109
LAPORAN AKTUALISASI OPA PARDI (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan Dimasa Pandemi Oleh : Ratnanengsih, S.ST., M.Keb NDH : 30 PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN XI PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2020

LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

  • Upload
    others

  • View
    21

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

LAPORAN AKTUALISASI

OPA PARDI

(Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital)

Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan Dimasa Pandemi

Oleh :

Ratnanengsih, S.ST., M.Keb

NDH : 30

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III ANGKATAN XI

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

2020

Page 2: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

i

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III ANGKATAN XI

OPA PARDI (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada

Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan Dimasa Pandemi

Jurusan Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Disusun Oleh :

Nama Peserta : Ratnanengsih, S.ST., M.Keb

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Unit Kerja : Jurusan Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan,

Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara

Core Isu : Belum Optimalnya Penggunaan dan Pemanfaatan

Media Pembelajaran pada Proses Pembelajaran

Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan

Dimasa Pandemi

Coach : Betha Miranti Andalina, SIP

Mentor : Yuni Retnowati, S.ST., M.Keb

PUSLATBANG KDOD

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK

INDONESIA

2020

Page 3: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

Nama

Jabatan

NIP

Unit Kerja

Core Isu

Judul Kegiatan

Coach

Mentor

:

:

:

:

:

:

:

:

Ratnanengsih, S.ST., M.Keb

Dosen Asisten Ahli

198807072019032018

Program Studi DIII Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Fakultas

Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Belum Optimalnya Penggunaan dan Pemanfaatan Media

Pembelajaran pada Proses Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Kebidanan Persalinan Dimasa Pandemi

OPA PARDI (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf

Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan Kebidanan

Persalinan Dimasa Pandemi

Betha Miranti Andalina, SIP

Yuni Retnowati, S.ST., M.Keb

Tarakan, Agustus 2020

Telah disetujui oleh Mentor dan Coach

Untuk diseminarkan pada hari Selasa Tanggal 11 Agustus 2020

Di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi

Daerah

Lembaga Administrasi Negara

COACH

MENTOR

Betha Miranti Andalina, SIP

NIP 198410182008042001

Yuni Retnowati, S.ST.,M.Keb

NIP 198206102005022005

Page 4: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

iii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Rancangan

Aktualisasi Pelatihan Dasar alon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XI

tahun 2020 :

Nama : Ratnanengsih, S.ST.,M.Keb

NDH : 30

NIP : 198807072019032018

Jabatan : Dosen Asistan Ahli

Judul Rancangan aktualisasi : OPA PARDI (Optimalisasi Pemanfaatan

Aplikasi Partograf Digital) Pada

Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Kebidanan Persalinan Dimasa Pandemi

TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada hari

Selasa, Tanggal 11 Agustus 2020 bertempat di Universitas Borneo Tarakan.

Mentor

Yuni Retnowati, S.ST.,M.Keb

Coach

Betha Miranti Andalina, SIP

NIP 198206102005022005

NIP 198410182008042001

Penguji

Siti Zakiyah, S.Si., M.SE., MA

NIP 197904222005012001

Page 5: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

karunia, rahmat-Nya sehingga Laporan Aktualisasi berjudul “OPA PARDI

(Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata

Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan Dimasa Pandemi”dapat tersusun dengan

baik dan tepat waktu. Laoran aktualisasi ini merupakan kewajiban dan syarat

untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan XI, di Pusat

Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah

LAN Samarinda.

Pada proses penyusunan Laporan aktualisasi ini, penulis tidak lepas dari

bantuan dan peran berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung,

yang pada kesempatan ini disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan

terima kasih yang tulus kepada:

1. Dr. Mariman Darto, M.Si, selaku Kepala PUSLATBANG KDOD LAN

Samarinda yang telah bersedia menerima kami pada pelatihan dasar CPNS

Golongan III Angkatan XI.

2. Prof. Dr. Adri Patton, M.Si, selaku Rektor Universitas Borneo Tarakan

yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti

pelatihan dasar CPNS

3. Betha Miranti Andalina, S.IP selaku Kasubbag Umum (sub koordinator

bagian umum) PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda (coach) yang telah

meluangkan waktu dalam melakukan bimbingan, arahan, serta masukan

dalam menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi.

4. Yuni Retnowati,S.ST.,M.Keb selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Borneo Tarakan (mentor) yang senantiasa

memberikan nasihat dan dukungan dalam penyusunan rancangan

aktualisasi.

Page 6: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

v

5. Ibu Siti Zakiyah, S.Si., M.SE., MA, selaku narasumber yang telah banyak

memberikan masukan saran, dan menyemangati penulis dalam pelaksanaan

aktualisasi ini.

6. Widyaiswara yang telah memberikan ilmu tentang nilai-nilai ANEKA,

peran dan kedudukan ASN.

7. Seluruh panitia dan peserta Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan XI,

yang telah bersama-sama melalui suka duka dalam melewati seluruh

kegiatan Pelatihan Dasar CPNS.

8. Suami, Anak dan Seluruh keluarga yang selalu memberikan doa dan

dukungan.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah

memberikan dukungan, motivasi, dan waktu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada laporan ini,

mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman. Penulis mengharapkan kritik

dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan pelaksanaan aktualisasi

serta keberhasilan dari aktualisasi ini.

Tarakan, Juni 2020

Hormat Kami,

Ratnanengsih, S.ST., M.Keb

NIP 198807072019032018

Page 7: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

vi

DAFTAR ISI

Halaman

COVER ..................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR ................................................................................ iv

DAFTAR ISI ............................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Tujuan Aktualisasi............................................................................. 3

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi ............................................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Profil ................................................................................................ 5

2.2 Visi dan Misis .................................................................................. 6

2.3 Struktur Organisasi ........................................................................... 7

2.4 Sasaran Kinerja Pegawai .................................................................. 8

2.5 Tugas dan Fungsi Dosen ................................................................... 9

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Nilai Dasar ANEKA ............................................................ 11

3.2 Kedudukan dan Peran ASN ............................................................... 17

Page 8: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

vii

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Identifikasi Isu ................................................................................ 19

4.2 Penetapan Isu .................................................................................. 28

4.3 Isu Terpilih ...................................................................................... 29

4.4 Deskripsi Kegiatan ........................................................................... 29

4.5 Rancangan Aktualisasi .................................................................... 32

4.6 Jadwal Kegiatan .............................................................................. 36

BAB V DESKRIPSI HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

5.1 Capaian Aktualisasi ......................................................................... 36

ROLE MODEL .......................................................................................... 53

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ..................................................................................... 54

6.2 Saran ............................................................................................... 54

6.3 Rencana Tindak Lanjut .................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

viii

Page 10: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerintah Indonesia memiliki sumber daya yang cukup untuk mewujudkan

tujuan Negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu membentuk suatu pemerintah negara Indonesia

yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,

memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi

dan keadilan sosial. Namun sumber daya tersebut belum mampu dikelola secara efektif

dan efisien, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global

dewasa ini.

Memasuki era globalisasi dan revolusi 4.0 seperti sekarang ini, maka pemerintah

Indonesia dituntut untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Jika suatu organisasi

atau instansi tidak bisa menyikapi hal tersebut, maka kelangsungan kegiatan atau

pekerjaan di dalam organisasi atau instansi tersebut akan terhambat. Untuk itu,

diperlukan adanya sistem yang baik yang harus dimiliki oleh setiap organisasi.

Suatu organisasi akan tetap bertahan dan berkembang serta menyesuaikan

diri dengan lingkungannya, jika didukung oleh sumber daya. Untuk itu, membuat

seorang pimpinan harus dapat mengelola sumber daya-sumber daya secara efektif

dan efisien terutama dalam pengelolaan sumber daya manusia. Dalam kondisi

pandemi seperti ini, institusi dituntut harus selalu mempunyai strategi baru untuk

Page 11: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

2

dapat mengembangkan dan mempertahankan pegawai nya, salah satu cara yang

dapat dilakukan dalam upaya meningkatan kinerja pegawai yaitu melalui

pendidikan dan pelatihan, terutama bagi CPNS yang belum melaksanakan

pendidikan dan pelatihan dasar sebagai syarat untuk dingkat menjadi PNS.

Pelatihan Dasar CPNS mewajibkan para peserta untuk melaksanakan

aktualisasi yang dapat mencerminkan nilai-nilai dasar ANEKA dalam

melaksanakan kegiatan dan pemecahan isu yang ada. Dalam hal ini penulis

mengambil isu mengenai partograf, bukan partograf manual tetapi dalam hal

pemanfaatan partograf digital yang disesuaikan dengan perkembangan revolusi 4.0.

Partograf adalah catatan grafik kemajuan persalinan untuk memantau keadaan ibu

dan janin serta mendeteksi adanya persalinan yang abnormal dan menjadi petunjuk

untuk pengambilan keputusan lebih awal kapan seorang ibu harus dirujuk,

dipercepat atau diakhiri selama persalinan.

Penelitian menyatakan bahwa kualitas pelayanan persalinan masih rendah

khususnya dalam pemanfaatan partograf dalam persalinan, berdasarkan Kajian

Kualitas Kesehatan Ibu dan Bayi yang dilakukan oleh kementrian kesehatan, WHO

dan HOGSI tahun 2012, fasilitas pelayanan kesehatan yang menggunakan partograf

dalam pertolongan persalinan masih rendah, yaitu 25 % Rumah sakit, 45 % di

Puskesmas dan 54%di Klinik bersalin. Dengan rendahnya penggunaan partograf

pada bidan dan pentingnya efektifitas waktu pencatatan partograf maka, aplikasi

partograf ini menjadi solusi dalam pencatatan partograf.

Page 12: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

3

Dengan latar belakang diatas, penulis juga melihat adanya isu dalam

pembelajaran mata kuliah asuhan kebidanan persalinan mengenai partograf, yaitu

mahasiswa belum optimal dalam penggunaan dan memahami pengisian partograf

manual apalagi disaaat pandemic seperti ini, sehingga penulis mempunyai gagasan

untuk pemecahan masalah tersebut yaitu dengan optimalisasi penggunaan partograf

digital yang dapat memudahkan mahasiswa memahami pengisian partograf.

Partograf Digital adalah aplikasi berbasis sistem operasi android yang digunakan

sebagai alat pemantau kemajuan persalinan yang mengacu kepada partograf

WHO (World Health Organization).

Penerapan pemecahan isu ini tentu saja disesuaikan dengan perspektif

Whole of Government juga mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA PNS,

sehingga tercipta pelayanan yang baik terhadap mahasiswa, terutama disaat

pandemic yang menuntut mahasiswa melek teknologi dengan pembelajaran

meggunakan smatphone.

1.2 Tujuan Aktualisasi

Tujuan penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah

1. Syarat mengikuti pelatihan dasar CPNS untuk melaksanakan aktualisasi

dengan menekankan nilai-nilai ANEKA PNS yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi.

2. Penerapan nilai peran PNS sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik

dan perekat serta pemersatu bangsa.

Page 13: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

4

3. Optimalisasi pelayanan publik dengan cara pemecahan isu di Jurusan

Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi

Aktualisasi nilai- nilai dasar PNS ini dilaksanakan di Jurusan Kebidanan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan yang dilaksanakan pada

tanggal 1 Juli sampai 6 Agustus 2020.

Page 14: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

5

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Profil

Jurusan Kebidanan Universitas Borneo Tarakan berdiri pada tanggal 11 Mei

2009 berdasarkan Surat Ijin Operasional Nomor 451/DT/2009 atas dasar inisiasi

dari Pemerintah Kota Tarakan melalui Dinas Kesehatan Kota Tarakan. Salah satu

hal yang melatarbelakangi pendirian Jurusan Kebidanan adalah sebagai bentuk

perhatian dari Pemerintah Kota Tarakan dan Universitas Borneo Tarakan terhadap

pengembangan sumber daya kesehatan khususnya bidan di Kota Tarakan. Hingga

saat ini Jurusan Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

menjadi satu – satunya institusi pendidikan kebidanan dan pertama di Provinsi

Kalimantan Utara.

Sejak Universitas Borneo Tarakan menjadi Perguruan Tinggi Negeri baru

tanggal 22 November 2010 dan Fakultas Ilmu Kesehatan terbentuk pada tanggal 03

Januari 2011, maka saat itu pula Jurusan Kebidanan mulai bergabung bersama

dengan Jurusan Keperawatan yaitu berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Pendidikan Nasional melalui Dirjen Dikti nomor 162/E/O/2011 tentang penetapan

kembali program – program studi pada Universitas Borneo Tarakan melalui kendali

Fakultas Ilmu Kesehatan, sehingga di Fakultas Ilmu Kesehatan terdapat dua jurusan

yaitu Jurusan Kebidanan dan Jurusan Keperawatan.

Jurusan Kebidanan telah melakukan Akreditasi dari LAM-PTKes tahun 2019

dengan Nomor SK :0190/LAM-PTKes/Akr/Dlp/IV/2019 dengan nilai 318

(peringkat B) dan berlaku sejak 27 April 2019 sampai dengan 27 April 2024 dan

per tahun 2020 ini, jurusan kebidanan telah mendapatkan izin untuk membuka 2

program studi baru yaitu program studi S1 Kebidanan dan program studi profesi

bidan.

Page 15: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

6

2.2 Visi dan Misi

Visi Jurusan Kebidanan adalah “Menjadi Pusat Pendidikan dan

Pengembangan Tenaga Bidan yang Unggul dalam Meningkatkan Derajat

Kesehatan Wanita dan Anak di Wilayah Perbatasan dan Pesisir Tahun 2022”

Sebagai upaya mewujudkan visi tersebut, Jurusan Kebidanan memiliki Misi

yaitu:

1. Menyelenggarakan pendidikan kebidanan yang unggul diwilayah perbatsan

dan pesisir

2. Mengembangkan penelitian yang berdaya guna bagi kesehatan wanita dan

anak

3. Melaksanakan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dalam

bidang kesehatan wanita dan anak

4. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak baik institusi pendidikan

maupun pelayanan di tingkat lokal dan nasional

5. Berperan serta dalam kegiatan keprofesian bidan baik tingkat regional,

nasional dan internasional,

Page 16: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

7

2.3 Struktur Organisasi

Page 17: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

8

2. 4 Sasaran Kinerja Pegawai

Sasaran dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan adalah

1. Meningkatkan Animo mahasiswa baru FIKES UBT yang berkualitas

2. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Tenaga Pendidik (Dosen) dan tenaga

kependidikan

3. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana

4. Mengembangkan susasana akademik yang kondusif untuk mencapai proses

PBM dan prestasi mahasiswa yang optimal

5. Penerapan kurikulum berbasis kompetensi dan KKNI dengan unggulan pada

kegawatdaruratan pada daerah pesisir

6. Meningkatkan kelulusan pada uji kompetensi

7. Membekali mahsiswa dengan entepreuneurship

8. Peningkatan produktifitas jumlah penelitian yang dilaksanakan dosen

9. Mengembangkan program studi baru yang mendukung program pemerintah

10. Penyelenggaraan publikasi hasil penelitian dosen

11. Peningkatan kualitas dan kuanititas pengabdian kepada masyarakat oleh dosen

guna membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

12. Mengembangkan kerjasama dan kemitraan dengan institusi terkait baik

regional, nasional, maupun internasional

Page 18: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

9

2.5 Tugas dan Fungsi Dosen

Adapun tugas dan fungsi pegawai khususnya Dosen mengacu pada Permen

PAN & RB Nomor 46 Tahun 2013 dan Perubahan Nomor 17 Tahun 2013 sebagai

berikut:

a. Dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama

melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

b. Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan

martabat dan peran dosen sebagai agen pembelajaran, pengembang ilmu

pengetahuan, dan teknologi serta pengabdi kepada masyarakat dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Berikut uraian jabatan dosen berdasarkan Permen PAN Nomor 17 Tahun

2013 dan telah disesuaikan dengan SKP tahun 2016 sebagai berikut:

1. Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran

a. Perkuliahan/Tutorial/Membimbing

b. Membimbing seminar mahasiswa tiap semester

c. Membimbing Kuliah Kerja Nyata, Praktik Kerja Lapangan

d. Membina kegiatan mahasiswa akademik/kemahasiswaan

e. Mengembangkan bahan pengajaran.

2. Melaksanakan Penelitian.

Mempublikasikan hasil penelitian atau hasil pemikiran berupa:

a. Bentuk monografi, buku referensi

Page 19: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

10

b. Majalah Ilmiah Internasional, Nasional Terakreditasi, Nasional tidak

terakreditasi.

c. Membuat makalah untuk seminar: Internasional atau Nasional

d. Membuat Poster Internasional atau Nasional.

e. Menulis dimuat dalam koran/majala populer/umum.

f. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah untuk diterbitkan dan diedarkan

secara nasional.

g. Mengedit/menyunting Karya Ilmiah; diterbitkan dan diedarkan secara

nasional.

h. Membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan baik Internasional

maupun Nasional.

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat

Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat.

a. Member pelatihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat.

b. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang

pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.

c. Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat yang dipublikasikan.

Page 20: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

11

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Aktualisasi Nilai Dasar ANEKA

Aparatur Sipil Negara (ASN) diuntut untuk memiliki nilai-nilai dasar sebagai

seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi dan

tugasnya sebagai ASN.Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah Akutabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).

a. Akuntabilitas

Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab.

Namun pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki makna yang berbeda.

Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan

akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai

sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau

institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Akuntabilitas

publik memiliki tiga fungsi utama yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis

(peran demokratis), untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran

konstitusional), dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).

Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu : akuntabilitas vertikal

(pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan akuntabilitas horisontal

(pertanggungjawaban pada masyarakat luas).

Page 21: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

12

Adapun indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas, yaitu :

1) Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan

memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.

2) Transparansi

Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu

maupun kelompok/instansi.

3) Integritas

Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi

nilai-nilai luhur dan keyakinan.

4) Tanggung Jawab

Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja

maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai

perwujudan kesadaran akan kewajiban.

5) Keadilan

Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut

benda atau orang.

6) Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang

akan melahirkan akuntabilitas.

7) Keseimbangan

Page 22: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

13

Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan

keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan

kapasitas.

8) Kejelasan

Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang

jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.

9) Konsistensi

Usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan

akhir.

b. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan

bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya.

Sikap seperti ini jelas menceraiberaikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.

Keadaan seperti ini sering disebut chauvinisme. Sedang dalam arti luas,

nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa

dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.

Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang

diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan,

kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau

kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa

dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak

merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban

Page 23: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

14

antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai

sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa. Setiap Pegawai ASN wajib

memiliki jiwa nasionalisme Pancasila yang kuat dalam menjalankan Fungsi dan

tugasnya.

c. Etika Publik

Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi

tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan

dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan

tanggung jawab pelayanan publik. Integritas publik menuntut para pemimpin dan

pejabat publik untuk memiliki komitmen moral dengan mempertimbangkan

keseimbangan antara penilaian kelembagaan, dimensi-dimensi pribadi, dan

kebijaksanaan di dalam pelayanan publik. Dalam menjalankan tugas sebagai ASN,

terdapat kode etik yang harus dipatuhi. Kode etik profesi dimaksudkan untuk

mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui

ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh

sekelompok profesional tertentu.

d. Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah janji yang tercermin dalam tindakan untuk menjaga

mutu kinerja pegawai, baik janji pada diri sendiri atau orang lain. Aspek utama

yang menjadi target sasaran adalah layanan melalui penyelenggaraan tugas secara

efektif, efisien, inovatif dan berorientasi mutu. Adapun pengertiannya sebagai

berikut :

Page 24: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

15

1) Efektifitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan,

baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja sedangkan efektivitas

organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang

ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya.

Efektivitas organisasi berarti memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh

pelanggan.

2) Efisensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk

menghasilkan barang dan jasa.

3) Inovasi adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap

perubahan di pasar, teknologi dan persaingan.

4) Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yag diberikan kepada

pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui

harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk

mengukur capaian hasil kerja.

Adapun Nilai-Nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan prima

sekurang-kurangnya akan mencakup hal-hal berikut :

1) Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customer/clients.

2) Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara

agar customer/clients tetap setia.

3) Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi tanpa cacat, tanpa

kesalahan, dan tidak ada pemborosan.

Page 25: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

16

4) Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan

pergeseran tuntutan kebutuhan customer/clients mauun perkembangan

teknologi

5) Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah

dan pengambilan keputusan.

6) Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara,

antara lain pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi dan

benchmark.

e. Anti Korupsi

Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti

kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani coruptio artinya perbuatan yang

tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian,

melanggar norma-norma agama, material, mental dan umum. Anti Korupsi adalah

tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau

tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan memperoleh keuntungan

pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak

langsung

Berdasarkan UU No. 31 Tahun 1999 dan UU No. 20 Tahun 2001, terdapat 7

kelompok tindak pidana korupsi yaitu kerugian keuangan Negara, suap-menyuap,

pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan

dalam pengadaan, dan gratifikasi.

Page 26: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

17

Menanamkan sikap sadar anti korupsi merupakan salah satu cara untuk

menjauhkan diri kita dari korupsi. Nilai-Nilai dasar anti korupsi adalah Jujur,

Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggungjawab, Kerja keras, Sederhana, Berani dan

Adil.

Pada Tabel Berikut dijelaskan rangkuman nilai-nilai ANEKA, yaitu :

KOMPONEN

ANEKA

NILAI- NILAI

Akuntabilitas Disiplin. Penuh semangat, Profesional, Tepat waktu, Transparan. Tanggung

jawab, Sesuai ketentuan, Kepemimpinan, Integritas, Keadilan, Kejelasan,

Konsitensi, Kepercayaan

Nasionalisme Cinta tanah air, Tidak diskriminatif, Musyawarah, Menggunakan bahasa

Indonesia yang benar, Rela berkorban, Kepentingan Bersama, Demokrasi,

Tenggang rasa, Membela kebenaran, Religi, Diskusi

Etika Publik Jujur, Cermat, Hormat, Taat perintah atasan, Sopan, Integritas tinggi,

Bertanggung jawab, Menjaga rahasia, Disiplin, Kode etik, Santun, Tekun

Komitmen Mutu Efektivitas, Efesiensi, Inovasi, Berorientasi mutu

Anti Korupsi Peduli, Mandiri, Jujur, Kerja keras, Tanggung jawab, Berani, Sederhana Adil

3.2 Kedudukan dan Peran ASN

a. Manajemen ASN

Pengelolaan ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk menghasilkan Pegawai ASN

yang professional, memiliki nilai-nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi

politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme yang menekankan kepada

pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan selalu tersedia sumber daya

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

b. Whole of Government (WoG)

Page 27: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

18

Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan

yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sector

dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan

pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh

karenanya WOG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan

yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkaut dengan urusan-urusan yang

relevan.

c. Pelayan Publik

Pelayan publik adalah segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang

publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan

dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah dan di lingkungan Badan

Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya

pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Prinsip pelayanan publik yang baik dengan

pelayanan prima adalah partisipatif, transparan, responsive, tidak diskriminatif,

mudah dan murah, efektif dan efisien, akuntabel dan berkeadilan.

Page 28: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

19

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Identifikasi Isu

Pada proses identifikasi isu di Jurusan Kebidanan sebagai unit kerja penulis,

perlu memperhatikan beberapa hal diantaranya Sumber daya Manusia, teknologi,

pembiayaan, tenaga dan lainnya. Adapun langkah pertama dalam proses identifikasi

isu adalah melakukan penilaian prioritas masalah. Proses identifikasi isu tersebut

dilakukan analisis dengan metode USG yaitu Urgency, Seriousness, Growth.

Analisis USG menentukan isu mana yang menjadi prioritas utama dengan melihat

nilai skor tertinggi dan perengkingan serta melihat isu mana yang mendesak dan

harus segera diselesaikan agar tidak berkembang menjadi lebih buruk. Untuk lebih

jelasnya, pengertian urgency, seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai

berikut.

a. Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang

tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan

masalah yang menyebabkan isu tadi.

b. Seriousness

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul

dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau

akibat yang menimbulkan masalah- masalah lain kalau masalah penyebab isu

Page 29: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

20

tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu

masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila

dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.

c. Growth

Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang

dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau

dibiarkan. Penggunaan metode USG dalam penentuan prioritas masalah

dilaksanakan apabila pihak perencana telah siap mengatasi masalah yang ada,

serta hal yang sangat dipentingkan adalah aspek yang ada di masyarakat dan

aspek dari masalah itu sendiri.

Adapun Isu yang dihadapi saat ini di unit kerja jurusan kebidanan adalah

sebagai berikut :

1. Belum Optimalnya Pelaksanaan Evaluasi Praktikum Metode OSCE

Deskripsi Isu :Praktikum metode OSCE adalah kepanjangan dari

Objective Structure Clinical Examination. Dimana dalam

pelaksanaannya lebih objektif dan terstuktur dalam

penilaian perasat praktikum mahasiswa. Evaluasi praktikum

metode OSCE ini sudah terstandar dengan beberapa

ketentuan, diantaranya adalah standar sarana dan prasaran,

standar penilaian dan proses pelaksanaan. Sarana dan

prasarana yang harus ada saat pelaksanaan adalah

Page 30: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

21

tersedianya laboratorium dengan ruangan yang bersekat

kedap suara, terdapat pengeras suara yang terdengar ke

setiap ruangan, ruangan istirahat penguji, dan ruang kumpul

mahasiswa. Pada standar penilaian metode OSCE

diperlukan blue print soal, template soal, dan rubric

penilaian yang berbeda dengan format penilaian ujian

praktikum pada umumnya yang berupa daftar tilik.

Sedangkan pada proses pelaksaannya, mahasiswa tidak

boleh sama sekali berkomunikasi dengan peserta ujian

lainnya. Dari uraian tersebut dapat dilihat adanya

keterbatasan sarana dan prasarana juga proses pelaksanaan

ujian OSCE, hal tersebut dikarenakan masih belum

rampungnya gedung FIKES UBT dan laboratoriumnya

yang saat ini pada pelaksanaan ujian praktikum

menggunakan ruangan kelas dari fakultas hukum, yang

mengakibatkan pelaksanaan OSCE belum sesuai dengan

yang seharusnya. Pada saat pelaksanaan ujian praktikum

sekarang masih menggunakan daftar tilik biasa/ penilaian

manual yang seharusnya menggunakan blue print, templet

soal dan rubrik penilaian sehingga data bisa saja tercecer

atau bahkan hilang. Berikut adalah kondisi di laboratorium

Page 31: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

22

kebidanan FIKES UBT yang menggunakan setting berbeda

dengan OSCE.

Standar setting pada laboratorium metode OSCE adalah

harus pada ruangan yang bersekat tertutup rapat supaya

peserta tidak melakukan komunikasi dengan peserta

lainnya, dan terdiri dari beberapa stase sesuai jumlah stase

Page 32: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

23

ujian, berikut contoh standar setting, sarana dan proses

pelaksanaan metode OSCE

Sumber Isu : Masih kurangnya pelatihan OSCE baik pada dosen maupun

tenaga laboran, sehingga penerapan OSCE baik dari sisi sarana

dan prasarana, pelaksanaan, dan penilaian belum seperti yang

diharapkan

Analisis dampak : Metode OSCE dapat melatih mahasiswa menyesuaikan

dengan kondisi yang biasa ditemui di lapangan, tetapi

belum optimalnya pelaksanaan OSCE dapat mengakibatkan

kurangnya pemahaman dan kompetensi mahasiswa pada

saat praktik dilapangan.

Page 33: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

24

2. Belum Optimalnya Penggunaan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran

pada Proses Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan di

Masa pandemi

Deskripsi Isu : Pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan perubahan besar

pada kegiatan proses belajar mengajar, yang biasanya

berlangsung dengan tatap muka, sekarang memaksa untuk

melakukan proses pembelajaran dilakukan dari rumah atau

secara daring. Pembelajaran secara daring dilakukan pada

semua mata kuliah, termasuk Mata Kuliah Asuhan

Kebidanan Persalinan. Mata kuliah asuhan kebidanan

persalinan merupakan mata kuliah inti yang harus dilewati

untuk menjadi seorang bidan. Jurusan kebidanan merupakan

jurusan vokasi, dalam pelaksanaannya terdiri dari 40% teori

dan 60% praktikum. Praktikum yang biasa dilakukan

dilaboratorium juga diinisiasi untuk dilaksanakan melalui

daring, diantaranya adalah praktikum pengisian partograf,

praktikum pengisian partograf merupakan salah satu materi

yang diujikan sebelum turun ke lahan praktek, jika

mahasiswa tidak lulus maka akan dilakukan ujian ulang dan

pembimbingan kembali. Pemantauan kemajuan kesejahteraan

Page 34: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

25

ibu dan janin dalam proses persalinan menggunakan

partograf merupakan salah satu materi pada mata kuliah

asuhan kebidanan persalinan yaitu bagian dari manajemen

asuhan persalinan. Pemahaman mahasiswa dalam mengisi

partograf dapat mendeteksi adanya ketidaknormalan dalam

proses persalinan dan langkah apa yang harus dilakukan

selanjutnya. Partograf menjadi suatu kunci yang dapat

menjadi alat bantu bidan atau mahasiswa dalam pemantauan

proses persalinan. Seperti yang sudah dijelaskan pada latar

belakang, di pelayanan pun masih rendahnya pemanfaatan

penggunaan partograf pada pemantauan persalinan. Oleh

karena itu, mahasiswa wajib mengetahui dan memahami cara

pengisian dan penggunaan partograf. Dalam pengisian

partograf manual mahasiswa biasanya dibimbing dalam

pertemuan tatap muka untuk mengisi partograf secara

kelompok lalu dievaluasi secara perseorangan. Tetapi

realitanya masih banyak angka ketidaklulusan ujian

partograf. Dalam kondisi pandemi seperti sekarang, menuntut

mahasiswa untuk bisa mengisi partograf dalam pembelajaran

jarak jauh. Untuk memudahkan mahasiswa dalam pengisian

maka penulis tertarik untuk memanfaatkan aplikasi yang

Page 35: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

26

sudah ada untuk pembelajaran partograf di mata kuliah

asuhan kebidanan persalinan.

Sumber Isu : Berdasarkan hasil diskusi dengan dosen mata kuliah askeb

persalinan dan tenaga laboran, setiap ujian praktek pengisian

partograf masih adanya angka ketidaklulusan yang cukup

tinggi sehingga harus dilakukan remedial dan pembimbingan

kembali. Terbukti dengan ujian partograf semester ganjil

tahun 2019, masih tingginya angka ketidaklulusan mahasiswa

disetiap kelasnya. Maka dalam situasi pandemic dibutuhkan

inovasi aplikasi yang dapat membantu mahasiswa dalam

pembelajaran partograf sehingga angka ketidaklulusan ujian

partograf dapat berkurang.

Analisis dampak : Mahasiswa yang tidak paham dalam pengisian dan

menginterpretasikan partograf akan membawa dampak

ketika mereka turun praktek ke lapangan dan jika sudah

menjadi bidan nantinya, maka pelayanan yang diberikan

akan menurun kualitasnya, bisa terjadi juga mal praktek

karena kesalahan dalam langkah memutuskan diagnosa dan

tindakan dalam proses persalinan.

c. Masih Ditemukannya Tumpukan Berkas Praktek Klinik Kebidanan

Mahasiswa

Deskripsi Isu : Setiap mahasiswa yang melaksanakan praktek di lapangan

Page 36: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

27

(RS, Puskesmas) harus melakukan pendokumentasian yang

nantinya disetorkan pada dosen pembimbing nya, berkas

pendokumentasian tersebut tidak hanya daftar tilik yang

berlembar-lembar tetapi juga pendokumentasian dalam

bentuk buku. Hasil pendokumentasian tersebut akan

menjadi salah satu acuan untuk penilaian mahasiswa dalam

pelaksanaan praktek lapangan. Mahasiswa terlihat kesulitan

dalam membawa berkas yang tidak sedikit sehingga

menumpuknya di ruangan dosen.

Sumber Isu : Belum adanya ruangan penyimpanan khusus untuk berkas

hasil praktek mahasiswa, belum adanya aplikasi yang dibuat

untuk memudahkan dan menyederhanakan hasil

pendokumentasian praktek mahasiswa.

Analisis dampak : Penumpukkan berkas mahasiswa tersebut dapat mengurangi

keindahan, kerapihan di ruangan dosen, berkas akan

tercecer dan hilang, padahal berkas tersebut adalah hasil

kerja keras mahasiswa selama praktek dilapangan. Jika

berkas hilang maka akan mengurangi nilai praktek saat

penghitungan pendokumentasian.

Page 37: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

28

4.2 Penetapan Isu

Analisis yang digunakan untuk penetapan isu prioritas adalah dengan menggunakan Analisis Urgency, Seriousness, and Growth

(USG)

Tabel 1. Analisis USG

No Identifikasi Isu Urgency Seriousness Growth Total Rangking

1 Belum Optimalnya Pelaksanaan Evaluasi

Praktikum Metode OSCE

4 4 4 12 2

2 Belum Optimalnya Penggunaan dan Pemanfaatan

Media Pembelajaran pada Proses Pembelajaran

Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan di

Masa pandemi

5 5 4 14 1

3 Masih Ditemukannya Tumpukan Berkas PKK

Mahasiswa 3 4 3 10 3

Keterangan:

1 : Sangat Kecil

2 : Kecil

3 : Sedang

4 : Besar

5 : Sangat Besar

Page 38: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

29

4.3 Isu Terpilih

Berdasarkan analisis USG diatas, isu terpilih sekaligus menjadi isu prioritas

utama adalah isu nomor 2 dengan total point 14 dan rengking 1. Isu tersebut yaitu

“Belum Optimalnya Penggunaan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran pada

Proses Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan Dimasa

Pandemi”. Apabila isu tersebut tidak segera ditangani maka akan berdampak pada

ketidaktercapaian kompetensi mata kuliah asuhan kebidanan persalinan terutama

dalam manajemen asuhan persalinan, dampak lain yaitu mahasiswa yang tidak

paham dalam pengisian dan menginterpretasikan partograf akan berdampak ketika

mereka turun praktek ke lapangan dan jika sudah menjadi bidan nantinya, maka

pelayanan yang diberikan akan menurun kualitasnya, bisa terjadi juga mal praktek

karena kesalahan dalam langkah memutuskan diagnosa dan tindakan dalam proses

persalinan.

4.4 Deskripsi Kegiatan

Dalam rangka menyelesaikan isu prioritas diatas, maka kegiatan pemecahan isu

yang diangkat adalah OPA PARDI (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf

Digital) pada Proses Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan di

Masa Pandemi. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Membuat Video Tutorial Partograf

Dalam kegiatan ini, penulis berkoordinasi dan berkonsultasi dengan atasan

yang sekaligus sebagai tim dosen mata kuliah asuhan kebidanan persalinan

Page 39: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

30

untuk mendapatkan masukan terkait isi materi pada video tutorial

pembelajaran partograf dan modul. Video terdiri dari 2 materi, yaitu video

mengenai penjelasan teori partograf yang didalamnya terdapat PPT dan yang

kedua adalah video praktikum penggunaan dan pengisian partograf baik

PARDI maupun partograf manual. Video praktikum berisi langkah-langkah

pengisian partograf manual maupun digital. Video dibuat semenarik mungkin

sehingga mahasiswa merasakan seperti pembelajaran tatap muka dikelas.

Mengumpulkan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan yaitu

mendownload e-modul PARDI di link :http://www.ibi.or.id/media/user-

guide.pdf secara gratis kapan saja dan dimana saja, lalu menyiapkan peralatan

video tutorial yaitu smartphone dan headset, tahap selanjutnya adalah

perekaman video tutorial dengan mencari ruangan yang minim suara,

pencahayaan baik dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

yang dapat dipahami oleh mahasiswa/pengguna, perekaman dilakukan kurang

lebih selama 30-60 menit untuk masing-masing video, lalu editing video

untuk mendapatkan video yang bagus, Materi yang telah dibuat diupload

kedalam google drive, kemudian membagikan link google drive tersebut

kepada mahasiswa sehingga mahasiswa dapat mengakses dengan mudah.

2. Melaksanakan Pembelajaran materi partograf secara virtual

Langkah kegiatan yang dilakukan adalah menyiapkan materi pembelajaran

mengenai partograf berupa video dan PPT, mendownload secara gratis

aplikasi PARDI di playstore sehingga memudahkan mahasiswa mempunyai

Page 40: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

31

PARDI, selanjutnya penjelasan materi partograf dengan menampilkan video

juga PPT didalamnya, pertemuan dilakukan melalui zoom. Video yang

ditampilkan adalah video penjelasan materi partograf baik teori maupun

praktikum penggunaan partograf. Melakukan diskusi secara virtual baik

dengan medsos maupun email, melakukan kontrak waktu untuk pertemuan

berikutnya.

3. Mengevaluasi Pembelajaran Partograf

Menyusun soal latihan Partograf dengan cara membuat soal baru dan tidak

plagiasi pada soal yang sudah ada, membuat kuisioner dengan google form

untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran partograf baik PARDI atau

manual, selanjutnya memberikan soal latihan partograf melalui medsos,

google classroom, lalu mengerjakan soal latihan dalam waktu 60 menit, untuk

pengumpulan jawaban soal latihan dilakukan dengan meminta mahasiswa

mengumpulkan melalui medsos dan email untuk PARDI karena bisa di

screenshot. Pengisisan kuisioner dilakukan selama 15 menit untuk

selanjutnya dikumpulkan melalui google form/classroom. Evaluasi dilakukan

untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa dan kemampuan

mahasiswa dalam mengisi partograf, sedangkan kuisioner dimaksudkan untuk

kritik dan saran membangun dalam pelaksanaan proses pembelajaran secara

keseluruhan termasuk penggunaan aplikasi PARDI.

Page 41: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

32

4.5 Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Jurusan Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Isu terpilih : Belum Optimalnya Penggunaan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran pada Proses

Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan di Masa Pandemi

Gagasan Pemecahan Isu : OPA PARDI (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) pada Proses

Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan di Masa Pandemi

Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka pemecahan isu tertuang dalam tabel dibawah ini :

Tabel 2. Kegiatan Pemecahan Isu

N

o

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Keterkaitan dengan

Nilai-Nilai dasar ASN

Kontribusi Pada

Visi dan Misi

Organisasi

Penguatan

Pada Nilai-

Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Membuat Video

Tutorial Partograf

(Pelayanan

Publik)

a.Mengkonsultasikan kepada

atasan mengenai isi video tutorial pembelajaran

partograf

b. Membuat e-modul teori dan panduan partograf

manual , Menyiapkan

modul PARDI dengan

referensi organisasi IBI (Mendownload modul

PARDI di link :

http://www.ibi.or.id/medi

a/user-guide.pdf)

a.Hasil Konsultasi

b.Modul teori, Panduan Partograf

Manual, Modul

PARDI c.Tersedianya Alat

Perekam Video

Tutorial

d.Video Tutorial pembelajaran

partograf (video

praktikum partograf manual

Akuntabilitas :

Mencari Referensi yang

benar dalam menyusun

bahan ajar

Nasionalisme :

Berkonsultasi untuk

mendapatkan masukan isi

materi tutorial dan

menghormati pendapat

atasan

Kegiatan ini dapat

mewujudkan salah satu misi

organisasi yaitu

Menyelenggarakan pendidikan yang

menghasilkan tenaga

kesehatan

profesional yang unggul

Memperkuat

nilai organisasi

yaitu

integritas, professional,

inovatif dan

peduli juga

sebagai aplikasi dari

nilai

organisasi UBT yaitu

Page 42: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

33

c. Menyiapkan alat perekam

Video tutorial (alat yang disediakan adalah

smartphone, headset)

d.Merekam Video Tutorial Patograf

dan PARDI, video

teori partograf)

Etika Publik :

Cermat dalam

mempersiapkan bahan

ajar teori dan tutorial

Komitmen Mutu :

Materi berupa video dan

modul mudah diakses

kapan dan dimana saja,

Berinovasi dalam

pembuatan video teori

dan tutorial agar mudah

dipahami

Anti korupsi :

Tidak memperjualbelikan

modul dan video,

jujur dalam

mencantumkan referensi

yang digunakan

amanah,

kompetitif

dan cerdas.

2 Melaksanakan

Pembelajaran materi partograf

secara virtual

(Pelayanan

Publik)

a.Menyiapkan materi

pembelajaran b.Mendownload Aplikasi di

google play store

c.Menjelaskan Materi Partograf melalui zoom

d.Melakukan diskusi secara

virtual, atau email dan

medsos d.Melakukan kontrak waktu

berikutnya

a.Materi

pembelajaran dlm bentuk Video dan

PPT (screenshot

video dan PPT) b.Aplikasi PARDI

tersedia di

smartphone

(screenshot layar hp mahasiswa)

c.screenshot zoom

d screenshot wa

Akuntabilitas :

Semua mahasiswa

mendapatkan keterangan

yang lengkap tentang

bahan pembelajaran yang

harus dipelajari dari

dosen, juga mengetahui

tata tertib dalam

pelaksanaan

pembelajaran virtual

Page 43: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

34

Nasionalisme :

Di dalam pembelajaran

virtual dan media sosial

semua pihak memiliki

akses kemudahan dalam

berpendapat. setiap orang

saling menghormati

pendapat masing- masing

ketika berdiskusi.

Etika Publik :

Berkomunikasi di media

sosial harus mengikuti

kaidah penggunaan tata

bahasa yang sopan.

Karena rekam jejak

media sulit untuk

dihilangkan.

Komitmen Mutu :

Penyampaian informasi

antara Dosen dengan

sejumlah mahasiswa

dengan penggunaan

media sosial dan virtual

memudahkan interaksi

antara Dosen dan

mahasiswa, walaupun

sedang terjadi pandemi.

Hal ini meningkatkan

efektivitas dalam

pembelajaran.

Page 44: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

35

Anti korupsi :

Mengawali dan

mengakhiri kelas tepat

waktu.

3 Mengevaluasi Pembelajaran

Partograf

(Pelayanan

Publik)

a.Menyusun soal ujian Partograf dan kuisioner

b.Memberikan Soal ujian

Partograf

c. Hasil Latihan

dikumpulkan melalui

medsos, email atau

google classroom d.Memberikan Kuisioner

Pembelajaran Partograf

a.Soal Ujian partograf,

kuisioner

(screenshot

google form)

b.Mahasiswa

Menerima soal

Partograf (Screenshoot wa)

c.Tersedianya

jawaban soal latihan di email,

medsos dan

google

classroom (Screenshoot

respon google

form dan email) d.Kuisioner diisi

Mahasiswa,

dikumpul lewat google

form/classroom

(screenshoot)

e.Nilai Hasil evaluasi

Akuntabilitas :

Transparan dalam

evaluasi melalui

kuisioner

Nasionalisme :

Semua mahasiswa

mendapatkan soal dan

kuisioner yang sama,

Menghargai kritik dan

saran yang diberikan oleh

mahasiswa didalam

kuisioner

Etika Publik :

mengaplikasikan evaluasi

secara daring/virtual

Komitmen Mutu :

Kemudahan dalam

pengumpulan jawaban

dan kuisioner hasil

evaluasi

Anti korupsi :

Penilaian terlihat dari

Page 45: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

36

ringkasan google form.

Tidak plagiasi dalam

pembuatan soal.

Pengukuran hasil

evaluasi menunjang

perbaikan dalam proses

pembelajaran.

4.6 Jadwal Kegiatan

Adapun jadwal kegiatan sesuai dengan tabel 2, adalah sebagai berikut :

Noo Kegiatan Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Membuat Video Tutorial partograf

2 Melaksanakan Pembelajaran materi

partograf secara virtual

3 Mengevaluasi pembelajaran partograf

Page 46: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

37

BAB V

DESKRIPSI HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

5.1 Capaian Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Jurusan Kebidanan

Fakultas Ilmu Kesehatan pada tanggal 1 Juli sampai 7 Agustus 2020,

adapun kegiatan yang dillaksanakan yaitu

a. Kegiatan 1 Membuat Video Tutorial Partograf

Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan meliputi :

1. Mengkonsultasikan pada mentor dan atasan mengenai pembuatan

video dan modul pembelajaran partograf (video teori, tutorial

partograf manual dan tutorial partograf digital).

Uraian Tahapan Kegiatan

a. Mengkonsultasikan pada mentor (Ibu Yuni Retnowati, S.ST.,

M.Keb) mengenai pembuatan video pembelajaran (video materi

teori partograf, tutorial patograf manual, dan tutorial partograf

digital) dan pembuatan modul (modul teori, panduan partograf

manual). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2020,

dengan hasil konsultasi yaitu mentor menyetujui kegiatan

aktualisasi yang akan penulis laksanakan, dan memberikan saran

untuk waktu pembelajaran disesuaikan dengan SKS dari mata

kuliah asuhan kebidanan persalinan dan dalam mengevaluasi

partograf dan kuisioner dengan menggunakan google form lalu

untuk hasil partograf digital mahasiswa diharapkan mengirimkan

screenshot dari pengisian melalui partograf digital (PARDI).

Penulis menghormati dan menghargai pendapat dari mentor,

sehingga pelaksanaan aktualisasi berjalan lancer dan sesuai

dengan rencana yang telah disusun.

Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar

ASN

Akuntabilitas :

Mencari Referensi yang benar

dalam menyusun bahan ajar

Nasionalisme :

Berkonsultasi untuk mendapatkan

masukan isi materi tutorial dan

menghormati pendapat atasan

Etika Publik :

Cermat dalam mempersiapkan

bahan ajar teori dan tutorial

Komitmen Mutu :

Materi berupa video dan modul

mudah diakses kapan dan dimana

saja,

Berinovasi dalam pembuatan

video teori dan tutorial agar

mudah dipahami

Anti korupsi :

Tidak memperjualbelikan modul

dan video,

jujur dalam mencantumkan

referensi yang digunakan

Page 47: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

38

Gambar : a. Konsultasi dengan mentor (Ibu Yuni Retnowati, S.ST., M.Keb)

b. Mengkonsultasikan pada atasan (Kajur Kebidanan) sekaligus sebagai koordinator mata

kuliah asuhan kebidanan persalinan (Ibu Rahmi Padlilah, S.ST., M.Keb) mengenai

kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2

Juli 2020 dengan hasil konsultasi yaitu mahasiswa diharapkan hadir semua dalam

rangka pembelajaran partograf karena partograf merupakan salah satu perasat yang

akan diujikan sebelum paraktek lapangan. Dalam kegiatan konsultasi ini penulis

menghormasti masukan atasan yang sekaligus koordinator mata kuliah asuhan

kebidanan persalinan

Page 48: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

39

Gambar : b. Konsultasi dengan Atasan/Kajur Kebidanan/koord.mata kuliah

Askeb Persalinan (Ibu Rahmi Padlilah, S.ST., M.Keb)

Keterkaitan dengan Nilai ANEKA

Kegiatan konsultasi dengan mentor dan atasan ini berkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu

nilai Nasionalisme, karena penulis berkonsultasi untuk mendapatkan masukan, dalam

konsultasi tersebut penulis menghormati dan menghargai pendapat mentor dan atasan

sehingga pelaksanaan aktualisasi dapat berjalan dengan lancar.

Analisis dampak jika nilai ANEKA tidak diterapkan

Jika konsultasi tidak diterapkan, maka pelaksanaan aktualisasi akan terhambat dan

pembelajaran tidak bisa diterapkan, karena koordinator mata kuliah sekaligus atasan tidak

mengetahui pemanfaatan partograf digital dalam pembelajaran askeb persalinan.

2. Pembuatan modul partograf teori dan panduan partograf manual

Modul teori dan panduan partograf manual bertujuan untuk memperjelas materi yang

telah disampaikan pada video pembelajaran dan video tutorial. Modul yang dimaksud

adalah berupa e-modul. Dalam melakukan kegiatan ini penulis harus cermat dan

menggunakan referensi yang benar dan dapat dipertaggungjawabkan agar isi didalam

modul mudah dipahami dan tidak keluar dari konteks pembahasan referensi. Referensi

yang digunakan harus dicantumkan secara jujur. Setelah selesai, modul diupload kedalam

Page 49: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

40

google drive dan membagikan link modul sehingga dapat diakses oleh mahasiswa kapan

dan dimana saja. Modul ini juga tidak diperjualbelikan. (Dibuat tanggal 3-5 Juli 2020)

Untuk panduan partograf digital yang merupakan referensi dari organisasi profesi bidan

atau IBI sudah tersedia di link http://www.ibi.or.id/media/user-guide.pdf.

Keterkaitan dengan Nilai ANEKA

Keterkaitan kegiatan ini dengan nilai ANEKA yaitu terkait nilai Akuntabilitas, Etika Publik,

Komitmen mutu dan Anti korupsi. Nilai akuntabilitas dilihat dari kegiatan ini menggunakan

referensi yang benar dan dapat dipertaggungjawabkan agar isi didalam modul mudah

dipahami dan tidak keluar dari konteks pembahasan sesuai referensi. Selain itu terdapat juga

nilai Etika Publik yaitu cermat dalam mempersiapkan bahan ajar. Nilai komitmen mutu

terlihat dalam kemudahan mahasiswa mengakses modul ini kapan dan dimana saja.

Page 50: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

41

Sedangkan untuk nilai anti korupsi terlihat dari modul ini tidak diperjualbelikan dan

kejujuran dalam mencantumkan referensi yang digunakan.

Analisis Dampak Jika ANEKA tidak diterapkan

Dalam pembuatan modul bahan ajar termasuk panduan partograf manual dan digital harus

cermat dan menggunakan sumber atau referensi yang benar, jika tidak maka modul tersebut

tidak bisa dijadikan bahan pembelajaran. Jika modul tidak dibuat maka akan mengakibatkan

ketidakpahaman pada mahasiswa jika hanya melihat video. Jika modul tidak dapat diakses

dengan mudah maka mahasiswa akan kesulitan dalam proses pembelajaran. Jika modul

diperjualbelikan maka akan banyak mahasiswa yang tiak dapat mengikuti pembelajaran

dengan baik karena hanya mahasiswa yang memiliki uang saja yang dapat membeli.

3. Mempersiapkan peralatan untuk merekam video pembelajaran dan tutorial partograf

berupa smartphone, headset dan laptop.

Gambar : Alat perekaman video

4. Merekam dan melakukan editing video pembelajaran teori dan video tutorial partograf

manual dan digital dengan menggunakan smartphone dan headset sebagai mikrofon.

Proses perekaman dibantu oleh teman. Dalam proses perekaman ini penulis berinovasi

untuk membuat video semenarik mungkin dan murni hasi karya sendiri. (6-9 Juli 2020)

Page 51: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

42

Gambar : Hasil perekaman dan proses editing video

Keterkaitan dengan Nilai ANEKA

Keterkaitan kegiatan ini dengan nilai ANEKA yaitu nilai Komitmen mutu dimana kegiatan

ini walaupun dengan alat sederhana tetapi harus mampu memberikan tayangan yang terbaik

yang dapat dipahami oleh seluruh mahasiswa dan melakukan inovasi agar menarik minat

mahasiswa untuk belajar.

Analisis Dampak Jika ANEKA tidak diterapkan

Jika dalam video yang dihasilkan kurang menarik, maka akan menurunkan minat siswa

dalam mengikuti kegiatan proses pembelajaran. Dalam pembuatan dan editing video harus

cermat, jika tidak maka akan banyak kesalahan didalam video tersebut, jika bahasa yang

digunakan tidak dipahami mahasiswa maka akan membuat mahasiswa kurang paham

mengenai materi tersebut.

Page 52: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

43

Capaian Aktualisasi

Kegiatan 2 Melakukan Pembelajaran Partograf Secara

Virtual

Langkah kegiatan yang dilakukan

1. Menyiapkan materi pembelajaran mengenai partograf berupa video

dan PPT sebelum melakukan pembelajaran virtual, mahasiswa

mendapatkan keterangan yang lengkap dari dosen tentang bahan

pembelajaran yang harus dipelajari yaitu modul partograf yang sudah

diberikan link terlebih dahulu pada mahasiswa, dan mengetahui tata

tertib dalam pelaksanaan pembelajaran virtual agar dalam prosesnya

tidak terjadi kesalahan dan ketidakdisiplinan mahasiswa. (12 Juli

2020).

Keterkaitan dengan Nilai ANEKA

Keterkaitan kegiatn ini dengan nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas, Semua

mahasiswa mendapatkan keterangan yang lengkap tentang bahan

pembelajaran yang harus dipelajari dari dosen, juga mengetahui tata tertib

dalam pelaksanaan pembelajaran virtual.

Keterkaitan dengan Nilai-Nilai

Dasar ASN

Akuntabilitas :

Semua mahasiswa mendapatkan

keterangan yang lengkap tentang

bahan pembelajaran yang harus

dipelajari dari dosen, juga

mengetahui tata tertib dalam

pelaksanaan pembelajaran virtual

Nasionalisme :

Di dalam pembelajaran virtual dan

media sosial semua pihak

memiliki akses kemudahan dalam

berpendapat. setiap orang saling

menghormati pendapat masing-

masing ketika berdiskusi.

Etika Publik :

Berkomunikasi di media sosial

harus mengikuti kaidah

penggunaan tata bahasa yang

sopan. Karena rekam jejak media

sulit untuk dihilangkan.

Komitmen Mutu :

Penyampaian informasi antara

Dosen dengan sejumlah

mahasiswa dengan penggunaan

media sosial dan virtual

memudahkan interaksi antara

Dosen dan mahasiswa, walaupun

sedang terjadi pandemi. Hal ini

meningkatkan efektivitas dalam

pembelajaran.

Anti korupsi :

Mengawali dan mengakhiri kelas

tepat waktu.

Page 53: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

44

Analisis Dampak Jika ANEKA tidak diterapkan

Pembelajaran yang dilakukan tidak akan berjalan secara efektif. mahasiswa akan

kebingunan dengan pembelajaran yang diberikan.

2. Mendownload secara gratis aplikasi PARDI di playstore sehingga memudahkan

mahasiswa mempunyai PARDI. Mahasiswa diberitahukan untuk mendownload aplikasi

melalui chat medsos dengan bahasa yang sopan sesuai kaidah tata bahasa. (13-14 Juli

2020)

Keterkaitan dengan Nilai ANEKA

Keterkaitan kegiatan ini dengan nilai ANEKA yaitu Etika Publik, Berkomunikasi di media

sosial harus mengikuti kaidah penggunaan tata bahasa yang sopan. Karena rekam jejak media sulit

untuk dihilangkan.

Analisis Dampak jika ANEKA tidak diterapkan

Jika nilai ANEKA tidak diterapkan dengan baik maka nanti bisa terjadi penyalahgunaan

dari screenshot medsos tersebut karena rekam jejak media digital sulit dihilangkan.

Page 54: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

45

3. Penjelasan materi partograf dengan menampilkan video juga PPT didalamnya, pertemuan

dilakukan melalui zoom. Pembelajaran virtual dibagi menjadi 3 yaitu teori kemudian

partograf manual dan partograf digital. Video yang ditampilkan adalah video penjelasan

materi partograf baik teori maupun tutorial penggunaan partograf. Proses pembelajaran

virtual, penyampaian informasi antara Dosen dengan sejumlah mahasiswa memudahkan interaksi

antara Dosen dan mahasiswa, walaupun sedang terjadi pandemi. Hal ini meningkatkan efektivitas

dalam pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan waktu yang telah disepakati

yaitu memulai dan mengakhiri kelas dengan tepat waktu. Saat proses pembelajaran virtual

mahasiswa diberikan waktu untuk diskusi Tanya jawab baik melalui media social maupun dengan

virtual zoom.

Zoom Materi teori tgl : 13 Juli 2020

Zoom Tutotial Patograf Manual tgl : 23 Juli 2020

Zoom Tutorial Partograf Digital tgl : 27 juli 2020

gambar :

Keterkaitan dengan nilai ANEKA

Keterkaitan kegiatan ini dengan nilai ANEKA yaitu Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

mutu dan Anti Korupsi. Nasionalisme : Di dalam pembelajaran virtual dan media sosial semua

pihak memiliki akses kemudahan dalam berpendapat. setiap orang saling menghormati pendapat

masing- masing ketika berdiskusi. Etika Publik : Berkomunikasi di media sosial harus mengikuti

kaidah penggunaan tata bahasa yang sopan. Karena rekam jejak media sulit untuk dihilangkan.

Komitmen Mutu : Penyampaian informasi antara Dosen dengan sejumlah mahasiswa dengan

penggunaan media sosial dan virtual memudahkan interaksi antara Dosen dan mahasiswa, walaupun

Page 55: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

46

sedang terjadi pandemi. Hal ini meningkatkan efektivitas dalam pembelajaran. Anti korupsi :

Mengawali dan mengakhiri kelas tepat waktu.

Analisis Dampak jika ANEKA tidak diterapkan

Jika tidak menggunakan bahasa yang baik dan sopan, maka akan mengurangi minat

mahasiswa untuk mengikuti kelas pembelajaran virtual, jika pembelajaran tidak dilakukan

secara virtual maka akan mengurangi mahasiswa juga akan kesulitan dalam memahami

materi pembelajaran, dan jika dosen dalam mengawali dan mengakhiri kelas tidak tepat

waktu maka mahasiswa akan kurang menghormati dosen yang berakibat kehadiran

mahasiswa akan terus berkurang karena mahasiswa kurang minat untuk mengikuti

pembelajaran virtual.

4. Melakukan diskusi secara virtual dizoom dan medsos maupun email. Dosen memberikan

kebebasan mahasiswa untuk berdiskusi tanya jawab mengenai pengisian partograf, dan

dosen menjelaskan partograf secara rinci dengan melakukan simulasi pengisian secara

virtual, menghormati pendapat saat berdiksusi dengan mahasiswa dan menggunakan

bahasa yang sopan. (23 Juli 2020 pembahasan pengisian partograf manual)

Page 56: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

47

Keterkaitan dengan nilai ANEKA

Keterkaitan kegiatan ini dengan nilai ANEKA yaitu Nasionalisme : Di dalam pembelajaran

virtual dan media sosial semua pihak memiliki akses kemudahan dalam berpendapat. setiap orang

saling menghormati pendapat masing- masing ketika berdiskusi.

Analisis Dampak jika ANEKA tidak diterapkan

Mahasiswa kurang paham dalam pengisian materi jika tidak dilakukan diskusi dan

simulasi pengisian partograf manual.

5. Melakukan kontrak waktu untuk pertemuan berikutnya, dilakukan melalui chat watshap

dengan menggunakan bahasa yang sopan. Pelaksanaan kontrak waktu ini memudahkan

mahasiswwa untuk mempersiapkan diri terutama bahan ajar yang harus disiapkan.

Mahasiswa juga diberitahukan tata tertib pembelajaran virtual.

13 juli 2020

Keterkaitan dengan Nilai ANEKA

Keterkaitan kegiatan ini dengan nilai ANEKA yaitu etika publik dan komitmen mutu. Etika

Publik : Berkomunikasi di media sosial harus mengikuti kaidah penggunaan tata bahasa

yang sopan. Karena rekam jejak media sulit untuk dihilangkan. Komitmen Mutu :

Penyampaian informasi antara Dosen dengan sejumlah mahasiswa dengan penggunaan

Page 57: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

48

media sosial dan virtual memudahkan interaksi antara Dosen dan mahasiswa, walaupun

sedang terjadi pandemi. Hal ini meningkatkan efektivitas dalam pembelajaran.

Analisis Dampak jika ANEKA Tidak diterapkan

Jika tata tertib tidak diberitahukan terlebih dahulu maka tidak akan ada kedisiplinan dalam

pembelajaran virtual, dan kontrak waktu yang tidak disepakati akan mengurangi minat

mahasiswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

Capaian Aktualisasi

Kegiatan 3 Mengevaluasi Pembelajaran Partograf

Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah

1. Menyusun soal latihan Partograf dengan cara membuat soal baru dan

tidak plagiasi pada soal yang sudah ada. Soal partograf berupa

pilihan ganda dibuat dengan menggunakan google form sebagai

bentuk aplikasi metode pembelajaran interaktif dalam melakukan

evaluasi secara daring/virtual.. Dalam penyusunan soal ini,

menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh mahasiswa.

Gambar : soal evaluasi partograf

Keterkaitan dengan Nilai-Nilai

Dasar ASN

Akuntabilitas :

Transparan dalam evaluasi

melalui kuisioner

Nasionalisme :

Semua mahasiswa mendapatkan

soal dan kuisioner yang sama,

Menghargai kritik dan saran

yang diberikan oleh mahasiswa

didalam kuisioner

Etika Publik :

mengaplikasikan metode

pembelajaran interaktif dan

melakukan evaluasi secara

daring/virtual

Komitmen Mutu :

Kemudahan dalam pengumpulan

jawaban dan kuisioner hasil

evaluasi

Anti korupsi :

Penilaian terlihat dari ringkasan

google form.

Tidak plagiasi dalam pembuatan

soal.

Pengukuran hasil evaluasi

menunjang perbaikan dalam

proses pembelajaran.

Page 58: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

49

Keterkaitan dengan nilai ANEKA

Keterkaitan kegiatan ini dengan nilai ANEKA diantaranya yaitu etika publik dan anti

korupsi. Etika Publik : Soal partograf dibuat dengan menggunakan google form sebagai

bentuk aplikasi metode pembelajaran interaktif dalam melakukan evaluasi secara

daring/virtual dan menggunakan bahasa yang dipahami oleh mahasiswa. Anti korupsi :

Tidak plagiasi dalam pembuatan soal.

Analisis Dampak jika ANEKA tidak diterapkan

Jika terjadi plagiasi maka kita secara tidak langsung berurusan dengan hukum, karena

orang lain yang membuat soal bisa menuntut kita. Dan jika bahasa kurang baik maka

tidak akan bisa dipahami oleh mahasiswa.

2. Membuat kuisioner dengan google form untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran

partograf baik PARDI atau manual, dengan menggunakan bahasa yang baik dan sesuai

kaidah dan mudah dipahami oleh mahasiswa. Kuisioner ini dimaksudkan untuk

transparansi terhadap keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Gambar : Kuisioner

Page 59: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

50

Keterkaitan dengan nila ANEKA

Ketrkaitan dengan nilai ANEKA adalah akuntabilitas, dalam hal ini kuisioner

dimaksudkan untuk perbaikan proses pembelajaran selanjutnya.

Analisis dampak jika ANEKA tidak diterapkan

Kita tidak akan mengetahui kekurangan dalam proses pembelajaran dan tdk menghargai

pendapat mahasiswa

3. Memberikan soal latihan partograf melalui medsos, lalu mengerjakan soal latihan dalam

waktu 60 menit. Soal yang diberikan sama untuk setiap mahasiswa. Dan dimaksudkan

untuk pengukuran atau evaluasi keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan.

Gambar : Soal Partograf

Keterkaitan dengan nilai ANEKA

Keterkaitan kegiatan ini dengan nilai ANEKA adalah nilai nasionalisme, yaitu keadilan

memberikan soal yang sama pada setiap mahasiswa, dan komitmen mutu yaitu pemberian

Page 60: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

51

soal ini untuk evaluasi keberhasilan pembelajaran dan koreksi pembelajaran selanjutnya

untuk lebih baik lagi.

Analisis Dampak Jika ANEKA tidak diterapkan

Jika tidak diterapkan maka hasil pembelajaran akan bias karena soal berbeda setiap

mahasiswa, dan akan kesulitan dalam perbaikan pembelajaran selanjutnya.

4. Mengumpulan jawaban soal latihan dilakukan dengan meminta mahasiswa

mengumpulkan melalui medsos dan email untuk PARDI karena bisa di screenshot,

sedangkan pemahaman mahasiswa mengenai partograf melalui google form. Pengisisan

kuisioner dilakukan selama 15 menit untuk selanjutnya dikumpulkan melalui google

form. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa dan

kemampuan mahasiswa dalam mengisi partograf, sedangkan kuisioner dimaksudkan

untuk kritik dan saran membangun dalam pelaksanaan proses pembelajaran secara

keseluruhan termasuk penggunaan aplikasi PARDI.

Gambar : Hasil pengisian kuisioner

Page 61: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

52

Gambar : Hasil pengisian lembar partograf dan evaluasi soal partograf

Keterkaitan dengan nilai ANEKA

Tahapan kegiatan ini mempunyai keterkaitan dengan nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik dan Anti Korupsi. Akuntabilitas : Meminta mahasiswa untuk

mengisi lembar kuisioner, Nasionalisme : Semua mahasiswa mendapatkan soal dan

kuisioner yang sama, Menghargai kritik dan saran yang diberikan oleh mahasiswa didalam

kuisioner. Etika Publik : mengaplikasikan metode pembelajaran interaktif dan melakukan

evaluasi secara daring/virtual, Komitmen Mutu : Kemudahan dalam pengumpulan jawaban

dan kuisioner hasil evaluasi, dan Anti korupsi : Penilaian terlihat dari ringkasan google

form, Pengukuran hasil evaluasi menunjang perbaikan dalam proses pembelajaran.

Analisis Dampak Jika ANEKA tidak diterapkan

Jika tidak jelas dalam pengumpulan jawaban maka mahasiswa akan kesulitan untuk

mengumpulkan jawaban yang sudah dibuat. Jika waktu tidak ditentukan untuk penyelesaian

pengumpulan jawaban maka jawaban dari soal tersebut akan tercecer dan kemungkinan ada

mahasiswa yang tidak mengumpulkan, sehingga penilaian evaluasi kurang baik

Page 62: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

53

ROLE MODEL

Role model yang menjadi panutan saya saat menjadi seorang

PNS adalah Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Borneo Tarakan yyang sekaligus sebagai mentor saya saat ini,

yaitu Ibu Yuni Retnowati, S.ST., M.Keb, Sebagai PNS beliau

mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap jabatannya sebagai

Dosen dan Wakil Dekan. Beliau mempunyai pribadi yang baik,

beliau sangat ramah, visioner, rendah hati, juga bijaksana dalam

setiap pengambilan keputusan dan melakukan pekerjaan dengan

disiplin. Dalam kesehariannya, beliau sangat mengayomi para

dosen dan tenaga kependidikan. Hal ini yang menjadikan contoh

keteladanan bagi saya daam melaksanakan tugas saya sebagai

PNS. Pesan dari beliau untuk saya adalah “Janganlah berpuas

hati, teruslah berkarya dan mengembangkan potensi diri”.

Berikut adalah Biodata Beliau :

Nama Lengkap (dengan gelar) : Yuni Retnowati, SST., M.Keb

Jenis Kelamin : Perempuan

Jabatan Fungsional : Lektor (Wakil Dekan)

NIP/NIK/Identitas lainnya : 198206102005022005

Tempat dan Tanggal Lahir : Malang/ 10 Juni 1982

E-mail : [email protected]

Nomor Telepon/HP : 08125841544

Alamat Kantor : Jl. Amal Lama, No 1, Tarakan

Nomor Telepon/Faks : (0551)5507023/(0551)2028655

Page 63: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

54

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Pembuatan Video dan modul praktikum partograf sudah berhasil dibuat, tetapi

masih terbatas untuk proses pembelajarannya.

2. Dengan diberikannya soal Latihan Evaluasi partograf penulis mengetahui sejauh

mana keberhasilan pembelajaran yang dilakukan

3. Sebagai PNS harus dapat mengaplikasikan nilai-nilai dasar ANEKA agar lebih

tertata dan tertib dalam menjalankan tugas dan fungsinya

6.2 Saran

1. Perlunya pembuatan modul dan video berkelanjutan dimata kuliah asuhan

persalinan

2. Perlu dilakukan evaluasi video oleh team dosen pengampu mata kuliah, sebelum

diberikan kepada mahasiswa

6.3 Rencana Tindak Lanjut

1. Pengembangan e modul dan video pembelajaran untuk topik yang lain pada mata

kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan mata kuliah yang lain.

2. Dilakukan pelatihan untuk pembuatan media pembelajaran online/daring

Page 64: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

55

DAFTAR PUSTAKA

Anonym, Panduan partograf digital http://www.ibi.or.id/media/user-guide.pdf

IBI, Panduan Partograf Digital https://www.ibi.or.id/id/article_view/A20180308001/panduan-

partograf-digital.html

Renstra FIKES Universitas Borneo Tarakan

LAN RI, 2015, “AKUNTABILITAS” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan

III, Jakarta

LAN RI, 2015, “NASIONALISME” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta

LAN RI, 2015, “ETIKA PUBLIK” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta

LAN RI, 2015, “KOMITMEN MUTU” Modul Pendidikan dan Pelatihan dan Pelatihan Golongan III, Jakarta

LAN RI, 2015, “ANTI KORUPSI” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III, Jakarta

LAN RI, 2017, “MANAJEMEN ASN” Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Jakarta

LAN RI, 2017, “WHOLE OF GOVERNMENT” Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Jakarta

LAN RI, 2017, “PELAYANAN PUBLIK” Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Jakarta

Page 65: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

56

LAMPIRAN

Page 66: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Modul Teori Partograf

By Ratnanengsih, S.ST.,M.Keb

Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan

Jurusan Kebidanan

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Brneo Tarakan

2020

Page 67: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

BAGIAN I

PARTOGRAF

Pendahuluan

Manuaba (2010) menjelaskan bahwa World Health Organization (WHO)

menciptakan sistem “Patograf” untuk menurunkan AKI. Sistem ini dapat memantau

keadaan ibu maupun janin dikandungannya selama dalam persalinan. Jadi, dengan

metoda yang baik dapat diketahui lebih awal adanya persalinan yang abnormal dan

dapat dicegah terjadinya persalinan lama.

Menggunakan partograf diharapkan dapat menurunkan AKI karena sebagian

besar ditujukan untuk persalinan dengan risiko rendah untuk menghindari prolong dan

negleted labour, menghindari persalinan berlangsung lebih dari 24 jam dan

menegakkan keadaan patologis sedini mungkin. Kegagalan persalinan sebagian besar

disebabkan oleh disproporsi sefalopelvik sehingga tindakan seksio sesaria semakin

meningkat. Setiap penyimpangan persalinan menurut pertograf harus dievaluasi

secara menyeluruh (Manuaba, 2010).

Penggunaan Partograf harus dimulai dari awal yaitu digunakan oleh mahasiswa

sebagai bekal dalam menjalankan profesinya kelak. Kemampuan pengisian partograf

meruakan salah satu kompetesi yang harus dicapai mahasiswa khususnya mahasiswa

jurusan kebidanan. Dampak yang lebih fatal dalam kesalahan pengisian partograf

adalah dapat terjadi mal praktik karena salah diagnose dan melakukan tindakan yang

seharusnya. Untuk itu diharapkan dengan membaca modul ini mahasiswa dapat :

1. Menjelaskan Kembali pengertian Partograf

2. Menjelaskan tujuan penggunaan partograf

3. Menjelaskan Jenis dan bagian-bagian partograf

4. Memahami dan mengaplikasikan pengisian partograf

Page 68: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Selain dengan mempelajari modul ini, mahasiswa dapat menyimak video teori

partograf. Setelah mempelajari modul dan video teori partograf, maka mahasiswa

diharapkan dapat menjawab dengan benar soal latihan yang diberikan.

Materi

A. Tinjauan Teori

Pengertian Beberapa pengertian dari partograf adalah sebagai berikut :

1) Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan persalinan dan

informasi untuk membuat keputusan klinik (JNPKKR, 2017).

2) Partograf adalah Diagram pemantauan kemajuan persalinan dengan melakukan

pencatatan hasil observasi kondisi ibu dan janin (POGI ,2013)

3) Partograf adalah alat bantu yang digunakan selama persalinan (Sarwono,2009).

4) Partograf atau partogram adalah metode grafik untuk merekam kejadian-

kejadian pada perjalanan persalinan (Farrer, 2001).

B. Tujuan

Adapun tujuan utama dari penggunaan partograf adalah untuk:

1) Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan

serviks melalui pemeriksaan dalam.

2) Mendeteksi apakah proses persalinan bejalan secara normal. Dengan demikian

dapat pula mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya partus lama.

3) Data pelengkap yang terkait dengan pemantuan kondisi ibu, kondisi bayi, grafik

kemajuan proses persalinan, bahan dan medikamentosa yang diberikan,

pemeriksaan laboratorium, membuat keputusan klinik dan asuhan atau tindakan

Page 69: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

yang diberikan dimana semua itu dicatatkan secara rinci pada status atau rekam

medik ibu bersalin dan bayi baru lahir ( JNPK-KR, 2017).

Jika digunakan dengan tepat dan konsisten, partograf akan membantu penolong

persalinan untuk :

1) Mencatat kemajuan persalinan

2) Mencatat kondisi ibu dan janinnya

3) Mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan kelahiran

4) Menggunakan informasi yang tercatat untuk identifikasi dini penyulit persalinan

5) Menggunakan informasi yang tersedia untuk membuat keputusan klinik yang

sesuai dan tepat waktu (JNPK-KR, 2017).

c. Penggunaan partograf

Partograf harus digunakan:

1) Untuk semua ibu dalam fase aktif kala satu persalinan dan merupakan elemen

penting dari asuhan persalinan. Partograf harus digunakan untuk semua

persalinan, baik normal maupun patologis. Partograf sangat membantu penolong

persalinan dalam memantau, mengevaluasi dan membuat keputusan klinik, baik

persalinan dengan penyulit maupun yang tidak disertai dengan penyulit

2) Selama persalinan dan kelahiran bayi di semua tempat (rumah, Puskesmas, klinik

bidan swasta, rumah sakit, dll)

3) Secara rutin oleh semua penolong persalinan yang memberikan asuhan persalinan

kepada ibu dan proses kelahiran bayinya (Spesialis Obstetri, Bidan, Dokter

Umum, Residen dan Mahasiswa Kedokteran) (JNPK-KR,2017).

d. Pengisian partograf

Pengisian partograf antara lain:

Page 70: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

1) Pencatatan selama Fase Laten Kala I Persalinan Selama fase laten, semua

asuhan, pengamatan dan pemeriksaan harus dicatat. Hal ini dapat dilakukan

secara terpisah, baik di catatan kemajuan persalinan maupun di Kartu Menuju

Sehat (KMS) Ibu Hamil. Tanggal dan waktu harus dituliskan setiap kali

membuat catatan selama fase laten persalinan.

Semua asuhan dan intervensi juga harus dicatatkan. Kondisi ibu dan bayi juga

harus dinilai dan dicatat dengan seksama, yaitu :

a) Denyut jantung janin : setiap 30 menit

b) Frekwensi dan lamanya kontraksi uterus : setiap 30 menit

c) Nadi : setiap 30 menit

d) Pembukaan serviks : setiap 4 jam

e) Penurunan bagian terbawah janin : setiap 4 jam

f) Tekanan darah dan temperatur tubuh : setiap 4 jam

g) Produksi urin, aseton dan protein : setiap 2 – 4 jam Pencatatan Selama Fase

Aktif Persalinan (JNPK-KR,2017).

2) Pencatatan selama fase aktif persalinan Halaman depan partograf

mencantumkan bahwa observasi yang dimulai pada fase aktif persalinan; dan

menyediakan lajur dan kolom untuk mencatat hasil – hasil pemeriksaan selama

fase aktif persalinan, meliputi:

a) Informasi tentang ibu : Nama, umur Gravida, para, abortus (keguguran) ,

Nomor catatan medik nomor Puskesmas , Tanggal dan waktu mulai dirawat

( atau jika di rumah : tanggal dan waktu penolong persalinan mulai merawat

ibu)

b) Waktu pecahnya selaput ketuban

c) Kondisi janin meliputi : DJJ (denyut jantung janin), Warna dan adanya air

ketuban), Penyusupan ( moulase) kepala janin.

Page 71: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

d) Kemajuan persalinan meliputi Pembukaan serviks dan Penurunan bagian

terbawah janin atau persentase janin , Garis waspada dan garis bertindak

e) Jam dan waktu : Waktu mulainya fase aktif persalinan, Waktu aktual saat

pemeriksaan atau penilaian.

f) Kontraksi uterus : frekuensi dan lamanya

g) Obat – obatan dan cairan yang diberikan: Oksitisin, Obat- obatan lainnya

dan cairan IV yang diberikan

h) Kondisi ibu : Nadi, tekanan darah, dan temperature, Urin ( volume , aseton,

atau protein)

i) Asuhan, pengamatan, dan keputusan klinik lainnya (dicatat dalam kolom

tersedia di sisi partograf atau di catatan kemajuan persalinan) (Sarwono,

2009)

e. Mencatat temuan pada partograf

Adapun temuan-temuan yang harus dicatat adalah :

1) Informasi Tentang Ibu Lengkapi bagian awal ( atas ) partograf secara teliti

pada saat memulai asuhan persalinan. Waktu kedatangan ( tertulis sebagai :

„jam atau pukul‟ pada partograf ) dan perhatikan kemungkinan ibu datang

pada fase laten. Catat waktu pecahnya selaput ketuban.

2) Kondisi Janin Bagan atas grafik pada partograf adalah untuk pencatatan

denyut jantung janin ( DJJ ), air ketuban dan penyusupan (kepala janin)

a) Denyut jantung janin Nilai dan catat DJJ setiap 30 menit ( lebih sering

jika ada tanda-tanda gawat janin). Setiap kotak di bagian atas partograf

menunjukan DJJ. Catat DJJ dengan memberi tanda titik pada garis yang

sesuai dengan angka yang menunjukan DJJ. Kemudian hubungkan yang satu

dengan titik lainnya dengan garis tegas bersambung. Kisaran normal DJJ

Page 72: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

terpapar pada patograf diantara 180 dan 100. Akan tetapi penolong harus

waspada bila DJJ di bawah 120 atau di atas 160.

b) Warna dan adanya air ketuban Nilai air kondisi ketuban setiap kali

melakukan pemeriksaan dalam dan nilai warna air ketuban jika selaput

ketuban pecah. Catat semua temuan-temuan dalam kotak yang sesuai di

bawah lajur DJJ. Gunakan lambang-lambang berikut ini :

U : Selaput ketuban masih utuh ( belum pecah )

J : Selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih

M : Selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur mekonium

D : Selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur darah

K : Selaput ketuban sudah pecah tapi air ketuban tidak mengalir lagi (

kering )

c) Penyusupan (Molase) tulang kepala janin Penyusupan adalah indikator

penting tentang seberapa jauh kepala bayi dapat menyesuaikan diri

terhadap bagian keras (tulang) panggul ibu. Semakin besar derajat

penyusupannya atau tumpang tindih antara tulang kepala semakin

menunjukan risiko disporposi kepala panggul ( CPD ). Ketidak mampuan

untuk berakomodasi atau disporposi ditunjukan melalui derajat

penyusupan atau tumpang tindih ( molase ) yang berat sehingga tulang

kepala yang saling menyusup, sulit untuk dipisahkan. Apabila ada dugaan

disporposi kepala panggul maka penting untuk tetap memantau kondisi

janin serta kemajuan persalinan. Setiap kali melakukan pemeriksaan

dalam, nilai penyusupan antar tulang (molase) kepala janin. Catat temuan

yang ada dikotak yang sesuai di bawah lajur air ketuban. Gunakan lambang-

lambang berikut ini :

Page 73: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

0 : Tulang-tulang kepala janin terpish, sutura dengan mudah dapat

dipalpasi

1 : Tulang-tulang kepala janin hanya saling bersentuhan

2 : Tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih tetapi masih dapat

dipisahkan

3 : Tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih dan tidak dapat

dipisahkan (JNPK-KR,2017).

f. Kemajuan persalinan Kolom dan lajur kedua pada partograf adalah untuk

pencatatan kemajuan persalinan. Angka 0-10 yang tertera di kolom paling kiri

adalah besarnya dilatasi serviks. Nilai setiap angka sesuai dengan besarnya

dilatasi serviks dalam satuan sentimeter dan menempati lajur dan kotak

tersendiri. Perubahan nilai atau perpindahan lajur satu ke lajur yang lain

menunjukan penambahan dilatasi serviks sebesar 1 cm. Pada lajur dan kotak

yang mencatat penurunan bagian terbawah janin tercantum angka 1-5 yang

sesaui dengan metode perlimaan. Setiap kotak segi empat atau kubus

menunjukan waktu 30 menit untuk pencatatan waktu pemeriksaan, DJJ,

kontraksi uterus dan frekwensi nadi ibu.

1) Pembukaan servik Saat ibu berada dalam fase aktif persalinan, catat pada

partograf setiap temuan dari setiap pemeriksaan. Tanda „X‟ harus

dicantumkan di garis waktu yang sesuai dengan lajur besarnya pembukaan

serviks. Perhatikan :

a) Pilih angka pada tepi kiri luar kolom pembukaan serviks yang sesuai dengan

besarnya pembukaan serviks pada fase aktif persalinan yang diperoleh dari

hasil pemeriksaan dalam

Page 74: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

b) Untuk pemeriksaan pertama pada fase aktif persalinan, temuan (pembukaan

serviks dari hasil pemeriksaan dalam harus dicantumkan pada garis

waspada. Pilih angka yang sesuai dengan bukaan serviks ( hasil periksa dalam

) dan cantumkan tanda „X‟ pada ordinat atau titik silang garis dilatasi

serviks dan garis waspada

c) Hubungkan tanda „X‟ dari setiap pemeriksaan dengan garis utuh (tidak

terputus) (JNPK-KR,2017).

2) Penurunan bagian terbawah janin Cantumkan hasil pemeriksaan penurunan

kepala (perlimaan) yang menunjukan seberapa jauh bagian terendah bagian

janin telah memasuki rongga panggul. Pada persalinan normal, kemajuan

pembukaan serviks selalu diikuti dengan turunnya bagian terbawah janin. Tapi

ada kalanya, penurunan bagian terbawah janin baru terjadi setelah pembukaan

serviks mencapai 7 cm (JNPK-KR,2017). Berikan tanda „O‟ yang ditulis pada

garis waktu yang sesuai.

Sebagai contoh, jika hasil palpasi kepala diatas simfisis pubis adalah 4/5 maka

tuliskan tanda “O” di garis angka 4. Hubungkan tanda „O‟ dari setiap

pemeriksaan dengan garis tidak terputus.

3) Garis waspada dan garis bertindak Garis waspada dimulai pada pembukaan

serviks 4 cm dan berakhir pada titik dimana pembukaan lengkap diharapkan

terjadi jika laju pembukaan adalah 1 cm per jam. Pencatatan selama fase aktif

persalinan harus dimulai di garis waspada. Jika pembukaan serviks mengarah

ke sebelah kanan garis waspada (pembukaan kurang dari 1 cm per jam), maka

harus dipertimbangkan adanya penyulit .Garis bertindak tertera sejajar dan

di sebelah kanan (berjarak 4 jam) garis waspada. Jika pembukaan serviks

telah melampaui dan berada di sebelah kanan garis bertindak maka hal ini

Page 75: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

menunjukan perlu dilakukan tindakan untuk menyelesaikan persalinan (JNPK-

KR,2017).

g. Jam dan waktu Setiap kotak pada partograf untuk kolom waktu (jam)

menyatakan satu jam sejak dimulainya fase aktif persalinan (JNPK-KR,2017).

h. Kontraksi uterus Di bawah lajur waktu partograf, terdapat lima kotak dengan

tulisan “ kontraksi per 10 menit “ di sebelah luar kolom paling kiri. Setiap kotak

menyatakan satu kontraksi. Setiap 30 menit, raba dan catat jumlah kontraksi

dalam 10 menit dan lamanya kontraksi dalam satuan detik. Nyatakan jumlah

kontraksi yang terjadi dalam waktu 10 menit dengan cara mengisi kotak

kontraksi yang tersedia dan disesuaikan dengan angka yang mencerminkan

temuan dari hasil pemeriksaan kontraksi. Sebagai contoh jika ibu mengalami

3 kontraksi dalam waktu satu kali 10 menit, maka lakukan pengisian pada 3

kotak kontraksi (JNPK-KR,2017).

i. Obat-obatan dan cairan yang diberikan 1) Oksitosin Jika tetesan (drip)

oksitosin sudah dimulai, dokumentasikan setiap 30 menit jumlah unit oksitosin

yang diberikan per volume cairan IV dan dalam tetes per menit. 2) Obat-

obatan lain Catat semua pemberian obat-obatan tambahan dan/atau cairan I.V

dalam kotak yang sesuai dengan kolom waktunya (JNPKKR,2017)

j. Halaman belakang partograf Halaman belakang partograf merupakan bagian

untuk mencatat hal- hal yang terjadi selama proses persalinan dan kelahiran,

serta tindakan – tindakan yang dilakukan sejak persalinan kala I hingga IV (

termasuk bayi baru lahir). Itulah sebabnya bagian ini disebut sebagai catatan

Page 76: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

persalinan. Nilau dan catatkan asuhan yang telah diberikan pada ibu dalam

masa nifas terutama selama persalinan kala IV untuk memungkinkan penolong

persalinan mencegah terjadinya penyulit dan membuat keputusan klinik,

terutama pada pemantauan kala IV ( mencegah terjadinya perdarahan

pascapersalinan). Selain itu, catatan persalinan ( yang sudah diisi dengan

lengkap dan tepat) dapat pula digunakan untuk menilai memantau sejauh mana

telah dilakukan pelaksanaan asuhan persalinan yang bersih dan aman

(JNPKKR,2017).

k. Kontraindikasi pelaksanaan patograf Berikut ini adalah kontraindikasi dari

pelaksanaan patograf.

1) Wanita hamil dengan tinggi badan kurang dari 145 cm.

2) Perdarahan antepartum

3) Preeklampsi berat dan eklampsi

4) Persalinan prematur

5) Persalinan bekas sectio caesaria (SC)

6) Persalinan dengan hamil kembar

7) Kelainan letak

8) Keadaan gawat janin

9) Persalinan dengan induksi

10)Hamil dengan anemia berat

Page 77: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

DAFTAR PUSTAKA

APN, 2017. Buku Acuan Persalinan Normal. Jakarta: JNPK- KR

Manuaba, 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC.

Sarwono, 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.

POGI, 2013. Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: JNPK-KR DEPKES

RI.

Farrer, H. (2001). Keperawatan Maternitas. Edisi 4, Vol 2, Alih Bahasa: dr. Andry

Hartono. Jakarta: EGC.

Morgan, E., 2009. Obstetri dan Ginekologi Edisi 2. Jakarta: EGC.

Saifuddin, 2011. Buku Acuan Nasional Perawatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:

Yayasan Bina Pustaka.

Page 78: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

2020

Panduan Partograf Manual

Jurusan Kebidanan

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Borneo Tarakan

Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan

Dosen : Ratnanengsih, S.ST., M.Keb

Page 79: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

PENDAHULUAN

Penelitian menyatakan bahwa kualitas pelayanan persalinan masih rendah

khususnya dalam pemanfaatan partograf dalam persalinan, berdasarkan Kajian

Kualitas Kesehatan Ibu dan Bayi yang dilakukan oleh kementrian kesehatan, WHO

dan HOGSI tahun 2012, fasilitas pelayanan kesehatan yang menggunakan partograf

dalam pertolongan persalinan masih rendah, yaitu 25 % Rumah sakit, 45 % di

Puskesmas dan 54%di Klinik bersalin. Dengan rendahnya penggunaan partograf pada

bidan dan pentingnya efektifitas waktu pencatatan partograf maka, aplikasi

partograf ini menjadi solusi dalam pencatatan partograf.

Tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan mampu menerapkan partograf

dengan tujuan angka kematian maternal dan perinatal dapat diturunkan secara

bermakna sehingga mampu menunjang sistem kesehatan menuju tingkat

kesejahteraan masyarakat. Kenyataannya kepatuhan petugas tenaga kesehatan

maupun penolong persalinan dalam penggunaan partograf masih kurang. Oleh karena

itu, panduan yang ditulis oleh penulis ini bertujuan untuk mempermudah mahasiswa

dalam mempelajari pengisian partograf.

Page 80: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Bagian - Bagian Partograf

Lembar Depan Partograf

Page 81: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Lembar Belakang Partograf

Page 82: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

LANGKAH – LANGKAH PENGISIAN PARTOGRAF MANUAL

Pengisian Lembar Depan Partograf

1. Melengkapi lembar bagian atas (informasi tentang ibu) secara teliti yaitu

mulai dari Mengisi nomor register dan nomor puskesmas jika ada, riwayat

kehamilan, persalinan dan abortus, Waktu kedatangan ( tertulis sebagai :

„jam atau pukul‟ pada partograf, Tanggal) dan perhatikan kemungkinan ibu

datang pada fase laten. Jam yang ditulis kedalam informasi awal adalah jam

saat ibu sudah berada pada fase aktif. Catat waktu pecahnya selaput

ketuban, jika ketuban belum pecah, maka ditulis belum pecah dan catat

waktu ibu mulai merasakan mulas,

2. Mengisi Pembukaan serviks, catat pada partograf setiap temuan dari setiap

pemeriksaan. Pemeriksaan Pembukaan Serviks dilakukan setiap 4 jam.

Langkah mengisi pembukaan adalah dengan menggunakan tanda X, Pilih angka

pada tepi kiri luar kolom pembukaan serviks yang sesuai dengan besarnya

Page 83: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

pembukaan serviks pada fase aktif persalinan yang diperoleh dari hasil

pemeriksaan dalam pada ordinat atau titik silang garis dilatasi serviks dan

garis waspada, lalu hubungkan setiap titik X garis pembukan satu dengan

titik X pembukaan selanjutnya dengan garis hubung tidak terputus.

3. Mengisi jam pada kolom waktu (jam), disesuaikan dengan titik garis

pembukaan. Jam yang ditulis adalah jam yang disesuaikan dengan mulainya

pembukaan serviks pada fase aktif persalinan.

4. Mengisi Penurunan kepala, pengisian penurunan kepala disesuaikan dengan

hasil pemeriksaan palpasi abdomen, diisi dengan menggunakan tanda O.

caranya adalah, lihat angka kiri luar garis pembukaan lalu titik silangkan

dengan garis jam dan pembukaan. Dapat dilihat pada video tutorial partograf

manual.

5. Mengisi Kondisi janin yaiu yang terdiri dari denyut jantung janin, air ketuban

dan penyusupan (molase). Denyut Jantung Janin (DJJ) diperiksa setiap 30

menit, dengan menggunakan tanda titik hitam ● pada setiap angka yang

diperoleh dari hasil pemeriksaan dan obsevasi, lalu hubungkan setiap titik

yang satu dengan titik lainnya. Lalu mengisi kolom air ketuban pada setiap

Page 84: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

kali hasil pemeriksaan dalam dan menilai warna air ketuban ketika ketuban

pecah dengan menggunakan symbol huruf U/J/M/D/K sesuai dengan hasil

pemeriksaan dan nilai.

U : Selaput ketuban masih utuh ( belum pecah )

J : Selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih

M : Selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur mekonium

D : Selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur darah

K : Selaput ketuban sudah pecah tapi air ketuban tidak mengalir lagi (

kering )

Lanjutkan dengan pengisian penyusupan (Molase), penyusupan atau molase

didapatkan dari hasil pemeriksaan dalam dengan meraba suture janin.

Pengisian kolom peyusupan (molase) dengan menggunakan symbol angka yaitu

0 : Tulang-tulang kepala janin terpish, sutura dengan mudah dapat dipalpasi

1 : Tulang-tulang kepala janin hanya saling bersentuhan

2 : Tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih tetapi masih dapat

dipisahkan

3 : Tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih dan tidak dapat

dipisahkan (JNPK-KR,2017).

Page 85: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

6. Mengisi Kontraksi Uterus. Pengisian kontraksi uterus dilakukan sesuai

dengan temuan yang ada, berapa kali uterus berkontraksi dalam 10

menit, dan berapa lama uterus berkonraksi. Contoh kontraksi uterus 4x

dalam 10 menit lamanya <20 detik, maka isi kolom kontraksi uterus ke

arah kanan sesuai lajur atau garis pembukaan dan jam dengan mengisi

kolom dengan tanda titik-titik, sedangkan jika lamanya kontraksi uterus

20-40 detik maka diisi dengan mengarsir, dan jika lamanya >40 detik

maka diisi dengan menghitamkan kolom.

7. Obat-obatan dan cairan yang diberikan 1) Oksitosin Jika tetesan (drip)

oksitosin sudah dimulai, dokumentasikan setiap 30 menit jumlah unit

oksitosin yang diberikan per volume cairan IV dan dalam tetes per menit.

Diisi dengan menuliskan angka yang ada sesuai kondisi pasien. 2) Obat-

obatan lain Catat semua pemberian obat-obatan tambahan dan/atau

cairan I.V dalam kotak yang sesuai dengan kolom waktunya

(JNPKKR,2017)

8. Halaman belakang partograf Halaman belakang partograf merupakan

bagian untuk mencatat hal- hal yang terjadi selama proses persalinan

Page 86: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

dan kelahiran, serta tindakan – tindakan yang dilakukan sejak persalinan

kala I hingga IV ( termasuk bayi baru lahir). Pengisian lembar belakang

partograf terdiri dari mengisi catatan persalinan mulai dari tempat

persalinan tanggal jam dll, kemudian isikan bagian Kala I persalinan

dengan melihat lembar depan partograf melewati garis waspada atau

tidak. Mengisi kala II persalinan yaitu keterangan dilakukan episiotomy

atau tidak, pendamping persalinan, gawat janin dan distosia bahu. Kala

III mengisikan inisiasi Menyusu Dini, lama kala III, manajemen atif kala

III, kelengkapan plasenta, laserasi, penjahitan, atonia uteri, dan jumlah

perdarahan. Pengisian kala IV disesuaikan dengan hasil pemeriksaan

dimana pemeriksaan dilakukan setiap 15 menit pada satu jam pertama

setelah persalinan, dan setiap 30 menit pada jam kedua. Pengisian

kondisi bayi baru lahir sesuaikan dengan hasi pememriksaan yang telah

dilakukan.

Page 87: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan
Page 88: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Daftar Isi

Pendahuluan ................................................................................................................... 3

Menu Registrasi Pengguna ............................................................................................. 4

Menu Aplikasi Partograf Digital ....................................................................................... 5

Menu Konfigurasi ............................................................................................................ 6

Menu Isi Form Partograf .................................................................................................. 7

Pengsian Data Ibu dan Awal Pencataan ......................................................................... 8

Pengisian Informasi Ibu ................................................................................................... 9

Pencatatan Form Partograf ........................................................................................... 10

Menu Isi Form Partograf ................................................................................................ 11

Pengisian Kemajuan Persalinan ................................................................................... 12

Pengisian Kondisi Janin ................................................................................................ 14

Mengubah Data Informasi Ibu ....................................................................................... 17

Mengubah Data Pencatatan Partograf .......................................................................... 18

Menghapus Data Pencatatan Partograf ........................................................................ 19

Menu Kesimpulan Partograf .......................................................................................... 20

Menyimpan Kesimpulan Partograf ................................................................................ 21

Notifikasi Penyulit Persalinan ........................................................................................ 22

Penutup ......................................................................................................................... 23

Page 89: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Pendahuluan

Penelitian partograf WHO dilakukan multisentral di Indonesia (4 rumah sakit), Thailand (2 rumah

sakit), dan Malaysia (2 rumah sakit) selama 15 bulan (Januari 1990 - Maret 1991), menghasilkan

modul/ form partograf yang sekarang banyak di pakai di mana-mana. Penelitian ini bermaksud

mengevaluasi penggunaan partograf dalam manajemen dan hasil persalinan, bahwa dengan

menggunakan partograf dapat mengurangi agumentasi dengan oksitosin hingga 54 %,

mengurangi lama proses persalinan yaitu persalinan yang lebih dari 18 jam serta mengurangi

postpartum sepsis hingga 59%.

Tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan mampu menerapkan partograf dengan tujuan

angka kematian maternal dan perinatal dapat diturunkan secara bermakna sehingga mampu

menunjang sistem kesehatan menuju tingkat kesejahteraan masyarakat. Kenyataannya

kepatuhan petugas tenaga kesehatan maupun penolong persalinan dalam penggunaan

partograf masih kurang.

Survey menyatakan bahwa kualitas pelayanan persalinan masih rendah khususnya dalam

pemanfaatan partograf dalam persalinan, berdasarkan Kajian Kualitas Kesehatan Ibu dan Bayi

yang dilakukan oleh kementrian kesehatan, WHO dan HOGSI, 2012 fasilitas pelayanan

kesehatan yang menggunakan partograf dalam pertolongan persalinan masih rendah, yaitu 25

% Rumah sakit, 45 % di Puskesmas dan 54%di Klinik bersalin. Dengan rendahnya penggunaan

partograf pada bidan dan pentingnya efektifitas waktu pencatatan partograf maka, aplikasi

partograf ini menjadi solusi dalam pencatatan partograf.

Partograf Digital adalah aplikasi berbasis sistem operasi android yang digunakan sebagai alat

pemantau kemajuan persalinan yang mengacu kepada partograf WHO (World Health

Organization)

Page 90: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Pada halaman awal terdapat

panel untuk masuk pada

akses partograf

Pada halaman awal, sebelum pengguna menggunakan aplikasi partograf pengguna perlu registrasi

pada website www.partografdigital.com. Setelah melakukan pendaftaran maka pengguna

mendapatkan hak akses berupa username dan password yang dapat diinput pada halaman awal

masuk aplikasi partograf. Ex. :

Email/Username: Marlinda Septiani

Password: GX829MA

Username dan password yang dimiliki pengguna hanya dapat digunakan pada 1 gawai dan tidak

dapat dipindahtangankan oleh pengguna, sehingga data dan kerahasiaan pasien pengguna dapat

terjaga.

Pengguna dapat menggunakan akun Facebook Atau Google ketika mendaftar pada aplikasi

Partograf Digital

Note: Pastikan gawai pengguna terhubung pada saluran data seluler saat melakukan registrasi dan

login pada aplikasi partograf

Menu Registrasi Pengguna

Page 91: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Terdapat 4 Pilihan

dalam Menu Utama

Aplikasi Partograf

1. Isi Form Partograf : Pilihan menu ini apabila Pengguna/Bidan ingin menambahkan

pasien ibu hamil yang akan dipantau dan dicatat secara berkala dalam aplikasi

partograf

2. Kesimpulan : Pilihan menu ini dipilih apabila pengguna/Bidan ingin melihat hasil

pencatatan dan mengambil kesimpulan dari kondisi pasien dan janin yang telah

dipantau dan dicatat secara berkala dalam aplikasi partograf ini.

3. Konfigurasi : Pilihan menu ini konfigurasi untuk detail informasi mengenai data

pengguna aplikasi partograf.

4. Keluar : Pilihan menu ini apabila Pengguna/Bidan sudah melakukan pemantauan

dan pencatatan berkala dan ingin keluar dari aplikasi ini

Menu Aplikasi Partograf Digital

Page 92: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Setelah memilih Konfigurasi

maka pengguna akan menuju

ke menu Data bidan yang

menangani persalinan

Menu Konfigurasi

Menu Konfigurasi terdiri dari form yang merupakan data untuk pengguna yang akan

melakukan pemantauan dan pencatatan pada aplikasi partograf digital.

Pada data menu konfigurasi berisikan beberapa data seperti : No. Puskesmas, Nama

Bidan, Alamat, dan Tempat Persalinan. Hal ini merupakan isian yang akan terisi pada akhir

kesimpulan pemantauan pada aplikasi partograf yang secara langsung terisi pada lembar

depan maupun lembar belakang partograf sehingga pengguna tidak perlu kembali mengisi

data bidan/pengguna secara berulang.

Menu Konfigurasi

Page 93: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Setelah memilih Isi

Form Partograf maka

pengguna akan menuju

ke menu Data Ibu

Menu Data Ibu

Menu Data Ibu terdiri dari tombol Kembali, Tambah dan Data Pasien Ibu Hamil.

1. Apabila Pasien Ibu Hamil sudah terdaftar maka Pengguna/Bidan dapat menekan

saja “Detail Ibu” dengan icon bergambar

2. Apabila Pasien Ibu Hamil belum terdaftar maka Pengguna/Bidan dapat menekan

saja icon “Tambah Pasien” bergambar untuk menambah Pasien Ibu Hamil

yang akan dipantau dan dicatat dalam Partograf.

Pada data ibu, terdapat form yang pada kesimpulan menjadi data dan informasi mengenai

pasien yang telah dipantau dan dicatat oleh pengguna yang terdapat pada lembar depan

dan belakang pada lembar kesimpulan partograf digital.

Menu Isi Form Partograf

Page 94: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Apabila memilih

Tambah Pasien

Maka akan menuju

menu Informasi Ibu

Apabila memilih

Tambah Pasien

Maka akan menuju

menu Isi Form

Klik Icon tersebut untuk

menambah data persalinan

Icon ini untuk menambah

data pasien

Pengsian Data Ibu dan Awal

Pencataan

Page 95: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

\

Apabila memilih

Tambah Pasien

Maka akan

menuju menu

Informasi Ibu

Menu Informasi Ibu

Menu Informasi terdiri dari Nomor Registrasi, Nomor Puskesmas, Nama Ibu, Umur,

Gravida, Para, Abortu, dan Tanggal dirawat dengan detail (jam, tanggal, ketuban pecah,

dan mules sejak).

Apabila Pengguna/Bidan selesai mengisi seluruh isian pada form tersebut dapat menekan

tombol “Simpan” pada pojok bawah layar smartphone.

Setelah informasi tersimpan maka Pengguna/Bidan akan menuju menu “Isi Form” dari aplikasi partograf untuk memantau dan mencatat persalinan Pasien Ibu Hamil.

Pengisian Informasi Ibu

Menambah data Ibu

Page 96: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Apabila memilih

Tambah Pasien

Maka akan

menuju menu Isi

Form

Menu Isi Form

Menu Isi Form terdiri dari Kondisi Janin, Kemajuan Persalinan, Obat & Cairan, Kondisi Ibu,

Catatan Persalinan, dan Kala 4.

Pada menu ini, Pengguna/Bidan perlu mencatat dan memantau seluruh kegiatan

persalinan Pasien Ibu Hamil dengan seksama dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dalam pencatatan. Dalam setiap catatan yang sudah dicatat oleh Pengguna/Bidan catatan

tersebut terekam dan terlihat pada lini masa penggunaan aplikasi partogram sesuai

dengan Nama Pasien Ibu Hamil dan Waktu pencatatan yang dilakukan oleh

Pengguna/Bidan.

Pencatatan Form Partograf

Page 97: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

“Apa saja yang terdapat pada

menu Isi Form?”

Menu Isi Form Partograf

Pada menu ini, Pengguna/Bidan perlu mencatat dan memantau seluruh kegiatan

persalinan Pasien Ibu Hamil dengan seksama dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dalam pencatatan. Dalam setiap catatan yang sudah dicatat oleh Pengguna/Bidan catatan

tersebut terekam dan terlihat pada lini masa penggunaan aplikasi partogram sesuai

dengan Nama Pasien Ibu Hamil dan Waktu pencatatan yang dilakukan oleh

Pengguna/Bidan.

Pada menu ini terdapat : Kemajuan Persalinan, Kondisi Janin, Kondisi Ibu, Obat & Cairan,

Catatan Persalinan, dan Kala 4.

Menu Isi Form Partograf

Page 98: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Penggunaan pada Menu Isi Form Kemajuan Persalinan

Menu dari Isi Form terdiri dari tombol Kembali, tombol Tambah Catatan dan Linimasa

Pasien Ibu Hamil.

1. Apabila Pasien Ibu Hamil sudah terdaftar maka Pengguna/Bidan dapat menekan

“Kemajuan Persalinan” dengan icon bergambar

2. Apabila Pasien Ibu Hamil sudah terdaftar dan Pengguna/Bidan ingin mencatat

dapat menekan icon “Tambah Catatan” bergambar untuk menambah

Pencatatan Pasien Ibu Hamil yang dipantau dan dicatat dalam Partograf.

Pengguna/Bidan dapat memilih form yang akan dihendaki untuk dicatat dalam partograf

sesuai dengan kebutuhan catatan persalinan dalam partograf dengan melakukan geser

layar smartphone ke kanan. Berikut adalah form yang terdapat dalam Kemajuan

Persalinan

Dalam menu Isi Form

Kemajuan Persalinan,

Pengguna hanya perlu

melakukan geser ke

kanan layar.

Pengisian Kemajuan Persalinan

Page 99: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Pembukaan Serviks Kontraksi Uterus

Form Pembukaan Serviks Pembukaan Serviks

Apabila menekan tombol

untuk menambahkan catatan,

maka Pengguna/Bidan akan

menuju isian form sesuai

dengan form partograf. Lalu

klik simpan untuk menyimpan

data pemantauan persalinan

Geser ke kanan

Klik untuk menambah

catatan

Page 100: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Penggunaan pada Menu Isi Form Kemajuan Persalinan

Menu dari Isi Form terdiri dari tombol Kembali, tombol Tambah Catatan dan Linimasa

Pasien Ibu Hamil.

3. Apabila Pasien Ibu Hamil sudah terdaftar maka Pengguna/Bidan dapat menekan

“Kemajuan Persalinan” dengan icon bergambar

4. Apabila Pasien Ibu Hamil sudah terdaftar dan Pengguna/Bidan ingin mencatat

dapat menekan icon “Tambah Catatan” bergambar untuk menambah

Pencatatan Pasien Ibu Hamil yang dipantau dan dicatat dalam Partograf.

Pengguna/Bidan dapat memilih form yang akan dihendaki untuk dicatat dalam partograf

sesuai dengan kebutuhan catatan persalinan dalam partograf dengan melakukan geser

layar smartphone ke kanan. Berikut adalah form yang terdapat dalam Kemajuan

Persalinan

Dalam menu Isi

Form Kondisi

Janin, Pengguna

hanya perlu

melakukan geser

layar ke kanan.

Pengisian Kondisi Janin

Geser ke kanan untuk

merubah panel

Page 101: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Detak Jantung Janin Penyusupan (Molase) Wana & Air Ketuban

Form DJJ Detak Jantung Janin

Apabila menekan tombol

untuk menambahkan catatan,

maka Pengguna/Bidan akan

menuju isian form sesuai

dengan form partograf. Lalu

klik simpan

Geser ke kanan Geser ke kanan

Klik untuk menambah

catatan

Page 102: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Seluruh Proses dalam pencatatan

dan pemantauan persalinan dalam

aplikasi partograf seluruhnya akan

sama berdasarkan pencatan manual

dan dengan hasil kesimpulan dengan

otomatis sehingga pengguna dapat

dengan mudah memantau persalinan

Page 103: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Apabila dalam pencatatan,

pengguna melakukan

kesalahan dalam pencatatan

informasi Ibu partograf.

Pengguna dapat mengubah

catatan tersebut.

Merubah Catatan Informasi Ibu

Pengguna dapat merubah catatan mengenai informasi data ibu/ pasien. Hal ini dapat

dilakukan apabila pengguna tanpa sengaja melakukan kesalahan pencatatan informasi ibu.

Dengan menekan/klik pasien selama 2 detik, pengguna dapat merubah data informasi ibu

yang sedang dicatat dalam form aplikasi partograf digital. Hal ini ditunjukkan untuk tidak ada

kesalahan pencatatan.

Mengubah Data Informasi Ibu

Klik selama 2 detik

untuk merubah

Page 104: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Apabila dalam pencatatan,

pengguna melakukan

kesalahan dalam pencatatan

partograf. Pengguna dapat

mengubah catatan tersebut.

Merubah Catatan Persalinan

Pengguna dapat merubah catatan mengenai catatan persalinan ibu/ pasien. Hal ini dapat

dilakukan apabila pengguna tanpa sengaja melakukan kesalahan pencatatan persalinan

pasien. Dengan menekan/klik catatan persalinan pasien, pengguna dapat merubah data

catatan persalinan yang sedang dicatat dalam form aplikasi partograf digital. Hal ini

ditunjukkan untuk tidak ada kesalahan pencatatan dan keakuratan hasil dari kesimpulan

aplikasi.

Mengubah Data Pencatatan

Partograf

Klik Catatan untuk

merubahnya

Page 105: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Apabila dalam pencatatan,

pengguna melakukan kesalahan

dalam pencatatan partograf dan

ingin menghapus catatan tersebut

dapat dilakukan dengan menekan

catatan tersebut.

Menghapus Catatan Persalinan

Pengguna dapat menghapus catatan mengenai data catatan persalinan ibu/ pasien. Hal

ini dapat dilakukan apabila pengguna tanpa sengaja melakukan kesalahan pencatatan

persalinan pasien atau pencatatan ganda. Dengan menekan/klik catatan persalinan pasien

selama 2 detik, pengguna dapat menghapus data catatan persalinan yang sedang dicatat

dalam form aplikasi partograf digital. Hal ini ditunjukkan untuk tidak ada kesalahan

pencatatan dan keakuratan hasil dari kesimpulan aplikasi.

Menghapus Data Pencatatan

Partograf

Klik Catatan untuk

merubahnya

Page 106: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Apabila seluruh proses

pencatatan telah dilakukan

dalam aplikasi,

Pengguna/Bidan dapat

memilih pilihan Kesimpulan

pada halaman Awal Aplikasi

Menu Kesimpulan

Pada menu ini, Pengguna/Bidan telah mencatat dan memantau seluruh kegiatan

persalinan Pasien Ibu Hamil dengan seksama dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dalam pencatatan. Dalam setiap catatan yang sudah dicatat oleh Pengguna/Bidan catatan

tersebut terekam dan terlihat menu kesimpulan penggunaan aplikasi partogram sesuai

dengan Nama Pasien Ibu Hamil dan Waktu pencatatan yang dilakukan oleh

Pengguna/Bidan.

Pengguna dapat memilih kesimpulan yang terdapat pada halaman awal, lalu tekan ibu

yang sudah terdata dan tercatat dalam partograf pada pencatatan sebelumnya, maka akan

muncul beberapa gambaran mengenai persalinan yang telah dilaksanakan. Dan apabila

pengguna ingin menyimpan catatan tersebut dapat menekan tombol “simpan di HPmu” maka catatan partograf telah tersimpan di HP mu

Menu Kesimpulan Partograf

Page 107: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Apabila seluruh proses

pencatatan telah dilakukan

dalam aplikasi,

Pengguna/Bidan dapat

memilih pilihan Kesimpulan

pada halaman Awal Aplikasi

Menyimpan Kesimpulan

Menyimpan kesimpulan dapat dilakukan pada aplikasi partograf ini. Hasil dari pemantauan

dan pencatatan yang dilakukan oleh pengguna pada pasien yang telah dilakukan tindakan

persalinan dapat disimpan pada gawai pengguna. Dengan menyimpan hasil kesimpulan

yang telah tercatat pada aplikasi partograf diharapkan menjadi salah satu bukti yang dapat

digunakan pada proses klaim persalinan yang normal.

Pengguna dapat mencetak hasil kesimpulan yang telah disimpan karena hasil dari

kesimpulan yang telah didapatkan berupa file dengan format .pdf yang dapat dicetak oleh

pengguna.

Tempat penyimpanan kesimpulan hasil kesimpulan pada aplikasi ini yang berupa file

dengan format .pdf terdapat pada folder : /storage/sdcard0/partograph

Tombol Simpan

Menyimpan Kesimpulan

Partograf

Page 108: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Apabila dalam proses pencatatan

telah dilakukan dalam aplikasi

memiliki indikasi khusus berupa

penyulit maka perlu adanya tidakan

penanganan oleh pengguna aplikasi

maka akan terdapat notifikasi

sebagai berikut

Notifikasi Tindakan Penanganan Khusus

Pada halaman ini merupakan indikasi perlunya penanganan khusus dari pengguna aplikasi

yang telah memeriksakan keadaan pasien yang mengalami kejadian khusuus yang memiliki

penganangan maka dalam aplikasi akan muncul notifikasi khusus dimana terdapat prosedur

penanganan.

Pengguna dapat melihat tindakan yang perlu dilakukan dalam penanganan pasien tersebut

dari notifikasi dengan tanda getar dan dering pada aplikasi tersebut sehingga pengguna

dapat langsung memberikan tindakan penanganan pasien secara cepat dan tepat

Notifikasi Penyulit Persalinan

Page 109: LAPORAN AKTUALISASIpustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · (Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Partograf Digital) Pada Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan

Penutup

Itu adalah gambaran penggunaan

Aplikasi Digital Partograf. Selamat

Mencoba dan apabila ada

pertanyaan lebih lanjut mengenai

penggunaan dapat menghubungi

kami pada email:

[email protected]

The information transmitted is intended only for the person or entity to which it is addressed and may contain confidential and/or privileged

material. Any review, re-transmission, dissemination or other use of or taking of any action in reliance upon, this information by persons or

entities other than the intended recipient is prohibited. If you received this in error, please contact the sender and delete the material from your smartphone.