21
LAPORAN AKHIR ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. I DENGAN DENGUE HEMORAGHIK FEVER DI RUANG BADAR RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH Nama Mahasiswa : kelompok III Nia Kusniati Nosi Mailina Nurhayati Ratisa Sari Seni Maulida NIM : - Tempat Praktik : RSIJ CEMPAKA PUTIH Tanggal Praktik : 12 januari 2013 Mata Kuliah : sistem hematologi dan imunologi Kelas : program B1.2 Semester/Th Akademik : I (satu) / 2012-2013

LAPORAN AKHIR DHF fery

Embed Size (px)

DESCRIPTION

long

Citation preview

Page 1: LAPORAN AKHIR DHF fery

LAPORAN AKHIR

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. I DENGAN DENGUE HEMORAGHIK FEVER DI RUANG BADAR RUMAH SAKIT ISLAM

JAKARTA CEMPAKA PUTIH

Nama Mahasiswa : kelompok III Nia Kusniati Nosi Mailina Nurhayati Ratisa Sari Seni Maulida

NIM : -Tempat Praktik : RSIJ CEMPAKA PUTIHTanggal Praktik : 12 januari 2013Mata Kuliah : sistem hematologi dan imunologiKelas : program B1.2Semester/Th Akademik : I (satu) / 2012-2013

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

JANUARI 2013

Page 2: LAPORAN AKHIR DHF fery

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTAJl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta, Telp/Faks: 021-42802202

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa: kelompok IIITempat Praktek: ruang badarTanggal Pengkajian: 12 januari 2013

A. Identitas diri pasien

Nama Pasien : An. I Tanggal masuk RS : 12 januari 2013

Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 7-7-1999 Sumber informasi : klien dan keluarga

Umur : 13 tahun Agama : islam

Jenis kelamin : laki-laki Status Perkawinan :belum menikah

Pendidikan : SMP Suku : padang

Pekerjaan : pelajar

Alamat : Jalan Krida no 9// RT 2 RW 2 kelurahan serdang, kecamatan

kemayoran, kota jakarta pusat.

B. Riwayat Keperawatan

Keluhan utama

Klien mengeluh pusing, mual dan muntah.

Riwayat penyakit sekarang

Klien mengatakan demam sejak 5 hari SMRS. Panas turun jika diberikan

obat antipiretik. Pasien mengeluh nyeri tekan pada daerah epigastrium, nyeri

hilang timbul. Klien mengatakan pusing, mual, muntah dan kurang nafsu

makan. Oleh keluarga klien dibawa ke RSIJ cempaka putih.

Riwayat penyakit dahulu

klien mengatakan belum pernah dirawat sebelumnya.

Page 3: LAPORAN AKHIR DHF fery

C. Pemeriksaan Fisik

1. Status kesehatan umum

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara didapatkan data yaitu : Keadaan

umum klien sedang, kesadaran komposmentis, Tekanan darah 100/70 mmHg,

nadi 124 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,5˚C. TB 158 cm, BB 66, 5 kg, BB

sebelum masuk rumah sakit tidak diketahui karena klien tidak pernah timbang

berat badan.

2. Sistem integumen

Tidak ada sianosis, turgor kulit elastis, akral teraba hangat, warna kulit

kemerahan, keadan kulit baik, tidak ada kelainan kulit, klien terpasang infus,

kondisi daerah pemassangan infus baik, CRT < 3 detik.

3. Kepala

Tidak ada kelainan, normochepalic, simetris, dari pemeriksaan fisik tidak

terdapat masa dan klien mengeluh nyeri kepala.

4. Muka

Muka tampak simetris, tidak terdapat sianosis pada bibir.

5. Telinga

Telinga dalam batas normal, fungsi pendengaran normal, tidak ada gangguan

keseimbangan dan tidak ada pemakaian alat bantu.

6. Hidung

Jalan nafas klien bersih dan tidak sesak nafas, tidak menggunakan otot bantu

pernafasan, frekuensi 20 x/ menit, irama teratur, jenis pernafasan spontan,

kedalamannya dalam, tidak ada batuk dan tidak adanya sputum serta tidak

terdapat darah, saat palpasi dada kondisi diafragma simetris, perkusi dada

resonance, suara nafas vesikuler, tidak nyeri saat bernafas dan tidak

menggunakan alat bantu nafas.

7. Mulut dan faring

Tidak ada kelainan pada mulut, mukosa bibir tampak kering, lidah tampak

berwarna putih. Tenggorokan tampak hiperemis.

8. Leher

Leher tamapak simetris, tidak trerdapat pembesaran kelenjar tiroid.

9. Thorak

Page 4: LAPORAN AKHIR DHF fery

Dada simetris, auskultasi : vesikuler +/+, perkusi : sonor +/+, fremitus fokal

+/+. Tidak ada keluhan atau masalah dengan munculnya benjolan (massa),

klien mengatakan tidak sakit dada baik saat beraktivitas maupun tidak

beraktivitas.

10. Abdomen

Terdapat nyeri tekan pada daerah epigastrium.

11. Ekstremitas

Akral teraba hangat, pada lengan kanan tampak adanya ptekie, tidak terdapat

udem pada tungkai, klien tidak mengalami kesulitan dalam pergerakan.

D. Dampak hospitalisasi

Klien mengatakan bosan dengan lingkungan rumah sakit dan ingin cepat pulang

agar bisa bermain dengan teman-temannya. Apabila ditanya klien menjawab

pertanyaan dengan singkat dan diam bila didekati oleh perawat.

E. Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 12 januari 2013 jam 09:45

Jenis pemeriksaan nilai rujukan satuan

Darah perifer lengkap :

Hemoglobin

Hematokrit

Leukosit

Eritrosit

Trombosit

15, 9

48

4600

6,17

18.000

13-16

40-48

5000-1000

4,5-5,5

200-400

gr/dl

%

Ul/L

Juta/ul

ribu/ul

Widal :

Typus

Parathypi A

Parathypi B

Parathypi C

+ 1/80

-

˃ + 1/80

˃ + 1/80

Negatif

negatif

negatif

negatif

HBSAG anti HBS negatif negatif -

F. Penatalaksanaan/Terapi

Terapi oral : Deforte 3x1 tablet

Cefat 2x1 tablet

Page 5: LAPORAN AKHIR DHF fery

Vistrum 3x1 tablet

Pireksin 3x1 tablet

Injeksi : Rantin 50 mg 2x 1 ampul

Narfoz 4 mg 3x1ampul

IVFD : assering 8 jam / kolf

G. Analisa Data

No Data (S/O) Masalah Etiologi

1. DS :

Klien mengatakan :

- Minum habis 300 cc (6 jam)

- BAK baru 1 kali/ 6 jam

- Muntah sudah 5 kali sehari, berwarna

putih.

- BAB cair 3 kali, warna kuning.

- Lemas

DO :

- Mukosa bibir klien tampak kering

- Turgor kulit elastis

- Klien tampak lemah

- Tenggorokan klien tampak hiperemis

- TTV :

TD : 100/70 mmHg

N : 124 x/menit

RR : 20 x/menit

Suhu : 36,5 º C

- Intake : 1800 cc/ 6 jam

Output: 1150 cc/ 6 jam

- IVFD : assering 8 jam/kolf

- Hasil lab hematokrit 48 % (N: 40-48

%)

- CRT < 3 detik.

Gangguan volume

cairan kurang dari

kebutuhan tubuh

Peningkatan

permeabilitas dinding

kapiler

2 DS: Resiko Trombosito-

Page 6: LAPORAN AKHIR DHF fery

Klien mengatakan :

- Belum ada mimisan

- Pusing

DO :

- Tampak ada ptekie di tangan kanan

- Hasil lab trombosit 18.000/ul (200-

400 ribu/ul )

- Uji tornikuet positif

- Warna kulit klien tampak kemerahan

perdarahan lebih

lanjut

penia

3 DS:

Klien mengatakan :

- Mual

- Tidak nafsu makan

- Nyeri daerah epigastrium

- Klien makan habis ¾ porsi

DO:

- Konjungtiva klien tampak ananemis

- Lidah klien tampak berwarna putih

- BB sekarang : 66,5 kg

- TB : 48 kg

- LLA : 20 cm

- Hasil lab Hemoglobin 15, 9 gr/dl (N:

13-16 9r/dl)

- TTV :

TD : 100/70 mmHg

N : 124 x/menit

RR : 20 x/menit

Suhu : 36,5 º C

- Diet makan : lunak

Resiko perubahan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Intake tidak

adekuat

4 DS:

- Klien mengatakan bosan dengan

lingkungan rumah sakit

- Klien mengatakan ingin cepat pulang

dan bisa bermain dengan teman-

Cemas pada anak Dampak

hospitalisasi

Page 7: LAPORAN AKHIR DHF fery

temannya.

DO:

- Klien tampak bosan

- Pendiam

- Menjawab pertanyaan dengan singkat

- Klien tampak diam apabila didekati

oleh perawat.

Page 8: LAPORAN AKHIR DHF fery

H. Perencanaan

No Diagnosa Keperawatan

Perencanaan Keperawatan

Tujuan/KH Intervensi Rasional (singkat, jelas)

1. Gangguan volume cairan

kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan

Peningkatan permeabilitas

dinding kapiler

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24 jam

diharapkan kekurangan

volume cairan teratasi

Kriteria hasil:

- Turgor kulit elastis

- Membrane mukosa

lembab

- Demam tidak ada

- Intake output

seimbang

- CRT < 3 detik.

- Hasil lab hematokrit

normal (40-48 %)

- TTV dalam batas

normal (TD : 120/80

mmHg, nadi : 60-

100x/menit, RR: 16-

1) Kaji keadaan umum klien (pucat,

lemah, taki kardi), serta tanda –

tanda vital.

2) Observasi adanya tanda – tanda

syok

3) Anjurkan klien untuk banyak

minum.

4) Kaji tanda dan gejala

dehidrasi/hipovolemik (riwayat

muntah, diare, kehausan, turgor

jelek).

5) Kaji masukan dan haluaran cairan.

Kolaborasi :

6) Pemberian cairan intra vena sesuai

indikasi.

1) Menetapkan data dasar,

untuk mengetahui

dengan cepat

penyimpangan dari

keadaan normalnya.

2) Agar dapat segera

dilakukan tindakan untuk

menangani syok yang

dialami klien.

3) Asupan cairan sangat

diperlukan untuk

menambah volume

cairan tubuh.

4) Untuk mengetahui

penyebab defisit volume

cairan.

5) Untuk mengetahui

Page 9: LAPORAN AKHIR DHF fery

20 x/menit, suhu: 36-

37˚C

keseimbangan cairan.

6) Pemberian cairan intra

vena sangat penting bagi

klien yang mengalami

defisit volume cairan

dengan keadaan umum

yang buruk untuk

rehidrasi.

2. Resiko perdarahan lebih

lanjut berhubungan dengan

trombositopenia

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24 jam

diharapkan perdarahan tidak

terjadi.

Kriteria hasil :

- TTV dalam batas

normal (TD : 120/80

mmHg, nadi : 60-

100x/menit, RR: 16-

20 x/menit, suhu: 36-

37˚C

- Hasil lab trombosit

1) Monitor tanda-tanda penurunan

trombosit yang disertai dengan

tanda-tanda klinis.

2) Beri penjelasan tentang pengaruh

trombositopenia pada klien.

3) Anjurkan klien untuk banyak

istirahat.

4) Beri penjelasan pada

klien/keluarga untuk segera

melaporkan tanda-tanda

perdarahan (hematemesis, melena,

epistaksis).

1) Penurunan jumlah

trombosit merupakan

tanda adanya kebocoran

pembuluh darah yang

pada tahap tertentu dapat

menimbulkan

perdarahan.

2) Agar klien/keluarga

mengetahui hal hal yang

mungkin terjadi pada

klien dan dapat

membantu

Page 10: LAPORAN AKHIR DHF fery

18.000/ul (200-400

ribu/ul )

- kesadaran

Composmentis,

keadaan umum baik,

tanda-tanda

perdarahan tidak

terjadi (melena,

epistaksis,

perdarahan gusi)

5) Antisipasi terjadinya perdarahan

( sikat gigi lunak, tindakan invasif

dengan hati-hati).

mengantisipasi

terjadinya perdarahan.

3) Aktivitas klien yang

tidak terkontrol dapat

menyebabkan terjadinya

perdarahan.

4) Keterlibatan keluarga

akan sangat membantu

klien mendapatkan

penanganan sedini

mungkin.

5) Klien dengan

trombositopenia rentan

terhadap

cedera/perdarahan.

3. Resiko perubahan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24 jam

1) Kaji keluhan mual, muntah, dan

sakit menelan yang dialami klien

1) Untuk menetapkan cara

mengatasinya.

Page 11: LAPORAN AKHIR DHF fery

berhubungan denga intake

tidak adekuat

diharapkan perubahan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh

tidak terjadi.

Kriteria hasil :

- Nafsu makan

meningkat

- Tidak adanya mual

- Makan habis 1 porsi

- Konjungtiva merah

- Hemoglobin dalam

batas normal (13-16

gr/dl)

2) Kaji cara/pola menghidangkan

makanan klien

3) Berikan makanan yang mudah

ditelan seperti: bubur dan

dihidangkan saat masih hangat.

4) Berikan makanan dalam porsi

kecil dan frekuensi sering

5) Jelaskan manfaat nutrisi bagi klien

terutama saat sakit.

6) Catat jumlah porsi yang

dihabiskan klien.

Kolaborasi :

7) Pemberian obat anti piretik sesuai

indikasi (Rantin 2 x 50 mg IV dan

Narfoz 3 x 1).

2) Cara menghidangkan

makanan dapat

mempengaruhi nafsu

makan klien.

3) Membantu mengurangi

kelelahan klien dan

meningkatkan asupan

makanan karena mudah

ditelan.

4) Untuk menghindari mual

dan muntah serta rasa

jenuh karena makanan

dalam porsi banyak.

5) Untuk meningkatkan

pengetahuan klien

tentang nutrisi sehingga

motivasi untuk makan

meningkat.

6) Mengetahui

pemasukan/pemenuhan

Page 12: LAPORAN AKHIR DHF fery

nutrisi klien.

4. Cemas pada anak

berhubungan dengan

dampak hospitalisasi

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 1x24 jam

cemas pada anak berkurang.

Kriteria hasil:

- Anak tampak senang

- Anak tampak ceria,

kooperatif

- Rasa bosan di rumah

sakit berkurang

1) Meminimalkan rasa stressor atau

penyebab stress

2) Libatkan ortu berperan aktif dalam

perawatan anak

3) Beri kesempatan ortu untuk

melihat anak setiap saatBeri

kesempatan ortu untuk melihat

anak setiap saat.

1) untuk mencengah atau

meminimalkan dampak

perpisahan.

2) untuk meminimalkan

dampak perpisahan

3) untuk meminimalkan

kecemasan

I. Catatan Keperawatan

Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan (Responnya) Paraf12 januari 201315:00 WIB

Gangguan volume cairan kurang

dari kebutuhan tubuh

- Mengkaji keadaan umum klien (pucat, lemah, takikardi), serta

Page 13: LAPORAN AKHIR DHF fery

berhubungan dengan Peningkatan

permeabilitas dinding kapiler

tanda –tanda vital.

Respon: Keadaan umum klien sedang, kesadaran komposmentis,

TTV : TD : 100/70 mmHg, N : 124 x/menit, RR : 20 x/menit,

Suhu : 36,5 º C

- Mengobservasi adanya tanda – tanda syok

Respon: tidak ada tanda-tanda syok (TD : 100/70 mmHg, N : 124

x/menit, RR : 20 x/menit, Suhu : 36,5 º C, tidak ada sianosis, akral

hangat, CRT < 3 detik)

- Menganjurkan klien untuk banyak minum 2400 cc/hari (4 botol

aqua kecil @600 cc)

Respon: klien mengatakan akan minum banyak.

- Mengkaji tanda dan gejala dehidrasi/hipovolemik (riwayat muntah,

diare, kehausan, turgor jelek).

Respon: klien mengatakan muntah sudah 5 kali sehari, berwarna

putih, BAB cair 3 kali, warna kuning, klien tampak lemas dan

turgor kulit elastis)

- Mengkaji masukan dan haluaran cairan.

Respon: Intake : 1800 cc/ 6 jam dan Output: 1150 cc/ 6 jam

12 januari 201315:05 WIB

Resiko perdarahan lebih lanjut

berhubungan dengan

- Mengkaji tanda-tanda penurunan trombosit yang disertai dengan

Page 14: LAPORAN AKHIR DHF fery

trombositopenia tanda-tanda klinis.

Respon : klien mengatakan tidak ada mimisan, Tampak ada ptekie

di tangan kanan, Hasil lab trombosit 18.000/ul (200-400 ribu/ul )

- Menganjurkan klien untuk banyak istirahat.

Respon: klien tampak terbaring di tempat tidur

- Memberi penjelasan pada klien/keluarga untuk segera melaporkan

tanda-tanda perdarahan (hematemesis, melena, epistaksis).

Respon : klien dan keluarga mengatakan akan memberitahukan jika

ada tanda-tanda perdarahan.

12 januari 201315:10 WIB

Resiko perubahan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh

berhubungan denga intake tidak

adekuat

- Kaji keluhan mual, muntah, dan sakit menelan yang dialami klien

Respon: klien mengatakan mual, muntah, tidak nafsu makan.

Page 15: LAPORAN AKHIR DHF fery