Upload
vokhanh
View
990
Download
117
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KEUANGAN
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
1 PENDAPATAN 5.1.1.1
2 PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.1.1.1.a
3 Pendapatan Pajak Daerah 182.265.441.313,35 152.811.852.024,05 83,84 120.827.802.564,50
4 Pendapatan Retribusi Daerah 47.083.173.536,00 35.705.632.087,00 75,84 34.591.082.032,00
518.402.002.437,65 16.097.796.145,88 87,48 15.066.252.031,00
6 Lain-Lain PAD yang Sah 212.250.916.429,00 184.328.252.603,86 86,84 197.387.529.266,60
7 460.001.533.716,00 388.943.532.860,79 84,55 367.872.665.894,10
8
9 PENDAPATAN TRANSFER 5.1.1.1.b
10
11 Dana Bagi Hasil Pajak 49.838.604.882,00 36.872.579.131,00 73,98 53.679.107.382,00
12 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 50.188.275.151,00 36.147.951.763,00 72,02 35.736.290.368,00
13 Dana Alokasi Umum 1.375.784.247.000,00 1.375.784.247.000,00 100,00 1.400.384.500.000,00
14 Dana Alokasi Khusus 400.488.612.000,00 344.859.911.663,00 86,11 357.337.495.217,00
15 1.876.299.739.033,00 1.793.664.689.557,00 95,60 1.847.137.392.967,00
1617
18 0,00 0,00 0,00 0,00
19 Dana Penyesuaian 179.683.366.000,00 179.683.366.000,00 100,00 174.389.854.100,00
20 179.683.366.000,00 179.683.366.000,00 100,00 174.389.854.100,00
21
22 TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI
23 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 194.302.375.081,00 207.350.774.218,00 106,72 169.192.796.505,00
24 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
25 Transfer Pemerintah Provinsi - Lainnya 31.006.486.500,00 31.081.486.500,00 99,92 86.032.726.500,00
26 225.308.861.581,00 238.432.260.718,00 105,82 255.225.523.005,00
27 Total Pendapatan Transfer (15+20+26) 2.281.291.966.614,00 2.211.780.316.275,00 96,95 2.276.752.770.072,00
28
29 LAIN -LAIN PENDAPATAN YANG SAH 5.1.1.1.c
30 Pendapatan Hibah 128.751.117.989,00 131.298.817.820,58 101,98 160.993.637.740,90
31 Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 0,00 0,00
32 Pendapatan Lainnya 2867250000,00 0,00 0,00 0,00
33 131.618.367.989,00 131.298.817.820,58 99,76 160.993.637.740,90
34 JUMLAH PENDAPATAN (7+27+33) 2.872.911.868.319,00 2.732.022.666.956,37 95,10 2.805.619.073.707,00
35
36 BELANJA 5.1.1.2
37 BELANJA OPERASI 5.1.1.2.a
38 Belanja Pegawai 1.034.993.566.612,67 1.099.860.795.452,07 106,27 1.313.530.781.769,91
39 Belanja Barang 655.337.267.223,00 591.051.197.771,32 90,19 561.895.916.790,19
40 Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00
41 Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00
42 Hibah 99.794.058.764,00 85.370.178.480,00 85,55 60.034.851.251,00
43 Bantuan Sosial 12.449.139.236,00 3.945.356.300,00 31,69 8.063.209.736,00
44 Bantuan Keuangan 1.250.000.000,00 968.766.185,00 77,50 0,00
45 1.803.824.031.835,67 1.781.196.294.188,39 98,75 1.943.524.759.547,10
46 BELANJA MODAL 5.1.1.2.b
47 Belanja Tanah 8.327.982.000,00 591.498.930,00 7,10 12.052.017.582,00
48 Belanja Peralatan dan Mesin 149.060.931.634,00 127.609.792.780,36 85,61 154.422.035.211,94
49 Belanja Gedung dan Bangunan 150.497.339.184,00 99.016.314.156,45 65,79 158.280.885.656,00
50 Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 495.532.560.680,00 429.199.191.893,00 86,61 584.965.880.195,49
51 Belanja Aset Tetap Lainnya 6.038.564.250,00 660.416.500,00 10,94 1.863.513.500,00
52 Belanja Aset Lainnya 0,00 0,00 - 0,00
53 809.457.377.748,00 657.077.214.259,81 81,18 911.584.332.145,43
54
55 BELANJA TAK TERDUGA 5.1.1.2.c
56 Belanja Tak Terduga 3.111.828.750,00 2.947.751.000,00 94,73 937.863.000,00
57 3.111.828.750,00 2.947.751.000,00 94,73 937.863.000,00
58 JUMLAH BELANJA (45+53+57) 2.616.393.238.333,67 2.441.221.259.448,20 93,30 2.856.046.954.692,53
No. Uraian Ref. Anggaran 2017 Realisasi 2017
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJAUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dalam Rupiah)
Jumlah Belanja Operasi (38 s/d 44)
% Realisasi 2016
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
Jumlah Pendapatan Asli Daerah (3 s/d 6)
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA
PERIMBANGAN
Jumlah Pendapatan Transfer Dana
Perimbangan (11 s/d 14)
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT -
Dana Otonomi Khusus
Jumlah PendapatanTransfer Pemerintah
Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi (23 s/d
25)
Jumlah Lain-Lain Pendapatan yang Sah (30
s/d 32)
Jumlah Belanja Modal (47 s/d 52)
Jumlah Belanja Tak Terduga (56)
xvi
No. Uraian Ref. Anggaran 2017 Realisasi 2017 % Realisasi 2016
59 TRANSFER 5.1.1.2.d
60 TRANSFER BAGI HASIL
61 Bagi Hasil Pajak 8.155.000.000,00 7.324.051.250,00 89,81 0,00
62 Bagi Hasil Retribusi 0,00 0,00 2.443.754.650,00
63 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00
64 8.155.000.000,00 7.324.051.250,00 89,81 2.443.754.650,00
65 TRANSFER BANTUAN KEUANGAN
Bantuan Keuangan ke Pemda Lainnya
/Pemerintah Desa
67 Bantuan Keuangan lainnya 0,00 0,00 909.794.130,00
68 330.469.985.513,00 327.484.906.975,00 99,10 236.800.876.330,00
69 338.624.985.513,00 334.808.958.225,00 98,87 239.244.630.980,00
70JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER
(58+69)2.955.018.223.846,67 2.776.030.217.673,20 93,94 3.095.291.585.672,53
71
72 SURPLUS/DEFISIT (34 - 70) 5.1.1.3 (82.106.355.527,67) (44.007.550.716,83) 53,60 (289.672.511.965,53)
73
74 PEMBIAYAAN
75 PENERIMAAN PEMBIAYAAN
76 Penggunaan SiLPA 82.106.355.527,67 82.072.711.541,48 99,96 371.732.557.493,20
77 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00
78 0,00 0,00 0,00 0,00
79 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0,00 0,00 0,00 0,00
80 0,00 0,00 0,00 0,00
81 0,00 0,00 0,00 0,00
82 0,00 0,00 0,00 0,00
83 Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00 0,00 0,00
84 Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
850,00 0,00 0,00 0,00
860,00 37000000,00 0,00 0,00
870,00 0,00 0,00 0,00
88 0,00 0,00 0,00 46.310.000,00
89 82.106.355.527,67 82.109.711.541,48 99,96 371.778.867.493,20
90
91
92 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00
93 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00
940,00 0,00 0,00
0,00
950,00 0,00 0,00
0,00
960,00 0,00 0,00
0,00
970,00 0,00 0,00
98 0,00 0,000,00 0,00
99 0,00 0,000,00 0,00
100 0,00 0,00 0,00 0,00
101 0,00 0,00 0,00 0,00
102 0,00 0,00 0,00 0,00
103 Pengeluaran Pembiayaan Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
104 Jumlah Pengeluaran (92 s/d 103) 0,00 0,00 0,00 0,00
105 PEMBIAYAAN NETO (89-104) 5.1.1.4 82.106.355.527,67 82.109.711.541,48 99,96 371.778.867.493,20
106 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (72+105) 5.1.1.5 0,00 38.102.160.824,65 0,00 82.106.355.527,67
Jumlah Bagi Hasil (61 s/d 63)
66
Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan
327.484.906.975,00 99,10 235.891.082.200,00 330.469.985.513,00
Jumlah Transfer Bantuan Keuangan (66 s/d
67)
JUMLAH TRANSFER (64+68)
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
Obligasi
Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan
Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan
Negara
Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan
Daerah
Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Pemerintah
Daerah Lainnya
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah -
Jumlah Penerimaan (76 s/d 88)
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
Pemerintah Pusat
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
Pemerintah Daerah Lainnya
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
Lembaga Keuangan Bank
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
Lainnya
Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Negara
Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah
Pemberian Pinjaman Kepada Pemerintah Daerah
Lainnya
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
BUPATI BANYUWANGI
H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si
xvii
2. LAPORAN PERUBAHAN SALDO LEBIH ANGGARAN
(Dalam Rupiah)
No Ref. 2017 2016
1 Saldo Anggaran Lebih (SAL) Awal 5.1.2.1 82.106.355.527,67 371.845.933.542,31
2 5.1.2.2 82.072.711.541,48 371.732.557.493,20
3 SUB TOTAL (1-2) 33.643.986,19 113.376.049,11
4 5.1.2.3 38.102.160.824,65 82.106.355.527,67
5 SUB TOTAL (3+4) 38.135.804.810,84 82.219.731.576,78
6 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya 5.1.2.4 -33.643.986,19 -113.376.049,11
7 Lain-Lain 0,00
8 Saldo Anggaran Lebih (SAL) Akhir (5+6+7) 5.1.2.5 38.102.160.824,65 82.106.355.527,67
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIHPER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
Uraian
Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun
berjalan
BUPATI BANYUWANGI
H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si
3. NERACA
3. NERACA
NO REF 31 DESEMBER 2017 31 DESEMBER 2016
1 ASET
2 5.1.3.1
3 ` Kas di Kas Daerah 2.042.078.549,52 46.561.737.784,97
4 Kas di Bendahara Pengeluaran 9.511.693,81 286.094.240,00
5 Kas di Bendahara Penerimaan 112.355.032,51 59.473.367,00
6 Kas di BLUD 24.103.935.578,19 15.623.328.871,62
7 Kas Lainnya 13.583.513.789,49 19.961.752.015,08
8 Setara Kas 7.951.000,00 0,00
9 Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00
10 Piutang Pajak 43.280.032.457,78 35.738.373.687,81
11 Piutang Retribusi 332.510.302,71 305.524.627,66
12 Piutang Dana Bagi Hasil 37.393.946.698,00 58.325.606.014,00
13 Piutang Lain-Lain PAD yang Sah 22.034.771.153,20 0,00
14 Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 1.060.240.271,00 0,00
15 Piutang Pendapatan Lainnya 7.257.903.597,50 0,00
16 Piutang Lainnya 0,00 22.225.038.048,01
17 Penyisihan Piutang -24.470.371.804,97 -13.922.608.269,11
18 Belanja Dibayar Dimuka 2.568.002.836,40 2.229.309.574,25
19 Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00
20 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 0,00 0,00
21 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 69.379.000,00 0,00
22 Persediaan 49.727.769.176,59 42.777.330.262,32
23 JUMLAH ASET LANCAR (3 s/d 22) 179.113.529.331,74 230.170.960.223,61
24 Investasi Jangka Panjang 5.1.3.2
25 Investasi Nonpermanen 5.1.3.2.1
26 Investasi Nonpermanen - Dana Bergulir 2.253.433.000,00 2.253.433.000,00
27 Dana Bergulir Diragukan Tertagih -1.809.663.500,00 -1.809.663.500,00
28 Investasi Nonpermanen Lainnya 0,00 0,00
29 Jumlah Investasi Nonpermanen (26 s/d 28) 443.769.500,00 443.769.500,00
30 Investasi Permanen 5.1.3.2.2
31 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 154.228.079.697,81 132.296.883.137,04
32 Investasi Permanen Lainnya 0,00 0,00
33 Jumlah Investasi Permanen (31 s/d 32) 154.228.079.697,81 132.296.883.137,04
34 JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG (29+33) 154.671.849.197,81 132.740.652.637,04
35 ASET TETAP 5.1.3.3
36 Tanah 5.1.3.3.1 1.197.024.033.832,60 1.172.029.448.276,50
37 Peralatan dan Mesin 5.1.3.3.2 775.583.913.808,81 686.091.107.764,65
38 Gedung dan Bangunan 5.1.3.3.3 1.706.446.077.164,87 1.559.286.877.573,34
39 Jalan. Irigasi dan Jaringan 5.1.3.3.4 3.413.074.899.937,27 2.950.657.001.978,27
40 Aset Tetap Lainnya 5.1.3.3.5 58.742.456.831,77 45.327.311.739,77
41 Kostruksi Dalam Pengerjaan 5.1.3.3.6 32.204.802.320,23 125.753.418.745,79
42 Akumulasi Penyusutan 5.1.3.3.7 -3.504.506.755.335,87 -3.142.455.524.742,53
43 JUMLAH ASET TETAP (36 s/d 42) 3.678.569.428.559,68 3.396.689.641.335,79
44 DANA CADANGAN
45 Dana Cadangan 0,00 0,00
46 JUMLAH DANA CADANGAN (45) 0,00 0,00
47 ASET LAINNYA 5.1.3.3.8
48 Tagihan Penjualan Angsuran 0,00 0,00
49 Tuntutan Ganti Rugi 0,00 0,00
50 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 12.251.496.200,00 20.466.023.597,00
51 Aset Tak Berwujud 6.611.448.674,00 5.653.197.674,00
52 Aset Lain-Lain 61.253.670.577,13 170.020.042.281,69
53 Akum Amortisasi Aset Tak Berwujud -4.448.248.810,00 -3.215.498.530,40
54 JUMLAH ASET LAINNYA (48 s/d 53) 75.668.366.641,13 192.923.765.022,29
55 JUMLAH ASET (23+34+43+46+54) 4.088.023.173.730,35 3.952.525.019.218,73
ASET LANCAR
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
N E R A C APER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dalam Rupiah)
URAIAN
NO REF 31 DESEMBER 2017 31 DESEMBER 2016URAIAN
56 KEWAJIBAN 5.1.3.4
57 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
58 Utang Perhitungan Pihak Ketiga 1.673.277.019,47 0,00
59 Utang Bunga 0,00 0,00
60 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 0,00
61 Pendapatan Diterima Dimuka 5.011.602.698,41 548.075.988,33
62 Utang Belanja 239.413.038.813,94 9.430.489.236,44
63 Utang Jangka Pendek Lainnya 823.324.583,00 15.518.095.717,00
64 Utang Pajak 0,00 286.094.240,00
65 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (58 s/d 64) 246.921.243.114,82 25.782.755.181,77
66 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
67 Utang kepada Pemerintah Pusat 0,00 0,00
68 Utang Dalam Negeri - Sektor Perbankan 0,00 0,00
69 Utang Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00
70 Premium (Diskonto) Obligasi 0,00 0,00
71 Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00
72 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (67 s/d 71) 0,00 0,00
73 JUMLAH KEWAJIBAN (65+72) 246.921.243.114,82 25.782.755.181,77
74 EKUITAS 5.1.3.5
75 Ekuitas 3.841.101.930.615,53 3.926.742.264.036,96
76 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS (73+75) 4.088.023.173.730,35 3.952.525.019.218,73
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
BUPATI BANYUWANGI,
H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si
4. LAPORAN OPERASIONAL
No Uraian Ref 2017 2016Kenaikan/
Penurunan%
1 KEGIATAN OPERASIONAL
2 PENDAPATAN 5.1.4.1
3 PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.1.4.1a
4 Pendapatan Pajak Daerah 160.322.492.728,26 126.753.612.932,46 33.568.879.795,80 26,48
5 Pendapatan Retribusi Daerah 35.484.027.083,37 34.405.424.008,17 1.078.603.075,20 3,13
6Pendapatan Hasil Pengelaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan 21.124.484.601,44 16.001.789.031,00 5.122.695.570,44 32,01
7 Pendapatan Asli Daerah Lainnya 200.322.824.090,15 200.325.584.601,13 -2.760.510,98 -0,00
8 Jumlah Pendapatan Asli Daerah (4 s/d 7) 417.253.828.503,22 377.486.410.572,76 39.767.417.930,46 10,53
9
10 PENDAPATAN TRANSFER 5.1.4.1b
11TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DANA
PERIMBANGAN
12 Dana Bagi Hasil Pajak 29.186.222.648,00 67.262.000.072,00 (38.075.777.424,00) -56,61
13 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 33.723.648.000,00 37.352.757.142,00 -3.629.109.142,00 -9,72
14 Dana Alokasi Umum 1.375.784.247.000,00 1.400.384.500.000,00 -24.600.253.000,00 -1,76
15 Dana Alokasi Khusus 344.859.911.663,00 357.337.495.217,00 (12.477.583.554,00) -3,49
16Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan (12
s/d 15) 1.783.554.029.311,00 1.862.336.752.431,00 -78.782.723.120,00 -4,23
17
18 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA
19 Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00
20 Dana Penyesuaian 7.500.000.000,00 40.244.994.000,00 -32.744.994.000,00 -81,36
21 Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya (19 s/d 20) 7.500.000.000,00 40.244.994.000,00 -32.744.994.000,00 -81,36
22
23 TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI
24 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 203.418.916.863,00 180.733.294.534,00 22.685.622.329,00 12,55
25 Bantuan keuangan dari provinsi 31.081.486.500,00 86.032.726.500,00 -54.951.240.000,00 -63,87
26Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi
(24 s/d 25)234.500.403.363,00 266.766.021.034,00 -32.265.617.671,00 -12,10
27 Jumlah Pendapatan Transfer (16+21+26) 2.025.554.432.674,00 2.169.347.767.465,00 -143.793.334.791,00 -6,63
28
29 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 5.1.4.1c
30 Pendapatan Hibah 161.014.068.788,06 182.992.230.863,72 -21.978.162.075,66 -12,01
31 Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00
32 Pendapatan Lainnya 821.888.970,00 456.099.585,00 365.789.385,00 80,20
33Jumlah Lain-lain pendapatan daerah yang sah (30
s/d 32)161.835.957.758,06 183.448.330.448,72 -21.612.372.690,66 -11,78
34 JUMLAH PENDAPATAN (8+27+33) 2.604.644.218.935,28 2.730.282.508.486,48 -125.638.289.551,20 -4,60
35
36 BEBAN 5.1.4.2
37 Beban pegawai 1.177.261.828.908,94 1.313.253.682.736,04 -135.991.853.827,10 -10,36
38 Beban Persediaan 173.462.665.509,19 154.075.749.178,23 19.386.916.330,96 12,58
39 Beban Jasa 204.117.225.357,31 154.315.529.887,83 49.801.695.469,48 32,27
40 Beban Sewa 18.926.821.588,45 14.429.859.746,00 4.496.961.842,45 31,16
41 Beban Pemeliharaan 42.688.062.030,18 28.682.871.329,00 14.005.190.701,18 48,83
42 Beban Perjalanan Dinas 64.467.511.410,00 44.492.021.509,00 19.975.489.901,00 44,90
43 Beban Makanan dan Minuman 36.473.743.540,00 30.139.188.000,00 6.334.555.540,00 21,02
44 Beban Barang dan Jasa Lainnya 95.688.000.162,95 138.457.787.258,94 -42.769.787.095,99 -30,89
45 Beban Bunga 106.543,82 0,00 106.543,82
46 Beban Subsidi 0,00 0,00 0,00
47 Beban hibah 96.346.441.225,00 60.034.851.251,00 36.311.589.974,00 60,48
48 Beban bantuan sosial 3.945.356.300,00 8.063.209.736,00 (4.117.853.436,00) -51,07
49 Beban Penyusutan 486.349.262.038,46 310.918.645.218,66 175.430.616.819,80 56,42
50 Beban Penyisihan Piutang 5.191.817.631,74 3.028.539.773,61 2.163.277.858,13 71,43
51 Beban Penyisihan Dana Bergulir Diragukan Tertagih 0,00 0,00 0,00 0,00
52 Beban Transfer 164.725.590.410,00 105.275.755.348,00 59.449.835.062,00 56,47
53 Beban Lain-lain 6.299.133.431,00 0,00 6299133431,00
54 JUMLAH BEBAN (37 s/d 53) 2.575.943.566.087,03 2.365.167.690.972,31 210.775.875.114,72 8,91
55SURPLUS / DEFISIT KEGIATAN OPERASIONAL
(34-54)5.1.4.3a 28.700.652.848,25 365.114.817.514,17 -336.414.164.665,92 -92,14
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah)
xxii
No Uraian Ref 2017 2016Kenaikan/
Penurunan%
56
57SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON
OPERASIONAL
58 SURPLUS NON OPERASIONAL
59 Surplus Penjualan Aset Non Lancar 4.250.000,00 28.310.000,00 -24.060.000,00
60 Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00
61 Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 15.131.490.746,75 7.204.234.891,11 7.927.255.855,64 110,04
62 Jumlah Surplus Non Operasional (59 s/d 61) 15.135.740.746,75 7.232.544.891,11 7.903.195.855,64 109,27
63
64 BEBAN NON OPERASIONAL
65 Defisit Penjualan Aset non lancar 352.000.000,00 834.509.906,00 -482.509.906,00 -57,82
66 Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00 0,00
67 Defisit dari Kegiatan Non operasional Lainnya 0,00 0,00 0,00
68 Jumlah Beban Non Operasional (65 s/d 67) 352.000.000,00 834.509.906,00 -482.509.906,00 -57,82
69
70SURPLUS / DEFISIT KEGIATAN NON
OPERASIONAL (62 - 68)5.1.4.3b 14.783.740.746,75 6.398.034.985,11 8.385.705.761,64 131,07
71
72SURPLUS / DEFISIT SEBELUM POS LUAR
BIASA (55 + 70)43.484.393.595,00 371.512.852.499,28 -328.028.458.904,28 -88,30
73
74 POS LUAR BIASA
75 Pendapatan Luar Biasa
76 Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00 0,00 0,00
77 Jumlah Pendapatan Luar Biasa (76) 0,00 0,00 0,00 0,00
78
79 BEBAN LUAR BIASA
80 Beban Luar Biasa 133.441.871.050,04 937.863.000,00 132.504.008.050,04 0,00
81 Jumlah Beban Luar Biasa (80) 133.441.871.050,04 937.863.000,00 132.504.008.050,04 0,00
82 POS LUAR BIASA (77 - 81) -133.441.871.050,04 -937.863.000,00 -132.504.008.050,04 0,00
83
84 SURPLUS / DEFISIT (72 + 82) 5.1.4.3 -89.957.477.455,04 370.574.989.499,28 -460.532.466.954,32 -124,28
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
BUPATI BANYUWANGI
H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si
xxii
(Dalam Rupiah)
NO REF 31 DESEMBER 2017 31 DESEMBER 2016
1 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi 5.1.5.1
2 Arus Masuk Kas
3 Penerimaan Pajak Daerah 152.811.852.024,05 120.827.802.564,50
4 Penerimaan Retribusi Daerah 35.705.632.087,00 34.591.082.032,00
5 Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 16.097.796.145,88 15.066.252.031,00
6 Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah 183.520.562.603,86 197.385.529.266,60
7 Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak 36.872.579.131,00 53.679.107.382,00
8 Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 36.147.951.763,00 35.736.290.368,00
9 Penerimaan Dana Alokasi Umum 1.375.784.247.000,00 1.400.384.500.000,00
10 Penerimaan Dana Alokasi Khusus 344.859.911.663,00 357.337.495.217,00
11 Penerimaan Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00
12 Penerimaan Dana Penyesuaian 179.683.366.000,00 174.389.854.100,00
13 Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak 207.350.774.218,00 169.192.796.505,00
14 Penerimaan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00
15 Penerimaan Hibah 137.603.672.596,98 160.993.637.740,90
16 Penerimaan Dana Darurat 0,00 0,00
17 Penerimaan Lainnya 31.081.486.500,00 86.032.726.500,00
18 Penerimaan Dari Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00
19 Jumlah Arus Masuk Kas (3 s/d 18) 2.737.519.831.732,77 2.805.617.073.707,00
20 Arus Keluar Kas
21 Pembayaran Pegawai 1.099.874.652.952,07 1.313.530.781.769,91
22 Pembayaran Barang dan Jasa 591.200.557.782,32 562.097.973.073,37
23 Pembayaran Bunga 0,00 0,00
24 Pembayaran Subsidi 0,00 0,00
25 Pembayaran Hibah 85.370.178.480,00 60.034.851.251,00
26 Pembayaran Bantuan Sosial 3.945.356.300,00 8.063.209.736,00
27 Pembayaran Bantuan Keuangan 328.453.673.160,00 236.800.876.330,00
28 Pembayaran Tak Terduga 2.947.751.000,00 937.863.000,00
29 Pembayaran Bagi Hasil Pajak 7.324.051.250,00 0,00
30 Pembayaran Bagi Hasil Retribusi 0,00 2.443.754.650,00
31 Pembayaran Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00
32 Pembayaran Kejadian Luar Biasa 0,00 0,00
33 Jumlah Arus Keluar Kas (21 s/d 32) 2.119.116.220.924,39 2.183.909.309.810,28
34 Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi (19 - 33) 618.403.610.808,38 621.707.763.896,72
35 Arus Kas dari Aktivitas Investasi 5.1.5.2
36 Arus Masuk Kas
37 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00
38 Penjualan atas Tanah 0,00 0,00
39 Penjualan atas Peralatan dan Mesin 762.000.000,00 0,00
40 Penjualan atas hasil penebangan pohon 6.000.000,00 2.000.000,00
41 Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00
42 Penjualan Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00
43 Penjualan Aset Lainnya 39.690.000,00 0,00
44 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00
45 Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen 0,00 0,00
46 Jumlah Arus Masuk Kas (37 s/d 45) 807.690.000,00 2.000.000,00
47 Arus Keluar Kas
48 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00
49 Perolehan Tanah 591.498.930,00 12.052.017.582,00
50 Perolehan Peralatan dan Mesin 130.325.876.980,36 154.896.588.367,94
51 Perolehan Gedung dan Bangunan 102.358.386.933,45 158.927.569.199,13
52 Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan 429.199.191.893,00 584.965.880.195,49
53 Perolehan Aset Tetap Lainnya 660.416.500,00 1.863.513.500,00
54 Perolehan Aset Lainnya 0,00 0,00
55 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00 0,00
56 Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen 0,00 0,00
57 Jumlah Arus Keluar Kas (48 s/d 56) 663.135.371.236,81 912.705.568.844,56
58 Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi (46 - 57) -662.327.681.236,81 -912.703.568.844,56
59 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 5.1.5.3
60 Arus Masuk Kas
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
URAIAN
NO REF 31 DESEMBER 2017 31 DESEMBER 2016URAIAN
61 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0,00 0,00
62 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
63 Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank 0,00 0,00
64 Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,00 0,00
65 Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00
66 Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 0,00 0,00
67 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00
68 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 37.000.000,00 46.310.000,00
69 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Lainnya 0,00 0,00
70 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Masyarakat 0,00 0,00
71 Jumlah Arus Masuk Kas (61 s/d 70) 37.000.000,00 46.310.000,00
72 Arus Keluar Kas
73 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0,00 0,00
74 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
75 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank 0,00 0,00
76Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan
Bank0,00 0,00
77 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00
78 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 0,00 0,00
79 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00
80 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00
81 Pemberian Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
82 Pengembalian dana BKK ke Pemprov Jatim 0,00 0,00
83 Jumlah Arus Keluar Kas (73 s/d 82) 0,00 0,00
84 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (71 - 83) 37.000.000,00 46.310.000,00
85 Arus Kas dari Aktivitas Transitoris 5.1.5.4
86 Arus Masuk Kas
87 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 134.764.680.233,47 239.142.022.343,00
88 Penerimaan Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran 14.235.000.000,00 14.691.888.950,00
91 Penerimaan Uang Titipan 259.000,00 99.768.000,00
92 Jumlah Arus Masuk Kas (87 s/d 91) 148.999.939.233,47 253.933.679.293,00
93 Arus Keluar Kas
94 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 133.377.497.454,00 239.491.292.484,36
95 Pengeluaran Uang Persediaan kepada Bendahara Pengeluaran 14.235.000.000,00 14.691.888.950,00
97 Pengeluaran ke Pihak Ketiga 133.411.986,19 0,00
98 Jumlah Arus Keluar Kas (94 s/d 97) 147.745.909.440,19 254.183.181.434,36
99 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (92 - 98) 1.254.029.793,28 -249.502.141,36
100 Kenaikan/Penurunan Kas (34+58+84+99) 5.1.5.5 -42.633.040.635,15 -291.198.997.089,20
101 Saldo Awal Kas 5.1.5.6 82.492.386.278,67 373.691.383.367,87
102 Saldo Akhir Kas 5.1.5.7 39.859.345.643,52 82.492.386.278,67
103 Kas di Bendahara Penerimaan 5.1.5.8 0,00 0,00
104 Saldo Akhir Kas (102+103) 5.1.5.9 39.859.345.643,52 82.492.386.278,67
105
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
BUPATI BANYUWANGI,
H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si
xxiv
(Dalam Rupiah)
No 2017 (Rp) 2016 (Rp)
1 Ekuitas Awal 3.926.742.264.036,96 3.153.603.212.709,93
2 Surplus/Defisit LO -89.957.477.455,04 370.574.989.499,28
3
4 Koreksi Nilai Kas Tahun Sebelumnya 0,00 7.019.426,39
5 Koreksi Nilai Piutang Tahun Sebelumnya -12.261.491.166,12 -40.168.251,60
6 Koreksi Nilai Persediaan Tahun Sebelumnya -231.122.600,00 0,00
7 Koreksi Nilai Investasi Non Permanen Tahun Sebelumnya 0,00 2.589.615.932,00
8 Koreksi Nilai Aset Tetap Tahun Sebelumnya 79.665.381.227,92 411.822.239.688,44
9 Koreksi Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Tahun
Sebelumnya 38.576.293.009,11 0,00
10 Koreksi Nilai Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud Tahun
Sebelumnya 0,00 0,00
11 Koreksi Nilai Aset Lainnya Tahun Sebelumnya -113.664.153.954,56 -767.655.158,00
12 Koreksi Nilai Kewajiban Jangka Pendek Tahun Sebelumnya 14.621.649.624,44 -11.046.989.809,48
13 Koreksi Nilai Pendapatan Diterima Dimuka -2.389.412.107,18 0,00
14 Ekuitas Akhir 3.841.101.930.615,53 3.926.742.264.036,96
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
Uraian
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/ Kesalahan Mendasar
BUPATI BANYUWANGI,
H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 1
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah, penyelenggaran pemerintah dalam rangka otonomi pun mengalami
perkembangan. Hal ini menjadi bentuk perubahan kebijakan yang memerlukan usaha
dalam pelaksanaan dan penerapan secara menyeluruh. Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi telah melakukan persiapan sejak tahun 2016 dengan menetapkan Peraturan
Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah kabupaten banyuwangi. Perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja
(SOTK) Perangkat Daerah baru telah diberlakukan per 01 Januari 2017. Penataan
kembali bidang urusan dan kewenangan antara pemerintah provinsi dengan pemerintah
kabupaten/kota telah diselesaikan baik secara fisik maupun administratif.
Penyusunan laporan keuangan pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun 2017
telah disesuaikan dengan susunan entitas pemerintahan baru. Rekonsiliasi aset antara
BPKAD Kabupaten Banyuwangi selaku SKPKD dengan SKPD terkait dan dilanjutkan
dengan rekonsiliasi aset antara BPKAD Kabupaten Banyuwangi dengan BPKAD
Provinsi Jawa Timur telah dilakukan sebagai salah satu tahapan penyusunan laporan
keuangan 2017. Serah terima personel, sarana dan prasarana serta dokumen telah
dilaksanakan sebagai tindak lanjut hasil rekonsiliasi yang dilakukan.
Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh Pemerintah kabupaten Banyuwangi
dalam meningkatan kualitas layanan pengelolaan setiap tahunnya. Selain tata kelola
keuangan yang telah diatur secara rigit dalam berbagai peraturan perundang-undangan,
pemerintah diharapkan dapat melakukan terobosan yang inovatif guna mempercepat
pelaksanaan anggaran untuk kepentingan masyarakat. Termasuk pada penyelenggaraan
akuntabilitas pengelolaan keuangan terus menjadi perhatian dari berbagai pemangku
kepentingan agar dapat memberikan gambaran secara konkrit tentang seluruh aktifitas
pemerintah baik yang terkait langsung dengan penyediaan pelayanan kebutuhan dasar,
pemberdayaan masyarakat maupun kegiatan tata kelola pemerintahan. Menyadari hal
tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah berkomitmen untuk terus dan selalu
meningkatkan kualitas akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah.
Salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi khususnya
dalam bidang pelaporan keuangan daerah yaitu dengan menerapkan prinsip-prinsip
penyajian pelaporan secara paripurna dengan juga memperhatikan kaidah-kaidah
pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan berdasarkan Standar Akuntansi
Pemerintahan yang telah berbasis akrual. Penerapan akuntansi berbasis akrual ini
merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mewujudkan transparansi
dan akuntabilitas pengelolaan keuangan yang ditujukan agar pengukuran terhadap kinerja
entitas dapat terukur dengan lebih baik. Akuntabilitas pengelolaan keuangan diperlukan
dalam rangka membangun trust publik terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang
menunjang kelancaran pelaksanaan pembangunan Semua upaya tersebut diharapkan
mampu mendorong efisiensi dan mendorong terwujudnya good governance and clean
government untuk mencapai tujuan pembangunan yaitu kemakmuran bagi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus melakukan perbaikan dan berusaha
untuk menyajikan laporan keuangan yang lebih informative pada setiap tahun
penyusunannya. Serangkaian upaya telah dilakukan sebagai bagian dari proses untuk
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 2
peningkatan kualitas penyajian laporan keuangan pemerintah daerah. Pengungkapan
secara paripurna atas capaian kinerja keuangan, posisi keuangan maupun berbagai hal
yang sedang menjadi perhatian, disajikan secara obyektif sehingga para pengguna laporan
dapat memperoleh gambaran yang utuh tentang pengelolaan keuangan pada Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi.
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
dimaksudkan untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi
keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh entitas pelaporan selama satu
periode pelaporan. Laporan Keuangan terutama digunakan untuk mengetahui nilai
sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan
operasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan
efisiensi suatu entitas pelaporan, serta membantu menentukan ketaatannya terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebagai upaya perwujudan good governance and clean government, maka
pelaporan keuangan pemerintah kabupaten banyuwangi menyajikan informasi yang
bermanfaat bagi para pemangku kepentingan khususnya stakeholder, seperti
pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Pusat, masyarakat, wakil rakyat,
aparat pengawasan, maupun calon investor yang akan menanamkan modalnya di
Kabupaten Banyuwangi. Hal ini diharapkan dapat membantu stakeholder dalam
menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial
maupun politik.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2010 dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2014, laporan keuangan terutama
digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dapat dimanfaatkan
untuk melaksanakan kegiatan operasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan,
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu
menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. Sekain itu,
mengingat arti penting LKPD bagi keberlangsungan seluruh aktivitas
pemerintahan, selain memenuhi amanat perundang-undangan, penyampaian LKPD
yang tepat waktu dapat menumbuhkan kepercayaan para stakeholders dan publik
kepada pemerintah daerah sehingga pemerintah daerah dapat menjalankan
perannya sebagai pelaksana pembangunan dan penyedia layanan publik dengan
baik.
Sedangkan tujuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2017 yang disusun dengan menggunakan basis akuntansi akrual adalah
untuk menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran,arus kas,
serta kinerja keuangan yang secara spesifik tidak hanya bermanfaat bagi para
pengguna (user) dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi
sumber daya tapi juga berguna dalam pengambilan keputusan serta menunjukkan
akuntabilitas pemerintah daerah dengan cara:
1. Menyediakan informasi mengenai gambaran yang utuh atas posisi keuangan
Pemerintah Daerah;
2. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 3
untuk membiayai seluruh pengeluaran;
3. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian antara cara perolehan sumber
daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan
perundang-undangan;
4. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang
digunakan dalam kegiatan Pemerintah Daerah beserta hasil-hasil yang telah
dicapai;
5. Menyediakan informasi mengenai mekanisme Pemerintah Daerah dalam
mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;
6. Menyediakan informasi tentang posisi keuangan dan kondisi Pemerintah
Daerah yang berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka
pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak
dan pinjaman;
7. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah
Daerah baik pada saat mengalami kenaikan maupun penurunan, sebagai akibat
dari kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan;
8. Menyediakan informasi untuk bahan evaluasi kinerja pemerintah dalam hal
efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya; dan
9. Menyajikan informasi yang relevan terkait hak dan kewajiban Pemerintah.
Hal-hal dimaksud di atas dapat dilihat dari output laporan keuangan yang
terdiri dari Laporan Pelaksanaan Anggaran (budgetary reports), Laporan Finansial,
dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Laporan Pelaksanaan Anggaran
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih. Laporan Finansial terdiri dari Neraca, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas, dan Laporan Arus Kas. CaLK merupakan laporan yang merinci
atau menjelaskan lebih lanjut atas pos-pos laporan pelaksanaan anggaran maupun
laporan finansial dan merupakan laporan yang tidak terpisahkan dari laporan
pelaksanaan anggaran maupun laporan finansial.
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Dasar hukum penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan
dan Tanggungjawab Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012;
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 4
9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 65 Tahun 2010;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Masyarakat;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah yang merupakan pengganti dari Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2006 ;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2007 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah tiga
kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 5
Tahun 2014;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun
Anggaran 2017, sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Banyuwangi Nomor 11 Tahun 2017;
19. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 33 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah;
20. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Daerah, sebagaimana diubah dengan Peraturan Bupati
Banyuwangi Nomor 54 Tahun 2015.
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun
2017 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Memuat penjelasan mengenai maksud dan tujuan penyusunan
laporan keuangan, peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai landasan hukum penyusunan laporan keuangan, dan
sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 5
BAB II Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target
kinerja APBD
Memuat informasi mengenai asumsi makro ekonomi dan kebijakan
keuangan yang mendasari penyusunan laporan keuangan serta
pencapaian target kinerja APBD berupa indikator program dan
kegiatan yang dilaksanakan pada tahun pelaporan.
BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
Memuat informasi tentang ikhtisar realisasi pencapaian target
kinerja keuangan serta hambatan dan kendala yang ada dalam
pencapaian target yang telah ditetapkan.
BAB IV Kebijakan Akuntansi
Memuat informasi tentang entitas akuntansi dan entitas pelaporan
keuangan daerah, basis akuntansi yang mendasari penyusunan
laporan keuangan, basis pengukuran yang mendasari penyusunan
pos-pos laporan keuangan dan penerapan kebijakan akuntansi
berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi
Pemerintahan pada Pemerintah Daerah.
BAB V Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan
Memuat informasi tentang rincian dari penjelasan masing-masing
pos-pos pelaporan keuangan pemerintah daerah diantaranya:
rincian dan penjelasan pos-pos laporan realisasi anggaran, rincian
dan penjelasan pos-pos laporan perubahan saldo anggaran lebih,
rincian dan penjelasan pos-pos neraca, rincian dan penjelasan pos-
pos laporan operasional, rincian dan penjelasan pos-pos laporan
arus kas, rincian dan penjelasan pos-pos laporan perubahan ekuitas,
serta pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul
sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan
belanja dan rekonsiliasinya.
BAB VI Penjelasan Atas Informasi Non Keuangan
Memuat informasi tentang penjelasan tambahan atas informasi non
keuangan serta hal-hal yang belum diinformasikan dalam bagian
manapun dari Laporan Keuangan.
BAB VII Penutup
Memuat uraian penutup yang berupa kesimpulan akhir atas
penyusunan laporan keuangan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 6
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN, DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
2.1 Ekonomi Makro
Anggaran Pendapatan dan Belanja Derah Kabupaten Banyuwangi memiliki
peran strategis untuk melaksanakan tiga fungsi ekonomi Pemerintah Daerah, yakni
fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi. Penerapan fungsi alokasi
dalam APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017 dijalankan dalam kaitannya
dengan upaya pelayanan dan penyediaan barang-barang publik yang dibutuhkan
oleh masyarakat secara efisien. Fungsi distribusi dijalankan dalam kaitannya
dengan upaya pemerataan kesejahteraan masyarakat dan fungsi stabilisasi
ditetapkan terkait dengan upaya menciptakan stabilitas ekonomi melalui
pengalokasian stimulus fiskal dan investasi serta penguatan konsolidasi baik
internal maupun eksternal yang diharapkan dapat mendorong gerak ekonomi di
Kabupaten Banyuwangi serta mampu menahan dari dampak melambatnya
pertumbuhan ekonomi nasional dan dunia. Dengan demikian stabilitas ekonomi
dapat terjaga dan kesehatan fiskal daerah dapat diwujudkan.
Penyusunan APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017 dipengaruhi oleh 3
faktor yaitu (1) indikator-indikator ekonomi yang ditetapkan sebagai asumsi dasar
ekonomi makro yaitu pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan parameter
ekonomi penting lainnya seperti target penurunan tingkat kemiskinan, dan tingkat
pengangguran; (2) langkah-langkah kebijakan (policy measure) dan administratif
(administrative measure) yang ditempuh baik dari sisi pendapatan, belanja,
maupun pembiayaan anggaran daerah; (3) berbagai peraturan dan regulasi serta
keputusan hukum yang berlaku dan berbagai langkah yang menjadi arahan
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur baik di bidang
ekonomi maupun nonekonomi.
Penjelasan mengenai beberapa asumsi dasar ekonomi makro yang secara
umum dapat digambarkan sebagai berikut.
2.1.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai tambah
bruto seluruh barang dan jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah
domestik disuatu negara yang timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi
dalam suatu periode tertentu tanpa memperhatikan apakah faktor produksi
yang dimiliki residen atau non residen. Penyusunan PDRB dapat dilakukan
melalui 3 (tiga) pendekatan yaitu pendekatan produksi, pengeluaran, dan
pendapatan yang disajikan atas dasar harga berlaku dan harga konstan (riil).
PDRB atas dasar harga berlaku atau dikenal dengan PDRB nominal
disusun berdasarkan harga yang berlaku pada periode penghitungan, dan
bertujuan untuk melihat struktur perekonomian. Sedangkan PDRB atas dasar
harga konstan (riil) disusun berdasarkan harga pada tahun dasar dan
bertujuan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 7
PDRB Kabupaten Banyuwangi yang dihitung berdasarkan Atas Dasar
Harga yang Berlaku (ADHB) menurut lapangan usaha Kabupaten
Banyuwangi terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada data PDRB
tahun 2011 sebesar Rp36.950.870,6 juta, tahun 2012 sebesar
Rp42.108.273,8 juta, tahun 2013 sebesar Rp47.364.724,7 juta, tahun 2014
sebesar Rp53.406.300,7 juta, tahun 2015 sebesar Rp60.218.451,8 juta dan
tahun 2016 sebesar Rp66.340.758.90 yang terus mengalami kenaikan.
Kenaikan PDRB ADHB Kabupaten Banyuwangi dari tahun 2011 sampai
dengan tahun 2016 dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 2.1
PDRB Kabupaten Banyuwangi Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2011-2016 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2017
Sama halnya dengan PDRB Atas Dasar Yang Berlaku (ADHB),
PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017,
PDRB (ADHK) tahun 2011 sebesar Rp34.824.443,5 juta, tahun 2012
sebesar Rp37.239.750,2 juta, tahun 2013 sebesar Rp39.737.633,7 juta, tahun
2014 sebesar Rp41.997.554,7 juta, tahun 2015 sebesar Rp44.523.509,8 juta
dan tahun 2016 sebesar Rp46.924.576,40. Hal ini menunjukkan bahwa
PDRB atas dasar harga konstan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Kenaikan PDRB ADHK Kabupaten Banyuwangi dari tahun 2011 sampai
dengan tahun 2016 dapat dilihat pada grafik berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 8
Gambar 2.2
PDRB Kabupaten Banyuwangi Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2011-2016 Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2017
2.1.2 Inflasi
Inflasi adalah indikator yang menunjukkan fluktuasi harga barang dan
jasa di masyarakat. Inflasi mengukur perubahan harga barang dan jasa dari
waktu ke waktu. Angka inflasi yang positif mengindikasikan kenaikan harga
barang dan jasa. Tingkat inflasi yang menurun dan tetap positif
menunjukkan kenaikan harga yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya.
Tingkat inflasi biasanya diukur dari persentase perubahan Indeks Harga
Konsumen (IHK). IHK memberikan informasi perubahan harga barang dan
jasa yang dibeli/dibelanjakan oleh konsumen dalam kurun waktu tertentu.
Tingkat Inflasi Kabupaten Banyuwangi selama tahun 2017 dapat dilihat
pada grafik berikut:
Gambar 2.3
Perbandingan Inflasi Bulanan (Month to Month) Selama Tahun 2017
Kabupaten Banyuwangi (dalam Persen)
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2017
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 9
Inflasi Kabupaten Banyuwangi pada bulan Desember 2017 sebesar 0,6
persen. Artinya IHK mengalami kenaikan dari 125,62 pada bulan Nopember
2017 menjadi 126,38 pada bulan Desember 2017. Kenaikan tersebut dipicu
oleh komoditas yang dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 2.4
Andil Inflasi Bulanan (Month to Month) Kelompok Pengeluaran
Bulan Desember 2017
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2017
Pemicu utama peningkatan inflasi Kabupaten Banyuwangi pada bulan
Desember 2017 berasal dari kelompok bahan makanan yang memberikan
andil paling tinggi sebesar 2,17 persen, disusul kelompok kesehatan sebesar
0,08 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,20 persen. Inflasi bulan
Desember diperlambat oleh turunnya kelompok sandang dengan deflasi
sebesar 0,17 persen dan kelompok makanan, minuman jadi, rokok dan
tembakau sebesar 0,01 persen.
2.1.3 Pendapatan Per Kapita
Pendapatan per kapita merupakan besarnya pendapatan rata-rata
penduduk dalam suatu wilayah. Pendapatan Per kapita bisa menjadi patokan
untuk melihat tingkat kemakmuran dan kesejahteraan dari sebuah wilayah.
Demikian juga dengan Kabupaten Banyuwangi, peningkatan pendapatan per
kapita menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.
Meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi dapat dipicu
dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan laju inflasi yang terkendali.
Pendapatan per kapita Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2016 mencapai
nilai Rp41,5 juta atau meningkat sebesar 9,76 persen dibanding tahun
sebelumnya yang menunjukkan nilai sebesar Rp37,8 juta pada tahun 2015.
Peningkatan nilai Pendapatan per kapita dari tahun 2011 sampai dengan
tahun 2016 dapat dilihat pada grafik berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 10
Gambar 2.5
Pendapatan per Kapita
Kabupaten Banyuwangi 2011-2016
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2017
Pendapatan per kapita Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2011
sebesar Rp 23,6 juta, tahun 2012 sebesar Rp 26,7 juta, tahun 2013 sebesar
Rp 29,8 juta, tahun 2014 sebesar Rp 33,6 juta, dan tahun 2015 sebesar Rp
37,8 juta dan tahun 2016 sebesar Rp41,5 juta. Dari data tersebut dan grafik
di atas tampak bahwa pendapatan per kapita Kabupaten Banyuwangi selama
5 tahun terakhir setiap tahunnya selalu meningkat. Hal ini menunjukkan
kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banyuwangi dari tahun ke tahun
semakin membaik.
2.2 Kebijakan Keuangan
Penyusunan APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017 dilaksanakan
berdasar pada beberapa kebijakan antara lain (1) Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi tetap konsisten menjaga alokasi anggaran pendidikan sekurang-
kurangnya sebesar 20 persen dari APBN, sebagaimana yang diamanatkan dalam
amandemen keempat UUD 1945 Pasal 31 ayat (4), yang akan digunakan untuk
meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien;
(2) peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan dasar dan rujukan; (3)
peningkatan infrastruktur dalam rangka menunjang peningkatan produktivitas
pertanian, pariwisata dan UMKM; (4) perbaikan perencanaan dan pelaksanaan
anggaran untuk mengoptimalkan penyerapan belanja dan meningkatkan kualitas
pembangunan.
Tahun 2017 adalah tahun konsolidasi fiskal nasional dan daerah, baik dari
sisi pendapatan daerah, belanja daerah, maupun sisi pembiayaan anggaran. Di
bidang pendapatan daerah, dilakukan perbaikan perhitungan penerimaan pajak dan
retribusi daerah agar sejalan dengan basis perhitungan penerimaan perpajakan yang
rasional. Di bidang belanja daerah, dilakukan efisiensi dan penajaman pada belanja
operasional, namun tetap fokus pada pembangunan pendidikan, kesehatan,
pertanian, pariwisata, dan UKM. Dukungan infrastruktur, pengendalian lingkungan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 11
dan sosial serta reformasi birokrasi secara berkelanjutan diharapkan dapat
mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial serta penciptaan lapangan kerja.
2.2.1 Kebijakan Pendapatan Daerah
Penyiapan anggaran untuk pelaksanaan pembangunan dilaksanakan
dengan perencanaan penerimaan pendapatan yang tepat, perkiraan terukur,
rasional serta sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku. Untuk menjaga
kesinambungan kemampuan fiskal daerah, penetapan pendapatan daerah
dilakukan dengan mengacu pada potensi pendapatan daerah. Sehingga
prinsip money follow function yakni pemberian anggaran sesuai dengan
fungsi yang diemban dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan
daerah.
Kebijakan pendapatan daerah dilakukan melalui optimalisasi
pendapatan daerah dengan tetap memperhatikan efektifitas dan efisiensi
pelaksanaannya serta mendapat dukungan dari masyarakat yang dilakukan
secara terencana, dengan memperhatikan kondisi perkembangan
perekonomian dan segala aspek serta kendala, potensi dan cakupan
pelayanan yang ada sehingga tidak membebani masyarakat dan sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan. Hal ini dilaksanakan dalam rangka
peningkatan kemandirian daerah dalam penyediaan anggaran. Dengan
demikian setiap tahun diharapkan penyediaan anggaran daerah atau
pembiayaan mandiri (Self Financing) akan semakin meningkat sehingga
tingkat ketergantungan terhadap dana perimbangan akan semakin berkurang.
Rasionalisasi pungutan pajak dan retribusi yang dipandang dapat
menggairahkan dunia usaha maupun masyarakat luas khususnya dalam
menunjang produk unggulan daerah yang berorientasi pasar, baik domestik
maupun ekspor terus diupayakan dalam koridor peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Hal tersebut merupakan salah satu cara pemerintah
daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah yang diikuti dengan
pemberian insentif dan kemudahan berusaha bagi pelaku ekonomi.
Adapun kebijakan perencanaan pendapatan daerah Kabupaten
Banyuwangi Tahun Anggaran 2017 yang juga dipergunakan dalam
penyusunan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2017 antara lain sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kinerja Perangkat Daerah bidang pendapatan (Badan
Pendapatan Daerah dan perangkat daerah penghasil terkait).
2. Perbaikan kualitas pelayanan pajak dan retribusi daerah antara lain
peningkatan implementasi Sistem Informasi Online, Tax Monitor, dan
peningkatan SDM.
3. Meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi penggalian sumber-sumber
pendapatan daerah, terutama melalui usaha daerah dan pendayagunaan
aset daerah, termasuk pendapatan dari pihak ketiga.
4. Memantapkan Kelembagaan dan Sistem Operasional Pemungutan
Pendapatan Daerah.
5. Meningkatkan pengelolaan aset dan keuangan daerah.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 12
6. Meningkatkan pendataan terkait sumber daya alam sebagai salah satu
komponen perhitungan dana perimbangan daerah.
7. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberi kemudahan pada
wajib pajak dan wajib retribusi melalui penyederhanaan prosedur
pelayanan.
8. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap
pembayaran pajak dan retribusi daerah.
9. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah dan Pemerintah Provinsi
Jawa Timur dalam upaya peningkatan penerimaan dari Dana
Perimbangan.
Sedangkan arah pengelolaan pendapatan Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2017 meliputi :
a. Kewenangan yang lebih luas dalam mengoptimalkan perolehan
pendapatan daerah;
b. Intensifikasi dan ekstensifikasi penggalian sumber-sumber pendapatan
daerah, terutama melalui usaha daerah dan pendayagunaan aset daerah;
c. Peningkatan kemampuan dan optimalisasi organisasi di bidang
pendapatan atau organisasi penghasil;
d. Perubahan manajemen keuangan dengan memberi peran lebih pada kas
umum daerah;
e. Mendayagunakan dana melalui pola deposito.
Optimalisasi pendapatan dan perbaikan manajemen keuangan menjadi
arah pengelolaan pendapatan daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017.
2.2.2 Kebijakan Belanja Daerah
Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang terdiri dari
urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian
atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan
pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan
ketentuan perundang-undangan.
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah. Belanja penyelenggaran urusan wajib
diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan
dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas
sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan
sosial. Kebijakan belanja daerah untuk urusan pemerintahan wajib dibagi
dua, yaitu urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan
dasar dan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
pelayanan dasar. Selain urusan pemerintahan wajib, terdapat urusan pilihan,
dan urusan penunjang urusan pemerintahan.
Pada prinsipnya, penggunaan belanja daerah selalu mengedepankan
efesiensi dan efektivitas, dan juga memprioritaskan belanja publik sebagai
subyek dan obyek pembangunan daerah. Namun untuk tetap menjaga
eksistensi penyelenggaraan pemerintahan, dilaksanakan program-program
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 13
strategis terutama yang berkenaan dengan kebutuhan dasar masyarakat.
Berkenaan dengan pencapaian target prioritas dan indikator yang diraih,
pemerintah kabupaten menggunakan anggaran dari berbagai sumber, bukan
hanya anggaran yang berasal dari Pemerintah Kabupaten, tetapi juga
anggaran dari Pemerintah Provinsi atau Pemerintah pusat serta dari pihak
swasta.
Adapun kebijakan belanja daerah Kabupaten Banyuwangi pada Tahun
Anggaran 2017, antara lain adalah :
1. Mengalokasikan anggaran dana transfer ke daerah dan dana desa
sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017
dan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2016 tentang Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017.
2. Mengupayakan alokasi anggaran urusan pendidikan sebesar 20 persen
sebagaimana amanat dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta alokasi anggaran
urusan kesehatan sebesar 10 persen sebagaimana amanat dari Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagai salah satu
wujud penyediaan kebutuhan dasar masyarakat dengan penyediaan
alokasi anggaran untuk peningkatan akses dan kualitas layanan
pendidikan dan kesehatan sebagai fokus prioritas wajib belanja daerah.
3. Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur yang meliputi
infrastruktur di lingkup urusan pekerjaan umum dan penataan ruang,
urusan perhubungan, dan urusan lingkungan hidup yang berfungsi
sebagai komitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan
perbaikan iklim investasi serta mengupayakan pencapaian sasaran-
sasaran pembangunan daerah pada tahun 2017, dengan menjaga
kesinambungan fiskal dalam jangka menengah.
4. Peningkatan program revitalisasi Pertanian yang dilaksanakan dengan
meningkatkan produktivitas holtikultura, tanaman pangan, perkebunan,
dan peternakan.
5. Peningkatan aktifitas perekonomian melalui pemberdayaan koperasi dan
UMKM untuk mendorong usaha rintisan melalui skema pendampingan
dan pemberdayaan sehingga memiliki daya saing, yang mampu
mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
6. Pengembangan Pariwisata dan pelestarian budaya dengan tetap
memegang teguh kearifan lokal dan berkelanjutan difokuskan pada upaya
terlaksananya Destination Branding dan Integrated Marketing untuk
menguatkan peran dalam konstelasi nasional dan internasional untuk
tetap menjaga komitmen sebagai lokomotif pertumbuhan perekonomian
daerah.
7. Meningkatkan alokasi dana desa secara bertahap untuk memenuhi amanat
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dengan tetap
memerhatikan kemampuan keuangan daerah. Upaya peningkatan
kapasitas desa dilakukan melalui pembinaan, pengawasan guna
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 14
peningkatan pelaksanaan, penyerapan dan penyusunan
pertanggungjawaban keuangan desa.
Pengalokasian anggaran untuk dana desa, pendidikan, kesehatan,
infrastruktur, pertanian, pemberdayaan koperasi dan UMKM, pariwisata dan
kebudayaan menjadi arah kebijakan belanja daerah Tahun 2017 Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi.
2.2.3 Kebijakan Umum Pembiayaan Daerah
Kebijakan umum Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2017 adalah meningkatkan manajemen pembiayaan daerah dalam
rangka akurasi, efisiensi, efektifitas dan profitabilitas sumber-sumber
pembiayaan. Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk
menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus, apabila APBD dalam
keadaan surplus, maka kebijakan yang diambil adalah melakukan transfer ke
persediaan dana Kas Daerah dalam bentuk Giro, Deposito, Penyertaan
Modal atau pembentukan dana cadangan untuk tujuan tertentu atau
pemberian pinjaman daerah. Apabila APBD dalam keadaan defisit maka
kebijakan yang dilaksanakan adalah memanfaatkan penerimaan pembiayaan
secara optimal seperti Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran
sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan
daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, dan penerimaan
piutang daerah.
2.2.3.1 Kebijakan Penerimaan Pembiayaan
Kebijakan penerimaan pembiayaan yang dilaksanakan dalam
rangka peningkatan anggaran daerah sebagai salah satu sumber
pembiayaan belanja sehingga terdapat keseimbangan antara belanja
daerah dan pendapatan daerah adalah sebagai berikut:
1. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA)
harus dianggarkan dan dicatat berdasarkan penghitungan yang
cermat dan rasional dengan mempertimbangkan perkiraan
realisasi anggaran Tahun Anggaran 2017 dalam rangka
menghindari kemungkinan adanya pengeluaran pada Tahun
Anggaran 2017 yang tidak dapat didanai akibat tidak
tercapainya SiLPA yang direncanakan. Selanjutnya SiLPA
dimaksud harus diuraikan pada obyek dan rincian obyek sumber
SiLPA Tahun Anggaran 2017.
2. Dalam menetapkan anggaran penerimaan pembiayaan yang
bersumber dari pencairan dana cadangan, waktu pencairan dan
besarannya sesuai peraturan daerah tentang pembentukan dana
cadangan.
3. Penerimaan kembali dana bergulir dianggarkan dalam APBD
pada akun pembiayaan, kelompok penerimaan pembiayaan
daerah, jenis penerimaan kembali investasi pemerintah daerah,
obyek dana bergulir dan rincian obyek dana bergulir dari
kelompok masyarakat penerima.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 15
4. Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman daerah
berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang pinjaman
daerah.
Penghitungan cermat dan rasional dalam penganggaran
SiLPA, penetapan anggaran pembiayaan serta pinjaman daerah
berdasarkan peraturan daerah menjadi kebijakan penerimaan
pembiayaan daerah Tahun 2017 Kabupaten Banyuwangi.
2.2.3.2 Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan
Kebijakan pengeluaran pembiayaan dilaksanakan dengan
tujuan untuk penyediaan anggaran kegiatan yang dilaksanakan
pada tahun anggaran berikutnya dan untuk peningkatan pendapatan
daerah melalui penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah
serta untuk memenuhi pembayaran pokok utang yang telah sesuai
dengan waktu dan besaran yang telah ditetapkan sehingga terdapat
keseimbangan antara pendapatan dan belanja daerah.
Pengeluaran pembiayaan dapat dilaksanakan dalam bentuk
kegiatan sebagai berikut:
1. Investasi jangka panjang non permanen berupa dana bergulir
sesuai Pasal 118 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 58
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Penganggaran dana bergulir dalam APBD pada akun
pembiayaan, kelompok pengeluaran pembiayaan daerah, jenis
penyertaan modal/investasi pemerintah daerah, obyek dana
bergulir dan rincian obyek dana bergulir kepada kelompok
masyarakat penerima.
2. Penyertaan modal dalam rangka pemenuhan kewajiban yang
telah tercantum dalam peraturan daerah penyertaan modal pada
tahun sebelumnya, tidak perlu diterbitkan peraturan daerah
tersendiri sepanjang jumlah anggaran penyertaan modal tersebut
belum melebihi jumlah penyertaan modal yang telah ditetapkan
pada peraturan daerah tentang penyertaan modal.
3. Penambahan modal disetor dan/atau melakukan penambahan
penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga BUMD
dimaksud dapat lebih berkompetisi, tumbuh dan berkembang.
4. Peningkatan akses pembiayaan bagi Usaha Masyarakat Kecil
dan Menengah (UMKM) dengan melakukan penyertaan modal
pada bank perkreditan rakyat milik pemerintah daerah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
5. Penguatan struktur permodalan Perusahaan Daerah Air Minum
(DPAM). Bagian laba bersih PDAM harus diinvestasikan
kembali untuk penambahan, peningkatan, perluasan prasarana
dan sarana sistem penyediaan air minum, baik fisik maupun non
fisik serta peningkatan kualitas dan pengembangan cakupan
pelayanan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 16
6. Penganggaran dana cadangan, pemerintah daerah harus
menetapkan terlebih dahulu peraturan daerah tentang
pembentukan dana cadangan yang mengatur tujuan
pembentukan dana cadangan, program dan kegiatan yang akan
dibiayai dari dana cadangan, besaran dan rincian tahunan dana
cadangan yang harus dianggarkan.
7. Jumlah pembiayaan neto harus dapat menutup defisit anggaran
sebagaimana diamanatkan Pasal 28 ayat (5) Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Pasal 61 ayat (2)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2012.
2.3 Pencapaian Target Kinerja APBD
Sasaran dan prioritas Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bidang
pembangunan tertuang dalam nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten
Banyuwangi tentang Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2017 dan selanjutnya dijabarkan dalam Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD yang tersebar pada seluruh satuan
kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, sebagai tindak lanjut dari
visi dan misi yang telah ditetapkan pada setiap satuan kerja pada tahun anggaran
2017.
Berdasarkan hasil evaluasi menyeluruh terhadap capaian kinerja Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi, hasilnya menunjukkan bahwa pelaksanaan RPJMD
Kabupaten Banyuwangi sampai dengan saat ini telah memberikan hasil yang baik.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang diiringi penurunan angka kemiskinan,
menjadi sebagian bukti bahwa kesejahteraan masyarakat Banyuwangi secara
kuantitas maupun kualitas semakin meningkat. Secara umum indikator
kesejahteraan mengalami perbaikan, terutama ditunjukkan oleh penurunan tingkat
kemiskinan dan gini ratio, serta pengurangan tingkat pengangguran.
Prioritas pembangunan daerah Kabupaten Banyuwangi tahun 2017
merupakan periode kedua pelaksanaan RPJMD Kabupaten Banyuwangi tahun
2016-2020 yang diarahkan pada pencapaian seluruh target yang telah ditetapkan
dalam RPJMD. Adapun prioritas pembangunan daerah Kabupaten Banyuwangi
tahun 2017 sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah,
tetap mengacu pada 9 Tujuan Pembangunan Daerah yaitu:
1. Peningkatan Layanan Bidang Pendidikan Yang Berkualitas, Merata Dan
Terjangkau Bagi Seluruh Masyarakat;
2. Peningkatan Layanan Bidang Kesehatan Yang Berkualitas, Merata Dan
Terjangkau Bagi Seluruh Masyarakat;
3. Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Lainnya;
4. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas Dan Inklusif;
5. Peningkatan Infrastruktur Ekonomi Yang Berkualitas;
6. Peningkatan Infrastruktur Sosial Yang Berkualitas;
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 17
7. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Dalam Menjamin Pembangunan
Berkelanjutan;
8. Peningkatan Sumber Daya Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Dan
Pengarustamaan Gender Serta Perlindungan Anak;
9. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih Serta Layanan
Publik Yang Berkualitas Berbasis Teknologi Informasi;
2.3.1 Pendapatan
Pendapatan daerah tahun 2017 dianggarkan sebesar
Rp2.872.911.868.319,00 dan terealisasi Rp 2.732.022.666.956,37 atau
95,10%. Dibandingkan dengan realisasi pada tahun anggaran 2016 sebesar
Rp2.805.619.073.707,00, realisasi pendapatan tahun 2017 mengalami
penurunan sebesar Rp73.596.443.362,63 atau 2,69% dari realisasi
pendapatan tahun lalu. Penurunan realisasi pendapatan daerah tahun 2017
tersebut disebabkan karena adanya penurunan penerimaan pendapatan
negara khususnya penerimaan perpajakan dari sektor migas dan penerimaan
negara bukan pajak (PNBP) sumber daya alam yang berimbas pada
penerimaan pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
yang pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 2,98% dibanding
penerimaan pendapatan transfer Pemerintah Pusat Tahun 2017. Namun di
sisi lain realisasi pendapatan asli daerah tahun 2017 mengalami peningkatan
sebesar 5,42% dibanding realisasi pendapatan asli daerah tahun 2016. Hal
ini menunjukkan bahwa target kinerja pendapatan daerah Kabupaten
Banyuwangi pada tahun 2017 tergolong efektif.
2.3.2 Belanja
Belanja tahun anggaran 2017 dianggarkan sebesar
Rp2.955.018.223.846,67 terealisasi sebesar Rp2.776.030.217.673,20 atau
93,94%. Dibandingkan dengan realisasi belanja pada tahun 2016 sebesar
Rp3.095.291.585.672,53 terdapat penurunan sebesar Rp319.261.367.999,33
atau 11,50% dari realisasi belanja tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan
likuiditas kas umum daerah yang tidak dapat mencukupi kebutuhan
pembiayaan kegiatan belanja APBD Tahun Anggaran 2017. Kekurangan
likuiditas dimaksud disebabkan oleh Pendapatan Asli Daerah yang tidak
mencapai target anggaran dan adanya kurang bayar realisasi Dana Transfer
dari Pemerintah pusat. Belanja daerah tahun anggaran 2017 meliputi:
2.3.2.1 Belanja Tidak Langsung
Belanja tidak langsung tahun 2017 dianggarkan sebesar
Rp1.395.432.665.175,60 dan terealisasi sebesar
Rp1.445.907.877.856,00 atau 103,62%. Dibandingkan dengan
realisasi belanja pada tahun 2016 sebesar Rp1.518.188.241.890,11
terdapat penurunan sebesar Rp72.280.364.034,11 atau 4,99% dari
realisasi belanja tahun sebelumnya. Belanja tidak langsung
dipergunakan untuk mencukupi belanja:
1. Belanja pegawai dari anggaran sebesar Rp940.202.652.912,00
terealisasi sebesar Rp1.017.866.867.666,10 atau sebesar
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 18
108,26% digunakan untuk membayar gaji pegawai Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi.
2. Belanja hibah dari yang dialokasikan sebesar
Rp99.794.058.764,00 telah direalisasi sebesar
Rp85.370.178.480,00 atau 85,55%, dipergunakan untuk
belanja hibah kepada Pemerintah Pusat dan belanja hibah
kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta.
3. Belanja bantuan sosial dari anggaran sebesar
Rp12.449.139.236,00 terealisasi sebesar Rp3.945.356.300,00
atau sebesar 31,69% dipergunakan untuk belanja bantuan
sosial kepada kelompok masyarakat dan belanja bantuan sosial
kepada anggota masyarakat.
4. Belanja bagi hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa dari anggaran sebesar Rp8.155.000.000,00
terealisasi sebesar Rp7.324.051.250,00 atau sebesar 89,81%
dipergunakan untuk belanja bagi hasil pajak daerah kepada
provinsi dan belanja bagi hasil pajak daerah kepada pemerintah
desa.
5. Belanja bantuan keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintahan dari anggaran sebesar
Rp331.719.985.513,00 terealisasi sebesar
Rp328.453.673.160,00 atau sebesar 99,02% dipergunakan
untuk belanja bantuan keuangan kepada desa dan belanja
bantuan keuangan kepada partai politik.
6. Belanja tidak terduga dari anggaran sebesar
Rp3.111.828.750,00 terealisasi sebesar Rp2.947.751.000,00
atau sebesar 94,73%.
2.3.2.2 Belanja Langsung
Belanja langsung merupakan belanja yang secara langsung
terkait dengan suatu program dan kegiatan. Realisasi belanja
langsung tahun 2017 adalah sebesar Rp1.330.122.339.817,10 atau
sebesar 85,29% dari total anggaran belanja langsung tahun 2017
sebesar Rp1.559.585.558.671,00. Dibandingkan dengan realisasi
belanja pada tahun 2016 sebesar Rp1.577.103.343.782,42 terdapat
penurunan sebesar Rp246.981.003.965,32 atau 18,57% dari
realisasi belanja tahun sebelumnya. Berikut rincian anggaran dan
realisasi belanja langsung yang dilaksanakan berdasarkan urusan
wajib, urusan pilihan, urusan pemerintahan umum, dan urusan
penunjang urusan pemerintahan:
1. Urusan Wajib
Belanja urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sebagai upaya
untuk memenuhi kewajiban daerah dalam mewujudkan
peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas
sosial dan fasilitas umum yang layak, serta mengembangkan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 19
sistem jaminan sosial. Belanja daerah untuk urusan wajib dibagi
dua, yaitu urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar dan urusan pemerintahan wajib yang tidak
berkaitan dengan pelayanan dasar.
Total anggaran belanja langsung yang digunakan untuk
membiayai urusan wajib adalah sebesar
Rp1.279.682.250.290,00 dan terealisasi sebesar
Rp1.085.207.281.931,45. Sasaran dan prioritas yang terbagi
dalam pelayanan dasar dan non pelayanan dasar adalah sebagai
berikut:
a. Urusan Wajib (Pelayanan Dasar)
1) Bidang Pendidikan
Belanja langsung urusan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar untuk bidang pendidikan dari anggaran
sebesar Rp176.003.876.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp174.377.804.259,95. Belanja tersebut difokuskan pada
program peningkatan mutu pendidikan SD dan SMP.
Adapun belanja langsung bidang pendidikan yang terdiri
dari program sebagai berikut:
Tabel 2.1 Belanja Urusan Wajib Bidang Pendidikan Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
2.501.610.100,00 2.083.178.592,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
22.450.670.700,00 11.056.441.355,00
3. Program Peningkatan Akses
PAUD 3.300.544.000,00 223.625.000,00
4. Program Peningkatan Mutu
PAUD 1.148.000.000,00 502.341.183,00
5. Program Peningkatan Akses
Pendidikan SD 20.222.614.300,00 17.235.328.500,00
6. Program Peningkatan Mutu
Pendidikan SD 90.107.139.900,00 96.505.214.643,07
7. Program Peningkatan Akses
Pendidikan SMP 4.668.690.000,00 2.565.086.000,00
8. Program Peningkatan Mutu
Pendidikan SMP 28.043.301.400,00 41.342.130.386,88
9. Program Peningkatan Akses
Pendidikan Masyarakat 1.658.674.400,00 1.506.229.050,00
10. Program Peningkatan Mutu
Pendidikan Masyarakat 1.902.631.200,00 1.358.229.550,00
Jumlah 176.003.876.000,00 174.377.804.259.95
Pada program Peningkatan Mutu Pendidikan SD dan
SMP, jumlah realisasi melebihi jumlah anggaran dengan
total sebesar Rp18.579.202.829,95. Hal ini dikarenakan
adanya penambahan realisasi belanja Dana BOS 2017 yang
dipergunakan untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
2017.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 20
2) Bidang Kesehatan
Belanja langsung urusan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar untuk bidang kesehatan dari anggaran
sebesar Rp355.650.962.300,00 terealisasi sebesar
Rp281.421.643.283,00 yang diprioritaskan pada peningkatan
akses pelayanan kesehatan di tingkat dasar maupun rujukan.
Adapun rincian program belanja langsung bidang kesehatan
antara lain:
Tabel 2.2 Belanja Urusan Wajib Bidang Kesehatan Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
15.667.203.353,00 13.565.322.854,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
722.691.400,00 568.696.263,00
3. Program Upaya Peningkatan
Kesehatan Perorangan 3.470.614.200,00 2.376.927.507,00
4.
Program Pengawasan dan
Pengendalian Kesehatan
Makanan
135.000.000,00 121.941.750,00
5. Program Upaya Peningkatan
Kesehatan Berbasis Masyarakat 1.308.398.500,00 784.921.100,00
6. Program Pembiayaan Kesehatan 95.900.920.267,00 79.475.915.374,70
7. Program Promosi Kesehatan 155.000.000,00 139.119.900,00
8. Program Peningkatan Kesehatan
Lansia 30.000.000,00 28.164.550,00
9. Program Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit 2.650.610.300,00 2.168.786.067,00
10. Program Perbaikan Gizi
Masyarakat 1.045.600.000,00 639.117.350,00
11. Program Pengembangan
Lingkungan Sehat 3.413.750.000,00 3.165.046.527,00
12. Program Pembinaan dan
Pemberdayaan Kesehatan Kerja 35.000.000,00 33.622.750,00
13.
Program Pembinaan dan
Pemberdayaan Kesehatan
Olahraga
35.000.000,00 34.433.500,00
14.
Program Peningkatan
Keselamatan Ibu Hamil,
Melahirkan dan Nifas
452.500.000,00 445.396.950,00
15. Program Sumberdaya Kesehatan 23.923.279.800,00 21.330.663.953,00
16. Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan 1.972.270.980,00 1.508.969.271,00
17.
Program Pengadaan,
Peningkatan dan Perbaikan
Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskemas Pembantu
dan Jaringannya
13.456.706.000,00 6.910.100.700,00
18. Program Peningkatan Kesehatan
Bayi dan Balita 150.000.000,00 149.669.500,00
19. Program Peningkatan Kualitas
Pelayanan RSUD Blambangan 108.228.071.500,00 95.122.670.560,62
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 21
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
20.
Program Pembinaan Lingkungan
Sosial Lingkup Kesehatan (
RSUD Blambangan)
14.000.000.000,00 84.102.000,00
21. Program Peningkatan Kualitas
Pelayanan RSUD Genteng 68.898.346.000,00 52.768.054.855,68
Jumlah 355.650.962.300,00 281.421.643.283,00
3) Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Belanja langsung urusan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar pada bidang pekerjaan umum dan penataan
ruang dari anggaran sebesar Rp578.571.160.390,00
terealisasi sebesar Rp476.077.085.003,00 dengan prioritas
dan sasaran rehabilitasi dan pemeliharaan jalan, irigasi dan
jaringan. Adapun rincian program belanja langsung bidang
pekerjaan umum dan penataan ruang terdiri dari:
Tabel 2.3 Belanja Urusan Wajib Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program Peningkatan Manajemen
dan Pelayanan Administrasi 27.176.000,00 2.255.484.134,00
2. Program Perencanaan dan Evaluasi
Kinerja Perangkat Daerah 991.080.440,00 819.815.000,00
3. Program Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan 50.008.542.240,00 48.026.126.350,00
4. Program Pembangunan Fasilitas
Publik 40.498.189.900,00 18.910.860.600,00
5. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan
Fasilitas Publik 6.810.625.000,00 3.268.860.850,00
6. Program Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong-gorong 17.469.726.000,00 16.208.098.050,00
7.
Program Rehabilitasi/
Pemeliharaan Saluran
Drainase/Gorong-gorong
4.330.000.000,00 3.987.288.150,00
8. Program Pembangunan Jalan 72.667.495.460,00 64.481.760.350,00
9. Program Pembangunan Jembatan 5.391.031.000,00 2.806.430.650,00
10. Program Rehabilitasi/
Pemeliharaan Jalan 113.240.968.250,00 86.218.350.876,00
11. Program Rehabilitasi/
Pemeliharaan Jembatan 1.699.000.000,00 507.395.350,00
12. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Kebinamargaan 5.590.000.000,00 3.114.983.250,00
13. Program Perencanaan Tata Ruang 1.408.062.000,00 947.921.300,00
14. Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang 400.000.000,00 198.484.600,00
15. Program Pembinaan Jasa
Konstruksi 800.000.000,00 321.833.550,00
16. Program Pembangunan Trotoar 5.285.000.000,00 5.276.071.100,00
17. Program Pengelolaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) 11.749.091.600,00 10.291.048.850,00
18. Program Pengelolaan Areal
Pemakaman 6.059.600.000,00 5.647.015.350,00
19. Program Penataan Lingkungan 121.999.700,00 77.155.500,00
20. Program Peningkatan Manajemen
dan Pelayanan Administrasi 8.409.265.200,00 5.672.728.279,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 22
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
21.
Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa
dan Jaringan Pengairan Lainnya
16.493.000.000,00 16.304.831.000,00
22.
Program Rehabilitasi/
Pemeliharaan Jaringan Irigasi,
Rawa, Jaringan Pengairan Lainnya
120.948.507.600,00 112.054.753.200,00
22.
Program Pengembangan,
Pengelolaan, dan Konservasi
Sungai, Danau dan Sumber Daya
Air Lainnya
5.442.500.000,00 5.168.865.800,00
23.
Program Perencanaan
Pembangunan Jaringan Irigasi dan
Pembangunan Sumber Daya Air
Lainnya
46.873.000.000,00 31.653.853.321,00
24.
Program Pembangunan Sistem
Informasi/data Base Sumber Daya
Air
210.000.000,00 159.631.000,00
25.
Program Pembangunan Jaringan
Irigasi, Rawa, dan Jaringan
Pengairan Lainnya
29.452.300.000,00 26.465.808.000,00
26. Program Pemberdayaan
Masyarakat 6.195.000.000,00 5.231.630.543,00
Jumlah 578.571.160.390,00 476.077.085.003,00
4) Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Belanja langsung urusan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar pada bidang perumahan rakyat dan kawasan
permukiman dari anggaran sebesar Rp6.884.160.950,00
terealisasi sebesar Rp3.577.960.674,00 dengan prioritas dan
sasaran pada penataan perumahan dan pengendalian kawasan
kumuh. Adapun rincian program belanja langsung bidang
perumahan rakyat dan kawasan permukiman antara lain:
Tabel 2.4 Belanja Urusan Wajib Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
4.280.355.550,00 2.922.866.024,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
365.226.000,00 134.309.450,00
3. Program Penataan Perumahan 184.000.000,00 43.305.700,00
4. Program Pengendalian Kawasan
Kumuh 1.477.800.750,00 246.037.950,00
5. Program Pengembangan Rusun
dan PSU 290.579.550,00 100.115.900,00
6. Program Lingkungan Sehat
Perumahan 286.199.100,00 131.325.650,00
Jumlah 6.884.160.950,00 3.577.960.674,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 23
5) Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat
Belanja langsung urusan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar untuk bidang Ketentraman, Ketertiban
Umum dan Perlindungan Masyarakat dari anggaran sebesar
Rp11.543.352.850,00 terealisasi sebesar
Rp11.294.439.731,00 dengan prioritas dan sasaran pada
keamanan dan kenyamanan lingkungan. Adapun rincian
program belanja langsung bidang Ketentraman, Ketertiban
Umum dan Perlindungan Masyarakat sebagai berikut:
Tabel 2.5 Belanja Urusan Wajib Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
4.281.063.950,00 3.676.599.741,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
206.060.000,00 712.402.840,00
3.
Program Peningkatan Kesiagaan
dan Pencegahan Bahaya
Kebakaran
30.000.000,00 29.480.000,00
4. Program Peningkatan Penegakan
Peraturan Daerah 725.500.000,00 721.117.450,00
5.
Program Pemeliharaan
Ketentraman dan Keindahan dan
Ketertiban Umum
178.200.000,00 176.168.350,00
6.
Program Pemberdayaan dan
Pengembangan Potensi Satuan
Linmas
416.700.000,00 413.754.500,00
7. Program Peningkatan Keamanan
dan Kenyamanan Lingkungan 3.596.750.000,00 3.568.235.000,00
8.
Program Pengembangan
Ketangguhan Masyarakat
Menghadapi Bencana
509.096.300,00 494.785.350,00
9. Program Peningkatan Efektifitas
Penanganan Darurat Bencana 904.982.600,00 819.636.000,00
10. Program Pemulihan Pasca
Bencana 695.000.000,00 682.260.500,00
Jumlah 11.543.352.850,00 11.294.439.731,00
6) Bidang Sosial
Belanja langsung urusan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar untuk bidang sosial dari anggaran sebesar
Rp5.836.171.250,00 terealisasi sebesar Rp5.325.085.016,00
dengan prioritas dan sasaran pada perlindungan sosial.
Adapun rincian program belanja langsung bidang sosial yang
terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 24
Tabel 2.6 Belanja Urusan Wajib Bidang Sosial Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
1.577.687.000,00 1.463.538.388,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
110.000.000,00 108.739.250,00
3. Program Pelayanan dan
Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 469.431.100,00 447.120.900,00
4. Program Peningkatan
Kemampuan (Capacity Building) 425.000.000,00 402.135.500,00
5. Program Perlindungan Sosial 2.716.286.250,00 2.414.482.100,00
6. Program Penanganan Bencana 406.000.000,00 374.220.720,00
7. Program Nilai-nilai
Kepahlawanan dan Pemeliharaan 131.766.900,00 114.848.158,00
Jumlah 5.836.171.250,00 5.325.085.016,00
b. Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar
1) Bidang Tenaga Kerja
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar pada bidang tenaga kerja dari
anggaran sebesar Rp3.300.351.900,00 terealisasi sebesar
Rp3.051.672.038,00 dengan prioritas dan sasaran pada
perluasan cakupan lampu penerangan jalan. Adapun rincian
program belanja langsung urusan wajib non pelayanan dasar
bidang tenaga kerja anatara lain:
Tabel 2.7 Belanja Urusan Wajib Tenaga Kerja Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
1.506.718.900,00 1.442.624.488,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
50.000.000,00 42.057.600,00
3. Program Peningkatan
Kesempatan Kerja 405.000.000,00 368.035.500,00
4. Program Peningkatan Kualitas
dan Produktivitas Tenaga Kerja 424.233.000,00 393.531.250,00
5.
Program Pengembangan
Hubungan Industrial dan Syarat
Kerja
559.400.000,00 484.375.300,00
6. Program Perlindungan Tenaga
Kerja 355.000.000,00 321.047.900,00
Jumlah 3.300.351.900,00 3.051.672.038,00
2) Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar bidang Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak dari anggaran sebesar
Rp2.348.896.000,00 terealisasi sebesar Rp2.103.636.055,00
dengan prioritas dan sasaran pada penguatan kelembagaan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 25
pengarustamaan gender dan anak. Adapun rincian program
belanja langsung urusan wajib non pelayanan dasar bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang
terdiri dari:
Tabel 2.8 Belanja Urusan Wajib Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
1.288.896.000,00 1.145.120.834,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
25.000.000,00 24.809.550,00
3. Program Perlindungan
Perempuan dan Anak 375.000.000,00 322.488.871,00
4.
Program Penguatan
Kelembagaan Pengarustamaan
Gender dan Anak
575.000.000,00 533.096.650,00
5.
Program Peningkatan Peran
Serta dan Kesetaraan Gender
dalam Pemberdayaan
85.000.000,00 78.120.150,00
Jumlah 2.348.896.000,00 2.103.636.055,00
3) Bidang Pangan
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar pada bidang Pangan dari anggaran
sebesar Rp2.085.385.800,00 terealisasi sebesar
Rp1.715.040.151,00 dengan prioritas dan sasaran pada
penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah. Adapun rincian program belanja
langsung urusan wajib non pelayanan dasar bidang pangan
terdiri dari:
Tabel 2.9 Belanja Urusan Wajib Bidang Pangan Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program Peningkatan Ketahanan
Pangan 597.030.050,00 564.634.600,00
2. Program Peningkatan
Diversifikasi Pangan 1.488.355.750,00 1.150.405.551,00
Jumlah 2.085.385.800,00 1.715.040.151,00
4) Bidang Lingkungan Hidup
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar untuk bidang lingkungan hidup dari
anggaran sebesar Rp14.876.146.900,00 terealisasi sebesar
Rp13.781.890.286,00 dengan prioritas dan sasaran pada
peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan.
Adapun rincian program belanja langsung urusan wajib non
pelayanan dasar bidang lingkungan hidup antara lain:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 26
Tabel 2.10 Belanja Urusan Wajib Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
1.544.149.500,00 1.496.399.086,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
50.000.000,00 50.000.000,00
3. Program Pengelolaan
Persampahan 10.064.898.000,00 9.240.057.950,00
4. Program Pengendalian
Pencemaran Lingkungan 1.177.000.000,00 1.073.498.000,00
5. Program Perlindungan dan
Konservasi Lingkungan 990.000.000,00 946.332.550,00
6. Program Rehabilitasi
Hutan/Lahan 400.000.000,00 371.617.000,00
7. Program Pengembangan
Laboratorium Lingkungan 650.099.400,00 603.985.700,00
Jumlah 14.876.146.900,00 13.781.890.286,00
5) Bidang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitang
dengan pelayanan dasar untuk bidang Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil dari anggaran sebesar
Rp10.167.287.300,00 terealisasi sebesar Rp9.380.815.686,00
dengan prioritas dan sasaran pada penataan administrasi
kependudukan. Adapun rincian program belanja langsung
urusan wajib non pelayanan dasar bidang Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil antara lain:
Tabel 2.11 Belanja Urusan Wajib Bidang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
5.091.663.886,00 4.750.986.966,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
175.217.300,00 162.044.500,00
3. Program Penataan Administrasi
Kependudukan 2.686.145.000,00 2.539.574.188,00
4. Program Pendataan dan
Informasi Kependudukan 529.767.914,00 381.876.914,00
5. Program Pelayanan Pencatatan
Sipil 1.403.677.500,00 1.350.434.700,00
6.
Program Pemanfaatan Data dan
Inovasi Pelayanan
Kependudukan
280.815.700,00 195.898.418,00
Jumlah 10.167.287.300,00 9.380.815.686,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 27
6) Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar bidang Pemberdayaan Masyarakat
Desa dari anggaran sebesar Rp6.550.506.300,00 terealisasi
sebesar Rp6.238.795.808,00 dengan prioritas dan sasaran
pada peningkatan masyarakat perdesaan. Adapun rincian
program belanja langsung urusan wajib non pelayanan dasar
bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang terdiri
dari:
Tabel 2.12 Belanja Urusan Wajib Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
1.285.988.650,00 1.232.710.838,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
250.000.000,00 247.094.850,00
3. Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi Pedesaan 154.000.000,00 149.119.800,00
4.
Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan
3.273.975.800,00 3.167.263.660,00
5.
Program Pemanfaatan
Sumberdaya Alam dan Teknologi
Tepat Guna
328.050.000,00 299.366.650,00
6.
Program Peningkatan Kualitas
Penyelenggaran Pemerintahan
Desa
1.258.491.850,00 1.143.240.010,00
Jumlah 6.550.506.300,00 6.238.795.808,00
7) Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar untuk bidang Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana dengan anggaran sebesar
Rp2.583.913.800,00 terealisasi sebesar Rp1.974.775.995,00
dengan prioritas dan sasaran pada peningkatan kualitas SDM
kesejahteraan sosial masyarakat dan peningkatan
kemampuan (capacity building) petugas dan pendamping
sosial pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) lainnya. Adapun rincian program belanja
langsung urusan wajib non pelayanan dasar bidang
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana antara lain:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 28
Tabel 2.13 Belanja Urusan Wajib Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program Keluarga Berencana 1.968.320.000,00 1.373.533.700,00
2.
Program Pengembangan Pusat
Pelayanan Informasi dan
Konseling KRR
99.500.000,00 94.826.300,00
3.
Program Penanggulangan
Narkoba, PMS Termasuk
HIV/AIDS
64.000.000,00 63.999.100,00
4. Program Pengendalian Penduduk 76.000.000,00 71.228.995,00
5.
Program Peran Serta Masyarakat
dalam Pelayanan KB/KR yang
Mandiri
376.093.800,00 371.187.900,00
Jumlah 2.583.913.800,00 1.974.775.995,00
8) Bidang Perhubungan
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar pada bidang perhubungan dari
anggaran sebesar Rp51.363.396.000,00 terealisasi sebesar
Rp48.162.511.002,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengelolaan LPJU, yang terdiri dari:
Tabel 2.14 Belanja Urusan Wajib Bidang Perhubungan Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
3.614.396.000,00 2.934.842.809,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
300.000.000,00 93.375.200,00
3. Program Pengembangan
Transportasi Laut 100.000.000,00 92.500.000,00
4.
Program Pengembangan
Transportasi Udara dan
Perkeretaapian
975.000.000,00 599.172.350,00
5. Program Pembangunan Prasarana
dan Fasilitas Perhubungan 345.000.000,00 340.380.000,00
6. Program Peningkatan Pelayanan
Angkutan 1.135.000.000,00 824.988.600,00
7.
Program Peningkatan Kelaikan
Pengoperasian Kendaraan
Bermotor
990.000.000,00 958.030.000,00
8.
Program Pengawasan dan
Pengaturan Lalu Lintas Angkutan
Jalan
2.665.000.000,00 2.566.829.750,00
9. Program Pembangunan Sarana
Dan Prasarana Perhubungan 500.000.000,00 307.058.000,00
10. Program Pengendalian dan
Pengamanan Lalu Lintas 1.650.000.000,00 1.437.046.620,00
11.
Program Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
285.000.000,00 271.448.200,00
12. Program Pengelolaan LPJU 38.804.000.000,00 37.736.839.473,00
Jumlah 51.363.396.000,00 48.162.511.002,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 29
9) Bidang Komunikasi dan Informatika
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar untuk bidang komunikasi dan
informatika dari anggaran sebesar Rp9.703.540.550,00
terealisasi sebesar Rp8.976.961.869,00 dengan prioritas dan
sasaran pada Pengembangan dan Pengelolaan Teknologi
Informatika, yang terdiri dari:
Tabel 2.15 Belanja Urusan Wajib Bidang Komunikasi dan Informatika Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
2.587.040.550,00 2.077.970.815,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
60.000.000,00 57.672.000,00
3.
Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi, dan
Media Massa
508.500.000,00 473.198.706,00
4.
Program Pengembangan dan
Penyebaran Informasi
Pemerintah Daerah
313.000.000,00 309.592.108,00
5.
Program Pengembangan dan
Pengelolaan Teknologi
Informatika
5.705.000.000,00 5.608.833.400,00
6. Program Tatakelola
Pengembangan e- Government 530.000.000,00 449.694.660,00
Jumlah 9.703.540.550,00 8.976.961.689,00
10) Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar pada bidang koperasi dan usaha
kecil menegah dari anggaran sebesar Rp7.654.096.000,00
terealisasi sebesar Rp7.379.514.972,45 dengan prioritas dan
sasaran pada penyelenggaraan promosi Usaha Mikro Kecil
Menengah, yang terdiri dari:
Tabel 2.16 Belanja Urusan Wajib Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
2.609.958.000,00 2.448.362.666,45
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
80.000.000,00 65.929.500,00
3. Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi 970.000.000,00 948.555.300,00
4. Program Pengembangan Usaha
Koperasi 807.500.000,00 800.687.952,00
5. Program Penumbuhan Wirausaha
Baru 175.000.000,00 174.128.600,00
6. Program Pembinaan Lingkungan
Sosial Lingkup Usaha Mikro 769.000.000,00 754.835.900,00
7. Program Peningkatan dan
Pengembangan Usaha Mikro 2.242.638.000,00 2.187.015.054,00
Jumlah 7.654.096.000,00 7.379.514.972,45
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 30
11) Bidang Penanaman Modal
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar pada bidang penanaman modal dari
anggaran sebesar Rp3.080.396.000,00 terealisasi sebesar
Rp2.846.805.112,00 dengan prioritas dan sasaran pada
peningkatan promosi dan kerjasama investasi, yang terdiri
dari:
Tabel 2.17 Belanja Urusan Wajib Bidang Penanaman Modal Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
1.750.188.500,00 1.676.432.562,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
302.437.500,00 291.743.650,00
3.
Program Pengembangan Data,
Informasi dan Pengendalian
Penanaman Modal
177.000.000,00 92.997.450,00
4.
Program Penguatan Kebijakan
dan Peningkatan Promosi
Penanaman Modal
295.770.000,00 283.646.250,00
5. Program Pelayanan Penanaman
Modal 555.000.000,00 501.985.200,00
Jumlah 3.080.396.000,00 2.846.805.112,00
12) Bidang Kepemudaan dan Olahraga
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar pada bidang kepemudaan dan
olahraga dari anggaran sebesar Rp19.209.967.900,00
terealisasi sebesar Rp18.157.940.134,00 dengan prioritas dan
sasaran pada peningkatan pembinaan dan pemasyarakatan
olahraga, yang terdiri dari:
Tabel 2.18 Belanja Urusan Wajib Bidang Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
1.978.363.300,00 1.790.414.566,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
334.985.000,00 234.694.000,00
3.
Program Peningkatan Upaya
Penumbuhan Kewirausahaan dan
Kecakapan Hidup Pemuda
1.130.000.000,00 1.091.956.200,00
4. Program Pembinaan Lingkungan
Sosial Lingkup Kepemudaan 2.546.000.000,00 2.506.664.200,00
5. Program Peningkatan Peran Serta
Kepemudaan 1.635.219.600,00 1.522.419.000,00
6. Program Pembinaan
Kepramukaan 200.000.000,00 199.009.500,00
7.
Program Pembinaan dan
Penyelenggaraan Kompetisi
Olahraga
1.650.000.000,00 1.533.852.000,00
8. Program Pembinaan dan
Pemasyarakatan Olah Raga 350.000.000,00 348.440.500,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 31
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
9. Program Pengembangan
Olahraga Rekreasi 8.204.400.000,00 7.882.556.518,00
10. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Olahraga 1.181.000.000,00 1.047.933.650,00
Jumlah 19.209.967.900,00 18.157.940.134,00
13) Bidang Statistik
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar bidang statistik dari anggaran
sebesar Rp1.118.020.000,00 terealisasi sebesar
Rp401.411.550,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengembangan data/ informasi/ statistik daerah dalam rangka
monitoring dan pengendalian inflasi daerah.
14) Bidang Persandian
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar bidang persandian dari anggaran
sebesar Rp345.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp253.041.774,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengembangan data/ informasi/ statistik daerah dalam rangka
monitoring dan pengendalian inflasi daerah.
15) Bidang Kebudayaan
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar pada bidang kebudayaan dari
anggaran sebesar Rp7.544.268.700,00 terealisasi sebesar
Rp6.912.937.850,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah, yang
terdiri dari:
Tabel 2.19 Belanja Urusan Wajib Bidang KebudayaanTahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
3.393.268.700,00 3.329.429.425,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
100.000.000,00 97.073.000,00
3. Program Pengelolaan Kekayaan
dan Keragaman Budaya 4.051.000.000,00 3.486.435.425,00
Jumlah 7.544.268.700,00 6.912.937.850,00
16) Bidang Perpustakaan
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar bidang perpustakaan dari anggaran
sebesar Rp2.520.685.700,00 terealisasi sebesar
Rp2.386.192.310,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan,
yang terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 32
Tabel 2.20 Belanja Urusan Wajib Bidang Perpustakaan Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
1.283.388.050,00 1.242.677.585,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
80.000.000,00 79.772.350,00
3.
Program Pengembangan Budaya
Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
1.157.297.650,00 1.063.742.375,00
Jumlah 2.520.685.700,00 2.386.192.310,00
17) Bidang Kearsipan
Belanja langsung urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar bidang kearsipan dari anggaran
sebesar Rp740.707.700,00 terealisasi sebesar
Rp727.597.395,00 dengan prioritas dan sasaran pada
penyelamatan dan pelestarian dokumen dan arsip, yang
terdiri dari:
Tabel 2.21 Belanja Urusan Wajib Bidang Kerasipan Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program Pengelolaan Arsip Statis
dan Dinamis 250.868.750,00 246.052.600,00
2.
Program Penyelamatan dan
Pelestarian Dokumen/ Arsip
Daerah
436.322.450,00 428.055.940,00
3.
Program Pemeliharaan Rutin/
Berkala Sarana dan Prasarana
Kearsipan
53.516.500,00 53.489.395,00
Jumlah 740.707.700,00 727.597.935,00
2. Urusan Pilihan
Urusan pilihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi adalah urusan pilihan yang secara nyata
berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
kekhasan dan keunggulan daerah. Anggaran belanja langsung
yang dialokasikan untuk urusan pilihan adalah sebesar
Rp70.186.923.212,00 terealisasi sebesar Rp62.520.604.251,00
dengan rincian sebagai berikut:
1) Bidang Kelautan dan Perikanan
Belanja langsung urusan pilihan pada bidang kelautan
dan perikanan dari anggaran sebesar Rp10.778.986.700,00
terealisasi sebesar Rp8.527.983.373,00 dengan prioritas dan
sasaran pada pengembangan budidaya perikanan, yang
terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 33
Tabel 2.22 Belanja Urusan Pilihan Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
1.921.788.700,00 1.684.596.373,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
215.622.000,00 215.595.000,00
3. Program Pengembangan
Perikanan Budidaya 5.740.752.750,00 3.788.769.700,00
4. Program Pengembangan
Perikanan Tangkap 2.900.823.250,00 2.839.022.300,00
Jumlah 10.778.986.700,00 8.527.983.373,00
2) Bidang Pariwisata
Belanja langsung bidang pariwisata dari anggaran
sebesar Rp9.548.460.800,00 terealisasi sebesar
Rp7.157.666.548,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengembangan pemasaran pariwisata melalui peningkatan
pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran
pariwisata, sebagai berikut:
Tabel 2.23 Belanja Urusan Pilihan Bidang Pariwisata Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Pengembangan
Destinasi dan Jaringan Kemitraan
Pariwisata
4.715.000.000,00 2.654.995.050,00
2. Program Pengembangan
Pemasaran Pariwasata 4.833.460.800,00 4.502.671.498,00
Jumlah 9.548.460.800,00 7.157.666.548,00
3) Bidang Pertanian
Belanja langsung urusan pilihan pada bidang pertanian
dari anggaran sebesar Rp30.997.337.500,00 terealisasi
sebesar Rp28.938.912.531,00 dengan prioritas dan sasaran
pada Peningkatan Produksi dan Kualitas Produk Tanaman
Pangan, yang terdiri dari:
Tabel 2.24 Belanja Urusan Pilihan Bidang Pertanian Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program Peningkatan Manajemen dan
Pelayanan Administrasi 3.425.102.800,00 3.336.050.615,00
2. Program Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah 69.099.200,00 56.924.450,00
3. Program Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan 1.628.500.000,00 1.540.134.375,00
4. Program Peningkatan Produksi Ternak 968.900.000,00 890.637.350,00
5. Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Ternak 2.322.000.000,00 1.954.469.360,00
6. Program Peningkatan Produksi dan Kualitas
Produk Tanaman Pangan 13.977.664.000,00 12.974.926.043,00
7. Program Peningkatan Produksi dan Kualitas
Produk Perkebunan dan Hortikultura 6.462.350.000,00 6.061.403.838,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 34
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
8. Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku
Industri Hasil Tembakau (DBHCHT) 2.143.721.500,00 2.124.366.500,00
Jumlah 30.997.337.500,00 28.938.912.531,00
4) Bidang Perdagangan
Belanja langsung urusan pilihan bidang perdagangan
dari anggaran sebesar Rp10.658.406.412,00 terealisasi
sebesar Rp10.165.154.441,00 dengan prioritas dan sasaran
pada peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, yang
terdiri dari:
Tabel 2.25 Belanja Urusan Pilihan Bidang Perdagangan Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
3.947.435.800,00 3.867.830.755,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
105.000.000,00 104.716.000,00
3. Program Peningkatan dan
Pengembangan Ekspor 1.070.242.412,00 1.066.558.586,00
4. Program Optimalisasi
Perdagangan Dalam Negeri 479.371.300,00 465.225.450,00
5. Program Stabilisasi Harga
Komoditas Perdagangan 207.310.000,00 203.901.300,00
6.
Program Perlindungan
Konsumen dan Pengamanan
Perdagangan
2.091.046.900,00 1.877.765.300,00
7. Program Pemberantasan Barang
Kena Cukai Ilegal 76.000.000,00 75.970.000,00
8. Program Pembinaan dan
Pengelolaan Pasar 2.682.000.000,00 2.503.187.050,00
Jumlah 10.658.406.412,00 10.165.154.441,00
5) Bidang Perindustrian
Belanja langsung urusan pilihan bidang perindustrian
dari anggaran sebesar Rp7.985.731.800,00 terealisasi sebesar
Rp7.563.411.760,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pembinaan lingkungan sosial lingkup industri kecil, yang
terdiri dari:
Tabel 2.26 Belanja Urusan Pilihan Bidang Perindustrian Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah 3.657.031.800,00 3.530.294.960,00
2. Program Pengembangan Sentra
dan Klaster Industri 270.500.000,00 234.069.800,00
3. Program Pembinaan Lingkungan
Sosial Lingkup Industri Kecil 3.555.000.000,00 3.505.981.000,00
4. Program Perlindungan HKI dan
Standardisasi Industri 503.200.000,00 293.066.000,00
Jumlah 7.985.731.800,00 7.563.411.760,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 35
6) Bidang Transmigrasi
Belanja langsung urusan pilihan bidang transmigrasi dari
anggaran sebesar Rp218.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp167.475.598,00 dengan prioritas dan sasaran program
pengembangan wilayah dan penempatan transmigrasi.
3. Urusan Penunjang Urusan Pemerintahan
Urusan Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi merupakan urusan
pemerintahan yang melaksankan fungsi penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Anggaran
belanja langsung yang dialokasikan untuk urusan pemerintahan
penunjang urusan pemerintah adalah sebesar
Rp209.716.385.169,00 terealisasi sebesar
Rp181.076.177.251,70 dengan rincian sebagai berikut:
1) Bidang Pemerintahan Umum
Belanja langsung bidang pemerintahan umum dari
anggaran sebesar Rp28.331.425.388,00 terealisasi sebesar
Rp27.599.362.926,70 dengan prioritas dan sasaran pada
pemberdayaan masyarakat, yang terdiri dari:
Tabel 2.27 Belanja Urusan Pemerintahan Bidang Pemerintahan Umum Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
23.688.167.238,00 23.035.882.056,70
2. Program Penyusunan RKPD
Kabupaten di Kecamatan 697.375.500,00 693.521.100,00
3. Program Fasilitasi Pelaksanaan
Penanggulangan Kemiskinan 427.699.700,00 414.790.600,00
4. Program Pemberdayaan
Masyarakat 2.494.892.400,00 2.456.795.920,00
5. Program Penegakan Perda dan
Perbup di Kecamatan 561.606.100,00 552.170.650,00
6.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
17.892.000,00 17.596.000,00
7.
Program Fasilitasi
Penyelenggaraan Kecamatan
Sehat
262.325.000,00 256.394.050,00
8.
Program Pemasyarakatan
Minat dan Budaya Baca di
Kecamatan
147.259.450,00 138.020.250,00
9.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
34.208.000,00 34.192.300,00
Jumlah 28.331.425.388,00 27.599.362.926,70
2) Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik
Belanja langsung bidang kesatuan bangsa dan politik
dari anggaran sebesar Rp5.735.311.350,00 terealisasi sebesar
Rp5.664.707.294,00 dengan prioritas dan sasaran pada
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 36
pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan
keamanan, yang terdiri dari:
Tabel 2.28 Belanja Urusan Pemerintahan Umum Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik
Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
1.084.360.500,00 1.068.313.494,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
20.740.000,00 20.739.500,00
3. Program Pengembangan
Wawasan Kebangsaan 941.190.600,00 929.140.600,00
4. Program Pendidikan Politik
Masyarakat 825.380.250,00 824.871.000,00
5.
Program Pemberdayaan
Masyarakat untuk Menjaga
Ketertiban dan Keamanan
2.619.959.500,00 2.578.463.200,00
6.
Program Program Peningkatan
Pemberantasan Penyakit
Masyarakat
243.680.500,00 243.179.500,00
Jumlah 5.735.311.350,00 5.664.707.294,00
3) Bidang Perencanaan
Belanja langsung urusan penunjang pemerintahan untuk
bidang perencanaan dari anggaran sebesar
Rp15.128.087.660,00 terealisasi sebesar
Rp13.439.582.955,00 dengan prioritas dan sasaran pada
perencanaan pembangunan ekonomi, Kesejahteraan Rakyat
dan Pemerintahan serta Sarpras wilayah dan lingkungan
hidup, yang terdiri dari:
Tabel 2.29 Belanja Urusan Penunjang Urusan Pemerintahan Umum Bidang
Perencanaan Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
4.516.664.710,00 4.486.667.794,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
931.419.700,00 915.977.600,00
3. Program Perencanaan
Pembangunan Daerah 1.157.364.950,00 1.130.869.200,00
4. Program Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah 910.715.100,00 757.103.195,00
5. Program Perencanaan
Pembangunan Ekonomi 2.535.750.000,00 2.261.206.650,00
6.
Program Perencanaan
Pembangunan Kesra dan
Pemerintahan
2.377.121.400,00 1.680.039.114,00
7.
Program Perencanaan
Pembangunan Sarpras
Wilayah dan Lingkungan
Hidup
2.699.051.800,00 2.207.719.402,00
Jumlah 15.128.087.660,00 13.439.582.955,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 37
4) Bidang Keuangan
Belanja langsung urusan penunjang pemerintahan untuk
bidang keuangan dari anggaran sebesar
Rp24.176.236.351,00 terealisasi sebesar
Rp22.405.054.046,00 dengan prioritas dan sasaran pada
peningkatan dan pengembangan perencanaan dan evaluasi
anggaran daerah, yang terdiri dari:
Tabel 2.30 Belanja Urusan Penunjang Urusan Pemerintahan Umum Bidang Keuangan
Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
8.044.551.346,00 7.661.785.281,00
2.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
843.125.004,00 832.586.130,00
3.
Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
1.435.000.000,00 1.398.702.300,00
4.
Program Peningkatan dan
Pengembangan Perencanaan
dan Evaluasi Anggaran Daerah
4.924.620.650,00 4.796.278.700,00
5.
Program Peningkatan
Pertanggungjawaban
Pendapatan dan Belanja
Daerah
3.418.200.000,00 3.160.375.710,00
6.
Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan
Aset Daerah
1.704.016.000,00 1.504.867.155,00
7. Program Perumusan Kebijakan
Pendapatan Daerah 1.404.720.551,00 995.238.350,00
8. Program Validasi, Penetapan
Pajak dan Retribusi Daerah 572.214.900,00 493.901.670,00
9. Program Intensiifikasi dan
Ekstensifikasi Pajak Daerah 1.829.787.900,00 1.561.318.750,00
Jumlah 24.176.236.351,00 22.405.054.046,00
5) Bidang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Belanja langsung urusan penunjang pemerintahan untuk
bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan dari anggaran
sebesar Rp7.340.994.700,00 terealisasi sebesar
Rp6.183.937.393,00 dengan prioritas dan sasaran pada
peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, yang terdiri
dari:
Tabel 2.31 Belanja Urusan Penunjang Urusan Pemerintahan Umum Bidang
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program Peningkatan Manajemen
dan Pelayanan Administrasi 3.067.353.700,00 2.648.484.620,00
2. Program Perencanaan dan Evaluasi
Kinerja Perangkat Daerah 268.095.000,00 236.476.000,00
3. Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur 1.846.156.000,00 1.563.087.279,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 38
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
4. Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur 1.199.390.000,00 896.590.400,00
5. Program Pengendalian
Sumberdaya Aparatur 390.000.000,00 330.866.800,00
6. Program Peningkatan Kualitas
Data dan Informasi 270.000.000,00 264.561.000,00
7. Program Penilaian dan Kapasitas
Kinerja Aparatur 300.000.000,00 243.871.294,00
Jumlah 7.340.994.700,00 6.183.937.393,00
6) Bidang Penelitian dan Pengembangan
Belanja langsung urusan penunjang pemerintahan untuk
bidang penelitian dan pengembangan dari anggaran sebesar
Rp1.447.064.650,00 terealisasi sebesar Rp1.446.859.850,00
dengan prioritas dan sasaran pada program penelitian dan
pengembangan.
7) Bidang Staf dan Pengawasan
Belanja langsung urusan penunjang pemerintahan umum
untuk bidang staf dan pengawasan dari anggaran sebesar
Rp127.557.265.070,00 terealisasi sebesar
Rp104.336.672.787,00 dengan prioritas dan sasaran pada
peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
dan administrasi perkantoran KDH/WKDH, yang terdiri
dari:
Tabel 2.32 Belanja Urusan Penunjang Pemerintahan Umum Bidang Staf dan
Pengawasan Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
7.433.452.500,00 7.101.194.515,00
2. Program Peningkatan Pelayanan
dan Pengelolaan Surat Menyurat 168.209.200,00 133.224.000,00
3.
Program Dukungan Kelengkapan
Penyelenggaraaan Upacara dan
Hari- hari Besar Nasional
1.089.300.000,00 935.200.000,00
4. Program Perumusan Kebijakan
Penyelenggaraan Pemerintahan 1.020.000.000,00 541.161.962,00
5. Program Kerjasama
Pembangunan 1.100.000.000,00 285.137.367,00
6.
Program Penataan, Penguasaan,
Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah
8.327.982.000,00 591.498.930,00
7. Program Penyelesaian Konflik-
konflik Pertanahan 150.000.000,00 45.101.750,00
8. Program Peningkatan Tata
Kelola Pemerintahan Desa 1.616.576.000,00 1.119.049.614,00
9. Program Pembentukan Produk
Hukum 693.775.000,00 541.892.431,00
10.
Program Peningkatan
Dokumentasi dan Informasi
Produk Hukum
381.225.000,00 296.779.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 39
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
11.
Program Peningkatan Kesadaran
Hukum dan Penyelesaian
Masalah Hukum
1.850.000.000,00 1.660.491.750,00
12. Program Fasilitasi Keagamaan
dan Kemasyarakatan 3.200.830.600,00 2.800.438.850,00
13.
Program Dukungan Pelayanan
Administrasi Kesejahteraan
Rakyat
111.549.950,00 89.359.750,00
14. Program Penyusunan Kebijakan
Pembangunan Daerah 320.000.000,00 226.915.624,00
15. Program Fasilitasi Pengadaan
Barang dan Jasa 1.500.000.000,00 1.392.177.577,00
16.
Program Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan Pelaksanaan
Pembangunan Daerah
485.000.000,00 446.539.419,00
17. Program Peningkatan Pelayanan
Kehumasan 14.364.172.300,00 10.824.583.933,00
18. Program Peningkatan Pelayanan
Kedinasan KDH/ Wakil KDH 7.405.000.000,00 6.850.008.478,00
19.
Program Peningkatan dan
Pengelolaan Aset
Kesekretariatan Daerah
1.022.830.000,00 909.152.900,00
20.
Program Pengembangan dan
Pengendalian Perekonomian
Daerah
2.548.157.500,00 1.689.991.280,00
21. Program Pembinaan dan
Penataan Kelembagaan 246.270.750,00 176.407.740,00
22.
Program Peningkatan Standar
Kompetensi dan Disiplin
Aparatur
811.246.000,00 491.453.515,00
23.
Program Peningkatan
Akuntabilitas Kinerja Aparatur
dan Instansi Pemerintah
902.927.500,00 802.740.315,00
24.
Program Pembinaan dan
Pengembangan Reformasi
Birokrasi
574.725.250,00 474.234.678,00
25. Program Pengembangan
Ekinerja 619.908.950,00 555.724.989,00
26. Program Pembinaan dan
Penataan Ketatalaksanaan 77.960.000,00 72.902.750,00
27. Program Perumusan Kebijakan
Pelayanan Publik 474.698.200,00 366.072.866,00
28. Program Pembinaan Inovasi
Daerah 306.630.300,00 274.384.578,00
29. Pelayanan Administrasi
Perkantoran KDH/WKDH 16.611.522.000,00 14.994.745.677,00
30.
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
KDH/WKDH
8.375.700.000,00 8.085.464.050,00
31.
Program Dukungan
Penyelenggaraaan Upacara dan
Hari-hari Besar Nasional
550.000.000,00 472.826.400,00
32.
Program Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
5.548.845.250,00 4.896.217.676,00
33. Peningkatan Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah 21.395.061.100,00 19.033.454.796,00
34. Peningkatan Tata Kelola
Kesekretariatan DPRD 2.150.000.000,00 1.948.058.583,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 40
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
35.
Program Peningkatan
Manajemen dan Pelayanan
Administrasi
8.399.053.195,00 7.621.438.257,00
36.
Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH pada Wilayah
IRBAN I
2.052.230.775,00 2.007.455.725,00
37.
Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH pada Wilayah
IRBAN II
1.515.637.000,00 1.471.243.850,00
38.
Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH pada Wilayah
IRBAN III
2.156.788.750,00 2.111.947.212,00
Jumlah 127.557.265.070,00 104.336.672.787,00
2.3.3 Pembiayaan
Pembiayaan daerah dipergunakan untuk menutup defisit anggaran dan
memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan daerah tahun
anggaran 2017 bersumber dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
tahun sebelumnya sebesar Rp82.072.711.541,48 dan penerimaan kembali
pemberian pinjaman daerah Rp37.000.000,00 sehingga diperoleh
pembiayaan netto sebesar Rp82.109.711.541,48.
Dari perbandingan pendapatan, belanja, dan pembiayaan netto
diperoleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun berjalan sebesar
Rp38.102.160.824,65 yang selanjutnya digunakan sebagai salah satu sumber
pendanaan pada tahun berikutnya.
Perhitungan SiLPA tahun berjalan untuk tahun buku 2017 adalah
sebagai berikut:
Pendapatan Rp 2.732.022.666.956,37
Belanja Rp (2.776.030.217.673,20)
Pembiayaan Netto Rp 82.109.711.541,48
+
SILPA Tahun Berjalan Rp 38.102.160.824,65
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 41
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
3.1.1 Target Kinerja Keuangan dan Perubahannya
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada hakekatnya
merupakan instrumen kebijakan yang dipakai sebagai alat untuk
meningkatkan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dapat
dilakukan apabila terjadi perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi
kebijakan umum pada APBD.
Dalam rangka menjaga konsistensi pelaksanan APBD Kabupaten
Banyuwangi tahun 2017 sebagai instrumen dalam pencapaian berbagai
target pembangunan daerah, penyesuaian berbagai besaran komponen
APBD mendesak untuk dilakukan penyesuaian sejalan dengan dinamika
yang terus berkembang.
Perubahan APBD Kabupaten Banyuwangi tahun 2017 merupakan
langkah untuk menyesuaikan perubahan asumsi dasar ekonomi makro,
menampung perubahan pokok-pokok kebijakan fiskal dalam rangka
mengamankan pelaksanaan APBD Tahun 2017 serta tetap menjaga
pencapaian berbagai sasaran pembangunan daerah.
Perubahan APBD dilakukan secara menyeluruh guna menampung
seluruh perubahan dalam pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah yang
terjadi karena perubahan asumsi makro yang berimbas pada struktur APBD
Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2017, maupun untuk
menampung tambahan belanja prioritas yang belum diakomodir dalam
APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2017.
Beberapa hal yang menyebabkan perubahan target pendapatan
daerah pada Perubahan APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran
2017 antara lain:
1. Optimalisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah.
2. Optimalisasi pemanfaatan pengelolaan aset daerah dan hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.
3. Adanya proyeksi peningkatan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
bersumber antara lain penerimaan bunga deposito, pendapatan denda
pajak, dan peningkatan pendapatan yang dilaksanakan oleh unit BLUD
yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan dan Rumah Sakit
Umum Daerah Genteng.
4. Adanya proyeksi peningkatan lain-lain pendapatan yang sah seiring
dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2016 tentang
rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2017.
Adapun hal yang menyebabkan perubahan anggaran Belanja Daerah
Kabupaten Banyuwangi antara lain:
1. Adanya pergeseran alokasi anggaran pada sebagian besar SKPD
sebagai upaya peningkatan efisiensi belanja.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 42
2. Adanya perubahan kebijakan untuk mengakomodasi program-program
prioritas nasional, provinsi dan inovasi daerah
3. Peningkatan alokasi anggaran pada beberapa komponen belanja baik
kebutuhan mendesak maupun prioritas untuk mengakomodasi serta
menyelaraskan dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan prioritas
pembangunan daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017.
4. Melakukan penghematan atas penganggaran belanja yang dianggap
kurang produktif.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka pada tahun anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan perubahan kebijakan
dalam Perubahan APBD Tahun 2017 dengan rincian perubahan anggaran
sebagai berikut:
1. Pendapatan Daerah Kabupaten Banyuwangi dalam Perubahan APBD
Tahun anggaran 2017 meningkat sebesar Rp179.991.446.019,40 atau
menjadi sebesar Rp2.872.911.868.319,00 dibandingkan dengan
Pendapatan Daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2017 sebesar
Rp2.692.920.422.299,60 atau meningkat sebesar 6,68%. Berikut ini
rincian Anggaran Pendapatan Daerah sebelum dan sesudah perubahan
Tahun Anggaran 2017:
Tabel 3.1 Anggaran Sebelum dan Sesudah Perubahan Anggaran Pendapatan Daerah Tahun 2017
No Uraian Jumlah (Rp) Bertambah / (Berkurang)
Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan (Rp) %
1. Pendapatan Asli Daerah 388.617.461.647,60 460.001.533.716,00 71.384.072.068,40 18,37
- Hasil Pajak Daerah 149.027.412.903,00 182.265.441.313,35 33.238.028.410,35 22,30
- Hasil Retribusi Daerah 36.286.612.757,40 47.083.173.536,00 10.796.560.778,60 29,75
- Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
dipisahkan
18.209.502.437,20 18.402.002.437,65 192.500.000,45 1,06
- Lain-lain PAD yang Sah 185.093.933.550,00 212.250.916.429,00 27.156.982.879,00 14,67
2 Dana Perimbangan 1.845.336.036.000,00 1.876.299.739.033,00 30.963.703.033,00 1,68
- Dana bagi hasil
pajak/bagi hasil bukan
pajak
85.987.314.000,00 100.026.880.033,00 14.039.566.033,00 16,33
- Dana Alokasi Umum 1.400.384.500.000,00 1.375.784.247.000,00 (24.600.253.000,00) (1,76)
- Dana Alokasi Khusus 358.964.222.000,00 400.488.612.000,00 41.524.390.000,00 11,57
3 Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah 458.966.924.652,00 536.610.595.570,00 77.643.670.918,00 (16,92)
- Pendapatan Hibah 128.751.117.989,00 128.751.117.989,00 0,00 0,00
- Dana bagi hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah
Daerah lainnya 150.532.440.663,00 194.302.375.081,00 43.769.934.418,00 29,08
- Dana penyesuaian dan
otonomi khusus 179.683.366.000,00 179.683.366.000,00 0,00 0,00
- Bantuan keuangan dari
Provinsi atau Pemerintah
daerah lainnya
0,00 33.873.736.500,00 33.873.736.500,00
Jumlah Pendapatan Daerah 2.692.920.422.299,60 2.872.911.868.319,00 179.991.446.019,40 6,68
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 43
2. Belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi dalam Perubahan APBD
Tahun anggaran 2017 meningkat sebesar Rp2.955.018.223.846,67 atau
menjadi sebesar Rp81.097.801.547,07 dibandingkan dengan Belanja
Daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2017 sebesar
Rp2.873.920.422.299,60 atau meningkat sebesar 2,82%. Berikut ini
rincian Anggaran Belanja Daerah sebelum perubahan dan sesudah
perubahan Tahun Anggaran 2017:
Tabel 3.2 Anggaran Sebelum dan Sesudah Perubahan Anggaran Belanja Daerah
Tahun 2017
No Uraian Jumlah (Rp) Bertambah / (Berkurang)
Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan (Rp) %
1. Belanja Tidak Langsung 1.498.467.327.411,60 1.395.432.665.175,67 (103.034.662.235,93) (6,88)
- Belanja Pegawai 1.059.494.553.898,60 940.202.652.912,67 (119.291.900.985,93) (11,26)
- Belanja Hibah 95.339.698.764,00 99.794.058.764,00 4.454.360.000,00 4,67
- Belanja bantuan sosial 10.180.339.236,00 12.449.139.236,00 2.268.800.000,00 22,29
- Belanja bagi hasil kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintahan
3.100.000.000,00 8.155.000.000,00 5.055.000.000,00 163,06
- Belanja bantuan
keuangan kepada
Provinsi/kabupaten/kota
dan pemerintahan
325.352.735.513,00 331.719.985.513,00 6.367.250.000,00 1,96
- Belanja tidak terduga 5.000.000.000,00 3.111.828.750,00 (1.888.171.250,00) (37,76)
2 Belanja Langsung 1.375.453.094.888,00 1.559.585.558.671,00 184.132.463.783,00 13,39
- Belanja pegawai 76.596.238.200,00 94.790.913.700,00 18.194.675.500,00 23,75
- Belanja barang dan jasa 522.063.713.054,00 655.337.267.223,00 133.273.554.169,00 25,53
- Belanja modal 776.793.143.634,00 809.457.377.748,00 32.664.234.114,00 4,21
Jumlah Belanja Daerah 2.873.920.422.299,60 2.955.018.223.846,67 81.097.801.547,07 2,82
3. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
(SiLPA) dianggarkan dan dicatat secara definitif berdasarkan pada
hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan ditetapkan dalam
Peraturan Daerah tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2016.
Besarnya Sisa lebih Perhitungan Tahun Anggaran 2017 sebelum hasil
audit BPK adalah sebesar Rp181.000.000,00 sedangkan besarnya Sisa
lebih Perhitungan Tahun Anggaran 2017 Hasil Audit BPK sebesar
Rp82.106.355.527,67. Sehingga terdapat selisih SiLPA dalam APBD
Perubahan Tahun Anggaran 2017 yaitu sebesar Rp98.893.644.472,33.
Selisih lebih atas proyeksi SiLPA tersebut sebagian besar merupakan
anggaran yang harus dijadwalkan kembali untuk dipergunakan
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat spesifik grant, bersifat
wajib dan mengikat seperti program kegiatan bersumber BKK Provinsi
Jawa Timur, anggaran Jaminan Kesehatan Nasional(JKN), BOS dan
PSM , BLUD Rumah Sakit Blambangan dan Genteng, serta anggaran
Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang belum dapat
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 44
dilaksanakan pada tahun berkenaan. Anggaran sesuai alokasi yang
terdapat dalam SiLPA, sesuai dengan ketentuan perundangan yang
berlaku harus dianggarkan kembali dengan mengunakan petunjuk
teknis yang berlaku pada tahun berkenaan.
Tabel 3.3 Anggaran Pembiayaan Daerah Perubahan APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017
Uraian Jumlah (Rp) Bertambah / (Berkurang)
Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan (Rp) %
Penerimaan Pembiayaan
Daerah 181.000.000.000,00 82.106.355.527,67 (98.893.644.472,33) 54,64
- Sisa Lebih Anggaran
Tahun Anggaran
Sebelumnya
181.000.000.000,00 82.106.355.527,67 98.893.644.472,33 54,64
- Penerimaan kembali pemberian pinjaman
0,00 0,00 0,00
3.1.2 Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
1. Pendapatan Daerah
Sumber Pendapatan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada
Tahun Anggaran 2017 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD),
Pendapatan Transfer dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Pada
tahun anggaran 2017 jumlah anggaran pendapatan adalah sebesar
Rp2.872.911.868.319,00 sedangkan realisasinya mencapai
Rp2.732.022.666.956,37 atau menunjukan kinerja sebesar 95,10% dari
yang dianggarkan. Berikut ini disajikan anggaran pendapatan tahun
2017 beserta dengan realisasinya :
Tabel 3.4 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2017
URAIAN ANGGARAN 2017 REALISASI 2017 %
Pendapatan 2.872.911.868.319,00 2.732.022.666.956,37 95,10
a. Pendapatan Asli Daerah
460.001.533.716,00 388.943.532.860,79 84,55
b. Dana Perimbangan 1.876.299.739.033,00 1.793.664.689.557,00 95,60
c. Lain-lain
Pendapatan Daerah yang Sah
536.610.595.570,00 549.414.444.538,58 102,39
Dari total Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi terlihat bahwa Pendapatan Asli Daerah memberikan
kontribusi sebesar Rp388.943.532.860,79 atau sebesar 14,24% dari total
pendapatan, Pendapatan dari Dana Perimbangan memberikan kontribusi
sebesar Rp1.793.664.689.557,00 atau sebesar 65,65% dan lain-lain
Pendapatan yang Sah sebesar Rp549.414.444.538,58 atau sebesar
20,11%. Berikut ini disajikan proporsi sumber-sumber Pendapatan
Daerah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun anggaran 2017 :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 45
Gambar 3.1 Proporsi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi Tahun Anggaran 2017
Sedangkan perbandingan antara anggaran dan realisasi pendapatan
setiap SKPD untuk tahun anggaran 2017 dijelaskan di bawah ini:
Tabel 3.5 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Per SKPD Tahun Anggaran 2017
KODE SKPD ANGGARAN 2017 REALISASI 2017 %
010101 Dinas Pendidikan 74.336.000,00 137.828.001,51 185,41
010201 Dinas Kesehatan 60.079.511.394,00 50.778.628.388,57 84,52
01020101 Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 78.000.000.000,00 79.943.090.355,56 102,49
01020102 Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 50.000.000.000,00 40.267.920.466,33 80,54
010301 Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya
dan Penataan Ruang 720.043.255,00 556.406.875,00 77,27
010302 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 35.422.012,50 35.422.050,00 100,00
020501 Dinas Lingkungan Hidup 200.775.000,00 185.484.500,00 92,38
020601 Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil 0,00 734.750.000,00 -
020901 Dinas Perhubungan 93.143.322.792,60 81.235.119.806,00 87,22
021001 Dinas Komunikasi, Informatika dan
Persandiaan 1.000.200.000,00 200.000,00 0,02
021101 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 7.871.600,00 11.965.000,00 152,00
021201 Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu 7.883.745.570,50 5.330.348.603,00 67,61
021301 Dinas Pemuda dan Olahraga 536.705.000,00 254.531.500,00 47,42
050201 Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah 2.269.740.863.817,65 2.168.228.422.151,35 95,53
021601 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 29.436.970.159,75 21.962.365.106,00 74,61
030101 Dinas Perikanan dan Pangan 290.079.200,00 228.192.068,00 78,67
030301 DinasPertanian 132.348.900,00 152.066.412,00 114,90
030701 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 12.205.298.536,00 8.762.726.608,00 71,79
050202 Badan Pendapatan Daerah 269.424.375.081,00 273.217.199.065,05 101,41
TOTAL PENDAPATAN 2.872.911.868.319,00 2.732.022.666.956,37 95,10
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 46
2. Belanja Daerah
Sementara dari sisi belanja untuk tahun anggaran 2017,
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menganggarkan sebesar
Rp2.955.018.223.846,67 dan terealisasi sebesar
Rp2.776.030.217.673,20 atau sebesar 93,94%. Berikut ini disajikan
anggaran belanja tahun 2017 beserta dengan realisasinya :
Tabel 3.6 Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2017
URAIAN ANGGARAN 2017 REALISASI 2017 %
Belanja Daerah 2.955.018.223.846,67 2.776.030.217.673,20 93,94
a. Belanja Tidak Langsung 1.395.432.665.175,67 1.445.907.877.856,07 103,62
b. Belanja Langsung 1.559.585.558.671,00 1.330.122.339.817,13 85,29
Selanjutnya untuk anggaran dan realisasi belanja setiap SKPD untuk
tahun anggaran 2017 dijelaskan di bawah ini:
Tabel 3.7 Anggaran dan Realisasi Belanja Per SKPD Tahun Anggaran 2017
KODE SKPD ANGGARAN 2017 REALISASI 2017 %
010101 Dinas Pendidikan 750.168.206.884,07 860.092.731.011,95 114,65
010201 Dinas Kesehatan 267.346.023.007,00 229.271.090.341,70 85,76
01020101 Dinas Kesehatan - RSUD
Blambangan 122.228.071.500,00 95.206.772.560,62 77,89
01020102 Dinas Kesehatan - RSUD
Genteng 68.898.346.000,00 52.768.054.775,68 76,59
010301
Dinas Pekerjaan Umum,
Cipta Karya dan Penataan
Ruang
357.476.384.096,00 283.399.528.137,00 79,28
010302 Dinas Pekerjaan Umum
Pengairan 244.546.428.137,00 214.801.333.275,00 87,84
010401 Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman 9.122.644.433,00 5.561.626.234,00 60,97
010501 Satuan Polisi Pamong Praja 14.721.614.519,00 14.180.455.142,00 96,32
010502 Badan Penanggulangan
Bencana Daerah 6.241.159.973,00 5.593.941.597,00 89,63
010601 Dinas Sosial 8.512.595.652,00 7.754.348.893,00 91,09
020101 Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi 6.160.833.941,00 5.640.292.614,00 91,55
020201 Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan KB 16.674.585.056,00 15.102.837.051,00 90,57
020501 Dinas Lingkungan Hidup 24.341.644.986,00 22.514.002.028,00 92,49
020601 Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil 13.929.711.175,00 12.984.134.529,00 93,21
020701 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa 9.600.683.706,00 9.007.860.301,00 93,83
020901 Dinas Perhubungan 62.002.490.664,00 55.798.306.651,56 89,99
021001 Dinas Komunikasi,
Informatika dan Persandian 13.552.321.376,00 11.692.138.867,00 86,27
021101 Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro 10.107.814.200,00 9.581.474.721,45 94,79
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 47
KODE SKPD ANGGARAN 2017 REALISASI 2017 %
021201
Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu
5.876.897.301,00 5.294.517.889,00 90,09
021301 Dinas Pemuda dan Olahraga 21.638.451.075,00 20.423.292.960,00 94,38
021601 Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata 21.934.747.441,00 18.262.228.913,00 83,26
021701 Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan 6.093.961.460,00 5.751.424.266,00 94,38
030101 Dinas Perikanan dan Pangan 16.624.078.528,00 13.657.170.491,00 82,15
030301 Dinas Pertanian 47.777.499.658,00 44.538.501.674,75 93,22
030701 Dinas Perindustrian dan
Perdagangan 26.181.229.176,00 24.257.178.012,00 92,65
040101 Kecamatan Banyuwangi 17.483.187.679,00 16.400.814.565,00 93,81
040102 Kecamatan Giri 5.816.814.060,00 5.370.114.469,00 92,32
040103 Kecamatan Glagah 4.745.367.957,00 4.303.578.731,00 90,69
040104 Kecamatan Kalipuro 5.427.558.089,00 5.057.605.674,00 93,18
040105 Kecamatan Licin 3.132.334.259,00 2.988.147.317,48 95,40
040106 Kecamatan Wongsorejo 3.279.164.569,00 3.101.741.938,00 94,59
040107 Kecamatan Kabat 2.936.065.828,00 2.677.519.925,23 91,19
040108 Kecamatan Rogojampi 3.148.088.116,00 2.905.838.982,00 92,30
040109 Kecamatan Songgon 2.513.032.238,00 2.380.539.205,00 94,73
040110 Kecamatan Singojuruh 2.851.246.345,00 2.421.631.844,00 84,93
040111 Kecamatan Srono 2.753.153.441,00 2.519.070.199,00 91,50
040112 Kecamatan Muncar 3.537.772.887,00 3.355.783.530,29 94,86
040113 Kecamatan Cluring 3.369.253.978,00 3.178.416.100,00 94,34
040114 Kecamatan Purwoharjo 2.305.325.157,00 2.169.870.094,00 94,12
040115 Kecamatan Tegaldlimo 2.412.368.134,00 2.256.210.135,00 93,53
040116 Kecamatan Gambiran 2.311.771.230,00 2.165.360.216,00 93,67
040117 Kecamatan Bangorejo 2.099.771.980,00 1.974.801.906,00 94,05
040118 Kecamatan Siliragung 2.321.502.348,00 2.140.560.428,00 92,21
040119 Kecamatan Pesanggaran 2.254.432.147,00 2.049.928.902,77 90,93
040120 Kecamatan Genteng 3.512.053.098,00 3.367.036.612,00 95,87
040121 Kecamatan Tegalsari 2.800.255.614,00 2.653.847.287,00 94,77
040122 Kecamatan Sempu 2.112.518.408,00 1.838.906.270,00 87,05
040123 Kecamatan Glenmore 2.442.803.593,00 2.225.218.104,00 91,09
040124 Kecamatan Kalibaru 2.868.382.133,00 2.738.371.826,00 95,47
040125 Kecamatan Blimbingsari 2.375.784.146,00 2.280.732.785,00 96,00
040201 Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik 8.330.346.968,00 8.057.236.440,00 96,72
050101 Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah 21.484.497.500,00 19.443.686.245,00 90,50
050201 Badan Pengelolaan 20.526.719.134,60 19.187.901.535,48 93,48
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 48
KODE SKPD ANGGARAN 2017 REALISASI 2017 %
Keuangan dan Aset Daerah
050201 Pejabat Pengelolaan
Keuangan Daerah 455.230.012.263,00 428.041.010.190,00 94,03
050202 Badan Pendapatan Daerah 15.531.460.294,00 12.808.826.141,00 82,47
050301 Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan 13.772.141.012,00 10.750.149.855,18 78,06
050501 Sekretariat Daerah 107.300.514.802,00 86.850.603.713,00 80,94
050502 Sekretariat DPRD 32.574.740.786,00 29.195.874.188,06 89,63
050503 Inspektorat 17.712.903.684,00 16.613.459.551,00 93,79
050504 DPRD 19.196.369.440,00 16.663.949.322,00 86,81
050505 KDH & WKDH 790.086.585,00 760.630.510,00 96,27
TOTAL BELANJA 2.955.018.223.846,57 2.776.030.217.673,20 93,94
Pada Tahun 2017 penyerapan total belanja Daerah Kabupaten
Banyuwangi hanya sebesar 93,94% dari alokasi anggaran, Hal ini
terkait dengan likuiditas kas umum Daerah yang tidak dapat mencukupi
kebutuhan pembiayaan kegiatan belanja APBD Tahun Anggaran 2017.
Kekurangan likuiditas dimaksud disebabkan oleh Pendapatan Asli
Daerah yang tidak mencapai target anggaran dan tidak terealisasinya
Dana Transfer dari Pemerintah Pusat yang telah dianggarkan.
Adapun untuk penyelesaian pembayaran kegiatan tahun anggaran
2017 akan menggunakan mekanisme pinjaman daerah pada pembiayaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018.
Dinas Pendidikan mengalami kelebihan belanja atas pagu yang
telah dianggarkan disebabkan adanya belanja dari penerimaan Bantuan
Operasional Sekolah (BOS). Penyerapan belanja atas Belanja
Operasional Sekolah (BOS) melebihi anggaran dikarenakan penyaluran
dana BOS berdasarkan atas jumlah Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Pada Tahun 2017 terdapat peningkatan jumlah Data Pokok Pendidikan
(Dapodik) sehingga mengakibatkan peningkatan atas penerimaan dan
penyaluran dana BOS.
3.2 Hambatan dan Kendala Dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan
Permasalahan yang timbul dalam pengelolaan pendapatan daerah selama
tahun 2017 adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan asli daerah yang bersumber dari penerimaan Pajak tidak dapat
mencapai target dengan permasalahan sebagai berikut :
a. Kurangnya kesadaran wajib pajak dalam menghitung besaran pajak yang
harus disetorkan. Dalam hal ini pajak daerah yang dipungut dengan self
assessment memberikan kewenangan kepada wajib pajak untuk menghitung
sendiri besaran pajak yang terutang.
b. Pemeriksaan pajak belum dilakukan secara intensif.
c. Pendapatan Pajak Parkir dan Hiburan masih belum dapat mencapai target
yang ditetapkan dikarenakan keterlambatan pengesahan regulasi terkait
perubahan tarif sebagai dasar perhitungan target penerimaan yaitu Peraturan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 49
Daerah Nomor 16 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Daerah Kabupaten Banyuwangi nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah.
Adapun Peraturan Daerah tersebut baru dapat diberlakukan mulai tanggal 29
Desember 2017.
d. Pajak pengambilan Bahan Galian Golongan C (pajak Mineral Bukan Logam
dan Batuan) tidak mencapai target dikarenakan wajib pajak yang dapat
dikenakan pajak hanya yang memiliki ijin tambang Galian C.
2. Pendapatan pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) masih
belum dapat mencapai target yang ditetapkan akibat kesadaran masyarakat yang
masih terbatas tentang pentingnya pengungkapan besaran transaksi atas proses
perolehan Hak atas tanah dan/atau bangunan.
3. Pendapatan Retribusi daerah masih belum dapat mencapai target yang ditetapkan
dikarenakan keterlambatan pengesahan regulasi terkait perubahan tarif sebagai
dasar perhitungan target penerimaan yaitu Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun
2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi
nomor 12 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum dan Peraturan Daerah
Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Daerah
Kabupaten Banyuwangi Nomor 12 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha.
Adapun Peraturan Daerah tersebut baru dapat diberlakukan mulai tanggal 29
Desember 2017.
4. Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa tidak terserap dikarenakan adanya
perubahan Surat Edaran dari Provinsi Jawa Timur bahwa mekanisme penyaluran
bantuan keuangan khusus kepada Desa akan langsung disalurkan kepada
Pemerintah Desa.
Realisasi belanja tidak dapat tercapai sesuai dengan targetnya dikarenakan
oleh:
1. Belanja Beasiswa Pendidikan PNS hanya terserap 40,58% dikarenakan jumlah
pegawai yang lolos seleksi lebih sedikit dari total pegawai yang mengajukan.
2. Belanja insentif pemungutan pajak daerah hanya terserap 30,63% dikarenakan
penerimaan dari pajak daerah tidak mencapai target yang telah ditetapkan
sehingga berimbas pada penyerapan belanja insentif pemungutan pajak daerah.
3. Belanja insentif pemungutan retribusi daerah hanya terserap 22,82% disebabkan
pada tahun 2017 penerimaan yang berasal dari pendapatan retribusi daerah tidak
mencapai target yang telah ditetapkan.
4. Belanja modal pengadaan tanah hanya terserap 7,10% disebabkan pemilik lahan
tidak berkenan dengan harga yang telah diappraisal oleh Kantor Jasa Penilai
Publik (KJPP)
5. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium IPA dan belanja Modal buku
pengayaan atau preferensi tidak terserap dikarenakan dalam pelaksanaan dan
penyerapan dana DAK Fisik harus berpedoman pada SK Kementerian yang
terkait dengan penyesuaian anggaran pada DPA. Alokasi dana atas belanja
modal tersebut tidak tercantum pada SK Kementerian terkait, sehingga diajukan
usulan perubahan SK Kementerian melalui Surat Bupati Banyuwangi namun
sampai dengan berakhirnya tahun anggaran 2017 SK dari Kementerian terkait
masih belum mengalami perubahan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 50
Sehubungan adanya hambatan dan kendala tersebut, beberapa langka
antisipatif perlu dilakukan agar hambatan serupa tidak terjadi pada masa
mendatang antara lain :
1. Melakukan penataan sistem dan prosedur pemungutan Pendapatan Asli Daerah,
termasuk didalamnya melakukan penyesuaian kerangka Regulasi.
2. Melakukan monitoring, evaluasi dan peningkatan atas kinerja perangkat daerah
bidang pendapatan.
3. Perbaikan kualitas pelayanan pajak dan retribusi daerah antara lain dengan
melakukan peningkatan implementasi Sistem Informasi Online dan program tax
monitoring.
4. Lebih mengefektifkan kegiatan Ekstensifikasi dan Intensifikasi penggalian
sumber-sumber pendapatan daerah terutama yang berbasis teknologi informasi
dan pendayagunaan aset daerah.
5. Mendorong perkembangan dan peningkatan ekonomi lokal masyarakat
sehingga menumbuhkan peran partisipatif dan kesadaran masyarakat dalam ikut
membangun Kabupaten Banyuwangi, salah satunya dengan membayar pajak
dan retribusi daerah yang telah menjadi tanggung jawabnya.
6. Melakukan pendataan Wajib Pajak sesuai alamat dan bukti kepemilikan.
7. Optimalisasi perencanaan dan penganggaran berdasarkan analisis data dan
antisipasi perubahan-perubahan kondisional yang mungkin terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan, sehingga penyerapan anggaran dapat lebih efektif dan
efisien.
8. Meningkatkan koordinasi pengelolaan keuangan dengan fasilitasi pembinaan
yang dilakukan secara proaktif dan intensif.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 51
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Mulai awal tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memiliki 59 (lima
puluh sembilan) entitas akuntansi, 2 entitas BLUD dan 1 (satu) entitas pelaporan.
Laporan keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2017 ini merupakan hasil
konsolidasi laporan keuangan seluruh entitas akuntansi dan BLUD tahun 2017.
Basis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian LKPD
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017 menggunakan basis akrual untuk
pengakuan pendapatan-LO dan beban serta pengakuan aset, kewajiban dan ekuitasnya.
Sedangkan untuk pengakuan Pendapatan-LRA, Belanja, Transfer dan Pembiayaan
menggunakan Basis kas.
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar,
konvensi-konvensi, aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh entitas
pelaporan sebagai pedoman dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan
pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan pengguna laporan keuangan dalam rangka
meningkatkan keterbandingan laporan keuangan terhadap anggaran, antar periode
maupun antar entitas. Kebijakan akuntansi juga dipedomani oleh fungsi-fungsi di
Pemerintah Daerah, antara lain fungsi perencanaan, fungsi penyusun APBD, dan fungsi
pelaksanaan APBD. Dengan demikian akan terjadi keselarasan antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pelaporan keuangan daerah.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memiliki kebijakan akuntansi yang sudah
ditetapkan secara formal terkait dengan perlakuan akuntansi dalam sistem pencatatan
administrasi pengelolaan keuangan daerah yaitu Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 32
Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah sebagaimana diubah
pertama kali dengan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 54 Tahun 2015, dengan
pokok-pokok kebijakan sebagai berikut :
4.1 Kebijakan Akuntansi Pendapatan
Pendapatan diukur dan dicatat berdasarkan asas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan secara bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya
(setelah dikompensasikan dengan biaya operasional atau pengeluaran). Dalam
penerapannya, pendapatan dipilah menjadi 2 (dua), yakni:
1. Pendapatan LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan (setelah
diterbitkan Surat Ketetapan atas pendapatan terkait) atau pendapatan direalisasi,
yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi baik sudah diterima
pembayaran secara tunai maupun masih berupa piutang. Pendapatan LO
disajikan pada Laporan Operasional sesuai klasifikasi dalam Bagan Akun
Standar (BAS).
Pendapatan LO operasional non pertukaran, diukur sebesar aset yang
diperoleh dari transaksi non pertukaran yang pada saat perolehan tersebut
diukur dengan nilai wajar.
Pendapatan LO dari transaksi pertukaran diukur dengan menggunakan harga
sebenarnya (actual price) yang diterima ataupun menjadi tagihan sesuai dengan
perjanjian yang telah membentuk harga. Pendapatan-LO dari transaksi
pertukaran harus diakui pada saat barang atau jasa diserahkan kepada
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 52
masyarakat ataupun entitas pemerintah daerah lainnya dengan harga tertentu
yang dapat diukur secara andal.
2. Pendapatan-LRA menggunakan basis kas sehingga diakui pada saat diterima di
rekening Kas Umum Daerah atau diterima oleh bendahara penerimaan SKPD.
Pendapatan LRA disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus
Kas sesuai klasifikasi dalam BAS. Laporan Arus Kas menyajikan informasi
mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selamaa satu
periode akuntansi, dan saldo kas dan setara kas pada tangggal pelaporan, Arus
masuk dan keluar kas diklasifikasi berdasarkan aktivitas operasi, investasi,
pendanaan dan transitoris
4.2 Kebijakan Akuntansi Beban dan Belanja
Terdapat dua jenis terkait pengeluaran pemerintah daerah dimana dalam LRA
disebut dengan belanja, sedangkan dalam LO disebut dengan beban.
1. Beban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset, dan
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban diukur dan
dicatat sebesar beban yang terjadi selama periode pelaporan. Beban disajikan
dalam laporan operasional entitas akuntansi/pelaporan menurut klasifikasi jenis
beban.
2. Belanja
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Daerah, atau pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan
oleh pengguna anggaran setelah diverifikasi oleh PPK-SKPD. Belanja diukur
berdasarkan nilai nominal yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen
pengeluaran yang sah dari Rekening Kas Umum Daerah dan/atau Rekening
Bendahara Pengeluaran berdasarkan azas bruto. Belanja disajikan dan
diungkapkan dalam Laporan Realisasi Anggaran menurut jenis belanja dengan
menggunakan nilai rupiah.
4.3 Kebijakan Akuntansi Transfer
Transfer adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas
pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana
bagi hasil.
Pengakuan transfer terjadi pada saat :
1. Transfer masuk diakui pada saat terjadinya penerimaan pada rekening kas
umum daerah.
2. Transfer keluar diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening kas umum
daerah.
3. Dana transfer diakui sesuai hasil rekonsiliasi dana transfer pada akhir tahun.
Pengeluaran uang menjadi beban transfer jika memang pengeluaran uang
dimaksud merupakan pemenuhan kewajiban operasional entitas pada tahun
anggaran yang sama. Pengeluaran uang dalam rangka pemenuhan kewajiban tahun
sebelumnya tidak menjadi beban transfer. Sedangkan atas kewajiban untuk
menyalurkan dana transfer pada tahun berjalan tetapi hingga akhir tahun belum
dipenuhi, maka kewajiban dimaksud diperhitungkan sebagai penambah beban
transfer.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 53
Pengakuan terhadap kurang atau lebih salur transfer ditentukan berdasar
tanggal diketahuinya. Apabila kurang atau lebih salur diketahui pada periode
berjalan atau laporan keuangan belum terbit, jumlah kurang atau lebih salur
dimaksud diakui sebagai penambah atau pengurang beban transfer tahun berjalan.
Selanjutnya apabila kurang atau lebih salur diketahui setelah laporan keuangan
diterbitkan, maka kurang atau lebih salur tersebut menambah atau mengurangi
beban transfer sejenis pada periode diketahuinya informasi dimaksud.
Transfer masuk yang diterima oleh Pemda pada umumnya dicatat dan
disajikan sebagai pendapatan. Namun, pada saat dilakukan rekonsiliasi dan
ditemukan adanya kelebihan penyaluran transfer, maka kelebihan dimaksud, akan
mengurangi nilai pendapatan dan diakui sebagai penambah utang.
Pada prakteknya, terdapat jenis transfer yang karena kebijakan Pemerintah
Pusat, entitas penerima (pemerintah Daerah) mempunyai kewajiban untuk
meneruskan dan menyalurkan kepada entitas-entitas lain yang bukan bagian dari
entitas penerima sesuai ketentuan. Dengan kata lain, entitas penerima transfer dari
Pemerintah Pusat tidak berhak menggunakan dana transfer dimaksud, tetapi
memiliki kewajiban untuk segera menyalurkannya kepada pihak-pihak yang telah
ditetapkan. Untuk jenis transfer masuk seperti ini, tidak diakui sebagai pendapatan
LO, namun diakui sebagai utang. Contoh jenis transfer ini adalah Dana Desa. Pada
Dana Desa, pemerintah kabupaten tidak mencatat penerimaan Dana Desa
sebagai pendapatan, tetapi sebagai penerimaan kas pada utang. Hal ini dikarenakan
dana dimaksud merupakan hak desa untuk memanfaatkannya, sedangkan
pemerintah kabupaten hanya sebagai penampung sementara sebelum
disalurkan. Pada Kebijakan Akuntansi yang ditetapkan memalui Peraturan Bupati
Banyuwangi, kondisi ini belum diatur secara rinci, namun pada pelaksanaannya,
telah diterapkan mulai LKPD 2016 yang lalu. Terkait kondisi tersebut, Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi akan segera melakukan revisi Peraturan Bupati
Banyuwangi tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah di tahun 2018.
4.4 Kebijakan Akuntansi Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan adalah setiap penerimaan berasal dari utang yang
wajib dikembalikan, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun pada
tahun atau tahun-tahun anggaran berikutnya, dalam penganggaran pemerintah
terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum
Daerah. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas
Umum Daerah. Pengukuran pembiayaan menggunakan mata uang Rupiah
berdasarkan nilai sekarang kas yang diterima atau yang akan diterima oleh nilai
sekarang kas yang dikeluarkan atau yang akan dikeluarkan. Pembiayaan yang
diukur dengan mata uang asing dikonversi ke mata uang Rupiah berdasarkan nilai
tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada tanggal transaksi pembiayaan.
Penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan Pemerintah Daerah disajikan
dalam Laporan Realisasi Anggaran.
4.5 Kebijakan Akuntansi Kas dan Setara Kas
Kas merupakan uang tunai dan saldo simpanan di bank, sedangkan Setara Kas
merupakan investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dijabarkan
menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan. Suatu investasi
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 54
disebut setara kas jika investasi dimaksud mempunyai masa jatuh tempo kurang
dari 3 bulan dari tanggal perolehannya. Kas dicatat sebesar nilai nominal yang
artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta
asing, dikonversi menjadi Rupiah menggunakan kurs tengah Bank Sentral pada
tanggal neraca. Dalam saldo kas juga termasuk penerimaan yang harus disetorkan
kepada pihak ketiga berupa Utang PFK. Saldo kas dan setara kas disajikan dalam
Neraca dan Laporan Arus Kas.
Kas dan setara kas yang diakui, terdiri dari:
1. Kas di Kas Daerah
Kas di Kasda merupakan kas yang pengelolaannya menjadi tanggung
jawab Bendahara umum Daerah (BUD) berasal dari saldo kas di rekening
Giro Daerah dan seluruh Deposito yang ditanamkan pada Bank Persepsi.
2. Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang menjadi tanggung
jawab/dikelola oleh Bendahara Pengeluaran SKPD yang berasal dari sisa uang
yang harus dipertanggungjawabkan sampai dengan akhir periode akuntansi,
tetapi belum disetor ke kas daerah per tanggal neraca. Kas di Bendahara
Pengeluaran mencakup seluruh saldo rekening Bendahara Pengeluaran, uang
logam, uang kertas, dan lain-lain kas.
3. Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas, baik itu saldo
rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada dibawah tanggung
jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari dana penerimaan
yang belum disetor ke Kasda. Dalam ketentuannya Bendahara Penerimaan
wajib menyetor seluruh penerimaan dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam.
Apabila karena alasan tertentu masih terdapat uang daerah pada bendahara
penerimaan yang belum disetor ke kas daerah pada tanggal neraca, maka
jumlah tersebut dilaporkan dalam neraca sebagai kas di bendahara
penerimaan.
4. Kas di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Kas di BLUD mencakup seluruh kas, baik itu saldo rekening di bank
maupun saldo uang tunai yang berada di bawah tanggung jawab SKPD yang
menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD. Walaupun pengelolaan
keuangan dilakukan secara mandiri, rencana kerja, anggaran dan
pertanggungjawaban keuangan BLUD dikonsolidasikan sebagai bagian yang
tidak terpisahkan pada laporan pertanggungjawaban keuangan Pemerintah
Daerah. Kas pada BLUD merupakan bagian dari kas pada Pemerintah Daerah.
5. Kas Lainnya
Kas Lainnya mencakup seluruh kas, baik itu saldo rekening di bank
maupun saldo uang tunai yang pengelolaannya diluar mekanisme Kas Daerah
dan BLUD serta menjadi tanggung jawab entitas pelaksana teknis. Contohnya
adalah penerimaan hibah dan penerimaan dana BOS oleh sekolah negeri milik
Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai hibah dari Pemerintah Provinsi. Saldo
kas akibat dari penerimaan pada rekening bank tersebut dilaporkan dineraca
SKPD sebagai Kas Lainnya.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 55
6. Setara Kas
Setara kas adalah aset yang dimiliki oleh suatu entitas pemerintahan yang
sangat likuid dan dapat dipersamakan dengan kas serta bebas dari resiko
perubahan nilai yang signifikan. Sebagai contoh, suatu investasi disebut setara
kas jika investasi dimaksud mempunyai masa jatuh tempo 3 (tiga) bulan dan
investasi yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa biaya signifikan.
4.6 Kebijakan Akuntansi Piutang
Piutang adalah hak pemerintah daerah untuk menerima pembayaran dari
entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
pemerintah daerah. Piutang diakui saat timbul klaim/hak untuk menagih uang atau
manfaat ekonomi lainnya kepada entitas lain, dan dicatat sebesar nilai nominal
yang tercantum dalam tagihan.
1. Piutang Pajak/Piutang Retribusi
Piutang pajak/piutang retribusi dicatat berdasarkan surat ketetapan pajak
atau retribusi daerah yang pembayarannya belum diterima sampai akhir
periode akuntansi.
Untuk dapat diakui sebagai piutang, harus dipenuhi kriteria :
1. Telah diterbitkan surat ketetapan dan/atau
2. Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan
Pengakuan pendapatan pajak yang menganut sistem self assessment,
setiap wajib pajak wajib membayar pajak yang terutang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan, dengan tidak
menggantungkan pada adanya surat ketetapan pajak.
Setelah adanya pengakuan pendapatan, wajib pajak yang bersangkutan
wajib melunasinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Terhadap
pajak yang belum dilunasi sampai dengan batas waktu yang ditentukan, akan
diterbitkan Surat Tagihan Pajak sebagai dasar penagihan pajak.
Pengukuran piutang pendapatan yang berasal dari peraturan perundang-
undangan adalah sebagai berikut :
1. Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi dari setiap tagihan yang
ditetapkan berdasarkan surat ketetapan kurang bayar yang diterbitkan.
2. Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi dari setiap tagihan yang
telah ditetapkan terutang oleh Pengadilan Pajak untuk WP yang
mengajukan banding.
3. Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi dari setiap tagihan yang
masih proses banding atas keberatan dan belum ditetapkan oleh majelis
hakim Pengadilan Pajak.
4. Disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net
realizable value) untuk piutang yang tidak diatur dalam undang-
undang tersendiri dan kebijakan penyisihan piutang tidak tertagih
telah diatur oleh Pemerintah
2. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Pemerintah daerah seringkali melakukan penjualan aset tetap yang
dimiliki, misalnya lelang kendaraan roda 4 (empat) atau penjualan angsuran
rumah dinas. Biasanya penjualan dilakukan kepada pegawai dengan cara
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 56
mengangsur. Penjualan aset yang tidak dipisahkan pengelolaannya dan
biasanya diangsur lebih dari 12 (dua belas) bulan disebut sebagai tagihan
penjualan angsuran.
Bagian lancar tagihan penjualan angsuran merupakan reklasifikasi
tagihan penjualan angsuran jangka panjang kedalam piutang jangka pendek.
Reklasifikasi ini karena adanya tagihan angsuran jangka panjang yang jatuh
tempo pada tahun berjalan. Reklasifikasi ini dilakukan untuk tujuan
penyusunan neraca karena pembayaran atas tagihan penjualan angsuran yang
jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun atau kurang diakui sebagai bagian
lancar tagihan penjualan angsuran. Bagian lancar tagihan penjualan angsuran
dicatat sebesar nilai nominal yaitu sejumlah tagihan penjualan angsuran yang
harus diterima dalam waktu satu tahun.
Untuk mendapatkan saldo bagian lancar tagihan penjualan angsuran, pada
saat penyusunan neraca dihitung berapa bagian dari tagihan penjualan
angsuran yang akan jatuh tempo dalam tahun depan.
3. Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan (TP) dan Tuntutan Ganti Rugi
(TGR).
Bendahara, pegawai negeri bukan bendahara, atau pejabat lain yang
melanggar hukum atau melalaikan kewajiban yang dibebankan kepadanya
secara langsung merugikan keuangan Negara/Daerah, wajib mengganti
kerugian tersebut. Sejumlah kewajiban untuk mengganti kerugian tersebut
dikenal dengan istilah Tuntutan Perbendaharaan (TP) dan Tuntutan Ganti
Rugi (TGR).
Peristiwa yang menimbulkan hak tagih berkaitan dengan TP/TGR, harus
didukung dengan bukti Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTM),
yang menunjukkan bahwa penyelesaian atas TP/TGR dilakukan dengan cara
damai (di luar pengadilan). SKTM merupakan surat keterangan tentang
pengakuan bahwa kerugian tersebut menjadi tanggung jawab seseorang dan
bersedia mengganti kerugian tersebut. Walaupun yang bersangkutan
memilih menggunakan jalur pengadilan, pengakuan piutang ini baru
dilakukan setelah terdapat surat ketetapan.
Pengukuran piutang ganti rugi berdasarkan pengakuan ang dikemukakan di
atas, dilakukan sebagai berikut :
1. Disajikan sebagai aset lancar sebesar nilai yang jatuh tempo dalam tahun
berjalan dan yang akan ditagih dalam 12 (dua belas) bulan ke depan
berdasarkan surat ketentuan penyelesaian yang telah ditetapkan
2. Disajikan sebagai aset lainnya terhadap nilai yang akan dilunasi di atas 12
(dua belas) bulan berikutnya.
Bagian lancar TP/TGR merupakan reklasifikasi lain-lain aset yang berupa
aset lancar disebabkan adanya TP/TGR jangka panjang yang jatuh tempo pada
tahun berikutnya. Reklasifikasi ini dilakukan hanya untuk tujuan penyusunan
neraca karena penerimaan kembali dari TP/TGR akan mengurangi akun
TP/TGR bukan bagian lancar TP/TGR. TP/TGR yang harus diterima dalam
waktu satu tahun diakui sebagai bagian lancar TP/TGR. Bagian lancar TGR
dicatat sebesar nilai nominal yaitu sejumlah rupiah Tuntutan Ganti Rugi yang
akan diterima dalam waktu satu tahun. Untuk mendapatkan saldo bagian
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 57
lancar TGR. Pada saat penyusunan neraca perlu dihitung beberapa bagian dari
TGR yang akan jatuh tempo tahun depan.
4. Piutang Lainnya
Akun piutang lainnya digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan
dengan pengakuan piutang diluar bagian lancar tagihan penjualan angsuran,
bagian lancar pinjaman kepada BUMN/D, Bagian lancar tuntutan
perbendaharaan dan bagian lancar tuntutan ganti rugi. Piutang lainnya dicatat
sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai rupiah piutang yang belum dilunasi.
5. Piutang Tak Tertagih
Piutang tak tertagih adalah bagian dari piutang yang tidak dapat
diselesaikan pembayarannya oleh pihak ketiga. Perlakuan akuntansi terhadap
piutang tak tertagih adalah dihapuskan pada tahun anggaran bersangkutan
dengan mengurangi jumlah piutang dan mengurangi jumlah ekuitas dana
lancar.
Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, oleh
karenanya terhadap piutang yang diperkirakan tidak akan tertagih dilakukan
penyisihan, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Aset berupa piutang di neraca disajikan sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasikan (net realizable value), oleh karena itu nilai piutang tidak
tertagih merupakan cadangan yang harus terbentuk sebesar persentase tertentu
dari akun piutang berdasarkan umur piutang. Penyisihan piutang yang
didasarkan pada umur piutang dibedakan dalam 4 (empat) jenis, yaitu: Lancar,
Kurang Lancar, Diragukan dan Macet.
2. Penyajian Nilai piutang tidak tertagih akan dicantumkan dalam laporan
keuangan pada catatan atas laporan keuangan selama piutang pokok masih
tercantum atau belum dihapuskan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Penggolongan piutang dipilah menjadi :
a. Piutang lancar, dengan kriteria :
a) Dalam masa/jangka waktu SKPD/SKRD sampai dengan 1 (satu) tahun;
atau
b) Dalam masa/jangka waktu akad kredit perikatan
b. Piutang Kurang Lancar, dengan kriteri :
Umur piutang 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) tahun setelah
SKPD/SKRD/Akad Kredit Perikatan jatuh tempo.
c. Piutang Diragukan dengan kriteria :
Umur piutang 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) tahun setelah
SKPD/SKRD/Akad Kredit Perikatan jatuh tempo.
d. Piutang Macet, dengan kriteria :
Umur piutang diatas 5 (lima) tahun setelah SKPD/SKRD/Akad Kredit
Perikatan jatuh tempo.
Besarnya prosentase penyisihan piutang tidak tertagih yang didasarkan pada
umur piutang ditetapkan sebagai berikut:
a. Piutang lancar, nilai penyisihannya ditentukan sebesar 5% (lima persen);
b. Piutang kurang lancar, nilai penyisihannya ditentukan sebesar 10%
(sepuluh persen);
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 58
c. Piutang diragukan nilai penyisihannya ditentukan sebesar 50% (lima puluh
persen);
d. Piutang macet, nilai penyisihannya ditentukan sebesar 100%(seratus
persen).
4. Jurnal untuk mencatat penyisihan piutang bukan merupakan beban belanja,
tetapi merupakan pengurang agar nilai piutang dapat disajikan di neraca sesuai
dengan nilai yang diharapkan dapat direalisasikan (net realizable value).
5. Penyajian penyisihan piutang di neraca merupakan unsur pengurang dari
piutang yang bersangkutan.
6. Pemberhentian pengakuan atas piutang dapat dilakukan dengan cara:
a. Pelunasan (membayar tunai) atau melaksanakan sesuatu sehingga tagihan
tersebut selesai/lunas.
b. Penghapusbukuan (write down)
Penghapusbukuan piutang merupakan proses dan keputusan akuntansi
yang berlaku agar nilai piutang dapat dipertahankan sesuai dengan nilai
bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value).
Kriteria penghapusbukuan adalah sebagai berikut :
1) Penghapusbukuan harus memberi manfaat yang lebih besar daripada
kerugian penghapusbukuan.
2) Perlu kajian yang mendalam tentang dampak hukum dari
penghapusbukuan pada neraca pemerintah, apabila perlu sebelum
difinalisasi dan diajukan kepada pengambil keputusan
penghapusbukuan.
3) Penghapusbukuan berdasarkan keputusan Bupati yang menyatakan
hapus tagih perdata dan atau hapus buku. Pengambilan keputusan
penghapusbukuan dilakukan berdasarkan suatu sistem nominasi untuk
dihapusbukukan atas usulan berjenjang yang bertugas melakukan
analisis dan usulan penghapusbukuan tersebut.
c. Penghapustagihan (write off)
Semua transaksi yang mengakibatkan timbulnya piutang harus di
kelola agar kualitas tagihan secara hukum dan ekonomik dapat
dioptimalkan. Penghapustagihan adalah sebuah keputusan yang sensitif,
penuh dengan konsekuensi ekonomik, kemungkinan hilangnya hak tagih
dan atau hak menerima tagihan. Oleh karena itu penghapus tagihan suatu
piutang harus berdasarkan berbagai kriteria, prosedur dan
kebijakan yang menghasilkan keputusan hapus tagih yang defensif bagi
pemerintah daerah secara hukum dan ekonomik.
Secara umum, kriteria penghapustagihan sebagian atau seluruhnya
suatu piutang adalah sebagai berikut :
1. Penghapustagihan karena mengingat jasa-jasa pihak yang berutang
kepada negara untuk menolong pihak berutang dari keterpurukan
yang lebih dalam. Misalnya kredit UKM yang tidak mampu
membayar.
2. Penghapustagihan sebagai suatu sikap menyejukkan, membuat citra
penagih menjadi lebih baik, memperoleh dukungan moril lebih luas
menghadapi tugas masa depan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 59
3. Penghapustagihan sebagai sikap berhenti menagih, menggambarkan
situasi tak mungkin tertagih melihat kondisi pihak tertagih.
4. Penghapustagihan untuk restrukturisasi penyehatan utang, misalnya
penghapusan denda, tunggakan bunga dikapitalisasi menjadi pokok
kredit baru, rescheduling dan penurunan tarif bunga kredit.
5. Penghapustagihan setelah semua ancangan dan cara lain gagal
atau tidak mungkin diterapkan. Misalnya kredit macet dikonversi
menjadi saham/ekuitas/penyertaan, dijual (anjak piutang), jaminan
lelang.
6. Penghapustagihan sesuai hukum perdata umumnya, hukum kepailitan,
hukum industri (misalnya industri keuangan dunia, industri
perbankan), hukum pasar modal, hukum pajak, melakukan
benchmarking kebijakan/peraturan write off di negara lain.
7. Penghapustagihan secara hukum sulit atau tidak mungkin
dibatalkan, apabila telah diputuskan dan diberlakukan, kecuali
cacat hukum. Penghapusbukuan (writedown maupun write off)
masuk ekstrakomtabel dengan beberapa sebab misalnya kesalahan
administrasi, kondisi misalnya debitur menunjukkan gejala mulai
mencicil teratur dan alasan misalnya dialihkan kepada pihak lain
dengan haircut mungkin akan dicatat kembali menjadi rekening aktif
intrakomtabel.
d. Penerimaan Tunai Atas Piutang Yang Telah Dihapusbukukan
Suatu piutang yang telah dihapusbukukan, ada kemungkinan
diterima pembayarannya, karena timbulnya kesadaran dan rasa
tanggung jawab yang berutang. Terhadap kejadian adanya piutang
yang telah dihapusbuku, ternyata di kemudian hari diterima
pembayaran/pelunasannya. Terhadap penerimaan kembali piutang yang
dilakukan penyisihan dan dihapusbukukan pada tahun berjalan diakui
sebagai pengurang beban sedangkan terhadap penerimaan kembali
piutang yang dilakukan penyisihan pada tahun sebelumnya dan
dihapusbukukan pada tahun berjalan, penerimaan kas diakui sebagai
pendapatan lain-lain.
e. Restrukturisasi
Restrukturisasi adalah upaya perbaikan yang dilakukan terhadap debitur
yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya yang meliputi
pemberian keringanan hutang, persetujuan angsuran atau persetujuan
penundaan pembayaran.
4.7 Kebijakan Akuntansi Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan dicatat berdasarkan metode perpetual dimana fungsi akuntansi
selalu mencatat nilai persediaan setiap ada persediaan yang masuk maupun keluar.
Pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan catatan jumlah unit yang
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 60
dipakai dikalikan dengan nilai per unit biaya perolehannya. Untuk penerimaan
dan pengeluaran fisik barang yang mempunyai kadaluarsa, diterapkan praktek
bisnis yang sehat guna meminimalisirkan adanya barang yang rusak/usang,
sedangkan pengeluarannya menggunakan metode penilaian FIFO. Proses
pencatatan dan penatausahaan persediaan menggunakan aplikasi program
SIMBADA (Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah), dan dilakukan
rekonsiliasi saldo persediaan dengan SIMRAL (Sistem Informasi Manajemen
Perencanaan, Anggaran dan Laporan).
Pengakuan beban persediaan diakui ketika persediaan telah dipakai atau
dikonsumsi sebesar jumlah unit yang dipakai dikalikan nilai per unit biaya
perolehannya. Dalam hal terjadi selisih antara catatan persediaan dan hasil stock
opname yang disebabkan karena persediaan usang, kadaluarsa atau rusak maka
selisih persediaan dapat diperlakukan sebagai beban, sedangkan jika dikarenakan
persediaan hilang maka selisih persediaan dapat diperlakukan sebagai kerugian
daerah. Pencatatan, pengukuran dan pengakuan persediaan pada SKPD BLUD
diberlakukan sesuai dengan kebijakan akuntansi.
Persediaan diukur dengan :
1. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.
Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan,
biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan
pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa
mengurangi biaya perolehan.
2. Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri.
Harga pokok produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan
persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara
sistematis berdasarkan ukuran-ukuran yang digunakan pada saat penyusunan
rencana kerja dan anggaran.
3. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.
Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian
kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi
wajar. Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan juga dinilai
dengan menggunakan nilai wajar. Pada setiap mutasi dan pada akhir tahun
persediaan dinilai dengan menggunakan harga perolehan.
4.8 Kebijakan Akuntansi Investasi
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi
seperti bunga, dividen dan royalty atau manfaat sosial, sehingga dapat
meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Investasi dikategorikan berdasarkan jangka waktunya, yaitu investasi jangka
pendek dan investasi jangka panjang. pos-pos investasi meliputi :
a. Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek merupakan investasi yang memiliki karakteristik
dapat diperjualbelikan/dicairkan dalam waktu 3 bulan sampai dengan 12
bulan. Investasi jangka pendek biasanya digunakan untuk tujuan manajemen
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 61
kas dimana pemerintah daerah dapat menjual investasi tersebut jika muncul
kebutuhan akan kas.
b. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang merupakan investasi uang pencairannya memiliki
jangka waktu lebih dari 12 bulan.
Investasi jangka panjang dibagi menurut sifatnya, yaitu :
1) Investasi jangka panjang Nonpermanen
Investasi jangka panjang Nonpermanen merupakan investasi jangka
panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan atau
suatu waktu akan dijual atau ditarik kembali. Kepemilikan investasi yang
berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan, dimaksudkan untuk
tidak dimiliki terus menerus atau ada niat untuk memperjualbelikan atau
menarik kembali.
2) Investasi jangka panjang permanen
Investasi jangka panjang permanen merupakan investasi jangka panjang
yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan atau tidak untuk
diperjualbelikan atau ditarik kembali.
Dalam bagan akun standar, investasi diklasifikasikan sebagai berikut :
Tabel 4.1 Klasifikasi Investasi
Investasi Jangka Pendek
Investasi dalam Saham
Investasi dalam Deposito
Investasi dalam SUN
Investasi dalam SBI
Investasi dalam SPN
Investasi Jangka Pendek BLUD
Investasi Jangka Pendek Lainnya
Investasi Jangka Panjang Non
Permanen
Investasi kepada Badan Usaha Milik Negara
Investasi kepada Badan Usaha Milik Daerah
Investasi kepada Badan Usaha Milik Swasta
Investasi dalam Obligasi
Investasi dalam Proyek Pembangunan
Dana Bergulir
Deposito Jangka Panjang
Investasi Non Permanen Lainnya
Investasi Jangka Panjang Permanen
Penyertaan Modal Kepada BUMN
Penyertaan Modal Kepada BUMD
Penyertaan Modal kepada Badan Usaha Milik Swasta
Investasi Permanen Lainnya
1. Pengukuran Investasi dilakukan berdasarkan :
a. Dicatat Sebesar Nilai Perolehan
Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga misalnya saham
dan obligasi jangka pendek dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi
harga transaksi itu sendiri ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank, dan
biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan tersebut.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 62
Investasi non permanen misalnya dalam bentuk pembelian obligasi
jangka panjang dan investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki
berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya.
Investasi jangka panjang yang bersifat permanen misalnya penyertaan
modal Pemerintah dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi harga
investasi itu sendiri ditambah biaya lainnya yang timbul dalam rangka
perolehan investasi tersebut.
Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset
Pemerintah, maka nilai investasi yang diperoleh Pemerintah adalah sebesar
biaya perolehannya.
b. Dicatat Sebesar Nilai Wajar.
Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat
membentuk nilai pasar, dalam hal investasi yang demikian nilai pasar
dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar.
Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset
Pemerintah, maka nilai investasi yang diperoleh Pemerintah adalah sebesar
nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada.
Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperoleh tanpa biaya
perolehan, maka investasi dinilai berdasar nilai wajar investasi pada tanggal
nilai perolehannya yaitu sebesar harga pasar.
c. Dicatat Sebesar Nilai Nominal.
Investasi jangka pendek dalam bentuk non saham, misalnya dalam bentuk
deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut.
d. Dicatat Sebesar Nilai Tercatat atau Nilai Wajar Lainnya.
Investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai
nominal, nilai tercatat, atau nilai wajar lainnya. Apabila tidak ada nilai wajar,
biaya perolehan setara kas yang diserahkan atau nilai wajar aset lain yang
diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut.
Investasi non permanen dalam bentuk penanaman modal diproyek-proyek
pembangunan Pemerintah dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk
biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan
dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan
kepada pihak ketiga.
2. Penilaian Investasi Pemerintah daerah dilakukan dengan 3 metode yaitu :
a. Metode Biaya
Metode Biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai
investasi sebesar biaya perolehan. Metode ini digunakan pada investasi
dengan kepemilikan kurang dari 20%.
b. Metode Ekuitas
Metode Ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai
investasi awal berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut
disesuaikan dengan perubahan bagian investor atas kekayaan bersih/ekuitas
dari Badan Usaha Penerima Investasi yang terjadi sesudah perolehan awal
investasi. Metode ini digunakan pada kepemilikan lebih dari 20% atau
kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 63
c. Metode Nilai Bersih yang dapat Direalisasikan
Metode Nilai Bersih yang dapat Direalisasikan (Net Realizable Value)
digunakan jika kepemilikan investasi pemerintah bersifat Non Permanen-
Dana bergulir. Dana Bergulir disajikan di Neraca sebagai Investasi Jangka
Panjang- Investasi Non Permanen-Dana Bergulir Pada saat perolehan dana
bergulir dana bergulir dicatat sebesar harga perolehan dana bergulir Tetapi
secara periodik, Kementerian Negara/Lembaga/Pemerintah Daerah harus
melakukan penyesuaian terhadap Dana Bergulir sehingga nilai Dana
Bergulir yang tercatat di neraca menggambarkan nilai bersih yang dapat
direalisasikan (net realizable value). Nilai yang dapat direalisasikan ini
dapat diperoleh jika satker pengelola dana bergulir melakukan
penatausahaan dana bergulir sesuai dengan jatuh temponya (aging scedule).
Berdasarkan penatausahaan tersebut, akan diketahui jumlah dana bergulir
yang benar-benar tidak dapat ditagih, dana bergulir yang masuk kategori
diragukan dapat ditagih dan dana bergulir yang dapat ditagih. Adapun
rincian besaran prosentase penyisihannya menggunakan kriteria penyisihan
piutang sebagaimana yang telah dijelaskan subbab Penyisihan Piutang Tak
tertagih.
Penyajian dana bergulir di neraca berdasarkan nilai yang dapat
direalisasikan dilaksanakan dengan mengurangkan perkiraan Dana Bergulir
Diragukan Tertagih dari Dana Bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan,
ditambah dengan perguliran dana yang berasal dari penerimaan dana
bergulir. Dana Bergulir Diragukan Tertagih merupakan jumlah dana bergulir
yang tidak dapat tertagih dan dana bergulir yang diragukantertagih. Dana
bergulir dapat dihapuskan jika Dana Bergulir tersebut benar-benar sudah
tidak tertagih dan penghapusannya mengikuti ketentuan yang berlaku. Dasar
yang digunakan menghitung penyisihan piutang dana bergulir adalah
kualitas piutang. Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 4 (empat) dengan
klasifikasi sebagai berikut :
1. Piutang Lancar, dengan kriteria :
Dalam masa/jangka waktu SKPD/SKRD sampai dengan 1 (satu) tahun
atau dalam masa/jangka waktu akad kredit perikatan.
2. Piutang Kurang lancar, dengan kreteria :
Dalam masa/jangka 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) tahun setelah
SKPD/SKRD/akad kredit perikatan jatuh tempo.
3. Piutang Diragukan, dengan kreteria :
Dalam masa/jangka 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) tahun setelah
SKPD/SKRD/akad kredit perikatan jatuh tempo.
4. Piutang Macet, dengan kreteria :
Dalam masa/jangka diatas 5 (lima) tahun setelah SKPD/SKRD/akad
kredit perikatan jatuh tempo.
4.9 Kebijakan Akuntansi Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12
bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum. Klasifikasi aset tetap adalah sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 64
1. Tanah
Aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat
diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan handal. Untuk dapat diakui
sebagai aset tetap harus dipenuhi kriteria sebagai berikut :
(a) Berwujud
(b) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan
(c) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal
(d) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; dan
(e) Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan
Pengadaan tanah pemerintah yang sejak semula dimaksudkan untuk
diserahkan kepada pihak lain tidak disajikan sebagai aset tetap tanah,
melainkan disajikan sebagai persediaan.
Tanah dapat diperoleh melalui pembelian, pertukaran aset, hibah/donasi,
dan lain-lain Perolehan tanah melalui pembelian secara tunai diakui sebagai
aset tetap-tanah, dan mengurangi Kas Umum Negara/Daerah pada neraca.
Dalam rangka penyajian dalam Laporan Realisasi Anggaran, perolehan tanah
melalui pembelian diakui sebagai belanja modal. Perolehan tanah melalui
hibah/donasi diakui sebagai penambah nilai tanah pada neraca, dan sebagai
pendapatan-LO. Perolehan tanah melalui pembelian kredit diakui sebagai
aset tetap tanah, dan sebagai kewajiban pada neraca. Pengakuan suatu aset
tetap harus memperhatikan kebijakan pemerintah mengenai ketentuan nilai
satuan minimum kapitalisasi aset tetap. Namun, untuk aset tetap berupa
tanah,berapapun nilai perolehannya seluruhnya dikapitalisasi sebagai nilai
tanah.
2. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin yang diperoleh dan yang dimaksudkan akan
diserahkan kepada pihak lain, tidak dapat dikelompokkan dalam aset
tetap Peralatan dan Mesin, tapi dikelompokkan pada aset persediaan.
Pengakuan peralatan dan mesin dapat dilakukan apabila terdapat
bukti bahwa hak/kepemilikan telah berpindah, dalam hal ini misalnya
ditandai dengan berita acara serah terima pekerjaan, dan untuk
kendaraan bermotor dilengkapi dengan bukti kepemilikan kendaraan.
Perolehan peralatan dan mesin dapat melalui pembelian, pembangunan, tukar
menukar, hibah/donasi, dan lainnya.
Peralatan dan Mesin dinilai dengan biaya perolehan atau nilai wajar pada
saat aset tetap tersebut diperoleh.
3. Gedung dan Bangunan
Gedung dan Bangunan diakui pada saat gedung dan bangunan telah
diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat
penguasaannya berpindah serta telah siap dipakai. Saat pengakuan Gedung
dan Bangunan akan lebih dapat diandalkan apabila terdapat bukti bahwa
telah terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan secara
hukum, misalnya akte jual beli atau Berita Acara Serah Terima.
Gedung dan bangunan yang dibangun oleh pemerintah, namun dengan
maksud akan diserahkan kepada masyarakat, seperti rumah yang akan
diserahkan kepada para transmigrans, maka rumah tersebut tidak
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 65
dapat dikelompokkan sebagai “Gedung dan Bangunan”, melainkan
disajikan sebagai “Persediaan.”
4. Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Jalan, irigasi, dan jaringan diakui pada saat jalan, irigasi, dan jaringan telah
diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat
penguasaannya berpindah serta telah siap dipakai.
Jalan, irigasi, dan jaringan diukur/dinilai dengan biaya perolehan. Biaya
perolehan jalan, irigasi, dan jaringan meliputi seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap
pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan
biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut
siap pakai.
5. Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya diakui pada saat Aset Tetap Lainnya telah diterima
atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya
berpindah serta telah siap dipakai oleh entitas. Khusus mengenai
pengakuan biaya renovasi atas aset tetap yang bukan milik dapat
mengacu pada Buletin Teknis Nomor 04 tentang Penyajian dan Pengungkapan
Belanja Pemerintah sebagai berikut :
a) Apabila renovasi aset tetap tersebut meningkatkan manfaat ekonomi dan
sosial aset tetap misalnya perubahan fungsi gedung dari gudang menjadi
ruangan kerja dan kapasitasnya naik, maka renovasi tersebut
dikapitalisasi sebagai Aset Tetap-Renovasi. Apabila renovasi atas aset
tetap yang disewa tidak menambah manfaat ekonomik, maka
dianggap sebagai Beban Operasional. Aset Tetap-Renovasi
diklasifikasikan ke dalam Aset Tetap Lainnya.
b) Apabila manfaat ekonomi renovasi tersebut lebih dari satu tahun buku,
biaya renovasi dikapitalisasi sebagai Aset Tetap-Renovasi, sedangkan
apabila manfaat ekonomik renovasi kurang dari 1 tahun buku,
maka pengeluaran tersebut diperlakukan sebagai Beban Operasional tahun
berjalan.
c) Apabila jumlah nilai moneter biaya renovasi tersebut material, dan
memenuhi syarat, maka pengeluaran tersebut dikapitalisasi sebagai Aset
Tetap–Renovasi. Apabila tidak material, biaya renovasi dianggap sebagai
Beban Operasional.
Aset Tetap Lainnya dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan Aset
Tetap Lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh aset tersebut sampai siap pakai.
Pengakuan suatu aset tetap harus memperhatikan kebijakan pemerintah
mengenai ketentuan nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap. Namun pada
pelaksanaannya untuk aset tetap berupa Jalan, Irigasi, dan Jaringan, berapapun
nilai perolehannya seluruhnya dikapitalisasi sebagai nilai Jalan, Irigasi, dan
Jaringan.Adapun daftar nilai minimum yang dapat dikapitalisasikan pada aset
tetap sesuai Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 32 tahun 2014 yang telah
diubah dengan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 54 Tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 66
Tabel 4.2 Daftar nilai minimum yang dapat dikapitalisasikan pada aset tetap
NO. JENIS ASET NILAI
(Rp)
1 Alat angkutan dan alat berat 500.000,00
2 Peralatan dan mesin lainnya selain alat angkutan dan alat
berat 300.000,00
3 Gedung dan bangunan 3.000.000,00
4 Jalan dan jembatan 5.000.000,00
5 Instalasi dan jaringan 500.000,00
6
Aset tetap lainnya seperti barang bercorak budaya/kesenian,
hewan, ternak, tanaman dan aset tetap lainnya kecuali buku-
buku perpustakaan
300.000,00
7 Aset tetap lainnya berupa buku-buku perpustakaan 100.000,00
Adapun ketidaksesuaian antara klausul dalam Peraturan Bupati dengan
pelaksanaannya, pada tahun 2018 akan dilakukan penyesuaian Perbup
dimaksud dikarenakan pelaksanaannya telah mengacu pada ketentuan pada
Buletin Teknis 15 tentang Akuntansi Aset Tetap Berbasis Akrual.
4.10 Penyusutan Aset Tetap
Aset tetap merupakan komponen aset operasi Pemerintah yang penting dalam
menjalankan operasional Pemerintah. Aset tetap memiliki sifat yang rentan
terhadap penurunan kapasitas sejalan dengan penggunaan dan pemanfaatannya.
Oleh karena itu informasi tentang nilai aset tetap harus disajikan secara memadai
agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam pengelolaan aset. Salah
satu informasi yang sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan yang terkait
dalam pengelolaan aset tetap adalah nilai wajar aset. Penyajian wajar atas nilai aset
tetap dapat dipenuhi melalui penetapan kebijakan penyusutan.
Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang
dapat disusutkan (depreciable asets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan
dan masih dipergunakan.
Nilai aset tetap menjadi prasyarat dalam penyusutan. Tanpa mengetahui nilai
perolehan aset tetap, maka nilai aset tetap yang dapat disusutkan tidak dapat
dihitung. Selain itu, nilai perolehanpun menjadi faktor penentu besarnya nilai buku.
Nilai buku diperoleh dari pengurangan nilai perolehan dengan nilai akumulasi
penyusutan.
Perbedaan masa manfaat dan intensitas pemanfaatan perlu diketahui untuk
menetapkan metode penyusutan. Terhadap aset tetap yang indikasi potensi
manfaatnya dikaitkan dengan panjang masa manfaat. Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi memilih menggunakan metode penyusutan garis lurus (straight line
method) dengan nilai residu seluruh jenis aset ditetapkan sebesar Rp0,00.
Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai
tercatat aset tetap dalam Neraca dan beban penyusutan dalam Laporan Operasional.
Masa manfaat untuk menghitung tarif penyusutan masing-masing kelompok
aset tetap adalah sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 67
Tabel 4.3 Masa Manfaat untuk menghitung tarif penyusutan
NO JENIS ASET UMUR
EKONOMIS
1 Peralatan dan mesin berupa alat angkutan dan alat berat 5 Tahun
2 Alat-alat kedokteran dan alat-alat laaboratorium 4 Tahun
3 Peralatan dan mesin lainnya 5 Tahun
4 Gedung dan Bangunan 25 Tahun
5 Jalan 5 Tahun
6 Jembatan 10 Tahun
7 Jaringan irigasi 10 Tahun
8 Instalasi listrik (LPJU) 10 Tahun
9 Aset tetap lainnya 5 Tahun
Perbaikan/pemeliharaan yang dilakukan atas suatu aset tetap dapat menambah
masa manfaat atau menambah kapasitas aset tetap yang bersangkutan.Pengeluaran
tersebut mempengaruhi nilai yang dapat disusutkan, perkiraan output dan bahkan
masa manfaat aset tetap yang bersangkutan.
Biaya perbaikan/pemeliharaan aset tetap dipilah dalam 3 (tiga) jenis pemeliharaan,
yaitu pemeliharaan ringan, sedang dan berat.
1. Pemeliharaan Ringan adalah biaya pemeliharaan sebesar <30% (kurang dari
tiga puluh persen) dari akumulasi harga perolehan.
2. Pemeliharaan Sedang adalah biaya pemeliharaan sebesar 30%-50% (tiga
puluh persen sampai lima puluh persen) dari akumulasi harga perolehannya.
3. Pemeliharaa Berat adalah biaya pemeliharaan sebesar >50% (lebih dari lima
puluh persen) dari akumulasi harga perolehannya.
4. Pemeliharaan yang tidak menambah umur ekonomis aset tetap diberlakukan
pada pemeliharaan yang secara teknis tidak secara langsung menambah masa
manfaat suatu aset. Namun nilai pengeluarannya tetap dapat dikapitalisasi
tanpa menambah umur ekonomis aset tetap yang bersangkutan.
Tabel 4.4 Tambahan Umur Ekonomis dari Pemeliharaan Per Jenis Aset Tetap
NO JENIS ASET
Pemel.
Ringan
(tahun)
Pemel.
Sedang
(tahun)
Pemel.
Berat
(tahun)
1 Peralatan dan mesin berupa alat angkutan dan alat
berat 2 3 4
2 Alat-alat kedokteran dan alat-alat laaboratorium 2 3 4
3 Peralatan dan mesin lainnya 2 3 4
4 Gedung dan Bangunan 3 5 7
5 Jalan 2 3 4
6 Jembatan, Irigasi dan Jaringan 2 3 5
7 Aset tetap lainnya 2 3 4
Perbaikan/pemeliharaan aset tetap yang secara teknis tidak terkait dengan
penambahan masa manfaat suatu aset, maka nilai perolehannya tetap dapat
dikapitalisasi tanpa menambah unur ekonomis aset tetap yang bersangkutan.
Aset tetap lainnya berupa hewan dan tanaman tidak dilakukan penyusutan
secara periodik, melainkan diterapkan penghapusan pada saat aset tetap lainnya
tersebut sudah tidak dapat digunakan atau mati. Untuk penyusutan atas Aset
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 68
Tetap-Renovasi dilakukan sesuai dengan umur ekonomik mana yang lebih pendek
(which ever is shorter) antara masa manfaat aset dengan masa pinjaman/sewa.
4.11 Kebijakan Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
Kontruksi Dalam Pengerjaan adalah aset-aset tetap yang sedang dalam proses
pembangunan. Kontruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan, yang
meliputi :
1. Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi;
2. Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat
dialokasikan ke konstruksi tersebut; dan
3. Biaya lain yang secara khusus dibebankan sehubungan konstruksi yang
bersangkutan.
Suatu KDP akan dipindahkan ke pos aset tetap jika konstruksi secara substansi
telah selesai dikerjakan dan konstruksi tersebut telah dapat memberikan
manfaat/jasa sesuai tujuan perolehan. Dokumen sumber untuk pengakuan
penyelesaian suatu KDP adalah Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP).
Dengan demikian, apabila atas suatu KDP telah diterbitkan BAPP, berarti
pembangunan tersebut telah selesai. Selanjutnya, aset tetap definitif sudah
dapat diakui dengan cara memindahkan KDP tersebut ke akun aset tetap yang
bersangkutan. Dalam kasus-kasus spesifik dapat terjadi variasi dalam
pencatatan. Terkait dengan variasi penyelesaian KDP, Buletin Teknis ini
memberikan pedoman sebagai berikut :
1. Apabila aset telah selesai dibangun, Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
sudah diperoleh, dan aset tetap tersebut sudah dimanfaatkan oleh
Satker/SKPD, maka aset tersebut dicatat sebagai Aset Tetap Definitifnya.
2. Apabila aset tetap telah selesai dibangun, Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan sudah diperoleh, namun aset tetap tersebut belum dimanfaatkan oleh
Satker/SKPD, maka aset tersebut dicatat sebagai Aset Tetap definitifnya.
3. Apabila aset telah selesai dibangun, yang didukung dengan bukti
yang sah (walaupun Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan belum diperoleh)
namun aset tetap tersebut sudah dimanfaatkan oleh Satker/SKPD, maka aset
tersebut masih dicatat sebagai KDP dan diungkapkan di dalam CaLK.
4. Apabila sebagian dari aset tetap yang dibangun telah selesai, dan
telah digunakan/dimanfaatkan, maka bagian yang digunakan/dimanfaatkan
masih diakui sebagai KDP.
5. Apabila suatu aset tetap telah selesai dibangun sebagian (konstruksi dalam
1 pengerjaan), karena sebab tertentu (misalnya terkena bencana alam/force
majeur) aset tersebut hilang, maka penanggung jawab aset tersebut membuat
pernyataan hilang karena bencana alam/force majeur dan atas dasar
pernyataan tersebut Konstruksi Dalam Pengerjaan dapat dihapusbukukan.
6. Apabila BAST sudah ada, namun fisik pekerjaan belum selesai, akan diakui
sebagai KDP.
4.12 Kebijakan Akuntansi Aset Lainnya
Aset lainnya selain aset tak berwujud merupakan aset pemerintah daerah yang
tidak dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang maupun
aset tetap yang memiliki peranan yang cukup penting bagi pemerintah daerah
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 69
karena mampu memberikan manfaat ekonomis dan jasa potensial (potential
service) di masa depan.
Aset lainnya dibagi dalam 4 (empat) kelompok yaitu :
1. Tagihan Jangka Panjang.
a. Tagihan Penjualan Angsuran, diukur sebesar nilai nominal dari
kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan.
b. Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah, diukur sebesar nilai nominal
dalam Surat Keputusan Pembebanan Kerugian Daerah.
2. Kemitraan dengan Pihak Ketiga.
a. Sewa
Kemitraan dengan pihak ketiga berupa sewa diakui pada saat terjadi
perjanjian kerjasama/kemitraan, yaitu dengan perubahan klasifikasi aset dari
aset tetap menjadi aset lainnya kerjasama/kemitraan-sewa.
b. Kerjasama Pemanfaatan (KSP)
Kerjasama pemanfaatan adalah pendayagunaan Barang Milik Daerah oleh
pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka peningkatan
penerimaan daerah dan sumber pembiayaan lainnya. Kerjasama pemanfaatan
(KSP) diakui pada saat terjadi perjanjian kerjasama/kemitraan, yaitu dengan
perubahan klasifikasi aset dari aset tetap menjadi aset lainnya kerjasama-
pemanfaatan (KSP).
c. Bangun Guna Serah – BGS (Build, Operate, Transfer - BOT)
Bangun Guna Serah (BGS) adalah suatu bentuk kerjasama berupa
pemanfaatan aset pemerintah daerah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara
pihak ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain
berikut fasilitasnya serta mendayagunakannya dalam jangka waktu tertentu,
kemudian menyerahkan kembali bangunan dan atau sarana lain berikut
fasilitasnya kepada pemerintah daerah setelah berakhirnya jangka waktu
yang disepakati (masa konsesi). Dalam perjanjian ini pencatatannya
dilakukan terpisah oleh masing-masing pihak. BGS dicatat sebesar nilai aset
yang diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihak ketiga/investor untuk
membangun aset BGS tersebut. Aset yang berada dalam BGS ini disajikan
terpisah dari Aset Tetap. Bangun Serah Guna/BTO, diukur sebesar nilai
perolehan aset tetap yang dibangun yaitu sebesar nilai aset tetap yang
diserahkan pemerintah daerah ditambah dengan nilai perolehan aset yang
dikeluarkan oleh pihak ketiga/investor untuk membangun aset tersebut.
d. Bangun Serah Guna – BSG (Build, Transfer, Operate – BTO)
Bangun Serah Guna (BSG) adalah pemanfaatan aset pemerintah daerah oleh
pihak ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor tersebut mendirikan
bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya kemudian menyerahkan
aset yang dibangun tersebut kepada pemerintah daerah untuk dikelola
sesuai dengan tujuan pembangunan aset tersebut.
BSG diakui pada saat pengadaan/pembangunan gedung dan/atau sarana
berikut fasilitasnya selesai dan siap digunakan untuk digunakan/
dioperasikan. Penyerahan aset oleh pihak ketiga/investor kepada pemerintah
daerah disertai dengan kewajiban pemerintah daerah untuk melakukan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 70
pembayaran kepada pihak ketiga/investor. Pembayaran oleh pemerintah
daerah ini dapat juga dilakukan secara bagi hasil.
3. Aset Tidak Berwujud (ATB)
ATB adalah aset non keuangan yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual. Definisi Aset Tak Berwujud
mensyaratkan bahwa Aset Tak Berwujud harus memenuhi kriteria dapat
diidentifikasi, dikendalikan oleh entitas, dan mempunyai potensi manfaat
ekonomi masa depan.
Sesuatu diakui sebagai Aset Tak Berwujud jika dan hanya jika :
a. Kemungkinan besar diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang yang
diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari Aset Tak Berwujud
tersebut akan mengalir kepada/dinikmati oleh entitas; dan
b. Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal.Dalam
pengakuan software komputer sebagai Aset Tak Berwujud, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan :
a. Untuk software yang diperoleh atau dibangun oleh internal instansi
pemerintah dapat dibagi menjadi dua, yaitu dikembangkan oleh instansi
pemerintah sendiri atau oleh pihak ketiga (kontraktor). Dalam hal
dikembangkan oleh instansi pemerintah sendiri dimana biasanya sulit
untuk mengidentifikasi nilai perolehan dari software tersebut, maka untuk
software seperti ini tidak perlu diakui sebagai Aset Tak Berwujud. Selain
itu software seperti ini biasanya bersifat terbuka dan tidak ada perlindungan
hukum hingga dapat dipergunakan siapa saja, sehingga salah satu kriteria
dari pengakuan Aset Tak Berwujud yaitu pengendalian atas suatu aset
menjadi tidak terpenuhi. Oleh karena itu untuk software yang dibangun
sendiri yang dapat diakui sebagai Aset Tak Berwujud adalah yang
dikontrakkan kepada pihak ketiga.
b. Dalam kasus perolehan software secara pembelian, harus dilihat secara
kasus perkasus. Untuk pembelian software yang diniatkan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat oleh pemerintah maka software seperti ini
harus dicatat sebagai persediaan. Dilain pihak apabila ada software
yang dibeli oleh pemerintah untuk digunakan sendiri namun merupakan
bagian integral dari suatu hardware (tanpa software tersebut, hardware
tidak dapat dioperasikan), maka software tersebut diakui sebagai bagian
harga perolehan hardware dan dikapitalisasi sebagai peralatan dan
mesin. Biaya perolehan untuk software program yang dibeli tersendiri
dan tidak terkait dengan hardware harus dikapitalisasi sebagai Aset Tak
Berwujud setelah memenuhi kriteria perolehan aset secara umum.
Untuk menentukan perlakuan akuntansi, membutuhkan identifikasi jenis, syarat
dan ketentuan penggunaan terhadap software yang diperoleh secara eksternal
tersebut. Hal-hal yang perlu diidentifikasi terlebih dahulu adalah :
a. Apakah harga perolehan awal dari software terdiri dari harga pembelian
software dan pembayaran untuk lisensi penggunaannya, atau hanya
pembayaran lisensi saja.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 71
b. Apakah ada batasan waktu/ijin penggunaan software.
c. Berapa lama ijin penggunaan.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas maka perlakuan akuntansi
untuk software yang diperoleh secara pembelian dapat disimpulkan sebagai
berikut :
a. Perolehan software yang memiliki ijin penggunaan/masa manfaat lebih dari
12 bulan, maka nilai perolehan software dan biaya lisensinya harus
dikapitalisasi sebagai Aset Tak Berwujud. Sedangkan perolehan
softwareyang memiliki ijin penggunaan/masa manfaat kurang dari atau
sampai dengan 12 bulan, maka nilai perolehan software tidak perlu
dikapitalisasi.
b. Software yang diperoleh hanya dengan membayar ijin penggunaan/lisensi
dengan masa manfaat lebih dari 12 bulan harus dikapitalisasi sebagai
Aset Tak Berwujud. Software yang diperoleh hanya dengan membayar ijin
penggunaan/lisensi kurang dari atau sampai dengan 12 bulan, tidak perlu
dikapitalisasi.
c. Software yang tidak memiliki pembatasan ijin penggunaan dan masa
manfaatnya lebih dari 12 bulan harus dikapitalisasi. Software yang tidak
memiliki pembatasan ijin penggunaan dan masa manfaatnya kurang dari
atau sampai dengan 12 bulan tidak perlu dikapitalisasi.
d. Pengeluaran terkait software yang tidak memenuhi kriteria kapitalisasi
akan diakui sebagai beban operasi pada periode terjadinya.
Terhadap Aset Tidak Berwujud dilakukan amortisasi, kecuali atas Aset Tidak
Berwujud yang memiliki masa manfaat tak terbatas.
Amortisasi adalah penyusutan terhadap Aset Tidak Berwujud yang dialokasikan
secara sistematis dan rasional selama masa manfaatnya. Amortisasi dilakukan
setiap akhir periode dengan metode garis lurus. Untuk Aset Tak Berwujud
berupa piranti lunak (software) jika tidak diketahui adanya masa manfaat terkait
masa operasionalnya, maka masa manfaatnya ditetapkan selama 5 tahun.
Aset Tak Berwujud harus dihentikan pengakuannya jika dihapuskan atau
dihentikan penggunaannya. Keuntungan atau kerugian dari penghapusan Aset
Tak Berwujud dihitung dari selisih nilai buku pada saat
penghapusan/penghentian dengan harga jualnya bila ada. Selisih tersebut
diakui sebagai surplus/defisit dari pelepasan aset non lancar. Pelepasan
Aset Tak Berwujud dapat terjadi dengan berbagai cara, misalnya dijual,
ditukar atau dihentikan dari penggunaan aktif sehingga tidak memiliki
manfaat ekonomi.
4. Aset Lain-Lain
Aset tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari penggunaan aktif
pemerintah daerah direklasifikasi ke dalam aset lain-lain. Hal ini dapat
disebabkan karena rusak berat, usang, dan/atau aset tetap yang tidak digunakan
karena sedang menunggu proses pemindahtanganan (proses penjualan, sewa
beli, penghibahan, penyertaan modal). Aset lain-lain diakui pada saat
dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah daerah dan direklasifikasikan ke
dalam aset lain-lain.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 72
4.13 Kebijakan Akuntansi Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
daerah. Perlakuan akuntansi terhadap akun kewajiban adalah sebagai berikut :
1. Kewajiban diukur dengan nilai nominal mata uang rupiah yang harus dibayar
kembali. Kewajiban yang diukur dalam mata uang asing dikonversikan kemata
uang rupiah berdasarkan nilai tukar/kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal
transaksi.
2. Biaya perolehan atas kewajiban mencerminkan nilai kewajiban pemerintah
daerah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera
pada lembar surat utang pemerintah daerah. Aliran ekonomi setelahnya, seperti
transaksi pembayaran, perubahan penilainya dikarenakan perubahan kurs valuta
asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan
dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut. Penggunaan nilai
nominal dalam nilai kewajiban mengikuti karakteristik dari masing-masing pos.
3. Akun Kewajiban diklasifikasikan menjadi :
a. Kewajiban Jangka Pendek, merupakan utang yang harus dibayar
kembali/jatuh tempo dalam satu periode akuntansi.
Kewajiban jangka pendek antara lain terdiri dari :
a) Utang kepada Pihak Ketiga
Utang kepada Pihak Ketiga berasal dari kontrak atau perolehan
barang/jasa yang sampai dengan tanggal pelaporan belum dibayar.
Dalam transaksi pembelian jasa, utang diakui pada saat jasa/bagian
jasa diserahkan sesuai perjanjian tetapi pada tanggal pelaporan belum
dibayar. Dalam kondisi transaksi pembelian barang dilakukan secara
FOB destination point (C&F), utang diakui pada saat barang yang
dibeli sudah diterima tetapi belum dibayar. Dalam kondisi transaksi
pembelian barang dilakukan secara FOB shipping point, utang diakui
pada saat barang sudah diserahkan kepada perusahaan jasa
pengangkutan (dalam perjalanan) tetapi sampai dengan tanggal pelaporan
belum dibayar.
b) Utang Bunga
Utang Bunga timbul karena pemerintah mempunyai utang jangka pendek
yang antara lain berupa SPN, utang jangka panjang yang berupa utang
luar negeri, utang obligasi negara, utang jangka panjang sektor
perbankan, dan utang jangka panjang lainnya. Atas utang-utang tersebut
terkandung unsur biaya berupa bunga yang harus dibayarkan kepada
pemegang surat-surat utang dimaksud.
Utang bunga, sebagai bagian dari kewajiban atas pokok utang berupa
kewajiban bunga atau commitment fee yang telah terjadi dan belum
dibayar, pada dasarnya berakumulasi seiring dengan berjalannya waktu,
tetapi demi kepraktisan diakui pada setiap akhir periode pelaporan.
c) Utang Perhitungan Fihak Ketiga ( PFK)
Utang PFK diakui pada saat dilakukan pemotongan oleh BUN/BUD
atas pengeluaran dari kas negara untuk pembayaran tertentu, tetapi demi
kepraktisan diakui pada setiap akhir periode pelaporan. Nilai yang
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 73
dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar kewajiban PFK
yang sudah dipotong tetapi oleh BUN/BUD belum disetorkan kepada
yang berkepentingan.
Utang PFK merupakan utang jangka pendek yang harus segera
dibayar. Oleh karena itu terhadap utang semacam ini disajikan
di neraca dengan klasifikasi/pos Kewajiban Jangka Pendek.
d) Bagian Lancar Utang jangka Panjang
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang merupakan bagian utang jangka
panjang baik pinjaman dari dalam negeri maupun luar negeri yang akan
jatuh tempo dan diharapkan akan dibayar dalam waktu 12 (dua belas)
bulan setelah tanggal neraca.
Akun ini diakui pada saat melakukan reklasifikasi pinjaman jangka
panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal neraca pada setiap akhir periode akuntansi.
Nilai yang dicantumkan di neraca untuk bagian lancar utang jangka
panjang adalah sebesar jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12
(dua belas) bulan setelah tanggal neraca.
e) Uang Muka dari Kas Umum Negara/Daerah
Uang muka dari kas negara/daerah diakui pada saat bendahara
pengeluaran menerima UP dari Kas Umum Negara/Daerah.
f) Utang Jangka Pendek Lainnya
Termasuk di dalam Utang Jangka Pendek Lainnya adalah penerimaan
pembayaran di muka atas penyerahan barang/jasa oleh pemerintah
kepada pihak lain, utang biaya yang timbul terkait penerimaan jasa
yang belum dibayar sampai dengan tanggal penyusunan laporan
keuangan, dan Dana yang berasal dari SPM LS kepada Bendahara
Pengeluaran yang belum seluruhnya diserahkan kepada yang berhak
pertanggal neraca
b. Kewajiban Jangka Panjang, merupakan utang yang harus dibayar
kembali/jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi. Meliputi pinjaman
utang perbankan dan utang jangka panjang lainnya.
4.14 Kebijakan Akuntansi Ekuitas
Akun ini terdiri dari :
1. Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban permerintah daerah. Saldo Ekuitas pada tanggal
laporan berasal dari Ekuitas awal ditambah /dikurang oleh Surplus/Defisit LO
dan perubahan lainnya seperti koreksi nilai persedian, selisih evaluasi Aset
Tetap, dan lain-lain.
2. Ekuitas SAL
Ekuitas SAL digunakan untuk mencatat akun perantara dalam rangka
penyusunan Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Perubahan SAL
mencakup antara lain Estimasi Pendapatan, Estimasi Penerimaaan Pembiayaan,
Apropriasi Belanja, Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan, dan Estimasi
Perubahan SAL, Surplus/Defisit-LRA.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 74
3. Ekuitas Untuk Dikonsolidasikan
Ekuitas untuk dikonsolidasikan digunakan untuk mencatat reciprocal account
untuk kepentingan konsolidasi, yang mencakup Rekening Koran PPKD/SKPD.
4.15 Kebijakan Akuntansi Koreksi Kesalahan
Koreksi Kesalahan atas penyajian akun/pos yang secara signifikan tidak sesuai
dengan yang seharusnya yang mempengaruhi laporan keuangan periode berjalan
atau periode sebelumnya dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Kesalahan tidak berulang
a. Kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan
Kesalahan jenis ini, dilakukan dengan melakukan pembetulan pada akun
yang bersangkutan dalam periode berjalan.
b. Kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode sebelumnya
Apabila kesalahan terjadi pada periode sebelumnya namun belum diterbitkan
laporan keuangan, maka cukup dilakukan pembetulan pada akun yang
bersangkutan. Akan tetapi, jika kesalahan baru ditemukan setelah diterbitkan
laporan keuangan, maka perlakuannya adalah sebagai berikut :
- Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja yang mengakibatkan
penambahan kas, dilakukan dengan pembetulan pada akun Pendapatan
lain-lain LRA. Sedangkan apabila mengakibatkan pengurangan kas, maka
dilakukan pembetulan pada akun Saldo Anggaran Lebih.
- Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan baik menambah maupun
mengurangi posisi kas, maka dilakukan dengan pembetulan pada akun
kas dan akun ekuitas.
2. Kesalahan berulang
Kesalahan berulang dan sistemik adalah kesalahan yang disebabkan sifat
alamiah (normal) dari jenis transaksi tertentu yang diperkirakan akan terjadi
secara berulang. Kesalahan jenis ini tidak memerlukan koreksi melainkan
dicatat pada saat terjadi pengeluaran kas untuk mengembalikan kelebihan
pendapatan dengan mengurangi pendapatan-LRA maupun pendapatan-LO yang
bersangkutan.
Dengan adanya penjelasan mengenai kebijakan akuntansi yang digunakan
sebagai dasar penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2017,
diharapkan para pengguna laporan dapat secara lebih jelas dalam memahami sehingga
dapat memberikan kebijakan yang sesuai dan berkontribusi positif terhadap keberlanjutan
pembangunan Kabupaten Banyuwangi kedepan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 75
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1 Rincian Penjelasan Masing-Masing Pos Pelaporan Keuangan Pemerintah
Daerah
5.1.1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menyajikan informasi terkait realisasi
pendapatan, belanja, transfer, surplus/ defisit, dan pembiayaan yang masing-masing
diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode pelaporan. LRA
mengungkapkan ketaatan pemerintah daerah dalam penggunaan sumber daya keuangan
terhadap APBD. Pos-pos yang tercakup dalam LRA meliputi pendapatan-LRA, belanja,
transfer, surplus/defisit-LRA, penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan,
pembiayaan neto, dan sisa lebih/ kurang pembiayaan anggaran.
Hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran dan penyebab terjadinya
perbedaan yang material antara anggaran dan realisasinya akan dijelaskan lebih lanjut
dalam bab ini.
5.1.1.1 Pendapatan Anggaran TA 2017
(Rp)
Realisasi TA 2017
(Rp)
Realisasi TA 2016
(Rp)
2.872.911.868.319,00 2.732.022.666.956,37 2.805.619.073.707,00
Pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan
transfer, dan lain-lain pendapatan yang sah. Pada tahun 2017, jumlah anggaran
pendapatan daerah adalah sebesar Rp2.872.911.868.319,00 sedangkan realisasinya adalah
sebesar Rp2.732.022.666.956,37 atau sebesar 95,1%. Jika dibandingkan dengan realisasi
pendapatan tahun 2016, realisasi pendapatan pada tahun 2017 mengalami penurunan
sebesar Rp73.596.406.750,63 atau sebesar 2,62%.
Rincian anggaran dan realisasi masing-masing kelompok pendapatan tahun 2017
dijelaskan pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.1 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Tahun 2017 dan 2016
No. Uraian Anggaran TA 2017
(Rp)
Realisasi TA 2017
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Pendapatan asli
daerah 460.001.533.716,00 388.943.532.860,79 84,55 367.872.665.894,10
2. Pendapatan transfer 2.281.291.966.614,00 2.211.780.316.275,00 96,95 2.276.752.770.072,00
3. Lain-Lain pendapatan yang
sah
131.618.367.989,00 131.298.817.820,58 99,76 160.993.637.740,90
TOTAL 2.872.911.868.319,00 2.732.022.666.956,37 95,1 2.805.619.073.707,00
5.1.1.1.a Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pada tahun 2017, anggaran PAD adalah sebesar Rp460.001.533.716,00 dan
realisasinya sebesar Rp388.943.532.860,79 atau sebesar 84,55%. Jika dibandingkan
dengan realisasi tahun 2016, realisasi PAD pada tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar
Rp21.070.866.966,69 atau sebesar 5,73%. Rincian anggaran dan realisasi PAD tahun
2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.2 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Pajak daerah 182.265.441.313,35 152.811.852.024,05 83,84 120.827.802.564,50
2. Retribusi daerah 47.083.173.536,00 35.705.632.087,00 75,84 34.591.082.032,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 76
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
3.
Hasil pengelolaan
kekayaan daerah
yang dipisahkan
18.402.002.437,65 16.097.796.145,88 87,48 15.066.252.031,00
4. Lain-lain PAD
yang sah 212.250.916.429,00 184.328.252.603,86 86,84 197.387.529.266,60
TOTAL 460.001.533.716,00 388.943.532.860,79 84,55 367.872.665.894,10
a. Pajak Daerah
Pajak daerah yang dipungut oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun
2017 adalah sebesar Rp152.811.852.024,05 atau sebesar 83,84% dari anggaran
yang telah ditetapkan. Realisasi pajak daerah pada tahun 2017 mengalami
kenaikan sebesar Rp31.984.049.459,55 jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Rincian anggaran dan realisasi pendapatan pajak daerah tahun 2017
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.3 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pajak Daerah
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
1. Pajak hotel 8.077.044.424,27 5.656.890.953,00 70,04 4.980.913.655,00
2. Pajak restoran 15.501.533.716,62 12.415.093.896,00 80,09 6.898.991.797,00
3. Pajak hiburan 3.531.249.999,96 2.130.360.696,00 60,33 1.825.706.573,00
4. Pajak reklame 3.437.500.002,50 2.638.294.566,00 76,75 1.750.219.358,00
5. Pajak penerangan
jalan 69.844.143.385,00 61.701.241.406,00 88,34 48.070.443.256,00
6. Pajak parkir 2.090.021.400,00 725.372.900,00 34,71 790.236.000,00
7. Pajak air tanah 3.564.000.000,00 2.400.490.245,00 67,35 2.608.934.162,00
8.
Pajak mineral
bukan logam dan
batuan
1.099.948.385,00 191.935.875,00 17,45 2.912.998.596,50
9. Pajak bumi dan
bangunan pedesaan dan
perkotaan
34.410.000.000,00 27.800.946.456,00 80,79 27.577.217.544,00
10. Bea perolehan hak
atas tanah dan
bangunan
40.710.000.000,00 37.151.225.031,05 91,26 23.412.141.623,00
TOTAL 182.265.441.313,35 152.811.852.024,05 83,84 120.827.802.564,50
Pemungutan pajak daerah dilakukan dengan self assessment system dan official
assessment system. Self assessment system memberikan kewenangan kepada
wajib pajak untuk menghitung, melaporkan, dan menyetorkan besarnya pajak
yang terutang. Pemungutan pajak daerah secara self assessment system berlaku
untuk jenis pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak penerangan jalan,
pajak parkir, pajak mineral bukan logam dan batuan, serta bea perolehan hak atas
tanah dan bangunan. Untuk pajak yang ditetapkan oleh kepala daerah, yaitu
official assessment system, berlaku untuk pajak reklame, pajak air tanah, serta
pajak bumi bangunan pedesaan dan perkotaan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 77
Pajak hotel, pajak hiburan, pajak parkir, serta pajak mineral bukan logam dan
batuan yang dipungut dengan self assessment system tidak dapat terealisasi secara
optimal disebabkan kurangnya kejujuran wajib pajak dalam menghitung dan
melaporkan besaran pajak daerah yang terutang. Sementara pajak reklame dan
pajak air tanah yang dipungut dengan official assessment system yang tidak dapat
terealisasi secara optimal karena terkendala oleh terbatasnya jumlah juru pungut
pajak untuk menjangkau seluruh wilayah di Kabupaten Banyuwangi.
b. Retribusi Daerah
Retribusi daerah yang dipungut oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada
tahun 2017 adalah sebesar Rp35.705.632.087,00 atau sebesar 75,84% dari
anggaran yang telah ditetapkan. Rincian anggaran dan realisasi pendapatan
retribusi daerah tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.4 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
1. Retribusi jasa umum 36.205.519.680,00 27.469.660.075,00 75,87 26.221.859.075,00
2. Retribusi jasa usaha 6.268.528.938,00 5.256.427.275,00 83,85 4.419.177.463,00
3. Retribusi perizinan tertentu
4.609.124.918,00 2.979.544.737,00 64,64 3.950.045.494,00
TOTAL 47.083.173.536,00 35.705.632.087,00 75,84 34.591.082.032,00
1) Retribusi Jasa Umum
Retribusi jasa umum pada tahun 2017 terealisasi sebesar
Rp27.469.660.075,00 atau sebesar 75,87% dari anggaran yang telah
ditetapkan. Adapun anggaran dan realisasi pendapatan retribusi jasa umum
pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.5 Anggaran dan Realisasi Retribusi Jasa Umum
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
1. Retribusi pelayanan
kesehatan 8.869.838.685,00 4.646.832.425,00 52,39 4.879.419.075,00
2.
Retribusi pelayanan
persampahan / kebersihan
113.348.565,00 96.331.000,00 84,99 89.991.400,00
3. Retribusi Pelayanan
Parkir di tepi jalan
umum
15.404.431.155,00 13.912.212.500,00 90,31 13.406.750.000,00
4. Retribusi pelayanan
pasar 6.676.308.210,00 5.818.106.950,00 87,15 4.954.555.900,00
5. Retribusi pengujian kendaraan bermotor
3.417.372.585,00 2.934.970.000,00 85,88 2.881.907.500,00
6.
Retribusi Pelayanan
dan/atau Penyedotan Kakus
23.375.000,00 15.750.000,00 67,38 8.500.000,00
7.
Retribusi
Pengendalian
Menara Telekomunikasi
1.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00
8. Retribusi pelayanan tera/ tera ulang
700.845.480,00 45.457.200,00 6,49 735.200,00
TOTAL 36.205.519.680,00 27.469.660.075,00 75,87 26.221.859.075,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 78
Retribusi jasa umum yang tidak dapat terealisasi secara optimal di tahun
2017 adalah retribusi pelayanan kesehatan, retribusi pelayanan dan/ atau
penyedotan kakus, retribusi pengendalian menara telekomunikasi, serta
retribusi pelayanan tera/ tera ulang. Penyebab beberapa retribusi jasa umum
tidak terealisasi secara optimal karena adanya perubahan tarif dalam
perhitungan anggaran retribusi jasa umum, seperti yang diatur dalam
Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Retribusi Jasa Umum. Namun, peraturan tersebut baru diterapkan pada
tanggal 29 Desember 2017, sehingga pemerintah daerah tidak dapat
menerapkan tarif retribusi yang baru selama tahun berjalan.
Retribusi pelayanan tera/ tera ulang hanya terealisasi sebesar 6,49% dari
anggaran yang telah ditetapkan dikarenakan terbatasnya fasilitas dan jumlah
tenaga ahli di bidang metrologi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan masih
melibatkan pihak ketiga dari Badan Standarisasi Metrologi Legal (BSML)
Yogyakarta selama proses tera dan tera ulang. Selain itu, penilaian terhadap
UPTD metrologi legal baru dilaksanakan pada November 2017, sehingga
pelayanan tera dan tera ulang secara mandiri dapat dilakukan per Januari
2018.
2) Retribusi Jasa Usaha
Anggaran pendapatan retribusi jasa usaha pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp6.268.528.938,00, sedangkan realisasinya adalah sebesar
Rp5.256.427.275,00 atau sebesar 83,85,%. Rincian anggaran dan realisasi
pendapatan retribusi jasa usaha tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.6 Anggaran dan Realisasi Retribusi Jasa Usaha
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
1. Retribusi pemakaian kekayaan daerah
3.608.149.458,10 3.315.471.375,00 91,89 2.979.911.228,00
2. Retribusi tempat pelelangan
115.500.000,00 61.266.000,00 53,04 32.795.000,00
3. Retribusi terminal 506.644.270,00 247.815.400,00 48,91 440.560.235,00
4. Retribusi tempat khusus parkir
320.500.000,00 363.766.000,00 113,5 185.740.000,00
5.
Retribusi tempat
penginapan/
pesanggrahan/ villa
46.143.750,00 52.800.000,00 114,43 40.125.000,00
6. Retribusi rumah potong hewan
132.348.900,00 149.508.000,00 112,97 115.086.000,00
7.
Retribusi tempat
rekreasi dan olah
raga
1.503.115.309,90 1.029.636.500,00 68,50 593.545.000,00
8.
Retribusi penjualan
produksi usaha daerah
36.127.250,00 36.164.000,00 100,1 31.415.000,00
TOTAL 6.268.528.938,00 5.256.427.275,00 83,85 4.419.177.463,00
Retribusi jasa usaha yang tidak dapat terealisasi secara optimal di tahun 2017
adalah retribusi tempat pelelangan, retribusi terminal, dan retribusi tempat
rekreasi dan olah raga. Retribusi tempat pelelangan hanya terealisasi sebesar
53,04% dari anggaran yang telah ditetapkan karena menurunnya hasil
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 79
tangkapan ikan pada TPI Pancer dan TPI Muncar dan kurangnya kontribusi
para nelayan dalam membayar retribusi. Sementara retribusi terminal dan
retribusi tempat rekreasi dan olah raga hanya terealisasi masing-masing
sebesar 48,91% dan 68,50% dari anggaran yang telah ditetapkan karena
adanya perubahan tarif dalam perhitungan anggaran retribusi jasa usaha,
seperti yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2017 tentang
Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 13
Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha. Namun, peraturan tersebut baru
diberlakukan pada tanggal 29 Desember 2017, sehingga pemerintah daerah
tidak dapat menerapkan tarif retribusi yang baru selama tahun berjalan.
3) Retribusi Perizinan Tertentu
Anggaran pendapatan retribusi perizinan tertentu pada tahun 2017 adalah
sebesar Rp4.609.124.918,00, sedangkan realisasinya adalah sebesar
Rp2.979.544.737,00 atau sebesar 64,64%. Rincian anggaran dan realisasi
pendapatan retribusi perizinan tertentu adalah sebagai berikut:
Tabel 5.7 Anggaran dan Realisasi Retribusi Perizinan Tertentu
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
1.
Retribusi Izin
Mendirikan
Bangunan (IMB)
2.629.704.401,00 1.753.926.335,00 66,70 2.286.699.479,00
2.
Retribusi izin tempat penjualan minuman
beralkohol
80.000.000,00 221.000.000,00 276,25 60.000.000,00
3.
Retribusi izin
gangguan/
keramaian
1.799.677.567,00 928.441.452,00 51,59 1.564.937.015,00
4. Retribusi izin trayek 16.863.600,00 9.120.000,00 54,08 14.664.000,00
5. Retribusi izin usaha
perikanan 82.879.350,00 67.056.950,00 80,91 23.745.000,00
TOTAL 4.609.124.918,00 2.979.544.737,00 64,64 3.950.045.494,00
Terdapat beberapa pendapatan dari retribusi perizinan tertentu yang tidak
terealisasi secara optimal, diantarannya retribusi Izin Mendirikan Bangunan
(IMB), retribusi izin gangguan/ keramaian, dan retribusi izin trayek. Retribusi
IMB hanya terealisasi 66,70% dari anggaran yang telah ditetapkan karena
kurangnya pemahaman masyarakat untuk mengurus dan menerbitkan izin
mendirikan bangunan. Pendapatan Retribusi izin gangguan/ keramaian tidak
berkontribusi maksimal dikarenakan adanya Surat Edaran Menteri Dalam
Negeri Nomor 500/3231/SJ tanggal 19 Juli 2017 yang menjelaskan bahwa
untuk izin gangguan/ keramaian tidak lagi digunakan sebagai persyaratan
dalam penerbitan izin operasional. Sedangkan retribusi izin trayek tidak
terealisasi secara optimal karena jumlah badan usaha yang diwajibkan
mengurus perizinan trayek mengalami penurunan.
(3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan merupakan penerimaan
daerah yang berasal dari hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
pada tahun 2017 terealisasi sebesar 16.097.796.145,88 atau sebesar 87,48% dari
anggaran yang telah ditetapkan. Rincian anggaran dan realisasi hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 80
Tabel 5.8 Anggaran dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp) Realisasi 2017 %
Realisasi 2016
(Rp)
1. PT.Bank Jatim 13.933.863.637,65 11.784.376.145,88 84,57 11.611.553.031,00
2. PT. Bank BPR Jatim 425.638.800,00 270.920.000,00 63,65 354.699.000,00
3. Perusahaan Daerah Air
Minum 4.042.500.000,00 4.042.500.000,00 100 3.000.000.000,00
4. PT. Pelayaran
Banyuwangi Sejati 0,00 0,00 100.000.000,00
TOTAL 18.402.002.437,65 16.097.796.145,88 87,48 15.066.252.031,00
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari PT Bank Jatim dan PT
Bank BPR Jatim merupakan setoran dividen atau bagian laba Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi untuk tahun buku 2016. Pembagian dividen PT Bank
Jatim berdasarkan pada berita acara RUPS Nomor 51 tanggal 31 Januari 2017,
sedangkan pembagian dividen PT Bank BPR Jatim berdasarkan pada berita acara
RUPS Nomor 34 tanggal 22 Februari 2017. Pembagian dividen dilakukan sesuai
dengan banyaknya saham yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
terhadap kedua perusahaan tersebut.
Sementara hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari Perusahaan
Daerah Air Minum merupakan setoran uang muka bagian laba Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi untuk tahun buku 2017. Penetapan bagian laba
pemerintah daerah untuk tahun buku 2017 dilakukan setelah laporan keuangan
audited PDAM Kabupaten Banyuwangi tahun 2017 terbit. Pembagian laba
pemerintah daerah berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Banyuwangi Nomor 1 Tahun 1988 tentang Pendirian Perusahaan
Daerah Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi, bagian laba
pemerintah daerah adalah sebesar 55% dari laba bersih perusahaan.
(4) Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah pada tahun 2017 adalah
sebesar Rp184.328.252.603,86 atau sebesar 86,64% dari anggaran yang telah
ditetapkan. Rincian lain-lain pendapatan asli daerah yang sah tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.9 Anggaran dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
1.
Hasil penjualan aset
daerah yang tidak dipisahkan
1.523.799.280,00 807.690.000,00 53,01 2.000.000,00
2. Jasa giro 5.400.000.000,00 1.877.402.989,66 34,77 5.739.965.018,01
3. Pendapatan bunga
deposito 17.400.000.000,00 9.252.830.963,51 53,18 25.716.465.389,12
4. Tuntutan ganti kerugian daerah
3.000.000.000,00 1.257.402.076,50 41,91 1.014.644.383,50
5.
Pendapatan denda atas
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
366.885.926,00 871.266.628,57 237,48 1.181.400.301,50
6. Pendapatan denda pajak
2.000.000,00 890.156.895,00 44.507,
84 610.123.131,76
7. Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan
1.300.000.000,00 1.396.170.450,00 107,4 885.308.950,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 81
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
8. Pendapatan dari
pengembalian 3.522.000.000,00 346.759.245,73 9,85 18.004.969.536,62
9. Pendapatan bunga atas pinjaman bergulir
10.071.600,00 13.965.000,00 138,66 10.760.000,00
10. Pendapatan badan
layanan umum 128.000.000.000,00 120.211.010.821,89 93,91 96.888.387.486,69
11. Dana Kapitalisasi JKN FKTP
51.153.501.664,00 45.750.898.790,00 89,44 46.835.541.627,00
12. Pendapatan Lainnya 5.036.385,00 1.344.084.782,00 26.687,
49 493.583.977,40
13. Bagi Hasil dari Pihak
ke 3 567.621.574,00 308.613.961,00 54,37 4.379.465,00
TOTAL 212.250.916.429,00 184.328.252.603,86 86,84 197.387.529.266,60
Pendapatan yang melebihi target anggaran dari pos lain-lain pendapatan asli
daerah yang sah adalah pendapatan denda pajak, pendapatan hasil eksekusi atas
jaminan, pendapatan bunga atas pinjaman bergulir, dan pendapatan lainnya.
Pendapatan denda pajak terealisasi sebesar Rp890.156.895,00 atau sebesar
44.507,84% dari anggaran yang telah ditetapkan. Rincian hasil pendapatan denda
pajak sebesar Rp890.156.895,00 terdiri dari:
Tabel 5.10 Pendapatan denda pajak
No. Jenis Penerimaan Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
1.
Pendapatan Denda
Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan
Perkotaan
0,00 781.611.895,00 0,00 5.535.490,36
2.
Pendapatan Denda Bea Perolehan
Hak Atas Tanah
dan Bangunan
2.000.000,00 108.545.000,00 5.427,25 1.171.468,00
3. Pendapatan denda pajak hotel
0,00 0,00 1.354.059,40
4. Pendapatan denda
pajak Restoran 0,00 0,00 573.678.434,00
5. Pendapatan denda
pajak Hiburan 0,00 0,00 28.383.680,00
Jumlah 2.000.000,00 890.156.895,00 44.507,84 610.123.131,76
Pendapatan lainnya terealisasi sebesar Rp1.344.084.782,00 atau sebesar
26.687,49% dari anggaran yang telah ditetapkan. Pendapatan lainnya merupakan
pendapatan yang diterima melalui RKUD Kabupaten Banyuwangi yang tidak
dapat digolongkan dalam kategori pendapatan asli daerah lainnya.
Sedangkan pendapatan hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan
merupakan salah satu pendapatan yang tidak terealisasi secara optimal.
Berdasarkan tabel 5.11, penjualan kendaraan dinas roda dua hanya terealisasi
sebesar 0,60% dari anggaran yang telah ditetapkan karena kondisi kendaraan
dinas roda dua yang diajukan untuk dijual masih dinilai layak. Adapun anggaran
dan realisasi hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 82
Tabel 5.11 Rincian Penjualan Aset yang tidak Dipisahkan
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
1.
Penjualan mesin /
alat-alat berat/ Kapal tidak
terpakai
750.000.000,00 750.000.000,00 100,00
2. Penjualan kendaraan dinas
roda dua
755.727.638,00 4.500.000,00 0,60 0,00
3.
Penjualan
kendaraan dinas
roda empat
4.534.366,00 7.500.000,00 165,40 0,00
4. Penjualan drum
bekas 0,00 3.190.000,00 0,00
5. Penjualan hasil
penebangan pohon 5.980.000,00 6.000.000,00 100,33 2.000.000,00
6.
Penjualan bahan-
bahan bekas
bangunan
7.557.276,00 36.500.000,00 482,98 0,00
TOTAL 1.523.799.280,00 807.690.000,00 53,01 2.000.000,00
Pendapatan jasa giro juga merupakan salah satu pendapatan yang tidak terealisasi
secara optimal, yaitu sebesar 34,77%. Pendapatan jasa giro merupakan bunga
yang diberikan oleh bank kepada giran atas sejumlah saldo gironya yang
mengendap di bank. Simpanan giro bukan suatu simpanan yang digunakan untuk
mendapatkan hasil bunga, tetapi dimanfaatkan sebagai sarana memperlancar
transaksi. Sehingga pendapatan atas jasa giro dipengaruhi oleh besarnya saldo
giro. Semakin besar jumlah saldo giro, semakin besar pula persentase jasa giro
yang diberikan.
Bagi hasil dari pihak ketiga merupakan pendapatan bagi hasil atas pengelolaan
dan pengembangan wana wisata Pulomerah dan Pantai Boom Banyuwangi.
Pengelolaan dan pengembangan wana wisata Pulomerah antara Perum Perhutani
dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi diatur dalam perjanjian kerja sama
nomor 01/PKS/KBM-ECOTOURISM/DIVREG JATIM/2017 dan nomor
556/2803/429.112/2017 tanggal 6 Oktober 2017. Jangka waktu kerja sama adalah
selama dua tahun, terhitung sejak tanggal 16 September 2016 sampai dengan 15
September 2018. Sementara sharing pendapatan pengelolaan Pantai Boom
Banyuwangi antara PT Pelindo Properti Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi diatur dalam perjanjian kerja sama nomor 063/HK/PPI-2016 tanggal
30 Mei 2016. Jangka waktu kerja sama adalah satu tahun terhitung sejak
perjanjian kerja sama disetujui.
5.1.1.1.b Pendapatan Transfer
Anggaran pendapatan transfer tahun 2017 adalah sebesar
Rp2.281.291.966.614,00 dan realisasinya sebesar Rp2.211.780.316.275,00 atau sebesar
96,95%. Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun 2016, realisasi pendapatan
pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar Rp64.972.453.797,00. Berikut ini
merupakan rincian anggaran dan realisasi masing-masing jenis rekening pendapatan
transfer tahun 2017:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 83
Tabel 5.12 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1.
Transfer
pemerintah pusat-
dana perimbangan
1.876.299.739.033,00 1.793.664.689.557,00 95,60 1.847.137.392.967,00
2.
Transfer
pemerintah pusat
lainnya
179.683.366.000,00 179.683.366.000,00 100 174.389.854.100,00
3. Transfer
pemerintah provinsi 225.308.861.581,00 238.432.260.718,00 105,82 255.225.523.005,00
TOTAL 2.281.291.966.614,00 2.211.780.316.275,00 96,95 2.276.752.770.072,00
a. Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
Realisasi pendapatan transfer pemerintah pusat-dana perimbangan tahun 2017
adalah sebesar Rp1.793.664.689.557,00 atau sebesar 95,60% dari yang
dianggarkan. Rincian transfer pemerintah pusat-dana perimbangan tahun 2017
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.13 Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Dana Bagi Hasil Pajak 49.838.604.882,00 36.872.579.131,00 73,98 53.679.107.382,00
2. Dana Bagi hasil Sumber
Daya Alam 50.188.275.151,00 36.147.951.763,00 72,02 35.736.290.368,00
3. Dana Alokasi Umum 1.375.784.247.000,00 1.375.784.247.000,00 100,00 1.400.384.500.000,00
4. Dana Alokasi Khusus 400.488.612.000,00 344.859.911.663,00 86,11 357.337.495.217,00
TOTAL 1.876.299.739.033,00 1.793.664.689.557,00 95,60 1.847.137.392.967,00
1) Dana Bagi Hasil Pajak
Anggaran pendapatan bagi hasil pajak adalah sebesar Rp49.838.604.882,00,
sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp36.872.579.131,00 atau sebesar
73,98%. Rincian anggaran dan realisasi pendapatan bagi hasil pajak adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.14 Rincian Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Bagi hasil dari pajak bumi dan
bangunan 15.120.582.442,00 18.342.325.529,00 121,31 27.545.629.967,00
2.
Bagi hasil dari pajak
penghasilan (pph) pasal 25 dan
pasal 29 wajib pajak orang pribadi dalam negeri dan PPh
pasal 21
34.718.022.440,00 18.530.253.602,00 53,37 26.133.477.415,00
TOTAL 49.838.604.882,00 36.872.579.131,00 73,98 53.679.107.382,00
2) Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/ Sumber Daya Alam
Anggaran pendapatan bagi hasil bukan pajak/ sumber daya alam adalah
sebesar Rp50.188.275.151,00, sedangkan realisasinya adalah sebesar
Rp36.147.951.763,00atau sebesar 72,02%. Rincian anggaran dan realisasi
pendapatan bagi hasil bukan pajak/ sumber daya alam adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 84
Tabel 5.15 Rincian Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/ Sumber Daya Alam
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Bagi hasil dari iuran hak
pengusahaan hutan 3.685.655.912,00 1.647.786.549,00 44,71 1.543.746.684
2. Bagi hasil dari iuran tetap
(land-rent) 54.636.533,00 219.207.897,00 401,21 94.198.550
3.
Bagi hasil dari iuran
eksplorasi dan iuran
eksploitasi (royalti)
3.283.934,00 2.140.001.129,00 65.165,78 1.969.500
4. Bagi hasil dari pungutan
pengusahaan perikanan 635.678.238,00 447.937.200,00 70,47 452.025.539
5.
Bagi hasil dari
pertambangan minyak
bumi
17.570.094.046,00 13.675.201.526,00 77,83 16.137.462.628
6. Bagi hasil dari
pertambangan gas bumi 5.117.102.752,00 2.244.229.259,00 43,86 2.098.705.188
7. Bagi hasil dari
pertambangan panas bumi 836.956.240,00 340.767.806,00 40,72 1.032.886.912
8. Bagi hasil dari cukai
tembakau 22.284.867.496,00 15.432.820.397,00 69,25 14.375.295.367
TOTAL 50.188.275.151,00 36.147.951.763,00 72,02 35.736.290.368
Pendapatan bagi hasil dari iuran tetap (land-rent) dan bagi hasil dari iuran
eksploitasi (royalti) terealisasi melebihi target, yaitu masing-masing sebesar
401,21% dan 65.156,78% dari anggaran yang telah ditetapkan. Sementara
pendapatan bagi hasil dari iuran hak pengusahaan hutan, bagi hasil dari
pungutan pengusahaan perikanan, bagi hasil dari pertambangan minyak
bumi, bagi hasil dari pertambangan gas bumi, bagi hasil dari pertambangan
panas bumi, dan bagi hasil dari cukai tembakau tidak terealisasi secara
optimal dikarenakan adanya penyesuaian alokasi anggaran dari pusat
berdasarkan PMK Nomor 187/PMK.07/2017 tanggal 8 Desember 2017.
3) Dana Alokasi Umum
Anggaran pendapatan dana alokasi umum adalah sebesar
Rp1.375.784.247.000,00, sedangkan realisasinya adalah sebesar
Rp1.375.784.247.000,00, atau 100%.
4) Dana Alokasi Khusus
Anggaran pendapatan dana alokasi khusus adalah sebesar
Rp400.488.612.000,00 sedangkan realisasinya adalah Rp344.859.911.663,00
atau sebesar 86,11%. Rincian anggaran dan realisasi dana alokasi khusus
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.16 Rincian Pendapatan Dana Alokasi Khusus
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. DAK Bidang Pendidikan
SD 12.783.000.000,00 10.226.530.000,00 80,00 12.974.300.000,00
2. DAK Bidang Kesehatan
(Pelayanan Farmasi) 5.644.514.628,00 4.584.515.000,00 81,22 3.394.209.000,00
3. DAK Bidang Kesehatan
(Pelayanan Rujukan) 5.036.000.000,00 4.028.919.000,00 80,00 4.436.229.000
4. DAK Bidang Infrastruktur
Jalan 54.409.062.372,00 47.747.422.373,00 87,76 0,00
5. DAK Bidang Infrastruktur
Irigasi 20.320.362.000,00 18.093.386.000,00 89,04 0,00
6. DAK Bidang Infrastruktur 3.750.000.000,00 3.000.387.000,00 80,01 2.534.483.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 85
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
Air Minum dan Sanitasi
7. DAK Bidang Kelautan dan
Perikanan 1.898.593.000,00 1.578.598.000,00 83,15 2.845.415.000,00
8. DAK Bidang Pertanian 1.313.000.000,00 1.050.710.000,00 80,02 9.439.331.217,00
9. DAK Bidang Keluarga
Berencana 593.305.000,00 1.052.840.905,00 177,45 897.776.000,00
10. DAK Bidang Sanitasi 5.004.882.000,00 4.351.352.154,00 86,94 0,00
11. DAK Bidang Pendidikan
SMP 4.221.000.000,00 3.376.709.000,00 80,00 0,00
12. DAK Bidang Kesehatan
(Pelayanan Dasar) 13.708.671.000,00 12.455.377.000,00 90,86 6.845.193.000,00
13. DAK Bidang Perdagangan
(Pasar) 842.000.000,00 676.415.000,00 80,33 0,00
14. DAK Bidang Pariwisata 1.100.000.000,00 330.000.000,00 30,00 767.388.000,00
15. DAK Bantuan Oprasional
Penyelengaraan PAUD 30.503.400.000,00 30.375.600.000,00 99,58 17.160.000.000,00
16. DAK Tunjangan Profesi
Guru 213.300.823.000,00 191.471.637.081,00 89,77 260.250.087.000,00
17. DAK Bantuan Operasional
Kesehatan 19.172.943.000,00 4.793.235.750,00 25,00 5.371.806.000,00
18. DAK Jaminan Persalinan 1.813.764.000,00 453.441.000,00 25,00 0,00
19. DAK Bantuan Operasional
KB 1.677.820.000,00 330.714.400,00 19,71 279.525.000,00
20.
DAK Pelayanan
Administrasi
Kependudukan
3.395.472.000,00 3.395.472.000,00 100,00 0,00
21. DAK Tambahan
Penghasilan Guru 0,00 1.486.650.000,00 0,00 0,00
22. DAK Bidang Kehutanan 0,00 0,00 0,00 678.258.000,00
23. DAK Bidang Lingkungan
hidup 0,00 0,00 0,00 1.292.259.000,00
24. DAK Bidang Transportasi
Perdesaan 0,00 0,00 0,00 539.654.000,00
25. DAK Bidang Perhubungan 0,00 0,00 0,00 365.779.000,00
26. DAK IPD 0,00 0,00 0,00 27.265.803.000,00
27. DAK Akreditasi Rumah
Sakit 0,00 0,00 0,00 0,00
TOTAL 400.488.612.000,00 344.859.911.663,00 86,11 357.337.495.217,00
Dana alokasi khusus tidak terealisasi secara optimal adalah dana alokasi
khusus bantuan operasional kesehatan, jaminan persalinan, bantuan
operasional KB, dan tambahan penghasilan guru dikarenakan adanya
penyesuaian alokasi anggaran dari pemerintah pusat berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 86 Tahun 2017, yang kemudian akan dilakukan penyesuaian
perhitungan pada tahun 2018.
b. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
Realisasi pendapatan transfer pemerintah pusat lainnya berupa dana penyesuaian,
dimana pada tahun 2017 terealisasi sebesar Rp179.683.366.000,00 atau sebesar
100% dari yang anggaran yang telah ditetapkan. Rincian transfer pemerintah
pusat lainnya tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 86
Tabel 5.17 Rincian Dana Penyesuaian
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Dana Desa 172.183.366.000,00 172.183.366.000,00 100 134.144.860.100,00
2. Dana Insentif Daerah
(DID) 7.500.000.000,00 7.500.000.000,00 100 39.479.150.000,00
3. Insentif P2D2 0,00 0,00 765.844.000,00
TOTAL 179.683.366.000,00 179.683.366.000,00 100 174.389.854.100,00
Semua pendapatan pada transfer pemerintah pusat lainnya terealisasi sesuai
dengan anggaran yang telah ditetapkan. Dana desa merupakan dana yang
bersumber dari APBN yang diperuntukkan bagi desa dan desa adat untuk
membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan infrastruktur desa,
serta pemberdayaan masyarakat desa.
Sementara pendapatan dana insentif daerah merupakan dana yang diberikan oleh
Kementerian Keuangan RI yang bertujuan untuk memberikan penghargaan
(reward) kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan kriteria kesehatan
fiskal dan pengelolaan keuangan daerah, pelayanan dasar publik, serta
perekonomian dan kesejahteraan. Dana insentif desa pada tahun 2017 terealisasi
sebesar anggaran yang telah ditetapkan.
c. Transfer Pemerintah Provinsi
Anggaran untuk transfer dari pemerintah provinsi pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp225.308.861.581,00, sedangkan realisasinya sebesar Rp238.432.260.718,00
atau 105,82% dari yang dianggarkan. Rincian anggaran dan pendapatan transfer
pemerintah provinsi tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.18 Rincian Transfer Pemerintah Provinsi
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Dana Bagi Hasil Pajak
Dari Provinsi 194.302.375.081,00 207.350.774.218,00 106,72 169.192.796.505,00
2. Transfer Pemerintah
Provinsi Lainnya 31.006.486.500,00 31.081.486.500,00 100,24 86.032.726.500,00
TOTAL 225.308.861.581,00 238.432.260.718,00 105,82 255.225.523.005,00
a) Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi
Pada tahun 2017, anggaran pendapatan dana bagi hasil pajak provinsi adalah
sebesar Rp194.302.375.081,00, sedangkan realisasinya adalah sebesar
Rp207.350.774.218,00 atau sebesar 106,72%. Rincian anggaran dan realisasi
pendapatan dana bagi hasil pajak provinsi, yaitu:
Tabel 5.19 Rincian Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Bagi hasil dari pajak
kendaraan bermotor 48.005.070.600,00 47.801.207.208,00 99,58 46.449.326.103,00
2. Bagi hasil dari BBNKB 35.542.744.800,00 35.719.970.058,00 100,5 37.561.296.224,00
3. Bagi hasil dari PBBKB 57.367.690.299,00 58.145.834.314,00 101,36 50.222.212.437,00
4.
Bagi hasil dari pajak P2AP 95.923.000,00 267.192.652,00 278,55 262.204.435,00
5. Bagi hasil dari pajak rokok 53.290.946.382,00 65.416.569.986,00 122,75 34.697.757.306,00
TOTAL 194.302.375.081,00 207.350.774.218,00 106,72 169.192.796.505,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 87
b) Transfer Pemerintah Provinsi Lainnya
Pendapatan transfer pemerintah provinsi lainnya berupa bantuan keuangan
dari provinsi terealisasi sebesar Rp31.081.486.500,00 atau 100,24% dari
yang telah dianggarkan. Adapun rincian anggaran dan realisasi pendapatan
transfer pemerintah provinsi lainnya tahun 2017, yaitu:
Tabel 5.20 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Lainnya
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1.
Bantuan Keuangan
Penunjang Operasional
TMMD
150.000.000,00 150.000.000,00 100 0,00
2.
Bantuan
penyelenggaraan
pendidikan Diniyah
dan Guru Swasta
(BPPDGS)
5.310.000.000,00 5.310.000.000,00 100 5.310.000.000,00
3. BOP MADIN 100.000.000,00 100.000.000,00 100 100.000.000,00
4.
Pelaksanaan
Peringatan Hari Aksara
Internasional tingkat
Provinsi
10.000.000,00 10.000.000,00 100 0,00
5. Pengembangan Taman
POSYANDU 225.000.000,00 225.000.000,00 100 260.000.000,00
6.
Penanganan
infrastruktur
Kebinamargaan
1.500.000.000,00 1.500.000.000,00 100 0,00
7. Penanganan
infrastruktur Pengairan 23.000.000.000,00 23.000.000.000,00 100 55.000.000.000,00
8. Bantuan Program Jalin
Matra 0,00 75.000.000,00 100.000.000,00
9.
Seleksi dan Pembinaan
Guru Berprestasi dan
berdedikasi
20.000.000,00 20.000.000,00 100 20.000.000,00
10. Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Ponkesdes 377.000.000,00 377.000.000,00 100 452.400.000,00
11.
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Puskesmas
Rawat Inap Plus
75.000.000,00 75.000.000,00 100 90.000.000,00
12.
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Puskesmas
Rawat Inap Standart
75.000.000,00 75.000.000,00 100 90.000.000,00
13. Pendampingan Ibu
Hamil Resiko Tinggi 164.486.500,00 164.486.500,00 100 164.486.500,00
14. BKSM jenjang SLTA 0,00 0,00 1.815.840.000,00
15. Peningkatan Mutu
Pendidikan SMK 0,00 0,00 200.000.000,00
16.
Pelaksanaan
PEringatan Hari
Aksara Internasional
tingkat Provins
0,00 0,00 10.000.000,00
17.
Seleksi dan pembinaan
pendidik dan tenaga
kependidikan
berprestasi
0,00 0,00 0,00
18.
Bantuan Keuangan
Seleksi dan pembinaan
Apresiasi PTK
PAUDNI Berprestasi
0,00 0,00 0,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 88
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
19.
BOP Ketrampilan
Kecakapan Hidup (life
skill)
0,00
0,00
90.000.000,00
20.
Pembangunan Ruang
Kelas Baru (RKB)
SMA
0,00
0,00
170.000.000,00
21. Rehap Gedung SMP 0,00
0,00
130.000.000,00
22.
Seleksi dan Pembinaan
Guru PAUD dan
Dikmas Berprestasi
0,00 0,00 15.000.000,00
23. Sarana dan Prasarana
Infrastuktur Bandara 0,00 0,00 22.000.000.000,00
24. Anugerah Konstitusi
Guru PKN 0,00 0,00 15.000.000,00
TOTAL 31.006.486.500,00 31.081.486.500,00 100,24 86.032.726.500,00
5.1.1.1.c Lain-lain Pendapatan yang Sah
Lain-lain pendapatan yang sah pada tahun 2017 dianggarkan sebesar
Rp131.618.367.989,00, sementara realisasinya adalah sebesar Rp131.298.817.820,58 atau
sebesar 99,76%. Rincian anggaran dan realisasi lain-lain pendapatan yang sah tahun
2017, yaitu:
Tabel 5.21 Anggaran dan Realisasi Lain-lain Pendapatan yang sah
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Pendapatan Hibah 128.751.117.989,00 131.298.817.820,58 101,98 160.993.637.740,90
2. Pendapatan Lainnya 2.867.250.000,00 0,00 0,00 0,00
TOTAL 131.618.367.989,00 131.298.817.820,58 99,76 160.993.637.740,90
(1) Pendapatan Hibah
Pendapatan hibah tahun 2017 terealisasi sebesar Rp131.298.817.820,58 atau
sebesar 101,98% dari anggaran yang telah ditentukan, yaitu sebesar
Rp128.751.117.989,00. Adapun beberapa rincian pendapatan hibah adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.22 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Hibah
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Pemerintah Pusat 0,00 4.053.368.827,00 0,00 212.853.977,00
2. Pendapatan hibah dari dana
BOS dan PSM 128.751.117.989,00 127.245.448.993,58 98,83 160.780.783.763,90
TOTAL 128.751.117.989,00 131.298.817.820,58 101,98 160.993.637.740,90
Pendapatan hibah dari pemerintah pusat sebesar Rp4.053.368.827,00 merupakan
pendapatan hibah dana program Water Resources Irrigation Sector and
Management Program (WISMP), yaitu sebuah program yang bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas pengelolaan sumber air wilayah sungai dan irigasi serta
meningkatkan produktivitas pertanian di lahan beririgasi. Sedangkan realisasi
pendapatan dari dana BOS dan PSM sebesar Rp127.245.448.993,58 atau sebesar
98,83%, yaitu bantuan keuangan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 89
dan Kebudayaan RI kepada sekolah-sekolah negeri guna menunjang kegiatan
operasionalnya.
(2) Pendapatan Lainnya
Pendapatan lainnya terdiri dari bantuan keuangan hari jadi provinsi dan Bantuan
Keuangan Khusus (BKK) kepada desa dengan nilai pagu anggaran masing-
masing sebesar Rp50.000.000,00 dan Rp2.817.250.000,00. Pada tahun 2017,
tidak ada realisasi BKK kepada desa karena berdasarkan surat dari Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 412.2/401/112.3/2017 tanggal 24 Januari
2017, penggunaan anggaran bantuan keuangan khusus kepada pemerintah desa
harus sesuai dengan peruntukannya dan dituangkan dalam APBDesa tahun 2017
yang proses pencairannya melalui rekening kas desa.
5.1.1.2 Belanja
Anggaran TA 2017
(Rp)
Realisasi TA 2017
(Rp)
Realisasi TA 2016
(Rp)
2.955.018.223.846,67 2.776.030.217.673,20 3.095.291.585.672,53
Realisasi belanja daerah tahun 2017 sebesar Rp2.776.030.217.673,20 atau
sebesar 93,94% dari anggaran belanja daerah yang telah ditetapkan, yaitu sebesar
Rp2.955.018.223.846,67. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, realisasi belanja
daerah mengalami penurunan sebesar Rp319.261.367.999,33 atau sebesar 10,31%.
Rincian anggaran dan belanja daerah tahun 2017, yaitu:
Tabel 5.23 Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2017
No. Uraian Anggaran TA 2017
(Rp)
Realisasi TA 2017
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Belanja Operasi 1.803.824.031.835,67 1.781.196.294.188,39 98,75 1.944.434.553.677,10
2. Belanja Modal 809.457.377.748,00 657.077.214.259,81 81,18 911.584.332.145,43
3. Belanja Tak
Terduga 3.111.828.750,00 2.947.751.000,00 94,73 937.863.000,00
4. Transfer 338.624.985.513,00 334.808.958.225,00 98,87 238.334.836.850,00
TOTAL 2.955.018.223.846,67 2.776.030.217.673,20 93,94 3.095.291.585.672,53
5.1.1.2.a Belanja Operasi
Anggaran belanja operasi tahun 2017 adalah sebesar Rp1.803.824.031.835,67
dan realisasinya sebesar Rp1.781.196.294.188,30 atau sebesar 98,75%. Berikut ini
merupakan rincian anggaran dan realisasi belanja operasi tahun 2017:
Tabel 5.24 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Belanja Pegawai 1.034.993.566.612,67 1.099.860.795.452,07 106,27 1.313.530.781.769,91
2. Belanja Barang dan
Jasa 655.337.267.223,00 591.051.197.771,32 90,19 561.895.916.790,19
3. Hibah 99.794.058.764,00 85.370.178.480,00 85,55 60.034.851.251,00
4. Bantuan Sosial 12.449.139.236,00 3.945.356.300,00 31,69 8.063.209.736,00
5. Belanja Bantuan
Keuangan 1.250.000.000,00 968.766.185,00 77,50 909.794.130,00
TOTAL 1.803.824.031.835,67 1.781.196.294.188,39 98,75 1.944.434.553.677,10
Rincian untuk masing-masing jenis belanja operasi diuraikan sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 90
a. Belanja Pegawai
Realisasi belanja pegawai tahun 2017 adalah sebesar Rp1.099.860.795.452,07
atau sebesar 106,27%, yang terdiri dari:
Tabel 5.25 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Gaji dan Tunjangan 703.833.113.242,07 799.479.108.728,00 113,59 839.004.514.857,00
2. Tambahan
Penghasilan PNS 219.625.440.604,60 208.897.332.039,07 95,12 361.501.643.339,11
3.
Belanja Penerimaan
Lainnya Pimp & Angg DPRD serta
KDH/WKDH
9.403.120.000,00 7.095.720.000,00 75,46 4.308.200.000,00
4. Biaya Pemungutan Pajak Daerah
1.100.000.000,00 608.148.477,00 55,29 831.795.408,00
5. Insentif Pemungutan
Pajak Daerah 4.642.200.000,00 1.421.747.775,00 30,63 3.309.031.477,00
6. Insentif Pemungutan
Retribusi Daerah 1.598.779.066,00 364.810.647,00 22,82 952.501.842,00
7. Honorarium PNS 22.686.268.900,00 20.326.657.750,00 89,60 17.492.907.200,00
8. Honorarium Non PNS
40.835.618.100,00 28.866.084.055,00 70,69 22.325.604.407,00
9. Uang Lembur 14.350.026.700,00 12.638.909.000,00 88,08 9.213.512.800,00
10. Belanja Pegawai
BLUD 11.720.000.000,00 10.562.843.481,00 90,13
30.447.761.889,66
11.
Uang Untuk
Diberikan Kepada
Pihak
Ketiga/Masyarakat
159.000.000,00 119.000.000,00 74,84 148.000.000,00
12.
Belanja Jasa
Administrasi Perkantoran
40.000.000,00 39.000.000,00 97,5 6.204.773.044,14
13. Belanja Pegawai BOS dan PSM
5.000.000.000,00 9.441.433.500,00 188,83 17.790.535.506,00
TOTAL 1.034.993.566.612,67 1.099.860.795.452,07 106,27 1.313.530.781.769,91
Realisasi belanja pegawai tahun 2017 yang melebihi pagu anggaran adalah
belanja gaji dan tunjangan serta belanja pegawai BOS dan PSM, yang masing-
masing terealisasi sebesar 113,59% dan 188,83% dari anggaran yang telah
ditetapkan. Realisasi belanja gaji dan tunjangan yang melampaui target
disebabkan oleh kenaikan gaji dan tunjangan PNSD serta untuk mencukupi
penyediaan dana pendamping program dan kegiatan pada Dinas Pendidikan.
Sementara realisasi biaya pemungutan pajak daerah, insentif pemungutan pajak
daerah, dan insentif pemungutan retribusi tidak terealisasi secara optimal karena
beberapa pendapatan pajak daerah maupun pendapatan retribusi tidak dapat
terealisasi sesuai target yang telah ditetapkan pada tahun 2017.
b. Belanja Barang dan Jasa
Realisasi belanja barang dan jasa pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp591.051.197.771,32, yang terdiri dari rincian sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 91
Tabel 5.26 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Belanja bahan pakai habis 49.342.397.538,00 44.054.695.927,05 89,28
2. Belanja bahan / material 32.665.860.692,00 27.309.115.498,00 83,60
3. Belanja jasa kantor 152.932.121.606,00 138.598.084.276,00 90,63
4. Belanja premi asuransi 1.453.140.000,00 1.131.232.000,00 77,85
5. Belanja perawatan
kendaraan bermotor 3.160.983.710,00 2.791.826.184,00 88,32
6. Belanja cetak dan
penggandaan 30.319.308.143,00 26.648.063.688,00 87,89
7. Belanja sewa
rumah/gedung/gudang/parkir 5.074.748.400,00 4.197.752.333,00 82,72
8. Belanja sewa sarana
mobilitas 2.851.865.000,00 2.406.285.600,00 84,38
9. Belanja sewa perlengkapan
dan peralatan kantor 12.557.997.000,00 11.170.700.550,00 88,95
10. Belanja makanan dan
minuman 37.581.443.450,00 31.756.910.950,00 84,50
11. Belanja pakaian dinas dan
atributnya 546.048.500,00 543.643.250,00 99,56
12. Belanja pakaian kerja 1.664.470.500,00 1.621.668.500,00 97,43
13. Belanja pakaian khusus dan
hari-hari tertentu 2.662.667.850,00 2.564.803.400,00 96,32
14. Belanja perjalanan dinas 70.168.146.659,00 61.148.831.188,00 87,15 43.824.855.371
15. Belanja Beasiswa
Pendidikan PNS 45.000.000,00 18.260.000,00 40,58 8.449.800
16.
Belanja Kursus, Pelatihan ,
Sosialisasi dan bimbingan
teknis PNS
1.699.330.000,00 1.366.602.179,00 80,42 1.727.763.497
17. Belanja Perjalanan Pindah
Tugas 40.000.000,00 39.380.000,00 98,45 -
18. Belanja Pemeliharaan 35.817.160.969,00 28.848.168.568,00 80,54 24.223.256.581
19. Belanja jasa konsultansi 9.679.371.200,00 6.381.660.150,00 65,93 8.664.711.300
20. Belanja Barang dan Jasa
BLUD 105.650.052.400,00 94.246.370.635,32 89,21 74.917.563.403,89
21.
Belanja Barang yang akan
diserahkan kepada
masyarakat/ pihak ketiga
14.621.989.456,00 7.951.658.475,00 54,38 5.209.742.900
22. Belanja Jasa Administrasi
Perkantoran 18.000.000,00 17.000.000,00 94,44 72.000.000
23. Belanja Pemberian Hadiah 296.032.250,00 293.788.350,00 99,24 36.864.000,00
24.
Belanja Kursus, Pelatihan ,
Sosialisasi dan bimbingan
teknis Non PNS
1.280.000.000,00 1.084.300.000,00 84,71 1.858.000.000,00
25. Belanja pelayanan kesehatan 7.724.473.800,00 5.860.458.507,00 75,87 2.569.066.470,00
26. Belanja barang dan jasa BOS
dan PSM 75.000.000.000,00 88.525.023.362,95 118,03 126.843.887.654,00
27. Belanja pengadaan bahan
kepustakaan 153.300.000,00 152.966.000,00 99,78 235.650.000,00
28. Belanja Perlengkapan dan
peralatan kerja 331.358.100,00 321.948.200,00 97,16 -
29 Belanja kontribusi kepada
lembaga atau asosiasi atau
organisasi
- - - 25.000.000,00
TOTAL 655.337.267.223,00 591.051.197.771,32 90,19 561.895.916.790,19
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 92
c. Belanja Hibah
Realisasi belanja hibah pada tahun 2017 adalah sebesar Rp85.370.178.480,00
atau sebesar 85,55% dari anggaran yang telah ditetapkan, yang terdiri dari rincian
sebagai berikut:
Tabel 5.27 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Hibah
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Belanja Hibah Kepada Pemerintah
Pusat
10.759.500.000,00 9.175.812.500,00 85,28
9.319.612.500,00
2. Belanja Hibah
Kepada
Badan/Lembaga/Organisasi Swasta
89.034.558.764,00 76.194.365.980,00 85,58
50.715.238.751,00
TOTAL 99.794.058.764,00 85.370.178.480,00 85,55 60.034.851.251,00
d. Belanja Bantuan Sosial
Belanja bantuan sosial adalah pemberian bantuan berupa uang atau barang dari
pemerintah daerah kepada individu atau kelompok masyarakat yang bertujuan
untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial. Pada tahun 2017,
belanja bantuan sosial hanya terealisasi sebesar Rp3.945.356.300,00 atau sebesar
31,69% dari anggaran yang telah ditetapkan. Belanja bantuan sosial tidak dapat
terealisasi secara maksimal dikarenakan adanya penguatan keswadayaan
masyarakat. Rincian anggaran dan realisasi belanja bantuan sosial tahun 2017
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.28 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1.
Belanja Bantuan Sosial Kepada
Kelompok
Masyarakat
2.328.000.000,00 660.000.000,00 28,35
2.
Belanja Bantuan
Sosial Kepada
Anggota Masyarakat
10.121.139.236,00 3.285.356.300,00 32,46
TOTAL 12.449.139.236,00 3.945.356.300,00 31,69 8.063.209.736,00
e. Belanja Bantuan Keuangan
Belanja bantuan keuangan pada tahun 2017 dianggarkan sebesar
Rp1.250.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp968.766.185,00 atau sebesar
77,50%, yang merupakan bantuan keuangan kepada partai politik.
5.1.1.2.b Belanja Modal
Menurut standar akuntansi pemerintahan, belanja modal merupakan
pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan modal yang sifatnya menambah
aset tetap yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi, termasuk di
dalamnya adalah pengeluaran untuk biaya pemeliharaan yang sifatnya mempertahankan
atau menambah masa manfaat serta meningkatkan kapasitas dan kualitas aset.
Anggaran belanja modal tahun 2017 adalah sebesar Rp809.457.377.748,00,
sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp657.077.214.259,81 atau sebesar 81,18%. Jika
dibandingkan dengan realisasi belanja modal tahun 2016, realisasi belanja modal pada
tahun 2017 mengalami penurunan sebesar Rp254.507.117.885,62. Penurunan realisasi
belanja modal tersebut dikarenakan likuiditas kas umum daerah yang tidak dapat
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 93
mencukupi kebutuhan pembiayaan kegiatan belanja APBD tahun anggaran 2017.
Kekurangan likuiditas dimaksud disebabkan oleh Pendapatan Asli Daerah yang tidak
mencapai target anggaran dan adanya pengurangan alokasi dana transfer dari pemerintah
pusat. Berikut ini merupakan rincian anggaran dan realisasi belanja modal tahun 2017:
Tabel 5.29 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
a. Belanja Tanah 8.327.982.000,00 591.498.930,00 7,10 12.052.017.582,00
b. Belanja Peralatan dan
Mesin 149.060.931.634,00 127.609.792.780,36 85,61 154.422.035.211,94
c. Belanja Gedung dan Bangunan
150.497.339.184,00 99.016.314.156,45 65,79 158.280.885.656,00
d. Belanja Jalan, Irigasi,
dan Jaringan 495.532.560.680,00 429.199.191.893,00 86,61 584.965.880.195,49
e. Belanja Aset Tetap Lainnya
6.038.564.250,00 660.416.500,00 10,94 1.863.513.500,00
TOTAL 809.457.377.748,00 657.077.214.259,81 81,18 911.584.332.145,43
a. Belanja Tanah
Realisasi belanja modal pengadaan tanah pada tahun 2017 sebesar
Rp591.498.930,00 merupakan biaya pembebasan lahan SDN 4 Kaligondo
Kecamatan Genteng. Realisasi belanja modal pengadaan tanah hanya terserap
sebesar 7,1% dari anggaran yang telah ditetapkan karena beberapa tanah yang
sudah direncanakan pembeliannya masih dalam proses negosiasi dengan pemilik
lahan sampai dengan akhir tahun 2017.
Dari realisasi belanja modal pengadaan tanah tahun 2017, nilai yang menambah
aset tetap adalah sebesar Rp483.099.465,00, sedangkan realisasi belanja modal
pengadaan tanah sebesar Rp108.399.465,00 dinonkapitalisasi sebagai barang
persediaan dan jasa karena nilai tersebut merupakan realisasi belanja atribusi
yang kegiatannya tidak dilanjutkan di tahun berikutnya.
b. Belanja Peralatan dan Mesin
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp127.609.792.780,36, yang terdiri dari rincian sebagai berikut:
Tabel 5.30 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
1.
Belanja modal
pengadaan alat-alat
berat
950.000.000,00 817.880.000,00 86,09 885.523.040,00
2.
Belanja modal
pengadaan alat-alat
angkutan darat
bermotor
5.172.967.000,00 3.317.971.720,00 64,14 9.579.115.000,00
3.
Belanja modal
pengadaan alat-alat
angkutan darat tidak
bermotor
30.723.000,00 23.876.519,00 77,72 680.800.000,00
4.
Belanja modal
pengadaan alat-alat
bengkel
154.002.850,00 153.398.100,00 99,61 74.996.600,00
5.
Belanja modal
pengadaan alat-alat
pengolahan pertanian
dan peternakan
611.576.400,00 606.252.300,00 99,13 753.002.650,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 94
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
6.
Belanja modal
pengadaan peralatan
kantor
3.036.523.650,00 2.661.230.490,00 87,64 750.732.138,00
7.
Belanja modal
pengadaan
perlengkapan kantor
2.356.187.712,00 2.159.034.502,00 91,63 2.128.210.880,00
8. Belanja modal
pengadaan komputer 11.461.613.570,00 10.850.626.703,00 94,67 11.728.653.697,00
9. Belanja modal
pengadaan mebeulair 9.783.451.329,00 9.151.452.400,00 93,54 11.870.611.750,00
10.
Belanja modal
pengadaan peralatan
dapur
399.871.699,00 376.202.250,00 94,08 868.495.050,00
11.
Belanja modal
pengadaan penghias
ruangan rumah tangga
334.702.000,00 330.057.694,48 98,61 171.616.950,00
12.
Belanja modal
pengadaan alat-alat
studio
3.920.710.448,00 3.727.852.934,00 95,08 2.531.594.136,00
13.
Belanja modal
pengadaan alat-alat
komunikasi
1.590.239.000,00 791.660.455,00 49,78 392.837.850,00
14.
Belanja modal
pengadaan alat-alat
ukur
2.082.869.150,00 1.928.175.300,00 92,57 700.274.000,00
15.
Belanja modal
pengadaan alat-alat
kedokteran
63.836.118.162,00 41.334.719.283,88 64,75 62.816.348.856,06
16.
Belanja modal
pengadaaan alat-lat
laboratorium
6.650.534.907,00 4.603.573.467,00 69,22 4.193.132.753,00
17 Belanja Modal
Pengadaan Alat Musik 74.500.000,00 0,00 0,00 0,00
18.
Belanja modal
pengadaan alat-alat
persenjataan /
keamanan
1.146.464.150,00 1.100.090.050,00 95,96 287.107.600,00
19. Belanja Modal Dana
BLUD 6.417.447.600,00 5.811.064.500,00 90,55 11.257.230.320,68
20.
Belanja Modal
Pengadaan Fasilitas Lalu Lintas Darat dan
pengadaan flashing light
1.741.380.000,00 1.196.043.000,00 68,68 1.881.028.000,00
21.
Belanja Modal
Pengadaan Peralatan
Rumah Tangga
1.266.721.800,00 1.221.706.875,00 96,45 1.573.682.300,00
22.
Belanja Modal
Pengadaan Alat-Alat
olah Raga
8.801.450,00 8.801.450,00 100,00 224.684.000,00
23.
Belanja Modal
Perlengkapan Gedung
Kantor (AC, Gorden,
Awning, Genset,
Karpet Gedung
Kantor, Pintu
Elektronik, Tabung
Pemadam Kebakaran,
Tiang bendera, dan
Figura)
4.799.688.207,00 4.671.486.274,00 97,33 3.724.176.435,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 95
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
24.
Belanja modal
pengadaan alat-alat
kesehatan
10.033.250,00 2.375.000,00 23,67 4.581.123.621,20
25.
Belanja modal
pengadaan alat
penunjang pendidikan
1.003.000.000,00 965.772.000,00 96,29 1.671.294.500,00
26.
Belanja modal
pengadaan peralatan
dan perlengkapan
tanggap darurat
bencana
220.804.300,00 200.830.000,00 90,95 70.700.000,00
27. Belanja modal BOS
dan PSM 20.000.000.000,00 29.597.659.513,00 147,99 16.008.617.085,00
28.
Belanja modal
pengadaan konstruksi/
pembelian alat
pengolahan limbah
0,00 0,00 2.571.882.000,00
29.
Belanja modal
pengadaan peralatan
pengolah persampahan
0,00 0,00 444.564.000,00
TOTAL 149.060.931.634,00 127.609.792.780,36 85,61 154.422.035.211,94
Dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin tahun 2017 sebesar
Rp127.609.792.780,36, realisasi belanja modal peralatan mesin yang diakui
sebagai penambahan aset tetap adalah sebesar Rp121.782.907.184,36, sedangkan
realisasi Rp5.826.885.596,00 dinonkapitalisasi sebagai barang persediaan karena
masa manfaat aset yang kurang dari satu tahun maupun nilai aset yang kurang
dari nilai kapitalisasi aset tetap.
c. Belanja Gedung dan Bangunan
Belanja modal gedung dan bangunan pada tahun 2017 terealisasi sebesar
Rp99.016.314.156,45 atau sebesar 65,79% dari anggaran yang telah ditetapkan.
Rincian anggaran dan realisasi belanja modal gedung dan bangunan adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.31 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
1.
Belanja modal
pengadaan
konstruksi/pembelian gedung kantor
73.236.152.796,00 39.427.097.418,45 53,84 79.218.283.550,00
2.
Belanja modal
pengadaan
konstruksi/pembelian rumah jabatan
400.000.000,00 393.985.000,00 98,5 935.240.000,00
3.
Belanja modal
pengadaan konstruksi/pembelian
rumah dinas
1.120.000.000,00 937.963.550,00 83,75 1.844.200.000,00
4.
Belanja modal
pengadaan konstruksi/pembelian
gedung gudang
3.255.900.000,00 1.557.882.300,00 47,85 1.171.771.100,00
5. Belanja modal pengadaan konstruksi
tugu peringatan
1.022.000.000,00 499.537.850,00 48,88 1.842.273.900,00
6. Belanja Modal Pengadaan Kontruksi
2.703.425.000,00 638.714.400,00 23,63 3.686.913.200,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 96
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
Bangunan
Keolahragaan
7.
Belanja Modal
Kontruksi Seni
Budaya
150.000.000,00 2.999.850,00 2,00 0,00
8.
Belanja Modal
Konstruksi Bangunan
Persampahan
578.570.000,00 418.293.000,00 72,30 2.753.068.000,00
9. Belanja Modal pengadaan kontruksi
bangunan Pertamanan
15.713.468.650,00 11.074.632.850,00 70,48 16.680.866.654,00
10. Belanja Modal Pengadaan Konstruksi
Kandang
0,00 0,00 57.812.000,00
11.
Belanja Modal Pengadaan
Kontruksi/Pembelian
Alat Pengolahan Limbah
643.999.700,00 630.807.700,00 97,95 0,00
12.
Belanja modal
pengadaan konstruksi
papan nama
11.759.582.750,00 11.236.728.800,00 95,55 3.459.902.000,00
13.
Belanja Modal
Pengadaan Konstruksi
Pemagaran
5.908.600.000,00 5.497.933.050,00 93,05 12.419.212.950,00
14.
Belanja Modal Pengadaan
kontruksi/pembelian
Bangunan Obyek Wisata
4.469.616.900,00 1.938.347.050,00 43,37 683.764.950,00
15.
Belanja modal
pengadaan kontruksi/pembelian
pagar gedung kantor
2.877.190.090,00 2.282.604.650,00 79,33 2.657.133.762,00
16.
Belanja Modal
Pengadaan Konstruksi Los Pasar
1.290.200.000,00 722.319.400,00 55,99 2.011.330.000,00
17.
Belanja modal
Pembangunan Depo Persampahan
0,00 0,00 148.384.000,00
18.
Belanja modal
pengadaan konstruksi/pembelian
gedung sekolah
18.365.393.300,00 15.727.834.150,00 85,64 22.501.120.490,00
19.
Benlanja modal
pengadaan kontruksi Reklame/baliho
320.800.000,00 308.824.800,00 96,27 98.369.000,00
20.
Belanja modal
pengadaan konstruksi/pembelian
bangunan perhotelan
0,00 0,00 198.407.000,00
21.
Belanja modal
pengadaan konstruksi/pembelian
bangunan poliklinik
200.000.000,00 197.899.850,00 98,95 2.009.951.450,00
22.
Belanja modal pengadaan
konstruksi/pembelian
bangunan musholla/masjid
456.700.000,00 59.368.850,00 13,00 197.763.000,00
23.
Belanja modal
pengadaan
konstruksi/pembelian sarana air bersih dan
sanitary
395.999.100,00 362.030.650,00 91,42 0,00
24.
Belanja modal
pengadaan
konstruksi/pembelian
195.412.000,00 51.362.000,00 26,28 49.980.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 97
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
interior
25.
Belanja modal
pengadaan
konstruksi/pembelian gedung perpustakaan
sekolah
1.750.000.000,00 1.728.050.000,00 98,75 1.128.864.950,00
26.
Belanja modal pengadaan
konstruksi/pembelian
gedung laboratorium
124.100.000,00 119.987.000,00 96,69 728.118.500,00
27.
Belanja modal pengadaan
konstruksi/pembelian
bangunan gazebo
60.000.000,00 60.000.000,00 100 12.462.000,00
28.
Belanja modal
pengadaan
konstruksi/pembelian bangunan balai
pertemuan
213.000.000,00 212.660.000,00 99,84 0,00
29.
Belanja modal pengadaan
konstruksi/pembelian
bangunan Tempat Pelelangan Ikan
419.900.000,00 418.800.000,00 99,74 0,00
30.
Belanja Modal
Pengadaan Teralis
Gedung Kantor
69.344.318,00 68.737.870,00 99,13 42.592.250,00
31.
Belanja Modal
Pengadaan Papan
Nama
300.711.700,00 239.497.500,00 79,64 214.716.000,00
32. Belanja Modal Pengadaan Pintu
Sliding
63.760.125,00 63.155.598,00 99,05 0,00
33. Belanja Modal Pengadaan Bakdroop
1.534.920.405,00 1.504.969.520,00 98,05 241.525.450,00
34.
Belanja modal
pengadaan konstruksi paving halaman
gedung kantor
723.592.350,00 461.689.500,00 63,81 805.254.500,00
35.
Belanja modal
pengadaan konstruksi paving halaman
gedung sekolah
100.000.000,00 96.600.000,00 96,60 149.250.000,00
36. Belanja modal pengadaan konstruksi
paving pasar
75.000.000,00 75.000.000,00 100 133.966.000,00
37.
Belanja modal
pengadaan konstruksi
paving halaman
gedung olah raga
0,00 198.389.000,00
TOTAL 150.497.339.184,00 99.016.314.156,45 65,79 158.280.885.656,00
Dari realisasi belanja modal gedung dan bangunan tahun 2017 sebesar
Rp99.016.314.156,45, realisasi belanja modal gedung dan bangunan yang diakui
sebagai penambahan aset tetap adalah sebesar Rp98.924.984.356,45, sedangkan
realisasi Rp91.329.800,00 dinonkapitalisasi sebagai barang persediaan dan jasa
karena masa manfaat aset yang kurang dari satu tahun maupun nilai aset kurang
dari nilai kapitalisasi aset tetap.
d. Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Realisasi belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan pada tahun 2017 adalah
sebesar Rp429.199.191.893,00, yang terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 98
Tabel 5.32 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
1.
Belanja modal
pengadaan konstruksi
jalan
118.640.168.250,00 94.865.253.944,00 79,96 181.515.573.034,49
2.
Belanja modal pengadaan konstruksi
plengsengan/ penahan
badan jalan
67.849.495.460,00 61.367.089.350,00 90,45 86.373.748.200,00
3.
Belanja modal
pengadaan konstruksi
jembatan penyebrangan di atas
air
7.573.031.000,00 3.824.876.000,00 50,51 7.512.393.100,00
4.
Belanja modal
pengadaan konstruksi
waduk
16.572.500.000,00 15.714.802.000,00 94,82 3.796.411.000,00
5.
Belanja modal
pengadaan konstruksi jaringan irigasi
138.740.096.600,00 127.515.027.838,00 91,91 207.861.238.308,00
6.
Belanja modal
pengadaan konstruksi jaringan air bersih/ air
minum
44.729.860.000,00 29.527.304.321,00 66,01 8.221.363.600,00
7.
Belanja modal
pengadaan konstruksi pintu air
2.158.500.000,00 2.146.484.000,00 99,44 433.653.000,00
8.
Belanja modal
pengadaan kontruksi drainase atau gorong-
gorong
22.599.726.000,00 20.303.286.400,00 89,84 11.590.683.700,00
9.
Belanja modal
pengadaan kontruksi kolam
339.300.000,00 338.850.000,00 99,87 357.600.000,00
10.
Belanja Modal
Kontruksi Pengaman Pantai
377.900.000,00 377.215.000,00 99,82 1.202.563.350,00
11. Belanja modal pengadaan drainase
130.000.000,00 129.431.000,00 99,56 0,00
12.
Belanja modal
pengadaan konstruksi
plengsengan
7.094.800.000,00 6.194.270.000,00 87,31 7.944.968.000,00
13.
Belanja modal
pengadaan konstruksi
sumur bor
1.997.500.000,00 1.988.815.000,00 99,57 2.119.973.000,00
14. Belanja modal pengadaan konstruksi
sumur resapan
330.000.000,00 148.019.000,00 44,85 316.636.000,00
15.
Belanja modal
pengadaan konstruksi
parit/ selokan penahan
(gully plug)
16.918.300,00 16.906.000,00 99,93 0,00
16. Belanja modal pengadaan lampu hias
taman
290.351.650,00 276.324.800,00 95,17 695.931.000,00
17. belanja modal pengadaan lampu
penerang hutan kota
0,00 0,00 297.628.000,00
18. Belanja modal
pengadaan lampu PJU 9.744.000.000,00 9.679.473.240,00 99,34 15.773.872.000,00
19.
Belanja modal
pengadaan instalasi listrik
828.464.080,00 759.710.400,00 91,70 1.148.435.750,00
20
Belanja modal
pengadaan instalasi
telepon
62.541.200,00 48.298.000,00 77,23 52.576.000,00
21.
Belanja modal
pengadaan kontruksi
tower
0,00 0,00 164.915.803,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 99
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
22.
Belanja modal pengadaan konstruksi/
pembelian sarana air
bersih dan sanitary
0,00 0,00 3.306.805.950,00
23. Belanja modal
pengadaan trotoar 5.285.000.000,00 5.276.071.100,00 99,83 12.639.930.000,00
24. Belanja modal
pengadaan marka jalan 150.000.000,00 149.748.000,00 99,83 378.383.900,00
25.
Belanja modal
pengadaan pagar pengaman jalan
0,00 0,00 179.631.000,00
26.
Belanja modal
pengadaan
pembangunan
dermaga
0,00 0,00 50.000.000,00
27.
Belanja modal
pengadaan instalasi oksigen
179.233.900,00 179.233.900,00 100 0,00
28. Belanja modal
pengadaan instalasi air 34.792.000,00 30.053.900,00 86,38 414.124.000,00
29.
Belanja modal
pengadaan konstruksi paving jalan
49.808.382.240,00 48.342.648.700,00 97,06 30.616.842.500,00
TOTAL 495.532.560.680,00 429.199.191.893,00 86,61 584.965.880.195,49
Dari realisasi belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan tahun 2017 sebesar
Rp429.199.191.893,00, realisasi belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan yang
diakui sebagai penambahan aset tetap adalah sebesar Rp428.802.751.693,00,
sedangkan realisasi Rp396.440.200,00 dinonkapitalisasi sebagai barang
persediaan karena masa manfaat aset yang kurang dari satu tahun maupun nilai
aset kurang dari nilai kapitalisasi aset tetap.
e. Belanja Aset Tetap Lainnya
Belanja aset tetap lainnya pada tahun 2017 terealisasi sebesar Rp660.416.500,00,
yang terdiri dari:
Tabel 5.33 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
1. Belanja modal pengadaan buku ilmu
pengetahuan sosial
0,00 0,00 7.674.100,00
2.
Belanja modal
pengadaan buku ilmu politik dan
ketatanegaraan
0,00 0,00 9.170.550,00
3. Belanja modal pengadaan buku
Ensiklopedia
5.850.000,00 5.800.000,00 99,15 0,00
4.
Belanja modal
pengadaan buku ekonomi dan keuangan
0,00 0,00 6.349.200,00
5.
Belanja modal
pengadaan buku peraturan perundang-
undangan
0,00 0,00 19.915.650,00
6.
Belanja Modal
Pengadaan Buku Bacaan Anak-anak
369.995.000,00 99.768.000,00 26,96 0,00
7. Belanja Modal Buku
Pengayaan / Referensi 5.080.000.000,00 0,00 0,00 1.794.204.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 100
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
8. Belanja modal pengadaan
lukisan/foto
140.000.000,00 133.100.000,00 95,07 26.200.000,00
9. Belanja modal
pengadaan tanaman 442.719.250,00 421.748.500,00 95,26 0,00
TOTAL 6.038.564.250,00 660.416.500,00 10,94 1.863.513.500,00
Dari realisasi belanja modal aset tetap lainnya tahun 2017 sebesar
Rp660.416.500,00, realisasi belanja modal aset tetap lainnya yang diakui sebagai
penambahan aset tetap adalah sebesar Rp478.723.000,00, sedangkan realisasi
Rp181.693.500,00 dinonkapitalisasi sebagai barang persediaan karena masa
manfaat aset yang kurang dari satu tahun maupun nilai aset kurang dari nilai
kapitalisasi aset tetap.
1. Belanja Tidak Terduga
Realisasi belanja tidak terduga pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp2.947.751.000,00 atau sebesar 94,73% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi
belanja tidak terduga merupakan pengembalian sisa dana bantuan keuangan khusus tahun
anggaran 2016 untuk kegiatan pembangunan lanjutan Unit Sekolah Baru (USB) SMKN 2
Tegalsari Kabupaten Banyuwangi. Pengembalian sisa dana bantuan keuangan khusus
tersebut telah disetorkan ke rekening kas umum daerah Provinsi Jawa Timur pada tanggal
5 Juni 2017.
2. Transfer
Anggaran transfer tahun 2017 adalah sebesar Rp338.624.985.513,00,
sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp334.808.958.225,00 atau sebesar 98,87%.
Adapun rincian anggaran dan realisasi transfer tahun 2017, yaitu:
Tabel 5.34 Rincian Anggaran dan Realisasi Transfer
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Transfer Bagi Hasil ke
Desa 8.155.000.000,00 7.324.051.250,00 89,81 2.443.754.650,00
2. Transfer Bantuan
Keuangan 330.469.985.513,00 327.484.906.975,00 99,10 235.891.082.200,00
TOTAL 338.624.985.513,00 334.808.958.225,00 98,87 238.334.836.850,00
(1) Transfer Bagi Hasil ke Desa
Realisasi transfer bagi hasil ke desa sebesar Rp7.324.051.250,00 merupakan bagi
hasil pajak yang terdiri dari:
Tabel 5.35 Rincian Anggaran dan Realisasi Transfer Bagi Hasil ke Desa
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1.
Belanja Bagi Hasil
Pajak Daerah Kepada Provinsi
3.100.000.000,00 2.491.103.250,00 80,36 0,00
2.
Belanja Bagi Hasil
Pajak Daerah Kepada
Pemerintah Desa
5.055.000.000,00 4.832.948.000,00 95,61 0,00
3.
Belanja Bagi Hasil
Retribusi Daerah Kepada
Pemerintah Desa
0,00 0,00 16.397.500,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 101
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
4.
Belanja Bagi Hasil
Retribusi Daerah Kepada Provinsi/ Inst
Vertikal
0,00 0,00 2.427.357.150,00
TOTAL 8.155.000.000,00 7.324.051.250,00 89,81 2.443.754.650,00
Belanja bagi hasil pajak daerah kepada pemerintah desa terealisasi sebesar
Rp4.832.948.000,00 atau sebesar 95,61% dari anggaran yang telah ditetapkan
karena terdapat beberapa desa yang tidak mengajukan pencairan yang berasal
dari bagi hasil pajak daerah, yaitu Desa Ringintelu, Desa Paspan, Desa Glagah,
Desa Tamansuruh, Desa Tambong, Desa Jambewangi, dan Desa Gintangan.
(2) Transfer Bantuan Keuangan
Belanja Bantuan Keuangan terealisasi sebesar Rp327.484.906.975,0000 terdiri
dari rincian sebagai berikut:
Tabel 5.36 Rincian Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa
No. Uraian Realisasi
(Rp)
1. Alokasi Dana Desa (ADD) 148.638.000.000,00
2. Dana Desa (DD) 172.183.366.000,00
3. Reward PBB 3.567.548.000,00
4. Uang Duka 20.000.000,00
5. Pemilihan Kepala Desa Serentak 3.075.992.975,00
TOTAL 327.484.906.975,00
5.1.1.3 Surplus/
Anggaran TA 2017
(Rp)
Realisasi TA 2017
(Rp)
Realisasi TA 2016
(Rp)
Defisit
LRA (82.106.355.527,67)
(44.007.550.716,83) (289.672.511.965,53)
Surplus/ defisit LRA Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun anggaran 2017
sebesar dapat dijelaskan sebagai berikut: Tabel 5.37 Surplus Defisit LRA Tahun Anggaran 2017
Uraian Anggaran TA 2017
(Rp)
Realisasi TA 2017
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
Pendapatan 2.872.911.868.319,00 2.732.022.666.956,37 95,1 2.805.619.073.707,00
Belanja dan Transfer 2.955.018.223.846,67 2.776.030.217.673,20 93,94 3.095.291.585.672,53
Surplus (Defisit) (82.106.355.527,67) (44.007.550.716,83) 53,60 (289.672.511.965,53)
5.1.1.4 Pembiayaan
Anggaran TA 2017
(Rp)
Realisasi TA 2017
(Rp)
Realisasi TA 2016
(Rp)
Netto 82.106.355.527,67 82.109.711.541,48 371.778.867.493,20
Pembiayaan netto adalah hasil dari selisih antara penerimaan pembiayaan
setelah dikurangi dengan pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran
tertentu.
Realisasi pembiayaan netto tahun anggaran 2017 adalah sebesar
Rp82.109.711.541,48 atau sebesar 100,004% dari anggaran sebesar Rp82.106.355.527,67
dan turun sebesar 77,91% dari realisasi tahun lalu, yaitu dengan rincian sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 102
Tabel 5.38 Rincian Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Netto Tahun 2017
No. Uraian Anggaran TA 2017
(Rp)
Realisasi TA 2017
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
1. Penerimaan
Pembiayaan 82.106.355.527,67 82.109.711.541,48 100,00 371.778.867.493,20
2. Pengeluaran
Pembiayaan 0,00 0,00 0,00 0,00
TOTAL 82.106.355.527,67 82.109.711.541,48 100,00 371.778.867.493,20
1. Penerimaan Pembiayaan
Realisasi penerimaan pembiayaan tahun 2017 adalah sebesar
Rp82.109.711.541,48 atau sebesar 100,00% dari anggaran yang ditetapkan, yaitu sebesar
Rp82.106.355.527,67 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.39 Rincian Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pembiayaan
No. Uraian Anggaran 2017
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp) %
Realisasi 2016
(Rp)
1.
Sisa Lebih
Perhitungan
Anggaran tahun Lalu
82.106.355.527,67 82.072.711.541,48 99,96 371.732.557.493,20
2. Penerimaan Kembali
Pinjaman 0,00 37.000.000,00 46.310.000,00
TOTAL 82.106.355.527,67 82.109.711.541,48 100,004 371.778.867.493,20
Pada tabel 5.39 disebutkan bahwa realisasi sisa lebih perhitungan anggaran tahun
lalu kurang dari anggaran yang telah ditetapkan. Selisih kurang sebesar
Rp33.643.986,19 merupakan sisa dana BOS yang berada di SDLB, SMPLB, dan
SMA/ SMK tahun 2016 yang diserahkan kepada pemerintah provinsi.
2. Pengeluaran Pembiayaan
Pada tahun 2017 tidak ada anggaran maupun realisasi untuk pos pengeluaran
pembiayaan.
5.1.1.5 Sisa Lebih
Anggaran TA 2017
(Rp)
Realisasi TA 2017
(Rp)
Realisasi TA
2016
(Rp)
Pembiayaan
Anggaran
Tahun
Berkenaan
(SILPA)
0,00
38.102.160.824,65 82.106.355.527,67
Sisa lebih pembiayaan anggaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun
anggaran 2017 sebesar Rp38.102.160.824,65 dengan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 5.40 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Uraian Anggaran TA 2017
(Rp)
Realisasi TA 2017
(Rp) %
Realisasi TA 2016
(Rp)
Pendapatan 2.872.911.868.319,00 2.732.022.666.956,37 95,10 2.805.619.073.707,00
Belanja dan Transfer 2.955.018.223.846,67 2.776.030.217.673,20 93,94 3.095.291.585.672,53
Surplus (Defisit) (82.106.355.527,67) (44.007.550.716,83) 53,60 (289.672.511.965,53)
Pembiayaan Netto 82.106.355.527,67 82.109.711.541,48 100 371.778.867.493,20
SILPA 0,00 38.102.160.824,65 82.106.355.527,67
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 103
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun anggaran 2017 sebesar
Rp38.102.160.824,65 tersebut terdiri dari:
Tabel 5.41 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)
Uraian Jumlah Kas 2017
(Rp)
Jumlah Kas 2016
(Rp)
Kas Di Kas Daerah 2.042.078.549,52 46.561.737.784,97
Kas Di Bendahara Penerimaan 112.355.032,51 59.473.367,00
Kas Di Bendahara Pengeluaran 9.511.693,81 286.094.240,00
Kas Di BLUD 24.103.935.578,19 15.623.328.871,62
Kas Lainnya 12.005.807.405,42 19.961.752.015,08
Utang Pajak (9.457.841,00) (286.094.240,00)
Uang Titipan (36.499.000,00) (99.768.000,00)
Sisa Kas APBN (125.570.593,80) (168.511,00)
SILPA 38.102.160.824,65 82.106.355.527,67
Nilai kas lainnya merupakan hasil perhitungan penerimaan dan pengeluaran kas pada
entitas teknis selama tahun 2017 sebagai pengaruh penerapan Interpretasi Pernyataan
Standar Akuntansi Pemerintah (IPSAP) Nomor 02 tentang Pengakuan Pendapatan
yang diterima pada Rekening Kas Umum Daerah yang telah diberlakukan sejak tahun
2014.
5.1.2 LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada suatu
tahun anggaran dapat terjadi keadaan realisasi keuangan yang lebih atau kurang
dan menyebabkan terjadinya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) atau Sisa
Kurang Pembiayaan Anggaran (SiKPA). Saldo Anggaran Lebih (SAL)
merupakan akumulasi SiLPA atau SiKPA tahun anggaran yang lalu dan tahun
anggaran yang bersangkutan, setelah ditutup ditambah/dikurangi dengan koreksi
pembukuan tahun sebelumnya. Rincian perhitungan perubahan SAL Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Tahun 2017
(Rp)
Tahun 2016
(Rp)
5.1.2.1 Saldo Anggaran
Lebih (SAL) Awal
82.106.355.527,67 371.845.933.542,31
Nilai SAL awal sebesar Rp82.106.355.527,67 merupakan saldo
anggaran lebih akhir tahun 2016. Saldo tersebut merupakan penerimaan
pembiayaan tahun berjalan, yang digunakan untuk menutup defisit
anggaran tahun 2017.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 104
Tahun 2017
(Rp)
Tahun 2016
(Rp)
5.1.2.2 Penggunaan SAL
sebagai Penerimaan
Pembiayaan Tahun
Berjalan
82.072.711.541,48 371.732.557.493,20
Penggunaan SAL adalah seluruh Saldo Anggaran Lebih posisi
sampai dengan 31 Desember 2016 yang digunakan seluruhnya untuk
pembiayaan pada APBD 2017, yaitu sebesar Rp82.072.711.541,48.
Tahun 2017
(Rp)
Tahun 2016
(Rp)
5.1.2.3 Sisa Lebih
Pembiayaan
Anggaran (SiLPA)
38.102.160.824,65 82.106.355.527,67
SiLPA adalah selisih lebih antara realisasi penerimaan dan
pengeluaran selama satu periode pelaporan atau selisih lebih antara
realisasi pendapatan LRA dan penerimaan pembiayaan dengan belanja
dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan. Berdasarkan
perhitungan dalam Laporan Realisasi Anggaran, nilai SiLPA pada akhir
tahun 2017 adalah sebesar Rp38.102.160.824,65.
Tahun 2017
(Rp)
Tahun 2016
(Rp)
5.1.2.4 Koreksi Kesalahan
Pembukuan Tahun
Sebelumnya
(33.643.986,19) (113.376.049,11)
Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya merupakan
koreksi atas SiLPA tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp33.643.986,19
yang merupakan sisa dana BOS yang berada di SDLB, SMPLB, dan
SMA/SMK tahun 2016 yang diserahkan ke Pemerintah Provinsi.
Tahun 2017
(Rp)
Tahun 2016
(Rp)
5.1.2.5 Saldo Anggaran Lebih
Akhir
38.102.160.824,65 82.106.355.527,67
SAL akhir merupakan akumulasi SiLPA tahun anggaran yang lalu
dan tahun anggaran yang bersangkutan setelah ditutup
ditambah/dikurangi dengan koreksi pembukuan tahun sebelumnya. Nilai
akumulatif SAL akhir sampai dengan tahun 2017 adalah sebesar
Rp38.102.160.824,65.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 105
5.1.3 NERACA
31 Desember 2017
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
5.1.3.1 Aset Lancar 179.113.529.331,74 230.170.960.223,61
Aset lancar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp179.113.529.331,74 terdiri dari kas, piutang, persediaan dan belanja
dibayar dimuka, dengan penjelasan sebagai berikut:
31 Desember 2017
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
Kas dan Setara Kas 39.859.345.643,52 82.492.386.278,67
Piutang 111.428.783.480,19 116.594.542.377,48
Penyisihan Piutang (24.470.371.804,97) (13.922.608.269,11)
Persediaan 49.727.769.176,59 42.777.330.262,32
Belanja Dibayar Dimuka 2.568.002.836,40 2.229.309.574,25
Jumlah 179.113.529.331,74 230.170.960.223,61
31 Desember 2017
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
5.1.3.1.1 Kas dan Setara
Kas 39.859.345.643,52 82.492.386.278,67
Nilai saldo kas dan bank per 31 Desember 2017 sebesar
Rp39.859.345.643,52 merupakan saldo buku Kas di Kas Daerah, Kas di
Bendahara Pengeluaran, Kas di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),
dan Kas Lainnya dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember 2017
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
Kas di Kas Daerah 2.042.078.549,52 46.561.737.784,97
Kas di Bendahara Pengeluaran 9.511.693,81 286.094.240,00
Kas di Bendahara Penerimaan 112.355.032,51 59.473.367,00
Kas di BLUD 24.103.935.578,19 15.623.328.871,62
Kas Lainnya 13.583.513.789,49 19.961.752.015,08
Setara Kas 7.951.000,00 0,00
Jumlah 39.859.345.643,52 82.492.386.278,67
1. Nilai buku Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2017 sebesar
Rp2.042.078.549,52 terdapat pada Rekening Giro Kas Umum Daerah
di Bank Jatim dengan nomor rekening 0021000700.
2. Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2017 sebesar
Rp9.511.693,81 terdiri dari:
1) Pungutan PPh 21, PPh 22, PPN dan PPh 23 yang belum disetor
oleh bendahara Pengeluaran Kecamatan Kalibaru sampai dengan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 106
31 Desember 2017 sebesar Rp9.457.841,00. Pajak tersebut telah
disetorkan dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.42 Rincian Pajak Terutang Kecamatan Kalibaru Tahun 2017
Uraian Jumlah
(Rp) Tanggal Penyetoran
PPh 21 113.182,00 15 Februari 2018
PPh 22 1.190.886,00 14 dan 15 Februari 2018
PPN 7.739.423,00 14 dan 15 Februari 2018
PPh 23 414.350,00 15 Februari 2018
Jumlah 9.457.841,00
2) Penerimaan jasa giro Pejabat Pengelola Keuangan Daerah untuk
bulan Desember yang belum dilakukan pemindahbukuan ke kas
daerah sebesar Rp53.852,81. Uang tersebut telah disetor ke Kas
Daerah pada tanggal 16 Januari 2018 dengan nomor STS 001743.
3. Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2017 sebesar
Rp112.355.032,51 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.43 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan
No. SKPD Kas di Bendahara Penerimaan
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 1,51
2. RSUD Blambangan 35.270.131,00
3. RSUD Genteng 52.816.200,00
4. Dinas Perhubungan 2.580.700,00
5. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 21.688.000,00
Jumlah 112.355.032,51
Penjelasan atas tabel diatas sebagai berikut :
1) Kas di Bendahara Penerimaan pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp1,51 merupakan penerimaan Jasa Giro yang berada di 3
rekening bendahara UPTD Pendidikan yang sampai dengan 31
Desember 2017 belum disetor ke Kas Daerah. Jasa Giro
tersebut telah disetor ke Kas Daerah pada awal tahun 2018,
terdiri dari UPTD Kecamatan Genteng sebesar Rp0,41 disetor
pada tanggal 24 Januari 2018, UPTD Kecamatan Singojuruh
sebesar Rp0,13 disetor pada tanggal 15 Januari 2018, dan
UPTD Kecamatan Rogojampi sebesar Rp0,97 disetor pada
tanggal 15 Januari 2018.
2) Kas di Bendahara Penerimaan pada RSUD Blambangan
sebesar Rp35.270.131,00 dan RSUD Genteng sebesar
Rp52.816.200,00 merupakan penerimaan pendapatan layanan
kesehatan yang diterima petugas, namun belum disetorkan ke
rekening kas BLUD karena keterbatasan waktu pelayanan
Bank pada akhir tahun 2017 yang jatuh pada hari libur dan
sudah disetor pada tanggal 02 Januari 2018.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 107
3) Kas di Bendahara Penerimaan pada Dinas Perhubungan
sebesar Rp2.580.700,00 merupakan penerimaan dari retribusi
terminal, retribusi parkir khusus bandara dan retribusi
pelayanan persampahan/kebersihan. Penerimaan dari retribusi
tersebut telah di setor ke Kas Daerah pada tanggal 02 Januari
2018.
4) Kas di Bendahara Penerimaan pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan sebesar Rp21.688.000,00 merupakan penerimaan
dari retribusi pasar, retribusi MCK, dan retribusi kebersihan.
Penerimaan dari retribusi tersebut telah disetor ke Kas Daerah
pada tanggal 02 Januari 2018 sebesar Rp15.226.400,00,
tanggal 10 Januari 2018 sebesar Rp30.000,00, dan pada
tanggal 15 Januari 2018 sebesar Rp6.431.600,00.
4. Kas di BLUD
Kas di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) per 31 Desember
2017 adalah sebesar Rp24.103.935.578,19 yang terdiri dari:
Tabel 5.44 Rincian Kas di BLUD
Uraian Jumlah
(Rp)
Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan 15.517.310.541,30
Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Genteng 8.586.625.036,89
Jumlah Kas di BLUD 24.103.935.578,19
Adapun penjelasan saldo kas di BLUD pada masing-masing entitas
adalah sebagai berikut :
a. Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan
Saldo kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan
sebesar Rp15.517.310.541,30 tersebut merupakan saldo kas per 31
Desember 2017 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.45 Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan
Uraian Jumlah
(Rp)
Kas di Rekening Bank Jatim No. Rek. 0021009598 8.835.060.666,90
Kas di Rekening Bank BNI No. Rek. 0126351923 4.256.221.725,00
Kas di Rekening Bank BRI No. Rek. 000701000774302 2.426.028.149,40
Jumlah Kas di BLUD RSUD Blambangan 15.517.310.541,30
b. Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Genteng
Saldo Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Genteng sebesar
Rp8.586.625.036,89 tersebut merupakan saldo kas per 31
Desember 2017 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.46 Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Genteng
Uraian Jumlah
(Rp)
Kas di Rekening Bank Jatim No. Rek. 0551002250 8.586.588.424,89
Kas di Rekening Bank BRI No. Rek. 057701000706300 36.612,00
Jumlah Kas di BLUD RSUD Genteng 8.586.625.036,89
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 108
5. Kas Lainnya
30 Desember 2017
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
Dinas Pendidikan 2.556.646.105,60 1.169.609.007,29
Dinas Kesehatan 11.026.867.683,89 18.792.143.007,79
Jumlah 13.583.513.789,49 19.961.752.015,08
Akun kas lainnya adalah posisi dana yang ada pada entitas teknis,
yang merupakan penerimaan langsung dan dibelanjakan sesuai dengan
rencana alokasi pembiayaan kegiatan. Saldo Kas Lainnya pada tahun
2017 sebesar Rp13.583.513.789,49 merupakan posisi kas yang ada
pada entitas teknis Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan dengan
rincian sebagai berikut:
a. Saldo Kas pada Dinas Pendidikan
Saldo Kas pada Dinas Pendidikan sebesar Rp2.556.646.105,60
meliputi Utang Pajak atas Belanja BOS, saldo kas Dana BOS dan
PSM serta saldo kas Dana Transfer dari Pusat (APBN). Berikut
Rincian Utang Pajak atas Belanja BOS, Saldo Kas Dana BOS dan
Dana Transfer dari Pusat (APBN) :
Tabel 5.47 Rincian Saldo Kas Dana BOS, Dana Transfer dari Pusat (APBN)
dan Utang Pajak atas Belanja BOS
Saldo Kas 2017 2016
Dana BOS dan PSM 853.369.127,73 1.169.440.496,29
Utang Pajak atas Belanja BOS 1.577.579.178,47 0,00
Dana Transfer dari Pusat (APBN) 125.697.799,40 168.511,00
Jumlah 2.556.646.105,60 1.169.609.007,29
i. Saldo kas Dana BOS dan PSM tahun 2017 pada Dinas
Pendidikan sebesar Rp853.369.127,73 merupakan penjumlahan
saldo dana BOS tahun 2016 ditambah dengan selisih lebih
Pendapatan Dana BOS dan PSM tahun 2017 dikurangi dengan
Belanja Dana BOS dan PSM tahun 2017, dan dikurangi dengan
pengembalian dana BOS dan PSM tahun 2017, yang terdapat
pada 842 sekolah. Perhitungan saldo Dana BOS dan PSM per 31
Desember 2017 adalah sebagai berikut:
a) Saldo awal BOS dan PSM per
1 Januari 2017 Rp 1.169.440.496,29
b) Pendapatan BOS dan PSM
selama 2017 Rp 127.399.738.993,58
c) Belanja BOS dan PSM
selama 2017 Rp (127.597.760.362,14)
d) Pengembalian Dana BOS dan
PSM Tahun 2017 Rp (118.050.000,00)
Saldo Akhir Dana BOS dan
PSM per 31 Desember 2017 Rp 853.369.127,73
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 109
ii. Selain sisa dana BOS diatas terdapat kas tunai di Bendahara BOS
sebesar Rp1.577.579.178,47 yang merupakan penerimaan pajak
atas Belanja BOS yang Belum disetor sampai dengan 31
Desember 2017. Utang Pajak atas Belanja BOS tersebut telah
disetorkan pada tahun 2018 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.48 Rincian Utang Pajak atas Belanja BOS Tahun 2017
Uraian Jumlah
(Rp)
PPh 21 123.201.643,00
PPN 1.389.825.433,07
PPh 23 64.552.102,40
Jumlah 1.577.579.178,47
iii. Saldo Dana Transfer dari Pusat (APBN) tahun 2017 pada Dinas
Pendidikan sebesar Rp125.697.799,40 merupakan sisa kas per 31
Desember 2017 atas Dana Transfer dari Pusat (APBN) yang
diterima pada tahun 2017 kepada 60 sekolah (SDN/SMPN) se-
Kabupaten Banyuwangi. Berikut perhitungan saldo Dana
Transfer dari Pusat (APBN) adalah:
a) Saldo awal Dana Transfer dari
Pusat (APBN) per 1 Januari
2017
Rp 168.511,00
b) Penerimaan Dana APBN tahun
2017 Rp 6.344.854.776,40
c) Pengeluaran Dana APBN tahun
2017 Rp (6.219.325.488,00)
Saldo Akhir Dana Transfer dari
Pusat (APBN) per 31 Desember
2017
Rp 125.697.799,40
Dana Transfer dari Pusat (APBN) tersebut terdiri dari sisa dana
APBN di SMP Negeri 2 Cluring yang harus dikembalikan ke
Rekening Kas Umum Negara sebesar Rp50.000.000,00 dan
Rp75.570.593,80 merupakan sisa dana APBN di 18 sekolah yang
digunakan untuk kegiatan lanjutan tahun 2018. Terkait saldo kas
dana transfer tahun 2016 sebesar Rp168.511,00 telah digunakan
oleh sekolah untuk pengadaan barang persediaan dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 5.49 Rincian Penggunaan Sisa Dana Transfer dari Pusat (APBN) tahun
2016
No Nama Sekolah Penggunaan Nilai
(Rp)
1. SDN 2 Pengantigan Penggandaan 9.182,00
2. SDLB C Negeri Banyuwangi Penggandaan 852,00
3. SDLB C Negeri Banyuwangi Penggandaan 557,00
4. SMPN 1 Genteng ATK 25.550,00
5. SMPN 1 Glenmore ATK 35.420,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 110
No Nama Sekolah Penggunaan Nilai
(Rp)
6. SMPN 1 Siliragung Penggandaan 17.200,00
7. SMPN 1 Tegaldlimo ATK 51.200,00
8. SMPN 3 Bangorejo Satu Atap Penggandaan 28.550,00
Jumlah 168.511,00
b. Saldo kas pada Dinas Kesehatan
Saldo Kas pada Dinas Kesehatan merupakan penjumlahan saldo
kas dana JKN pada 45 Puskesmas se-Kabupaten Banyuwangi
tahun 2017 sebesar Rp11.026.867.683,89. Perhitungan saldo Kas
Dana JKN per 31 Desember 2017 sebagai berikut:
Saldo Kas Dana JKN per 31 Desember 2017 masing-masing puskesmas
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.50 Saldo Kas Dana JKN per 31 Desember 2017
No. Nama
Puskesmas
Nomor
Rekening
Bank Jatim
Rekening Koran
31 Desember 2017
(Rp)
Tunai
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1. Puskesmas
Wongsorejo 1601000055 242.488.500,94 0,00 242.488.500,94
2. Puskesmas
Bajulmati 1601000063 192.557.311,98 0,00 192.557.311,98
3. Puskesmas
Kelir 0021027472 135.220.092,10 0,00 135.220.092,10
4. Puskesmas
Klatak 0021027537 208.898.868,39 0,00 208.898.868,39
5. Puskesmas
Mojopanggung 0021027626 179.175.640,40 0,00 179.175.640,40
6. Puskesmas
Paspan 0021027596 193.075.333,45 0,00 193.075.333,45
7. Puskesmas
Licin 0021027430 253.136.177,65 0,00 253.136.177,65
8. Puskesmas
Sobo 0021027502 375.993.052,40 0,00 375.993.052,40
1) Saldo Awal Dana Kapitasi JKN
Puskesmas per 1 Januari 2017 Rp 18.792.143.007,79
2) Pendapatan Dana Kapitasi JKN
Puskesmas selama 2017 Rp 41.996.823.000,00
3) Belanja Dana Kapitasi JKN
Puskesmas selama 2017 Rp (49.755.183.323,90)
4) Pendapatan Dana Pelayanan
Kebidanan, Neonatal dan KB
Peserta JKN oleh Bidan Jejaring
selama 2017
Rp 222.480.000,00
5) Belanja Dana Pelayanan
Kebidanan, Neonatal dan KB
Peserta JKN oleh Bidan Jejaring
selama 2017
Rp (229.395.000,00)
Jumlah Rp 11.026.867.683,89
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 111
No. Nama
Puskesmas
Nomor
Rekening
Bank Jatim
Rekening Koran
31 Desember 2017
(Rp)
Tunai
(Rp)
Jumlah
(Rp)
9. Puskesmas
Singotrunan 0021027723 186.212.342,50 0,00 186.212.342,50
10. Puskesmas
Kertosari 0021027731 207.463.246,60 0,00 207.463.246,60
11 Puskesmas
Kabat 1251000197 254.964.981,45 0,00 254.964.981,45
12. Puskesmas
Badean 1251000235 113.490.101,18 0,00 113.490.101,18
13. Puskesmas
Gitik 1251000227 285.791.824,73 0,00 285.791.824,73
14. Puskesmas
Gladag 1251000189 176.917.594,10 0,00 176.917.594,10
15. Puskesmas
Songgon 1251000219 462.462.879,20 0,00 462.462.879,20
16. Puskesmas
Singojuruh 0551003426 172.975.832,00 0,00 172.975.832,00
17. Puskesmas
Kebaman 0021027642 151.006.489,96 0,00 151.006.489,96
18. Puskesmas
Parijatah Kulon 0021027634 237.381.804,62 0,00 237.381.804,62
19. Puskesmas
Wonosobo 1251000201 130.003.361,25 0,00 130.003.361,25
20. Puskesmas
Kedungrejo 0021027529 154.288.348,60 0,00 154.288.348,60
21. Puskesmas
Sumberberas 0021027553 91.236.199,00 0,00 91.236.199,00
22. Puskesmas
Tapanrejo 0021027499 102.558.761,74 0,00 102.558.761,74
23. Puskesmas
Tembokrejo 0021027561 141.905.619,65 0,00 141.905.619,65
24. Puskesmas
Tegaldlimo 0021027464 253.187.310,97 0,00 253.187.310,97
25. Puskesmas
Kedungwungu 0021027995 73.902.810,39 0,00 73.902.810,39
26. Puskesmas
Purwoharjo 0021027707 359.399.639,15 0,00 359.399.639,15
27. Puskesmas
Grajagan 0021027618 208.829.132,60 0,00 208.829.132,60
28. Puskesmas
Benculuk 0791000980 275.475.913,76 0,00 275.475.913,76
29. Puskesmas
Tampo 0021027677 135.675.485,00 0,00 135.675.485,00
30. Puskesmas
Jajag 0791000971 293.713.779,46 0,00 293.713.779,46
31. Puskesmas
Yosomulyo 0551003396 257.036.027,69 0,00 257.036.027,69
32. Puskesmas
Tegalsari 0551003361 230.395.691,20 0,00 230.395.691,20
33. Puskesmas 0551003434 455.195.331,65 0,00 455.195.331,65
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 112
No. Nama
Puskesmas
Nomor
Rekening
Bank Jatim
Rekening Koran
31 Desember 2017
(Rp)
Tunai
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Genteng Kulon
34. Puskesmas
Kembiritan 0551003388 306.514.172,97 0,00 306.514.172,97
35. Puskesmas
Sempu 0551003400 206.182.308,50 0,00 206.182.308,50
36. Puskesmas
Karangsari 0551003370 224.513.439,58 0,00 224.513.439,58
37. Puskesmas
Gendoh 0551003418 125.585.502,09 0,00 125.585.502,09
38 Puskesmas
Sepanjang 1591000060 455.240.185,85 0,00 455.240.185,85
39. Puskesmas
Tulungrejo 1591000078 397.221.240,05 0,00 397.221.240,05
40. Puskesmas
Kalibaru Kulon 0021027481 938.382.180,05 0,00 938.382.180,05
41. Puskesmas
Kebondalem 0791000998 299.676.223,84 0,00 299.676.223,84
42. Puskesmas
Sambirejo 0791001005 255.183.738,69 0,00 255.183.738,69
43. Puskesmas
Pesanggaran 1261000008 147.741.956,00 0,00 147.741.956,00
44. Puskesmas
Siliragung 1261000071 251.127.933,55 0,00 251.127.933,55
45. Puskesmas
Sumberagung 1261000101 227.301.996,96 181.320,00 227.483.316,96
Jumlah 11.026.686.363,89 181.320,00 11.026.867.683,89
6. Setara Kas
Setara Kas merupakan investasi jangka pendek yang sangat likuid
yang siap dijabarkan menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan
nilai yang signifikan. Nilai saldo setara kas per 31 Desember 2017
sebesar Rp7.951.000,00 merupakan sisa saldo dalam bentuk GO-PAY
wallet yang terdiri dari :
Tabel 5.51 Saldo setara kas per 31 Desember 2017
No SKPD Penerimaan
(Rp)
Pemakaian
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 RSUD Blambangan 5.000.000,00 2.013.000,00 2.987.000,00
2 RSUD Genteng 5.000.000,00 36.000,00 4.964.000,00
Jumlah 10.000.000,00 2.049.000,00 7.951.000,00
Transaksi tersebut merupakan kerja sama antara Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi dengan PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa
Nomor : 188/795/429.012/2017 dan Nomor :
001/AKAB/GOVREL/JKT/X/2017 tanggal 15 Desember 2017 tentang
pengembangan dan pemanfaatan jasa teknologi informasi dalam
peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten
Banyuwangi. Penyelenggaraan Layanan dilakukan dengan
menyediakan layanan pengiriman obat melalui fitur GO-SEND.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 113
Masyarakat yang berhak atas layanan GO-SEND adalah pemegang
Surat Pernyataan Miskin (SPM) dan peserta BPJS Penerima Bantuan
Iuran (BPJS-PBI).
31 Des 2017
(Rp)
31 Des 2016
(Rp)
5.1.3.1.2 Piutang 86.958.411.675,22 102.671.934.108,37
Piutang adalah hak pemerintah daerah untuk menerima
pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah. Pada Tahun 2017 terdapat beberapa
reklasifikasi jenis piutang pada penyajian Neraca Pemerintah Daerah
Kabupaten Banyuwangi. Perubahan penyajian jenis piutang ini sesuai
dengan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi.
Saldo piutang bersih per 31 Desember 2017 sebesar
Rp86.958.411.675,22 dengan perhitungan sebagai berikut :
31 Desember 2017 31 Desember 2016
Piutang Pajak Rp 43.280.032.457,78 35.738.373.687,81
Piutang Retribusi Rp 332.510.302,71 305.524.627,66
Piutang Dana Bagi Hasil Rp 37.393.946.698,00 58.325.606.014,00
Piutang Lain-lain PAD
yang Sah Rp 22.034.771.153,20 0,00
Piutang Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan Rp
1.060.240.271,00 0,00
Piutang Pendapatan
Lainnya Rp 7.257.903.597,50 0,00
Piutang Lainnya Rp 0,00 22.225.038.048,01
Bagian Lancar Tuntutan
Ganti Rugi Rp 69.379.000,00 0,00
Jumlah Piutang Rp 111.428.783.480,19 116.594.542.377,48
Penyisihan Piutang Rp (24.470.371.804,97) (13.922.608.269,11)
Jumlah Piutang bersih Rp 86.958.411.675,22 102.671.934.108,37
Mutasi Piutang Daerah selama Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Tabel 5.52 Mutasi Piutang Daerah selama Tahun 2017
Jenis Piutang Lainnya
Saldo per
31 Des 2016
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pengurangan Piutang
(Rp) Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
Koreksi Tahun
Sebelumnya
(Rp)
Penambahan dan
Reklasifikasi
(Rp)
Koreksi Tahun
Sebelumnya
(Rp)
Pembayaran dan
Reklasifikasi
(Rp)
a. Piutang Pajak 35.738.373.687,81 0,00 65.705.885.167,97 0,00 58.164.226.398,00 43.280.032.457,78
b. Piutang Retribusi 305.524.627,66 0,00 89.768.675,05 0,00 62.783.000,00 332.510.302,71
c. Piutang Dana
Bagi Hasil 58.325.606.014,00 0,00 37.393.946.698,00 6.889.141.715,00 51.436.464.299,00 37.393.946.698,00
d. Piutang Lain-lain
PAD yang Sah 0,00 846.570,00 35.758.819.449,49 8.262.717,00 13.716.632.149,29 22.034.771.153,20
e. Piutang Hasil
Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang
0,00 0,00 1.060.240.271,00 0,00 0,00 1.060.240.271,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 114
Jenis Piutang Lainnya
Saldo per
31 Des 2016
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pengurangan Piutang
(Rp) Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
Koreksi Tahun
Sebelumnya
(Rp)
Penambahan dan
Reklasifikasi
(Rp)
Koreksi Tahun
Sebelumnya
(Rp)
Pembayaran dan
Reklasifikasi
(Rp)
Dipisahkan
f. Piutang
Pendapatan
Lainnya
0,00 0,00 7.296.153.597,50 0,00 38.250.000,00 7.257.903.597,50
g. Piutang Lainnya 22.225.038.048,01 0,00 0,00 0,00 22.225.038.048,01 0,00
h. Bagian Lancar
Tuntutan Ganti Rugi 0,00 0,00 94.712.300,00 4.737.400,00 20.595.900,00 69.379.000,00
JUMLAH 116.594.542.377,48 846.570,00 147.399.526.159,01 6.902.141.832,00 145.663.989.794,30 111.428.783.480,19
Saldo dan Mutasi dari kelompok piutang per 31 Desember 2017 dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Piutang Pajak
Piutang pajak sebesar Rp43.280.032.457,78 terdiri dari:
Tabel 5.53 Rincian Piutang Pajak Tahun 2017
Jenis Piutang
Pajak
Saldo Awal
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pelunasan Piutang
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
Pajak Hotel 466.610.105,00 5.571.625.255,00 5.656.890.953,00 381.344.407,00
Pajak Restoran 88.516.764,00 12.485.626.616,00 12.415.093.896,00 159.049.484,00
Pajak Hiburan 13.112.500,00 2.137.405.596,00 2.130.360.696,00 20.157.400,00
Pajak Reklame 196.153.935,50 2.651.887.761,97 2.638.294.566,00 209.747.131,47
Pajak Air Tanah 168.203.719,00 2.451.676.092,00 2.400.490.245,00 219.389.566,00
Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan
683.215.181,31 191.935.875,00 191.935.875,00 683.215.181,31
Pajak Parkir 18.620.000,00 737.630.900,00 725.372.900,00 30.878.000,00
PPJ 4.195.687.820,00 5.656.414.637,00 4.204.690.184,00 5.647.412.273,00
Pajak Bumi dan Bangunan
29.908.253.663,00 33.821.682.435,00 27.801.097.083,00 35.928.839.015,00
JUMLAH 35.738.373.687,81 65.705.885.167,97 58.164.226.398,00 43.280.032.457,78
a. Piutang Pajak Hotel
Nilai piutang pajak hotel sampai dengan 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp381.344.407,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.54 Rincian Piutang Pajak Hotel Tahun 2017
Tahun
SKP
Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
2010 26.943.041,00 0,00 0,00 26.943.041,00
2014 3.600.000,00 0,00 0,00 3.600.000,00
2015 174.230.313,00 0,00 0,00 174.230.313,00
2016 261.836.751,00 0,00 164.153.237,00 97.683.514,00
2017 5.571.625.255,00 5.492.737.716,00 78.887.539,00
JUMLAH 466.610.105,00 5.571.625.255,00 5.656.890.953,00 381.344.407,00
Penambahan piutang pajak hotel sebesar Rp5.571.625.255,00
merupakan penerbitan atas Surat Ketetapan Pajak Hotel selama
Tahun 2017 sebanyak 1.328 SKP. Adapun pelunasan piutang
sebesar Rp5.656.890.953,00 terdiri dari :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 115
1. Pembayaran atas piutang pajak hotel tahun 2016 sebanyak 49
SKP dengan nilai pokok pajak sebesar Rp164.153.237,00
2. Realisasi atas penerbitan Surat Ketetapan Pajak Tahun 2017
sebanyak 1.268 SKP dengan nilai pokok pajak sebesar
Rp5.492.737.716,00
Dari pergerakan piutang tersebut dapat diketahui saldo piutang
pajak Hotel sebesar Rp381.344.407,00 yang merupakan saldo
piutang tahun 2010 sampai dengan tahun 2017.
b. Piutang Pajak Restoran
Piutang pajak restoran sampai dengan 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp159.049.484,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.55 Rincian Piutang Pajak Restoran Tahun 2017
Tahun SKP Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
2010 11.325.370,00 0,00 0,00 11.325.370,00
2011 75.000,00 0,00 0,00 75.000,00
2012 100.000,00 0,00 0,00 100.000,00
2014 1.339.500,00 0,00 0,00 1.339.500,00
2015 32.714.911,00 0,00 0,00 32.714.911,00
2016 42.961.983,00 0,00 22.498.909,00 20.463.074,00
2017 12.485.626.616,00 12.392.594.987,00 93.031.629,00
JUMLAH 88.516.764,00 12.485.626.616,00 12.415.093.896,00 159.049.484,00
Pergerakan piutang pajak restoran selama tahun 2017 sebagai
berikut :
1) Penambahan piutang pajak restoran terjadi karena terdapat
penetapan SKP pajak restoran Tahun 2017 sebanyak 6.904
SKP dengan pokok pajak senilai Rp12.485.626.616,00
2) Pelunasan piutang pajak restoran sebesar Rp12.415.093.896,00
dengan rincian :
a) Pelunasan atas piutang pajak tahun 2016 sebanyak 13 SKP
dengan nilai pokok pajak sebesar Tp22.498.909,00
b) Penerimaan atas penetapan SKP pajak restoran Tahun
2017 sebanyak 6.717 SKP dengan pokok pajak senilai
Rp12.392.594.987,00.
c. Piutang Pajak Hiburan
Nilai piutang pajak hiburan sampai dengan 31 Desember 2017
adalah sebesar Rp20.157.400,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.56 Rincian Piutang Pajak Hiburan Tahun 2017
Tahun SKP Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
2010 3.150.000,00 0,00 0,00 3.150.000,00
2016 9.962.500,00 0,00 6.962.500,00 3.000.000,00
2017 2.137.405.596,00 2.123.398.196,00 14.007.400,00
JUMLAH 13.112.500,00 2.137.405.596,00 2.130.360.696,00 20.157.400,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 116
Penambahan piutang pajak hiburan sebesar Rp2.137.405.596,00
merupakan penambahan atas penerbitan Surat Ketetapan Pajak
hiburan Tahun 2017 sebanyak 764 SKP. Adapun Pelunasan
piutang sebesar Rp2.130.360.696,00 terdiri dari :
1) Pelunasan piutang pajak hiburan atas tahun pajak 2016 sebesar
Rp6.962.500,00
2) Realisasi pelunasan atas penerbitan SKP tahun 2017 sebanyak
755 SKP dengan nilai pokok pajak sebesar
Rp2.123.398.196,00.
Saldo piutang pajak hiburan sampai dengan tahun 2017 sebesar
Rp20.157.400,00 yang merupakan nilai nominal dari 14 SKP.
d. Piutang Pajak Reklame
Saldo piutang pajak reklame sampai dengan 31 Desember 2017
adalah sebesar Rp209.747.131,47 nilai ini merupakan saldo
piutang mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2017 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.57 Rincian Piutang Pajak Reklame Tahun 2017
Tahun SKP Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
2010 76.125.825,50 0,00 0,00 76.125.825,50
2011 4.804.250,00 0,00 0,00 4.804.250,00
2012 6.077.250,00 0,00 0,00 6.077.250,00
2013 7.934.250,00 0,00 0,00 7.934.250,00
2014 36.254.865,00 0,00 0,00 36.254.865,00
2015 26.921.530,00 0,00 0,00 26.921.530,00
2016 38.035.965,00 0,00 8.052.125,00 29.983.840,00
2017 2.651.887.761,97 2.630.242.441,00 21.645.320,97
JUMLAH 196.153.935,50 2.651.887.761,97 2.638.294.566,00 209.747.131,47
Dapat dijelaskan bahwa selama tahun 2017 penetapan atas Surat
Ketetapan Pajak Reklame sebanyak 4.615 SKP dengan nilai pokok
pajak sebesar Rp2.652.841.391,00, namun dari penetapan tersebut
terdapat 2 SKP pajak reklame yang masa pemasangan melebihi
tahun anggaran 2017 senilai Rp953.629,03 sehingga penambahan
piutang pajak reklame tahun 2017 sebesar Rp2.651.887.761,97.
Adapun pelunasan piutang sebesar Rp2.638.294.566,00 terdiri
dari:
1) Pelunasan piutang pajak reklame atas tahun pajak 2016
sebanyak 16 SKP dengan nilai pokok pajak sebesar
Rp8.052.125,000
2) Realisasi penerimaan atas penetapan SKP tahun 2017 sebesar
Rp2.630.242.441,00.
e. Piutang Pajak Penerangan Jalan
Saldo piutang pajak penerangan jalan per 31 Desember 2017
sebesar Rp5.647.412.273,00 dengan rincian sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 117
Tabel 5.58 Rincian Piutang PPJ Tahun 2017
Tahun SKP Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
2016 4.195.687.820,00 0,00 4.195.335.524,00 352.296,00
2017 5.656.414.637,00 9.354.660,00 5.647.059.977,00
JUMLAH 4.195.687.820,00 5.656.414.637,00 4.204.690.184,00 5.647.412.273,00
Penambahan piutang pajak penerangan jalan sebesar
Rp5.656.414.637,00 terdiri dari :
1) Penambahan piutang pajak penerangan jalan (PPJ) PLN
sebesar Rp5.645.826.977,00 merupakan pemungutan PPJ
bulan Desember 2017 yang dipungut PLN dan baru disetorkan
pada tanggal 19 Januari 2018. Penambahan piutang PPJ PLN
ini sebagaimana Surat dari PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa
Timur nomor:0036/AGA.01.02/AREA.BWG/2018.
2) Adanya penetapan SKP PPJ Non PLN tahun 2017 sebesar
Rp10.587.660,00.
Sedangkan pelunasan piutang sebesar Rp4.204.690.184,00 terdiri
dari :
1) Pelunasan piutang PPJ PLN sebesar Rp4.195.335.524,00 yang
merupakan pembayaran piutang PPJ PLN untuk bulan
Desember tahun 2016 dan telah disetorkan pada tanggal 19
Januari 2017.
2) Realisasi atas penetapan SKP PPJ Non PLN tahun 2017
sebesar Rp9.354.660,00.
Dari pergerakan piutang tersebut dapat diketahui saldo piutang PPJ
sampai dengan akhir tahun 2017 sebesar Rp5.647.412.273,00.
f. Piutang Pajak Parkir
Saldo piutang pajak parkir sampai dengan 31 Desember 2017
adalah sebesar Rp30.878.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.59 Rincian Piutang Pajak Parkir Tahun 2017
Tahun Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
2010 150.000,00 0,00 0,00 150.000,00
2014 3.200.000,00 0,00 0,00 3.200.000,00
2015 3.075.000,00 0,00 0,00 3.075.000,00
2016 12.195.000,00 0,00 11.840.000,00 355.000,00
2017 737.630.900,00 713.532.900,00 24.098.000,00
JUMLAH 18.620.000,00 737.630.900,00 725.372.900,00 30.878.000,00
Penambahan piutang pajak parkir terjadi karena adanya penetapan
SKP pajak parkir tahun 2017 sebanyak 673 SKP dengan pokok
pajak senilai Rp737.630.900,00. Adapun Pelunasan Piutang
sebesar Rp725.372.900,00 terdiri dari :
1. Pelunasan piutang pajak atas tahun 2016 sebanyak 2 SKP
dengan nilai pokok pajak sebesar Rp11.840.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 118
2. Realisasi atas penetapan Surat Ketetapan Pajak Parkir Tahun
2017 sebanyak 658 SKP dengan nilai pokok pajak sebesar
Rp713.532.900,00.
g. Piutang Pajak Air Tanah
Piutang pajak air tanah sampai dengan 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp219.389.566,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.60 Rincian Piutang Pajak Air Tanah Tahun 2017
Tahun Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
2013 64.800,00 0,00 0,00 64.800,00
2014 995.854,00 0,00 0,00 995.854,00
2015 1.428.115,00 0,00 1,00 1.428.114,00
2016 165.714.950,00 0,00 162.332.820,00 3.382.130,00
2017 2.451.676.092,00 2.238.157.424,00 213.518.668,00
JUMLAH 168.203.719,00 2.451.676.092,00 2.400.490.245,00 219.389.566,00
Pergerakan piutang pajak air tanah selama tahun 2017 sebagai
berikut :
1) Penambahan piutang pajak air tanah terjadi karena terdapat
penetapan SKP pajak air tanah Tahun 2017 sebanyak 2.238
SKP dengan pokok pajak senilai Rp2.451.676.092,00.
2) Pelunasan piutang pajak air tanah sebesar Rp2.400.490.245,00
dengan rincian :
a) Adanya pembayaran piutang pajak air tanah atas tahun
pajak 2015 sebesar Rp1,00.
b) Adanya pembayaran piutang pajak air tanah atas tahun
pajak 2016 sebesar Rp162.332.820,00.
c) Adanya realisasi atas penetapan SKP pajak air tanah Tahun
2017 sebanyak 1.974 SKP dengan pokok pajak senilai
Rp2.238.157.424,00.
Saldo piutang pajak air tanah sampai dengan tahun 2017 adalah
sebesar Rp219.389.566,00 yang merupakan nilai tagihan atas 301
SKP.
h. Piutang Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan
Nilai piutang pajak mineral bukan logam dan batuan sampai
dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp683.215.181,31 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.61 Rincian Piutang Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan Tahun 2017
Tahun Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
2010 665.000,00 0,00 0,00 665.000,00
2013 2.909.250,00 0,00 0,00 2.909.250,00
2014 2.654.250,00 0,00 0,00 2.654.250,00
2015 498.189.100,35 0,00 0,00 498.189.100,35
2016 178.797.580,96 0,00 0,00 178.797.580,96
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 119
Tahun Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
2017 191.935.875,00 191.935.875,00 0,00
JUMLAH 683.215.181,31 191.935.875,00 191.935.875,00 683.215.181,31
Penambahan piutang pajak mineral bukan logam dan batuan
sebesar Rp191.935.875,00 merupakan penetapan atas Surat
Ketetapan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Tahun 2017
sebanyak 27 SKP, sedangkan pelunasan piutang sebesar
Rp191.935.875,00 adalah realisasi atas pembayaran penetapan
SKP Tahun 2017. Terkait dengan tidak adanya pelunasan piutang
pajak mineral bukan logam dan batuan tahun sebelumnya,
Pemerintah Kabupaten banyuwangi akan melakukan monitoring,
evaluasi dan peningkatan atas kinerja perangkat daerah bidang
pendapatan.
i. Pajak Bumi dan Bangunan
Nilai piutang pajak bumi dan bangunan sampai dengan
31 Desember 2017 sebesar Rp35.928.839.015,00 dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 5.62 Rincian Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 2017
Tahun Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
1994 60.183.973,00 0,00 319.023,00 59.864.950,00
1995 47.538.176,00 0,00 451.281,00 47.086.895,00
1996 209.437.965,00 0,00 4.139.448,00 205.298.517,00
1997 69.409.887,00 0,00 1.176.904,00 68.232.983,00
1998 75.837.420,00 0,00 1.144.256,00 74.693.164,00
1999 89.057.691,00 0,00 1.531.314,00 87.526.377,00
2000 122.291.060,00 0,00 1.664.974,00 120.626.086,00
2001 218.972.212,00 0,00 3.409.517,00 215.562.695,00
2002 192.723.209,00 0,00 3.480.417,00 189.242.792,00
2003 430.508.225,00 0,00 4.794.895,00 425.713.330,00
2004 377.050.613,00 0,00 5.926.067,00 371.124.546,00
2005 202.172.317,00 0,00 2.674.172,00 199.498.145,00
2006 138.728.092,00 0,00 3.185.026,00 135.543.066,00
2007 187.419.094,00 0,00 5.450.797,00 181.968.297,00
2008 145.756.894,00 0,00 1.287.767,00 144.469.127,00
2009 307.270.439,00 0,00 4.931.213,00 302.339.226,00
2010 621.737.170,00 0,00 8.409.732,00 613.327.438,00
2011 1.117.963.346,00 0,00 9.787.017,00 1.108.176.329,00
2012 1.705.962.090,00 0,00 48.099.906,00 1.657.862.184,00
2013 4.802.307.044,00 0,00 212.861.983,00 4.589.445.061,00
2014 5.593.883.405,00 0,00 269.734.087,00 5.324.149.318,00
2015 6.039.032.285,00 0,00 353.286.368,00 5.685.745.917,00
2016 7.153.011.056,00 0,00 1.059.852.242,00 6.093.158.814,00
2017 33.821.682.435,00 25.793.498.677,00 8.028.183.758,00
JUMLAH 29.908.253.663,00 33.821.682.435,00 27.801.097.083,00 35.928.839.015,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 120
Penambahan piutang pajak bumi dan bangunan adalah penerbitan
SPPT tahun 2017 sebanyak 782.975 SPPT dengan nilai pokok
pajak sebesar Rp33.821.682.435,00.
Adapun pelunasan piutang pajak bumi bangunan sebesar
Rp27.801.097.083,00 terdiri dari :
1) Pembayaran piutang atas piutang PBB tahun 1994 sampai
dengan tahun 2016 sebesar Rp2.007.598.406,00.
2) Realisasi penerimaan atas SPPT tahun 2017 sebanyak 587.282
SPPT dengan nilai pokok pajak sebesar Rp25.793.498.677,00.
Dengan adanya penambahan dan pelunasan piutang maka nilai
piutang pajak bumi dan bangunan per 31 Desember 2017 sebesar
Rp35.928.839.015,00.
Berdasarkan piutang pajak tersebut apabila dipilah dalam piutang pajak
per SKPD per 31 Desember 2017 dapat dirinci sebagai berikut :
Tabel 5.63 Rincian Piutang Pajak Per SKPD Per 31 Desember 2017
No SKPD Uraian Nilai
(Rp)
Total Piutang
Pajak
1 Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata a. Pajak Hotel 381.344.407,00
b. Pajak Restoran 159.049.484,00
c. Pajak Hiburan 20.157.400,00
Jumlah 560.551.291,00
2
Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
a. Pajak Reklame 209.747.131,47
Jumlah 209.747.131,47
3 Dinas Perindustrian dan Perdagangan a. Pajak Air Tanah 219.389.566,00
b. Pajak Minerba 683.215.181,31
Jumlah 902.604.747,31
4 Dinas Perhubungan a. Pajak Parkir 30.878.000,00
b. PPJ 5.647.412.273,00
Jumlah 5.678.290.273,00
5 Badan Pendapatan a. PBB 35.928.839.015,00
Jumlah 35.928.839.015,00
JUMLAH 43.280.032.457,78
Dari penjelasan mutasi piutang pajak daerah diatas, dapat dijelaskan
bahwa masih rendahnya pelunasan atas piutang-piutang pajak tahun
sebelumnya dikarenakan beberapa hal :
1) Terdapat objek pajak yang sudah pailit.
2) Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pembayaran
tagihan pajak.
3) Kurangnya SDM untuk melakukan penagihan kepada Wajib pajak
Terkait kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan
mengusahakan penyelesaiannya dengan melakukan peningkatan kinerja
SKPD bidang pendapatan dan melakukan penyesuaian kerangka
regulasi terhadap penghapusan piutang yang sudah memenuhi
persyaratan untuk dihapuskan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 121
2. Piutang Retribusi
Piutang Retribusi per 31 Desember 2017 sebesar Rp332.510.302,71
terdiri dari:
Tabel 5.64 Rincian Piutang Retribusi
No Jenis Retribusi Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
1 Retribusi Jasa Usaha 276.530.866,66 89.768.675,05 61.943.500,00 304.356.041,71
2 Retribusi Perizinan Tertentu 28.993.761,00 0,00 839.500,00 28.154.261,00
Jumlah 305.524.627,66 89.768.675,05 62.783.000,00 332.510.302,71
Saldo dan Mutasi dari kelompok retribusi per 31 Desember 2017 dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1) Retribusi Jasa Usaha
Saldo piutang retribusi jasa usaha per 31 Desember 2017 sebesar
Rp304.356.041,71 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.65 Rincian Piutang Retribusi Jasa Usaha
Jenis Retribusi Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
1. Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah 245.360.448,00 79.164.008,33 60.268.500,00 264.255.956,33
2. Retribusi Terminal 31.170.418,66 10.604.666,72 1.675.000,00 40.100.085,38
Jumlah 276.530.866,66 89.768.675,05 61.943.500,00 304.356.041,71
Penambahan Piutang Retribusi jasa usaha sebesar Rp89.768.675,05
berasal dari:
a. Penambahan Piutang retribusi pemakaian kekayaan daerah sebesar
Rp79.164.008,33 yang terinci sebagai berikut :
1. Penambahan atas piutang sewa gedung Bandara Banyuwangi
pada Dinas Perhubungan dengan rincian :
a) PT. Wings Abadi Airlines Rp 2.199.000,00
b) PT. Garuda Indonesia, Tbk Rp 16.802.100,00
c) Mandiri Utama Flight Academy Rp 6.410.700,00
Jumlah Rp 25.411.800,00
2. Penambahan atas piutang sewa tanah Eks TKD pada PPKD
dengan rincian :
a) Kelurahan Mojopanggung Rp 5.334.000,00
b) Kelurahan Karangrejo Rp 26.495.000,00
c) Kelurahan Panderejo Rp 7.993.000,00
d) Kelurahan Banjarsari Rp 11.700.208,33
e) Kelurahan Temenggungan Rp 2.230.000,00
Jumlah Rp 53.752.208,33
b. Penambahan piutang retribusi terminal pada Dinas Perhubungan
sebesar Rp10.604.666,72 terdiri dari penambahan piutang atas
pemakaian kios periode 2 tahunan sebesar Rp4.241.666,72 dan
piutang atas sewa lahan di terminal sritanjung sebesar
Rp6.363.000,00.
Pengurangan piutang retribusi jasa usaha sebesar Rp61.943.500,00
terdiri dari :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 122
a. Pembayaran piutang sewa tanah eks TKD sebesar
Rp60.268.500,00 dengan rincian sebagai berikut :
1. Kelurahan Banjarsari Rp 53.317.500,00
2. Kelurahan Boyolangu Rp 6.951.000,00
Jumlah R 60.268.500,00
b. Pengurangan Piutang Retribusi terminal sebesar Rp1.675.000,00
yang merupakan pembayaran piutang retribusi atas pemakaian
sewa lahan pada terminal sritanjung.
2) Retribusi Perizinan Tertentu
Saldo piutang retribusi perizinan tertentu per 31 Desember 2017
sebesar Rp28.154.261,00 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.66 Rincian Piutang Retribusi Perizinan Tertentu
Jenis Retribusi Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
1. Retribusi IMB 18.115.061,00 0,00 839.500,00 17.275.561,00
2. Retribusi izin
gangguan/keramaian 10.878.700,00 0,00 0,00 10.878.700,00
Jumlah 28.993.761,00 0,00 839.500,00 28.154.261,00
Pelunasan Piutang Retribusi sebesar Rp839.500,00 merupakan
pengurangan piutang Retribusi IMB pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu atas tagihan tahun 2012.
Adapun rincian piutang retribusi per SKPD per 31 Desember 2017
dapat dirinci sebagai berikut :
Tabel 5.67 Rincian Piutang Retribusi Per SKPD Per 31 Desember 2017
No SKPD Uraian Nilai
(Rp)
Total
Keseluruhan
1 Dinas Perhubungan a. Piutang Retribusi
Pemakaian Kekayaan Daerah 25.411.800.00
b. Piutang Retribusi
Terminal 40.100.085,38
Jumlah 65.511.885,38
2 Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu
a. Piutang Retribusi IMB
17.275.561,00
b. Piutang Retribusi
izin gangguan/ keramaian
10.878.700,00
Jumlah 28.154.261,00
3 PPKD
a. Piutang Retribusi
Pemakaian Kekayaan Daerah 236.204.156,33
Jumlah 236.204.156,33
4 Badan Pendapatan a. Piutang Retribusi
Pemakaian Kekayaan Daerah
2.640.000,00
Jumlah 2.640.000,00
JUMLAH 332.510.302,71
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 123
3. Piutang Dana Bagi Hasil
Piutang Dana Bagi Hasil per 31 Desember 2017 Sebesar
Rp37.393.946.698,00 dengan penjelasan sebagai berikut :
Tabel 5.68 Rincian Piutang Dana Bagi Hasil Tahun 2017
Jenis Piutang Lainnya Saldo Awal
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pengurangan Piutang
(Rp) Saldo Akhir
(Rp) Penambahan
Tahun 2017
(Rp)
Koreksi
(Rp) Koreksi
(Rp)
Pembayaran
Tahun 2017
(Rp)
Piutang Transfer
Pemerintah Lainnya 41.325.804.053,00 37.393.946.698,00 0,00 0,00 41.325.804.053,00 37.393.946.698,00
Piutang Transfer
Pemerintah Pusat 16.999.801.961,00 0,00 0,00 6.889.141.715,00 10.110.660.246,00 0,00
JUMLAH 58.325.606.014,00 37.393.946.698,00 0,00 6.889.141.715,00 51.436.464.299,00 37.393.946.698,00
Dari tabel mutasi Dana Bagi Hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1) Penambahan piutang dana bagi hasil sebesar Rp37.393.946.698,00
merupakan piutang transfer dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur
terdiri dari :
a. Piutang dana bagi hasil pajak daerah sebesar
Rp27.164.299.648,00 sesuai Keputusan Gubernur Jawa Timur
nomor 188/749/KPTS/013/2017 tentang penetapan alokasi bagi
hasil pajak daerah untuk Kabupaten/Kota berdasarkan target
penerimaan pajak daerah triwulan IV Tahun Anggaran 2017
dengan rincian :
1. Bagi hasil Pajak Kendaraan
Bermotor
Rp 9.324.300.000,00
2. Bagi hasil Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor
Rp 6.904.547.368,00
3. Bagi hasil Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor
Rp 10.887.869.285,00
4. Bagi Hasil Pajak Air
Permukaan
Rp 47.582.995,00
Jumlah Rp 27.164.299.648,00
b. Piutang dana bagi hasil pajak rokok sebesar
Rp10.229.647.050,00 sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa
Timur nomor 188/5/KPTS/013/2018 tentang penetapan alokasi
dana bagi hasil pajak rokok untuk Kabupaten/Kota berdasarkan
realisasi penerimaan kas triwulan IV Tahun Anggaran 2017.
2) Pelunasan piutang dana bagi hasil sebesar Rp51.436.464.299,00
terinci sebagai berikut :
a. Pelunasan piutang dana bagi hasil sebesar Rp41.325.804.053,00
merupakan pelunasan atas piutang transfer Pemerintah Provinsi
Jawa Timur Tahun 2016 terdiri dari :
1. Pelunasan atas Piutang dana bagi hasil pajak daerah sesuai
Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor
188/749/KPTS/013/2017 tentang penetapan alokasi bagi
hasil pajak daerah untuk Kabupaten/Kota berdasarkan target
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 124
penerimaan pajak daerah triwulan IV Tahun Anggaran 2016
sebesar Rp23.817.721.849,00 dengan rincian :
a. Bagi hasil Pajak Kendaraan
Bermotor
Rp 8.685.656.483,00
b. Bagi hasil Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor
Rp 5.941.895.111,00
c. Bagi hasil Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor
Rp 9.135.132.545,00
d. Bagi Hasil Pajak Air
Permukaan
Rp 55.037.710,00
Jumlah Rp 23.817.721.849,00
3. Adanya realisasi penerimaan atas piutang dana bagi hasil
pajak rokok sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur
nomor 188/788/KPTS/013/2016 sebesar
Rp11.174.330.137,00.
4. Adanya realisasi penerimaan atas piutang dana bagi hasil
pajak rokok sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur
Nomor 188/789/KPTS/013/2016 sebesar
Rp1.650.445.763,00.
5. Adanya realisasi penerimaan atas piutang dana bagi hasil
pajak bahan bakar kendaraan bermotor sesuai dengan
Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor
188/116/KPTS/013/2017 sebesar Rp4.683.306.304,00.
b. Pelunasan piutang dana bagi hasil sebesar Rp10.110.660.246,00
merupakan pelunasan piutang transfer Pemerintah Pusat
berdasarkan PMK 162/PMK.07/2016 dengan rincian sebagai
berikut :
1. Adanya penerimaan pembayaran kurang bayar Dana bagi
hasil Pemerintah Pusat sebesar Rp7.756.780.836,00
berdasarkan PMK nomor 19/PMK.07/2017 yang terdiri dari:
a. DBH PBB Rp 1.341.003.319,00
b. DBH PPh 21 Rp 3.023.401.651,00
c. DBH PPh 25/29 Rp 1.135.391.953,00
d. DBH Cukai/CHT Rp 20.607.397,00
e. DBH Minyak Bumi Rp 781.876,00
f. DBH Gas Bumi Rp 1.535.840.259,00
g. DBH Panas Bumi Rp 80.184.406,00
h. DBH Minerba Royalti Rp 19.250.097,00
i. DBH Minerba Iuran Tetap Rp 190.029,00
j. DBH Kehutanan Rp 600.129.849,00
Jumlah Rp 7.756.780.836,00
2. Adanya penerimaan pembayaran kurang bayar Dana Bagi
Hasil Pemerintah Pusat sesuai dengan PMK nomor
144/PMK.07/2017 teridiri dari :
a. DBH PBB Rp 2.186.559.560,00
b. DBH Gas Bumi Rp 167.319.850,00
Jumlah Rp 2.353.879.410,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 125
3) Koreksi kurang piutang dana bagi hasil sebesar
Rp6.889.141.715,00 dikarenakan kesalahan pengakuan saldo
piutang Tahun sebelumnya.
Dari pergerakan piutang tersebut, nilai saldo piutang bagi hasil untuk
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sampai dengan 31 Desember 2017
adalah sebesar Rp71.253.184.077,00 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.69 Rekap Piutang Dana Bagi Hasil Tahun 2017
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Badan Pendapatan Daerah
a. SK Gubernur Jawa Timur Nomor 188/749/KPTS/013/2017
1. Bagi hasil Pajak Kendaraan Bermotor 9.324.300.000,00
2. Bagi hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 6.904.547.368,00
3. Bagi hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 10.887.869.285,00
4. Bagi Hasil Pajak Air Permukaan 47.582.995,00
b. SK Gubernur Jawa Timur Nomor 188/5/KPTS/013/2018
1. Bagi Hasil Pajak Rokok 10.229.647.050,00
Jumlah 37.393.946.698,00
4. Piutang Lain-Lain PAD yang Sah
Piutang Lain-lain PAD yang Sah per 31 Desember 2017 sebesar
Rp22.034.771.153,20 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.70 Rincian Piutang Lain-lain PAD yang Sah Tahun 2017
Jenis Piutang Lainnya Saldo Awal
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pengurangan Piutang
(Rp) Saldo Akhir
(Rp) Penambahan
Tahun 2017
(Rp)
Koreksi Tahun
Sebelumnya
(Rp)
Koreksi Tahun
Sebelumnya
(Rp)
Pembayaran
Tahun 2017
(Rp)
Piutang atas pelayanan
kesehatan pada Dinas
Kesehatan
0,00 1.280.521.300,00 0,00 0,00 613.802.400,00 666.718.900,00
Piutang atas pelayanan
kesehatan pada RSUD
Blambangan
0,00 27.920.461.218,00 846.570,00 0,00 11.318.768.420,00 16.602.539.368,00
Piutang atas pelayanan
kesehatan pada RSUD
Genteng
0,00 6.396.703.348,27 0,00 12.717,00 1.694.061.329,29 4.702.629.301,98
Piutang Denda
Keterlambatan
Pembayaran Pajak
Hotel
0,00 11.161.211,02 0,00 0,00 0,00 11.161.211,02
Piutang Denda
Keterlambatan
Pembayaran Pajak
Restoran
0,00 2.437.168,60 0,00 0,00 0,00 2.437.168,60
Piutang Denda
Keterlambatan
Pembayaran Pajak
Hiburan
0,00 2.785.203,60 0,00 0,00 0,00 2.785.203,60
Piutang Denda
Keterlambatan
Pembayaran Pajak
BPHTB
0,00 144.750.000,00 0,00 8.250.000,00 90.000.000,00 46.500.000,00
JUMLAH 0,00 35.758.819.449,49 846.570,00 8.262.717,00 13.716.632.149,29 22.034.771.153,20
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 126
Dari tabel mutasi piutang Lain-lain PAD yang Sah tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :.
1) Penambahan piutang piutang Lain-lain PAD yang Sah sebesar
Rp35.758.819.449,49 terdiri dari beberapa SKPD dengan rincian
sebagai berikut :
a) Penambahan piutang lain-lain PAD yang Sah sebesar
Rp1.280.521.300,00 pada Dinas Kesehatan terdiri dari :
1. Penambahan piutang sebesar Rp613.802.400,00 atas
reklasifikasi dari piutang lainnya yang merupakan saldo
piutang atas pelayanan kesehatan tahun 2016.
2. Penambahan piutang atas pelayanan kesehatan tahun
2017 sebesar Rp666.718.900,00 yang terdiri dari :
1) JKN Rawat Inap di
Puskesmas Rp 562.320.000,00
2) Pelayanan Rujukan JKN
(Ambulan) Rp 51.078.900,00
3) JKN Persalinan di
Puskesmas Rp 51.995.000,00
4) Skrining Kesehatan Peserta
JKN Rp 1.325.000,00
Jumlah Rp 666.718.900,00
b) Penambahan piutang lain-lain PAD yang Sah sebesar
Rp27.920.461.218,00 pada RSUD Blambangan terdiri dari :
1. Penambahan piutang sebesar Rp11.317.921.850,00 akibat
dari reklasifikasi piutang lainnya yang merupakan saldo
piutang atas pelayanan kesehatan tahun 2016.
2. Penambahan piutang atas pelayanan kesehatan tahun
2017 sebesar Rp16.602.539.368,00 yang terdiri dari :
1) Piutang BPJS
Kesehatan Rp 16.390.786.538,00
2) Piutang BPJS
Ketenagakerjaan Rp 57.279.127,00
3) Inhealth Rp 416.910,00
4) PT. KAI Rp 1.696.076,00
5) PT. Jasa Raharja Rp 141.548.084,00
6) Yakes Telkom Rp 8.750.133,00
7) Sewa Kantin Rp 2.062.500,00
Jumlah Rp 16.602.539.368,00
c) Penambahan piutang lain-lain PAD yang sah pada RSUD
Genteng sebesar Rp6.396.703.348,27 dengan rincian :
1. Penambahan piutang sebesar Rp1.694.074.046,29 akibat
dari reklasifikasi piutang lainnya yang merupakan saldo
piutang atas pelayanan kesehatan tahun 2016.
2. Penambahan piutang atas pelayanan kesehatan tahun
2017 sebesar Rp4.702.629.301,98 yang terdiri dari :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 127
1) Piutang BPJS
Kesehatan Rp 4.672.434.015,00
2) Piutang BPJS
Ketenagakerjaan Rp 21.242.361,98
3) Pasien dalam
Perawatan Rp 8.952.925,00
Jumlah Rp 4.702.629.301,98
d) Penambahan piutang denda keterlambatan pembayaran pajak
hotel sebesar Rp11.161.211,02 akibat reklasifikasi dari
piutang lainnya.
e) Penambahan piutang denda keterlambatan pembayaran pajak
Restoran sebesar Rp2.437.168,60 akibat reklasifikasi dari
piutang lainnya.
f) Penambahan piutang denda keterlambatan pembayaran pajak
Hiburan sebesar Rp2.785.203,60 akibat reklasifikasi dari
piutang lainnya.
g) Penambahan piutang denda keterlambatan pelaporan pajak
BPHTB sebesar Rp144.750.000,00 dengan rincian sebagai
berikut :
1. Penambahan piutang sebesar Rp131.750.000,00 atas
reklasifikasi dari piutang lainnya yang merupakan saldo
piutang denda keterlambatan pelaporan pajak BPHTB
sampai dengan Tahun 2016.
2. Adanya penambahan piutang denda keterlambatan
pelaporan pajak BPHTB sebesar Rp13.000.000,00 atas
keterlampatan laporan PPAT atau PPATS selama Tahun
2017. Denda keterlambatan pelaporan pajak BPHTB
akan dikenakan kepada PPAT atau PPATS yang tidak
melakukan pelaporan sampai batas yang telah ditentukan.
2) Penambahan koreksi piutang tahun sebelumnya sebesar
Rp846.570,00 yang merupakan koreksi tambah piutang BPJS
Kesehatan RSUD Blambangan berdasarkan koreksi dari Kantor
Akuntan Publik Drs. Basri Hardjosumarto,M.Si,Ak dan Rekan
nomor : LAI-149/BHS.X/P/2017 Tanggal 21 Oktober 2017.
3) Pengurangan piutang lain-lain PAD yang Sah sebesar
Rp13.716.632.149,29 terdiri atas :
a. Adanya pembayaran atas piutang pelayanan kesehatan tahun
2016 sebesar Rp11.318.768.420,00 pada Rumah Sakit Umum
Daerah Blambangan.
1) Piutang BPJS Kesehatan Rp 11.168.016.601,00
2) Piutang BPJS Ketenagakerjaan Rp 50.570.111,00
3) Inhealth Rp 136.385,00
4) Jamkesda Provinsi Rp 22.281.850,00
5) PT. Jasa Raharja Rp 69.105.548,00
6) Yakes Telkom Rp 8.657.925,00
Jumlah Rp 11.318.768.420,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 128
b. Adanya pembayaran atas piutang pelayanan kesehatan tahun
2016 sebesar Rp1.694.061.329,29 pada Rumah Sakit Umum
Daerah Genteng.
1) Piutang BPJS Kesehatan Rp 1.606.673.799,00
2) Piutang BPJS Ketenagakerjaan Rp 6.699.642,29
3) BPJKD Rp 6.610.050,00
4) PT. Jasa Raharja Rp 22.229.600,00
5) Inhealth Rp 9.843.154,00
6) Pasien dalam perawatan Rp 42.005.084,00
Jumlah Rp 1.694.061.329,29
c. Adanya pelunasan piutang denda keterlambatan pelaporan pajak
BPHTB sebesar Rp90.000.000,00.
d. Adanya pelunasan piutang pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyuwangi sebesar Rp613.802.400,00 dengan rincian :
1) JKN Rawat Inap di Puskesmas Rp 351.500.000,00
2) Pelayanan Rujukan JKN
(Ambulan) Rp 45.342.400,00
3) JKN Persalinan di Puskesmas Rp 42.175.000,00
4) Skrining Kesehatan Peserta JKN Rp 445.000,00
5) JKN Persalinan oleh Bidan
Jejaring Rp 174.340.000,00
Jumlah Rp 613.802.400,00
4) Koreksi kurang piutang tahun sebelumnya sebesar Rp8.262.717,00
terinci sebagai berikut :
a. Koreksi kurang saldo piutang tahun sebelumnya pada RSUD
Genteng sebesar Rp12.717,00 yang terdiri dari koreksi piutang
BPJS Kesehatan sebesar Rp10.717,00 berdasarkan Surat BPJS
Kesehatan nomor 1039/VII-08/2017 tanggal 05 Oktober 2017
perihal selisih pengajuan klaim IFRS RSUD Genteng. Adapun
koreksi sebesar Rp2.000,00 dikarenakan terdapat kekeliruan
aritmatika dalam pencatatan piutang tahun sebelumnya.
b. Koreksi kurang atas piutang Denda keterlambatan pembayaran
Pajak BPHTB sebesar Rp8.250.000,00 berdasarkan Surat dari
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor :
970/4874/429.203/2017 tanggal 14 Desember 2017 perihal
koreksi Denda Pelaporan PPAT/PPATS dengan rincian sebagai
berikut : Tabel 5.71 Rincian Koreksi Kurang Piutang Denda Keterlambatan
Pembayaran Pajak BPHTB Tahun 2017
No Uraian
Jumlah
PPAT
/PPATS
Tahun
Pengakuan
Piutang
Nilai
(Rp)
1 Belum Memiliki SK PPAT 2 2015 2.250.000,00
2 Terdapat bukti pengiriman yang
menyatakan ketidakterlambatan atas pelaporan pajak BPHTB
13 2015 3.750.000,00
3 Bukan PPAT/PPATS 1 2015 1.000.000,00
4 Belum Memiliki SK PPAT 1 2016 250.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 129
No Uraian
Jumlah
PPAT
/PPATS
Tahun
Pengakuan
Piutang
Nilai
(Rp)
5 Terdapat bukti pengiriman yang
menyatakan ketidakterlambatan atas pelaporan pajak BPHTB
3 2016 1.000.000,00
JUMLAH 8.250.000,00
Rincian piutang lain-lain PAD yang sah per SKPD per 31 Desember
2017 dapat dirinci sebagai berikut :
Tabel 5.72 Rincian Piutang Lain-lain PAD yang Sah Per SKPD Per 31 Desember 2017
No SKPD Uraian Nilai
(Rp)
Total
Keseluruhan
1 Dinas Kesehatan Jasa Layanan Kesehatan 666.718.900,00
Jumlah 666.718.900,00
2 Dinas Kesehatan –
RSUD Blambangan
Jasa Layanan Kesehatan 16.602.539.368,00
Jumlah 16.602.539.368,00
3 Dinas Kesehatan –
RSUD Genteng Jasa Layanan Kesehatan 4.702.629.301,98
Jumlah 4.702.629.301,98
4 Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata
a. Piutang Denda
Keterlambatan Pembayaran Pajak Hotel
11.161.211,02
b. Piutang Denda
Keterlambatan Pembayaran Pajak Restoran
2.437.168,60
c. Piutang Denda
Keterlambatan Pembayaran Pajak Hiburan
2.785.203,60
Jumlah 16.383.583,22
12 Badan Pendapatan Daerah
a. Piutang Denda
Keterlambatan Pembayaran Pajak BPHTB
46.500.000,00
Jumlah 46.500.000,00
JUMLAH 22.034.771.153,20
5. Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Saldo piutang hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan per
31 Desember 2017 adalah sebesar Rp1.060.240.271,00 dengan
penjelasan mutasi sebagai berikut : Tabel 5.73 Rincian Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan Tahun 2017
Jenis Piutang Dana Bagi Hasil Saldo
Awal
(Rp)
Penambahan
Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
Piutang PT. PBS
- Piutang Sewa Kapal 0,00 935.537.000,00 0,00 935.537.000,00
- Piutang Denda Keterlambatan
pembayaran sewa kapal 0,00 124.703.271,00 0,00 124.703.271,00
Jumlah 0,00 1.060.240.271,00 0,00 1.060.240.271,00
Penambahan piutang hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan sebesar Rp1.060.240.271,00 merupakan akibat dari
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 130
reklasifikasi piutang lainnya. Saldo piutang tersebut merupakan saldo
piutang tahun 2016 atas sewa kapal dan piutang denda keterlambatan
pembayaran sewa kapal oleh PT. Pelayaran Banyuwangi Sejati.
Belum terdapatnya kebijakan terkait piutang tersebut dikarenakan
sampai dengan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Banyuwangi, PT. PBS masih belum melaksanakan RUPS.
6. Piutang Pendapatan Lainnya
Piutang pendapatan lainnya per 31 Desember 2017 sebesar
Rp7.257.903.597,50 dengan rincian mutasi sebagai berikut :
Tabel 5.74 Rincian Piutang Pendapatan Lainnya Tahun 2017
Jenis Piutang
Pendapatan Lainnya
Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
Piutang tindak lanjut hasil
pemeriksaan BPK :
- Pengadaan Alkes 0,00 692.963.417,50 692.963.417,50
- Piutang Askes
RSUD Genteng 0,00 84.022.000,00
84.022.000,00
- Piutang
Kontribusi
MOST
0,00 1.667.718.000,00
1.667.718.000,00
Pinjaman kepada
kelompok masyarakat
melalui pemberian dana
bergulir :
- Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro 0,00 2.470.752.730,00 33.500.000,00 2.437.252.730,00
- Dinas
Perindustrian dan
Perdagangan
0,00 761.224.500,00 3.500.000,00 757.724.500,00
- Dinas Pertanian 0,00 187.650.000,00 187.650.000,00
- Dinas Perikanan
dan Pangan 0,00 1.381.818.200,00 1.381.818.200,00
Piutang TGR 0,00 50.004.750,00 1.250.000,00 48.754.750,00
JUMLAH 0,00 7.296.153.597,50 38.250.000,00 7.257.903.597,50
Dari tabel mutasi piutang pendapatan lainnya tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Penambahan piutang pendapatan lainnya sebesar
Rp7.296.153.597,50 terdiri dari :
a. Penambahan piutang sebesar Rp2.444.703.417,50 atas
reklasifikasi dari piutang lainnya merupakan saldo tindak
lanjut hasil pemeriksaan BPK yang terdiri dari :
1. Pengadan Alkes pada RSUD Genteng sebesar
Rp692.963.417,50
2. Piutang Askes pada RSUD Genteng sebesar
Rp84.022.000,00
3. Piutang Kontribusi MOST pada PPKD sebesar
Rp1.667.718.000,00
b. Penambahan piutang sebesar Rp4.801.445.430,00 atas
reklasifikasi dari piutang lainnya yang merupakan piutang
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 131
pinjaman kepada kelompok masyarakat melalui pemberian
dana bergulir dengan rincian :
Tabel 5.75 Rincian Pinjaman dana bergulir
No. SKPD Nilai Piutang
(Rp)
1 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2.470.752.730,00
2 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 761.224.500,00
3 Dinas Pertanian 187.650.000,00
4 Dinas Perikanan dan Pangan 1.381.818.200,00
JUMLAH 4.801.445.430,00
c. Penambahan sebesar Rp50.004.750,00 atas reklasifikasi dari
piutang lainnya merupakan saldo piutang tuntutan ganti
kerugian daerah yang telah melakukan pengangsuran namun
SKTJM masih dalam proses.
2. Pelunasan piutang pendapatan lainnya sebesar Rp38.250.000,00
terdiri dari :
a. Pelunasan piutang sebesar Rp37.000.000,00 merupakan
pembayaran piutang atas pinjaman kepada kelompok
masyarakat melalui pemberian dana bergulir dengan rincian
sebagai berikut :
3) Pembayaran piutang dana bergulir pada Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro sebesar Rp33.500.000,00 dengan
rincian : Tabel 5.76 Rincian Pengembalian Dana Bergulir
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
No. Nama Kelompok Masyarakat Nilai Pembayaran
(Rp)
1 KUD Duta Tani 15.000.000,00
2 Koppontren Al-Amien 14.000.000,00
3 UD. Sri Mulyo 4.500.000,00
JUMLAH 33.500.000,00
4) Pembayaran piutang dana bergulir pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan sebesar Rp3.500.000,00
terdiri dari : Tabel 5.77 Rincian Pengembalian Dana Bergulir Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
No. Nama Kelompok Masyarakat Nilai Pembayaran
(Rp)
1 UD. Sumber Rejeki 1.250.000,00
2 UD. Mariyana 750.000,00
3 Ma’arif Sport 1.500.000,00
JUMLAH 3.500.000,00
b. Pembayaran atas piutang TGR sebesar Rp1.250.000,00 terinci
sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 132
Tabel 5.78 Rincian Pengembalian Piutang TGR
No. Nama Jenis Kasus Nilai Pembayaran
(Rp)
1 Edi Hariyanto Kehilangan Kendaraan Roda 2 250.000,00
2 Nur Samsi Kehilangan Kendaraan Roda 2 900.000,00
3 Sudjiono Kehilangan Kendaraan Roda 2 100.000,00
JUMLAH 1.250.000,00
Rincian piutang pendapatan lainnya per SKPD per 31 Desember 2017
dapat dirinci sebagai berikut :
Tabel 5.79 Rincian Piutang pendapatan lainnya Per SKPD Per 31 Desember 2017
No SKPD Uraian Nilai
(Rp)
Total
Keseluruhan
1 Dinas Kesehatan Pengadaan alat-alat
kesehatan 692.963.417,50
Jumlah 692.963.417,50
2 Dinas Kesehatan –
RSUD Genteng
Piutang Askes (Temuan
BPK) 84.022.000,00
Jumlah 84.022.000,00
3 Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro
Piutang atas Dana
Bergulir 2.437.252.730,00
Jumlah 2.437.252.730,00
4 Dinas Perikanan dan
Pangan
Piutang atas Dana
Bergulir 1.381.818.200,00
Jumlah 1.381.818.200,00
5 Dinas Pertanian a. Piutang atas Dana
Bergulir 187.650.000,00
Jumlah 187.650.000,00
6 Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
Piutang atas Dana
Bergulir 757.724.500,00
Jumlah 757.724.500,00
7 PPKD a. Piutang Kontribusi
pemanfaatan MOST 1.667.718.000,00
b. Piutang TGR 48.754.750,00
Jumlah 1.716.472.750,00
JUMLAH 7.257.903.597,50
7. Piutang Lainnya
Saldo piutang lainnya sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar
Rp0,00, hal ini dikarenakan terjadi reklasifikasi atas saldo piutang
lainnya tahun 2016. Mutasi piutang lainnya dirinci sebagai berikut :
Tabel 5.80 Rincian Piutang Lainnya Tahun 2017
Jenis Piutang Lainnya
Saldo per
01 Jan 2017
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
a. Piutang tindak lanjut
hasil pemeriksaan
BPK-RI :
- Pengadaan Alkes 692.963.417,50 0,00 692.963.417,50 0,00
- Piutang Askes
RSUD Genteng 84.022.000,00 0,00 84.022.000,00 0,00
- Piutang
Kontribusi MOST 1.667.718.000,00 0,00 1.667.718.000,00 0,00
b. Piutang atas 11.317.921.850,00 0,00 11.317.921.850,00 0,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 133
Jenis Piutang Lainnya
Saldo per
01 Jan 2017
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
pelayanan kesehatan
pada RSUD
Blambangan
c. Piutang atas
pelayanan kesehatan
pada RSUD Genteng
1.694.074.046,29 0,00 1.694.074.046,29 0,00
d. Pinjaman kepada
kelompok masyarakat
melalui pemberian
dana bergulir :
- Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro 2.470.752.730,00 0,00 2.470.752.730,00 0,00
- Dinas Perindustrian
dan Perdagangan 761.224.500,00 0,00 761.224.500,00 0,00
- Dinas Pertanian 187.650.000,00 0,00 187.650.000,00 0,00
- Dinas Perikanan
dan Pangan 1.381.818.200,00 0,00 1.381.818.200,00 0,00
e. Piutang
Kerugian
Daerah
144.717.050,00 0,00 144.717.050,00 0,00
f. Piutang Denda
Keterlambatan
Pembayaran
Pajak Hotel
11.161.211,02 0,00 11.161.211,02 0,00
g. Piutang Denda
Keterlambatan
Pembayaran
Pajak Restoran
2.437.168,60 0,00 2.437.168,60 0,00
h. Piutang Denda
Keterlambatan
Pembayaran
Pajak Hiburan
2.785.203,60 0,00 2.785.203,60 0,00
i. Piutang Denda
Keterlambatan
Pembayaran
Pajak BPHTB
131.750.000,00 0,00 131.750.000,00 0,00
j. Piutang atas
pelayanan kesehatan
pada Dinas Kesehatan
613.802.400,00 0,00 613.802.400,00 0,00
k. Piutang PT. PBS :
- Piutang Sewa
Kapal 935.537.000,00 0,00 935.537.000,00 0,00
- Piutang Denda
Keterlambatanp
embayaran
Sewa Kapal
124.703.271,00 0,00 124.703.271,00 0,00
JUMLAH 22.225.038.048,01 0,00 22.225.038.048,01 0,00
Terdapat pengurangan piutang lainnya sebesar Rp22.225.038.048,01
dikarenakan adanya reklasifikasi dan penyesuaian terhadap klasifikasi
jenis piutang dengan rincian sebagai berikut :
1) Terdapat reklasifikasi menjadi piutang hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan sebesar Rp1.060.240.271,00 merupakan
piutang PT. Pelayaran Banyuwangi sejati dengan rincian piutang
sewa kapal sebesar Rp935.537.000,00 dan piutang denda
keterlambatan pembayaran sewa kapal sebesar Rp124.703.271,00.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 134
2) Reklasifikasi menjadi piutang lain-lain pendapatan asli daerah
yang sah sebesar Rp13.773.931.879,51 dengan rincian sebagai
berikut :
a. Piutang atas pelayanan kesehatan pada RSUD Blambangan
sebesar Rp11.317.921.850,00
b. Piutang atas pelayanan kesehatan pada RSUD Genteng
sebesar Rp1.694.074.046,29
c. Piutang Denda keterlambatan pembayaran pajak hotel sebesar
Rp11.161.211,02
d. Piutang denda keterlambatan pembayaran pajak restoran
sebesar Rp2.437.168,60
e. Piutang denda keterlambatan pembayaran pajak hiburan
sebesar Rp2.785.203,60
f. Piutang denda keterlambatan pembayaran pajak BPHTB
sebesar Rp131.750.000,00
g. Piutang atas pelayanan kesehatan pada Dinas Kesehatan
sebesar Rp613.802.400,00
3) Reklasifikasi menjadi piutang pendapatan lainnya sebesar
Rp7.296.153.597,50 dengan rincian :
a. Piutang tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK sebesar
Rp2.444.703.417,50 dengan rincian sebagai berikut :
1. Piutang atas pengadaan Alkes pada Dinas Kesehatan
sebesar Rp692.963.417,50
2. Piutang Askes pada RSUD Genteng sebesar
Rp84.022.000,00
3. Piutang Kontribusi MOST pada PPKD sebesar
Rp1.667.718.000,00
b. Piutang atas pinjaman kepada kelompok masyarakat melalui
pemberian dana bergulir sebesar Rp4.801.445.430,00 yang
terdiri dari :
Tabel 5.81 Rincian Pinjaman dana bergulir
No. SKPD Nilai Piutang
(Rp)
1 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2.470.752.730,00
2 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 761.224.500,00
3 Dinas Pertanian 187.650.000,00
4 Dinas Perikanan dan Pangan 1.381.818.200,00
JUMLAH 4.801.445.430,00
c. Piutang TGR sebesar Rp50.004.750,00 dengan rincian sebagai
berikut :
Tabel 5.82 Rincian Piutang TGR
No. Nama Jenis Kasus Nilai Piutang
(Rp)
1 Edi Hariyanto Kehilangan kendaraan roda dua 756.250,00
2 Sutamin Kehilangan kendaraan roda dua 2.933.250,00
3 Sunarti Ariani Kehilangan kendaraan roda
empat 8.593.750,00
4 ABD. Rochim Kehilangan kendaraan roda dua 6.965.500,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 135
No. Nama Jenis Kasus Nilai Piutang
(Rp)
5 Nur Samsi Kehilangan kendaraan roda dua 4.700.000,00
6 Puji Utomo, SH Kehilangan kendaraan roda dua 7.300.000,00
7 Ahmad Masduki
Mahdy Kehilangan kendaraan roda dua 9.459.000,00
8 Slamet Hariyanto Kehilangan kendaraan roda dua 6.659.000,00
9 Bambang Kusbianto Kehilangan kendaraan roda dua 776.400,00
10 Sudijono Kehilangan kendaraan roda dua 1.861.600,00
JUMLAH 50.004.750,00
4) Reklasifikasi pada bagian lancar tuntutan ganti rugi sebesar
Rp94.712.300,00 yang merupakan piutang tuntutan ganti kerugian
daerah yang telah dibuatkan SKTJM.
8. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi
Piutang bagian lancar tagihan tuntutan ganti rugi per 31 Desember 2017
sebesar Rp69.379.000,00 dengan rincian mutasi sebagai berikut :
Tabel 5.83 Mutasi Bagian Lancar Tagihan Jangka Panjang
Jenis Piutang Lainnya Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan Piutang
(Rp) Saldo Akhir
(Rp) Koreksi Tahun
Sebelumnya
(Rp)
Pembayaran
Tahun 2017
(Rp)
Tuntutan Ganti
Kerugian Daerah 0,00 94.712.300,00 4.737.400,00 20.595.900,00 69.379.000,00
JUMLAH 0,00 94.712.300,00 4.737.400,00 20.595.900,00 69.379.000,00
Dari tabel mutasi bagian lancar tuntutan ganti rugi tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Penambahan piutang sebesar Rp94.712.300,00 berasal dari
reklasifikasi dari piutang lainnya atas saldo tuntutan ganti kerugian
daerah sampai dengan akhir tahun 2016.
2. Terdapat koreksi kurang tahun sebelumnya sebesar
Rp4.737.400,00 atas nama Ir. Abdul Rahman sesuai dengan
SKTJM nomor :53/VIII/TPKD/2017 menerangkan bahwa yang
bersangkutan telah menyelesaikan nilai kerugian daerah pada
tanggal 14 Mei 2014 yang sudah disetor ke Kas Daerah dan telah
diakui sebagai lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
3. Adanya pembayaran pada tahun 2017 sebesar Rp20.595.900,00
dengan rincian :
Tabel 5.84 Rincian Pengembalian Bagian Lancar TGR Tahun 2017
No. Nama Jenis Kasus
Nilai
Pembayaran
(Rp)
1 A. Rifai Kehilangan Kendaraan Roda 2 501.900,00
2 Henry Suhartono Kekurangan setoran SP3 Retribusi Kendaraan Bermotor Roda 4
6.000.000,00
3 Joko Kuncoro Penggunaan uang retribusi tanah eks
TKD 5.800.000,00
4 Paiso, ST Kehilangan Laptop 1.715.000,00
5 Moh. Ali Imron Kehilangan Laptop 5.979.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 136
No. Nama Jenis Kasus
Nilai
Pembayaran
(Rp)
6 Suciyati Kehilangan Kendaraan Roda 2 600.000,00
JUMLAH 20.595.900,00
Saldo bagian lancar tuntutan ganti rugi sampai dengan 31 Desember
2017 sebesar Rp69.379.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.85 Nilai Bagian Lancar TGR Sampai dengan Tahun 2017
No Nama Tahun
SKTJM Jenis Kasus SKTJM
Sisa Angsuran
(Rp)
1 Henry Suhartono 2016 Kekurangan setoran SP3 Retribusi
Kendaraan Bermotor Roda 4 192/X/TPKD/2016 18.079.000,00
2 Joko Kuncoro 2016 Penggunaan uang retribusi eks TKD 191/X/TPKD/2016 45.900.000,00
3 Moh. Ali Imron 2015 Kehilangan Laptop 108/X/TPKD/2015 0,00
4 Suciyati 2016 Kehilangan Kendaraan Roda 2 216/XI/TPKD/2016 5.400.000,00
JUMLAH 69.379.000,00
9. Penyisihan Piutang
Pada Tahun 2017 terdapat penyesuaian atas teknis perhitungan
penyisihan piutang sehingga terdapat koreksi atas penyisihan piutang
untuk tahun sebelumnya. Rincian koreksi atas penyisihan piutang dapat
dirinci sebagai berikut :
Tabel 5.86 Rincian koreksi Penyisihan Piutang
Jenis Piutang
Penyisihan Piutang
Sebelum Koreksi
(Rp)
Koreksi Tambah
(Rp)
Koreksi Kurang
(Rp)
Penyisihan
Piutang Setelah
Koreksi
(Rp)
1. Piutang Pajak 8.341.524.663,62 3.759.882.190,62 0,00 12.101.406.854,23
2. Piutang Retribusi 27.880.173,83 13.826.543,33 0,00 41.706.717,17
3. Piutang Hasil
Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
0,00 53.012.013,55 0,00 53.012.013,55
4. Piutang Lain-lain PAD yang Sah
6.031.679,16 688.696.593,97 0,00 694.728.273,13
5. Piutang Dana
Bagi Hasil 0,00 0,00 0,00 0,00
6. Piutang
Pendapatan Lainnya
5.538.685.222,50 853.860.900,00 0,00 6.392.546.122,50
7. Bagian Lancar
Tuntutan Ganti Rugi
8.486.530,00 125.000,00 8.486.530,00 125.000,00
JUMLAH 13.922.608.269,11 5.369.403.241,47 8.486.530,00 19.283.524.980,58
Dasar yang digunakan untuk menghitung penyisihan piutang adalah
kualitas piutang. Kualitas piutang dikelompokan menjadi 4 (empat)
klasifikasi yakni kualitas piutang lancar, kurang lancar, diragukan dan
macet. Berikut rincian penggolangan kualitas piutang Pemerintah
Daerah Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2017 :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 137
Tabel 5.87 Rincian kualitas Piutang Daerah Per 31 Desember 2017
No Jenis Piutang Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Total
1 Nilai Piutang Pajak 14.120.432.291,97 6.454.097.778,96 16.367.930.503,35 6.337.571.883,50 43.280.032.457,78
Penyisihan Piutang
Pajak 706.021.614,60 645.409.777,90 8.183.965.251,68 6.337.571.883,50 15.872.968.527,67
2 Nilai Piutang
Retribusi 89.768.675,05 7.190.000,00 214.122.307,66 21.429.320,00 332.510.302,71
Penyisihan Piutang 4.488.433,75 719.000,00 107.061.153,83 21.429.320,00 133.697.907,59
3 Nilai Piutang Dana
Bagi Hasil 0,00 0,00 0,00 0,00 37.393.946.698,00
Penyisihan Piutang
Dana Bagi Hasil 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Nilai Piutang Lain-
lain PAD yang Sah 21.984.887.569,98 8.750.000,00 41.133.583,22 0,00 22.034.771.153,20
Penyisihan Piutang
Lain-lain PAD yang
Sah
1.099.244.378,50 875.000,00 20.566.791,61 0,00 1.120.686.170,11
5
Nilai Piutang Hasil
Pengelolaan
Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
0,00 1.060.240.271,00 0,00 0,00 1.060.240.271,00
Penyisihan Piutang
Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
0,00 106.024.027,10 0,00 0,00 106.024.027,10
6 Nilai Piutang
Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 48.754.750,00 7.209.148.847,50 7.257.903.597,50
Penyisihan Piutang
Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 24.377.375,00 7.209.148.847,50 7.233.526.222,50
7 Nilai Bagian Lancar
TGR 69.379.000,00 0,00 0,00 0,00 69.379.000,00
Penyisihan Piutang
Bagian Lancar TGR 3.468.950,00 0,00 0,00 0,00 3.468.950,00
Total
Nilai Piutang 36.264.467.537,00 7.530.278.049,96 16.671.941.144,23 13.568.150.051,00 111.428.783.480,19
Penyisihan Piutang 1.813.223.376,85 753.027.805,00 8.335.970.572,12 13.568.150.051,00 24.470.371.804,97
Piutang Bersih 34.451.244.160,15 6.777.250.244,96 8.335.970.572,12 0,00 86.958.411.675,22
Adapun penyisihan piutang untuk Tahun 2017 yang diperhitungkan
berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
Tabel 5.88 Perhitungan Akumulasi Penyisihan Piutang Tahun 2017
Jenis Piutang
Penyisihan Piutang
Tahun 2016
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan Penyisihan Piutang
Tahun 2017
(Rp) Koreksi LPE
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Koreksi LPE
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
1. Piutang Pajak 12.101.406.854,23 0,00 4.417.553.486,19 0,00 645.991.812,75 15.872.968.527,67
2. Piutang Retribusi 41.706.717,17 0,00 98.521.540,42 0,00 6.530.350,00 133.697.907,59
3. Piutang Dana Bagi Hasil
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 138
Jenis Piutang
Penyisihan Piutang
Tahun 2016
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan Penyisihan Piutang
Tahun 2017
(Rp) Koreksi LPE
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Koreksi LPE
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
4. Piutang Lain-lain PAD yang Sah
694.728.273,13 42.328,50 1.116.135.311,79 763.135,85 689.456.607,46 1.120.686.170,11
5. Piutang Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
53.012.013,55 0,00 53.012.013,55 0,00 0,00 106.024.027,10
6. Piutang
Pendapatan Lainnya
6.392.546.122,50 0,00 864.605.100,00 0,00 23.625.000,00 7.233.526.222,50
7. Bagian Lancar
Tuntutan Ganti Rugi
125.000,00 0,00 3.468.950,00 0,00 125.000,00 3.468.950,00
JUMLAH 19.283.524.980,58 42.328,50 6.553.296.401,95 763.135,85 1.365.728.770,21 24.470.371.804,97
Dari perhitungan penyisihan piutang diatas dapat dijelaskan bahwa
terdapat koreksi tambah LPE sebesar Rp42.328,50 yang merupakan
dampak dari koreksi tambah atas pengakuan nilai piutang atas
pelayanan kesehatan RSUD Blambangan Tahun 2016. Adapun koreksi
kurang LPE sebesar Rp763.135,85 terdiri dari :
1. Koreksi kurang penyisihan piutang pada RSUD Genteng sebesar
Rp635,85.
2. Koreksi kurang penyisihan piutang pada Badan Pendapatan Daerah
sebesar Rp762.500,00 atas akibat dari koreksi nilai piutang denda
keterlambatan pembayaran pajak BPHTB.
Dari hasil perhitungan penyisihan piutang tahun 2017, maka diperoleh
nilai bersih piutang untuk tahun 2017 sebesar Rp86.958.411.675,22
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.89 Nilai Bersih Piutang Tahun 2017
Jenis Piutang
Saldo per
31 Des 2016 Sebelum
penyisihan
(Rp)
Penyisihan
Piutang
(Rp)
Saldo per
31 Des 2017 Setelah
penyisihan
(Rp)
1. Piutang Pajak 43.280.032.457,78 15.872.968.527,67 27.407.063.930,11
2. Piutang Retribusi 332.510.302,71 133.697.907,59 198.812.395,12
3. Piutang Dana Bagi Hasil 37.393.946.698,00 0,00 37.393.946.698,00
4. Piutang Lain-lain PAD
yang Sah 22.034.771.153,20 1.120.686.170,11 20.914.084.983,09
5. Piutang Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisakan
1.060.240.271,00 106.024.027,10 954.216.243,90
6. Piutang Pendapatan Lainnya
7.257.903.597,50 7.233.526.222,50 24.377.375,00
7. Bagian Lancar TGR 69.379.000,00 3.468.950,00 65.910.050,00
JUMLAH 111.428.783.480,19 24.470.371.804,97 86.958.411.675,22
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 139
31 Des 2017
(Rp)
31 Des 2016
(Rp)
5.1.3.1.3 Belanja Dibayar
Dimuka 2.568.002.836,40 2.229.309.574,25
Pada akhir tahun 2017 terdapat saldo belanja dibayar dimuka sebesar
Rp2.568.002.836,40 yang dirinci sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 2.229.309.574,25
Penambahan Tahun 2017 Rp 2568.002.836,40
Jumlah Rp 4.797.312.410,65
Pengurangan Tahun 2017 Rp 2.229.309.574,25
Saldo per 31 Desember 2017 Rp 2.568.002.836,40
Belanja dibayar dimuka sebesar Rp2.568.002.836,40 terdiri dari:
Sewa Bandwith PT. Telkom Rp 1.544.400.000,00
Sewa Bandwith PT. Supra Primatama
Nusantara Rp 741.785.000,00
Sewa Layanan FO di Kecamatan PT. Telkom Rp 148.500.000,00
Sewa Layanan FO di Kecamatan PT. Supra
Primatama Nusantara Rp 83.160.000,00
Belanja dibayar dimuka pada pekerjaan fisik Rp 50.157.836,40
Saldo per 31 Desember 2017 Rp 2.568.002.836,40
Adapun mutasi atas belanja dibayar dimuka tahun 2017 dapat dijelaskan
sebagai berikut : Tabel 5.90 Rincian Belanja dibayar dimuka
SKPD Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
Dinas Perhubungan 4.980.923,75 0,00 4.980.923,75 0,00
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian
2.224.328.650,50 2.517.845.000,00 2.224.328.650,50 2.517.845.000,00
Dinas PU Cipta Karya dan
Penataan Ruang 0,00 50.157.836,40 0,00 50.157.836,40
Jumlah 2.229.309.574,25 2.568.002.836,40 2.229.309.574,25 2.568.002.836,40
Penambahan belanja dibayar dimuka sebesar Rp2.568.002.836,40 terdiri dari :
1. Penambahan sebesar Rp2.517.845.000,00 berasal dari Dinas Komunikasi,
Informatika dan Persandian dengan rincian sebagai berikut :
a. Belanja jasa sewa Bandwith dan penunjangnya pada PT. Telkom sebesar
Rp1.544.400.000,00 untuk alokasi pemakaian bulan Januari 2018 sampai
dengan Desember 2018.
b. Belanja jasa sewa Bandwith dan penunjangnya pada PT. Supra Primatama
Nusantara sebesar Rp741.785.000,00 untuk alokasi pemakaian per Januari
2018 sampai dengan Desember 2018.
c. Belanja jasa sewa Layanan Fiber Optik (Metro E) di Kecamatan pada PT
Telkom sebesar Rp148.500.000,000 untuk alokasi pemakaian bulan Januari
2018 sampai dengan September 2018.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 140
d. Belanja jasa sewa Layanan Fiber Optik (Metro E) di Kecamatan pada PT.
Supra Primatama Nusantara sebesar Rp83.160.000,00 untuk alokasi
pemakaian per Januari 2018 sampai dengan Oktober 2018.
2. Penambahan sebesar Rp50.157.836,40 pada Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya
dan Penataan Ruang yang merupakan belanja dibayar dimuka atas kegiatan
pembangunan atap tribun kolam renang GOR Tawang Alun.
Sedangkan pengurangan pada belanja dibayar dimuka sebesar Rp2.229.309.574,25
berasal dari:
1. Pengurangan belanja dibayar dimuka pada Dinas Perhubungan sebesar
Rp4.980.923,75 atas belanja jasa Biaya Hak Pakai (BHP) Frekuensi radio
(Repeater) untuk alokasi pemakaian bulan Januari 2017 sampai dengan Desember
2017 yang kemudian diakui sebagai beban jasa BHP frekuensi selama tahun
2017.
2. Pengurangan belanja dibayar dimuka pada Dinas Komunikasi, Informatika dan
Persandian sebesar Rp2.224.328.650,50 yang terinci sebagai berikut :
a. Pengurangan belanja dibayar dimuka sebesar Rp1.191.586.000,00 atas
belanja sewa Bandwith dan penunjangnya untuk alokasi pemakaian per
Januari 2017 sampai dengan Desember 2017 yang kemudian diakui sebagai
beban jasa sewa Bandwith dan penunjangnya selama tahun 2017.
b. Belanja jasa sewa layanan fiber optik (FO) di Kecamatan sebesar
Rp132.000.000,00 atas alokasi pemakaian bulan Januari 2017 sampai dengan
September 2017 yang diakui sebagai beban jasa sewa layanan fiber optik
selama tahun 2017.
c. Belanja jasa sewa manage service kelurahan sebesar Rp154.000.000,00 untuk
alokasi pemakaian bulan Januari 2017 sampai dengan Desember 2017 yang
kemudian diakui sebagai beban jasa sewa manage servive selama tahun 2017.
d. Belanja jasa sewa internet Backup Data Center sebesar Rp741.785.000,00
atas alokasi pemakaian bulan Januari 2017 sampai dengan Desember 2017.
31 Desember 2017
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
5.1.3.1.4 Persediaan 49.727.769.176,59 42.777.330.262,29
Saldo persediaan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2017
adalah sebesar Rp49.727.769.176,59. Persediaan dicatat dengan metode perpetual,
yaitu setiap transaksi penerimaan maupun pengeluaran barang persediaan dicatat
dalam kartu barang. Mutasi persediaan per 31 Desember 2017 adalah sebagai
berikut: Tabel 5.91 Mutasi Persediaan
No. Uraian Saldo Awal
Koreksi Saldo
Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1. Penerimaan barang
persediaan 41.031.735.156,36 (231.122.600,00) 190.295.358.583,66 (184.276.358.968,84) 46.819.612.171,18
2. Persediaan dari
nonkapitalisasi aset tetap 1.739.367.105,93 0,00 6.443.162.146,00 (6.272.742.431,34) 1.909.786.820,59
3. Persediaan dari belanja
pemeliharaan 6.228.000,00 0,00 998.370.184,82 (6.228.000,00) 998.370.184,82
Jumlah 42.777.330.262,29 (231.122.600,00) 197.736.890.914,48 (190.555.329.400,18) 49.727.769.176,59
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 141
Penjelasan dari mutasi persediaan di atas adalah sebagai berikut:
1. Penerimaan Barang Persediaan
Penerimaan barang persediaan sebesar Rp190.295.358.583,66 terdiri dari
belanja barang persediaan yang berasal dari APBD, utang belanja barang
persediaan, dan penerimaan barang persediaan dari pihak III yang tidak
dianggarkan dalam APBD. Belanja barang persediaan terdiri dari belanja bahan
pakai habis, belanja bahan/ material, belanja pakaian dan atributnya, belanja
pakaian kerja, belanja pakaian khusus hari-hari tertentu, belanja barang yang
akan diserahkan kepada masyarakat/ pihak ketiga, belanja pemberian hadiah,
belanja pemberian tali asih, serta belanja pengadaan bahan kepustakaan.
Adapun belanja persediaan dari APBD adalah sebagai berikut:
Tabel 5.92 Belanja Persediaan dari APBD Tahun 2017
No. SKPD
Realisasi Belanja
Persediaan dari
APBD
Pembayaran Utang
Belanja Persediaan
Tahun Lalu
Koreksi
Pembayaran
Utang Belanja
Persediaan Tahun
Lalu
Persediaan yang
Dikapitalisasi
1. Dinas Pendidikan 8.095.268.679,00 0,00 0,00 0,00
2. Dinas Kesehatan 25.583.040.512,80 (951.165.081,03) (1.987,16) 0,00
3. Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 29.384.627.093,91 (598.796.897,35) 0,00 0,00
4. Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 14.696.281.778,57 0,00 0,00 0,00
5. Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan
Penataan Ruang 2.744.757.400,00 0,00 0,00 (188.047.000,00)
6. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 3.477.780.000,00 0,00 0,00 0,00
7. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 662.494.225,00 0,00 0,00 0,00
8. Satuan Polisi PP 1.045.909.900,00 0,00 0,00 0,00
9. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 584.644.260,00 0,00 0,00 0,00
10. Dinas Sosial 1.500.241.108,00 0,00 0,00 0,00
11. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 482.827.000,00 0,00 0,00 0,00
12. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 691.385.983,00 0,00 0,00 0,00
13. Dinas Lingkungan Hidup 4.252.970.100,00 0,00 0,00 0,00
14. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3.883.326.168,00 0,00 0,00 0,00
15. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 704.989.020,00 0,00 0,00 0,00
16. Dinas Perhubungan 3.545.503.300,00 0,00 0,00 0,00
17. Dinas Komunikasi, Informatika dan
Persandian 431.837.057,00 0,00 0,00 0,00
18. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 947.897.000,00 0,00 0,00 0,00
19. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu 877.871.800,00 0,00 0,00 0,00
20. Dinas Pemuda dan Olah Raga 3.761.637.240,00 0,00 0,00 (122.261.590,00)
21. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 2.303.240.900,00 0,00 0,00 0,00
22. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 803.321.610,00 0,00 0,00 0,00
23. Dinas Perikanan dan Pangan 3.120.164.750,00 0,00 0,00 0,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 142
No. SKPD
Realisasi Belanja
Persediaan dari
APBD
Pembayaran Utang
Belanja Persediaan
Tahun Lalu
Koreksi
Pembayaran
Utang Belanja
Persediaan Tahun
Lalu
Persediaan yang
Dikapitalisasi
24. Dinas Pertanian 7.182.883.775,00 0,00 0,00 0,00
25. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 2.402.398.900,00 0,00 0,00 0,00
26. Kecamatan Banyuwangi 1.041.015.930,00 0,00 0,00 (2.022.000,00)
27. Kecamatan Giri 410.593.333,00 0,00 0,00 0,00
28. Kecamatan Glagah 197.576.050,00 0,00 0,00 0,00
29. Kecamatan Kalipuro 261.875.497,00 0,00 0,00 0,00
30. Kecamatan Licin 231.734.505,00 0,00 0,00 0,00
31. Kecamatan Wongsorejo 166.257.350,00 0,00 0,00 0,00
32. Kecamatan Kabat 157.143.208,25 0,00 0,00 0,00
33. Kecamatan Rogojampi 175.564.850,00 0,00 0,00 (7.758.800,00)
34. Kecamatan Songgon 188.195.400,00 0,00 0,00 0,00
35. Kecamatan Singojuruh 148.595.266,00 0,00 0,00 0,00
36. Kecamatan Srono 139.637.229,00 0,00 0,00 0,00
37. Kecamatan Muncar 174.847.500,00 0,00 0,00 0,00
38. Kecamatan Cluring 202.367.000,00 0,00 0,00 0,00
39. Kecamatan Purwoharjo 131.938.500,00 0,00 0,00 0,00
40. Kecamatan Tegaldlimo 168.871.850,00 0,00 0,00 0,00
41. Kecamatan Gambiran 159.374.150,00 0,00 0,00 0,00
42. Kecamatan Bangorejo 137.872.150,00 0,00 0,00 0,00
43. Kecamatan Siliragung 114.332.250,00 0,00 0,00 0,00
44. Kecamatan Pesanggaran 143.762.150,00 0,00 0,00 0,00
45. Kecamatan Genteng 349.356.200,00 0,00 0,00 0,00
46. Kecamatan Tegalsari 185.980.150,00 0,00 0,00 0,00
47. Kecamatan Sempu 168.394.200,00 0,00 0,00 0,00
48. Kecamatan Glenmore 166.320.700,00 0,00 0,00 0,00
49. Kecamatan Kalibaru 176.601.250,00 0,00 0,00 0,00
50. Kecamatan Blimbingsari 148.690.372,00 0,00 0,00 (4.539.822,00)
51. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 941.405.950,00 0,00 0,00 0,00
52. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2.161.726.200,00 0,00 0,00 0,00
53. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah 5.109.545.620,00 0,00 0,00 0,00
54. Badan Pendapatan Daerah 1.701.757.720,00 0,00 0,00 0,00
55. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan 722.292.950,00 0,00 0,00 0,00
56. Sekretariat Daerah 9.830.602.050,00 0,00 0,00 0,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 143
No. SKPD
Realisasi Belanja
Persediaan dari
APBD
Pembayaran Utang
Belanja Persediaan
Tahun Lalu
Koreksi
Pembayaran
Utang Belanja
Persediaan Tahun
Lalu
Persediaan yang
Dikapitalisasi
57. Sekretariat DPRD 1.855.142.500,00 0,00 0,00 0,00
58. Inspektorat 1.773.790.570,00 0,00 0,00 0,00
59. DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00
60. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah 152.810.460.160,53 (1.549.961.978,38) (1.987,16) (324.629.212,00)
Pengadaan barang persediaan yang belum terbayar hingga akhir tahun terdiri
dari:
Tabel 5.93 Belanja Barang Persediaan yang Belum Terbayar Sampai Akhir Tahun
No. Nama SKPD Nilai
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 4.271.875.200,00
2. Dinas Kesehatan 3.189.816.730,00
3. Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 5.094.768.427,38
4. Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 2.157.328.131,21
5. DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang 139.649.200,00
6. DPU Pengairan 11.167.200,00
7. Dinas Lingkungan Hidup 149.385.000,00
8. Dinas Perhubungan 274.955.600,00
9. Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian 31.641.300,00
10. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 149.062.750,00
11. Dinas Perikanan dan Pangan 47.367.525,00
12. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 202.598.800,00
13. Sekretariat Daerah 1.181.343.600,00
Jumlah 16.900.959.463,59
Rincian penerimaan barang persediaan dari pihak III tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.94 Persediaan dari Penerimaan Non APBD
No. Nama SKPD Jenis Persediaan Asal Barang Nilai
(Rp)
1. Dinas Pendidikan ATK Sisa APBN tahun 2016 112.170,00
APBN tahun 2017 3.167.200,00
Barang cetakan Sisa APBN tahun 2016 56.341,00
APBN tahun 2017 1.100.000,00
Barang penggandaan APBN tahun 2017 2.868.150,00
Buku bacaan APBN tahun 2017 7.430.150,00
Bahan hadiah APBN tahun 2017 3.707.000,00
2. Dinas Kesehatan Peralatan dan bahan Kementerian Kesehatan 3.119.782.807,08
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 144
No. Nama SKPD Jenis Persediaan Asal Barang Nilai
(Rp)
kesehatan RI
Obat-obatan Kementerian Kesehatan
RI 15.763.864.512,00
Bahan pangan Kementerian Kesehatan
RI 8.130.000,00
Bahan dan alat
laboratorium
Kementerian Kesehatan
RI 735.239.200,00
Barang cetakan Kementerian Kesehatan
RI 168.238.550,00
3. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
KB Obat-obatan
BKKBN Provinsi Jawa
Timur 2.191.969.850,00
Bahan dan alat
laboratorium
BKKBN Provinsi Jawa
Timur 335.633.850,00
Barang cetakan BKKBN Provinsi Jawa
Timur 3.321.032,00
Barang yang akan
diserahkan kepada
pihak III
BKKBN Provinsi Jawa
Timur 1.355.200,00
4. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Persediaan peralatan
dan perlengkapan
rumah tangga
Banyuwangi Ethno
Carnival (Banyuwangi
Festival)
44.416.000,00
5. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bahan bacaan Perpustakaan Nasional RI 43.203.400,00
6. Dinas Pertanian
Bahan dan alat
pertanian, barang
cetakan, serta bahan
bibit tanaman
Agro Expo 2017
(Banyuwangi Festival) 24.936.725,00
Jumlah 22.458.532.137,08
Sedangkan pengurangan sebesar Rp184.420.730.968,84 merupakan nilai beban
persediaan atau nilai total pemakaian barang persediaan yang berasal dari
belanja barang persediaan yang berasal dari APBD, utang belanja barang
persediaan, dan penerimaan barang persediaan dari pihak III.
2. Persediaan yang Berasal dari Nonkapitalisasi Aset Tetap
Persediaan yang berasal dari nonkapitalisasi aset tetap belanja modal
merupakan barang-barang pembelian belanja modal yang direklasifikasi dari
aset tetap dikarenakan masa manfaat atas aset tersebut kurang dari satu tahun
dan termasuk dalam kategori barang persediaan. Saldo persediaan yang berasal
dari nonkapitalisasi aset tetap adalah sebesar Rp1.909.786.820,59, yaitu dengan
mutasi sebagai berikut:
Tabel 5.95 Mutasi Persediaan dari Nonkapitalisasi Aset Tetap
No. Nama SKPD Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 0,00 5.164.575.806,00 5.164.575.806,00 0,00
2. Dinas Kesehatan 0,00 51.292.040,00 51.292.040,00 0,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 145
No. Nama SKPD Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
3. Dinas Kesehatan - RSUD
Blambangan 0,00 211.960.500,00 211.960.500,00 0,00
4. Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 66.193.200,00 232.651.000,00 298.844.200,00 0,00
5. DPU Cipta Karya dan Penataan
Ruang 1.472.693.905,93 501.514.450,00 245.063.085,34 1.729.145.270,59
6. DPU Pengairan 199.880.000,00 139.693.500,00 158.931.950,00 180.641.550,00
7. Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman 0,00 37.475.800,00 37.475.800,00 0,00
8. Dinas Sosial 0,00 3.227.450,00 3.227.450,00 0,00
9. Dinas Perhubungan 600.000,00 1.250.000,00 1.850.000,00 0,00
10. Dinas Perikanan dan Pangan 0,00 5.198.400,00 5.198.400,00 0,00
11. Dinas Pertanian 0,00 1.121.000,00 1.121.000,00 0,00
12. Dinas Perindustrian dan
Perdagangan 0,00 75.000000,00 75.000000,00 0,00
13. Kecamatan Rogojampi 0,00 2.393.050,00 2.393.050,00 0,00
14. Kecamata Singojuruh 0,00 323.400,00 323.400,00 0,00
15. Kecamatan Gambiran 0,00 1.968.200,00 1.968.200,00 0,00
16. Kecamatan Genteng 0,00 4.932.550,00 4.932.550,00 0,00
17. Kecamatan Tegalsari 0,00 1.968.200,00 1.968.200,00 0,00
18. Kecamatan Blimbingsari 0,00 1.362.750,00 1.362.750,00 0,00
19. Sekretariat Daerah 0,00 5.254.050,00 5.254.050,00 0,00
Jumlah 1.739.367.105,93 6.443.162.146,00 6.272.742.431,34 1.909.786.820,59
3. Persediaan dari Belanja Pemeliharaan
Saldo persediaan dari belanja pemeliharaan per 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp998.370.184,82, yang berupa persediaan bahan baku bangunan Dinas
Pekerjaan Umum, Cipta Karya, dan Penataan Ruang. Mutasi persediaan dari
belanja pemeliharaan per 31 Desember 2017, yaitu:
Tabel 5.96 Persediaan dari Belanja Pemeliharaan
No. Nama SKPD Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp) Saldo
1. Dinas Perhubungan 6.228.000,00 0,00 6.228.000,00 0,00
2. DPU Cipta Karya dan Penataan
Ruang 0,00 998.370.184,82 0,00 998.370.184,82
Jumlah 6.228.000,00 998.370.184,82 6.228.000,00 998.370.184,82
4. Koreksi Saldo Awal
Koreksi saldo awal merupakan koreksi kurang atas kesalahan pencatatan nilai
persediaan bahan bakar minyak Dinas Lingkungan Hidup sebesar
Rp83.787.000,00 dan persediaan barang yang akan diserahkan kepada pihak III
DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang sebesar Rp147.335.600,00.
Rincian persediaan per SKPD per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 146
Tabel 5.97 Rincian Persediaan per SKPD Per 31 Desember 2017
No. SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 67.333.400,00 125.310.900,00
2. Dinas Kesehatan 26.863.615.878,78 20.534.644.331,53
3. Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 5.812.652.722,06 5.344.755.989,83
4. Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 5.196.817.871,55 4.255.536.995,12
5. Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan
Penataan Ruang 4.233.682.749,92 4.298.558.275,52
6. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 305.725.650,00 796.645.395,00
7. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 2.336.850,00 0,00
8. Satuan Polisi PP 16.937.200,00 47.590.935,00
9. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 17.088.300,00 16.243.975,00
10. Dinas Sosial 115.000,00 0,00
11. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1.500.450,00 1.450.000,00
12. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 1.558.855.190,00 1.433.741.507,00
13. Dinas Lingkungan Hidup 21.382.250,00 1.148.105.850,00
14. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1.187.374.170,00 328.663.570,00
15. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 16.543.150,00 13.958.150,00
16. Dinas Perhubungan 976.758.283,54 945.776.943,29
17. Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 1.097.000,00 0,00
18. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 3.617.800,00 9.844.300,00
19. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu 5.212.400,00 2.276.100,00
20. Dinas Pemuda dan Olah Raga 5.753.150,00 101.689.850,00
21. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 77.077.000,00 1.207.150,00
22. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 1.234.400,00 2.142.400,00
23. Dinas Perikanan dan Pangan 752.621.400,00 578.010.000,00
24. Dinas Pertanian 1.343.926.442,00 1.517.963.180,00
25. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 123.536.500,00 124.089.500,00
26. Kecamatan Banyuwangi 10.110.300,00 6.381.700,00
27. Kecamatan Giri 0,00 155.000,00
28. Kecamatan Glagah 997.700,00 1.536.955,00
29. Kecamatan Kalipuro 2.754.300,00 4.350.675,00
30. Kecamatan Licin 388.419.400,00 388.921.650,00
31. Kecamatan Wongsorejo 611.650,00 896.150,00
32. Kecamatan Kabat 1.401.100,00 1.219.800,00
33. Kecamatan Rogojampi 419.000,00 870.600,00
34. Kecamatan Songgon 553.400,00 525.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 147
No. SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
35. Kecamatan Singojuruh 2.080.150,00 1.431.650,00
36. Kecamatan Srono 2.826.192,00 8.377.750,00
37. Kecamatan Muncar 5.875.150,00 6.709.500,00
38. Kecamatan Cluring 7.112.900,00 2.748.100,00
39. Kecamatan Purwoharjo 19.644.850,00 13.368.000,00
40. Kecamatan Tegaldlimo 1.816.600,00 2.710.000,00
41. Kecamatan Gambiran 1.537.150,00 1.080.100,00
42. Kecamatan Bangorejo 2.221.300,00 2.190.000,00
43. Kecamatan Siliragung 0,00 1.254.000,00
44. Kecamatan Pesanggaran 0,00 5.618.400,00
45. Kecamatan Genteng 733.000,00 839.000,00
46. Kecamatan Tegalsari 1.461.300,00 1.293.100,00
47. Kecamatan Sempu 4.486.950,00 2.648.000,00
48. Kecamatan Glenmore 0,00 194.050,00
49. Kecamatan Kalibaru 1.096.000,00 4.828.600,00
50. Kecamatan Blimbingsari 0,00 0,00
51. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 2.491.400,00 677.000,00
52. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 1.772.000,00 4.910.900,00
53. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 29.252.650,00 77.101.075,00
54. Badan Pendapatan Daerah 347.387.735,00 399.577.630,00
55. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 23.696.250,00 8.956.500,00
56. Sekretariat Daerah 233.645.591,74 184.207.280,00
57. Sekretariat DPRD 3.927.300,00 12.078.350,00
58. Inspektorat 36.642.650,00 1.468.450,00
59. DPRD 0,00 0,00
60. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 0,00 0,00
Jumlah 49.727.769.176,59 42.777.330.262,29
Rincian persediaan berdasarkan jenis persediaan per 31 Desember 2017 terdiri
dari: Tabel 5.98 Rincian Persediaan Menurut Jenis Persediaan
No. Jenis Persediaan Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
1. Alat Tulis Kantor 1.425.960.491,47 1.063.965.030,90
2. Barang Cetakan 2.934.212.324,34 2.324.183.260,01
3. Barang Penggandaan 0,00 41.091.350,00
4. Alat-Alat Listrik 336.104.751,57 533.119.358,89
5. Bahan Bangunan 2.132.543.674,92 1.733.250.800,52
6. Obat-Obatan 28.566.129.815,54 23.305.644.306,50
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 148
No. Jenis Persediaan Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
7. Bahan Kimia 1.439.511.255,95 1.773.713.289,04
8. Perlengkapan Kebersihan dan Bahan Pembersih 559.161.049,83 601.329.017,82
9. Bahan Rumah Tangga 0,00 14.450.340,00
10. Bahan Laboratorium 1.415.213.074,70 1.383.239.170,93
11. Bahan Pangan 100.079.605,31 259.974.575,24
12. Alat Praktek 5.751.456.457,96 2.818.313.307,44
13. Benda Pos 11.185.000,00 11.712.000,00
14. Barang yang akan Diserahkan Kepada Pihak III 4.493.305.170,00 6.098.011.670,00
15. Suku Cadang Sarana Mobilitas 200.000,00 6.828.000,00
16. Bahan Bakar 110.410.500,00 341.417.100,00
17. Bibit Tanaman 22.535.400,00 0,00
18. Pakaian Dinas 6.000.000,00 15.742.200,00
19. Persediaan Lainnya 423.760.605,00 451.345.485,00
Jumlah 49.727.769.176,59 42.777.330.262,29
1. Persediaan Alat Tulis Kantor
Saldo persediaan alat tulis kantor per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp1.425.960.491,47, sedangkan saldo persediaan alat tulis kantor per 31
Desember 2016 adalah sebesar Rp1.063.965.030,90, yaitu dengan rincian
sebagai berikut: Tabel 5.99 Persediaan Alat Tulis Kantor
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 40.649.400,00 8.620.450,00
2. Dinas Kesehatan 310.540.150,00 203.829.508,00
3. Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 206.625.675,00 100.561.850,00
4. Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 331.625.122,73 267.891.434,36
5. Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan
Penataan Ruang 5.580.900,00 3.966.750,00
6. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 14.045.350,00 81.662.495,00
7. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 2.336.850,00 0,00
8. Satuan Polisi PP 5.531.200,00 1.380.800,00
9. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2.235.350,00 3.606.500,00
10. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 855.450,00 0,00
11. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 1.816.700,00 664.050,00
12. Dinas Lingkungan Hidup 18.554.550,00 3.238.950,00
13. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 11.040.150,00 10.481.800,00
14. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 12.266.900,00 6.485.150,00
15. Dinas Perhubungan 68.280.050,00 60.041.318,54
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 149
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
16. Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 1.097.000,00 0,00
17. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 3.617.800,00 6.022.800,00
18. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu 4.509.650,00 202.400,00
19. Dinas Pemuda dan Olah Raga 1.093.500,00 2.418.850,00
20. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 5.257.000,00 1.207.150,00
21. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 1.005.500,00 1.622.150,00
22. Dinas Perikanan dan Pangan 2.497.400,00 246.000,00
23. Dinas Pertanian 6.553.950,00 4.817.500,00
24. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 7.594.200,00 5.303.500,00
25. Kecamatan Banyuwangi 9.900.300,00 4.866.300,00
26. Kecamatan Giri 0,00 155.000,00
27. Kecamatan Glagah 997.700,00 1.525.900,00
28. Kecamatan Kalipuro 2.754.300,00 3.232.000,00
29. Kecamatan Licin 2.533.400,00 2.966.650,00
30. Kecamatan Wongsorejo 301.750,00 414.650,00
31. Kecamatan Kabat 1.070.800,00 424.800,00
32. Kecamatan Rogojampi 419.000,00 810.600,00
33. Kecamatan Songgon 0,00 196.000,00
34. Kecamatan Singojuruh 840.250,00 383.550,00
35. Kecamatan Srono 2.771.192,00 7.665.750,00
36. Kecamatan Muncar 2.440.250,00 2.711.150,00
37. Kecamatan Cluring 2.138.100,00 0,00
38. Kecamatan Purwoharjo 18.560.350,00 10.668.000,00
39. Kecamatan Tegaldlimo 1.211.600,00 2.105.000,00
40. Kecamatan Gambiran 993.450,00 532.000,00
41. Kecamatan Bangorejo 678.000,00 1.331.000,00
42. Kecamatan Siliragung 0,00 644.000,00
43. Kecamatan Pesanggaran 0,00 4.603.200,00
44. Kecamatan Genteng 659.400,00 599.600,00
45. Kecamatan Tegalsari 1.461.300,00 1.293.100,00
46. Kecamatan Sempu 3.119.150,00 1.703.000,00
47. Kecamatan Glenmore 0,00 194.050,00
48. Kecamatan Kalibaru 652.000,00 2.913.600,00
49. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 1.284.650,00 677.000,00
50. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 1.212.500,00 2.888.150,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 150
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
51. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 12.577.000,00 57.366.675,00
52. Badan Pendapatan Daerah 158.361.785,00 86.919.700,00
53. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 14.574.700,00 4.697.600,00
54. Sekretariat Daerah 86.435.116,74 80.301.000,00
55. Sekretariat DPRD 1.142.500,00 3.739.900,00
56. Inspektorat 31.660.150,00 1.164.700,00
Jumlah 1.425.960.491,47 1.063.965.030,90
2. Persediaan Barang Cetakan
Persediaan barang cetakan per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp2.934.212.324,34, sedangkan saldo persediaan barang cetakan per 31
Desember 2016 adalah sebesar Rp2.324.183.260,01. Rincian persediaan barang
cetakan per 31 Desember pada beberapa SKPD adalah sebagai berikut: Tabel 5.100 Persediaan Barang Cetakan
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 79.900,00 185.150,00
2. Dinas Kesehatan 199.916.048,00 337.277.551,88
3. Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 55.222.200,00 60.525.350,00
4. Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 216.230.714,80 261.520.771,87
5. DPU Pengairan 0,00 59.933.850,00
6. Satuan Polisi PP 2.377.000,00 2.150.000,00
7. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 429.500,00 1.450.000,00
8. Dinas Sosial 115.000,00 0,00
9. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 0,00 351.250,00
10. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 200.000,00 368.285,00
11. Dinas Lingkungan Hidup 0,00 2.405.500,00
12. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1.176.334.020,00 313.243.320,00
13. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 1.756.000,00 0,00
14. Dinas Perhubungan 849.934.841,54 802.314.801,26
15. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu 678.900,00 2.010.000,00
16. Dinas Pemuda dan Olah Raga 4.460.850,00 4.406.250,00
17. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 71.820.000,00 0,00
18. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 0,00 108.500,00
19. Dinas Pertanian 19.711.600,00 20.805.200,00
20. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 115.942.300,00 118.786.000,00
21. Kecamatan Banyuwangi 210.000,00 1.444.650,00
22. Kecamatan Kalipuro 0,00 385.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 151
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
23. Kecamatan Wongsorejo 35.500,00 71.500,00
24. Kecamatan Kabat 0,00 795.000,00
25. Kecamatan Srono 55.000,00 96.000,00
26. Kecamatan Muncar 1.620.000,00 1.704.600,00
27. Kecamatan Cluring 2.815.000,00 605.000,00
28. Kecamatan Purwoharjo 1.084.500,00 2.700.000,00
29. Kecamatan Tegaldlimo 605.000,00 605.000,00
28. Kecamatan Gambiran 0,00 60.000,00
29. Kecamatan Bangorejo 0,00 700.000,00
30. Kecamatan Siliragung 0,00 550.000,00
31. Kecamatan Pesanggaran 0,00 1.015.200,00
32. Kecamatan Genteng 47.000,00 210.000,00
33. Kecamatan Sempu 1.367.800,00 945.000,00
34. Kecamatan Kalibaru 0,00 235.000,00
35. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 678.100,00 0,00
36. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 0,00 972.500,00
37. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 9.029.500,00 6.279.500,00
38. Badan Pendapatan Daerah 183.098.050,00 308.401.530,00
39. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 1.969.500,00 845.000,00
40. Sekretariat Daerah 11.406.000,00 7.417.250,00
41. Inspektorat 4.982.500,00 303.750,00
Jumlah 2.934.212.324,34 2.324.183.260,01
Saldo persediaan barang cetakan sebesar Rp2.934.212.324,34 termasuk di
dalamnya adalah persediaan barang cetakan yang telah rusak dan tidak terpakai,
namun masih tercatat di dalam berita acara stock opname per 31 Desember
2017, yaitu dengan rincian sebagai berikut:
a. Persediaan barang cetakan berupa amplop dinas, stiker parkir berlangganan,
dan karcis parkir milik Dinas Perhubungan sebesar Rp194.009.600,70.
Persediaan yang telah rusak dan tidak terpakai tersebut sudah diajukan
usulan penghapusan melalui surat nomor 953/504/429.110/2017 tanggal 14
Februari 2017 perihal permohonan persetujan penghapusan barang milik
daerah pada Dinas Perhubungan.
b. Persediaan barang cetakan berupa blanko KK dan blanko KTP sebesar
Rp225.672.200,00 milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Penyimpang barang sudah mengajukan usulan penghapusan persediaan
tersebut melalui surat nomor 028/4985/429.115/2017 tanggal 14 Agustus
2017 perihal permohonan penghapusan blanko security.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 152
3. Persediaan Barang Penggandaan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak memiliki saldo persediaan barang
penggandaan per 31 Desember 2017.
4. Persediaan Alat-Alat Listrik
Persediaan alat-alat listrik terdiri dari lampu, baterai, kabel, dan alat kelistrikan
lainnya. Persediaan alat-alat listrik per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp336.104.751,57, sedangkan persediaan alat-alat listrik per 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp533.119.358,89. Rincian persediaan alat listrik pada beberapa
SKPD adalah sebagai berikut: Tabel 5.101 Persediaan Alat Listrik
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 13.824.950,00 9.429.050,00
2. Dinas Kesehatan 13.650.290,00 14.002.000,00
3. Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 82.060.697,60 82.908.249,96
4. Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 186.644.771,97 260.482.030,53
5. DPU Pengairan 0,00 89.048.400,00
6. Satuan Polisi PP 2.779.450,00 4.786.200,00
7. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 598.300,00 411.750,00
8. Dinas Lingkungan Hidup 424.400,00 556.500,00
9. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 1.288.200,00 5.311.850,00
10. Dinas Perhubungan 18.812.142,00 12.859.298,40
11. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu 23.850,00 63.700,00
12. Dinas Pemuda dan Olah Raga 109.650,00 1.117.650,00
13. Kecamatan Banyuwangi 0,00 70.750,00
14. Kecamatan Wongsorejo 85.100,00 113.550,00
15. Kecamatan Kabat 227.100,00 0,00
16. Kecamatan Songgon 68.300,00 0,00
17. Kecamatan Srono 0,00 483.000,00
18. Kecamatan Muncar 0,00 959.000,00
19. Kecamatan Cluring 2.159.800,00 1.354.100,00
20. Kecamatan Gambiran 0,00 156.500,00
21. Kecamatan Bangorejo 1.543.300,00 0,00
22. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 333.900,00 0,00
23. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 0,00 169.500,00
24. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 4.090.450,00 3.469.200,00
25. Badan Pendapatan Daerah 3.510.900,00 1.639.800,00
26. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 2.111.200,00 337.000,00
27. Sekretariat Daerah 0,00 42.593.280,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 153
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
28. Sekretariat DPRD 1.758.000,00 797.000,00
Jumlah 336.104.751,57 533.119.358,89
5. Persediaan Bahan Bangunan
Persediaan bahan bangunan per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp2.132.543.674,92, sedangkan persediaan bahan bangunan per 31 Desember
2016 adalah sebesar Rp1.733.250.800,52, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.102 Persediaan Bahan Bangunan
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
1. DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang 2.113.393.424,92 1.655.331.350,52
2. DPU Pengairan 19.150.250,00 77.919.450,00
Jumlah 2.132.543.674,92 1.733.250.800,52
Persediaan bahan bangunan milik Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya, dan
Penataan Ruang sebesar Rp2.113.393.424,92 termasuk di dalamnya adalah sisa
persediaan aspal dari belanja pemeliharaan jalan tahun 2017 sebesar
Rp998.370.184,82.
6. Persediaan Obat-Obatan
Persediaan obat-obatan per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp28.566.129.815,54, yang terdiri dari:
Tabel 5.103 Persediaan Obat-obatan
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
1. Dinas Kesehatan 19.662.945.786,82 15.632.061.668,00
2. Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 4.658.791.202,32 4.111.958.639,76
3. Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 3.020.717.706,40 2.056.925.322,74
4. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 984.907.728,00 1.068.980.296,00
5. Dinas Lingkungan Hidup 264.000,00 0,00
6. Dinas Pertanian 238.503.392,00 435.718.380,00
Jumlah 28.566.129.815,54 23.305.644.306,50
Saldo persediaan obat-obatan sebesar Rp28.566.129.518,54 termasuk di
dalamnya adalah persediaan obat-obatan milik Dinas Kesehatan yang telah
kadaluarsa, namun masih tercatat di dalam berita acara stock opname per 31
Desember 2017 senilai Rp277.617.573,96. Penyimpan barang Dinas Kesehatan
belum melakukan usulan penghapusan atas persediaan obat-obatan yang telah
kadaluarsa tersebut.
7. Persediaan Bahan Kimia
Persediaan bahan kimia per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp1.439.511.255,95, terdapat pada beberapa SKPD berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 154
Tabel 5.104 Persediaan Bahan Kimia
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
1. Dinas Kesehatan 105.960.000,00 0,00
2. Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 245.845.620,44 694.182.090,11
3. Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 1.086.548.635,51 1.079.531.198,93
4. Dinas Lingkungan Hidup 1.157.000,00 0,00
Jumlah 1.439.511.255,95 1.773.713.289,04
8. Persediaan Perlengkapan Kebersihan dan Bahan Pembersih
Persediaan perlengkapan kebersihan dan bahan pembersih per 31 Desember
2017 adalah sebesar Rp559.161.049,83, terdapat pada beberapa SKPD berikut:
Tabel 5.105 Persediaan Perlengkapan Kebersihan dan Bahan Pembersih
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 10.955.150,00 9.978.250,00
2. Dinas Kesehatan 87.778.460,00 99.141.004,00
3. Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 97.279.550,00 83.276.360,00
4. Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 266.915.114,83 269.475.148,73
5. DPU Pengairan 0,00 239.750,00
6. DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang 9.390.750,00 0,00
7. Satuan Polisi PP 5.199.550,00 2.391.950,00
8. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 659.950,00 555.200,00
9. Dinas Lingkungan Hidup 959.900,00 759.900,00
10. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 0,00 4.398.450,00
11. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 1.232.050,00 961.150,00
12. Dinas Perhubungan 39.531.250,00 63.733.525,09
13. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 0,00 3.821.500,00
14. Dinas Pemuda dan Olah Raga 77.150,00 447.100,00
15. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 228.900,00 411.750,00
16. Kecamatan Glagah 0,00 11.055,00
17. Kecamatan Kalipuro 0,00 703.675,00
18. Kecamatan Wongsorejo 114.300,00 182.450,00
19. Kecamatan Kabat 103.200,00 0,00
20. Kecamatan Songgon 485.100,00 329.000,00
21. Kecamatan Singojuruh 1.239.900,00 1.048.100,00
22. Kecamatan Srono 0,00 133.000,00
23. Kecamatan Muncar 1.478.900,00 1.334.750,00
24. Kecamatan Gambiran 423.700,00 211.600,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 155
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
25. Kecamatan Genteng 26.600,00 29.400,00
26. Kecamatan Kalibaru 444.000,00 1.680.000,00
27. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 194.750,00 0,00
28. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 559.500,00 880.750,00
29. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 3.555.700,00 5.995.700,00
30. Badan Pendapatan Daerah 2.117.000,00 2.316.600,00
31. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 4.812.850,00 1.186.900,00
32. Sekretariat Daerah 22.370.975,00 38.153.550,00
33. Sekretariat DPRD 1.026.800,00 7.541.450,00
Jumlah 559.161.049,83 601.329.017,82
9. Persediaan Bahan Rumah Tangga
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak memiliki saldo persediaan bahan
rumah tangga per 31 Desember 2017, sedangkan saldo persediaan bahan rumah
tangga per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp14.450.340,00, yang terdiri
dari: Tabel 5.106 Persediaan Bahan Rumah Tangga
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
1. Dinas Kesehatan 0,00 8.750.340,00
2. Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan 0,00 1.710.000,00
3. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 0,00 3.990.000,00
Jumlah 0,00 14.450.340,00
10. Persediaan Bahan Laboratorium
Persediaan bahan laboratorium per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp1.415.213.074,70, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.107 Persediaan Bahan Laboratorium
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
1. Dinas Kesehatan 628.806.686,00 1.215.804.689,93
2. Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 410.747.621,70 0,00
3. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 375.636.367,00 167.434.481,00
4. Dinas Lingkungan Hidup 22.400,00 0,00
Jumlah 1.415.213.074,70 1.383.239.170,93
11. Persediaan Bahan Makanan Pokok
Persediaan bahan makanan pokok per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp100.079.605,31. Persediaan bahan makanan pokok terdapat pada beberapa
SKPD, yaitu:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 156
Tabel 5.108 Persediaan Bahan Makanan Pokok
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
1. Dinas Kesehatan 0,00 197.364.262,28
2. Dinas Kesehatan – RSUD Blambangan 23.665.600,00 2.699.950,00
3. Dinas Kesehatan – RSUD Genteng 63.248.805,31 48.591.087,96
4. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 13.165.200,00 11.319.275,00
Jumlah 100.079.605,31 259.974.575,24
12. Persediaan Alat Praktek
Saldo persediaan alat praktek per 31 Desember 2017 sebesar
Rp5.751.456.457,96 terdapat pada Dinas Kesehatan.
13. Persediaan Benda Pos
Persediaan benda pos terdiri dari materai, perangko dan benda-benda pos
lainnya. Persediaan benda pos per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp11.185.000,00, terdiri dari beberapa SKPD berikut ini:
Tabel 5.109 Persediaan Benda Pos
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 1.824.000,00 4.527.000,00
2. Dinas Kesehatan 5.656.000,00 1.500.000,00
3. DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang 300.000,00 0,00
4. DPU Pengairan 0,00 360.000,00
5. Satuan Polisi PP 1.050.000,00 660.000,00
6. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 645.000,00 0,00
7. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 0,00 540.000,00
8. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 0,00 1.200.000,00
9. Dinas Pemuda dan Olah Raga 12.000,00 405.000,00
10. Kecamatan Kalipuro 0,00 30.000,00
11. Kecamatan Licin 639.000,00 708.000,00
12. Kecamatan Wongsorejo 75.000,00 114.000,00
13. Kecamatan Rogojampi 0,00 60.000,00
14. Kecamatan Muncar 336.000,00 0,00
15. Kecamatan Cluring 0,00 789.000,00
16. Kecamatan Gambiran 120.000,00 120.000,00
17. Kecamatan Bangorejo 0,00 159.000,00
18. Kecamatan Siliragung 0,00 60.000,00
19. Badan Pendapatan Daerah 300.000,00 300.000,00
20. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 228.000,00 180.000,00
Jumlah 11.185.000,00 11.712.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 157
14. Persediaan Barang yang Akan Diserahkan Kepada Pihak III
Persediaan barang yang akan diserahkan kepada pihak III per 31 Desember
2017 adalah sebesar Rp4.493.305.170,00. Rincian persediaan barang yang akan
diserahkan kepada pihak III per SKPD adalah sebagai berikut:
Tabel 5.110 Persediaan Barang yang Akan Diserahkan Kepada Pihak III
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 0,00 92.571.000,00
2. DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang 2.105.017.675,00 2.639.260.175,00
3. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 196.294.395,00 196.294.395,00
4. Dinas Lingkungan Hidup 0,00 1.057.358.000,00
5. Dinas Pemuda dan Olah Raga 0,00 92.895.000,00
6. Dinas Perikanan dan Pangan 750.124.000,00 577.764.000,00
7. Dinas Pertanian 1.056.622.100,00 1.056.622.100,00
8. Kecamatan Licin 385.247.000,00 385.247.000,00
Jumlah 4.493.305.170,00 6.098.011.670,00
Rincian persediaan barang yang akan diserahkan kepada pihak III adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.111 Rincina Persediaan Barang yang Akan Diserahkan Kepada Pihak III
No. Nama SKPD Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
1. Dinas Pendidikan Pembangunan toilet SMALB 0,00 92.571.000,00
2. DPU Cipta Karya dan
Penataan Ruang
Pengembangan infrastruktur/
penataan PKL di Pantai
Boom
430.824.000,00 430.824.000,00
3. Pembangunan musholla di
Pantai Boom 186.813.000,00 186.813.000,00
4.
Pembangunan fasilitas toilet
di kawasan wisata Pantai
Boom
92.085.000,00 92.085.000,00
5. Pembangunan sirkuit cross
country 0,00 72.186.000,00
6. Pembangunan landscape
Poliwangi 196.270.000,00 196.270.000,00
7. Penataan sirkuit downhill 0,00 72.186.000,00
8. RTH landscape PKL Pantai
Boom 187.965.000,00 187.965.000,00
9. Rehabilitasi BPR Syariah 0,00 188.047.000,00
10. Rehabilitasi aula Poliwangi 187.310.000,00 187.310.000,00
11. Pemeliharaan jalan kantor
lanal Banyuwangi 0,00 198.859.900,00
12. Pengadaan paving
Kabupaten Banyuwangi 823.750.675,00 826.714.275,00
13. Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan KB
Kartu kembang anak dan
BKB kit 196.294.395,00 196.294.395,00
14. Dinas Lingkungan Hidup Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) 0,00 1.057.358.000,00
15. Dinas Pemuda dan Olah
Raga
Pembangunan gedung toilet
gedung toilet 0,00 92.895.000,00
16. Dinas Perikanan dan Peralatan budidaya 750.124.000,00 577.764.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 158
No. Nama SKPD Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Pangan perikanan
17. Dinas Pertanian Alat-alat pertanian 1.056.622.100,00 1.056.622.100,00
18. Kecamatan Licin Pembangunan Pasar
Tamansari 193.038.000,00 193.038.000,00
19. Rest area Jambu 192.209.000,00 192.209.000,00
Jumlah 4.493.305.170,00 6.098.011.670,00
15. Persediaan Suku Cadang Sarana Mobilitas
Persediaan suku cadang sarana mobilitas per 31 Desember 2017 sebesar
Rp200.000,00 terdapat pada Dinas Perhubungan.
16. Persediaan Bahan Bakar
Persediaan bahan bakar per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp110.410.500,00, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.112 Persediaan Bahan Bakar
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
1. Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 18.522.000,00 11.120.000,00
2. DPU Pengairan 91.888.500,00 246.510.100,00
3. Dinas Lingkungan Hidup 0,00 83.787.000,00
Jumlah 110.410.500,00 341.417.100,00
17. Persediaan Bibit Tanaman
Persediaan bibit tanaman per 31 Desember 2017 sebesar Rp22.535.400,00
terdapat pada Dinas Pertanian.
18. Persediaan Pakaian Dinas
Persediaan pakaian dinas per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp6.000.000,00. Nilai tersebut merupakan saldo persediaan pakaian dinas pada
Dinas Kesehatan.
19. Persediaan Lainnya
Persediaan lainnya per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp423.760.605,00,
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.113 Persediaan Lainnya
No. Nama SKPD Saldo 2017
(Rp)
Saldo 2016
(Rp)
1. Dinas Kesehatan 90.906.000,00 6.600.000,00
2. Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 32.414.555,00 208.643.500,00
3. Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 6.365.000,00 0,00
4. DPU Pengairan 180.641.550,00 199.880.000,00
5. Satuan Polisi PP 0,00 36.221.985,00
6. Sekretariat Daerah 113.433.500,00 0,00
Jumlah 423.760.605,00 451.345.485,00
Persediaan lainnya pada Dinas Kesehatan, RSUD Blambangan, dan RSUD
Genteng merupakan kelengkapan inventaris ruang pasien, seperti kasur, bantal,
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 159
selimut, dan sprei untuk pasien. Persediaan lainnya pada Dinas PU Pengairan
sebesar Rp180.641.550,00 merupakan persediaan bronjong kawat yang
digunakan untuk antisipasi jika terjadi bencana. Sedangkan persediaan lainnya
pada Sekretariat Daerah sebesar Rp113.433.500,00 merupakan persediaan kain
batik.
31 Desember 2017
(Rp)
31 Desemebr 2016
(Rp)
5.1.3.2 Investasi Jangka
Panjang 154.671.849.197,81 443.769.500,00
Investasi Jangka Panjang tahun 2017 terdiri dari Investasi Non Permanen
dan Investasi Permanen dengan rincian sebagai berikut :
Investasi Non Permanen Rp 443.769.500,00
Investasi Permanen Rp 154.228.079.697,81
Jumlah Rp 154.671.849.197,81
Penjelasan tentang masing – masing jenis investasi tersebut dijabarkan
sebagai berikut :
31 Desember 2017
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
5.1.3.2.1 Investasi Non Permanen 443.769.500,00 443.769.500,00
Saldo Investasi Non Permanen – Dana Bergulir per 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp443.769.500,00 dengan perhitungan sebagai berikut :
31 Desember 2017
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
1. Investasi Nonpermanen-
Dana Bergulir
2.253.433.000,00
2.253.433.000,00
2. Dana Bergulir
Diragukan Tertagih
(1.809.663.500,00)
(1.809.663.500,00)
Jumlah 443.769.500,00 443.769.500,00
Nilai Investasi Non Permanen-Dana Bergulir sampai dengan
31 Desember 2017 sebesar Rp2.253.433.000,00 dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.114 Rincian Investasi Non Permanen – Dana Bergulir
No Investasi Non
Permanen
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Saldo
31 Des 2017
(Rp)
1. Dinas Peternakan
- Sapi Kereman 53.090.000,00 0,00 0,00 53.090.000,00
- Sapi Bibit 1.408.504.000,00 0,00 0,00 1.408.504.000,00
- Kambing Bibit 703.847.000,00 0,00 0,00 703.847.000,00
- Domba Bibit 87.992.000,00 0,00 0,00 87.992.000,00
Jumlah 2.253.433.000,00 0,00 0,00 2.253.433.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 160
Dinas Pertanian selaku SKPD pelaksana program Dana Bergulir telah
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap perkembangan pelaksanaan
dana bergulir pada masing-masing kelompok ternak. Namun selama tahun
2017 tidak terdapat pengembalian sama sekali. Peternak mengalami kesulitan
untuk membayar pengembalian karena mengalami kerugian yang disebabkan
kematian ternak dan turunnya harga jual ternak. Saat ini Dinas Pertanian
sedang melakukan identifikasi masalah masin-masing debitur dan
mengupayakan penyelesaian administratif atas macetnya pengembalian dana
bergulir tersebut.
Rekapitulasi kelompok ternak yang masih mempunyai kewajiban
pengembalian dirinci sebagaimana tabel berikut:
Tabel 5.115 Kelompok Ternak yang Masih Mempunyai Kewajiban Pengembalian
No Investasi Non Permanen
Jumlah
Pinjaman
(Rp)
Sisa Tunggakan
Per 31 Des 2017
(Rp)
Status
1. SAPI BIBIT
- Poknak "Bajulmati" 80.000.000,00 40.325.000,00 macet
- Poknak "Alasrejo" 120.000.000,00 55.795.000,00 macet
- Poknak "Wonosobo" 200.000.000,00 90.050.000,00 macet
- Poknak "Wongsorejo"
76.500.000,00 57.950.000,00 macet
- Poknak "Alasrejo"
51.000.000,00 29.585.000,00 macet
- Poknak "Purwodadi" 127.500.000,00 68.515.000,00 macet
- Poknak "Sumbermulyo"
170.000.000,00 6.100.000,00 macet
- Poknak "Kepundungan"
195.000.000,00 110.370.000,00 macet
- Poknak "Olehsari" 87.000.000,00 36.930.000,00 macet
- Poknak "Tamansuruh" 85.000.000,00 34.090.000,00 macet
- Poknak "Sukojati"
156.000.000,00 48.595.000,00 macet
- Poknak "Sumbersewu" 117.000.000,00 88.915.000,00 macet
- Poknak "Tegalsari" 117.000.000,00 37.675.000,00 macet
- Poknak "Bimorejo"
39.000.000,00 26.800.000,00 macet
- Poknak "Bajulmati" 39.000.000,00 23.300.000,00 macet
- Poknak "Telemung" 78.000.000,00 39.115.000,00 macet
- Poknak "Sarimulyo"
117.000.000,00 25.975.000,00 macet
- Poknak "Wongsorejo" 135.000.000,00 93.750.000,00 macet
- Poknak "Genteng Wetan" 117.000.000,00 30.119.000,00 macet
- Poknak "Tegaldlimo"
117.000.000,00 20.195.000,00 macet
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 161
No Investasi Non Permanen
Jumlah
Pinjaman
(Rp)
Sisa Tunggakan
Per 31 Des 2017
(Rp)
Status
- Poknak "Kemiren" 150.000.000,00 24.815.000,00 macet
- Poknak "Sumbersari"
115.500.000,00 105.500.000,00 macet
- Poknak "Seneporejo" 115.500.000,00 27.930.000,00 macet
- Poknak "Temuasri" 115.500.000,00 14.690.000,00 macet
- Poknak "Tambakrejo"
115.500.000,00 99.460.000,00 macet
- Poknak "Tegalrejo" 100.100.000,00 77.060.000,00 macet
- Poknak "Karangsari" 95.700.000,00 95.700.000,00 diragukan
2. SAPI KEREMAN
- Poknak "Sumberbaru" 180.000.000,00 52.290.000,00 macet
3. KAMBING BIBIT
- Poknak "Bukit Ettawa"
40.730.165,00 40.730.165,00 diragukan
- Poknak "Kambing Unggul" 38.691.835,00 38.691.835,00 diragukan
- Poknak "Sari Mulyo" 84.847.500,00 84.847.500,00 diragukan
- Poknak "Sari Murni"
84.455.000,00 84.455.000,00 diragukan
- Poknak "Bukit Ettawa" 82.445.000,00 82.445.000,00 diragukan
- Poknak "Etawa Sejahtera" 82.445.000,00 82.445.000,00 diragukan
- Poknak "Suko Indah"
82.445.000,00 82.445.000,00 diragukan
- Poknak "Tunas Harapan" 84.062.500,00 84.062.500,00 diragukan
- Poknak "Maju Jaya" 71.457.500,00 71.457.500,00 diragukan
- Poknak "Sejati"
52.267.500,00 52.267.500,00 diragukan
4. DOMBA BIBIT
- Poknak Sido Makmur 30.559.652,00 30.559.652,00 diragukan
- Poknak Bima Lestari
24.613.110,00 24.613.110,00 diragukan
- Poknak Ngudi Makmur
32.819.238,00 32.819.238,00 diragukan
Jumlah 4.003.639.000,00 2.253.433.000,00
Dari data tabel diatas, dapat ditentukan besaran nilai Dana bergulir
diragukan tertagih yang merupakan cadangan yang dibentuk sebesar
prosentase tertentu dari akun Investasi Non Permanen-Dana Bergulir
berdasarkan umur investasi. Adapun rincian dari Dana Bergulir Diragukan
Tertagih tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 162
Tabel 5.116 Nilai Bersih Investasi Non permanen – Dana Bergulir Tahun 2017
No Investasi Non
Permanen
Saldo
31 Des 2017
(Rp)
Dana Bergulir
Diragukan
Tertagih 31 Des
2017
(Rp)
NRV Investasi
Non Permanen-
Dana Bergulir 31
Des 2017 (Rp)
1 Dinas Peternakan
- Sapi Kereman 53.090.000,00 53.090.000,00 0,00
- Sapi Bibit 1.408.504.000,00 1.360.654.000,00 47.850.000,00
- Kambing Bibit 703.847.000,00 351.923.500,00 351.923.500,00
- Domba Bibit 87.992.000,00 43.996.000,00 43.996.000,00
Jumlah 2.253.433.000,00 1.809.663.500,00 443.769.500,00
5.1.3.2.2 Investasi Permanen
31 Desember 2017
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
154.228.079.697,81 132.296.883.137,04
Nilai investasi permanen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per 31
Desember 2017 adalah sebesar Rp154.228.079.697,81. Jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya, nilai investasi permanen Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi mengalami kenaikan sebesar Rp21.931.196.560,77 atau
sebesar 16,58%. Rincian investasi permanen Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi pada beberapa perusahaan dan BUMD adalah sebagai berikut:
Tabel 5.117 Rincian Investasi Permanen
No. Investasi Permanen
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Saldo
31 Des 2017
(Rp)
1. BPD Jatim 67.509.029.250,00 0,00 0,00 67.509.029.250,00
2. BPR Jatim 8.000.900.000,00 0,00 0,00 8.000.900.000,00
3. PT Merdeka Copper
Gold Tbk 22.900.000.000,00 0,00 0,00 22.900.000.000,00
4. PDAM Banyuwangi 33.886.953.887,04 21.931.196.560,77 0,00 55.818.150.447,81
Jumlah 132.296.883.137,04 21.931.196.560,77 0,00 154.228.079.697,81
Adapun metode penilaian investasi permanen yang digunakan oleh
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, yaitu:
Tabel 5.118 Metode Penilaian Investasi Permanen
No. Uraian
Saldo
31 Des 2017
(Rp)
%
Kepemilikan
Metode
Penilaian
1. PT. Bank Jatim 67.509.029.250,00 1,81 Metode Biaya
2. BPR Jatim 8.000.900.000,00 1,97 Metode Biaya
3. PT Merdeka Copper Gold
Tbk 22.900.000.000,00
6,42 Metode Biaya
4. PDAM Banyuwangi 55.818.150.447,81 100 Metode Ekuitas
Jumlah 154.228.079.697,81
Penggunaan metode penilaian investasi pada BUMD maupun perusahaan
didasarkan pada kepemilikan pemerintah daerah, yaitu jika kepemilikan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 163
kurang dari dua puluh persen menggunakan metode biaya, sedangkan
kepemilikan lebih dari lima puluh persen menggunakan metode ekuitas.
Penjelasan untuk penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
pada masing-masing perusahaan dan BUMD adalah sebagai berikut:
1. Nilai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada PT.
Bank Jatim per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp67.509.029.250,00,
yaitu sesuai dengan Perda Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Penyertaan Modal Daerah Kepada Pihak Ketiga. Bagian deviden
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk tahun buku 2016 sebesar
Rp11.784.376.145,88 telah disetorkan pada tanggal 2 Maret 2017 ke
rekening kas umum daerah Kabupaten Banyuwangi.
2. Nilai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada BPR
Jatim per 31 Desember 2017 adalah sebesar 80.009 lembar saham dengan
nilai nominal Rp100.000,00 perlembar saham atau sebesar
Rp8.000.900.000,00. Penyertaan modal pada BPR Jatim berdasarkan
pada Perda Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2014 Tentang
Penyertaan Modal Daerah Kepada Pihak Ketiga. Bagian deviden
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk tahun buku 2016 sebesar
Rp270.920.000,00 telah disetorkan ke rekening kas umum daerah
Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 23 Maret 2017.
3. Nilai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada PT
Merdeka Copper Gold Tbk adalah sebesar Rp22.900.000.000,00, yang
terdiri dari 229.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100,00
per lembar saham. Nilai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi pada PT Merdeka Copper Gold Tbk sesuai dengan Perda
Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Penyertaan
Modal Daerah Kepada Pihak Ketiga. Nilai saham PT Merdeka Copper
Gold Tbk (MDKA) di bursa pada tanggal penutupan, yaitu 29 Desember
2017, adalah sebesar Rp2.140,00 per lembar saham.
4. Nilai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada
PDAM per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp55.818.150.447,81. Jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
pada PDAM mengalami kenaikan sebesar Rp21.931.196.560,77.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sedang memproses penetapan
status penyertaan modal tersebut. Perhitungan penyertaan modal
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berdasarkan laporan keuangan
PDAM yang sudah diaudit, yaitu:
Tabel 5.119 Perhitungan Penyertaan Modal Pada PDAM Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2017 (Audited)
No. Uraian Ekuitas %
Penyertaan Modal Jumlah
PDAM
1. Modal Disetor
40.197.873.129,25
100%
40.197.873.129,25
2. Cadangan Umum
5.055.648.605,66
5.055.648.605,66
3. Saldo Laba
3.742.722.898,88
3.742.722.898,88
4. Laba/ Rugi Tahun 2016
6.821.905.814,02
6.821.905.814,02
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 164
No. Uraian Ekuitas %
Penyertaan Modal Jumlah
PDAM
Saldo Akhir 55.818.150.447,81
55.818.150.447,81
Komposisi ekuitas PDAM Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember
2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.120 Ekuitas PDAM Tahun 2017 dan 2016
Ekuitas PDAM 2017 2016
MODAL DISETOR 40.197.873.129,25 21.615.509.209,25
1. Penyertaan Pemerintah Daerah 2.930.290.607,25 2.930.290.607,25
2. Penyertaan Pemerintah yang Belum
Ditentukan Statusnya
36.472.777.732,00 18.041.915.262,00
a. BAST no. 04/BA/PAB/1997 1.991.017.762,00 1.991.017.762,00
b. BAST no. 4/BAST/PSPAMPSJT/2005 272.710.900,00 272.710.900,00
c. BAST no.
65/BAST/PK.PAMAL.PJT/2006
611.226.000,00 611.226.000,00
d. BAST
no.24/BAST/PK.PAMAL.PJT/2009
912.082.600,00 912.082.600,00
e. BAST no. 120.1/BAST/PK-
PAM.JT/2012
- IKK Genteng 1.594.970.300,00 1.594.970.300,00
- IKK Kabat 1.958.408.100,00 1.958.408.100,00
- PPP Muncar 998.918.800,00 998.918.800,00
f. BAST no. 01/BAST/PK-PAM.JT/2014
- IKK Tegaldlimo 1.653.188.900,00 1.653.188.900,00
- IKK Kabat 197.450.000,00 197.450.000,00
g. BAST no. 09/BAST/PK-PAM.JT/2015
- IKK Tegalsari dan Kalipuro 6.861.159.800,00 6.861.159.800,00
- IKK Tegaldlimo 990.782.100,00 990.782.100,00
h. Tambahan Penyertaan Modal
Pemerintah Tahun 2017
- IKK Genteng 1.378.965.000,00
- IKK Banyuwangi 9.976.681.000,00
- IKK Wongsorejo 3.730.257.600,00
- IKK Rogojampi 2.346.472.870,00
- IKK Muncar 998.486.000,00
3. Hibah 794.804.790,00 643.303.340,00
a. Saldo Awal 643.303.340,00 429.884.340,00
b. Tambahahan tahun 2017 151.501.450,00 213.419.000,00
CADANGAN UMUM 5.055.648.605,66 4.442.753.339,76
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 165
Ekuitas PDAM 2017 2016
1. Saldo Awal 4.442.753.339,76 3.569.970.478,46
2. Pembagian laba tahun 2016 612.895.265,90 872.782.861,30
SALDO LABA 3.742.722.898,88 3.742.722.898,86
1. Saldo Awal 3.742.722.898,86 3.744.047.893,56
2. Koreksi laba 0,02 (1.324.994,70)
LABA TAHUN BERJALAN 6.821.905.814,02 4.085.968.439,17
JUMLAH EKUITAS 55.818.150.447,81 33.886.953.887,04
Kenaikan nilai ekuitas PDAM Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2017
mencakup penambahan penyertaan pemerintah yang belum ditentukan
statusnya berupa aset tetap sebesar Rp18.430.862.470,00. Penambahan
penyertaan pemerintah yang belum ditentukan statusnya tersebut merupakan
hasil evaluasi BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur atas kinerja PDAM
tahun 2016 dalam Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Banyuwangi Tahun Buku 2016 Nomor LEV-
475/PW13/4/2017 tanggal 9 Juni 2017.
Aset tetap tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat dan
bantuan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang belum diinventarisasi
sebagai aset tetap oleh PDAM Kabupaten Banyuwangi karena belum ada
berita acara serah terima dari pemerintah daerah ke PDAM. Aset tetap
bantuan pemerintah tersebut telah dimanfaatkan sepenuhnya untuk
operasional PDAM Kabupaten Banyuwangi.
Pemerintah daerah sudah melakukan penyerahan bantuan aset tetap
tersebut kepada PDAM Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan berita acara
nomor 600/2565/429.117/2017. Adapun rincian penambahan penyertaan
modal pemerintah yang belum ditentukan statusnya tahun 2017 adalah: Tabel 5.121 Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya
Tahun 2017
No. Uraian Jumlah
(Rp)
1. Bantuan Pemerintah Pusat 11.044.996.600,00
a. Tahun 2013 11.044.996.600,00
2. Bantuan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi 7.385.865.870,00
a. Tahun 2012 2.579.281.000,00
b. Tahun 2013 1.712.089.070,00
c. Tahun 2014 1.703.628.300,00
d. Tahun 2015 1.390.867.500,00
Jumlah 18.430.862.470,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 166
31 Desember 2017
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
5.1.3.3 Aset Tetap 3.678.569.428.559,68 3.396.689.641.335,79
Nilai buku aset tetap per 31 Desember 2017 sebesar
Rp3.678.569.428.559,68 dengan perhitungan sebagai berikut:
Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 Rp 6.539.145.166.078,32
Penambahan Tahun 2017 Rp 1.073.493.645.950,90
Jumlah Rp 7.612.638.812.029,22
Pengurangan Tahun 2017 Rp (429.562.628.133,67)
Aset Tetap per 31 Desember 2017 Rp 7.183.076.183.895,55
Penyusutan s/d Tahun 2017 Rp (3.504.506.755.335,87)
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2017 Rp 3.678.569.428.559,68
Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2017
tersebut meliputi tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi
dan jaringan, serta aset tetap lainnya. Jenis dan nilai saldo Aset Tetap per 31
Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.122 Rincian Aset Tetap
Jenis Aset 31 Desember 2016 Penambahan Pengurangan 31 Desember 2017
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Tanah 1.172.029.448.276,50
90.366.969.103,60
65.372.383.547,50 1.197.024.033.832,60
Peralatan dan Mesin 686.091.107.764,65
154.381.281.340,41
64.888.475.296,25 775.583.913.808,81
Gedung dan Bangunan 1.559.286.877.573,34
296.963.902.504,06
149.804.702.912,53 1.706.446.077.164,87
Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.950.657.001.978,27
482.630.256.596,60
20.212.358.637,60 3.413.074.899.937,27
Aset Tetap Lainnya 45.327.311.739,77
23.278.683.036,00
9.863.537.944,00 58.742.456.831,77
Konstruksi dlm Pengerjaan 125.753.418.745,79
25.872.553.370,23
119.421.169.795,79 32.204.802.320,23
Nilai Aset 6.539.145.166.078,32 1.073.493.645.950,90 429.562.628.133,67 7.183.076.183.895,55
Akumulasi Penyusutan (3.142.455.524.742,53) 491.960.133.596,82 129.908.903.003,48 (3.504.506.755.335,87)
Nilai Buku 3.396.689.641.335,79 1.565.453.779.547,72 559.471.531.137,15 3.678.569.428.559,68
Penambahan dan pengurangan nilai aset tetap disajikan sesuai dengan entry
data dan klasifikasi aset pada Sistem Informasi Barang Daerah (SIMBADA).
Saldo dan mutasi dari masing-masing kelompok Aset Tetap per 31 Desember
2017 tersebut di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:
5.1.3.3.1 Tanah
Perhitungan nilai tanah sebesar Rp1.197.024.033.832,60 adalah
sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1.172.029.448.276,50
Penambahan Tahun 2017 Rp 90.366.969.103,60
Jumlah Rp 1.262.396.417.380,10
Pengurangan Tahun 2017 Rp (65.372.383.547,50)
Nilai Aset Tetap Tahun 2017 Rp 1.197.024.033.832,60
Penjelasan rinci atas penambahan aset tetap berupa tanah pada Tahun
2017 sebesar Rp90.366.969.103,60 adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 167
1. Belanja modal pengadaan tanah pada Sekretariat Daerah yang
terealisasi tahun 2017 adalah senilai Rp591.498.930,00 dan
penambahan dari utang belanja modal tanah sebesar
Rp303.270.00,00. Namun yang menambah nilai aset tetap tanah
tahun 2017 adalah senilai pembelian tanah sengketa SDN 4
Kaligondo dengan luas 1.400 m2 yang terletak di Kecamatan
Genteng sebesar Rp487.024.732,50. Nilai perolehan tanah
tersebut merupakan gabungan dari harga beli tanah dan belanja
atribusi yang dikapitalisasi menambah nilai perolehan aset tanah
dengan rincian sebagai berikut:
Biaya Perolehan Jumlah (Rp)
Harga Beli Tanah 441.000.000,00
Appraisal 29.700.000,00
Belanja Persediaan ATK, Cetak dan Benda Pos 2.627.025,00
Belanja Makanan dan Minuman Rapat 4.375.000,00
Belanja Perjalanan Dinas 8.285.207,50
Belanja Sewa Kendaraan 1.037.500,00
Jumlah 487.024.732,50
2. Penambahan aset tetap berupa tanah senilai Rp79.237.216.708,00
merupakan aset tanah jaringan irigasi pada Dinas Pekerjaan
Umum Pengairan sejumlah 181 bidang dengan total luas
3.961.860,84 m2 berdasarkan Laporan Data Inventarisasi Aset
Tanah Jaringan Irigasi Dinas PU Pengairan Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2017 Nomor 900/300/429.406/2018 Tanggal
01 Maret 2018.
3. Penambahan aset tetap-tanah yang berasal dari penerimaan hibah
berupa aset tetap tanah senilai Rp161.200.000,00 sebagaimana
tertuang dalam Surat pernyataan untuk Pelepasan Hak atas Tanah
Register Nomor 590/002/429.505/2017 tanggal 25 April 2017,
diperoleh dari Nadiya Respati seluas 8.060 m2 yang digunakan
untuk Ruang Terbuka Hijau Kelurahan Gombengsari Kecamatan
Kalipuro.
4. Penambahan aset tetap-tanah yang berasal dari Tanah negara yang
telah disertifikatkan sejumlah 4 bidang sebesar
Rp7.586.250.465,60 terdiri dari:
Tabel 5.123 Penambahan Aset Tetap Tanah dari Tanah Negara
No. ID-Barang Peruntukan Luas (m2) Nilai (Rp) Letak
1. A-TK000005 Ruang Terbuka Hijau 11.290 3.276.061.625,60 Klatak
2. A-TK000006 Ruang Terbuka Hijau 36.160 727.989.200,00 Kertosari
3. A-TK000007 Ruang Terbuka Hijau 25.382 2.096.281.640,00 Karangrejo
4. A-TK000008 Ruang Terbuka Hijau 73.400 1.485.918.000,00 Pakis
Jumlah 7.586.250.465,60
4. Reklasifikasi entry dari aset lainnya-kemitraan dengan pihak
ketiga yang menambah nilai aset tetap tanah tahun 2017
merupakan Tanah Mall Of Sritanjung seluas 3.040 m2 senilai
Rp1.004.653.000,00 pada Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 168
dan Tanah Lokasi Parkir (Taman Sritanjung) seluas 4.260 m2
dengan nilai Rp1.081.080.000,00 pada Dinas Perhubungan yang
telah diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada
Tanggal 10 Juli 2017.
5. Penambahan aset tetap tanah senilai Rp401.800.000,00
merupakan penambahan aset tetap tanah SMKN 2 Tegalsari yang
sebelumnya tidak tercatat dalam data aset tetap tanah Dinas
Pendidikan dan pada Tahun 2017 diserahkan ke Pemerintah
Provinsi Jawa Timur.
Sedangkan untuk pengurangan aset tetap tanah pada tahun 2017
senilai Rp65.372.383.547,50 dengan rincian nilai sebagai berikut:
1. Penghapusan aset tetap berupa tanah yang telah dilimpahkan ke
Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagaimana tindak lanjut
Berita Acara Serah Terima Personil, Dokumen dan Sarana dan
Prasana dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ke Pemerintah
Provinsi Jawa Timur Nomor 188/1867/429.012/2016 Tanggal 30
September 2016 yang berada pada Dinas Pendidikan sejumlah
Rp61.651.971.050,00 dan Kecamatan Kalipuro senilai
Rp549.362.300,00 yang telah diterbitkan SK Penghapusan
Pengelola Barang Nomor 933/6317/429.202/2017 tentang
Penghapusan Barang Milik Daerah dari Daftar Barang Pengguna
Barang/Kuasa Pengguna Barang pada tanggal 11 Desember 2017.
Tanah yang berada di Kecamatan Kalipuro merupakan tanah eks
TKD Kelurahan Kalipuro yang digunakan oleh SMKN Kalipuro
yang ikut dilimpahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
2. Reklasifikasi keluar dari aset tetap tanah ke aset lain-lain jenis
aset yang masih dalam proses penghapusan berupa tanah terminal
Brawijaya sebesar Rp2.340.000.000,00 dengan luas 10.000 m2
yang telah dilimpahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur
sebagaimana Berita Acara Serah Terima pada point 1, namun
sampai dengan 31 Desember 2017 SK Penghapusan atas tanah
tersebut belum diterbitkan.
3. Nonkapitalisasi atas belanja modal tanah sebesar
Rp108.399.465,00 terdiri dari belanja atribusi atas proses
pengadaan 2 bidang tanah yang mengalami kegagalan negosiasi
terkait kesepakatan harga dengan pemilik tanah sehingga belanja
atribusi yang telah terealisasi pada tahun 2017 dikeluarkan dari
penambahan nilai aset tetap tanah tahun 2017. Berikut rincian
nilai atribusi belanja modal pengadaan tanah yang
dinonkapitalisasi dari aset tetap-tanah:
Tabel 5.124 Daftar nonkapitalisasi nilai atribusi belanja modal pengadaan tanah
No. Jenis Belanja Tanah Lapangan
Penimbun Sampah
Tanah Pertigaan
Tegalwero
1 Belanja Appraisal 45.500.000,00 30.250.000,00
2 Belanja Persediaan 2.627.025,00 2.627.025,00
3 Belanja Makanan dan
Minuman Rapat 4.375.000,00 4.375.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 169
No. Jenis Belanja Tanah Lapangan
Penimbun Sampah
Tanah Pertigaan
Tegalwero
4 Belanja Perjalanan Dinas 8.285.207,50 8.285.207,50
5 Belanja Sewa Kendaraan 1.037.500,00 1.037.500,00
Total 61.824.732,50 46.574.732,50
4. Reklasifikasi keluar dari aset tetap tanah ke Konstruksi Dalam
Pengerjaan Tanah (KDP KIB A) senilai Rp299.344.732,50 yang
merupakan nilai realisasi belanja modal atas belanja atribusi
proses pembelian tanah Terminal Wiroguno yang terdiri dari:
BELANJA ATRIBUSI JUMLAH (Rp)
Belanja Honorarium 92.500.000,00
Appraisal 190.520.000,00
Belanja Persediaan ATK, Cetak dan Benda Pos 2.627.025,00
Belanja Makanan dan Minuman Rapat 4.375.000,00
Belanja Perjalanan Dinas 8.285.207,50
Belanja Sewa Kendaraan 1.037.500,00
Jumlah 299.344.732,50
Pengakuan sebagai KDP atas tanah Terminal Wiroguno
disebabkan fisik tanah Terminal Wiroguno baru terealisasi di
tahun 2018.
5. Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya-Kemitraan dengan Pihak
Ketiga atas aset tetap yang disewakan untuk tanah Hotel Wisma
Blambangan yang pengelolaannya diserahkan kepada Ziva
Management & Hospitality senilai Rp423.306.000,00 dengan ID-
Barang A-TJ000269 Tahun 2007 sesuai Surat Perjanjian Nomor
188/4694/Perj./429.203/2014 tentang Sewa Menyewa Tanah dan
Bangunan Milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi oleh Ziva
Management & Hospitality Tanggal 03 November 2014.
5.1.3.3.2 Peralatan dan Mesin
Perhitungan nilai peralatan dan mesin tahun 2017 sebesar
Rp775.583.913.808,81 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 686. 091.107.764,65
Penambahan Tahun 2017 Rp 154.381.281.340,41
Jumlah Rp 840.472.389.105,06
Pengurangan Tahun 2017 Rp (64.888.475.296,25)
Nilai Aset Tetap Tahun 2017 Rp 775.583.913.808,81
Jumlah tersebut merupakan aset tetap–peralatan dan mesin milik
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari: Tabel 5.125 Rincian Aset Tetap – Peralatan dan Mesin
Jenis Saldo Penambahan Pengurangan Saldo
31 Desember 2016 (Rp) (Rp) 31 Desember 2017
(Rp)
(Rp)
Alat-alat berat 25.515.475.875,00 673.750.000,00 0,00 26.189.225.875,00
Alat-alat Angkutan Darat Bermotor 78.629.636.234,00 5.251.425.720,00 1.534.498.000,00 82.346.563.954,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 170
Jenis Saldo Penambahan Pengurangan Saldo
31 Desember 2016 (Rp) (Rp) 31 Desember 2017
(Rp)
(Rp)
Alat-alat angkutan darat tidak
bermotor 2.149.501.535,00 83.876.519,00 1.140.500,00 2.232.237.554,00
Alat-alat angkutan di air bermotor 16.523.780.800,00 0,00 7.445.090.400,00 9.078.690.400,00
Alat-alat bengkel 23.604.445.554,67 1.861.055.150,00 15.611.700,00 25.449.889.004,67
Alat-alat pengolahan pertanian dan
peternakan 6.269.193.161,00 733.065.650,00 145.292.950,00 6.856.965.861,00
Peralatan Kantor 44.988.202.553,23 3.456.009.110,00 1.449.772.265,00 46.994.439.398,23
Perlengkapan Kantor 30.883.665.546,00 8.930.473.617,00 1.283.030.356,00 38.531.108.807,00
Komputer 72.119.623.882,50 15.373.186.803,00 4.941.851.910,00 82.550.958.775,50
Meubelair 96.974.129.772,26 9.850.955.050,00 8.109.767.245,00 98.715.317.577,26
Peralatan dapur 5.855.222.147,95 262.237.372,00 30.216.950,00 6.087.242.569,95
Penghias Ruangan Rumah Tangga 12.871.185.286,86 2.163.839.094,48 251.791.550,00 14.783.232.831,34
Alat-alat Studio 25.331.441.235,46 3.614.230.254,50 472.452.770,00 28.473.218.719,96
Alat-alat komunikasi 6.204.883.699,88 845.346.454,97 34.471.600,00 7.015.758.554,85
Alat-alat Ukur 1.551.699.902,00 1.712.186.400,00 12.357.750,00 3.251.528.552,00
Alat-alat Kedokteran 170.944.710.074,06 51.673.838.318,68 477.269.499,50 222.141.278.893,24
Alat-alat Laboratorium 42.708.846.799,72 11.085.197.302,57 2.861.536.221,75 50.932.507.880,54
Alat-alat persenjataan/ kemanan 4.353.410.649,95 3.033.623.450,00 204.068.000,00 7.182.966.099,95
Peralatan dan Mesin 14.864.546.891,85 33.286.967.799,21 35.496.839.929,00 12.654.674.762,06
Peralatan Rumah Tangga 3.743.383.363,26 301.837.275,00 121.415.700,00 3.923.804.938,26
Peralatan dan Perlengkapan Tanggap Darurat Bencana
4.122.800,00 188.180.000,00 0,00 192.302.800,00
Jumlah 686.091.107.764,65 154.381.281.340,41 64.888.475.296,25 775.583.913.808,81
Rincian nilai penambahan aset tetap peralatan dan mesin tahun 2017
sebesar Rp154.381.281.340,41 adalah sebagai berikut:
1. Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Tahun 2017
Rp 127.609.792.780,36
2. Pengadaan dari Utang Belanja
Tahun 2017
Rp 20.817.701.748,05
3. Kapitalisasi Aset Tetap Peralatan
dan Mesin Tahun 2017
Rp 22.515.622,00
4. Penerimaan Hibah Aset Tetap
Peralatan dan Mesin Tahun 2017
Rp 3.834.717.140,00
5. Koreksi Tambah atas Saldo Aset
Tetap Peralatan dan Mesin
Tahun Sebelumnya
Rp 4.105.000,00
6. Reklasifikasi entry belanja modal
dari KIB C
Rp 55.436.250,00
7. Reklasifikasi entry dari belanja
modal dari KIB D
Rp 90.324.800,00
8. Reklasifikasi entry belanja modal
dari KIB E
Rp 43.725.000,00
9. Mutasi Tambah antar SKPD atas
realisasi belanja modal peralatan
Rp 1.902.963.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 171
dan mesin Tahun 2017
Total Penambahan Nilai Aset
Peralatan dan Mesin Tahun 2017
Rp 154.381.281.340,41
Penjelasan atas rincian nilai penambahan aset tetap peralatan dan
mesin tahun 2017 di atas dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Belanja modal aset peralatan dan mesin tahun 2017 sebesar
Rp127.609.792.780,36 terdiri dari:
Tabel 5.126 Rincian Pengadaan Peralatan dan Mesin dari Belanja Modal
Tahun 2017
NO. SKPD NILAI
1 Dinas Pendidikan 33.403.348.813,00
2 Dinas Kesehatan 28.547.665.172,90
3 Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 15.615.061.610,55
4 Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 17.565.697.309,43
5 Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang 2.886.225.500,00
6 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 1.030.203.762,00
7 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 1.114.323.400,00
8 Satuan Polisi PP 138.995.240,00
9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 193.549.500,00
10 Dinas Sosial 452.928.900,00
11 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 349.485.500,00
12 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 554.189.143,00
13 Dinas Lingkungan Hidup 511.060.400,00
14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1.597.722.020,00
15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 261.020.400,00
16 Dinas Perhubungan 1.672.892.720,00
17 Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 1.641.078.470,00
18 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 477.339.450,00
19 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 99.620.000,00
20 Dinas Pemuda dan Olah Raga 280.896.000,00
21 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 707.030.000,00
22 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 377.152.500,00
23 Dinas Perikanan dan Pangan 79.393.400,00
24 Dinas Pertanian 1.306.728.440,00
25 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1.700.884.800,00
26 Kecamatan Banyuwangi 594.933.268,00
27 Kecamatan Giri 153.220.300,00
28 Kecamatan Glagah 115.363.650,00
29 Kecamatan Kalipuro 221.546.000,00
30 Kecamatan Licin 144.861.744,48
31 Kecamatan Wongsorejo 165.041.400,00
32 Kecamatan Kabat 39.773.000,00
33 Kecamatan Rogojampi 73.143.150,00
34 Kecamatan Songgon 52.571.500,00
35 Kecamatan Singojuruh 64.342.700,00
36 Kecamatan Srono 76.169.650,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 172
NO. SKPD NILAI
37 Kecamatan Muncar 126.184.000,00
38 Kecamatan Cluring 193.351.100,00
39 Kecamatan Purwoharjo 174.723.000,00
40 Kecamatan Tegaldlimo 40.615.600,00
41 Kecamatan Gambiran 98.785.100,00
42 Kecamatan Bangorejo 57.962.550,00
43 Kecamatan Siliragung 92.438.500,00
44 Kecamatan Pesanggaran 75.896.000,00
45 Kecamatan Genteng 422.826.700,00
46 Kecamatan Tegalsari 100.616.200,00
47 Kecamatan Sempu 69.896.000,00
48 Kecamatan Glenmore 56.514.800,00
49 Kecamatan Kalibaru 73.496.000,00
50 Kecamatan Blimbingsari 355.534.150,00
51 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 98.916.500,00
52 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 862.810.344,00
53 Pejabat Pengeloaan Keuangan Daerah 0,00
54 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 381.023.000,00
55 Badan Pendapatan Daerah 771.336.350,00
56 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 465.625.474,00
57 Sekretariat Daerah 7.113.224.779,00
58 Sekretariat DPRD 1.301.391.820,00
59 Inspektorat 411.166.000,00
60 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 0,00
JUMLAH 127.609.792.780,36
2. Pengadaan dari Utang Belanja Tahun 2017
Pada tahun 2017 pengadaan belanja modal peralatan dan mesin
tidak seluruhnya dapat terealisasi di tahun 2017 yakni sebesar
Rp20.817.701.748,05, hal ini dikarenakan likuiditas kas umum
daerah yang tidak dapat mencukupi kebutuhan pembiayaan
kegiatan belanja APBD Tahun 2017. Sehingga terdapat pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang terbayarkan pada tahun
2018 namun atas aset tersebut telah diterima dan digunakan untuk
kegiatan operasional pemerintah daerah. Berikut daftar SKPD dan
nilai pengadaan belanja modal peralatan dan mesin dari utang
belanja tahun 2017:
Tabel 5.127 Pengadaan Peralatan dan Mesin dari Utang Belanja Tahun 2017
No Satuan Kerja Jumlah
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 257.364.000,00
2 Dinas Kesehatan 670.152.171,00
3 Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 17.646.773.918,05
4 Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 1.353.197.259,00
5 Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan
Penataan Ruang 199.500.000,00
6 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 98.592.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 173
No Satuan Kerja Jumlah
(Rp)
7 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 15.708.000,00
8 Dinas Perhubungan 398.978.000,00
9 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 147.600.000,00
10 Sekretariat Daerah 29.836.400,00
Total 20.817.701.748,05
3. Kapitalisasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin Tahun 2017.
Penambahan aset tetap peralatan dan mesin dari kapitalisasi barang
non belanja modal merupakan pengakuan aset tetap peralatan dan
mesin atas realisasi belanja barang dan jasa yang memiliki
karakteristik sebagai aset tetap peralatan dan mesin sesuai kebijakan
akuntansi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Pada tahun 2017 nilai
kapitalisasi aset tetap peralatan dan mesin adalah sebesar
Rp22.515.622,00 yang terdiri dari:
a. Perlengkapan Kantor berupa Papan nama peringatan (running
text) senilai Rp5.500.000,00 dan scanner barcode 40 sebesar
Rp2.695.000,00 pada Dinas Perhubungan;
b. Perlengkapan Komputer berupa baterai komputer notebook
senilai Rp2.022.000,00 pada Kecamatan Banyuwangi;
c. Perlengkapan kantor berupa lampu sorot (neon box) senilai
Rp7.758.800,00 pada kecamatan Rogojampi; dan
d. Perlengkapan Kantor berupa papan pengumuman dengan nilai
Rp2.900.000,00; peralatan dapur berupa kipas angin senilai
Rp668.100,00 dan dispenser sebesar Rp971.722,00 pada
Kecamatan Blimbingsari.
4. Penambahan barang hibah sebesar Rp3.834.717.140,00 adalah
penerimaan barang yang berasal dari pemberian pemerintah pusat,
pemerintah provinsi dan pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:
a. Penerimaan hibah perlengkapan dan peralatan sekolah yang
bersumber dari dana APBN tahun 2017 sejumlah
Rp2.716.084.200,00 pada Dinas Pendidikan;
b. Penerimaan hibah dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
berdasarkan Surat Bukti Barang Keluar (SBBK) Tanggal 14
Maret 2017 berupa dropping peralatan kedokteran yang terdiri
dari sound timer sejumlah 70 buah senilai Rp20.895.000,00
dan Pulse Oxymetri sejumlah 2 buah sebesar Rp39.663.800,00
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
c. Penerimaan hibah aset peralatan dan mesin pada RSUD
Blambangan dari Pihak Ketiga sebesar Rp99.000.000,00
dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5.128 Daftar Barang dari Penerimaan hibah aset peralatan dan mesin pada
RSUD Blambangan
No. Jenis Barang Jumlah Nilai Pemberi Hibah
1 Kursi Roda 10 20.000.000,00 PT. BNI (Persero) Tbk Cab.
Banyuwangi
2 Kursi Tunggu 10 19.000.000,00 PT. BNI (Persero) Tbk Cab. Banyuwangi
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 174
No. Jenis Barang Jumlah Nilai Pemberi Hibah
3 Sepeda Motor 3 60.000.000,00 BPD Jatim, Tbk Cab. Banyuwangi
Jumlah
99.000.000,00
d. Penerimaan hibah aset tetap peralatan dan mesin pada RSUD
Genteng dari BPD Jatim Cabang Banyuwangi berupa 1 unit
mobil ambulans senilai Rp487.000.000,00;
e. Penambahan barang dari penerimaan hibah alat kendaraan
bermotor roda dua dari Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan anak kepada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana sesuai
BAST Nomor: BAST-43/Torlin/KPP-PA/08/2017 berupa 2
unit motor Perlindungan Perempuan dan Anak (Torlin) senilai
Rp37.842.000,00;
f. Penerimaan hibah barang pada Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro yang berasal dari PT. BNI (Persero) yang ditempatkan
di rumah kreatif hasil pendirian PT. BNI (Persero) tahun 2017
sejumlah Rp88.594.950,00 berupa perlengkapan dan peralatan
kantor sebagaiman tertuang dalam Berita Acara Serah Terima
Tanggal 29 juli 2017;
g. Penerimaan hibah barang dari Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia berdasarkan Berita Acara Serah Terima Barang
Nomor: 4057/I/PLK.03.03/XII.2017 sebesar Rp345.637.190,00
pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Banyuwangi dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5.129 Penerimaan hibah barang dari Perpustakaan nasional Republik
Indonesia
No. Jenis Barang Jumlah
(unit) Nilai (Rp)
1 Mobil Perpustakaan Keliling 1 308.100.000,00
3 TV LED 32 inch 1 15.500.000,00
4 Genset 1 3.200.000,00
5 Laptop 14 inch 1 9.095.000,00
6 Modem 1 775.000,00
7 Proyektor 1 8.389.590,00
8 Layar Proyektor 1 577.600,00
Jumlah
345.637.190,00
5. Koreksi tambah atas saldo aset tetap peralatan dan mesin tahun
sebelumnya yang belum dilakukan mutasi catat pada Dinas Pemuda
dan Olah Raga dari Satuan Polisi Pamong Praja pada saat perubahan
SOTK per 01 Januari 2017 berupa mesin pompa air dan tandon air
senilai Rp4.105.000,00.
6. Reklasifikasi entry belanja modal dari KIB C
Reklasifikasi entry belanja modal peralatan dan mesin dilakukan
dalam rangka penyesuaian pencatatan aset per KIB yang berasal dari
kelompok belanja modal aset gedung dan bangunan (KIB C). Berikut
daftar penambahan aset tetap peralatan dan mesin yang merupakan
hasil reklasifikasi dari KIB C (Aset Tetap-Gedung dan Bangunan)
sebesar Rp55.436.250,00:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 175
Tabel 5.130 Rincian Reklasifikasi Entry Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Tahun 2017 dari KIB C
No. SKPD Jenis Barang Jumlah Nilai (Rp)
1 Dinas Perikanan dan Pangan Papan Nama
Peringatan 1 4.074.250,00
2 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Meja Kitchen Set 1 51.362.000,00
Jumlah
55.436.250,00
7. Reklasifikasi entry belanja modal dari KIB D
Penambahan aset tetap peralatan dan mesin yang merupakan hasil
penyesuaian jenis aset dari belanja modal Jalan, Irigasi dan jaringan
(KIB D) berupa lampu hias sejumlah Rp90.324.800,00 yang terdapat
pada Dinas perikanan dan Pangan senilai Rp11.200.000,00,
Kecamatan sempu senilai Rp1.474.800,00 dan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah senilai Rp77.650.000,00.
8. Reklasifikasi entry belanja modal dari KIB E
Penambahan aset tetap peralatan dan mesin yang merupakan hasil
penyesuaian jenis aset dari belanja modal aset tetap lainnya (KIB E)
berupa pengadaan rangka tempat pot tanaman (vertical garden) yang
terealisasi menjadi satu dengan belanja modal pengadaan tanaman.
Sehingga dilakukan penyesuaian reklasifikasi entry ke KIB B senilai
Rp43.725.000,00.
9. Mutasi aset antar SKPD atas realisasi belanja modal peralatan dan
mesin Tahun 2017 berupa pengadaan kendaraan bermotor dan
peralatan kantor pada Sekretariat Daerah yang di mutasi ke SKPD
terkait dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5.131 Mutasi aset antar SKPD atas realisasi belanja modal peralatan dan
mesin Tahun 2017
NO. NAMA SKPD NILAI (Rp) JUMLAH NAMA BARANG
1
Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
33.280.000,00
1 SEPEDA MOTOR
133.900.000,00 1 MOBIL PICK UP
3.821.000,00 1 MESIN ABSENSI
2 Dinas Lingkungan Hidup
131.285.000,00 22 KARPET
3
Kecamatan Genteng
3.960.000,00 1 LEMARI BUKU
9.460.000,00 1 LEMARI PAKAIAN
4
Dinas Komunikasi,
Informatika dan Persandian
367.118.000,00
1 MOBIL PICK UP
3.821.000,00
1 MESIN ABSENSI
5 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
367.118.000,00
1 MOBIL PICK UP
6 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
494.951.000,00
1 MICRO BUS
7 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
2.970.000,00 1 MEJA PODIUM
137.445.000,00 3
SEPEDA MOTOR
RODA 3
8 Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro
198.550.000,00 20 TENDA
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 176
NO. NAMA SKPD NILAI (Rp) JUMLAH NAMA BARANG
9 Inspektorat
3.821.000,00 1 MESIN ABSENSI
10 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
3.821.000,00
1 MESIN ABSENSI
11
Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
3.821.000,00 1 MESIN ABSENSI
12 Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
3.821.000,00 1 MESIN ABSENSI
JUMLAH 1.902.963.000,00
Sedangkan pengurangan nilai aset peralatan dan mesin sebesar
Rp64.888.475.296,25 berasal dari:
1. Penghapusan aset tetap berdasarkan
SK Kepala Daerah Rp 26.431.486.768,00
2. Penghapusan aset tetap peralatan dan
mesin (Kapal LCT Sritanjung) Rp 7.445.090.400,00
3. Non Kapitalisasi Belanja Modal KIB
B Tahun 2017
Rp
834.872.595,00
4. Non Kapitalisasi Aset Tetap-
Peralatan dan Mesin untuk perolehan
sampai dengan Tahun 2016
Rp
1.867.925.847,25
5. Reklasifikasi ke Aset Lainnya atas
pengadaan Aset Tak Berwujud
(Software) Rp 859.096.000,00
6. Reklasifikasi ke Aset Lainnya atas
peroses penghapusan Tahun 2017 Rp 39.321.850,00
7. Reklasifikasi keluar ke KIB C Rp 1.939.386.800,00
8. Reklasifikasi keluar ke KIB D Rp 1.249.120.200,00
9. Reklasifikasi keluar ke KIB E Rp 22.315.106.836,00
10. Koreksi kurang saldo aset tetap
tahun sebelumnya Rp 4.105.000,00
11. Mutasi Keluar antar SKPD atas
Realisasi Belanja Modal Tahun 2017 Rp 1.902.963.000,00
Pengurangan bersih nilai aset
peralatan dan mesin Rp 64.888.475.296,25
Pengurangan nilai aset peralatan dan mesin tahun 2017 sebesar
Rp64.888.475.296,25 dirinci sebagai berikut:
1. Penghapusan aset tetap peralatan dan mesin berupa perlengkapan
dan peralatan sekolah sesuai Surat Keputusan Pengelola Barang
Nomor 933/6317/429.202/2017 tentang Penghapusan Barang Milik
Daerah dari Daftar Barang Pengguna Barang/Kuasa Pengguna
Barang pada Dinas Pendidikan pada tanggal 11 Desember 2017
sebesar Rp26.431.486.768,00 sebagai tindak lanjut BAST P2D dari
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ke Pemerintah Provinsi Jawa
Timur Nomor 188/1867/429.012/2016 Tanggal 30 September
2016.
2. Pada tahun 2017 terdapat penghapusan aset tetap peralatan dan
mesin berupa Kapal LCT Putri Sritanjung senilai
Rp7.445.090.400,00 yang belum diterbitkan SK Penghapusan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 177
Pengelola Barang namun sudah dikeluarkan dari aset tetap
peralatan dan mesin Pemerintah kabupaten Banyuwangi. Hal ini
dikarenakan kapal tersebut sudah dijual dan penerimaan atas
penjualan tersebut sudah diakui sebagai pendapatan. Melihat
kondisi tersebut secara substansi (substance over form) kapal LCT
Putri Sritanjung sudah tidak berada dalam penguasaan Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi sehingga dapat dikeluarkan dari Daftar
Barang Pengguna pada Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah
selaku Pembantu Pengelola Barang Daerah.
3. Pengurangan nilai aset tetap peralatan dan mesin atas belanja
modal peralatan dan mesin yang di bawah nilai minimum
kapitalisasi sesuai kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi atas realisasi belanja modal tahun 2017 sebesar
Rp834.872.595,00 dengan rincian nilai pada SKPD berikut: Tabel 5.132 Nonkapitalisasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin atas Realisasi
Belanja Modal Tahun 2017 NO. SKPD NILAI
1 Dinas Pendidikan 163.228.735,00
2 Dinas Kesehatan 59.548.660,00
3 Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 211.960.500,00
4 Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 232.651.000,00
5 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 139.693.500,00
6 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 4.587.000,00
7 Dinas Sosial 3.227.450,00
8 Dinas Perhubungan 1.250.000,00
9 Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 162.500,00
10 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 534.250,00
11 Dinas Perikanan dan Pangan 5.198.400,00
12 Dinas Pertanian 1.121.000,00
13 Kecamatan Rogojampi 773.800,00
14 Kecamatan Singojuruh 323.400,00
15 Kecamatan Gambiran 1.968.200,00
16 Kecamatan Genteng 4.932.550,00
17 Kecamatan Tegalsari 1.968.200,00
18 Kecamatan Blimbingsari 1.589.450,00
19 Sekretariat Daerah 154.000,00
JUMLAH 834.872.595,00
4. Pengurangan aset tetap peralatan dan mesin atas Non Kapitalisasi
Aset Tetap-Peralatan dan Mesin untuk perolehan aset tetap sampai
dengan Tahun 2016 sebesar Rp1.867.925.847,25 terdapat pada
SKPD sebagai berikut: Tabel 5.133 Nonkapitalisasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin sampai dengan
Tahun 2016 NO. SKPD NILAI
1 Dinas Pendidikan 964.464.450,75
2 Dinas Kesehatan 557.731.184,50
3 Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 128.720.984,00
4 Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 43.582.105,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 178
NO. SKPD NILAI
5 Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang 22.077.600,00
6 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 11.238.500,00
7 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 301.900,00
8 Satuan Polisi PP 2.336.800,00
9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 441.900,00
10 Dinas Sosial 1.518.300,00
11 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 305.500,00
12 Dinas Lingkungan Hidup 1.595.600,00
13 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 284.000,00
14 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 2.853.701,00
15 Dinas Perhubungan 8.457.600,00
16 Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 2.244.000,00
17 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 840.000,00
18 Dinas Pemuda dan Olah Raga 64.400,00
19 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 3.872.500,00
20 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 645.500,00
21 Dinas Perikanan dan Pangan 2.905.600,00
22 Dinas Pertanian 7.635.472,00
23 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 359.700,00
24 Kecamatan Banyuwangi 9.782.374,00
25 Kecamatan Giri 4.393.100,00
26 Kecamatan Glagah 416.800,00
27 Kecamatan Kalipuro 1.571.800,00
28 Kecamatan Kabat 1.878.900,00
29 Kecamatan Rogojampi 814.500,00
30 Kecamatan Singojuruh 878.200,00
31 Kecamatan Srono 2.499.500,00
32 Kecamatan Muncar 626.900,00
33 Kecamatan Cluring 948.600,00
34 Kecamatan Purwoharjo 483.800,00
35 Kecamatan Tegaldlimo 696.900,00
36 Kecamatan Gambiran 1.038.200,00
37 Kecamatan Bangorejo 491.550,00
38 Kecamatan Siliragung 269.400,00
39 Kecamatan Pesanggaran 2.149.300,00
40 Kecamatan Genteng 835.400,00
41 Kecamatan Tegalsari 186.900,00
42 Kecamatan Glenmore 1.235.400,00
43 Kecamatan Kalibaru 411.760,00
44 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 4.561.200,00
45 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 1.935.176,00
46 Badan Pendapatan Daerah 60.000,00
47 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 23.433.700,00
48 Sekretariat Daerah 31.834.490,00
49 Sekretariat DPRD 1.456.300,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 179
NO. SKPD NILAI
50 Inspektorat 5.590.200,00
51 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2.968.200,00
JUMLAH 1.867.925.847,25
5. Reklasifikasi ke Aset Lainnya-Aset Tak Berwujud atas pengadaan
dari belanja modal peralatan dan mesin tahun 2017 berupa
software sebesar Rp859.096.000,00 antara lain:
Tabel 5.134 Reklasifikasi dari KIB B ke Aset Lainnya-Software
NO. SKPD Nilai
1 Dinas Pendidikan 16.000.000,00
2 Satuan Polisi PP 19.800.000,00
3 Dinas Sosial 30.000.000,00
4 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 49.478.000,00
5 Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 49.478.000,00
6 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 49.390.000,00
7 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 39.711.000,00
8 Badan Pendapatan Daerah 50.000.000,00
9 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 49.995.000,00
10 Sekretariat Daerah 290.704.000,00
11 Sekretariat DPRD 115.000.000,00
12 Inspektorat 99.540.000,00
Jumlah 859.096.000,00
5. Reklasifikasi ke Aset Lainnya atas peroses penghapusan Tahun
2017 sebesar Rp39.321.850,00 merupakan aset tetap peralatan dan
mesin yang akan dilimpahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur
yang telah diusulkan penghapusan dari Daftar Barang Pengguna
Barang pada Dinas Perikanan dan pangan berupa peralatan dan
perlengkapan kapal yang terdiri dari Tabung Pemadam Kebakaran
senilai Rp1.425.000,00, Kompas/Peralatan Navigasi sebesar
Rp11.107.750,00 dan papan nama peringatan sejumlah
Rp25.000.000,00. Sedangkan pada Dinas Perhubungan aset tetap
peralatan dan mesin yang dilimpahkan ke Pemerintah Provinsi
sebesar Rp1.789.100 berupa:
− Tabung Pemadam kebakaran dengan nilai Rp90.000,00;
− Peralatan Kantor Lainnya sebesar Rp793.900,00;
− Meja Kerja sebesar Rp299.800,00; dan
− Kursi Kerja senilai Rp605.400,00.
6. Reklasifikasi keluar ke Aset Tetap gedung dan bangunan (KIB C)
merupakan penyesuaian pencatatan atas pengadaan aset tetap
peralatan dan mesin dari belanja modal tahun 2017 yang melihat
jenis asetnya masuk ke dalam kelompok aset tetap gedung dan
bangunan. Reklasifikasi keluar ke Aset Tetap Gedung dan
Bangunan (KIB C) terdapat pada Dinas Perhubungan senilai
Rp199.673.000,00 berupa pembangunan 2 buah halte bis yang
terletak di depan Plaza Ramayana Jl. Adi Sucipto Banyuwangi dan
SMPN 5 Banyuwangi. Selain itu terdapat penyesuaian pencatatan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 180
atas pengadaan aset tetap peralatan dan mesin dari dana PSM dan
BLUD yang tercatat di LRA sebagai belanja modal peralatan dan
mesin dengan rincian sebagai berikut:
− Dinas Pendidikan sebesar Rp237.245.900,00;
− RSUD Blambangan senilai Rp1.279.353.500,00;
− RSUD Genteng senbesar Rp223.114.400,00
7. Reklasifikasi keluar dari aset tetap peralatan dan mesin (KIB B)
masuk ke aset jalan, irigasi dan jaringan (KIB D) senilai
Rp1.249.120.200,00 terdiri dari:
− Penyesuaian pencatatan atas pengadaan belanja modal peralatan
dan mesin yang memiliki karakteristik KIB D senilai
Rp300.933.600,00 antara lain:
Tabel 5.135 Reklasifikasi dari KIB B ke KIB D
NO. SKPD JENIS BARANG NILAI
1 Dinas Kesehatan Instalasi LPG 139.702.100,00
2 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan
Instalasi jaringan Studio/Komunikasi
81.600.000,00
3 Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Jaringan Telepon 26.500.000,00
4 Kecamatan Singojuruh Instalasi Jaringan Komputer 3.131.500,00
5 Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Instalasi Jaringan Internet 50.000.000,00
JUMLAH
300.933.600,00
− Penyesuaian pencatatan atas realisasi belanja modal dari dana
BOS, PSM dan BLUD yang tercatat dalam LRA sebagai
belanja modal peralatan dan mesin tahun 2017 yang terdapat
pada:
a. Dinas Pendidikan sebesar Rp78.295.000,00;
b. RSUD Blambangan senilai Rp528.810.600,00; dan
c. RSUD Gentang sebesar Rp341.081.000,00.
8. Reklasifikasi keluar dari aset tetap peralatan dan mesin (KIB B) ke
aset tetap lainnya (KIB E) sebesar Rp22.315.106.836,00 berupa
peralatan olahraga senilai Rp4.401.450,00 pada Kecamatan Licin,
Rp96.000.000,00 berupa lukisan kaligrafi pada Sekretariat Daerah
dan pada Dinas Pendidikan senilai Rp22.214.705.386,00 yang
merupakan penyesuaian pencatatan atas realisasi belanja modal
dari dana BOS dan PSM yang tercatat dalam LRA sebagai belanja
modal peralatan dan mesin.
9. Koreksi kurang saldo aset tetap peralatan dan mesin tahun
sebelumnya sebesar Rp4.105.000,00 terdapat pada Satpol PP atas
aset tetap peralatan dan mesin berupa pompa air dan tandon yang
belum dipindah penguasaan asetnya pada saat perubahan SOTK
per 01 Januari 2017 ke Dinas pemuda dan Olah Raga senilai
Rp4.105.000,00.
10. Mutasi keluar dari Sekretariat Daerah atas realisasi belanja modal
peralatan dan mesin berupa kendaraan bermotor dan peralatan
kantor tahun 2017 yang telah didistribusikan ke SKPD terkait
sejumlah Rp1.902.963.000,00.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 181
5.1.3.3.3 Gedung dan Bangunan
Perhitungan nilai gedung dan bangunan sebesar
Rp1.706.446.077.164,87 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1.559.286.877.573,34
Penambahan Tahun 2017 Rp 296.963.902.504,06
Jumlah Rp 1.856.250.780.077,40
Pengurangan Tahun 2017 Rp (149.804.702.912,53)
Nilai Aset Tetap Tahun 2017 Rp 1.706.446.077.164,87
Jumlah tersebut merupakan rincian aset tetap – gedung dan bangunan
milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari: Tabel 5.136 Rincian Aset Tetap - Gedung dan Bangunan
Jenis 31 Desember 2016 Penambahan Pengurangan 31 Desember 2017
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Gedung Kantor 345.194.625.013,50 208.210.933.782,27 125.801.640.037,48 427.603.918.758,29
Gedung Rumah Jabatan 1.401.914.000,00 393.985.000,00 0,00 1.795.899.000,00
Gedung Rumah Dinas 88.425.354.665,00 475.953.000,00 183.352.600,00 88.717.955.065,00
Gedung gudang 25.618.827.680,00 2.276.362.300,00 104.725.000,00 27.790.464.980,00
Bangunan Bersejarah 1.507.889.500,00 0,00 0,00 1.507.889.500,00
Tugu Peringatan 16.067.269.975,00 524.749.800,00 199.600.000,00 16.392.419.775,00
Gedung dan Bangunan 1.081.025.996.739,84 84.946.484.326,79 23.515.385.275,05 1.142.457.095.791,58
Bangunan Seni dan Budaya 45.000.000,00 135.434.295,00 0,00 180.434.295,00
JUMLAH 1.559.286.877.573,34 296.963.902.504,06 149.804.702.912,53 1.706.446.077.164,87
Penambahan nilai aset gedung dan bangunan sebesar
Rp296.963.902.504,06 berasal dari:
1. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Tahun 2017
Rp 99.016.314.156,45
2. Pengadaan dari Utang Belanja Tahun 2017 Rp 29.270.074.702,15
3. Penambahan nilai aset tetap gedung dan
bangunan atas utang fisik KDP Tahun 2017
Rp 12.958.682.006,53
4. Penambahan Reklasifikasi dari KDP tahun
2016
Rp 116.765.612.635,79
5. Penerimaan Hibah Tahun 2017 Rp 3.477.507.072,00
6. Kapitalisasi Belanja Non Modal Tahun
2017
Rp 75.000.000,00
7. Kapitalisasi Persediaan Pihak Ketiga atas
pengadaan tahun sebelumnya
Rp 280.942.000,00
8. Reklasifikasi entry dari KIB B Rp 1.939.386.800,00
9. Reklasifikasi entry dari Aset Lainnya Rp 13.341.495.397,00
10. Reklasifikasi entry dari Aset Lainnya-Aset
Rusak Berat
Rp 96.472.800,00
11. Koreksi atas Saldo Aset Tetap Gedung dan
Bangunan Tahun sebelumnya
Rp 703.604.231,14
12. Penambahan bersih aset tetap gedung dan
bangunan sekolah hasil verifikasi pada 36
SMP, Dinas Pendidikan dan 16 UPTD TK
dan SD
Rp 19.038.810.703,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 182
Total penambahan nilai aset gedung dan
bangunan Tahun 2017 Rp 296.963.902.504,06
Penjelasan atas penambahan nilai aset gedung dan bangunan sebagai
berikut:
1. Belanja modal aset gedung dan bangunan sebesar
Rp99.016.314.156,45 terdiri dari:
Tabel 5.137 Rincian Pengadaan Gedung dan Bangunan dari Belanja Modal Tahun
2017
NO. SKPD NILAI
1 Dinas Pendidikan 16.606.946.900,00
2 Dinas Kesehatan 11.956.774.620,00
3 Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 9.528.551.500,00
4 Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 449.802.800,00
5
Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan
Ruang 32.630.728.700,00
6 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 10.885.988.000,00
7 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 257.053.650,00
8 Satuan Polisi PP 228.250.000,00
9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 29.356.000,00
10 Dinas Sosial 150.000.000,00
11 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 175.000.000,00
12 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 178.344.600,00
13 Dinas Lingkungan Hidup 445.798.000,00
14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 880.082.000,00
15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 18.108.000,00
16 Dinas Perhubungan 416.650.000,00
17 Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 161.669.350,00
18 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 195.546.918,45
19
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu 99.106.000,00
20 Dinas Pemuda dan Olah Raga 49.872.000,00
21 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1.175.538.500,00
22 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 198.735.000,00
23 Dinas Perikanan dan Pangan 1.012.276.250,00
24 Dinas Pertanian 499.389.500,00
25 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1.215.715.000,00
26 Kecamatan Banyuwangi 137.543.300,00
27 Kecamatan Giri 459.572.000,00
28 Kecamatan Glagah 475.410.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 183
NO. SKPD NILAI
29 Kecamatan Kalipuro 190.000.000,00
30 Kecamatan Licin 475.780.000,00
31 Kecamatan Wongsorejo 262.770.000,00
32 Kecamatan Kabat 61.000.000,00
33 Kecamatan Rogojampi 77.805.000,00
34 Kecamatan Songgon 9.991.300,00
35 Kecamatan Singojuruh 40.000.000,00
36 Kecamatan Srono 145.220.000,00
37 Kecamatan Muncar 551.425.300,00
38 Kecamatan Cluring 330.000.000,00
39 Kecamatan Purwoharjo 41.489.000,00
40 Kecamatan Tegaldlimo 110.385.000,00
41 Kecamatan Gambiran 6.500.000,00
42 Kecamatan Bangorejo 0,00
43 Kecamatan Siliragung 237.834.000,00
44 Kecamatan Pesanggaran 80.000.000,00
45 Kecamatan Genteng 71.000.000,00
46 Kecamatan Tegalsari 381.992.600,00
47 Kecamatan Sempu 15.000.000,00
48 Kecamatan Glenmore 0,00
49 Kecamatan Kalibaru 566.977.000,00
50 Kecamatan Blimbingsari 68.180.000,00
51 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 0,00
52 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 732.769.368,00
53 Pejabat Pengeloaan Keuangan Daerah 0,00
54 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 246.084.000,00
55 Badan Pendapatan Daerah 499.548.000,00
56 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 149.794.000,00
57 Sekretariat Daerah 2.797.961.000,00
58 Sekretariat DPRD 349.000.000,00
59 Inspektorat 0,00
60 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 0,00
JUMLAH 99.016.314.156,45
2. Adanya penambahan Aset Tetap Gedung dan Bangunan sebesar
Rp29.270.074.702,15 dari Utang Belanja tahun 2017 dikarenakan
likuiditas kas umum daerah yang tidak dapat mencukupi kebutuhan
pembiayaan kegiatan belanja APBD Tahun 2017. Sehingga
terdapat pekerjaan atas pengadaan aset tetap gedung dan bangunan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 184
yang dibayar pada tahun 2018. Berikut daftar penambahan aset
tetap gedung dan bangunan yang berasal dari utang belanja tahun
2017:
Tabel 5.138 Penambahan Aset Tetap Gedung Dan Bangunan Dari Utang Belanja
Tahun 2017
NO. SKPD NILAI
1 Dinas Pendidikan 1.411.858.300,00
2 Dinas Kesehatan 5.580.762.902,15
3 Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 4.745.882.000,00
4 Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan
Ruang 13.281.022.600,00
5 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 1.612.121.900,00
6 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 405.982.000,00
7 Dinas Lingkungan Hidup 148.298.000,00
8 Dinas Perhubungan 49.755.000,00
9 Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 199.480.000,00
10 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 890.317.000,00
11 Dinas Perikanan dan Pangan 280.095.000,00
12 Dinas Pertanian 144.000.000,00
13 Sekretariat Daerah 520.500.000,00
JUMLAH 29.270.074.702,15
3. Penambahan nilai aset tetap-gedung dan bangunan atas nilai utang
fisik Konstruksi Dalam Pengerjaan Gedung dan Bangunan (KDP-
KIB C) sebesar Rp12.958.682.006,53 merupakan nilai realisasi
keuangan yang belum terbayarkan sesuai nilai prosentase fisik per
31 Desember 2017 yang terdapat pada SKPD:
a. Dinas Pendidikan sebesar Rp39.811.164,40 yang merupakan
nilai utang fisik atas dana APBN untuk kegiatan
Pembangunan Sanitasi SDN 5 Tegaldlimo senilai
Rp13.714.000,00 dan Pembangunana Ruang Perpustakaan
SDN 1 Kumendung senilai Rp26.097.164,40;
b. Dinas Kesehatan sejumlah Rp944.319.950,68 yang terdiri atas
nilai utang fisik untuk kegiatan Rehab Gedung Puskesmas
Sempu senilai Rp651.862.378,90 dan Rehab Gedung
Puskesmas Karangsari senilai Rp292.457.571,78;
c. RSUD Genteng berupa utang fisik untuk kegiatan
Pembangunan Ruang Instalasi Bedah Sentral dengan nilai
Rp1.848.711.200,00;
d. DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang sebesar
Rp10.125.839.691,45 yang merupakan nilai utang fisik atas
KDP-KIB C Tahun 2017 dengan rincian nilai pekerjaan
sebagai berikut: Tabel 5.139 Nilai Utang Fisik Atas KDP-KIB C Tahun 2017 DPU Cipta
Karya Dan Penataan Ruang
NO. URAIAN PEKERJAAN NILAI UTANG
FISIK
1 Penataan RTH Kedayunan 817.790.126,40
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 185
NO. URAIAN PEKERJAAN NILAI UTANG
FISIK
2 Pembangunan Gedung Bappeda (Lanjutan) 1.146.011.396,80
3 Pembangunan Terminal Pariwisata Terpadu (Lanjutan)
6.548.275.368,25
4 Pembangunan Gedung Juang 45 Banyuwangi
(Lanjutan) 1.613.762.800,00
JUMLAH 10.125.839.691,45
4. Penambahan aset tetap gedung dan bangunan tahun 2017 yang
berasal dari reklasifikasi entry Konstruksi Dalam Pengerjaan
(KDP) tahun 2016 yang telah selesai dan dioperasionalkan adalah
sebesar Rp116.765.612.635,79. Nilai tersebut merupakan nilai
bersih atau nilai realisasi keuangan tahun 2016 tanpa tambahan
nilai utang fisik 2016. Utang fisik 2016 sudah menambah nilai aset
tetap tahun 2017 sebagai penambahan dari realisasi belanja modal
tahun 2017. Berikut nilai penambahan aset tetap 2017 yang berasal
dari KDP-KIB C Tahun 2016:
Tabel 5.140 penambahan aset tetap 2017 yang berasal dari KDP-KIB C Tahun
2016
NO. URAIAN PEKERJAAN SKPD NILAI
1 Penataan Landscape Rest Area Grand Watudodol
DPU Cipta Karya dan
Penataan Ruang 1.323.701.349,80
2 Pembangunan Gedung PAUD Tunas Melati
DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
653.961.750,00
3 Pembangunan Dormitory
Atlet
DPU Cipta Karya dan
Penataan Ruang 8.006.116.550,00
4 Pembangunan bandar
udara blimbingsari
DPU Cipta Karya dan
Penataan Ruang 101.588.317.035,99
5
Pembangunan Pagar
SMKN II Tegalsari (Lanjutan)
DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
39.763.450,00
6 Pembangunan Ruang
Instalasi Bedah Sentral
RSUD
BLAMBANGAN 5.153.752.500,00
JUMLAH 116.765.612.635,79
5. Penambahan aset tetap gedung dan bangunan yang berasal dari
Penerimaan Hibah Tahun 2017 sebesar Rp3.477.507.072,00 antara
lain:
a. Penerimaan hibah dari dana APBN berupa Rehabilitasi Ruang
Belajar Gedung Sekolah senilai Rp3.342.072.777,00;
b. Penerimaan Hibah dari PT. BNI (Persero) berupa Rumah kreatif
BUMN Banyuwangi senilai Rp135.434.295,00 sebagaimana
tertuang dalam BAST tanggal 29 Juli 2017.
6. Penambahan aset tetap gedung dan bangunan dari kapitalisasi
Belanja Non Modal Tahun 2017 sesuai dengan Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebesar
Rp75.000.000,00 pada Kecamatan Singojuruh berupa pengadaan
Backdrop Gedung Kantor yang sebelumnya dianggarkan sebagai
belanja pemeliharaan gedung kantor.
7. Penambahan aset tetap gedung dan bangunan dari kapitalisasi
persediaan pihak ketiga sebesar Rp280.942.000,00 berupa kegiatan
Rehabilitasi Gedung BPR Syariah Tahun 2015 senilai
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 186
Rp188.047.000,00 dan pembangunan toilet di Gedung pramuka
Tahun 2014 sebesar Rp92.895.000,00.
8. Reklasifikasi entry dari aset tetap peralatan dan mesin (KIB B)
senilai Rp1.939.386.800,00 terdiri dari:
- Pengadaan halte bis sejumlah 2 unit pada Dinas Perhubungan
sebesar Rp199.673.000,00.
- Penyesuaian pencatatan atas realisasi belanja modal dari dana
PSM dan BLUD yang dalam LRA tercatat sebagai belanja modal
peralatan dan mesin serta jika melihat jenis aset yang dihasilkan
masuk ke aset tetap gedung dan bangunan sehingga
direklasifikasi ke KIB C yang terdapat pada Dinas Pendidikan
senilai Rp237.245.900,00, RSUD Blambangan sebesar
Rp1.279.353.500,00 dan RSUD Genteng sejumlah
Rp223.114.400,00.
9. Terdapat penambahan aset tetap gedung dan bangunan yang
berasal dari reklasifikasi entry dari Aset Lainnya dengan rincian
sebagai berikut:
a. Reklasifikasi entry dari Aset Lainnya-Aset kondisi Rusak Berat
(Status 22) berupa Gedung Puskesmas Wongsorejo yang telah
dilakukan rehabilitasi senilai Rp96.472.800,00 pada Dinas
Kesehatan;
b. Reklasifikasi entry dari Aset Lainnya-Kemitraan dengan Pihak
Ketiga berupa Bangunan Gedung Mall of Sritanjung tiga lantai
yang telah diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
pada tanggal 10 Juli 2017 sebesar Rp13.341.495.397,00 yang
tercatat sebagai aset tetap gedung dan bangunan Pejabat
Pengelolaan Keuangan Daerah selaku Pembantu Pengelola
Barang Daerah. Nilai tersebut merupakan nilai gedung dan
bangunan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi, untuk nilai BOT atas kegiatan penyempurnaan
mall oleh PT. Dian Graha Utama (PT. DGU) masih dalam
proses hukum sehingga belum dilakukan penyesuaian akuntansi
atas nilai tersebut sebagaimana dijabarkan pada Bab VI dalam
laporan ini.
10. Koreksi atas Saldo Aset Tetap Gedung dan Bangunan Tahun
sebelumnya yang ada pada Dinas Perhubungan senilai
Rp703.604.231,14 berupa gedung dan bangunan Bandar Udara
Banyuwangi pengadaan tahun 2007 yang belum tercatat di data
aset Pemerintah kabupaten Banyuwangi dengan rincian sebagai
berikut: Tabel 5.141 Koreksi atas Saldo Aset Tetap Gedung dan Bangunan Tahun
sebelumnya Dinas Perhubungan
NO. JENIS ASET NILAI
1 Gedung komersial/VVIP Lama 280.001.919,50
2 Gedung meteorologi 120.005.145,42
3 Taman Site Meteorologi 30.308.022,80
4 Pagar BRC 205.131.326,27
5 Pos Jaga 68.157.817,15
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 187
NO. JENIS ASET NILAI
JUMLAH 703.604.231,14
11. Penjelasan atas penambahan bersih aset tetap gedung dan
bangunan sekolah hasil verifikasi tahun 2017 pada 36 SMP,
Dinas Pendidikan dan 16 UPTD TK dan SD sebesar
Rp19.038.810.703,00 adalah sebagai berikut:
a. Verifikasi pada SMP yang menghasilkan penambahan dan
pengurangan aset tetap gedung dan bangunan sekolah serta
adanya mutasi aset dari Dinas Pendidikan dan SDN 1
Pakistaji yang disebabkan karena adanya salah catat kode
lokasi, sehingga diperoleh penambahan bersih atas aset tetap
gedung dan bangunan sekolah sebesar Rp7.610.374.527,00
dengan rincian nilai sebagai berikut:
Tabel 5.142 Penambahan Bersih Aset Tetap Gedung dan Bangunan SMP hasil
Verifikasi Tahun 2017
NO NAMA SEKOLAH PENAMBAHAN PENGURANGAN PENAMBAHAN
BERSIH
1 SMP NEGARI 1 MUNCAR 153.300.500,00 0,00 153.300.500,00
2 SMP NEGERI 1 BANGOREJO 278.596.750,00 0,00 278.596.750,00
3 SMP NEGERI 1
BANYUWANGI 1.072.421.677,00 58.250.000,00 1.014.171.677,00
4 SMP NEGERI 1 GIRI 105.000.000,00 (105.000.000,00)
5 SMP NEGERI 1 GLAGAH 928.800.000,00 0,00 928.800.000,00
6 SMP NEGERI 1 GLENMORE 340.640.000,00 0,00 340.640.000,00
7 SMP NEGERI 1 KABAT 111.520.000,00 0,00 111.520.000,00
8 SMP NEGERI 1 KALIBARU 299.200.000,00 0,00 299.200.000,00
9 SMP NEGERI 1 KALIPURO 153.554.000,00 0,00 153.554.000,00
10 SMP NEGERI 1 LICIN 153.554.000,00 0,00 153.554.000,00
11 SMP NEGERI 1
PURWOHARJO 1.283.704.950,00 0,00 1.283.704.950,00
12 SMP NEGERI 1 SILIRAGUNG (EKS 1 PESANGGARAN)
208.800.000,00 0,00 208.800.000,00
13 SMP NEGERI 1 SINGOJURUH 845.013.000,00 0,00 845.013.000,00
14 SMP NEGERI 1
WONGSOREJO 30.000.000,00 0,00 30.000.000,00
15 SMP NEGERI 2 GENTENG 725.133.900,00 0,00 725.133.900,00
16 SMP NEGERI 2 KALIBARU 470.500.000,00 0,00 470.500.000,00
17 SMP NEGERI 2 MUNCAR 184.342.000,00 0,00 184.342.000,00
18 SMP NEGERI 2 SILIRAGUNG
(EKS 2 PESANGGARAN) 219.603.000,00 0,00 219.603.000,00
19 SMP NEGERI 2 SRONO 168.343.500,00 0,00 168.343.500,00
20 SMP NEGERI 3 GENTENG 584.342.190,00 (584.342.190,00)
21 SMP NEGERI 3 SONGGON 993.017.858,00 993.017.858,00
22 SMP NEGERI 4 GENTENG 60.992.000,00 60.992.000,00
23 SMP NEGERI 5
BANYUWANGI 148.947.000,00 740.000,00 148.207.000,00
24 DINAS PENDIDIKAN 1.263.785.608,00 (1.263.785.608,00)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 188
NO NAMA SEKOLAH PENAMBAHAN PENGURANGAN PENAMBAHAN
BERSIH
25 SDN 1 PAKISTAJI 792.508.190,00 0,00 792.508.190,00
JUMLAH 9.622.492.325,00 2.012.117.798,00 7.610.374.527,00
Untuk 37 SMP yang belum terverifikasi di tahun 2017 akan
dilaksanakan validasi aset tetap lanjutan yang dilaksanakan
pada tahun 2018.
b. Verifikasi UPTD TK dan SD pada Tahun 2017 dilaksanakan
pada 16 UPTD dari total 25 UPTD TK dan SD se-Kabupaten
Banyuwangi. Hasil dari verifikasi tersebut menghasilkan
penambahan dan pengurangan aset tetap gedung dan bangunan
sekolah serta adanya mutasi aset tetap gedung dan bangunan
sekolah dari Dinas Pendidikan untuk aset tetap gedung dan
bangunan sekolah yang masih tercatat pada data inventaris
Dinas Pendidikan dan belum didistribusikan pada data
inventaris sekolah. Sehingga diperoleh total penambahan
bersih atas verifikasi 16 UPTD TK dan SD pada 16 Kecamatan
adalah sebesar Rp11.428.836.176,00 yang terdiri dari: Tabel 5.143 Penambahan Bersih Aset Tetap Gedung dan Bangunan 16 UPTD TK dan
SMK hasil Verifikasi Tahun 2017
NO. NAMA UPTD PENAMBAHAN PENGURANGAN PENAMBAHAN
BERSIH
1 UPTD TK DAN SD KECAMATAN
BANGOREJO 2.135.254.900,00 0,00 2.135.254.900,00
2 UPTD TK DAN SD KECAMATAN BLIMBINGSARI
0,00 744.545.900,00 (744.545.900,00)
3 UPTD TK DAN SD KECAMATAN
CLURING 4.267.671.525,00 0,00 4.267.671.525,00
4 UPTD TK DAN SD KECAMATAN GAMBIRAN
1.329.051.727,00 0,00 1.329.051.727,00
5 UPTD TK DAN SD KECAMATAN
BLIMBINGSARI 0,00 523.610.900,00 (523.610.900,00)
6 UPTD TK DAN SD KECAMATAN KABAT
806.987.452,00 0,00 806.987.452,00
7 UPTD TK DAN SD KECAMATAN
KABAT 901.941.620,00 0,00 901.941.620,00
8 UPTD TK DAN SD KECAMATAN KALIPURO
148.088.300,00 0,00 148.088.300,00
9 UPTD TK DAN SD KECAMATAN
LICIN 325.190.500,00 0,00 325.190.500,00
10 UPTD TK DAN SD KECAMATAN
MUNCAR 5.329.676.605,00 0,00 5.329.676.605,00
11 UPTD TK DAN SD KECAMATAN
PESANGGARAN 0,00 136.718.300,00 (136.718.300,00)
12 UPTD TK DAN SD KECAMATAN
PURWOHARJO 0,00 807.818.906,00 (807.818.906,00)
13 UPTD TK DAN SD KECAMATAN
SILIRAGUNG 1.957.210.300,00 0,00 1.957.210.300,00
14 UPTD TK DAN SD KECAMATAN
SONGGON 1.071.813.370,00 0,00 1.071.813.370,00
15 UPTD TK DAN SD KECAMATAN
SRONO 2.734.096.120,00 0,00 2.734.096.120,00
16 UPTD TK DAN SD KECAMATAN
TEGALDLIMO 2.086.436.363,00 0,00 2.086.436.363,00
17 DINAS PENDIDIKAN 0,00 9.452.288.600,00 (9.452.288.600,00)
JUMLAH 23.093.418.782,00 11.664.982.606,00 11.428.436.176,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 189
Untuk 9 UPTD TK dan SD yang belum terverifikasi di tahun
2017 akan diverifikasi pada kegiatan validasi aset tetap
lanjutan pada tahun 2018.
Sedangkan rincian nilai total pengurangan aset tetap gedung dan
bangunan tahun 2017 sebesar Rp149.804.702.912,53 terdiri dari:
1. Penghapusan aset tetap gedung dan
bangunan berdasarkan SK Kepala
Daerah
Rp 114.299.404.376,00
2. Penghapusan aset tetap gedung dan
bangunan tanpa SK Kepala Daerah
Rp 652.473.070,00
3. Nonkapitalisasi atas Belanja Modal
Gedung dan bangunan tahun 2017
Rp 91.329.800,00
4. Konstruksi Dalam Pengerjaan
Gedung dan Bangunan KDP-KIB C
Tahun 2017
Rp 25.371.703.280,13
5. Reklasifikasi ke KIB B Rp 55.436.250,00
6. Reklasifikasi keluar ke Aset
Lainnya-aset dalam proses
penghapusan
Rp 2.494.803.300,00
7. Reklasifikasi keluar ke Aset
Lainnya-Kemitraan dengan Pihak
Ketiga
Rp 6.789.395.000,00
8. Koreksi atas nilai Belanja Modal
Tahun 2017 atas Belanja Dibayar
Dimuka
Rp 50.157.836,40
Total pengurangan nilai aset gedung
dan bangunan Tahun 2017 Rp 149.804.702.912,53
Penjelasan atas masing-masing nilai pengurangan aset tetap gedung
dan bangunan di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pengurangan nilai aset tetap gedung dan bangunan yang berasal
dari penghapusan aset tetap gedung dan bangunan berdasarkan SK
Kepala Daerah Tahun 2017 sebesar Rp114.299.404.376,00
terdapat pada:
a. Dinas Pendidikan sebesar Rp113.842.679.376,00 yang terdiri
dari gedung dan bangunan sekolah SMA/SMK yang
dilimpahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur sesuai SK
Pengelola Barang Nomor 933/6317/429.202/2017 Tanggal 11
Desember 2017 sebagai tindak lanjut BAST P2D dari
pemerintah Kabupaten Banyuwangi ke Pemerintah Provinsi
Jawa Timur Nomor 188/1867/429.012/2016 Tanggal 30
September 2016.
b. Dinas Kesehatan senilai Rp104.725.000,00 berupa Bangunan
Gudang Obat dengan ID-Barang C-00001477 tahun perolehan
2006 sesuai dengan SK Pengelola Barang Nomor
933/4501/429.202/2017 Tanggal 22 Agustus 2017.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 190
c. Kecamatan Genteng sebesar Rp352.000.000,00 berdasarkan SK
Pengelola Barang Nomor 933/4660/429.202/2017 yang terdiri
dari:
- Gedung Kecamatan Genteng Tahun 2006 dengan ID-Barang
C-TJ000244 senilai Rp327.000.000,00
- Bangunan Gedung kantor Tahun 2015 dengan ID-Barang C-
52120001 senilai Rp25.000.000.
2. Pada Tahun 2017 terdapat penghapusan aset tetap gedung dan
bangunan yang belum ditetapkan dengan SK Pengelola Barang
yang disebabkan karena adanya serah terima barang ke pihak
PDAM Kabupaten Banyuwangi dan telah dilakukan pencatatan
atas aset tersebut dalam Laporan Keuangan Tahunan PDAM Tahun
2017 sebesar Rp652.473.070,00. Sehingga atas aset tetap gedung
dan bangunan tersebut harus dikeluarkan dari daftar barang
pengguna barang yang terletak di DPU Cipta karya dan Penataan
Ruang atas pekerjaan Pembangunan SPAM kawasan khusus di PPI
Blimbingsari.
3. Nonkapitalisasi atas Belanja Modal Gedung dan bangunan tahun
2017 senilai Rp91.329.800,00 terdapat pada:
a. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman sebesar
Rp32.888.800,00 berupa belanja persediaan pada Kegiatan
Sosialisasi Rusunawa TA. 2017 yang dianggarkan dalam
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rusunawa.
b. Dinas Perikanan dan Pangan berupa jasa konsultan
perencanaan atas pekerjaan Rehabilitasi sedang/berat gedung
kantor yang fisiknya tidak terealisasi atau tidak dilanjutkan
senilai Rp21.952.000,00, sehingga dikeluarkan dari
penambahan aset tetap gedung dan bangunan tahun 2017.
c. Kecamatan Purwoharjo senilai Rp36.489.000,00 berupa
pekerjaan pengecatan gedung kantor.
4. Nilai aset tetap gedung daan bangunan yang menjadi Konstruksi
Dalam Pengerjaan Gedung dan Bangunan (KDP-KIB C) Tahun
2017 sebesar Rp25.371.703.280,13 sehingga direklasifikasi keluar
antara lain: Tabel 5.144 Konstruksi Dalam Pengerjaan Gedung dan Bangunan (KDP-KIB C)
Tahun 2017
NO. SKPD NAMA KEGIATAN NILAI
1 Dinas Pendidikan Pembangunan Sanitasi SD
Negeri 5 Tegaldlimo 85.810.000,00
2 Dinas Pendidikan
Pembangunan Ruang
Perpustakaan SD Negeri 1 Kumendung
126.483.524,40
3 Dinas Kesehatan Rehab gedung Puskesmas
Sempu 1.350.500.878,90
4 Dinas Kesehatan Rehab gedung Puskesmas Karangsari
309.127.571,78
5 RSUD Genteng Pembangunan Ruang Instalasi
Bedah Sentral 2.298.514.000,00
6 DPU Cipta Karya dan
Penataan Ruang Penataan RTH Kedayunan 1.783.299.426,40
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 191
NO. SKPD NAMA KEGIATAN NILAI
7 DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
Pembangunan Atap Tribun
Kolam Renang GOR
Tawangalun (Lanjutan)
338.948.163,60
8 DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
Pembangunan Gedung Bappeda (Lanjutan)
1.196.043.096,80
9 DPU Cipta Karya dan
Penataan Ruang
Pembangunan Terminal
Pariwisata Terpadu (Lanjutan) 13.744.511.868,25
10 DPU Cipta Karya dan
Penataan Ruang
Pembangunan Gedung Juang
45 Banyuwangi (Lanjutan) 4.138.464.750,00
JUMLAH 25.371.703.280,13
5. Nilai aset tetap gedung dan bangunan tahun 2017 yang
direklasifikasi keluar ke aset tetap peralatan dan mesin (KIB B)
sebesar Rp55.436.250,00 berupa:
− Papan nama ruangan kantor senilai Rp4.074.250 pada Dinas
Perikanan dan Pangan;
− Kitchen set yang berupa meja senilai Rp51.362.000,00.
6. Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya-aset dalam proses
penghapusan sejumlah Rp2.494.803.300,00 yang terdapat pada:
a. Dinas Kesehatan sebesar Rp1.793.635.500,00 dengan rincian: Tabel 5.145 Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya-aset dalam proses
penghapusan Dinas Kesehatan
NO. NAMA GEDUNG ID-
BARANG
TAHUN
PEROLEHAN NILAI
1 Gedung A Puskesmas
Sobo C-00001433 1984 131.069.300,00
2 Gedung B Puskesmas Sobo
C-00001448 1984 136.204.800,00
3 Gedung C Puskesmas
Sobo C-00001434 1984 221.332.800,00
4 Gedung D Puskesmas Sobo
C-00001449 1984 41.955.100,00
5 Gedung E Puskesmas
Sobo C-00001435 1984 47.133.800,00
6 Gedung F Puskesmas Sobo
C-00001450 1984 45.248.400,00
7 Puskesmas Kebaman C-00001469 1930 515.991.600,00
8
Rumah Dinas Dokter
Puskesamas Tembokrejo
C-00002775 2006 183.352.600,00
9 Puskesmas
Sumberberas C-00002090 1982 471.347.100,00
JUMLAH 1.793.635.500,00
b. Dinas Perhubungan sebesar Rp461.567.800,00 yang diajukan
penghapusan atas aset tetap gedung dan bangunan berupa
bangunan gedung terminal brawijaya yang dilimpahkan ke
Pemerintah Provinsi jawa Timur sebagai tindak lanjut BAST
P2D dari dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ke
Pemerintah Provinsi Jawa Timur Nomor
188/1867/429.012/2016 Tanggal 30 September 2016 yang
belum diterbitkan SK Pengelola Barang sampai dengan 31
Desember 2017.
c. Dinas Perikanan dan Pangan senilai Rp239.600.000,00
sebagaimana BAST pada poin b, maka terdapat aset tetap
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 192
gedung dan bangunan yang telah diajukan penghapusan namun
sampai dengan 31 Desember 2017 belum diterbitkan SK
Pengelola Barang atas usulan tersebut dengan rincian sebagai
berikut: Tabel 5.146 Usulan penghapusan aset tetap gedung dan bangunan Dinas
Perikanan dan Pangan
NO. JENIS ASET ID-BARANG TAHUN NILAI
1 Gedung Kantor Permanen TPI Satelit Muncar
C-14000440 2013 40.000.000,00
2 Rambu Pembatas (Rambu
Laut) C-14000596 2013
49.900.000,00
3 Rambu Pembatas (Rambu Laut)
C-14000597 2013 49.900.000,00
4 Rambu Pembatas (Rambu
Laut) C-14000598 2013
49.900.000,00
5 Rambu Pembatas (Rambu Laut)
C-14000599 2013 49.900.000,00
JUMLAH 239.600.000,00
7. Terdapat pengurangan nilai aset tetap-gedung dan bangunan yang
disebabkan adanya reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya-Kemitraan
Pihak Ketiga sebesar Rp6.789.395.000,00 berupa aset yang
dikerjasamakan diantaranya:
a. Gedung dan Bangunan Hotel Desa Wisata Osing (DWO) yang
dikelola oleh PT. Sahid Internasional Hotel Management &
Consultant sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian Sewa
Menyewa Hotel Wisata Osing Nomor 027/3741/429.202/2017
Tanggal 10 Juli 2017 senilai Rp3.611.825.000,00;
b. Gedung dan Bangunan Hotel Wisma Blambangan yang
pengelolaannya diserahkan kepada Ziva Management &
Hospitality dengan nilai Rp3.177.570.000,00 sesuai dengan
Surat Perjanjian Nomor 188/4694/Perj./429.203/2014 Tanggal
03 November 2014.
8. Koreksi atas nilai Belanja Modal Tahun 2017 atas Belanja Dibayar
Dimuka untuk pekerjaan Pembangunan atap Tribun Kolam Renang
GOR Tawangalun yang realisasi keuangan sebesar 30% senilai
Rp389.106.000,00 melebihi realisasi fisik sebesar 25,56% atau
senilai Rp338.948.163,60. Sehingga terdapat kelebihan
pembayaran senilai Rp50.157.836,40 yang diakui sebagai belanja
dibayar dimuka tahun 2017 dan mengurangi nilai penambahan aset
tetap gedung dan bangunan tahun 2017.
5.1.3.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Perhitungan nilai jalan, irigasi dan jaringan sebesar
Rp3.413.074.899.937,27 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 2.950.657.001.978,27
Penambahan Tahun 2017 Rp 482.630.256.596,60
Jumlah Rp 3.433.287.258.574,87
Pengurangan Tahun 2017 Rp (20.212.358.637,60)
Nilai Aset Tetap Tahun 2017 Rp 3.413.074.899.937,27
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 193
Jumlah tersebut merupakan rincian aset tetap – jalan, irigasi dan
jaringan milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari: Tabel 5.147 Rincian Aset Tetap – Jalan, Irigasi dan Jaringan
Jenis 31 Desember 2016 Penambahan Pengurangan 31 Desember 2017
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Jalan 849.408.768.653,25 7.418.884.218,00
886.922.660,00 855.940.730.211,25
Jembatan 151.814.485.012,00 1.063.043.090,00
0,00 152.877.528.102,00
Jaringan Air 1.865.558.074.984,01 207.759.853.965,60 17.825.514.007,60 2.055.492.414.942,01
Instalasi listrik dan telepon 63.705.879.276,00 11.531.270.630,00 396.325.300,00 74.840.824.606,00
Jalan, Jaringan dan Instalasi 20.169.794.053,01 254.857.204.693,00 1.103.596.670,00 273.923.402.076,01
JUMLAH 2.950.657.001.978,27 482.630.256.596,60 20.212.358.637,60 3.413.074.899.937,27
Penambahan bersih nilai aset jalan, irigasi dan jaringan sebesar
Rp482.630.256.596,60 berasal dari:
1. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan Tahun 2017 Rp 429.199.191.893,00
2. Penambahan aset dari Utang Belanja
Tahun 2017 Rp 50.344.307.756,00
3. Penambahan aset tetap dari utang
fisik atas KDP Tahun 2017 Rp 201.505.357,60
4. Kapitalisasi aset tetap Jalan, Irigasi
dan Jaringan Tahun 2017 Rp 29.366.590,00
5. Reklasifikasi entry dari Belanja
Modal KIB B Rp 1.249.120.200,00
6. Reklasifikasi entry dari KDP Tahun
2016 Rp 1.606.764.800,00
Penambahan nilai aset jalan, irigasi
dan jaringan Rp 482.630.256.596,60
1. Belanja modal aset jalan, irigasi dan jaringan sebesar
Rp429.199.191.893,00 Tahun 2017 terdiri dari:
Tabel 5.148 Rincian Pengadaan Jalan, Irigasi dan Jaringan dari Belanja Modal
Tahun 2017
NO. SKPD NILAI
1 Dinas Pendidikan 0,00
2 Dinas Kesehatan 443.558.800,00
3 Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 0,00
4 Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 0,00
5 Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang 227.650.840.326,00
6 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 174.133.035.339,00
7 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 29.000.000,00
8 Satuan Polisi PP 0,00
9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 555.983.850,00
10 Dinas Sosial 0,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 194
NO. SKPD NILAI
11 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 0,00
12 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 0,00
13 Dinas Lingkungan Hidup 0,00
14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 0,00
15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 0,00
16 Dinas Perhubungan 9.829.221.240,00
17 Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 0,00
18 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 99.900.000,00
19 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 0,00
20 Dinas Pemuda dan Olah Raga 0,00
21 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 0,00
22 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 0,00
23 Dinas Perikanan dan Pangan 2.533.708.000,00
24 Dinas Pertanian 13.206.795.988,00
25 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 104.279.000,00
26 Kecamatan Banyuwangi 74.498.000,00
27 Kecamatan Giri 0,00
28 Kecamatan Glagah 0,00
29 Kecamatan Kalipuro 0,00
30 Kecamatan Licin 5.896.000,00
31 Kecamatan Wongsorejo 0,00
32 Kecamatan Kabat 0,00
33 Kecamatan Rogojampi 2.241.200,00
34 Kecamatan Songgon 0,00
35 Kecamatan Singojuruh 0,00
36 Kecamatan Srono 0,00
37 Kecamatan Muncar 0,00
38 Kecamatan Cluring 13.594.350,00
39 Kecamatan Purwoharjo 23.045.000,00
40 Kecamatan Tegaldlimo 0,00
41 Kecamatan Gambiran 0,00
42 Kecamatan Bangorejo 0,00
43 Kecamatan Siliragung 0,00
44 Kecamatan Pesanggaran 0,00
45 Kecamatan Genteng 20.000.000,00
46 Kecamatan Tegalsari 0,00
47 Kecamatan Sempu 1.474.800,00
48 Kecamatan Glenmore 0,00
49 Kecamatan Kalibaru 18.000.000,00
50 Kecamatan Blimbingsari 14.300.000,00
51 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 0,00
52 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 77.650.000,00
53 Pejabat Pengeloaan Keuangan Daerah 0,00
54 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 0,00
55 Badan Pendapatan Daerah 17.070.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 195
NO. SKPD NILAI
56 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 0,00
57 Sekretariat Daerah 345.100.000,00
58 Sekretariat DPRD 0,00
59 Inspektorat 0,00
60 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 0,00
JUMLAH 429.199.191.893,00
2. Pada tahun 2017 terdapat penambahan aset tetap jalan, irigasi dan
jaringan dari utang belanja tahun 2017 senilai
Rp50.344.307.756,00 dengan rincian sebagai berikut:
Table 5.149 penambahan aset tetap jalan, irigasi dan jaringan dari utang belanja
Tahun 2017
No Satuan Kerja Jumlah
(Rp)
1 Dinas Kesehatan 25.721.000,00
2 Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang
27.391.346.857,00
3 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 20.219.188.899,00
4 Dinas Lingkungan Hidup 178.146.000,00
5 Dinas Perikanan dan Pangan 1.573.963.000,00
6 Dinas Pertanian 955.942.000,00
Total 50.344.307.756,00
3. Penambahan nilai aset tetap jalan, irigasi dan jaringan yang berasal
dari utang fisik atas KDP Jalan, Irigasi, dan Jaringan Tahun 2017
untuk pekerjaan Pembangunan DAM Sumberagung Desa
Karangdoro, Kec.Tegalsari senilai Rp128.894.304,80 dan
Pembangunan Krib Kali Bate Hilir Dsn.Susukan, Desa Gladag
Kec. Rogojampi sebesar Rp72.611.052,80.
4. Kapitalisasi aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan atas realisasi
belanja non modal Tahun 2017 yang menambah nilai aset tetap
adalah sebesar Rp29.366.590,00 berupa penambahan daya listrik
gedung kantor Dinas Pemuda dan Olah Raga tahun 2017.
5. Reklasifikasi entry aset tetap jalan, irigasi dan jaringan dilakukan
dalam rangka penyesuaian pencatatan aset KIB sesuai dengan
kondisi riil yang berasal dari kelompok belanja modal aset
bersangkutan baik dari dana Kas Daerah maupun dana non Kas
Daerah (BOS, PSM dan BLUD) senilai Rp1.249.120.200,00
sebagaimana dirinci sebagai berikut:
- Penyesuaian pencatatan aset jalan, irigasi dan jaringan yang
berasal dari dana Kas Daerah senilai Rp300.933.600,00 antara
lain: Tabel 5.150 Rincian Reklasifikasi Entry dari KIB B
No SKPD JENIS ASET NILAI
1 Dinas Kesehatan Instalasi LPG 139.702.100,00
2 DPU Pengairan Instalasi Jaringan Studio/Komunikasi
81.600.000,00
3 Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Jaringan telapon 26.500.000,00
4 Kecamatan Singojuruh Instalasi Jaringan Komputer
3.131.500,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 196
No SKPD JENIS ASET NILAI
5 Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Instalasi Jaringan Internet 50.000.000,00
Jumlah 300.933.600,00
- Penyesuaian pencatatan aset jalan, irigasi dan jaringan yang
berasal dari dana BOS, PSM dan BLUD yang dalam LRA
tercatat sebagai belanja modal peralatan dan mesin namun
kriteria aset tetap yang dihasilkan adalah aset tetap jalan, irigasi
dan jaringan yang terdapat pada Dinas Pendidikan senilai
Rp78.295.000,00, RSUD Blambangan Rp528.810.600,00 dan
RSUD Genteng sejumlah Rp341.081.000,00.
6. Nilai Konstruksi dalam Pengerajaan (KDP) Tahun 2016 yang telah
selesai dan telah digunakan untuk kegiatan operasional pemerintah
serta menambah nilai aset tetap jalan, irigasi dan jaringan tahun
2017 adalah sebesar Rp1.606.764.800,00 dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.151 Penambahan Aset Tetap Gedung dan Bangunan dari Nilai KDP-KIB
C Tahun 2016
NO SKPD PEKERJAAN NILAI
1 DPU Cipta Karya
dan Penataan Ruang
Pembangunan Jembatan Jurusan Kemiri - Gendoh Dusun Kemiri
Desa Kemiri Kecamatan
Singojuruh
5.078.800,00
2 DPU Cipta Karya
dan Penataan Ruang
Pemeliharaan Jalan Tanjungsari
Kedawung - Sraten (Lanjutan)
118.061.200,00
3 DPU Pengairan
Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Telepak (543 Ha) Desa Sumber arum Kec. Songgon
1.483.624.800,00
JUMLAH 1.606.764.800,00
Sedangkan pengurangan nilai aset tetap jalan, irigasi dan jaringan
pada tahun 2017 sebesar Rp20.212.358.637,60 dapat dirinci sebagai
berikut:
1. Penghapusan aset tetap jalan, irigasi
dan jaringan berdasarkan SK Kepala
Daerah
Rp 194.545.600,00
2. Penghapusan aset tetap jalan, irigasi
dan jaringan tanpa SK Kepala
Daerah
Rp 4.055.479.700,00
3. Nonkapitalisasi Aset Tetap-Jalan,
Irigasi dan Jaringan Tahun 2017
396.440.200,00
4. Koreksi Saldo Aset Tetap-Jalan,
Irigasi dan Jaringan Tahun
sebelumnya
Rp 494.500.000,00
5. Konstruksi Dalam Pengerjaan Jalan,
Irigasi dan Jaringan KDP-KIB D
Tahun 2017
Rp 201.505.357,60
6. Pembayaran Utang Fisik Tahun
2016
Rp 293.712.130,00
7. Reklasifikasi ke KIB B Rp 90.324.800,00
8. Reklasifikasi keluar ke Aset Rp 111.454.900,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 197
Lainnya-aset dalam proses
penghapusan
9. Nonkapitalisasi kegiatan
Normalisasi sampai dengan Tahun
2017
Rp 14.374.395.950,00
Total pengurangan nilai aset jalan,
irigasi dan jaringan Tahun 2017 Rp 20.212.358.637,60
Penjelasan atas rincian nilai pengurangan aset tetap jalan, irigasi dan
jaringan di atas dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Penghapusan aset tetap jalan, irigasi dan jaringan berdasarkan SK
Kepala Daerah terdapat pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp194.545.600,00 berupa instalasi listrik dan air yang ada di
sekolah SMA/SMK yang dilimpahkan ke Pemerintah Provinsi
Jawa Timur sesuai SK Pengelola Barang Nomor
933/6317/429.202/2017 Tanggal 11 Desember 2017 sebagai tindak
lanjut BAST P2D dari pemerintah Kabupaten Banyuwangi ke
Pemerintah Provinsi Jawa Timur Nomor 188/1867/429.012/2016
Tanggal 30 September 2016.
2. Selain itu terdapat penghapusan aset tetap jalan, irigasi dan
jaringan berupa sarana dan prasarana air bersih yang dikeluarkan
dari daftar barang pengguna DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
senilai Rp4.055.479.700,00 meskipun SK Pengelola Barang
terkait penghapusan atas aset tersebut sampai dengan 31 Desember
2017 belum diterbitkan. Hal ini dikarenakan, aset tetap tersebut
telah diserahterimakan ke PDAM Kabupaten Banyuwangi dan
telah dicatat sebagai aset tetap dalam Laporan keuangan PDAM
Tahun 2017. Oleh karena itu, untuk menghindari adanya
pencatatan ganda maka aset tersebut harus dikeluarkan dari aset
tetap Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
3. Hasil Pemeriksaan Interim BPK tahun 2017 atas kekurangan
volume pekerjaan tahun 2017 yang mengurangi nilai aset tetap
jalan, irigasi dan jaringan sebesar Rp3.561.829.504,28 terdapat
pada 3 SKPD antara lain:
a. DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang atas kegiatan
Peningkatan dan Pemeliharaan jalan tahun 2017 sejumlah 9
pekerjaan dengan nilai Rp2.248.095.048,42;
b. Dinas Pertanian atas kegiatan peningkatan kapasitas jalan usaha
tani tahun 2017 sejumlah 17 pekerjaan sebesar
Rp221.300.830,96; dan
c. Dinas PU Pengairan atas kegiatan Rehabilitasi jaringan Irigasi
Tahun 2017 dengan total pekerjaan 47 paket senilai
Rp1.092.433.624,90.
4. Terdapat nonkapitalisasi aset tetap jalan, irigasi dan jaringan tahun
2017 untuk pengadaan box culvert Kegiatan Pengadaan Bahan
Kebinamargaan senilai Rp396.440.200,00 pada DPU Cipta Karya
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 198
dan Penataan Ruang yang sampai dengan 31 Desember 2017 masih
menjadi Saldo Stock Opname DPU Cipta Karya dan Penataan
Ruang.
5. Koreksi nilai aset tetap jalan, irigasi dan jaringan Tahun 2016
sebesar Rp494.500.000,00 terdapat pada DPU Cipta Karya dan
Penataan Ruang yang merupakan koreksi nilai atas double catat
pengadaan box culvert yang menjadi saldo persediaan bahan baku
bangunan Tahun 2016 dan juga tercatat sebagai aset tetap Jalan,
Irigasi dan Jaringan. Sehingga dilakukan koreksi kurang untuk
mengeluarkan aset tetap tersebut dari Daftar Barang DPU Cipta
Karya dan Penataan Ruang.
6. Pada belanja modal jalan, irigasi dan jaringan tahun 2017, terdapat
aset tetap jalan, irigasi dan jaringan yang belum selesai dikerjakan
dan belum dioperasionalkan pada DPU pengairan sehingga
terhadap aset tersebut dilakukan reklasifikasi ke Konstruksi Dalam
Pengerjaan (KDP) sebesar Rp201.505.357,60 dengan rincian
sebagai berikut:
a. Pembangunan DAM Sumberagung Desa Karangdoro,
Kec.Tegalsari sebesar Rp128.894.304,80;
b. Pembangunan Krib Kali Bate Hilir Dsn.Susukan, Desa Gladag
Kecamatan Rogojampi sebesar Rp72.611.052,80;
7. Pembayaran Utang Fisik atas nilai KDP-KIB D Tahun 2016 yang
pada 31 Desember 2016 prosentasi fisiknya sudah 100% namun
belum dioperasionalkan dan sudah menambah nilai aset tetap pada
DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang senilai Rp293.712.130,00.
Sehingga untuk pembayaran nilai utang fisik tersebut yang
terealisasi dalam belanja modal dan menambah nilai aset tetap
jalan irigasi dan jaringan tahun 2017 harus dikeluarkan dengan
rincian nilai utang fisik pada pekerjaan sebagai berikut:
a. Pemeliharaan Jalan Wringintelu-SMPN 1 Sambirejo (lanjutan)
senilai Rp56.040.300,00;
b. Pemeliharaan Jalan Tanjungrejo - Kebondalem (Lanjutan)
sebesar Rp47.090.520,00;
c. Pemeliharaan Jalan Sambimulyo - Sambirejo (Lanjutan) sebesar
Rp130.713.250,00;
d. Pemeliharaan jalan SMPN 2 Bangorejo senilai 59.868.060,00
8. Reklasifikasi keluar ke aset tetap peralatan dan mesin (KIB B)
merupakan pengurangan aset tetap jalan, irigasi dan jaringan hasil
penyesuaian jenis aset dari belanja modal Jalan, Irigasi dan
jaringan (KIB D) yang memiliki karakteristik sebagai aset tetap
peralatan dan mesin sebesar Rp90.324.800,00. Nilai tersebut
terdapat pada Dinas perikanan dan Pangan senilai
Rp11.200.000,00, Kecamatan sempu senilai Rp1.474.800,00 dan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah senilai
Rp77.650.000,00.
9. Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya-Aset dalam proses
penghapusan terdapat pada Dinas Perikanan dan pangan sebesar
Rp111.454.900,00 berupa Instalasi gardu listrik dan lampu
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 199
penerangan jalan umum yang dilimpahkan ke Pemerintah Provinsi
Jawa Timur sebagai tindak lanjut BAST P2D dari pemerintah
Kabupaten Banyuwangi ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Nomor 188/1867/429.012/2016 Tanggal 30 September 2016 yang
sampai dengan 31 Desember 2017 belum diterbitkan SK
Penghapusan.
10. Nonkapitalisasi kegiatan Normalisasi sampai dengan Tahun 2017
sebesar Rp14.374.395.950,00 yang merupakan kegiatan
pengerukan sedimen yang tidak menambah umur ekonomis aset
tetap sehingga dikeluarkan dari daftar aset yang terdapat pada DPU
Cipta Karya dan Penataan Ruang senilai Rp805.867.000,00 dan
DPU Pengairan sebesar Rp13.568.628.950,00.
5.1.3.3.5 Aset Tetap Lainnya
Perhitungan saldo nilai aset tetap lainnya sebesar
Rp58.742.456.831,77 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 45.327.311.739,77
Penambahan Tahun 2017 Rp 23.278.683.036,00
Jumlah Rp 68.605.994.775,77
Pengurangan Tahun 2017 Rp (9.863.537.944,00)
Nilai Aset Tetap Tahun 2017 Rp 58.742.456.831,77
Jumlah tersebut merupakan rincian aset tetap lainnya milik
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari:
Tabel 5.152 Rincian Aset Tetap Lainnya
Jenis 31 Desember 2016
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
Buku dan Kepustakaan
30.913.103.634,62 22.595.888.086,00 9.469.850.044,00 44.039.141.676,62
Barang bercorak
kesenian, kebudayaan
4.096.677.062,00 254.645.000,00 77.694.000,00 4.273.628.062,00
Hewan, ternak dan
tanaman 1.290.919.800,00 421.748.500,00 225.418.500,00 1.487.249.800,00
Aset Tetap
Lainnya 9.026.611.243,15 6.401.450,00 90.575.400,00 8.942.437.293,15
Jumlah 45.327.311.739,77 23.278.683.036,00 9.863.537.944,00 58.742.456.831,77
Penambahan nilai aset tetap lainnya sebesar Rp23.278.683.036,00
terdiri dari:
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Tahun 2017
Rp 660.416.500,00
Penambahan dari Utang Belanja 2017 Rp 293.539.900,00
Penerimaan Hibah Tahun 2017 Rp 9.619.800,00
Reklasifikasi entry dari Belanja Modal
KIB B Rp 22.315.106.836,00
Penambahan bersih nilai aset tetap
lainnya Rp 23.278.683.036,00
Penjelasan atas rincian masing-masing nilai penambahan aset tetap
lainnya di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 200
1. Belanja modal aset tetap lainnya Tahun 2017 adalah sebesar
Rp660.416.500,00 terdiri dari:
Tabel 5.153 Rincian Pengadaan Aset Tetap Lainnya dari Belanja Modal Tahun 2017
No Satuan Kerja Jumlah
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 99.768.000,00
2 Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan
Ruang 345.129.250,00
3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 5.800.000,00
4 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 75.000.000,00
5 Kecamatan Rogojampi 1.619.250,00
6 Sekretariat Daerah 133.100.000,00
Jumlah 660.416.500,00
2. Penambahan aset tetap lainnya yang berasal dari Utang Belanja
2017 merupakan pengadaan belanja modal aset tetap lainnya yang
terbayarkan di tahun 2018 senilai Rp293.539.900,00 yang terdapat
di Dinas Pendidikan. Hal ini dikarenakan likuiditas kas umum
daerah yang tidak dapat mencukupi kebutuhan pembiayaan
kegiatan belanja APBD Tahun 2017. Sehingga terdapat pengadaan
belanja modal aset tetap lainnya yang terbayarkan pada tahun 2018
namun atas aset tersebut telah diterima dan digunakan untuk
kegiatan operasional pemerintah daerah.
3. Penerimaan Hibah Tahun 2017 sebesar Rp9.619.800,00 berupa
buku Siap layan sebanyak 64 buah yang dihibahkan oleh
Perpustakaan Nasional RI ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Banyuwangi sesuai Berita Acara Serah Terima Barang
Nomor 4057/I/PLK.03.03/XII.2017 Tanggal 14 Desember 2017.
4. Reklasifikasi entry dari Belanja Modal aset tetap peralatan dan
mesin (KIB B) sebesar Rp22.315.106.836 yang merupakan
realisasi dari belanja modal peralatan dan mesin senilai
Rp100.401.450,00 berupa peralatan olahraga senilai
Rp4.401.450,00 pada Kecamatan Licin dan Rp96.000.000,00
berupa lukisan kaligrafi pada Sekretariat Daerah serta realisasi
dana BOS dan PSM senilai Rp22.214.705.386,00 pada Dinas
Pendidikan yang dalam LRA tercatat sebagai belanja modal
peralatan dan mesin.
Sedangkan pengurangan aset tetap lainnya sebesar
Rp9.863.537.944,00 dapat diuraikan dalam rincian nilai sebagai
berikut:
1. Penghapusan aset tetap lainnya
berdasarkan SK Kepala Daerah
Rp 4.438.936.726,00
2. Nonkapitalisasi Belanja Modal Aset
Tetap Lainnya Tahun 2017
Rp 5.194.852.371,00
3. Nonkapitalisasi aset tetap lainnya
untuk pengadaan sampai dengan
tahun 2016
Rp 186.023.847,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 201
4. Reklasifikasi keluar ke KIB B Rp 43.725.000,00
Total pengurangan nilai aset tetap
lainnya Tahun 2017 Rp 9.863.537.944,00
Rincian nilai pengurangan aset tetap lainnya di atas dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1. Penghapusan aset tetap lainnya berdasarkan SK Kepala Daerah
terdapat pada Dinas Pendidikan sebesar Rp4.438.936.726,00
berupa buku bacaan perpustakaan Sekolah Menengah Atas (SMA)
dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dilimpahkan ke
Pemerintah Provinsi Jawa Timur sesuai SK Pengelola Barang
Nomor 933/6317/429.202/2017 Tanggal 11 Desember 2017
sebagai tindak lanjut BAST P2D dari pemerintah Kabupaten
Banyuwangi ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur Nomor
188/1867/429.012/2016 Tanggal 30 September 2016.
2. Nonkapitalisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun 2017
sebesar Rp5.194.852.371,00 merupakan pengadaan aset tetap
lainnya yang nilai perolehannya dibawah nilai minimum
kapitalisasi sehingga dikeluarkan dari daftar aset pengguna barang
sesuai kengan kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi yang terdiri dari:
a. Pengadaaan bahan buku bacaan sekolah dari dana BOS Tahun
2017 yang berada di bawah nilai minimum kapitalisasi sebesar
Rp5.013.158.871,00;
b. Pengadaan tanaman untuk Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan
Fasilitas Publik senilai Rp102.074.600,00 dan pengadaan pohon
pule yang didalamnya terdapat pengadaan barang persediaan
ATK senilai Rp2.999.650,00.
c. Senilai Rp75.000.000,00 pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan berupa pengadaan tanaman untuk Kegiatan sarana
dan prasarana pasar;
d. Berupa tanaman sebesar Rp1.619.250,00 pada Kecamatan
Rogojampi;
3. Pengurangan aset tetap lainnya dari Nonkapitalisasi aset tetap
lainnya untuk pengadaan sampai dengan tahun 2016 sebesar
Rp186.023.847,00 merupakan pengadaan aset tetap lainnya yang
nilai perolehannya dibawah nilai minimum kapitalisasi sehingga
dikeluarkan dari daftar aset pengguna barang sesuai kengan
kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang
terdapat pada: Tabel 5.154 Rekap pengadaan aset tetap lainnya yang nilai perolehannya dibawah
nilai minimum kapitalisasi NO. SKPD NILAI
1 Dinas Pendidikan 184.617.247,00
2 Dinas Perhubungan 40.000,00
3 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 59.500,00
4 Kecamatan Banyuwangi 155.000,00
5 Kecamatan Glagah 139.600,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 202
NO. SKPD NILAI
6 Sekretariat DPRD 1.012.500,00
JUMLAH 186.023.847,00
4. Pengurangan aset tetap lainnya yang merupakan hasil penyesuaian
jenis aset dari belanja modal aset tetap lainnya (KIB E) berupa
pengadaan rangka tempat pot tanaman (vertical garden) yang
terealisasi menjadi satu dengan belanja modal pengadaan tanaman.
Sehingga dilakukan penyesuaian reklasifikasi entry ke KIB B
senilai Rp43.725.000,00.
5.1.3.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Perhitungan Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2017 sebesar
Rp125.753.418.745,79 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 125.753.418.745,79
Penambahan: Rp 25.872.553.370,23
- Penambahan Tahun 2017
berasal dari reklasifikasi
belanja modal KIB A
Rp 299.344.732,50
- Penambahan Tahun 2017
berasal dari reklasifikasi
belanja modal KIB C
Rp 25.371.703.280,13
- Penambahan Tahun 2017
berasal dari reklasifikasi
belanja modal KIB D
Rp 201.505.357,60
Pengurangan Tahun 2017 Rp (119.421.169.795,79)
Saldo per 31 Desember 2017 Rp 32.204.802.320, 23
Mutasi Penambahan dan Pengurangan Nilai Konstruksi Dalam
Pengerjaan (KDP) di atas dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan yang berasal dari
reklasifikasi belanja modal KIB A sebesar
Rp299.344.732,50 berasal dari belanja modal aset tetap tanah yang
masih dalam proses pembelian untuk pengadaan tanah Terminal
Wiroguno. Untuk pengadaan fisik tanah Terminal Wiroguno baru
terealisasi di tahun 2018. Nilai KDP Tanah tersebut terdiri dari
belanja atribusi dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.155 Rincian Nilai KDP-KIB A Tahun 2017
BELANJA ATRIBUSI JUMLAH (Rp)
Belanja Honorarium 92.500.000,00
Appraisal 190.520.000,00
Belanja Persediaan ATK, Cetak dan Benda Pos 2.627.025,00
Belanja Makanan dan Minuman Rapat 4.375.000,00
Belanja Perjalanan Dinas 8.285.207,50
Belanja Sewa Kendaraan 1.037.500,00
Jumlah 299.344.732,50
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 203
2. Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan yang berasal dari
reklasifikasi belanja modal KIB C sebesar
Rp25.371.703.280,13 berupa gedung dan bangunan yang masih
belum dapat dikelompokkan sebagai aset tetap dikarenakan
pekerjaan fisik belum 100% dan/atau belum dioperasionalkan.
Berikut daftar penambahan KDP dari reklasifikasi belanja modal
KIB C:
Tabel 5.156 penambahan KDP dari reklasifikasi belanja modal KIB C
NO SKPD NAMA KEGIATAN NILAI
1 Dinas Pendidikan Pembangunan Sanitasi SD Negeri 5
Tegaldlimo
85.810.000,00
2 Dinas Pendidikan Pembangunan Ruang Perpustakaan SD Negeri 1 Kumendung
126.483.524,40
3 Dinas Kesehatan Rehab gedung Puskesmas Sempu 1.350.500.878,90
4 Dinas Kesehatan Rehab gedung Puskesmas Karangsari 309.127.571,78
5 RSUD Genteng Pembangunan Ruang Instalasi Bedah Sentral
2.298.514.000,00
6 Dinas PU Cipta Karya
dan Penataan Ruang Penataan RTH Kedayunan
1.783.299.426,40
7 Dinas PU Cipta Karya
dan Penataan Ruang
Pembangunan Atap Tribun Kolam Renang
GOR Tawangalun (Lanjutan)
338.948.163,60
8 Dinas PU Cipta Karya
dan Penataan Ruang Pembangunan Gedung Bappeda (Lanjutan)
1.196.043.096,80
9 Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang
Pembangunan Terminal Pariwisata Terpadu (Lanjutan)
13.744.511.868,25
10 Dinas PU Cipta Karya
dan Penataan Ruang
Pembangunan Gedung Juang 45 Banyuwangi
(Lanjutan)
4.138.464.750,00
JUMLAH 25.371.703.280,13
3. Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan yang berasal dari
reklasifikasi belanja modal KIB D sebesar
Rp201.505.357,60 berupa jaringan irigasi yang fisik pekerjaan
belum 100% dan belum dioperasionalkan pada Dinas PU
Pengairan yang terdiri dari:
a. Pembangunan DAM Sumberagung Desa Karangdoro,
Kec.Tegalsari sebesar Rp128.894.304,80.
b. Pembangunan Krib Kali Bate Hilir Dsn.Susukan, Desa
Gladag Kec. Rogojampi senilai Rp72.611.052,80.
Secara rinci keseluruhan penambahan Konstruksi Dalam
Pengerjaan Tahun 2017 dapat dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 5.157 Rincian Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2017
No Pekerjaan Nilai Kontrak No Kontrak Rekanan Realisasi Fisik
(KDP)
Realisasi
Keuangan Hutang Fisik
1 Pembangunan Sanitasi SD
Negeri 5 Tegaldlimo 100.000.000,00 Swakelola
SD Negeri 5
Tegaldlimo 85.810.000,00 72.096.000,00 13.714.000,00
2
Pembangunan Ruang
Perpustakaan SD Negeri 1
Kumendung
145.668.000,00 Swakelola SD Negeri 1
Kumendung 126.483.524,40 100.386.360,00 26.097.164,40
3 Rehab gedung Puskesmas
Sempu 1.446.397.000,00
602.1/9950/PPK.YA
NKES/429.114/2017
CV. DARMA
AYUDYA 1.350.500.878,90 698.638.500,00 651.862.378,90
4 Rehab gedung Puskesmas
Karangsari 334.626.079,00
602.1/7629/PPK.YA
NKES/429.114/2018
CV. SURYA
GRAHA 309.127.571,78 16.670.000,00 292.457.571,78
5 Pembangunan Ruang
Instalasi Bedah Sentral 2.298.514.000,00
027/2183/PPK/429.4
02/2017
PT.ARDI
TEKINDO
PERKASA
2.298.514.000,00 449.802.800,00 1.848.711.200,00
6 Penataan RTH Kedayunan 1.816.020.000,00 602.1/01/PPK.17.22
9/429.117/PR/2017
CV. MITRA
SEJAHTERA 1.783.299.426,40 965.509.300,00 817.790.126,40
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 204
No Pekerjaan Nilai Kontrak No Kontrak Rekanan Realisasi Fisik
(KDP)
Realisasi
Keuangan Hutang Fisik
7
Pembangunan Atap Tribun
Kolam Renang GOR
Tawangalun (Lanjutan)
1.129.681.000,00 602.1/585.17/246/42
9.117/CK/2017
CV. XPATRAT
MUDA 338.948.163,60 338.948.163,60 0,00
8 Pembangunan Gedung
Bappeda (Lanjutan) 1.214.896.000,00
602.1/445.17.216/42
9.117/CK/2017
CV. MAKARYA
ENGINEERING 1.196.043.096,80 50.031.700,00 1.146.011.396,80
9
Pembangunan Terminal
Pariwisata Terpadu
(Lanjutan)
14.258.629.000,00 602.1/491.17.241/42
9.117/CK/2017
CV. INTISHAR
KARYA 13.744.511.868,25 7.196.236.500,00 6.548.275.368,25
10 Pembangunan Gedung Juang
45 Banyuwangi (Lanjutan) 4.120.000.000,00
602.1/445.17.218/42
9.117/CK/2017
PT. SARANA
BANGUN
UTAMA
4.138.464.750,00 2.524.701.950,00 1.613.762.800,00
11
Pembangunan DAM
Sumberagung Desa
Karangdoro, Kec.Tegalsari
179.219.000,00 602.21/1411.167/429
.106/PPK/2017
CV. JAWA
KONSTRUKSI 128.894.304,80 0,00 128.894.304,80
12
Pembangunan Krib Kali
Bate Hilir Dsn.Susukan,
Desa Gladag Kec.
Rogojampi
149.344.000,00 602.21/1411.169/429
.106/PPK/2017
CV. JURO
TECHNICS 72.611.052,80 0,00 72.611.052,80
13 Pengadaan Tanah Terminal
Wiroguno 0,00 - - 299.344.732,50 299.344.732,50 0,00
Jumlah 25.872.553.370,23 12.712.366.006,10 13.160.187.364,13
Sedangkan pengurangan Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar
Rp119.421.169.795,79 merupakan nilai akumulasi pembangunan
beberapa aset tetap sampai dengan tahun 2016 yang telah selesai dan
dioperasionalkan pada tahun 2017, yang terdiri dari:
Tabel 5.158 pengurangan Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2017
No. Uraian Pekerjaan SKPD NILAI
1 Penataan Landscape Rest Area Grand
Watudodol
DPU CIPTA KARYA, DAN
PENATAAN RUANG
1.402.542.341,80
2 Pembangunan Gedung PAUD Tunas Melati
DPU CIPTA KARYA, DAN PENATAAN RUANG
712.720.278,00
3 Pembangunan Dormitory Atlet DPU CIPTA KARYA, DAN PENATAAN RUANG
8.006.116.550,00
4 Pembangunan bandar udara blimbingsari DPU CIPTA KARYA, DAN
PENATAAN RUANG
101.588.317.035,99
5 Pembangunan Pagar SMKN II Tegalsari
(Lanjutan)
DPU CIPTA KARYA, DAN
PENATAAN RUANG
394.015.150,00
6 Pembangunan Jembatan Jurusan Kemiri -
Gendoh Dusun Kemiri
DPU CIPTA KARYA, DAN
PENATAAN RUANG
184.078.090,00
7 Pemeliharaan Jalan Tanjungsari Kedawung - Sraten (Lanjutan)
DPU CIPTA KARYA, DAN PENATAAN RUANG
118.061.200,00
8 Pembangunan Ruang Instalasi Bedah
Sentral RSUD BLAMBANGAN
5.531.694.350,00
9 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Telepak (543 Ha) Desa Sumber arum Kec. Songgon
DPU PENGAIRAN
1.483.624.800,00
TOTAL 119.421.169.795,79
Sehingga saldo Akhir KDP per 31 Desember 2017 sebesar
Rp32.204.802.320,23 dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 5.159 Saldo Akhir KDP per 31 Desember 2017
NO SKPD NAMA KEGIATAN NILAI
1 Dinas Pendidikan Pembangunan Sanitasi SD Negeri 5 Tegaldlimo
85.810.000,00
2 Dinas Pendidikan Pembangunan Ruang Perpustakaan SD
Negeri 1 Kumendung
126.483.524,40
3 Dinas Kesehatan Rehab gedung Puskesmas Sempu
1.350.500.878,90
4 Dinas Kesehatan Rehab gedung Puskesmas Karangsari
309.127.571,78
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 205
NO SKPD NAMA KEGIATAN NILAI
5 RSUD Genteng Pembangunan Ruang Instalasi Bedah
Sentral
2.298.514.000,00
6 Dinas PU Cipta Karya dan
Penataan Ruang Penataan RTH Kedayunan
1.783.299.426,40
7 Dinas PU Cipta Karya dan
Penataan Ruang
Pembangunan Atap Tribun Kolam
Renang GOR Tawangalun (Lanjutan)
338.948.163,60
8 Dinas PU Cipta Karya dan
Penataan Ruang
Pembangunan Gedung Bappeda
(Lanjutan)
1.196.043.096,80
9 Dinas PU Cipta Karya dan
Penataan Ruang
Pembangunan Terminal Pariwisata
Terpadu (Lanjutan)
17.730.946.668,25
10 Dinas PU Cipta Karya dan
Penataan Ruang
Pembangunan Gedung Juang 45
Banyuwangi (Lanjutan)
6.434.278.900,00
11 Dinas PU Pengairan Pembangunan DAM Sumberagung Desa
Karangdoro, Kec.Tegalsari
128.894.304,80
12 Dinas PU Pengairan
Pembangunan Krib Kali Bate Hilir
Dsn.Susukan, Desa Gladag Kec.
Rogojampi
72.611.052,80
13 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pembangunan Dermaga Jetty
50.000.000,00
14 Sekretariat Daerah Pengadaan Tanah Terminal Wiroguno
299.344.732,50
JUMLAH 32.204.802.320,23
31 Desember 2017
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
5.1.3.3.7 Akumulasi
Penyusutan Aset
Tetap
(3.504.506.755.335,87) (3.142.455.524.742,53)
Akumulasi penyusutan aset tetap merupakan alokasi yang sistematis
atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan selama masa manfaat
aset yang bersangkutan. Penyajian nilai penyusutan dilakukan sebagai
konsekuensi logis atas penyajian nilai aset tetap yang menggunakan
metode harga perolehan. Penghitungan penyusutan aset tetap pada
Pemerintah Kabupaten dilakukan secara tahunan dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line method) pada jenis
aset tetap non tanah, tanaman dan hewan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menerapkan perhitungan
penyusutan aset tetap berdasarkan Buletin Teknis SAP No. 18 dan
Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah. Nilai Akumulasi
Penyusutan Aset tetap per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp3.504.506.755.335,87dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.160 Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Jenis Aset Saldo Awal 2017 Penambahan Pengurangan Saldo Akhir 2017
Peralatan Dan Mesin 473.739.049.915,73 114.594.906.492,84 29.557.015.664,00 558.776.940.744,57
Gedung Dan Bangunan 875.424.629.944,49 52.771.658.365,45 82.641.101.231,42 845.555.187.078,52
Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.761.341.797.478,93 317.292.710.739,76 15.223.634.535,06 2.063.410.873.683,63
Aset Tetap Lainnya 31.950.047.403,38 7.300.857.998,78 2.487.151.573,00 36.763.753.829,16
Jumlah 3.142.455.524.742,53 491.960.133.596,82 129.908.903.003,48 3.504.506.755.335,87
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 206
31 Desember 2017
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
5.1.3.4 Aset Lainnya 75.668.366.641,13 192.923.765.022,29
Perhitungan nilai aset lainnya per 31 Desember 2017 sebesar
Rp75.658.566.641,13 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 192.923.765.022,29
Penambahan Tahun 2017 Rp 12.279.067.770,40
Pengurangan Tahun 2017 Rp (129.534.466.151,56)
Saldo Per 31 Desember 2017 Rp 75.668.366.641,13
Aset lainnya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2017
tersebut meliputi:
Tabel 5.161 Rincian Aset Lainnya
Jenis 31-Des-16 Penambahan Pengurangan Koreksi 31-Des-17
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Kemitraan dengan Pihak Ketiga
20.466.023.597,00 7.212.701.000,00 15.427.228.397,00 0,00 12.251.496.200,00
Aset Tak Berwujud 5.653.197.674,00 958.251.000,00 0,00 0,00 6.611.448.674,00
Aset Lain lain 170.020.042.281,69 4.995.380.050,00 96.472.800,00 (113.665.278.954,56) 61.253.670.577,13
Akum. Amortisasi (3.215.498.530,40) (1.224.075.279,60) 0,00 (8.675.000,00) (4.448.248.810,00)
Jumlah 192.923.765.022,29 11.942.256.770,40 15.523.701.197,00 (113.673.953.954,56) 75.668.366.641,13
Adapun penjelasan atas masing-masing jenis aset lainnya tersebut adalah
sebagai berikut :
5.1.3.4.1 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga
Kemitraan dengan pihak ketiga sebesar Rp12.251.496.200,00
merupakan kemitraan dengan pihak ketiga dalam bentuk Bangun Guna
Serah /Build Operate Transfer (BOT) atas tanah dan bangunan milik
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Penambahan nilai aset yang
dikerjasamakan sebesar Rp7.212.701.000,00 adalah aset Pemerintah
Daerah yang disewakan kepada pihak ketiga dengan uraian sebagai
berikut :
Tabel 5.162 Aset Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang di sewakan kepada pihak
ke tiga
NO Nama Aset Penngelola Nilai
1 Tanah Hotel Blambangan ZIVA Management 423.306.000,00
2 Gedung Hotel Wisma Blambangan ZIVA Management 3.611.825.000,00
3 Gedung Hotel Wisata Osing Hotel Sahid 3.177.570.000,00
Jumlah
7.212.701.000,00
Adanya pengurangan nilai kemitraan kepada pihak ketiga
dikarenakan pelaksanaan eksekusi terhadap aset Mall of Sritanjung
sesuai dengan Berita Acara eksekusi Nomor
11/BA.Pdt.G.Eks/2017/PN.Byw senilai Rp15.427.228.397,00 yang
terdiri dari sebidang tanah seluas 3040 m2 berikut bangunan mall tiga
lantai yang berdiri diatasnya seluas 6.378 m2 serta sebidang tanah
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 207
lokasi parkir seluas 4.260 m2. Penjelasan lebih lanjut dijabarkan dalam
bab 6 dalam laporan ini..
Adapun rincian kemitraan dengan pihak ketiga per 31 Desember
2017 adalah sebagai berikut:
1. Pasar Rogojampi yang dikerjasamakan dengan PT. Sinar Manikam
Jaya senilai Rp2.359.730.000,00 berdasarkan perjanjian nomor
573/44/439.12/1991 tanggal 12 Januari 1991 yang diubah sebanyak
dua kali (Addendum II) dengan perjanjian nomor
573/341/439.012/1993 tanggal 13 Juli 1993. Jangka waktu
pengelolaan adalah selama 25 (dua puluh lima) tahun.
2. Pasar Genteng yang dikerjasamakan dengan PT. Graha Niaga Jaya
Tama senilai Rp1.520.390.100,00 berdasarkan perjanjian nomor
573/43/439.12/1991 yang diubah sebanyak tiga kali (Addendum
III) dengan perjanjian nomor 573/611/109/1995 tanggal 29
Agustus 1995. Jangka waktu pengelolaan selama 25 (dua puluh
lima) tahun.
3. Desa Wisata Using senilai Rp1.158.675.100,00 berdasarkan
perjanjian nomor 188/22/429.012/2002 tanggal 24 Juli 2002.
Jangka waktu pengelolaan selama 20 (dua puluh) tahun.
Pembagian hasil keuntungan kerja sama dibagi dalam dua tahap
yaitu:
- Tahap I : pembagian hasil 30% untuk Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dan 70% untuk Desa Wisata Using. Ketentuan bagi
hasil ini berlaku mulai 24 Januari 2005 sampai dengan 23 Januari
2015.
- Tahap II : pembagian hasil 50% untuk Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dan 50% untuk Desa Wisata Using. Ketentuan bagi
hasil ini berlaku mulai 24 Januari 2015 sampai dengan 23 Januari
2025.
4. Hotel Blambangan senilai Rp4.035.131.000,00 disewakan kepada
ZIVA Management & Hospitality, berdasarkan perjanjian nomor
188/4694/PERJ./429.203/2014 tanggal 3 Nopember 2014. Jangka
waktu sewa selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal
perjanjian sampai dengan 2 Nopember 2019. Nilai sewa tanah dan
bangunan gedung sebesar Rp350.000.000 per tahun serta akan
dinaikkan secara progresif setiap tahunnya sebesar 6% dari nilai
sewa tahun pertama;
5. Hotel Wisata Osing senilai Rp3.177.570.000,00 disewakan kepada
PT. Sahid Internasional Hotel Management & Consultant,
berdasarkan perjanjian nomor 027/3741/429.262/2017 tanggal 10
Juli 2017. Jangka waktu sewa selama 5 (lima) tahun terhitung sejak
2 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 1 Oktober 2022. Nilai sewa
tanah dan bangunan senilai Rp280.000.000,00 per tahun dan
mengalami kenaikan sebesar 6% dari nilai sewa tahun pertama di
setiap tahunnya.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 208
5.1.3.4.2 Aset Tak Berwujud
Aset tak berwujud Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017
sebesar Rp6.611.448.674,00 terdapat pada beberapa SKPD yaitu:
Tabel 5.163 Rincian Aset tak Berwujud 2017
Nama SKPD 31 Desember 2016
(Rp)
Penambahan 2017
(Rp)
31 Desember
2017
(Rp)
Dinas Pendidikan 585.989.926,00 36.000.000,00 621.989.926,00
Dinas Kesehatan 3.100.000,00 - 3.100.000,00
RSUD Blambangan 156.131.760,00 - 156.131.760,00
RSUD Genteng 116.935.000,00 - 116.935.000,00
DPU Cipta Karya Dan
Penataan Ruang 545.140.000,00 - 545.140.000,00
DPU Pengairan 63.875.000,00 - 63.875.000,00
Dinas Perumahan Dan
Kawasan Permukiman - 29.755.000,00 29.755.000,00
Satuan Polisi PP - 19.800.000,00 19.800.000,00
Dinas Sosial - 30.000.000,00 30.000.000,00
Dinas Lingkungan Hidup 620.589.500,00 - 620.589.500,00
Dinas Kependudukan
Dan Pencatatan Sipil 92.261.588,00 - 92.261.588,00
Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa 238.690.500,00 49.478.000,00 288.168.500,00
Dinas Perhubungan - 49.087.500,00 49.087.500,00
Dinas Komunikasi,
Informatika Dan
Persandian
442.782.500,00 390.500,00 443.173.000,00
Dinas Koperasi Dan
Usaha Mikro 50.000.000,00 - 50.000.000,00
Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
74.851.000,00 - 74.851.000,00
Dinas Kebudayaan Dan
Pariwisata 25.000.000,00 49.390.000,00 74.390.000,00
Dinas Perikanan Dan
Pangan 10.000.000,00 - 10.000.000,00
Badan Kesatuan Bangsa
Dan Politik 20.900.000,00 - 20.900.000,00
BAPPEDA 1.426.865.300,00 - 1.426.865.300,00
BPKAD 49.060.000,00 39.711.000,00 88.771.000,00
Badan Pendapatan
Daerah 247.431.350,00 50.000.000,00 297.431.350,00
BKPP 492.424.250,00 49.995.000,00 542.419.250,00
Sekretariat Daerah 346.840.000,00 340.104.000,00 686.944.000,00
Sekretariat DPRD - 115.000.000,00 115.000.000,00
Inspektorat 44.330.000,00 99.540.000,00 143.870.000,00
JUMLAH 5.653.197.674,00 958.251.000,00 6.611.448.674,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 209
Sejak tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menerapkan
kebijakan amortisasi aset tak berwujud. Adapun nilai akumulasi
amortisasi tahun 2017 dapat dirinci sebagai berikut :
Tabel 5.164 Nilai Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud
Nama SKPD 31 Desember 2016
(Rp)
Penambahan
Beban 2017
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
Dinas Pendidikan (368.194.926,00) (96.895.000,00) (465.089.926,00)
Dinas Kesehatan (920.000,00) (620.000,00) (1.540.000,00)
RSUD Blambangan (79.389.704,00) (23.526.352,00) (102.916.056,00)
RSUD Genteng (41.202.000,00) (36.449.000,00) (77.651.000,00)
DPU Cipta Karya Dan
Penataan Ruang (327.084.000,00) (109.028.000,00) (436.112.000,00)
DPU Pengairan (52.125.000,00) (5.875.000,00) (58.000.000,00)
Dinas Perumahan Dan
Kawasan Permukiman - (5.951.000,00) (5.951.000,00)
Satuan Polisi PP - (3.960.000,00) (3.960.000,00)
Dinas Sosial - (6.000.000,00) (6.000.000,00)
Dinas Lingkungan Hidup (376.508.900,00) (124.117.900,00) (500.626.800,00)
Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil (61.097.270,40) (18.452.317,60) (79.549.588,00)
Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa (79.676.200,00) (57.633.700,00) (137.309.900,00)
Dinas Perhubungan (9.817.500,00) (9.817.500,00) (19.635.000,00)
Dinas Komunikasi,
Informatika Dan
Persandian
(158.009.000,00) (78.634.600,00) (236.643.600,00)
Dinas Koperasi Dan Usaha
Mikro (30.000.000,00) (10.000.000,00) (40.000.000,00)
Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
(74.851.000,00) - (74.851.000,00)
Dinas Kebudayaan Dan
Pariwisata (25.000.000,00) (9.878.000,00) (34.878.000,00)
Dinas Perikanan Dan
Pangan (10.000.000,00) - (10.000.000,00)
Badan Kesatuan Bangsa
Dan Politik (12.540.000,00) (4.180.000,00) (16.720.000,00)
BAPPEDA (850.139.180,00) (280.033.060,00) (1.130.172.240,00)
BPKAD (49.060.000,00) (7.942.200,00) (57.002.200,00)
Badan Pendapatan Daerah (207.931.350,00) (49.500.000,00) (257.431.350,00)
BKPP (207.826.500,00) (105.093.850,00) (312.920.350,00)
Sekretariat Daerah (176.394.000,00) (137.388.800,00) (313.782.800,00)
Sekretariat DPRD - (23.000.000,00) (23.000.000,00)
Inspektorat (17.732.000,00) (28.774.000,00) (46.506.000,00)
JUMLAH (3.215.498.530,40) (1.232.750.279,60) (4.448.248.810,00)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 210
5.1.3.4.3 Aset Lain-Lain
Aset lain-lain per 31 Desember 2017 Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi sebesar Rp61.253.670.577,13 terdiri dari:
Tabel 5.165 Rincian Aset Lain-lain
Jenis 31 Desember 2016 Penambahan Pengurangan 31 Desember 2017
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Aset hasil validasi yang
akan di proses lebih lanjut 135.198.893.563,82 5.340.866.050,00 114.049.254.254,56 26.490.505.359,26
Hasil Validasi Pajak Bumi dan Bangunan
4.766.469.206,00 0,00 0,00 4.766.469.206,00
Penyertaan pada PT.
Trabasti 25.500.000.000,00 0,00 0,00 25.500.000.000,00
PDAU Blambangan 532.604.327,17 0,00 0,00 532.604.327,17
PD Perhotelan 194.194.291,00 0,00 0,00 194.194.291,00
Aset dalam proses hibah 525.530.199,00 0,00 57.983.500,00 467.546.699,00
PT. PBS 3.302.350.694,70 0,00 0,00 3.302.350.694,70
Jumlah 170.020.042.281,69 5.340.866.050,00 114.107.237.754,56 61.253.670.577,13
Adapun penjelasan atas masing-masing aset lain-lain tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Saldo per 31 Desember 2017 pada aset hasil validasi yang akan
diproses lebih lanjut senilai Rp26.490.505.359,26. Adapun rincian
penambahan dan pengurangan aset hasil validasi yang akan
diproses lebih lanjut adalah sebagai berikut:
- Penambahan sebesar Rp5.331.066.050,00 merupakan
reklasifikasi Aset Tetap ke Aset Lain-lain dengan rincian sebagai
berikut:
a. Reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya pada Dinas Kesehatan
berupa gedung rumah dinas Puskesmas Tembokrejo senilai
Rp183.352.600,00 serta gedung dan bangunan Puskesmas
Sobo senilai Rp622.944.200,00, Puskesmas Kebaman senilai
Rp515.991.600,00 dan Puskesmas Sumberberas senilai
Rp471.347.100,00.
b. Reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya pada Dinas
Perhubungan senilai Rp2.803.356.900,00 terkait adanya
Berita Acara Serah Terima Personil, sarana dan prasarana
dan dokumen (P2D) Bidang perhubungan pada Terminal
Brawijaya berupa aset tanah, tabung pemadam kebakaran,
peralatan kantor, dan bangunan Terminal Brawijaya.
c. Reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya pada Dinas Perikanan
dan Pangan senilai Rp388.587.650,00 merupakan usulan
penghapusan terkait adanya Berita Acara Serah Terima
Personil, sarana dan prasarana dan dokumen (P2D) tahun
2016 Gedung Kantor, rambu lalu lintas, LPJU, dan peralatan
navigasi.
d. Penambahan aset tanah hasil tukar guling yang dilaksanakan
tahun 2002 yang ditetapkan dengan SK Bupati Banyuwangi
Nomor 169 Tahun 2002. Tanah milik Pemkab Banyuwangi
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 211
seluas 720 M2 yang diatasnya berdiri bangunan Puskesmas/
Rumah Dokter seluas 196 m2 di Desa Rogojampi,
Kecamatan Rogojampi ditukar dengan 2 bidang tanah seluas
5.970 M2 senilai Rp149.602.283,78 terletak di Desa
Pengantigan dan seluas 7.350 M2 terletak di Desa Gitik
senilai Rp184.183.716.22. Sehingga nilai keseluruhannya
sebesar Rp333.786.000,00.
e. Penambahan dari reklasifikasi nilai aset tetap gedung dan
bangunan sekolah SMP Negeri 1 Kalipuro berupa Musholla
dan Rumah Dinas yang rusak berat dengan nilai sebesar
Rp11.700.000,00 dan Rumah Dinas Kepala Sekolah SDN 5
Barurejo senilai Rp9.800.000,00 dengan kondisi rusak berat.
- Sedangkan nilai pengurangan nilai aset lain-lain sebesar
Rp114.107.237.754,56 terdiri atas :
a. Pengurangan sebesar Rp2.675.753.800,00 merupakan
reklasifikasi aset lain-lain ke aset tetap pada Dinas Kesehatan
sebesar Rp96.472.800,00 berupa gedung dan bangunan
Puskesmas Wongsorejo yang telah dilakukan rehab serta
mutasi keluar aset lain-lain pada Dinas Pekerjaan Umum
Cipta Karya Dan Penataan Ruang sebesar
Rp2.579.281.000,00 berupa penyerahan sarana dan prasarana
air bersih tahun 2012 ke PDAM Kabupaten Banyuwangi
berdasarkan Berita Acara No. 600/2565/429.117/2017.
b. Koreksi kurang sebesar Rp111.431.483.954,56 merupakan
nilai akumulasi penyusutan. Nilai aset lain-lain pada LKPD
sebelumnya menggunakan nilai perolehan. Hal ini
bertentangan dengan standar pengukuran nilai aset lain-lain
yang seharusnya menggunakan nilai buku. Pada tahun 2017,
dilakukan koreksi atas nilai aset dimaksud sehingga nilai
yang digunakan pada aset lain-lain adalah nilai buku. Koreksi
nilai dimaksud sebesar Rp111.431.483.954,56 terdiri atas
koreksi kurang nilai aset hasil validasi yang akan diproses
lebih lanjut sebesar Rp111.373.500.454,56 dan koreksi
kurang nilai aset yang masih dalam proses penghapusan
sebesar Rp57.983.500,00.
2. Hasil validasi atas nilai piutang Pajak Bumi dan Bangunan untuk
tahun pajak 1994 sampai dengan 2015 sebesar Rp4.766.469.206,00
yang terdiri dari :
Fasilitas Umum Rp 4.076.433,00
SPPT ganda Rp 107.973.947,00
Objek Pajak Tidak Ada Rp 13.479.790,00
Wajib Pajak Tidak Diketahui Rp 31.831.919,00
Data Tidak Ada Rp 4.609.107.117,00
Jumlah Rp 4.766.469.206,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 212
Atas nilai tersebut sampai dengan 31 Desember 2017 akan segera
dilakukan penghapusan setelah adanya mekanisme penghapusan
sesuai aturan yang berlaku.
3. Penyertaan modal pada PT. Putra Banyuwangi Sejati (Trabasti)
sebesar Rp25.500.000.000,00 belum dapat memberikan hasil
secara finansial kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Sampai dengan saat ini perusahaan masih dalam kondisi non
operasional. Penjelasan lebih lanjut atas penyertaan modal PT.
Trabasti dijabarkan dalam bab 6 dalam laporan ini.
4. Investasi pada PDAU Blambangan senilai Rp532.604.327,17 dan
PD Perhotelan Rp194.194.291,00. Hal ini didasarkan pada
penerbitan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Pencabutan Dua Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi, yakni
Perda No 2 Tahun 1988 tentang Pendirian PDAU Blambangan
Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi dan Perda No 24 Tahun
2011 Pendirian Perusahaan Daerah Perhotelan Kabupaten
Banyuwangi. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 proses
likuidasi terhadap kedua BUMD tersebut masih sedang berjalan.
5. Aset dalam proses hibah sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar
Rp467.546.699,00 terdiri dari tanah dan barang yang akan
diserahkan kepada pihak lain dengan rincian sebagi berikut :
Tabel 5.166 Rincian Aset Dalam Proses Hibah
No Nama Aset Penerima Nilai
(Rp)
1. Tanah Kebun Kelapa di Kec.
Muncar
Kementerian Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
235.612.699,00
2.
Keranda dan gerobak sampah
pada DPU Cipta Karya Dan
Penataan Ruang
Masyarakat 231.934.000,00
Jumlah 467.546.699,00
Tanah kebun kelapa di Kecamatan Muncar masih dalam proses
pecah sertifikat tanah karena sampai saat ini serifikat tanah masih
gabung dengan sertifikat tanah PDAU. Sedangan keranda dan
gerobak sampah pada DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
merupakan pengalihan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan
yang merupakan pinjam pakai barang yang akan diproses berita
acara hibah kepada masyarakat pada tahun 2018.
6. Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada PT.
Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) senilai Rp3.302.350.694,70.
Sampai dengan 31 Desember 2017 kondisi perusahaan secara
faktual sudah tidak beroperasi. Penjelasan lebih lanjut atas
penyertaan modal PT. PBS dijabarkan dalam bab 6 dalam laporan
ini.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 213
31 Desember 2017
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
5.1.3.5 Kewajiban Jangka
Pendek 246.921.243.114,82 25.782.755.181,77
Kewajiban adalah kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat transaksi
keuangan masa lalu. Kewajiban dikelompokkan menjadi kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban Jangka Pendek merupakan
kewajiban yang diharapkan dibayar dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun
setelah tanggal pelaporan. Pada Tahun 2017 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebesar Rp246.921.243.114,82 dengan
rincian :
Jenis Kewajiban Jangka
Pendek
31 Desember 2017
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
Utang Perhitungan Pihak Ketiga 1.673.277.019,47 0,00
Pendapatan Diterima Dimuka 5.011.602.698,41 548.075.988,33
Utang Belanja 239.413.038.813,94 9.430.489.236,44
Utang Jangka Pendek Lainnya 823.324.583,00 15.518.095.717,00
Utang Pajak 0,00 286.094.240,00
Jumlah Kewajiban Jangka
Pendek
246.921.243.114,82 25.782.755.181,77
Mutasi kewajiban jangka pendek selama Tahun 2017 adalah sebagai
berikut: Tabel 5.167 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Jenis
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
Penambahan
Tahun 2017
Pengurangan
Tahun 2017
Koreksi Tahun
Sebelumnya
Saldo
31 Des 2017
(Rp)
Utang Perhitungan
Pihak Ketiga 0,00 1.959.371.259,47 286.094.240,00 0,00 1.673.277.019,47
Pendapatan
diterima dimuka 548.075.988,33 4.869.262.816,10 2.795.148.213,20 2.389.412.107,18 5.011.602.698,41
Utang Belanja 9.430.489.236,44 239.242.269.863,94 9.233.332.796,00 (26.387.490,44) 239.413.038.813,94
Utang Jangka
Pendek Lainnya 15.518.095.717,00 259.000,00 99.768.000,00 (14.595.262.134,00) 823.324.583,00
Utang Pajak 286.094.240,00 0,00 286.094.240,00 0,00 0,00
JUMLAH 25.782.755.181,77 246.071.162.939,51 12.700.437.489,20 (12.232.237.517,26) 246.921.243.114,82
Kewajiban jangka pendek secara terinci terdiri dari :
31 Desember 2017 31 Desember 2016
1. Utang Perhitungan
Pihak Ketiga Rp1.673.277.019,47 Rp0,00
Pada tahun 2017 nilai utang perhitungan pihak ketiga sebesar
Rp1.673.277.019,47 dengan rincian mutasi sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 214
Tabel 5.168 Rincian Utang Perhitungan Pihak Ketiga Tahun 2017
Uraian Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
Berita Acara Validasi
Inspektorat 0,00 86.240.000,00 0,00 86.240.000,00
Utang Pajak 0,00 1.873.131.259,47 286.094.240,00 1.587.037.019,47
Jumlah 0,00 1.959.371.259,47 286.094.240,00 1.673.277.019,47
Penambahan utang perhitungan pihak ketiga sebesar Rp1.959.371.259,47
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Sesuai dengan Berita Acara Validasi Inspektorat Banyuwangi nomor :
900/065/429.060/2018 tanggal 12 Januari 2018 terdapat penambahan
sebesar Rp86.240.000,00 pada Dinas Pendidikan dengan rincian sebagai
berikut :
a. Penambahan sebesar Rp36.240.000,00 merupakan pengembalian atas
sisa dana BOS Tahun Anggaran 2017 yang sampai dengan akhir
tahun anggaran masih belum disetorkan kepada Pemerintah Provinsi
Jawa Timur.
b. Penambahan sebesar Rp50.000.000,00 merupakan sisa kas dana
APBN yang harus dikembalikan kepada Pemerintah Pusat.
2. Penambahan utang pajak sebesar Rp1.873.131.259,47 terinci sebagai
berikut :
a. Terdapat reklasifikasi dari utang pajak sebesar Rp286.094.240,00
dikarenakan adanya penyesuaian akun kewajiban jangka pendek
berdasarkan kebijakan akuntansi Pemerintah Daerah.
b. Terdapat penambahan utang pajak pada Kecamatan Kalibaru atas
transaksi belanja tahun 2017 sebesar Rp9.457.841,00 yang terdiri
dari:
1. Utang PPh 21 Rp 113.182,00
2. Utang PPh 22 Rp 1.190.886,00
3. Utang PPN Rp 7.739.423,00
4. Utang PPh23 Rp 414.350,00
Jumlah Rp 9.457.841,00
c. Penambahan utang pajak pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp1.557.579.178,47 atas kegiatan belanja Dana BOS dengan rincian
sebagai berikut :
1. Utang PPh 21 Rp 123.201.643,00
2. Utang PPN Rp 1.389.825.433,07
3. Utang PPh23 Rp 64.552.102,40
Jumlah Rp 1.577.579.178,47
Pengurangan utang perhitungan pihak ketiga sebesar Rp286.094.240,00
merupakan nilai utang pajak Tahun 2016 pada beberapa SKPD dan telah
melakukan penyetoran utang pajak selama tahun 2017 dengan rincian :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 215
Tabel 5.168a Rincian Penyetoran Utang Pajak Tahun 2016
Nama SKPD PPh 21 PPh 22 PPh 23 PPN PPh psl 4 Katering Total
Dinas Pemuda dan Olahraga
135.000,00 136.600,00 4.806.100,00 909.100,00 10.535.000,00 2.000.000,00 18.521.800,00
Kecamatan
Banyuwangi 0,00 397.150,00 1.710.935,00 5.402.775,00 0,00 1.256.750,00 8.767.610,00
Kecamatan
Glagah 0,00 37.300,00 111.900,00 4.339.800,00 0,00 3.388.000,00 7.877.000,00
Kecamatan Kalipuro
1.512.100,00 454.400,00 2.176.600,00 7.689.800,00 00,0 2.365.950,00 14.198.850,00
Kecamatan Licin
418.600,00 209.000,00 815.000,00 3.995.100,00 0,00 0,00 5.437.700,00
Kecamatan Kabat
0,00 421.400,00 539.000,00 7.365.800,00 0,00 0,00 8.326.200,00
Kecamatan Songgon
0,00 0,00 0,00 1.106.700,00 0,00 0,00 1.106.700,00
Kecamatan Cluring
1.006.400,00 783.900,00 1.035.000,00 6.017.350,00 0,00 4.677.000,00 13.519.650,00
Kecamatan Purwoharjo
0,00 545.650,00 523.150,00 883.300,00 0,00 0,00 1.952.100,00
Kecamatan Tegaldlimo
25.000,00 689.991,00 464.350,00 2.461.373,00 0,00 0,00 3.640.714,00
Kecamatan
Siliragung 417.000,00 1.494.150,00 1.837.800,00 14.580.650,00 0,00 2.612.500,00 20.942.100,00
Kecamatan
Pesanggaran 1.920.000,00 2.837.773,00 2.296.000,00 21.224.418,00 0,00 626.000,00 28.904.191,00
Kecamatan
Tegalsari 945.000,00 2.430.400,00 2.538.700,00 17.379.800,00 0,00 3.559.500,00 26.853.400,00
Kecamatan Kalibaru
18.000,00 2.880.450,00 2.505.000,00 23.886.500,00 0,00 609.000,00 29.898.950,00
Badan
Pelayanan
Perijinan Terpadu
1.562.200,00 153.040,00 650.000,00 3.065.735,00 0,00 0,00 5.430.975,00
Dinas
Perindustrian,
Perdagangan dan Pertambangan
49.175.000,00 1.137.600,00 5.744.800,00 25.526.400,00 0,00 9.132.500,00 90.716.300,00
Jumlah 57.134.300,00 14.608.804,00 27.754.335,00 145.834.601,00 10.535.000,00 30.227.200,00 286.094.240,00
Rincian saldo utang perhitungan pihak ketiga per 31 Desember 2017 sebesar
Rp1.673.277.019,47 sebagai berikut :
Tabel 5.168b Rekapitulasi Utang Perhitungan Pihak Ketiga Tahun 2017
SKPD BA Inspektorat
(Rp)
Utang Pajak
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
Dinas Pendidikan 86.240.000,00 1.577.579.178,47 1.663.819.178,47
Kecamatan Kalibaru 0,00 9.457.841,00 9.457.841,00
Jumlah 86.240.000,00 1.587.037.019,47 1.673.277.019,47
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 216
31 Desember 2017 31 Desember 2016
2. Pendapatan Diterima di
Muka Rp5.011.602.698,41 Rp548.075.988,33
Pendapatan diterima dimuka per 31 Desember 2017 sebesar
Rp5.011.602.698,41 terinci sebagai berikut :
Tabel 5.169 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka Tahun 2017
SKPD Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi Tahun
Sebelumnya
Saldo Akhir
(Rp)
RSUD Blambangan 2.062.500,00 1.351.000,00 2.062.500,00 0,00 1.351.000,00
Dinas Perhubungan 218.296.821,33 215.938.250,00 218.086.404,66 0,00 216.148.666,67
Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata 327.716.667,00 347.379.667,00 327.716.667,00 0,00 347.379.667,00
Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
0,00 31.018.065,76 0,00 0,00 31.018.065,76
PPKD 0,00 4.273.575.833,34 2.247.282.641,54 2.389.412.107,18 4.415.705.298,98
Jumlah 548.075.988,33 4.869.262.816,10 2.795.148.213,20 2.389.412.107,18 5.011.602.698,41
Penambah pendapatan diterima dimuka sebesar Rp4.869.262.816,10 dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1) Penambahan sebesar Rp1.351.000,00 pada RSUD Blambangan
merupakan penambahan atas perpanjangan sewa tempat yang digunakan
untuk kantin dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.170 Rincian Pendapatan Diterima di Muka RSUD Blambangan Tahun 2017
No Uraian Periode Nilai
(Rp)
1 KPRI RSUD Blambangan Januari – Maret 2018 687.500,00
2 Kantin Pramuka Januari – Maret 2018 663.500,00
Jumlah 1.351.000,00
2) Penambahan pada Dinas Perhubungan sebesar Rp215.938.250,00
merupakan sewa tempat oleh pihak ketiga yang dapat dirinci sebagai
berikut :
Tabel 5.171 Rincian Pendapatan Diterima di Muka Dinas Perhubungan Tahun 2017
No Uraian Periode Nilai
(Rp)
1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah :
a. PT. Tridayabakti Ketapang Januari – September 2018 12.251.250,00
b. PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Januari – Februari 2018 203.000.000,00
2 Retribusi Terminal (Sewa Kios 1 Tahunan)
a. Sewa kios di Terminal Jajag Januari 2018 415.000,00
b. Sewa kios di Terminal Rogojampi Januari 2018 272.000,00
Jumlah 215.938.250,00
3) Penambahan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebesar
Rp347.379.667,00 merupakan pendapatan yang diterima dari Ziva
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 217
management Hospitality atas dana bagi hasil pengelolaan Hotel
Blambangan bagian bulan Januari 2018 sampai dengan Oktober 2018.
4) Penambahan pendapatan diterima dimuka pada Dinas Penanaman
modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebesar Rp31.018.065,76
yang merupakan penerimaan realisasi atas SKP pajak reklame Tahun
2017 dengan jangka waktu masa pemasangan melebihi Tahun anggaran.
5) Penambahan pendapatan diterima dimuka pada PPKD sebesar
Rp2.026.293.191,80 terinci sebagai berikut :
a. Pendapatan diterima dimuka PT. Sahid Internasional Hotel
Management dan Consultant sebesar Rp210.000.000,01 sesuai
dengan Surat Perjanjian sewa menyewa hotel wisata osing antara
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan PT. Sahid Internasional
Hotel Management dan Consultant nomor :
027/3741/429.202/2017. Nilai pendapatan diterima dimuka tersebut
merupakan bagian sewa bulan Januari sampai dengan bulan
September 2018.
b. Penambahan Pendapatan diterima dimuka sebesar
Rp4.042.500.000,00 yang merupakan bagian laba Pemerintah
daerah pada PDAM Tahun 2017.
c. Penambahan pendapatan diterima dimuka sebesar Rp21.075.833,33
yang merupakan bagian sewa Tanah Eks TKD Tahun 2018 yang
terdiri sebagai berikut :
Tabel 5.172 Rincian Pendapatan Diterima di Muka Sewa Tanah Eks TKD
No Uraian Periode Nilai
(Rp)
1 Kelurahan Kertosari Januari – Mei 2018 1.091.666,67
2 Kelurahan Singotrunan - 1.000.000,00
3 Kelurahan Banjarsari Januari – Mei 2018 13.858.333,33
4 Kelurahan Tukangkayu Januari – Februari 2018 2.125.833,33
5 Kelurahan Pakis Januari – Maret 2018 3.000.000,00
Jumlah 21.075.833,33
Pengurangan pendapatan diterima dimuka sebesar Rp2.795.148.213,20 dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1) Pengurangan pendapatan diterima dimuka sewa gedung kantin pada
RSUD Blambangan sebesar Rp2.062.500,00 untuk alokasi penggunaan
sewa bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2017 dengan rincian
sebagai berikut :
1. KPRI RSUD Blambangan Rp 687.500,00
2. Dharma Wanita Rp 687.500,00
3. Kantin Pramuka Rp 687.500,00
Jumlah Rp 2.062.500,00
2) Pengurangan pendapatan diterima dimuka pada Dinas Perhubungan
sebesar Rp218.086.404,66 merupakan sewa atas pemakaian kekayaan
daerah yang ada di terminal, bandara dan pelabuhan oleh pihak ketiga
dengan rincian :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 218
Tabel 5.173 Rincian Pemakaian Pendapatan Diterima di Muka Dinas Perhubungan Tahun 2017
No Uraian Periode Pemakaian Nilai
(Rp)
1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah :
a. PT. Surya Aviasi Internasional (MUFA) Januari – Maret 2017 2.136.900,00
b. PT. Tridayabakti Ketapang Januari – September 2017 11.137.500,00
c. PT. Bali Widya Dirgantara Januari – Desember 2017 2.255.500,00
d. PT. Garuda Indonesia Januari – Maret 2017 5.600.650,00
e. PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Januari – Februari 2017 184.603.771,33
2 Retribusi Terminal
a. Sewa kios di Terminal Sritanjung Januari – Juli 2017 2.172.916,67
b. Sewa kios di Terminal LCM Maret – Desember 2017 550.000,00
c. Sewa kios di Terminal LCM Januari – Desember 2017 300.000,00
d. Sewa kios di Terminal Blambangan Januari – Desember 2017 2.150.000,00
e. Sewa kios di Terminal Rogojampi Januari – Oktober 2017 1.987.500,00
f. Sewa kios di Terminal Brawijaya Januari – Juni 2017 1.375.000,00
g. Sewa kios di Terminal Sasak Perot Januari – Desember 2017 175.000,00
h. Sewa kios di Terminal Muncar Januari – November 2017 2.291.666,66
i. Sewa kios di Terminal Jajag Januari – Desember 2017 1.100.000,00
j. Sewa kios di Terminal Jajag Januari – Desember 2017 250.000,00
Jumlah 218.086.404,66
3) Pengurangan Pendapatan diterima dimuka atas pengelolaan Hotel
Blambangan yang dibayarkan tahun 2016 untuk bagian bulan Januari
sampai dengan bulan Oktober 2017 sebesar Rp327.716.667,00.
4) Pengurangan pendapatan diterima dimuka sebesar Rp2.247.282.641,54
sebagai akibat dari pengakuan bagian laba Pemerintah Daerah tahun
2016 pada PDAM.
Koreksi tambah atas pendapatan diterima dimuka untuk tahun sebelumnya
pada PPKD sebesar Rp2.389.412.107,18 yang merupakan bagian laba
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 pada PDAM.
31 Desember 2017 31 Desember 2016
3. Utang Belanja Rp239.413.038.813,94 Rp9.430.489.236,44
Utang belanja adalah kewajiban yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah daerah. Utang belanja dapat muncul akibat melakukan pinjaman
kepada pihak ketiga, perikatan dengan pegawai yang bekerja, kewajiban
kepada masyarakat dan kewajiban kepada pemberi jasa. Pada Tahun 2017
nilai utang belanja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengalami
peningkatan, hal ini terkait dengan likuiditas Kas Umum Daerah yang tidak
dapat mencukupi kebutuhan pembiayaan kegiatan belanja APBD Tahun
2017. Pembayaran atas utang belanja Tahun 2017 akan menggunakan
mekanisme pinjaman daerah pada pembiayaan Tahun 2018.
Nilai utang belanja sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp239.413.038.813,94 dengan rincian sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 219
Tabel 5.174 Rincian Utang Belanja Tahun 2017
SKPD Saldo Awal
(Rp)
Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
(Rp) Penambahan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
Dinas Pendidikan 170.768.950,00 82.682.131.193,40 0,00 0,00 0,00 82.852.900.143,40
Dinas Kesehatan
322.226.727,00 15.577.992.589,83 0,00 295.720.427,00 26.506.300,00 15.577.992.589,83
RSUD Blambangan
6.418.191.554,16 36.669.854.608,75 118.809,56 6.418310.363,72 0,00 36.669.854.608,75
RSUD Genteng 696.741.443,35 7.018.144.653,06 0,00 696.741.443,35 0,00 7.018.144.653,06
Dinas PU, Cipta
Karya dan
Penataan Ruang
986.762.639,80 59.252.098.653,45 0,00 986.762.639,80 0,00 59.252.098.653,45
Dinas PU Pengairan
0,00 20.873.257.456,60 0,00 0,00 0,00 20.873.257.456,60
Dinas
Perumahan dan
Kawasan Permukiman
0,00 1.840.468.900,00 0,00 0,00 0,00 1.840.468.900,00
Dinas
Permberdayaan
Perempuan dan KB
0,00 421.690.000,00 0,00 0,00 0,00 421.690.000,00
Dinas
Lingkungan Hidup
0,00 475.829.000,00 0,00 0,00 0,00 475.829.000,00
Dinas
Perhubungan 153.073.550,00 1.668.161.156,40 0,00 153.073.550,00 0,00 1.668.161.156,40
Dinas
Komunikasi,
Informatika dan Persandian
0,00 1.097.361.300,00 0,00 0,00 0,00 1.097.361.300,00
Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata
0,00 1.684.177.750,00 0,00 0,00 0,00 1.684.177.750,00
Dinas Perikanan dan Pangan
0,00 1.921.027.125,00 0,00 0,00 0,00 1.921.027.125,00
Dinas Pertanian 0,00 1.099.942.000,00 0,00 0,00 0,00 1.099.942.000,00
Badan
Perencanaan
dan Pembangunan Daerah
0,00 1.378.102.800,00 0,00 0,00 0,00 1.378.102.800,00
Badan
Pendapatan Daerah
682.724.372,13 1.134.865.000,00 0,00 682.724.372,13 0,00 1.134.865.000,00
Sekretariat
Daerah 0,00 4.447.165.677,45 0,00 0,00 0,00 4.447.165.677,45
Jumlah 9.430.489.236,44 239.242.269.863,94 118.809,56 9.233.332.796,00 26.506.300,00 239.413.038.813,94
a. Penambahan utang belanja sebesar Rp239.242.269.863,94 merupakan
beberapa kewajiban Pemerintah Daerah kepada pihak ketiga yang belum
terbayar sampai akhir tahun anggaran 2017 dan telah dilakukan proses
review Inspektorat Kabupaten Banyuwangi. Proses review Inspektorat
terbagi menjadi 2 (dua) tahapan dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Tahapan pertama review Inspektorat terhadap kebutuhan riil
pendanaan kegiatan Tahun Anggaran 2017 yang belum terbayar
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 220
sebesar Rp218.860.543.368,65 sesuai dengan Berita Acara Validasi
Inspektorat Banyuwangi nomor : 900/1362/429.060/2107 tanggal 29
Desember 2017 yang kemudian ditetapkan sebagai pengajuan
pinjaman jangka pendek kepada BPD Jatim melalui Surat Keputusan
Bupati Banyuwangi Nomor : 188/509/KEP/429.011/2017 tanggal 29
Desember 2017. Pemenuhan atas kewajiban kepada pihak ketiga
tahap pertama akan diakomodir melalui pos penerimaan pembiayaan
daerah sehingga dapat segera terealisasi setelah penetapan APBD
Tahun Anggaran 2018. Berikut rincian utang belanja per SKPD pada
validasi tahap pertama :
Tabel 5.175 Rincian Utang Belanja Validasi Tahap Pertama Per SKPD
No SKPD
Berita Acara
Validasi Tahap
Pertama
(Rp)
Pengajuan Utang
Belanja Tahun 2017
(Rp)
Selisih
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 82.709.520.029,00 82.642.320.029,00 67.200.000,00
2 Dinas Kesehatan 14.280.554.239,15 14.280.554.239,15 0,00
3 RSUD Blambangan 22.199.288.318,05 22.199.288.318,05 0,00
4 RSUD Genteng 3.201.908.459,00 3.201.908.459,00 0,00
5 Dinas PU, Cipta Karya dan Penataan Ruang 57.837.334.992,00 57.837.334.992,00 0,00
6 Dinas PU Pengairan 20.676.752.099,00 20.676.752.099,00 0,00
7 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 1.844.413.900,00 1.840.468.900,00 3.945.000,00
8 Dinas Permberdayaan Perempuan dan KB 421.690.000,00 421.690.000,00 0,00
9 Dinas Lingkungan Hidup 475.829.000,00 475.829.000,00 0,00
10 Dinas Perhubungan 1.667.610.680,00 1.667.610.680,00 0,00
11 Dinas Komunikasi, Informatika dan
Persandian 1.097.361.300,00 1.097.361.300,00 0,00
12 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1.684.177.750,00 1.684.177.750,00 0,00
13 Dinas Perikanan dan Pangan 1.921.027.125,00 1.921.027.125,00 0,00
14 Dinas Pertanian 1.099.942.000,00 1.099.942.000,00 0,00
15 Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah 1.378.102.800,00 1.378.102.800,00 0,00
16 Badan Pendapatan Daerah 249.865.000,00 249.865.000,00 0,00
17 Sekretariat Daerah 4.447.165.677,45 4.447.165.677,45 0,00
18 PPKD 1.668.000.000,00 0,00 1.668.000.000,00
Jumlah 218.860.543.368,65 217.121.398.368,65 1.739.145.000,00
Dapat dijelaskan bahwa terdapat koreksi pengurangan utang belanja pada
validasi tahap pertama yakni pada SKPD Dinas Pendidikan, Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman serta pada PPKD sebesar Rp1.739.145.000,00
sehingga nilai utang belanja tahun 2017 pada validasi tahap pertama sebesar
Rp217.121.398.368,65. Koreksi pengurangan utang belanja tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Terdapat koreksi pengurangan utang belanja pada Dinas Pendidikan
sebesar Rp67.200.000,00 yang merupakan pengurangan utang belanja
atas belanja barang yang diserahkan kepada pihak ketiga. Koreksi
tersebut dikarenakan terdapat kesalahan pengakuan utang belanja dimana
kegiatan yang dimaksud telah terealisasi pada tahun anggaran 2017 serta
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 221
adanya pengurangan utang belanja yang disebabkan belum terpenuhnya
kelengkapan persyaratan administratif.
b. Pengurangan utang belanja pada Validasi tahap pertama pada Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman sebesar Rp3.945.000,00
disebabkan kegiatan tersebut telah terrealisasi pada tahun anggaran 2017.
c. Pengurangan utang belanja sebesar Rp1.668.000.000,00 pada PPKD
dikarenakan masih belum terpenuhi kelengkapan dokumen
pertanggungjawabannya.
Pada awal tahun 2018 telah dilakukan pemenuhan atas kewajiban
Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi kepada Pihak ketiga sesuai
dengan Validasi Inspektorat Tahap Pertama melalui mekanisme pembiayaan
daerah dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.176 Pemenuhan Kewajiban Pemkab Banyuwangi kepada Pihak III
No SKPD Nomor SP2D Tanggal SP2D
Pembayaran Utang
Belanja Tahun 2017
(Rp)
1.
Dinas Pendidikan - 00007/LS/BPKAF/I/2018
- 00008/LS/BPKAF/I/2018
- 00013/LS/BPKAF/I/2018
- 05 Januari 2018
- 05 Januari 2018
- 08 Januari 2018
82.642.320.029,00
2 Dinas Kesehatan 00015/LS/BPKAF/I/2018 08 Januari 2018 14.280.554.239,15
3 RSUD Blambangan 00006/LS/BPKAF/I/2018 05 Januari 2018 22.199.288.318,05
4 RSUD Genteng 00011/LS/BPKAF/I/2018 08 Januari 2018 3.201.908.459,00
5 Dinas PU, Cipta Karya dan
Penataan Ruang 00010/LS/BPKAF/I/2018 08 Januari 2018 57.837.334.992,00
6 Dinas PU Pengairan 00004/LS/BPKAF/I/2018 05 Januari 2018 20.676.752.099,00
7 Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman 00015/LS/BPKAF/I/2018 08 Januari 2018 1.840.468.900,00
8 Dinas Permberdayaan Perempuan
dan KB 00019/LS/BPKAF/I/2018 08 Januari 2018 421.690.000,00
9 Dinas Lingkungan Hidup 00002/LS/BPKAF/I/2018 05 Januari 2018 475.829.000,00
10 Dinas Perhubungan 00004/LS/BPKAF/I/2018 05 Januari 2018 1.667.610.680,00
11 Dinas Komunikasi, Informatika
dan Persandian 00009/LS/BPKAF/I/2018 08 Januari 2018 1.097.361.300,00
12 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 00018/LS/BPKAF/I/2018 08 Januari 2018 1.684.177.750,00
13 Dinas Perikanan dan Pangan 00006/LS/BPKAF/I/2018 05 Januari 2018 1.921.027.125,00
14 Dinas Pertanian 00018/LS/BPKAF/I/2018 08 Januari 2018 1.099.942.000,00
15 Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah 00016/LS/BPKAF/I/2018 08 Januari 2018 1.378.102.800,00
16 Badan Pendapatan Daerah 249.865.000,00
17 Sekretariat Daerah 00012/LS/BPKAF/I/2018 08 Januari 2018 4.447.165.677,45
Jumlah 217.121.398.368,65
2. Adanya tahap kedua review Inspektorat Kabupaten Banyuwangi
terhadap validasi utang belanja pada SKPD dikarenakan masih
terdapat penambahan utang belanja atas kebutuhan riil pendanaan
kegiatan Tahun Anggaran 2017 yang masih belum tercantum
didalam Berita Acara Validasi Inspektorat tahap pertama. Realisasi
atau pembayaran atas utang belanja tahap kedua akan menggunakan
mekanisme pengganggaran belanja pada APBD Tahun 2018. Nilai
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 222
utang belanja pada tahap kedua review Inspektorat sebesar
Rp22.120.871.495,29 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.177 Rincian Utang Belanja Validasi Tahap Kedua Per SKPD
No SKPD
Berita Acara
Validasi Tahap
Kedua
(Rp)
Pengajuan Utang
Belanja Tahun
2017
(Rp)
Selisih
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 39.811.164,40 39.811.164,40 0,00
2 Dinas Kesehatan 1.297.438.350,68 1.297.438.350,68 0,00
3 RSUD Blambangan 14.470.566.290,70 14.470.566.290,70 0,00
4 RSUD Genteng 3.816.236.194,06 3.816.236.194,06 0,00
5 Dinas PU, Cipta Karya dan Penataan Ruang 1.414.763.661,45 1.414.763.661,45 0,00
6 Dinas PU Pengairan 196.505.357,60 196.505.357,60 0,00
7 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 0,00 0,00 0,00
8 Dinas Permberdayaan Perempuan dan KB 0,00 0,00 0,00
9 Dinas Lingkungan Hidup 0,00 0,00 0,00
10 Dinas Perhubungan 550.476,40 550.476,40 0,00
11 Dinas Komunikasi, Informatika dan
Persandian 0,00 0,00 0,00
12 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 0,00 0,00 0,00
13 Dinas Perikanan dan Pangan 0,00 0,00 0,00
14 Dinas Pertanian 0,00 0,00 0,00
15 Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah 0,00 0,00 0,00
16 Badan Pendapatan Daerah 885.000.000,00 885.000.000,00 0,00
17 Sekretariat Daerah 0,00 0,00 0,00
18 PPKD 0,00 0,00 0,00
Jumlah 22.120.871.495,29 22.120.871.495,29 0,00
Berikut rekapitulasi penambahan utang belanja tahun 2017 Dari hasil
validasi Inspektorat Kabupaten Banyuwangi per masing-masing SKPD
adalah:
Tabel 5.178 Rekapitulasi Penambahan UItang Belanja Per SKPD Tahun 2017
No SKPD Berita Acara Validasi
Tahap Pertama
(Rp)
Berita Acara Validasi Tahap Kedua
(Rp)
Total Utang Belanja
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 82.642.320.029,00 39.811.164,40 82.682.131.193,40
2 Dinas Kesehatan 14.280.554.239,15 1.297.438.350,68 15.577.992.589,83
3 RSUD Blambangan 22.199.288.318,05 14.470.566.290,70 36.669.854.608,75
4 RSUD Genteng 3.201.908.459,00 3.816.236.194,06 7.018.144.653,06
5 Dinas PU, Cipta Karya dan
Penataan Ruang 57.837.334.992,00 1.414.763.661,45 59.252.098.653,45
6 Dinas PU Pengairan 20.676.752.099,00 196.505.357,60 20.873.257.456,60
7 Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman 1.840.468.900,00 0,00 1.840.468.900,00
8 Dinas Permberdayaan Perempuan
dan KB 421.690.000,00 0,00 421.690.000,00
9 Dinas Lingkungan Hidup 475.829.000,00 0,00 475.829.000,00
10 Dinas Perhubungan 1.667.610.680,00 550.476,40 1.668.161.156,40
11 Dinas Komunikasi, Informatika dan 1.097.361.300,00 0,00 1.097.361.300,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 223
No SKPD Berita Acara Validasi
Tahap Pertama
(Rp)
Berita Acara Validasi Tahap Kedua
(Rp)
Total Utang Belanja
(Rp)
Persandian
12 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1.684.177.750,00 0,00 1.684.177.750,00
13 Dinas Perikanan dan Pangan 1.921.027.125,00 0,00 1.921.027.125,00
14 Dinas Pertanian 1.099.942.000,00 0,00 1.099.942.000,00
15 Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah 1.378.102.800,00 0,00 1.378.102.800,00
16 Badan Pendapatan Daerah 249.865.000,00 885.000.000,00 1.134.865.000,00
17 Sekretariat Daerah 4.447.165.677,45 0,00 4.447.165.677,45
18 PPKD 0,00 0,00 0,00
Jumlah 217.121.398.368,65 22.120.871.495,29 239.242.269.863,94
Rekapitulasi penambahan berdasarkan jenis utang belanja per masing-masing
SKPD pada Tahun 2017 sebagai berikut :
Tabel 5.179 Rekapitulasi per jenis utang belanja per SKPD Tahun 2017
SKPD
Utang Belanja
Pegawai
(Rp)
Utang Barang dan
Jasa
(Rp)
Utang Belanja
Modal
(Rp)
Total Keseluruhan
(Rp)
Dinas Pendidikan 75.128.268.000,00 5.531.289.829,00 2.022.573.364,40 82.682.131.193,40
Dinas Kesehatan 0,00 8.357.036.566,00 7.220.956.023,83 15.577.992.589,83
RSUD Blambangan 0,00 14.277.198.690,70 22.392.655.918,05 36.669.854.608,75
RSUD Genteng 0,00 3.816.236.194,06 3.201.908.459,00 7.018.144.653,06
Dinas PU, Cipta Karya dan
Penataan Ruang 0,00 8.254.389.505,00 50.997.709.148,45 59.252.098.653,45
Dinas PU Pengairan 0,00 452.563.200,00 20.420.694.256,60 20.873.257.456,60
Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman 0,00 100.000.000,00 1.740.468.900,00 1.840.468.900,00
Dinas Permberdayaan
Perempuan dan KB 0,00 0,00 421.690.000,00 421.690.000,00
Dinas Lingkungan Hidup 0,00 149.385.000,00 326.444.000,00 475.829.000,00
Dinas Perhubungan 515.913.700,00 703.514.456,40 448.733.000,00 1.668.161.156,40
Dinas Komunikasi,
Informatika dan
Persandian
0,00 897.881.300,00 199.480.000,00 1.097.361.300,00
Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata 0,00 646.260.750,00 1.037.917.000,00 1.684.177.750,00
Dinas Perikanan dan
Pangan 0,00 66.969.125,00 1.854.058.000,00 1.921.027.125,00
Dinas Pertanian 0,00 0,00 1.099.942.000,00 1.099.942.000,00
Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah 68.400.000,00 1.309.702.800,00 0,00 1.378.102.800,00
Badan Pendapatan Daerah 885.000.000,00 249.865.000,00 0,00 1.134.865.000,00
Sekretariat Daerah 194.350.000,00 3.349.809.277,45 903.006.400,00 4.447.165.677,45
Jumlah 76.791.931.700,00 48.162.101.693,61 114.288.236.470,33 239.242.269.863,94
Rincian penambahan utang belanja sebesar Rp239.242.269.863,94 pada
masing-masing SKPD adalah sebagai berikut :
1. Penambahan utang belanja pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp82.682.131.193,40 terdiri dari :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 224
a) Penambahan utang belanja sebesar Rp82.642.320.029,00 atas
kegiatan tahun anggaran 2017 yang masih belum terbayar
sampai dengan akhir tahun dengan rincian sebagai berikut :
Utang Belanja Pegawai Rp 75.128.268.000,00
Utang Belanja Persediaan Rp 4.271.875.200,00
Utang Belanja Jasa Rp 573.408.000,00
Utang Belanja Sewa Rp 5.000.000,00
Utang Belanja Makanan dan
Minuman Rp 490.845.000,00
Utang Belanja Perjalanan Dinas Rp 74.026.629,00
Utang Belanja Pemeliharaan Rp 95.635.000,00
Utang Belanja uang yang akan
diserahkan kepada masyarakat Rp 20.500.000,00
Utang Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Rp 257.364.000,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 1.411.858.300,00
Utang Belanja Modal Aset Lainya Rp 293.539.900,00
Utang Belanja Aset Tak Berwujud Rp 20.000.000,00
Jumlah Rp 82.642.320.029,00
b) Penambahan utang belanja sebesar Rp39.811.164,40 yang
merupakan belanja modal gedung dan bangunan berdasarkan
Berita Acara Validasi Inspektorat nomor :
900/065/429.060/2018 tanggal 12 Januari 2018 dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 5.180 Rincian Kegiatan terutang pada Dinas Pendidikan
No Kegiatan Nilai Jenis Utang
Belanja
1. Pembangunan sanitasi pada SDN
5 Tegaldlimo 13.714.000,00
Utang Belanja
Modal Gedung
dan Bangunan
2.
Pembangunan ruang
perpustakaan pada SDN 1
Kumendung
26.097.164,40
Utang Belanja
Modal Gedung
dan Bangunan
JUMLAH 39.811.164,40
2. Penambahan utang belanja pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp15.577.992.589,83 terdiri dari :
a) Penambahan utang belanja sebesar Rp14.280.554.239,15 berdasarkan
berita acara validasi nomor: 900/1362/429.060/2017 tanggal 29
Desember 2017 atas kegiatan tahun anggaran 2017 yang masih belum
terbayar sampai dengan akhir tahun anggaran dengan rincian sebagai
berikut :
Utang Belanja Persediaan Rp 3.116.053.200,00
Utang Belanja Jasa Rp 323.163.516,00
Utang Belanja Sewa Rp 28.377.900,00
Utang Belanja Makanan dan
Minuman Rp 2.060.575.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 225
Utang Belanja Perjalanan Dinas Rp 1.573.645.000,00
Utang Belanja Pemeliharaan Rp 84.124.000,00
Utang Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
Rp 670.152.171,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 6.398.742.452,15
Utang Belanja Modal Instalasi,
Jaringan dan Jalan Rp 25.721.000,00
Jumlah Rp 14.280.554.239,15
b) Penambahan utang belanja sebesar Rp1.297.438.350,68 sesuai dengan
Berita Acara Validasi Inspektorat nomor : 900/300/429.060/2018
tanggal 28 Februari 2018 dengan rincian sebagai berikut :
Utang Obat Kegiatan JKN Rp 73.763.530,00
Utang Rawat Inap Umum Rp 239.471.400,00
Utang Rawat Inap masyarakat
miskin Non PBI
Rp 116.864.000,00
Utang Rawat Inap JKN Rp 646.645.000,00
Utang Rujukan JKN Rp 28.110.220,00
Utang Persalinan JKN Rp 31.882.000,00
Utang Labkesda Rp 34.361.800,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 126.340.400,68
Jumlah Rp 1.297.438.350,68
3. Penambahan utang belanja pada RSUD Blambangan sebesar
Rp36.669.854.608,75 terdiri dari :
a) Penambahan utang belanja modal sebesar Rp22.199.288.318,05 sesuai
dengan Berita Acara Validasi Inspektorat Banyuwangi nomor
900/1362/429.060/2017 tanggal 29 Desember 2017 atas kegiatan
belanja modal tahun anggaran 2017 yang masih belum terbayar
sampai dengan akhir tahun anggaran dengan rincian sebagai berikut :
Utang Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Rp 17.646.773.918,05
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 4.552.514.400,00
Jumlah Rp 22.199.288.318,05
b) Penambahan nilai utang belanja sebesar Rp14.470.566.290,70 sesuai
dengan Berita Acara Validasi Inspektorat Banyuwangi
nomor:900/301/429.060/2018 tanggal 28 Februari 2018 terdiri dari :
Utang belanja BBM Rp 697.500,00
Utang bahan medis Rp 269.919.375,00
Utang obat Rp 4.415.019.052,18
Utang Gas Medis Rp 101.371.970,20
Utang Darah Rp 36.720.000,00
Utang bahan pangan Rp 16.641.600,00
Utang bahan laboratorium Rp 244.716.730,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 226
Utang Bahan Radiologi Rp 9.682.200,00
Utang Jasa Pelayanan Kesehatan Rp 8.877.265.263,32
Utang belanja Pemeliharaan Rp 305.165.000,00
Utang belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 193.367.600,00
Jumlah Rp 14.470.566.290,70
4. Penambahan utang belanja pada RSUD Genteng sebesar
Rp7.018.144.653,06 terdiri dari :
a) Penambahan utang belanja modal sebesar Rp3.201.908.459,00 sesuai
dengan Berita Acara Validasi Inspektorat Banyuwangi nomor
900/1362/429.060/2017 tanggal 29 Desember 2017 atas kegiatan
belanja modal yang masih belum terbayar sampai dengan akhir tahun
anggaran terdiri dari :
Utang Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Rp 1.353.197.259,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 1.848.711.200,00
Jumlah Rp 3.201.908.459,00
b) Penambahan nilai utang belanja sebesar Rp3.816.236.194,06 sesuai
dengan Berita Acara Validasi Inspektorat Banyuwangi nomor
900/302/429.060/2018 tanggal 28 Februari 2018 dengan rincian :
Utang obat Rp 1.905.062.986,21
Utang Biaya Pemeriksaan
Hispatologi dan Sitologi Rp 4.720.000,00
Utang Darah (PMI) Rp 73.540.000,00
Utang bahan kimia Rp 178.725.145,00
Utang Jasa Pelayanan Kesehatan Rp 1.653.188.062,85
Utang TLD Rp 1.000.000,00
Jumlah Rp 3.816.236.194,06
5. Penambahan nilai utang belanja pada Dinas PU Cipta Karya dan
Penataan Ruang sebesar Rp59.252.098.653,45 dengan rincian sebagai
berikut :
a) Penambahan utang belanja sebesar Rp57.837.334.992,00 berdasarkan
berita acara validasi nomor:900/1362/429.060/2017 tanggal 29
Desember 2017 atas kegiatan tahun anggaran 2017 yang masih belum
terbayar sampai dengan akhir tahun anggaran dengan rincian sebagai
berikut :
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 8.254.389.505,00
Utang Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Rp 199.500.000,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 21.992.098.630,00
Utang Belanja Modal Instalasi,
Jaringan dan Jalan Rp 27.391.346.857,00
Jumlah Rp 57.837.334.992,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 227
b) Penambahan utang atas kegiatan fisik pembangunan sebesar
Rp1.414.763.661,45 sesuai dengan Berita Acara Validasi Inspektorat
nomor : 900/060/429.060/2018 tanggal 11 Januari 2018 dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 5.181 Rincian Kegiatan terutang pada Dinas PU, Cipta Karya dan Tata Ruang
No Kegiatan Jenis Utang
Belanja Nilai
1. Penataan RTH Kedayunan
Utang Belanja
Modal Gedung
dan Bangunan
197.880.126,40
2. Pembangunan Dormitory Atlet
Utang Belanja
Modal Gedung
dan Bangunan
100.211.400,00
3. Pembangunan Gedung Bappeda
Utang Belanja
Modal Gedung
dan Bangunan
135.110.596,80
4. Pembangunan Terminal Pariwisata Terpadu
Utang Belanja
Modal Gedung
dan Bangunan
692.103.768,25
5. Pembangunan Gedung Juang 45
Banyuwangi
Utang Belanja
Modal Gedung
dan Bangunan
289.457.770,00
JUMLAH 1.414.763.661,45
6. Penambahan nilai utang belanja sebesar Rp20.873.257.456,60 pada Dinas
PU Pengairan terdiri dari :
a) Penambahan utang belanja sebesar Rp20.676.752.099,00 berdasarkan
berita acara validasi nomor: 900/1362/429.060/2017 tanggal 29
Desember 2017 atas kegiatan tahun anggaran 2017 yang masih belum
terbayar sampai dengan akhir tahun anggaran dengan rincian sebagai
berikut :
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 452.563.200,00
Utang Belanja Modal Instalasi,
Jaringan dan Jalan Rp 20.224.188.899,00
Jumlah Rp 20.676.752.099,00
b) Penambahan utang atas kegiatan fisik pembangunan sebesar
Rp196.505.357,60 sesuai dengan Berita Acara Validasi Inspektorat
nomor : 900/059/429.060/2018 tanggal 11 Januari 2018 dengan
rincian sebagai berikut : Tabel 5.182 Rincian Kegiatan terutang pada Dinas PU Pengairan
No Kegiatan Jenis Utang Belanja Nilai
1. Pembangunan DAM Sumberagung
Desa Karangdoro Kec. Tegalsari
Utang Belanja Modal
Instalasi, Jaringan dan
Jalan
126.394.304,80
2.
Pembangunan Krib Kali Bate Hilir
Dusun Susukan Desa Gladag Kec.
Rogojampi
Utang Belanja Modal
Instalasi, Jaringan dan
Jalan
70.111.052,80
JUMLAH 196.605.357,60
7. Penambahan utang belanja sebesar Rp1.840.468.900,00 pada Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman merupakan penambahan utang
belanja sesuai dengan berita acara validasi nomor:
900/1362/429.060/2017 tanggal 29 Desember 2017 atas kegiatan tahun
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 228
anggaran 2017 yang masih belum terbayar sampai dengan akhir tahun
anggaran dengan rincian sebagai berikut :
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 100.000.000,00
Utang Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Rp 98.592.000,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 1.612.121.900,00
Utang Belanja Modal Aset Tak
Berwujud Rp 29.755.000,00
Jumlah Rp 1.840.468.900,00
8. Penambahan nilai utang belanja pada Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan KB sebesar Rp421.690.000,00 merupakan penambahan utang belanja
modal sesuai dengan berita berita acara validasi nomor:
900/1362/429.060/2017 tanggal 29 Desember 2017 atas kegiatan tahun
anggaran 2017 yang masih belum terbayar sampai dengan akhir tahun
anggaran dengan rincian sebagai berikut :
Utang Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
Rp 15.708.000,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
Rp 405.982.000,00
Jumlah Rp 421.690.000,00
9. Penambahan utang belanja sebesar Rp475.829.000,00 pada Dinas
Lingkungan Hidup merupakan penambahan utang belanja sesuai dengan
berita acara validasi nomor: 900/1362/429.060/2017 tanggal 29
Desember 2017 atas kegiatan tahun anggaran 2017 yang masih belum
terbayar sampai dengan akhir tahun anggaran dengan rincian sebagai
berikut :
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 149.385.000,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 148.298.000,00
Utang Belanja Modal Instalasi,
Jaringan dan Jalan Rp 178.146.000,00
Jumlah Rp 475.829.000,00
10. Penambahan utang belanja senilai Rp1.668.161.156,40 terdiri dari :
a) Penambahan utang belanja sebesar Rp1.667.610.680,00 pada Dinas
Perhubungan merupakan penambahan utang belanja sesuai dengan
berita acara validasi nomor: 900/1362/429.060/2017 tanggal 29
Desember 2017 atas kegiatan tahun anggaran 2017 yang masih
belum terbayar sampai dengan akhir tahun anggaran dengan rincian
sebagai berikut :
Utang Belanja Pegawai Rp 515.913.700,00
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 702.963.980,00
Utang Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Rp 398.978.000,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 49.755.000,00
Jumlah Rp 1.667.610.680,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 229
b) Penambahan utang belanja sebesar Rp550.476,40 sesuai dengan
Berita Acara Validasi Inspektorat nomor : 900/064/429.060/2018
tanggal 12 Januari 2018 yang merupakan utang pembayaran biaya
hak penggunaan (BHP) spektrum Frekuensi Radio pemakaian bulan
Desember 2017 senilai Rp443.932,58 dan utang denda atas BHP
spectrum frekuensi radio sebesar Rp106.543,82.
11. Penambahan utang belanja sebesar Rp1.097.361.300,00 pada Dinas
Komunikasi, Informatika dan Persandian merupakan penambahan utang
belanja sesuai dengan berita acara validasi nomor:
900/1362/429.060/2017 tanggal 29 Desember 2017 atas kegiatan tahun
anggaran 2017 yang masih belum terbayar sampai dengan akhir tahun
anggaran dengan rincian sebagai berikut :
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 897.881.300,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 199.480.000,00
Jumlah Rp 1.097.361.300,00
12. Penambahan utang belanja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
sebesar Rp1.684.177.750,00 merupakan penambahan utang belanja
sesuai dengan berita acara validasi nomor: 900/1362/429.060/2017
tanggal 29 Desember 2017 atas kegiatan tahun anggaran 2017 yang
masih belum terbayar sampai dengan akhir tahun anggaran dengan
rincian sebagai berikut :
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 646.260.750,00
Utang Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Rp 147.600.000,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 890.317.000,00
Jumlah Rp 1.684.177.750,00
13. Penambahan utang belanja pada Dinas Perikanan dan Pangan sebesar
Rp1.921.027.125,00 merupakan penambahan utang belanja sesuai
dengan berita acara validasi nomor: 900/1362/429.060/2017 tanggal 29
Desember 2017 atas kegiatan tahun anggaran 2017 yang masih belum
terbayar sampai dengan akhir tahun anggaran dengan rincian sebagai
berikut :
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 66.969.125,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 280.095.000,00
Utang Belanja Modal Instalasi,
Jaringan dan Jalan Rp 1.573.963.000,00
Jumlah Rp 1.921.027.125,00
14. Penambahan utang belanja pada Dinas Pertanian sebesar
Rp1.099.942.000,00 merupakan penambahan utang belanja sesuai
dengan berita acara validasi nomor: 900/1362/429.060/2017 tanggal 29
Desember 2017 atas kegiatan tahun anggaran 2017 yang masih belum
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 230
terbayar sampai dengan akhir tahun anggaran dengan rincian sebagai
berikut :
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 144.000.000,00
Utang Belanja Modal Instalasi,
Jaringan dan Jalan Rp 955.942.000,00
Jumlah Rp 1.099.942.000,00
15. Penambahan utang belanja pada Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah sebesar Rp1.378.102.800,00 merupakan penambahan utang
belanja sesuai dengan berita acara validasi nomor:
900/1362/429.060/2017 tanggal 29 Desember 2017 atas kegiatan tahun
anggaran 2017 yang masih belum terbayar sampai dengan akhir tahun
anggaran sebagai berikut :
Utang Belanja Pegawai Rp 68.400.000,00
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 1.309.702.800,00
Jumlah Rp 1.378.102.800,00
16. Penambahan nilai utang belanja pada Badan Pendapatan Daerah sebesar
Rp1.134.865.000,00 terdiri dari :
a) Penambahan utang belanja sebesar Rp249.865.000,00 merupakan
penambahan utang belanja jasa pendataan nilai tanah sesuai dengan
berita acara validasi nomor: 900/1362/429.060/2017 tanggal 29
Desember 2017.
b) Penambahan utang belanja pegawai yang merupakan insentif Pajak
BPHTB sebesar Rp885.000.000,00 sesuai dengan Surat Keputusan
Bupati Banyuwangi Nomor 188/442/KEP/429.011/2017 tentang
penetapan penerima dan besaran insentif dari pemungutan Pajak Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan bagian Tribulan II dan
Tribulan III Tahun 2017.
17. Penambahan utang belanja pada Sekretariat Daerah sebesar
Rp4.447.165.677,45 merupakan penambahan utang belanja sesuai
dengan berita acara validasi nomor: 900/1362/429.060/2017 tanggal 29
Desember 2017 atas kegiatan tahun anggaran 2017 yang masih belum
terbayar sampai dengan akhir tahun anggaran dengan rincian sebagai
berikut :
Utang Belanja Pegawai Rp 194.350.000,00
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 3.349.809.277,45
Utang Belanja Modal Tanah Rp 303.270.000,00
Utang Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Rp 29.836.400,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 520.500.000,00
Utang Belanja Modal Aset Tak
Berwujud Rp 49.400.000,00
Jumlah Rp 4.447.165.677,45
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 231
b. Penambahan utang belanja atas koreksi tahun sebelumnya sebesar
Rp118.809.56 pada RSUD Blambangan terdiri dari :
1. Koreksi utang belanja Jasa Pelayanan Rp 116.822,40
2. Koreksi utang belanja Obat Rp 1.987,16
Jumlah Rp 118.809,56
Koreksi tambah tersebut berdasarkan koreksi dari Laporan Kantor
Akuntan Publik Drs. Basri Hardjosumarto,M.Si,Ak dan Rekan
nomor:LAI-149/BHS.X/P/2017 Tanggal 21 Oktober 2017.
c. Pengurangan atas utang belanja sebesar Rp9.233.332.796,00 terinci
sebagai berikut :
1. Pembayaran atas utang belanja tahun 2016 sebesar Rp295.720.427,00
pada Dinas Kesehatan terdiri dari :
a) Utang Labkes Rp 16.099.600,00
b) Utang Rawat Inap Umum Rp 111.913.000,00
c) Utang Rawat Inap JKN Rp 33.536.000,00
d) Utang Pelayanan Rujukan JKN Rp 2.267.300,00
e) Utang Persalinan JKN di
Puskesmas Rp 1.720.000,00
f) Utang Persalinan oleh Bidan
Jejaring Rp 6.915.000,00
g) Utang jamkesmin Rp 123.269.527,00
Jumlah Rp 295.720.427,00
2. Pembayaran utang belanja RSUD Blambangan sebesar
Rp6.418.310.363,72 dengan rincian :
a) Utang Obat dan Bahan Rp 952.167.068,19
b) Utang Jasa Pelayanan Rp 5.088.201.445,53
c) Utang atas pembangunan Ruang
Instalasi Bedah Sentral Rp 377.941.850,00
Jumlah Rp 6.418.310.363,72
3. Pembayaran atas utang belanja RSUD Genteng tahun 2016 senilai
Rp696.741.443,39 dengan rincian :
a) Utang obat Rp 285.856.897,39
b) Utang Biaya Pemeriksaan
hispatologi dan sitologi Rp 2.460.000,00
c) Utang darah (PMI) Rp 312.940.000,00
d) Utang Gaji Pegawai Rp 5.000.000,00
e) Utang Jasa Iklan Rp 5.940.000,00
f) Utang Jasa Pelayanan Rp 84.544.546,00
Jumlah Rp 696.741.443,39
4. Pembayaran utang belanja atas kegiatan fisik pada Dinas PU Cipta
Karya dan Penataan Ruang sebesar Rp986.762.639,80 dengan
rincian:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 232
Tabel 5.183 Rincian Kegiatan terutang pada DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
No Kegiatan Nilai Pengurangan
Tahun 2017 Koreksi
1. Pemeliharaan Jalan SMPN 2 Bangorejo
59.868.060,00 59.868.060,00 0,00
2. Pemeliharaan Jalan
Wringintelu-SMPN 1 Sambirejo
56.040.300,00 56.040.300,00 0,00
3.
Pemeliharaan Jalan
Sambimulyo-Sambirejo
130.713.250,00 121.713.250,00 9.000.000,00
4. Pemeliharaan Jalan
Tanjungrejo-Kebondalem
47.090.520,00 47.090.520,00 0,00
5.
Pemeliharaan Jalan
Dsn Sumberurip
menuju Dsn
Sumbermanggis Ds Barurejo Kec. Siliragung
22.200.000,00 0,00 22.200.000,00
6. Penataan Landscape
Rest Area Grand Watudodol
78.840.991,80 78.840.991,80 0,00
7.
Pembangunan
Gedung PAUD Tunas Melati
58.758.528,00 58.758.528,00 0,00
8. Pembangunan Pagar
SMKN II Tegalsari (Lanjutan)
354.251.700,00 354.251.700,00 0,00
9.
Pembangunan
Jembatan Jurusan
Kemiri – Gendoh Dusun Kemiri Desa
Kemiri Kecamatan Singojuruh
178.999.290,00 178.999.290,00 0,00
JUMLAH 986.762.639,80 955.562.639,80 31.200.000,00
Pada tahun 2017 terdapat pembayaran utang belanja pada Dinas PU
Cipta Karya dan Penataan Ruang sebesar Rp955.562.639,80 pada 8
(Delapan) kegiatan yang telah dilakukan di Tahun 2016, sedangkan
sisanya sebesar Rp22.200.000,00 telah dilakukan penghapustagihan
oleh rekanan dengan menerbitkan surat pernyataan tidak akan
menagih atas kekurangan pembayaran tersebut yakni kegiatan
pemeliharaan jalan Dusun Sumberurip menuju Dusun
Sumbermanggis Desa Barurejo Kecamatan Silirangung. Terdapat
pula kesalahan perhitungan kontrak fisik sebesar Rp9.000.000,00 dan
telah disesuaikan dengan pengadaan Aset Tetapnya.
5. Pembayaran utang belanja Dinas Perhubungan sebesar
Rp153.073.550,00 yang merupakan utang atas beban insentif
retribusi bagian triwulan IV Tahun 2016.
6. Pembayaran utang belanja Badan Pendapatan Daerah sebesar
Rp682.724.372,13 yang merupakan beban insentif pajak daerah
bagian triwulan IV Tahun 2016 dengan rincian :
a) Insentif Pajak PBB Rp 61.411.902,80
b) Insentif Pajak Non PBB Rp 621.312.469,33
Jumlah Rp 682.724.372,13
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 233
d. Pengurangan utang belanja atas koreksi tahun sebelumnya sebesar
Rp26.506.300,00 pada Dinas Kesehatan dengan rincian sebagai berikut :
1. Koreksi kurang atas utang belanja Tahun 2016 kegiatan rawat inap
umum di puskesmas sebesar Rp4.605.800,00 dikarenakan ada
kekeliruan aritmatika dalam pencatatan utang belanja tahun 2016.
2. Koreksi kurang atas utang belanja tahun 2015 sebesar
Rp18.935.500,00 kegiatan skrining peserta JKN dikarenakan belum
adanya regulasi yang mengatur salah satu komponen rekening
belanja.
3. Koreksi kurang atas utang belanja tahun 2016 sebesar
Rp2.965.000,00 kegiatan skrining peserta JKN dikarenakan belum
adanya regulasi yang mengatur salah satu komponen rekening
belanja.
31 Desember 2017 31 Desember 2016
4. Utang Jangka Pendek
Lainnya Rp823.324.583,00 Rp15.518.095.717,00
Pada tahun 2017 nilai utang jangka pendek lainnya sebesar
Rp823.324.583,00 dengan rincian mutasi sebagai berikut :
Tabel 5.184 Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya Tahun 2017
SKPD Saldo Awal
(Rp)
Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
(Rp) Penambahan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
RSUD Genteng 0,00 9.000,00 0,00 0,00 0,00 9.000,00
PPKD 15.518.095.717,00 0,00 0,00 99.768.000,00 14.595.262.134,00 823.065.583,00
Badan
Pendapatan
Daerah
0,00 250.000,00 0,00 0,00 0,00 250.000,00
Jumlah 15.518.095.717,00 259.000,00 0,00 99.768.000,00 14.595.262.134,00 823.324.583,00
a. Penambahan utang jangka pendek lainnya sebesar Rp259.000,00 dengan
rincian :
1) Penambahan utang jangka pendek lainnya pada RSUD Genteng
sebesar Rp9.000,00 sesuai dengan Berita Acara Validasi Inspektorat
nomor : 900/302/429.060/2018 tanggal 28 Februari 2018 yang
merupakan uang titipan atas kelebihan pembayaran klaim pelayanan
oleh BPJS Kesehatan yang pada Tahun 2018 akan dikompensasikan
pada pengajuan pembayaran klaim BPJS Kesehatan yang akan
diajukan.
2) Penambahan utang jangka pendek lainnya pada Badan Pendapatan
Daerah sebesar Rp250.000,00 berdasarkan Berita Acara Validasi
Inspektorat nomor : 900/055/429.060/2018 tanggal 11 Januari 2018
yang merupakan uang titipan atas kelebihan pembayaran denda
pelaporan pajak BPHTB oleh PPAT Arief Juniar Hardiawan, SH
yang akan dikompensasikan untuk pembayaran pajak BPHTB Tahun
2018.
b. Pengurangan sebesar Rp99.768.000,00 pada PPKD merupakan
pemindahbukuan atas uang titipan PT. Colorindo Adhi Perkasa.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 234
c. Terdapat koreksi kurang utang jangka pendek lainnya sebesar
Rp14.595.262.134,00 yang merupakan potongan atas realisasi dana
transfer Pemerintah Pusat selama Tahun 2017, nilai potongan tersebut
merupakan koreksi kurang atas lebih bayar dana bagi hasil tahun
sebelumnya.
31 Desember 2017 31 Desember 2016
5. Utang Pajak Rp0,00 Rp286.094.240,00
Saldo utang pajak sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp0,00 dengan
rincian mutasi sebagai berikut :
Tabel 5.185 Rincian Mutasi Utang Pajak Tahun 2017
Uraian
Saldo Awal Penerimaan Pengeluaran Saldo Akhir
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
PPh 21 57.134.300,00 0,00 57.134.300,00 0,00
PPh 22 14.608.804,00 0,00 14.608.804,00 0,00
PPh 23 27.754.335,00 0,00 27.754.335,00 0,00
PPN 145.834.601,00 0,00 145.834.601,00 0,00
PPh pasal 4 10.535.000,00 0,00 10.535.000,00 0,00
Pajak Katering 30.227.200,00 0,00 30.227.200,00 0,00
Jumlah 286.094.240,00 0,00 286.094.240,00 0,00
Pada Tahun 2017 saldo awal utang pajak mengalami reklasifikasi pada
utang perhitungan pihak ketiga yang dikarenakan penyesuaian akun
kewajiban sesuai dengan kebijakan akuntansi Pemerintah Daerah
Kabupaten Banyuwangi.
31 Desember 2017
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
5.1.3.6 Ekuitas Dana 3.841.101.930.615,53 3.926.742.264.036,96
Perhitungan Ekuitas Dana per 31 Desember 2017 sebesar
Rp3.841.101.930.615,53adalah sebagai berikut :
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 3.926.742.264.036,96
Pengurangan Tahun 2017 Rp (89.957.477.455,04)
Koreksi tambah Rp 132.863.323.861,47
Jumlah Rp 3.969.648.110.443,39
Koreksi kurang Rp (128.546.179.827,86)
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 3.841.101.930.615,53
Nilai pengurangan ekuitas sebesar Rp89.957.477.455,04 merupakan nilai
defisit pada Laporan Operasional Pemerintah Daerah per akhir tahun 2017.
Sedangkan untuk nilai koreksi tambah sebesar Rp132.863.323.861,47
merupakan koreksi tambah pada pos aset tetap sebesar Rp79.665.381.227,92,
akumulasi penyusutan aset tetap sebesar Rp38.576.293.009,11 dan kewajiban
jangka pendek sebesar Rp14.621.649.624,44.
Nilai koreksi kurang ekuitas sebesar Rp128.546.179.827,86 merupakan
koreksi kurang pada pos piutang sebesar Rp12.261.491.166,12, persediaan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 235
sebesar Rp231.122.600,00, Aset lainnya sebesar Rp113.664.153.954,56 dan
nilai pendapatan diterima dimuka sebesar Rp2.389.412.107,18. Adapun
penjelasan koreksi ekuitas secara lebih terinci, terdapat pada penjelasan Laporan
Perubahan Ekuitas.
5.1.4 LAPORAN OPERASIONAL
Tahun 2017
(Rp)
Tahun 2016
(Rp)
5.1.4.1 Pendapatan-LO 2.604.644.218.935,28 2.730.282.508.486,48
Pendapatan LO merupakan pendapatan yang menjadi hak Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode
tahun yang bersangkutan.
Pendapatan LO telah diklasifikasikan menurut jenis pendapatan yaitu
Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan
yang Sah.
Pendapatan-LO per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp2.604.644.218.935,28 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
pendapatan-LO pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 4,60%, yaitu
dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5.187 Rincian Pendapatan-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Pendapatan Asli Daerah-LO 417.253.828.503,22 377.486.410.572,76 10,53
2. Pendapatan Transfer-LO 2.025.554.432.674,00 2.169.347.767.465,00 (6,63)
3. Lain-lain pendapatan daerah yang sah-LO
161.835.957.758,06 183.448.330.448,72 (11,78)
Jumlah 2.604.644.218.935,28 2.730.282.508.486,48 (4,60)
1. Pendapatan Asli Daerah-LO
Pendapatan asli daerah-LO pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp417.253.828.503,22 atau mengalami peningkatan sebesar 10,53% dari
tahun sebelumnya. Pendapatan asli daerah-LO terdiri dari empat jenis
pendapatan yang dirinci sebagai berikut:
Tabel 5.188 Rincian Pendapatan Asli Daerah-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Pajak Daerah-LO 160.322.492.728,26 126.753.612.932,46 26,48
2. Retribusi Daerah-LO 35.484.027.083,37 34.405.424.008,17 3,13
3. Hasil PengelolaanKekayaan
Daerah Yang Dipisahkan-LO 21.124.484.601,44 16.001.789.031,00 32,01
4. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah-LO
200.322.824.090,15 200.325.584.601,13 (0,00)
Jumlah 417.253.828.503,22 377.486.410.572,76 10,53
Pendapatan pajak daerah-LO merupakan pendapatan yang mengalami
peningkatan terbesar jika dibandingkan dengan jenis pendapatan lainnya
yaitu sebesar 26,48%.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 236
a. Pendapatan Pajak Daerah – LO
Pendapatan pajak daerah-LO yang diakui oleh Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2017 sebesar Rp160.322.492.728,26
yaitu dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.189 Rincian Pendapatan Pajak Daerah-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Pajak Hotel-LO 5.571.625.255,00 5.060.653.205,00 10,10
2. Pajak Restoran-LO 12.485.626.616,00 6.901.317.080,00 80,92
3. Pajak Hiburan-LO 2.137.405.596,00 1.835.429.073,00 16,45
4. Pajak Reklame-LO 2.620.869.696,21 1.758.358.336,00 49,05
5. Pajak Penerangan Jalan-LO 63.152.965.859,00 48.006.700.112,00 31,55
6. Pajak Parkir-LO 737.630.900,00 802.431.000,00 (8,08)
7. Pajak Air Tanah-LO 2.451.676.092,00 2.611.750.320,00 (6,13)
8. Pajak Mineral Bukan Logam Batuan-LO
191.935.875,00 3.071.123.364,46 (93,75)
9.
Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan-
LO
33.821.531.808,00 33.293.708.819,00 1,59
10. Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan-LO 37.151.225.031,05 23.412.141.623,00 58,68
Jumlah 160.322.492.728,26 126.753.612.932,46 26,48
Pendapatan pajak daerah-LO diakui pada saat timbulnya hak atas
pendapatan, sehingga nilai pendapatan pajak daerah-LO tahun 2017
adalah sebesar ketetapan yang diterbitkan pada tahun 2017.
Berikut rincian masing-masing pendapatan pajak daerah-LO tahun
2017 adalah sebagai berikut:
1) Pajak Hotel-LO
Pajak Hotel-LO pada tahun 2017 sebesar Rp5.571.625.255,00
terdiri dari: Tabel 5.190 Rincian Pajak Hotel-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Hotel Bintang Empat-LO 432.047.295,00 0,00
2. Hotel Bintang Tiga-LO 1.840.939.834,00 1.591.451.284,00 15,68
3. Hotel Bintang Dua-LO 59.574.900,00 67.187.640,00 (11,33)
4. Hotel Bintang Satu-LO 60.062.868,00 21.926.879,00 173,92
5. Hotel Melati Tiga-LO 2.203.864.852,00 2.483.039.953,00 (11,24)
6. Hotel Melati Dua-LO 232.120.962,00 197.158.655,00 17,73
7. Hotel Melati Satu-LO 517.260.165,00 524.685.065,00 (1,42)
8.
Losmen atau Rumah
Penginapan/Pesanggrahan/ Hostel/Rumah Kos-LO
223.334.379,00 171.779.729,00 30,01
9. Wisma Pariwisata-LO 2.420.000,00 3.424.000,00 (29,32)
Jumlah 5.571.625.255,00 5.060.653.205,00 10,10
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 237
Pendapatan Pajak Hotel-LO mengalami kenaikan sebesar
Rp510.972.050,00 atau 10,1% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
2) Pajak Restoran-LO
Pajak Restoran-LO pada tahun 2017 sebesar
Rp12.485.626.616,00 terdiri dari:
Tabel 5.191 Rincian Pajak Restoran-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Restoran-LO 3.829.449.761,00 2.808.797.910,00 36,34
2. Rumah Makan-LO 355.038.601,00 297.018.537,00 19,53
3. Cafe-LO 285.529.435,00 193.326.687,00 47,69
4. Katering-LO 7.838.284.786,00 3.460.396.809,00 126,51
5. Warung Makan-LO 177.324.033,00 141.777.137,00 25,07
Jumlah 12.485.626.616,00 6.901.317.080,00 80,92
Terdapat peningkatan pendapatan pajak restoran-LO sebesar
Rp5.584.309.536,00 atau 80,92% dibandingkan dengan Tahun 2016.
3) Pajak Hiburan-LO
Pajak Hiburan-LO pada tahun 2017 sebesar Rp2.137.405.596,00
terdiri dari: Tabel 5.192 Rincian Pajak Hiburan-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Tontonan Film atau Bioskop-LO
209.057.500,00 176.395.500,00 18,52
2.
Pagelaran Kesenian atau
Musik Atau Tari atau Busana-LO
22.325.000,00 154.809.000,00 (85,58)
3. Pameran-LO 0,00 11.350.000,00 (100,00)
4. Karaoke-LO 439.079.044,00 281.060.013,00 56,22
5. Balap Kendaraan
Bermotor-LO 0,00 5.137.500,00 (100,00)
6. Permainan Ketangkasan-LO
300.369.896,00 279.882.779,00 7,32
7. Panti Pijat dan Refleksi-LO
0,00 2.854.250,00 (100,00)
8. Mandi uap dan spa- O 21.315.000,00 7.570.500,00 181,55
9. Pusat kebugaran-LO 7.262.500,00 3.699.500,00 96,31
10. Pertandingan Olahraga-LO
80.355.500,00 64.324.400,00 24,92
11. Tempat Rekreasi/ Kolam-LO
1.057.641.156,00 848.345.631,00 24,67
Jumlah 2.137.405.596,00 1.835.429.073,00 16,45
4) Pajak Reklame-LO
Pajak reklame-LO pada tahun 2017 sebesar Rp2.620.869.696,21
terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 238
Tabel 5.193 Rincian Pajak Reklame-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1.
Reklame Papan atau Bill
Board atau Videotron atau Megatron-LO
1.697.827.024,21 1.160.549.941,00 46.30
2. Reklame Kain-LO 899.251.750,00 523.799.075,00 71,68
3. Reklame Berjalan-LO 23.425.770,00 40.629.220,00 (42,34)
4. Reklame udara -LO 64.800,00 3.140.100,00 (97,94)
5. Reklame Film Atau
Slide-LO 0,00 30.240.000,00 (100,00)
6. Reklame melekat/ stiker - LO
300.352,00 0,00 -
Jumlah 2.620.869.696,21 1.758.358.336,00 49.05
5) Pajak Penerangan Jalan-LO
Pajak penerangan jalan-LO pada tahun 2017 sebesar
Rp63.152.965.859,00 terdiri dari:
Tabel 5.194 Rincian Pajak Penerangan Jalan-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Pajak Penerangan Jalan PLN-LO
63.142.378.199,00 47.996.138.702,00 31,56
2. Pajak Penerangan
Jalan Non PLN-LO 10.587.660,00 10.561.410,00 0,25
Jumlah 63.152.965.859,00 48.006.700.112,00 31,55
6) Pajak Parkir-LO
Pajak parkir-LO pada tahun 2017 sebesar Rp737.630.900,00
mengalami penurunan sebesar 8,08% jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp64.800.100,00.
7) Pajak Air Tanah-LO
Pajak air tanah-LO pada tahun 2017 sebesar Rp2.451.676.092,00
mengalami penurunan sebesar 6,13% jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp160.074.228,00.
8) Pajak Mineral Bukan Logam Batuan-LO
Pajak mineral bukan logam batuan-LO pada tahun 2017 sebesar
Rp191.935.875,00 terdiri dari:
Tabel 5.195 Rincian Pajak Mineral Bukan Logam Batuan-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Batu Kapur-LO 0,00 1.583.750,00 (100,00)
2. Batu Kali-LO 60.011.875,00 1.536.868.929,00 (96,10)
3. BatuKrikil/Jagungan/Koral-LO
0,00 70.659.375,00 (100,00)
4. Batu Krikil Pecahan-
LO 0,00 116.840.625,00 (100,00)
5. Pasir-LO 19.561.500,00 754.324.708,96 (97,41)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 239
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
7. Belerang-LO 110.000.000,00 125.000.001,50 (12,00)
8. Kerikil-LO 0,00 5.853.750,00 (100,00)
9. Pasir Urug/ Pasang-
LO 0,00 440.834.100,00 (100,00)
10. Pasir Batu-LO 2.362.500,00 14.717.500,00 (83,95)
11. Pasir Beton-LO 0,00 4.440.625,00 (100,00)
Jumlah 191.935.875,00 3.071.123.364,46 (93,75)
9) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan-LO
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan-LO pada
tahun 2017 sebesar Rp33.821.531.808,00 mengalami peningkatan
sebesar 1,59% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu
sebesar Rp527.822.989,00.
10) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan-LO
Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan-LO pada tahun 2017
sebesar Rp37.151.225.031,05 mengalami peningkatan sebesar
56,68% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar
Rp 13.739.083.408,05.
b. Pendapatan Retribusi Daerah – LO
Pendapatan retribusi daerah-LO sebesar Rp35.484.027.083,37
pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 3,13% dari tahun
sebelumnya. Dari ketiga jenis pendapatan retribusi, retribusi jasa usaha-
LO mengalami peningkatan sebesar 3,13%. Rincian masing-masing
pendapatan retribusi daerah-LO adalah sebagai berikut: Tabel 5.196 Rincian Pendapatan Retribusi Daerah-LO
Rincian masing-masing pendapatan retribusi daerah-LO adalah sebagai
berikut:
1) Retribusi Jasa Umum-LO
Retribusi jasa umum-LO sebesar Rp27.469.660.075,00 terdiri dari: Tabel 5.197 Rincian Retribusi Jasa Umum-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Retribusi Pelayanan Kesehatan-LO
4.646.832.425,00 4.879.419.075,00 -4,77
2.
Retribusi Pelayanan
Persampahan/ Kebersihan-LO
96.331.000,00 89.991.400,00 7,04
3.
Retribusi Pelayanan
Parkir Di Tepi Jalan Umum-LO
13.912.212.500,00 13.406.750.000,00 3,77
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Retribusi Jasa Umum-LO 27.469.660.075,00 26.221.859.075,00 4,76
2. Retribusi Jasa Usaha-LO 5.035.661.771,37 4.234.200.239,17 18,93
3. Retribusi Perizinan
Tertentu-LO 2.978.705.237,00 3.949.364.694,00 (24,58)
Jumlah 35.484.027.083,37 34.405.424.008,17 3,13
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 240
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
4. Retribusi Pelayanan Pasar-LO
5.818.106.950,00 4.954.555.900,00 17,43
5. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor-LO
2.934.970.000,00 2.881.907.500,00 1,84
6. Retribusi Pelayanan
dan/atau Penyedotan Kakus-LO
15.750.000,00 8.500.000,00 85,29
7. Retribusi Pelayanan
Tera/Tera Ulang-LO 45.457.200,00 735.200,00 6082,97
Jumlah 27.469.660.075,00 26.221.859.075,00 4,76
2) Retribusi Jasa Usaha-LO
Retribusi jasa usaha-LO sebesar Rp5.035.661.771,37 terdiri dari: Tabel 5.198 Rincian Retribusi Jasa Usaha-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah-LO
3.074.111.121,32 2.792.069.820,84 10,10
2. Retribusi Tempat Pelelangan-LO
61.266.000,00 32.795.000,00 86,82
3. Retribusi Terminal-LO 268.410.150,05 443.424.418,33 (39,47)
4. Retribusi Tempat Khusus Parkir-LO
363.766.000,00 185.740.000,00 95,85
5.
Retribusi Tempat
Penginapan/ Pesanggrahan/ Villa-LO
52.800.000,00 40.125.000,00 31,59
6. Retribusi Rumah Potong Hewan-LO
149.508.000,00 115.086.000,00 29,91
7.
Retribusi Tempat
Rekreasi dan Olahraga-LO
1.029.636.500,00 593.545.000,00 73,47
8.
Retribusi Penjualan
Produksi Usaha Daerah-LO
36.164.000,00 31.415.000,00 15,12
Jumlah 5.035.661.771,37 4.234.200.239,17 18,93
3) Retribusi Perizinan Tertentu-LO
Retribusi perizinan tertentu-LO sebesar Rp2.978.705.237,00 dengan
rincian sebagai berikut: Tabel 5.199 Rincian Retribusi Perizinan Tertentu-LO
No
. Uraian
2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Retribusi Ijin Mendirikan
Bangunan (IMB)-LO 1.753.086.835,00 2.286.018.679,00 (23,31)
2. Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol-LO
221.000.000,00 60.000.000,00 268,33
3. Retribusi Izin Gangguan/ Keramaian-LO
928.441.452,00 1.564.937.015,00 (40,67)
4. Retribusi Izin Trayek-LO 9.120.000,00 14.664.000,00 (37,81)
5. Retribusi Izin Usaha Perikanan-
LO 67.056.950,00 23.745.000,00 182,40
Jumlah 2.978.705.237,00 3.949.364.694,00 (24,58)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 241
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan-LO sebesar
Rp21.124.484.601,44 merupakan hasil dari investasi yang ditanamkan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada beberapa perusahaan, yaitu:
Tabel 5.200 Rincian Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. PT. Bank Jatim-LO 11.784.376.145,88 11.611.553.031,00 1,49
2. PT. Bank BPR Jatim-LO 270.920.000,00 354.699.000,00 -23,62
3. Perusahaan Daerah Air
Minum-LO 9.069.188.455,56 3.000.000.000,00 202,31
4. PT. Pelayaran Banyuwangi Sejati-LO
0,00 1.035.537.000,00 (100)
Jumlah 21.124.484.601,44 16.001.789.031,00 32,01
d. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah - LO
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah-LO tahun 2017 sebesar
Rp200.322.824.090,15 terdiri dari:
Tabel 5.201 Rincian Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Hasil Penjualan Aset Daerah
yang Tidak Dipisahkan-LO 807.690.000,00 2.000.000,00 40.284,50
2. Jasa Giro-LO 1.877.402.989,66 5.739.965.018,01 (67,29)
3. Pendapatan Bunga Deposito-LO
9.252.830.963,51 25.716.465.389,12 (64,02)
4. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah-LO
1.235.335.176,50 1.002.574.383,50 23,22
5. Pendapatan Denda Atas
Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan-LO
871.266.628,57 1.181.400.301,50 (26,25)
6. Pendapatan Denda Pajak-LO 813.156.895,00 611.562.114,00 32,96
7. Pendapatan Denda
Retribusi-LO 0,00 124.703.271,00 (100,00)
8. Pendapatan Hasil Eksekusi
Atas Jaminan-LO 1.396.170.450,00 885.308.950,00 57,70
9. Pendapatan dari Pengembalian-LO
346.759.245,73 18.004.969.536,62 (98,07)
10. Pendapatan Bunga Atas Pinjaman Bergulir-LO
13.965.000,00 10.760.000,00 29,79
11. Pendapatan Badan Layanan Umum-LO
128.504.061.242,58 98.226.558.461,98 30,82
12. Dana Kapitasi JKN FKTP-LO
45.803.815.290,00 46.957.490.577,00 (2,46)
13. PAD Lainnya-LO 9.400.370.208,60 1.861.826.598,40 404,90
Jumlah 200.322.824.090,15 200.325.584.601,13 (0,0014)
Rincian masing-masing Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-
LO tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 242
1) Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan-LO
Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan-LO sebesar
Rp807.690.000,00 terdiri dari:
Tabel 5.202 Rincian Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1.
Penjualan Peralatan/
Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai-LO
750.000.000,00 0,00 -
2. Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua-LO
4.500.000,00 0,00 -
3. Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat-LO
7.500.000,00 0,00 -
4. Penjualan Drum Bekas-LO 3.190.000,00 0,00 -
5. Penjualan Hasil Penebangan Pohon-LO
6.000.000,00 2.000.000,00 200
6. Penjualan Bahan-Bahan
Bekas Bangunan-LO 36.500.000,00 0,00 -
Jumlah 807.690.000,00 2.000.000,00 40.284,50
2) Jasa Giro-LO
Jasa giro-LO tahun 2017 sebesar Rp1.877.402.989,66, yaitu
terdiri dari jasa giro kas daerah sebesar Rp1.877.402.988,15 dan jasa
giro pemegang kas Rp1,51. Jasa giro-LO tahun 2017 mengalami
penurunan sebesar 67,29% dibandingkan dengan tahun sebelumnya
3) Pendapatan Bunga Deposito-LO
Pendapatan bunga deposito-LO sebesar Rp9.252.830.963,51
terdiri dari:
Tabel 5.203 Rincian Pendapatan Bunga Deposito-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Rekening Deposito pada PT.
Bank Jatim-LO 7.208.732.876,30 12.107.465.752,68 (40,46)
2. Rekening Jasa Deposito pada Bank BNI-LO
710.886.988,00 6.471.849.311,00 (89,02)
3. Rekening Deposito pada PT. Bank BRI-LO
471.113.154,00 3.493.794.161,00 (86,52)
4. Rekening Deposito pada PT. Bank Mandiri-LO
462.510.273,98 2.891.369.863,07 (84,00)
5. Rekening Jasa Depositopada Bank BTN-LO
399.587.671,23 751.986.301,37 (46,86)
JUMLAH 9.252.830.963,51 25.716.465.389,12 (64,02)
4) Tuntutan Ganti Kerugian Daerah-LO
Tuntutan ganti kerugian daerah-LO sebesar Rp1.235.335.176,50
terdiri dari :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 243
Tabel 5.204 Rincian Tuntutan Ganti Kerugian Daerah-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Kerugian uang Daerah - LO 1.231.105.176,50 995.014.383,50 23,73
2. Kerugian barang Daerah
(TP/TGR ) - LO 4.230.000,00 7.560.000,00 (44,05)
Jumlah 1.235.335.176,50 1.002.574.383,50 23,22
5) Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan-LO
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan-LO
sebesar Rp871.266.628,57 terdiri dari:
Tabel 5.205 Rincian Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan-LO
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Bidang Kesehatan-LO 349.717.173,57 68.979.904,00 406,98
2. Bidang Pekerjaan Umum-LO 480.530.375,00 1.079.530.454,00 (55,49)
3. Bidang Perhubungan-LO 148.500,00 788.480,00 (81,17)
4. Bidang Lingkungan Hidup-LO
0,00 16.387.800,00 (100,00)
5. Bidang Pertanian-LO 2.558.412,00 8.598.387,00 (70,25)
6. Bidang Perikanan-LO 24.369.118,00 3.850.012,50 532,96
7. Bidang Keluarga Berencana-LO
0,00 3.265.264,00 (100,00)
8. Bidang Perindag dan
Pertambangan 9.879.600,00 0,00 -
9. Bidang Pemerintahan -
lainnya -LO 4.063.450,00 0,00 -
Jumlah 871.266.628,57 1.181.400.301,50 (26,25)
6) Pendapatan Denda Pajak-LO
Pendapatan denda pajak-LO sebesar Rp813.156.895,00 terdiri
dari: Tabel 5.206 Rincian Pendapatan Denda Pajak-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1.
Pendapatan Denda Pajak Bumi
dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan-LO
781.611.895,00 573.678.434,00 36,25
2.
Pendapatan Denda Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan-LO
31.545.000,00 37.883.680,00 (16,73)
Jumlah 813.156.895,00 611.562.114,00 32,96
7) Pendapatan Hasil Eksekusi Atas Jaminan-LO
Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan-LO sebesar
Rp1.396.170.450,00 terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 244
Tabel 5.207 Rincian Pendapatan Hasil Eksekusi Atas Jaminan-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1.
Hasil Eksekusi Jaminan
Atas Pelaksanaan Pekerjaan-LO
661.420.450,00 78.608.950,00 741,41
2. Pendapatan Denda
Administrasi Kependudukan-LO
734.750.000,00 806.700.000,00 (8,92)
Jumlah 1.396.170.450,00 885.308.950,00 57,70
8) Pendapatan Dari Pengembalian-LO
Pendapatan dari pengembalian-LO sebesar Rp346.759.245,73
terdiri dari:
Tabel 5.208 Rincian Pendapatan Dari Pengembalian-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1.
Pendapatan dari
Pengembalian Gaji Dan Tunjangan-LO
329.979.745,73 766.121.959,33 (56,93)
2.
Pendapatan dari
Pengembalian PerjalananDinas-LO
16.779.500,00 20.095.000,00 (16,50)
3.
Pendapatan dari
Pengembalian Uang
Muka-LO
0,00 17.218.752.577,29 (100,00)
Jumlah 346.759.245,73 18.004.969.536,62 (98,07)
9) Pendapatan Bunga atas Pinjaman Bergulir-LO
Pendapatan bunga atas pinjaman bergulir-LO tahun 2017 sebesar
Rp13.965.000,00, mengalami peningkatan 29,79% atau sebesar
3.205.000,00 dari tahun sebelumnya.
10) Pendapatan Badan Layanan Umum-LO
Pendapatan badan layanan umum-LO tahun 2017 sebesar
Rp128.504.061.242,58 merupakan pendapatan dari BLUD RSUD
Blambangan dan BLUD RSUD Genteng tahun 2017 dengan rincian
pendapatan BLUD RSUD Blambangan-LO sebesar
Rp85.227.572.803,56 dan pendapatan BLUD RSUD Genteng-LO
sebesar Rp43.276.488.439,02.
11) Dana Kapitasi JKN FKTP-LO
Dana kapitasi JKN FKTP-LO sebesar Rp45.803.815.290,00
terdiri dari: Tabel 5.209 Rincian Dana Kapitasi JKN FKTP-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. JKN Rawat Inap di
Puskesmas-LO 3.207.021.750,00 2.518.035.050,00 27,36
2. JKN Kapitasi
Puskesmas-LO 41.996.823.000,00 42.718.831.917,00 (1,69)
3. JKN Persalinan di Puskesmas-LO
288.850.450,00 274.335.100,00 5,29
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 245
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
4. JKN Persalinan oleh Bidan Jejaring-LO
48.140.000,00 1.162.925.000,00 (95,86)
5. Skrining Kesehatan Peserta JKN-LO
4.870.000,00 3.410.000,00 42,82
6. Pelayanan Rujukan JKN (Ambulan)-LO
258.110.090,00 279.953.510,00 (7,80)
Jumlah 45.803.815.290,00 46.957.490.577,00 (2,46)
12) PAD Lainnya-LO
PAD Lainnya-LO pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp9.400.370.208,60, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 5.210 Rincian PAD Lainnya-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. PAD Lainnya - LO 9.091.756.247,60 1.861.826.598,40 388,32
2. Bagi hasil dari Pihak III 308.613.961,00 0,00 -
Jumlah 9.400.370.208,60 1.861.826.598,40 404,90
2. Pendapatan Transfer-LO
Pendapatan transfer-LO yang berasal dari pemerintah pusat dan
pemerintah provinsi pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp2.025.554.432.674,00, yang terdiri dari: Tabel 5.211 Rincian Pendapatan Transfer-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Transfer Pemerintah Pusat-LO
1.783.554.029.311,00 1.862.336.752.431,00 (4,23)
2. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO
7.500.000.000,00 40.244.994.000,00 (81,36)
3. Transfer Pemerintah Propinsi-LO
203.418.916.863,00 180.733.294.534,00 12,55
4. Bantuan Keuangan-LO 31.081.486.500,00 86.032.726.500,00 (63,87)
Jumlah 2.025.554.432.674,00 2.169.347.767.465,00 (6,63)
Rincian masing-masing jenis pendapatan transfer-LO adalah sebagai berikut:
a. Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan-LO
Transfer pemerintah pusat-dana perimbangan-LO sebesar
Rp1.783.554.029.311,00 terdiri dari: Tabel 5.212 Rincian Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan-LO
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Bagi Hasil Pajak-LO 29.186.222.648,00 67.262.000.072,00 (56,61)
2. Bagi Hasil Bukan
Pajak / Sumber Daya Alam-LO
33.723.648.000,00 37.352.757.142,00 (9,72)
3. Dana Alokasi
Umum-LO 1.375.784.247.000,00 1.400.384.500.000,00 (1,76)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 246
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
4. Dana alokasi khusus-LO
344.859.911.663,00 357.337.495.217,00 (3,49)
Jumlah 1.783.554.029.311,00 1.862.336.752.431,00 (4,23)
1) Dana Bagi Hasil Pajak-LO
Dana bagi hasil pajak-LO tahun 2017 sebesar
Rp29.186.222.648,00 terdiri dari: Tabel 5.213 Rincian Dana Bagi Hasil Pajak-LO
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan-LO
14.814.762.650,00 33.737.398.651,00 (56,09)
2.
Bagi Hasil dari Pajak
Penghasilan (PPh) Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak
Orang Pribadi Dalam
Negeri dan PPh Pasal 21-L0
14.371.459.998,00 33.524.601.421,00 (57,13)
Jumlah 29.186.222.648,00 67.262.000.072,00 (56,61)
2) Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/ Sumber Daya Alam-LO
Dana bagi hasil bukan pajak/ sumber daya alam-LO tahun 2017
sebesar Rp33.723.648.000,00 terdiri dari:
Tabel 5.214 Rincian Dana Bagi Hasil Bukan Pajak / Sumber Daya Alam-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Bagi Hasil dari Iuran Hak
Pengusahaan Hutan-LO 1.047.656.700,00 2.902.472.283,00 (63,90)
2. Bagi Hasil dari Provinsi
Sumber Daya Hutan-LO 0,00 0,00
3. Bagi Hasil dari Iuran Tetap (Land-Rent) –LO
219.017.868,00 113.448.647,00 93,05
4.
Bagi Hasil dari Iuran
Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi (Royalti) –LO
2.120.751.032,00 2.159.529,00 98.104,33
5. Bagi Hasil dari Pungutan
Pengusahaan Perikanan-LO 447.937.200,00 496.327.697,00 (9,75)
6.
Bagi Hasil dari
Pertambangan Minyak Bumi-LO
13.674.419.650,00 16.138.244.504,00 (15,27)
7. Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi-LO
541.069.150,00 2.848.823.986,00 (81,01)
8.
Bagi Hasil dari
Pertambangan Panas Bumi-LO
260.583.400,00 455.377.732,00 (42,78)
9. Bagi Hasil dari Cukai Tembakau-LO
15.412.213.000,00 14.395.902.764,00 7,06
JUMLAH 33.723.648.000,00 37.352.757.142,00 (9,72)
3) Dana Alokasi Umum-LO
Dana alokasi umum-LO pada tahun 2017 sebesar
Rp1.375.784.247.000,00 mengalami penurunan sebesar 1,76%
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 247
dibandingkan dengan tahun 2016, yaitu sebesar
Rp24.600.253.000,00.
4) Dana Alokasi Khusus-LO tahun 2017 sebesar
Rp344.859.911.663,00 terdiri dari:
Tabel 5.215 Rincian Dana Alokasi Khusus-LO
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. DAK Bidang Pendidikan
SD-LO 10.226.530.000,00 12.974.300.000,00 (21,18)
2. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Farmasi)-LO
4.584.515.000,00 3.394.209.000,00 35,07
3. DAK Bidang Kesehatan
(Pelayanan Rujukan)-LO 4.028.919.000,00 4.436.229.000,00 (9,18)
4. DAK Bidang Infrastruktur Jalan-LO
47.747.422.373,00 0,00 -
5. DAK Bidang Infrastruktur
Irigasi-LO 18.093.386.000,00 0,00 -
6.
DAK Bidang Infrastruktur
Air Minum dan Sanitasi-
LO
3.000.387.000,00 2.534.483.000,00 18,38
7. DAK Bidang Kelautan dan Perikanan-LO
1.578.598.000,00 2.845.415.000,00 (44,52)
8. DAK Bidang Pertanian-LO 1.050.710.000,00 9.439.331.217,00 (88,87)
9. DAK Bidang Keluarga
Berencana-LO 1.052.840.905,00 897.776.000,00 17,27
10. DAK Bidang Kehutanan-LO
0,00 678.258.000,00 (100,00)
11. DAK Lingkungan Hidup-
LO 0,00 1.292.259.000,00 (100,00)
12. DAK Bidang Sanitasi - LO 4.351.352.154,00 0,00 -
13. DAK Bidang Pendidikan
SMP - LO 3.376.709.000,00 0,00 -
14. DAK Jaminan Persalinan 453.441.000,00 0,00 -
15. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Dasar)-LO
12.455.377.000,00 6.845.193.000,00 81,96
16. DAK Bidang Perdagangan
(Pasar)-LO 676.415.000,00 0,00 -
17. DAK Bidang Transportasi Perdesaan-LO
0,00 539.654.000,00 (100,00)
18. DAK Bidang Perhubungan 0,00 365.779.000,00 (100,00)
19. DAK Bidang Pariwisata 330.000.000,00 767.388.000,00 (57,00)
20. DAK IPD 0,00 27.265.803.000,00 (100,00)
21. DAK Bantuang Operasional
Penyelenggaraan PAUD
30.375.600.000,00 17.160.000.000,00 77,01
22. DAK Tunjangan Profesi Guru
191.471.637.081,00 260.250.087.000,00 (26,43)
23. DAK Bantuan Operasional
Kesehatan 4.793.235.750,00 5.371.806.000,00 (10,77)
24. DAK Bantuan Operasional KB
330.714.400,00 279.525.000,00 18,31
25. DAK Tambahan
Penghasilan Guru 1.486.650.000,00 0,00 -
26 DAK Pelayanan Administrasi
Kependudukan
3.395.472.000,00 0,00 -
JUMLAH 344.859.911.663,00 357.337.495.217,00 (3,49)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 248
b. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya–LO
Transfer pemerintah pusat lainnya-LO pada tahun 2017 sebesar
Rp7.500.000.000 terdiri dari dana penyesuaian lainnya-LO.
c. Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO
Transfer pemerintah provinsi-LO pada tahun 2017 sebesar
Rp203.418.916.863,00 berasal dari dana bagi hasil provinsi-LO terdiri
dari:
Tabel 5.216 Rincian Dana Bagi Hasil Provinsi-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Bagi Hasil dari Pajak
Kendaraan Bermotor-LO 48.439.850.725,00 47.566.821.789,00 1,84
2.
Bagi Hasil dari Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor-LO
36.682.622.315,00 37.737.802.029,00 (2,80)
3. Bagi Hasil dari Pajak
Bahan Bakar Kendaraan Bermotor-LO
55.215.264.750,00 53.911.306.651,00 2,42
4.
Bagi Hasil dari Pajak
Pengambilan dan
Pemanfaatan Air Permukaan-LO
259.737.937,00 268.563.084,00 (3,29)
5. Bagi Hasil dari Pajak
Rokok-LO 62.821.441.136,00 41.248.800.981,00 52,30
JUMLAH 203.418.916.863,00 180.733.294.534,00 12,55
d. Bantuan Keuangan – LO
Bantuan keuangan-LO pada tahun 2017 sebesar
Rp31.081.486.500,00 terdiri dari:
Tabel 5.217 Rincian Bantuan Keuangan-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Bant Keu Pend Diniyah &
Guru Swasta-LO 5.310.000.000,00 5.310.000.000,00 0,00
2. Bant Keu BOP MADIN-LO 100.000.000,00 100.000.000,00 0,00
4. Bant Keu Lembaga Terpencil/
Kepulauan-LO 150.000.000,00 0,00 -
8. Bant Keu Peningkatan Mutu Pendidikan SMK-LO
0,00 200.000.000,00 (100,00)
9. Bant Keu dari Propinsi untuk Infrastruktur-LO
24.500.000.000,00 55.000.000.000,00 (55,45)
16. Bant Keu dari Provinsi (Lainnya)-LO
1.021.486.500,00 25.422.726.500,00 (95,98)
JUMLAH 31.081.486.500,00 86.032.726.500,00 (63,87)
3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah-LO
Lain-lain pendapatan daerah yang sah-LO tahun 2017 sebesar
Rp161.835.957.758,06 merupakan Pendapatan Hibah berupa uang maupun
barang yang berasal dari Pemerintah Pusat, Provinsi ataupun pihak lainnya
dengan rincian sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 249
Tabel 5.218 Rincian Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1 Pendapatan Hibah-LO 161.014.068.788,06 182.992.230.863,72 (12,01)
2. Pendapatan Lainnya-LO 821.888.970,00 456.099.585,00 80,20
JUMLAH 161.835.957.758,06 183.448.330.448,72 (11,78)
Rincian rekening lain-lain pendapatan daerah yang sah-LO adalah sebagai
berikut:
a. Pendapatan Hibah-LO
Pendapatan Hibah-LO pada tahun 2017 sebesar Rp161.014.068.788,06
terdiri dari:
Tabel 5.219 Rincian Pendapatan Hibah-LO
No. Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Pendapatan Hibah dari
Pemerintah-LO 160.418.068.788,06 182.900.323.863,72 (12,29)
2.
Pendapatan Hibah dari
Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri-LO
596.000.000,00 0,00
3.
Pendapatan Hibah dari
Kelompok Masyarakat/Perorangan-LO
0,00 91.907.000,00 (100,00)
JUMLAH 161.014.068.788,06 182.992.230.863,72 (12,01)
Rincian pendapatan hibah dari pemerintah-LO sebesar
Rp160.418.068.788,06 terdiri dari:
Tabel 5.220 Rincian Pendapatan hibah dari Pemerintah-LO
No. Uraian Nilai
(Rp)
1
Hibah Alkon dari Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan KB.
2.532.279.932,00
2
Hibah sepeda motor sesuai dengan berita acara serah terima
barang antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
perlindungan anak dengan DInas Pemberdayaan perempuan
dan keluarga berencana.
37.842.000,00
3 Hibah WISMP. 4.053.368.827,00
4 BOS dan PSM 127.245.448.993,58
5 Penerimaan droping peralatan kesehatan pada Dinas
Kesehatan. 19.855.813.869,08
6
Hibah persediaan bahan buku bacaan dan aset tetap berupa
mobil perpustakaan keliling, TV LED, genset, laptop,
modem, proyektor, layar proyektor, serta aset tetap berupa
buku bacaan dari Perputakaan Nasional pada Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan.
398.460.390,00
7 Hibah dana APBN tahun 2017 Dinas Pendidikan 6.294.854.776,40
Jumlah 160.418.068.788,06
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 250
Pendapatan hibah dari kelompok masyarakat/ perorangan-LO sebesar
Rp596.000.000,00 terdiri dari :
Tabel 5.221 Rincian Pendapatan hibah dari Masyarakat-LO
No. Uraian Nilai
(Rp)
1 Penerimaan Gopay dari PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa
(Gojek) RSUD Blambaangan dan RSUD Genteng. 10.000.000,00
2 Penerimaan hibah belanja modal dari PT BNI (Persero) TBK
Banyuwangi pada RSUD Blambangan. 39.000.000,00
3 penerimaan hibah belanja modal dari BPD Jatim TBK Banyuwangi pada RSUD Blambangan.
60.000.000,00
4 hibah mobil jenazah dari bank Jatim pada RSUD Genteng 487.000.000,00
Jumlah 596.000.000,00
b. Pendapatan Lainnya
Pendapatan Lainnya-LO sebesar Rp821.888.970,00 terdiri dari :
Tabel 5.222 Rincian Pendapatan Lainnya-LO
No. Uraian Nilai
(Rp)
1 Hadiah uang tabungan untuk kegiatan B-Fest 2017 Festival
Kembar. 1.500.000,00
2 Hibah dari Bank BNI, TBK cab. Banyuwangi pada Dinas Koperasi dan Usaha
224.029.245,00
3 B-fest ijen green run Dinas Pemuda dan Olah Raga 81.507.000,00
4 Pendapatan non APBD untuk kegiatan Banyuwangi Festival Agr
Expo 2017 24.936.725,00
5 International tour de banyuwangi
ijen (ITDBI) pada Dinas Pemuda dan Olah Raga 445.500.000,00
6 Non APBD untuk kegiatan Banyuwangi Festival (Banyuwangi Ethno Carnival) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
44.416.000,00
Jumlah 821.888.970,00
Tahun 2017
(Rp)
Tahun 2016
(Rp)
5.1.4.2 Beban-LO
2.575.943.566.087,03 2.365.167.690.972,31
Pengakuan beban pada Tahun 2017 sebesar Rp2.575.943.566.087,03 dapat
dirinci sebagai berikut:
Tabel 5.223 Rincian Beban-LO
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Pegawai 1.177.261.828.908,94 1.313.253.682.736,04 (10,36)
2. Beban Persediaan 173.462.665.509,19 154.075.749.178,23 12,58
3. Beban Jasa 204.117.225.357,31 154.315.529.887,83 32,27
4. Beban Sewa 18.926.821.588,45 14.429.859.746,00 31,16
5. Beban Pemeliharaan 42.688.062.030,18 28.682.871.329,00 48,83
6. Beban Perjalanan Dinas 64.467.511.410,00 44.492.021.509,00 44,90
7. Beban Makanan dan
Minuman 36.473.743.540,00 30.139.188.000,00 21,02
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 251
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
8. Beban Barang dan Jasa Lainnya
95.688.000.162,95 138.457.787.258,94 (30,89)
9. Beban Bunga 106.543,82 0,00 -
10. Beban Hibah 96.346.441.225,00 60.034.851.251,00 60,48
11. Beban Bantuan Sosial 3.945.356.300,00 8.063.209.736,00 (51,07)
12. Beban Penyusutan 486.349.262.038,46 310.918.645.218,66 56,42
13. Beban Penyisihan Piutang 5.191.817.631,74 3.028.539.773,61 71,43
14. Beban Transfer 164.725.590.410,00 105.275.755.348,00 56,47
15 Beban lain-lain 6.299.133.431,00 0,00 -
JUMLAH 2.575.943.566.087,03 2.365.167.690.972,31 8,91
Dapat dijelaskan bahwa pengakuan beban pada tahun 2017 sebesar
Rp2.575.943.566.087,03 mengalami peningkatan sebesar
Rp210.775.875.114,72 atau 8,91 % dibandingkan dengan pengakuan beban
tahun 2016 yakni sebesar Rp2.365.167.690.972,31
1. Beban Pegawai
Beban pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang
maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undanganan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil
(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Nilai beban
pegawai pada tahun 2017 sebesar Rp1.177.261.828.908,94 mengalami
penurunan sebesar Rp135.991.853.827,10 atau 10,36% dibandingkan
dengan nilai beban pegawai Tahun 2016 yakni sebesar
Rp1.313.253.682.736,04
Pengakuan beban pegawai sebesar Rp1.177.261.828.908,94 terdiri dari:
Tabel 5.224 Rincian Beban Pegawai
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Gaji dan Beban tunjangan
864.469.321.728,00 839.004.514.857,00 3,04
2. Beban Tambahan
Penghasilan PNS 208.897.332.039,07 361.501.643.339,11 (42,21)
3. Beban Penerimaan
Lainnya Pimp & Angg
DPRD serta KDH/WKDH
7.095.720.000,00 4.308.200.000,00 64,70
4. Beban pemungutan pajak 546.736.574,20 847.756.911,80 (35,51)
5. Beban Insentif
Pemungutan Pajak Daerah
1.685.435.305,67 3.005.707.112,33 (43,93)
6. Beban Insentif
Pemungutan Retribusi
Daerah
718.082.797,00 826.324.569,00 (13,10)
7. Beban Honorarium PNS 20.651.965.250,00 17.492.907.200,00 18,06
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 252
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
8. Beban Honorarium Non PNS
38.935.855.055,00 22.467.954.407,00 73,30
9. Beban Uang Lembur 12.668.061.000,00 9.213.512.800,00 37,49
10. Beban honorarium Pengelolaan Dana BOS
9.441.433.500,00 17.790.535.506,00 (46,93)
11. Beban Uang Untuk
Diberikan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
119.000.000,00 148.000.000,00 (19,59)
12. Beban Jasa Administrasi
Perkantoran 56.000.000,00 6.204.773.044,14 (99,10)
13. Beban Pegawai Lainnya 10.557.843.481,00 30.441.852.989,66 (65,32)
14. Beban Beasiswa
Pendidikan PNS 18.260.000,00 0,00 -
15. Beban Kursus, Pelatihan
, Sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
1.361.402.179,00 0,00 -
16. Beban Perjalanan Pindah Tugas
39.380.000,00 0,00 -
JUMLAH 1.177.261.828.908,94 1.313.253.682.736,04 (10,36)
Rincian masing-masing Beban Pegawai tahun 2017 adalah sebagai berikut:
a. Beban Gaji dan Beban tunjangan
Beban Gaji dan Beban tunjangan sebesar Rp864.469.321.728,00
terdiri dari:
Tabel 5.225 Rincian Beban Gaji dan Beban Tunjangan
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Gaji pokok PNS
atau uang representasi 572.526.262.773,00 652.230.070.222,00 (12,22)
2. Beban tunjangan keluarga 50.991.329.796,00 58.704.670.523,00 (13,14)
3. Beban tunjangan jabatan 8.814.485.624,00 8.466.503.254,00 4,11
4. Beban tunjangan
fungsional 37.529.867.041,00 43.532.502.000,00 (13,79)
5. Beban tunjangan
fungsional umum 7.607.548.000,00 8.679.237.580,00 (12,35)
6. Beban tunjangan beras 27.803.832.834,00 32.230.374.237,00 (13,73)
7. Beban tunjangan PPh /
Beban tunjangan khusus 2.599.116.166,00 7.015.740.585,00 (62,95)
8. Beban Pembulatan gaji 6.969.323,00 7.635.765,00 (8,73)
9. Beban Iuran asuransi
kesehatan 16.177.828.359,00 18.438.313.039,00 (12,26)
10. Beban Uang paket 103.467.000,00 102.522.000,00 0,92
11. Beban tunjangan badan
musyawarah 35.428.575,00 34.850.025,00 1,66
12. Beban tunjangan komisi 65.041.200,00 62.772.675,00 3,61
13. Beban tunjangan badan
anggaran 36.707.475,00 33.662.475,00 9,05
14. Beban tunjangan badan 8.510.775,00 8.510.775,00 -
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 253
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
kehormatan
15. Beban tunjangan
perumahan 7.314.000.000,00 4.555.000.000,00 60,57
16. Beban Uang jasa pengabdian
0,00 4.725.000,00 (100,00)
17.
Beban Penunjang
Operasional Pimpinan DPRD
0,00 393.120.000,00 (100,00)
18. Beban JKK / JKM 2.642.023.862,00 4.504.304.702,00 (41,34)
19. Beban Tunjangan Badan Pembentukan Perda
3.973.725,00 0,00 -
20.
Beban Tambahan
Penghasilan sertifikasi Guru
129.976.429.200,00 0,00 -
21. Beban Tambahan
Penghasilan Non sertifikasi Guru
226.500.000,00 0,00 -
JUMLAH 864.469.321.728,00 839.004.514.857,00 3.04
b. Beban Tambahan Penghasilan PNS
Beban Tambahan Penghasilan PNS sebesar Rp208.897.332.039,07 terdiri
dari:
Tabel 5.226 Rincian Beban Tambahan Penghasilan PNS
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1.
Beban Tambahan
penghasilan berdasarkan Beban kerja
74.321.037.609,07 46.854.768.032,11 58,62
2
Beban Tambahan
Penghasilan berdasarkan kelangkaan Profesi
3.390.000.000,00 3.180.000.000,00 6,60
3. Beban Tambahan
penghasilan sertifikasi guru 130.933.218.930,00 311.466.875.307,00 (57,96)
4.
Beban Tambahan
penghasilan non sertifikasi guru
253.075.500,00 0,00 -
JUMLAH 208.897.332.039,07 361.501.643.339,11 (42,21)
c. Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan & Anggota DPRD serta
KDH/WKDH
Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan & Anggota DPRD serta
KDH/WKDH sebesar Rp7.095.720.000,00 terdiri dari:
Tabel 5.227 Rincian Beban Penerimaan Lainnya Pimp & Angg DPRD serta KDH/WKDH
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1.
Beban tunjangan
Komunikasi IntensifPimpinan dan anggota DPRD
5.040.000.000,00 3.742.200.000,00 34,68
2. Beban Penunjang
Operasional KDH 600.000.000,00 566.000.000,00 6,01
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 254
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
danWKDH
3.
Beban Penunjang
Operasional Pimpinan DPRD
327.600.000,00 0,00 -
4. Beban Transportasi 1.062.600.000,00 0,00 -
5.
Dana Operasional
Pimpinan DPRD dan Wakil Ketua DPRD - LO
65.520.000,00 0,00 -
JUMLAH 7.095.720.000,00 4.308.200.000,00 64,70
d. Beban pemungutan pajak
Beban pemungutan pajak tahun 2017 sebesar Rp 546.736.574,20
atau mengalami penurunan sebesar Rp301.020.337,60 atau 35,51%
dibandingkan dengan beban pemungutan pajak tahun 2016 yakni sebesar
Rp847.756.911,80, merupakan beban pemungutan PBB.
e. Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah
Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah tahun 2017 sebesar Rp
1.685.435.305,67 atau mengalami penurunan sebesar 43,93% atau
sebesar Rp1.320.271.806,66 dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu
sebesar Rp3.005.707.112,33.
f. Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
Beban insentif pemungutan retribusi daerah tahun 2017 sebesar
Rp718.082.797,00 atau mengalami penurunan sebesar 13,10% atau
Rp108.241.772,00 dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar
Rp826.324.569,00.
g. Beban Honorarium PNS
Beban Honorarium PNS pada tahun 2017 sebesar
Rp20.651.965.250,00 terdapat kenaikan sebesar 18,06% atau sebesar
Rp3.159.058.050,00 dibandingkan dengan beban honorarium PNS tahun
2016 yakni hanya sebesar Rp17.492.907.200,00. Berikut rincian beban
honorarium PNS :
Tabel 5.228 Rincian Beban Honorarium PNS
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
12.724.801.250,00 11.311.796.400,00 12,37
2. Beban honorarium Tim
Pengadaan Barang dan Jasa
842.400.000,00 1.019.220.000,00 (17,35)
3. Beban honorarium Peserta 482.025.000,00 578.585.000,00 (16,69)
4. Beban honorarium Korps
Musik 442.490.000,00 348.750.000,00 26,88
5. Beban honorarium Petugas Survey/Tinjau Lapang
202.500.000,00 19.200.000,00 954,69
6. Beban honorarium Fasilitator
785.850.000,00 371.150.000,00 111,73
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 255
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
7.
Beban honorarium Tenaga
Ahli / Instruktur / Narasumber
21.250.000,00 21.769.800,00 (2,39)
8. Beban honorarium Tim
Pembinaan dan Pengawasan
4.668.899.000,00 3.589.921.000,00 30,06
9. Beban honorarium tim penilai/juri
280.200.000,00 52.450.000,00 434,22
10. Beban honorarium operator/entry system
103.200.000,00 116.965.000,00 (11,77)
11. Beban honorarium
Moderator 8.200.000,00 29.500.000,00 (72,20)
12.
Beban honorarium
pengamanan Pemilu/Pilpres/ Pilkada
0,00 0,00 -
13. Beban Honorarium Tim Pusdalop
26.800.000,00 33.600.000,00 (20,24)
14. Beban honorarium Tim Pengamanan Aset
31.150.000,00 0,00 -
15. Beban honorarium Tim
Koordinasi Permasalahan Hukum
32.200.000,00 0,00 -
JUMLAH 20.651.965.250,00 17.492.907.200,00 17,98
h. Beban Honorarium Non PNS
Beban Honorarium Non PNS tahun 2017 sebesar
Rp38.935.855.055,00 terdiri dari:
Tabel 5.229 Rincian Beban Honorarium Non PNS
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban honorarium Tenaga
Ahli / Instruktur / Narasumber 78.700.000,00 179.350.000,00 (56,12)
2. Beban honorarium Pegawai
Honorer / tidak tetap 21.044.956.555,00 11.440.954.810,00 83,94
3. Beban honorarium Panitia
Pelaksana Kegiatan 3.963.030.000,00 2.507.894.597,00 58,02
4. Beban honorarium Peserta 9.456.141.000,00 4.900.430.000,00 92,97
5. Beban honorarium Korps
Musik 256.360.000,00 173.160.000,00 48,05
6. Beban honorarium moderator 56.382.500,00 23.245.000,00 142,56
7. Beban honorarium Tim
Penilai/juri 603.590.000,00 341.550.000,00 76,72
8. Beban honorarium
Pendampingan 971.695.000,00 634.380.000,00 53,17
9. Beban honorarium
Operator/Entry System 95.750.000,00 73.640.000,00 30,02
10. Beban honorarium Petugas
Upacara 3.750.000,00 2.200.000,00 70,45
11. Beban honorarium Pengemudi 0,00 4.800.000,00 (100,00)
12. Beban honorarium kader
posyandu 302.000.000,00 338.000.000,00 (10,65)
13. Beban honorarium RT/RW 1.408.800.000,00 1.406.400.000,00 0,17
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 256
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
14. Beban honorarium Fasilitator 464.400.000,00 283.650.000,00 63,72
15. Beban honorarium Petugas
Survey / Tinjau Lapang 0,00 1.600.000,00 (100,00)
16. Beban honorarium Petugas
Linmas 9.000.000,00 0,00 -
17. Beban honorarium Penjaga
Stand 11.300.000,00 5.200.000,00 117,31
18. Beban honorarium Tenaga
Medis 0,00 1.500.000,00 (100,00)
19. Beban honorarium Taruna
Siaga Bencana (TAGANA) 210.000.000,00 150.000.000,00 40,00
JUMLAH 38.935.855.055,00 22.467.954.407,00 73,30
i. Beban Uang Lembur
Beban Uang Lembur sebesar Rp12.668.061.000,00 terdiri dari:
Tabel 5.230 Rincian Beban Uang Lembur
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Uang Lembur PNS 9.086.872.000,00 7.011.558.200,00 29,60
2. Beban Uang Lembur Non
PNS 3.581.189.000,00 2.201.954.600,00 62,64
JUMLAH 12.668.061.000,00 9.213.512.800,00 37,49
j. Beban honorarium Pengelolaan Dana BOS tahun 2017 sebesar
Rp9.441.433.500,00 atau mengalami penurunan sebesar 46,93% atau
Rp8.349.102.006,00 dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar
Rp8.349.102.006,00
k. Beban uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat tahun 2017
sebesar Rp119.000.000,00 merupakan kegiatan pada Dinas Pendidikan
untuk pengembangan kapasitas SDM (Fasilitasi siswa/mahasiswa/guru
berprestasi).
l. Beban Jasa Administrasi Perkantoran
Beban Jasa Administrasi Perkantoran sebesar 56.000.000,00 atau
mengalami penurunan sebesar 99,1% atau Rp6.148.773.044,14
dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar Rp6.148.773.044,14.
m. Beban Pegawai Lainnya
Beban Pegawai Lainnya sebesar Rp10.557.843.481,00 terdiri dari beban
pegawai BLUD-LO. Beban BLUD-LO mengalami penurunan sebesar
Rp19.884.009.508,66 dari tahun 2016 sebesar Rp30.441.852.989,66.
n. Beban Beasiswa Pendidikan PNS
Beban Beasiswa Pendidikan S2 yang diberikan kepada Pegawai Negeri
Sipil Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2017 sebesar Rp18.260.000,00.
o. Beban Kursus, Pelatihan , Sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
Beban Kursus, Pelatihan , Sosialisasi dan bimbingan teknis PNS sebesar
Rp1.361.402.179,00 terdiri dari beban kursus - kursus singkat / pelatihan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 257
sebesar Rp1.171.402.179,00 dan beban jasa uji kompetensi jabatan
sebesar Rp190.000.000,00:
p. Beban Perjalanan Pindah Tugas
Beban Perjalanan Pindah Tugas pada tahun 2017 sebesar
Rp39.380.000,00.
2. Beban Persediaan
Beban Persediaan sebesar Rp173.462.665.509,19 terdiri dari:
Tabel 5.231 Rincian Beban Persediaan
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Alat Tulis Kantor 20.310.328.008,43 18.857.400.777,89 7,70
2. Beban Dokumen / Administrasi
Tender - 0,00 -
3. Beban Alat Listrik dan Elektronik (lampu pijar, battery kering)
4.711.779.777,32 3.853.565.688,37 22,27
4. Beban Perangko, materai dan
benda pos lainnya 698.490.370,00 578.677.110,00 20,70
5. Beban peralatan kebersihan dan bahan pembersih
4.945.308.427,99 4.334.359.345,31 14,10
6. Beban Bahan bakar Minyak/Gas
dan Pelumas Oli 8.843.608.094,54 8.346.041.576,05 5,96
7. Beban Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran
945.000,00 78.664.000,00 (98,80)
8. Beban Pengisian Tabung Gas 223.312.400,00 194.431.800,00 14,85
9. Beban alat / kelengkapan
inventaris ruang pasien 1.061.466.195,00 367.374.500,00 188,93
10. Beban Bahan dan Peralatan Lomba 444.951.100,00 344.068.150,00 29,32
11. Beban Spanduk/alat informasi 1.681.852.550,00 1.106.405.930,00 52,01
12. Beban Baliho 951.107.875,00 1.064.150.635,00 (10,62)
13. Beban Peralatan dan Bahan Dapur 780.974.650,00 125.839.360,00 520,61
14. Beban peralatan dan bahan kesehatan
8.085.537.239,38 2.771.829.592,07 192,85
15. Beban karangan bunga dan bunga
tabor 92.980.000,00 84.000.000,00 10,69
16. Beban Bahan Baku Bangunan 2.987.634.395,42 3.380.089.804,37 (9,90)
17. Beban Bahan / Bibit Tanaman 2.397.107.250,00 2.659.734.750,00 (2,96)
18. Beban Bibit Ternak 142.691.000,00 252.575.880,00 (43,51)
19. Beban Bahan Obat-obatan 53.757.532.585,03 42.321.912.819,20 27,02
20. Beban Bahan Kimia 4.369.362.156,16 9.758.532.062,96 (55,23)
21. Beban Bahan Pangan 5.061.527.481,16 6.526.763.448,57 (22,45)
22. Beban Bahan Percontohan 1.829.286.200,00 2.247.476.900,00 (15,37)
23. Beban Bahan Logistik 392.807.200,00 1.229.314.127,00 (68,05)
24. Beban Bahan Pakaian Dinas 24.970.000,00 58.100.000,00 (57,02)
25. Beban Kain 391.644.300,00 659.919.250,00 (40,65)
26. Beban Pot Bunga 17.893.900,00 225.841.500,00 (92,08)
27. Beban Souvenir Patung 94.084.000,00 75.565.000,00 24,51
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 258
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
28. Beban Souvenir Perhiasan 410.223.200,00 75.171.000,00 445,72
29. Beban Bahan Alat Praktek 2.898.398.810,00 1.845.896.900,00 57,02
30. Beban Bahan Hadiah 86.695.350,00 30.511.100,00 184,14
31. Balanja Benih/Bibit/Induk Ikan 127.405.000,00 163.397.000,00 (22,03)
32. Beban bahan dan alat laboratorium 7.406.691.842,10 5.888.418.370,05 26,31
33. Beban Barang Khas Daerah 40.731.000,00 101.132.350,00 (59,73)
34. Beban bahan dan alat pertanian 455.723.350,00 20.638.000,00 2.785,05
35. Beban Pigora 71.261.540,00 4.112.500,00 1.632,80
36. Beban Cetak 22.623.257.807,66 17.236.051.724,39 31,45
37. Beban Penggandaan 8.320.442.689,00 7.811.383.655,00 6,59
38. Beban pakaian dinas KDH dan WKDH
64.700.000,00 64.700.000,00 -
39. Beban pakaian sipil harian (PSH) 50.000.000,00 50.000.000,00 -
40. Beban pakaian sipil lengkap (PSL) 56.800.000,00 91.525.000,00 (37,94)
41. Beban pakaian dinas harian (PDH) 292.358.250,00 151.354.500,00 93,16
42. Beban pakaian dinas upacara
(PDU) 177.530.000,00 148.275.000,00 19,73
43. Beban Atribut Kelengkapan Pakaian Dinas
256.062.000,00 3.600.000,00 7.012,83
44. Beban pakaian kerja lapangan 1.682.543.500,00 1.655.029.290,00 1,66
45. Beban pakaian KORPRI 2.000.000,00 6.000.000,00 (66,67)
46. Beban pakaian adat daerah 24.400.000,00 34.295.000,00 (28,85)
47. Beban pakaian batik Tradisional 739.766.300,00 505.210.650,00 46,43
48. Beban pakaian olahraga 1.515.947.350,00 758.942.000,00 99,74
49. Beban pakaian khusus orang-orang
yang dirazia 105.375.000,00 34.500.000,00 205,43
50. Beban Barang Yang akan Diserahkan kepada Masyarakat
0,00 1.104.804.100,00 -
51. Beban Barang yang akan
diserahkan kepada Pihak Ketiga 0,00 3.914.584.612,00 -
52. Beban Bakar Minyak/Gas dan Pelumas
- 4.855.000,00 -
53. Beban Suku Cadang Kendaraan 6.628.000,00 4.804.000,00 37,97
54 Beban Buku Bacaan 203.599.550,00 235.650.000,00 2.113,77
55. Beban Bunga 39.150.000,00 53.288.900,00 (26,53)
56. Beban peralatan dan perlengkapan Rumah Tangga
1.179.201.565,00 574.984.520,00 172,50
57. Beban bahan pembuatan kompos 300.671.250,00 0,00 -
58. Beban Kasur, Bantal, Selimut dan
Sprei 0,00 0,00 -
59. Beban Tas Kerja Lapangan 25.920.000,00 0,00 -
JUMLAH 173.462.665.509,19 154.075.749.178,23 19,71
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 259
Terdapat reklasifikasi beban barang yang akan diserahkan masyarakat dan
beban barang yang akan diserahkan kepada pihak ketiga dimana pada
Tahun 2016 beban tersebut tergolong beban persediaan sedangkan di
Tahun 2017 pada Beban Hibah.
3. Beban Jasa
Beban Jasa sebesar Rp204.117.225.357,31 terdiri dari:
Tabel 5.232 Rincian Beban Jasa
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Telpon 1.180.230.205,00 1.013.737.712,00 16,42
2. Beban Air 309.620.847,00 315.552.261,00 (1,88)
3. Beban Listrik 31.577.917.456,00 30.659.243.190,00 3,00
4. Beban surat kabar/ majalah 548.012.400,00 4.164.195.600,00 (86,84)
5. Beban kawat/ faximile / internet 3.068.716.804,83 1.975.934.625,83 55,30
6. Beban paket/ pengiriman 15.857.650,00 21.660.400,00 (26,79)
7. Beban Sertifikasi 340.740.315,00 127.581.836,00 167,08
8. Beban jasa transaksi keuangan 2.700.000,00 2.700.000,00 -
9. Beban Jasa Pembuatan Soft Ware 188.721.000,00 399.280.000,00 (52,73)
10. Beban Jasa Dokumentasi 242.735.200,00 270.577.600,00 (10,29)
11. Beban Jasa Dekorasi 452.740.000,00 353.042.000,00 28,24
12. Beban Jasa Keamanan 4.232.180.000,00 4.176.450.000,00 1,33
13. Beban Jasa Penyiaran Media
Electronik 5.665.761.150,00 3.367.042.500,00 68,27
14. Beban Jasa Tes Laboratorium 320.006.400,00 324.212.500,00 (1,30)
15. Beban Jasa Administrasi
Pemungutan Retribusi 0,00 325.974.000,00 (100,00)
16. Beban jasa kebersihan 5.006.878.000,00 3.836.300.000,00 30,51
17. Beban Jasa Juru Parkir 2.189.936.000,00 2.173.795.000,00 0,74
18. Beban jasa penanaman tumbuhan 56.350.000,00 33.230.000,00 69,58
19. Beban jasa tukang dan kuli 409.068.000,00 311.053.000,00 31,51
20. Beban jasa juru pelihara
situs/makam 90.000.000,00 90.000.000,00 -
21. Beban Jasa Pesuruh/Kurir 15.700.000,00 12.000.000,00 30,83
22. Beban Jasa Rohaniawan 137.700.000,00 6.700.000,00 1.955,22
23. Beban Jasa Pelayanan Kesehatan 68.720.260.416,48 42.255.306.743,00 62,63
24. Beban jasa pembuatan dan
pemasangan baliho 678.787.300,00 203.877.500,00 232,94
25. Beban jasa pemandu wisata 16.000.000,00 30.750.000,00 (47,97)
26. Beban Jasa Publikasi 7.046.532.050,00 2.733.150.200,00 157,82
27. Beban Jasa Service 905.851.389,00 1.621.233.825,00 (44,13)
28. Beban jasa pendukung pelaksana
kegiatan 798.220.000,00 1.093.009.788,00 (26,97)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 260
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
29. Beban jasa entry data 533.446.000,00 298.310.000,00 78,82
30. Beban jasa perawatan dan
pemakaman jenazah 6.000.000,00 13.200.000,00 (54,55)
31. Beban jasa penyemprot
fogging/pembersih lumut 4.100.000,00 4.000.000,00 2,50
32. Beban jasa pendataan 593.940.000,00 386.523.400,00 53,66
33. Beban jasa konsultansi 1.963.687.909,00 1.135.890.750,00 72,88
34. Beban jasa penari 798.050.000,00 690.575.000,00 15,56
35. Beban jasa tambah daya listrik 99.000.000,00 0,00 -
36. Beban jasa Administrasi 7.711.200.000,00 5.923.000.000,00 30,19
37. Beban jasa dokter 2.027.305.000,00 1.617.640.000,00 25,32
38. Beban jasa perawat 2.729.400.000,00 1.816.000.000,00 50,30
39. Beban jasa bidan 1.127.000.000,00 1.069.000.000,00 5,43
40. Beban jasa asisten apoteker 144.000.000,00 121.000.000,00 19,01
41. Beban jasa analis laborat 395.500.000,00 273.000.000,00 44,87
42. Beban jasa radiologi 36.000.000,00 36.000.000,00 -
43. Beban jasa visum 210.000,00 2.739.289,00 (92,33)
44. Beban Jasa Pembongkaran Tower,
Balihow dan Papan Nama Reklame 40.609.450,00 87.207.000,00 (53,43)
46. Beban jasa survey 1.426.070.000,00 680.010.000,00 109,71
47. Beban jasa instalasi jaringan 266.765.000,00 24.716.000,00 979,32
48. Beban jasa pengemudi 331.900.000,00 208.350.000,00 59,30
49. Beban jasa pihak ketiga 8.558.373.920,00 8.698.075.360,00 (1,61)
50. Beban jasa loundry 82.975.000,00 70.000.000,00 18,54
51. Beban jasa pemusnahan sampah
medis 145.774.792,00 23.601.250,00 517,66
52. Beban jasa tukang cukur dan memandikan orgil
19.350.000,00 22.800.000,00 (15,13)
53. Beban Jasa Televisi 14.833.601,00 16.066.481,00 (7,67)
54. Beban jasa tenaga IT 898.862.500,00 608.777.500,00 47,65
55. Beban Jasa Ahli Gizi 155.000.000,00 136.000.000,00 13,97
56. Beban jasa apoteker 73.800.000,00 69.700.000,00 5,88
57. Beban jasa angkut 704.713.000,00 712.629.000,00 (1,11)
58. Beban jasa penjaga gedung pamer
dan penjualan 52.500.000,00 48.000.000,00 9,38
59. Beban jasa penjaga pintu air 2.184.000.000,00 2.135.000.000,00 2,30
60. Beban jasa petugas kebersihan saluran irigasi (pekarya)
1.812.000.000,00 1.620.000.000,00 11,85
61. Beban jasa operator alat berat 24.000.000,00 33.000.000,00 (27,27)
62. Beban jasa penjaga stand 26.300.000,00 34.160.000,00 (23,01)
63. Beban Jasa Sanitarian 60.000.000,00 37.000.000,00 62,16
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 261
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
64. Beban Jasa Layanan Telkom 0,00 3.373.200,00 (100,00)
65. Beban jasa konsultansi penelitian 150.000.000,00 196.968.000,00 (23,85)
66. Beban jasa Konsultansi
Perencanaan 6.365.918.650,00 5.566.062.000,00 14,76
67. Beban jasa konsultansi Pengawasan 2.500.744.000,00 1.933.883.000,00 29,31
68. Beban Jasa Konsultansi Penyelesaian Permasalahan Hukum
0,00 820.000.000,00 (100,00)
69. Beban Jasa Konsultasi Advokasi
dan Hukum 0,00 25.000.000,00 (100,00)
70. Beban Jasa Konsultasi Appraisal 183.909.500,00 98.120.000,00 164,63
71. Beban Pemberian Hadiah Berupa
Uang 64.507.000,00 66.106.000,00 (2,42)
72. Beban Pemberian Hadiah Berupa
Barang 445.500.000,00 18.000.000,00 2.375,00
73. Beban pelayanan kesehatan masyarakat miskin
5.507.793.980,00 1.155.864.930,00 376,51
74. Beban Jasa Service 0,00 0,00 -
75. Beban Jasa KIR 1.830.000,00 3.820.000,00 (52,09)
76. Beban Surat Tanda Nomor
Kendaraan 374.971.083,00 428.611.350,00 (12,51)
77. Beban jasa lainnya 3.157.279.850,00 3.831.071.697,00 (17,59)
78. Beban Jasa Narasumber/Tenaga ahli 15.556.837.539,00 9.619.088.400,00 61,73
79. Beban jasa kalibrasi alat-alat
kesehatan 263.720.000,00 0,00 -
80. Beban Jasa Kontribusi 30.325.000,00 0,00 -
81. Beban Jasa Kontribusi Bidang
Pendidikan 250.000.000,00 0,00 -
JUMLAH 204.117.225.357,31 154.315.529.887,83 32,27
4. Beban Sewa
Beban Sewa sebesar Rp18.926.821.588,45 terdiri dari:
Tabel 5.233 Rincian Beban Sewa
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Sewa Ruang Rapat / Pertemuan 151.310.000,00 111.400.000,00 35,83
2. Beban Sewa Tempat Parkir / Uang Tambat / Hanggar Sarana Mobilitas
0,00 6.000.000,00 (100,00)
3. Beban Sewa Tanah Pembibitan/Praktek 0,00 30.580.000,00 (100,00)
4. Beban Sewa Gedung Akomodasi 2.454.770.984,45 2.255.898.096,00 8,82
5. Beban Sewa Sarana Mobilitas Darat 2.589.705.280,00 1.423.860.000,00 82,02
6. Beban Sewa Sarana Mobilitas Air 42.500.000,00 0,00 -
7. Beban Sewa Meja Kursi 1.019.031.600,00 1.006.763.000,00 1,22
8. Beban Sewa Komputer Dan Printer 5.790.000,00 6.902.500,00 (16,12)
9. Beban Sewa Proyektor 94.975.000,00 55.500.000,00 71,13
10. Beban Sewa Generator 813.982.500,00 322.700.000,00 152,24
11. Beban Sewa Tenda 1.947.452.050,00 1.524.147.450,00 27,77
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 262
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
12. Beban Sewa Pakaian Adat / Tradisional 787.100.000,00 766.100.000,00 2,74
13. Beban sewa sound system 2.839.413.400,00 2.382.239.000,00 19,19
14. Beban Sewa Dekorasi 656.283.400,00 527.888.400,00 24,32
15. Beban Sewa Peralatan Lomba 1.000.000,00 27.990.000,00 (96,43)
16. Beban Sewa Lighting 499.375.000,00 374.500.000,00 33,34
17. Beban Sewa Peraga Alat Seni 192.000.000,00 132.500.000,00 44,91
18. Beban Sewa Elekton 316.799.800,00 290.000.000,00 9,24
19. Beban sewa panggung/stage 739.789.400,00 288.600.000,00 156,34
20. Beban sewa pagar barikade 60.050.000,00 67.000.000,00 (10,37)
21. Beban sewa flooring/karpet 190.742.500,00 91.225.000,00 109,09
22. Beban sewa gapura 55.000.000,00 50.000.000,00 10,00
23. Beban sewa moving board (pembatas
lintasan) 199.750.000,00 199.500.000,00 0,13
24. Beban sewa gedung/rumah /gudang 1.676.050.674,00 1.933.019.500,00 (13,29)
25. Beban Sewa AC standing 122.050.000,00 39.646.800,00 207,84
26. Beban Sewa LED 1.447.900.000,00 491.900.000,00 194,35
27. Beban sewa Kamera 19.000.000,00 19.000.000,00 -
28. Beban sewa Studio 5.000.000,00 5.000.000,00 -
JUMLAH 18.926.821.588,45 14.429.859.746,00 31,16
5. Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan sebesar Rp42.688.062.030,18 terdiri dari:
Tabel 5.234 Rincian Beban Pemeliharaan
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Pemeliharaan Jalan 4.755.956.620,18 2.256.304.900,00 110,79
2. Beban Pemeliharaan Alat - alat
Laboratorium 113.690.000,00 21.849.000,00 420,34
3. Beban Pemeliharaan Gedung 12.901.764.560,00 6.103.719.545,00 111,97
4. Beban Pemeliharaan Meubeler 566.433.650,00 425.059.000,00 33,26
5. Beban Pemeliharaan Peralatan dan
perlengkapan Kantor 3.208.642.500,00 1.834.903.210,00 74,87
6. Beban Pemeliharaan Kesehatan 120.137.200,00 1.203.386.404,00 (90,02)
7. Beban Pemeliharaan Rumah Jabatan 506.488.000,00 396.092.000,00 27,87
8. Beban Pemeliharaan Perlengkapan Gedung Kantor
1.253.408.000,00 922.225.000,00 35,91
9. Beban Pemeliharaan Peralatan dan
Perlengkapan Rumah Jabatan / Dinas 0,00 78.917.000,00 (100,00)
10. Beban Pemeliharaan Software 700.207.000,00 356.360.000,00 96,49
11. Beban Pemeliharaan Instalasi Listrik 504.624.705,00 276.964.000,00 82,20
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 263
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
12. Beban Pemeliharaan Alat Bengkel 41.500.000,00 48.000.000,00 (13,54)
13. Beban Pemeliharaan Instalasi Komputer 989.847.250,00 215.725.000,00 358,85
14. Beban Pemeliharaan Alat-alat
Kesehatan 1.123.077.425,00 179.782.500,00 524,69
15. Beban Pemeliharaan Tempat Khusus 199.790.000,00 0,00 #DIV/0!
16. Beban Pemeliharaan Taman 2.736.569.549,00 2.933.459.930,00 (6,71)
17. Beban Pemeliharaan Peralatan Gedung
Kantor 24.650.000,00 62.375.000,00 (60,48)
18. Beban Pemeliharaan Rumah Dinas 627.817.000,00 1.398.144.000,00 (55,10)
19. Beban pemeliharaan peralatan rumah tangga
22.600.000,00 750.000,00 2.913,33
20. Beban pemeliharaan peralatan bengkel 0,00 15.000.000,00 (100,00)
21. Beban pemeliharaan kendaraan dinas
operasional 4.259.543.933,00 1.976.568.383,00 115,50
22. Beban Pemeliharaan TMP 27.000.000,00 39.050.000,00 (30,86)
23. Beban Pemeliharaan Alat alat berat 398.248.000,00 448.085.350,00 (11,12)
24. Beban Pemeliharaan Bangunan Depo
Persampahan 222.514.000,00 445.024.000,00 (50,00)
25. Beban Penggantian Suku Cadang 1.056.810.938,00 1.801.979.607,00 (41,35)
26. Beban pemeliharaan lainnya 2.885.020.000,00 145.473.500,00 1.883,19
27. Beban pemeliharaan saluran drainase/ gorong-gorong
857.721.000,00 857.846.000,00 (0,01)
28. Beban pemeliharaan trotoar 0,00 1.013.567.000,00 (100,00)
29. Beban pemeliharaan bangunan LPJU 1.989.383.000,00 3.226.261.000,00 (38,34)
30. Beban pemeliharaan sarana olahraga 414.153.000,00 0,00 -
31. Beban pemeliharaan bangunan stadion 121.651.000,00 0,00 -
32. Beban pemeliharaan jaringan telepon 58.813.700,00 0,00 -
JUMLAH 42.688.062.030,18 28.682.871.329,00 48,83
6. Beban perjalanan dinas
Beban perjalanan dinas sebesar Rp64.467.511.410,00 terdiri dari:
Tabel 5.235 Rincian Beban perjalanan dinas
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban perjalanan dinas dalam daerah
18.615.317.500,00 13.994.759.500,00 33,02
2. Beban perjalanan dinas luar daerah
45.386.868.238,00 30.069.072.214,00 50,94
3. Beban Perjalanan Dinas Keluar Negeri
465.325.672,00 428.189.795,00 8,67
JUMLAH 64.467.511.410,00 44.492.021.509,00 44,90
7. Beban Makanan dan Minuman
Beban Makanan dan Minuman sebesar Rp36.473.743.540,00 terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 264
Tabel 5.236 Rincian Beban makanan dan minuman
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Makanan dan Minuman Harian Pegawai
1.723.792.590,00 1.926.260.500,00 (10,51)
2. Beban makanan dan
minuman rapat 14.488.919.800,00 16.370.727.200,00 (11,44)
3. Beban makanan dan minuman tamu
6.490.051.550,00 5.741.235.100,00 13,04
4.
Beban Makanan dan
Minuman Pelaksana Kegiatan
203.348.400,00 1.172.178.000,00 (82,65)
5. Beban makan minum
pasien 1.747.730.000,00 1.626.490.000,00 7,45
6. Beban makanan dan
minuman harian peserta 11.819.901.200,00 3.302.297.200,00 257,93
JUMLAH 36.473.743.540,00 30.139.188.000,00 21,02
8. Beban Barang dan Jasa Lainnya
Beban Barang dan Jasa Lainnya sebesar Rp 95.688.000.162,95 terdiri dari:
Tabel 5.237 Rincian Beban Barang dan Jasa Lainnya
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban barang dan jasa
BLUD 3.320.176.800,00 7.417.249.604,94 (55,24)
2. Beban brg dan jasa BOS 88.525.023.362,95 126.843.887.654,00 (30,21)
3.
Beban Kursus, Pelatihan,
Sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
5.200.000,00 0,00
4. Beban Kursus, Pelatihan,
Sosialisasi dan bimbingan teknis Non PNS
1.084.300.000,00 1.858.000.000,00 (41,64)
5. Beban Uang yang akan Diserahkan ke Masyarakat
2.276.050.000,00 2.009.550.000,00 13,26
6. Beban Uang yang akan Disserahkan ke Pihk Ketiga
266.450.000,00 304.200.000,00 (12,41)
7. Beban Pemberian Hadiah Uang
210.800.000,00 24.900.000,00 746,59
JUMLAH 95.688.000.162,95 138.457.787.258,94 (30,89)
9. Beban hibah
Pengakuan Beban hibah sebesar Rp96.346.441.225,00 yang terdiri atas:
Tabel 5.238 Rincian Beban Hibah
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Hibah Kepada Pemerintah Pusat
9.175.812.500,00 9.319.612.500,00 (1,54)
2.
Beban Hibah Kepada
Badan/Lembaga/Organisasi Swasta
87.170.628.725,00 50.715.238.751,00 71,88
JUMLAH 96.346.441.225,00 60.034.851.251,00 60,48
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 265
10. Beban bantuan sosial
Pengakuan Beban Bantuan Sosial sebesar Rp3.945.356.300,00 terdiri dari:
Tabel 5.239 Rincian Beban Bantuan Sosial
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Bantuan Sosial Kepada Kelompok Masyarakat
660.000.000,00 955.791.000,00 (30,95)
2. Beban Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat
3.285.356.300,00 7.107.418.736,00 (53,78)
JUMLAH 3.945.356.300,00 8.063.209.736,00 (51,07)
11. Beban Penyusutan
Beban Penyusutan sebesar Rp486.349.262.038,46merupakan beban
penyusutan aset yang terdiri dari:
Tabel 5.240 Rincian Beban Penyusutan
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Penyusutan Aset Tetap 485.125.186.758,86 309.810.883.743,86 56,59
2. Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud
1.224.075.279,60 1.107.761.474,80 10,50
JUMLAH 486.349.262.038,46 310.918.645.218,66 56,42
12. Beban Penyisihan Piutang
Beban Penyisihan Piutang tahun 2017 sebesar Rp5.191.817.631,74
13. Beban Transfer
Pengakuan Beban Transfer sebesar Rp164.725.590.410,00 terdiri dari
sebagai berikut:
Tabel 5.241 Rincian Beban Transfer
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Dibayar dimuka 1.131.232.000,00 145.034.000,00 679,98
2 Bagi Hasil Pendapatan
Lainnya 0,00 2.443.754.650,00 (100,00)
3. Beban Transfer Bantuan
Keuangan ke Desa 155.301.540.975,00 101.746.222.100,00 52,64
4. Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
968.766.185,00 909.794.130,00 6,48
5 Beban Pajak 7.324.051.250,00 30.950.468,00 23.563,78
JUMLAH 164.725.590.410,00 105.275.755.348,00 56,47
a. Beban Dibayar dimuka
Pengakuan beban dibayar dimuka tahun 2017 sebesar
Rp1.131.232.000,00 yang terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 266
Tabel 5.242 Rincian Beban Dibayar Dimuka
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Asuransi 1.131.232.000,00 144.118.000,00 684,93
2 Beban dibayar dimuka lainnya
0,00 916.000,00 (100,00)
JUMLAH 1.131.232.000,00 145.034.000,00 679,98
b. Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa
Pengakuan Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa tahun 2017
sebesar Rp155.301.540.975,00
c. Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
Pengakuan Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya merupakan
beban Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik tahun 2017 sebesar
Rp968.766.185,00 atau mengalami kenaikan sebesar 6,48%
dibandingkan tahun 2016 yaitu sebesar Rp58.972.055,00.
d. Beban Pajak
Beban pajak-LO tahun 2017 sebesar Rp7.324.051.250,00 terdiri dari
Beban Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Provinsi sebesar
Rp2.491.103.250,00 dan Beban Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada
Pemerintah Desa sebesar Rp4.832.948.000,00.
14. Beban Bunga
Beban bunga pada tahun 2017 sebesar Rp106.543,82. Merupakan Beban
Bunga Keterlambatan Pembayaran (2%/bulan selama 3 bulan) Biaya Hak
Penggunaan (BHP)Spektrum Frekuensi Radio Periode Desember 2017
pada Dinas Perhubungan.
15. Beban lain-lain sebesar Rp6.299.133.431,00 yang merupakan koreksi
kurang nilai aset tetap peralatan dan mesin serta gedung dan bangunan atas
nilai perolehan yang berada dibawah nilai minimum kapitalisasi aset tetap
Tahun 2017.
31 Des 2017
(Rp)
31 Des 2016
(Rp)
5.1.4.3 Surplus/Defisit LO
(89.957.477.455,04) 370.574.989.499,28
Pada tahun 2017 mengalami Defisit sebesar Rp89.957.477.455,04dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.243 Rincian Surplus/Defisit LO
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp) (%)
1. Surplus / Defisit Kegiatan
Operasional 28.700.652.848,25 365.114.817.514,17 (92,14)
2 Surplus / Defisit Dari Kegiatan Non Operasional
14.783.740.746,75 6.398.034.985,11 237,80
3 Surplus / Defisit Pos Luar Biasa (133.441.871.050,04) (937.863.000,00) 14.128
JUMLAH (89.957.477.455,04) 370.574.989.499,28 (124,28)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 267
1. Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional
Surplus Dari Kegiatan Operasional sebesar Rp28.700.652.848,25 terinci
sebagai berikut:
Tabel 5.244 Rincian Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp) (%)
1. Pendapatan-LO 2.604.644.218.935,28 2.730.282.508.486,48 (4,60)
2. Beban Operasional 2.575.943.566.087,03 2.365.167.690.972,31 8,91
JUMLAH 28.700.652.848,25 365.114.817.514,17 (92,14)
2. Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional
Pada tahun 2017 mengalami Surplus Dari Kegiatan Non Operasional
sebesar Rp14.783.740.746,75dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.245 Rincian Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional
No Uraian 2017
(Rp)
2016
(Rp) (%)
1. Surplus Non Operasional 15.135.740.746,75 7.232.544.891,11 203,69
2. Beban Non Operasional 352.000.000,00 (834.509.906,00) (142,18)
JUMLAH 14.783.740.746,75 6.398.034.985,11 237,80
1) Surplus Non Oprasional
Surplus non Operasional pada tahun 2017 sebesar Rp15.135.740.746,75
terdiri dari surplus penjualan aset non lancar sebesar Rp4.250.000,00 dan
Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar
Rp15.131.490.746,75.
Rincian dari surplus non oprasional dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Surplus penjualan aset non lancar
surplus penjualan aset non lancar sebesar Rp4.250.000,00 berupa
penghapusan piutang. berikut rincian surplus non oprasional tahun 2017:
Tabel 5.246 Surplus Non Oprasional
No Uraian Satuan Kerja (Rp)
1. Pelunasan piutang Dana Bergulir
Tahun 2017 (UD. Mariyana, UD. Sumber Rejeki, Maarif Sport)
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan 3.500.000,00
2. penghapusan piutang Pendapatan
Lainnya
Pejabat Pengeloaan
Keuangan Daerah 625.000,00
3. penghapusan piutang Bagian Lancar TGR
Pejabat Pengeloaan Keuangan Daerah
125.000,00
JUMLAH 4.250.000,00
b. Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Surplus kegiatan non oprasional lainnya sebesar Rp15.131.490.746,75
terdiri dari Pendapatan atas penghapusan utang Dinas PU Cipta Karya
dan Penataan Ruang sebesar Rp22.200.000,00 dan penambahan sebesar
Rp15.109.290.746,75 merupakan nilai penyertaan modal Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi pada PDAM.
2) Beban Non Operasional
Beban Non Operasional pada tahun 2017 merupakan penghapusan aset
tetap dari Kecamatan Genteng sebesar Rp352.000.000,00.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 268
3. Surplus/Defisit Pos Luar Biasa
Pada tahun 2017 terdapat defisit pos luar biasa sebesar
(Rp133.441.871.050,04) yang terinci sebagai berikut :
a. Pengembalian Sisa Dana SILPA Bantuan Keuangan Khusus Tahun
Anggaran 2016 atas Pembangunan Lanjutan USB SMKN 2 Tegalsari
Kab Banyuwangi sebesar Rp2.947.751.000,00
b. Adanya pelepasan Aset Tetap sekolah Dinas Pendidikan kepada
Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp130.460.476.063,85
c. Sisa Dana BOS yang masih terdapat pada Bendahara Sekolah Menengah
Atas (SMA) sebesar Rp36.643.986,19.
5.1.5 LAPORAN ARUS KAS
5.1.5.1 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
31 Des 2017
(Rp)
31 Des 2016
(Rp)
Arus Kas Masuk 2.737.519.831.732,77 2.805.617.073.707,00
Arus Kas Keluar (2.119.116.220.924,39) (2.183.909.309.810,28)
Arus Kas Bersih dari
Aktivitas Operasi 618.403.610.808,38 621.707.763.896,72
Aktivitas operasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang
ditujukan untuk kegiatan operasional pemerintah selama satu periode akuntansi.
Arus kas bersih dari aktivitas operasi mencerminkan kemampuan pemerintah
dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasional.
Pada Tahun 2017, terdapat Arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar
Rp618.403.610.808,38 yang merupakan selisih antara Arus kas masuk sebesar
Rp2.737.519.831.732,77 dengan Arus kas keluar sebesar
Rp2.119.166.220.924,39. Rincian arus kas dari aktivitas operasi sebagai berikut :
Tabel 5.247 Rincian Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Uraian Tahun 2017
(Rp)
Tahun 2016
(Rp)
Arus Masuk Kas :
Penerimaan Pajak Daerah 152.811.852.024,05 120.827.802.564,50
Penerimaan Retribusi Daerah 35.705.632.087,00 34.591.082.032,00
Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan 16.097.796.145,88 15.066.252.031,00
Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah 183.520.562.603,86 197.385.529.266,60
Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak 36.872.579.131,00 53.679.107.382,00
Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya
Alam 36.147.951.763,00 35.736.290.368,00
Penerimaan Dana Alokasi Umum 1.375.784.247.000,00 1.400.384.500.000,00
Penerimaan Dana Alokasi Khusus 344.859.911.663,00 357.337.495.217,00
Penerimaan Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00
Penerimaan Dana Penyesuaian 179.683.366.000,00 174.389.854.100,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 269
Uraian Tahun 2017
(Rp)
Tahun 2016
(Rp)
Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak 207.350.774.218,00 169.192.796.505,00
Penerimaan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00
Penerimaan Hibah 137.603.672.596,98 160.993.637.740,90
Penerimaan D a n a D a r u r a t 0,00 0,00
Penerimaan Lainnya 31.081.486.500,00 86.032.726.500,00
Penerimaan Dari Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00
Jumlah Arus Masuk Kas 2.737.519.831.732,77 2.805.617.073.707,00
Arus Keluar Kas :
Pembayaran Pegawai 1.099.874.652.952,07 1.313.530.781.769,91
Pembayaran Barang dan jasa 591.200.557.782,32 562.097.973.073,37
Pembayaran Bunga 0,00 0,00
Pembayaran Subsidi 0,00 0,00
Pembayaran Hibah 85.370.178.480,00 60.034.851.251,00
Pembayaran Bantuan Sosial 3.945.356.300,00 8.063.209.736,00
Pembayaran Bantuan Keuangan 328.453.673.160,00 236.800.876.330,00
Pembayaran Tak Terduga 2.947.751.000,00 937.863.000,00
Pembayaran Bagi Hasil Pajak 7.324.051.250,00 0,00
Pembayaran Bagi Hasil Retribusi 0,00 2.443.754.650,00
Pembayaran Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00
Pembayaran Kejadian Luar Biasa 0,00 0,00
Jumlah Arus Kas Keluar 2.119.116.220.924,39 2.183.909.309.810,28
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi 618.403.610.808,38 621.707.763.896,72
5.1.5.2 Arus Kas Dari Aktivitas Investasiff
31 Des 2017
(Rp)
31 Des 2016
(Rp)
Arus Kas Masuk 807.690.000,00 2.000.000,00
Arus Kas Keluar (663.135.371.236,81) (912.705.568.844,56)
Arus Kas Bersih dari
Aktivitas Investasi (662.327.681.236,81) (912.703.568.844,56)
Aktivitas investasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang
ditujukan untuk memperoleh atau melepaskan aset tetap serta investasi lainnya
yang tidak termasuk dalam setara kas. Arus kas dari aktivitas investasi bertujuan
untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat
dimasa yang akan datang.
Arus kas bersih dari aktivitas investasi sebesar minus Rp 662.327.681.236,81
merupakan selisih antara Arus kas masuk sebesar Rp 807.690.000,00 dan Arus
kas keluar sebesar R p 663.135.371.236,81. Rincian aliran kas dari aktivitas
investasi Tahun 2017 dan Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 270
Tabel 5.248 Rincian Aliran Kas dari Aktivitas Investasi
Uraian Tahun 2017
(Rp)
Tahun 2016
(Rp)
Arus Masuk Kas:
Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00
Penjualan atas Tanah 0,00 0,00
Penjualan atas peralatan dan Mesin 762.000.000,00 0,00
Penjualan atas Hasil Penebangan Pohon 6.000.000,00 2.000.000,00
Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00
Penjualan Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00
Penjualan Aset Lainnya 39.690.000,00 0,00
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan 0,00 0,00
Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen 0,00 0,00
Jumlah Arus Masuk Kas 807.690.000,00 2.000.000,00
Arus Keluar Kas:
Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00
Perolehan Tanah 591.498.930,00 12.052.017.582,00
Perolehan Peralatan dan Mesin 130.325.876.980,36 154.896.588.367,94
Perolehan Gedung dan Bangunan 102.358.386.933,45 158.927.569.199,13
Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan 429.199.191.893,00 584.965.880.195,49
Perolehan Aset Tetap Lainnya 660.416.500,00 1.863.513.500,00
Perolehan Aset Lainnya 0,00 0,00
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00 0,00
Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen 0,00 0,00
Jumlah Arus Keluar Kas 663.135.371.236,81 912.705.568.844,56
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi (662.327.681.236,81) 912.703.568.844,56)
5.1.5.3 Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
31 Des 2017
(Rp)
31 Des 2016
(Rp)
Arus Kas Masuk 37.000.000,00 46.310.000,00
Arus Kas Keluar 0,00 0,00
20.000.000,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas
Pendanaan 37.000.000,00 46.310.000,00
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang
berhubungan dengan pemberian piutang jangka panjang dan/atau pelunasan utang
jangka panjang yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi
piutang jangka pajang dan/atau utang jangka panjang. Aktivitas ini
menggambarkan kemampuan pemerintah untuk memanfaatkan surplus atau
menutup defisit anggaran.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 271
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 37.000.000,00 adalah
selisih antara Arus kas masuk sebesar Rp 37.000.000,00 dan Arus kas keluar
sebesar Rp 0,00. Rincian aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan Tahun 2017 dan
Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.249 Rincian Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
Uraian Tahun 2017
(Rp)
Tahun 2016
(Rp)
Arus Masuk Kas:
Pinjaman Dalam Negeri – Pemerintah Pusat 0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri – Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank 0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri – Obligasi 0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri – Lainnya 0,00 0,00
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 37.000.000,00 46.310.000,00
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
Lainnya 0,00 0,00
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Masyarakat 0,00 0,00
Jumlah Arus Masuk Kas 37.000.000,00 46.310.000,00
Arus Keluar Kas:
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah
Pusat 0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah
Daerah Lainnya 0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga
Keuangan Bank 0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga
Keuangan Bukan Bank 0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 0.00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 0,00 0,00
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00
Pemberian Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
Pengembalian dana BKK ke Pemprov Jatim 0.00 0.00
Jumlah Arus Keluar Kas 0,00 0,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan 37.000.000,00 46.310.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 272
5.1.5.4 Arus Kas Dari Aktivitas Transitoris
31 Des 2017
(Rp)
31 Des 2016
(Rp)
Arus Kas Masuk 148.999.939.233,47 253.933.679.293,00
Arus Kas Keluar (147.745.909.440,19) (254.183.181.434,36)
Arus Kas Bersih dari
Aktivitas Transitoris 1.254.029.793,28 (249.502.141,36)
Aktivitas transitoris adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang
tidak termasuk dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas dari
aktivitas transitoris mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang
tidak mempengaruhi pendapatan, Beban, dan pendanaan pemerintah. Penerimaan
dan pengeluaran kas ini terjadi sehubungan dengan adanya potongan atau
pungutan oleh Pemerintah Daerah atas pembayaran yang dilakukannya. Uang
yang dipungut atau dipotong dari pembayaran yang dilakukan pemerintah ini
bukan hak Pemerintah Daerah tetapi merupakan milik pihak ketiga.
Arus kas bersih dari aktivitas transitoris sebesar Rp1.254.029.793,28 adalah
selisih antara Arus kas masuk sebesar Rp148.999.939.233,47 dan Arus kas keluar
sebesar Rp147.745.909.440,19. Rincian aliran Kas dari Aktivitas Transitoris
Tahun 2017 dan Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.250 Rincian Aliran Kas dari Aktivitas Transitoris
Uraian Tahun 2017
(Rp)
Tahun 2016
(Rp)
Arus Masuk Kas:
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 134.764.680.233,47 239.142.022.343,00
Penerimaan Uang Persediaan Bendahara
Pengeluaran 14.235.000.000,00 14.691.888.950,00
Penerimaan Uang Titipan 259.000,00 99.768.000,00
Jumlah Arus Masuk Kas 148.999.939.233,47 253.933.679.293,00
Arus Keluar Kas:
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 133.377.497.454,00 239.491.292.484,36
Pengeluaran Uang Persediaan kepada Bendahara
Pengeluaran 14.235.000.000,00 14.691.888.950,00
Pengeluaran ke Pihak Ketiga 133.411.986,19 0.00
Jumlah Arus Keluar Kas 147.745.909.440,19 254.183.181.434,36
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris 1.254.029.793,28 (249.502.141,36)
Perhitungan fihak ketiga (PFK) belanja gaji pegawai dan perhitungan
pajak belanja yang harus disetorkan ke fihak ketiga dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.251 Rincian Pajak Belanja
No Jenis Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Penerimaan
(Rp)
Pengeluaran
(Rp)
1 Perhitungan fihak Ketiga (PFK)) 86.240.000,00 0,00
2 Iuran Wajib Pegawai (IWP) 0,00 0,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 273
No Jenis Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Penerimaan
(Rp)
Pengeluaran
(Rp)
3 TAPERUM 1.042.196.000,00 1.042.196.000,00
4 Askes 16.230.275.945,00 16.230.275.945,00
5 PPh 21 36.520.574.987,00 36.454.394.462,00
6 PPh 22 2.134.065.053,00 2.147.482.971,00
7 PPh 23 1.540.610.675,40 1.503.398.558,00
8 PPN 67.118.610.439,07 65.866.880.184,00
9 PPh pasal 4 10.092.107.134,00 10.102.642.134,00
10 Pajak Catering 0,00 30.227.200,00
Jumlah 134.764.680.233,47 133.377.497.454,00
Penerimaan dan pengeluaran Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran
merupakan arus masuk dan keluar kas berupa Uang Persediaan (UP) dan
Tambahan Uang Persediaan selama tahun 2017. Selisih antara penerimaan dan
pengeluaran kas sebesar Rp0,00 terinci sebagai berikut :
Tabel 5.252 Rincian Selisih Penerimaan dan Pengeluaran UP Bendahara Pengeluaran
No Uraian Nilai (Rp)
1 Penerimaan Sisa UP Bendahara Pengeluaran Tahun lalu 14.235.000.000,00
2 Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran akhir Tahun 2017 14.235.000.000,00
TOTAL 0,00
31 Des 2017
(Rp)
31 Des 2016
(Rp)
5.1.5.5 Kenaikan/Penurunan
Bersih Kas (42.633.040.635,15) (291.198.997.089,20)
Penurunan kas bersih selama periode Tahun 2017 sebesar
Rp(42.633.040.635,15) menunjukkan adanya defisit realisasi APBD Tahun 2016
atau pendapatan dan penerimaan pembiayaan lebih rendah dari belanja dan
pengeluaran pembiayaan. Perhitungan kenaikan kas bersih adalah sebagai berikut:
Tabel 5.253 Perhitungan Kenaikan/ Penurunan Bersih Kas
No Uraian 31 Desember 2017
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
1. Arus kas bersih dari aktivitas operasi 618.403.610.808,38 621.707.763.896,72
2. Arus kas bersih dari aktivitas investasi (662.327.681.236,81) (912.703.568.844,56)
3. Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 37.000.000,00 46.310.000,00
4. Arus Kas Bersih dari aktivitas transitoris 1.254.029.793,28 (249.502.141,36)
TOTAL (42.633.040.635,15) (291.198.997.089,20)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 274
31 Des 2017
(Rp)
31 Des 2016
(Rp)
5.1.5.6 Saldo Awal Kas 82.492.386.278,67 373.691.383.367,87
Saldo Awal Kas sebesar Rp 82.492.386.278,67 merupakan saldo Kas seluruh
bendahara entitas di lingkup Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi per 31
Desember 2017, terinci sebagai berikut :
Tabel 5.254 Perhitungan Saldo Awal Kas
No Uraian Nilai (Rp) Keterangan
1 Kas awal BUD 46.561.737.784,97 -
2 Kas awal di Bendahara Pengeluaran 286.094.240,00 -
3 Kas awal di Bendahara Penerimaan 59.473.367,00
3 Kas awal di BLUD 15.623.328.871,62 Saldo Kas BLUD di 2 RSUD
4 Kas awal lainnya 19.961.752.015,08 Saldo Kas JKN di 45 FKTP
dan Saldo Kas Bos
Saldo Awal Kas 82.492.386.278,67 -
31 Des 2017
(Rp)
31 Des 2016
(Rp)
5.1.5.7 Saldo Akhir Kas
39.859.345.643,52 82.492.386.278,67
Saldo Akhir Kas sebesar Rp 39.859.345.643,52 merupakan saldo kas seluruh
bendahara entitas d
lingkup Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per tanggal 31 Desember 2017.
Perhitungan saldo akhir kas sebagai berikut :
Tabel 5.255 Perhitungan Saldo Akhir Kas
No Uraian 31 Desember 2017 (Rp) 31 Desember 2016 (Rp)
1 Kenaikan/Penurunan kas bersih selama
periode (42.633.040.635,15) (291.198.997.089,20)
2 Saldo awal kas 82.492.386.278,67 373.691.383.367,87
Saldo Akhir Kas 39.859.345.643,52 82.492.386.278,67
Sedangkan rinciannya adalah sebagai berikut :
Tabel 5.256 Rincian Perhitungan Saldo Akhir Kas
No Uraian Nilai (Rp) Keterangan
1 Kas akhir BUD 2.042.078.549,52 -
2 Kas akhir di Bendahara Penerimaan 112.355.032,51 -
3 Kas akhir di Bendahara Pengeluaran 9.511.693,81 -
4 Kas akhir di BLUD 24.103.935.578,19 Saldo Kas BLUD di 2
RSUD
5 Saldo Akhir Kas JKN 11.026.867.683,89 Saldo Akhir Kas JKN di 45
FKTP
6 Saldo Akhir Kas Bos 2.556.646.105,60
7 Saldo Akhir Setara Kas 7.951.000,00 Saldo Akhir Gopay di 2
RSUD
Saldo Akhir Kas 39.859.345.643,52 -
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 275
5.1.6 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan
ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Fungsi Laporan
Perubahan Ekuitas adalah sebagai penghubung antara Laporan Operasional
dengan Neraca yang menerangkan tentang kenaikan atau penurunan ekuitas atas
aktivitas operasional pada tahun pelaporan.
Rincian pos pada Laporan Perubahan Ekuitas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Saldo awal ekuitas tahun 2017 sebesar Rp3.926.742.264.036,96 merupakan
saldo akhir ekuitas tahun 2016 pada neraca audited 2016.
2. Surplus/defisit – LO sebesar (Rp89.957.477.455,04) merupakan nilai defisit
pada Laporan Operasional Tahun 2017 yang mengurangi nilai ekuitas pada
Neraca Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017.
3. Selain adanya penambahan ekuitas dari Surplus pada Laporan Operasional
Pemerintah Daerah tahun 2017, terdapat penambahan dan pengurangan
ekuitas yang berasal dari koreksi kesalahan pada beberapa pos laporan tahun
sebelumnya dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Koreksi kurang atas Piutang Daerah Tahun sebelumnya sebesar
Rp12.261.491.166,12 terinci sebagai berikut :
1) Koreksi tambah nilai penyisihan piutang tahun sebelumnya sebesar
Rp5.360.916.711,53 karena adanya koreksi perhitungan penyisihan
piutang dari yang sebelumnya dihitung penyisihannya ketika piutang
berumur satu tahun, namun mulai tahun 2017 perhitungannya mulai
disisihkan ketika timbulnya piutang sesuai dengan kebijakan
akuntansi yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Banyuwangi.
2) Koreksi tambah nilai penyisihan piutang sebesar Rp42.328,50 yang
merupakan dampak dari koreksi tambah pengakuan nilai piutang
pelayanan kesehatan RSUD Blambangan atas Tahun 2016.
3) Koreksi kurang nilai penyisihan piutang sebesar Rp763.135,85 dengan
rincian :
- Koreksi kurang penyisihan piutang pada RSUD Genteng sebesar
Rp635,85.
- Koreksi kurang penyisihan piutang pada Badan Pendapatan
Daerah sebesar Rp762.500,00 atas akibat dari koreksi nilai
piutang denda keterlambatan pembayaran pajak BPHTB.
4) Koreksi kurang sebesar Rp6.901.295.262,00 merupakan koreksi
kurang atas nilai piutang tahun sebelumnya yang terdapat pada
beberapa SKPD sebagaimana yang telah dijelaskan pada penjelasan
pos Piutang.
b. Koreksi kurang nilai persediaan sebesar Rp231.122.600,00 yang terdiri
dari :
1. Terdapat koreksi kurang sebesar Rp86.750.000,00 atas persediaan
Bahan Bakar Minyak pada SKPD Dinas Lingkungan Hidup, yang
seharusnya per 31 Desember 2016 persediaan tersebut telah habis
terpakai.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 276
2. Koreksi kurang sebesar Rp147.335.600,00 pada Dinas PU Cipta
Karya dan Penataan Ruang yang terdiri dari koreksi kurang persediaan
sebesar Rp2.963.600,00 merupakan koreksi atas persedian alat tulis
kantor yang tercatat mulai tahun 2015, namun fisik barangnya telah
habis terpakai pada periode tahun sebelumnya, serta koreksi kurang
persediaan sebesar Rp144.372.000,00 yang merupakan barang
persediaan yang akan diserahkan kepada Pihak ketiga.
c. Koreksi tambah atas nilai aset tetap sebesar Rp79.665.381.227,92 yang
terdiri atas :
1) Koreksi tambah nilai aset tetap berupa gedung bandara Banyuwangi
yang dibangun pada tahun 2007, yang sebelumnya belum tercatat
sebagai aset, kesalahan tersebut ditmukan ketika dilakukan pendataan
aset pemerintah daerah pada Bandara Banyuwangi sebelum
diserahkan pengelolaannya ke PT Angkasa Pura II (Persero) senilai
Rp703.604.231,37.
2) Koreksi tambah aset tanah dibawah Jaringan irigasi sebesar
Rp79.237.216.708,00. Nilai tersebut berdasarkan pendataan luas
tanah Jaringan Irigasi se Kabupaten Banyuwangi yang dilakukan
oleh Dinas PU Pengairan dengan total luas tanah 3.961.860,84.M2,
dengan nilai permeter perseginya sebesar Rp20.000,00 yang
didasarkan pada nilai NJOP terendah sesuai rekomendasi Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Banyuwangi.
3) Koreksi tambah nilai gedung dan bangunan pada 36 SMP Negeri se
Kabupaten Banyuwangi sebesar Rp7.610.374.527,00. Koreksi
tersebut merupakan hasil verifikasi data aset tetap khususnya gedung
dan bangunan pada 36 SMP Negeri yang disesuaikan dengan jumlah
fisik bangunan dan nilai perolehannya.
4) Koreksi tambah nilai Gedung dan bangunan SD yang terdapat pada
16 UPTD TK dan SD senilai Rp11.428.436.176,00 yang merupakan
hasil verifikasi tahun 2017 pada Gedung dan bangunan sekolah yang
disesuaikan dengan jumlah fisik bangunan, tahun dan nilai
perolehannya.
5) Koreksi kurang Penghapusan Gudang obat Dinas Kesehatan senilai
Rp104.725.000,00 karena dihapuskan tahun 2017 berdasarkan SK
No. 933/4501/429.202/2017.
6) Koreksi kurang aset tetap Dinas PU Cipta Karya karena adanya salah
penyajian tahun sebelumnya sebesar Rp494.500.000,00. Koreksi
tersebut disebabkan adanya koreksi kurang nilai aset tetap berupa
box culvert pengadaan tahun 2016 yang tercatat dua kali, di pos aset
tetap – jalan jaringan dan irigasi serta pada pos persediaan – bahan
bangunan, masing-masing senilai Rp494.500.000,00.
7) Koreksi kurang atas aset berupa konstruksi air bersih yang telah
diserahkan ke PDAM pada tahun sebelumnya senilai
Rp4.707.952.770,00.
8) Koreksi kurang atas kesalahan pengakuan Aset tetap Berupa
Kegiatan Normalisasi Irigasi yang seharusnya tidak dikapitalisasi ke
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 277
nilai aset tetap pada Dinas PU Pengairan sebesar
Rp11.953.122.950,00.
9) Koreksi kurang nilai aset tetap peralatan dan mesin serta gedung dan
bangunan atas nilai perolehan yang berada di bawah nilai minimum
kapitalisasi aset tetap sebesar Rp2.053.949.694,25.
d. Koreksi tambah ekuitas terhadap nilai akumulasi penyusutan aset tetap
sebesar Rp38.576.293.009,11 terdiri atas :
1) Koreksi tambah sebagai konsekuensi atas koreksi nilai aset tetap
sebesar Rp9.694.413.261,15.
2) Koreksi tambah ekuitas atas nilai akumulasi penyusutan aset tetap
gedung dan bangunan yang merupakan hasil verifikasi nilai aset
tetap gedung dan bangunan 36 SMP Negeri se Kabupaten
Banyuwangi sebesar Rp9.233.001.616,04.
3) Koreksi tambah ekuitas atas nilai akumulasi penyusutan aset tetap
Gedung dan bangunan senilai Rp16.732.011.799,50 merupakan hasil
verifikasi tahun 2017 atas bangunan dan gedung Sekolah Dasar yang
terdapat pada 16 UPTD TK dan SD.
4) Koreksi kurang atas perubahan status aset induk menjadi anak
ataupun sebaliknya sebesar Rp1.872.885.992,86.
5) Koreksi atas perubahan status aset induk menjadi anak ataupun
sebaliknya pada Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang sebesar
Rp5.050.466.789,63
6) Koreksi kurang karena adanya kesalahan perhitungan tahun
sebelumnya sebesar Rp249.567.064,35.
7) Koreksi kurang ekuitas atas nilai akumulasi penyusutan asset tetap
yang dikarenakan reklasifikasi nilai persediaan barang yang
diserahkan pihak ketiga pada Aset Tetap Gedung dan Bangunan
Dinas Pemuda dan Olahraga sebesar Rp11.147.400,00
e. Koreksi kurang atas nilai aset lainnya sebesar Rp113.664.153.954,56
adalah:
1) Koreksi tambah sebesar Rp333.786.000,00 berupa aset tanah yang
masih memerlukan penanganan lebih lanjut yang terdiri atas 2 bidang
tanah, masing-masing di Desa Pengantigan dan Gitik Kecamatan
Rogojampi sebagaimana yang telah dijelaskan pada penjelasan pos
Aset lainnya.
2) Koreksi tambah nilai aset yang sudah rusak berat berupa rumah dinas
dan musholla pada SMP Negeri 1 Kalipuro sebesar Rp11.700.000,00
3) Koreksi tambah nilai aset lain-lain senilai Rp9.800.000,00 yang
merupakan Rumah Dinas Kepala Sekolah yang tidak terpakai dengan
kondisi rusak berat pada SDN 5 Barurejo UPTD TK dan SD
Kecamatan Siliragung.
4) Koreksi kurang sebesar Rp2.579.281.000,00 berupa penyerahan
sarana dan prasarana air bersih tahun 2012 ke PDAM Kabupaten
Banyuwangi
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 278
5) Koreksi kurang ekuitas karena terdapat perbaikan nilai akumulasi
Amortisasi Aset Tak Berwujud RSUD Genteng sebesar
Rp8.675.000,00
6) Koreksi kurang sebesar Rp111.431.483.954,56 merupakan nilai
akumulasi penyusutan aset yang seharusnya mengurangi nilai yang
tercatat pada aset lain-lain. Nilai aset lain-lain pada LKPD
sebelumnya menggunakan nilai perolehan. Hal ini bertentangan
dengan standar pengukuran nilai aset lain-lain yang seharusnya
menggunakan nilai buku. Pada tahun 2017, dilakukan koreksi atas
nilai aset dimaksud sehingga nilai yang digunakan pada aset lain-lain
adalah nilai buku. Koreksi nilai dimaksud sebesar
Rp111.431.483.954,56 terdiri atas koreksi kurang nilai aset hasil
validasi yang akan diproses lebih lanjut sebesar
Rp111.373.500.454,56 dan koreksi kurang nilai aset yang masih
dalam proses penghapusan sebesar Rp57.983.500,00.
f. Koreksi kurang atas nilai kewajiban jangka pendek sebesar
Rp14.621.649.624,44 terinci sebagai berikut :
1) Koreksi kurang kewajiban jangka pendek sebesar
Rp14.595.262.134,00 yang merupakan potongan atas realisasi dana
transfer Pemerintah Pusat selama Tahun 2017, nilai potongan
tersebut merupakan koreksi kurang atas lebih bayar dana bagi hasil
tahun sebelumnya.
2) Koreksi kurang utang pada Dinas Kesehatan sebesar Rp
26.506.300,00 dengan penjelasan sebagai berikut :
- Koreksi kurang atas utang belanja Tahun 2016 kegiatan rawat
inap umum di puskesmas sebesar Rp4.605.800,00 dikarenakan
ada kekeliruan aritmatika dalam pencatatan utang belanja tahun
2016.
- Koreksi kurang atas utang belanja tahun 2015 sebesar
Rp18.935.500,00 kegiatan skrining peserta JKN dikarenakan
belum adanya regulasi yang mengatur salah satu komponen
rekening belanja.
- Koreksi kurang atas utang belanja tahun 2016 sebesar
Rp2.965.000,00 kegiatan skrining peserta JKN dikarenakan
belum adanya regulasi yang mengatur salah satu komponen
rekening belanja.
3) Koreksi tambah nilai kewajiban pada RSUD Blambangan sebesar
Rp118.809,56 merupakan koreksi utang obat dan utang jasa
pelayanan tahun 2016 sesuai temuan Kantor Akuntan Publik yang
melakukan pemeriksaan keuangan di entitas dimaksud pada tahun
2017.
g. Koreksi kurang ekuitas atas nilai pendapatan diterima dimuka sebesar
Rp2.389.412.107,18 yang merupakan bagian laba Pemerintah Daerah
Tahun 2016 pada PDAM.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 279
Dengan demikian nilai ekuitas akhir Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per
31 Desember 2017 tercatat sebesar Rp3.841.116.793.815,53.
5.2 Pengungkapan Atas Pos-pos Aset dan Kewajiban yang Timbul Sehubungan
dengan Penerapan Basis Akrual Atas Pendapatan dan Belanja serta
Rekonsiliasinya
Pada laporan realisasi anggaran tahun 2017, nilai surplus/ (defisit) adalah
sebesar Rp(44.007.550.716,83). Nilai tersebut memiliki perbedaan dengan nilai
surplus/ (defisit) pada laporan operasional tahun 2017 sebesar
(Rp89.957.477.455,04). Perhitungan perbedaan nilai secara keseluruhan adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.258 Hubungan LRA-LO Tahun 2017
No. Uraian Nilai
(Rp)
1 Surplus defisit - LRA (44.007.550.716,83)
2 Penambahan
3 Belanja modal 657.077.214.259,81
4 Pendapatan non APBD 38.284.590.403,08
5 Kapitalisasi ke aset tetap 126.882.212,00
6 Mutasi piutang pendapatan 1.772.536.364,71
7 Mutasi belanja dibayar dimuka 288.535.425,75
8 Kenaikan/ (penurunan) nilai persediaan 7.451.303.514,29
9 Surplus penjualan aset non lacar 4.250.000,00
10 Surplus dari kegiatan non operasional 17.910.896.560,77
11 Jumlah Penambahan (3 s/d 10) 722.916.208.740,41
12 Pengurangan
13 Nilai beban penyusutan aset tetap 485.125.186.758,85
14 Nilai beban amortisasi ATB 1.224.075.279,60
15 Nilai beban penyisihan piutang 5.191.817.631,74
16 Beban luar biasa 130.494.120.050,04
17 Beban non APBD 23.131.815.637,08
18 Nonkapitalisasi dari belanja modal 8.220.154.561,00
19 Mutasi pendapatan diterima dimuka (1.968.385.397,10)
20 Mutasi utang belanja 117.074.205.087,41
21 Beban lain-lain 21.145.870,00
22 Defisit penjualan aset nonlancar 352.000.000,00
23 Jumlah Pengurangan (13 s/d 20) 768.866.135.478,62
24 Selisih Penambahan dan Pengurangan (11-21) (45.949.926.738,21)
25 Surplus/(Defisit) – LO (1+22) (89.957.477.455,04)
Adapun penjelasan dari masing-masing jenis perbedaan antara laporan
realisasi anggaran dan laporan operasional sebagaimana tabel di atas dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 280
Penambahan
1. Realisasi Belanja Modal
Realisasi belanja modal tahun 2017 sebesar Rp657.077.214.259,81
mengurangi surplus/ (defisit) LRA tanpa mengurangi nilai surplus/ (defisit)
LO. Hal tersebut dikarenakan pengadaan aset dari belanja modal akan
menambah nilai aset tetap di neraca tanpa menambah beban di laporan
operasional.
2. Pendapatan Non APBD
Pendapatan non APBD merupakan pendapatan berupa uang, barang, maupun
jasa dari pihak III yang tidak dianggarkan dalam APBD tahun 2017, sehingga
hanya dicatat dalam laporan operasional. Pendapatan non APBD terdiri dari:
Tabel 5.259 Pendapatan Berupa Barang
Nama SKPD Jenis Barang Asal Barang Nilai
(Rp)
Dinas Pendidikan Aset Tetap APBN 6.127.752.200,00
Barang dan Jasa APBN 167.102.576,40
Dinas Kesehatan Aset Tetap Kementerian Kesehatan RI 60.558.800,00
Barang dan Jasa Kementerian Kesehatan RI 19.795.255.069,08
Dinas Kesehatan – RSUD Blambangan
Aset Tetap PT BNI (Persero) Tbk Cabang Banyuwangi
39.000.000,00
Aset Tetap BPD Jatim Tbk Cabang
Banyuwangi 60.000.000,00
Barang dan Jasa PT Aplikasi Karya Anak
Bangsa (GO-JEK) 5.000.000,00
Dinas Kesehatan –
RSUD Genteng Aset Tetap
PT BPD Jatim Tbk
Cabang Banyuwangi 487.000.000,00
Barang dan Jasa PT Aplikasi Karya Anak
Bangsa (GO-JEK) 5.000.000,00
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB
Aset Tetap
Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
37.842.000,00
Barang dan Jasa BKKBN Provinsi Jawa
Timur 2.532.279.932,00
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Festival Kembar – Banyuwangi Festival
PT BNI (Persero) Tbk
PT BPD Jatim Tbk
PT BTN (Persero) Tbk
1.500.000,00
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Barang dan Jasa PT BNI (Persero) Tbk 224.029.245,00
Dinas Pemuda dan Olahraga
International Tour de
Banyuwangi Ijen – Banyuwangi Festival
Ciclista SDN BHD 445.500.000,00
International Ijen Green
Run – Banyuwangi Festival
Pendaftaran Peserta
Sponsor Jiwa Jawa
Sponsor El Royal
81.507.000,00
Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata
Banyuwangi Ethno
Carnival – Banyuwangi Festival
CV Marcapada 44.416.000,00
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Aset Tetap Perpustakaan Nasional RI 355.256.990,00
Barang dan Jasa Perpustakaan Nasional RI 43.203.400,00
Dinas Pertanian Agro Expo –
Banyuwangi Festival
PT Alliance One Indonesia
PT Benih Citra Asia 24.936.725,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 281
Nama SKPD Jenis Barang Asal Barang Nilai
(Rp)
PT Sigenta
PT Bisi Internasional
PPKD Aset Tetap
Perseorangan
Tanah negara yang disertifikatkan
7.747.450.465,60
Jumlah 38.284.590.403,08
3. Kapitalisasi ke Aset Tetap
Total nilai kapitalisasi yang menambah nilai aset tetap tahun 2017 adalah
sebesar Rp126.882.212,00. Ketika nilai aset tetap bertambah sebagai akibat
dari pengadaan yang menggunakan pos belanja non modal, maka pada
laporan operasional tidak diakui sebagai penambah beban, namun akan
menambah nilai aset tetap di neraca. Rincian kapitalisasi aset tetap adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.260 Kapitalisasi ke Aset Tetap Tahun 2017
Jenis Belanja SKPD Nilai
(Rp)
Belanja Pemeliharaan Dinas Perhubungan 8.195.000,00
Belanja Bahan Pakai Habis Dinas Pemuda dan Olah Raga 29.366.590,00
Belanja Bahan Pakai Habis Kecamatan Banyuwangi 2.022.000,00
Belanja Bahan Pakai Habis Kecamatan Rogojampi 7.758.800,00
Belanja Pemeliharaan Kecamatan Singojuruh 75.000.000,00
Belanja Bahan Pakai Habis Kecamatan Blimbingsari 4.539.822,00
Jumlah 126.882.212,00
4. Mutasi Piutang Tahun 2017
Mutasi piutang tahun 2017 sebesar Rp1.771.736.364,71 menambah nilai
pendapatan pada laporan operasional, namun tidak mempengaruhi nilai
pendapatan pada laporan realisasi anggaran karena adanya perbedaan
pengakuan antara kedua laporan tersebut. Mutasi piutang tahun 2017, yaitu:
Penambahan Piutang
Pendapatan Asli Daerah 36.195.888.537,00
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 37.393.946.698,00
Pendapatan Transfer 0,00
Pengurangan Piutang
Pendapatan Asli Daerah (20.380.834.571,29)
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (41.325.804.053,00)
Pendapatan Transfer (10.110.660.246,00)
Jumlah 1.772.536.364,71
5. Mutasi Belanja Dibayar Dimuka
Mutasi belanja dibayar dimuka pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp288.535.425,75. Pencatatan dalam laporan keuangan dilakukan sebesar
kas yang dibayarkan, sedangkan pencatatan dalam laporan operasional
dilakukan sebesar bagian beban selama tahun berjalan, sehingga nilai belanja
dalam laporan realisasi anggaran lebih besar bila dibandingkan dengan nilai
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 282
beban dalam laporan operasional. Mutasi belanja dibayar dimuka tahun 2017
adalah sebagai berikut:
Penambahan belanja dibayar dimuka atas jasa sewa
bandwith dan fiber optic pada Dinas Komunikasi,
Informatika, dan Persandian tahun 2017
2.517.845.000,00
Pengakuan beban jasa sewa bandwith dan fiber optic
pada Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian
tahun 2017
(2.224.328.650,50)
Pengakuan beban kawat/ faximile/ internet pada Dinas
Perhubungan tahun 2017
(4.980.923,75)
Jumlah 288.535.425,75
6. Mutasi Nilai Persediaan
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terdapat kenaikan nilai
persediaan pada tahun 2017 sebesar Rp 7.451.303.514,29. Hal tersebut
mengakibatkan beban persediaan dalam laporan operasional tercatat lebih
redah dari nilai belanja barang persediaan dalam laporan realisasi anggaran.
7. Surplus Penjualan Aset Non Lancar
Surplus dari kegiatan penjualan aset non lancar pada tahun 2017 sebesar
Rp4.250.000,00 terdiri dari:
a. Pembayaran atas piutang yang dikategorikan
macet pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
Rp 3.500.000,00
b. Pembayaran atas piutang yang dikategorikan
macet pada Pejabat Pengelolaan Keuangan
Daerah
Rp 5.365.850,00
c. Koreksi kurang nilai penyisihan piutang bagian
lancar TGR tahun 2017
Rp 125.000,00
d. Koreksi kurang nilai penyisihan piutang bagian
lancar-TGR tahun sebelumnya
Rp (4.740.850,00)
Jumlah Rp 4.250.000,00
8. Surplus dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan non operasional pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp17.910.896.560,77, yang terdiri dari:
Pendapatan atas penghapusan utang pada Dinas DPU
Cipta Karya dan Penataan Ruang
22.200.000,00
Penambahan nilai investasi permanen pemerintah
daerah pada PDAM Kabupaten Banyuwangi
17.888.696.560,77
Jumlah
17.910.896.560,77
Pengurangan
1. Beban Penyusutan Aset, Beban Amortisasi Tidak Berwujud, Beban
Penyisihan Piutang, dan Beban Dana Bergulir Diragukan Tertagih
Beban penyusutan aset, beban amortisasi tidak berwujud, beban penyisihan
piutang, dan beban dana bergulir diragukan tertagih merupakan bentuk
implementasi akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah, dimana nilai
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 283
tersebut menunjukkan tingkat penurunan potensi aset suatu entitas. Keempat
pos tersebut terdapat dalam laporan operasional yang kemudian akan menjadi
pengurang surplus/ (defisit) dalam laporan operasional, sedangkan dalam
laporan realisasi anggaran yang berbasis kas, nilai beban tersebut tidak
menjadi pengurang surplus/ (defisit) dalam laporan realisasi anggaran.
2. Beban Luar Biasa
Beban luar biasa merupakan beban yang muncul karena kejadian atau
transaksi yang bukan merupakan operasi biasa, tidak diharapkan sering atau
rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan.
Beban luar biasa sebesar Rp130.494.120.050,04 adalah pelepasan aset tetap
dan sisa kas dana BOS sekolah ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
3. Beban Non APBD
Beban non APBD merupakan beban dari pendapatan berupa uang, barang,
maupun jasa dari pihak III selama tahun 2017, sehingga beban tersebut hanya
dicatat dalam laporan operasional. Beban non APBD pada tahun 2017 adalah
sebesar Rp23.131.815.637,08. Rincian dari beban non APBD adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.261 Beban Non APBD Tahun 2017
SKPD Nilai
(Rp)
Dinas Pendidikan 161.168.511,00
Dinas Kesehatan 19.795.255.069,08
Dinas Kesehatan – RSUD Blambangan 2.013.000,00
Dinas Kesehatan – RSUD Genteng 36.000,00
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 2.532.279.932,00
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1.500.000,00
Dinas Pemuda dan Olahraga 527.007.000,00
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 44.416.000,00
Dinas Pertanian 24.936.725,00
Dinas Perpustakaan 43.203.400,00
Jumlah 23.131.815.637,08
4. Nonkapitalisasi Belanja Modal
Pada tahun 2017, terdapat ketidaksesuaian antara rekening belanja modal
dengan pelaksanaan kegiatannya. Hal tersebut terjadi pada beberapa SKPD
dikarenakan pelaksanaan anggaran belanja modal tidak memenuhi kriteria
kapitalisasi aset tetap, sehingga akan menambah beban operasional tanpa
menambah nilai aset tetap. Adapun nilai nonkapitalisasi atas belanja modal
adalah sebesar Rp 8.220.154.561,00 menambah beban dalam operasional.
Nonkapitalisasi belanja modal tahun 2017 terdiri dari:
Tabel 5.262 Nonkapitalisasi Belanja Modal Tahun 2017
SKPD Rekening Belanja Modal-LRA Nilai
(Rp)
Dinas Pendidikan Belanja Modal Peralatan dan Mesin 5.164.575.806,00
Dinas Kesehatan Belanja Modal Peralatan dan Mesin 51.292.040,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 284
SKPD Rekening Belanja Modal-LRA Nilai
(Rp)
Dinas Kesehatan - RSUD
Blambangan Belanja Modal Peralatan dan Mesin 211.960.500,00
Dinas Kesehatan - RSUD
Genteng Belanja Modal Peralatan dan Mesin 232.651.000,00
DPU Cipta Karya dan
Penataan Ruang Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 105.074.250,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 396.440.200,00
DPU Pengairan Belanja Modal Peralatan dan Mesin 139.693.500,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 1.615.406.000,00
Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Belanja Modal Peralatan dan Mesin 4.587.000,00
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 32.888.800,00
Dinas Sosial Belanja Modal Peralatan dan Mesin 3.227.450,00
Dinas Perhubungan Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.250.000,00
Dinas Perikanan dan Pangan Belanja Modal Peralatan dan Mesin 5.198.400,00
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 21.952.000,00
Dinas Pertanian Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.121.000,00
Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 75.000000,00
Kecamatan Rogojampi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 773.800,00
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 1.619.250,00
Kecamata Singojuruh Belanja Modal Peralatan dan Mesin 323.400,00
Kecamatan Purwoharjo Belanja Modal Gedung dan Bangunan 36.489.000,00
Kecamatan Gambiran Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.968.200,00
Kecamatan Genteng Belanja Modal Peralatan dan Mesin 4.932.550,00
Kecamatan Tegalsari Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.968.200,00
Kecamatan Blimbingsari Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.362.750,00
Sekretariat Daerah Belanja Modal Tanah 108.399.465,00
Jumlah 8.220.154.561,00
5. Mutasi Utang Belanja Barang dan Jasa
Kenaikan atau penurunan utang belanja barang dan jasa juga menjadi
pembeda antara laporan realisasi anggaran dan laporan operasional. Pada
tahun 2017, terdapat penambahan nilai utang belanja sebesar
Rp117.074.205.087,41, sehingga nilai beban yang disajikan dalam laporan
operasional menjadi lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai belanja
dalam laporan realisasi anggaran.
6. Mutasi Pendapatan Diterima Dimuka
Pada tahun 2017, terdapat penambahan pendapatan diterima dimuka sebesar
minus Rp1.968.385.397,10. Pendapatan diterima dimuka merupakan salah
satu penyebab adanya selisih antara surplus/ (defisit) LRA dengan surplus/
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 285
(defisit) LO. Nilai dalam laporan realisasi anggaran diakui berdasarkan kas
yang diterima pada satu periode pelaporan, sedangkan nilai dalam laporan
operasional diakui ketika munculnya hak atas pendapatan pada tahun
pelaporan. Mutasi pendapatan diterima dimuka tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
Penambahan pendapatan diterima dimuka atas sewa
gedung kantin periode Januari s/d Maret 2018 pada
RSUD Blambangan
1.351.000,00
Penambahan pendapatan diterima dimuka atas sewa
reklame periode tahun 2018 pada Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
31.018.065,76
Penambahan pendapatan diterima dimuka atas sewa
Hotel Blambangan oleh Ziva Management and
Hospitality tahun 2018
347.379.667,00
Penambahan pendapatan diterima dimuka pada Dinas
Perhubungan 215.938.250,00
Penambahan pendapatan diterima dimuka atas sewa
Hotel Wisata Osing periode bulan Januari s/d
September 2018
210.000.000,01
Penambahan pendapatan diterima dimuka atas sewa
tanah eks-TKD untuk periode tahun 2018 21.075.833,33
Pengurangan pendapatan diterima dimuka atas sewa
gedung kantin tahun 2017 pada RSUD Blambangan (2.062.500,00)
Pendapatan diterima dimuka atas sewa Hotel
Blambangan oleh Ziva Management and Hospitality
bagian bulan Januari s/d Oktober 2017
(327.716.667,00)
Pengurangan pendapatan diterima dimuka pada Dinas
Perhubungan
(218.086.404,66)
Pengurangan pendapatan diterima dimuka atas bagian
laba Pemkab Banyuwangi pada PDAM untuk tahun
buku 2017
(2.247.282.641,54)
Jumlah (1.968.385.397,10)
7. Defisit Penjualan Aset Nonlancar
Defisit penghapusan aset tetap tahun 2017 adalah sebesar Rp352.000.000,00
hanya diakui dalam laporan operasional karena nilai tersebut menunjukkan
tingkat penurunan potensi aset suatu entitas.
Penjelasan masing-masing pos terkait perbedaan pengakuan antara laporan
realisasi anggaran dengan laporan operasional pemerintah daerah adalah sebagai
berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 286
5.2.1 Pengungkapan Perbedaan Pendapatan-LO dengan Pendapatan-LRA
5.2.1.1 Pendapatan Asli Daerah
LO LRA Selisih
1. Pendapatan
Pajak Daerah
160.322.492.728,26 152.811.852.024,05 7.510.640.704,21
Pendapatan pajak-LO pada tahun 2017 adalah sebesar Rp160.322.492.728,26,
sedangkan pendapatan pajak-LRA adalah sebesar Rp152.811.852.024,05. Selisih
antara pendapatan pajak-LO dengan pendapatan pajak-LRA adalah sebesar
Rp7.510.640.704,21. Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Penambahan piutang tahun 2017 Rp 14.120.432.291,97
Pengurangan atas pembayaran piutang tahun sebelumnya Rp (6.578.773.522,00)
Penambahan pendapatan diterima dimuka atas sewa
reklame periode tahun 2018 pada Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Rp (31.018.065,76)
Jumlah Rp 7.510.640.704,21
Penambahan dan pengurangan piutang pajak tahun 2017 untuk masing-masing jenis
pajak dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 5.263 Penambahan dan Pengurangan Piutang Pajak 2017
No. Jenis Pajak Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
1. Pajak Hotel 78.887.539,00 164.153.237,00
2. Pajak Restoran 93.031.629,00 22.498.909,00
3. Pajak Hiburan 14.007.400,00 6.962.500,00
4. Pajak Reklame 21.645.320,97 8.052.125,00
5. PPJ PLN 5.647.059.977,00 4.195.335.524,00
6. Pajak Parkir 24.098.000,00 11.840.000,00
7. Pajak Air Tanah 213.518.668,00 162.332.821,00
8. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 0,00 0,00
9. Pajak Bumi dan Bangunan 8.028.183.758,00 2.007.598.406,00
Jumlah 14.120.432.291,97 6.578.773.522,00
LO
LRA
Selisih
2. Pendapatan
Retribusi
Daerah
35.484.027.083,37 35.705.632.087,00 (221.605.003,63)
Pendapatan retribusi daerah-LO pada tahun 2017 adalah sebesar Rp35.484.027.083,37.
sedangkan pendapatan retribusi daerah-LRA adalah sebesar Rp35.705.632.087,00.
Selisih antara pendapatan retribusi daerah-LO dengan pendapatan retribusi daerah-
LRA adalah sebesar minus Rp221.605.003,63. Selisih tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Penambahan piutang retribusi terminal tahun 2017 Rp 36.016.466,72
b. Penambahan atas pendapatan sewa Hotel Blambangan
oleh Ziva Management and Hospitality bagian bulan
Rp 327.716.667,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 287
Januari s/d Oktober 2017
c. Pengakuan pendapatan retribusi terminal bagian tahun
2017 pada Dinas Perhubungan
Rp 218.086.404,66
d. Penambahan piutang sewa eks-TKD tahun 2017 Rp 53.752.208,33
Jumlah Penambahan Rp 635.571.746,71
a. Pelunasan piutang retribusi terminal tahun 2016 Rp (1.675.000,00)
b. Pelunasan piutang retribusi IMB tahun 2012 Rp (839.500,00)
c. Pelunasan piutang sewa tanah eks TKD Rp (60.268.500,00)
d. Pengurangan pendapatan sewa Hotel Blambangan oleh
Ziva Management and Hospitality untuk bagian tahun
2018
Rp (347.379.667,00)
e. Pengurangan pendapatan retribusi terminal karena
pengakuan pendapatan diterima dimuka tahun 2018
Rp (215.938.250,00)
f. Pengurangan pendapatan retribusi sewa Hotel Wisata
Osing untuk pemakaian bulan Januari s/d September
2018
Rp (210.000.000,01)
g. Pengurangan pendapatan retribusi kekayaan daerah
karena pengakuan pendapatan diterima dimuka sewa eks-
TKD bagian tahun 2018
Rp (21.075.833,33)
Jumlah Pengurangan Rp (857.176.750,34)
Selisih Antara Penambahan dan Pengurangan Rp (221.605.003,63)
LO LRA Selisih
3. Hasil
Pengelolaan
Kekayaan
Daerah yang
Dipisahkan
21.124.484.601,44 16.097.796.145,88 5.026.688.455,56
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan-LO adalah sebesar
Rp14.302.578.787,42, sedangkan Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan-LRA adalah sebesar Rp16.097.796.145,88. Selisih antara Hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan-LO dan Hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan-LRA adalah sebesar minus Rp1.795.217.358,46. Selisih
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Penambahan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan atas bagian laba pemerintah daerah pada
PDAM Kabupaten Banyuwangi untuk tahun buku
2016
Rp 2.247.282.641,54
b. Kenaikan nilai investasi pemerintah daerah pada
PDAM Kabupaten Banyuwangi tahun 2017
Rp 2.779.405.814,02
Jumlah Rp 5.026.688.455,56
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 288
LO LRA Selisih
4. Lain-Lain PAD
yang Sah
200.322.824.090,15 184.328.252.603,86 15.994.571.486,29
Lain-lain pendapatan asli daerah-LO yang sah pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp200.322.824.090,15, sedangkan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah-LRA
adalah sebesar Rp184.328.215.991,86. Selisih antara lain-lain pendapatan asli daerah
yang sah-LO dengan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah-LRA adalah sebesar
Rp15.994.571.486,29. Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Penambahan pendapatan hibah tanah serta
penambahan atas tanah yang telah selesai proses
persertifikatannya
Rp 7.747.450.465,60
b. Pengakuan pendapatan atas atas sewa gedung kantin
bagian tahun 2017 pada RSUD Blambangan
Rp 2.062.500,00
c. Penambahan piutang jasa pelayanan kesehatan pada
Dinas Kesehatan
Rp 666.718.900,00
d. Penambahan piutang jasa pelayanan kesehatan pada
RSUD Blambangan
Rp 16.602.539.368,00
e. Penambahan piutang jasa pelayanan kesehatan pada
RSUD Genteng
Rp 4.702.629.301,98
f. Penambahan piutang denda keterlambatan BPHTB
pada Badan Pendapatan Daerah
Rp 13.000.000,00
Jumlah Penambahan Rp 29.734.400.535,58
a. Pelunasan piutang jasa pelayanan kesehatan pada Dinas
Kesehatan
Rp (613.802.400,00)
b. Pelunasan piutang jasa pelayanan kesehatan pada RSUD
Blambangan
Rp (11.318.768.420,00)
c. Pelunasan piutang jasa pelayanan kesehatan pada RSUD
Genteng
Rp (1.694.061.329,29)
d. Pelunasan piutang tuntutan ganti rugi kerugian daerah Rp (21.845.900,00)
e. Pengurangan pendapatan atas pengakuan pendapatan
diterima dimuka sewa kantin bagian tahun 2018 pada
RSUD Blambangan
Rp (1.351.000,00)
f. Pelunasasan piutang denda keterlambatan BPHTB tahun
sebelumnya
Rp (90.000.000,00)
Jumlah Pengurangan Rp (13.739.829.049,29)
Selisih Antara Penambahan dan Pengurangan Rp 15.994.571.486,29
5.2.1.2 Pendapatan Transfer
LO LRA Selisih
1. Dana Bagi
Hasil Pajak
29.186.222.648,00 36.872.579.131,00 (7.686.356.483,00)
Dana bagi hasil pajak-LO pada tahun 2017 adalah sebesar Rp29.186.222.648,00,
sementara dana bagi hasil pajak-LRA adalah sebesar Rp36.872.579.131,00. Selisih
antara dana bagi hasil pajak-LO dan dana bagi hasil pajak-LRA adalah sebesar minus
Rp7.686.356.483,00. Selisih tersebut merupakan pembayaran kurang bayar dana bagi
hasil pemerintah pusat sebesar berdasarkan PMK Nomor 19/PMK.07/2017.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 289
LO LRA Selisih
2. Dana Bagi
Hasil Bukan
Pajak
33.723.648.000,00 36.147.951.763,00 (2.424.303.763,00)
Dana bagi hasil bukan pajak-LO pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp33.723.648.000,00, sementara dana bagi hasil bukan pajak-LRA adalah sebesar
Rp36.147.951.763,00. Selisih antara dana bagi hasil pajak-LO dan dana bagi hasil
pajak-LRA adalah sebesar minus Rp2.424.303.763,00. Selisih tersebut merupakan
pembayaran kurang bayar dana bagi hasil pemerintah pusat sebesar berdasarkan PMK
Nomor 144/PMK.07/2017.
LO LRA Selisih
3. Dana Alokasi
Umum
1.375.784.247.000,00 1.375.784.247.000,00 0,00
Tidak terdapat selisih antara pendapatan dana alokasi umum-LO dengan pendapatan
dana alokasi umum-LRA.
LO LRA Selisih
4. DanaAlokasi Khusus 344.859.911.663,00 344.859.911.663,00 0,00
Tidak terdapat selisih antara pendapatan danaalokasi khusus-LO dengan pendapatan
dana alokasi khusus-LRA.
LO LRA Selisih
5. Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00
Tidak terdapat selisih antara pendapatan dana otonomi khusus-LO dengan pendapatan
dana otonomi khusus-LRA.
LO LRA Selisih
6. Dana
Penyesuaian
7.500.000.000,00 179.683.366.000,00 (172.183.366.000)
Selisih dana penyesuaian pada laporan realisasi anggaran dan laporan operasional
adalah sebesar Rp172.183.366.000,00. Selisih tersebut merupakan dana desa yang
disalurkan ke rekening kas desa.
LO LRA Selisih
7. Pendapatan
Bagi Hasil
Pajak
203.418.916.863,00 207.350.774.218,00 (3.931.857.355,00)
Pendapatan bagi hasil pajak-LO pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp203.418.916.863,00, sedangkan pendapatan bagi hasil pajak-LRA adalah sebesar
Rp207.350.774.218,00. Selisih antara pendapatan bagi hasil pajak-LO dengan
pendapatan bagi hasil pajak-LRA adalah sebesar minus Rp3.931.857.355,00. Selisih
tersebut merupakan penambahan piutang dana bagi hasil pajak pada Badan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 290
Pendapatan Daerah sebesar Rp37.393.946.698,00 dikurangi dengan pembayaran
piutang dana bagi hasil tahun sebelumnya sebesar Rp41.325.804.053,00.
LO LRA Selisih
8. Pendapatan Bagi
Hasil Pajak Lainnya
0,00 0,00 0,00
Tidak terdapat selisih antara pendapatan bagi hasil pajak lainnya-LO dengan
pendapatan bagi hasil pajak lainnya -LRA.
LO LRA Selisih
9. Pendapatan
Transfer
Pemerintah
Provinsi Lainnya
31.081.486.500,00 31.081.486.500,00 0,00
Tidak terdapat selisih antara pendapatan transfer pemerintah provinsi lainnya-LO
dengan pendapatan transfer pemerintah provinsi lainnya-LRA.
5.2.1.3 Lain-Lain Pendapatan yang Sah
LO LRA Selisih
1. Pendapatan
Hibah
161.014.068.788,06 131.298.817.820,58 29.715.250.967,48
Pendapatan hibah-LO pada tahun 2017 adalah sebesar Rp161.014.068.788,06
sedangkan pendapatan hibah-LRA adalah sebesar Rp131.298.817.820,58. Selisih
antara pendapatan hibah-LO dengan pendapatan hibah-LRA adalah sebesar
Rp29.715.250.967,48. Selisih tersebut dapat dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 5.264 Selisih Antara Pendapatan Hibah-LO dengan Pendapatan Hibah-LRA
Nama SKPD Asal Barang Nilai
(Rp)
Dinas Pendidikan APBN 6.294.854.776,40
Dinas Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 60.558.800,00
Kementerian Kesehatan RI 19.795.255.069,08
Dinas Kesehatan – RSUD Blambangan PT BNI (Persero) Tbk Cabang
Banyuwangi 39.000.000,00
BPD Jatim Tbk Cabang Banyuwangi 60.000.000,00
PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GO-
JEK) 5.000.000,00
Dinas Kesehatan – RSUD Genteng BPD Jatim Tbk Cabang Banyuwangi 487.000.000,00
PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GO-
JEK) 5.000.000,00
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak 37.842.000,00
BKKBN Provinsi Jawa Timur 2.532.279.932,00
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Perpustakaan Nasional RI 355.256.990,00
Perpustakaan Nasional RI 43.203.400,00
Jumlah 29.715.250.967,48
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 291
LO LRA Selisih
2. Pendapatan
Lainnya 821.888.970,00 0,00 821.888.970,00
Selisih antara pendapatan lainnya-LO dengan pendapatan lainnya-LRA adalah sebesar
Rp821.888.970,00, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.265 Pendapatan Lainnya
Nama SKPD Kegiatan Asal Barang Nilai
(Rp)
Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
Festival Kembar –
Banyuwangi Festival
PT BNI (Persero) Tbk
PT BPD Jatim Tbk
PT BTN (Persero) Tbk
1.500.000,00
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
PT BNI (Persero) Tbk 224.029.245,00
Dinas Pemuda dan Olahraga
International Tour de
Banyuwangi Ijen – Banyuwangi Festival
Ciclista SDN BHD 445.500.000,00
International Ijen Green Run
– Banyuwangi Festival
Pendaftaran Peserta
Sponsor Jiwa Jawa
Sponsor El Royal
81.507.000,00
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Banyuwangi Ethno Carnival – Banyuwangi Festival
CV Marcapada 44.416.000,00
Dinas Pertanian Agro Expo – Banyuwangi
Festival
PT Alliance One Indonesia
PT Benih Citra Asia
PT Sigenta
PT Bisi Internasional
24.936.725,00
Jumlah 821.888.970,00
5.2.1.4 Surplus Non Operasional
LO LRA Selisih
1. Surplus Penjualan
Aset Non Lancar
4.250.000,00 0,00 8.865.850,00
Surplus penjualan aset non lancar adalah sebesar Rp4.250.000, yaitu dengan rincian
sebagai berikut:
a. Pembayaran atas piutang yang dikategorikan macet
pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Rp 3.500.000,00
b. Pembayaran atas piutang yang dikategorikan macet
pada Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah
Rp 5.365.850,00
c. Koreksi kurang nilai penyisihan piutang bagian lancar
TGR tahun 2017
Rp 125.000,00
d. Koreksi kurang nilai penyisihan piutang bagian lancar-
TGR tahun sebelumnya
Rp (4.740.850,00)
Jumlah
Rp 4.250.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 292
LO LRA Selisih
2. Surplus dari
Kegiatan Non
Operasional
Lainnya
15.131.490.746,75 0,00 15.131.490.746,75
Nilai surplus dari kegiatan non operasional lainnya adalah sebesar
Rp15.131.490.746,75 terdiri dari:
Tabel 5.266 Surplus Kegiatan Non Operasional Lainnya
SKPD Keterangan Nilai
(Rp)
DPU Cipta Karya dan Penataan
Ruang
Pendapatan atas penghapusan utang pada Dinas
DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang 22.200.000,00
PPKD Penambahan nilai penyertaan modal pada PDAM tahun 2016
15.109.290.746,75
Jumlah 15.131.490.746,75
5.2.2 Pengungkapan Perbedaan Beban-LO dengan Belanja-LRA
5.2.2.1 Belanja Operasi
LO LRA Selisih
1. Belanja Pegawai 1.175.825.786.729,94 1.099.860.795.452,07 75.964.991.277,87
Nilai beban pegawai dalam laporan operasional per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp1.175.825.786.729,94, sedangkan nilai realisasi belanja pegawai dalam laporan
realisasi anggaran per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp1.099.860.795.452,07.
Selisih antara beban pegawai-LO dan belanja pegawai-LRA adalah sebesar
Rp75.964.991.277,87. Selisih tersebut dapat dijelaskan dalam perhitungan di bawah
ini:
Belanja Pegawai-LRA
Penambahan
a. Utang belanja gaji tahun 2017
b. Utang belanja insentif pemungutan retribusi daerah
tribulan I s/d III tahun 2017 pada Dinas Perhubungan
c. Utang belanja insentif pajak BPHTB tribulan II dan III
sesuai dengan surat keputusan Bupati Banyuwangi
Nomor 188/442/KEP/429.011/2017
d. Beban pegawai yang berasal dari dana APBN tahun
2017 pada Dinas Pendidikan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
1.099.860.795.452,07
75.400.586.000,00
506.345.700,00
885.000.000,00
13.857.500,00
Jumlah Penambahan Rp 76.805.789.200,00
Pengurangan
a. Pembayaran utang gaji pada RSUD Genteng Rp 5.000.000,00
b. Pembayaran utang belanja insentif tribulan IV tahun
2016 pada Dinas Perhubungan
Rp 153.073.550,00
c. Pembayaran utang insentif pemungutan pajak daerah
tahun 2016 pada Badan Pendapatan Daerah
Rp 621.312.469,33
d. Pembayaran utang belanja pemungutan PBB tahun
2016 pada Badan Pendapatan Daerah
Rp 61.411.902,80
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 293
Jumlah Pengurangan Rp 840.797.922,13
Beban Pegawai-LO Rp 1.175.825.786.729,94
LO LRA Selisih
2. BelanjaBarang
dan Jasa
638.391.303.777,07 591.051.197.771,32 47.340.106.005,75
Terdapat perbedaan nilai beban barang dan jasa-LO dengan nilai belanja barang dan
jasa-LRA, yaitu sebesar Rp47.340.106.005,75, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5.267 Perbedaan Beban Barang dan Jasa LO dan LRA
No. Nama Beban/Belanja LO LRA Selisih
1. Beban/ belanja persediaan 173.462.665.509,18 152.810.460.160,53 20.652.205.348,65
2. Beban/ belanja jasa 206.909.780.269,31 193.647.690.118,84 13.262.090.150,47
3. Beban/ belanja sewa 18.926.821.588,45 17.833.015.831,00 1.093.805.757,45
4. Beban/ belanja perjalanan dinas
64.467.511.410,00 62.642.160.781,00 1.825.350.629,00
5. Beban/ belanja pemeliharaan
41.043.739.118,18 34.051.652.498,00 6.992.086.620,18
6. Beban/ belanja makanan dan minuman
36.473.743.540,00 32.979.676.040,00 3.494.067.500,00
7. Beban/ belanja barang dan
jasa lainnya 97.107.042.341,95 97.086.542.341,95 20.500.000,00
Jumlah 638.391.303.777,07 591.051.197.771,32 47.340.106.005,75
1. Selisih antara beban persediaan dengan belanja persediaan adalah sebesar
Rp20.652.205.348,65, yang terdiri dari:
a. Saldo awal persediaan Rp 42.777.330.262,29
b. Koreksi saldo awal persediaan Rp (231.122.600,00)
c. Nonkapitalisasi aset tetap yang masih menjadi
barang persediaan Rp 326.761.000,00
d. Persediaan dari pendapatan non APBD Rp 22.458.532.137,08
e. Persediaan dari belanja pemeliharaan Rp 998.370.184,82
f. Belanja barang persediaan yang belum terbayar Rp 16.900.959.463,59
g. Pembayaran utang belanja barang persediaan
tahun lalu
Rp (1.549.963.965,54)
h. Persediaan yang dikapitalisasi sebagai aset tetap
i. Reklasifikasi beban persediaan ke beban hibah
Rp
Rp
(231.734.212,00)
(10.976.262.745,00)
j. Saldo akhir persediaan Rp (49.820.664.176,59)
Jumlah Rp 20.652.205.348,65
2. Selisih antara beban jasa dengan belanja jasa adalah sebesar
Rp13.262.090.150,47, yang terdiri dari:
a. Beban non APBD Rp 563.326.000,00
b. Belanja jasa yang masih harus dibayar Rp 18.388.880.994,75
c. Penambahan belanja dibayar dimuka Rp 2.229.309.574,25
d. Pembayaran utang tahun sebelumnya Rp (5.401.581.418,53)
e. Pengurangan belanja dibayar dimuka Rp (2.517.845.000,00)
Jumlah Rp 13.262.090.150,47
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 294
3. Selisih antara beban sewa dengan belanja sewa sebesar Rp1.093.805.757,45
terdiri dari:
a. Belanja sewa yang masih harus dibayar Rp 1.083.005.757,45
c. Beban non APBD Rp 10.800.000,00
Jumlah Rp 1.093.805.757,45
4. Selisih antara beban perjalanan dinas dengan belanja perjalanan dinas sebesar
Rp1.825.350.629,00, terdiri dari:
a. Belanja sewa yang masih harus dibayar Rp 1.790.325.629,00
b. Beban non APBD Rp 35.025.000,00
Jumlah Rp 1.825.350.629,00
5. Selisih antara beban pemeliharaan dengan belanja pemeliharaan adalah sebesar
Rp6.992.086.620,18, yang terdiri dari:
a. Nonkapitalisasi aset tetap Rp 1.615.406.000,00
b. Belanja pemeliharaan yang masih harus dibayar Rp 6.459.245.805,00
c. Belanja pemeliharaan yang direklasifikasi ke
persediaan bahan baku bangunan
Rp (998.370.184,82)
d. Kapitalisasi aset tetap Rp (83.195.000,00)
e. Pembayaran utang belanja pemeliharaan tahun lalu Rp (1.000.000,00)
Jumlah Rp 6.992.086.620,18
6. Selisih antara beban makanan dan minuman dengan belanja makanan dan
minuman adalah sebesar Rp3.494.067.500,00, yang terdiri dari:
a. Belanja makanan dan minuman yang masih harus
dibayar Rp 3.519.077.500,00
b. Beban non APBD Rp 50.275.000,00
c. Pembayaran utang belanja makanan dan minuman Rp (75.285.000,00)
Jumlah Rp 3.494.067.500,00
7. Selisih antara beban barang dan jasa lainnya dengan belanja barang dan jasa
lainnya adalah sebesar Rp20.500.000,00 merupakan utang belanja barang dan
jasa lainnya berupa belanja uang yang akan diserahkan kepada masyarakat pada
Dinas Pendidikan.
LO LRA Selisih
3. Belanja Hibah 96.346.441.225,00 85.370.178.480,00 10.976.262.745,00
Selisih antara belanja hibah dengan beban hibah sebesar Rp10.976.262.745,00
merupakan reklasifikasi dari beban persediaan berupa barang yang akan diserahkan
kepada masyarakat dan beban barang yang akan diserahkan kepada pihak III.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 295
LO LRA Selisih
4. Belanja Bunga/
Denda
106.543,82 0,00 106.543,82
Beban bunga/ denda adalah pada tahun 2017 sebesar Rp106.543,82 merupakan utang
belanja bunga/ denda keterlambatan pembayaran Biaya Hak Penggunaan (BHP)
spektrum frekuensi radio periode Desember 2017 pada Dinas Perhubungan.
LO LRA Selisih
5. Belanja Bantuan
Sosial
3.945.356.300,00 3.945.356.300,00 0,00
Belanja bantuan sosial pada laporan realisasi anggaran per 31 Desember 2017 tidak
memiliki perbedaan nilai dengan beban bantuan sosial pada laporan operasional.
LO LRA Selisih
6. Belanja Bantuan
Keuangan
968.766.185,00 968.766.185,00 0,00
Belanja bantuan keuangan pada laporan realisasi anggaran per 31 Desember 2017
tidak memiliki perbedaan nilai dengan beban bantuan sosial pada laporan operasional.
LO LRA Selisih
7. Beban
Penyusutan 486.349.262.038,45 0,00 486.349.262.038,45
Beban penyusutan hanya diakui dalam laporan operasional, yaitu sebesar
Rp486.349.262.038,45.
LO LRA Selisih
8. Beban Penyisihan
Piutang
5.191.817.631,74 0,00 5.191.817.631,74
Beban penyisihan piutang hanya diakui dalamlaporan operasional, yaitu sebesar
Rp5.191.817.631,74.
LO LRA Selisih
9. Beban Penyisihan
Dana Bergulir
Diragukan Tertagih
0,00 0,00 0,00
Beban penyisihan dana bergulir diragukan tertagih per 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp0,00. Beban penyisihan dana bergulir diragukan tertagih hanya diakui
dalamlaporan operasional.
LO LRA Selisih
10. Beban Lain-lain 6.299.133.431,00 0,00 6.299.133.431,00
Beban lain-lain per 31 Desember 2017 sebesar Rp6.299.133.431,00 merupakan beban
yang muncul karena adanya pengurangan nilai aset tetap yang berada di bawah nilai
minimum kapitalisasi aset tetap.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 296
LO LRA Selisih
11. Beban Luar Biasa 133.441.871.050,04 0,00 133.441.871.050,04
Beban luar biasa per 31 Desember 2017 sebesar Rp133.441.871.050,04 pelepasan aset
tetap dan sisa kas dana BOS sekolah ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Beban luar
biasa hanya diakui dalam laporan operasional.
LO LRA Selisih
12. Belanja Modal 0,00 657.077.214.259,81 (657.077.214.259,81)
Belanja modal dalam laporan realisasi anggaran adalah sebesar
Rp657.077.214.259,81, namun dalam laporan operasional belanja modal tidak diakui
karena belanja modal bukan merupakan beban operasional.
LO LRA Selisih
13. Belanja Tak Terduga 2.947.751.000,00 2.947.751.000,00 0,00
Nilai belanja tak terduga dalam laporan realisasi anggaran dan laporan operasional
tidak memiliki selisih.
LO LRA Selisih
14. Transfer 162.625.592.225,00 334.808.958.225,00 (172.183.366.000,00)
Selisih dana penyesuaian pada laporan realisasi anggaran dan laporan operasional
adalah sebesar Rp172.183.366.000,00. Selisih tersebut merupakan dana desa yang
disalurkan ke rekening kas desa.
LO LRA Selisih
15. Defisit Penjualan
Aset Non Lancar
352.000.000,00 0,00 352.000.000,00
Defisit penjualan aset non lancar hanya dicatat pada laporan operasional, yaitu sebesar
Rp352.000.000,00. Nilai tersebut merupakan beban non operasional atas penghapusan
aset tetap tahun 2017 berupa gedung dan bangunan Kecamatan Genteng .
LO LRA Selisih
16. Defisit Dari Kegiatan
Non Operasional
Lainnya
0,00 0,0 0,00
Defisit dari kegiatan non operasional lainnya per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp0,00. Defisit dari kegiatan non operasional lainnya hanya diakui dalam laporan
operasional.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 297
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN
6.1. Domisili dan Operasional Entitas
Letak geografis Kabupaten Banyuwangi berada di ujung timur Pulau Jawa,
yang terdiri dari wilayah daratan berupa dataran tinggi pegunungan sebagai daerah
penghasil produk perkebunan dan dataran rendah dengan berbagai potensi produk
hasil pertanian serta daerah sekitar garis pantai dengan panjang 175,8 km yang
membujur dari arah utara ke selatan yang merupakan daerah penghasil berbagai
biota laut. Luas wilayah Kabupaten Banyuwangi adalah 5.782,50 kilometer persegi
yang terdiri dari area kawasan hutan seluas 183.396,34 hektar atau sekitar 31,72%,
persawahan sekitar 66.152 hektar atau 11,44%, perkebunan dengan luas sekitar
82.143,63 hektar atau 14,21%, permukiman dengan luas sekitar 127.454,22 hektar
atau 22,04%, dan sisanya dipergunakan untuk jalan, ladang, dan lain-lainnya.
Batas wilayah Kabupaten Banyuwangi sebelah utara adalah Kabupaten
Situbondo, sebelah timur adalah Selat Bali, sebelah selatan adalah Samudera
Indonesia, serta sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Jember dan Kabupaten
Bondowoso. Secara astronomis Kabupaten Bayuwangi terletak diantara 7o43’ –
8o46’ Lintang Selatan dan 113o53’ – 114o38’ Bujur Timur. Jumlah penduduk
Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2016 yang diolah dari hasil sensus penduduk
tahun 2010 Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi sesuai Laporan
Banyuwangi Dalam Angka (BDA) Tahun 2017 adalah sebesar 1.599.811. Jumlah
penduduk tersebut tersebar di 25 kecamatan yang terbagi dalam 217
desa/kelurahan.
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
menyelenggarakan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan
daerah yang terdiri atas urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan
pilihan. Urusan pemerintahan wajib dibagi dua, yaitu urusan pemerintahan wajib
yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan wajib yang tidak
berkaitan dengan pelayanan dasar. Urusan pemerintahan wajib yang berkaitan
dengan pelayanan dasar meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umurn dan
penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketentraman,
ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, dan sosial. Sedangkan urusan
wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi tenaga kerja,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pangan, pertanahan, lingkungan
hidup, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat
dan desa, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, perhubungan,
komunikasi dan informatika, koperasi, usaha kecil, dan menengah, penanaman
modal, kepemudaan dan olahraga, statistik, persandian, kebudayaan, perpustakaan,
dan kearsipan.
Selain urusan wajib tersebut Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga
melaksanakan urusan pilihan dan urusan penunjang urusan pemerintahan. Untuk
urusan pilihan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melaksanakan urusan yang
mencakup bidang kelautan dan perikanan, pariwisata, pertanian, kehutanan, energi
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 298
dan sumber daya mineral, perdagangan, perindustrian, dan transmigrasi. Urusan
penunjang urusan pemerintahan mencakup bidang pemerintahan umum, bidang
kesatuan bangsa dan politik, perencanaan, Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan,
Keuangan, dan Staf dan Pengawasan.
6.2. Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Kepala Daerah dibantu oleh Perangkat Daerah yang terdiri dari unsur staf,
unsur pelaksana, dan unsur penunjang. Unsur staf diwadahi dalam sekretariat
Daerah dan sekretariat DPRD. Unsur pelaksana diwadahi dalam dinas Daerah.
Unsur penunjang diwadahi dalam badan Daerah. Unsur penunjang yang khusus
melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah diwadahi dalam inspektorat. Di samping itu, dibentuk kecamatan sebagai
Perangkat Daerah yang bersifat kewilayahan untuk melaksanakan fungsi koordinasi
kewilayahan dan pelayanan tertentu yang bersifat sederhana dan intensitas tinggi.
Dinas Daerah merupakan pelaksana fungsi inti yang melaksanakan tugas dan fungsi
sebagai pembantu kepala Daerah dalam melaksanakan fungsi mengatur dan
mengurus sesuai bidang Urusan Pemerintahan, baik urusan wajib maupun urusan
pilihan. Badan Daerah melaksanakan fungsi penunjang yang melaksanakan tugas
dan fungsi sebagai pembantu kepala Daerah dalam melaksanakan fungsi mengatur
dan mengurus untuk menunjang kelancaran pelaksanaan fungsi inti.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi beserta Peraturan Bupati
yang mengatur tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata
kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang
berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2017, perubahan Susunan Organisasi dan
Tata Kerja (SOTK) sebagai berikut:
Tabel 6.1 Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja pada
Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017
NO ORGANISASI LAMA ORGANISASI BARU
1. Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
2. Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
3. Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan Dinas Kesehatan – Unit RSUD Blambangan
4. Rumah Sakit Umum Daerah Genteng Dinas Kesehatan – Unit RSUD Genteng
5. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya
dan Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya, dan
Penataan Ruang
6. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan
7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
8. Bidang Perhubungan pada Dinas Perhubungan,
Komunikasi, dan Informatika
Dinas Perhubungan
9. Bidang Komunikasi, Informatika pada Dinas
Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian
10. Badan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup
11. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan
Hidup
12. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
13. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana
14. Bidang Sosial pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dinas Sosial
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 299
NO ORGANISASI LAMA ORGANISASI BARU
dan Transmigrasi
15. Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
16. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menengah
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
17. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
18. Dinas Pemuda dan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga
19. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah
20. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
21. Satuan Polisi Pamong Praja Satuan Polisi Pamong Praja
22. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
23. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah
24. Sekretariat Daerah Sekretariat Daerah
a. Bagian Hukum a. Bagian Hukum
b. Bagian Humas dan Protokol b. Bagian Humas dan Protokol
c. Bagian Kesejahteraan Masyarakat c. Bagian Kesejahteraan Masyarakat
d. Bagian Organisasi d. Bagian Organisasi
e. Bagian Pembangunan e. Bagian Pembangunan
f. Bagian Pemerintahan f. Bagian Pemerintahan
g. Bagian Perekonomian g. Bagian Perekonomian
h. Bagian Perlengkapan h. Bagian Perlengkapan
i. Bagian Umum i. Bagian Umum
Bidang Pemerintahan Desa pada Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
j. Bagian Pemerintahan Desa
25. Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD
26. Dinas Pendapatan Badan Pendapatan
27. Inspektorat Kabupaten Inspektorat
28. Badan Kepegawaian dan Diklat Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
29. Kecamatan: Kecamatan:
a. Banyuwangi a. Banyuwangi
b. Giri b. Giri
c. Glagah c. Glagah
d. Kalipuro d. Kalipuro
e. Licin e. Licin
f. Wongsorejo f. Wongsorejo
g. Kabat g. Kabat
h. Rogojampi h. Rogojampi
i. Songgon i. Songgon
j. Singojuruh j. Singojuruh
k. Srono k. Srono
l. Muncar l. Muncar
m. Cluring m. Cluring
n. Purwoharjo n. Purwoharjo
o. Tegaldlimo o. Tegaldlimo
p. Gambiran p. Gambiran
q. Bangorejo q. Bangorejo
r. Siliragung r. Siliragung
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 300
NO ORGANISASI LAMA ORGANISASI BARU
s. Pesanggaran s. Pesanggaran
t. Genteng t. Genteng
u. Tegalsari u. Tegalsari
v. Sempu v. Sempu
w. Glenmore w. Glenmore
x. Kalibaru x. Kalibaru
Wilayah dari 8 desa di Kecamatan
Rogojampi (Desa Blimbingsari, Desa
Kaotan, Desa Watukebo, Desa Gintangan,
Desa Bomo, Desa Patoman, Desa
Kaligung, Desa Karangrejo) dan 2 desa di
Kecamatan Kabat (Desa Badean dan Desa
Sukojati)
y. Blimbingsari
30. Kelurahan
1) Tamanbaru Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan
Tamanbaru
2) Kertosari Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan
Kertosari
3) Lateng Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan
Lateng
4) Penganjuran Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan
Penganjuran
5) Temenggungan Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan
Temenggungan
6) Sobo Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Sobo
7) Pakis Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Pakis
8) Pengantigan Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan
Pengantigan
9) Kampung Mandar Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan
Kampung Mandar
10) Kepatihan Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan
Kepatihan
11) Karangrejo Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan
Karangrejo
12) Sumberrejo Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan
Sumberrejo
13) Singotrunan Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan
Singotrunan
14) Panderejo Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan
Panderejo
15) Kampung Melayu Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan
Kampung Melayu
16) Kebalenan Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan
Kebalenan
17) Singonegaran Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan
Singonegaran
18) Tukang Kayu Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan
Tukang Kayu
19) Boyolangu Kecamatan Giri – Unit Kelurahan Boyolangu
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 301
NO ORGANISASI LAMA ORGANISASI BARU
20) Mojopanggung Kecamatan Giri – Unit Kelurahan Mojopanggung
21) Penataban Kecamatan Giri – Unit Kelurahan Penataban
22) Giri Kecamatan Giri – Unit Kelurahan Giri
23) Gombengsari Kecamatan Kalipuro – Unit Kelurahan
Gombengsari
24) Klatak Kecamatan Kalipuro – Unit Kelurahan Klatak
25) Kalipuro Kecamatan Kalipuro – Unit Kelurahan Kalipuro
26) Bulusan Kecamatan Kalipuro – Unit Kelurahan Bulusan
27) Banjarsari Kecamatan Glagah – Unit Kelurahan Banjarsari
28) Bakungan Kecamatan Glagah – Unit Kelurahan Bakungan
31. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
32. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
33. Kantor Ketahanan Pangan, dan bidang Perikanan
pada Dinas Kelautan dan Perikanan
Dinas Perikanan dan Pangan
34. Badan Pemberdayaan Mayarakat dan
Pemerintahan Desa
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
35. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
36. Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Dinas Pertanian
37. Dinas Peternakan Digabung dengan Dinas Pertanian, Kehutanan
dan Perkebunan menjadi Dinas Pertanian
38. Dinas Kelautan dan Perikanan Digabung dengan Kantor Ketahanan Pangan
menjadi Dinas Perikanan dan Pangan
39. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Pertambangan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
40. Bidang pada Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Perubahan organisasi perangkat daerah tersebut memerlukan penyesuaian
pada entitas akuntansi yang meliputi:
1. Bagi entitas dengan tugas, fungsi dan kewenangan yang masih sesuai dengan
SOTK yang baru, tidak terjadi perubahan aset dan kewajiban maka saldo
awal neraca entitas baru per 1 Januari 2017 tidak berubah, kecuali terjadi
perpindahan kantor.
2. Bagi entitas lama yang mengalami disfusi tugas, fungsi dan kewenangan, dan
terjadi pemindahan aset dan kewajibannya, maka saldo awal neraca entitas
baru per 1 Januari 2017 mengalami perubahan.
3. Bagi entitas yang merupakan gabungan dari beberapa sub SKPD yang berfusi
membentuk OPD baru, maka saldo awal neraca entitas tersebut per 1 Januari
2017 adalah gabungan dari beberapa nilai bagian aset dan kewajiban yang
terhimpun dalam entitas tersebut.
Detail penyesuaian laporan keuangan pada entitas akuntansi pada tanggal 1
Januari 2017 terlampir.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 302
6.3. Kekurangan Arus Kas Masuk Tahun 2017 yang Ditutup Melalui
Pinjaman Tahun 2018
Pada akhir tahun anggaran 2017 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
mengalami kondisi kekurangan arus kas sehingga terdapat beberapa kewajiban
kepada pihak ketiga yang belum terbayar. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa
faktor, antara lain: realisasi pendapatan asli daerah (PAD) yang tidak mencapai
target yaitu hanya mencapai 84,55 persen serta penyesuaian perhitungan Dana
Transfer dari Pemerintah Pusat.
Untuk memenuhi kewajiban pembayaran tersebut, Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi mengambil langkah melalui usulan pinjaman jangka pendek kepada
BPD Jatim berdasarkan hasil koordinasi dan konsultasi dengan Kementerian Dalam
Negeri dan Kementerian Keuangan. Mekanisme pinjaman daerah tersebut
epenuhnya mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011.
Terhadap beberapa kewajiban kepada pihak ketiga yang belum terbayar telah
dilakukan proses review oleh Inspektorat Kabupaten Banyuwangi untuk
menghitung kebutuhan riil pendanaan kegiatan Tahun Anggaran 2017 yang belum
terbayar pada SKPD terkait. Laporan Hasil Review tersebut menunjukkan
kewajiban pembayaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kepada pihak ketiga
sebesar Rp.218.860.543.368,65 yang kemudian ditetapkan sebagai pengajuan
pinjaman jangka pendek kepada BPD Jatim melalui Surat Keputusan Bupati
Banyuwangi Nomor: 188/509/KEP/429.011/2017 Tanggal 29 Desember 2017.
Seiring dengan proses pembahasan APBD Tahun Anggaran 2018, pinjaman
daerah tersebut diakomodir melalui pos penerimaan pembiayaan daerah sehingga
dapat terealisasi segera setelah penetapan APBD Tahun Anggaran 2018. Sedangkan
kewajiban pembayaran kepada BPD Jatim atas pinjaman jangka pendek tersebut
akan dipenuhi maksimal pada akhir Tahun Anggaran 2018 sesuai dengan perjanjian
kredit Nomor Akta: 05 Tanggal 4 Januari 2018.Selanjutnya sebagai langkah
antisipasi kedepannya, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan berupaya untuk
lebih cermat dalam menghitung komposisi APBD untuk meminimalisir terjadinya
defisit kas berjalan. Dalam hal ini terkait dengan upaya normalisasi proyeksi
pendapatan yang lebih konservatif dan tidak melampaui batas kemampuan realisasi
potensi pendapatan daerah.
6.4. Penggunaan Sisa Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tunjangan
Profesi Guru PNSD/Sertifikasi Tahun Anggaran 2017
Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tunjangan Profesi Guru
PNSD/Sertifikasi merupakan penerimaan daerah yang bersumber dari Dana
Perimbangan-Transfer Pemerintah Pusat dan digunakan untuk membayar tunjangan
kepada guru yang berhak dan memenuhi persyaratan yang ditentukan. Mekanisme
penerimaan penyaluran dan penggunaan dana dimaksud diatur melalui Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer Ke
Daerah dan Dana Desa sebagaimana telah diubah melalui Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 112/PMK.07/2017.
Alokasi DAK Non Fisik Tunjangan Profesi Guru PNSD/Sertifikasi Tahun
Anggaran 2017 sebesar Rp.213.300.823.000,00 sedangkan realisasi penerimaannya
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 303
sebesar Rp.191.471.637.081,00 sehingga kurang terealisasi sebesar
Rp.21.829.185.919,00. Kekurangan penyaluran tersebut oleh Pemerintah Pusat
diperhitungkan dengan sisa dana tahun sebelumnya yang terdapat di RKUD untuk
kewajiban pembayaran pada tahun anggaran berjalan. Adapun rekapitulasi
penerimaan dan pembayaran Dana Sertifikasi dirinci melalui tabel berikut: Tabel 6.1a Rekapitulasi Penerimaan dan Pembayaran Dana Sertifikasi
No.
Penerimaan Pembayaran
Nilai (Rp) Keterangan Nilai (Rp) Keterangan
Tahun 2017
1 86.397.596.709,00 Sisa Dana Tahun 2016 - -
2 63.179.347.000,00 Penerimaan TW I TA 2017 63.181.999.400,00 Pembayaran TW I TA 2017
3 52.649.456.000,00 Penerimaan TW II TA 2017 67.643.396.800,00 Pembayaran TW II TA 2017
4 52.649.456.000,00 Penerimaan TW III TA 2017 65.109.505.800,00 Pembayaran TW III TA 2017
5 22.993.378.081,00 Penerimaan TW IV TA 2017 -
6 277.869.233.790,00 Total Penerimaan TA 2017 195.934.902.000,00 Total Pembayaran TA 2017
7 81.934.331.790,00 Sisa Dana Tahun 2017 (Minus
Pembayaran TW IV)
Tahun 2018
1 81.934.331.790,00 Sisa Dana Tahun 2017 64.990.213.000,00 Pembayaran TW IV TA 2017
2 16.944.118.790,00 Sisa Dana Tahun 2017
(Termasuk Pembayaran TW IV) - -
Tabel 6.1a di atas menunjukkan bahwa terdapat sisa dana Sertifikasi
Tahun 2017 sebesar Rp.81.934.331.790,00. Sisa dana tersebut seharusnya
digunakan untuk membayar sertifikasi bagian Triwulan IV sebesar
Rp.64.990.213.000,00, akan tetapi baru dibayarkan per tanggal 5 Januari 2018
melalui pinjaman jangka pendek kepada BPD Jatim. Kondisi tersebut disebabkan
oleh kekurangan arus kas yang dialami oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
pada akhir Tahun Anggaran 2017. Untuk menjelaskan kondisi terjadinya
kekurangan arus kas pada Tahun Anggaran 2017, dapat disampaikan uraian terinci
sebagai berikut:
a. Realisasi pendapatan asli daerah yang tidak mencapai target sebesar
Rp.71.058.037.467,21;
b. Pengurangan alokasi DAU sebesar Rp.24.600.253.000,00;
c. Penyesuaian belanja BOS yang belum dianggarkan sebesar
Rp.100.000.000.000,00.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, terjadi defisit kas sebesar
Rp.195.658.290.467,21 sehingga untuk pemenuhan program dan kegiatan prioritas
pembangunan daerah sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2016-2021 menggunakan dana yang tersedia, termasuk di
dalamnya Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tunjangan Profesi Guru
PNSD/Sertifikasi sebesar Rp.81.934.331.790,00. Lebih lanjut dapat dijelaskan,
bahwa dana yang tersedia di RKUD dimaksimalkan untuk pembayaran kewajiban
kepada pihak ketiga atas pelaksanaan pekerjaan yang telah diselesaikan
berdasarkan SPP yang diajukan oleh SKPD selaku Pengguna Anggaran. Sehingga
per 31 Desember 2017 sisa dana di Kas Daerah sebesar Rp.2.042.078.549,52.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan melakukan upaya normalisasi
dalam pemenuhan pengalokasian anggaran secara bertahap pada tahun anggaran
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 304
berikutnya sampai dengan SILPA yang berasal dari dana mandatory menjadi nihil.
Hal tersebut dilakukan untuk menyelaraskan dengan kebijakan Pemerintah Pusat
terkait penyesuaian penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tunjangan
Profesi Guru PNSD/Sertifikasi yang dilakukan secara bertahap. Selanjutnya
sebagai langkah awal akan dilakukan penyesuaian pada Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2018 antara lain: efisiensi belanja non prioritas, penyesuaian penggunaan
dana mandatory yang idle sebagai penunjang pelaksanaan program dan kegiatan
prioritas.
6.5. Kontinjensi atas Permasalahan Hukum
6.5.1 Kontinjensi atas Kepemilikan Aset Tetap Tanah
Beberapa aset tetap tanah milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
mendapat permasalahan hukum antara lain:
(1) Dua bidang tanah di wilayah kelurahan Klatak tercatat sebagai aset daerah,
yaitu:
a. Tanah untuk SDN 1 Klatak dengan identitas barang A-00000454 seluas
1.900 meter persegi Sertifikat Hak Pakai No. 29/2007 dengan nilai buku
sebesar Rp298.162.900,00;
b. Tanah yang sebelumnya digunakan untuk Dinas Pertanian, Kehutanan dan
Perkebunan dengan identitas barang A-00000455 seluas 7.742 meter
persegi Sertifikat Hak Pakai No. 1/1970 dengan nilai buku sebesar
Rp261.464.000,00.
Kedua sertifikat tersebut sudah dibatalkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur Nomor:
06/Pbt/BPN.35/2015 Tentang Pembatalan Hak Pakai Nomor 29/Kelurahan
Klatak Atas Nama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Hak Pakai Nomor
1/Kelurahan Klatak (Dahulu Desa Klatak) Atas Nama Dinas Pertanian Rakyat
Kabupaten Banyuwangi, Keduanya Terletak di Kelurahan Klatak, Kecamatan
Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Hal tersebut sesuai putusan Pengadilan Tata
Usaha Negara tanggal 3 Maret 2015. Sementara mengenai hak keperdataan
belum diuji, sehingga Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut tidak
serta merta memberikan hak keperdataan kepada pemenang perkara. Adapun
hak atas tanah lebih lanjut harus diuji terlebih dahulu secara perdata sampai
memperoleh putusan yang berkekuatan hukum tetap dan telah memenuhi
persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Tanah di Kecamatan Glenmore sebanyak 3 (tiga) bidang tanah , yaitu:
a. Tanah di Desa Bumiharjo Kecamatan Glenmore tercatat sebagai aset
daerah yang dicatat pada Pembantu Pengelola Barang Daerah dengan
identitas barang A-TJ000220 seluas 15.980 meter persegi dengan nilai
buku Rp349.012.400,00;
b. Tanah di Desa Sumbergondo Kecamatan Glenmore tercatat sebagai aset
daerah yang dicatat pada Pembantu Pengelola Barang Daerah dengan
identitas barang A-TJ000221 seluas 4.000 meter persegi dengan nilai buku
Rp102.449.300,00;
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 305
c. Tanah di Desa Tulungrejo Kecamatan Glenmore tercatat sebagai aset
daerah yang dicatat pada Pembantu Pengelola Barang Daerah dengan
identitas barang A-TJ000222 seluas 5.000 meter persegi dengan nilai buku
Rp128.492.800,00;
sudah mendapat ketetapan hukum dari Mahkamah Agung Nomor 29
PK/PDT/2011 tanggal 24 Juni 2011 yang menyatakan bahwa seluruh dokumen
terkait dengan 3 (tiga) bidang tanah tersebut dinyatakan cacat hukum dan harus
dikembalikan sebagai tanah Negara. Sampai akhir tahun 2017 Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi belum menerima pembatalan sertifikat atas tiga bidang
tanah tersebut.
(3) Sebidang tanah di Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro yang digunakan untuk
pelabuhan laut oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dengan
identitas A-00000430 seluas 19.510 m2 sertifikat Hak Pakai nomor 46/2002
dengan nilai buku Rp2.379.973.500,00 digugat oleh Slamet Utomo dan H.
Benny Bagus Yuni Prayogo melalui Pengadilan Negeri Banyuwangi. Putusan
Pengadilan Negeri Banyuwangi tanggal 1 Agustus 2013 Nomor:
200/PDT.G/2012/PN.BWI menyimpulkan bahwa Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi tidak melakukan perbuatan melawan hukum atas tanah tersebut,
namun diajukan banding oleh Slamet Utomo dan H. Benny Bagus Yuni
Prayogo. Pada tanggal 10 Juli 2014 kasus tersebut mendapat Putusan
Pengadilan Tinggi Jawa Timur di Surabaya Nomor: 234/PDT/2014/PR.Sby
yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Banyuwangi. Pada tanggal 1
Desember 2014 Slamet Utomo dan H. Benny Bagus Yuni Prayogo mengajukan
memori kasasi atas putusan Pengadilan Tinggi juncto Putusan Pengadilan
Negeri tersebut dan hingga akhir tahun 2017 masih dalam proses hukum,
sehingga belum mempunyai kekuatan hukum tetap.
(4) Sebidang tanah di kelurahan Lateng kecamatan Banyuwangi yang digunakan
untuk penyelenggaraan pasar dan terminal Blambangan dengan identitas A-
00000119 seluas 13.130 m2 dengan nilai buku Rp2.562.912.000,00, digugat
melalui Pengadilan Negeri Banyuwangi oleh Umar, dkk berjumlah 6 orang
yang menyatakan sebagai ahli waris yang sah, berdasarkan bukti kepemilikan
tanah berupa petok, surat ketetapan verboding, bukti pajak PBB dan peta blok
desa Lateng. Risalah panggilan dari Pengadilan Negeri Banyuwangi atas
perkara nomor 128/Pdt.G/2017/PN.Byw tanggal 2 Agustus 2017, telah
memanggil Bupati Banyuwangi, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Badan
Pendapatan Daerah, Camat Banyuwangi, dan Lurah Lateng. Sampai akhir
tahun 2017 masih dalam proses hukum.
(5) Sebidang tanah di kelurahan Kalipuro kecamatan Kalipuro yang merupakan
tanah eks Tanah Kas Desa dengan identitas A-00000478 seluas 7.500 m2
dengan nilai buku Rp623,200,300,00 pada tahun 2014 digugat oleh Saiful
Hadi melalui Pengadilan Negeri Banyuwangi. Perkara tersebut sudah mendapat
keputusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 985 K/Pdt/2016
tanggal 16 Juni 2016 yang menolak kasasi dari pemohon kasasi Saiful Hadi.
Pada tahun 2017 tanah tersebut kembali digugat oleh Saudara Selamet dkk,
melalui risalah panggilan Nomor: 193/Pdt.G/2017/PN.Byw tanggal 27 Oktober
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 306
2017, Pengadilan Negeri Banyuwangi sudah memanggil Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi cq Bupati Banyuwangi cq Camat Kalipuro cq Lurah Kalipuro.
Sampai akhir tahun 2017 tanah tersebut masih dalam proses hukum..
(6) Sebidang tanah di desa Sempu kecamatan Sempu yang digunakan untuk
Sekolah Dasar Negeri 3 Sempu dengan identitas A-00000577 seluas 2.225 m2
dengan nilai buku Rp156.250.000,00 digugat oleh Drs. Sajid, dkk. berjumlah 4
orang, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan negeri
Banyuwangi tanggal 10 Januari 2017. Pengadilan Negeri Banyuwangi sudah
memutuskan pada tanggal 12 Oktober 2017 sebagaimana putusan Nomor
11/Pdt.G/2017/PN.Byw yang menyatakan bahwa gugatan tersebut tidak dapat
diterima. Terhadap putusan tersebut penggugat mengajukan banding, hingga
sampai dengan akhir tahun 2017 belum ada ketetapan hukum.
(7) Bidang tanah di desa Badean dan Rogojampi yang sekarang berada di
kecamatan Blimbingsari digunakan untuk Bandar udara Banyuwangi seluas
4.370 m2 dengan rincian identitas SHM Nomor 441 luas 1.500 m2 dan SHM
Nomor 371 luas 2.870 m2 digugat oleh H. Ridwan alias H. Ridwan Halimi, dan
sudah mendapat putusan Pengadilan Negeri Banyuwangi tanggal 28 Pebruari
2017 nomor 111/Pdt.G/2016/PN.Byw yang menolak gugatan yang
bersangkutan. Selanjutnya H. Ridwan mengajukan banding dan mendapat
putusan dari Pengadilan Tinggi Jawa Timur Nomor: 399/PDT/2017/PT SBY
tanggal 22 Nopember 2017 yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri
Banyuwangi tanggal 28 Pebruari 2017 Nomor 111/Pdt.G/2016/PN Byw,
menyatakan jual beli untuk bandara Blimbingsasi adalah perbuatan melawan
hukum. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui kuasa hukum menerima
risalah pemberitahuan putusan banding pada tanggal 5 Januari 2018, dan akan
segera mengajukan kasasi. Dengan demikian maka sampai akhir tahun 2017
perkara tersebut masih dalam proses hukum.
(8) Sebidang tanah di desa Kaligondo kecamatan Genteng yang digunakan untuk
Sekolah Dasar Negeri 4 Kaligondo dengan identitas A-00000833 seluas 2.402
m2 dengan nilai buku Rp342.596.000,00 digugat oleh Sutri alias Sutiyem,
Supriyatin dan Sudarti. Sudah mendapat putusan dari Pengadilan Negeri
Banyuwangi yang menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
menguasai dan membangun SDN IV Kaligondo diatas tanah tanpa hak dan
melawan hukum, sebagaimana putusan Pengadilan Negeri Banyuwangi tanggal
15 Desember 2011. Atas putusan tersebut Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi di Surabaya namun gugatan ditolak,
selanjutnya mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung dan telah diambil
keputusan yaitu menolak permohonan kasasi tersebut. Sampai akhir tahun 2017
belum dilaksanakan eksekusi oleh Pengadilan Negeri Banyuwangi.
(9) Berdasarkan keputusan Bupati Banyuwangi Nomor 169 Tahun 2002 tentang
Penetapan Pelaksanaan Tukar Guling Tanah dan Bangunan bekas
Puskesmas/Rumah Dokter terletak di Kecamatan Rogojampi, Tanah dan
Bangunan milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan sertifikat Tanah
Hak Pakai Nomor 7 Tahun 1984 seluas 720 m2 yang diatasnya berdiri
bangunan seluas 196 m2, ditukar oleh Sdr. Herman Irawan dengan dua bidang
tanah yang terletak di desa Gitik Kecamatan Rogojampi seluas 7.350 m2 dan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 307
bidang tanah di desa Pengantigan seluas 5.970 m2. Kedua bidang tanah yang
direncanakan untuk terminal dan pasar Hewan Rogojampi tersebut nilai
Rp333.786.000,00. Proses tukar guling tersebut sampai saat ini masih dalam
proses penyelesaian.
Terkait dengan 14 (empatbelas) bidang tanah dimaksud, Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi tunduk dan patuh pada prosedur hukum yang sedang
berlangsung. Apabila sudah ada keputusan hukum yang bersifat tetap dan sudah
ada dokumen yang memenuhi syarat maka segera dilakukan penyesuaian
pencatatan aset tetap tersebut.
6.5.2 Kontinjensi Kerjasama Pengelolaan Mall Banyuwangi
Dalam kerjasama pengelolaan mall Banyuwangi terjadi disagreement
antara Pemda dengan PT. Dian Graha Utama (PT. DGU). Untuk menyelesaikan
perselisihan tersebut sudah dilakukan musyawarah berkali-kali namun tidak ada
mufakat (win-win solution), akhirnya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Banyuwangi.
Musyawarah yang dimediasi oleh Pengadilan Negeri juga tidak
memperoleh mufakat, hal ini menyebabkan proses hukum terus berlanjut. Pada
tanggal 5 Agustus 2014 Pengadilan Tinggi Jawa Timur mengeluarkan keputusan
Nomor: 235/PDT/2014/PT.Sby, yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri
Banyuwangi tanggal 5 Juni 2013 Nomor: 66/Pdt.G/2012/PN.BWI, namun PT.DGU
mengajukan kasasi pada tanggal 23 Januari 2015 Nomor: 2160 K/PDT/2015 dan
pada tanggal 12 April 2016 permohonan kasasi tersebut ditolak.
Sehingga pada hari senin tanggal 10 Juli sebagaimana Berita Acara
Eksekusi Nomor 11/BA.Pdt.G.Eks/2017/PN.Byw. Pengadilan Negeri Banyuwangi
melaksanakan eksekusi pada seluruh aset mall banyuwangi yang selanjutnya
diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan rincian sebagai berikut:
- Sebidang tanah bersertifikat hak pakai Nomor 27 Luas: 3.040 m2 senilai
Rp1.004.653.000,00 berikut bangunan Mall tiga lantai yang berdiri diatasnya
dengan luas 6.378 m2 sebesar Rp13.341.495.397,00;
- Sebidang Tanah Lokasi Parkir (Taman Sritanjung) beserta jalan lingkar
kawasan Taman Sritanjung dengan hak pakai nomor 12 seluas 4.260 m2 senilai
Rp1.081.080.000,00;
Terhadap seluruh barang tidak melekat yang terdapat pada bangunan mall milik PT.
DGU telah dikeluarkan dan ditempatkan pada gudang yang telah disewa oleh
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terletak di Jl. Ken Arok, Kelurahan
Kebalenan Kecamatan Banyuwangi dengan tetap memberikan akses kepada PT.
DGU untuk memasuki gudang tersebut.
Atas pelaksanan eksekusi tersebut, PT. DGU melakukan gugatan balik
sebagai bentuk keberatan terhadap proses eksekusi MOST pada tanggal 10 Juli
2017 sebagaimana tertuang dalam Nota Dinas kepada Bapak Bupati Banyuwangi
Nomor 188/1066/429.011/2017 Tanggal 22 Agustus 2017 tentang Penunjukan
Kuasa Hukum terhadap Gugatan Pasca Eksekusi MOST. Selain itu, PT. DGU
meminta pembayaran kembali dana pekerjaan penyempurnaan mall ditambah
dengan ganti rugi akibat tidak beroperasinya mall dari tahun 2012 sampai dengan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 308
tahun 2017. Sehingga terhadap nilai BOT atas obyek kerjasama dimaksud berupa
kegiatan penyempurnaan mall senilai Rp2.156.694.000,00 belum dapat dilakukan
penyesuaian akuntansi dan tagihan piutang yang merupakan kewajiban pelaksanaan
perjanjian kerjasama sebesar Rp1.667.718.000,00 tidak mengalami perubahan.
6.6. Investasi pada PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) dan Operasional Kapal
LCT Putri Sritanjung - Kapal LCT Putri Sritanjung I
PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PT PBS) didirikan di Banyuwangi pada
tanggal 31 Maret 2004 berdasarkan Akta Notaris No. 104 yang dibuat dihadapan
notaris dan pejabat pembuat akta tanah V. Ratna Handayani, S.H. di Banyuwangi.
PT PBS merupakan perusahaan penyedia jasa penyeberangan dengan trip
Ketapang-Gilimanuk dan Gilimanuk-Ketapang. Pengguna jasa penyeberangan PT
PBS umumnya adalah armada darat pengangkut barang. Dalam melakukan
kegiatan operasionalnya, PT PBS menggunakan dua buah kapal milik Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi yang diberi nama Kapal LCT Putri Sritanjung dan Kapal
LCT Putri Sritanjung I. Dua kapal tersebut berhenti beroperasi karena Kementerian
Perhubungan melarang pengoperasian kapal jenis LCT. Kapal LCT Putri Sritanjung
I berhenti beroperasi sejak Oktober 2015, sedangkan Kapal LCT Putri Sritanjung
berhenti beroperasi sejak Maret 2016. Berhentinya operasional dua kapal tersebut
mengakibatkan terhenti pula kegiatan operasional PT Pelayaran Banyuwangi Sejati.
Sehingga menyebabkan beberapa permasalahan terkait ketenagakerjaan dan
tanggung jawab pemeliharaan dari dua kapal milik Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi yang disewa. Kondisi dari dua kapal LCT milik Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kapal LCT Putri Sritanjung
Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor: 001/PBS/XI-2014 Tanggal 31
Oktober 2014, PT. PBS menyerahkan kembali Kapal LCT Putri Sritanjung
kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Selanjutnya Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi melaksanakan proses lelang untuk dilakukan penjualan
atas kapal tersebut. Pada saat proses lelang terdapat permasalahan yang
menyebabkab proses lelang dinyatakan gagal. Sebagaimana tertuang dalam
laporan kronologi lelang kapal LCT Putri Sritanjung Nomor
900/2343/429.202/2017 tanggal 18 April 2017, penyebab gagalnya proses
lelang kapal LCT Putri Sritanjung yang dilakukan sebanyak 2 kali diantaranya:
a. Tidak adanya calon peserta lelang yang hadir dan mendaftar pada
kegiatan aanwijzing pertama yang dilaksanakan pada tanggal 16 s.d 19
januari 2017 yang disebabkan penetapan nilai limit penjualan sebesar
Rp2.234.250.000 tidak mampu dipenuhi oleh calon peserta lelang;
b. Pada pelaksanaan lelang kedua yang dilaksanakan pada tanggal 4 april
2017 dengan nilai limit penjualan sebesar Rp1.268.500.000,00
dianyatakan gagal dikarenakan uang jaminan yang telah ditetapkan dan
disetorkan pada tanggal 03 april 2017 oleh peserta lelang ditarik kembali
sebelum batas penutupan penawaran lelang. Hal ini disebabkan aplikasi
lelang yang tidak dapat melakuka penguncian secara otomatis terhadap
uang jaminan yang telah disetorkan oleh peserta lelang. Sedangkan pada
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 309
pelaksanaan lelang pada tanggal 4 april 2017, tidak ada penawaran
sampai dengan batas waktu yang ditentukan.
Menindaklanjuti permasalahan pada proses lelang di atas, mengingat kondisi
existing kapal LCT Putri Sritanjung yang sudah sangat mengkhawatirkan dan
sebagaimana tertuang dalam pasal 342 ayat (3) Permendagri 19 tahun 2016
tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah yang menyatakan bahwa apabila
BMD telah dilakukan pelaksanaan lelang namun tidak laku dijual, maka
pengelola barang dapat menindaklanjuti dengan penjualan tanpa lelang, tukar
menukar, hibah atau penyertaan modal. Sehingga pada tanggal 5 Juni 2017
sebagaimana tertuang dalam Risalah Penjualan Nomor 028/3142/429.202/2017
tentang Penjualan tanpa Lelang atas Kapal LCT Putri Sritanjung, Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi melakukan penjualan kapal LCT Putri Sritanjung
dengan nilai jual sebesar Rp750.000.000.000,00 kepada Bapak Samsul Arifin.
Selanjutnya Kapal LCT Putri Sritanjung diserahkan kepada pembeli yang
didukung dengan Berita Acara Serah Terima Barang Nomor
028/3143/429.202/2017 pada tanggal 5 Juni 2017. Transaksi jual beli tersebut
telah ditetapkan dalam Akta Jual Beli Nomor 16 oleh Kantor Notaris/PPAT
Achmad Munif SH., MM pada tanggal 3 Juli 2017.
Melihat kondisi tersebut secara substansi (substance over form) kapal
LCT Putri Sritanjung sudah tidak berada dalam penguasaan Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi, meskipun SK Penghapusan atas Kapal LCT Putri
Sritanjung tersebut masih dalam proses penetapan, sehingga Pemerintah
Kabupaten dapat mengeluarkan kapal LCT Putri Sritanjung dari data aset
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
2. Kapal LCT Putri Sritanjung I
Kapal LCT Putri Sritanjung I tenggelam saat diparkir di Pelabuhan Ketapang
pada tanggal 8 Juni 2016. Sampai dengan akhir tahun 2017 kapal tersebut
masih belum diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
sehingga Pemerintah Kabupaten Banyuwangi belum dapat melakukan proses
lelang.
Pada saat pra RUPS yang dilaksanakan tanggal 19 Januari 2017, direksi PT
PBS melaporkan posisi aktiva dan pasiva PT. PBS sampai dengan 30 Juni 2016.
Sebagaimana tercatat dalam Laporan Keuangan PT.PBS per 30 Juni 2016 tersebut,
diketahui bahwa PT. PBS selama 6 bulan terakhir dalam melaksanakan kegiatan
operasional perusahaan mengalami kerugian yakni sebesar Rp394.371.652. Namun
jika dilihat dari laporan posisi keuangan PT.PBS per 30 Juni 2016, PT.PBS masih
memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh kewajiban yang dimiliki. Atas
data laporan keuangan PT.PBS per 30 Juni 2016 tersebut belum dapat digunakan
sebagai acuan dikarenkan sampai dengan laporan ini diterbitkan, direksi PT PBS
belum dapat melaporkan posisi keuangan sampai dengan 31 Desember 2016 dan
belum adanya pelaksanaan audit atas laporan keuangan tersebut.
Berdasarkan Laporan Hasil Evaluasi Terhadap Prospek Bisnis PT. Pelayaran
Banyuwangi Sejati Nomor LEV-638/PW13/4/2017 Tanggal 9 Agustus 2017 oleh
BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur terkait permasalahan yang dihadapi oleh
PT. PBS saat ini, terdapat dua alternatif yang dapat dilakukan oleh Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 310
Kabupaten Banyuwangi, yakni melanjutkan keberlangsungan hidup PT. PBS
dengan memberikan beberapa rekomendasi yang bisa dijadikan solusi untuk
prospek bisnis PT. PBS ke depan dengan tetap melihat berbagai kendala yang akan
dihadapi atau melakukan likuidasi sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Terkait nilai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada PT
PBS sebesar Rp3.302.350.694,70 telah direklasifikasi ke aset lain-lain.
Reklasifikasi penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ke aset lain-
lain dilakukan dalam rangka memenuhi prinsip pengakuan atas investasi sesuai
dengan PSAP No. 06 (Akuntansi Investasi) Paragraf 20 yang menyatakan bahwa
salah satu kriteria suatu pengeluaran kas dan/atau aset dapat diakui sebagai
investasi apabila ada manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di
masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah.
6.7. Penyelesaian Kerugian Daerah
Dalam rangka melaksanakan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 41 Tahun
2013 tentang Pedoman Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti
Rugi di Lingkungan Kabupaten Banyuwangi maka dibentuk Tim Penyelesaian
Kerugian Daerah (TPKD) sesuai dengan Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor
188/916/KEP/429.011/2013 tanggal 13 Desember 2013 sebagaimana diubah dua
kali, terakhir dengan Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor
188/491/KEP/429.011/2014 tanggal 3 Nopember 2014.
Berikut mutasi atas saldo kerugian daerah selama tahun 2017 berdasarkan
Laporan Hasil Pemantauan atas Penyelesaian Kerugian Daerah per Semester II
Tahun 2017 pada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi:
Tabel 6.2 Kerugian Daerah Tahun 2017
No. Jenis Kerugian Jumlah Kerugian Angsuran Pelunasan Sisa Kerugian
Jml Nilai Jml Nilai Jml Nilai Jml Nilai
I Kasus yang Telah Diterbitkan SK Pembebanan/SKTJM/Putusan Pengadilan
1. Tuntutan Perbendaharaan (TP) 0 - 0 - 0 - 0 -
2. Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 376 931.497.025,30 10 289.267.450,00 360 572.850.575,30 6 69.379.000,00
3. Pihak Ketiga (P.III) 126 5.596.793.967,00 2 3.963.375.483,97 124 1.633.418.483,03 0 -
Sub Jumlah I 502 6.528.290.992,30 12 4.252.642.933,97 484 2.206.269.058,33 6 69.379.000,00
II Kasus yang Masih Dalam Proses Pembebanan
1. Tuntutan Perbendaharaan (TP) 1 46.432.100,00 0 - 1 46.432.100,00 1 -
2. Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 2 15.059.000,00 1 5.400.000,00 0 2 9.659.000,00
3. Pihak Ketiga (P.III) 0 - 0 - 0 0 -
Sub Jumlah II 3 61.491.100,00 1 5.400.000,00 1 46.432.100,00 3 9.659.000,00
III Kasus yang Masih Berupa Informasi
1. HP BPK 105 43.629.738.486,59 30 4.443.884.758,49 59 5.582.340.767,71 105 33.603.512.960,39
2. HP APIP 783 3.306.484.116,47 76 307.546.482,70 519 1.103.813.488,14 783 1.895.124.145,63
Sub Jumlah III 888 46.936.222.603,06 106 4.751.431.241,19 578 6.686.154.255,85 888 35.498.637.106,02
J U M L A H ( I + II + III ) 1393 53.526.004.695,36 119 9.009.474.175,16 1063 8.938.855.414,18 897 35.577.675.106,02
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 311
Penjelasan atas tabel 6.2 di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kasus kerugian daerah yang telah ditetapkan dengan SK Pembebanan dan
Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) sebanyak 502 kasus
sebesar Rp6.528.290.992,30 yang terdiri dari 376 kasus Tuntutan Ganti Rugi
(TGR) sebesar 931.497.025,30 dan Pihak Ketiga sejumlah 126 kasus dengan
nilai Rp5.596.793.967,00. Terhadap kasus kerugian daerah TGR telah
dilakukan pembayaran angsuran sampai dengan tahun 2017 pada 12 kasus
dengan nilai Rp289.267.450,00 dan pelunasan atas 360 kasus kerugian daerah
sebesar Rp572.850.575,30. Sehingga sisa kasus kerugian daerah TGR dengan
penetapan SKTJM yang belum selesai diangsur/dilunasi sampai dengan tahun
2017 adalah sebanyak 6 kasus dengan total nilai Rp69.379.000,00. Sedangkan
untuk kasus kerugian daerah yan berasal dari pihak ketiga sampai dengan tahun
2017 telah diangsur dan dilunasi sehingga tidak terdapat sisa kasus kerugian
daerah dari pihak ketiga yang telah ditetapkan SK pembebanan dan SKTJM.
2. Jumlah kasus kerugian daerah yang sedang dalam proses pembebanan sampai
dengan tahun 2017 sebanyak 3 kasus dengan nilai Rp61.491.100,00. Dari
jumlah tersebut telah dilakukan pembayaran sebesar Rp51.832.100 yang terdiri
dari 1 kasus Tuntutan Ganti Rugi diangsur senilai Rp5.400.000,00 dan 1 kasus
Tuntutan Perbendaharaan dibayar lunas sejumlah Rp46.432.100,00. Maka
diperoleh sisa kasus kerugian daerah TGR sejumlah 1 kasus senilai
Rp9.659.000,00. Atas tidak adanya perbedaan sisa kasus kerugian daerah yang
masih dalam proses pembebanan baik sebelum maupun setelah adanya
angsuran dan pelunasan, hal ini dikarenakan belum adanya SK pembebanan
atau SKTJM yang diterbitkan pada tahun 2017. Sehingga sisa kasus kerugian
daerah yang sedang dalam proses pembebanan tersebut belum seluruhnya
terselesaikan.
3. Kasus kerugian daerah yang masih berupa informasi atau berasal dari hasil
pemeriksaan BPK dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) sampai
dengan tahun 2017 sejumlah 888 kasus dengan nilai sebesar
Rp46.936.222.603,06. Atas kasus kerugian daerah tersebut telah dilakukan
pembayaran sebesar Rp11.437.585.497,10 yang terdiri dari 106 kasus telah
diangsur senilai Rp4.751.431.241,19 dan 578 kasus yang dibayar lunas dengan
jumlah Rp6.686.154.255,85. Sehingga masih terdapat sisa angsuran yang
belum dilunasi sebesar Rp35.498.637.106,02. Jumlah sisa kasus merupakan
jumlah kasus yang belum ditetapkan statusnya, hal ini dikarenakan meskipun
telah dilakukan pelunasan dan pembayaran angsuran apabila belum diterbitkan
SK pembebanan dan SKTJM maka kerugian daerah tersebut belum seluruhnya
terselesaikan.
Tindak lanjut yang dilakukan oleh Tim Penyelesaian Kerugian Daerah
(TPKD) atas sisa kerugian daerah sampai dengan tahun 2017 adalah memproses
tahapan penyelesaian tuntutan ganti rugi sesuai mekanisme yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 312
6.8. Proses Likuidasi Perusahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan dan
Perusahaan Daerah Perhotelan
Sebagaimana Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 37 Tahun 2014 Tentang
Tata Cara Penunjukkan Likuidatur Perusahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan
Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi dan Perusahaan Daerah Perhotelan
Kabupaten Banyuwangi, serta Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor 96 Tahun
2014 Tentang Tim Likuidatur Perusahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan
Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi dan Perusahaan Daerah Perhotelan
Kabupaten Banyuwangi. Sampai dengan tahun 2017, proses likuidasi Perusahaan
Daerah Perhotelan dan Perusahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan masih belum
terselesaikan. Sehingga nilai investasi Pemerintah Daerah pada kedua perusahaan
daerah tersebut dimasukkan dalam akun aset lainnya jenis aset lain-lain.
Selama Tahun 2017 Perusahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan
memperoleh pendapatan sebesar Rp29.184.934,38 dan pengeluaran sebesar
Rp941.500,08 sehingga Saldo Kas Akhir Tahun 2017 adalah sebesar
Rp409.720.829,38 dengan rincian sebagai berikut:
Saldo Awal 2017 Rp 381.477.395,08
Pendapatan: Rp 29.184.934,38
- Pendapatan Bunga Rp 4.707.500,38
- Penjualan Inventaris Rp 24.477.434,00
Pengeluaran: Rp (941.500,08)
- Beban Pajak Rp (941.500,08)
Saldo Akhir 2017 Rp 409.720.829,38
Nilai Pendapatan sebesar Rp29.184.934,38 dapat dirinci sebagai berikut :
1. Pendapatan bunga bank yang diperoleh selama tahun 2016 sebesar
Rp4.707.500,38
2. Penjualan inventaris sebesar Rp24.477.434,00 merupakan hasil dari penjualan
kayu kelapa sejumlah 84 buah dengan nilai Rp16.646.500,00 dan pendapatan
bersih dari penjualan hasil pengelolaan kebun kelapa tahun 2017 sebesar
Rp7.830.934,00.
Adapun nilai sisa kas sebesar Rp409.720.829,38 yang terdiri dari:
1. Uang tunai senilai Rp10.489.113,00
2. Saldo di bank senilai Rp399.231.716,38 sesuai dengan rekening koran per
tanggal 31 Desember 2017 pada Bank Jatim dengan nomor rekening
0021003099.
6.9. Kontrak Pengadaan Kain dan Badge Tahun Anggaran 2006
Pada tanggal 10 Januari 2014 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
mengajukan permohonan eksekusi kepada Pengadilan Negeri Banyuwangi untuk
pelaksanaan amar putusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur yang dilaksanakan
berurutan secara sekaligus, utuh dan tidak dipisah-pisah. Hak dan kewajiban
dijalankan serentak dan berimbang sehingga tidak bertentangan dengan Undang-
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 313
Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, pasal 21 ayat (1)
yang menyebutkan: “Pembayaran atas beban APBN/APBD tidak boleh dilakukan
sebelum barang dan/atau jasa diterima.”
Pengadilan Negeri Banyuwangi melalui surat tanggal 25 Juni 2014 Nomor:
W14-U16/521/Pdt/6/2014 Perihal Pemberitahuan Penetapan Pelaksanaan Eksekusi
Perkara Perdata, telah dilakukan perbaikan Penetapan Pelaksanaan Eksekusi oleh
Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi Nomor: 30/Pen.g./Eks/2012/Pn.Bwi tanggal
29 Nopember 2013 dan selanjutnya diterbitkan Penetapan Pelaksanaan Eksekusi
Nomor 30/Pen.g/Eks/2012/PN Bwi tanggal 17 Juni 2014.
Pada tanggal 7 Oktober 2014 Pengadilan Negeri Banyuwangi menyampaikan
Pendapat Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi Atas Pelaksanaan Putusan Nomor:
198/PDT/2008/PT SBY tanggal 28 Agustus 2008 juncto Nomor:
04/Pdt.G/2007/PN.Bwi tanggal 5 Nopember 2007 sebagai berikut:
1. Perikatan Tetap ada (Kontrak Kerja Pengadaan Kain dan Badge
No.027/603/429.033/2006 dinyatakan tetap berlaku dan mengikat kedua belah
pihak, akibatnya kedua belah pihak harus dihukum melaksanakan isi perjanjian
(menghukum Tergugat/Terbanding untuk melanjutkan kontrak Pengadaan Kain
dan Badge antara Penggugat/Pembanding dengan Tergugat/Terbanding dengan
menyusun jadwal baru);
2. Debitur (Pemerintah Kabupaten Banyuwangi) harus membayar ganti rugi
kepada kreditur (CV Antariksa Sejati) secara tunai dan kontan.
Dalam upaya mendapat kebenaran dan keadilan menurut hukum, Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi berdasarkan novum/bukti baru yang dimiliki, mengajukan
permohonan Peninjauan Kembali perkara Nomor: 04/Pdt.G/2007/PN.Bwi jo
Nomor: 198/PDT/2008/PT.Sby Jo Nomor: 2645 K/Pdt/2009 pada tanggal 13
Pebruari 2015, namun permohonan tersebut ditolak. Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi tunduk dan patuh pada semua ketentuan hukum yang berlaku.
Sebagai bentuk penghormatan pada putusan pengadilan. Sesuai dengan Peraturan
Pengelolaan Keuangan, mekanisme pengeluaran uang dari kas daerah harus
mengikuti peraturan pengelolaan dan berdasarkan standar pengakuan yang berlaku.
Sampai dengan tahun 2017 proses hukum masih belum terselesaikan.
6.10. Penyertaan Modal pada PT Putra Banyuwangi Sejati
Pada Tahun 2003 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan penyertaan
modal pada perusahaan galangan kapal PT. Putra Banyuwangi Sejati (PT.
Trabasti). Sampai dengan Tahun 2004 modal yang disetor Pemkab. Banyuwangi
adalah sebesar Rp25.500.000.000,00. Terdapat permasalahan hukum atas
pengadaan dok apung yang dilaksanakan PT. Trabasti yang telah diputuskan
Mahkamah Agung melalui keputusan Nomor 1056K/Pid.Sus/2008 tanggal 28
Agustus 2008. Terkait penarikan dok apung (dikembalikan pada Puskopal Armatim
TNI Angkatan Laut Surabaya) yang terjadi pada Tahun 2008, secara langsung
berdampak pada operasional PT Trabasti selanjutnya. PT Trabasti sudah tidak
menjalankan usaha utamanya yaitu perbaikan galangan kapal sejak Tahun 2008
sampai dengan sekarang, saat ini usaha yang dijalankan hanya menyewakan alat
berat.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 314
Beberapa permasalahan pokok terkait pertanggungjawaban penyertaan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan,
legal formal dan kondisi operasionalnya saat ini merupakan permasalahan yang
harus diselesaikan. Adanya permasalahan hukum yang pernah terjadi membuat
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berhati-hati dalam menentukan langkah
selanjutnya.
Penyertaan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada PT Trabasti tersebut
saat ini disajikan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sebagai Aset Lain-
Lain pada pos Aset Lainnya di Neraca.
Pada tanggal 19 Desember 2014 sebagaimana Nota Dinas Bagian
Perekonomian Sekretariat Daerah Nomor 540/729/429.021/2014, Kepala Bagian
Perekonomian Sekretariat Daerah sebagai wakil Pemerintah Kabupaten melakukan
klarifikasi pengelolaan perusahaan pada mitra persero (PT Dumas Tanjung Perak
Shipyards) di Surabaya. Pertemuan tersebut ditindaklanjuti dengan rapat
koordinasi di Banyuwangi yang menghasilkan kesepakatan rencana pelaksanaan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada bulan Mei 2015, sebagaimana Nota
Dinas Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah tanggal 28 Januari 2015 Nomor
540/45/429.021/2015.
Akan tetapi sampai dengan bulan Agustus 2015 RUPS tersebut tidak
terlaksana, sehingga pada tanggal 31 Agustus 2015 Bagian Perekonomian
Sekretariat Daerah sebagai wakil Pemerintah Kabupaten menyampaikan
permintaan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kepada PT
Trabasti sebagaimana Nota Dinas Sekretaris Daerah Nomor 500/545/429.021/2015.
Surat tersebut dibalas oleh PT. Trabasti melalui surat nomor 01/DIR-TBS/I/2016
tanggal 20 Januari 2016 yang menerangkan beberapa hal diantaranya :
1. PT. Trabasti akan melaksanakan audit untuk menentukan posisi hak dan
kewajiban PT Trabasti terhadap Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan
stakeholder lainnya pada tanggal 15 Februari 2016;
2. PT. Trabasti akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 07 Maret 2016.
Pada tanggal 14 Maret 2016 PT. Trabasti dalam suratnya nomor 02/DIR-
TBS/III/2016 melaporkan bahwasanya pelaksanaan Audit internal atas aset tetap
perusahaan tidak dapat dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan yakni
tanggal 15 Februari 2016 dikarenakan Tim Kantor Akuntan Publik yang telah
ditunjuk mengalami kekurangan personil inti, sehingga dapat berpengaruh terhadap
hasil pemeriksaan nantinya, selanjutnya pelaksanaan audit akan dijadwalkan ulang
(reschedule). Namun, sampai dengan saat laporan ini dibuat pelaksanaan audit
belum dilaksanakan. Akibat dari adanya perubahan jadwal pelaksanaan audit
internal tersebut, maka jadwal Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) juga
mengalami kemunduran.
6.11. Sponsorship Banyuwangi Festival
Dalam rangka meningkatkan arus kunjungan wisatawan dan arus investasi
baik investasi dalam negeri (PMDN) maupun investasi asing (PMA), serta sebagai
sarana mempublikasikan dan mengenalkan Kabupaten Banyuwangi di kancah
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 315
nasional, regional maupun internasional, Pemerintah Daerah Kabupaten
Banyuwangi menyelenggarakan serangkaian kegiatan Banyuwangi Festival. Hal ini
dilakukan juga sebagai ajang promosi ecotourism Kabupaten Banyuwangi “The
Sunrise of Java” dan Brand Image Kabupaten Banyuwangi secara nasional maupun
internasional. Sumber dana yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten
Bayuwangi dalam melaksanakan serangkaian kegiatan B-Fest Tahun 2017 berasal
dari dana APBD. Pada pelaksanaannya, beberapa kegiatan B-Fest menerima
bantuan dana berupa sponsor dan dana masyarakat yang penerimaan dananya tidak
melalui Rekening Kas Umum Daerah, namun diterima pihak penyelenggara dan
digunakan langsung untuk membiayai kegiatan operasional pelaksanaan B-Fest.
Tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan 70
Kegiatan B-Fest dan terdapat 11 kegiatan yang mendapatkan dana sponsor dari
pihak ketiga atau masyarakat. Atas penerimaan dana sponsor dan pihak ketiga yang
diterima oleh panitia penyelenggara dimana terdapat keterlibatan pemerintah
daerah dalam pelaksanaannya, telah disajikan dalam Laporan Operasional SKPD
terkait. Sedangkan untuk penerimaan dana masyarakat yang digunakan untuk
pelaksanaan kegiatan yang murni kegiatan budaya masyarakat dan diadakan
langsung oleh masyarakat tanpa adanya keterlibatan Pemerintah daerah di
dalamnya diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Daerah.
Berikut ini rincian kegiatan Banyuwangi Festival tahun 2017 yang
memperoleh dana dari sponsor dari pihak ketiga dan masyarakat:
Tabel 6.3 Kegiatan Banyuwangi Festival TA. 2017
No. Nama Kegiatan Nilai Sumber Dana (Rp)
Pemberi Dana SKPD Terkait Sponsor APBDesa Masyarakat
1. Iinternational Ijen Green Run
15.000.000,00 0,00 66.507.000,00
Pendaftaran Peserta,
Jiwa Jawa Resort Ijen,
dan EL Royal
Dinas Pemuda dan Olah Raga
2. Agro Expo 2017 24.936.725,00 0,00 0,00
PT. Alliance One
Indonesia, PT. Benih
Citra Asia, PT. Sigenta, dan PT. BISI
Internasional
Dinas Pertanian
3. Festival Kembar 1.500.000,00 0,00 0,00 Bank Mandiri
Kabupaten Banyuwangi
Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil
4. Banyuwangi Ethno Carnival 44.416.000,00 0,00 0,00 CV. Marcapada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
5. International Tour De
Banyuwangi Ijen 445.500.000,00 0,00 0,00 Ciclista Sdn. Bhd.
Dinas Pemuda dan
Olah Raga
6. Festival Rowo Bayu 0,00 14.150.000,00 50.000.000,00 APBDesa Desa Bayu dan Masyarakat
Kecamatan Songgon
Kecamatan Songgon
7. Kebo-Keboan Alas Malang 0,00 40.000.000,00 0,00 Dana Desa Alasmalang Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata
8. Seblang Olehsari 0,00 0,00 26.731.500,00 Masyarakat Desa Olehsari
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
9. Puter Kayun Lebaran Kupat
(10 Syawal) 2.650.000,00 0,00 7.075.000,00
Masyarakat Kelurahan
Boyolangu; CV.
Anugrah; Koperasi Watubuncul; PDAM;
Mixagrib; Indomaret dan
Badan Kredit Desa (BKD).
Kelurahan Boyolangu dan Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata
10. Festival Tumpeng Sewu 0,00 0,00 7.500.000,00 Masyarakat Desa
Kemiren
Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 316
No. Nama Kegiatan Nilai Sumber Dana (Rp)
Pemberi Dana SKPD Terkait Sponsor APBDesa Masyarakat
11. Festival Sego Lemang dan Kopi Uthek
0,00 100.000.000,00 APBDesa Desa Banjar Kecamatan Licin
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
12. Festival Kawitan
Temenggungan 0,00 0,00 8.100.000,00
Masyarakat Kelurahan
Temenggungan
Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata
TOTAL 534.002.725,00 154.150.000,00 165.913.500,00
Selain dukungan dana sponsor dan masyarakat yang telah disebutkan pada
Tabel 6.3 di atas, terdapat kegiatan B-Fest yang menerima sponsor berupa barang
diantaranya:
a. Festival International Tour de Banyuwangi Ijen juga menerima bantuan dari
Surapita Untrans Kawasaki Surabaya berupa peminjaman 6 unit Kawasaki
Versys X250 untuk operasional Marshal internasional dengan hak memasang 10
buah umbul-umbul brand produk perusahaan.
b. Festival Kembar selain menerima sponsor dalam bentuk uang juga menerima
bantuan dalam bentuk barang dari BNI 46, Bank Jatim, dan BTN berupa 40
buah payung berlogo perusahaan, 5 buah jam dinding berlogo perusahaan, 10
buah mug berlogo perusahaan dan barang peralatan dapur (dispenser, setrika,
penanak nasi, blender, dan kipas angin) yang digunakan sebagai hadiah untuk
pemenang lomba.
6.12. Penerimaan Dana APBN dan Tugas Pembantuan Tahun 2017
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2017 menerima dana Tugas
Pembantuan pada 2 (dua) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebesar
Rp16.468.873.800,00 Dana yang diterima SKPD tersebut telah disalurkan, dikelola
dan dipertanggungjawabkan pada instansi vertikal terkait. Jumlah dana yang
direalisasikan sebesar Rp14.233.094.512,00 atau 86,42% dari pagu anggaran.
Rincian SKPD penerima, jumlah anggaran dan realisasi serta instansi vertikal
terkait dirinci sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel 6.4 Penerimaan Dana APBN dan Tugas Pembantuan Tahun 2017
No. Kementerian
Negara/
Lembaga
SKPD Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Ket.
1 Kementerian
Pertanian
Dinas Pertanian 13.198.158.000,00 11.595.013.712,00 90,61 Tugas
Pembantuan
2 Badan
Kependudukan
dan Keluarga
Berencana
Nasional
Dinas
Pemberdayaan
Perempuan dan
Keluarga
Berencana
3.270.715.800,00 2.638.080.800,00 81,00 Tugas
Pembantuan
TOTAL 16.468.873.800,00 14.233.094.512,00 86,42
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 317
6.13. Penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2017
Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan prioritas nasional,
Kabupaten Banyuwangi menerima Dana Alokasi Khusus dari Pemerintah Pusat
dengan besaran realisasi pendapatan selama Tahun Anggaran 2017 yang disajikan
sebagai berikut:
Tabel.6.5 Realisasi Pendapatan DAK TA. 2017
No. Uraian Anggaran Pendapatan Realisasi Pendapatan
% Tahun 2017 (Rp) Tahun 2017 (Rp)
1 DAK Bidang Pendidikan SD 12.783.000.000,00 10.226.530.000,00 80,00%
2 DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan
Farmasi)
5.644.514.628,00 4.584.515.000,00 81,22%
3 DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan
Rujukan)
5.036.000.000,00 4.028.919.000,00 80,00%
4 DAK Bidang Infrastruktur Jalan 54.409.062.372,00 47.747.422.373,00 87,76%
5 DAK Bidang Infrastruktur Irigasi 20.320.362.000,00 18.093.386.000,00 89,04%
6 DAK Bidang Infrastruktur Air Minum
dan Sanitasi
3.750.000.000,00 3.000.387.000,00 80,01%
7 DAK Bidang Kelautan dan Perikanan 1.898.593.000,00 1.578.598.000,00 83,15%
8 DAK Bidang Pertanian 1.313.000.000,00 1.050.710.000,00 80,02%
9 DAK Bidang Keluarga Berencana 593.305.000,00 1.052.840.905,00 177,45%
10 DAK Bidang Sanitasi 5.004.882.000,00 4.351.352.154,00 86,94%
11 DAK Bidang Pendidikan SMP 4.221.000.000,00 3.376.709.000,00 80,00%
12 DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan
Dasar)
13.708.671.000,00 12.455.377.000,00 90,86%
13 DAK Bidang Perdagangan (Pasar) 842.000.000,00 676.415.000,00 80,33%
14 DAK Bidang Pariwisata 1.100.000.000,00 330.000.000,00 30,00%
15 DAK Bantuan Oprasional
Penyelengaraan PAUD
30.503.400.000,00 30.375.600.000,00 99,58%
16 DAK Tunjangan Profesi Guru 213.300.823.000,00 279.355.883.790,00 130,97%
17 DAK Bantuan Operasional Kesehatan 19.172.943.000,00 4.793.235.750,00 25,00%
18 DAK Jaminan Persalinan 1.813.764.000,00 453.441.000,00 25,00%
19 DAK Bantuan Operasional KB 1.677.820.000,00 330.714.400,00 19,71%
20 DAK Pelayanan Administrasi
Kependudukan
3.395.472.000,00 3.395.472.000,00 100,00%
TOTAL 400.488.612.000,00 431.257.508.372,00 86,11%
Pada tabel 6.5 di atas menunjukkan bahwa adanya kelebihan realisasi
pendapatan atas anggaran pendapatan tahun 2017 untuk DAK Bidang Keluarga
Berencana dan DAK Bidang Tunjangan Profesi Guru. Hal ini dikarenakan adanya
realisasi pendapatan dana DAK untuk tahun 2016 yang terealisasi di tahun 2017
yakni DAK Bidang Keluarga Berencana sebesar Rp279.386.905,00 dan DAK
Bidang Tunjangan Profesi Guru sebesar Rp86.397.596.709,00. Sedangkan realisasi
belanja dari penerimaan Dana Alokasi Khusus bagian tahun 2017 secara rinci
disajikan sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 318
Tabel.6.6 Realisasi Belanja DAK TA. 2017
No. Uraian Realisasi Pendapatan Realisasi Belanja
% (Rp) (Rp)
1 DAK Bidang Pendidikan SD 10.226.530.000,00 6.420.178.000,00 62,78
2 DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan
Farmasi) 4.584.515.000,00 2.210.040.496,00
48,21
3 DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan
Rujukan) 4.028.919.000,00 2.416.490.300,00
59,98
4 DAK Bidang Infrastruktur Jalan 47.747.422.373,00 25.875.918.100,00 54,19
5 DAK Bidang Infrastruktur Irigasi 18.093.386.000,00 7.852.924.000,00 43,40
6 DAK Bidang Infrastruktur Air Minum
dan Sanitasi 3.000.387.000,00 2.717.325.600,00
90,57
7 DAK Bidang Kelautan dan Perikanan 1.578.598.000,00 1.344.143.000,00 85,15
8 DAK Bidang Pertanian 1.050.710.000,00 922.869.500,00 87,83
9 DAK Bidang Keluarga Berencana 1.052.840.905,00 601.924.400,00 57,17
10 DAK Bidang Sanitasi 4.351.352.154,00 1.027.307.500,00 23,61
11 DAK Bidang Pendidikan SMP 3.376.709.000,00 1.801.175.700,00 53,34
12 DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan
Dasar) 12.455.377.000,00 1.877.066.320,00
15,07
13 DAK Bidang Perdagangan (Pasar) 676.415.000,00 676.415.000,00 100,00
14 DAK Bidang Pariwisata 330.000.000,00 246.723.000,00 74,76
15 DAK Bantuan Oprasional
Penyelengaraan PAUD 30.375.600.000,00 30.351.000.000,00
99,92
16 DAK Tunjangan Profesi Guru 279.355.883.790,00 196.205.902.000,00 70,24
17 DAK Bantuan Operasional Kesehatan 4.793.235.750,00 13.301.961.829,00 277,52
18 DAK Jaminan Persalinan 453.441.000,00 - 0,00
19 DAK Bantuan Operasional KB 330.714.400,00 643.816.000,00 194,67
20 DAK Pelayanan Administrasi
Kependudukan 3.395.472.000,00 3.200.602.888,00
94,26
TOTAL 431.257.508.372,00 299.693.783.633,00 86,90
Berdasarkan Tabel 6.6 di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat realisasi
belanja dana DAK yang melebihi realisasi pendapatan DAK Tahun 2017, sehingga
kekurangan dana untuk membiayai kegiatan DAK tersebut menggunakan dana
yang berasal dari APBD dengan rincian nilai untuk DAK Bantuan Operasional
Kesehatan sebesar Rp8.508.726.079,00 dan DAK Bantuan Operasional KB sebesar
Rp313.101.600,00. Hal ini dikarenakan adanya keterlambatan dalam penyampaian
Laporan Realisasi Penyerapan Dana dan Capaian Output Kegiatan DAK yang
melewati tanggal 15 Desember 2017. Batas penyampaian pelaporan DAK
dimaksud telah ditentukan dalam Surat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Nomor: S-714/PK/2017 Tanggal 30
Oktober 2017 dengan Perihal Pedoman Pelaksanaan Transfer ke Daerah dan Dana
Desa pada Akhir Tahun Anggaran 2017.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 319
6.14. Peralihan Personil dan Hak Milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
6.14.1 Peralihan Pegawai Negeri Sipil, Sarana dan Prasarana, dan Dokumen
antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi
Sebagaimana tindak lanjut Berita Acara Serah Terima Personil, Sarana
dan Prasarana, dan Dokumen (P2D) dari Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur Sesuai Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Nomor:
188/1867/429.012/2016 dan Nomor: 127/567/BA/2016 dan berdasarkan
Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 188/101/KPTS/013/2017 tentang
Pengakuan dan Pencatatan Aset atas Penyerahan Barang Milik Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 yang ditetapkan
tanggal 10 Februari 2017 serta hasil rekonsiliasi aset antara BPKAD
Kabupaten Banyuwangi dengan SKPD terkait dan dilanjutkan dengan
rekonsiliasi aset antara BPKAD Kabupaten Banyuwangi dengan BPKAD
Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah melakukan
serah terima personel, sarana dan prasarana, dan dokumen dengan rincian
sebagai berikut:
a. Personel
Berikut daftar rincian personel yang seluruhnya telah diserahkan ke
Pemerintah Provinsi Jawa Timur sesuai dengan Surat Sekretaris Daerah
Nomor 800/932/429.012/2016 Tanggal 30 Mei 2016 Perihal Data PNS
yang diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat:
Tabel 6.7 Penyerahan Personil ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur
No. Bidang/Urusan Personil
1. Pendidikan 1.158 orang yang terdiri dari Guru dan Pengawas Sekolah
pada Dinas Pendidikan
2. Ketenagakerjaan 8 orang pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Banyuwangi
3. Perhubungan (Tipe
B)
8 orang staf Unit Terminal Brawijaya Tipe B pada Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Banyuwangi
4. Kehutanan 14 orang pada Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Banyuwangi
5. Energi dan Sumber
Daya Mineral
3 orang yang terdiri dari 1 orang Analis Pertambangan, 1
orang Kabid Pertambagan dan 1 orang Kasi Pengolahan Air
Dalam tanah pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Pertambangan Kabupaten Banyuwangi
6. Kependudukan dan
KB
86 orang penyuluh KB yang terdapat pada Badan
Pemberdayaan Perempuan dan KB
7. Kesbangpol 25 orang di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
8. Perhubungan (Tipe
A)
12 orang fungsional umum yang terdapat di Terminal
Sritanjung Dinas Perhubungan
b. Sarana dan prasarana
Sarana dan prasana yang telah diserahterimakan ke Pemerintah
Provinsi Jawa Timur seiring dengan adanya Berita Acara Serah Terima
Personil, Sarana dan Prasarana, dan Dokumen (P2D) dari Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 320
Kabupaten Banyuwangi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, antara
lain:
Tabel 6.8 Penyerahan Sarana dan Prasarana ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur
No. Bidang Sarana dan Prasarana Keterangan
1. Pendidikan - Tanah sejumlah 36 bidang dengan nilai
Rp62.201.333.350,00;
- Peralatan dan Mesin sejumlah
Rp26.431.486.768,00;
- Gedung dan bangunan yang terdiri dari
gedung sekolah sebesar
Rp113.842.679.376,00;
- Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa instalasi
listrik yang menempel di gedung sekolah
senilai Rp194.545.600,00;
- Aset Tetap Lainnya yang terdiri dari buku
kepustakaan sekolah sejumlah
Rp4.438.936.726,00
Surat Keputusan
Pengelola Barang
Nomor:
933/6317/429.202/2017
Tentang Penghapusan
Barang Milik Daerah
dari Daftar Barang
Pengguna Barang/Kuasa
Pengguna Barang Pada
Dinas Pendidikan
Tanggal 11 Desember
2017.
3. Perhubungan - Tanah seluas 10.000 m2 pada unit kerja
Terminal Brawijaya dengan nilai
Rp2.340.000.000,00;
- Peralatan dan mesin senilai
Rp1.789.100,00
- Gedung dan Bangunan senilai
Rp411.763.800,00
- Jalan, Irigasi dan Jaringan senilai
Rp49.804.000,00
SK Penghapusan belum
diterbitkan, masih
berupa usulan dari
pengguna barang
sehingga direklasifikasi
pada Aset-lain-lain pada
jenis aset yang masih
dalam proses
penghapusan.
4. Kelautan dan
Perikanan
- Peralatan dan mesin senilai
Rp37.554.850,00
- Gedung dan Bangunan yang terdiri dari
gedung kantor TPI dan rambu laut
sejumlah Rp239.600.000,00
- Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa instalasi
dan jaringan LPJU senilai
Rp49.804.000,00
Selain daftar penyerahan sarana dan prasarana di atas, untuk penyerahan
sarana dan prasarana pada Dinas Kelautan dan Perikanan masih terdapat
aset yang masih dalam proses rekonsiliasi dengan Pemerintah Provinsi
Jawa Timur, antara lain:
1) Tanah seluas 50.000 m2 yang terletak di Desa Sumberagung, Pancer
Pesanggaran. Sampai dengan laporan ini dibuat, proses penyerahan
tanah tersebut masih dalam proses pemetaan bidang oleh BPN
Kabupaten Banyuwangi. Hal ini dikarenakan luas keseluruhan atas
tanah tersebut yang tercatat sebagai aset tetap tanah Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi adalah 124.660 m2, sehingga harus dilakukan
pemetaan dan pengukuran lebih lanjut. Setelah pemetaan bidang
dilakukan, selanjutnya akan diambilalih oleh Pemerintah Provinsi
Jawa Timur untuk pemrosesan penerbitan sertifikat atas tanah
tersebut.
2) Kantor TPI Pancer yang berada di PPI Pancer Pesanggaran.
Berdasarkan BAST P2D dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ke
Pemerintah Provinsi Jawa Timur Nomor 188/1867/429.012/2016
Tanggal 30 September 2016, luas gedung yang akan diserahkan
adalah 550 m2 . Namun berdasarkan Berita acara serah terima dari
Dinas Perikanan Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Tahun 1997
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 321
luas gedung dan bangunan PPI adalah 1.943 m2, sehingga Dinas
Perikanan dan Pangan akan melakukan rekonsiliasi lebih lanjut
dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
3) Kapal patroli Pantai (Sardinella) yang merupakan hibah dari
Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai hasil pekerjaan proyek
Pembangunan Masyarakat Pantai dan Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan Banyuwangi TA. 2000 s/d 2004 sebagaimana tertuang
dalam BAST Nomor 5529/DPT.0/PL.430.S1/XI/05 Tanggal 23
November 2005 masih belum ditetapkan statusnya. Hal ini
dikarenakan pada saat penyerahan kapal ke pemerintah kabupaten
banyuwangi tahun 2005, Dinas Kelautan dan Perikanan pada saat itu
belum mencatat sebagai aset tetap. Sehingga untuk penyerahan ke
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat dilakukan secara langsung
dengan dasar Berita Serah Terima P2D dari Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur Nomor
188/1867/429.012/2016 Tanggal 30 September 2016. Namun sampai
dengan laporan ini dibuat masih dilakukan rekonsiliasi antara Dinas
Perikanan dan Pangan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
c. Dokumen
Adapun daftar dokumen yang telah diserahkan kepada Pemerintah
Provinsi Jawa Timur sebagai tindak lanjut BAST P2D dari Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur Nomor
188/1867/429.012/2016 Tanggal 30 September 2016, antara lain:
Tabel 6.9 Penyerahan Dokumen ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur
No. Bidang Dokumen
1. Tenaga Kerja - 285 Berkas Wajib Lapor Ketenagakerjaan (2015-2016)
- 17 Berkas Laporan Bulanan Pengawasan Ketenagakerjaan (2015-
2016)
- 125 Berkas Arsip Nota Pemeriksaan (2015-2016)
- 50 Berkas Arsip Perijinan Obyek Pengawasan Ketenagakerjaan
(2015-2016)
- 78 Surat Arsip Surat Masuk dan Keluar (2015-2016)
2. Kelautan dan
Perikanan
- 9 Dokumen Peraturan Desa tentang Pengelolaan Zona Perlindungan
Bersama (ZPB tahun 2003-2015);
- 3 Dokumen Rencana Pengembangan Kawasan Kelautan dan Pesisir
di Kabupaten Banyuwangi (2010-2016);
- 1 bendel Data Pekerjaan Pengawasan Sumber daya kelautan dan
perikanan yang telah dilaksanakan (2010-2016).
6.14.2 Kerjasama Pengusahaan Bandar Udara Banyuwangi Antara
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan PT. Angkasa Pura II
(Persero)
Untuk pengelolaan bandar udara Banyuwangi Pemerintah Kabupaten
melakukan kerjasama strategis yang saling menguntungkan dengan PT.
Angkasa Pura II (Persero) yang meliputi Pelayanan jasa kebandaraan dan
pelayanan jasa terkait bandar udara, sebagaimana Nota Kesepahaman
Antara Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan PT. Angkasa Pura II
(Persero) Nomor 188/529/429.012/2017 dan Nomor
MOU.04.04/00.02/09/2017/0004 tanggal 8 September 2017 tentang
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 322
Kerjasama Pengusahaan Bandar Udara di Banyuwangi. Framework
commitment kerjasama pengusahaan bandar udara Banyuwangi meliputi:
1. Mempertahankan konsep green airport dan kearifan lokal serta
pemberdayaan UMKM lokal.
2. Konsep pemanfaatan barang milik daerah adalah dalam bentuk
kerjasama pemanfaatan.
3. Pelaksana bisnis jasa kebandarudaraan dikelola langsung oleh PT.
Angkasa Pura II dan/atau anak perusahaannya.
4. Jangka waktu kerjasama pemanfaatan aset 30 tahun dan dapat
diperpanjang.
5. Segala investasi atas fasilitas infrastruktur yang diperlukan dalam
pengelolaan bandara disediakan oleh PT. Angkasa Pura II sesuai
dengan standar minimum operasional bandar udara dan business plan.
Pada tanggal 22 Desember 2017 telah dilakukan serah terima tanah
dan bangunan milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kepada PT.
Angkasa Pura II (Persero) untuk kegiatan pengusahaan dan/atau
pengembangan Bandar Udara Banyuwangi sebagaimana Berita Acara
Serah Terima Nomor 030/6546.1/429.202/2017 dan Nomor:
BAC.02.06.03/00/12/2017/3275 meliputi aset yang dikerjasamakan:
Tabel 6.10 Jenis Aset yang dikerjasamakan antara Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dan AP 2
No. Jenis Aset SKPD Peruntukan Luas Obyek Keterangan
1. Tanah Dinas
Perhubungan
Lapangan
Terbang
1.294.964 m2 Telah dilakukan
Pengukuran
Dinas
Perhubungan
Perluasan
Lapangan
Terbang
± 23.714 m2 Belum
dilakukan
Pengukuran
2. Bangunan DPU Cipta Karya
dan Penataan
Ruang
Terminal Baru 9.200 m2
3. Jalan DPU Cipta Karya
dan Penataan
Ruang
Area Parkir 3.630 m2
Drop Zone 2.680 m2
Jalan Masuk 2.400 m2
Saat ini Perjanjian Kerja Sama yang memuat secara rinci kesepakatan
bisnis sebagai tindaklanjut nota kesepahaman tersebut sedang dalam
penyiapan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Apabila sudah ada
dokumen yang memadai terkait pengelolaan bandar udara tersebut maka
akan dilakukan penyesuaian akuntansi yang diperlukan.
6.14.3 Aset Bersejarah (Cagar Budaya) di Kabupaten Banyuwangi
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya (I. Umum – Paragraf 5):
“Cagar Budaya merupakan sumber daya budaya yang memiliki sifat rapuh,
unik, langka, terbatas, dan tidak terbarui”. Untuk itu dalam rangka menjaga
Cagar Budaya dari ancaman pembangunan fisik baik di wilayah perkotaan,
pedesaan maupun yang berada dilingkungan air, diperlukan pengaturan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 323
untuk menjaga eksistensinya. Salah satu upaya pelestariannya yakni
mencakup tujuan untuk melindungi, mengembangkan, dan
memanfaatkannya dengan memperhatikan keseimbangan antara
kepentingan akademis, ideologis, dan ekonomis.
Sehingga dibutuhkan perlakuan khusus atas aset daerah yang telah
diakui sebagai aset bersejarah atau cagar budaya. Dalam PSAP Nomor 07
Tahun 2010, aset bersejarah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan saja tanpa nilai, kecuali untuk beberapa aset bersejarah yang
memberikan potensi manfaat lainnya kepada pemerintah selain nilai
sejarahnya, misalnya gedung untuk ruang perkantoran, aset tersebut akan
diterapkan prinsip-prinsip yang sama seperti aset tetap lainnya. Aset
bersejarah yang masuk dalam golongan tersebut akan dimasukkan dalam
Laporan Posisi Keuangan (Neraca).
Pemberian status Cagar Budaya terhadap benda, bangunan, struktur,
lokasi, dan/atau satuan ruang geografis yang dilakukan oleh pemerintah
kabupaten/kota dilaksanakan berdasarkan rekomendasi Tim Ahli Cagar
Budaya (TACB), yaitu sekelompok ahli pelestarian dari berbagai bidang
ilmu yang memiliki sertifikat kompetensi untuk memberikan rekomendasi
penetapan, pemeringkatan, dan penghapusan Cagar Budaya (kepada
menteri, gubernur, bupati, walikota. Sesuai dengan SK Bupati Banyuwangi
Nomor 188/132/KEP/429.011/2017 tentang Pembentukan Tim Ahli Cagar
Budaya Kabupaten Banyuwangi Tanggal 07 Maret 2017, Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi telah memiliki Tim Ahli Cagar Budaya yang
bertugas melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi
melalui penelitian, pengkajian, advokasi pendokumentasian suatu objek
yang didaftarkan/diusulkan oleh masyarakat atas suatu objek yang
memiliki ciri-ciri sebagai benda bersejarah/cagar budaya. Usulan dari
masyarakat tersebut kemudian dijadikan rekomendasi oleh TACB sebagai
bahan awal kajian.
Selanjutnya TACB melakukan verifikasi berupa peninjauan lokasi dan
penggalian informasi dari narasumber yang hasilnya dituangkan dalam
Laporan Penelitian Arkeolog atau hasil penjajakan. Atas laporan tersebut,
TACB kemudian menetapkan objek atau benda tersebut sebagai Objek
Diduga Cagar Budaya (ODCB) dan didaftarkan ke Balai Pelestarian Cagar
Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Timur untuk ditetapkan sebagai Objek
Cagar Budaya (OCB). TACB Pemerintah Kabupaten Banyuwangi belum
dapat mengeluarkan SK Penetapan suatu Objek Cagar Budaya dikarenakan
belum adanya sertifikasi Ahli Cagar Budaya yang dikeluarkan oleh
Direktorat Peletarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sampai dengan tahun 2017, belum ada
penetapan atas status ODCB menjadi OCB yang ada di Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi.
Berikut daftar barang yang telah diakui sebagai Objek Diduga Cagar
Budaya (ODCB) yang masih dalam proses penetapan Balai Pelestarian
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 324
Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur yang berada di wilayah Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi:
Tabel 6.11 Daftar ODCB di Kabupaten Banyuwangi
No. Objek Diduga
Cagar Budaya Kategori Alamat Pemilik/Pengelola
1 Situs Umpak Songo Situs Desa Tembokrejo Kec. Muncar
Banyuwangi Pak Senen/BPCB Mojokerto
2 Situs Gumuk
Payung Situs
Desa Jambewangi Kec. Sempu
Banyuwangi Perhutani BKPH Kalistail
3 Inggrisan Bangunan Desa Kepatihan Kec. Banyuwangi Kodim 0825 Banyuwangi
4 Situs Macan Putih Situs Desa Macan Putih Kec. Kabat
Banyuwangi Masyarakat
5 Situs Gumuk Jadah Situs Desa Tembokrejo Kec. Muncar
Banyuwangi Tatik
6 Situs Gumuk Putri Situs Desa Tembokrejo Kec. Muncar
Banyuwangi Sutrisno
7 Situs Gumuk
Kantong Pillbox
Desa Sumbersewu Kec. Muncar
Banyuwangi Kodam V Brawijaya
8 Grajagan Pillbox Desa Grajagan Kec. Purwoharjo
Banyuwangi Perhutani
9 Situs Bale
Kambang Struktur
Desa Blambangan Kec. Muncar
Banyuwangi Dani
10 Situs Siti Inggil Struktur Desa Tembokrejo Kec. Muncar
Banyuwangi Desa Tembokrejo
11 Kendenglembu Situs Desa Karangharjo Kec. Glenmore
Banyuwangi Perhutani
12 Pasar Gunung Situs Desa Karangharjo Kec. Glenmore
Banyuwangi
PTPN XII Kendenglembu,
Afdeling Pager Gunung
13 Kali Tajem Situs Desa Karangharjo Kec. Glenmore
Banyuwangi
PTPN XII Kendenglembu,
Afdeling Kali Tajem
14 Kampung Anyar Situs Desa Karangharjo Kec. Glenmore
Banyuwangi
PTPN XII Kendenglembu,
Afdeling Besaran
15 Sukobumi Situs Desa Karangharjo Kec. Glenmore
Banyuwangi
PTPN XII Kalirejo, Afdeling
Sukobumi
16 Kali Putih Situs Desa Karangharjo Kec. Glenmore
Banyuwangi
PTPN XII Kalirejo, Afdeling Kali
Putih
17 Kali Jambe Situs Desa Tulungrejo Kec. Glenmore
Banyuwangi
PTPN XII Kali Kempit, Afdeling
Kali Jambe
18 Sukobumi
Kampung Situs
Desa Karangharjo Kec. Glenmore
Banyuwangi
PTPN XII Kalirejo, Afdeling
Sukobumi
19 Senepo Lor Situs Desa Barurejo, Kec. Pesanggaran
Banyuwangi Perhutani
20 Senepo Sari Situs Desa Barurejo, Kec. Pesanggaran
Banyuwangi Perhutani
21 Rejosari 3 Situs Desa Karangharjo Kec. Glenmore
Banyuwangi
PTPN XII Kendenglembu,
Afdeling Rejosari
22 Treblasala-Rejosari
1 Situs
Desa Karangharjo Kec. Glenmore
Banyuwangi
PT. Perkebunan London
Sumatera, Afdeling Treblasala
23 Panuwun Mukti Situs Desa Karangharjo Kec. Glenmore
Banyuwangi
PTPN XII Kalirejo, Afdeling
Panuwun Mukti
24 Sumber Urip 1 Situs Desa Barurejo, Kec. Pesanggaran
Banyuwangi Perhutani
25 Sumber Urip 3 Situs Desa Barurejo, Kec. Pesanggaran
Banyuwangi Perhutani
26 Baung 1 Situs Desa Barurejo, Kec. Pesanggaran
Banyuwangi Perhutani
27 Sungai Lembu 1 Situs Desa Sumberagung Kec. Pesanggaran
Banyuwangi PTPN XII UUS Sungai Lembu
28 Sungai Lembu 2 Situs Desa Sumberagung Kec. Pesanggaran
Banyuwangi PTPN XII UUS Sungai Lembu
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 325
No. Objek Diduga
Cagar Budaya Kategori Alamat Pemilik/Pengelola
29 Kali Agung Situs Desa Sumberagung Kec. Pesanggaran
Banyuwangi PTPN XII UUS Sungai Lembu
30 Sungai Lembu 3 Situs Desa Sungai Lembu Kec. Sumberagung
Banyuwangi PTPN XII UUS Sungai Lembu
31 Sungai Lembu 4 Situs Desa Sungai Lembu Kec. Sumberagung
Banyuwangi PTPN XII UUS Sungai Lembu
32 Sumber Gandeng 1 Situs Desa Kandangan, Kec. Pesanggaran
Banyuwangi PTPN XII UUS Sumber Jambe
33 Sumber Gandeng 2 Situs Desa Kandangan, Kec. Pesanggaran
Banyuwangi PTPN XII UUS Sumber Jambe
Sampai dengan tahun 2017, belum ada aset Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi yang memiliki kualifikasi atau berstatus sebagai Objek Cagar
Budaya (OCB).
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 326
BAB VII
PENUTUP
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017 disusun
sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penyelenggaraan pemerintahan selama satu
periode pelaporan. Informasi yang disajikan dalam Laporan Keuangan bertujuan umum
untuk memenuhi kebutuhan informasi seluruh pihak pengguna, baik untuk perencanaan,
pengendalian maupun pengambilan keputusan. Selain itu laporan keuangan ini disusun
untuk memenuhi beberapa peranan antara lain akuntabilitas, manajemen, transparansi,
keseimbangan antar generasi dan evaluasi kinerja.
Salah satu upaya konkrit yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan
daerah adalah dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah
yang memenuhi prinsip keterbukaan, profesional dan bertanggung jawab. Laporan ini
disusun dengan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan yang berterima umum
dalam lingkungan sistem pengendalian intern yang terus diperkuat untuk menjamin
keandalan laporan keuangan yang dihasilkan. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah
berupaya untuk mewujudkan hal tersebut dengan melaksanakan berbagai pentahapan
yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan serta memperhatikan situasi,
kondisi dan sumberdaya yang dimiliki.
Sesuai regulasi yang mendasarinya, Laporan Keuangan Tahun 2017 telah
disajikan dengan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Peemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah. Sedangkan untuk teknis pelaksanaannya, laporan keuangan
ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran 1 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017
ini diharapkan dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dalam penyampaian maksud dan penjelasan isi laporan keuangan. Kami
menyadari bahwa penyajian Laporan Keuangan ini masih jauh dari sempurna, meskipun
upaya pengendalian terkait dengan hasil penyusunan laporan keuangan ini telah kami
lakukan dan kami antisipasi jauh-jauh hari sebelumnya, tidak menutup kemungkinan
masih banyak hal yang harus kami perbaiki dalam penyusunan laporan keuangan periode
berikutnya.
Seluruh hasil pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan yang dituangkan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2017 disajikan sesuai dengan kondisi
obyektif dan diharapkan menjadi umpan balik terhadap penetapan kebijakan umum
selanjutnya. Dengan segala kekurangannya, kami meyakini bahwa secara umum
pengelolaan keuangan tahun 2017 telah memenuhi target dan sasaran pengelolaan, serta
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2017 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 327
pengungkapan yang disajikan dapat memberikan gambaran utuh pengelolaan guna
pengambilan keputusan.
Kami berharap pengungkapan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017 berbasis akrual ini dapat berguna bagi
seluruh pihak yang berkepentingan. Masukan dan saran kami harapkan demi perbaikan
penyajian dan peningkatan kualitas pengelolaan serta akuntabilitas Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi di masa yang akan datang.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi dan terus melimpahkan rahmat-Nya
atas segala upaya yang telah kita lakukan, dalam rangka mewujudkan tertib akuntabilitas
dan tata kelola pemerintahan khususnya untuk Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang
lebih baik.
BUPATI BANYUWANGI
H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.SI