2
Lagi,sekali lagi “dosa” itu kulakukan. Entah sampai kapan,aku sendiri pun tak tahu. Yang jelas dosa itu terlihat begitu indah. Benar,iman ku sangat lemah,kuakui itu. Lalu,benar kah bila itu kujadikan pembenaran atas nya? What should i do now? i dont know..... Mudah bagi mereka untuk berkomentar. Tapi sedikit dari mereka yang berfikir. Berfikir akan komentar mereka sendiri. Aku,aku dan “dosa-dosa”ku. Bantu aku,bantu aku menjauhi “dosa” ini. Bantu aku,membenahi diri,siapa saja,bantu aku. Masih adakah jalan untukku? Masih adakah yang peduli padaku? Masih adakah yang sudi untuk membantuku? Aku ragu,jangankan untuk membantuku.

Lagi PENGAKUAN SAND PENDOSA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lagi PENGAKUAN SAND PENDOSA

Lagi,sekali lagi “dosa” itu kulakukan.

Entah sampai kapan,aku sendiri pun tak tahu.

Yang jelas dosa itu terlihat begitu indah.

Benar,iman ku sangat lemah,kuakui itu.

Lalu,benar kah bila itu kujadikan pembenaran atas nya?

What should i do now? i dont know.....

Mudah bagi mereka untuk berkomentar.

Tapi sedikit dari mereka yang berfikir.

Berfikir akan komentar mereka sendiri.

Aku,aku dan “dosa-dosa”ku.

Bantu aku,bantu aku menjauhi “dosa” ini.

Bantu aku,membenahi diri,siapa saja,bantu aku.

Masih adakah jalan untukku?

Masih adakah yang peduli padaku?

Masih adakah yang sudi untuk membantuku?

Aku ragu,jangankan untuk membantuku.

Membaca saja mereka tidak mau,apalagi membantuku,siapa aku?

Persetan denganku,persetan dengan aku dan dosaku.

Bersama,aku dan dosaku akan pergi jauh.

Umpama bulan dan matahari yang berlalu.

Tinggallah disini aku dan dosaku.