4
A. Landasan Teori. mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp, dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera,Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape. Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim- enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya. B. Alat dan Bahan. Alat: 1. Panci 2. Kompor 3. Toples 4. Sendok 5. Nampan 6. Centong C. Bahan: 1. 1 liter beras ketan hitam 2. Air 3. 1 ½ sendok ragi tape 4. Toples D. Cara kerja. 1. Cucilah beras ketan hingga bersih dengan menggunakan air hingga bersih. 2. Kemudian rendam beras ketan selama 1-2 jam.

Landasan Teori

  • Upload
    hengki

  • View
    218

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hengky

Citation preview

Page 1: Landasan Teori

A. Landasan Teori.

mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp, dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera,Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya.

B. Alat dan Bahan.     Alat:

1. Panci2. Kompor3. Toples4. Sendok5. Nampan6. Centong

C. Bahan:

1. 1 liter beras ketan hitam2. Air3. 1 ½ sendok ragi tape4. Toples

D. Cara kerja.

1. Cucilah beras ketan hingga bersih dengan menggunakan air hingga bersih.2. Kemudian rendam beras ketan selama 1-2 jam.3. Tiriskan beras ketan kemudian yang telah direndam, kemudian kukus hingga matang.4. Setelah matang taruh nasi ketan di atas nampan dan diamkan hingga benar-benar

dingin.5. Haluskan ragi tape hingga menjadi serbuk.6. Taburkan ragi di atas nasi ketan yang benar-benar sudah dingin (jangan di taburkan

saat   nasi ketan masih panas)7. Masukan beras ketan yg sudah di taburi ragi ke dalam toples

Page 2: Landasan Teori

8. Letakkan di dalam toples, kemudian tutup rapat sehingga udara tidah masuk kedalam toples.

9. Simpan selama 3-4 hari. Tape ketan siap di hidangkan.

E. Tabel hasil pengamatan

Sebelum diberi ragi

Sesudah di beri ragi

Hari ke-1

Hari ke-2

Hari ke-3

Kematangan – –

Agak matang Matang

Rasa – –

Sedikit manis Manis

Aroma – –

Belum tercium

Menyengat dan berbau alkohol

Warna

Hitam keungu-unguan

Hitam keungu-unguan

Hitam keungu-unguan

Hitam keungu-unguan Putih agak kusam

Kadar air – –Sedikit Banyak

 F. Pembahasan

 1. Fermentasi yang terjadi yaitu perubahan pati menjadi gula, dan oleh ragi gula dirubah

menjadi alcohol, sehingga ketan menjadi lunak, berair, manis, dan berbau alcohol.2. Warna agak kusam, rasanya lebih manis dan aroma berbau alkohol. Bakteri  yang

berperan dalam proses fermentasi ini adalah  saccharomyces cerivisiae, bakteri ini dapat merubah karbohidrat menjadi alkohol, dan karbon dioksida. Dalam fermentasi

Page 3: Landasan Teori

tape ketan terlibat beberapa mikro organisme yang disebut dengan mikrobia perombak pati menjadi gula yang menjadikan tape pada awal fermentasi terasa manis.yang menyebabkan tape ketan berubah menjadi alkohol karena adanya bakteri actobakter aceti (mengubah alcohol menjadi asam asetat).

3. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat agar lebih cepat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.

4. Penggunaan ragi tape mempercepat kerja bakteri pada tape.

G. Kesimpulan.

Setelah melakukan penelitian, ternyata dapat disimpulkan bahwa fermentasi yang terjadi pada tape ketan terjadi selama 3-4 hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alkohol yang dihasilkan.