34
45 Lampiran 1. Produksi dan Nilai Ikan Jangilus per Bulan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Tahun 2012 Sumber : Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (2012) No Bulan Produksi (kg) Nilai (Rp) 1 Januari 137 3.083.000 2 Februari 2.960 67.737.000 3 Maret 1.044 25.222.000 4 April 1.177 28.641.000 5 Mei 3.306 82.613.000 6 Juni 93 2.325.000 7 Juli 556 12.307.000 8 Agustus 136 3.512.000 9 September 17 425.000 10 Oktober 386 7.308.000 11 November 183 3.654.000 12 Desember - - Jumlah 9.995 236.827.000 Rata-rata 833 19.735.583

Lampiran 1. Produksi dan Nilai Ikan Jangilus per Bulan di …media.unpad.ac.id/thesis/230110/2009/230110090126_l_4839.pdf · Kuisioner Uji Organoleptik (Hedonik) (Justicia 2012) Produk

Embed Size (px)

Citation preview

45

Lampiran 1. Produksi dan Nilai Ikan Jangilus per Bulan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Tahun 2012

Sumber : Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (2012)

No Bulan Produksi (kg) Nilai (Rp)

1 Januari 137 3.083.000

2 Februari 2.960 67.737.000

3 Maret 1.044 25.222.000

4 April 1.177 28.641.000

5 Mei 3.306 82.613.000

6 Juni 93 2.325.000

7 Juli 556 12.307.000

8 Agustus 136 3.512.000

9 September 17 425.000

10 Oktober 386 7.308.000

11 November 183 3.654.000

12 Desember - -

Jumlah 9.995 236.827.000

Rata-rata 833 19.735.583

46

Lampiran 2. Hasil Uji Proksimat Tepung Tulang Jangilus

No Nama Analisis Jumlah (%)

1 Kadar Air 9,31

2 Kadar Abu 61,16

3 Kalsium 18,56

Sumber : Laboratorium Nutrisi Ruminansia Dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

47

Lampiran 3. Kuisioner Uji Organoleptik (Hedonik) (Justicia 2012)

Produk yang Diuji : Biskuit dengan penambahan tepung tulang Jangilus

Nama Panelis :

Tanggal Uji :

Cara pengujian, perhatikan contoh yang terdapat di depan saudara, amati dan beri

penilaian terhadap :

1. Kenampakan : Penilaian kenampakan biskuit meliputi warna dan

kenampakan permukaan biskuit

2. Aroma : Penilaian dilakukan dengan cara mencium biskuit.

3. Rasa : Penilaian enak tidaknya biskuit dengan cara dicicip.

4. Tekstur : Penilaian tekstur dilakukan dengan cara menggigit dan memotong

biskuit kemudian amati kerenyahan.

Berdasarkan kesukaan saudara akan biskuit tersebut berikanlah salah satu angka

dalam skala numerik yang sesuai dengan skala hedonik :

Skala Hedonik Skala Numerik

Sangat suka

Suka

Netral / biasa

Tidak suka

Sangat tidak suka

9

7

5

3

1

48

Lanjutan Lampiran 3.

Kode sampel Kenampakan Aroma Tekstur Rasa

111

222

333

444

555

Tanda Tangan

(Nama Panelis)

49

Lampiran 4. Kuisioner Penentuan Produk (Bayes) (Justicia 2012)

Produk yang Diuji : Biskuit

Nama Panelis :

Tanggal Uji :

Petunjuk Pengisian :

1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan yang diajukan

2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang menurut saudara benar

3. Berilah nilai apbila jawaban saudara :

(1) Kedua elemen sama penting

(3) Elemen satu sedikit lebih penting dibanding dengan elemen yang lainnya

(5) Elemen yang lebih penting dibanding dengan elemen lainnya

(7) Satu elemen jelas lebih penting dibanding dengan elemen lainnya

(9) Satu elemen sangat penting dibanding dengan elemen lainnya

Contoh:

Menurut saudara, mana yang lebih penting dalam memilih produk biskuit dengan

penambahan tepung tulang jangilus

Apabila saudara menjawab Kenampakan lebih penting dibandingkan

Aroma, maka yang akan saudara beri tanda adalah sebagai berikut:

Kenampakan (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Aroma

Apabila saudara menjawab Aroma sedikit lebih penting dibandingkan

Kenampakan, maka yang akan saudara beri tanda adalah sebagai berikut:

Kenampakan (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Aroma

50

Lanjutan Lampiran 4.

Pertanyaan : Menurut saudara mana yang lebih penting dalam memilih

produk biskuit dengan penambahan tepung tulang Jangilus

1. Kenampakan (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Aroma

2. Kenampakan (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Rasa

3. Kenampakan (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Tekstur

4. Aroma (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Rasa

5. Aroma (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Tekstur

6. Rasa (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Tekstur

Tanda Tangan

(Nama Panelis)

51

Lampiran 5. Operational Procedur (OP) Pembuatan Tepung Tulang Ikan

No Proses Tujuan Keterangan 1. Pemisahan

Tulang Agar tulang ikan terpisah dari bagian kepala, sirip dan ekor.

Tulang yang digunakan terdiri dari bagian tulang punggung hingga tulang ekor

2. Pengukusan Agar tulang mudah dibersihkan dari sisa daging yang masih menempel pada tulang

Tulang ikan dikukus selama 10 menit. Pemisahan sisa daging yang masih menempel menggunakan bantuan garpu makan, hingga tulang benar-benar bersih.

3. Perebusan dan Pemotongan Tulang

Agar tulang menjadi agak lunak dan ukuran tulang menjadi kecil dan seragam.

Tulang direbus dengan air yang mendidih selama 120 menit pada suhu 1000C. setelah tulang di rebus lalu tulang ditiriskan dan dipotong dengan ukuran 5 cm.

4. Pelunakan Tulang (Presto)

Agar tulang ikan benar-benar lunak sehingga tulang mudah untuk dihancurkan dalam proses selanjutnya.

Potongan tulang dimasukan ke dalam presto kemudian dimasak menggunakan api besar hingga presto berbunyi, setelah itu api dikecilkan kemudian di masak dalam presto selama 120 menit. Setelah itu tulang ditiriskan untuk membuang sisa air.

5. Pengeringan Menghilangkan kadar air yang terdapat dalam tulang ikan, agar tulang ikan menjadi kering dan mudah dalam proses penggilingan.

Potongan tulang dikeringkan menggunakan oven selama 35 menit pada suhu 1200C hingga tulang menjadi kering.

6. Penepungan Agar tulang ikan memiliki tekstur yang halus.

Potongan tulang yang telah mengalami proses pengeringan kemudian digiling dengan menggunakan blender kering agar tulang menjadi halus.

7. Pengayakan Untuk mendapatkan tepung tulang

Tulang ikan yang telah dihaluskan kemudian diayak menggunakan ayakan Tyler ukuran 100 mesh hingga didapatkan tepung tulang yang homogen.

Sumber : Asni (2004)

52

Lampiran 6. Alur Proses Pembuatan Tepung Tulang Ikan

Sumber : *Modifikasi Asni (2004)

Tulang ikan

Pengukusan Selama 30 menit

Pembersihan

Pencucian

Perebusan selama 120 menit (suhu 100 oC)

Pemotongan ukuran 5 cm

Pelunakan selama 180 menit

Pengeringan selama 35 menit (suhu 120 oC)

Penepungan

Pengayakan menggunakan ayakan tyler 80

Tepung tulang ikan

53

Lampiran 7. Tahapan Pembuatan Tepung Tulang Jangilus

1. Limbah tulang jangilus 2. Pencucian

4. Tulang setelah direbus dan dipresto 3. Tulang setelah dikukus

5.

5. Setelah Penjemuran 6. Penggilingan

54

7. Pengayakan 8. Tepung Tulang Jangilus

55

Lampiran 8. Alur Proses Pembuat Biskuit Sumber : *Modifikasi Haryati (2001)

Gula halus Susu bubuk Mentega Kuning telur Vanili

Pembentukan krim

Pembuatan adonan

Pencetakan

Pemanggangan

Pendinginan

Penyajian

Dengan suhu 120-1300C

Berbentuk bulat

Tepung tulang jangilus (sesuai pelakuan 0%, 5%, 10%, 15%, 20%)

Tepung terigu Baking powder

56

Lampiran 9. Tahapan Pembuatan Biskuit

1. Bahan yang Digunakan 2. Pencampuran

3. Adonan Biskuit 3. Pengadukan

5. Penggilingan 6. Pencetakan

57

7. Pemanggangan 8. Biskuit

58

Lampiran 10. Kenampakan Biskuit dengan Perlakuan Persentase Penambahan Tepung Tulang Jangilus

Perlakuan 0% Perlakuan 5%

Perlakuan 10% Perlakuan 15%

Perlakuan 20%

59

Lampiran 11. Hasil Perhitungan Rendemen Tepung Tulang Jangilus

Data rendemen tepung tulang Jangilus

No Keterangan Rendemen 1 (gr)

Rendemen 2 (gr)

Berat (gr) Rata-rata

1.

2.

3.

Berat basah tulang Jangilus

Berat kering tulang Jangilus

Berat tepung tulang Jangilus

1000

550

320

1000

550

340

1000

550

330

Perhitungan:

Rendemen tepung tulang = Bobot tepung tulang ikan x 100% Bobot tulang ikan

= 330 x 100%

1000

= 33%

60

Lampiran 12. Hasil Pengujian Kadar Air Biskuit Berdasarkan Penambahan Tepung Tulang Jangilus

Data Pengamatan Kadar Air (%)

No

Perlakuan Penambahan

Tepung Tulang Jangilus

(%)

Kadar Air (%)

1 0 3,16

2 5 2,76

3 10 2,36

4 15 2,03

5 20 1,85

Sumber : Laboratorium Nutrisi Ruminansia Dan Kimia Makanan Ternak Fakultas

Peternakan, Universitas Padjadjaran

61

Lampiran 13. Hasil Perhitungan Kemekaran Biskuit Berdasarkan Penambahan Tepung Tulang Jangilus

Perlakuan Diameter (cm) Ketebalan (cm) V0 V1 Kemekaran (%) Sebelum

dipanggang Setelah

dipanggang Sebelum

dipanggang Sesudah

dipanggang

A 2,8 3,1 0,3 0,4

0,84

1,24 47,62

B 2,8 3,05 0,3 0,4 1,22 45,24

C 2,8 3 0,3 0,4 1,2 42,86

D 2,8 2,95 0,3 0,4 1,18 40,48

E 2,8 2,9 0,3 0,4 1,16 38,15

Kemekaran biskuit dapat dihitung berdasarkan rumus Lestari (2001) :

푉0= l x t V1= l x t

Kemekaran (%) = V1-Vo x 100% Vo

V0 = 2,8 x 0,3 = 0,84

V1

V1 A = 3,1 x 0,4 = 1,24 V1 B = 3,05 x 0,4 = 1,22 V1 C = 3 x 0,4 = 1,2 V1 D = 2,95 x 0,4 = 1,18 V1 E = 2,9 x 0,4 = 1,16

Kemekaran Biskuit

o A = 1,24 – 0,84/ 0,84 = 47,62 o B = 1,22 – 0,84/ 0,84 = 45,24 o C = 1,2 – 0,84/ 0,84 = 42,86 o D = 1,18 – 0,84/ 0,84 = 40,48 o E = 1,16 – 0,84/ 0,84 = 38,15

62

Lampiran 14. Hasil Organoleptik Uji Hedonik Terhadap Kenampakan, Aroma, Rasa, dan Tekstur No Biskuit Dengan Penambahan Tepung Tulang Jangilus

Kenampakan Aroma Rasa Tekstur A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E

1 7 7 9 9 7 7 9 9 7 7 7 7 9 9 9 7 7 9 9 9 2 7 7 7 7 7 7 7 9 9 7 7 9 9 7 7 9 9 7 7 7 3 5 7 7 7 7 5 7 7 7 7 5 3 7 7 5 5 5 5 5 5 4 9 7 7 5 7 9 7 7 7 5 9 7 9 7 7 9 9 9 9 9 5 9 9 9 5 7 9 5 5 3 3 7 5 7 5 5 7 7 7 7 7 6 9 9 9 9 7 7 7 7 7 5 7 7 9 9 9 9 9 7 7 5 7 7 7 7 7 5 5 5 5 3 3 5 7 5 5 5 7 5 5 5 5 8 9 9 7 7 7 9 7 9 5 5 7 7 9 7 5 5 7 9 7 7 9 7 7 7 7 5 9 7 7 3 1 9 5 5 5 3 7 7 7 5 5

10 7 7 7 7 7 7 7 7 3 3 7 5 5 3 3 7 7 7 7 7 11 7 7 7 7 7 7 5 5 3 3 9 7 7 3 3 9 7 9 7 5 12 7 7 7 5 7 9 5 5 5 3 7 5 7 7 7 9 7 5 5 7 13 7 5 5 5 5 9 5 5 3 1 9 5 5 3 1 7 5 5 5 5 14 5 5 5 5 5 9 7 5 3 1 7 5 5 5 1 5 5 5 5 7 15 7 7 7 7 7 7 7 5 3 3 7 7 7 5 5 7 7 7 7 7 16 9 9 9 5 5 9 9 9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 17 7 7 7 7 7 7 7 7 5 3 9 7 7 5 5 7 7 7 7 7 18 5 7 7 5 7 7 7 5 3 3 7 7 5 5 5 7 7 7 7 7 19 5 5 5 5 3 7 5 5 3 7 7 7 3 3 1 7 5 7 5 1 20 7 7 7 7 7 7 7 7 3 3 7 5 5 3 3 7 7 7 7 7

TOTAL 142 142 142 128 126 152 132 130 90 78 144 122 130 108 94 142 134 136 128 124 Mean 7,1 7,1 7,1 6,4 6,3 7,6 6,6 6,5 4,5 3,9 7,2 6,1 6,5 5,4 4,7 7,1 6,7 6,8 6,4 6,2 Modus 7 7 7 7 7 7 7 5 3 3 7 7 5 5 5 7 7 7 7 7 Median 7 7 7 7 7 7 7 7 3 3 7 7 7 5 5 7 7 7 7 7

63

Lampiran 15. Hasil Perhitungan Rank Kenampakan Biskuit dengan Penambahan Tepung Tulang Jangilus

1. Kenampakan Biskuit

Ulangan Perlakuan

A B C d e Asli rank asli rank asli rank asli rank asli rank

1 7 2 7 2 9 4,5 9 4,5 7 2 2 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 3 5 1 7 3,5 7 3,5 7 3,5 7 3,5 4 9 5 7 3 7 3 5 1 7 3 5 9 4 9 4 9 4 5 1 7 2 6 9 3,5 9 3,5 9 3,5 9 3,5 7 1 7 7 3,5 7 3,5 7 3,5 7 3,5 5 1 8 9 4,5 9 4,5 7 2 7 2 7 2 9 7 3,5 7 3,5 7 3,5 7 3,5 5 1

10 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 11 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 12 7 3,5 7 3,5 7 3,5 5 1 7 3,5 13 7 5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 14 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 15 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 16 9 4 9 4 9 4 5 1,5 5 1,5 17 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 18 5 1,5 7 4 7 4 5 1,5 7 4 19 5 3 7 5 5 3 5 3 3 1 20 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3

Rj 65 67,5 65,5 53 49 Rj² 4225 4556,25 4290,25 2809 2401 Perhitungan Statistik Uji Chi Kuadrat :

)15(2032401.....4225)15(520

122

= 5,63

)1(3)()1(

12 2

1

2

kbRjkbk

t

i

2

64

Lanjutan : Data pengamatan memiliki angka yang sama, maka dilakukan perhitungan

faktor koreksi.

Tabel perhitungan faktor koreksi sebagai berikut :

Skor Rank T N t³ t³-t N(t³-t) 5 1,5 2 2 8 6 12 5 2,5 4 1 64 60 60 5 3 5 1 125 120 120 5 3 3 2 27 24 48 7 2 3 1 27 24 24 7 3 5 6 125 120 720 7 3,5 4 4 64 60 240 7 4 3 1 27 24 24 9 3,5 4 1 64 60 60 9 4 3 2 27 24 48 9 4,5 2 2 8 6 12

1356

Faktor Koreksi

)15(520

13561 2 FK

= 1- 0,565

= 0,435

Lanjutan :

Statistik uji yang telah dikoreksi :

94,12

435,06,52

c

)1(1 2

kbkTFK

FKc

22

65

Nilai dan Hc > dari tabel pada taraf 5%, maka pengujian signifikan

atau berbeda nyata (H0 ditolak dan H1 diterima). Terdapat perbedaan antar

perlakuan maka dilakukan Uji Perbandingan Berganda (Multiple Comparison),

sebagai berikut :

│푅푖 − 푅푗│ ≤ 푍{[훼/푘(푘 − 1)]} 푏푘(푘 + 1)/6

Penentuan Notasi Kenampakan

Perlakuan Rata-rata E D A C E 49

28,1

a D 53 4 a A 65 16 12 a C 65,5 16,5 12,5 0,5 a B 67,5 18,5 14,5 2,5 2 a Keterangan : Perlakuan yang memiliki taraf nyata dengan huruf yang sama

menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji perbandingan taraf 5%

2 2

5,6

Hc 12,94 0,015 (5 - 1) 9,49

<Z((0,05)/5(5-1)) √(20.5(5+1)/6) < Z ((0,05)/20 √100 < Z (0,0025) 10 < (2,81) 10

< 28,1

2

2

66

Lampiran 16. Hasil Perhitungan Rank Aroma Biskuit dengan Penambahan Tepung Tulang Jangilus

2. Aroma Biskuit

Ulangan Perlakuan

A b c d e asli rank asli rank asli rank asli rank asli rank

1 7 2 9 4,5 9 4,5 7 2 7 2 2 7 2 7 2 9 4,5 9 4,5 7 2 3 5 1 7 3,5 7 3,5 7 3,5 7 3,5 4 9 5 7 3 7 3 7 3 5 1 5 9 5 5 3,5 5 3,5 3 1,5 3 1,5 6 7 3,5 7 3,5 7 3,5 7 3,5 5 1 7 5 4 5 4 5 4 3 1,5 3 1,5 8 9 4,5 7 3 9 4,5 5 1,5 5 1,5 9 9 5 7 3,5 7 3,5 3 2 1 1

10 7 4 7 4 7 4 3 1,5 3 1,5 11 7 5 5 3,5 5 3,5 3 1,5 3 1,5 12 9 5 5 3 5 3 5 3 3 1 13 9 5 5 3,5 5 3,5 3 2 1 1 14 9 5 7 4 5 3 3 2 1 1 15 7 4,5 7 4,5 5 3 3 1,5 3 1,5 16 9 4 9 4 9 4 5 1,5 5 1,5 17 7 4 7 4 7 4 5 2 3 1 18 7 4,5 7 4,5 5 3 3 1,5 3 1,5 19 7 4,5 5 2,5 5 2,5 3 1 7 4,5 20 7 4 7 4 7 4 3 1,5 3 1,5

Rj 81,5 72 72 42 32,5 Rj² 6642,25 5184 5184 1764 1056,25 Perhitungan Statistik Uji Chi Kuadrat :

)15(20325,1056.....25,6642)15(520

122

= 36,61

)1(3)()1(

12 2

1

2

kbRjkbk

t

i

2

67

Perhitungan Faktor Koreksi Skor Rank T N t³ t³-t N(t³-t)

3 1,5 2 7 8 6 42 5 1,5 2 1 8 6 6 5 3 3 1 27 24 24 5 3,5 2 3 8 6 18 5 4 3 1 27 24 24 7 2 3 2 27 24 48 7 3 3 1 27 24 24 7 3,5 4 2 64 60 120 7 3,5 2 1 8 6 6 7 4 3 3 27 24 72 7 4,5 2 3 8 6 18 9 4 3 1 27 24 24 9 4,5 2 3 8 6 18

444 Perhitungan Faktor Koreksi

FK = 1 - (444 / 2400)

FK = 1- 0,185 = 0,815

Statistik Setelah Dikoreksi

Hc² = 36,61 /0,815 = 44,92

)1(1 2

kbkTFK

FKc

22

68

X² dan Hc > dari X² tabel taraf 5% maka pengujian signifikan atau berbeda nyata

(Ho ditolak dan Hi diterima). Terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilakukan

Uji Perbandingan Berganda (Multiple Comparison), sebagai berikut:

|푅푖 − 푅푗| ≥ 푍[푎/푘(푘 − 1)] 푏푘(푘 + 1)/6

Penentuan Notasi Aroma

Perlakuan Rata-rata E D C B A

28,1

E 32,5 a

D 42 9,5 a

C 72 39,5 30 b

B 72 39,5 30 0 b

A 81,5 49 39,5 9,5 9,5 b

Keterangan : Perlakuan yang memiliki taraf nyata dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji perbandingan

taraf 5%

36,61

Hc 44,92 0,015 (5 - 1) 9,49

<Z((0,05)/5(5-1)) √(20.5(5+1)/6) < Z ((0,05)/20 √100 < Z (0,0025) 10 < (2,81) 10

< 28,1

2

2

69

Lampiran 17. Hasil Perhitungan Rank Tekstur Biskuit dengan Penambahan TepungTulang Jangilus

Ulangan Perlakuan

A B c d E asli rank asli Rank asli rank asli rank asli Rank

1 7 1,5 7 1,5 9 4 9 4 9 4 2 9 4,5 9 4,5 7 2 7 2 7 2 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 4 9 3 9 3 9 3 9 3 9 3 5 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 6 9 4,5 9 4,5 7 2,5 7 2,5 5 1 7 7 5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 8 5 1 7 3 9 5 7 3 7 3 9 7 4 7 4 7 4 5 1,5 5 1,5

10 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 11 9 4,5 7 2,5 9 4,5 7 2,5 5 1 12 9 5 7 3,5 5 1,5 5 1,5 7 3,5 13 7 5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 14 5 2,5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 7 5 15 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 16 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 17 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 18 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 19 7 4,5 5 2,5 7 4,5 5 2,5 1 1 20 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3

Rj 69 60,5 62,5 54 54 Rj² 4761 3660,25 3906,25 2916 2916 Perhitungan Statistik Uji Chi-Kuadrat

)15(2032916.....4761)15(520

122

X²= 3,19

)1(3)()1(

12 2

1

2

kbRjkbk

t

i

70

Perhitungan Faktor Koreksi skor rank T N t³ t³-t N(t³-t)

5 1,5 2 2 8 6 12 5 2,5 4 3 64 60 180 5 2,5 2 1 8 6 6 5 3 5 2 125 120 240 7 1,5 2 1 8 6 6 7 2 3 1 27 24 24 7 2,5 2 2 8 6 12 7 3 5 6 125 120 720 7 3 3 1 27 24 24 7 3,5 2 1 8 6 6 7 4 3 1 27 24 24 7 4,5 2 1 8 6 6 9 3 5 1 125 120 120 9 4 3 1 27 24 24 9 4,5 2 3 8 6 18

1410 Perhitungan Faktor Koreksi

FK = 1- (1410/2400)

FK = 1 – 0,588 = 0,412

Statistik Setelah Dikoreksi

Hc² = 3,19 / 0,412 = 7,73

)1(1 2

kbkTFK

FKc

22

71

X² dan Hc < dari X² tabel taraf 5% maka pengujian non signifikan atau tidak berbeda nyata (Ho diterima dan Hi ditolak), berarti tidak terdapat perbedaan antar perlakuan

3,19

Hc 7,73 0,015 (5 - 1) 9,49

2

2

72

Lampiran 18. Hasil Perhitungan Rank Rasa Biskuit dengan Penambahan Tepung Tulang Jangilus

Ulangan Perlakuan

A b c d e Asli Rank asli rank asli rank asli rank asli rank

1 7 1,5 7 1,5 9 4 9 4 9 4 2 7 2 9 4,5 9 4,5 7 2 7 2 3 5 2,5 3 1 7 4,5 7 4,5 5 2,5 4 9 4,5 7 2 9 4,5 7 2 7 2 5 7 4,5 5 2 7 4,5 5 2 5 2 6 7 1,5 7 1,5 9 4 9 4 9 4 7 5 2,5 7 5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 8 7 3 7 3 9 5 7 3 5 1 9 9 5 5 3 5 3 5 3 3 1 10 7 5 5 3,5 5 3,5 3 1,5 3 1,5 11 9 5 7 3,5 7 3,5 3 1,5 3 1,5 12 7 3,5 5 1 7 3,5 7 3,5 7 3,5 13 9 5 5 3,5 5 3,5 3 2 1 1 14 7 5 5 3 5 3 5 3 1 1 15 7 4 7 4 7 4 5 1,5 5 1,5 16 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 17 9 5 7 3,5 7 3,5 5 1,5 5 1,5 18 7 4,5 7 4,5 5 2 5 2 5 2 19 7 4,5 7 4,5 3 2,5 3 2,5 1 1 20 7 5 5 3,5 5 3,5 3 1,5 3 1,5

Rj 76,5 61 72 50,5 40 Rj² 5852,25 3721 5184 2550,25 1600 Perhitungan Statistik Uji Chi-Kuadrat

)15(2031600.....25,5852)15(520

122

X² = 18,5

)1(3)()1(

12 2

1

2

kbRjkbk

t

i

73

Perhitungan Faktor Koreksi skor Rank T N t³ t³-t N(t³-t)

3 1,5 2 3 8 6 18 3 2,5 2 1 8 6 6 5 1,5 2 2 8 6 12 5 2 3 2 27 24 48 5 2,5 2 1 8 6 6 5 2,5 4 1 64 60 60 5 3 3 2 27 24 48 5 3 5 1 125 120 120 5 3,5 2 3 8 6 18 7 1,5 2 2 8 6 12 7 2 3 2 27 24 48 7 3 3 1 27 24 24 7 3,5 2 2 8 6 12 7 3,5 4 1 64 60 60 7 4 3 1 27 24 24 7 4,5 2 4 8 6 24 9 4 3 2 27 24 48 9 4,5 2 2 8 6 12

600 Perhitungan Faktor Koreksi

FK = 1- (600/2400)

FK = 1 – 0,25 = 0,75

Statistik Setelah Dikoreksi

Hc² = 18,5 / 0,75 = 24,2

)1(1 2

kbkTFK

FKc

22

74

X² dan Hc > dari X² tabel taraf 5% maka pengujian signifikan atau berbeda nyata

(Ho ditolak dan Hi diterima). Terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilakukan

Uji Perbandingan Berganda (Multiple Comparison), sebagai berikut:

|푅푖 − 푅푗| ≥ 푍[푎/푘(푘 − 1)] 푏푘(푘 + 1)/6

Penentuan Notasi Rasa

Perlakuan Rata-rata E D B C

E 40

28,1

a

D 50,5 10,5 ab

B 61 21 10,5 ab

C 72 32 21,5 21,5 b

A 76,5 36,5 26 15,5 4,5 b Keterangan : Perlakuan yang memiliki taraf nyata dengan huruf yang sama

menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji perbandingan taraf 5%

18,50

Hc 24,20 0,015 (5 - 1) 9,49

<Z((0,05)/5(5-1)) √(20.5(5+1)/6) < Z ((0,05)/20 √100 < Z (0,0025) 10 < (2,81) 10

< 28,1

2

2

75

Lampiran 19. Hasil Perhitungan Metode Bayes

No. K&A A&K K&R R&K K&T T&K A&R R&A A&T T&A R&T T&R

1 0,14 7 0,14 7 5 0,2 0,14 7 5 0,2 7 0,14 2 1 1 0,2 5 3 0,33 1 1 3 0,33 9 0,11 3 0,2 5 0,14 7 7 0,14 0,2 5 0,33 3 1 1 4 0,11 9 7 0,14 1 1 9 0,11 9 0,11 9 0,11 5 1 1 0,11 9 0,14 7 0,11 9 7 0,14 9 0,11 6 5 0,2 3 0,33 5 0,2 0,2 5 0,33 3 3 0,33 7 0,33 3 1 1 3 0,33 1 1 3 0,33 5 0,2 8 5 0,2 0,2 5 3 0,33 0,2 5 5 0,2 7 0,14 9 5 0,2 0,2 5 1 1 1 1 3 0,33 5 0,2

10 5 0,2 0,14 7 5 0,2 7 0,14 5 0,2 7 0,14 11 5 0,2 1 1 5 0,2 0,2 5 5 0,2 5 0,2 12 7 0,14 0,11 9 0,33 3 7 0,14 7 0,14 0,2 5 13 0,2 5 0,2 5 5 0,2 1 1 5 0,2 5 0,2 14 1 1 0,2 5 5 0,2 0,2 5 0,33 3 1 1 15 0,33 3 0,2 5 5 0,2 1 1 5 0,2 5 0,2 16 0,33 3 1 1 0,2 5 1 1 3 0,33 5 0,2 17 0,2 5 0,2 5 5 0,2 1 1 5 0,2 7 0,14 18 5 0,2 0,14 7 0,2 5 0,14 7 3 0,33 5 0,2 19 1 1 0,14 7 5 0,2 0,14 7 7 0,14 7 0,14 20 0,14 7 0,14 7 7 0,14 0,14 7 5 0,2 7 0,14

Total 42,997 52,342 15,479 98,476 70,876 25,085 31,683 69,397 86 12,806 109,2 9,924 Rata-rata 2,150 2,617 0,774 4,924 3,544 1,254 1,584 3,470 4,3 0,640 5,46 0,496

xgeo 0,878 1,139 0,297 3,369 2,160 0,463 0,550 1,817 3,175 0,315 4,267 0,234 Keterangan : K = Kenampakan, A = Aroma, R = Rasa, T = Tekstur

76

Lampiran 20. Manipulasi Matriks dalam Menentukan Bobot Kriteria Kenampakan, Aroma, Rasa, dan Tekstur.

Langkah pertama yaitu menentukan matriks perbandingan biskuit dengan

penambahan tepung tulang Jangilus berdasarkan sifat yang diamati dari data

kuisioner berdasarkan kriteria kenampakan, aroma, rasa, dan tekstur untuk

intensitas produk nugget ikan yang disukai panelis. Pada data tersebut dapat

dilihat rentang nilai 1, 3, 5, 7 dan 9 maka data pasangannya menghasilkan nilai

1,00 ; 0,33; 0,20; 0,14; 0,11.

Hasil Perhitungan Perbandingan Berpasangan Kriteria Oleh Satu Panelis

Kriteria Kenampakan Aroma Rasa Tekstur Jumlah Bobot Kriteria

Kenampakan 1 0,14 0,14 5 6,28 0,14618 Aroma 7 1 0,14 5 13,14 0,30587 Rasa 7 7 1 7 22 0,5121

Tekstur 0,2 0,2 0,14 1 1,54 0,03585 Jumlah 42,96 1

Langkah kedua, karena perbandingan berpasangan dilakukan oleh 20

panelis maka dilakukan penggabungan data setiap kriteria dengan menggunakan

rumus rata-rata geometrik, yaitu :

XG = n Xi.

Keterangan : XG = Rata-rata Geometrik Π = Permutasi n = Jumlah Panelis Xi = Penilaian oleh panelis ke-i

Sehingga diperoleh nilai prioritas tiap kriteria dari data hasil rata-rata geometri

tiap kriteria.

77

Kriteria Kenampakan Aroma Rasa Tekstur Jumlah Bobot Kriteria

Kenampakan 1 0,878 0,297 2,161 4,336 0,19131

Aroma 1,139 1 0,55 3,175 5,864 0,25872

Rasa 3,369 1,816 1 4,268 10,453 0,4612

Tekstur 0,463 0,315 0,234 1 2,012 0,08877

Jumlah 22,665 1

Langkah ketiga, dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode

Bayes. Nilai normalisasi/bobot kriteria yang diperoleh dikalikan dengan nilai

median hasil uji organoleptik pada tiap kriteria perlakuan kemudian dijumlahkan,

sehingga diperoleh nilai alternatif.

Penetapan Suatu Produk Dengan Metode Bayes Menggunakan Nilai Median

Perlakuan Kriteria Nilai Alternatif

Nilai Prioritas Kenampakan Aroma Rasa Tekstur

A 7 7 7 7 7 21,6047 B 7 7 7 7 7 21,6047 C 7 7 7 7 7 21,6047 D 7 3 5 7 5,042 15,5615 E 7 3 5 7 5,042 15,5615

Bobot 0,191 0,259 0,461 0,089 0,324 1

Nilai Alternatif :

Perlakuan A : (7 x 0,191) + (7 x 0,259) + (7 x 0,461) + (7 x 0,089) = 7,000

Perlakuan B : (7 x 0,191) + (7 x 0,259) + (7 x 0,461) + (7 x 0,089) = 7,000

Perlakuan C : (7 x 0,191) + (7 x 0,259) + (7 x 0,461) + (7 x 0,089) = 7,000

Perlakuan D : (7 x 0,191) + (3 x 0,259) + (5 x 0,461) + (7 x 0,089) = 5,042

Perlakuan E : (7 x 0,191) + (3 x 0,259) + (5 x 0,461) + (7 x 0,089) = 5,042

78

Lampiran 21. Hasil Pengujian Kadar Kalsium Perlakuan Penambahan Tepung Tulang Jangilus 0% dan 10% dalam 3 Gram Biskuit

No

Perlakuan Penambahan Tepung Tulang Jangilus

(%)

Kadar Kalsium (%)

1 0 0,19

2 10 0,63

Sumber : Laboratorium Nutrisi Ruminansia Dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Untuk menghitung rata-rata kalsium digunakan rumus (Sudradjat 1999) :

X = ∑ Untuk menghitung jumlah kalsium pertakaran saji digunakan rumus :

Jumlah kalsium = Rata-rata kalsium x takaran saji 100

Dengan takaran saji Biskuit = 3 gram = 3.000 mg

Perlakuan 0% = 0,19/100 x 3000 = 5,7 mg

Perlakuan 10% = 0,63/100 x 3000 = 18,9 mg