Upload
dodang
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Lampiran 1 Program Layanan
No Pertemuan Tindakan Hasil yang diharapkan
1 Pertemuan 1 1. Semua anggota
kelompok menyimak
penjelasan tentang
tujuan kegiatan dan
mekanisme kegiatan
sosiodrama.
2. Semua anggota
kelompok menyimak
penjelasan mengenai
sosiodrama.
3. Pemberian topik
“Terbuka saat
Berkomunikasi
Terhadap Orang Lain”.
1. Semua anggota kelompok
menyimak dengan sungguh-
sungguh penjelasan tentang
tujuan dan mekanisme kegiatan
kelompok.
2. Semua anggota kelompok
menyimak tentang penjelasan
mengenai sosiodrama.
3. Semua anggota kelompok mampu
menjelaskan maksud dari terbuka
saat berkomunikasi terhadap orang
lain, semua anggota kelompok
mampu mempraktikan contoh
terbuka saat berkomunikasi
terhadap orang lain.
2 Pertemuan 2 1. Semua anggota
kelompok menyimak
penjelasan tentang
tujuan kegiatan dan
mekanisme kegiatan
sosiodrama.
2. Semua anggota
kelompok menyimak
penjelasan mengenai
sosiodrama.
3. Pemberian topik
“Pentingnya Empati
dalam berkomunikasi”
menggunakan teknik
sosiodrama.
1. Semua anggota kelompok
menyimak dengan sungguh-
sungguh penjelasan tentang tujuan
dan mekanisme kegiatan
kelompok.
2. Semua anggota kelompok
menyimak tentang penjelasan
mengenai sosiodrama.
3. Semua anggota kelompok mampu
menjelaskan maksud dari
“Pentingnya Empati dalam
berkomunikasi” yang akan dibahas
menggunakan teknik sosiodrama.
3 Pertemuan 3 1. Semua anggota
kelompok menyimak
penjelasan tentang
tujuan kegiatan dan
mekanisme kegiatan
sosiodrama.
2. Semua anggota
kelompok menyimak
penjelasan mengenai
sosiodrama.
3. Pemberian topik “Sikap
Mendukung dalam
Berkomunikasi
Interpersonal”
menggunakan teknik
sosiodrama.
1. Semua anggota kelompok
menyimak dengan sungguh-
sungguh penjelasan tentang tujuan
dan mekanisme kegiatan
kelompok.
2. Semua anggota kelompok
menyimak tentang penjelasan
mengenai sosiodrama.
3. Semua anggota kelompok mampu
menjelaskan maksud dari “Sikap
Mendukung dalam Berkomunikasi
Interpersonal” yang akan dibahas
menggunakan teknik sosiodrama.
4 Pertemuan 4 1. Semua anggota
kelompok menyimak
penjelasan tentang
tujuan kegiatan dan
mekanisme kegiatan
sosiodrama.
2. Semua anggota
kelompok menyimak
penjelasan mengenai
sosiodrama.
3. Pemberian topik “Sikap
Positive dalam
Komunikasi
Interpersonal”
menggunakan teknik
sosiodrama.
1. Semua anggota kelompok dengan
sungguh-sungguh melaksanan
permainan tersebut sesuai dengan
aturan yang diberikan.
2. Setiap anggota kelompok dapat
mengevaluasi diri masing-masing
sesuai dengan peran yang
diberikan.
5 Pertemuan 5 1. Semua anggota
kelompok menyimak
penjelasan tentang
tujuan kegiatan dan
mekanisme kegiatan
kelompok.
2. Semua anggota
kelompok
membandingkan
aktivitas sosiodrama
dengan dunia nyata.
3.Semua anggota
kelompok
menghubungkan proses
sosiodrama dunia
nyata.
4. Sosiodrama dengan
judul “Kesetaraan
dalam Berkomunikasi
Interpersonal” dan
Pemberian postest
dengan inventori yang
sama saat prestest yaitu
inventori kemampuan
komunikasi
interpersonal
1. Semua anggota kelompok
menyimak dengan sungguh-
sungguh penjelasan tentang tujuan
dan mekanisme kegiatan
kelompok.
2. Semua anggota kelompok
mencocokan kecocokan
sosiodrama dengan kehidupan
nyata nya.
3.Semua anggota kelompok
menghubungkan proses
sosiodrama dengan dunia nyata.
4. Semua anggota kelompok dengan
sungguh-sungguh melaksanan
permainan tersebut sesuai dengan
aturan yang diberikan dan semua
anggota kelompok mengisi
invetori dengan sungguh-sungguh.
Lampiran 2
Tabel Validitas Kemampuan Komunikasi Interpersonal
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item01 76.66 358.229 .173 .899
item02 76.70 357.806 .183 .899
item03 76.52 352.214 .329 .897
item04 77.12 357.128 .234 .898
item05 76.56 352.170 .301 .897
item06 76.94 358.547 .200 .898
item07 76.62 355.832 .257 .898
item08 76.98 357.000 .253 .897
item09 76.84 365.076 .027 .901
item10 76.92 354.116 .237 .898
item11 76.86 350.735 .324 .897
item12 77.04 347.468 .461 .895
item13 77.14 343.225 .536 .893
item14 77.36 349.949 .482 .895
item15 77.16 341.933 .564 .893
item16 77.04 343.835 .534 .893
item17 77.20 343.102 .590 .893
item18 77.40 349.959 .490 .894
item19 77.10 348.949 .396 .896
item20 77.38 352.200 .436 .895
item21 77.28 344.981 .548 .893
item22 77.52 351.275 .455 .895
item23 77.18 346.763 .508 .894
item24 77.38 351.628 .371 .896
item25 76.96 340.570 .568 .893
item26 77.36 346.725 .550 .894
item27 76.98 342.428 .555 .893
item28 77.30 350.908 .407 .895
item29 76.96 347.100 .438 .895
item30 77.12 350.393 .352 .896
item31 77.18 342.028 .567 .893
item32 76.96 342.570 .498 .894
item33 77.20 351.061 .417 .895
item34 77.22 347.685 .466 .895
item35 77.16 349.280 .444 .895
item36 77.02 349.530 .431 .895
item37 77.30 347.031 .525 .894
item38 77.28 358.655 .230 .898
item39 77.20 348.531 .413 .895
item40 77.24 349.207 .452 .895
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dilihat dari nilai korelasi lalu
dibandingkan dengan dk = n – 1 = 40 – 1 = 39 untuk alpha 5% adalah 0,304 .
Jadi item yang tidak valid adalah 9 item, yaitu item nomor 01,02, 04, 05, 06,
07, 08, 09, 10.
Tabel Validitas Penggunaan Jejaring Sosial Facebook
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 54.50 124.378 .039 .820
VAR00002 54.38 116.730 .355 .805
VAR00003 54.16 120.423 .238 .810
VAR00004 54.76 117.451 .307 .807
VAR00005 54.46 120.376 .198 .813
VAR00006 54.48 119.887 .266 .809
VAR00007 54.22 120.257 .266 .809
VAR00008 54.52 121.275 .213 .811
VAR00009 54.40 124.694 .040 .819
VAR00010 54.44 112.047 .467 .799
VAR00011 54.40 118.612 .262 .810
VAR00012 54.44 117.190 .338 .806
VAR00013 54.52 113.520 .450 .800
VAR00014 54.70 113.929 .450 .800
VAR00015 54.50 117.929 .286 .808
VAR00016 54.50 113.194 .518 .797
VAR00017 54.46 110.825 .573 .793
VAR00018 54.84 114.056 .454 .800
VAR00019 54.50 109.071 .606 .791
VAR00020 54.68 115.202 .396 .803
VAR00021 54.50 111.724 .524 .796
VAR00022 54.74 108.196 .654 .788
Lampiran 3 RPL dan Verbatim
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN I
A. Topik : Keterbukaan dalam berkomunikasi
B. Hari/Tanggal : Jum’at, 3 Juli 2015
C. Waktu : 1 x 95 menit
D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial
E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan
G. Tujuan :
1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud terbuka saat
berkomuniksai terhadap orang lain.
2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat terbuka terhadap orang
lain saat berkomunikasi.
3. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh terbuka terhadap
orang lain saat berkomunikasi.
H. Kegiatan :
1. Tahap pembentukan
a. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih
b. Mengajak peserta didik untuk berdoa
c. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
d. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam
bimbingan kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan
kerahasiaan).
e. Fasilitator memberikan ice breaking
2. Tahap peralihan
a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b. Praktikan mengajak mahasiswa memasuki tahap kegiatan.
3. Tahap kegiatan
a. Fasilitator memberikan topik mengenai terbuka terhadap
orang lain.
b. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian sosiodrama,
tujuan sosiodrama dan langkah-langkah sosiodrama
c. Fasilitator memberikan kesempatan mahasiswa untuk
mengungkapkan masalahnya atau pengalaman mengenai
terbuka terhadap orang lain.
d. Fasilitator mengajak mahasiswa melaksanakan tekhnik
Sosiodrama dengan beberapa tahap yaitu :
1. Memilih situasi dalam kehidupan sebenarnyan yang ada
kaitannya dengan kehidupan peserta didik.
2. Memberikant model atau skenario dari situasi yang
sudah dipilih.
3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat
dalam permainan tersebut. Pemegang peran apa saja
sangat diperlukan dan apa peran masing-masing.
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca
skenario dan memahami peran yang harus mereka
perankan.
5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema
yang sudah dipilih.
e. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah
dibahas
f. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari
topik tersebut
4. Tahap pengakhiran
a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik
setelah mengikuti bimbingan kelompok
b. Membahas kegiatan lajutan
c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan
siswa dalam bimbingan kelompok
d. Menutup dengan doa.
I. Sasaran : Mahasiswa Progdi BK angkatan 2012
J. Materi : Terbuka terhadap orang lain
K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama
L. Penilaian
1. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan
kelompok. Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam
proses kegiatan, partisipasi peserta didik dalam diskusi.
No Aspek Sangat baik Baik Kurang
baik Tidak baik
1 Antusias peserta didik
2 Partisipasi peserta didik
3 Aktivitas peserta didik
4 Respon peserta didik
5 Atensi peserta didik
6 Kelancaran layanan
7 Suasana pelaksanaan
2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi
diri
b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam kelancaran
berkomunikasi interpersonal satu minggu setelah layanan.
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan
layanan
Salatiga, 3 Juli 2015
Perencana Layanan
Deasy Purwati
132011005
Materi I
Terbuka saat berkomunikasi dengan orang lain
Komunikasi merupakan suatu hubungan kontak antar dan antara manusia
baik individu maupun berkelompok. Komunikasi merupakan bagian dari hidup
manusia itu sendiri, dari sejak lahirpun kita sebenarnya sudah berkomunikasi,
meskipun tidak secara obrolan melainkan dengan gerak dan tangis yang pertama
pada saat dilahirkan, itu sudah termasuk dalam tanda komunikasi. Untuk menjalin
rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan komunikasi yang membuat satu dengan
yang lainnya dapat berinteraksi. Dan tentulah komunikasi tersebut harus dapat
saling dimengerti.
Jadi didalam setiap organisasi ataupun kelompok dibutuhkan keterbukaan
dalam berkomunikasi. Komunikasi yang terbuka akan mempererat kehangatan
hubungan antar individu. Dengan membuka diri, tidak menutup-nutupi, menerima
kekurangan dan kelebihan lawan bicara atau dengan kata lain menerima apa
adanya, pastilah hubungan satu dengan lainnya akan terjalin dengan baik. Dengan
komunikasi yang terbuka maka hubungan persahabatan akan menjadi semakin
erat, keluarga akan semakin bahagia dan harmonis, organisasi akan semakin kuat,
persekutuan akan semakin indah, dll.
Skenario drama
Judul : Don’t judge everything
Pemeran :
1. V (mahasiswa 1)
Gadis periang, pintar, dan bijak.
2. A (mahasiswa 2)
Gadis berani, mudah dibujuk.
3. D (mahasiswa 3)
Gadis pencemburu, suka bergosip dan suka menghasut.
4. I (mahasiswa 4)
Gadis gaul, ketua kelas, disegani banyak teman-temannya,
memiliki banyak teman
5. SN (Bu Jeri )
Dosen UKSW
Setting : Gedung E, Ruang kelas E 138
Sinopsis :
Pada pagi hari, semua orang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.
Termasuk mahasiswa yang pergi ke kampus dengan lesunya karena harus
mengikuti kelas pagi. Begitu pun dengan V yang merupakan salah satu mahasiswi
UKSW. Pagi itu, seperti biasanya I pergi berangkat kekampus dengan wajah lesu
karena semalaman dia begadang untuk mengerjakan tugas. Seperti biasanya
sebelum masuk kelas V menunggu temannya I terlebih dahulu di luar.
V : (berjalan dengan lesunya, dan sambil bermain handphone ) Beberapa saat
kemudian D muncul menghampiri dan menyapa hangat V..
D : “Hey V, ” (jalan dengan cepat dan menepuk bahu V dari belakang).
V :“Hey D.” (terkejut, kemudian menoleh kan wajahnya dan tersenyum
kepada D).
D : “kalo jalan liat jalan gak main hp terus V” (tersenyum sinis).
V :“Iya, iya...” (hanya tersenyum kecil), “tugasmu sudah jadi? Aku lembur
semalaman buat tugas dari Bu Jeri”
D : “Udah dong ya, makanya buat tugas satu aja gak usah double sama punya I
dikerjakan juga” (berbicara dengan nada sinis dan sedikit mengejek).
V :”Namanya juga temen kan harus saling membantu.”
D :"itu bodo dimanfaatin mau!” (sambil berjalan meninggalkan V)
D menuju ruang kelas namun V masih setia menunggu I diluar sambil mencoba
menelfon I agar segera pergi ke kampus. Beberapa saat kemudian dosen mulai
masuk kedalam ruang kelas. V dengan berat hati bergegas masuk ke kelas.
Bu Jeri : “Selamat pagi anak-anak. Mari kita mulai perkuliahan pagi ini dengan
berdoa terlebih dahulu.”
Seisi kelas berdoa dengan heningnya terkecuali V yang masih saja berdoa dengan
memegang Hpnya untuk menelfon I.tapi I tak kunjung mengangkat telfon dari V.
Bu Jeri : “selesai. Siapa yang tidak masuk hari ini?”
V : “I belum datang bu, mungkin sedang perjalanan.”
D : (berbisik kepada A) “Kasihan banget deh V itu, udah lembur semalaman
buatin tugas I tapi paginya dia gak berangkat.”
A : “ Masak sih? Baik banget si V. Aku juga mau kalau jadi I. Ehhh tapi tau
gak paling si V deketin si I Cuma mau numpang tenar doang.”
Bu Jeri : “Yang belakang bisa tenang sebentar? Pagi-pagi udah gosip aja.”
Ada suara dari luar kelas seperti orang berlari.
I : (sambil mengetuk pintu) “Maaf bu saya terlambat, tadi saya terjebak
macet dijalan.”
Bu Jeri : “ Iya I, silahkan masuk.”
V : (dengan muka cemas berbisik kepada I) “ kamu aku telfn daritadi gak
diangkat. Nih tugasmu.” (memberikan tugas I yang sudah dikerjakan V)
I : “Thanks banget ya V, kamu baik banget.” (tersenyum ke V)
Perkuliahan sudah berjalan 1 jam. Namun D yang duduk dibangku belakang
masih saja membicarak tentang V dan I bersama A. Karena tidak sengaja
Bu jeri sedikit mendengar pembicaraan mereka saat berkeliling kelas,
kemudian Bu Jeri berdiri di tengah kelas dan memberikan sedikit nasehat.
Bu Jeri : “anak-anak bisa perhatikan saya sebentar?”
Seluruh mahasiswa yang berada di kelas seketika meletakan pena mereka dan
mengarahkan pandangan ke Bu Jeri
Bu Jeri : “ Anak-anak, melakukan kewajiban orang lain yang seharusnya
dikerjakan sendiri tapi dilimpahkan ke orang lain itu apakah benar?”
D :“ Gak dng buk, itu berarti orang tersebut tidak bertanggung jawab.”
(sambil melirik ke arah I)
V dan I kaget dengan perkataan Bu Jeri. Mereka merasa Bu Jeri sedang
menyindir mereka. Sikap mereka seketika kikuk dan bingung harus berbuat apa.
Tapi I memberanikan diri mengutarakan pendapatnya.
I :“ Hal itu bisa dimaklumi bu, asalkan ada alasan yang jelas dan logis dari
permasalahan tadi. Seperti contohnya saya. Saya mengakui tugas yang ibu
berikan kepada saya yang mengerjakan adalah V.”
D :“Yahh ngaku juga deh, mentang-mentang ketua kelas bisa
mengeksploitasi tenaga orang sesuka hati” (berbicara denga nada agak
tinggi dan sambil melihat ke arah jendela.seakan menyepelekan I)
Bu Jeri :“D bicaranya bisa lebih sopan lagi?”
V :“Maaf bu, sebenarnya begini permasalahnya. I sedang mengikuti
pelatihan instrukture drumblek untuk penyambutan maba minggu depan
bu, dan sepanjang hari dia di lapangan untuk berlatih dan berkordinaasi
dengan teman-teman instruktur lainnya. Kemudian kemarin dia menemui
saya untuk memberikan soft file tugasnya tapi baru 80% jadi bu tugasnya,
dia meminta tolong kepada saya untuk menyelesaikan 20% tugasnya itu.”
I : “Jadi sebenarnya memang salah saya yang tidak bisa mengatur waktu
dengan baik bu, karena pikiran saya sekarang sedang terfokus pada acara
tersebut bu.”
Bu Jeri :“ Iya V, I ibu sudah mengerti dengan penjelasan kalian. Dan ibu bisa
memakluminya. Tapi jangan diulangi lagi. Karena tugas itu saya berikan
untuk mengukur apakah kalian mengerti dengan materi yang saya berikan
atau tidak.( V dan I mengangguk anggukan kepalanya) Dan untuk anak-
anak semuanya kita memang harus saling membantu sesama manusia. Dan
ingat semua permasalahan harus dibicarkan dengan baik-baik. Tidak hanya
dengan emosi, kecurigaan, dan langsung menilai pini itu yang belum tentu
jelas faktanya. Hari ini kalian bisa belajar dan memahami sendiri bahwa
betapa penting keterbukaan saat berkmunikasi agar tidak terjadi miss
communication. Bagaimana D sudah mengerti?
D :(agak malu dengan semua tuduhan yang dia tujukan kepada V dan
I.dengan terbata-bata dia meminta maaf pada Bu jeri, V, dan I) “ i...iya
ngerti bu, sorry ya V, sorry ya I gak maksut nuduh kok, soalnya tadi V gak
kasih alasan makanya aku langsung mikir negative ke kamu I”
I :“Iya, buat pelajaran tuh D.jangan asal clemongan aja. Akibatnya gak baik
buat kamu. Kalo emang kamu ada hal yang mengganjal tinggal ngmong
kok. Aku juga bakal menanggapinya dengan rendah hati.”
D : “ thanks ya I” (tersenyum ke arah I)
Bu Jeri : “ oke, kita akhiri perkuliahan pagi ini. Selamat pagi” (berjalan menuju
luar kelas)
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
A. Topik Permasalahan : Keterbukaan dalam berkomunikasi
B. Spesifikasi Kegiatan :
C. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial
D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
F. Sasaran Layanan : 5 mahasiswa (V, A,DI,D,SN)
G. Pelaksanaan Layanan
H. Waktu : 1x45 menit
I. Tempat : Ruang B104
J. Evaluasi
a. Cara Penilaian:
No Aspek Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1 Antusias peserta didik V
2 Partisipasi peserta didik V
3 Aktivitas peserta didik V
4 Respon peserta didik V
5 Atensi peserta didik V
6 Kelancaran layanan V
7 Suasana pelaksanaan V
b. Deskripsi: dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat mengikuti
kegiatan dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat dikatakan
berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan teknik sosiodrama menggunakan materi
“pentingnya empati dalam berkomunikasi”, selanjutnya akan diadakan
kegiatan dengan menggunakan teknik sosiodrama menggunakan topik
yang berbeda.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN II
A. Topik : Pentingnya Empati dalam Komunikasi
B. Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Juli 2015
C. Waktu : 1 x 120 menit
D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial
E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan
G. Tujuan :
1. Peserta didik mampu menjelaskan maksud pentingnya berempati
dalam berkomuniksi.
2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat berempati saat
berkomunikasi.
3. Peserta didik mampu mempraktikkan cara berempati saat
berkomunikasi dengan orang lain.
H. Kegiatan :
1. Tahap pembentukan
a) Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih
b) Mengajak peserta didik untuk berdoa
c) Fasilitator memberikan ice breaking
2. Tahap peralihan
a) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b) Praktikan mengajak mahasiswa memasuki tahap kegiatan.
3. Tahap kegiatan
a) Fasilitator memberikan topik mengenai pentingnya
empati dalam komunikasi.
b) Fasilitator memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengungkapkan masalahnya atau pengalaman
mengenai berempati saat berkomuniksi dengan orang
lain.
c) Fasilitator melaksanakan teknik sosiodrama dengan
beberapa tahap yaitu :
1. menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam
permainan itu
2. Memberikan model atau skenario dari situasi yang
sudah dipilih.
3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan
terlibat dalam permainan tersebut. Fasilitator dan
peserta didik membahas topik yang telah dibahas
4. Peserta didik diberikan waktu membaca dan
memahami isi skenario yang sudah dibagikan oleh
fasilitator.
5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan
tema yang sudah dipilih.
6. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan
dari topik tersebut
4. Tahap pengakhiran
a) Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah
mengikuti bimbingan kelompok
b) Membahas kegiatan lajutan
c) Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa
dalam bimbingan kelompok
d) Menutup dengan doa.
I. Sasaran : Mahasiswa Progdi BK angkatan 2012
J. Materi : Terbuka terhadap orang lain
K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama
L. Penilaian
1. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan
kelompok. Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam
proses kegiatan, partisipasi peserta didik dalam diskusi.
No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik
1 Antusias peserta didik
2 Partisipasi peserta didik
3 Aktivitas peserta didik
4 Respon peserta didik
5 Atensi peserta didik
6 Kelancaran layanan
7 Suasana pelaksanaan
M. Evaluasi Hasil
a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi
diri.
b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam kelancaran
berkomunikasi interpersonal satu minggu setelah layanan
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan
layanan
Salatiga, 11 Juli 2015
Perencana Layanan
Deasy Purwati
132011005
Materi I
Pentingnya Empati dalam Komunikasi
Asumsi anda tentang lawan bicara akan membatasi kemampuan Anda
untuk mendengar. Cara-cara yang sudah terbiasa kita lakukan dalam
berhubungan juga membatasi kemampuan kita untuk bersikap responsif dalam
setiap komunikasi berbeda yang kita lakukan. Membiarkan diri kita menjadi
terbuka saat mendengarkan akan memberikan kejutan dan kenikmatan yang
baru ketika kita bisa menyentuh aspek yang lebih dalam dari lawan bicara kita.
Empati adalah kualitas yang untuk terbuka dan menerima dengan cara apa dan
bagaimana orang lain mengungkapkan dirinya, sambil menyadari akan adanya
perbedaan dan variasi. Jika anda mempersiapkan diri untuk lebih peka terhadap
orang lain, hal ini akan sangat menolong dalam meningkatkan kualitas
komunikasi.
Mendengarkan dengan sungguh-sungguh akan membuat kita melampaui
diri sendiri dan mulai mendengarkan dengan empati. Tujuannya adalah untuk
menangguhkan keinginan kita sendiri, ingatan dan penghakiman kita. Berbagi
pikiran dan perasaan membawa kita lebih dekat dan saling memahami. Kita
menerima perasaan orang lain tanpa menghakimi. Empati melibatkan
kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian sambil berpikir
tentang apa yang sedang dikatakan supaya bisa memahami arti dan perasaan.
Jangan anggap Anda pasti sudah mengerti. Pengalaman orang lain unik dan
orang perlu untuk bisa mengungkapkannya.Jadilah orang yang tertarik,
mengajukan pertanyaan, kemudian mendengarkan. Hal ini sangat penting
apalagi ketika kita sedang mengalami konflik.
Kita biasanya menunjukkan ketidakpekaan justru pada mereka yang
dekat dan mereka yang kita cintai. Sering muncul Kecemasan yang biasanya
berasal dari sesuatu yang spesifik: stres, perubahan yang nyata atau ancaman
maupun kekuasaan. Orang tak berdaya cenderung menjadi pendengar yang
lebih buruk. Mereka takut tidak ada yang akan memperhatikan. Di sisi lain,
orang yang lebih kuat mungkin juga tidak mendengarkan dengan baik karena
memiliki kecemasan batin mereka sendiri. Ketika kita meminta seorang anak
untuk menceritakan apa yang salah dan mereka mencoba untuk memberitahu
kita, sering kita malah menjadi orang yang menasihati. Kita takut pada
kemarahan karena hal itu terasa mengancam.
Memberikan kritik, tanpa menyakiti orang, lain butuh pertimbangan
seberapa pentingnya kritikan itu menurut kita, bagi orang yang akan kita kritik,
apakah itu anak, pasangan, atau karyawan. Ketika Anda memutuskan hal-hal
yang penting yang perlu dibicarakan, temukan cara dan waktu untuk berbicara
dengan orang tersebut.
Skenario drama
Judul : Galauku juga galaumu tidak?
Pemeran :
1. TC (mahasiswa 1)
Anggota geng cablak yang cuek
2. AL ( mahasiswa 2)
Mahasiswa yang memiliki sikap menjadi pendengar yang
baik
3. PO (mahasiswa 3)
Mahasiswa yang galau
4. TH (mahasiswa 4)
Mahasiswa yang memiliki kesamaan kisah dengan PO
5. TS (mahasiswa 5)
Mahasisawa yang sok asik, dan suka memtong pembicaraan
Setting : Cafe
Sinopsis :
Di sebuah cafe ada sekumpulan mahasiswa yang bisa dikatakan satu geng,
mereka berteman sudah lama. Mereka sering menghabiskan waktu bersama.
Seperti nongkrong bersama, main bersama, ke kampus bersama, dan lain-lain.
TC dan PO datang terlebih dahulu dan mencari tempat untuk teman-temannya.
TC : “ Disini aja ya bro, enak deket tv.”
PO : sambil berjalan menuju tempat pelayan untuk mengambil daftar menu “ Iya,
kamu mau pesen apaan?”
TC “ Aku ice coklat sama pancake aja”
PO : memesan kepada pelayan cafe pesanan TC dan dirinya. “ anak-anak sampe
mana bro? Lama amat. Perasaan tadi Cuma di sekitar sini kok gak sampe-
sampe” sambil bermain Hp dan mencoba menghubungi teman-temannya.
TC : sambil bermain Hp. “ sabar kali. AL otw dari studio sama TH, TS otw dari
lapangan futsal.”
PO : “ iya iya. Ehh TC Siska tuh nyebelin banget deh dari kemarin”
TC : “ hmmm.. kenapa emang”?
PO : “ Masak kemarin BBM gak dibales 5 menit marah-marah, giliran aku BBM
dia, ehh dia bales lama. Alasan ini lah itu lah. Aku mau marah dia malah
marah balik.”
Pesanan makanan dan minuman mereka telah datang. Dan beberapa menit
kemudian AL, TH, dan TS datang
AL : sambil tos “ haii bro dah lama?”
PO dan TC menggeleng-gelengkan kepala
TH : mengambil daftar menu “Makan aahh 2 tahun gak makan aku” sambil
tertawa
TS : menepuk bahu TH “Sekalian bray, aku ice tea sama mendoan aja ya.”
“Kenapa lu PO serem banget tuh muka. Galau ya lu?”
AL : “ PO mah galau mulu dari kemarin, pacar baru gak happy malah
galau.”sambil tertawa kecil mengejek PO
PO : “ sebel daritadi curhat sama TC tapi gak di respon, dia asik main game tuh.”
Dengan agak sebel melirik TC
TH : “ nah elu curhat sama TC egak direspon tapi dicuekin iya. Cerita lo kurang
menarik daripada gamenya dia tu”
TS : “Emangnya kenapa sih bray? Si Siska lagi?”
PO : “ iya bra. Doi nyebelin banget deh. Sikapnya berubah banget. Aku telat
bales BBM doi marah, tapi kalu dia yang telat bales BBM dengan seribu
alsannya aku gak boleh marah. Malah dia marah balik kalo aku marah.”
Bercerita sampai menggebu-gebu.
AL : “ Doi lagi PMS kali bro.”
PO : “ seriusan ini aku curhatnya.” Dengan nada agak marah
TS : “ Stop-stop malah pada ribut. Doi lagi banyak masalah kali bro. Coba deh di
BBM baik-baik. Ditanyain kenapa kayak gitu. Siapa tau ngaku doi bray.
Kal kamu tanya baik-baik gak mungkin dia bakal marah-marah. Maklum
kan perasaan cewek lebih sensitif.”
PO : “Iya sih, tapi aku takut mau mulainya bray. Ntar salah paham malah makin
ribut. Aku putus makin galau lah bray.”
TC,TH dan AL : serentak mengucapkan “ putus ?? cari lagi lah susah amat. Amat
aja gak sesusah hidup lo.” Sambil tertawa mengejek PO
PO : menggunakan nada tinggi “ Sial lo pada!!” “Emang Cuma TS tempat curhat
aku.yang lainnya mah minggir.”
TS : “Dah dah. Sekarang kalian diem deh kalo gak mau dengerin si PO. Kasiahan
tu anak orang lagi galau. PO kamu sekarang coba aja dulu deh cara tadi,
siapa tahu manjur. Daripada dipikir terus gak ada actionnya? Lama-lama
gila ntar kamu.” Sambil tertawa kecil
PO : “ Iya bray. Thanks ya”
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
A. Topik Permasalahan : Pentingnya empati dalam berkomunikasi
B. Spesifikasi Kegiatan :
a. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial
b. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompk
c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
d. Sasaran Layanan : 5 mahasiswa (TC, AL,PO,TH,TS)
C. Pelaksanaan Layanan
a. Waktu : 1x 120 menit
b. Tempat : Ruang B104
D. Evaluasi
a. Cara Penilaian:
No Aspek Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1 Antusias peserta didik V
2 Partisipasi peserta didik V
3 Aktivitas peserta didik V
4 Respon peserta didik V
5 Atensi peserta didik V
6 Kelancaran layanan V
7 Suasana pelaksanaan V
b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat
mengikuti kegiatan dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat
dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan teknik sosiodrama menggunakan materi
“sikap mendukung dalam berkomunikasi interpersonal”, selanjutnya akan
diadakan kegiatan dengan menggunakan teknik sosiodrama
menggunakan topik yang berbeda.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN III
A. Topik :Sikap Mendukung dalam Komunikasi Interpersonal
B. Hari/Tanggal : Sabtu, 18 Juli 2015
C. Waktu : 1 x 60 menit
D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial
E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan
G. Tujuan :
1) Peserta didik mampu menjelaskan maksud Sikap Mendukung
dalam Komunikasi Interpersonal.
2) Peserta didik mampu menyebutkan manfaat Sikap Mendukung
dalam Komunikasi Interpersonal.
3) Peserta didik mampu mempraktikkan cara Sikap Mendukung
dalam Komunikasi Interpersonal.
H. Kegiatan :
1) Tahap pembentukan
a) Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih
b) Mengajak peserta didik untuk berdoa
2) Tahap peralihan
a) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b) Praktikan mengajak mahasiswa memasuki tahap kegiatan.
3) Tahap kegiatan
a. Pemimpin kelompok, memberikan topik mengenai Sikap
Mendukung dalam Komunikasi Interpersonal.
b. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan peserta didik
untuk mengungkapkan masalahnya atau pengalaman mengenai
Sikap Mendukung dalam Komunikasi Interpersonal.
c. Fasilitator mengajak mahasiswa melaksanakamtekhnik
Sosiodrama dengan beberapa tahap yaitu :
1) Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam permainan
itu
2) Memberikan model atau skenario dari situasi yang sudah
dipilih.
3) Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat
dalam permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat
diperlukan dan apa peran masing-masing.
4) Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang
sudah dipilih.
d. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah
dibahas
e. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik
tersebut
4) Tahap pengakhiran
a. Membahas kegiatan lajutan
b. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan
siswa dalam bimbingan kelompok
c. Menutup dengan doa.
I. Sasaran : Mahasiswa Progdi BK angkatan 2012
J. Materi : Terbuka terhadap orang lain
K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama
L. Penilaian
1. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan
kelompok. Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam
proses kegiatan, partisipasi peserta didik dalam diskusi.
No Aspek Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1 Antusias peserta didik
2 Partisipasi peserta didik
3 Aktivitas peserta didik
4 Respon peserta didik
5 Atensi peserta didik
6 Kelancaran layanan
7 Suasana pelaksanaan
2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi
diri
b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam kelancaran
berkomunikasi interpersonal satu minggu setelah layanan
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan
layanan
Salatiga, 18 Juli 2015
Perencana Layanan
Deasy Purwati
132011005
Skenario drama
Judul : Arti dari diam
Pemeran :
1. AR ( anak )
Anak yang dekat dengan orang tua
2. AL ( ibu )
Ibu yang lemah lembut dan penuh pengertian
Setting : Rumah
Sinopsis :
Diwaktu jam sekolah, AR pulang dengan lesu, ibu bingung dengan sikap AR. AR
yang biasanya ceria sewaktu mengucap salam, hari ini dia dengan suara lesu
mengucapkan salam. AR langsung masuk kamar untuk berganti baju.
AL : mengetuk pintu “Dek, kamu sakit?”
AR : “Tidak buk, adek capek aja.”
AL : “ Ganti baju terus makan siang dulu ya dek, baru istirahat.”
Beberapa menit kemudian AR datang menghampiri ibunya. Dia duduk di meja
makan di bangu sebelah ibunya. Dia mengambil sedikit makanan dan mulai
memakannya.
AL : “Berdoa dulu dek.”
AR : hanya mengangguk anggukan kepalanya
AL : setelah selesai makan “ Sini ibu bawa ke dapur dek piringnya.” “ Adek
kenapa kok ibu lihat murung daritadi. Di sekolah ada masalah?”
AR : “Iya buk. Tari marah sama adek. Dia salah paham masalah buku PR yang
adek berikan pada dia.”
AL : “ Sudah dijelaskan baik-baik dek?” mengusap-usap kepala AR
AR : “Sudah buk, dia fikir aku yang menyembunyikan buku itu sampai dia di
hukum guru tadi pagi buk. Padahal adek nemuin di belakang kelas.”
AL : “Jadi adek ini dari tadi diam gara-gara mikirin Tari?Tari salah paham sama
adek? Tari fikir adek yang menyembunyikan buku itu?”
AR : “ Iya buk, adek harus gimana?”
AL : “ sudah jangan sedih. Besok ceritakan pada Tari dari awal sampai akhir. Dia
pasti ngerti, kan kalian temenan sudah lama. Dan Tari pasti tau adek gak
sejail itu.”
AR : “ Iya buk.”
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
A. Topik Permasalahan : Sikap Mendukung dalam Komunikasi
Interpersonal
B. Spesifikasi Kegiatan :
a. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial
b. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompk
c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
d. Sasaran Layanan : 2 mahasiswa (AL dan AR)
C. Pelaksanaan Layanan
a. Waktu : 1x 60 menit
b. Tempat : Taman
D. Evaluasi
a. Cara Penilaian:
No Aspek Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1 Antusias peserta didik V
2 Partisipasi peserta didik V
3 Aktivitas peserta didik V
4 Respon peserta didik V
5 Atensi peserta didik V
6 Kelancaran layanan V
7 Suasana pelaksanaan V
b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat
mengikuti kegiatan dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat
dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan teknik sosiodrama menggunakan materi
“sikap positif dalam komunikasi interpersonal ”, selanjutnya akan
diadakan kegiatan dengan menggunakan teknik sosiodrama
menggunakan topik yang berbeda.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN IV
A. Topik : Sikap Positive dalam Komunikasi Interpersonal
B. Hari/Tanggal : Sabtu, 24 Juli 2015
C. Waktu : 1 x 90 menit
D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial
E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan
G. Tujuan :
1) Peserta didik mampu menjelaskan maksud Sikap Positive dalam
Komunikasi Interpersonal.
2) Peserta didik mampu menyebutkan manfaat Sikap Positive dalam
Komunikasi Interpersonal.
3) Peserta didik mampu mempraktikkan cara Sikap Positive dalam
Komunikasi Interpersonal.
H. Kegiatan :
1) Tahap pembentukan
a) Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih
b) Mengajak peserta didik untuk berdoa
c) Fasilitator memberikan ice breaking
2) Tahap peralihan
a) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b) Praktikan mengajak mahasiswa memasuki tahap kegiatan.
3) Tahap kegiatan
a) Fasilitator memberikan topik mengenai Sikap Mendukung dalam
Komunikasi Interpersonal.
b) Fasilitator memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengungkapkan masalahnya atau pengalaman mengenai Sikap
Positive dalam Komunikasi Interpersonal.
c) Fasilitator mengajaka mahasiswa untuk melaksanakan tekhnik
Sosiodrama dengan beberapa tahap yaitu :
1. Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam permainan itu.
2. Memberikan model atau skenario dari situasi-situasi yang sudah
dipilih.
3. Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam
permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan
dan apa peran masing-masing.
4. Peserta didik iberi kesempatan membaca dan memahami
skenario
5. Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang
sudah dipilih.
d) Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas
e) Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik
tersebut
4) Tahap pengakhiran
a) Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah
mengikuti bimbingan kelompok
b) Membahas kegiatan lajutan
c) Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa
dalam bimbingan kelompok
d) Menutup dengan doa.
I. Sasaran : Mahasiswa Progdi BK angkatan 2012
J. Materi : Terbuka terhadap orang lain
K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama
L. Penilaian
1) Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan
kelompok. Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam
proses kegiatan, partisipasi peserta didik dalam diskusi.
No Aspek Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1 Antusias peserta didik
2 Partisipasi peserta didik
3 Aktivitas peserta didik
4 Respon peserta didik
5 Atensi peserta didik
6 Kelancaran layanan
7 Suasana pelaksanaan
2) Evaluasi Hasil
a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi
diri
b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam kelancaran
berkomunikasi interpersonal satu minggu setelah layanan
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan
layanan
Salatiga, 24 Juli 2015
Perencana Layanan
Deasy Purwati
132011005
Skenario drama
Judul : Kegiatan Positif
Pemeran :
1. DW (mahasiswa 1)
Mahasiwa yang aktif dalam organisasi
2. IP ( mahasiswa 2)
Mahasiswa yang aktif dalam kegiatan sosial
3. SN (mahasiswa 3)
Mahasiswa biasa saja
Setting : cafe kampus
Sinopsis :
Pada suatu hari ada mahasiswa yang berkumpul seusai perkuliahan selesai.
Mereka membicarakan kegiatan yang sedang mereka lakukan akhir-akhir ini.
DW : “ Habis ini mau kemana kamu IP?”
IP : “Aku ada acara bersih-bersih kota. Itu lo ikut anak mahasiswa baru dalam
pengabdian masyarakat. SN abis ini mau kemana?”
SN : “ Gak tahu. Kalian enak ya. Bisa ngatur jadwal ini itu. Abis ini mau gini
disini, abis ini mau ini disitu. Aku mah kupu-kupu.”
DW : “ Apaan tu?”
SN : “ Kuliah pulang kuliah pulang.” Sambil tertawaa kecil
IP : “tapi ada konsekuensinya seperti ini. Kita capek. Waktu istirahat
berkurang. Membagi pikiran antara kuliah dan kegiatan. Jadi ga enaknya
aja yang dibayangin SN”
DW : “Iya. Kamu abis kuliah tidur kan?”
SN :menganggukan kepalanya
DW : “ nah aku abis kuliah langsung ke atas. Ngumpul sama anak-anak .
ngomngin kegiatan kampus. Merencanakan kegiatan-kegiatan kampus
kayak seminar kemarin.”
SN : “ Tapi enak ya banyak temennya kan jadinya. Kupu-kupu tu capek juga
lo. Capek gak ada kerjaan, capek ngalamun.”
DW : “ jiah, capekmu mah enak. Liat ni badanku aja sampe kurus kayak gini
kebanyakan naik turun tangga. Dari bawah sapai ruang LK.”tertawa kecil
SN : “ hahahaha makanya makan. Kamu sih suka telat makanya. Inget badan
juga. Jangan di forsir terus. Kalo kamu sukses tapi sakit-sakitan kan sama
aja boong. Mau kayak gitu ?”
DW : “Gak mau dong. Maunya ya sukses ya sehat.”
IP : “Kalo itu semua orang juga mau kali. Ehh DW kamu rapat jam berapa?”
DW : “ 10 menit lagi. Aku mau nemenin temenku yang kupu-kupu ini dulu.”
Sambil tertawa kecil dan melihat ke arah SN
SN : “ udah kalian kelarin makan dulu terus baru ke kegiatan kalian masing-
masing deh. Biar kuat. Ada tenaga. Apalagi IP makan yang banyak.
Kegiatanmu ntar berat loh.”
IP : “ ihh baiknya SN.” Dengan nada menggoda temannya itu
SN : “ aku seneng-seneng aja sih temen-temenku pada sibuk di kegiatan yang
positif tapi tetep inget kesehatan dan tetep nmr satukan kuliah ya. Inget
tujuan utama kalian disini untuk kuliah. Kegiatan lainnya hanya untuk
pendamping.”
IP dan DW : berbicara secara bersama-sama “ Siap bosku.”
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
A. Topik Permasalahan : Sikap positif dalam berkomunikasi
B. Spesifikasi Kegiatan :
a. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial
b. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompk
c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
d. Sasaran Layanan : 3 mahasiswa (IP ,DW, dan SN)
C. Pelaksanaan Layanan
a. Waktu : 1x 90 menit
b. Tempat : SC
D. Evaluasi
a. Cara Penilaian:
No Aspek Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1 Antusias peserta didik V
2 Partisipasi peserta didik V
3 Aktivitas peserta didik V
4 Respon peserta didik V
5 Atensi peserta didik V
6 Kelancaran layanan V
7 Suasana pelaksanaan V
b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat
mengikuti kegiatan dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat
dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pada kegiatan teknik sosiodrama menggunakan materi
“sikap mendukung dalam berkomunikasi interpersonal”, selanjutnya akan
diadakan kegiatan dengan menggunakan teknik sosiodrama
menggunakan topik yang berbeda.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN V
A. Topik : Kesetaraan dalam berkomunikasi dengan orang lain
B. Hari/Tanggal : Jum’at, 14 Agustus 2015
C. Waktu : 1 x 90 menit
D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial
E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan
G. Tujuan :
1) Peserta didik mampu menjelaskan maksud Kesetaraan dalam
berkomunikasi dengan orang lain.
2) Peserta didik mampu menyebutkan manfaat Kesetaraan dalam
berkomunikasi dengan orang lain.
3) Peserta didik mampu mempraktikkan cara Kesetaraan dalam
berkomunikasi dengan orang lain.
H. Kegiatan :
a. Tahap pembentukan
a. Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih
b. Mengajak peserta didik untuk berdoa
b. Tahap peralihan
a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b. Praktikan mengajak mahasiswa memasuki tahap kegiatan.
f) Tahap kegiatan
a. Fasilitator memberikan topik mengenai Kesetaraan dalam
berkomunikasi dengan orang lain.
b. Fasilitator memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengungkapkan masalahnya atau pengalaman mengenai
Kesetaraan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
c. Fasilitator mengajak mahasiswa untuk melaksanakan tekhnik
Sosiodrama dengan beberapa tahap yaitu :
1) Menjelaskan model atau skenario dari situasi yang sudah
dipilih.
2) Identifikasi apa saja dan berapa orang yang akan terlibat dalam
permainan tersebut. Pemegang peran apa saja sangat diperlukan
dan apa peran masing-masing.
3) Peserta didik iberi kesempatan membaca dan memahami
skenario
4) Peserta didik mempraktekan sosiodrama dengan tema yang
sudah dipilih.
d. Fasilitator dan peserta didik membahas topik yang telah dibahas
e. Fasilitator dan peserta didik membuat kesimpulan dari topik
tersebut
g) Tahap pengakhiran
a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah
mengikuti bimbingan kelompok
b. Membahas kegiatan lajutan
c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa
dalam bimbingan kelompok
d. Menutup dengan doa.
I. Sasaran : Mahasiswa Progdi BK angkatan 2012
J. Materi : Terbuka terhadap orang lain
K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama
L. Penilaian
a. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan
kelompok. Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam
proses kegiatan, partisipasi peserta didik dalam diskusi.
No Aspek Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1 Antusias peserta didik
2 Partisipasi peserta didik
3 Aktivitas peserta didik
4 Respon peserta didik
5 Atensi peserta didik
6 Kelancaran layanan
7 Suasana pelaksanaan
M. Evaluasi Hasil
a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri
b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam kelancaran berkomunikasi
interpersonal satu minggu setelah layanan
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan
Salatiga, 14 Agustus 2015
Perencana Layanan
Deasy Purwati
132011005
Skenario drama
Judul : Kesetaraan
Pemeran :
1. VA ( ketua panitia)
Ketua panitia dalam suatu talk show yang akan
dilaksanakan dikampus.
2. TC ( bendahara)
Mahasiswa yang tidak mau mengungkapkan pendapatnya,
kurang terbuka
3. TS ( anggota )
Mahasiswa yang kritis, berbicara apa adanya
Setting : Ruang LK
Sinopsis :
Pada suatu ketika anak-anak LK sedang disibukan dengan akan
diselenggarakannya sebuah Talk Show yang akan diikuti oleh semua mahasiswa
Progdi BK dari angkatan 2011-2014. Di ruang LK juga sedang disibukan dengan
penganggaran dana untuk acara tersbut. Namun bendahara yang ditunjuk yaitu
TC kurang terbuka dalam penganggaran. Walaupun dia pintar dalam merancang
anggarannya, tapi tidak transparan.
VA : “Siang teman-teman, kita berkumpul disini sekarang yaitu untuk
melanjutkan pembicaraan masalah penganggaran. Bagaimana TC sudah
jadi rancangan anggarannya?”
TC : “ Sudah kok. Ini print outnya.”
VA : membuka lembar demi lembar print out dari TC “Hmmm.. ini sudah
bagus menurut saya. Tapi kenapa anggaran untuk konsumsi ini tidak
terlalu besar?”
TS : “Iya ini kurang realistis TC, kita minimalisir saja budjet untuk konsumsi
ini. Toh acaranya juga selesai kurang dari jam 11. Jadi kita kasih snack
saja tanpa makanan besar.”
TC : “iya kalo gak suka diganti aja. Simple kan.”
VA : “ bukannya gak suka TC. Tapi nanti apabila proposalnya diajukan ke
kaprogdi pasti akan ditanya kenapa budget konsumsi telalu besar, apa
tidak membuang-buang uang? Begitu. Memangnya ini akan kamu gunakan
untuk memesan snack seperti apa dan dimana sih ?”
TC : “ Pokoknya snack isi 5, di belakang kampus pesannya. Kalo pake makan
besar kan biar keliatan agak bagus dikit gitu soalnya kan semua angkatan.”
TS : “itu isinya apa aja? Terus pesennya dimana kok mahal banget sih?”
TC : “ pokoknya di belakang kampus. Aku gak tau lah kan aku gak buat
snacknya.”
VA : “ Sudah sudah.. maksut kami ini bukannya untuk memojokanmu TC
kami hanya ingin kamu terbuka masalah anggaran ini. Karena menjadi
bendahara itu riskan dengan omngan orang. Kamu seharusnya kemarin
sebelum membuat, konsultasi dulu dengan saya atau teman yang lain
untuk membuatnya. Kalo kamu langsung buat, saat diminta menjelaskan
harus mengerti juga.”
TC : “ Iya VA saya ngerti. Kemarin saya sudah berusaha konsultasi sama
anggta lain tapi mereka sibuk sendiri ya sudah jadi saya buat sendiri saja
rancangannya. Kalo memang harus diganti silahkan dicret-coret nanti biar
saya ganti. Kalo TS ragu dengan saya biar sehabis rapat saya dan TS ke
tempat catering itu,”
TS : “ Iya TC nanti saya temani, agar nanti kalo ada anggta lain bertanya saya
bisa membela kamu atau memberi tanggapan. Kan saya liat sendiri ke
tempat cateringnya.”
VA : “ Ya sudah, kita akhiri rapat hari ini agar TC dan TS tidak terlalu siang
ke tempat cateringnya. Sekian dan selamat siang teman-teman”
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
A. Topik Permasalahan : Kesetaraan
B. Spesifikasi Kegiatan :
a. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial
b. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompk
c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
d. Sasaran Layanan : 3 mahasiswa (VA, TC, TS)
C. Pelaksanaan Layanan
a. Waktu : 1x 90 menit
b. Tempat : Ruang B104
D. Evaluasi
a. Cara Penilaian:
No Aspek Sangat
baik Baik
Kurang
baik
Tidak
baik
1 Antusias peserta didik V
2 Partisipasi peserta didik V
3 Aktivitas peserta didik V
4 Respon peserta didik V
5 Atensi peserta didik V
6 Kelancaran layanan V
7 Suasana pelaksanaan V
b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa sangat antusias dan dapat
mengikuti kegiatan dengan baik. Kegiatan dalam pertemuan ini dapat
dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut selanjutnya akan diadakan kegiatan dengan menggunakan
teknik sosiodrama menggunakan topik yang berbeda.
Lampiran 4
Skala
Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook
1. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti sebelum memberikan jawaban.
2. Pilihlah jawaban cdari pernyataan-pernyataan yang disediakan dengan
memberikan centang (√) jawaban yang menggambarkan keadaan dirimu.
Pilihan jawaban tersebut antara lain :
SS = Sangat sesuai S = Sesuai
TS = Tidak Sesuai STS = Sangat Tidak Sesuai
NO. PERNYATAAN STS TS S SS
1. Ketika saya online di Facebook pertama kali,
saya merasa senang dan ingin terus online.
2. Saya berusaha menahan keinginan untuk
online di Facebook
3. Dalam seminggu saya online Facebook lebih
dari tiga kali
4. Saya tidak suka online Facebook
5. Saya sangat menikamati saat online
6. Saya selalu ingat kejadian saat online
7. Saat satu hari saya online di Facebook
selama berjam-jam
8. Sering muncul rasa ingin online Facebook
9. saya tidak punya keinginan online Facebook
10. Saya selalu memperhatikan hal-hal yang
terjadi saat online Facebook
11. Saya sama sekali tidak pernah online
12. Saya selalu menyediakan waktu untuk online
13. Setiap ada kesempatan saya selalu online
14. Kejadian yang terjadi ketika online
Facebook tidak mempengaruhi sikap saya
15. Saya online Facebook kurang dari tiga kali
dalam sehari
16. Saya sagat antusias bila teman-teman saya
online Facebook
17. Hal-hal yang terjadi saat online Facebook
tidak pernah saya ingat kembali
18. Ketika teman saya mengajak online
Facebook saya menolaknya
19. Saya tidak pernah mencari-cari kesempatan
online Facebook
Lampiran 5
Nama :
Umur :
SKALA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
I. PETUNJUK DALAM MENGERJAKAN
Pilih salah satu jawaban dari peretanyaan-pertanyaan berikut ini yang anda
anggap paling sesuai dengan cara memberi tanda (v) pada jawaban yang anda
pilih. Setiap orang mempunyai jawaban yang paling sesuai dengan kenyataan
yang anda alami,bukan yang menurut anda benar dan tidak jawaban yang salah.
SS bila pertanyaan tersebut sangat sesuai dengan yang anda alamai
S bila pertanyaan tersebut sesuai dengan yang anda alami
KS bila pertanyaan tersebut kurang sesuai dengan yang anda alami
TS bila pertanyaan tersebut tidak sesuai dengan yang anda alami
No Pernyataan SS S KS
1 Saya akan berterus terang jika saya tidak suka dengan sahabat saya
2 Saya bisa menyembunyikan hal-hal yang tidak disukai sahabat
saya
3 Saya nyaman menceritakan keluh kesah saya pada sahabat saya
4 Saya kurang peduli dengan masalah yang dihadapi sahabat saya
5 Saya senang mendengarkan sahabat saya bercerita tentang dirinya
6 Sahabat saya tidak pernah menceritakan masalahnya kepada saya
7 Saya tidak menutupi kebiasaan-kebiasaan buruk saya dari sahabat
saya
8 Saya mudah curiga kepada sahabat saya, jika dia tidak memberi
kabar kepada saya
9 Saya dapat merasakan kesulitan apa yang dirasakan oleh sahabat
saya
10 Saya menceritakan masalah saya kepada sahabat saya
11 Jika saya sedang mengalami masalah dengan orang lain saya
menutupi maslah saya terhadap sahabat saya
12 Tidak masalah jika sahabat saya tidak mengabari saya
13 Saya kurang peka jika sahabat saya sedang menhadapi masalah
14 Saya sering menanyakan kabar terhadap sahabat saya
15 Saya lebih memilih diam daripada menyampaikan suatu hal yang
sekiranya menyinggung perasaannya
16 Saya mengungkapkan keinginan saya kepada sahabat saya
17 Sulit bagi saya untuk mempercayai sahabat saya
18 Saya berusaha untuk memahami perasaan sahabat saya saat dia
berkeluh kesah kepada saya
19 Saya akan memotong perkataan sahabat saya ketika saya merasa
bahwa hal itu tidak tepat
20 Saya dapat menerima kritik dari sahabat saya
21 Saya lebih baik berbohong daripada berkata jujur yang
mengakibatkan keributan dengan sahabat saya
22 Saya yakin bahwa sahabat saya akan menjaga rahasia pribadi saya
23 Saya bisa menanggapi dengan baik apa yang diceritakan sahabat
saya, sehingga saya bisa bertukar pikiran dengannya
24 Ada beberapa hal yang saya sembunyikan dari sahabat saya
25 Saya dapat merasakan kebahagiaan yang sedang dialami oleh
sahabat saya
26 Saya terkadang malas mendengarkan cerita sahabat saya jika hal
tersebut tidak menarik bagi saya
27 Saya dapat menunjukkan kepedulian saya terhadap sahabat saya
28 Saya merasa ada hal yang disembunyikan oleh sahabat saya
29 Jika sahabat saya tidak mengabari saya, saya tidak pernah
mencurigai sahabat saya
30 Sahabat saya bisa mengatasi masalahnya sendiri tanpa perlu
melibatkan saya
31 Meskipun saya lelah, namun saya berusaha mendengarkan sahabat
saya karena saya ingin mengetahui yang sedang dialaminya
32 Mudah bagi saya untuk menghindar jika sahabat saya ingin tahu
masalah pribadi saya
33 Saya selalu menceritakan apa yang sedang saya rasakan kepada
sahabat saya
34 Terkadang saya berpikiran buruk terhadap sahabat saya
35 Saya tidak menanggapi cerita sahabat saya jika ia tidak meminta
saya untuk menanggapinya
36 Jika ada sesuatu hal yang tidak nyaman di hati, saya selalu
membicarakannya dengan sahabat saya
37 Setiap hari saya menanyakan hal yang mendetail kepada sahabat
saya untuk mengetahui apa yang akan dikerjakan oleh sahabat saya
38 Saat sahabat saya bersedih saya dapat memahaminya
39 Saya mudah menyembunyikan masalah pribadi saya dengan
sahabat saya
40 Saya kurang mampu memahami bagaimana perasaan sahabat saya
terhadap saya