Upload
081907475889
View
223
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
3
Citation preview
TES DIAGNOSIS HIV-AIDS
Dr. A.A.Ayu Arimawati
*Diagnosis pada DewasaSebaiknya berdasarkan hasil lab dan klinikTidak semua tempat memiliki sarana labDiagnosis berdasarkan gejala dapat mengikuti pedoman WHO
dr. July KumalawatiStrategi pemeriksaan anti-HIV (WHO)
Tujuan tes
Prevalensi
Strategi
Darah donor + transplantasi
semua prevalensi
I
Surveilans
> 10 %
I
( 10 %
II
Diagnosis
simtomatik
> 30 %
I
( 30 %
II
asimtomatik
> 10 %
II
( 10 %
III
dr. July KumalawatiPemilihan reagensiaPenyaring darah & produk darah serta transplantasi (strategi I) :Sensitivitas tertinggi, sebaiknya 99 %Surveilans (strategi I & II) :Spesifisitas 95 %Diagnosis (strategi II & III) :Pertama : sensitivitas tertinggi ( 99 %)Berikutnya (ke-2 & 3) : spesifisitas lebih tinggi dari yang pertamaAsal antigen atau prinsip tes berbeda
Alur pemeriksaan anti-HIV untuk penyaring darah donor & transplantasidr. July KumalawatiA1Jangan dipakai !!
Alur pemeriksaan anti-HIV untuk surveilansdr. July KumalawatiA1
Alur pemeriksaan anti-HIV untuk surveilansdr. July Kumalawati
dr. July KumalawatiAlur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosisA1
dr. July KumalawatiAlur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosis
dr. July KumalawatiAlur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosis
Alur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosisCatatan penting :Untuk individu yang baru didiagnosis perlu dilakukan pemeriksaan ulang dengan bahan baru, sebelum dikonfirmasiUntuk hasil yang indeterminate, perlu diulang dengan bahan baru yang diambil sedikitnya 14 hari sesudah yang pertamaBila hasil tetap indeterminate dengan bahan baru, lakukan pemantauan ulang pada 3, 6 atau 12 bulan. Bila setelah 1 tahun hasil tetap indeterminate, dianggap tidak terinfeksi HIVdr. July Kumalawati
DiagnosisPCR, kulturSerologi: rapid, ELISA, EIATLC, CD4
PCR (=Polymerase chain reaction)
Memeriksa komponen virus Ada 2 jenis komponen yang dapat dideteksi: DNA, Indonesia (?), lebih untuk diagnosis RNA, Indonesia (+), untuk diagnosis dan follow up Biayamahal
KULTUR
Menanam virus pada media khususDi Indonesia (-)Lama dan mahal
ANTIBODIMulai muncul setelah minggu ketiga infeksi HIV akut (dewasa)Generasi keempat dapat sekaligus mendeteksi antigen p24ELISA, EIA, RapidIndonesia(+)Relatif terjangkau
Hasil pemeriksaan antibodi HIV
Non reaktif (negatif) Reaktif (positif) Negatif palsu (fals -) Positif palsu (fals +)
Untuk tujuan diagnostik hasil tes dinyatakan positif bila:
Pemeriksaan tes elisa/rapid tes 3x dengan kandungan reagen yang berbeda memberi hasil (+). Pemeriksaan tes elisa 1x dan konfirmasi dengan western blot memberi hasil (+).Pemeriksaan tes cepat (abbot diagnostic) 1x dan konfirmasi dengan western blot memberi hasil (+).
Hasil Negatif Palsu dapat: Orang yang diperiksa dalam masa jendela Serokonversi pada stadium lanjut Agamaglobulinaemia Kesalahan teknis pemeriksaan
Hasil Positif Palsu dapat:Antibodi dari ibu pada bayi yang baru lahir Kesalahan pemeriksaan
PENTING !!!Informed consent tertulis
Didahului dengan pre-test counseling
Diikuti dengan post-test counselingdr. July Kumalawati
dr. July KumalawatiPemeriksaan laboratorium lain untuk memulai atau pemantauan pengobatanJumlah sel CD4+ darah tepi
Viral load (HIV RNA)
Viral loadSebelum dimulai pengobatan perlu ditentukan viral load dalam plasma pasien sebagai data dasar.
Pengobatan anti-retroviral yang berhasil akan menyebabkan viral load tidak terdeteksi setelah 4 sampai 6 bulan.dr. July Kumalawati
***************