113
2020 KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PADANG AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP LAPORAN

LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

2020

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

KELAS II PADANG

AKUNTABILITAS

KINERJA

INSTANSI

PEMERINTAH

LAKIP

LAPORAN

Page 2: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Page i

KATA PENGANTAR

Sesuai amanah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa

penyelenggaraan SAKIP pada Kementerian Negara/ Lembaga

dilaksanakan oleh Entitas Akuntabilitas Kinerja.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang sebagai Entitas Akuntabilitas Kinerja

Satuan Kinerja dari Kementerian Kesehatan bertanggungjawab untuk melakukan

pencatatan, pengolahan dan pelaporan data Kinerja.

Penyusunan Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Kelas II Padang Tahun 2020

mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

Laporan Kinerja ini berisi informasi tentang uraian pertanggungjawaban atas

keberhasilan dan kegagalan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang dalam

mencapai tujuan dan sasaran strategisnya selama tahun 2020 dalam kurun waktu 2020 –

2024 serta diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan,

baik sebagai informasi maupun evaluasi kinerja.

Keberhasilan dalam pelaksanaan tugas di lingkungan Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Padang tidak terlepas dari hasil kerja keras seluruh pegawai, unit-unit

lintas program dan lintas sektor terkait.

Semoga segala upaya yang telah kita lakukan mendapat rahmat dan ridho-Nya.

Padang, 25 Januari 2021 Kepala KKP Kelas II Padang, dr. Jalil Alfani, M.Kes NIP. 196603111999031001

Page 3: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Page ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang menggambarkan

capaian kinerja dan realisasi anggaran yang diperjanjikan antara Kepala Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang dengan Direktur Jenderal Pencegahan dan

Pengencalian Penyakit.

Dari 7 Indikator Kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020

yang dijanjikan oleh Kepala Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang dengan Direktur

Jenderal P2P, terdapat 7 indikator kinerja kegiatan yang mencapai atau melebihi target

dengan rincian sebagai berikut:

1. Indikator jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai

standar kekarantinaan kesehatan tercapai sebanyak 624.458 dari target sebanyak

440.496, sehingga capaian kinerjanya 141,95%.

2. Indikator persentase faktor risiko penyakit di pintu masuk yang dikendalikan pada

orang, alat angkut, barang dan lingkungan yaitu 100% dari target 90%, sehingga

capaian kinerjanya 111,11%.

3. Indikator indeks pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara yaitu 91,5%

dari target 80%, sehingga capaian kinerjanya 114,46%.

4. Indikator nilai kinerja anggaran yaitu 87,34 dari target 80, sehingga capaian

kinerjanya 109,17%.

5. Indikator tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan yaitu 100% dari target

80%, sehingga capaian kinerjanya 125%.

6. Indikator nilai kinerja implementasi WBK satker yaitu 79,84 dari target 70

sehingga capaian kinerjanya 114,05%.

7. Indikator persentase peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL yaitu 69,11%

dari target 45% sehingga capaian kinerjanya 153,59%.

8. Rata rata kinerja capaian indikator Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang

adalah 124,17%

9. Kinerja keuangan pada tahun 2020, data per 31 Desember 2020 berdasarkan Sistem

Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN), realisasi anggaran semua jenis

belanja mencapai 92,06% atau sebesar Rp.12.272.784.061,- dari total pagu sebesar

Rp. 13.331.300.000,-

Page 4: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Page iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. v

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................................ vi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Isu Strategis ................................................................................................... 1

C. Tugas pokok dan fungsi .............................................................................. 3

D. Struktur organisasi ......................................................................................... 4

E. Sumber Daya ................................................................................................. 5

F. Maksud dan Tujuan ...................................................................................... 9

G. Sistimatika Penulisan .................................................................................... 9

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Kinerja .................................................................................... 11

B. Perjanjian Kinerja ........................................................................................ 15

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi.......................................................................... 17

B. Realisasi Anggaran ..................................................................................... 89

BAB IV. PENUTUP .......................................................................................................... 94

LAMPIRAN

Page 5: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Page iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 1.1 Struktur Organisasi KKP Kelas II Padang ........................................ 5

Page 6: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Page v

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 1.1 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Padang ................................................ 7

2. Tabel 1.2 Distribusi Anggaran Berdasarkan Jenis kegiatan ..................................... 9

3. Tabel 2.1 Matrik rencana Aksi kegiatan (RAK) Tahun 2020-2024 ........................... 13

4. Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahun (RKT) Tahun 2020 ............................................. 15

5. Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2020.................................................................. 16

6. Tabel 3.1 Upaya yang Dilakukan Dalam Pengendalian Faktor Risiko pada Orang Tahun 2020 .................................................... 36

7. Tabel 3.2 Persentase Tingkat Kepatuhan Penyampaian Laporan Keuangan KKP Kelas II Padang Tahun 2020 ........................... 80

8. Tabel 3.3 Capaian Kinerja Peningkatan Kapasitas ASN sebanyak 20 JPL Tahun 2020 .................................................................................. 85

9. Tabel 3.4 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Jenis Belanja KKP Kelas II Padang Tahun 2020 .................................................................... 89

10. Tabel 3.5 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Sumber Pembiayaan KKP Kelas II Padang Tahun 2020 ............................................................ 89

11. Tabel 3.6 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Output KKP Kelas II Padang Tahun 2020 ............................................................ 90

12. Tabel 3.7 Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) KKP Kelas II Padang Tahun 2020 ............................................................ 91

13. Tabel 3.8 Realisasi Anggaran dan Realisasi Kinerja KKP Kelas II

Padang Tahun 2020...................................................................... 92

Page 7: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Page vi

DAFTAR GRAFIK

Halaman

1. Grafik 1.1 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Padang Tahun 2020 ......................... 5

2. Grafik 1.2 Distribusi Pegawai Berdasarkan Jabatan Tahun 2020 .......................... 6

3. Grafik 1.3 Distribusi Pegawai Berdasarkan Seksi/ Subbag Tahun 2020 ............... 7

4. Grafik 1.4 Distribusi Pegawai Berdasarkan Tempat Tugas Tahun 2020 .............. 7

5. Grafik 1.5 Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2020 ................ 8

6. Grafik 3.1 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Orang Tahun 2020 ............................................................................................. 20

7. Grafik 3.2 Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 s/d Tahun 2020 ......................... 20

8. Grafik 3.3 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Alat Angkut Tahun 2020 ......................................................................... 23

9. Grafik 3.4 Perbandingan Jumlah Pemeriksaan Alat Angkut Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 24

10. Grafik 3.5 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Barang Tahun 2020 ............................................................................................. 27

11. Grafik 3.6 Perbandingan Jumlah Pemeriksaan Barang Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 27

12. Grafik 3.7 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Lingkungan Tahun 2020 ............................................................................................. 30

13. Grafik 3.8 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Lingkungan Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 30

14. Grafik 3.9 Perbandingan Target dan Realisasi capaian Indikator II Tahun 2020 ........................................................................... 32

15. Grafik 3.10 Jenis Faktor Risiko yang Dikendalikan pada orang Tahun 2020 ............................................................................................ 33

16. Grafik 3.11 Perbandingan Target dan Realisasi Kegiatan Faktor Risiko yang Dikendalikan pada Orang Tahun 2020 .................. 34

17. Grafik 3.12 Perbandingan Capaian Kinerja Faktor risiko yang dikendalikan pada orang Tahun 2018 s/d Tahun 2020 ............... 35

18. Grafik 3.13 Perbandingan Penerbitan Free Pratique dengan Restricted Pratique Tahun 2020 ............................................................................................. 37

Page 8: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Page vii

19. Grafik 3.14 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Faktor Risiko yang Dikendalikan pada Alat AngkutTahun 2020 .................................. 38

20. Grafik 3.15 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Faktor Risiko yang Dikendalikan pada Alat Angkut Tahun 2017 s/d Tahun 2020 ................................................................. 39

21. Grafik 3.16 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Faktor Risiko yang Dikendalikan pada Barang Tahun 2020 ....................................... 41

22. Grafik 3.17 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Faktor Risiko yang Dikendalikan pada Barang Tahun 2017 s/d Tahun 2020 ............ 42

23. Grafik 3.18 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Faktor Risiko yang Dikendalikan pada Lingkungan Tahun 2020 ................................ 44

24. Grafik 3.19 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Faktor Risiko yang Dikendalikan pada Lingkungan Tahun 2017 s/d 2020 ............................................................................ 45

25. Grafik 3.20 Distribusi Laporan Surveilans Epidemiologi Tahun 2020 .................... 48

26. Grafik 3.21 Distribusi Laporan Surveilans Epidemiologi Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 49

27. Grafik 3.22 Trend Pelaksanaan Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana Di Wilayah Layanan KKP Tahun 2020 ................... 51

28. Grafik 3.23 Perbandingan Respon SKD, KLB dan Bencana Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 51

29. Grafik 3.24 Target dan Pencapaian Kinerja Indeks Pinjal . pada Tikus Tertangkap di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020 ............................. 54

30. Grafik 3.25 Perbandingan Indeks pinjal ≤1 Tahun 2017 s/d Tahun 2020 ............... 55

31. Grafik 3.26 Target dan Pencapaian Kinerja Indeks Larva perimeter area Di Wilayah Kerja KKP Padang Tahun 2020 ........................................... 57

32. Grafik 3.27 Perbandingan HI Perimeter = 0 Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .............. 58

33. Grafik 3.28 Target dan Pencapaian Kinerja Indeks Larva Anopheles sp

Di Wilayah Kerja KKP Padang Tahun 2020 .......................................... 60

34. Grafik 3.29 Perbandingan tidak ditemukannya larva Anopheles Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 61

35. Grafik 3.30 Target dan Pencapaian Kinerja Kepadatan Kecoa Di Wilayah Kerja KKP Padang Tahun 2020 ........................................... 63

Page 9: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Page viii

36. Grafik 3.31 Perbandingan Kepadatan Kecoa Rendah

Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 63

37. Grafik 3.32 Target dan Pencapaian Kinerja Kepadatan Lalat Tahun 2020.............. 65

38. Grafik 3.33 Perbandingan Jumlah Kepadatan lalat <2 Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 66

39. Grafik 3.34 Pengawasan TTU Memenuhi Syarat Kesehatan di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020 .............................. 68

40. Grafik 3.35 Perbandingan Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 68

41. Grafik 3.36 Target dan Pencapaian Kinerja Tempat Pengolahan Makanan Laik Hygiene di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020 ............................................................................................. 70

42. Grafik 3.37 Target dan Pencapaian Kinerja Tempat Pengolahan Makanan Laik Hygiene di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 71

43. Grafik 3.38 Target dan Pencapaian Kinerja Tempat Penyediaan Air Bersih di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020 .............................. 72

44. Grafik 3.39 Perbandingan Tempat Penyediaan Air Bersih Tahun 2017 s/d Tahun 2020 .................................................................. 73

45. Grafik 3.40 Target dan Pencapaian Kinerja Indeks Pengendalian di Pintu Masuk di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020 ..... 74

46. Grafik 3.41 Persentase Target dan Capaian Kegiatan Indeks Pengendalian Faktor Risiko di Pintu Masuk di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020 .............................. 75

47. Grafik 3.42 Target dan Pencapaian Kinerja kegiatan Peningkatan Kapasitas ASN sebanyak 20 JPL Tahun 2020 ................ 86

48. Grafik 3.43 Pagu dan Realisasi Anggaran tahun 2018-2020 ................................... 88

49. Grafik 3.44 Persentase Realisasi Anggaran Tahun 2018-2020 ............................... 88

Page 10: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan

amanat dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan pelaksanaan lebih

lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas LAKIP.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari

pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi

pemerintah atas penggunaan anggaran. Dalam Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah berisi pengukuran kinerja dan evaluasi atas keberhasilan atau

kegagalan pencapaian sasaran strategis yang diukur berdasarkan Indikator

Kinerja dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

II Padang Tahun 2015-2020, khususnya target kinerja tahun 2020.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Padang adalah Unit

Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit.

Tugas KKP Kelas II Padang adalah mencegah masuk dan keluarnya

penyakit potensial wabah melalui Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Muara

Padang, Pelabuhan Bungus Pelabuhan Sikakap dan Bandara Internasional

Minangkabau.

B. ISU STRATEGIS

Perkembangan teknologi alat angkut yang semakin cepat membuat jarak

antar negara seolah semakin dekat karena waktu tempuh yang semakin singkat,

sehingga mobilitas orang dan barang semakin cepat melebihi masa inkubasi

penyakit menular. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap risiko penularan

penyakit secara global.

Page 11: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 2

International Health Regulation (IHR) 2005 mengamanatkan kepada

negara-negara anggota untuk mengembangkan, memperkuat dan

mempertahankan kapasitas kesehatan masyarakat nasional, agar dapat

mendeteksi, menilai, melaporkan berbagai peristiwa dan melakukan respon

dengan cepat dan efektif terhadap berbagai risiko dan emergensi kesehatan

masyarakat. Selain itu setiap negara mempunyai kemampuan untuk

mencegah dan menangkal transmisi penyakit potensial wabah serta penyakit

lainnya yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan serta meresahkan

dunia (PHEIC). Negara-negara anggota juga harus melakukan penyesuaian legal

dan administrasi untuk memfasilitasi kepatutan terhadap IHR 2005.

Pelabuhan dan bandara merupakan merupakan salah satu titik simpul

pertemuan atau aktivitas keluar masuk alat angkut, barang dan orang, sekaligus

sebagai pintu gerbang transformasi penyebaran penyakit, dan merupakan

ancaman global terhadap kesehatan masyarakat karena adanya penyakit

karantina, penyakit menular baru (new emerging diseases), maupun penyakit

menular lama yang timbul kembali (re- emerging diseases). Ancaman penyakit

tersebut merupakan dampak negatif dari diberlakukannya pasar bebas atau

era globalisasi, dan dapat menimbulkan kerugian besar baik pada sektor

ekonomi, perdagangan, sosial budaya, maupun politik yang berdampak besar

kepada suatu negara atau daerah.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang memiliki 5 wilayah kerja

berupa pelabuhan dan bandara yaitu Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Bungus

Pelabuhan Sikakap Pelabuhan Muara Padang, dan Bandara Internasional

Minangkabau. Dimana Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Bungus dan Bandara

Internasional Minangkabau pelabuhan merupakan pelabuhan internasional.

Disamping itu Pelabuhan Teluk Bayur dan Pelabuhan Bungus melakukan

kegiatan ekspor impor dari dan ke luar negeri sehingga memiliki resiko terjadinya

penyebaran penyakit antar negara.

Pelabuhan dan bandara merupakan lokasi yang memilki aktivitas tinggi

akan pergerakan alat angkut, muatan maupun orang. Tingginya mobilitas ini,

dapat menyebabkan kemungkinan penyebaran penyakit antar satu daerah ke

daerah yang lain juga semakin meningkat.

Page 12: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 3

Pada tahun 2020 jumlah penerbangan kedatangan dan keberangkatan di

Bandara Internasional Minangkabau dari internasional dan domestik rata-rata

sebanyak 33 pesawat per hari dengan jumlah penumpang rata-rata 2.784 orang

perhari. Untuk pelabuhan laut rata-rata kapal perhari 18 kapal sedangkan dari

wilayah/ negara terjangkit rata-rata 6 kapal perhari. Sedangkan jumlah rata-rata

pengawasan penumpang kapal laut perhari sebanyak 382 orang.

Saat ini dunia sedang dilanda kecemasan yang luar biasa disebabkan oleh

munculnya bencana besar yaitu wabah virus Covid-19 yang melanda hampir

seluruh negara. Kemajuan teknologi transportasi yang membantu kemudahan dan

kecepatan mobilitas manusia antar negara dan benua memfasilitasi penyebaran

virus Covid-19. Sampai tanggal 29 Desember 2020, Indonesia telah melaporkan

727.122 kasus positif menempati peringkat pertama terbanyak di Asia Tenggara.

Dalam hal angka kematian, Indonesia menempati peringkat ketiga terbanyak di

Asia dengan 21.703 kematian

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 77 Tahun 2020

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, maka KKP Kelas

II Padang mempunyai tugas tugas melaksanakan pencegahan masuk dan

keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi,

kekarantinaan, pengendalian dampak risiko kesehatan lingkungan, pelayanan

kesehatan, pengawasan obat, makanan, kosmetika, dan alat kesehatan serta

bahan adiktif (OMKABA) serta pengamanan terhadap penyakit baru, dan penyakit

yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi

di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Dalam melaksanakan tugas tersebut KKP Kelas II Padang

menyelenggarakan fungsi :

1. Pelaksanaan kekarantinaan;

2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan;

3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas

batas darat negara;

4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru,

dan penyakit yang muncul kembali;

5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan kimia;

Page 13: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 4

6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit

yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional;

7. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan

Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan

matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk;

8. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika, dan

alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi

persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor;

10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya;

11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan

surveilans kesehatan pelabuhan

15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas

batas darat negara;

16. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan

17. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP.

Tujuh belas fungsi diatas terdapat dalam indikator kinerja KKP Kelas II

Padang yang telah ditetapkan untuk mencapai sasaran strategis yaitu

meningkatnya faktor risiko penyakit di pintu masuk yang dikendalikan sebesar

100%, sehingga dapat mencapai tujuan KKP Kelas II Padang yaitu

meningkatnya pelayanan kekarantinaan di pintu masuk negara dan wilayah.

D. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi dan tatakerja KKP Kelas II Padang mengacu pada

Peraturan Menteri Kesehatan RI 77 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kantor Kesehatan Pelabuhan. Struktur organisasi KKP Kelas II Padang dapar

dilihat berikut ini :

Page 14: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 5

Gambar 1.1

Struktur Organisasi KKP Kelas II Padang

E. SUMBER DAYA

1. Sumber Daya Manusia

Pada tanggal 31 Desember 2020 jumlah pegawai KKP Kelas II Padang

sebanyak 95 orang dengan rincian sebagai berikut :

a. Distribusi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian

Grafik 1.1 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Padang

Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2020

KEPALA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

WILAYAH KERJA :

1. Bandara BIM

2. Pelabuhan Bungus

3. Pelabuhan Muara

4. Pelabuhan Sikakap

INSTALASI

SUBBAGIAN ADMINISTRASI UMUM

ASN; 67; 71%

Non ASN; 28; 29%

ASN Non ASN

Page 15: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 6

Pada tahun 2020 jumlah pegawai KKP Kelas II Padang yang ASN/ PNS

sebanyak 67 orang (71%) dan honorer sebanyak 28 orang (29%).

b. Distribusi Pegawai ASN Berdasarkan Jabatan

Grafik 1.2 Distribusi Pegawai ASN KKP Kelas II Padang

Berdasarkan Jabatan Tahun 2020

Pada tahun 2020 jumlah pegawai KKP Kelas II Padang sebagian besar (54%)

adalah dengan jabatan fungsional umum sebanyak 36 orang dan hanya 26

orang (39%) dengan jabatan fungsional tertentu.

c. Distribusi Pegawai ASN Berdasarkan Pangkat dan Golongan

Tabel 1.1 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Padang

Berdasarkan Pangkat dan Golongan Tahun 2020

No Pangkat/ Golongan Jumlah Persentase

1 IV.b 1 1%

2 IV.a 6 9%

3 III.d 8 12%

4 III.c 10 15%

5 III.b 12 18%

6 III.a 16 24%

7 II.d 11 16%

8 II.b 1 1%

9 I.b 1 1%

Jumlah 67 100

Jabatan Administrasi,

5, 7%

Jabatan Funsional

(JFT), 26, 39%

Jabatan Pelaksana (JFU), 36,

54%

Page 16: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 7

Dari tabel 1.1 dapat diketahui, bahwa pegawai KKP Kelas II Padang paling

banyak mempunyai pangkat Penata Muda golongan IIIa, yaitu sebanyak 16

orang (24%), kemudian golongan Penata Muda Tk.I/ IIIb sebanyak 12 orang

(18%) dan paling sedikit adalah dengan golongan IV/b, II/b dan I/b masing-

masing 1 orang (1%).

d. Distribusi Pegawai Berdasarkan Seksi/ Subbag

Grafik 1.3 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Padang Berdasarkan Seksi/ Subbag Tahun 2020

Dari grafik 1.3 dapat diketahui, bahwa pegawai KKP Kelas II Padang tahun

2020, paling banyak terdapat pada seksi Unit Kesehatan dan Lintas Wilayah

(UKLW), yaitu sebanyak 23 orang (34%) dan paling sedikit adalah pegawai

Kasubag TU, yaitu sebanyak 13 orang (19%).

e. Distribusi Pegawai Berdasarkan Tempat Bertugas

Grafik 1.4 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Padang Berdasarkan Tempat Tugas Tahun 2020

Subbag Adum;13;19%

PKSE;16;24%

PRL;15;22%

UKLW;23;34%

Kantor Induk; 37; 55%

Wilker BIM; 21; 31%

Wilker Muara; 3; 4%

Wilker Bungus; 3; 4%

Wilker Sikakap, 3, 4%

Page 17: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 8

Dari grafik 1.4 dapat diketahui, bahwa pegawai KKP Kelas II Padang tahun 2020,

lebih dari separuh bertugas di kantor induk, yaitu sebanyak 37 orang (55%), dan

paling sedikit terdapat di wilker Muara Padang, Bungus, dan Sikakap yaitu

masing-masing sebanyak 3 orang (4%).

f. Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Grafik 1.5 Distribusi Pegawai KKP Kelas II Padang Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2020

Dari grafik 1.5 dapat diketahui, bahwa pegawai KKP Kelas II Padang tahun

2020, jumlah pegawai pria dan wanita yaitu wanita 46 orang (69%) dan pria 21

orang (31%).

2. Sumber Daya Anggaran

Dalam mencapai kinerjanya, KKP Kelas II Padang didukung oleh Sumber Daya

Anggaran yang berasal dari APBN. Sesuai DIPA Tahun 2020 anggaran KKP

Kelas II Padang terdiri dari Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.13.331.300.000,- (Tiga Belas Milyar Tiga

Ratus Tiga Puluh Satu Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah) dan sumberdana berasal

dari Rupiah Murni (RM) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sumber

Dana Anggaran ini dibagi menjadi 2 kegiatan sebagai berikut :

Pria; 21; 31%

Wanita; 46; 69%

Page 18: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 9

Tabel 1.2 Distribusi Anggaran Berdasarkan Jenis Kegiatan

Di KKP Kelas II Padang Tahun 2020

No Kegiatan Pagu Anggaran

(Rp.)

1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program pencegahan dan Pengendalian Penyakit

12.169.473.000,-

2. Dukungan Pelayanan Kekarantinaan di Pintu Masuk Negara dan Wilayah

1.161.827.000,-

Jumlah 13.331.300.000,-

F. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah KKP Kelas II Padang Tahun 2020 adalah memberikan informasi kinerja

yang terukur kepada unit utama Ditjen P2P Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia atas kinerja yang telah dicapai dan sebagai upaya perbaikan

berkesinambungan bagi KKP Kelas II Padang untuk meningkatkan kinerja pada

tahun mendatang.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

2020 disusun menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

2461 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan yang terdiri dari:

- Bab I (Pendahuluan)

Menjelaskan latar belakang, isu strategis, tugas pokok dan fungsi, struktur

organisasi, SDM, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.

- Bab II (Perencanaan dan Perjanjian Kinerja)

Menjelaskan visi dan misi, tujuan dan sasaran kegiatan, serta kebijakan dan

program beserta anggaran yang direncanakan tahun 2020.

- Bab III (Akuntabilitas Kinerja)

Menjelaskan pengukuran kinerja, capaian kinerja tahun 2020, analisis

akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta sumber daya lain yang

digunakan dalam rangka pencapaian kinerja

- Bab IV (Penutup)

Berisi kesimpulan dan rencana tindak lanjut tahun mendatang.

Page 19: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 10

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan

indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam sasaran strategis. Dalam rencana kinerja KKP Kelas II Padang

Tahun 2020, telah disusun Indikator Kinerja Utama (IKU) dan target masing-

masing indikator untuk mencapai sasaran strategis organisasi.

Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang

akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/ unit kerja yang m enerima

tanggung jawab dengan pihak yang memberi tanggung jawab. Dengan demikian,

penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh

seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya.

Pernyataan perjanjian kinerja merupakan suatu pernyataan kesanggupan

dari pimpinan instansi/ unit kerja penerima amanah kepada atasan langsungnya

untuk mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini ditandatangani

oleh penerima amanah sebagai tanda suatu kesanggupan untuk mencapai target

kinerja yang telah ditetapkan (dalam hal ini Kepala KKP Kelas II Padang) dan

pemberi amanah atau atasan langsungnya (dalam hal ini Direktur Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) sebagai persetujuan atas target kinerja

yang ditetapkan tersebut. Dalam hal atasan langsung tidak sependapat dengan

target kinerja yang diajukan tesebut, maka pernyataan ini harus diperbaiki hingga

kedua belah pihak sepakat atas materi dan target kinerja yang telah ditetapkan.

1. Rencana Aksi Kegiatan

RAK KKP Kelas II Padang 2020–2024 diarahkan untuk mendukung

tercapainya tujuan dan sasaran program Rencana Aksi Program

Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan. Dalam KKP Kelas II

Padang Tahun 2020 - 2024 tidak ada visi dan misi unit kerja, namun mengikuti

visi misi Presiden Republik Indonesia yaitu:

Page 20: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 11

a. Visi

“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong-royong”.

b. Misi

1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia

2. Penguatan Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri dan Berdaya Saing

3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan

4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan

5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa

6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya

7. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa aman pada

Seluruh Warga

8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan Terpercaya

KKP Kelas II Padang sebagai unit pelaksana teknis dibawah Direktorat Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mendukung pelaksanaan penjabaran

visi misi Presiden yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan melalui

indikator-indikator kinerja yang relevan dengan RAP dan Renstra Kemenkes.

c. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai oleh KKP Kelas II Padang pada periode tahun 2020-

2024 yaitu meningkatnya pelayanan kekarantinaan di pintu masuk negara dan

wilayah.

d. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai oleh KKP Kelas II Padang pada periode tahun

2020-2024 adalah meningkatnya faktor risiko penyakit di pintu masuk yang

dikendalikan sebesar 100%.

e. Indikator Kinerja

Uraian RAK KKP Kelas II Padang Tahun 2020 – 2024 dapat dilihat pada

tabel 2.1 berikut :

Page 21: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 12

Tabel 2.1

Matriks Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Tahun 2020 – 2024 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang

No

Sasaran Program (Outcome) /

Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

TJ 2020 2021 2022 2023 2024

1 2 3 4 5 6 7

Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai standar kekarantinaan kesehatan Persentase faktor risiko penyakit dipintu masuk yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan lingkungan Indeks Pengendalian Faktor Risiko di pintu masuk negara Nilai kinerja anggaran Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan Nilai Indikator Pelaksanaan Anggaran Kinerja implementasi WBK satker Persentase peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL

440.4964

90%

80%

80

80% -

70

45%

462.520

93%

81%

82

81%

93

73

85%

485.647

95%

82%

83

82%

94

74

81%

509.930

97%

83%

84

83%

95

75

82%

535.425

100%

85%

85

85%

96

80

83%

Seksi PKSE, UKLW dan PRL Seksi PKSE, UKLW dan PRL Seksi PKSE, UKLW dan PRL Subbag Adum Subbag Adum Subbag Adum Subbag Adum Subbag Adum

f. Kegiatan

Dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, KKP Kelas II

Padang melaksanakan lima kegiatan pada tahun 2020 yang terdiri dari:

1) Surveilans dan karantina kesehatan;

2) Pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik;

3) Pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung;

4) Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular; dan

Page 22: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 13

5) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program

pencegahan dan pengendalian penyakit.

2. Rencana Kinerja Tahunan

Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan yang merupakan proses

menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan

dimasa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk

mewujudkan target dan tujuan organisasi. Perencanaan kinerja sebagai bagian

dari manajemen kinerja, kedudukannya menjadi suatu issu yang strategis yang

harus diperhatikan dan dipecahkan oleh pimpinan instansi sebagai manajer dan

pemimpin yang mengarahkan instansinya kepada arah pelaksanaan misi dan

pencapaian visi organisasi. Perencanaan kinerja juga merupakan tahap

penting dalam melaksanakan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) yang akan

menuntun manajemen dan seluruh anggota organisasi pada capaian kinerja

yang diinginkan. Dengan berdasarkan pada perencanaan kinerja yang baik

maka pelaksanaan RAK juga dapat dipantau tingkat pencapaiannya secara

lebih operasional serta dengan melihat berbagai kemungkinan dan alternatif

untuk meningkatkan dan memacu pencapaian tujuan dan sasaran organisasi

secara lebih cepat.

Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja (renja)

sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam

RAK yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai

kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja

tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan

kegiatan.

Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target-target kinerja berikut

kegiatan-kegiatan tahunan beserta indikator kinerjanya serta penetapan

indikator kinerja sasaran sesuai dengan program, kebijaksanaan dan sasaran

yang telah ditetapkan dalam RAK. Oleh karena itu, substansi dari

penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) adalah target dari capaian

indikator kinerja. Hasil dari proses ini adalah Rencana Kinerja Tahunan

yang kemudian merupakan acuan dalam dokumen Penetapan Kinerja.

Dalam rencana kinerja, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang

tahun 2020, telah disusun Indikator Kinerja Utama dan target masing-masing

indikator untuk mencapai sasaran strategis organisasi.

Page 23: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 14

Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahunan KKP Kelas II Padang Tahun 2020

No PROGRAM/ KEGIATAN

SASARAN INDIKATOR TARGET

1.

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1

Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans dan karantina kesehatan.

1

Layanan Sarana dan Prasarana Internal

1 Layanan

2 Layanan Dukungan Manajemen Satker

1 Layanan

3 Layanan Perkantoran 1 Layanan

4 Layanan Pengendalian Faktor Risiko Lingkungan

1 Layanan

5 Layanan Pengendalian factor risiko pada situasi khusus

1 Layanan

6 Layanan Kesiapsiagaan Menghadapi KKM

1 Layanan

2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit Tular Vektor dan Zoonotik.

7 Layanan Pengendalian factor risiko pada alat angkut,orang dan barang

1 Layanan

8 Layanan Kekarantinaan kesehatan untuk penerbitan SSCC/SSCEC

110 Layanan

3 Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung

9 Layanan Kekarantinaan Kesehatan dalam rangka penerbitan COP

300 Layanan

10 Layanan Kekarantinaan Kesehatan dalam rangka penerbitan PHQC

207 Layanan

11 Layanan tindakan penyehatan alat angkut

20 Layanan

4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

12 Layanan Pengendalian Vektor DBD

40 Layanan

13 Layanan Survei Vektor Pes

47 Layanan

14 Layanan Pengendalian vector Diare

20 Layanan

15 Layanan Pengendalian vector Malaria

4 Layanan

16 Layanan survei Vektor DBD

240 Layanan

17 Layanan survei Vektor Malaria

24 Layanan

18 Layanan survei Vektor Diare

40 Layanan

19 Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV

10 Layanan

20 Layanan Deteksi Dini terduga TBC wilayah kerja KKP

11 Layanan

Page 24: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 15

B. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja (PK) merupakan tekad dan janji rencana kinerja

tahunan yang akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/ unit

kerja yang menerima tanggungjawab dengan pihak yang memberi

tanggungjawab. Dengan demikian, penetapan kinerja ini merupakan suatu janji

kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada

atasan langsungnya. Penetapan kinerja dibuat dalam rangka mewujudkan

manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta

berorientasi pada hasil.

Pernyataan penetapan kinerja merupakan suatu pernyataan kesanggupan

dari pimpinan instansi/ unit kerja penerima amanah kepada atasan langsungnya

untuk mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini ditandatangani

oleh penerima amanah yaitu Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Padang sebagai tanda suatu kesanggupan untuk mencapai target kinerja

yang telah ditetapkan, dan pemberi amanah yaitu Direktur Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagai atasan langsungnya untuk

persetujuan atas target kinerja yang ditetapkan tersebut. Dalam hal atasan

langsung tidak sependapat dengan target kinerja yang diajukan tesebut,

maka pernyataan ini harus diperbaiki hingga kedua belah pihak sepakat atas

materi dan target kinerja yang telah ditetapkan. Sasaran dan indikator kinerja

yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja tahun 2020 dapat dilihat pada

tabel 2.3 berikut :

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020

No SASARAN INDIKATOR TARGET

1 Meningkatnya pelayanan kekarantinaan di Pintu Masuk Negara dan Wilayah

1

Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai standar kekarantinaan kesehatan

440.496

2 Persentase faktor risiko penyakit dipintu masuk yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan lingkungan

90%

3 Indeks Pengendalian Faktor risiko di pintu masuk negara

80%

4 Nilai kinerja anggaran 80

5 Persentase tingkat kepatuhan penyampaian Laporan Keuangan

80%

6 Kinerja implementasi WBK satker 70

7 Persentase peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL

45%

Page 25: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 16

Pada Perjanjian Kinerja KKP Pelabuhan Kelas II Padang di alokasikan anggaran

sebesar Rp. 13.331.300.000,- (Tiga Belas Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Satu Juta

Tiga Ratus Ribu Rupiah). .

Page 26: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Dalam mengukur kinerja kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang

tahun 2020, terdapat beberapa sasaran strategis yang tertuang dalam dokumen

Rencana Aksi Kegiatan tahun 2020. Berikut adalah target dan capaian indikator

kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang tahun 2020.

Tabel 3.1 Target dan Capaian Indikator Kegiatan

KKP Kelas II Padang Tahun 2020

NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN KINERJA

1

Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai standar kekarantinaan kesehatan

440.496

624.458

141,95%

2

Persentase faktor risiko penyakit dipintu masuk yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan lingkungan

90%

100%

111,11%

3

Indeks Pengendalian Faktor risiko di pintu masuk negara

80%

91,5%

114,46%

4

Nilai kinerja anggaran

80

87,34

109,17%

5

Presentase tingkat kepatuhan penyampaian Laporan Keuangan

80%

100%

125%

6 Kinerja implementasi WBK satker 70 79,84 114,05%

7

Persentase peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL

45%

69,11%

153,59%

Dari tabel diatas diketahui 7 indikator dapat terealisasi melewati target yang

telah ditetapkan dan dengan capaian kinerja rata – rata sebesar 124,17%.

Page 27: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 18

B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

INDIKATOR PERTAMA

Pelabuhan laut dan udara sebagai pintu gerbang transformasi penyebaran

penyakit juga merupakan ancaman global terhadap kesehatan masyarakat karena

adanya penyakit new emerging diseases dan re-emerging diseases yang memiliki

implikasi besar dan faktor risiko besar dan potensial dalam penyebaran penyakit.

Kegiatan pengendalian faktor risiko di pintu masuk Negara merupakan kegiatan

pencegahan dan penanggulangan faktor risiko di pelabuhan atau bandara, berupa

pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan dengan tujuan untuk memutus

mata rantai penularan penyakit serta meminimalisasikan dampak resiko penularan

penyakit dan lingkungan terhadap masyarakat, sehingga tupoksi KKP dapat

dilaksanakan dengan baik.

Jumlah Pemeriksaan Orang Sesuai Standar Kekarantinaan Kesehatan

1. Penjelasan Indikator

Kegiatan pemeriksaan orang sesuai standar kekarantinaan kesehatan

adalah kegiatan pemeriksaan terhadap setiap pelaku perjalanan dari dan ke

wilayah terjangkit yang ada di wilayah kerja KKP Kelas II Padang. Kegiatan

pemeriksaan orang ini juga dilakukan pada pelayanan vaksinasi, pemeriksaan

pengujian kesehatan, dan skrinning penyakit menular seperti HIV dan TBC

terhadap masyarakat yang berada di wilayah kerja KKP Kelas II Padang

2. Defenisi Operasional

Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan yang

dilakukan di pintu masuk Negara. Pemeriksaan orang dilakukan terhadap

setiap pelaku perjalanan dari dan ke daerah terjangkit, serta skreening

penyakit menular langsung (HIV dan TBC) terhadap masyarakat yang berada

di wilayah kerja KKP Kelas II Padang. Begitu juga dengan pemeriksaan alat

angkut, barang dan lingkungan.

Jumlah Pemeriksaan Orang, Alat Angkut, Barang dan Lingkungan

sesuai dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan

Page 28: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 19

3. Rumus / Cara Perhitungan

N = X/ Y x 100 %

Keterangan : N = Persentase jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan X = Jumlah capaian pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan Y = Target pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan

4. Capaian Indikator

a. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020

Jumlah pemeriksaan orang pada Tahun 2020 meningkat sangat

tajam. Hal ini merupakan imbas dari telah ditetapkannya COVID-19

sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh

World Health Organitation (WHO). Sehingga, target capaian pemeriksaan

orang pada Tahun 2020 mengalami revisi sebanyak dua kali. Target

pemeriksaan orang pada awal Tahun 2020 ditetapkan sebanyak 17.000

orang. Pada Bulan Mei 2020 dilakukan revisi target I menjadi 75.000

orang.

Dan dilakukan revisi lagi pada Bulan November 2020 menjadi

439.900 orang. Capaian jumlah pemeriksaan orang pada Tahun 2020

adalah sebanyak 624.458 orang. Sehingga jika dibandingkan dengan

target jumlah pemeriksaan orang pada revisi kedua, capaian jumlah

pemeriksaan orang adalah sebanyak 141,95 %. Persentase capaian

pemeriksaan orang ini dihitung dari rumus berikut :

N = X/ Y x 100 %

N = 624.458 x 100 % = 141,95 %

439.900

Adapun perbandingan jumlah capaian pemeriksaan orang pada Tahun

2020 dengan target pemeriksaan orang dapat dilihat pada grafik di

bawah ini :

Page 29: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 20

Grafik 3.1 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Orang

Tahun 2020

b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan

Tahun 2020

Cara hitung jumlah pemeriksaan orang pada Tahun 2020 berbeda

dengan tahun – tahun sebelumnya. Pemeriksaan orang pada Tahun 2017

– 2019 dihitung dari jumlah skrinning penyakit menular yang dilakukan.

Sedangkan pada Tahun 2020, pemeriksaan orang dihitung dari seluruh

pelaku perjalanan, vaksinasi, pemeriksaan kesehatan dan skrinning

penyakit menular. Adapun perbandingannya dapat dilihat pada grafik di

bawah ini :

Grafik 3.2

Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 s/d Tahun 2020

439,900

624,458

TARGET CAPAIAN

Pemeriksaan Orang

26,877 29,180 18,711

624,458

0

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

700,000

TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020

PEMERIKSAAN ORANG

Page 30: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 21

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah capaian pemeriksaan orang

pada Tahun 2020 sangat meningkat dibandingkan dengan tahun – tahun

sebelumnya.

c. Analisis Penyebab Keberhasilan Capaian Kinerja

Jumlah capaian pemeriksaan orang pada Tahun 2020 sangat

meningkat dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya. Hal ini

disebabkan oleh aspek perhitungan jumlah pemeriksaan orang pada

Tahun 2020 juga berbeda. Peningkatan jumlah capaian pemeriksaan

orang pada Tahun 2020 disebabkan oleh kondisi pandemi COVID-19 di

seluruh dunia. Oleh karena wilayah terjangkit COVID-19 ini sangat luas,

sehingga KKP Kelas II Padang harus melakukan pemeriksaan pada

setiap pelaku perjalanan dari dan ke wilayah terjangkit sesuai dengan

tupoksinya.

d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator

Pelaksaan kegiatan pemeriksaan orang di wilayah kerja KKP

Kelas II Padang ini tidak terlepas dari koordinasi dengan lintas sektor

terkait, dimana dalam hal ini adalah seluruh Tim Gugus Tugas

Penanganan COVID-19 baik yang berada di wilayah kerja bandara

maupun wilayah kerja pelabuhan.

e. Kendala / Masalah yang Dihadapi

Kondisi pandemi tidak menjadi hambatan bagi orang untuk

melakukan perjalanan. Meskipun ada anjuran untuk tidak bepergian,

tetapi kenyataannya jumlah pelaku perjalanan tetap meningkat tiap

bulannya. Banyaknya jumlah orang yang harus diperiksa terkadang

menyebabkan situasi crowded sehingga pengaturan jarak terkadang sulit

untuk diterapkan. Belum lagi ada beberapa orang yang tidak bersedia

diperiksa, hal ini membuat petugas kesulitan dalam menjalankan tugas di

lapangan.

f. Pemecahan Masalah

Terkait dengan masalah di atas, KKP Kelas II Padang tetap

bekerja sama dengan lintas sektor terkait seperti AVSEC, Polsek

kawasan BIM, TNI dan Tim Gugus Tugas Covid-19 lainnya dalam

pengaturan orang agar protokol kesehatan tetap berjalan. Dan untuk

Page 31: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 22

meminimalisir pelaku perjalanan yang tidak bersedia diperiksa atau tidak

mengetahui aturan yang berlaku, maka KKP Kelas II Padang selalu

mempublikasikan setiap Surat Edaran terbaru untuk syarat pelaku

perjalanan, agar dapat meminimalisir masalah yang timbul.

5. Efisiensi Anggaran

Pada Tahun 2020, capaian kinerja fisik jumlah pemeriksaan orang

sesuai standar kekarantinaan sebesar 141,95%. Pagu anggaran untuk

mendukung kegiatan ini sebanyak Rp 37.160.000,- dengan realisasi anggaran

sebanyak Rp 37.159.900,- (100%). Pada kegiatan pemeriksaan orang ini tidak

terdapat efisiensi anggaran.

Jumlah Pemeriksaan Alat Angkut Sesuai Standar Kekarantinaan Kesehatan

1. Penjelasan Indikator

Kegiatan pemeriksaan alat angkut sesuai standar kekarantinaan

adalah kegiatan pemeriksaan kapal yang datang dari wilayah terjangkit, yang

kemudian dari hasil pemeriksaan kapal tersebut diterbitkanlah surat tanda

bebas karantina yang biasa disebut Certificate of Pratique (COP).

2. Defenisi Operasional

Jumlah seluruh kapal dalam karantina yang diperiksa sesuai standar

kekarantinaan yang dibuktikan dengan jumlah Certificate of Pratique (COP)

yang telah diterbitkan oleh KKP Kelas II Padang dalam satu tahun.

3. Rumus / Cara Perhitungan

Jumlah seluruh kapal dalam karantina yang diperiksa / Certificate of

Pratique (COP) yang telah diterbitkan dalam satu tahun. Dari defenisi

tersebut, rumus perhitungannya menjadi :

N = X/ Y x 100 %

Keterangan :

N = Persentase jumlah pemeriksaan kapal dalam karantina selama satu tahun

X = Jumlah capaian pemeriksaan kapal dalam karantina selama satu tahun

Y = Target pemeriksaan kapal dalam karantina selama satu tahun

4. Capaian Indikator

a. Perbandingan antara Target dengan Realisasi Kinerja Tahun 2020

Sama halnya dengan capaian pemeriksaan orang, jumlah

capaian pemeriksaan pada alat angkut Tahun 2020 ini juga mengalami

Page 32: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 23

peningkatan yang disebabkan oleh kondisi pandemi COVID-19 yang

melanda dunia. Wilayah terjangkit COVID-19 ini sangat banyak dan luas,

sehingga pemeriksaan alat angkut sesuai standar kekarantinaan

kesehatan yang dilakukan juga semakin banyak, termasuk kapal – kapal

yang datang dari dalam negeri.

Pada awal Tahun 2020, jumlah pemeriksaan alat angkut sesuai

standar kekarantinaan kesehatan hanya ditargetkan sebanyak 300 alat

angkut. Namun, dengan tren meningkatnya jumlah pemeriksaan kapal

dalam karantina, target pemeriksaan alat angkut ini direvisi pada Bulan

Mei 2020 menjadi 500 alat angkut. Jumlah capaian pemeriksaan alat

angkut sesuai standar kekarantinaan kesehatan pada Tahun 2020 adalah

sebanyak 1.178 alat angkut. Sehingga jika dibandingkan dengan target

yang telah direvisi, capaian pemeriksaan ini menjadi 235,6 %.

Perhitungan ini didapat dari rumus berikut :

N = X/ Y x 100 %

N = 1.178 x 100 % = 235,6 %

500

Adapun perbandingan jumlah capaian dan target pemeriksaan

alat angkut sesuai standar kekarantinaan kesehatan pada Tahun 2020

dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik3.3 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Alat Angkut

Tahun 2020

500

1178

TARGET CAPAIAN

PEMERIKSAAN ALAT ANGKUT

Page 33: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 24

b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan

Tahun 2020

Kondisi pandemi COVID-19 menyebabkan meningkatnya

capaian jumlah pemeriksaan alat angkut di KKP Kelas II Padang pada

Tahun 2020. Perbandingan jumlah capaian ini dapat dilihat pada grafik

berikut :

Grafik 3.4 Perbandingan Jumlah Pemeriksaan Alat Angkut

Tahun 2017 s/d Tahun 2020

c. Analisis terhadap Keberhasilan Capaian Kinerja

Jumlah capaian pemeriksaan alat angkut pada Tahun 2020

sangat meningkat dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya.

Peningkatan ini disebabkan oleh kondisi pandemi COVID-19 yang

melanda seluruh dunia. Oleh karena wilayah terjangkit COVID-19 ini

sangat luas, sehingga KKP Kelas II Padang harus melakukan

pemeriksaan pada setiap alat angkut yang datang dari wilayah terjangkit,

termasuk kapal dari dalam negeri sesuai dengan tupoksi Kantor

Kesehatan Pelabuhan.

369 363 285

1178

TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020

PEMERIKSAAN ALAT ANGKUT

Page 34: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 25

d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator

Pelaksanaan pemeriksaan alat angkut dalam kondisi karantina

ini juga memalui koordinasi dengan lintas sektor terkait yang ada di

wilayah kerja pelabuhan. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang

telah

memberikan informasi terkait prosedur kekarantinaan kesehatan kepada

lintas sektor terkait. Dan hal ini diterima dengan baik, sehingga segala

prosedur pemeriksaan alat angkut dalam karantina dapat berjalan dengan

baik.

e. Kendala / Masalah yang Dihadapi

Kendala / masalah yang dihadapi dalam pemeriksaan alat angkut

sesuai standar kekarantinaan kesehatan adalah SDM dan sarana / alat

untuk pemeriksaan laboratorium untuk air minum belum lengkap, seperti

untuk pemeriksaan untuk mikrobiologi. Masalah lainnya adalah, kapal

yang digunakan petugas sebagai transportasi petugas untuk menuju

kapal yang akan diperiksa dirasa kurang layak dan kurang safety. Karena

kapal yang biasa digunakan adalah kapal kayu yang biasa digunakan

nelayan atau kapal pembawa persediaan bahan pokok ke kapal.

f. Pemecahan Masalah

Sehubungan dengan masalah tersebut di atas dalam pemeriksaan

alat angkut sesuai standar kekarantinaan kesehatan, maka pemeriksaan

air minum pada saat ini hanya dilakukan untuk pemeriksaan fisik dan

kimia sederhana saja, seperti pemeriksaan pH, sisa Chlor, sedangkan

pemeriksaan mikrobiologi belum dilakukan. Sedangkan untuk

penggunaan kapal dalam melakukan pemeriksaan, petugas sangat

tergantung dengan kondisi cuaca. Jika cuaca tidak bagus, pemeriksaan

ditunda hingga cuaca bagus.

5. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Capaian kinerja jumlah pemeriksaan alat angkut sesuai standar

kekarantinaan kesehatan pada Tahun 2020 adalah sebesar 235,6 %.

Sedangkan anggaran untuk pemeriksaan alat angkut ini tidak ada, karena

kegiatan pemeriksaan ini sudah menjadi Tupoksi Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Padang.

Page 35: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 26

Jumlah Pemeriksaan Barang Sesuai Standar Kekarantinaan Kesehatan

1. Penjelasan Indikator

Kegiatan pemeriksaan barang sesuai standar kekarantinaan adalah

kegiatan pemeriksaan Obat, Makanan, Kosmetika, Alat Kesehatan dan

Bahan Aditif (OMKABA) yang dilakukan terhadap perusahaan importir, yang

kemudian dari hasil pemeriksaan tersebut diterbitkan Sertifikat Kesehatan

(Health Certificate).

2. Defenisi Operasional

Jumlah seluruh pemeriksaan OMKABA yang dibuktikan dengan jumlah

Health Certificate yang telah diterbitkan oleh KKP Kelas II Padang dalam

satu tahun.

3. Rumus / Cara Perhitungan

Jumlah seluruh pemeriksaan OMKABA atau jumlah Health

Certificate yang telah diterbitkan dalam satu tahun. Dari defenisi tersebut,

rumus perhitungannya menjadi :

N = X/ Y x 100 %

Keterangan :

N = Persentase jumlah pemeriksaan OMKABA selama satu tahun

X = Jumlah capaian pemeriksaan OMKABA selama satu tahun

Y = Target pemeriksaan OMKABA selama satu tahun

4. Capaian Indikator

a. Perbandingan antara Target dengan Realisasi Kinerja Tahun 2020

Jumlah pemeriksaan OMKABA pada Tahun 2020 adalah

sebanyak 3 kali pemeriksaan. Sementara target pemeriksaan yang

disusun pada awal Tahun 2020 adalah sebanyak 5 kali pemeriksaan.

Sehingga jika dibandingkan dengan target, capaian pemeriksaan barang

pada Tahun 2020 adalah sebesar 60%. Perhitungan ini didapatkan dari

rumus :

N = X/ Y x 100 %

N = 3 x 100 % = 60 % 5

Page 36: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 27

Adapun perbandingan jumlah capaian dan target pemeriksaan

barang pada Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 3.5 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Barang

Tahun 2020

b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan

Tahun 2020

Perbandingan jumlah capaian pemeriksaan barang / OMKABA Tahun

2015 sampai dengan Tahun 2020 KKP Kelas II Padang dapat dilihat

pada grafik berikut :

Grafik 3.6 Perbandingan Jumlah Pemeriksaan Barang

Tahun 2017 s/d Tahun 2020

5 3

TARGET CAPAIAN

PEMERIKSAAN BARANG

3

2

5

3

TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020

PEMERIKSAAN BARANG

Page 37: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 28

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian pemeriksaan OMKABA

tiap tahunnya berkisar antara 2 – 5 kali pemeriksaan. Jumlah

pemeriksaan OMKABA pada Tahun 2020 mengalami penurunan

dibandingkan dengan Tahun 2019.

c. Analisis terhadap Kegagalan Capaian Kinerja

Jumlah capaian pemeriksaan barang / OMKABA pada Tahun

2020 menurun dibandingkan dengan Tahun 2019. Jumlah pemeriksaan

OMKABA pada Tahun 2020 hanya 3 pemeriksaan terhadap 3 buah

perusahaan importir. Jumlah ini sesuai dengan permohonan

pemeriksaan yang datang ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Padang.

d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator

Pelaksanaan pemeriksaan barang / OMKABA berkaitan dengan

surat permohonan pemeriksaan yang diajukan oleh perusahaan importir

kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang. Segala prosedur

dan tujuan pemeriksaan telah dijelaskan kepada pemohon agar

pemeriksaan dapat berjalan dengan baik.

e. Kendala / Masalah yang Dihadapi

Kendala / masalah yang dihadapi dalam pemeriksaan barang /

OMKABA adalah laboratorium yang memenuhi persyaratan

pemeriksaan hanya ada satu laboratorium di Kota Padang. Dan hanya

beroperasi pada hari kerja saja. Sehingga untuk menunggu hasil

pemeriksaan memerlukan waktu yang cukup lama.

f. Pemecahan Masalah

Sehubungan dengan masalah tersebut di atas dalam

pemeriksaan barang / OMKABA maka sample barang diperiksa

sesegara mungkin dikirimkan ke laboratorium dan dilakukan pada hari

kerja.

5. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Capaian kinerja jumlah pemeriksaan barang/OMKABA pada Tahun

2020 adalah sebesar 60%. Anggaran untuk pemeriksaan barang/OMKABA ini

Page 38: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 29

tidak ada, karena kegiatan pemeriksaan ini sudah menjadi Tupoksi Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang.

Jumlah Pemeriksaan Lingkungan sesuai Standar Kekarantinaan Kesehatan

1. Penjelasan Indikator

Kegiatan pemeriksaan lingkungan adalah kegiatan pemeriksaan

Tempat Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang

ada di wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang.

2. Defenisi Operasional

Akumulasi jumlah pemeriksaan Tempat Tempat Umum (TTU) dan

Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di wilayah kerja KKP Kelas II Padang

selama satu tahun. Pemeriksaan TTU dilakukan di gedung – gedung

perkantoran, sedangkan pemeriksaan TPM dilakukan di cafe, rumah makan

yang ada di wilayah kerja KKP Kelas II Padang.

3. Rumus / Cara Perhitungan

Jumlah seluruh pemeriksaan TTU dan TPM yang telah dilakukan

dalam satu tahun. Dari defenisi tersebut, rumus perhitungannya menjadi :

N = X/ Y x 100 %

Keterangan :

N = Persentase jumlah pemeriksaan lingkungan selama satu tahun

X = Jumlah capaian pemeriksaan lingkungan selama satu tahun

Y = Target pemeriksaan lingkungan selama satu tahun

4. Capaian Indikator

a. Perbandingan antara Target dengan Realisasi Kinerja Tahun 2020

Jumlah pemeriksaan lingkungan ( Tempat Tempat Umum dan

Tempat Pengelolaan Makanan) pada Tahun 2020 di wilayah kerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang adalah sebanyak 91 kali

pemeriksaan. Target pemeriksaan sebanyak 91 kali. Sehinga jika

dibandingkan dengan target yang telah disusun, capaian kinerja ini

sebanyak 100%. Perhitungan tersebut berdasarkan rumus berikut :

N = X/ Y x 100 %

Page 39: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 30

N = 91 x 100 % = 100 % 91

Adapun perbandingan jumlah capaian dan target pemeriksaan

lingkungan pada Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 3.7 Perbandingan Target dan Realisasi Pemeriksaan Lingkungan

Tahun 2020

b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan

Tahun 2020

Jumlah capaian pemeriksaan lingkungan pada Tahun 2020 lebih

rendah dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 3.8

Perbandingan Jumlah Pemeriksaan Lingkungan Tahun 2017 s/d. Tahun 2020

91 91

0

20

40

60

80

100

TARGET CAPAIAN

PEMERIKSAAN LINGKUNGAN

525 527 565

91

0

100

200

300

400

500

600

2017 2018 2019 2020

PEMERIKSAAN LINGKUNGAN

Page 40: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 31

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian jumlah

pemeriksaan lingkungan pada Tahun 2020 menurun dibandingkan

dengan tahun-tahun sebelumnya.

c. Analisis terhadap Keberhasilan / Kegagalan Capaian Kinerja

Capaian jumlah pemeriksaan lingkungan pada Tahun 2020

sebanyak 91 kali, sesuai dengan target (100%). Namun jika dibandingkan

dengan jumlah capaian tahun-tahun sebelumnya, capaian Tahun 2020

lebih sedikit. Hal ini mungkin disebebkan dengan situasi pandemi COVID-

19, dan adanya aturan – aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar

(PSBB) di berbagai tempat terutama tempat – tempat umum. Selama

situasi pandemi ini pun banyak TPU yang tidak beroperasi, sehingga

capaian pemeriksaan TPU juga menjadi sedikit. Selain itu, situasi

pandemi juga menyebabkan tidak berjalannya kegiatan Embarkasi dan

Debarkasi, sehingga kegiatan pemeriksaan lingkungan juga tidak dapat

dilakukan pada situasi khusus ini.

d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator

Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan lingkungan ini berkaitan

dengan pihak ketiga. KKP Kelas II Padang selalu selalu menjelaskan

prosedur pemeriksaan terhadap sasaran pemeriksaan. Selain itu tim

pemeriksa lingkungan juga selalu menjalan tupoksinya sesuai dengan

target yang telah direncanakan.

e. Kendala / Masalah yang Dihadapi

Tidak ada kendala yang berarti dalam melakukan kegiatan

pemeriksaan lingkungan di wilayah kerja KKP Kelas II Padang.

f. Pemecahan Masalah

KKP Kelas II Padang tetap berupaya maksimal dalam

menjalankan setiap tupoksi yang dilaksanakan.

5. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Capaian kinerja jumlah pemeriksaan linhkungan pada Tahun 2020

adalah sebesar 100%. Anggaran untuk pemeriksaan lingkungan ini tidak ada,

karena kegiatan pemeriksaan ini sudah menjadi Tupoksi Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Padang.

Page 41: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 32

INDIKATOR KEDUA

Secara umum realisasi indikator target dan realisasi kegiatan adalah 100% , yang

artinya setiap faktor risiko pada orang tahun 2020 dapat dikendalikan

832

832 X 100% = 100%

Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2020 dapat dilihat pada

grafik berikut :

Grafik 3.9

Perbandingan Target dan Realisasi capaian indikator Persentase Faktor Risiko Yang Dikendalikan

Pada Orang, Alat Angkut, Barang Dan Lingkungan Tahun 2020

Sumber : Laporan bulanan kegiatan Surveilans Epidemiologi KKP Kelas II Padang Tahun 2020

Dari grafik tersebut diketahui bahwa capaian target dengan realisasi capaian kinerja

indikator sebesar 111.11%. begitu juga perbandingan dengan target nasional dan

target jangka menengah sebesar 111.11%

90

100

90

100

90

100

90

100

84

86

88

90

92

94

96

98

100

102

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Orang Alat Angkut Barang Lingkungan

Persentase Faktor Risiko Yang Dikendalikan Pada Orang, Alat

Angkut, Barang Dan Lingkungan

Page 42: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 33

Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada orang

1. Pengertian

Orang yang dimaksud adalah setiap pelaku perjalanan (Penumpang

dan ABK ) yang datang dan berangkat melalui Bandara/Pelabuhan dalam

wilayah kerja KKP Kelas II Padang

Faktor risiko yang ditemukan yaitu penumpang dengan suhu di atas

>38’c, penumpang yang kontak erat, ABK dan penumpang yang sakit, ABK

dan penumpang yang meninggal, Kunjungan pelaku perjalanan ke Poliklinik

KKP. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 2 berikut ini.

Grafik 3.10 Jenis Faktor Risiko yang Dikendalikan pada orang

Tahun 2020

2. Defenisi Operasional

Defenisi operasional indikator ini adalah jumlah faktor risiko yang

dikendalikan pada orang di pelabuhan/bandara dibandingkan dengan jumlah

faktor risiko pada orang dalam periode satu tahun

3. Cara Perhitungan

Jumlah faktor risiko yang dikendalikan orang dibagi jumlah faktor

risiko pada orang dikali 100% . Dari definisi tersebut, rumus penghitungannya

menjadi :

N = X/Y x 100%

574

24

1

5

1

1

56

278

300

823

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900

PNP Reaktif

Suhu >38'c

ABK Sakit

ABK Positif Covid

ABK Meninggal

PNP Meninggal

Kontak Erat dgn PNP Konfirmasi

Kunjungan Poliklinik

Pemeriksaan orang sakit

Pemeriksaan Ibu Hamil

Faktor Risiko = 2.063

Page 43: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 34

Keterangan :

N = Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada lingkungan

X = Jumlah faktor risiko yang dikendalikan pada lingkungan

Y = Jumlah faktor risiko pada lingkungan

4. Capaian

1. Perbandingan Target dan Realisasi Kegiatan .

Capaian indikator target dan realisasi kegiatan adalah 100%

, yang artinya setiap faktor risiko pada orang tahun 2020 dapat

dikendalikan

2.063

2.063 X 100% = 100%

Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun

2020 dapat dilihat pada grafik 3 berikut :

Grafik 3.11 Perbandingan Target dan Realisasi Kegiatan Faktor Risiko yang Dikendalikan pada Orang

Tahun 2020

90

100

84

86

88

90

92

94

96

98

100

102

Target Realisasi

Page 44: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 35

Dari grafik diatas diketahui bahwa capaian target dengan realisasi

capaian kinerja indikator sebesar 111.11%. begitu juga

perbandingan dengan target nasional dan target jangka menengah

sebesar 111.11%.

2. Perbandingan Capaian Kinerja tahun 2017 s.d 2020

Perbandingan capaian target tidak bisa dibandingkan

secara keseluruhan karena perbedaan defenisi operasional,

namun dapat di bandingkan dengan jenis kegiatan yang sama

pada tahun 2018 dan 2019 pada penerbitan sertifikat izin angkut

orang sakit dan sertifikat layak terbang. Terdapat penurunan

penerbitan sertifikat karena pandemi covid-19 terjadi

pembatasan sosial berskala besar, sehingga penurunan

penumpan pesawat.

Grafik 3.12 Perbandingan Capaian Kinerja Faktor risiko

yang dikendalikan pada orang Tahun 2018 s/d 2020

5. Analisis Pencapaian Taget

Analisis keberhasilan capaian target dikarenakan semua faktor risiko

yang disebabkan oleh orang selalu dikendalikan oleh petugas, jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan, hal ini

2088

2675

1123

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

2018 2019 2020

Page 45: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 36

disebabkan karena jumlah pelaku perjalanan yang berkurang karena

pembatasan sosial berskala besar karena pandemi Covid-19.

6. Upaya/ Kegiatan yang dilakukan

Tabel 3.1 Upaya yang dilakukan Dalam Pengendalian Faktor Risiko Pada Orang

Tahun 2020

No Jenis Faktor Risiko

pada orang Jml Upaya Pengendalian

1 PNP Reaktif 574 Batal Berangkat, Notifikasi ke Dinkes, anjuran Swab

2 Suhu >38'c 24 Notifikasi Ke Dinkes

3 ABK Sakit 1 Rujukan ke RS

4 ABK Positif Covid 5 Isolasi Ke PPSDM Sumatera Barat

5 ABK Meninggal 1 Evakuasi dan di rujuk ke RS M.Djamil Padang, Notifikasi kewilayah

6 PNP Meninggal 1 Evakuasi dan di rujuk ke RS M.Djamil Padang, Notifikasi kewilayah

8 Kontak Erat dgn PNP Konfirmasi

56 NotifikaSi Ke Dinkes

9 Kunjungan Poliklinik 278 Pemeriksaan dan pengobatan serta rujukan

10 Pemeriksaan Orang Sakit 300 Penerbitan sertifikat Izin Angkut Orang Sakit

11 Pemeriksaan Ibu Hamil 823 Penerbitan sertifikat Layak Terbang

Total 2063

7. Kendala/ Permasalahan

Sulitnya memberikan pengertian kepada calon penumpang yang

akan berangkat dengan status hasil rapid test reaktif/positif, sehingga

penumpang tidak diperbolehkan untuk berangkat.

8. Pemecahan Masalah

Bekerja sama dengan satgas covid-19 dan lintas sektor terkait

ketika menghadapi penumpang yang komplain kepada petugas dan

langsung mengirim notifikasi penumpang yang reaktif ke dinas kab/kota

Page 46: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 37

9. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Pada tahun 2020 capaian kinerja pengendalian faktor risiko pada

orang adalah 100%. Pagu anggaran untuk mendukung kegiatan ini adalah 0

rupiah karena merupakan tupoksi kegiatan, sehingga efisiensi pada indikator

ini adalah 100%.

Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada alat angkut

1. Pengertian

Alat angkut yang dimaksud adalah Kapal yang datang dari daerah/

Wilayah terjangkit yang dilakukan pemeriksaan dengan status kapal dalam

karantina, jika kapal tersebut tidak memeliki faktor risiko maka akan

diterbitkannya Certificate of Pratique dengan status Free Pratique (Izin Lepas

Karantina), sedangkan pada kapal yang memiliki faktor risiko diterbitkan

Restricted of Pratique (Izin Lepas Terbatas Karantina) dan dilakukannya

pengendalian terhadap faktor risiko tersebut. Kemudian kapal yang diduga

membawa penumpang yang sakit menimbulkan kegawadaruratan kesehatan

masyarakat dilakukan Desinfeksi sebanyak 34 kapal. Pada tahun 2020 free

Pratique (FP) terbit sebanyak 1.168 lembar dan Restricted Pratique (RP)

sebanyak 10 lembar, perbandingan penerbitan FP dan RP dapat dilihat pada

grafik berikut

Grafik 3.13

Perbandingan Penerbitan Free Pratique dengan Restricted Pratique Tahun 2020

1168

10 0

200

400

600

800

1000

1200

1400

Free Pratique Restricted Pratique

C O P = 1 . 1 7 8

Page 47: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 38

2. Defenisi Operasional

Defenisi operasional indikator ini adalah jumlah faktor risiko yang

dikendalikan pada alat angkut di pelabuhan/bandara dibandingkan dengan

jumlah faktor risiko pada alat angkut dalam periode satu tahun

3. Cara Perhitungan

Jumlah faktor risiko yang dikendalikan alat angkut dibagi jumlah

faktor risiko pada orang alat angkut dikali 100%. Dari definisi tersebut, rumus

penghitungannya menjadi :

N = X/Y x 100%

Keterangan : N = Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada alat angkut X = Jumlah faktor risiko yang dikendalikan pada alat angkut Y = Jumlah faktor risiko pada alat angkut

4. Capaian

1. Perbandingan Target dengan Realisasi Kinerja

Capaian indikator target dan realisasi kegiatan adalah 100%,

yang artinya setiap faktor risiko pada alat angkut pada tahun 2020 dapat

dikendalikan

44

44 X 100% = 100%

Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2020 dapat

dilihat pada grafik berikut :

Grafik 3.14 Perbandingan Target dan Realisasi

Faktor risiko yang dikendalikan pada alat angkut Tahun 2020

90

100

84

86

88

90

92

94

96

98

100

102

Target Realisasi

Page 48: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 39

Dari grafik diatas diketahui bahwa capaian target dengan realisasi

capaian kinerja indikator sebesar 111.11%. begitu juga perbandingan

dengan target nasional dan target jangka menengah sebesar 111.11%.

2. Perbandingan Capaian Kinerja tahun 2017 s.d 2020

Perbandingan capaian target tidak bisa dibandingkan secara

keseluruhan karena perbedaan defenisi operasional, namun dapat di

bandingkan dengan jenis kegiatan yang sama pada tahun 2018 dan 2019

pada penerbitan sertifikat Sanitasi Kapal dalam rangka pengendalian

faktor risiko pada alat angkut.

Grafik 3.15

Perbandingan Realisasi Faktor risiko yang dikendalikan pada Alat Angkut

Tahun 2017 s/d 2020

5. Analisis Keberhasilan Target

Analisis keberhasilan capaian target dikarenakan setiap kapal yang

datang dari daerah terjangkit diperiksa sesuai standar karantina dan setiap

faktor risiko yang terdapat pada alat angkut semuanya dilakukan tindakan

pengendalian.

2017 2018 2019 2020

Penerbitan SSCC 3 2 1 9

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Axi

s Ti

tle

Page 49: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 40

6. Upaya/ Kegiatan yang dilakukan

Melakukan Desinfeksi untuk kapal yang membawa penumpang sakit

yang diduga akan menyebabkan kegawatdaruratan kesehatan masyarakat,

serta bekerja sama dengan pihak ketiga yang menyediakan jasa penyehatan

alat angkut seperti Fumigasi dan Desinseksi.

7. Kendala/ Permasalahan

­ Jauhnya lokasi labuh Kapal pada area karantina sehingga membutuhkan

waktu yang lama untuk menuju kapal tersebut,jika kapal masih mempinyai

muata maka kegiatan penyehatan akan tertunda

­ pihak ke tiga yang memenuhi syarat sesuai aturan dalam melaksanakan

desinseksi/Fumigasi hanya PT. Sucofindo.

8. Pemecahan Masalah

Berkoordinasi dengan lintas sektor terkait seperti Navigasi untuk

menetapkan area labuh kapal max 2 mil dan berkoordinasi dengan PT.

Sucofindo jika akan melakukan tindakan penyehatan kapal.

10. EfisiensiPenggunaan Sumber Daya

Pada tahun 2020 capaian kinerja pengendalian faktor risiko pada alat

angkut adalah 100%. Pagu anggaran untuk mendukung kegiatan ini adalah

Rp. 0,- karena merupakan tupoksi kegiatan, sehingga efisiensi pada

indikator ini adalah 100%.

Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada barang

1. Pengertian

Barang yang dimaksud adalah yang barang yang akan diterbitkan sertifikat

OMKABA yang di minta oleh pihak importir sebelum dikirim ke luar negeri

2. Defenisi Operasional

Defenisi operasional indikator ini adalah jumlah faktor risiko yang

dikendalikan pada barang di pelabuhan/bandara dibandingkan dengan

jumlah faktor risiko pada barang dalam periode satu tahun

Page 50: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 41

3. Cara Perhitungan

Jumlah faktor risiko yang dikendalikan barang dibagi jumlah faktor

risiko pada barang dikali 100% Dari definisi tersebut, rumus penghitungannya

menjadi :

N = X/Y x 100%

Keterangan : N = Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada barang

X = Jumlah faktor risiko yang dikendalikan pada barang

Y = Jumlah faktor risiko pada barang

4. Capaian

1. Perbandingan Capaian Target dan Realisasi Kegiatan

Capaian indikator target dan realisasi kegiatan adalah 100%, yang

artinya setiap faktor risiko pada barang pada tahun 2020 dapat

dikendalikan

3

3 X 100% = 100%

Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2020 dapat

dilihat pada grafik berikut :

Grafik 3.16 Perbandingan Target dan Realisasi

Indikator Faktor risiko yang dikendalikan pada barang Tahun 2020

90

100

84

86

88

90

92

94

96

98

100

102

Target Realisasi

Page 51: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 42

Dari grafik diketahui bahwa capaian target dengan realisasi capaian

kinerja indikator sebesar 111.11%. begitu juga perbandingan dengan

target nasional dan target jangka menengah sebesar 111.11%.

2. Perbandingan Capaian Tahun 2017 s.d 2020

Perbandingan capaian target tidak bisa dibandingkan secara keseluruhan

karena perbedaan defenisi operasional, namun dapat di bandingkan

dengan jenis kegiatan yang sama pada tahun 2017 s.d 2020 pada

penerbitan sertifikat OMKABA. Terdapat penurunan penerbitan sertifikat

karena pandemi covid-19 dan berkurangnya kegiatan Eksport dan Import

Grafik 3.17

Perbandingan Realisasi Indikator Faktor risiko yang dikendalikan pada barang

Tahun 2017 s/d 2020

5. Analisis Keberhasilan Target

Analisis keberhasilan capaian target dikarenakan semua permintaan

pemeriksaan barang yang akan di impor oleh perusahaan importir selalu

dilakukan pengambilan sampel dan pemeriksaan ke Laboratorium sesuai

standar parameternya, jika hasil memenuhi syarat maka sertifikat OMKABA

diterbitkan.

2017 2018 2019 2020

OMKABA 3 2 5 3

0

1

2

3

4

5

6

Axi

s Ti

tle

Page 52: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 43

6. Upaya/ Kegiatan yang dilakukan

Pengambilan sampel dan pengiriman ke Laboratorium yang sudah

memiliki izin dari kememnkes, setelah hasil laboratorium keluar maka petugas

menganalisa apakah sampel tersebut layak diterbitkan sertifikat OMKABA.

7. Kendala/ Permasalahan

Laboratorium tempat pemeriksaan sample OMKABA yang telah

memiliki izin dari KEMENKES dan dapat melakukan pemeriksaan dengan

cepat hanya PT. Sucofindo.

8. Pemecahan Masalah

Melakukan koordinasi dengan PT. Sucofindo sehingga setiap sampel

yang dikirim segera diperiksa.

9. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Pada tahun 2020 capaian kinerja pengendalian faktor risiko pada

orang adalah 100%. Pagu anggaran untuk mendukung kegiatan ini adalah 0

rupiah karena merupakan tupoksi kegiatan, sehingga efisiensi pada indikator

ini adalah 100%.

Persentase Faktor Risiko Yang Dikendalikan Pada Lingkungan

1. Pengertian

Lingkungan yang dimaksud adalah tempat pengolahan makanan,

Hygiene sanitasi gedung dan bangunan, inspeksi sarana air bersih yang

terdapat pada lingkungan Bandara/Pelabuhan di wilayah kerja KKP Kelas II

Padang.

Jenis faktor risiko pada pada tempat pengolahan makanan dan

Hygenie sanitasi gedung dan bangungan adalah penjamah makanan tidak

menerapkan prinsip PHBS dalam bekerja, tidak tersedianya sarana tempat

sampah yang tertutup, tidak adanya fasilitas sanitasi seperti tempat cuci

tangan dan sabun, kondisi toilet tidak bersih.

2. Defenisi Operasional

Defenisi operasional indikator ini adalah jumlah faktor risiko yang

dikendalikan pada lingkungan di pelabuhan/bandara dibandingkan dengan

jumlah faktor risiko pada lingkungan dalam periode satu tahun.

Page 53: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 44

3. Cara Perhitungan

Jumlah faktor risiko yang dikendalikan lingkungan dibagi jumlah faktor

risiko pada lingkungan dikali 100%. Sehingga rumus penghitungannya

menjadi:

N = X/Y x 100%

Keterangan : N = Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada lingkungan

X = Jumlah faktor risiko yang dikendalikan pada lingkungan

Y = Jumlah faktor risiko pada lingkungan

4. Capaian

1. Perbandingan Target dan Realisasi Kegiatan

Capaian indikator target dan realisasi kegiatan adalah , yang

artinya setiap faktor risiko pada lingkungan pada tahun 2020 dapat

dikendalikan

91

91 X 100% = 100%

Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2020 dapat

dilihat pada grafik berikut :

Grafik 3.18 Perbandingan Target dan Realisasi

Faktor risiko yang dikendalikan pada Lingkungan Tahun 2020

90

100

84

86

88

90

92

94

96

98

100

102

Target Realisasi

Page 54: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 45

Dari grafik diatas diketahui bahwa capaian target dengan realisasi capaian

kinerja indikator sebesar 111.11%. begitu juga perbandingan dengan target

nasional dan target jangka menengah sebesar 111.11%.

2. Perbandingan Capaian Kegiatan Tahun 2017 s.d 2020

Perbandingan capaian target tidak bisa dibandingkan secara

keseluruhan karena perbedaan defenisi operasional, namun dapat di

bandingkan dengan jenis kegiatan yang sama pada tahun 2019 pada

pengawasan tempat pengolahan makanan dan pengawasan tempat-

tempat umum.

Grafik 3.19

Perbandingan Capaian Faktor risiko yang dikendalikan pada Lingkungan

Tahun 2017 s.d 2020

5. Analisis Keberhasilan Target

Analisis keberhasilan capaian target karena dilakukan pengawasan

secara rutin pada masing-masing wilayah kerja KKP Kelas II Padang, serta

memberikan penyuluhan kepada pemilik gedung dan pengelola Gedung dan

TPM. Jika dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya capaian pada tahun

2020 sama yaitu 100%.

6. Upaya/ Kegiatan yang dilakukan

Memberikan masukan kepada pemilik bangun/usaha untuk

menyediakan fasilitas sanitasi dan memberikan penyuluhan kepada penjamah

2017 2018 2019 2020

Persentase Capaian Target 100% 100% 100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Axi

s Ti

tle

Page 55: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 46

makanan untuk selalu meningkatkan kebersihan hygine sanitasi ketika

menjamah makanan.

7. Kendala/ Permasalahan

Terbatasnya lahan dan anggaran untuk membangun sarana sanitasi

sehingga penyediakan sarana sanitasi tidak bisa optimal.

8. Pemecahan Masalah

Sarana sanitasi di rancang dengan sederhana dan tidak menghabiskan

dana yang banyak seperti penyediaan sarana cuci tangan dengan

menggunakan galon

9. EfisiensiPenggunaan Sumber Daya

Pada tahun 2020 capaian kinerja pengendalian faktor risiko pada lingkungan adalah

100%. Pagu anggaran untuk mendukung kegiatan ini adalah 0 rupiah karena

merupakan tupoksi kegiatan, sehingga efisiensi pada indikator ini adalah 100%.

INDIKATOR KETIGA

1. Pengertian

Pintu masuk adalah tempat masuk dan keluarnya alat angkut, orang, dan/atau

barang, baik berbentuk pelabuhan, bandar udara, maupun pos lintas batas darat

negara,sedangkan wilayah merupakan tempat atau lokasi yang diduga terjangkit

penyakit menular dan/atau terpapar faktor risiko kesehatan masyarakat yang dapat

menimbulkan KKM. Kejadian Luar Biasa (KLB) merupakan peningkatan kejadian

kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu

daerah dalam kurun waktu tertentu.

Di pintu masuk, penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan meliputi

pengawasan di pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara, yang

masing-masing dilakukan terhadap kedatangan dan keberangkatan kapal, pesawat

udara, dan kendaraan darat.

Kantor Kesehatan Pelabuhan mempunyai tugas melaksanakan

pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans

epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan,

INDEKS PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO DI PINTU

MASUK NEGARA

Page 56: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 47

pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap

penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia

dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas

darat negara. (Pasal 4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77

Tahun 2020 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan)

Fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5, KKP menyelenggarakan 17 (tujuh belas) fungsi (Pasal 5

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan).

Untuk mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan pelabuhan yang

memenuhi syarat kesehatan guna kepentingan cegah tangkal penyakit dan

member kesan estetika dan rasa nyaman maka perlu dilakukan kegiatan

pemantauan dan pengendalian factor risiko di pintu masuk

2. Defenisi Operasional

Indeks pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara adalah kegiatan

yang terdiri dari pengawasan terhadap faktor-faktor penyebab penyakit yang

memenuhi syarat kesehatan sehingga terhindar dari penyakit akibat vektor dan

menciptakan sanitasi lingkungan yang baik di wilayah pelabuhan/bandara sebagai

gerbang pintu masuk negara. Faktor risiko yang dikendalikan berupa Indeks pinjal,

HI Perimeter, Larva Anopheles, Kepadatan kecoa, Kepadatan lalat, Tempat-tempat

umum, Tempat pengolahan makanan, dan tempat penyediaan air bersih.

3. Rumus / Cara Perhitungan

N = X/ Y x 100 %

Keterangan :

N = Persentase jumlah indeks pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara

X = Jumlah capaian indeks pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara

Y = Target indeks pengendalian fektor risiko di pintu masuk negara

4. Capaian Indikator

Untuk mendukung hasil Indeks Pengendalian Faktor Risiko di Pintu Masuk

perlu beberapa kegiatan yang akan dilakukan, diantaranya :

Page 57: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 48

I. Surveilans Epidemiologi

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020

Target kegiatan surveilans epidemiologi pada tahun 2020 adalah

sebanyak 90 % kelengkapan laporan dan terealisasi sebesar 100% (60

laporan).

Grafik 3.20

Distribusi Laporan Surveilans Epidemiologi Tahun 2020

Sumber : Laporan bulanan kegiatan Surveilans Epidemiologi KKP Kelas II Padang Tahun 2020

Grafik diatas menginformasikan bahwa kegiatan yang dilakukan adalah

surveilans epidemiologi yang dilaksanakan pada lima wilayah kerja KKP

Kelas II Padang yaitu Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Bungus,

Pelabuhan Muara, Pelabuhan Sikakap dan Bandara Internasional

dimana masing-masing lokasi setiap bulannya merealisasikan satu

laporan surveilans epidemiologi.

b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan

Tahun 2020

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

0

1

2

3

4

5

6

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des

Page 58: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 49

Perbandingan jumlah capaian surveilans epidemiologi Tahun 2017

sampai dengan Tahun 2020 KKP Kelas II Padang dapat dilihat pada

grafik berikut:

Grafik 3.21 PerbandinganSurveilan Epidemiologi

Tahun 2017 s/d Tahun 2020

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian Surveilans

epidemiologi tiap tahunnya dari tahun 2017 sampai dengan 2020 adalah

100%.

c. Analisis terhadap Keberhasilan Capaian Kinerja

KKP Kelas II Padang dalam melaksankan tupoksi kegiatan

sudah memiliki jabatan fungsional yaitu Epidemiolog, Entomolog,

Sanitarian, Perawat dan Dokter. Yang membuat laporan kegiatan

surveilans setiap bulannya sesuai dengan jenjang jabatan fungsionalnya.

d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator

100% 100% 100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2017 2018 2019 2020

Surveilans Epidemiologi

Page 59: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 50

Upaya yang dilaksanakan dalam mencapai target indikator

dengan adanya pengawasan dari atasan langsung secara berkala dan

terus menerus serta melaporkan hasil kegiatannya setiap bulan.

e. Kendala / Masalah yang Dihadapi

Kendala / masalah yang dihadapi dalam kegiatan ini yaitu

adanya keterlambatan dalam pengumpulan data yang berhubungan

dengan pihak ke tiga sehingga terlambat dalam pengolahan laporan

kegiatan.

f. Pemecahan Masalah

Sehubungan dengan masalah yang ditemukan di atas yang

dapat dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan

lintas program terkait.

g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Capaian kinerja surveilans epidemiologi pada Tahun 2020

adalah sebesar 100%. Pagu anggaran untuk indikator ini adalah

Rp.9000.000 maka efisiensi anggaran adalah :100% - 100% = 0%

II. Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah

Layanan KKP

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020

Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di

wilayah layanan KKP pada tahun 2020 ditargetkan sebesar 90% dan

terealisasi sebesar 100%. Kegiatan ini direalisasikan dalam bentuk

pengawasan kedatangan kapal dan pesawat udara yang yang datang dari

Negara atau Wilayah Terjangkit penyakit Covid-19 dan penyakit menular

lainnnya (Disease Outbreak New) berdasarkan informasi WHO melalui

situs resminya.

Untuk itu perlu dilakukan kegiatan pengawasan terhadap

kedatangan penumpang tersebut di pelabuhan dan bandara. Kegiatan ini

dilakukan dengan menggunakan peralatan Thermal scanner untuk

mendeteksi suhu lebih dari 380C. Hal ini dilakukan karena salah satu

indikator untuk mengetahui seseorang menderita penyakit Covid-19

Page 60: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 51

penyakit menular lainnnya (Disease Outbreak New) adalah suhu diatas

380C.

Selama tahun 2020 kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1.369

(seribu tiga ratus enam puluh sembilan) kali sesuai dengan kedatangan

kapal dan pesawat di pelabuhan dan bandara pada 5 wilayah kerja KKP

Kelas II Padang yaitu kedatangan kapal sebanyak 1.175 kali dan

kedatangan pesawat 194 kali . Hasil dari kegiatan tersebut adalah

sebagai berikut :

Grafik 3.22 Trend Pelaksanaan Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD),

KLB dan Bencana Di Wilayah Layanan KKP Tahun 2020

Sumber : Laporan bulanan kegiatan kekarantinaan KKP Kelas II Padang Tahun 2020

Dari grafik diatas dapat diketahui, bahwa kegiatan Respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP

Kelas II Padang Tahun 2020 dilaksanakan hampir setiap bulan, hanya

pada kedatangan pesawat terjadi penurunan dari bulan Maret karena

terjadi pembatasan perjalanan dari luar akibat pandemi Covid-19.

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu

s Sep Okt Nov Des

Kapal 29 24 43 72 68 107 119 118 137 148 153 157

Pesawat 100 93 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

suhu ≥38°C 0 11 4 7 1 0 0 0 0 0 0 0

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

Page 61: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 52

b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan

Tahun 2020

Perbandingan jumlah capaian Indeks pinjal <1 Tahun 2017 sampai

dengan Tahun 2020 KKP Kelas II Padang dapat dilihat pada grafik

berikut :

Grafik 3.23

Perbandingan Respon SKD, KLB dan Bencana Tahun 2017 s/d Tahun 2020

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian SKD, KLB dan bencana

tiap tahunnya dari tahun 2017 sampai dengan 2020 adalah 100%.

c. Analisis terhadap Keberhasilan Capaian Kinerja

Kegiatan Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan

Bencana di Wilayah Layanan KKP Kelas II Padang Tahun 2020

dilaksanakan hampir setiap bulan, hanya pada kedatangan pesawat

terjadi penurunan dari bulan Maret karena terjadi pembatasan perjalanan

dari luar akibat pandemi Covid-19.

d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator

Telah dilakukan koordinasi lintas sector dan lintas program di

wilayah layanan KKP Kelas II Padang seperti dinas kesehatan, otoritas

bandara, bea cukai dan lainnya.

100% 100% 100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2017 2018 2019 2020

Respon SKD, KLB dan Bencana

Page 62: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 53

e. Kendala / Masalah yang Dihadapi

Kendala / masalah yang dihadapi dalam kegiatan ini yaitu karena

pandemic covid sehingga tidak bisa bertatap muka hal ini tentu

membatasi ruang gerak pelaksanaan kegiatan.

f. Pemecahan Masalah

Sehubungan dengan masalah yang ditemukan di atas yang dapat

dilakukan melakukan zoom meeting secara daring sehingga koordinasi

tetap dapat terlaksana.

g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Capaian kinerja surveilans epidemiologi pada Tahun 2020 adalah

sebesar 100%. Pagu anggaran untuk indikator ini adalah Rp.0 karena

merupakan tupoksi kegiatan sehingga efisiensi 100%.

h. Penyusunan Rencana Kontijensi

Kegiatan penyusunan rencana kontijensi pada tahun 2020 tidak ada

direncanakan di KKP Kelas II Padang. Jumlah dokumen rencana

kontijensi yang ada di KKP Kelas II Padang sebanyak 3 dokumen,

diantaranya kantor induk Teluk Bayur, wilker Bandara Internasional

Mianngkabau, dan wilker Bungus.

III. Pengawasan dan Pengendalian Tikus

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020

Salah satu indikator penilaian faktor risiko lingkungan di pintu

masuk negara adalah indeks pinjal <1 pada tikus yang tertangkap, Indeks

pinjal akan dihitung pada tikus yang tertangkap pada pemasangan

perangkap tikus yang dilakukan di wilayah kerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Padang. Pemasangan perangkap tikus dilakukan

setiap 40 hari selama 5 hari berturut-turut mencakup seluruh area

pelabuhan terutama di gudang-gudang dan rumah penduduk.

Pemasangan perangkap dilakukan dengan menggunakan

perangkap yang telah diberi umpan dan dilaksankaan pada sore hari dan

Page 63: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 54

diambil keesokan harinya.wialyah yang dilakukan pemasangan

perangkap sebanyak 5 wilayah kerja yang terdiri dari : Pelabuhan Teluk

Bayur,Bandara Internasional Minangkabau, Muara, Bungus dan Sikakap

Grafik 3.24

Target dan Pencapaian Kinerja Indeks Pinjal pada Tikus Tertangkap di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang

Tahun 2020

Dari Grafik diatas dapat dilihat pada hasil identifikasi tikus yang

tertangkap sebanyak 45 kali pemasangan perangkap dalam 1 tahun, tidak

ditemukan pinjal di lima (5) Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas II Padang, dimana setiap wilayah kerja yang ada memenuhi standar

yang ditergetkan dengan pinjal adalah 0.

Dengan artian bahwa dari 100 % yang ditargetkan pinjal 0 tercapai di KKP

Kelas II Padang sedangkan disbanding dengan capaian 3 tahun terakhir

di dapat capaian 2017 100%, 2018 sebesar 100% dan 2019 dengan

angka 100%.

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

100 100 100 100 100 100 100 100 100

0

20

40

60

80

100

120

Jumlah Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan

Page 64: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 55

b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan

Tahun 2020

Perbandingan jumlah capaian Indeks pinjal ≤1 Tahun 2017 sampai

dengan Tahun 2020 KKP Kelas II Padang dapat dilihat pada grafik

berikut:

Grafik 3.25

Perbandingan Indeks pinjal ≤1 Tahun 2017 s/d Tahun 2020

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian Indeks pinjal <1 tiap

tahunnya dari tahun 2017 sampai dengan 2020 adalah 100%.

c. Analisis terhadap Keberhasilan Capaian Kinerja

Jumlah capaian indeks pinjal ≤ 1 pada Tahun 2020 tidak

mengalami penurunan di banding 3 tahun sebelumnya. Memiliki angka

capaian yang sama (100%) tiap tahunnya dan memenuhi sesuai dengan

yang di targetkan KKP Kelas II Padang.

100% 100% 100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2017 2018 2019 2020

Indeks Pinjal ≤ 1

Page 65: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 56

d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator

Pelaksanaan dalam mencapai indeks pinjal ≤ 1 KKP Kelas II

Padang melakukan pengendalian vektor pes dengan pemasangan

perangkap yang dilakukan 9 kali dalam setahun pada setiap wilayah

kerja, kegiatan ini dimulai dari pemetaan pada masing-masing wilayah

sebelumnya, upaya ini dilakukan dalam ranga menekan angka pinjal < 1

sehingga apa yang ditrgetkan dalam berjalan dengan baik.

e. Kendala / Masalah yang Dihadapi

Kendala / masalah yang dihadapi dalam kegiatan pengawasan dan

pengendalian tikus dalam mencapai indeks pinjal ≤ 1 adalah adanya

beberapa hambatan dalam pelaksanaan kegiatan seperti perangkap yang

rusak dan hilang saat pelaksanaan kegiatan.

f. Pemecahan Masalah

Sehubungan dengan masalah di atas dalam pengawasan dan

pengendalian vektor pes dengan melakukan pengawasan kepada

masing-masing kader dan penanggung jawab gedung atau rumah agar

menjaga perangkap yang dipasang sehingga mengurangi resiko

kehilangan perangkap serta menjaga koordinasi yang baik dengan lintas

sektor yang terlibat yang nantinya memudahkan dalam pelaksanaan

kegiatan.

g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Capaian kinerja jumlah indeks pinjal ≤ 1 pada Tahun 2020 adalah

sebesar 100%. Realisasi anggaran untuk kegiatan indeks pinjal <1

sebesar Rp. 98.248.500 (86,27%) untuk itu terdapat efisiensi anggaran

sebesar : 86,27%-100% = 13,73 %

IV. Survei Vektor DBD (Survei Larva)

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020

Hasil kegiatan survei larva vektor penyebab penyakit Yellow fever

dan DBD di daerah perimeter nilai House Index (HI) di targetkan setiap

Wilker P/elabuhan dan Bandara 0% dengan arti bahwa untuk daerah

Page 66: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 57

perimeter KKP Kelas II Padang tidak ditemukan larva Aedes sp sebagai

vektor penyebab penyakit Yellow Fever dan DBD.

Untuk nilai House Indeks Perimeter area pada wilayah kerja KKP

Kelas II Padang tahun 2020 adalah sebagai berikut.

Grafik 3.26 Target dan Pencapaian Kinerja Indeks Larva perimeter area

di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020

Dari Grafik di atas diketahui bahwa dari 60 kali (100%) kegiatan survei

vektor DBD yang dilaksanakan pada lima (5) wilayah kerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang dengan target HI Perimeter Area 0

di setiap wilayah kerja , terealisai sebanyak 100 %, yang artinya pada

semua wilker ( 5 wilayah ) KKP Kelas II Padang hasil HI perimeter adalah

0.

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

0

20

40

60

80

100

120

Jumlah Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan

Page 67: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 58

b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan

Tahun 2020

Perbandingan jumlah capaian HI Perimeter = 0 Tahun 2017 sampai

dengan Tahun 2020 KKP Kelas II Padang dapat dilihat pada grafik

berikut:

Grafik 3.27

Perbandingan HI Perimeter = 0 Tahun 2017 /.d Tahun 2020

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian HI Perimeter = 0 tiap

tahunnya dari tahun 2017 sampai dengan 2020 adalah 100%

c. Analisis terhadap Kegagalan Capaian Kinerja

Jumlah capaian HI Perimeter = 0 pada tahun 2020 tidak

mengalami penurunan di banding 3 tahun sebelumnya. Memiliki angka

capaian yang sama (100%) tiap tahunnya dan memenuhi sesuai dengan

yang di targetkan KKP Kelas II Padang.

100% 100% 100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2017 2018 2019 2020

HI Perimeter = 0

Page 68: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 59

d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator

Pelaksanaan dalam mencapai HI Perimeter = 0 KKP Kelas II

Padang melakukan survei vektor DBD yangdilakukan setiap bulannya,

dengan bekerjasama dengan kader-kader yang ada pada masing-masing

wilayah kerja akan membantu menekan angka larva DBD, masing-masing

kader yang ada telah diberi pembekalan dalam pengumpulan larva serta

melakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar wilayah kerja.

e. Kendala / Masalah yang Dihadapi

Kendala / masalah yang dihadapi dalam survei vektor DBD dalam

mencapai HI Perimeter = 0 adalah adanya kesulitan dalam survei entik

yang dilakukan kader pada setiap rumah penduduk dikarenakan adanya

rumah penduduk yang kosong saat pelaksanaan survei sehingga sulit

dalam melakukan pemantauan.

f. Pemecahan Masalah

Sehubungan dengan masalah di atas dalam survei vektor DBD

untuk mencapai HI Perimeter = 0 maka pemecahan masalah yang dapat

dilakukan adalah dengan memberikan pemberitahuan pelaksanaan

kegiatan sebelumnya kepada masyarakat sekitar sehingga pemilik rumah

dapat mempersiapkan diri sebelumnya.

g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Capaian kinerja HI Perimeter = 0 pada Tahun 2020 adalah

sebesar 100%. Realisasi anggarannya adalah sebesar Rp. 74.094.200

(96,48%) untuk itu terdapat efisiensi anggaran sebesar : 96,48%-100% =

3,52%

V. Survei Vektor Malaria (Tidak ditemukan larva Anopheles sp)

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020

Survei vektor malaria dilakukan pada setiap bulannya pada

seluruh wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang,

untuk tahun 2020, indeks larva nyamuk Anopheles sp di KKP Kelas II

Padang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 69: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 60

Grafik 3.28 Target dan Pencapaian Kinerja Indeks Larva Anopheles sp

di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020

Dari Grafik di atas diketahui bahwa dari target 36 kali (60 %) tidak

ditemukan larva Anopheles sp di setiap wilayah kerja KKP Kelas II

Padang, tercapai sebanyak 59 kali kegiatan (98,33 %) pada lima (5)

wilker yang tidak ditemukan larva Anopheles sp.

b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan

Tahun 2020

Perbandingan jumlah capaian tidak ditemukannya larva Anopheles

dari tahun 2017 s/d 2020 dapat dilihat dari grafik di bawah :

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

80

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

0

20

40

60

80

100

120

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan

Page 70: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 61

Grafik 3.29 Perbandingan tidak ditemukannya larva Anopheles

Tahun 2017 s.d Tahun 2020

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian tidak ditemukannya larva

Anopheles tiap tahunnya dari tahun 2017 sampai dengan 2019 adalah

100% dan untuk tahun 2020 sebesar 98,33 %

c. Analisis terhadap Kegagalan Capaian Kinerja

Jumlah capaian tidak ditemukannya larva Anopheles pada tahun

2020 lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya dimana tahun

sekarang capaiannya adalah 98,33% namun hal tersebut tidak menjadi

masalah karena masih melebihi dari target yang ditetapkan yaitu sebesar

60%.

d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator

Pelaksanaan dalam mencapai bebas larva Anopheles dalam

kegiatan survei vektor Anopheles adalah melakukan survei vektor yang

dilakukan setiap bulannya, pada maing-masing wilayah kerja, dengan

selalu melakukan survey secara rutin serta memberikan edukasi kepada

masayarakat sekitar wilayah kerja tentang nyamuk Anopheles dapat

membantu menekan angka keberadaan larva Anopheles.

100% 100% 100%

98%

97%

98%

98%

99%

99%

100%

100%

101%

2017 2018 2019 2020

Tidak ditemukan larva anopheles

Page 71: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 62

e. Kendala / Masalah yang Dihadapi

Tidak ditemukannya kendala / masalah yang berarti dalam survei

vektor Malaria dalam mencapai bebas dari larva Anopheles di lapangan,

salah satu faktor yang berpengaruh adalah musim dan cuaca dimana

nyamuk akan banyak bertelur dimusim hujan namun hal tersebut

dianggap tidak cukup mempengaruhi capaian karena capaian yang

diperoleh masih melebihi dari yang ditargetkan.

f. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang bisa dilakukan dari pesoalan diatas

adalah tidak membiarkan tempat-tempat penampungan air berserakan di

sekitar lingkungan untuk menghindari genangan air terutama saat musim

hujan termasuk container, lubang-lubang dan genangan air pada barang-

barang yang tergeletak di sekitar lingkungan rumah atau gedung.

g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Capaian kinerja tidak ditemukannya larva Anopheles pada Tahun

2020 adalah sebesar 100%. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini

sebesar Rp. 23.567.700 (59,63%) untuk itu terdapat efisiensi anggaran

sebesar : 59,63%-100% = 40,37%

VI. Pengawasan Kepadatan Kecoa

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020

Kegiatan pemantauan kepadatan dilakukan dengan cara

pemasangan trap/jebakan kecoa pada tempat-tempat perindukan dan

tempat yang diduga sebagai tempat adanya kecoa sebagai vektor penular

penyakit. Tahun 2020 distribusi tingkat kepadatan kecoa berdasarkan

wilayah kerja di KKP Kelas II Padang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 72: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 63

Grafik 3.30

Target dan Pencapaian Kinerja Kepadatan Kecoa di Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang

Tahun 2020

Dari Grafik di atas diketahui bahwa dari 60 % target kepadatan kecoa

rendah di lima (5) wilayah kerja KKP Kelas II Padang, tercapai sebanyak

76,67 %. Ini berarti pencapaian kinerja kepadatan kecoa rendah di KKP

Kelas II Padang terpenuhi dan melebihi dari yang ditargetkan.

b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan

Tahun 2020

Perbandingan jumlah capaian kepadatan kecoa rendah Tahun

2017 sampai dengan Tahun 2020 KKP Kelas II Padang dapat dilihat pada

grafik berikut:

Grafik 3.31 Perbandingan Kepadatan Kecoa Rendah

Tahun 2017 s.d Tahun 2020

0

1

2

3

4

5

JANUARI MARET MEI JUNI SEPTEMBER NOVEMBER

5 5 5 5 5 5

3 3 3 3 3 3 3 3

4 4 4

5

Jumlah Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan

100% 100% 100%

76,67 %

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2017 2018 2019 2020

Kepadatan kecoa rendah

Page 73: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 64

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian kepadatan kecoa rendah

tiap tahunnya dari tahun 2017 sampai dengan 2019 adalah 100%

sedangkan capaian 2020 adalah 76,67%.

c. Analisis terhadap Keberhasilan Capaian Kinerja

Jumlah capaian kepadatan kecoa rendah pada tahun 2020 jika

dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya mengalami penurunan tidak

mengalami penurunan dimana pada tahun-tahun tersebut angka capaian

adalah 100% sedangkap pada tahun 2020 sebesar 76,67 %, hal ini

dikarenakan indikator yang digunakan berbeda namun hal tersebut tidak

menjadi hambatan karena masih memenuhi dari target capaian.

d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator

Pelaksanaan dalam mencapai kepadatan kecoa rendah di adalah

dengan melakukan kegiatan survei vektor kecoa di tempat-tempat

pengolahan makanan secara rutin dan berkala serta tetap memberikan

penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka

mecegah dan menaggulangi keberadaan vektor kecoa.

e. Kendala / Masalah yang Dihadapi

Tidak ditemukan kendala / masalah yang dihadapi dalam kegiatan

survei vektor kecoa dalam mencapai kepadatan kecoa rendah.

f. Pemecahan Masalah

Karena tidak ditemukannya permasalahan dan kendala dalam

survei vektor kecoa maka upaya yang dapat dilakukan dalam

mempertahankan tercapainya indikator target adalah dengan tetap

mengoptimalkan pelaksanaan pemantauan vektor kecoa yang ada

g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Capaian kinerja kepadatan kecoa rendah Tahun 2020 adalah

sebesar 76,67%. Realisasi anggaran untuk kepaatan kecoa rendah

sebesar Rp. 8.450.000 (66,02%) untuk itu terdapat efisiensi anggaran

sebesar : 66,02%-76,67% = 10,65%

Page 74: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 65

VII. Survei Kepadatan Lalat

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020

Kegiatan Pemantauan vektor penyakit diare dilakukan dengan

cara pemasangan fly grill pada tempat-tempat perindukan lalat sebagai

vektor penular penyakit diare. Tahun 2020 distribusi tingkat kepadatan

lalat berdasarkan kategori kepadatan lalat terhadap titik lokasi

pemantauan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Grafik 3.32 Target dan Pencapaian Kinerja Kepadatan Lalat di Wilayah Kerja

KKP Kelas II Padang tahun 2020

Dari Grafik di atas diketahui bahwa dari 60 % target kepadatan lalat <2 di

lima (5) wilayah kerja KKP Kelas II Padang, tercapai sebanyak 61,67 %.

Ini berarti pencapaian kinerja kepadatan kecoa rendah di KKP Kelas II

Padang terpenuhi dan melebihi dari yang ditargetkan.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

1

2

4

3 3

4

3

4 4

3 3 3

Jumlah Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan

Page 75: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 66

b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan

Tahun 2020

Perbandingan jumlah capaian kepadatan lalat<2 dari tahun 207

sampai dengan 2020 adalah :

Grafik 3.33

Perbandingan Jumlah Kepadatan lalat <2 Tahun 2017 s/d Tahun 2020

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kepadatan lalat <2 tiap tahunnya

dari tahun 2017 sampai dengan 2019 adalah 100% sedangkan pada

tahun 2020 sebesar 61,67 %.

c. Analisis terhadap Kegagalan Capaian Kinerja

Jumlah capaian kepadatan lalat <2 pada tahun 2020 lebih rendah

dibanding tahun-tahun sebelumnya dimana tahun 2020 capaiannya

adalah 61,67%, namun hal tersebut tidak menjadi permasalahan karena

masih melebihi dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 60%.

100% 100% 100%

61,67%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2017 2018 2019 2020

Kepadatan lalat <2

Page 76: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 67

d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator

Pelaksanaan dalam mencapai kepadatan lalat <2 dalam kegiatan

survei vektor lalat adalah dengan melakukan survei rutin di tempat

pengolahan sampah sementara dan tempat pengolahan makanan di

setiap wilayah kera KKP Kelas II Padang.

e. Kendala / Masalah yang Dihadapi

Ditemukannya kendala / masalah yang ditemukan dalam survei

vektor lalat yaitu perilaku masyarakat yang terkadang tidak membuang

sampah pada container sampah yang disediakan serta frekuensi

pembuangan sampah yang tidak terjadwal yang terkadang membuat

sampah menumpuk di container yang memicu munculnya lalat.

f. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang dilakukan dalam mengatasi persoalan

diatas adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat agar

membuang sampah apada container yang disediakan serta melakukan

koordinasi dengan pengelola pelabuhan/bandara dalam pengankutan

sampah rutin sehingga sampah tidak menumpuk

g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Capaian kinerja kepadatan lalat <2 Tahun 2020 adalah sebesar

61,67%. Karena pagu anggaran untuk kegiatan ini tidak ada maka

efisiensi anggaran sebesar : 100%-61,67% = 38,33%

VIII. Tempat – Tempat Umum Memenuhi Syarat

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020

Kegiatan TTU memenuhi syarat yaitu TTU yang diawasi di

Pelabuhan dan Bandara dengan tujuan agar menciptakan lingkungan

bersih dan sehat dan terhindar dari penyakit di lingkungan maupun

tempat kerja.

Kegiatan ini dari rencana 100 % pengawasan, selama tahun 2020

ditargetkan sebanyak 95 % TTU yang memenuhi syarat kesehatan. Untuk

melilhat hasil kegiatan dapat dilihat pada table berikut :

Page 77: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 68

Grafik 3.34 Pengawasan TTU Memenuhi Syarat Kesehatan

di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020

Dari Grafik di atas diketahui bahwa dari 95 % target kegiatan TTU

pada lima (5) wilayah kerja KKP Kelas II Padang, tercapai sebanyak

95,92 % TTU yang memenuhi syarat. Ini berarti pencapaian kinerja TTU

memenuhi syarat sanitasi di KKP Kelas II Padang terpenuhi dan melebihi

dari yang ditargetkan.

b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan

Tahun 2020

Grafik 3.35 Perbandingan Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat

Tahun 2017 s.d Tahun 2020

94.4

94.6

94.8

95

95.2

95.4

95.6

95.8

96

FEBRUARI APRIL JUNI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER

95 95 95 95 95 95

95.92 95.92 95.92 95.92 95.92 95.92

Persentase (%) Persentase (%)

100% 100% 100%

95,92%

93%

94%

95%

96%

97%

98%

99%

100%

101%

2017 2018 2019 2020

Tempat-tempat umum memenuhi syarat

Page 78: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 69

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa tempat-tempat umum memenuhi

syarat pada tahun 2017 adalah 87,9 %, 2018 dan 2019 adalah 100%

sedangkan Tahun 2020 adalah 95,92 %.

c. Analisis terhadap Keberhasilan Capaian Kinerja

Jumlah capaian tempat-tempat umum memenuhi syarat pada

tahun 2020 (95,92%) lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2017 (87,9%)

namun lebih rendah jika dibanduingkan data tahun 2018 dan 2019

(100%).

d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator

Pelaksanaan dalam mencapai tempat-tempat umum yang

memenuhi syarat adalah dengan melakukan pengawasan tempat-tempat

umum secara rutin pada setiap wilayah kerja di KKP Kelas II Padang,

serta memberikan penyuluhan kepada pemilik gedung agar selalu

menjaga kebersihasn lingkungan gedung.

e. Kendala / Masalah yang Dihadapi

Kenadala yang ditemukannya dalam pengawasan tempat-tempat

umum yaitu adanya keterbatasan biaya untuk menyediakan sarana

sanitasi di gedung yang ada di wilayah kerja KKP Kelas II Padang

sehingga fasilitas sanitasinya tidak lengkap.

f. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang dilakukan dam mengatasi persoalan

diatas adalah dengan menyediakan fasilitas sanitasi pada setiap gedung

dengan biaya yang lebih murah atau semi permanen serta tetap memberi

edukasi kepada pihak pemilik gedung dalam menjaga kebersihan

lingkungan gedung.

g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Capaian kinerja tempat-tempat umum yang memenuhi syarat

Tahun 2020 adalah sebesar 95,92%. Karena pagu anggaran untuk

kegiatan ini tidak ada maka efisiensi anggaran sebesar : 100%-95,92% =

4,08%

Page 79: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 70

IX. Tempat Pengolahan Makanan Laik Hygiene

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020 Kegiatan pengawasan tempat pengolahan makanan laik hygiene

yang yang diawasi di Pelabuhan dan Bandara dengan tujuan agar

terhindar dari keracunan makanan dan penyakit bawaan makanan (food

borne diseases) yang disebabkan oleh pengolahan makanan yang tidak

memenuhi bersih, penjamah makanan yang tidak memperhatikan prinsip-

prinsip PHBS dalam bekerja. Oleh karena itu diperlukan pengawasan

terhadap Tempat Pengolahan Makanan khususnya di wilayah kerja KKP

Kelas II Padang.

Kegiatan ini dari rencana 100 % pengawasan, selama tahun 2020

ditargetkan sebanyak 82 % tempat pengolahan makanan yang laik

hygiene. Untuk melilhat hasil kegiatan dapat dilihat pada table berikut :

Grafik 3.36 Target dan Pencapaian Kinerja

Tempat Pengolahan Makanan Laik Hygiene di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020

Dari Grafik di atas diketahui bahwa dari 82 % target kegiatan

pengawasan TPM laik hygiene pada lima (5) wilayah kerja KKP Kelas II

Padang, tercapai sebanyak 82,98% TPM yang memenuhi syarat. Ini

berarti pencapaian kinerja TPM laik hygiene di KKP Kelas II Padang

terpenuhi dan melebihi dari yang ditargetkan.

80.5

81

81.5

82

82.5

83

83.5

84

84.5

85

FEBRUARI APRIL JUNI AGUSTUS OKTOBER DESEMBER

82 82 82 82 82 82 82.22 82.22

84.61

83.33

82.75 82.75

Persentase (%) Persentase (%)

Page 80: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 71

b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan

Tahun 2020

Grafik 3.37 Perbandingan Tempat Pengolahan Makanan Laik Hygiene

Tahun 2017 s/d Tahun 2020

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa tempat pengolahan makanan laik

hygiene pada tahun 2017 adalah 86,1 %, 2018 dan 2019 adalah 100%

sampai dengan 2020 dan 2020 adalah 82,98 %.

c. Analisis terhadap Keberhasilan Capaian Kinerja

Jumlah capaian tempat pengolahan makanan laik hygiene pada

tahun 2020 (82,98%) lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2017 (86,1 %)

namun lebih rendah jika dibanduingkan data tahun 2018 dan 2019

(100%).

d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator

Pelaksanaan dalam mencapai tempat pengolahan makanan laik

hygiene adalah dengan melakukan pengawasan TPM secara rutin pada

setiap wilayah kerja di KKP Kelas II Padang, serta memberikan

penyuluhan kepada pemilik TPM agar selalu menjaga kebersihaan

lingkungan TPM dan terhindar dari vektor pengganggu.

e. Kendala / Masalah yang Dihadapi

Kendala yang ditemukannya dalam pengawasan tempat

pengolahan makanan yaitu kurangnya kesadaran tenaga penjamah dalm

berperilaku hidup bersih dan sehat.

86%

100% 100%

82,98%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2017 2018 2019 2020

Tempat-tempat pengolahan makanan laik hygiene

Page 81: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 72

f. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang dilakukan dam mengatasi persoalan

diatas adalah dengan memberikan edukasi dan informasi tentang

pentingnya berprilaku hidup bersih dan sehat contohnya cara-cara cuci

tangan pakai sabun yang benar dibawah air mengalir, dan juga merawat

kebersihan diri dan lingkungan.

g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Capaian kinerja tempat pengolahan makanan laik hygiene Tahun

2020 adalah sebesar 82,98%. Karena pagu anggaran untuk kegiatan ini

tidak ada maka efisiensi anggaran sebesar : 100%-82,98% = 17,02%

X. Tempat Penyediaan Air Bersih Memenuhi Syarat Kesehatan

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020

Kegiatan penyediaan air bersih memenuhi syarat yaitu

pengawasan/inspeksi sarana air bersih di pelabuhan dan bandara dengan

tujuan agar menciptakan hydrant atau sarana sumber air bersih yang

sehat dan terhindar dari penyakit akibat lingkungan. Untuk melilhat hasil

kegiatan dapat dilihat pada table berikut :

Grafik 3.38 Target dan Pencapaian Kinerja Tempat Penyediaan Air Bersih

di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

JANUARI MARET MEI JULI SEPTEMBER NOVEMBER

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Persentase (%) Persentase (%)

Page 82: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 73

Dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa dari 100% kegiatan pengawasan

Tempat Penyediaan Air Bersih, selama tahun 2020 pada lima (5) wilayah

kerja KKP Kelas II Padang tercapai sebanyak 100% Tempat Penyediaan

Air Bersih yang memenuhi syarat, yang artinya semua Tempat

Penyediaan Air Bersih memenuhi syarat sanitasi dan lingkungan.

b. Perbandingan Jumlah Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai dengan

Tahun 2020

Grafik 3.39 Perbandingan Tempat Penyediaan Air Bersih

Tahun 2017 s.d Tahun 2020

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa penyediaan kualitas air bersih pada

tahun 2017 adalah 84,1 %, 2018 adalah 100 %, 2019 adalah 100% dan

2020 adalah 100 %.

c. Analisis terhadap Keberhasilan Capaian Kinerja

Jumlah capaian tempat pengolahan makanan laik hygiene pada

tahun 2020 (100%) lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2017 (84,1 %)

dan capaian yang sama pada tahun 2018 dan 2019 (100%).

d. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator

Pelaksanaan dalam mencapai tempat penyediaan air bersih

memenuhi syarat kesehatan adalah dengan melakukan pengawasan

secara rutin pada setiap wilayah kerja di KKP Kelas II Padang serta

melakukan koordinasi yang baik kepada pihak penyedia sarana air bersih

dalam menciptakan sarana air bersih yang memenuhi syarat.

84%

100% 100% 100%

75%

80%

85%

90%

95%

100%

105%

2017 2018 2019 2020

Kualitas air bersih memenuhi syarat kesehatan

Page 83: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 74

e. Kendala / Masalah yang Dihadapi

Secara umum tidak ditemukan kendala dalam pengawasan sarana

air di pelabuhan/bandara wilayah kerja KKP Kelas II Padang.

f. Pemecahan Masalah

Karena tidak ditemukannya permasalahan dan kendala dalam

pengawasan sarana air bersih maka upaya yang dapat dilakukan dalam

mempertahankan tercapainya indikator target adalah dengan tetap

mengoptimalkan pelaksanaan pengawasan pada sarana air bersih yang

ada dan selalu melakukan koordinasi dengan pihak pemilik sarana

dengan baik.

g. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Capaian kinerja tempat pengolahan makanan laik hygiene Tahun

2020 adalah sebesar 100%. Karena pagu anggaran untuk kegiatan ini

tidak ada maka efisiensi anggaran sebesar : 100%-100% = 0%

KESIMPULAN

Dari beberapa kegiatan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa target dan

hasil kegiatan Indeks Pengendalian Risiko di Pintu Masuk telah memenuhi dari

target yag ditetapkan. Untuk melihat realisasi kegiatan dapat dilihat pada table

berikut :

Grafik 3.40 Target dan Pencapaian Kinerja Indeks Pengendalian di Pintu Masuk

di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

100 90 90

0

100

80

60 60 60

95 82

100

80

100 100

0

100 100 98.33

76.67

61.67

95.92 82.98

100 91.57

Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan

Page 84: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 75

Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa dari target 80 Indeks

pengendalian faktor risiko di pintu masuk KKP Kelas II Padang, dicapai realisai

sebesar 91,57, ini berarti target indikator indeks pengendalian faktor risiko di

pintu masuk sudah memenuhi dan melebihi target.

Grafik 3.41 Persentase Target dan Capaian Kegiatan Indeks Pengendalian Faktor

Risiko di Pintu Masuk di Wilayah Kerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020

Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa target 80 Indeks pengendalian

faktor risiko di pintu masuk KKP Kelas II Padang, dicapai realisai sebesar 91,57

dengan persentase capaian sebesar 114, 46 %, ini berarti target indikator

indeks pengendalian faktor risiko di pintu masuk sudah memenuhi dan melebihi

target bila dibandingkan dengan KKP Kelas II Pekanbaru (100%) capaian target

kinerja KKP Kelas II Padang lebih tinggi.

0

20

40

60

80

100

120

Target Realisasi Persentase

80

91.57

114.46

Page 85: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 76

INDIKATOR KEEMPAT

1. Pengertian

Kinerja Anggaran adalah capaian Kinerja atas penggunaan anggaran Kementerian/

Lembaga yang tertuang dalam dokumen anggaran. Evaluasi Kinerja Anggaran

adalah proses untuk melakukan pengukuran, penilaian, dan analisis atas Kinerja

Anggaran tahun anggaran berjalan dan tahun anggaran sebelumnya untuk

menyusun rekomendasi dalam rangka peningkatan Kinerja Anggaran.

2. Definisi Operasional

Capaian keluaran kegiatan diukur dari realisasi Volume Keluaran (RVK) dan

realisasi volume keluaran kegiatan (RIKK) dengan menggunakan formula rata

geometrik

3. Rumus/ CaraPerhitungan

a. Capaian Keluaran

CKP =

X 100%

Realisasi Indikatori

Target Indikatori

Keterangan : CKK : Capaian Keluaran (Output) Kegiatan RVK : Realisasi volume Keluaran (Output) Kegiatan TVK : Target volume Keluaran (Output) Kegiatan m : Jumlah Keluaran (Output) Kegiatan

n : Jumlah indikator Keluaran (Output) Kegiatan

b. Penyerapan Anggaran

Keterangan : P : Penyerapan anggaran RA : Akumulasi realisasi anggaran

PA : Akumulasi pagu anggaran

Nilai Kinerja Anggaran

Page 86: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 77

c. Efesiensi

Keterangan: E : Efisiensi PAKi : Pagu anggaran keluaran i RAKi : Realisasi anggaran keluaran i Cki : Capaian keluaran i

d. Konsistensi Penyerapan Anggaran terhadap Perencanaan

Keterangan: K : Konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan RAK : Realisasi anggaran kumulatif sampai dengan bulan i RPDK : Rencana penarikan dana kumulatif sampai dengan bulan ke n

n : Jumlah bulan

4. Capaian Indikator

Nilai SMART DJA KKP Kelas II Padang Tahun Anggaran 2020 adalah

sebesar 87,34. Dengan nilai tersebut, maka Kinerja Anggaran Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Padang termasuk dalam kategori “Baik”.

Capaian target ini, jika dibandingkan dengan sesama KKP Kelas II lainnya,

yaitu KKP Pekanbaru (109,73%), capaian KKP Padang lebih rendah. Nilai Kinerja

Anggaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang ini terdiri dari:

a. Penyerapan Anggaran sebesar 92,06

Anggaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang selama Tahun

Anggaran 2020 telah direvisi sebanyak 5 (lima) kali. Di DIPA revisi 5 ini total

anggaran yang diterima Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang menjadi

Rp. 13.331.300.000,-, yaitu turun dari jumlah DIPA Awal sebesar Rp.

15.443.866.000,-.

b. Konsistensi RPD Awal sebesar 78,39

c. Konsistensi RPD Akhir senilai 83,45

d. Capaian Keluaran Kegiatan sebesar 99,62

Dalam DIPA Revisi 5 ini jumlah target untuk Keluaran (Output) Layanan

Pengendalian Faktor Risiko Penyakit yang Dikendalikan di Pintu Masuk direvisi

Page 87: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 78

dari sebelumnya 1077 Layanan menjadi 1076 Layanan dengan persentase

capaian sebesar 99,23%. Capaian tidak bisa terpenuhi 100% karena beberapa

kegiatan tidak bisa dilaksanakan akibat adanya pandemi Covid19. Kegiatan

yang tidak bisa dilaksanakan tersebut merupakan pertemuan dan sosialisasi

yang tidak bisa dialihkan menjadi kegiatan zoom meeting.

e. Efesiensi sebesar 7,82.

Efisiensi dapat dijelaskan melalui hubungan antar faktor input yang terbatas

dan output yang dihasilkan. Dengan angka efesiensi sebesar 7,82% maka

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang masih termasuk dalam range

efesiensi (batas maximal 20% dan minimal -20%).

5. Upaya/Kegiatan yang dilakukan

Menginput data Realisasi Volume Keluaran yang telah dikerjakan oleh

setiap seksi dan subbag per bulan serta menghitung progress persentase capaian

keluaran untuk setiap output yang ada dalam kegiatan ke aplikasi SMART DJA

6. Kendala/ Permasalahan

Banyak kegiatan seperti sosialisasi dan pertemuan, yang tidak bisa

dialihkan melalui zoom meeting, tidak bisa dilaksanakan akibat kebijakan PSBB

dalam masa pandemi Covid19.

7. Pemecahan Masalah

Adanya kebijakan Ditjen P2P atas Tindak Lanjut Perpres No. 72 Tahun

2020 agar satker merevisi Target dan Pagu Dana TA 2020 yang bersumber PNBP,

maka dengan anggaran yang sudah dikurangi Realisasi Penyerapan Anggaran

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang bisa mencapai 92,06%.

8. Analisis Efisiensi Sumberdaya

a. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan pusat menggunakan

aplikasi rapat daring sehingga dapat mengurangi anggaran perjalanan dinas.

b. Anggaran yang dialokasikan untuk indikator ini yaitu Rp.

178.023.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 170.383.400 atau 95,71%

dan dapat mencapai kinerja sebesar 109,73%, sehingga telah terjadi

efisiensi penggunaan sumber daya untuk indikator tersebut

Page 88: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 79

INDIKATOR KELIMA

1. Pengertian

Pasal 33 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah menyatakan bahwa untuk mendukung

keandalan laporan keuangan pemerintah maka perlu diselenggarakan sistem

pengendalian intern yang di dalamnya mencakup proses rekonsiliasi antara

transaksi keuangan yang diakuntansikan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa

Pengguna Anggaran (PA/KPA) dengan data transaksi keuangan yang

diakuntansikan oleh Bendahara Umum Negara.

Salah satu karakteristik yang merupakan prasyarat normatif yang

diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang

dikehendaki menurut Kerangka Konseptual Standar Akuntansi Pemerintahan adalah

keandalan (reliability). Pasal 46 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor

213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah

Pusat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

215/PMK.05/2016 menyatakan bahwa dalam rangka meyakinkan keandalan dalam

penyusunan laporan keuangan dilakukan rekonsiliasi.

2. Definisi Operasional

Kepatuhan satker dalam menyampaikan laporan keuangan dengan

parameter jumlah dan ketepatan waktu upload dan rekonsiliasi

3. Rumus/CaraPerhitungan

Realisasi volume kegiatan / target volume kegiatan x realisasi indikator

kegiatan / target indikator kegiatan

Jumlah total skor parameter dibagi jumlah total parameter dikali 100%

%Tingkat Kepatuhan Penyampaian LK Bulanan =

X

100%

100% = 500/ 500 X 100%

Presentase Tingkat Kepatuhan Penyampaian

Laporan Keuangan

Page 89: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 80

4. Capaian Indikator

Capaian indikaotr Persentase Tingkat Kepatuhan Penyampaian Laporan Keuangan

Bulanan adalah 100%. Sedangkan Capaian target kinerja Persentase Tingkat

Kepatuhan Penyampaian Laporan Keuangan Bulanan adalah 125%. Jika

dibandingkan dengan sesama KKP Kelas II lainnya, yaitu KKP Pekanbaru (125%),

capaian KKP Padang adalah sama. Setiap bulannya capaian indikator Persentase

Tingkat Kepatuhan Penyampaian Laporan Keuangan Bulanan dapat dilihat dari

tabel dibawah ini:

Tabel 3.2

Persentase Tingkat Kepatuhan Penyampaian Laporan Keuangan

KKP Padang Tahun 2020

No Parameter Sko- ring

Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

1

Ketepatan Waktu Upload Upload Pertama Sebelum Tgl 14 Bln brk.nya Upload Pertama Setelah Tgl 14 Bln brk.nya Belum Upload

100 50 0

100

100

100

100

100

100

100

2

Status Rekonsiliasi BAR Siap Download Menunggu TTD Kasi Vera Menunggu TTD KPA Analisa Hasil Rekon Menunggu SATKER Upload Ulang ADK Tidak Standar Proses Sistem Belum Upload

100 90 80 70 60 50 30 0

100

100

100

100

100

100

100

3

Hasil Rekonsiliasi Sudah Sama dan Tidak Terdapat TDK Masih Terdapat TDK Belum Upload

100 50 0

100

100

100

100

100

100

100

4

Rekonsiliasi Internal SAK><SIMAK-BMN

Tidak Ada Perbedaan Masih Terdapat Perbedaan Belum Upload

100 50 0

100

100

100

100

100

100

100

5

Jumlah Upload Di Bawah dan Sama Dengan 5 Kali Upload Di Atas 5 Kali Upload Belum Upload

100 50 0

100

100

100

100

100

100

100

Total Skor 500 500 500 500 500 500 500 500

%Tingkat Kepatuhan Penyampaian LK Bulanan

=

X 100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Page 90: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 81

5. Upaya/Kegiatan yang dilakukan

Laporan Keuangan secara berkala disampaikan ke KPPN setempat

melalui proses rekonsiliasi dengan menggunakan aplikasi e-rekon. Rekonsiliasi

adalah proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses dengan

beberapa sistem/subsistem yang berbeda berdasarkan dokumen sumber yang

sama. Rekonsiliasi antara UAKPA dengan KPPN dilaksanakan setiap bulan, paling

lambat tanggal 14 (empat belas) setelah bulan bersangkutan berakhir atau pada

hari kerja sebelumnya jika tanggal 14 adalah hari libur.

Jika sampai batas waktu tersebut belum melakukan rekonsiliasi maka akan

diterbitkan Surat Peringatan Penyampaian Laporan Keuangan (SP2LK). Dan jika

sampai 5 (lima) hari kerja sejak diterbitkan SP2LK tersebut satker belum

mengirimkan laporan keuangan (rekon) bulanan maka akan diberikan sanksi berupa

penundaan penerbitan SP2D atas SPM UP/TUP dan SPM-LS ke Bendahara. Hasil

rekonsiliasi dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi (BAR).

6. Kendala/ Permasalahan

Keterlambatan rekonsiliasi data internal antara SIMAK BMN dengan SAI.

Hal ini sering dikarenakan data persediaan dan BMN yang belum lengkap, seperti;

stock opname yang belum selesai, atau BAST/SBBK droppingan dari pusat yang

belum ada

7. Pemecahan Masalah

Menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pemegang persediaan yang

berada di wilker, dan contact person yang menangani transfer keluar dari eselon

yang mengirim persediaan/BMN.

8. Analisa Efisiensi Sumberdaya

a. Pelaksanaan rekonsiliasi secara daring sehingga dapat mengurangi anggaran

perjalanan dinas.

b. Anggaran yang dialokasikan untuk indikator ini yaitu Rp. 52.100.000,- dengan

realisasi sebesar Rp. 49.492.800,- atau 95% dan dapat mencapai kinerja

sebesar 125%, sehingga telah terjadi efisiensi penggunaan sumber daya untuk

indikator tersebut.

Page 91: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 82

INDIKATOR KEENAM

1. Pengertian

Reformasi Birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk

melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik,

efektif, dan efisien, sehingga dapat melayani secara cepat, tepat dan professional.

Dalam perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi. Dalam perjalanannya,

terdapat kendala yang dihadapi, diantaranya adalah penyalahgunaan wewenang,

praktek KKN dan lemahnya pengawasan. Sejalan dengan hal tersebut,

pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang

Grand Design Reformasi Birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan program

reformasi birokrasi.

Peraturan tersebut menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama

yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih

dan bebas KKN serta peningkatan pelayanan publik.

Dalam rangka mengakselerasi pencapaian sasaran hasil tersebut, maka

perlu dibangun pilot project dalam pelaksanaan reformasi birokrasi yang dapat

menjadi percontohan penerapan pada unit-unit kerja lainnya. Untuk itu, perlu

secara konkret dilaksanakan program reformasi birokrasi pada unit kerja melalui

upaya Reformasi Birokrasi.

2. Definisi Operasional

Perolehan nilai implementasi menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada

Satuan Kerja melalui penilaian mandiri (self Assesment) yang dilakukan oleh Satuan

Kerja dengan menggunakan Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Zona Integritas menuju

WBK/WBBM yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang berlaku dan kemudian dilakukan

evaluasi oleh Unit Pembina Sekretariat Direktorat Jenderal P2P.

3. Rumus/ CaraPerhitungan

Nilai implementasi WBK Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang

dihitung dari akumulasi Nilai Total Pengungkit dan Nilai Total Hasil. Oleh karena itu

dihitung hanya 1 kali saja dalam 1 tahun berdasarkan penilaian WBK oleh Tim

Kinerja Implementasi WBK Satker

Page 92: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 83

Penilai Internal bagian Hukum, Organisasi dan Masyarakat Direktorat Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

4. Capaian Indikator

Berdasarkan penilaian hasil Desk Review Kinerja Implementasi Wilayah

Bebas dari Korupsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang oleh Tim Penilai

Internal bagian Hukum, Organisasi dan Masyarakat Direktorat Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada tanggal 6 Januari 2021 nilai Kinerja

Implementasi Wilayah Bebas dari Korupsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Padang 79.84. Sehingga capaian target kinerja Implementasi WBK Satker sebesar

114,05%.

Capaian target kinerja ini, jika dibandingkan dengan sesama KKP Kelas II

lainnya, yaitu KKP Pekanbaru (109,47%) capaian KKP Padang lebih tinggi.

Hasil Penilaian :

A. Komponen Pengungkit

1. Manajemen Perubahan : 7

2. Penataan Tatalaksana : 5,25

3. Penataan Sistem Manajemen SDM : 7,24

4. Penguatan Akuntabilitas : 8,51

5. Penguatan Pengawasan : 8,88

6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik : 7,41

Jumlah : 44,29

B. Komponen Hasil

1. Nilai Persepsi Korupsi : 14,44

2. Persentase Penyelesaian TLHP : 5

3. Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan : 16,11

Jumlah : 35,55

Total Nilai (Komponen Pengungkit dan Komponen Hasil) : 79,84

5. Upaya kegiatan yang dilakukan

Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi

(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) KKP Kelas II Padang

telah melakukan :

Menyusun rencana dan agenda kerja;

Melakukan internalisasi dan implementasi pembangunan zona integritas

menuju WBK dan WBBM;

Page 93: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 84

Melakukan pemantauan atas pelaksanaan pembangunan zona integritas

menuju WBK dan WBBM;

Melaksanakan pembangunan zona integritas sesuai dengan program kerja

yang telah ditetapkan;

Melakukan penilaian mandiri pembangunan zona integritas;

Mengupayakan terpenuhinya seluruh dokumen pendukung pembangunan

zona integritas;

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target yang telah

ditetapkan melalui penilaian mandiri; dan

Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Padang

6. Kendala / Masalah yang Dihadapi

Koordinasi dengan pihak Lintas Sektor masih lemah

Tim WBK KKP Kelas II Padang masih belum bisa menyampaikan laporan

kegiatan dalam tepat waktu

Agent of Change (AoC) belum bisa berperan seperti yang diharapkan sehingga

perubahan yang diinginkan belum terlaksana dengan baik.

7. Pemecahan Masalah

Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor dengan cara mengadaan

pertemuan dan sosialisasi

Selalu mengingatkan dan menghimbau keada semua Tim WBK untuk dapat

menyampaikan laporan tepat waktu

Melaksanakan penguatan kapasitas Tim WBK secara berkesinambungan baik

dalam bentuk Workshop, Outbond dan lainnya.

8. Analisa Efisiensi Sumberdaya

a. Pelaksanaan rekonsiliasi secara daring sehingga dapat mengurangi anggaran

perjalanan dinas.

b. Anggaran yang dialokasikan untuk indikator ini yaitu Rp. 30.784.000,- dengan

realisasi sebesar Rp. 30.784.000 atau 100% dan dapat mencapai kinerja

sebesar 79,84%, sehingga untuk indikator Kinerja Implementasi WBK Satker

belum terjadi efisiensi penggunaan sumber daya untuk indikator tersebut.

Page 94: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 85

INDIKATOR KETUJUH

1. Definisi Operasional

Pengembangan kompetensi bagi ASN yang dilakukan paling sedikit 20 (dua

puluh) jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun dan dapat dilakukan pada tingkat instansi

dan nasional

2. Rumus/ Cara Perhitungan

Jumlah ASN yang ditingkatkan kapasitas sebanyak 20 JPL dibagi jumlah seluruh

ASN dikali 100%

47 / 68 x 100% = 69,11%

3. Capaian Indikator

Capaian indikator Tahun 2020 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target dengan realisasi indikator kinerja sasaran dan

didukung dengan data-data yang mendukung dengan sasaran. Capaian

target 20 JPL per pegawai dalam kegiatan peningkatan kapsitas dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel. 3.3 Capaian Kinerja Ka.KKP Kelas II Padang Tahun 2020

Sasaran Program /

kinerja

Indikator Kinerja

Target

Realisasi

Capaian (%)

Meningkatnya Tata Kelola Manajemen KKP

Persentase Peningkatan Kapasitas ASN Sebanyak 20 JPL

45% (31 org)

69,11% (47 org)

153,59

Persentase Peningkatan Kapasitas ASN Sebanyak 20 JPL

Page 95: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 86

Untuk perbandingan target dan realisasi kegiatan Peningkatan Kapsitas

ASN sebanyak 20 JPL Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 3.42 Perbandingan target dan realisasi

kegiatan Peningkatan Kapasitas ASN sebanyak 20 JPL Tahun 2020

Dari grafik diatas dapat disimpulkan dari target yang di tetapkan bahwa

45% dari jumlah ASN KKP Kelas II Padang yang mengikuti peningkatan

kapasitas sebanyak 20 JPL dalam kurun waktu 1 tahun dapat tereaalisasi

sebanyak 69,11% Sehingga capaian target kinerja Peningkatan Kapsitas ASN

sebanyak 20 JPL sebesar 151,61%. Capaian target kinerja ini,

jika dibandingkan dengan sesama KKP Kelas II lainnya, yaitu KKP Pekanbaru

(151,61%) capaian KKP Padang sama.

4. Upaya yang Dilakukan untuk Mencapai Indikator

Kegiatan keikutsertaan pegawai dalam upaya peningkatan kompetensi

dilakukan setiap bulan. Pada bulan Januari sampai pada bulan Desember 2020

jumlah pegawai yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi adalah sebanyak

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

140%

160%

Target Relisasi

45%

69,11

Page 96: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 87

47 orang. Jka dibandingkan dengan jumlah pegawai KKP Kelas II Padang yang

mencapai 68 orang maka dapat dikatakan bahwa ada 69,11% pegawai yang

mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas dan jika dibandingkan dengan target 31

orang (45%) yang memenuhi 20 JPL maka capaian adalah 153,59%.

5. Kendala / Masalah yang Dihadapi

Kurangnya lembaga yang melaksanakan peningkatan kapasitas baik berupa

pelatihan,diklat, bimbingan teknis serta workshop melalui undangan tatap

muka maupun daring.

Seringnya terjadi gangguan terhadap sinyal internet pelatihan,diklat,

bimbingan teknis serta workshop.

6. Pemecahan Masalah

Adapun pemecahan masalah yang telah dilakukan adalah :

Mencari secara aktif badan atau lembaga pelatihan,diklat, bimbingan teknis

serta workshop yang bisa meningkatkan Kapasitas ASN

Menambah kuota internet dan kuota pemakaian zoom meeting.

7. Analisis Efisiensi Sumber Daya

a. Peningkatan kapasitas ASN tidak hanya bersumber dari DIPA KKP Kelas II

Padang, seperti tugas belajar, izin belajar dan pemanfaatan webinar yang tidak

berbayar.

b. Anggaran yang dialokasikan untuk indikator ini yaitu Rp. 72.080.000,- dengan

realisasi sebesar Rp. 32.910.291,- atau 45,66% dan dapat mencapai

kinerja sebesar 153,59%, sehingga telah terjadi efisiensi penggunaan sumber

daya untuk indikator tersebut.

B. REALISASI ANGGARAN

1. Anggaran Pengeluaran

Pagu awal KKP Kelas II Padang Tahun 2020 senilai Rp.

15.443.866.000,- dan pada akhir tahun anggaran 2020 pagu KKP Kelas II

Padang direvisi menjadi Rp. 13.331.300.000,- dengan realisasi sebesar

Rp.12.272.784.061,- atau 92,06%

Page 97: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 88

Sebagai gambaran anggaran pengeluaran KKP Kelas II Padang

Tahun 2017 s/d Tahun 2020 dapat dilihat dari grafik berikut :

Grafik 3.43 Pagu dan Realisasi Anggaran tahun 2018-2020

KKP Kelas II Padang

Grafik 3.44 Persentase Realisasi Anggaran Tahun 2018-2020

KKP Kelas II Padang

2017 2018 2019 2020

Pagu 12,601,387,000 14,375,918,000 16,117,323,000 13,331,300,000

Realisasi 12,473,762,381 13,451,160,773 15,956,248,943 12,272,784,061

98.99%

93.57%

99%

92.06%

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Page 98: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 89

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2017 hingga tahun 2020

terdapat kenaikan anggaran pada tahun 2019 dan penurunan kembali pada

tahun 2020. Dimaan pada tahun 2020 tidak terdapat belanja modal seperti

pada tahun 2019. Begitupun dengan realisasi pada tahun 2020 lebih

rendah dari tahun-tahun sebelumnya, hal ini terjadi dikarenakan terkait

Pandemi Covid-19 yaitu:

Kegiatan Koordinasi dan konsultasi dalam bentuk Perjalanan dinas

dialihkan kedalam bentuk darring.

Tunjangan kinerja ke-13 dan ke-14 sudah dianggarkan, namun tidak

dapat direalisasikan.

Tabel 3.4

Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Jenis Belanja Tahun 2020

No Uraian Pagu Realisasi

Jumlah %

1 Belanja Pegawai 8.275.820.000,- 7.567.565.107,- 91,44

2 Belanja Barang 4.680.480.000,- 4.330.295.604,- 92,52

3 Belanja Modal 375.000.000,- 374.923.350,- 99,98

Realisasi belanja pegawai KKP Kelas II Padang tahun 2020 sebesar

Rp. 112.272.784.061,- atau 92,06%. Anggaran ini dipergunakan untuk

pembayaran gaji dan tunjangan . Belanja barang sebesar Rp. 4.330.295.604,-

atau 92,52% digunakan untuk membiayai layanan perkantoran dan kegiatan-

kegiatan dari seksi/ bagian untuk pencapaian indikator kerja. Belanja modal

sebesar Rp. 375.000.000,- atau 99,98% digunakan untuk pengadaan kendaran

ambulance serta pengadaan fasilitas perkantoran.

Tabel 3.5 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Sumber Pembiayaan Tahun 2020

No Sumber Pembiayaan Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Rupiah Murni 12.062.946.000,- 11.101.982.609,- 92,03

2 PNBP 1.268.354.000,- 1.170.801.452,- 92,31

Jumlah 13.331.300.000,- 12.272.784.061,- 92,06

Page 99: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 90

Tabel 3.6 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Output Tahun 2020

Output Kegiatan Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) %

2.063.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

375.000.000 374.923.350 99,98

2.063.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker

915.658.000 786.762.702 85,92

2.063.994 Layanan Perkantoran 10.878.815.000 10.046.001.853 92,34

4.249.001.001 Layanan pengendalian factor resiko lingkungan

51.316.000 49.911.047 97,26

4.249.001.002 Layanan Pengendalian factor risiko pada situasi khusus dan KLB

89.508.000 88.566.700 98,95

4.249.001.004 Layanan Pengendalian factor risiko pada alat angkut, orang, barang

575.918.000 537.425.855 93,32

4249.001.U01 Layanan Kekarantinaan kesehatan untuk penerbitan SSCC/SSCEC

3.300.000 3.267.500 99,02

4249.001.U02 Layanan Kekarantinaan Kesehatan dalam rangka penerbitan COP

30.000.000 29.992.000 99,97

4249.001.U05 Layanan Kekarantinaan dalam rangka penerbitan PHQC

82.800.000 82.800.000 100,00

4249.001.U07 Layanan Tindakan Penyehatan Alat Angkut

1.000.000 - 0,00

4249.001.U14 Layanan Pengendalian Vektor DBD

42.440.000 30.703.600 72,35

4249.001.U15 Layanan Survei Vektor PES 113.881.000 98.248.500 86,27

4249.001.U16 Layanan Pengendalian Vektor Diare

8.660.000 7.214.200 83,30

4249.001.U17 Layanan Pengendalian Vektor Malaria

4.932.000 3.705.200 75,13

4249.001.U18 Layanan Survei Vektor DBD 76.800.000 74.094.200 96,48

4249.001.U19 Layanan Survei Vektor Malaria 39.672.000 24.016.050 60,54

4249.001.U20 Layanan Survei Vektor Diare 12.800.000 8.450.000 66,02

4249.001.U21 Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV AIDS

3.000.000 2.872.000 95,73

4249.001.U22 Layanan Deteksi Dini Terduga TB di Wilayah Kerja KKP

25.800.000 24.400.000 94,57

Jumlah 13.331.300.000 12.273.354.757 92,06

Sebagian besar anggaran KKP Kelas II Padang tahun 2020 dipergunakan untuk

layanan perkantoran (gaji dan tunjangan serta operasional perkantoran)

Page 100: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 91

2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Sumber anggaran penerimaan KKP Kelas II Padang antara lain

berasal dari: buku ICV, vaksinasi, penerbitan dokumen, pemeriksaan pasien,

pelayanan ambulans dan penerbitan sertifikat. Pada tahun 2020, KKP Kelas

II Padang menargetkan penerimaan PNBP sebesar Rp.1.510.519.151,-

Tabel 3.7 Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) KKP Kelas II Padang

Tahun 2020

No

Jenis PNBP

Tarif

Realisasi PNBP

Tahun 2020

Volume Jumlah 1 Pendapatan Jasa Pemberian Vaksin Kesehatan

Buku ICV 25000 5.839 145.975.000

Vaksin yellow Fever 300000 47

14.100.000

Vaksin Meningitis 260000 2.928 761.280.000

2 Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan 0 -

Jasa Pemberian Surat Keterangan Medical Contraindication of Vaccination

5000 0

-

Pemeriksaan dokter 20000 4.560 91.200.000

Ambulance ke Padang (dlm kota) 50000 3 150.000

Ambulance luar Padang 100000 0 -

Ambulance Jarak tempuh 10 km 50000 0 -

Tambahan per km (setelah 10 km) 5000 0 -

Sertifikat OMKA 100000 3 300.000

Sertifikat Air Bersih 50000 995 49.350.000

Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Rumah Makan atau Restoran di Lingkungan Pelabuhan

100000 2 200.000

Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Rumah Makan atau Restoran di Lingkungan Bandar Udara

100000 2 200.000

Sertifikat Disinseksi 100000 2 200.000

Ijin Penyelenggaraan Tindakan Penyehatan dan Angkut

1000000

Sub Total PNBP Fungsional 1.492.130.061

Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun yg lalu 0 Penerimaan Kembali Belanja Barang TA yg lalu 0

Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan 0

Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Lalu (Tindak Lanjut Itjen)

0

Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin 18.389.090

Jumlah 1.510.519.151

Realisasi penerimaan negara bukan pajak fungsional tahun 2020 sebesar

Rp. 1.492.130.061,- ditambahkan dengan penerimaan negara bukan pajak

umum sebesar Rp. 18.389.090,- sehingga penerimaan negara bukan

pajak keseluruhan sebesar Rp 1.510.519.150,- atau 102,41% dari

target

Page 101: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 92

3. Efisiensi Sumber Daya

Terkait dengan Pandemi Corona Virus yang berdampak pada

realisasi Anggaran dan Belanja maka disusunlah efisiensi sumber daya agar

menjamin semua indikator dalam perjanjian kinerja tetap mencapai target.

Beberapa upaya yang telah dilakukan yakni :

1. Mempersingkat tahapan kegiatan tetapi tetap mempertahankan materi

dan esensi kegiatan.

2. Melakukan revisi anggaran tanpa merubah pagu anggaran untuk

memaksimalkan penggunaan anggaran dalam kegiatan prioritas

3. Melakukan revisi target pendapatan PNBP, mengingat kondisi pandemi

Covid 19 yang mengakibatkan penurunan drastis dalam penerimaan

PNBP

4. Merevisi kegiatan Perjalanan dinas dengan pengadaan Bahan Habis

Pakai seperti masker, handsanitizer, desinfektan dan bahan habis

lainnya.

5. Memaksimalkan pengadaan Bahan Habis Pakai ( APD, hand sanitizer,

alcohol)

6. Kegiatan yang berbentuk pertemuan seperti sosialisasi/ workshop atau

kegiatan lain yang mengundang pihak lintas sektor tidak diadakan

disuatu tempat. Namun diganti dengan daring.

Tabel 3.8

Realisasi Anggaran dan Realisasi Kinerja KKP Kelas II Padang Tahun 2020

No Kegiatan Alokasi (Rp.) Realisasi (Rp.)

%

Efisiensi Anggaran Kinerja

1 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

375.000.000 374.923.350 98,54 100 1,46

2 Layanan Dukungan Manajemen Satker

915.658.000 786.762.702 98,08 100 1,92

3 Layanan Perkantoran

10.878.815.000 10.046.001.853 97,5 100 2,5

4

Layanan Pengendalian Faktor Risiko Penyakit yang Dikendalikan di Pintu Masuk

1.161.827.000 1.065.666.852 98,46 99,23 0,77

Jumlah 13.331.300.000 12.273.354.757 92,06 99,81 1,66

Page 102: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 93

Dari tabel 3.8 dapat dilihat beberapa hal antara lain:

1. Realisasi anggaran KKP Kelas II Padang tahun 2020 sebesar 92,06% sedangkan

realisasi kinerja sebesar 99,81 % dengan efisiensi sebesar 1,66%

2. Efisiensi tertinggi berada di Layanan Dukungan Manajemen Satker sebesar

1,92%. Hal ini karena adanya refocusing anggaran sehingga fokus kegiatan lebih

diarahkan pada kegiatan berhias, media KIE dan lain sebagainya

3. Realisasi kinerja terendah berada di Layanan Kekarantinan Kesehatan dimana

anggaran yang direalisasikan lebih besar 98,46% dari pada kinerja yang dihasilkan

99,23%

Page 103: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 94

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang ini

merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun

2020. Kegiatan yang dilakukan KKP Kelas II Padang pada tahun ini telah

meningkatkan kinerja dalam cegah tangkal keluar masuknya penyakit menular

berpotensi wabah baik dalam rangka mendukung uapya meningkatnya faktor

risiko yang dikendalikan. Kinerja ini diukur berdasarkan tingkat pengunaan

anggaran dan tingkat pencapaian kegiatan selama periode 1 Januari sampai

dengan 31 Desember 2020.

Pada tahun 2020 KKP Kelas i Padang telah berhasil mencapai

target yang telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja Tahun 2020, seluruh indikator

telah tercapai diatas 100% dengan rata-rata capaian indikator kinerja

sebesar 124,17% dengan realisasi anggaran sebesar 92,06%.

Faktor keberhasilan pencapaian indikator kinerja di tahun 2020 yaitu

adanya kebijakan dan strategi dalam pencegahan keluar masuknya penyakit

baik nasional, daerah, maupun di tingkat satuan kerja yang didukung oleh

optimalisasi penggunaan sumber daya baik SDM maupun sarana prasarana

lainnya, tersedianya anggaran untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, serta

peningkatan kerjasama tim dan koordinasi dengan lintas sektor terkait.

Tantangan dalam pelaksanaan kegiatan selama tahun 2020 antara lain

keterbatasan sumber daya di lapangan, adanya perubahan kebijakan yang cepat

berubah selama pandemi Covid-19, dukungan teknologi inforrmasi yang belum

optimal, dan sinergi lintas sektor yang perlu ditingkatkan.

B. RENCANA TINDAK LANJUT

Rencana tindak lanjut perbaikan pada tahun yang akan datang

diantaranya usulan penambahan SDM, peningkatan kapasitas SDM, monitoring

dan evaluasi rutin pencapaian kegiatan, peningkatan pemanfaatan teknologi

informasi, peningkatan koordinasi dengan intansi terkait lainnya baik melalui

advokasi, sosialisasi kegiatan dan membangun komitmen secara bersama-sama

untuk mencegah keluar masuknya penyakit melalui pintu masuk Negara.

Page 104: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 95

PUSTAKA ACUAN

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) KKP Kelas II Padang tahun anggaran 2020

Daftar Urut Kepangkatan (DUK) KKP Kelas II Padang tahun 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP Kelas II Padang tahun 2019

Laporan Keuangan KKP Kelas II Padang tahun 2020

Peraturan MENPAN-RB RI Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara Revieu Atas Laporan

Kinerja

Permenkes RI No. 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan.

Permenkes RI No. 77 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas II Padang Tahun 2020 – 2024

Page 105: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 96

LAMPIRAN

Page 106: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 97

Page 107: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 98

Page 108: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 99

Page 109: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 100

Page 110: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 101

Page 111: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 102

Page 112: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 103

Matriks Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Tahun 2020 – 2024 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang

No

Sasaran Program (Outcome) /

Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target Penanggung

Jawab 2020 2021 2022 2023 2024

1

2

3

4

5

6

7

Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai standar kekarantinaan kesehatan Persentase faktor risiko penyakit dipintu masuk yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan lingkungan Indeks Pengendalian Faktor Risiko di pintu masuk negara Nilai kinerja anggaran Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan Nilai Indikator Pelaksanaan Anggaran Kinerja implementasi WBK satker Persentase peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL

440.4964

90%

80%

80

80% -

70

45%

462.520

93%

81%

82

81%

93

73

85%

485.647

95%

82%

83

82%

94

74

81%

509.930

97%

83%

84

83%

95

75

82%

535.425

100%

85%

85

85%

96

80

83%

Seksi PKSE, UKLW dan PRL Seksi PKSE, UKLW dan PRL Seksi PKSE, UKLW dan PRL Subbag Adum Subbag Adum Subbag Adum Subbag Adum Subbag Adum

Page 113: LAKIP - e-renggar.kemkes.go.id

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2020 Page 104

MATRIK ALOKASI ANGGARAN RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PADANG 2020 – 2024

No

Sasaran Program (Outcome)/

Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Alokasi (Rp. ,-)

Penanggung Jawab 2020 2021 2022 2023 2024

1

2

3

4

5

6

7

Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai standar kekarantinaan kesehatan Persentase faktor risiko penyakit dipintu masuk yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan lingkungan Indeks Pengendalian Faktor Risiko di pintu masuk negara Nilai kinerja anggaran Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan / Nilai Indikator Pelaksanaan Anggaran Kinerja implementasi WBK satker Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL

1.573.113

291.733

908.003

421.369

276.580

30.784

317.703

1.651.768

306.319

923.195

484.574

318067

35.402

365.358

1.734.723

321.634

938.429

557.261

365.777

40.712

420.162

1.821.074

337.715

952.520

640.850

420.644

46.819

483.187

1.912.127

354.601

975.441

736.977

483.740

53.841

555.665

Seksi PKSE, UKLW dan PRL Seksi PKSE, UKLW dan PRL Seksi PKSE, UKLW dan PRL Subbag Adum Subbag Adum Subbag Adum Subbag Adum