34
PRAKTIK LAYANAN KONSELING PENDIDIKAN DISEKOLAH DI SMP NEGERI 1 PENAWANGAN Jalan Raya Penawangan – Truko No. 57 Penawangan 58161 No. Telepon : (0292) 4271022 - 4271023 Oleh : Nama : SUPARSIH NPM : 07220500 INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( IKIP )

Lap or An

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lap or An

PRAKTIK LAYANAN KONSELING PENDIDIKAN

DISEKOLAH

DI SMP NEGERI 1 PENAWANGAN

Jalan Raya Penawangan – Truko No. 57 Penawangan 58161

No. Telepon : (0292) 4271022 - 4271023

Oleh :

Nama : SUPARSIH

NPM : 07220500

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( IKIP )

VETERAN SEMARANG

2010

Page 2: Lap or An

PENGESAHAN

Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) / PKPS

Mahasiswa IKIP Veteran Semarang

Di SMP Negeri 1 Penawangan

Oleh :

Nama : SUMARTINI

NPM : 07220486

Telah disetujui dan disyahkan pada :

Hari : ………………………………..

Tanggal : ………………………………...

Semarang, September 2010

Mengetahui :

DPL Guru Pamong

Dra. YM. Indarwati Rahayu, M.Pd Mulyono, S.Pd

NIP : NIP : 19540727.197903.1.009

Mengesahkan

Kepala Sekolah

Drs. H. Djoko Asruri, M.Pd

NIP : 19501206.196712.1004

Page 3: Lap or An

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmatNya, sehingga Praktik Lapangan Konseling Pendidikan di

Sekolah di SMP Negeri 1 Penawangan Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan

berjalan dengan baik dan lancer.

PLKPS yang telah kami laksanakan ini guna memenuhi persyaratan mata

kuliah yang kami laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Dalam melaksanakan PLKPS ini tidak dapat berjalan dengan baik dan

lancar tanpa ada bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Drs. Sukoco, M.Pd, selaku Rektor IKIP Veteran Semarang

2. Dra. Dwi Hardiyanti, M.Pd Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Veteran

Semarang.

3. Dra. Sri Redjeki, M.Pd Sebagai Ketua Jurusan Bimbingan dan Konseling.

4. Dra. YM. Indarwati Rahayu, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Lapangan

yang telah memberi bimbigan, petunjuk, arahan, selama pelaksanaan PLKPS.

5. Drs. H. Djoko Asruri, M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 1 Penawangan.

6. Mulyono, S.Pd Selaku Guru Pamong kelompok kami.

7. Bapak dan Ibu Guru BK, Beserta Staf Karyawan Karyawati SMP Negeri 1

Penawangan

8. Pihak – Pihak Lain yang telah membantu kami dalam melaksanakan PLKPS.

Kepada semua tersebut di atas, semoga amal kebaikannya mendapat balasan

yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

iv

Page 4: Lap or An

Penulis menyadari bahwa karena keterbatasan serta kemampuan penulis,

maka laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih adanya kekurangan –

kekurangan untuk itu segala kritik dan saran yang ditujukan kepada penulis akan

diterima dengan terbuka.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat

khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Penawangan, September 2010

Penulis

SUPARSIH

Page 5: Lap or An

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar BelakangB. TujuanC. Pengertian Layanan Konseling Pendidik Di sekolahD. Persiapan Konseling

BAB II ORIENTASI SEKOLAH

A. Sejarah Singkat SekolahB. Visi dan Misi serta tujuan sekolahC. Lingkungan Belajar SiswaD. Struktur Organisasi Sekolah

BAB III PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH

A. Program KegiatanB. Aplikasi Instrumentasin ( DCM )C. Layanan Bimbingan Kelompok ( BKp )D. Layanan Konseling Kelompok ( KKp )E. Layanan Konseling Perorangan ( KP )F. Kegiatan Selain Bimbingan Konseling

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan B. HambatanC. Kesan – Kesan dan Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 6: Lap or An

BAB I

PENDAHULUAN

Page 7: Lap or An

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses penting untuk membangun manusia, yang pada

gilirannya manusia hasil pendidikan akan menjadi sumber daya yang akan

melaksanakan pembangunan itu sendiri. Pendidikan memiliki cakupan yang luas,

proses transformasi budaya, proses pembentukan pribadi, proses penyiapan warga

Negara dan sebagai proses penyiapan tenaga kerja.

Hakekat pembangunan nasional bertitik tolak dari pembangunan manusia

seutuhnya, sehingga menjadi sasaran pembangunan itu sendiri, yang wujudnya adalah

mengubah manusia dari keadaan yang bersifat potensial manjadi “actual”. Fuad

Hasan (1985) menyatakan : “ Manusia adalah makluk Tuhan yang terentang antara

potensi dengan aktualisasi “. Di antara dua kutup itu terentang upaya pendidikan yang

berperan mengembangkan potensi “ negative kejahatan “. Oleh karena itu kesalahan

mendidik dapat berakibat fatal, dan kesalahan pendidikan dapat dihindari, jika

memahami arti pendidikan yang sesungguhnya dan memiliki kompetensi sebagai

pendidik ( Tirta Raharja dan La Sula, 2000:203 )

Jika pembangunan dianggap sebagai system makro, maka pembangunan

sumber daya manusi ( SDM ) menjadI ” leader “ dari pebangunan bidang – bidang

lainnya seperti : pembangunan fisik, pembangunan ekonomi, pertahanan, dan

sebagainya, kesemuanya membutuhkan SDM yang berkualitas, sehingga dengan

pembangunan manusia melalui pendidikan, hasil pembangunan SDM tersebut dapat

merencanakan dan melaksanakan pembangunan bidang – bidang lainnya secara lebih

tepat, berkualitas dan efisien.

Pedoman ini memberikan informasi umum mengenai praktikan dan magang

pengalaman lapangan bagi mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling dan atau

mahasiswa Pendidikan Profesi Konselor ( PPK ). Tujuan Pengalaman lapangan ini

adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengalami secara langsung

Page 8: Lap or An

seraya belajar untuk menjadikonselor yang efektif dan professional. Pengalaman

lapangan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempraktekan

keterampilan – keterampilan serta teori – teori secara komperehensif.

Praktikum meliputi pengalaman Bimbingan dan Konseling di Sekolah atau

arena terapan Bimbingan dan Konseling lainnya, Praktikum mengacu pada

pemahaman mahasiswa dalam melakukan keterampilan keterampilan konseling,

layanan – layanan dalam konseling dan semua aspek pengalaman professional dari

semua kegiatan Bimbingan dan Konseling komprehensif.

B. Tujuan

Maksud diselenggarakannya praktikum adalah memberikan kesempatan

kepada mahasiswa untuk latihan dan menerapkan kompetensi akademik dalam bidang

bimbingan dan konseling yang telah dikuasai dalam kontek otentik di sekolah atau

terapan layanan ahli lain yang relevan. Adapun tujuan khusus praktikum konseling

pendidikan di sekolah agar mahasiswa terampil dalam :

1. Menyusun program satuan layanan terutama konseling perseorangan, bimbingan

kelompok, dan konseling kelompok serta kegiatan pendukung seperti : Aplikasi

instrumentasi ( DCM ), konferensi kasus, alih tangan kasus bimbingan dan

konseling sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan siswa di sekolah yang

bersangkutan. Program – program satuan layanan tersebut memuat materi dalam

bidang bimbingan dan konseling yang lebih luas seperti : bimbingan pribai,

bimbingan social, bimbingan belajar dan bimbingan karier.

2. Mengelola dengan praktik pengalaman lapangan ini praktikan diharapkan dapat

mengelola tahapan – tahapan dalam dunia bimbingan dan konseling yang meliputi

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi analisis dan tindak lanjut ) program – program

satuan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling kepada siswa

asuh sehingga siswa tersebut memperoleh layanan sesuai kebutuhan siswa masing

– masing.

Page 9: Lap or An

3. Berkonsultasi dan bekerja sama dengan pihak terkait ( terutama guru pembimbing,

kepala sekolah, guru mata pelajaran, praktikan ) dalam menyususn serta mengelola

program – program bimbingan dan konseling di Sekolah.

4. Menyusun program bimbingan dan konseling dalam kurun waktu tertentu

(misalnya : satu bulan atau satu tahun) berdasarkan program satuan layanan /

pendukung yang dilaksanakan sebelumnya dan analisis keutuhan siswa untuk

kurun waktu yang dimaksud.

5. Menyuseun laporan tertulis tentang kegiatan dalam praktik layanan konseling

disekolah menurut pola yang sesuai dan memadai.

6. Memenuhi tugas akademika.

C. Pengertin layanan Koseling Pendidikan di Sekolah

Pelayanan konseling di sekolah merupakan usaha dalam membantu peserta

didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan social, kegiatan belajar,

dan perencanaan pengembangan karier. Pelayanan konseling memfasilitasi

pengembangan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasik, sesuai

dengan kebutuhan, bakat, minat, perkembangan, kondisi serta peluang – peluang

yang dimiliki peserta didik sehingga dapat berkembang secara optimal. Dalam

pelayanan bimbingan dan konseling disekolah ini juga membantu siswa dalam

menghadapi, memahami, mengatasi serta mengentaskan apa yang menjadi kelemahan

dan hambatan serta masalah yang dihadapi oleh peserta didik.

D. Persiapan Konseling

1. Persiapan Konselor

Sebelum proses konseling dimulai, konselor mempersiapkan hal – hal

yang diperlukan untuk konseli sebagai media dalam memberikan layanan

bimbingan dan konseling. Konselor juga membantu menyiapakan fasilitas

yang akan digunakan untuk proses bimbingan dan konseling baik tempat,

sarana dan prasarana yang akan digunakan. Sebagai upaya memberikan

pelayanan dan kenyaman peserta didik dalam proses layanan bimbingan dan

Page 10: Lap or An

konseling. Dalam meberikan layanan konseling itu ada beberapa tugas

seorang konselor dalam membuka proses layanan konseling yang meliputi :

a. Menciptakan : trust, rapport, involvement, mutual understanding,

comfort.

b. Melalui : Penerimaan secara tulus, sikap hangat, serta perhatian

yang mendalam.

c. Salam :

1). Menunjukan sikap perhatian yang mendalam berjabat tangan hangat

yang dapat mengisyaratkan bahwa konselor menerima kedatangan klien

( Siswa.

2). Menerima dengan hangat serta memberikan kenyamanan,

membimbing klien memasuki tempat dimana layanan bimbingan

diselenggarakan.

d. Penempatan ( Fisik ) :

1). Mengenai posisi tubuh konselor yang baik dalam konseling adalah

sedikit condong kedepan kearah konseli, mengkomunikasikan pesan

bahwa konselor memberikan perhatian yang lebih besar. Pandangan

dengan muka lurus menghadap konseli akan membantu konselor

melibatkan diri secara penuh dalam pembicaraan konseli dan hubungan

emosional keduanya lebih dapat terbangun. Pada umumnya jarak yang

ideal dalam proses konseling adalah 90 – 100 cm.

2). Kemampuan untuk memiliki kontak mata yang baik merupakan

bagian penting dan pokok dari komunikasi antar individu. Konselor harus

dapat membaca bahasa isyarat dan apa yang sedang dialami konseli

seperti halnya apa yang ditampakkan oleh mata konseli. Dengan kotak

mata konselor seharusnya dapat menganalisa apa yang sebenarnya

dialami dan dirasakan klien pada saat itu. Konselor melalui kontak mata

dapat menangkap makna yang lebih mendalam dari berbagai hal yang

disampaikan klien dan dapat memahami klien.

Page 11: Lap or An

e. Pengaturan Fisik :

1). Menjamin hubungan yang baik dengan posisi meja kursi ( duduk

berseberangan, duduk disamping) meja dengan kursi sofa klien dan tidak

duduk menetap klien secara lansung.

2). Tempat duduk sama kenyamanannya dan kaulitasnya sebagai upaya

memberi kenyaman bahwa tidak ada perbedaan yang menonjol dari klien

dan konseli.

3). Posisi duduk tidak terlalu dekat ( satu sofa ) antara klien dan konselor.

4). Semua bahan penujang kegiatan konseling diruangan relevan dengan

tanggung jawabkonselor dalam upaya penyelesaian dan pengentasan

masalah yang sedang dihadapi klien.

2. Usaha Untuk Mendapatkan Klien

a. Konselor memanggil konseli yang mempunyai masalah atau yang tidak

bermasalah, dengan melihat dari hasi DCM, daftar nilai kelas serta data –

data pendukung lainnya.

b. Konselor mendapat dari guru pamong, karena melihat referensi dari Guru

Pamong.

c. Klien dating sendiri secara sukarela karena ingin memperoleh layanan

konseling dari konselor.

d. Konselor dapat memperoleh secara langsung dengan observasi secara

langsung kepada klien ( peserta didik ).

Page 12: Lap or An

BAB II

ORIENTASI SEKOLAH

Page 13: Lap or An

BAB II

ORIENTASI SEKOLAH

A. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 1 Penawangan

1. Keadaan Sekolah tahun 1981 – 1994

SMP Negeri 1 Penawangan berdiri sejak tanggal 1 Juli 1981 ( UGB )

yang pada waktu itu dibuka oleh menteri pendidikan dan kebudayaan RI

dengan nomor : 0219 / 07 / 1981 tertanggal 14 Juli 1981. SMP Negeri 1

Penawangan sejak berdiri samapai tahun 1994 dipimpin oleh beliau bapak

Kepala Sekolah Soesmojo, BA dengan nomor induk pegawai negeri :

130301542. Dengan pangkat Pembina dan golongan IV a.

Lokasi sekolah di desa Penawangan kecamatan Penawangan dan

kabupaten Grobogan. Keadaan gedung pada waktu pertama kali berdiri

dalah 6 gedung yang terdiri dari :

a. Satu gedung untuk ruang Tata Usaha ( TU ).

b. Ruang Kepala Sekolah.

c. Ruang Guru.

d. Satu Gedung Laboratorium IPA.

e. Satu Gedung Keterampilan.

f. Gedung ruang kelas terdiri dari :

1). Droping ( UGB ) : 9 Kelas

2). Bangunan : 2 Kelas

Keadaan guru SMP Negeri 1 Penawangan tahun 1981 sampai tahun

1994 yaitu berjumlah 31 Guru yang terdiri dari 29 Guru PNS dan guru

GTT. Keadaan karyawan tatausaha SMP Negeri 1 Penawangan pada tahun

1981 sampai tahun 1994 yaitu 10 Orang, 8 Orang PNS dan 2 Orang GTT

sebagai penjaga sekolah.

Page 14: Lap or An

Pada tahun 1994 ada pergantian jabatan kepala sekolah karena masa

purna bakti ( pensiun kerja ) bapak Soemojo, BA.

2. Keadaan Sekolah tahun 1994 sampai sekarang

Sebagai penggantai kepala sekolah yang pensiun pada tahun 1994

SMP Negeri 1 Penawangan di Kepalai oleh Drs. Djoko Asruri, M.Pd

sampai sekarang.

Keadaan gedung SMP Negeri 1 Penawangan sampai sekarang terdiri dari :

a. Satu gedungyang terdiri dari ruang TU, ruang kepala sekolah dan raung

perpustakaan.

b. Satu gedung yang terdiri dari ruang laboratorium dan ruang BK.

c. Satu gedung yang terdiri dari ruang keterampilan dab ruang koperasi.

d. Sembilan gedung proses belajar mengajar ( PBM ) yang terdiri dari tiga

gedung 8 ruang untuk kelas IX, tiga gedung 8 ruang untuk kelas VIII

dan 3 tiga gedung 8 ruang kelas VII.

Keadaan Guru SMP Negeri 1 Penawangan dari tahun 1981 samapai

sekarang terdiri dari 47 Guru, 36 PNS dan 10 GTT.

Keadaan Tata Usaha ( TU ) dari tahun 1994 sampai sekarang terdiri dari

4 PNS dan 5 PTT sebagai pelayan dan penjaga sekolah.

Dan pada tahun 1997 SMP Negeri satu membangun sebuah Mushola

yang di bangun oleh BP 3 dan bangunan parker sepeda yang dibangun atas

partisipasi wali murid.

B. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Penawangan

1. Visi SMP Negeri 1 Penawangan adalah :

“ Insan berprestasi yang berbudi luhur “

Page 15: Lap or An

2. Misi SMP Negeri 1 Penawangan adalah :

a. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara aktif dan

inofatif

b. Memberikan bimbingan dan pengetahuan khusus bagi siswa yang

berbakat.

c. Meningkatkan kegiatan kurikuler.

d. Menumbuhkan kan mengembangkan kreaktifitas siswa

e. Menanamkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama melalui

kegiatan keagamaan.

3. Keadaan murid dari tahun 1981 sampai sekarang

Tahun Pelajaran Laki - Laki Perempuan Jumlah Ket.

1981 1982 99 46 145

1982 1983 168 102 270

1983 1984 230 156 386

1984 1985 233 164 397

1985 1986 276 163 439

1986 1987 272 162 434

1987 1988 304 171 475

1988 1989 325 233 558

1989 1990 323 233 556

1990 1991 320 230 550

1991 1992 364 243 607

1992 1993 425 421 846

1993 1994 449 417 866

1994 1995 440 422 862

1995 1996 443 444 887

1996 1997 439 431 870

Page 16: Lap or An

1997 1998 470 440 910

1998 1999 443 445 888

1999 2000 450 477 927

2000 2001 454 463 917

2001 2002 458 469 927

2002 2003 490 452 942

2003 2004 458 520 978

2004 2005 617 451 1068

2005 2006 618 502 1120

2006 2007 582 576 1158

2007 2008 552 552 1014

2008 2009 468 550 1018

2009 2010 426 481 907

2010 2011 465 491 956

C. Lingkungan Belajar Siswa

a. Denah lokasi SMP Negeri 1 Penawangan

SMP Negeri 1 Penawangan terletak di Desa Penawangan Kecamatan

Penawangan di Jalan Raya Penawangan – Truko No. 57. Sekolah ini

sendiri terletak ditengah persawahan sehingga memungkinkan siswa –

siswi belajar dengan kondusif dan jauh dari kebisingan kendaraan umum.

Batas – batas SMP Negeri 1 Penawangan ini terdiri dari :

1. Sebelah selatan : Jalan Raya Penawangan – Truko, SD Negeri 2

Penawangan, TPU dan persawahan.

2. Sebelah barat : Gedung KUD Wiroto Penawangan dan persawahan

dan agak kebarat sedikit terdapat perkampungan Mojopuro Kelurahan

Penawangan.

3. Sebelah utara : persawahan desa Penawangan.

Page 17: Lap or An

4. Sebelah Timur : Kantor Puskesmas Pembantu, Persawahan,

Perkampungan desa Penawangan.

b. Struktur Oganisasi SMP Negeri 1 Penawangan

1. Struktur Organisasi Sekolah

2. Struktur Perpustakaan

3. Struktur Laboratorium

4. Srtuktur Organisasi OSIS

5. Struktur Organisasi Gugus Depan

6. Struktur BK

Page 18: Lap or An

Lampiran

DENAH LOKASI

SMP NEGERI 1 PENAWANGAN

JL. Penawangan – Truko No. 57 Penawangan

U

Jl. Penawangan - Purwodadi

Jl. Penawangan – Truko No. 57

Jembatan Penawangan

SD N Penawangan

SD Negeri II Penawangan

LOKASI SMP N 1 PENAWANGAN

Puskesmas

KUD

PASAR Penawangan

Page 19: Lap or An

STRUKTUR ORGANISASI KELAS VIII B

SMP NEGERI 1PENAWANGAN

TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

Roni Wahyudi Reni Noviatu R

Sekretaris I

Ketua Kelas Wakil Ketua

Alief Pahlalevi

Bendahara I

Sekretaris II

Wali Kelas

Eko Sri Sulistyowati, S.Pd

Putri Yusi Afiyenti

Bendahara II

Mahardika Luhur P Siti Haryanti

Page 20: Lap or An

STRUKTUR ORGANISASI GUGUS DEPAN

SMP NEGERI 1PENAWANGAN

TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

Ahmad Rondhi, S.Pd

Miyono, S.Pd

Dra. Sri Rahayu R

Pembina Putra

Sekretaris

Ketua Gudep

Bendahara

Bayu Pamujo, S.PdEva Interast, S.Pd

Pembina Putri

PINRU Putra

KAMABIGUS

Drs. H. Djoko Asruri, M.Pd

Lilik Rahmawati, S.PdTri Handayani, S.Pd

PINRU Putri

Ahmad Zaelani Ana Fatchiyati

Page 21: Lap or An

DENAH TEMPAT DUDUK SISWA

KELAS VIII B SMP NEGERI 1 PENAWANGAN

MEJA

GURU

Reni Siti H Eni Lia Alim Maryono Susandro Putro

1 2 5 6 7 843

Risya Triyana Ully Putri Asib Alief Sarif Irvan

9 10 13 14 15 161211

Yuni Siti M Dewi Sella Dika Della Roni Andre

17 18 21 22 23 242019

Irvana Dewi Lisa Janah Puryanto Aldi Danang Yanuar

25 26 29 30 31 322827

Susilo Puput - - Sigit Fachrudin

Susi Rifki

33 34 37 38 39 403635

Page 22: Lap or An

STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN

SMP NEGERI 1 PENAWANGAN

TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

Kepala Perpustakaan

Eka Wydjayanty, S.Pd

Bagian Teknis Bagian

Dwiana Suryandari, SE Sri Wahyuni, SPd

Bagian Pengolahan Bagian Sirkulasi

Dwiana Suryandari, SE

Bagian Pengolahan

Kepala Sekolah

Drs. H. Djoko Asruri, M.Pd

Sri Wahyuni, SPd

Layanan Buku Rujukan

Dwiana Suryandari, SE Sri Wahyuni, S. Pd

Sri Wahyuni, S. Pd

Layanan Buku Rujukan

Page 23: Lap or An
Page 24: Lap or An

STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM IPA

SMP NEGERI 1 PENAWANGAN

TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

Koordinator

Retnaningsih, S.Pd

Haryono, S.Pd

WAKIL KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

Drs. H. Djoko Asruri, M.Pd

KOORDINATOR

Retnaningsih, S.Pd

PENANGGUNGJAWAB TEKNIS

LABORAN

SISWA

Andreas Rohmad Susanto, S.Pd

Lilik Ramawati, S. Pd

Tyas Utami, S. Pd

Duraji, S. Pd

Dwi Listyowati, S. Pd

Eko Sri Sulistyowati, S.Pd

GURU IPA

Page 25: Lap or An