42
BAB 1 PEMBANGUNAN EKONOMIDAN PERTUMBUHAN EKONOMI Kompetensi Inti Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Kompetensi Dasar Mendeskripsikan konsep pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, permasalahan dan cara mengatasinya Peta Konsep Berhasil Cara penyelesaian Diarahkan pada 1 Pembangunan Ekonomi Pertumbuha n Ekonomi Masalah Kemiskinan Keterbelakan gan Pengangguran Pemerataan Indikator Pertumbuhan Teori Pertumbuhan PNB PDB Historis Klasik Neo Klasik Aliran Baru Indikator keberhasilan Faktor yang mempengaruh GNP Income Perkapita Kesempatan kerja Neraca SDM SDA SD Modal Teknologi Sistem sosial Tujuan Pembangunan Jangkauan pilihan ekonomi meluas Persediaan kebutuhan pokok meningkat Taraf hidup

Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

  • Upload
    vohanh

  • View
    234

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

BAB 1

PEMBANGUNAN EKONOMIDAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Kompetensi Inti

Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,

dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan konsep pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, permasalahan dan cara

mengatasinya

Peta Konsep

Berhasil

Cara penyelesaian

Diarahkan

pada

Pengukuran

1

Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi

Masalah

Kemiskinan Keterbelakangan Pengangguran Pemerataan

pembangunan

Indikator Pertumbuhan ekonomi

Teori Pertumbuhan ekonomi

PNB PDB

Historis Klasik Neo Klasik Aliran Baru

Indikator keberhasilan Faktor yang mempengaruhi

GNP Income Perkapita Kesempatan kerja Neraca Pembayaran

Luar Negeri Distribusi Pendapatan

SDM SDA SD Modal Teknologi Sistem sosial Sikap masyarakat

Keberhasilan

Pendapatan Nasional Produksi Nasional Perekonomian stabil Kesempatan kerja

meningkat Neraca pembayaran

surplus

Kegagalan

Bertumpu pada politik

Pembangunan yang menciptakan keter- gantungan

Pembangunan yang berpihak pada pasar

Tujuan Pembangunan

Jangkauan pilihan ekonomi meluas

Persediaan kebutuhan pokok meningkat

Taraf hidup masyarakat meningkat

Page 2: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

Kata Kunci

Pembangunan ekonomi Tujuan pembangunan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Keberhasilan pembangunan ekonomi

Teori pertumbuhan ekonomi Kegagalan pembangunan ekonomi

Indikator pertumbuhan ekonomi Masalahan pembangunan ekonomi

Faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi Strategi pembangunan ekonomi

Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi Dampak pembangunan ekonomi

Tujuan pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan dapat :

Mendeskripsikan pengertian pembangunan ekonomi dan pengertian pertumbuhan ekonomi

Mendeskripsikan perbedaan pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi

Cara mengukur pertumbuhan ekonomi

Mendeskripsikan teori pertumbuhan ekonomi

Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi

Mendeskripsikan indikator keberhasilan pembangunan ekonomi

Mendeskripsikan masalah-masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang

Mendeskripsikan strategi kebijakan pembangunan ekonomi

PENDAHULUAN

Petani menggarap sawah dengan menggunakan traktor tangan, untuk dapat menanam padi

yang pada gilirannya akan dipanen dan hasil panen akan dikonsumsi dan sebagian akan dijual.

Perekonomian seperti ini disebut bersifat agraris. Hasil panen yang diperjual belikan dalam negeri

maupun ke luar negeri oleh negara, perekonomian yang demikian disebut perekonomian

perdagangan. Oleh karena itu perubahan dari perekonomian yang bersifat agraris ke negara yang

bersifat perdagangan merupakan suatu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

2

Gambar petani menggarap sawah dengan traktor tangan

Page 3: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi harus seiring dan sejalan dalam

pembangunan nasional, untuk membangun manusia yang seutuhnya dalam mewujudkan suatu

masyarakat yang adil dan makmur.

Berdasarkan gambar dan ilustrasi di atas buatlah kesimpulan menurut anda, dan buat

pertanyaan-pertanyaan menurut pemikiran anda dan selanjutnya jawablah pertanyaan tersebut

menurut pemikiran anda. Jika ingin jawaban yang akurat dan lebih banyak pelajarilah

pengembangan konsep berikut ini.

PEMGEMBANGN KONSEP

Dewasa ini para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu, pejabat pemerintah , dan badan-badan

internasional menaruh perhatiansangat besar terhadap terhadap berbagai aspekdalampertumbuhan

dan pembangunan ekonomi . Pertumbuhan ekonomi lazim kita dengar dalam pembicaraan baik di

sekolah , di pertemuan organisasi masyarakat, maupun di lembaga-lembaga pemerintah. Meskipun

demikian banyak orang yang tidak tahu pasti makna dan konsep yang dibicarakan. Selain itu orang

sulit membedakan antara pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan ekonomi.

Dalam bab ini akan dibahas perbedaan antara kedua konsep tersebut, beserta faktor-faktor yang

mempengaruhi keduanya, dilanjutkan dengan keberhasilan pembangunan ekonomi di Indonesia

Gambar 1.1

1. Pengertian pembangunan ekonomi dan pertumbuhanekonomi

Setiap negara selalu berusaha mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Untuk

mencapainya setiap negara melaksanakan pembangunan ekonomi. Untuk mengukur keberhasilan

pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi. Hampir semua negara di dunia pasti

melaksanakan pembangunan ekonomi. Karena pembangunan ekonomi merupakan upaya untuk

mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan ekonomi ( economic development)adalah usaha untuk menaikkan Produk

Domestik Bruto (PDB) per kapita dengan tetap memperlihatkan tingkat pertumbuhan penduduk

disertai adanya perubahan mendasar dalam struktur ekonomi. Dalam proses pembangunan

ekonomi, pemerintah secara terencana mengadakan perubahan-perubahan ke arah peningkatan

taraf hidup masyarakat.

3

Gambar rumah mewah dan mobil mewah dihalaman rumah, anak dan ibunya sedang memasuki mobil

Keterangan Pembangunan ekonomi bertujuan mewujudkan masyarakat yang sejahtera, gemah ripah loh jinawi

Page 4: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

Sedangkan Pertumbuhan ekonomi adalah :

a. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan

b. Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang.

Tekanannya pada tiga aspek yakni: proses, output per kapita, dan jangka panjang.

c. Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan kenaikan output per kapita, oleh sebab itu ada dua sisi

yang harus diperhatikan yakni; sisi output total (PNB) dan sisi jumlah penduduk.

d. Pertumbuhan ekonomi (economic growth) adalah perkembangan kegiatan dalam

perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat

bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat dalam jangka panjang.

e. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat

Tujuan pembangunan ekonomi

Tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut, pembangunan harus diarahkan pada hal-hal

berikut.

a. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial masyarakat dengan membebaskan dari

perbudakan, ketergantungan, kebodohan dan penderitaan.

b. Meningkatkan persediaan dan pemerataan kebutuhan pokok masyarakat.

c. Meningkatkan taraf hidup termasuk menambah dan meningkatkan pendapatan dan penyediaan

lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, peningkatan nilai-nilai budaya, serta martabat

bangsa.

2. Perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi

Agar diperoleh gambaran lebih jelas mengenai perbedaan antarapembangunan ekonomi

dan pertumbuhan ekonomi, berikut disajikan tabel perbedaan kedua istikah tersebut

No Pembangunan ekonomi Pertumbuhan ekonomi

1

2

Merupakan proses perubahan yang terus

menerus menuju perbaikan termasuk

usaha meningkatkan produk per kapita.

Memperhatikan pemerataan pendapatan

termasuk pemerataan pembangunan dan

Merupakan proses naiknya produk per

kapita dalam jangka panjang.

Tidak memperhatikan pemerataan

pendapatan.

4

Page 5: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

3

4

5

6

hasil-hasilnya.

Memperhatikan pertambahan penduduk

Meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Pembangunan ekonomi selalu dibarengi

dengan pertumbuhan ekonomi.

Setiap input selain menghasilkan output

yang lebih banyak juga terjadi

perubahan- perubahan kelembagaan dan

pengetahuan teknik

Tidak memperhatikan pertambahan

penduduk

Belum tentu dapat meningkatkan taraf

hidup masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi belum tentu

disertai dengan pembangunan ekonomi

Setiap input dapat menghasilkan output

yang lebih banyak

Beberapa perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi dapat dilihat dari beberapa

indikator, di antaranya PNB dan Pendapatan Perkapita. Berikut ini uraian lengkapnya.

a. Indikator tingkat pertumbuhan ekonomi

Kemajuan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan tingkat pertumbuhan ekonomi

yang telah dicapai oleh negara dalam satu tahun. Faktor-faktor yang dijadikan sebagai indikator

pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah sebagai berikut.

1) Produk Nasional Bruto (PNB)

PNB adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan suatu perekonomian dalam satu

tahun dan dinyatakan dalam harga pasar. Ukuran dalam bentuk PNB ini bersifat global.

Rumus untuk menghitung pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu negara adalah sebagai

berikut.

∆ PNB

Pertumbuhan ekonomi tahun tertentu = -------- x 100 %

PNB to

atau

5

Page 6: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

PNB rt – PNB rt - 1

Pertumbuhan ekonomi tahun t = x 100 %

PNBrt-1

di mana :

∆ PNB = perubahan pendapatan nasional riil

PNB rt = pendapatan nasional riil pada tahun t

PNB rt-1 = pendapatan nasional riil pada tahun t-1

PNB to= pendapatan nasional riil pada tahun to

Jika diketahui PNB riil pada tahun 2012 adalah sebesar 8.229 T dan PNB riil pada

tahun 2013 naik menjadi 9.084 T maka laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013

adalah sebagai berikut.

9.084 – 8.229Pertumbutuhan = --------------------- x 100 %

8,229

= 10,39 %

2) PDB per Kapita atau Pendapatan Perkapita

Ukuran pertumbuhan ekonomi lain yang lebih mendekati kenyataan adalah ukuran

pendapatan perkapita dapat diketahui dengan membagiPDB dengan jumlah penduduk. Jika

pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat, tetapi

sebaliknya jika pendapatan suatu negaraitu di bawah rata-rata maka pertumbuhan

ekonominya juga rendah.

Tabel 1.1 Produk Domestik Bruto Per Kapita, Produk Nasional Bruto Per Kapita dan Pendapatan

Nasional Per Kapita, 2008-2013 (Rupiah)

Deskripsi 2.008 2.00

9 2.01

0 2.01

1 2012* 2013**

Atas Dasar Harga Berlaku

Produk Domestik Bruto Per Kapita 21.364.534

23.880.878

27.028.695

30.658.976

33.531.355

37.538.518

Produk Nasional Bruto Per Kapita 20.605.287

23.045.037

26.269.975

29.762.691

32.540.450

36.376.916

Pendapatan Nasional Per Kapita 19.087.876

20.935.863

23.974.407

27.487.047

30.674.674

33.379.651

Atas Dasar Harga Konstan 2000

Produk Domestik Bruto Per Kapita 8.990.403

9.281.301

9.703.465

10.184.549

10.671.025

11.448.147

Produk Nasional Bruto Per Kapita 8.573.380

8.813.501

9.313.592

9.785.944

10.260.896

10.989.219

Pendapatan Nasional Per Kapita 7.927.938

7.994.083

8.488.597

9.027.336

9.665.117

10.075.360

Keterangan: Sumber:http://www.bps.go.id*) Angka Sementara**) Angka Sangat Sementara

6

Page 7: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

3. Teori pertumbuhan ekonomi

Teori pertumbuhan ekonomi membicarakan faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan

ekonomi suatu negara. Faktor-faktor tersebut beraneka ragam sehingga banyak pula teori

pertumbuhan ekonomi yang bermunculan. Dalam pembicaraan selanjutnya akan dibahas beberapa

teori pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh para ahli dan penulis yang berbeda. Toeri

pertumbuhan ekonomi dapat dibagi atas teori yang bersifat analitis dan yang bersifat historis.

Mazhab analitis menekankan pada teori tentang sebab akibat terjadinya pertumbuhan ekonomi,

sedangkan mazhab historis menekankan pada tahapan-tahapan yang dilalui dalam pertumbuhan

ekonomi. Pembagian lain dapat juga dilakukan berdasarkan waktu munculnya teori tersebut,

misalnya teori klasik dan modern.

HISTORIS

Beberapa penulis mengemukakan teori pertumbuhan berdasarkan tahapan yang dicapai oleh suatu

masyarakat.

a. Pertumbuhan ekonomi menurut Karl Bucher

Karl Bucher membagi pertumbuhan ekonomi menurut jarak yang ditempuh oleh alat pemuas

kebutuhan, yaitu dari produsen sampai ke konsumen. Masyarakat dilihat sebagai satu kesatuan

rumah tangga, baik sebagai rumah tangga produsen maupun rumah tangga sebagai konsumen.

Pertumbuhan ekonomi menurut Karl Bucher sebagai berikut :

1. Rumah tangga tertutup

Rumah tangga tertutup merupakan satu kesatuan keluarga yang terdiri atas beberapa

orang dan tidak mempunyai hubungan dengan orang-orang atau rumah tangga lain diluar

lingkungannya. Contoh rumah tangga tertutup terdapat pada suku-suku terasing di

pedalaman di Indonesia.

Gambar 1.2

2. Rumah tangga kota

7

Gambar :Rumah suku terasing di pedalaman beserta aktivitasnyaKeterangan : Belum terbukanya secara meluas kegiatan ekonomi

antar tumah tangga dinamakan rumah tangga tertutup

Page 8: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

Rumah tangga tertutup semakin lama semakin besar dan mulai menjalin hubungan dengan

rumah tangga tertutup lainnya, sehingga rumah tangga ini menjadi lebih terbuka. Pada

rumah tangga kota, alat pemuas kebutuhan yang dihasilkan oleh suatu masyarakat (rumah

tangga) tidak lagi digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Barang-barang yang

dihasilkan masing-masing rumah tangga mulai saling dipertukarkan. Hubungan antara satu

rumah tangga dengan rumah tangga lainnya menjadi semakin beraneka ragam. Masing-

masing rumah tangga itu semakin maju dan melahirkan sebuah tatanan masyarakat baru,

yang dalam perkembangan selanjutnya akan membentuk rumah tangga kota.

3. Rumah tangga bangsa

Adanya hubungan antara kota dan kota lainnya menyebabkan timbulnya rumah tangga

bangsa. Rumah tangga bangsa merupakan satu kesatuan ekonomi yang meliputi suatu

negara. Hubungan kota dengan kota diperlancar dengan semakin baiknya sarana dan

prasarana perhubungan dan keamanan. Alat-alat pemuas kebutuhan yang dihasilkan

semakin beraneka ragam dan dalam jumlah yang semakin banyak, baik jenis maupun

jumlahnya ini, maka muncullah perusahaan-perusahaan.

4. Rumah tangga dunia

Kemajuan yang dicapai oleh suatu rumah tangga bangsa berbeda dengan rumah tangga

bangsa lainnya, baik dalam teknologi produksi, efisiensi, jenis maupun jumlah barang.

Akibatnya, barang-barang yang dihasilkan oleh suatu rumah tangga bangsa mulai mengalir

ke rumah tangga bangsa lainnya sehingga daerah-daerah pemasaran yang baru, karena

kelebihan produksi, tidak lagi dapat mengkonsumsikan sendiri. Dalam masa inilah dikenal

adanya perdagangan internasional.

Gambar 1.3

b. Pertumbuhan ekonomi menurut Friedrich List

Friedrich List membagi pertumbuhan ekonomi masyarakat berdasarkan teknik produksi. Teknik

produksi merupakan peralatan dan tara cara yang digunakan untuk menghasilkan alat pemuas

kebutuhan. Tingkat-tingkat pertumbuhan tersebut yakni sebagai berikut :

1. masa berburu dan mengembara,

2. masa beternak dan bertani,

8

Gambar : suasana bongkar muat di pelabuhan Belawan MedanKeterangan: perdagangan internasional adalah kegiatan

perekonomian antar negara, merupakan rumah tangga dunia

Page 9: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

3. masa pertanian dan kerajinan, dan

4. masa kerajinan/industri dan masa perniagaan

Pada masa berburu dan mengembara, masyarakat menghasilkan alat pemuas kebutuhan

dengan mengambil hasil-hasil alam tanpa pengolahan terlebih dahulu. Penduduk tinggal pada

tempat-tempat yang berpindah-pindah. Namun, akibat pertambahan penduduk dan kesulitan-

kesulitan yang dialami, lama kelamaan penduduk mulai mendiami suatu tempat secara tetap.

Alat pemuas kebutuhan tidak lagi diharapkan semata-semata dari hasil-hasil alam tetapi mulai

dilakukan pengolahan alam dengan bertani memeliharan ternak dan bercocok tanam.

Pengolahan alam dengan cara beternak dan bercocok tanam lambat laun juga berkembang

menjadi pengolahan yang lebih luas seperti kerajinan dan industri. Pada masa ini produksi tidak

lagi semata-mata untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi mulai untuk kepentingan pasar.

c. Pertumbuhan ekonomi menurut Werner Sombart

Werner Sombart mebagi pertumbuhan ekonomi maasyarakat berdasarkan susunan organisasi

dan ideologi masyarakat. Pembagian tingkat-tingkat pertumbuhan tersebut yakni sebagai

berikut :

1. Zaman perekonomian tertutup

Pada masa ini pengadaan alat-alat pemuas kebutuhan semata-mata hanya untuk

memenuhi kebutuhan sendiri. Pertukaran barang dengan masyaraka tertutup lainnya sama

sekali tidak dikenal. Mereka juga tidak mau menerima orang lain diluar kelompoknya.

2. Zaman kerajinan dan pertukangan

Pertambahan penduduk yang semakin banyak serta kemajuan dalam peradaban

masyarakat, menyebabkan timbulnya kebutuhan-kebutuhan yang semakin beraneka

ragam, dan kebutuhan ini tidak lagi dapat dipenuhi sendiri. Oleh karena itu mulailah

muncul pembagian kerja berdasarkan keahlian masing-masing. Hasil produksi dan keahlian

ini mulai saling dipertukarka. Namun hubungan pertukaran ini semata-mata masih untuk

saling memenuhi kebutuhan dan bukan untuk mencari keuntungan. Hubungan orang

dengan orang lain masih bersifat kekeluargaan, bersifat saling membantu dan melengkapi.

3. Zaman Kapitalis

Pada zaman ini mulailah muncul perusahaan-perusahaan yang menghimpun berbagai

keahlian dalam masyarakat. Hubungan individu tidak lagi didasarkan pada kekeluargaan,

tetapi berubah menjadi hubungan antara pemilik modal dengan para pekerja yang menjual

tenaga dan keahliannya. Produksi tidak lagi untuk memenuhi kebutuhan semata-mata,

9

Page 10: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

tetapi berubah menjadi pencarian keuntungan. Oleh karena itu, struktur masyarakat

berubah sesuai dengan kepemilikan modal (kapital), misalnya majikan dan buruh. Karena

segala aktivitasnya didasarkan pada faktor modal atau kepital, zaman ini kemudian dikenal

dengan nama zaman Kapitalis.

Gambar 1.4

Pada zaman kapitalis ini juga terjadi tingkatan-tingkatan, yaitu :

a. Zaman Kapitalis Purba (Pra Kapitalis)

Pada zaman ini, aktivitas hidup manusia sebagian besar ditujukan untuk mencari

nafkah. Pola kehidupan manusia berbentuk kelompok-kelompok sehingga keterikatan

seorang individu terhadap kelompok amat kuat. Seseorang rela mengorbankan apa

saja demi kepentingan kelompok. Sebaliknya, dengan kelompok lain mereka sangat

tertutup. Motivasi untuk mencari keuntungan pada zaman ini belum dikenal. Dengan

kata lain, pada zaman kapitalis purba kehidupan masyarakat ditandai dengan ciri-ciri :

1. kehidupan perekonomian hanya untuk mendapatkan nafkah semata-mata

2. keterikatan antar individu dalam kelompok sangat kuat, dan

3. kehidupan perekonomian bersifat statis

b. Zaman Kapitalis Madya (Kapitalis Menengah)

Manusia, pada zaman Kapitalis Madya, sudah mulai mengenal arti keuntungan,

sehingga kelompok-kelompok masyarakat sudah mulai mengejar keuntungan dalam

aktivitas hidupnya. Kelompok pencari keuntungan itu disebut Kaum Kapitalis (pemilik

modal), sedangkan kelompok yang lain disebut Kaum Pekerja atau Kaum Buruh.

Hubungan antar kedua kelompok itu memang terjalin, tetapi tujuannya sudah bukan

untuk kepentingan bersama seperti zaman sebelumnya, melainkan untuk mencari

keuntungan bagi kaum kapitalis. Oleh karena itu, hubungan mereka pun mau tidak

mau mulai merenggang. Dengan kata lain, zaman kapitalis madya yang berlangsung

dalam kurun waktu antara abad ke 16-18, ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1. Kegiatan perekonomian mengejar keuntungan

2. Hubungan antar individu mulai longgar,

3. Kehidupan perekonomian bersifat dinamis

10

Gambar: Suasana pabrik elektronikKeterangan: Produksi dilakukan untuk memncari keuntungan ,

adalah jaman kapitalis

Page 11: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

c. Zaman Kapitalis Raya (Kapitalis Tinggi)

Zaman Kapitalis Raya ini berlangsung sekitar abad 18. Pada zaman ini mengejar

keuntungan merupakan faktor terpenting dalam setiap kegiatan ekonomi. Karena

semua mengejar keuntungan, persaingan pun berkembang ke arah yang tidak wajar,

akibatnya kaum kapitalis merajalela dan kaum pekerja tertindas. Dengan kata lain,

yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.

Singkatnya zaman kapitalis raya ini ditandai dengan ciri-ciri :

1. Timbulnya persaingan tidak wajar

2. Timbulnya monopoli

3. Timbulnya penindasan terhadap para buruh oleh majikan

d. Zaman Kapitalisme Akhir (Sosialisme)

Akibat buruk yang ditimbulkan pada zaman Kapitalisme Raya menyebabkan timbulnya

kebencian masyarakat terhadap para kapitalis (pemilik modal) dan dan bahkan

masyarakat berkeinginan untuk melenyapkannya.Berkat perencanaan yang matang,

perubahan yang diinginkan oleh masyarakat itu akhirnya terwujud juga. Zaman

kapitalis raya surut dan lahirlah zaman Sosialisme. Pada zaman ini segala aktifitas

perekonomian tersentralisasi pada pemerintah. Dengan kata lain, setiap kegiatan

perekonomian diatur oleh pemerintah. Zaman ini ditandai oleh ciri-ciri :

1. Keinginan untuk mencapai kesejahteraan bersama

2. Terdesak para kaum kapitalis

3. Dominannya pemerintah dalam kehidupan perekonomian

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KLASIK

Teori pertumbuhan klasik antara lain dikemukakan oleh Adam Smith dan David Ricardo. Berikut

ini penjelasannya.

a. Teori pertumbuhan Adam Smith

Teori pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith berkaitan dengan dua unsur pertumbuhan,

yaitu pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan output

dipengaruhi oleh tiga unsur pokok yaitu :

1. Sumber-sumber alam

2. Sumber-sumber tenaga kerja (jumlah penduduk)

3. Jumlah modal

11

Page 12: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

Menurut Adam Smith, sumber-sumber alam jumlahnya terbatas, sehingga pertumbuhan

ekonomi dibatasi oleh batas maksimal dari sumber alam tersebut. Untuk tercapainya

pertumbuhan output, sumber alam ini harus dimanfaatkan oleh tenaga kerja dan modal yang

ada. Namun penduduk merupakan unsur yang pasif dalam proses pertumbuhan. Menurut

Adam Smith, penduduk akan bertambah jika kebutuhan tenaga kerja bertambahdan tingkat

upah yang diterima oleh tenaga kerja itu lebih dari jumlah yang cukup untuk memenuhi

kebutuhan saja (tingkat upah subsistensi). Oleh karena itu, peranan terbesar dalam

pertumbuhan ekonomi yaitu modal.

Tenaga kerja harus berspesialisasi dan harus dilakukan. Spesialisasi semakin tinggi jika

jumlah modal semakin banyak, dan output pun semakin tinggi pula. Misalnya, dengan adanya

mesin-mesin, tenaga kerja dapat dispesialisasikan sesuai dengan kemampuannya untuk

menggunakan mesin-mesin tersebut, dan itu berarti akan mempertinggi hasil.Sedangkan modal

semakin tinggi jika pasar semakin luas, dan tingkat keuntungan yang diperoleh semakin tinggi.

Namun pertumbuhan ini akan macet (stationer) jika sumber-sumber alam yang ada telah

digunakan secara maksimal dan yang tersisa hanya mencukupi kebutuhan penduduk saja,

sehingga keuntungan tidak lagi ada. Oleh karena itu, modal dan output tidak lagi tumbuh,

artinya jumlah penduduk yang lahir sama dengan jumlah penduduk yang meninggal.

Gambar 1.5

Secara garis besar, teori pertumbuhan ekonomi Adam Smith dapat dirumuskan sebagai berikut :

pertumbuhan output akan terjadi jika jumlah modal semakin besar dan terjadi spesialisasi dan

pembagian kerja. Spesialisasi dipertinggi karena semakin tingginya modal. Modal semakin tinggi

jika tingkat keuntungan semakin besar yang dapat dicapai dengan memperluas pasar. Perluasan

pasar terjadi jika tingkat upah meningkat dan pertumbuhan penduduk semakin besar. Pada

suatu ketika, pertumbuhan ekonomi akan mandeg jika output yang ada hanya cukup untuk

memenuhi kebutuhan penduduk saja, sehingga tidak lagi diperoleh keuntungan.

b. Teori Pertumbuhan Ekonomi David Ricardo

12

Gambar : suasana pembuatan batik tulis di SoloKeterangan: pertumbuhan ekonomi dapat terlaksana

dengan adanya spesialisasidan pembagian kerja

Page 13: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

Dalam mempelajari teori pertumbuhan ekonomi Ricardo, ingatlah kembali bekerjanya “The Law

of DeminishingReturn”. Teori pertumbuhan ekonomi Ricardo ini secara garis besar tidak

berbeda dengan teori pertumbuhan Adam Smith. Perbedannya terletak pada penggunaan alat

penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas.

Ciri-ciri perekonomian menurut Ricardo sebagai berikut :

1. Tanah terbatas jumlahnya.

2. Tenaga kerja berubah (bertambah atau berkurang) sesuai dengan perubahan tingkat upah

minimal, atau yang sering disebut tingkat upah alamiah

3. Akumulasi modal terjadi apabila tingkat keuntungan yang diperoleh oleh pemilik modal

berada diatas tingkat keuntungan minimal yang diperlukan untuk menarik mereka untuk

melakukan penanaman modal

4. Kemajuan teknologi terjadi terus menerus dari waktu ke waktu

5. Sektor pertanian dominan

Karena keterbatasan tanah, pertumbuhan penduduk (tenaga kerja) akan menyebabkan

produk marginalnya semakin turun. Akibatnya, upah juga menjadi turun. Tenaga kerja akan

terus bertambah jika penurunan upah tersebut belum mencapai tingkat upah alamiah. Tingkat

upah alamiah adalah tingkat upah yang hanya cukup digunakan untuk memenuhi kebutuhan

untuk mempertahankan hidup saja. Jika upah sudah berada di bawah tingkat upah alamiah,

maka penduduk tidak akan bertambah lagi, bahkan menurun.

Gambar 1.6

Akumulasi modal dan teknologi, menurut David Ricardo, berguna untuk meningkatkan

produktivitas tenaga kerja, artinya bisa memperlambat bekerjanya “The Law of Deminishing

Return”, sehingga juga memperlambat penurunan tingkat upah. Dengan demikian,

pertumbuhan akan terjadi jika terjadi akumulasi modal secara terus-menerus dan terjadi

kemajuan teknologi yang terus menerus pula. Teknologi hanya bisa diperoleh dengan adanya

akumulasi modal.

13

Gambar : Pabrik perakitan motor HondaKeterangan: Pertumbuhan ekonomi adalah akumulasi modal

dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas

Page 14: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI NEO KLASIK

Tokoh mazhab Neoklasikyaitu Robert Sollow dan Trevor Swam, Harrod dan Domar, serta Joseph

Schumpeter

a. Robert Solow dan Trevor Swan

Secara sendiri-sendiri mengembangkan model pertumbuhan yang mirip dengan model Harrod-

Domar. Tetapi, karena model yang dikembangkan oleh kedua orang tersebut sama, maka

disebut teori Solow-Swan. Ada empat anggapan yang melandasi model Solow-Swan, yaitu :

1. Tenaga kerja (jumlah penduduk) tumbuh dengan laju tertentu;

2. Ada kecenderungan menabung dari masyarakat;

3. Seluruh tabungan masyarakat diinvestasikan;

4. Adanya fungsi produksi Q = f (K,L) yang berlaku bagi setiap periode, artinya untuk

menghasilkan suatu produksi dapat digunakan berbagai kombinasi antara modal (K) dan

tenaga kerja (L)

b. Teori Pertumbuhan Harrod-Domar

Harrod (1939) dan Domar (1947) membahas tentang peranan investasi dalam jangka

panjang terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurut Harrod-Domar pengeluaran investasi

mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan juga terhadap penawaran. Investasi dalam

jangka panjang akan menambah stok kapital, misalnya pabrik, jalan dan sebagainya. Teori

Harrod-Domar ini merupakan perkembangan dari teori Keyness. Keyness berpendapat bahwa

investasi mempengaruhi permintaan, tetapi tidak mempengaruhi penawaran.

Menurut Harrod-Domar setiap pertambahan stok modal melalui investasi masyarakat kan

meningkatkan kemampuan (potensi) masyarakat untuk menghasilkan output. Kemampuan

menghasilkan output disebut output potensial. Output potensial tidak sama dengan output

yang benar-benar diproduksikan. Output yang diproduksi akan tergantung pada permintaan.

Jika permintaan lemah, output yang diproduksi akan lebih rendah daripada output potensial.

Jika permintaan kuat, output yang diproduksi akan mendekati atau sama dengan output

potensial. Ini berarti seluruh kapasitas produksi akan terpakai.

Harrod-Domar berkesimpulan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh rasio tabungan

nasional dan rasio output modal. Dengan demikian untuk tumbuh perekonomian harus

menabung dan menginvestasikan dana dalam besaran tertentu dari PDB. Lebih banyak

menabung dan berinvestasi lebih cepat mereka akan tumbuh.

14

Page 15: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

c. Teori pertumbuhan Joseph Schumpeter

Proses perkembangan ekonomi menurut Schumpeter, faktor utama yang menyebabkan

perkembangan ekonomi adalah proses inovasi dan pelakunya adalah para pengusaha . tanpa

inovasi , tidak ada pertumbuhan ekonomi.

Proses inovasi terdiri atas tiga tahap, yaitu:

1. Diperkenalkannya teknologi baru.

2. Inovasi menimbulkan keuntungan yang lebih tinggi.

3. Menimbulkan imitasi inovasi, yaitu peniruan teknologi baru oleh pengusaha-pengusaha lain

untuk meningkatkan hasil produksi.

TEORI PERTUMBUHAN MENURUT ALIRAN BARU

Teori pertumbuhan yang akan dibahas disini adalah teori pertumbuhan yang dikemukakan oleh

pemenang hadiah Nobel, W. W. Rostow. Menurut Rostow proses pertumbuhan dapat dibedakan

atas lima tahap dan setiap negara di dunia ini dapat digolongkan ke dalam salah satu diantaranya.

Tahap-tahap pertumbuhan tersebut dikaji atas :

1. Masyarakat tradisional (the traditional society);

Dalam kehidupannya masih menggunakan cara-cara yang sangat sederhana (primitif), cara

berpikirnya tidak rasional, kebiasaan hidupnya didasarkan pada warisan dari nenek moyang .

Oleh karena hal-hal tersebut, tingkat produktivitas pun sangat terbatas.

Gambar 1.7

2. Prasyarat untuk lepas landas ( the preconditions for take off);

Pada masa transisi masyarakat mulai sadar terhadap pentingnya pembangunan ekonomi.

Mereka juga menjadi lebih terbuka terhadap ide-ide baru demi kemajuan hidupnya. Masa itu

disebut sebagai masa peralihan atau prasyarat lepas landas.Peranan ilmu pengetahuan pada

masa itu sudah mulai aktif.

15

Gambar : suasana orang menjala ikan di lautKeterangan : pertumbuhan ekonomi tahap pertama ditandai produksi

menggunakan alat-alat yang sederhana

Page 16: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

3. Lepas landas (the take off)

Masa ini ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, industri dan jasa,

serta pendayagunaan sumberdaya manusia secara optimal yang dapat menjamin tercapainya

pertumbuhan ekonomi

4. Tingkat kematangan (maturity);

Pada tahap ini suatu negara mulai mapan kehidupan ekonominya ini berartiSifat

ketergantungan kepada negara lain telah dapat diatasi. Masa itu disebut sebagai masa

perekonomian yang matang.Negara yang telah matang kehidupan perekonomiannya biasanya

telah mampu memanfaatkan segala sumberdaya, baik alam maupun manusiasecara maksimal.

Masa ini juga ditandai dengan adanya kritik terhadap berbagai hasil industrialiasi dan mulai

menonjolkan peranan bidang jasa dalam kehidupan ekonominya.

4. Masa konsumsi tinggi ( the age of high mass consumption)

Pada tahap ini masyarakat hanya tinggal memikirkan kesehjahteraan saja, berbagai masalah

produksi dan distribusi dikesampingkan. Masa ini ditandai dengan adanya perluasan pengaruh

atau kekuasaan ke negara lain, juga upaya secara terencana bagi tercapainya kesejahteraan

masyarakat dengan mencukupi segala kebutuhan hidupnya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBANGUNAN EKONOMI

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi , baik di negara

berkembang maupun di negara maju pada dasarnya sama. Pembangunan ekonomi suatu negara

dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sumber daya manusia, sumber daya alam,

pembentukan modal, teknologi, dan sistem sosial dan sikap masyarakat.

1. Sumber daya manusia

Manusia merupakan faktor produksi paling penting dalam pembangunan ekonomi mengingat

peran manusia dalam menciptakan teknologi baru selain mengembangkan teknologi yang

sudah ada. Cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber

daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk

melaksanakan proses pembangunan. Peningkatan kualitas / kompetensi itu antara lain dapat

dilakukan melalui:

a. Ilmu pengetahuan dan teknologi

b. Ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan, dan

16

Page 17: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

c. Kebudayaan /adat istiadat/ tingkah laku dan cara-caraberpikir tradisional menjadi lebih

modern.

Sumber daya manusia paling utama dalam menentukan keberhasilan pembangunan

ekonomi adalah para pengusaha. Mereka mengorganisasikan dan menggabungkan faktor-faktor

produksi lainnya untuk menciptakan barang dan jasa sebagai mana diperlukan oleh masyarakat

2. Sumber Daya Alam

Selain sumber daya manusia , pembangunan ekonomi bertumpu kepada sumber daya alam

dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak

menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun

sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam

yang dimaksud diantaranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan

dan kekayaan laut. Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui harus disertai

dengan usaha-usaha untuk menjaga kelestariannya supaya sumber daya alam tersebut dapat

digunakan kembali. Itulah mengapa semakin kaya suatu negara akan sumber daya alamnya

semakin besar kemungkinan negara tersebut untuk melakukan pertumbuhan dan

pembangunan ekonominya dibandingkan dengan negara di mana sumber daya alam pada

negara itu kurang.

3. Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya

percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan

manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan

kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya

berakibatpada percepatan laju pertumbuhan perekonomian. Teknologi dapat mempercepat

proses pembangunan dengan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam menghasilkan

barang dan jasa. Efisiensi dan efektivitas ini terjadi antara lain karena banyak tenaga manusia

digantikan dengan mesin-mesin otomatis sehingga produktivitas menjadi sangat tinggi.

Pergantian itu akan mempercepat laju pembangunan.

Gambar 1.8

17

Gambar: Rumah mewah dan mobil mewah, seseorang akan memasuki mobilnyaKeterangan : salah satu faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi yang

berhasil adalah sumber sumber daya manusia yang memiliki iptek yang tinggi

Page 18: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

4. Sistem sosial dan sikap masyarakat

Memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini

dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga

menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan

diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang

dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan

sebagainya.

5. Sumber daya modal

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah danmeningkatkan

kualitas IPTEK . Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah

kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan

dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan

produktivitas.

Bagi negara berkembang kekurangan modal merupakan suatu masalah yang harus dipecahkan .

Pada negara-negara maju sekitar 10-20 % pendapatan disisihkan untuk akumulasi modal.

Sementara pada negara berkembang hanya 2-5 % saja yang disisihkan. Tabungan yang

sedemikian kecil hanya cukup untuk menyediakan perumahan dan peralatan lain yang

sederhana sehingga yang tersisa untuk pembangunan sedikit sekali.

Gambar 1.9

Jika tabungan pada negara berkembang itu rendah , maka negara tersebut akan menghadapi

lingkaran setan kemiskinan yang sulit diputuskan ( lihat peraga1.1). Tabungan yang rendah akan

menghambat pembentukan modal, dan tidak memungkinkan untuk meningkatkan

produktivitas. Sementara itu, rendahnya produktivitas akan mengakibatkan rendahnya

pendapatan, demikian selanjutnya hingga merupakan lingkaran setan kemiskinan bagi

masyarakat.

18

Gambar : suasana perakitan kendaraan roda empat ToyotaKeterangan : Dengan sumber daya modal yang menggunakan

teknologi yang canggih adalah faktor meningkatkan pembangunan ekonomi

Page 19: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

Peraga 1.2 Lingkaran setan kemiskinan di negara berkembang

Untuk memberantas kemiskinandalam bentuk lingkaran setan tersebut diperlukan

kombinasi kekuatan secara terpadu. Beberapa ekonom menyatakan bahwa pembangunan

ekonomi memerlukan suatu hentakan yang besar agar dapat memutuskan lingkaran setan

tersebut sampai lepas dari ikatannya. Jika suatu negara dapat melakukan lebih banyak investasi,

mengembangkan keahlian, dan melakukan keluarga berencana ( mengurangi pertumbuhan

penduduk ), maka negara tersebut akan dapat memutuskan rantai setan kemiskinana, dan lebih

jauh negara tersebut dapat melaksanakan pembangunan ekonomi dengan cepat

INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Tujuan pembangunan ekonomi dicapai dengan melaksanakan pembangunan ekonomi

secara konsekuen, meliputi bidang pertanian, industri, perdagangan, energi, pertambangan, tenaga,

koperasi, transmigrasi dan pariwisata adalah tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, bangsa dan negara. Pembangunan ekonomi harus mampu menjawab persoalan-

persoalan yang dihadapi oleh bangsa dan negara antara lain persoalan kemiskinan dan tenaga

kerja.Pembangunan ekonomi yang telah dilakukan akan menghasilkan berbagai macam kemajuan

yang cukup berarti. Untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi, ada beberapa indikator

yang dapat digunakan.

1. Pertumbuhan Gross National Product (GNP).

GNP merupakan ukuran kapasitas produksi atau barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara.

GNP yang tinggi adalah cermin suatu negara mampu menghasilkan barang dan jasa yang

melimpah sehingga dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Tingginya pertumbuhan

GNP ternyata belum dapat menjamin kesejahteraan penduduk.

2. Pendapatan per kapita.

Pendapatan per kapita adalah ukuran pendapatan nasional yang sudah memperhitungkan jumlah

penduduk. Dengan pendapatan per kapita, kita bisa membandingkan perekonomian dari waktu

ke waktu. Suatu perekonomian dikatakan berhasil jika pertumbuhan pendapatan per kapita naik

19

Page 20: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

secara terus-menerus seiring dengan pertumbuhan penduduk. Pendapatan perkapita yang tinggi

mencerminkan tingkat kemakmuran masyarakat yang meningkat

3. Perekonomian yang stabil

Suatu negara dikatakan berhasil dalam pembangunan ekonomi juga mampu menjaga stabilitas

ekonomi yang meliputi kesempatan kerja, harga, dan stabilitas pendapatan, serta mampu

mengendalikan inflasi.

4. Kesempatan kerja.

Pelaksanaan pembangunan ekonomi harus diikuti dengan terbukanya kesempatan kerja yang

luas. Kesempatan kerja yang luas akan menyerap pengangguran. Pembangunan ekonomi yang

berhasil akan mampu menciptakan kesempatan kerja yang tinggi. Sedangkan pembangunan

ekonomi yang menggunakan teknologi tinggi tetap saja pembangunan ekonomi yang

mengakibatkan pengangguran. Dan pemerintah harus tetap mengatasi persoalan pengangguran.

Dan pengangguran merupakan masalah yang tidak diinginkan oleh negara manapun

5. Neraca pembayaran luar negeri.

Melalui pembangunan ekonomi pemerintah diharapkan mampu menjaga keseimbangan neraca

pembayaran luar negeri tidak mengalami defisit, bahkan kalau bisa diusahakan surplus.

6. Distribusi pendapatan yang merata

Pendapatan nasional yang tinggi, kesempatan kerja terbuka, harga stabil, dan inflasi terkendali

belum menjamin keberhasilan pembangunan ekonomi jika tidak diikuti dengan distribusi

pendapatan yang merata. Jika ketidakmerataan distribusi pendapatan nasional akan

menyebabkan gejolak sosial hingga mengganggu keamanan negara.

GAMBAR 1. 10

MASALAH PEMBANGUNAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG

Negara berkembang adalah negara dengan pendapatan rata-rata rendah, infrastruktur yang

relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan negara maju.

Sesuai namanya, negara berkembang pastilah memiliki berbagai macam permasalahan yang masih

harus ditangani. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengatasi berbagai permasalahan yang

terjadi di negara berkembang.Permasalahan yang terjadi di negara berkembang adalah:

20

Gambar suasana orang mencari lowongan pekerjaan di bursa kerjaKet. Gambar cari kerja salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi adalah banyaknya kesempatan kerja

Page 21: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

1. Masalah Kemiskinan

Kemiskinan merupakan perwujudan keadaan serta kekurangan. Setiap negara memiliki ukuran

batas kemiskinan yang berbeda dengan negara lain. Pemerintah Indonesia memberikan

perhatian serius dalam menanggulangi masalah kemiskinan yang dialami masyarakat. Dari

tahun ke tahun pemerintah terus berupaya menurunkan jumlah dan persentase penduduk

miskin dengan berbagai cara, antara lain dilakukan melalui berbagai cara, misalnya Program

Inpres Data Tertinggal (IDT), pemberian kredit untuk para petani dan pengusaha kecil berupa

Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan Terpadu

(PKT), Program bapak Angkat, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) dan program wajib

belajar, dan subsidi silang. Subsidi silang yang dilakukan pemerintah yaitu dengan menetapkan

harga BBM untuk minyak tanah lebih rendah daripada bensin.

Gambar 1.11

2. Masalah Keterbelakangan

Ditinjau dari segi penguasaan teknologi Indonesia masih dikategorikan negara berkembang, ciri

lainnya adalah:

a. Rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya

b. Rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan

c. Kurang terpeliharanya fasilitas umum

d. Rendahnya tingkat disiplin masyarakat

e. Rendahnya tingkat keterampilan penduduk

f. Rendahnya tingkat pendidikan formal, kurang modal

g. Kurangnya produktivitas tenaga kerja

h. Lemahnya tingkat manajemen usaha.

Untuk mengatasi keterbelakangan ini, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM,

melakukan pertukaran tenaga ahli, melakukan transfer teknologi dari negara-negara maju.

3. Masalah Kekurangan Modal

Kekurangan Modal adalah satu ciri penting setiap negara yang memulai proses pembangunan.

Kekurangan modal ini bukan saja menghambat percepatan pembangunan ekonomi yang dapat

21

Gambar : Tempat pembuangan sampah dengan orang, rumah yang sangat sederhana

Keterangan : Pembangunan ekonomi di negara berkembang untuk memberantas kemiskinan

Page 22: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

dilaksanakan tetapi dapat menyebabkan kesulitan negara tersebut untuk lepas dari kemiskinan.

Masalah kemiskinan, keterbelakangan, pengangguran dan kekurangan modal yang terjadi

disuatu negara berkembang disebabkan oleh lingkaran yang sulit diputuskan. Lingkaran

keterbelakangan dan kemiskinan tersebut adalah pendapatan rendah menyebabkan

kemampuan investasi rendah, investasi rendah menyebabkan pemupukan modal rendah,

modal rendah menyebabkan produktivitas rendah, produktivitas rendah menyebabkan

pendapatan rendah dan seterusnya berputar tanpa terputus. Untuk mengatsi masalah-masalah

tersebut, pemeritah harus melakukan suatu program besar sehingga dapat memutuskan

lingkaran setan, misalnya melalui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi

lebih produktif.

4. Masalah Pengangguran dan Keterbatasan Kesempatan Kerja

Masalah lain yang dihadapi dalam pembangunan di bidang eknomi adalah masalah lapangan

kerja dan pengangguran. Masalah ini saling berhubungan satu sama lain. Masalah

pengangguran timbul karena terjadi ketimpangan antara jumlah angkatan kerja yang

tersedia.Pengangguran yang terus meningkat merupakan masalah bagi pembangunan ekonomi.

Pengangguran yang terus meningkat biasanya berdampak buruk terhadap kehidupan sosial

ekonomi masyarakat dan stabilitas nasional. Untuk mengatasi masalah pengangguran dan

terbatasnya kesempatan kerja, pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga

tenaga kerja memiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pemberian

penyuluhan dan informasi yang cepat mengenai lapangan kerja, pembukaan investasi-investasi

baru terutama yang bersifat padat karya(labour intensive

5. Masalah Inflasi

Inflasi atau kenaikan tingkat harga secara umum dan terus menurus bagi sebuah negara

sebenarnya merupakan hal yang wajar, selama tidak melebihi batas normal, berlangsung

singkat dan masih dapat terkendalikan oleh pemerintah. Inflasi ini dianggap berbahaya karena

dapat menyebabkan dampak negatif sepertimemburuknya distribusi pendapatan dan

mengganggu stabilitas ekonomi, menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat.

6. Masalah Pemerataan Pendapatan

Pembangunan ekonomi Indonesia terkonsentrasi hanya di kota-kota besar terutama di Pulau

Jawa dan didominasi oleh kelomok tertentu. Pada hakikatnya, pembangunan nasional adalah

pembangunan manusia Indonesia seutuhnya sehingga keberhasilan pembangunan nasional

tidak hanya diukur dengan keberhasilan dibidang ekonomi (secara materi). Contoh nya adalah

22

Page 23: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

pembangunan di wilayah Indonnesia bagian Timur dan Indonesia bagian Barat tampak sekali

perbedaannya. Kalau dibiarkan secara terus menerus akan mengakibatkan gejolak sosial dan di

sintegrasi bangsa. Oleh karena itu pemerintah mengambil kebijakan untuk mengatasi

permasalahan tersebut dengan delapan jalur pemerataan dalam pelaksanaan pembangunan

adalah:

a. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya makanan, pakaian

dan tempat tinggal

b. Pemerataan kesempatan kerja

c. Pemerataan pembagian pendapatan

d. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan

e. Pemerataan kesempatan untuk memperoleh keadilan

f. Pemerataan kesempatan berusaha

g. Pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan

h. Pemerataan pembangunan keseluruh tanah air

Dengan delapan jalur pemerataan maka pembangunan fisik (jalan,pabrik dan gedung)

maupun pembangunan non fisik (pendidikan, ekonomi, kesehatan) seluruh wilayah

Indonesia akan diperlakukan sama.

7. Masalah ketergantungan Terhadap Impor dan Utang Luar Negeri

Ketergantungan yang tinggi dari pemerintahdan sektor swasta terhadap impor dan utang luar

negeri merupakan masalah pembangunan ekonomi suatu negara. Impor yang tinggi jelas akan

mengurangi cadangan devisa negara. Jika cadangan devisa negara berkurang, stabilitas ekonomi

nasional akan lemah. Utang luar negeri masalah yang muncul adalah menyangkut beban

utangnya, yaitu pembayaran bunga utang setiap tahun dan pelunasan pokok utang luar negeri.

Gambar 1.12

STRATEGI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

Untuk mencapai Visi dan Misi dalam bentuk strategi. Dalam organisasi pemerintahan

diperlukan kinerja yg baik untuk mengalami kesuksesan atau mengalami kegagalan dari suatu misi

23

Gambar : Suasana bongkar muat barang di pelabuhan udara Sukarno Hatta

Keterangan : barang impor dari luar negeri akan mengurangi devisa negara, yang akan berdampak pada pembangunan ekonomi yang menurun / rendah

Page 24: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

organisasi pemerintah. Untuk mencapai tujuan dan misi organisasi secara sinergis dan efisien

diperlukan faktor – faktor keberhasilan.

Pemilihan strategi apa yang akan digunakan dalam proses pembangunan sangat dipengaruhi oleh

pertanyaan ‘apa tujuan yang akan dicapai…?Jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan

masyarakat yang menjadi, maka strategi ketergantunganlah yang mungkin akan dipakai. Jika tujuan

yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang berwawasan ruanglah yang

akan dipakai.

Strategi kebijakan pembangunan ekonomi Indonesia sebagai berikut:

1. Memperkuat hubungan nasional baik secara lokal maupun internasional. Hal ini bisa

mengurangi biaya transaksi, menciptakan sinergi antara pusat-pusat pertumbuhan dan

menyadari perlunya akses-akses ke sejumlah layanan.Aktivitas ekonomi Indonesia terpusat di

kota-kota, khususnya Jawa dan Sumatera. Fasilitas transportasi yang bisa menyebabkan area

industri tak menjangkau sampai ke pelosok. Pada jangka pendek, proyek-proyek yang perlu

dibangun di Jawa adalah TransJawa, TransJabodetabek, kereta jalur dua, Tanjung Priok.

Pembangunan tersebut diharapkan bisa berdampak langsung mengurangi kemiskinan.

Pembangunan infrastruktur di Jawa bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi yang pada

akhirnya dapat meningkatka standar kehidupan.

2. Mengembangkan koridor pembangunan ekonomi Indonesia dengan cara membangun pusat-

pusat perekonomian di setiap pulau. Selain mengembangkan klaster industri berbasis sumber-

sumber superior. Baik komoditas maupun sektor. Koridor pembangunan ekonomi Indonesia

terbagi dalam empat tahap :

− Mengindentifikasikan pusat-pusat perekonomian, misalnya ibukota provinsi.

− Menentukan kebutuhan penghubung antara pusat ekonomi tersebut, seperti trafik barang.

− Validasi untuk memastikan sejalan dengan pembangunan nasional, yakni pengaturan area

tempat tinggal dengan sistem infrastruktur serta fasilitas.

− Menentukan hubungan lokasi sektor fokus, guna menunjang fasilitas. Misalnya

menghubungkan area pertambangan dengan kawasan pemrosesnya.

3. Mempercepat kapabilitas teknologi dan ilmu pengetahuan nasional atau Iptek. Selain tiga

strategi utama ini, juga ada beberapa strategi pendukung seperti kebijakan investasi,

perdagangan dan finansial. Beberapa elemen utama di sektor Iptek adalah meningkatkan

kualitas pendidikan termasuk pendidikan kejuruan tinggi serta pelatihannya. Meningkatkan

level kompetensi teknologi dan sumber daya ahli. Peningkatan aktivitas riset dan

pengembangan, baik pemerintah maupun swasta, dengan memberikan insentif serta

menaikkan anggaran. Kemudian mengembangkan sistem inovasi nasional, termasuk

24

Page 25: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

pembiayaannya. Saat ini, masalah utama yang dihadapi adalah kemampuan riset dan

pengembangan yang digunakan untuk mencari solusi teknologi. Kemampuan pengguna untuk

menyerap teknologi yang ada. Serta transaksi antara riset dan pengembangan sebagai pemasok

solusi teknologi dengan penggunanya tak terbangun dengan baik.

Strategi Pembangunan Indonesia yang diarahkan untuk membangun Indonesia disegala

bidang yang merupakan perwujudan dari amanat yang tertera jelas dalam Pembukaan Undang-

Undang Dasar 1945 terutama dalam pemenuhan hak dasar rakyat dan penciptaan landasan

pembangunan yang kokoh.

Strategi Penataan Kembali Indonesia yang diarahkan untuk menyelamatkan system

ketatanegaraan Republik Indonesia berdasarkan semangat, jiwa, nilai, dan consensus dasar yang

melandasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi Pancasila; Undang-Undang

Dasar 1945 (terutama Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945) ; tetap tegaknya Negara Kesatuan

Republik Indonesia, dan tetap berkembangnya pluralisme dan keberagaman dengan prinsip Bhineka

Tunggal Ika.

Menurut presiden SBY strategi Pembangunan Indonesia paradigma Pembangunan untuk

semua dalam konteks Indonesiahanya dapat dilakukan dengan menerapkan enam strategi dasar

pembangunan sebagai berikut:

menerapkan strategi pembangunan yang inklusif, yang menjamin pemerataan dan keadilan,

serta mampu menghormati dan menjaga keberagaman rakyat Indonesia.

“Dalam kerangka pembangunan yang inklusif ini, pemerintah telah menjalankan berbagai

macam kebijakan. Di antaranya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri,”

pembangunan Indonesia haruslah berdimensi kewilayahan.

menciptakan integrasi ekonomi nasional dalam era globalisasi.

pengembangan ekonomi lokal di setiap daerah, guna membangun ekonomi domestik yang kuat

secara nasional.

keserasian antara pertumbuhan dan pemerataan, atau Growth with Equity. Oleh sebab itu,

pemerintah menerapkan Program Keluarga Harapan (PKH), , BLT, Jamkesmas, BOS, dan Kredit

Usaha Kecil (KUR). “Strategi demikian juga merupakan koreksi atas kebijakan pembangunan

terdahulu, yang dikenal dengan trickle down effect,” ujarnya.

Adapun strategi yang terakhir adalah pembangunan yang menitik-beratkan pada kemajuan

kualitas manusianya. Manusia Indonesia bukan sekedar obyek pembangunan, melainkan justru

subyek pembangunan. Sumber daya manusia menjadi aktor dan sekaligus fokus tujuan

pembangunan, sehingga dapat dibangun kualitas kehidupan manusia Indonesia yang makin baik

KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

25

Page 26: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

Pembangunan merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan berencana melalui berbagai

macam kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Keberhasilan

pelaksanaan pembangunan sangat bergantung kepada peranan pemerintah dan masyarakatnya.

Jika tanpa peran yang optimal dari pemerintah, pembangunan akan berjalan secara tidak teratur dan

tidak terarah, yang akhirnya akan menimbulkan permasalahan baru.

KEBERHASILAN PEMBANGUNAN

Kondisi ekonomi Indonesia yang terus tumbuh dan menempatkan Indonesia sebagai salah

satu kekuatan baru dalam percaturan ekonomi dunia, terutama di Asia. ekonomi dunia memprediksi

Indonesia sebagai emerging market (pasar potensial), sehingga merubah struktur pasar potensial

ekonomi dunia yang saat ini didominasi BRIC yakni Brasil, Rusia, India dan China, kini ditambah

dengan Indonesia, Afrika Selatan, Meksiko dan Turki.

Berbagai indikator kemajuan ekonomi yang telah dicapai Indonesia dapat dilihat melalui:

1. Tingkat pendapatan nasional dan Pendapatan perkapita

2. Tingkat produksi nasional

3. Perekonomian yang stabil

4. Kesempatan kerja

5. Neraca pembayaran luar negeri

6. Distribusi pendapatan yang merata

Dari indikator di atas pelaksanaan pembangunan ekonomi di Indonesia belum mencapai hasil

sebagaimana yang diharapkan. Meskipun pada saat ini pengangguran di Indonesia sudah mencapai

angka 7,171 juta penduduk, namun tidak bisa dikatakan bahwa pembangunan ekonomi mengalami

kegagalan. Hingga pada akhir tahun 2013, ada beberapa prestasi dan kemajuan di bidang ekonomi

sebagaimana telah dicapai oleh pemerintah di bawah pimpinan presiden SBY. Pencapaian tersebut

antara lain sebagai berikut:

1. Nilai rupiah yang semakin stabil berkisar Rp 9.300/dollar AS

2. Laju inflasi diperkirakan mencapai 4,9 %

3. Pertumbuhan ekonomi mencapai 6,8 %

4. Berkurangnya pengangguran

Gambar 1.13

26

Gambar : Suasana pertukaran uang asing di Money ChangerKeterangan : Keberhasilan pembangunan ekonomi ditandai dengan nilai tukar rupiah yang stabil

Page 27: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

KEGAGALAN PEMBANGUNAN

Kegagalan pembangunan Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan yang adil bagi umat

tentu tidak lepas dari kesalahan model pembangunan yang diadopsi.

Ada tiga masalah utama model pembangunan yang menjadi faktor kunci kegagalan.

1. Pembangunan yang bertumpu pada politik pertumbuhan

Pembangunan ekonomi akan mendorong pertumbuhan ekonomi, sebaliknya pertumbuhan

ekonomi mendorong tercapainya pembangunan ekonomi. Model pembangunan yang

bertumpu pada pertumbuhan ekonomi ini merupakan dasar politik pembangunan ekonomi

Indonesia.Model politik pertumbuhan menempatkan persepsi kesejahteraan dan kemakmuran

hanya dapat dicapai manakala perekonomian didorong untuk menghasilkan output kegiatan

ekonomi yang tumbuh lebih besar setiap tahunnya atau pertambahan nilai PDB. Dengan

perekonomian yang tumbuh, maka pengangguran dan kemiskinan dapat dikurangi dan

dituntaskan.Politik pertumbuhan fokus output yang dapat dihasilkan perekonomian. Sebaliknya,

politik pertumbuhan tidak fokus pada manusia sebagai mahluk yang harus dijamin pemenuhan

kebutuhan dasarnya. Dengan kata lain politik pertumbuhan hanya mementingkan benda yang

dihasilkan bukan manusianya.

2. Pembangunan yang menciptakan ketergantungan.

Ketergantungan pembangunan pada faktor luar negeri menyebabkan definisi, tujuan, undang-

undang, dan pilihan kebijakan dalam pembangunan tidak ditentukan secara mandiri. Padahal

kemandirian saja tidak cukup dalam pembangunan tetapi harus disertai dengan konsep dan

sistem yang benar, apalagi bila kemandirian tidak dimiliki.

Ketergantungan berarti menempatkan faktor luar negeri yang menjadi perancang sebenarnya

pembangunan. Model kertegantungan pembangunan ini merupakan sebuah evolusi penjajahan

Barat .Terkait evolusi penjajahan Barat dengan taktik baru bernama pembangunan dan bantuan

hutang, maka negeri kita tidak lepas dari perhatian negara penjajah khususnya Amerika Serikat.

Ketergantungan pembangunan Indonesia terhadap konsep, hutang, investasi, dan suvervisi

asing merupakan sebuah rekayasa negara imperialis.

3. Pembangunan yang berpihak pada pasar

Model pembangunan ini adalah pembangunan yang berpihak pada pasar dan investor bukan

berpihak kepada masyarakat. Keberpihakan tersebut merupakan konsekwensi dari

ketergantungan pembangunan pada hutang dan investasi asing, serta pandangan pasar dan

investor sebagai lokomotif pertumbuhan.Model pembangunan yang menjadikan pasar dan

27

Page 28: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

investor sebagai pusat perhatian negara akan mendorong pemerintah melahirkan kebijakan dan

undang-undang yang bersahabat dengan pasar. Melalui pembangunan yang pro pasar

pemerintah melakukan liberalisasi ekonomi dan liberalisasi sumber daya alam. Dengan kata

lain, pemerintah menerapkan ekonomi neoliberal yaitu pasar bebas, pembatasan anggaran

belanja publik, deregulasi, privatisasi, dan penghapusan konsep barang publik

Dampak Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi yang berlangsung di suatu negara merupakan suatu keharusan jika

negara menginginkan kemajuan. Namun demikian akan membawa dampak, baik positif maupun

negatif.

Dampak positif

Dampak positif dari pembangunan ekonomi antara lain sebagai berikut

1. Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang

dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.

2. Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih

lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.

3. Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian

dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi

yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.

Gambar 1.14

4. Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa

memperbaiki tingkat pendapatan nasional.

5. Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini,

dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan

demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi

28

Gambar : Pabrik semen Padang sedang beroperasiKeterangan : dampak positif pembangunan ekonomi ditandai adanya perubahan struktur perekonomian dari kegiatan ekonomi agraris ke kegiatan ekonomi industri

Page 29: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

1. Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya

kerusakan lingkungan hidup. Seperti pencenaran air yang berasal dari proses pembuangan

limbah yang salah dengan cara mengalirkan limbah pabrik ke sungai-sungai, pencemaran

lain adalah pencemaran udara yang berasal dari asap pabrik yang sedang berproduksi akan

mengakibatkan tercemarnya udara yang kita hirup.

2. Pemakaian zat kimia yang berlebihan mengakibatkan kerusakan pada lingkungan hidup

3. Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian

4. Hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani

EKONOMIKA

ENAM DAERAH PERBATASAN DIKEMBANGKAN MENJADI PUSAT

PERTUMBUHAN EKONOMI

Pengembangan daerah di perbatasan bakal terus dilakukan pemerintah. Dengan mempertimbang

kan potensi yang ada, sebanyak enam daerah di perbatasan, dijadikan sebagai pusat pertumbuhan

ekonomi.

Menurut Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola

Perbatasan (BNPP), Agung Mulyana, keenam daerah ini memiliki posisi yang strategis untuk

pengembangan regional secara luas.

"Selain itu, 6 daerah itu mempunyai potensi sumberdaya dan areal lahan yang luas untuk pengem

bangan daerah," kata Agung di Bandung belum lama ini.

Keenam daerah itu antara lain Entikong Kabupaten Sanggau, Aruk di Kabupaten Sambas, Pulau

Sebatik di Kabupaten Nunukan yang kesemuanya ada di Kalimantan. Kemudian di Pulau Subi

Kabupaten Kepulauan Natuna-Riau, Morotai di Kabupaten Morotai Maluku Utara serta Merauke di

Kabupaten Merauke Papua.

Entikong bahkan digagas dijadikan sebagai kota baru Bandar Entikong Jaya. Pertimbangannya daerah

yang menjadi perbatasan dengan Entikong di wilayah negara tetangga telah mengalami kemajuan

perekonomian yang pesat.

Agung menyebutkan pengembangan di kota baru Bandar Entikong Jaya dilakukan dengan penataan

kawasan industri, perumahan hingga ke fasilitas pelabuhan darat. "Entikong mempunyai potensi

untuk tumbuh dan berkembang," timpal Agung.

Sumber www neraca.co.id

RANGKUMAN

29

Page 30: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

1. Pertumbuhan ekonomi ( economic growth ) adalah proses peningkatan dalam kapasitas suatu

bangsa dalam jangka panjang untuk memproduksi aneka barang dan jasa bagi rakyatnya.

2. Pembangunan ekonomi ( economic development ) merupakan proses multidimensional yang

menyebabkan terjadinya perubahan menuju perbaikan dalam struktur sosial, sikap mental, dan

lembaga (organisasi kemasyarakatan). Pembangunan ekonomi mempercepar akselerasi

pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan, dan penghapuasan kemiskinan.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi atau menentukan pembangunan ekonomi suatu negara

antara lain adalah sumber daya manusia, sumber daya alam, pembentukan modal, teknologi,

dan sistem sosial dan sikap masyarakat.

4. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara adalah pertumbuhan GNP,

Pendapatan perkapita, perekonomian yang stabil, terbukanya kesempatan kerja, neraca

pembayaran luar negeri tidak defisit, distribusi pendapatan yang merata.

5. Menghitung laju pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut:

PNB rt - PNB rt-1

Pertumbuhan ekonomi tahun t = x 100 %

PNBrt-1

6. Tujuan pembangunan ekonomi adalah tercapainya taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan

yang berkeadilan dan berkelanjutan melalui upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi

dan mewujudkan landasan pembangunan yang berkelanjutan.

7. Masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang antara lain kemiskinan,

keterbelakangan, kekurangan modal, pengangguran dan keterbatasan kesempatan kerja, inflasi,

pemerataan pendapatan dan ketergantungan terhadap impor dan utang luar negeri

8. Strategi kebijakan pembangunan ekonomi di Indonesia adalah sebagai berikut : memperkuat

hubungan nasional baik secara lokal maupun internasional,mengembangkan koridor

pembangunan ekonomi Indonesia dengan cara membangun pusat-pusat perekonomian di

setiap pulau, dan mempercepat kapabilitas teknologi dan ilmu pengetahuan nasional atau Iptek

9. Manfaat yang diperoleh dari pembangunan ekonomi antara lain meningkatkan taraf hidup

masyarakat, persediaan barang dan jasa, semangat dalam memenuhi kebutuhan, sikap

kemanusiaan dan kesetiakawanan sosial, dan hidup yang lebih mudah.

10. Dampak negatif pembangunan ekonomi adalah perubahan fisik lingkunganhidup, mata pencaha

rian, lingkungan hidup sosial, lingkungan alam akibat adanya pencemaran.

30

Page 31: Web viewPerbedannya terletak pada penggunaan alat penempatan peranan sektor pertanian yang lebih jelas. ... pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat ... (secara materi)

12. Keberhasikan pembangunan ekonomi di Indonesia: perekonomian Indonesia telah tumbuh rata-

ratalebih dari 6 % pertahun dan struktur perekonomian Indonesia berkembang dari negara

agraris menjadi negara semi industri.

13. Kegagalan pembangunan ekonomi : Pembangunan yang berpihak pada pasar,Pembangunan

yang bertumpu pada politik pertumbuhan, Pembangunan yang menciptakan ketergantungan.

31