Upload
lenhu
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN AKUNTABILITASINSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
PUSDATIN TAHUN 2013
SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN PERTANIAN
2014
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas taufik dan
hidayah-Nya sehingga LAKIP Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Tahun
Anggaran 2013 dapat diselesaikan.
Laporan Kenerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Tahun Anggaran
2013 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai pertanggungjawaban
publik atas pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran Akuntabilitas
Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2013 yang mencakup
pencapaian tugas pokok dan fungsi, kewenangan, tujuan dan sasaran, visi dan misi,
serta kebijakan yang ditetapkan menuju terwujudnya good governance.
Seiring dengan kebutuhan tersebut, maka Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam penanganan statistik dan
sistem informasi pertanian secara terus menerus berusaha melakukan perubahan
kearah perbaikan. Perubahan tersebut disusun dalam suatu tahapan kegiatan yang
konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja
yang berorientasi kepada pencapaian hasil.
Wujud kongkret upaya tersebut yaitu dengan telah disusunnya rencana strategis
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, tahun 2010 sampai dengan 2014,
LAKIP merupakan alat kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja
setiap unit organisasi, tidak terkecuali di lingkungan Pusat Data Dan
Sistem Informasi Pertanian dimana LAKIP diukur atas dasar penilaian
capaian terhadap target indikator kinerja utama (IKU) yang merupakan
indikator keberhasilan pencapaian sasaran-sasaran strategis sebagaimana
telah ditetapkan dalam kontrak kinerja Kepala Pusat Data Dan Sistem
Informasi Pertanian dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian
pada tahun 2013.
ii
Kinerja kegiatan utama yang telah dicapai Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian tahun 2013 meliputi kegiatan :
1. Pengembangan Statistik Pertanian melalui terlaksananya output kegiatan a).
Laporan Penyusunan, Pengkajian, dan Pengembangan Data dan Informasi , b)
Laporan Pembinaan,Pengembangan, Pemanfaatan dan Analisis Data dan
Informasi
2. Pengembangan Sistem Informasi melalui output kegiatan terlaksananya
Pembinaan dan Pengembangan Pemanfaatan Data Dan Informasi,
3. Dan Pengembangan SDM dibidang pengelolaan data dan sistem informasi
Pertanian disamping keempat kegiatan Utama tersebut juga didukung dengan
kegiatan Ketata Usahaan/umum.
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dapat
memberikan manfaat serta menjadi acuan dalam peningkatan kinerja di tahun-tahun
yang akan datang.
Jakarta, Januari 2014
Kepala Pusat Data dan Sistem Informas Pertanian
Ir. M.Tassim Billah, MSc NIP. 19570725 198203 1 002
iii
DAFTAR ISI HAL
Kata Pengantar ............................................................................................................ i
Daftar Isi .......................................................................................................................... iii
Ringkasan Eksekutif........................................................................................................... ix
I. PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2. Organisasi dan Tugas, Pokok dan Fungsi………………..……………….... 2
1.3.
1.4
Organisasi dan Tugas, Pokok dan Fungsi………………..……………….... 2
Sumber Daya Manusia Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian......... Dukungan Anggaran………........................................................................
9
11
II. PERENCANAAN STRATEGIS PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI
PERTANIAN DAN PERJANJIAN KINERJA
12
2.1 Rencana Strategis……………….................................................................. 12
2.2
2.3
Arah Kebijakan…………………………………………………………………..
Visi………………………………....................................................................
12
13
2.4 Misi………………………………………….................................................... 13
2.5 Tujuan……………………………………….................................................... 13
2.6 Sasaran……………………………………..................................................... 14
2.7 Sasaran Strategi………............................................................................... 15
2.8
2.9
Rencana Kinerja Tahunan..………..............................................................
Penetapan Kinerja ……………………………………………………………
17
18
III. AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI
PERTANIAN.............................................................................................................
24
3.1 Ukuran Keberhasilan………........................................................................ 24
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
Pencapaian Sasaran………………..............................................................
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja......................................................................
Akuntabilitas Keuangan...............................................................................
Capaian Kinerja Outcome Berdasarkan Penetapan Kinerja Sekretariat
Jenderal Kementerian Pertanian.................................................................
Hambatan dan Kendala..............................................................................
Upaya dan Tindak Lanjut............................................................................
25
25
38
39
46
47
iv
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Wujud konkret pelaksanaan keberhasilan suatu instansi dalam hal
pengembangan akuntabilitas kinerja yaitu terlaksananya sistem pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Pusat Data Dan Sistem
Informasi Pertanian sebagai satker mandiri yang secara administratif berada
dibawah Sekretariat Jenderal, pada tahun 2013 telah mengelola DIPA sendiri
sehingga berkewajiban untuk menyampaikan laporan AKIP yang berguna
sebagai alat untuk mengukur kinerja suatu unit kerja pemerintah.
Seiring dengan kebutuhan tersebut, Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam penanganan
statistik dan sistem informasi pertanian secara terus menerus berusaha
melakukan perubahan kearah perbaikan dengan tahapan yang konsisten dan
berkelanjutan yaitu dengan mengacu pada renstra.
LAKIP Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2013 mengacu pada
renstra 2010-2014 dan renstra revisi 2010-2014 sesuai dengan penganggaran
berbasis kinerja sebagai konsekwensi berlakunya reformasi birokrasi di
Kementerian Pertanian.
Sasaran utama yaitu “Terwujudnya Pelayanan Data dan Sistem Informasi
Pertanian bagi seluruh stakeholder melalui pemanfaatan teknologi informasi
dengan mengacu pada rencana strategi Kementerian Pertanian”.
Untuk merealisasikan visi dan misi Pusdatin yang tertera dalam renstra pada
tahun anggaran 2013 kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
didukung oleh anggaran yang tercantum pada DIPA tahun 2013 dengan
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Pertanian.
iv
Secara umum kegiatan dalam DIPA tahun 2013 terdiri dari kegiatan
perstatistikan, pengembangan sistem informasi, pengembangan SDM dan
kegiatan pendukung berupa kegiatan ketata usahaan/umum.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian didukung dengan anggaran pemerintah yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), DIPA Pusat Data dan
Sistem Informasi Pertanian TA 2013 sebesar Rp.53.158.650.000,- (Lima puluh
tiga milyar seratus lima puluh delapan juta enam ratus lima puluh ribu rupiah).
Realisasi sampai dengan akhir Desember 2013 adalah sebesar Rp
49.275.926.254,- atau sama dengan 92,70 persen sedangkan sisanya
merupakan penghematan optimalisasi dan sisa yang dapat
dipertanggungjawabkan. Untuk lebih jelasnya seperti tersebut pada tabel
dibawah ini :
Tabel 6 Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik Kumulatif T.A 2012
Parameter Pagu Realisasi Sisa
Keuangan (Rp.) 53.158.650.000,- 49.275.926.254 3.882.723.746
Keuangan (%) 100 % 92,70 % 7,30 %
Fisik (%) 100 % 100 %
Keberhasilan
Secara umum kegiatan-kegiatan yang di laksanakan Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian tahun 2013 sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja baik oleh Sekretariat Jenderal maupun Kementerian
Pertanian dan RKP 2010-2014, adapun kegiatan-kegiatan tersebut meliputi :
v
Kegiatan Utama
1. Dibidang Pengembangan Statistik Pertanian terealisasinya output
001) Laporan Penyusunan, Pengkajian dan Pembangunan Data
dan Informasi Pertanian sebanyak 10 Laporan meliputi :1) Laporan
Penyusunan Data PDB (1 laporan dengan lampiran terdiri dari :. 4
edisi Buletin PDB Sektor Pertanian Tw I sd Tw 4 Tahun 2013, laporan
UKP4 dan upload website,. Data Dasar PDB sektor pertanian, Hasil
Pengolahan TITO PDB industri pengolahan berbasis pertanian, Data
PDB per sub sektor dan komoditas, PDB Industri dan Perdagangan
berbasis petanian tahun 2010 sd 2012, Buku Analisis PDB Sektor
Petanian Tahun 2013, Penyempurnaan database PDB Sektor
Pertanian, Laporan Akhir 2013) , 2) Laporan Survei Data
Kesejahteraan Petani 2013 (1 laporan dengan lampiran terdiri dari:
Kuesioner, Buku Pedoman Survei, Kuesioner hasil survei, entry hasil
survey, Analisis Hasil Survei, Aspek sosial dan aspek ekonomi Struktur
pendapatan dan pengeluaran RTP à untuk mengetahui tingkat
kesejahteraan menurut agroekosistem horti dan peternakan, 3)
Laporan Pengelolaan Data Pertanian Tanaman Pangan Dan
Peternakan Level Kabupaten Kota (1 laporan dengan lampiran terdiri
dariData tanaman pangan dan peternakan level kabupaten/kota pada
website Kementan, Tersedia data eksekutif information system (EIS)
subsektor tanaman pangan dan peternakan level provinsi pada website
Kementan, Tersedia data indikator pembangunan (IP) subsektor
tanaman pangan dan peternakan level provinsi pada website Kementan
, Laporan akhir 2013), 4) Laporan Publikasi Data Statistik Pertanian
(1 laporan dengan lampiran terdiri dari : Statistik Pertanian, Buku Saku
Statistik Pertanian, CD, Laporan Akhir 2013), 5) Laporan Penyusunan
Outlook Komoditas Perkebunan Dan Hortikultura (1 laporan dengan
lampiran terdiri dari Buku Outlook Komoditi Karet, Kopi, Jambu Mete,
vi
Teh, Kapas, Lada, Cabai, Bawang Merah, Kentang, Kubis, Nanas,
Jeruk), 6) Laporan Hasil Survei Pengukuran Produktivitas
Perkebunan (1 laporan dengan lampiran terdiri dari Buku Pedoman
Pengumpulan Data Produktivitas Perkebunan Rakyat tanaman
Tahunan dan tanaman Semusim, , Listing rumahtangga perkebunan,
Laporan Hasil Survei Pengukuran Produktivitas Perkebunan, Laporan
Akhir 2013), 7) Laporan Pengembangan Metode Konversi Bawang
Merah (1 laporan dengan lampiran terdiri dari Buku Pedoman Metode
Konversi Bawang Merah, Listing rumah tangga petani bawang merah di
beberapa sentra produksi, Data konversi produksi bawang merah dari
bentuk umbi basah dengan daun ke umbi kering panen dengan daun;
Laporan akhir 2013), 8)Laporan Pengelolaan Data Komoditas
Hortikultura dan Perkebunan (1 laporan dengan lampiran terdiri dari
Angka Sementara (ASEM) dan Angka Tetap (ATAP) Hortikultura Level
Nasional dan Provinsi Tahun 2012 pada website Kementan,
Tersedianya Angka Angka Tetap (ATAP) Perkebunan Level Nasional
, Provinsi dan Kabupaten Tahun 2011 pada website Kementan ,
Tersedianya Publikasi “Informasi Komoditas Hortikultura dan
Perkebunan Kwartal I,II dan III”, Laporan akhir 2013), 9) Upaya
Percepatan data dan Peningkatan Kualitas Data Tanaman Pangan
Berkesinambungan Skala Nasional (1 laporan terdiri dari Raw Data n-
1 dari BPS-RI, Bahan Tayang Rapim Kementan, Tabulasi data LT dan
LP per Kab à Untuk distribusi ke Ditjen TP, . Tabulasi PREDIKSI LP dan
Produksi bulanan tahun berjalan (ke-n), .. Bulletin Situasi Pertanaman
dan Prediksi Produksi Padi, Jagung & Kedelai, . Buku Pedoman
Administrasi, Buku Pedoman Pemantauan) Penyusunan Outlook
Komoditas Tanaman Pangan & Peternakan Buku Publikasi Outlook
Komoditas Tanaman Pangan : Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah,
Ubi Kayu Tahun 2013(proyeksi 2014-2015), Buku Outlook Komoditas
vii
Peternakan :Daging Sapi, Daging Ayam, Telur & Susu, laporan akhir
kegiatan.
002) Laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan
analisis data dan informasi terealisasi 10 Laporan terdiri dari :1)
Laporan Analisis Harga Komoditas Pertanian (1 laporan dengan
lampiran terdiri dari 12 edisi Buletin Analisis Perkembangan Harga
Komoditas Pertanian tahun 2013 (Januari – Desmber) telah
terdistribusi dan diupload dalam web pusdatin serta UKP4, 4 edisi
Buletin Analisis Perkembangan Harga Internasional Sektor Pertanian
tahun 2013 (Volume 10 No.1 sd 4 Tahun 2013), Buku Statistik Harga
Komoditas Pertanian Tahun 2013, Database Harga Komoditas
Pertanian, Laporan Akhir 2013); 2) Laporan Analisis Indikator Makro
Sektor Pertanian (3 laporan dengan lampiran terdiri dari 12 Edisi
Buletin Januari s/d Desember 2013 telah terdistribusi dan upload
website Pusdatin serta UKP4, Buletin Triwulanan Ekspor – Impor Tw. I
sd IV ( terdistribusi dan UKP4), Buku Saku Tw. I sd IV, Buku Statistik
Makro 2013, Penyempurnaan Database Ekspor-Impor, Laporan
Pelaksanaan workshop, Database NTP, Laporan Akhir 2013); 3)
Laporan Pengumpulan Data Lahan Berbasis Peta (1 laporan dengan
lampiran terdiri dari Buku Pedoman Pengumpulan Data Lahan Berbasis
Peta , Peta Kerja Desa Skala 1:5.000, Neraca Lahan hasil digitasi 2 kab
Kerawang dan Tangerang, Laporan Akhir 2013 ); 4) Laporan Analisis
Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian (1 laporan dengan
lampiran terdiri dari 2 edisi Buku Analisis Kinerja Perdagangan vol.4
no.1 dan no. 2 tahun 2013 , Laporan Pelaksanan Workshop, Laporan
Akhir Kegiatan 2013); 5) Laporan Analisis dan Penataan Data
Tenaga Kerja, Penduduk dan Kemiskinan ( 1 laporan dengan
lampiran terdiri dari Buku Statistik Data Ketenagakerjaan Sektor
viii
Pertanian, 2010-2012, Buku Hasil Analisis Proyeksi Data Tenaga Kerja
Sektor Pertanian, 2013 – 2019, Buku Statistik Data Penduduk dan
Kemiskinan Sektor Pertanian, 2010-2012, Buku Hasil Analisis
Penduduk dan Kemiskinan Sektor Pertanian, 2013, Data Tenaga Kerja,
Penduduk dan Kemiskinan Sektor Pertanian dalam Media Elektronik
(CD), Aplikasi Database Tenaga Kerja Sektor Pertanian, Buku laporan
akhir 2013); 6)Laporan Penataan Data Hulu (1 laporan terdiri dari
Buku alamat ktr lingk.pert pusat dan daerah, Buku Statistik Sarana
Pertanian, Buku Statistik SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani,
Buku Statistik Iklim, OPT (organisme pengganggu tanaman) dan DPI
(dampak perubahan iklim), Buku Analisis Data Hulu Sektor Pertanian,
CD e-book Data Hulu Sektor Pertanian, Laporan Akhir 2013); 7)
Laporan Analisis dan Penataan Data Konsumsi (1 laporan dengan
lampiran terdiri dari Buletin Konsumsi Pangan dalam 4 edisi yaitu
Volume 4 Nomor 1 sampai dengan Volume 4 Nomor 4 tahun 2013, Buku
Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2013, Penyempurnaan Database
konsumsi pangan, Hasil penyempurnaan kajian metode perhitungan
NBM, Laporan Akhir Kegiatan tahun 2013); 8) Laporan Penataan dan
Analisis Data Lahan Pertanian (1laporan dengan lampiran terdiri
dari : Buku statistik yang berisi Luas Penggunaan Lahan di Indonesia,
2008 – 2012, Buku statistic yang berisi Luas Lahan Sawah menurut
Provinsi di Indonesia, 2008 – 2012, Buku statistic yang berisi Luas
Lahan Sawah Irigasi menurut Provinsi di Indonesia, 2008 – 2012,
Buku statistic yang berisi Luas Lahan Sawah Non Irigasi menurut
Provinsi di Indonesia, 2008 – 2012, Luas Lahan Tegal/Kebun menurut
Provinsi di Indonesia, 2008 – 2012, Luas Lahan Ladang/Huma menurut
Provinsi di Indonesia, 2008-2012, Luas Lahan Yang Sementara Tidak
Diusahakan menurut Provinsi di Indonesia, 2008 – 2012, Database
ix
lahan , Database spasial, Analisis Data Lahan Pertanian, Laporan akhir
2013)
2. Bidang Pengembangan Sistem Informasi Pertanian terealisasinya
Output 003 Laporan Pembuatan/Pengembangan Sistem, Data,
Statistik dan Informasi terealisasi sebanyak 11 laporan terealisasai 11
laporan atau sama dengan 100% meliputi : 1) Laporan Penataan Dan
Pengelolaan Infrastruktur TIK (4 laporan )
2) Laporan Perancangan dan Pengembangan Sistem Komunikasi dan
Kolaborasi (1 laporan), 3) Laporan Penyusunan dan Penerapan SOP
Penyelenggaraan Teknologi Informasi dan Komunikasi (1 laporan), 4)
Laporan Pengembangan Website dan Multimedia (1 laporan), 5)
Laporan Pengawalan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah (1
laporan), 6) Laporan Pengembangan dan Pengawalan Sistem
Informasi Manajmen (1 laporan), 7) Laporan Pengembangan dan
Pengawalan Sistem Informasi Pertanian (1 laporan), 8) Laporan
Penyelenggaraan Lomba Web Lingkup Pertanian (1 laporan)
3. Pengembangan Sumberdaya Daya Manusia bidang Statistik dan
Komputer terealisasinya Output 004 Pelatihan dan Pengembangan
SDM meliputi Petugas pengelola data baik di Pusat maupun di Daerah
sebanyak 3.481 orang petugas dan pengelola data dari target 2.162
peserta pada T.A 2013 atau sama dengan 161 %.
Kegiatan Penunjang
Pengelolaan urusan tata usaha dan rumahtangga Pusat (Pelayanan
Perkantoran, gaji) terbayarnya gaji 115 pegawai Pusdatin.
x
Terselenggaranya tertib administrasi (keuangan, rumah tangga,
perlengkapan dan SDM) Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 12
bulan layanan
Terlaksananya koordinasi, komunikasi, perencanaan, evaluasi, dan
monitoring kegiatan 7 Dokumen terealisasi 7 dokumen
Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan 7 Laporan
terealisasi 7 laporan.
Tersedianya Sarana dan Prasarana Pendukung kegiatan Statistik dan
Komputer dari target sebanyak 161 unit terealisasi 161 unit alat pengolah
data dan multimedia dan peralatan fasilitas kantor target 50 unit
terealisasai 50 unit
Untuk tingkat kementerian beberapa kegiatan telah dipantau UKP4
dengan realisasi 100%
Disamping hal tersebut pada T.A 2013 Pusdatin telah mendapat
pengahargaan dari LKPP berupa sertifikat e- procurement award 2013 “
Kategori Penguatan Peran Serta Komunitas Pengadaan” dan
sertifikat e- procurement award 2013 “ Kategori Partisipasi Penerapan
E Catalogue”. Disamping itu pada tahun 2013 mendapat penghargaan
dari Kominfo berupa sertifikat award “Desktop Asesment
Pemeringkatan Keamanan Informasi 2012” dan “ Indeks KAMI
|Indeks Keamanan Informasi”
xi
1
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam mendukung Pembangun Pertanian Nasional tahun 2010-2014,
Kementerian Pertanian menetapkan visi yaitu “Terwujudnya Pertanian Industrial
Unggul Bekelanjutan Yang Berbasis Sumberdaya Lokal Untuk meningkatkan
Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing,Ekspor dan Kesejahteraan
Petani”, sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah : (1) muwujudkan sistem
pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal,(2)
meningkatkan dan memantapkan swasembada berkelanjutan;(3) menumbuh
kembangkan ketahanan pangan dan gizi termasuk diversifikasi pangan;(4)
meningkatkan nilai tambah,daya saing dan ekspor produk pertanian; dan (5)
meningkatkan pendapatan dan kesejehteraan petani.
Untuk mencapai visi dan tujuan tersebut, Kementerian Pertanian mencanangkan
empat target utama,yaitu :(1) pencapaian swasembada yang berkelanjutan; (2)
peningkatan diversifikasi pangan;(3) peningkatan nilai tambah,daya saing dan
ekspor; serta (4) peningkatan kesejehteraan petani.
Strategi yang dikembangkan Kementerian Pertanian selama tahun 2010-2014
adalah melaksanakan Tujuh Gema Revitalisasi meliputi : (1) revitalisasi lahan;
(2) revitalisasi perbenihan dan perbibitan; (3) revitalisasi infrastruktur dan sarana;
(4) revitalisasi sumber daya manusia;(5) revitalisasi pembiayaan petani; (6)
revitalisasi kelembagaan petani; serta (7) revitalisasi teknologi dan industri hilir.
Pusdatin sebagai institusi yang salah satu tugasnya memberikan layanan tentang
informasi pertanian, dituntut untuk selalu menyajikan data yang tepat waktu,
akurat, lengkap dan berkelanjutan serta dibutuhkan oleh para stakeholders. Oleh
karena itu melalui pelaksanaan DIPA Pusdatin tahun 2013 diharapkan Pusdatin
2
mampu memberikan layanan yang memadai bagi seluruh stakeholders serta
memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan pertanian.
Laporan Kenerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2013
disusun dalam rangka pertanggungjawaban publik atas pelaksanaan tugas dan
fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Laporan ini diharapkan dapat
memberikan gambaran Akuntabilitas Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi
Pertanian tahun 2013 yang mencakup pencapaian tugas pokok dan fungsi,
kewenangan, tujuan dan sasaran, visi dan misi, serta kebijakan yang ditetapkan.
1. 2 Organisasai, Tugas Pokok dan Fungsi
1.2.1 Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pusat Data Dan Sistem Informasi
Pertanian
Sebagaimana tersebut pada Peraturan Kementerian Pertanian Nomor :
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian RI, Pusdatin mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian dan pelayanan data
dan informasi pertanian, dengan fungsi –fungsi sebagai berikut :
1. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi komoditas pertanian;
2. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi non komoditas pertanian;
3. Pengelolaan dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi
Kementerian Pertanian;
4. Pelaksanaan administrasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.
Dalam rangka mengemban tugas tersebut, maka sejak tanggal 14 Oktober
2010 yaitu dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Pertanian
No.61/Permentan/OT.140./10/2010 organisasi Pusdatin terdiri dari unit
eselon III dan eselon IV. Unit kerja eselon III terdiri dari 4 unit dan kelompok
Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer yaitu ;
3
1. Bagian Umum;
2. Bidang Data Komoditas;
3. Bidang Data Non Komoditas;
4. Bidang Pengembangan Sistem Informasi;
5. Kelompok Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI
PERTANIAN
Berdasarkan Peraturan Kementerian Pertanian nomor : 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pertanian
PUSAT DATA DAN SISTEM
INFORMASI PERTANIAN
(Ir.Tassim Billah, MSc)
BAGIAN UMUM
(Agus Sunarya, SE, MM)
SUB BAG PERENCANAAN
DAN KEUANGAN
(Wibisono, SE, MM)
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAG KEPEGAWAIAN
DAN RUMAH TANGGA
(Prasetyo Wibowo, SH)
BIDANG DATA KOMODITAS
(Ir. Sari Sutiyorini, MM)
BIDANG PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI (Ir.Bayu Mulyana, MM)
SUB BIDANG DATA SOSIAL
EKONOMI PERTANIAN
(Ir.Sabarella. Msi)
BIDANG DATA NON
KOMODITAS (Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM)
SUB BIDANG DATA
PRASARANA
(DR.M.Luthful Hakim)
SUB BIDANG APLIKASI
MULTIMEDIA
(Aryo Wicaksono, S Kom, MM)
SUB BIDANG SISTEM
JARINGAN KOMPUTER
(Eko Nugroho, S Kom, MM)
SUB BIDANG APLIKASI
SISTEM INFORMASI
(Subandrio, S Sos)
SUB BID DATA HORTI DAN
PERKEBUNAN
(Ir.Budi Waryanto, Msi)
SUB BID DATA TAN PAN
DAN PETERNAKAN
(Ir.Leyli Nuryati, MSc)
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian
4
1.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi
1.2.2.1. Tugas Pokok
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai tugas pokok
melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian
serta pelayanan informasi pertanian.
1.2.2.2 Fungsi yang dilaksanakan Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian mencakup :
1. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi komoditas pertanian
2. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi non komoditas
pertanian
3. Pengelolaan dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi
Kementerian Pertanian dan;
4. Pelaksanaan administrasi Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian
1.2.2.3 Indikator kinerja Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian :
1. Jumlah laporan data pertanian (hulu, on farm, hilir)
2. Jumlah laporan analisis data pertanian
3. Jumlah laporan sistem informasi pertanian
4. Jumlah petugas pengelola data baik di pusat maupun daerah yang
dilatih
1.2.2.4 Program dan Kegiatan
Untuk periode 2010 – 2014, sebagai bagian dari Sekretariat Jenderal,
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian akan mendukung
pelaksanaan program Sekretariat Jenderal yaitu Dukungan
Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian
Pertanian.
5
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian
dan pelayanan data dan informasi pertanian
Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana tersebut
diatas, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian di bagi menjadi
4 bidang/bagian dan kelompok jabatan fungsional yaitu
1. Bagian Umum
2. Bidang Data Komoditas
3. Bidang Data Non Komoditas
4. Bidang Pengembangan Sistem Informasi
5. Kelompok Jabatan Fungsional yaitu fungsional statistisi dan pranata
komputer
)
1) Bidang Data Komoditas
Bidang Data Komoditas mempunyai tugas melaksanakan pembinaan,
penyediaan dan pelayanan data dan informasi tanaman pangan,
peternakan, hortikultura dan perkebunan
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Data komoditas
menyelenggarakan fungsi :
(1) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan,
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta
pengelolaan data dan informasi tanaman pangan dan peternakan.
(2) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan,
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan, serta
pengelolaan data dan informasi hortikultura dan perkebunan
6
Bidang Data Komoditas terdiri dari :
a. Subbidang Data Tanaman Pangan dan Peternakan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan
program pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan
pelayanan serta pengelolaan data dan informasi tanaman pangan
dan peternakan
b. Subbidang Data Hortikultura dan Perkebunan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program
pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan
serta pengelolaan data dan informasi Hortikultura dan Perkebunan
Indikator Kinerja kegiatan Bidang Data Komoditas :
a). Jumlah Laporan Data Tanaman Pangan dan Peternakan
b). Jumlah Laporan Data Hortikultura dan Perkebunan
2) Bidang Data Non Komoditas
Bidang Data Non Komoditas mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan, penyediaan dan pelayanan data dan informasi lahan dan
sarana pertanian serta data ekonomi pertanian
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Data Non Komoditas
menyelenggarakan fungsi :
1). Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan,
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta
pengelolaan data dan informasi prasarana pertanian
2). Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan,
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan, serta
pengelolaan data dan informasi social ekonomi pertanian
Bidang Data Non Komoditas terdiri dari :
a. Subbidang Data Prasarana Pertanian mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan,
7
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta
pengelolaan data dan informasi lahan dan sarana pertanian meliputi
: data lahan, data irigasi, data teknologi pertanian, data sumber
daya manusia pertanian meliputi: data tenaga kerja, penyuluh,
petani, kelompok tani, kemiskinan dan data iklim, kemiskinan,
serangan organism pengganggu tanaman, perbenihan, serta pupuk
dan pestisida
b. Subbidang Data Ekonomi Pertanian mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan,
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta
pengelolaan data dan informasi ekonomi pertanian meliputi: data
nilai tukar petani, produk domestic bruto, investasi, ekspor dan
impor pertanian, pembiayaan, konsumsi, dan kesejahteraan serta
moneter.
Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Data Non Komoditas :
a) Jumlah Laporan Data Prasarana
b). Jumlah Laporan Data Ekonomi Pertanian
3) Bidang Pengembangan Sistem Informasi
Bidang Pengembangan Sistem Informasi mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan pembinaan dan pengembangan system
informasi pertanian
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Pengembangan Sistem
Informasi menyelenggarakan fungsi :
1) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan
pengembangan, serta pengelolaan system jaringan computer
2) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan
pengembangan serta sosialisasi aplikasi system informasi
8
3) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan
pengembangan serta sosialisasi aplikasi multimedia dan website
Bidang Pengembangan Sistem Informasi terdiri dari :
a. Subbidang sistem jaringan komputer mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan
dan pengembangan serta pengelolaan system jaringan computer
b. Subbidang aplikasi sistem informasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan
dan pengembangan serta sosialisasi aplikasi system informasi
c. Subbidang Aplikasi Multimedia mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan
dan pengembangan serta serta sosialisasi aplikasi multimedia dan
website
Indikator Bidang Pengembangan Sistem Informasi :
a) Jumlah laporan jaringan computer
b) Jumlah laporan aplikasi sistem informasi
c) Jumlah laporan aplikasi multimedia
4) Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana,
program, anggaran dan keuangan, serta pelaksanaan urusan
kepegawian dan rumah tangga Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Umum menyelenggarakan
fungsi :
(1) Penyiapan penyusunan rencana, program dan anggaran
(2) Pelaksanaan urusan keuangan
(3) Pelaksanaan urusan kepegawaian
9
(4) Pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksanan, kehumasan dan
rumah tangga
Bagian Umum terdiri dari 2 subbagian yaitu:
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program,
anggaran dan laporan pelaksanaan kegiatan serta pelaksanaan
urusan keuangan
b. Subbagian Kepegawaian dan Rumah tangga mempunyai tugas
melakukan urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana,
kehumasan dan rumahtangga
5). Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jenjang jabatan fungsional masing-masing berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
1. Kelompok Jabatan fungsional terdiri atas jabatan fungsional Pranata
Komputer, Statistisi dan jabatan fungsional lainnya yang terbagi
dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya
2. Masing-masing kelompok jabatan fungsional di koordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang di tunjuk oleh Kepala Pusat
3. Jumlah tenaga fungsional di tentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja
4. Jenis dan jenjang fungsioal di atur berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
1.3 Sumber Daya Manusia Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian
Dalam rangka mengemban tugas kerja Pusdatin didukung oleh 117 orang
pegawai yang terdiri dari struktural dan fungsional. Di tahun 2012 pegawai
Pusdatin berkurang dikarenakan memasuki masa pensiun 2 orang .
10
Total pegawai Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sampai dengan bulan
Desember 2013 tercatat 115 orang dengan perincian sbb:
1) Berdasarkan tugas pokok dan fungsi
Jika dilihat dari tugas pokok dan fungsinya, maka SDM di Pusdatin
didukung oleh 115 orang PNS struktural/staf, yang terdiri dari
struktural/staf 71 orang 24 orang pejabat statistisi dan calon pejabat
statistisi dan 20 orang pejabat pranata komputer dan calon pejabat pranata
komputer.
2) Berdasarkan pendidikan
Jika dilihat dari tingkat pendidikan pegawai di Pusdatin sampai dengan
bulan Desember 2013 mempunyai latar belakang pendidikan sebagaimana
disajikan pada tabel 1 dibawah ini
Tabel 1. Keadaan Pegawai Pusdatin Menurut Jenjang Pendidikan Tahun
2013
No. Jenjang Pendidikan Jumlah
1 S3 2 orang
2 S2 24 orang
3 S1 48 orang
4 D3/Sarjana Muda 4 orang
5 SLTA 36 orang
6 SLTP 1 orang
Jumlah 115 orang
3) Berdasarkan pangkat/golongan
Jika dilihat dari golongan ruang, terdapat 23 orang golongan IV, 79 orang
golongan III, dan 13 orang golongan II
11
1.4 Dukungan Anggaran
Pada tahun anggaran 2013 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian didukung
oleh anggaran yang bersumber dari Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Murni
dengan Nomor 018-01.1.411925/2013 berjumlah sebesar Rp. 53.158.650.000,-
Kegiatan Pusdatin sebagaimana tersebut pada DIPA Pusdatin Tahun Anggaran
2013 mempunyai satu program yaitu Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian. Kegiatan yang dilaksanakan
Pusdatin yaitu Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi Pertanian.
Pada tahun anggaran 2013 DIPA Pusdatin berdasarkan anggaran berbasis kinerja
terdiri dari 10 (sepuluh) output yaitu ouput 01 Jumlah laporan penyusunan,
pengkajian dan pengembangan data dan informasi ,02 Jumlah laporan
pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi ,03
Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi,04
Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih ,06
Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran,07 Laporan Kegiatan dan
Pembinaan,010 Alat Pengolah Data Dan Multimedia, 994 Layanan Perkantoran,
995 Kendaraan Bermotor,997 Peralatan Perkantoran. Dengan indikator kinerja
kegiatan berupa volume Jumlah Laporan, Dokumen, Orang , Unit
12
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis
Renstra yang telah disusun Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
merupakan salah satu syarat yang wajib di miliki oleh instansi/lembaga/KL.
Renstra dipertanggungjawabkan pada masyarakat dilihat dari keuangannnya dan
hasil kinerja.
Sebagai bagian dari manajemen kinerja, kedudukan perencanaan kinerja
menjadi suatu issue yang strategis yang harus diperhatikan dan dipecahkan oleh
pimpinan instansi sebagai manajer dan pemimpin yang mengarahkan instansinya
kepada arah pelaksanaan misi dan pencapaian visi organisasi.
Perencanaan kinerja juga merupakan tahap penting dalam melaksanakan
renstra yang akan menuntun manajemen dan seluruh anggota organisasi pada
capaian kinerja yang diinginkan. Dengan berdasarkan pada perencanaan kinerja
yang baik maka pelaksanaan renstra juga dapat dipantau tingkat pencapaiannya
secara lebih operasional serta dengan melihat berbagai kemungkinan dan
alternative untuk meningkatkan dan memacu pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi secara lebih cepat.
2.2 Arah Kebijakan
Sesuai dengan arah kebijakan yang tertuang di dalam Renstra Kementerian
Pertanian 2010-2014, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian lebih
meningkatkan penguasaan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi
dalam memperkuat daya saing sektor pertanian dalam menghadapi tantangan
global. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian juga ingin memperkuat
jaringan informasi dan komunikasi antara pusat dan daerah serta antar daerah
secara timbal balik dalam rangka mendukung pembangunan pertanian.
13
Kebijakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian antara lain kebijakan
operasional meliputi : Pengembangan dan penyelenggaraan statistik pertanian,
Pengembangan dan penyelenggaraan sistem informasi pertanian, Peningkatan
kualitas Sumberdaya Manusia dalam bidang Statistik & Sistem Informasi dan
Pembinaan Kelembagaan statistik dan Statistik informasi Pertanian
2.3 Visi
Mengingat betapa pentingnya penetapan visi suatu organisasi, maka Pusat Data
dan Sistem Informasi Pertanian telah berkeyakinan menetapkan visinya, yaitu:
’’Menjadi sumber data dan informasi pertanian yang lengkap, akurat dan
terpercaya untuk mendukung pembangunan pertanian”
2.4. Misi
Untuk tercapainya visi tersebut di atas, maka Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian telah membuat pernyataan misi, yang merupakan cita-cita dan
landasan kerja yang harus diikuti dan didukung oleh keseluruhan anggota
organisasi dan secara eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai dan kegiatan
spesifik apa yang harus dilaksanakan. Pernyataan misi tersebut adalah sebagai
berikut:
Mengembangkan metodologi pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data
dan informasi pertanian
Melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penyebaran data dan
informasi pertanian
Membangun dan mengembangkan sistem informasi pertanian
Membina sumber daya manusia dan kelembagaan bidang statistik dan sistem
informasi pertanian
2.5 Tujuan
Tujuan yang merupakan penjabaran atau implementasi dari penyataan misi
adalah hasil akhir yang akan dicapai pada jangka waktu tertentu. Dalam hal ini
14
penetapan jangka waktu pencapaian tujuan adalah selama 5 (lima) tahun (2010-
2014). Oleh karena itu, penetapan tujuan harus dapat menggambarkan isu-isu
strategis yang ingin dicapai oleh semua unit-unit kerja dalam suatu organisasi,
sehingga dalam pelaksanaannya akan terjadi iklim yang kondusif serta
mendorong terjadinya sinergisme.
Adapun tujuan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian adalah sebagai berikut
:
1. Menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
2. Mengembangkan metodologi dan sistem pengumpulan, pengolahan, dan
penyajian data dan informasi pertanian yang baku
3. Membangun sistem informasi pertanian yang mampu mendukung penyediaan
dan penyebarluasan data dan informasi pertanian
4. Membina kelembagaan yang kuat dalam bidang pelayanan data dan sistem
informasi pertanian
5. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang pelayanan
data dan sistem informasi pertanian
2.6 Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam kurun waktu tertentu sehingga mudah dalam pengukurannya.
Sasaran merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis
organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber
daya organisasi. Oleh karena itu, sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik,
terinci dan dapat diukur.
Berdasarkan kriteria tersebut di atas, maka Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian menetapkan Integrasi sasaran yang akan dicapai pada tahun 2014,
yaitu terwujudnya pelayanan data dan sistem informasi pertanian bagi seluruh
stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacu pada
Rencana Strategis Kementerian Pertanian.
Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya data yang berkualitas, yaitu lengkap, akurat, tepat waktu dan
terpercaya
15
2. Mudahnya aksesibilitas data dan informasi oleh pengguna
3. Tersedianya infrastruktur jaringan dan sistem informasi pertanian
4. Tersedianya sumber daya manusia perstatistikan dan sistem informasi yang
berkualitas
2.7 Sasaran Strategi Sasaran Startegis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian : Meningkatnya
ketersediaan data komoditas pertanian dan non komoditas pertanian, layanan
system informasi melalui pemanfaatan teknologi informasi bagi seluruh
stakeholders di pusat dan daerah.
Strategi dijabarkan sebagai berikut :
1. Membangun sistem informasi dan statistik pertanian yang terencana
dan sesuai dengan kemampuan Kementerian Pertanian.
2. Membangun keterpaduan dalam perencanaan dan pelaksanaan antara
pusat dan daerah, yang mendorong kepada persamaan persepsi dalam
kebutuhan informasi dan pembangunan sistem informasi, serta
kemudahan akses dan komunikasi data satu sama lain.
3. Menyusun standar acuan untuk perangkat keras, piranti lunak,
format/struktur dan klasifikasi data, sumberdaya manusia dan adanya
pembakuan sistem dan prosedur
4. Membangun sistem keamanan dan reliabilitas perangkat keras, piranti
lunak, jaringan telekomunikasi yang bisa menjamin keamanan dan
kerahasiaan informasi
5. Mengembangkan sistem yang mengacu kepada sistem terbuka yang
berbasis internet sehingga informasi yang dihasilkan bisa dimanfaatkan
seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat khususnya petani dan
pelaku agribisnis
6. Meningkatkan jangkauan jaringan dan eksibilitas informasi pertanian
sampai ke daerah terpencil sekalipun.
16
7. Meningkatkan penyebaran informasi produksi komoditas pertanian
dalam negeri untuk menunjang kegiatan ekspor, serta informasi
mengenai jumlah dan mutu komoditas pertanian yang tersedia
8. Meningkatkan penyebaran informasi pasar luar negeri melalui
pemanfaatan internet dan jejaring sosial yang ada saat ini
9. Meningkatkan penyelenggaraan komunikasi atau pertukaran
data/informasi secara elektronik
10. Meningkatkan kemampuan sistem informasi pertanian/agribisnis agar
mampu menjangkau pedesaan dan bahkan daerah terpencil agar
mampu mengatasi kesenjangan dalam peroleh informasi (digital divide)
11. Menyelenggarakan berbagai program pelatihan bidang teknologi
informasi dan metode statistik baik di pusat maupun di daerah.
12. Meningkatkan kemampuan (mutu dan kapasitas) penyelenggaraan
pelatihan teknologi informasi dan metode statistik yang
diselenggarakan sehingga mampu melayani kebutuhan pelatihan
seluruh jajaran pertanian.
13. Menyelenggarakan pelatihan bagi para pejabat fungsional statistisi dan
pranata komputer
14. Meningkatkan kegiatan sosialisasi atau pemasyarakatan sistem
informasi untuk menciptakan lingkungan pertanian yang memanfaatkan
informasi dalam segala bentuk pengambilan keputusan
15. Menyempurnakan dan memantapkan tatanan organisasi yang
berkembang terus sesuai dengan bertambah besarnya aktivitas sistem
informasi pertanian, serta meningkatnya intensitas pembangunan
pertanian
16. Meningkatkan koordinasi antar pengguna untuk meningkatkan efisiensi,
menghindari terjadinya berbagai bentuk duplikasi kegiatan dan untuk
menstimulasi terjadinya sinergi dalam penyelenggaraan sistem
informasi pertanian di seluruh jajaran pertanian
17. Menempatkan dan memasyarakatkan fungsi Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian selaku pembina sistem informasi, selaku pengelola
17
data/informasi pertanian, serta sebagai simpul bagi pertukaran
informasi antar pengguna
18. Mengawal penyelenggaraan/implementasi sistem informasi yang ada
pada unit-unit kerja di lingkungan Kementerian Pertanian
19. Sinkronisasi program dan kegiatan unit-unit pengelola data/informasi
yang ada di unit-unit Eselon I dan yang ada di daerah dengan program
dan kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
20. Sinkronisasi Program dan kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian dengan lembaga-lembaga penyelenggara sistem informasi
dan statistik eksternal terkait seperti : Badan Pusat Statistik, Badan
Administrasi Kepegawaian Negara, Kementerian Keuangan, Bappenas,
Bakosurtanal, BPPT serta lembaga-lembaga lainnya baik di dalam
maupun di luar negeri seperti FAO
2.8 Rencana Kinerja Tahunan
Tabel 2. Rencana Kinerja Tahun 2013 Pusat Data Dan Sistem Informasi
Pertanian
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Meningkatnya
ketersediaan data
komoditas pertanian dan
non komoditas pertanian
layanan sistem informasi
melalui pemanfaatan
teknologi informasi bagi
seluruh stakehorlders di
pusat dan daerah
01. Laporan data pertanian (hulu, on farm, hilir) 10 Laporan
1 Penyusunan Data PDB sektor Pertanian
2 Survei Data Kesejahteraan Petani
3 Pengukuran Produktivitas Hortikultura
4 Ujicoba Metodologi Area Frame untuk
Pengukuran Produktivitas Padi
5 Publikasi Data Statistik Pertanian
6 Pengelolaan Data Hortikultura dan
Perkebunan
7 Pengelolaan Data Tanaman Pangan dan
Peternakan
8 Pengukuran Angka Konversi Bawang
18
Merah
9 Pengembangan Metode Pengukuran
Produktivitas Perkebunan
10 Upaya Percepatan dan Peningkatan
Kualitas Data Tanaman Pangan
Hortikultura Berkesinambungan Skala
Nasional 2013
Laporan analisis data pertanian 11 Laporan
1 Analisis Harga dan Kinerja Perdagangan
Komoditas Pertanian
2 Analisis Harga Komoditas Pertanian
3 Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas
Pertanian
4 Analisis Indikator Makro Sektor Pertanian
5 Analisis dan Penataan Data Konsumsi
6 Analisis dan Penataan Data Iklim, OPT dan
Bencana Alam
7 Analisis dan Penataan Data Sarana
Pertanian
8 Analisis dan Penataan Data SDM Pert,
Penduduk, Kemiskinan, dan Kelembagaan
Petani
9 Analisis dan Penataan Data Tenaga Kerja
Pertanian
10 Outlook Komoditas Tanaman Pangan dan
Peternakan
11 Outlook Komoditas Hortikultura dan
Perkebunan
19
3. Laporan Pengembangan sistem dan
teknologi informasi Pertanian
11 Laporan
1 Pengembangan dan Penataan Sistem
Jaringan Informasi Pertanian
2 Pengembangan dan Operasionalisasi Data
Center
3 Penyusunan dan Penerapan SOP
Penyelenggaraan Teknologi Informasi dan
Komunikasi
4 Perancangan dan Pengembangan Sistem
Komunikasi dan Kolaborasi
5 Pengawalan Unit Pelayanan Informasi
Pertanian di Daerah
6 Pengembangan dan Pengawalan Sistem
Informasi Manajemen
7 Pengawalan Implementasi Tata Naskah
Dinas Elektronik
8 Pengembangan dan Perawatan Sistem
Informasi Pertanian
9 Pengembangan Aplikasi Executive
10 Pengembangan dan Pengawalan Website
dan Multimedia
11 Penyelenggaraan Lomba web Lingkup
Pertanian
4. Petugas pengelola dan pengumpul data
pertanian yang dilatih
1112
1 Implementasi dan Pengawalan e-form
Peternakan
222
20
2 Sosialisasi dan Penataan Data Lahan
Pertanian
131
3 Sosialisasi Penggunaan e-Form
Perkebunan
200
4 Sosialisasi e-Procurement (LPSE) 100
5 Sosialisasi Sistem Monev PUAP 51
6 Pelatihan Komputer dan Statistik 66
7 Peningkatan Kualitas SDM (manajemen,
statistik, komputer)
65
8 Pembinaan Pejabat Fungsional (statistisi
dan pranata komputer)
100
9 Pelatihan Penjenjangan Jabatan
Fungsional (kerjasama dgn BPS)
5
10 Sosialisasi Penggunaan GPS untuk
Pengukuran Areal Perkebunan
172
5. Dokumen Pengelolaan administrasi dan
dokumen manajemen lainnya Pusat Data
dan Sistem Informasi Pertanian
1 gaji dan tunjangan
2 Penyelenggaraan operasional dan
pemeliharaan
3 administrasi Kegiatan
4 Penyusunan Program dan Rencana Kerja
Tahunan
5 Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
keuangan satker
6 Penyusunan laporan SAI dan Laporan
keuangan
7 Penyusunan Laporan SABMN
8 Pelaksanaan Hibah Aset
21
9 Pengelolaan dan Pembianaan
Kepegawaian
10 Penyusunan Laporan dan Monitoring
Evaluasi Kegiatan
11 Forum Komunikasi Statistik dan Sistem
Informasi Pertanian
12 Penyusunan News Letter
13 Dukungan Teknis rapat pimpinan (RAPIM,
RAKER,RAKOR, RDP, Sidang Kabinet)
14 Pelaksanaan Layanan Perpustakaan dan
Kearsipan
15 Penyelenggaraan Pameran Pusdatin
16 Kerjasama Antar Instansi Pemerintah dan
Luar Negeri
17 Pengadaan peralatan multimedia dan
komunikasi
2.9 Penetapan Kinerja
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai
penjabaran dari sasaran dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana
strategis yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai
kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja
tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan
kegiatan.
Penetapan Kinerja adalah suatu dokumen yang berisikan Pernyataan Kinerja/
Kesepakatan Kinerja/Perjanjian Kinerja antara atasan dan bawahan untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki
22
suatu instansi. Terkait dengan hal tersebut dan dalam rangka mewujudkan
manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan Pusat Data
Dan sitem Informasi Pertanian menetapkan pernyataan kinerja yang akan dicapai
pada tahun 2013 antara Kepala Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian
dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian sbb: Pada T.A 2012 PK
Pusdatinseperti tsb pada table …..dimana pada sasaran strategis meningkatnya
kualitas data merupakan outcome yang seharusnya output untuk itu pada T.A
2013 diperbaiki menjadi tersedianya data, metodologi, hasil analisis, dan system
informasi pertanian, serta ketata usahaan. Pada T.A 2012 data dukung menjadi
output kegiatan sedangkan pada T.A 2013 data dukung tidak masuk dalam output
kegiatan
Tabel 3. Penetapan Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T.A
2012
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Output
Target
Meningkatnya kualitas data Pertanian
Laporan Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi
20 lap
Laporan Pembinaan, Pengembangan,Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi
7 lap
Laporan Pembuatan/Pengembangan Sistem, Data, Statistik dan Informasi
11 Lap
Pelatihan dan Pengembangan SDM 1.409 org
Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran
7 dok
Laporan Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan
7 lap
Alat Pengolah Data dan Multimedia 82 unit
Layanan Perkantoran 12 bln
Jumlah Anggaran Rp. 43.954.500.000,-
23
Tabel 4. Penetapan Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T.A
2013
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Output
Target
Tersedianya data, metodologi, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan
1. Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi
10 laporan
2. Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi
10 laporan
3. Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi
11 laporan
4. Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih
2.162 orang
Jumlah Anggaran Rp. 53.168.150.000,-
Pada Penetapan Kinerja T.A 2012 Sasaran strategis merupakan kinerja
outcome dimana seharusnya untuk eselon II adalah sasaran kinerja output
disamping hal tersebut Indikator Kinerja Output hanya kegiatan strategis
sedangkan pada T.A 2012 semua kegiatan masuk dalam Indikator Kinerja
Output hal tersebut sudah diperbaiki pada Penetapan Kinerja 2013.
24
BAB III.
AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI
PERTANIAN
3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan
Ukuran keberhasilan kinerja kegiatan Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian
Tahun 2013 dapat dilihat dari hasil pengukuran kinerja kegiatan dan evaluasi kinerja
yaitu dengan membandingkan antara target yang telah ditetapkan dalam Penetapan
Kinerja dengan capaian disamping itu juga dengan TOR. Kriteria ukuran
keberhasilan pencapaian sasaran keberhasilan tahun 2013 ditetapkan berdasarkan
penilaian capaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil (capaian >
100%); (2) berhasil (capaian 80-100%); (3) cukup berhasil (capaian 60-79%); dan (4)
kurang berhasil (capaian <60%) terhadap target yang telah ditetapkan.
3.2 Pencapaian Sasaran
3.2.1 Capaian Kinerja Output
Tabel 5. Capaian Kinerja Output sesuai dengan Penetapan Kinerja Kegiatan
Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2012
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Output
Target
Realisasi
%
Meningkatnya kualitas data Pertanian
1 Laporan Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi
20 lap 20 lap 100
2 Laporan Pembinaan, Pengembangan,Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi
7 lap 7 lap 100
3 Laporan Pembuatan/Pengembangan Sistem, Data, Statistik dan Informasi
11 Lap 11 lap 100
4 Pelatihan dan Pengembangan SDM 1.409 org 2.083 org 147,84
5 Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran
7 dok 7 dok 100
6 Laporan Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan
7 lap 7 lap 100
7 Alat Pengolah Data dan Multimedia 82 unit 82 unit 100
8 Layanan Perkantoran 12 bln 12 bln 100
Jumlah Anggaran Rp. 43.954.500.000,-
25
Tabel 6. Capaian Output sesuai dengan Penetapan Kinerja Kegiatan Pusat
Data Dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2013
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Output
Target
Realisasi
%
Tersedianya data, metodologi, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan
1.
Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi
10 laporan 10 laporan 100
2.
Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi
10 laporan 10 laporan 100
3.
Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi
11 laporan 11 laporan 100
4.
Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih
2.162 orang
3.481 orang
161
Jumlah Anggaran Rp. 53.168.150.000,- realisasi Anggaran Rp.49.275.927.000,-
Pada T.A 2012 capaian output sebesar 103,77% sedangkan pada T.A 2013 capaian
output sebesar 115,25% dengan metode scoring capaian tersebut termasuk kategori
sangat berhasil ( >100%).
3.3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Evaluasi akuntabilitas kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja
sasaran Pusdatin yaitu tersedianya data, metodologi, hasil analisis, dan system
informasi pertanian, serta ketata usahaan. Keberhasilan kinerja
Pusdatindipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan yang dikelola dengan baik untuk
dapat mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan Renstra, RKT, Penetapan
Kinerja maupunTOR.
Penetapan Kinerja (PK) Pusdatin yang telah ditandatangani Kapusdatin dengan
Sekjen berisi, sasaran strategis bidang Pengembangan Statistik dan Sistem
Informasi Pertanian dengan kinerja sasaran Pusdatin yaitu tersedianya data,
metodologi, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan.
Adapun Indikator Kinerja Kegiatan meliputi:
a) Jumlah laporan data pertanian dengan target 10 laporan
26
b) Jumlah laporan analisis data pertanian dengan target 10 laporan.
c) Jumlah laporan Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi dengan target
11 laporan .
d) Pengembangan Sumberdaya Manusia bidang Statistik dan Sistem Informasi
dengan target 2162 Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian
yang dilatih disamping itu untuk tercapainya didukung dengan kegiatan
Pada T.A 2012 capaian output sebesar 103,77% sedangkan pada T.A 2013
capaian output sebesar 115,25% dengan metode scoring capaian tersebut
termasuk kategori sangat berhasil.
3.3.1 Capaian Hasil Kegiatan Pusat Data Dan dan Sistem Informasi Pertanian
Pada T.A 2013
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
61/Permentan/OT.140/10/2010, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
mempunya tugas pokok untuk melaksanakan pengembangan dan pembinaan
system informasi pertanian serta pelayanan data dan informasi pertanian dimana
Data pertanian dari kecamatan akan dilaporkan ke Eselon I terkait melalui Dinas
Kabupaten dan Provinsi, sementara data dari ekternal akan dikumpulkan oleh
Pusdatin sebagai data center.
Disamping memperoleh informasi secara on-line, pengguna dan masyarakat juga
dapat memperoleh informasi pertanian melalui publikasi yang secara rutin
diterbitkan oleh Kementerian Pertanian. Sebagian dari terbitan tersebut juga
dapat diakses dari website kementerian pertanian dalam bentuk E-book.
Dalam rangka melaksanakan tugasnya, pada T.A 2013Pusat Data Dan Sistem
Informasi Pertanian bekerjasama dengan instansi terkait yang telah menghasilkan
beberapa produk dibidang Statistik dan system informasi Pertanian meliputi:
27
(1). Pengembangan Statistik Pertanian meliputi :
a). Pengembangan metodologi pengumpulan, pengolahan dan penyajian
data
Pertanian.
b). Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi pertanian.
Pada tahun 2013 Capaian output meliputi tersedianya data, metodologi,
hasil analisis dan system informasi pertanian dengan indicator Jumlah
laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi
dari target 10 laporan tercapai 10 laporan atau sama dengan 100 %, Jumlah
laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan
informasi dari target 10 laporan tercapai 10 laporan atau sama dengan
100% .
Adapun capaian output T.A 2013 antara lain :
(a). Metode pengumpulan data ; untuk data komoditas mencakup 4 sub sektor
(Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan) . Adapun
metode pengumpulan data komoditas pada T.A 2013 dititikberatkan pada
pengembangan : metode pengumpulan Produktivitas Hortikultura, Konversi
Bawang Merah, Konversi Satuan Tanaman Hias dan untuk komoditas
perkebunan pengukuran Produktivitas Perkebunan.
Sedangkan untuk data non komoditas meliputi : metode survey stock dan
Konsumsi Beras dan metode pengukuran Lahan Sawah dengn GPS untuk
Updating Luas Baku Sawah Hasil Pemetaan Citra Satelit. Pengembangan
metode pada T.A 2013 dititik beratkan pada data komoditas dan non
komoditas strategis untuk dukungan pengambilan kebijakan.
(b) Pengembangan Database dalam rangka mewujudkan Pusdatin sebagai
Data Center, maka telah dikembangkan Basisdata Statistik Komoditas dan
non Komoditas Pertanian, Tersedianya Indikator Pembangunan Pertanian,
28
Sistem Informasi Eksekutif yang dapat diakses melalui website
Kementerian Pertanian.
Guna mendukung pengumpulan data, juga telah dikembangkan sistem
entry dan pengiriman data secara Elektronik Antara lain : Subsektor
Tanaman Pangan, Hortikultura Peternakan dan Perkebunan.
Dalam rangka perbaikan kualitas data pertanian, diantaranya telah
ditandatangani Nota Kesepahaman Nomor :02/MOU/RC.110/M/3/2011
dan Nomor 04/KS/03-III/2011 tentang Pengembangan Statistik Pertanian
antara Kementerian Pertanian dengan Badan Pusat Statistik dimana
merupakan terobosan yang signifikan dalam pengembangan Statistik
Pertanian. Dalam rangka peningkatan kualitas, akurasi dan kelengkapan
data pertanian bagi pengambilan kebijakan ditingkat pimpinan. Sejak
tahun 2012 sampai dengan sekarang tahun 2013 telah dilaksanakan
Implementasi dari Nota Kesepahaman tersebut yaitu dengan melakukan
kegiatan “ Upaya Percepatan Data dan Kualitas Data Tanaman Pangan
Berkesinambungan Pada Skala Nasional” yaitu percepatan alir data
Tanaman Pangan dari daerah ke pusat dan sebaliknya, dengan
pemanfaatan Teknologi Informasi terkini sehingga dapat memperpendek
waktu pengumpulan data dari n-4 bulan menjadi n-1 bulan.
Diharapkan ketersediaan data dapat diperoleh secara berkesinambungan,
sehingga informasi perkembangan kondisi tanaman padi, kedelai, Jagung
di lapang dapat dipantau untuk membantu pengambilan kebijakan dengan
cepat .
Kegiatan Percepatan Data Tanaman Pangan Tahun 2013 memasuki tahun
yang ke-2 adapun cakupan kegiatan meliputi : 17 Provinsi Sentra
Tanaman Pangan dengan ruang lingkup pengumpulan data, pengiriman
data, pengolahan dan penyajian data serta supervisi.
Hasil yang telah dicapai antara lain output bulanan berupa :
29
- Raw Data n-1 dari BPS-RI
- Bahan Tayang Rapim Kementan
- Tabulasi Prediksi LP dan Produksi bulanan tahun berjalan (ke-n)
- Tabulasi data LT dan LP per Kab Untuk distribusi ke Ditjen TP
- Bulletin Situasi Pertanaman dan Prediksi Produksi Padi, Jagung &
Kedelai
(c). Penyajian data, telah disajikan publikasi dalam bentuk hard copy ( off
line) dan web site (online). Adapun beberapa penyajian yang dihasilkan
berupa laporan/buku/buletin/CD meliputi: periode bulanan, PDB Sektor
Pertanian, Indikator Makro Sektor Pertanian, Analisis Perkembangan
Harga Komoditas Pertanian, Analisis Data Padi, Analisis data Jagung,
Analisis Data Kedelai, periode terbit triwulan: Expor Impor, PDB Sektor
Pertanian, Analisis dan Penataan Data Konsumsi , Statistik Makro Sektor
Pertanian, periode terbit kwartalan : Publikasi “Informasi Komoditas
Hortikultura dan Perkebunan Kwartal I,II dan III” terbit semester Analisis
Perkembangan Harga Internasional, 2 edisi Analisis Kinerja Perdagangan
vol.4 no.1 dan no. 2 tahun 2013 , periode terbit tahunan: Analisis Hasil
Survei Kesejahteraan Petani (Aspek sosial dan aspek ekonomi, Struktur
pendapatan dan pengeluaran RTP untuk mengetahui tingkat
kesejahteraan menurut agroekosistem horti dan peternakan), Pengelolaan
Data Pertanian dan Peternakan Level Kabupaten/Kota, Statistik Pertanian
2013, Outlook Komoditas Tanaman Pangan : Padi, Jagung, Kedelai,
Kacang Tanah, Ubi Kayu Tahun 2013 (proyeksi 2014-2015), Outlook
Komoditas Tanaman Pangan & Peternakan Outlook Komoditas
Peternakan :Daging Sapi, Daging Ayam, Telur & Susu), Buku Outlook
Komoditas Perkebunan dan Hortikultura meliputi 9 buku outlook dengan
komoditas (Karet, Kopi, Jambu Mete, Teh, Kapas, Lada, Cabe, Bawang
Merah, Kentang, Kubis, Jeruk Nanas) , Buku laporan Hasil Survei
Pengukuran Produktivitas Perkebunan, Statistik Harga Komoditas
Pertanian Tahun 2013, Statistik Makro 2013, statistik Konsumsi pangan
30
2013, Penataan Data Hulu : alamat ktr lingk.pert , Statistik sarana pert,
Statistik SDM-Kelemb Pert , Statistik Iklim, OPT dan DPI, Analisis data
hulu, Statistik Penduduk dan Kemiskinan, 2008-2012, Statistik lahan
pertanian, Analisis lahan pertanian, Hasil Analisis PDB Sektor Pertanian,
Disamping itu telah diterbitkan pedoman : Survey Kesejahteraan Petani ,
Pengumpulan Data Produktivitas Perkebunan Rakyat tanaman Tahunan
dan tanaman Semusim, Metode Konversi Bawang Merah, Pemantauan
dan Administrasi Upaya percepatan data dan peningkatan kualitas data TP
berkesinambungan pada skala Nasional, Pengumpulan Data Lahan
Berbasis Peta, Peta Kerja
Beberapa output yang disajikan Pusdatin dalam bentuk Laporan bulanan
maupun Triwulan pada T.A 2013 telah menjadi prioritas Kementerian
Pertanian yang dipantau UKP4 dan terealisasi 100% adapun laporan
tersebut adalah sbb : Indikator Makro Sektor Pertanian, Informasi
Hortikultura dan Perkebunan, Analisis PDB sector Pertanian, Analisis
Konsumsi Pangan, Analisis Perkembangan Harga Sektor Pertanian, Data
dan Analisis Ekspor Impor Sektor Pertanian, Data dan Analisis Padi,
Jagung, Kedelai. Untuk lebih jelasnya output tersebut ada pada potret
dibawah ini
31
output yang telah dihasilkan Pusdatin pada T.A 2013
Buku Pedoman, Petunjuk Operasional, Petunjuk Teknis, Peta digital
Database Pertanian (PDB, Harga, Ekspor Impor, Konsumsi Pangan
32
(2). Pengembangan Sistem Informasi Pertanian
Dengan dikeluarkannya Inpres No. 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Strategi
Nasional Pengembangan melalui pengembangan e-government setiap
instansi pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan
dilakukannya penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan
pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan TIK yang meliputi (1)
pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses
kerja secara elektronis; (2) pemanfaatan kemajuan TIK agar pelayanan
publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh
wilayah negara.
Kementerian Pertanian dalam hal ini sudah memberikan pelayanan
informasi dengan system on-line, dimana hampir sebagian besar informasi
pertanian saat ini telah dapat diakses melalui website kementerian pertanian
(www.pertanian.go.id). Disamping untuk mengkases informasi pertanian,
masyarakat juga dapat menyampaikan informasi melalui website yang sama.
• Terdaftar resmi di
D
Sistem Jaringan Komputer
Aplikasi Sistem Informasi
Aplikasi Multimedia & Website
Pengembangan Sistem Informasi T.A 2013
33
Pada T.A 2013 capaian output Pengembangan Sistem Informasi Pertanian
meliputi tersedianya Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data,
statistik dengan target 11 laporan terealisasi 11 laporan atau sama dengan
100% antara lain:
Penyediaan Pelayanan Konektisitas Internet Kementerian Pertanian (Grafik
1. dan Grafik 2.);
a) Penyediaan Pelayanan Email Kementerian Pertanian (Grafik 3.)
b) Penyedian Pelayanan Aplikasi/ Website Kementerian Pertanian (Grafik 4.)
c) Penyediaan Pelayanan LPSE Kementerian Pertanian
Seluruh layanan ini akan digunakan sebagai media dalam mendistribusikan
layanan dasar aplikasi TIK Kementerian Pertanian yang didukung dengan
Standar Operasional Prosedur Penyelenggaraan TIK yang selalu diperbaiki
sesuai kebutuhan dan perkembangan TIK terkini. Pada T.A 2013 mendapat
penghargaan dari LKPP berupa e- procurement award 2013 “ Kategori
Penguatan Peran Serta Komunitas Pengadaan” dan e- procurement award
2013 “ Kategori Partisipasi Penerapan E Catalogue”. Disamping itu pada tahun
2013 mendapat penghargaan dari Kominfo berupa “Desktop Asesment
Pemeringkatan Keamanan Informasi 2012” dan “ Indeks KAMI |Indeks
Keamanan Informasi”
34
Pelayanan Konekesi Internet Kementerian Pertanian
Grafik 1. Peningkatan Kapasitas Bandwidth Kementan
Kementerian Pertanian pertama kali menyewa bandwidth dedicated dari ISP
(internet service provider) adalah pada tahun 2004, dengan bandwidth
sebesar 384 Kbps. Kemudian pada tahun 2009 dimulai era 2 ISP untuk
kebutuhan pembagian beban (load balancing) bandwidth antar ISP, sehingga
jika salah satu ISP mengalami gangguan maka masih ada ISP yang
menangani layanan koneksi tersebut. Dengan koneksi 2 ISP ini jumlah
komputer yang terkoneksi meningkat sangat pesat (Grafik 2.), dengan koneksi
2 ISP ini dapat mengurangi gangguan koneksi yang kerap kali sering terjadi
sehingga user dapat lebih mudah mengakses internet. Seiring dengan terus
meningkatnya jumlah komputer yang terkoneksi ke internet, pada tahun 2010
ditingkatkan menjadi 10 Mbps, dan peningkatan dilakukan hingga 40 Mbps di
tahun 2012. Hingga 2013 telah dilakukan penambahan kapasitas bandwidth
hingga 60 Mbps, sehingga total bandwidth yang dimilki Kementerian Pertanian
saat ini adalah sebesar 100 Mbps untuk melayani kurang lebih 4500 user.
Koneksi internet ini dilakukan monitoring secara teratur oleh Pusdatin melalui
fasiltas NOC (Network Operating Center).
35
Grafik 2. Peningkatan User Internet di Kementan
Pada tahun 2004 jumlah komputer yang terkoneksi ke internet adalah 1000
unit. Perkembangan jumlah komputer yang terkoneksi ke internet mengalami
peningkatan pesat pada tahun 2009 sebanyak 3015 unit dan hingga tahun
2013 user di Kementerian Pertanian mencapai 4500 user.
Pelayanan e-Mail Kementerian Pertanian
Grafik 3. Peningkatan Jumlah Komputer dan Account Email di Kementan
36
Pada tahun 2004 email Kementerian Pertanian yang saat ini memiliki alamat
domain @pertanian.go.id telah digunakan oleh 1005 user dengan jumlah
komputer yang terkoneksi ke internet saat itu adalah 1000 unit.
Perkembangan jumlah komputer yang terkoneksi ke internet mengalami
peningkatan pesat pada tahun 2009 sebanyak 3015 unit dengan user e-mail
bertambah 2400 user dan hingga tahun 2013 user e-mail telah bertambah
hingga 3.062 user. Kapasitas mailbox yang dimiliki oleh tiap user saat ini
adalah 2 GB dengan fasilitas attachment 10 MB.
Pelayanan Aplikasi/ Website Kementerian Pertanian
Dalam rangka mendukung good government, Kementerian Pertanian telah
mengembangkan 3 kategori aplikasi yaitu :
- Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
- Aplikasi Sistem Informasi Pertanian
- Aplikasi Website
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen meliputi: SIMPEG, SIMONEV,
SIMONAS, E-Office disamping itu aplikasi yang digunakan oleh mitra kerja
meliputi TNDE/SIKD, Aplikasi IPNBK, Perizinan online, Aplikasi P2BN, Sistem
Peringatan dini (SPD) online, Aplikasi TGR, E-Proposal, Simluh, Sim
Kehadiran
Aplikasi Sistem Informasi Pertanian
Dalam rangka mendukung good government, Kementerian Pertanian Pada
T.A 2013 telah mengembangkan beberapa aplikasi meliputi:
- Basisdata Non Komoditas : Sistem Informasi Geografi, Geodatabase
Pertanian dan Metadata Spasial, Sistem Percepatan Data Tanaman
Pangan, ( Basisdata Ekspor Impor, Basisdata Harga, Basisdata PDB,
Basisdata Konsumsi, Basisdata NTP, Basisdata Tenaga
Kerja,Basisdata Hulu, Basisdata Lahan
37
- Basisdata Komoditas Pertanian : Basisdata Statistik Pertanian (BDSP)
(Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan); dan e-
form Hortikultura, e-Form Peternakan :
Aplikasi Website
Salah satu upaya untuk mendukung percepatan pelaksanaan e-Goverment
maka Pada T. A 2013 telah dibuat aplikasi website meliputi: Website
Kementerian; Sekretariat Jenderal; Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian, Portal Multimedia ; SMS Center, Forum Konsultasi dan Tanggap
Respon, Aplikasi Berbagi Dokumen dan Pengetahuan (ABDP), Papan Display
Elektronik (PDE) dan Basisdata Peraturan Perundang-Undangan
(http://perundangan)
Pelayanan LPSE Kementerian Pertanian
e-Procurement pada dasarnya adalah sebuah aplikasi komputer berbasis web
dan dapat diakses oleh user yang telah diberikan autoritas oleh pengelola
aplikasi. Sebelum Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 ditetapkan,
proses pengadaan secara elektronik di Kementerian pertanian masih
menggunakan aplikasi SePP yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kemenkominfo). Setelah Peraturan Presiden Nomor 54 mulai
dipergunakan, Kementerian Pertanian mulai bekerjasama dengan LKPP
(Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) menggunakan
aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik atau lebih dikenal dengan nama
SPSE. Aplikasi ini sudah mulai digunakan di Kementerian Pertanian sejak
diresmikan pada tanggal 21 April 2011. Berdasarkan PP Nomor 35 tahun
2011 jis PP Nomor 70 tahun 2012 maka telah dibentuk Tim LPSE yang
ditetapkan hingga saat ini dengan Keputusan Menteri Pertanian No.
86/Kpts/OT.160/1/2013 tentang Pembentukan Tim LPSE.
Pada Tahun Anggaran 2013 pelayanan LPSE berkembang pesat
dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
38
Tabel 7. Pelayanan LPSE
No Jenis
Pelayanan
T.A 2011 T.A 2012 T.A 2013
1 Paket
Pengadaan
61 paket 349 paket 497 paket
2 Pagu
Anggaran
262.758.061.174 3.002.974.553.446 1.091.127.948.004
3 Realisasi 143.137.207.405 2.499.285.511.135 885.697.042.343
4 Peserta
Pelatihan
203 orang 443 orang 240 orang
3.4 Akuntabilitas Keuangan
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian didukung dengan anggaran pemerintah yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
Berdasarkan DIPA nomor 018.01.1.411925/2013 tanggal 5 Desember 2012 pagu
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian TA 2013 sebesar Rp.
53.158.650.000,- (Lima puluh tiga milyard seratus lima puluh delapan juta enam
ratus lima puluh ribu rupiah). Dimana telah terealisasi sebesar
Rp.49.275.926.254,- (Empat puluh sembilan milyar dua ratus tujuh puluh lima juta
sembilan ratus dua puluh enam ribu dua ratus lima puluh empat rupiah) atau
sama dengan 92,70%
Selengkapnya keragaan anggaran Pusdatin selama kurun waktu 2 tahun terakhir
seperti disajikan pada tabel 8 di bawah ini.
39
Tabel 8. Perbandingan Anggaran Pusdatin tahun 2012 dengan tahun 2013
No. Tahun Jumlah Anggaran Realisasi %
1 2012 43.954.500.000 42.626.442.572 96.98
2 2013 53.158.650.000 49.275.926.254 92.70
Pada tahun 2013 pagu anggaran Pusdatin adalah sebesar Rp53.158.650.000,-
yang dikelola 4 unit Eselon III lingkup Pusdatin. Apabila dibandingkan dengan
perolehan pagu anggaran tahun 2012 dimana pagu anggaran sebesar
Rp.43.954.500.000,- maka pada tahun 2013 ini pagu anggaran yang dikelola
Pusdatin mengalami kenaikan sebesar Rp. 9.204.150.000,- atau sama dengan
17,31%. Kenaikan anggaran disebabkan adanya kegiatan Upaya Percepatan
Data dan Peningkatan Kualitas Data Tanaman Pangan Berkesinambungan pada
Skala Nasional.
Sedangkan jika dilihat dari perbandingan realisasi anggaran Tahun 2012
dibandingkan dengan Tahun 2013 realisasi mengalami penurunan hal ini
disebabkan karena adanya:
a) Penerapan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 tentang
Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan
Pegawai Tidak tetap.
b) Perubahan akun/belanja Akomodasi dan Konsumsi yang semula
dibebankan pada akun 521219 menjadi 524119 (revisi DIPA di Kantor
Wilayah DJPB).
3.5 CAPAIAN KINERJA OUTCOME PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI
PERTANIAN BERDASARKAN PENETAPAN KINERJA SEKRETARIAT
JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN T.A 2013
Untuk periode 2010 – 2014, sebagai bagian dari Sekretariat Jenderal, Pusat Data
dan Sistem Informasi Pertanian akan mendukung pelaksanaan program Sekretariat
Jenderal yaitu Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Pertanian.
40
Tabel 9. Penetapan Kinerja Outcome Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET ALAT UKUR REALISASI
Meningkatnya
kualitas data
pertanian
Pengguna
layanan data
dan
informasi
pertanian
600.000 hits
90 % Counter
pengunjung
website
Kementerian
dari google
analytics
realisasi
1.001.095 hits
166,85%
Kepuasaan
pengguna
layanan
Pusdatin
70% Kuesioner
kepuasan
pengguna
layanan
75%
3.5.1 Bidang Data dan Sistem Informasi Pertanian
Pada tahun 2013, bidang data dan sistem informasi pertanian mempunyai indikator
kinerja yaitu Akses Pengguna terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian
sebanyak 600.000 hits dengan target capaian sebesar 90% dan Kepuasan
Pengguna Layanan Pusdatin dengan target capaian sebesar 70%.
3.5.1.1 Akses Pengguna terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian
sebanyak 600.000 hits
Layanan Data dan Informasi Pertanian bertujuan untuk memberikan pelayanan data
dan informasi pertanian yang valid dan faktual kepada stakeholders (pimpinan dan
masyarakat) untuk kebutuhan perencanaan program pembangunan yang berkualitas.
Capaian indikator kinerja Akses Pengguna Terhadap Layanan Data dan Informasi
Pertanian dapat diperoleh melalui akses pengguna website Kementerian Pertanian
(dengan menggunakan sumber google analityc) sebanyak 600.000 hits memiliki
41
target capaian sebesar 90% atau 540.000 hits dalam jangka 1 (satu) tahun. Pada
Tahun 2013 jumlah akses pengguna terhadap layanan data dan informasi pertanian
sebanyak 1.001.095 hits (166,85%) atau secara persentase capaian ukuran
keberhasilannya mencapai 185,39% (sangat berhasil). Jika dibandingkan dengan
capaian pada Tahun 2012 sebanyak 636.510 Hits, maka capaian pada Tahun 2013
mengalami peningkatan yang signifikan sebesar hits (57,27 %). Hal ini antara lain
disebabkan karena: semakin banyaknya masyarakat yang memanfaatkan website
Kementerian Pertanian sebagai pusat informasi/data, informasi mengenai
pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pertanian pada Tahun
2013 melalui media online (website), kegiatan Layanan Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE), serta peningkatan infrastruktur jaringan yang berdampak dalam
peningkatan kecepatan akses (table gogle analytic seperti tsb dibawah).
Tabel Gogle analytic Tahun 2012 dan Tahun 2013
42
Indikator kinerja Akses pengguna terhadap layanan data dan informasi pertanian
didukung oleh kegiatan-kegiatan, antara lain:
(1) Data yang selalu di update didalam database antara lain: BDSP dan EXIM.
(2) Publikasi statistik yang diterbitkan secara rutin (outlook sub sector, newsletter).
(3) Layanan Informasi Teknologi Kementerian Pertanian berbasis Informasi
Teknologi.
3.5.1.2 Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin
Capaian indikator kinerja Kepuasan pengguna layanan Pusdatin memiliki target
capaian sebesar 70%. Pada Tahun 2013 capaian indikator tersebut dihitung
bedasarkan survei mengenai layanan data dan sistem informasi terhadap pengguna
layanan Pusdatin (dengan responden yang berasal dari 12 Eselon I lingkup
Kementerian Pertanian dan Dinas lingkup Pertanian seluruh Indonesia) melalui
kuesioner. Adapun survei ‘Kepuasan Layanan Pusdatin’ menggunakan rancangan
43
atau desain penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui tingkat kepuasan para
unit kerja pengguna layanan Pusdatin. Perolehan capaian indikator kinerja Kepuasan
Pengguna Layanan Pusdatin sebesar 75% dari target sebesar 70% atau secara
persentase capaian ukuran keberhasilannya mencapai 107,1% (sangat berhasil).
Pada aspek layanan data, faktor yang utama harus disediakan kepada pengguna
layanan adalah dari sisi kualitas data sektor pertanian yang disediakan. Data yang
berkualitas harus mempunyai kriteria akurat, lengkap dan tepat waktu. Selain itu,
dalam penyajian data harus didukung oleh kelengkapan keterangan yang
melengkapi seperti : sumber data, status angka yang disajikan, keterangan lingkup
penyajian data serta keterangan lain yang diperlukan. Data yang disajikan oleh
Pusdatin diterbitkan dalam berbagai wujud publikasi seperti: bulletin, buku saku,
buku statistik, dan lain-lain. Sebagai instansi pelayanan data dan informasi, maka
publikasi yang diterbitkan Pusdatin haruslah disesuaikan dengan kebutuhan
pengguna serta perlunya diperhatikan ketepatan waktu penerbitan.
Mengingat semua publikasi baik cetakan maupun soft copy yang sudah didistribusi
ke semua pengguna dan di-upload pada website Kementerian Pertanian
(http://www.pertanian.go.id) maupun website Pusdatin
(http://pusdatin.setjen.pertanian.go.id), maka aspek inipun perlu dievaluasi. Evaluasi
dititik beratkan pada kepuasan pengguna terhadap publikasi-publikasi tersebut.
Pada aspek layanan sistem informasi responden akan diminta penilaiannya tentang
tingkat pelayanan petugas penyusun sistem aplikasi serta kesigapan petugas dalam
mengatasi permasalahan dalam penyusunan dan implementasi sistem aplikasi serta
tingkat kepuasan responden terhadap system aplikasi itu sendiri.
Berkaitan dengan kepuasan layanan ini, Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian (Pusdatin) telah melakukan survei kepuasaan layanan yang dilaksanakan
dengan sampel 67 responden dari instansi-instansi pengguna layanan Pusdatin baik
di pusat maupun daerah. Instansi dimaksud adalah eselon II lingkup kementan yang
sering menggunakan layanan pusdatin, antara lain sekretariat sub Sektor, Biro
44
Perencanaan, BKP, BBSDMP, PSEKP, dinas pertanian daerah (Tanaman Pangan,
Hortikultura, Perkebunan, Peternakan) dan BPTP.
Adapun untuk mengukur kepuasan pengguna baik di pusat maupun daerah yang
terbagi menjadi dua bagian yaitu layanan data dan Layanan Sistem Informasi dimana
layanan data dibagi menjadi 3 indikator yaitu antara lain: Kualitas Data, Pelayanan
Data dan Produk Publikasi, sementara Layanan sistem informasi dibagi menjadi 4
indikator yaitu: Infrastruktur, Pengembangan Aplikasi, Aplikasi Yang dikembangkan
dan LPSE Kementerian Pertanian. Rata-rata pengguna layanan pusdatin
memberikan nilai 2,93 seperti terlihat pada tabel 10 di bawah ini.
Tabel 10. Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin
Jawaban Resp. Tingkat Layanan data Layanan Sistem Informasi
Uraian Kualitas
Data Pelayanan
Data Produk
Publikasi Infrastruktur
Pengembangan
Aplikasi
Jenis Aplikasi
Yang Dikembang
kan
LPSE Kementan
Instansi Lingkup Kementan PUSAT
2.88 2.79 2.91 2.62 2.79 2.94 3.00
2.86 2.84
InstansiLingkup Pertanian DAERAH
2.98 2.94 2.90 3.19 3.16 3.22 3.22
2.94 3.20
Gabung PUSAT dan DAERAH
2.93 2.86 2.93 2.74 2.90 3.08 3.08
2.91 2.95
Kepuasan Pengguna
Layanan Pusdatin 2.93
Hal ini juga didukung dengan analisis MODUS yang semuanya mengarah dengan
jawaban 3 atau frekuensi tertinggi dengan jawaban puas.
Secara persentase kepuasan pengguna layanan Pusdatin, sebanyak 75% pengguna
layanan puas dengan layanan yang diberikan.
45
Tabel 11. Tingkat Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin
Range
Tingkat Kepuasan
Jumlah jawaban
responden
%
1 Sangat Tidak Puas 4 0
2 Tidak Puas 386 17
3 Puas 1.665 75
4 Sangat Puas 168 8
2.223
Dari range nilai 1 s/d 4 ( 1.Sangat Tidak Puas (STP), 2. Tidak Puas(TP), 3.Puas (P),
4. Sangat Puas (SP), dari table tsb disimpulkan bahwa 75 % pengguna merasa puas
dengan layanan Pusdatin.
Pelaksanaan kegiatan di bidang data dan sistem informasi pertanian didukung pula
oleh kegiatan Bimbingan Teknis Statistik dan Komputer, di mana kegiatan ini
bertujuan untuk memudahan aksesibilitas data dari daerah ke pusat dan sebaliknya.
Kegiatan Bimbingan Teknis Statistik dan Komputer dilaksanakan melalui:
0%
17%
75%
8%
Prosentase Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin
1 Sangat Tidak Puas
2 Tidak Puas
3 Puas
4 Sangat Puas
46
implementasi, sosialisasi, advokasi dan refreshing perstatistikan maupun teknologi
informasi dimana pada T.A 2013 diikuti 3.481 orang petugas dan pengelola data.
Disamping hal tersebut pada T.A 2013 Pusdatin telah mendapat pengahargaan dari
LKPP berupa sertifikat e- procurement award 2013 “ Kategori Penguatan Peran
Serta Komunitas Pengadaan” dan sertifikat e- procurement award 2013 “ Kategori
Partisipasi Penerapan E Catalogue”. Disamping itu pada tahun 2013 mendapat
penghargaan dari Kominfo berupa sertifikat award “Desktop Asesment
Pemeringkatan Keamanan Informasi 2012” dan “ Indeks KAMI |Indeks
Keamanan Informasi”
3.6 Hambatan dan Kendala
Pelaksanaan kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian pada Tahun 2013
secara umum pelaksanaannya dapat diatasi baik dari segi administrasi maupun
teknis pelaksanaan namun demikian masih ada beberapa kendala yang perlu
diperhatikan antara lain:
3.6.1 Hambatan/kendala Administrasi, Teknis, dan SDM, antara lain:
3.6.1.1 Kendala Administrasi
Pada kegiatan Upaya Percepatan Data dan Peningkatan Kualitas Data
Tanaman Pangan Berkesinambungan pada Skala Nasional dimana kegiatan
dilaksanakan kerja sama antara Pusdatin dengan BPS mengalami sedikit
kendala dibidang administrasi yaitu :.
- Kurangnya sosialisasi Administrasi dan Keuangan untuk PUM BPS
Provinsi, sehingga pemahaman dalam administrasi sangat bervariasi
- Ditemukannya kesalahan perhitungan rincian SPJ, kesalahan administrasi
dan kekuarangan lembar pertanggungjawaban administrasi Berakibat
pada kelancaran pencairan SPJ
47
3.6.1.2 Kendala Teknis
1) Pengumpulan data statistic pertanian mengalami kendala hal ini
disebabkan karena setiap komoditas pertanian memiliki karakteristik
tersendiri dalam mekanisme penghitungan produksi, luas tanam, luas
panen serta produktivitas dimana jumlah komoditas pertanian sangat
banyak
2) Penyediaan data yang berkualitas, akurat dan berkesinambungan belum
menjadi komitmen dan tanggung jawab bersama Pusat dan Daerah
(provinsi/kabupaten/kota). Terutama dengan adanya Pemekaran wilayah
yang menyebabkan cakupan lokasi pengumpulan data pertanian
bertambah luas
3) Dengan semakin cepatnya perkembangan dan peranan teknologi
informasi pada penyebarluasan data, Teknologi Informasi saat ini telah
menjadi sarana utama bagi kegiatan perstatistikan dan memberikan andil
besar terhadap kebutuhan akan layanan informasi pada user di
Kementerian Pertanian.
3.6.1.3 Kendala SDM
- Seringnya mutasi pegawai di daerah terutama pegawai/pengelola dibidang
statistic dan computer.
- Jabatan fungsional di daerah belum menjadi perhatian
3.7 Upaya dan Tindak Lanjut
Untuk mengatasi berbagai permasalahan dan kendala sebagaimana diuraikan
di atas, akan ditempuh berbagai upaya, antara lain:
- Dari segi pengadministrasian akan diadakan koordinasi dengan pihak ke
tiga dalam hal ini BPS duntuk menyamakan persepsi dalam SPJ
keuangan di daerah.
48
- Dalam rangka penyediaan data yang berkualitas, akurat dan
berkesinambungan perlu dilakukan Pengumpulan , Pengolahan,
Penyajian Data yang lebih intensif dengan instansi terkait baik di Pusat
maupun didaerah untuk menyamakan persepsi agar menjadi komitmen
dan tanggung jawab bersama Pusat dan Daerah
(provinsi/kabupaten/kota)
- Perlu pengembangan Sumber Daya Manusia dibidang Statistik dan
komputer dengan mensosialisasikan dan mendukung terselenggaranya
jabatan fungsional statistisi maupun pranata komputer baik di Pusat
maupun di daerah.
- Dibidang Perstatistikan perlu diadakannya pelatihan, refreshing maupun
advokasi secara kontinyu didaerah untuk penyegaran pengetahuan
tentang perstatistikan bagi pengelola perstatistikan di Pusat maupun di
daerah terutama daerah pemekaran,