Laporan Anatomi Fisiologi Manusia "Sistem Syaraf ...roselolitaaa.blogspot.com/2016/06/laporan-anatomi...Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri

  • Upload
    lamdieu

  • View
    239

  • Download
    17

Embed Size (px)

Citation preview

Laporan Anatomi Fisiologi Manusia "Sistem Syaraf" - RoseLolitaaa

RoseLolitaaa

Life Style Blog

HomeFeatures_SiteMap_ShortCodes__Sub Menu 1__Sub Menu 2_Error PageDocumentationSeo ServicesDownload This TemplateDocumentationDownload This Template

Rabu, 15 Juni 2016

# Anatomi Fisiologi Manusia

Laporan Anatomi Fisiologi Manusia "Sistem Syaraf"

by

rose lolita

on

00.39

LAPORANPRAKTIKUM

ANATOMIFISIOLOGI MANUSIA

SISTEM SYARAF

Gerak Refleks

Oleh:

Nama :Rose Lolita

NIM :130210103027

Kelas :C

Kelompok : 1

PROGRAM STUDIPENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSANPENDIDIKAN MIPA

FAKULTASKEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITASJEMBER

2016

I.Judul : Sistem Syaraf

Topik : Gerak Refleks

II.Tujuan : Untuk mengetahui aktivitas refleks yang ada pada tubuh manusia

III.TinjauanPustaka :

Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan sertaterdiri terutama dari jaringan saraf. Sistem saraf berfungsi untukmenyelenggarakan kerja sama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatantubuh (Pearce, 2011: 335). Sistem saraf bersama-sama dengansistem endokrin, melakukan bagian terbesar dalam pengaturan tubuh. Pada umumnyaSistem saraf mengatur kegiatan tubuh yang cepat, seperti kontraksi otot,peristiwa viseral yang berubah dengan cepat, dan bahkan kecepatan sekresibeberapa kelenjar endokrin (Harun, 2011: 2).

Sistem sarafmempunyai tiga fungsi yang saling tumpang-tindih: input sensoris, integrasi,dan output motoris. Input adalah penghantaran atau kondisi sinyal dari reseptorsensoris, misalnya sel-sel pendeteksi cahaya mata, kepusat integrasi. Integrasiadalah proses penerjemahan informasi yang berasal dari stimulasi reseptorsensoris oleh lingkungan, kemudian dihubungkan dengan respon tubuh yang sesuai.Sebagian besar integrasi dilakukan dalam sistem saraf pusat (SSP) ataucentralnervoussystem, CNS), yaitu otak dan sumsum tulang belakang (padavertebrata). Output motoris adalah penghantaran sinyal dari pusat integrasi,yaitu SSP, ke sel-sel efektor (effectorcells), sel-sel otot atau kelenjar yangmengaktualisasikan respons tubuh terhadap stimulasi tersebut. Sinyal tersebutdihantarkan oleh saraf (nerve), berkas mirip tali yang berasal dari penjuluranneuron yang terbungkus dengan ketat dalam jaringan ikat(Campbell, 2004: 237).

Sistem saraf terdiri atas 2 bagian besar yaitu sistemsaraf pusat dan sistem saraf tepi, sistem syaraf pusat terdiri dari otak (enchepalon)dan sumsum tulang belakang (medula spinalis).

1. SistemSaraf Pusat

Susunan ini terdiri atas otak, sumsum tuang belakang,dan urat-urat saraf atau saraf cabang yang tumbuh dari otak dan sumsum tulangbelakang, yang disebut urat saraf perifer (urat saraf tepi). Jaringan sarafmembentuk salah satu dari empat kelompok jaringan utama pada tubuh (Pearce, 2011:334).

a.Otak

Otak (enchepalon) bertanggung jawabantara lain dalam aktivitas sadar manusia (Waluyo, 2016: 13). Otak merupakanorgan tubuh yang sangat penting yang memiliki fungsi antara lain untukmengontrol dan mengkoordinasi semua aktivitas normal tubuh serta berperan dalampenyimpanan memori. Jaringan otak memiliki sel utama yakni sel saraf (neuron)yang berfungsi untuk menyampaikan sinyal dari satu sel ke sel lainnya serta selsel glia yang berfungsi untuk melindungi, mendukung, merawat, sertamempertahankan homeostasis cairan di sekeliling neuron (Djuwita, 2012: 125).

Menurut Campbell(2004), Otak terdiri dari 3 bagian, yaitu:

-Otak depan (Prosencephalon)

Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon. Telencephalonberkembang menjadi otak besar (Cerebrum).Diencephalon berkembang menjadi thalamus dan hipotamus.

-Otak besar (Cerebrum)

Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaituyang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran,dan pertimbangan. Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadaratau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak.Pada bagian korteks otak besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerimarangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yangberfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapatarea asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperandalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajarberbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengaturkegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusatproses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi.Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang (Campbell, 2004: 245).

Thalamus terdiridari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai tempat penerimaan untuksementara sensor data dan sinyal-sinyal motorik, contohnya untuk pengirimandata dari mata dan telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks (Campbell,2004: 244).

Hypothalamusberfungsi untuk mengatur nafsu makan dan mengatur kepentingan biologis lainnya.

Otak tengah (Mesencephalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otaktengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerjakelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobusoptikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan jugamerupakan pusat pendengaran. Otak tengah tidak berkembang dan tetap menjadiotak tengah (Campbell, 2004: 243).

Otak belakang (Rhombencephalon)

Otak belakangberkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon. Metencephalon berkembangmenjadi cerebellum dan pons varolli. Sedangkan mielencephalonberkembang menjadi medulla oblongata(Campbell, 2004: 243).

Otak kecil (serebelum)

Serebelummempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar,keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atauberbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan (Campbell, 2004:244).

Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsumsambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju keotak.Sumsum sambung juga memengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detakjantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan,dan sekresi kelenjar pencernaan (Campbell, 2004: 242).

Jembatan varol (pons varoli)

Jembatanvarol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan,juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang (Campbell, 2004: 242).

b.Sumsum TulangBelakang (Medula Spinalis)

Sumsum tulang belakang (medulaspinalis) bertanggung jawab antara lain dalam aktivitas dalam gerakrefleks. Refleks merupakan respon otomatis dari sebagian tubuh terhadap suatustimulus. Stimulus atau rangsangan merupakan pola perubahan lingkungan luaratau dalam yang mampu menimbulkan impuls. Stimulus dapat berupa mekanik, kimia,suhu, cahaya dan elektrik. Gerak refleks berjalan tanpa memerlukan kontrol dariotak sehingga sangat cepat dan otomatis. Contoh gerak refleks misalnyaberkedip, bersin, atau batuk. (Waluyo, 2016: 12).

Gerak refleks merupakan gerak yang menempuh jalur paling sederhana yangdijumpai pada hewan yang memiliki sistem saraf. Jalur saraf ini dibentuk olehsekuen neuron sensor, interneuron, dan neuron motor, yang mengalirkan impulssaraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak refleks yang paling sederana henyamemerlukan dua tipe sel saraf yaitu neuron sensor dan neuron motor. Pada gerakrefleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai darireseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusatsaraf, diterima oleh saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah didalam otaklangsung dikirim tanggapan kesaraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaituotot atau kelenjar (Waluyo, 2016: 12).

Gerakanada yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja yang melibatkan jaringanotot dan sendi. Jaringan otot dibutuhkan untuk menggerakkan setiap anggotatubuh dari manusia yang akan bergerak ketika menerima impuls saraf ke organtertentu dalam tubuh manusia sedangkan sendi berperan untuk menghubungkanantara satu ruas tulang dengan bagian lainnya (Ariano, 2013 : 138).

Menurut Suntoro (1990: 25) secara struktural terdapat beberapabagian-bagian dari sistem saraf yang pertama adalah neuron, neuron adalahsatuan anatomia fungsional terdiri dari badan sel (perikaryon), dendrit danakson. Di dalam badan sel mengandung nukleus dan sitoplasma. Sedang dalamsitoplasma terdapat unsur-unsur retikulum endoplasmic, mitokondria, aparatus golgi,neurofilamen, dan benda NISSL. Dendrit merupakan prossesus panjang banyak danberfungsi untuk menerima rangsang dari luar. Secara struktural dendrit miripdengan perikaryon, tetapi tidak mengandung aparatus golgi. Axon merupakanprossesus tunggal, fungsinya adalah menghantarkan implus saraf. Pada bagianpermulaan axon terdapat suatu daerah berbentuk piramid disebut hil lock.Bagian distal biasanya bercabang dan membentuk percabangan terminal. Di dalamsistem saraf pusat axon memberikan cabang-cabang yang arahnya tegak lurusdengan arah utama mereka dan cabang ini disebut colateral.

IV.MetodologiPraktikum

4.1 Alat dan Bahan :

a. Alat :

-Hammer refleks

-Kain penutup mata

-Kursi

b. Bahan :

-Lutut praktikan

-Mata praktikan

-Penutup mata

4.2 Langkah Kerja :

1.

Membuka mata praktikan dengan melihat ke arah depan

Refleks mata

Mengibaskan tangan didepan mata secara tiba-tiba tanpa praktikan tahu

Menggambar torso dengan lengkap dan memberi keterangan

2.

Menyuruh salah satu praktikan duduk di kursi

Refleks Lutut

Menggambar torso dengan lengkap dan memberi keterangan

Meraba terlebih dahulu bagian tendon yang berada di bawah tempurung

Mengetuk kaki praktikan dengan hammer refleks dengan posisi:

Menggantung bebas dengan mata membuka

Menggantung bebas dengan menutup mata menggunakan kain

Menyilangkan dengan mata membuka

Menyilangkan dengan mata menutup

Menggambar jenis-jenis tulang pada manusia (tulang penyusun ekstremitas superior dan inferior, tulang penyusun kepala dan tulang penyusun sumbu tubuh)

V.HasilPengamatan

No.

Nama

Kegiatan

Mata dibuka, Tangan dikibaskan

Kaki Digantung Bebas

Kaki Disilangkan

Mata Dibuka

Mata Ditutup

Mata Dibuka

Mata Ditutup

Kiri

Kanan

Kiri

Kanan

Kiri

Kanan

Kiri

Kanan

1

Arifah

Cepat

Cepat

Cepat

Cepat

Cepat

Cepat

Cepat

Cepat

Cepat

2

Nina

Cepat

Lambat

Lambat

Cepat

Cepat

Cepat

Cepat

Cepat

Cepat

3

Ridlo

Lambat

Cepat

Lambat

Cepat

Lambat

-

-

Lambat

Lambat

4

Ida

Cepat

Cepat

Cepat

Cepat

Cepat

Cepat

Cepat

Lambat

Cepat

5

Andi

Cepat

Cepat

Cepat

Cepat

Cepat

Cepat

Lambat

Cepat

Lambat

VI.Pembahasan

Pada praktikum kali inimelakukan penelitian mengenai sistem syaraf dengan topik gerak reflek. Padapraktikum kali ini memiliki tujuan untuk mengetahui aktivitas refleks yang ada pada tubuh manusia. Praktikumkali ini melakukan 2 cara untuk mengetahui aktivitas refleks yang ada padatubuh manusia yaitu refleks mata manusia dan refleks lutut manusia. Langkahkerja yang di lakukan pada praktikum refleks mata adalah praktikan sebagaiprobandus melihat lurus ke arah depan kemudian mengibaskan ke mata tanganpraktikan secara tiba-tiba dan mengamati refleks yang di hasilkan cepat ataulambat. Kemudian langkah kerja pada refleks lutut adalah pertama memeriksa di lututbagian bawah meraba tendon tersebut. Lalu praktikan sebagai probandus dengankaki menggantung membuka matanya dan di pukul bagian tendon menggunakan hammersecara perlahan kemudian amati pergerakan nya cepat atau lambat. Kemudianlakukan hal tersebut kembali namun mata dalam kondisi tertutup serta kakimenggantung lalu di pukul bagian tendon dan amati reflek yang terjadi.Selanjutnya di lanjutkan dengan menyilangkan mata dalam keadaan terbuka dipukul bagian tendonnya kemudian di lihat reflek yang terjadi dan lakukankembali dalam keadaan mata terbuka. Hal tersebut di lakukan 2 kali perlakuanpada kaki kanan dan kaki kiri.

Sistem saraf pusatmerupakan sistem koordinasi atara satu sel saraf dengan sel saraf lainnya yangmelakukan kerjasama dengan rapi dalam mengkoordinasi seluruh kegiatan yang adadi dalam tubuh. Dengan adanya sistem saraf ini mengakibatkan manusia dapatmerasakan perubahan yang terjadi baik perubahan dari luar ataupun perubahandari dalam tubuh. Kemudian sistem saraf sendiri dibedakan menjadi 2 yaitusistem saraf pusat (Systema NemosumCentrale) dan sistem saraf tepi (SystemaNemosum Peripherculum). Dimana sistem saraf pusat mengatur koordinasi yangberhubungan dengan otot dan gerak yang meliputi otak (encephalon) dan juga sumsum tulang belakang (medula spinalis) bertanggung jawab mengenai pergerakan reflek padamanusia. Akan tetapi pada praktikum kali ini yang di lakukan hanya gerakrefleks pada manusia saja.

Gerak reflek sendirimerupakan respon otomatis yang di lakukan oleh sebagian tubuh manusia terhadapadanya suatu stimulus. Stimulus merupakan suatu pola perubahan lingkungan luardan dalam yang nantinya akan menimbulkan suatu impuls.

Dalam hal ini mekanismegerak refleks yang terjadi pada impuls adalah sebelum di berikan rangsangan membrandalam keadaan istirahat atau dalam kondisi polarisasi, dimana pada bagian luarmembran plasma ini bermuatan + dengan konsentrasi NA+ terkonsentrasibanyak di luar membran dan bagian dalam membran bermuatan dengan konsentrasiK+ lebih banyak di bagian dalam. Kemudian ketika di beri rangsangberupa pukulan dari hammer maka akan mengakibatkan terjadinya depolarisasi padamembran sehingga mengakibatkan terbukanya beberapa saluran NA+ sementaraitu saluran K+ masih tertutup hal ini mengakibatkan di dalam membranplasma terjadi kenaikan konsentrasi NA+ dan bagian dalam membranplasma menjadi bermuatan +. Pada tahap depolarisasi ini terjadi pergerakan kakidi bawah tendon. Kemudian lanjut ke penurunan potensial aksi dimana sebagianbesar saluran NA+ tertutup dan sebagian besar saluran K+ kemudiansaluran pompa NA+ dan K+ terbuka sehingga lama kelamaanmengakibatkan NA+ di keluarkan dari dalam membran plasma menggunakanpompa K+ NA+, dan K+ di masukkan ke dalammenggunakan pompa K+ NA+ sehingga konsentrasinya kembalinormal di bagian dalam kutub negatif sedangkan di bagian luar merupakanpositif. Hal tersebut juga terjadi pada gerak refleks yang terjadi di mata danjuga pada kaki. Ketika ada rangsangan terjadi depolarisasi dan kita merasakannyarangsangan tersebut kemudian ketika semakin menurun potensial aksinya berartirangsangan yang di rasakan semakin melemah dan akhirnya kembali lagi ke tahappolarisasi atau tahap istirahat ketika kita tidak di beri rangsang.

Pada praktikum kali inigerak reflek sendiri di bedakan atas gerak refleks otak nantinya jika sarafpenghubung atau asosiasi berada di dalam otak seperti misalnya gerakanmengedipkan mata sedangkan refleks sumsum tulang belakang yang sarafpenghubungnya terdapat di sumsum tulang belakang misalnya reflek pada lutut. Berdasarkanjenisnya, Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks sederhana atau refleksdasar dan dan refleks terkondisi. Refleks sederhana atau refleks dasar yaiturefleks yang tidak perlu dipelajari, misalnya mengedipkan mata jika ada bendaasing yang masuk, sedangkan refleks refleks terkondisi merupakan refleks yangterjadi ketika belajar dan berlatih, misalnya seorang pianis yang menekan tutstertentu sewaktu melihat not di kertas partitur.

Mekanisme terjadinyagerak refleks pada lutut yang merupakan refleks terkondisi adalah pertama padasaat mengetuk tendon yang berhubungan dengan otot kuadrisep kemudian setelah diterima oleh reseptor di lanjutkan ke saraf sensoris yang nantinya akanmenghantarkan rangsangan ke sumsum tulang belakang. Selanjutnya sebagai responsinyal dari neuro sensoris, neuro motorik menghantarkan sinyal ke kuadrisepnantinya mengakibatkan otot berkontraksi sehingga terjadi pergerakan. Neurosensori nantinya juga melakukan komunikasi dengan interneuron untuk menghambatterjadinya kontaksi hamstring yang akan mencegah kerja kuadrisep.

Mekanisme terjadi nyarefleks pada mata adalah merupakan refleks sederhana atau refleks dasar yanghanya memerlukan dua tipe sel saraf yaitu neuro sensorik dan neuro motorikberbeda dengan refleks pada lutut yang sangat terkondisi karena harus melewatiinterneuron, sekuen neuro sensor dan neuro motor . Ketika ada rangsangan yangdi terima oleh mata kemudian di serap oleh kornea di lanjutkan ke lensa dan kepupil hingga di serap oleh retina yang merupakan reseptor. Kemudian setelahdari reseptor di lanjutkan ke neuro sensoris yaitu sel saraf yang ada padabagian blakang retina menuju ke pusat saraf kemudian diterima oleh sarafpenghubung (asosiasi) tanpa di olah oleh otak langsung di kirim ke neuromotorik dan di sampaikan ke efektor berupa mata yang berkedip tadi.

Kemudian pada hasilpengamatan yang kami dapatkan setelah melakukan praktikum ini ada yang pertamaada reflek mata yang di kibaskan di depan mata semua probandus memiliki reflekmata yang cepat kecuali reflek mata yang di berikan oleh ridlo. Reflek matayang di berikan nina, ida, arifah dan andy cepat sedangkan reflek mata yang diberikan oleh ridlo adalah lambat. Seperti yang sudah di jelaskan pada teorisebelumnya bahwa reflek mata merupakan reflek yang sangat sederhana atau reflekdasar yang hanya di bantu oleh 2 tipe sel saraf dalam penyampaian rangsangnyayaitu neuro motorik dan neuro sensorik. Gerakan reflek mata yang di hasilkanridlo lambat hal ini tidak sesuai dengan literatur yang ada dan ini dapatterjadi di karenakan adanya kelainan mata yang di alami oleh ridlo sehinggamengakibatkan penerimaan rangsangannya pada neuro sensorik terlambat menerimarangsangan sehingga ketika di lanjutkan ke saraf pusat yaitu sumsum tulang blakangpundi terima nya akan terlambat dan respon yang di berikan oleh neuro motorik punmenjadi lambat. Ridlo sendiri dalam kesehariannya menggunakan kacamata karenamatanya mengalami minus, hal ini menandakan bahwa mata minus juga dapatmengakibatkan penerimaan rangsang dan pengiriman rangsang menjadi terlambatjuga dan ketika neuro motor menyampaikan pada efektor yaitu otot-otot korneapun menjadi lambat. Sedangkan pada probandus yang lain yang memiliki pergerakancepat sudah sesuai dengan teori yang ada dimana pertama-tama impuls (berupa kibasantangan secara tiba-tiba) melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulaidari reseptor penerima rangsang berupa mata, kemudian diteruskan oleh sarafsensori ke pusat saraf, lalu diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi).Pada gerak refleks mata, set saraf penghubung atau asosiasinya berada di otak,sehingga akan diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motoruntuk disampaikan ke efektor yaitu pada otot-otot yang berada disekitar kornea,yang kemudian dapat menggerakkan kelopak mata untuk berkedip.

Hal tersebut sesuaidengan teori Waluyo (2016: 12) gerak refleks yang paling sederhana hanyamemerlukan 2 tipe sel saraf yaitu neuro sensoris dan neuro motorik. Gerakreflek yang paling sederhana adalah rangsangan melalui jalan pintas, yangdimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian di teruskan oleh sarafsensori ke saraf pusat , di terima oleh sel saraf penghubung (asosiasi) tanpadi olah di dalam otak langsung di kirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor yaitu otot.

Kemudian pada hasilpengamatan reflek lutut kelompok 1 sudah sesuai dengan teori yang ada dimanaterjadi gerakan reflek cepat seluruh perlakuan yang di berikan. Dimana ketikadi berikan perlakuan dengan memukul tendon baik ketika kaki menggantung dankaki menyilang mengalami pergerakan cepat. Pada kaki menggantung sudah sesuaidengan teori yang ada dimana refleks yang di hasilkan cepat sedangkan pada kakimenyilang hasilnya adalah cepat hal ini tidak sesuai dengan teori yang adaseharusnya ketika kaki di silangkan hasil pengamatannya adalah lambat karenaotot kuadrisep dalam keadaan tertekan. Ketika otot kuadrisep dalam keadaantertekan maka pada saat sumsum tulangbelakang akan mengirim rangsangan ke neuro motor dan neuro motor mengirimkan keefektor akan mengalami kendala karena otot kuadrisep tertekan sehingga neuromotor tidak dapat menyampaikan rangsang dengan maksimal dan hasilnya pun akanlambat ketika kaki di silangkan.

Pada gerak refleks kakimenggantung sesuai dengan teori Campbell (2004: 238) pertama reflek diinisiasisecara buatan dengan mengetuk tendon yang terhubung ke otot kuadrisep. Keduasensor mendeteksi regangan mendadak pada kuadrisep. Ketiga neuro sensoris menghantarkaninformasi ke sumsum tulang belakang. Keempat sebagai respon terhadap sinyaldari neuron sensoris, neuron motorik menghantarkan sinyal ke kuadrisep,menyebabkan otot berkontraksi dan menghentakkan kaki ke bawah. Kelima neurosensoris juga berkomunikasi dengan interneuron di sumsum tulang belakang.Keenam interneuron menghambat neuro motorik yang mengarah ke otot hamstring.Penghambatan ini mencegah kontraksi hamstring yang akan mencegah kerjakuadrisep.

Kemudian pada probanduskelompok 2 yaitu nina seluruh hasil pengamatan cepat kecuali pada saat kaki digantungkan pada saat mata terbuka terjadi pergerakan lambat pada kaki kiri dankaki kanan. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang ada seharusnya pada saatkaki di gantung refleks yang di hasilkan cepat karena otot kuadrisep tidaktertekan. Hal ini dapat terjadi di karenakan pada melakukan perlakuan memukulmenggunakan hammer tidak tepat pada tendon sehingga kaki bergerak lambat, halini juga dapat terjadi di karena kan mata terbuka sehingga probandus mengertiakan di lakukan perlakuan dan menahan kakinya agar tidak bergerak. Kemudianpada saat kaki di silangkan seluruh hasilnya adalah cepat hal ini juga tidaksesuai dengan teori yang ada. Ketika otot kuadrisep dalam keadaan tertekan maka pada saat sumsum tulang belakang akanmengirim rangsangan ke neuro motor dan neuro motor mengirimkan ke efektor akanmengalami kendala karena otot kuadrisep tertekan sehingga neuro motor tidakdapat menyampaikan rangsang dengan maksimal dan hasilnya pun akan lambat ketikakaki di silangkan.

Kemudian pada probandusketiga yaitu ridlo di dapatkan hasil pada kaki menggantung sebelah kiri mataterbuka refleks cepat, dan kanan lambat. Kemudian pada kaki menggantung matatertutup sebelah kiri cepat dan kanan lambat. Ketika kaki di silangkan padamata terbuka tidak ada reflek pada kaki kanan kiri dan pada mata tertutup kakikiri lambat dan kaki kanan lambat. Pada kaki yang menggatung seharusnya reflekyang di berikan adalah cepat karena otot kuadrisep tidak tertekan akan tetapipada kaki kanan baik mata terbuka atau pun mata tertutup kaki bagian kananlambat hal ini dapat terjadi di karenakan praktikan memukul bagian tendonnyakurang tepat sehingga gerakan yang di timbulkanpun lambat kemudian juga dapatterjadi di karenakan kaki bagian kanan sempat mengalami trauma akibat jatuhsehingga mengakibatkan terganggunya pengiriman rangsangan dari reseptor keefektor sehingga gerak yang di hasilkan pun lambat. Kemudian pada kaki yang disilangkan dimana pada mata terbuka baik kaki sebelah kanan dan kaki sebelahkiri tidak terjadi pegerakan sedangkan pada mata tertutup terjadi pergerakanhal ini sudah sesuai dengan teori yang ada dimana ketika kondisi kaki bersilangmengakibatkan otot kuadrisep menjadi tertekan mengakibatkan rangsangan yang dikirim ke efektor berupa otot menjadi terganggu sehingga tidak dapat di kirimkansecara maksimal dan hasilnya pun reflek menjadi lambat.

Selanjutnya padaprobandus keempat yaitu ida di dapat kan hasil semua perlakuan refleknya cepatkecuali pada kaki kiri ketika di silangkan dalam kondisi tertutup. Hal inisudah sesuai dengan teori yang ada pada kaki yang di gantung tidak mengalamitekanan sehingga reflek yang di berikan cepat sedangkan pada kaki di silangkantidak sesuai dengan teori yang ada seharusnya ketika kaki di silangkanmengakibatkan reflek yang di timbulkan lambat karena otot kuadrisep tertekanmengakibatkan tidak dapat secara maksimal menerima rangsang yang di berikanoleh neuro motorik. Hal ini dapat terjadi di karenakan praktikan yang mengamatipergerakan tidak melihat secara seksama pergerakan dari kaki yang di silangkantersebut sehingga mereka menulis pada hasil pengamatan refleks yang di hasilkancepat. Akan tetapi pada kaki disilangkan sebelah kiri pada mata tertutup sudahsesuai dengan teori yang ada karena reflek yang di hasilkan lambat.

Kemudian pada probandusterakhir adalah andi seluruh perlakuan yang di berikan refleksnya cepat kecualipada kaki di silangkan sebelah kanan mata terbuka dan tertutup refleks yang dihasilkan lambat. Pada kaki di gantung seluruh hasilnya adalah cepat hal inisudah sesuai dengan teori yang ada karena otot kuadrisep tidak tertekanmengakibatkan refleks yang di hasilkan normal. Kemudian pada kaki di silangkanmata terbuka kaki kiri cepat, dan mata tertutup kaki kiri cepat hal ini tidaksesuai dengan teori yang ada karena seharusnya pada saat kaki di silangkanrefleks yang di hasilkan adalah lambat karena otot kuadrisepnya tertekanmengakibatkan tidak menerima rangsangan dari neuro motor dengan maksimal sehinggarefleks yang di hasilkan pun menjadi lambat.

Jika di bandingkan padarefleks yang dihasilkan pada saat mata terbuka dan mata tertutup, kebanyakanpraktikan yang mengalami gerak refleks adalah pada saat mata tertutup. Hal inidapat terjadi di karenakan ketika mata tertutup indra penglihatan berupa matayang menerima stimulus berupa mata dan juga gambar tidak bekerja karena tidakadanya stimulus cahaya, menyebabkan praktikan ini nantinya akan menerimastimulus atau rangsang selain cahaya. Maka ketika salah satu indera di tutupmengakibatkan koordinasi dari sistem syaraf tidak terlalu sibuk mengakibatkanreseptor dapat menanggapi stimulus yang di berikan berupa hammer pada tendonsecara maksimal dan menyebabkan gerak reflek yang terjadi sangat maksimal.

Kemudian jikadibandingkan antara gerak refleks yang ada pada kaki yang menggantung dan gerakrefleks pada kaki yang menyilang, berdasarkan beberapa literatur pada kakimenggantung akan memberikan refleks gerakan yang lebih kuat jika di bandingkandengan gerak refleks yang di timbulkan pada kaki bersilang. Hal ini dapatterjadi karena otot kuadrisep ini tidak dalam keadaan tertekan sehinggastimulus dapat di alirkan dengan lancar tanpa terkendala. Sedangkan pada kakiyang menyilang keadaan otot kuadrisep dalam keadaan tertekan sehingga stimulusyang di alirkan tidak dapat berjalan dengan lancar. Dan mengakibatkan gerakrefleks yang di berikan menjadi lemah dan terkadang tidak terjadi refleks samasekali.

Selanjutnya pada hasilpengamatan terdapat perbedaan refleks yang di hasilkan pada kaki kanan dan kiriberbeda dimana pada kaki kiri refleks nya lebih cepat sedangkan refleks padakaki kanan lebih lambat. Hal ini dapat terjadi di karenakan tingkat penggunaankakinya jauh lebih sering menggunakan kaki sebelah kanan mengakibatkan efektoryang menerima rangsangan atau stimulus dari neuro motorik tidak dapat menangkaprangsang dengan dengan maksimal karena otot sudah terlalu sering digunakansehingga mengurangi tingkat penangkapan maksimal rangsang sehingga refleks yangdi hasilkan pun lebih lambat.

Manfaatdari gerak refleks itu sendiri adalah dalam bidang kesehatan ketika kaki kitamengalami suatu masalah bisa menggunakan cara pemukulan tendon sebagaiindikator adanya masalah pada bagian otot kuadrisep. Kemudian untuk mencegahmasuknya mikroorganisme dan hal-hal lain yang sifatnya membahayakan ke dalamtubuh misalnya pada bagian mata ketika ada sesuatu mau memasuki mata maka mataakan berkedip sehingga mikroorganisme berbahaya tersebut tidak masuk ke dalammata. Manfaat selanjutnya adalah ketika ada hal berbahaya dari luar kitalangsung dapat menghindarinya karena refleks yang bagus seperti contohnyaketika tangan terkena panas kita langsung menghindari nya sehingga tidak sampaimenyakiti tangan kita, lalu ketika menaiki sepeda motor ketika refleks nyabagus maka ketika ada kendaraan di depan kita yang mau menabrak maka kitamenghindarinya sehingga tidak akan menimbulkan kecelakaan. Sehinggadari beberapa hal tersebut, sistem saraf juga berfungsi sebagai pelindung.

VII.Penutup

7.1 Kesimpulan

Berdasarkanpraktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa gerak refleksmerupakan gerakan otomatis yang di lakukan oleh sebagian tubuh terhadap suatustimulus yang diberikan atau yang dirasakan. Aktivitas gerak refleksberhubungan erat dengan sistem saraf. Dimana gerak refleks ini berhubungan eratdengan sistem saraf pusat yang meliputi otak dan sumsum tulang belakang yangnantinya berhubungan dengan otot dan gerak. Mekanisme yang terjadi pada gerakrefleks adalah ketika ada stimulus akan di terima oleh reseptor kemudian darireseptor akan mengantarkan rangsangan ke neuro sensorik menuju ke sumsum tulangbelakang, kemudian di lanjutkan ke neuro motorik dan di kirim ke efektormengakibatkan terjadinya pergerakan. Berdasarkan jenisnya gerak refleks dapatdibedakan menjadi refleks sederhana dan refleks terkondisi, dimana reflekssederhana hanya membutuhkan 2 sel yaitu neuro sensorik dan neuro motorik.Sedangkan refleks terkondisi yaitu refleks yang membutuhkan sekuen neuro, neuromotorik dan neuro sensorik.

7.2 Saran

Seharusnyapada saat pencarian tendon dan pemukulan tendon harus di lakukan dengan benarsehingga hasilnya pun maksimal.

DAFTARPUSTAKA

Ariano dan Harjoko. 2013. SistemPendeteksian Marker padaAnalisis Gait Menggunakan Pengolahan Citra Digital. Jurnal IJEIS. Vol 3 (2): 137-146.

Campbell, Neil A., et al. 2004. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Djuwita, Ita. 2012. Pertumbuhandan Sekresi Protein Hasil Kultur Primer Sel-Sel Serebrum Anak Tikus. Jurnal Veteriner. Vol 13 (2): 125-135.

Harus, Haerani. 2011. FungsiOrgan Tubuh Dari Sisi Medis dan Al- Quran. JurnalInspirasi. Vol 4 (14): 1-12.

Pearce, Evelyn C. 2011. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Suntoro, Susilo, Handari. 1990. Struktur Hewan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.

Waluyo, joko. 2016. PenuntunPraktikum Anatomi Fisiologi. Jember: Universitas Jember Press.

Lampiran

Share This:

Facebook Twitter Google+ Pinterest Linkedin

Anatomi Fisiologi Manusia

di

00.39

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label:Anatomi Fisiologi Manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Newer Story

Older Story

Langganan:Posting Komentar (Atom)

About Me

Assalamualaikum... My name is Rose Lolita from Jember East Java. I'm fresh graduate from Jember University. Everyday i teach my children about biology in my class. If you want to call me, you can call me from my social media., click here

Social

Popular

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Sistem Pencernaan

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Sistem Pencernaan Oleh: Nama :...

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM KARDIOVASKULAR

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM KARDIOVASKULAR Ole...

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Sistem Reproduksi

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Sistem Reproduksi ...

Archive

2017

(2)

September 2017

(1)

Agustus 2017

(1)

2016

(31)

Juni 2016

(31)LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN Pematahan Do...Jurnal Fisiologi Hewan Suhu tubuh hewan Pengaruh p...Rangkuman Jurnal Internasional Fisiologi Hewan Ket...Rangkuman Jurnal Internasional Fisiologi Hewan Kes...Rangkuman Jurnal Internasional Fisiologi Hewan Pot...Rangkuman Jurnal Internasional Fisiologi Hewan Pen...LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTE...LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Siste...LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Siste...LAPORAN PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN TUMBUHAN ra IV (...LAPORAN PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN TUMBUHAN Acara ...LAPORAN PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN TUMBUHAN Acara...PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN TUMBUHAN Acara I (Medi...Makalah Inovasi Pembelajaran Observasi Sekolah d...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN Estimasi Besarnya...Laporan Anatomi Fisiologi Manusia Sistem EkskresiLaporan Magang Pengembangan Perangkat Pembelajaran...Laporan Anatomi Fisiologi Manusia "Sistem Syaraf"Laporan Studi Lapang Taksonomi TumbuhanIDENTIFIKASI TANAMAN ETNOMEDICINE DI DESA LEDOKOMB...Etnobotani Tanaman Obat TradisionalJurnal Fisiologi Hewan AKTIVITAS OPERCULUM IKAN MA...Jurnal Fisiologi Hewan Sistem Respirasi Hewan Vert...Jurnal Fisiologi hewan Suhu tubuh hewan Pengaruh ...Jurnal fisiologi hewan "Toleransi Osmotik Eritrosi...FISIOLOGI TUMBUHAN Pembuktian Air Tanah Melewati ...Laporan Fisiologi Tumbuhan Pembuktian Daya Hisap D...Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Penguapan Air...LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN Penguapan ...Laporan Fisiologi Tumbuhan Difusi OsmosisArtikel etnobotani pengawet dan pewarna alami

2014

(2)

April 2014

(2)

2013

(9)

November 2013

(2)

Oktober 2013

(7)

Diberdayakan oleh Blogger.

Follow Us @soratemplates

Created By Sora Templates | Distributed By Gooyaabi Templates