109
1 KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) DENGAN PENGUATAN ASPEK KEBENCANAAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 2014 Disusun dalam rangka mengembangkan PSTS UII untuk mencapai sistem pendidikan berstandar internasional sesuai dengan Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE) Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia 2014

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) DENGAN …civil.uii.ac.id/en/images/Akademics/Kurikulum-2014.pdf · KKNI dalam rangka mengembangkan PSTS UII mencapai tataran sistem pendidikan

  • Upload
    dinhanh

  • View
    226

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

1

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK)DENGAN PENGUATAN ASPEK

KEBENCANAAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 2014

Disusun dalam rangka mengembangkan PSTS UII untuk mencapai sistempendidikan berstandar internasional sesuai dengan Japan Accreditation

Board for Engineering Education (JABEE)

Program Studi Teknik SipilFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Universitas Islam Indonesia2014

2

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangProgram Studi Teknik Sipil (PSTS) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

(FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) berdiri pada tanggal 28 Oktober 1964. Sejak

tahun 2003 hingga saat ini, PSTS FTSP UII telah memperoleh akreditasi tertinggi,

yaitu akreditasi A oleh BAN PT. Saat ini PSTS FTSP UII telah memilki 39 orang

tenaga dosen tetap, dengan 14 orang doktor dan 3 di antaranya adalah guru besar

(profesor) pada bidang kebencanaan khususnya rekayasa kegempaan. Kesuksesan

PSTS ditunjukkan dengan keberhasilannya memperoleh hibah TPSDP (Technological

Professional Skill Development Project) senilai Rp 13 Milyar dari Asian Development

Bank (ADB). Selain itu 3 (tiga) tahun berturut-turut tahun 2012, 2013, dan 2014

memperoleh hibah kompetisi internal UII, yaitu Program Hibah Kompetisi Program

studi (PHKPS) menuju akreditasi internasional.

Dalam rangka memenuhi Sasaran Mutu UII tentang internasionalisasi institusi

serta memenuhi Visi PSTS, maka Program Strata-1 (S1) sedang melaksanakan

pemenuhan persyaratan akreditasi internasional oleh Japan Accreditation Board for

Engineering Education (JABEE). Pada tahun 2009, PSTS telah melangkah maju dalam

penyusunan Kurikulum dengan mengacu pada standarisasi ABET (Acreditation Body

for Engineering and Technology), USA. Kurikulum Baru 2014 PSTS yang

dipersiapkan dan disusun sejak tahun 2012 sesuai kriteria JABEE dalam rangka menuju

akreditasi internasional. JABEE dipilih karena merupakan salah satu badan akreditasi

penandatangan Washington Accord. Di sisi lain kriteria JABEE dikembangkan di

Jepang yang memiliki faktor keunggulan dalam hal pengurangan risiko bencana.

Sesuai dengan tuntutan pasar kerja, tuntutan akreditasi internasional dan

perkembangan pendidikan tinggi maka Kurikulum PSTS tahun 2009 perlu ditinjau

ulang dan diperbaharui. Sejak tahun 2012, PSTS telah melakukan berbagai usaha untuk

menyiapkan kurikulum yang selanjutnya disebut dengan Kurikulum 2014. Perubahan

Kurikulum 2009 menjadi Kurikulum 2014 merupakan bagian dari proses perbaikan

yang berkelanjutan (continuous improvement).

3

1.2 Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum 2014

1.2.1 Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

Pengembangan Kurikulum 2009 menjadi Kurikulum 2014 merubah basis dari

berbasis isi menjadi berbasis kompetensi sehingga Kurikulum 2014 adalah kurikulum

berbasis kompetensi (KBK), merujuk pada Keputusan Mendikbud Nomor: 45/U/2002

Tahun 2002. Tujuan akhir kurikulum berbasis kompetensi adalah tercapainya

kompetensi lulusan yang sesuai kebutuhan kompetensi pasar kerja. Luaran hasil

pendidikan (outcome) yang diharapkan sesuai dengan societal needs,

industrial/business needs, dan professional needs; dengan pengertian bahwa outcome

merupakan kemampuan mengintegrasikan intellectual skill, knowledge dan affective

dalam sebuah perilaku secara utuh (Kepmendiknas 232/U/2000 dan Kepmendiknas

045/U/2002). Secara umum penyusunan kurikulum berbasis kompetensi diawali

dengan penyusunan profil lulusan, yaitu peran dan fungsi yang dapat dijalankan oleh

lulusan di pasar kerja, dilanjutkan dengan penetapan kompetensi lulusan, penetapan

bahan kajian yang akan digunakan untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan,

penyusunan struktur kurikulum, rancangan pembelajaran dan metode pembelajaran.

Sesuai dengan SK MENDIKNAS NO 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan

Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, penyusunan

kurikulum didasarkan atas 3 dasar, yaitu: 1). Konsep empat pilar pendidikan dari

UNESCO (The International Comission on Education for the 21 st Century), 2).

Persyaratan kerja yang dituntut oleh dunia kerja, dan 3). Usaha penyepadanan dalam

konteks nasional. Pengembangan Kurikulum 2014 mengacu pada pilar-pilar

pembelajaran yang dibutuhkan pada abad XXI menurut UNESCO (1998), yaitu: 1)

Learning to Know; 2) Learning to Do; 3) Learning to Be; dan 4) Learning to Live

Together.

Learning to know atau “belajar untuk belajar” adalah suatu pilar pembelajaran

agar manusia dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang

semakin pesat untuk memenuhi tuntutan kebutuhan kesejahteraan masyarakat, sehingga

mahasiswa perlu didorong agar dapat belajar lebih efektif dan efisien dengan

pendekatan multi sektoral.

Learning to do yang bermakna pada penguasaan kompetensi dari pada penguasaan

ketrampilan menurut klasifikasi ISCE (International Standard Classification of Education)

4

dan ISCO (International Standard Classification of Occupation), dematerialisasi pekerjaan

dan kemampuan berperan untuk menanggapi bangkitnya sektor layanan jasa, dan bekerja di

kegiatan ekonomi informal,

Pilar selanjutnya adalah Learning to Be, dengan tujuan agar kecakapan

pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki hendaknya tidak hanya untuk diri sendiri

atau jauh dari sikap sosial, tetapi harus mampu memberikankan kesejahteraan bagi

masyarakat luas. Dua pilar yang telah dimiliki hendaknya mempunyai nilai manfaat

terhadap orang banyak, mempunyai nilai sosial dan menumbuhkan suatu value dan

akhirnya mengkristal menjadi suatu budaya dan bahkan filosofi. Pola pembelajaran

yang berbaur, bekerja sama, saling toleransi, saling menghargai, saling memperkuat

menjadi inti dari pilar ini. Proses pembelajaran harus dijabarkan lebih rinci sehingga

dapat mendukung pilar-pilar tersebut.

Pilar yang keempat adalah Learning to Live Together yang pada intinya

mengharapkan agar proses pembelajaran dapat membentuk mahasiswa menjadi warga

negara yang tahu akan hak dan kewajibannya. Proses pembelajaran yang dilakukan

dapat membangun ikatan sosial, membangun ketahanan komunitas, ketahanan

masyarakat dan ketahanan Negara.

Ke-empat pilar pembelajaran menurut UNESCO tersebut sebenarnya juga sejalan

dengan Learning Domains atau Bloom’s Taxonomy. Bloom’s Taxonomy yang

dimaksud meliputi 3-aktivitas pokok yaitu: 1) taxonomy Coqnitive/knowledge

(pengetahuan); 2) taxonomy Psychomotoric (manual atau skill fisik) dan 3) taxonomy

affective (attitude) atau perilaku. Pada setiap mata kuliah ditetapkan level taxonomy

yang diinginkan yang disertai dengan produk, aktivitas, mekanisme, sumberdaya yang

disyaratkan serta performance indicator.

1.2.2 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

Persyaratan kerja yang dituntut oleh dunia kerja global juga mengharuskan

Indonesia untuk masuk pada standardisasi sistem pendidikan. Sejak 1995 Indonesia

telah menjadi anggota WTO dengan diratifikasinya semua perjanjian-perjanjian

perdagangan multilateral menjadi UU No. 7 tahun 1994. Perjanjian tersebut mengatur

tata-perdagangan barang, jasa dan trade related intellectual property rights (TRIPS)

atau hak atas kepemilikan intelektual yang terkait dengan perdagangan. Selain itu,

Indonesia juga telah meratifikasi berbagai perjanjian seperti AFTA-2000, APEC-2010

5

dan WTO-2020. Konsekuensi dari itu adalah Indonesia harus siap dengan arus tenaga

kerja dari luar untuk bersaing mendapatkan peluang kerja di Indonesia, serta juga

memberi kesempatan tenaga kerja Indonesia untuk bersaing bebas di luar. Persaingan

bebas ini menuntut peningkatan kompetensi tenaga kerja terdidik yang harus disiapkan

sedemikian rupa oleh sistem pendidikan di Indonesia agar mampu bersaing secara

internasional. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) merupakan jawaban

pemerintah Indonesia terhadap ancaman persaingan global terkait berbagai perjanjian

ekonomi internasional yang ditandatangani oleh pemerintah Indonesia.

KKNI disusun oleh pemerintah sebagai acuan/kerangka penjenjangan capaian

pembelajaran (learning outcomes) yang dapat menyetarakan luaran bidang pendidikan

formal, nonformal, informal ataupun pengalaman kerja dalam rangka pemberian

pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. KKNI

yang ditetapkan berdasarkan Perpres No. 8 Tahun 2012, mensyaratkan 4 unsur

deskripsi berbagai jenjang kualifikasi yang dapat diperoleh melalui pendidikan formal,

non formal, informal maupun pengalaman berkarya. Keempat unsur tersebut adalah :

1). sikap dan tata nilai, 2). kemampuan kerja, 3). penguasaan pengetahuan, dan 4).

hak/wewenang dan tanggung jawab. Salah satu aspek penerapan KKNI dalam

penyelenggaraan pendidikan adalah kurikulum. Kurikulum yang dibangun oleh suatu

program studi harus dapat mengantarkan pelajar atau mahasiswa untuk memenuhi

kualifikasi atau learning outcome sesuai levelnya dalam KKNI.

1.2.3 Aspek Eksternal dalam Pengembangan Kurikulum 2014

Upaya lain untuk menghasilkan kualifikasi lulusan PSTS UII yang dapat bersaing

secara global adalah dengan menerapkan standar internasional. Penerapan standar

internasional ini harus diakui oleh suatu badan akreditasi internasional. Di lingkungan

Asia terdapat Network of Accreditation Bodies for Engineering Education in Asia

(NABEE) yang beranggotakan antara lain Japan Accreditation Board for Engineering

Education (JABEE), Accreditation Board for Engineering Education of Korea

(ABEEK), Board of Accreditation for Engineering and Technical Education (BAET,

Bangladesh), Council of Engineers, (CE, Thailand), Pakistan Engineering Council

(PEC), Philippine Technological Council (PTC), dan Engineering Accreditation

Council (EAC, Malaysia). Disamping itu di Australia terdapat The Institution of

Engineers Australia, biasa dikenal dengan IEAust (Australia).

6

Di tingkat internasional, Washington Accord adalah sebuah perjanjian

internasional antara badan akreditasi program studi gelar di bidang rekayasa

(engineering). Pihaknya mengakui kesetaraan substansial (substantially equivalent)

program studi yang diakreditasi oleh badan anggota penanda tangan perjanjian tersebut.

Hal ini berarti bahwa lulusan program yang diakreditasi oleh salah satu badan

penandatangan diakui oleh badan-badan lainnya, dan telah memenuhi persyaratan

akademik untuk praktek di bidang rekayasa. Penandatangan Washington Accord yang

pada awalnya pada tahun 1989 hanya berjumlah 6 negara, saat ini telah melibatkan 14

negara-negara di dunia, termasuk Amerika (Accreditation Board for Engineering and

Technology, ABET), Inggris (Engineering Council UK, ECUK), Jepang (Japan

Accreditation Board for Engineering Education, JABEE), Australia (Engineers

Australia, EA), Afrika Selatan (Engineering Council of South Africa, ECSA) dan

beberapa Negara di Asia Pasifik, meskipun Indonesia belum termasuk di dalamnya.

Disamping itu terdapat pula Sydney accord yang ditandatangani pada tahun 2001 untuk

bidang Engineering Technologist, dan Dublin Accord untuk kualifikasi Engineering

Technician (2002). Ketiganya merupakan board yang mencakup kualifikasi bidang

engineering di tingkat perguruan tinggi (tertiary-level).

Kurikulum 2014 telah disusun berdasarkan kompetensi (KBK) dan sesuai dengan

KKNI dalam rangka mengembangkan PSTS UII mencapai tataran sistem pendidikan

Teknik Sipil S1 yang berstandar internasional, yaitu dengan target capaian terakreditasi

JABEE, yang merupakan salah satu penandatangan Washington Accord sejak 2005.

Dengan terakreditasinya PSTS UII oleh JABEE berarti bahwa lulusan PSTS UII secara

otomatis akan dianggap secara substansial setara (substantially equivalent) dengan

lulusan dari badan-badan akreditasi penandatangan dan telah memenuhi persyaratan

akademik untuk praktek di bidang rekayasa. JABEE dipilih bukan semata mata karena

alasan kedekatan geografis semata, namun pemilihan ini berdasarkan kepada alasan-

alasan yang bersifat substansial, sebagai berikut.

1. JABEE merupakan salah satu penandatangan Washington Accord yang diakui

secara internasional sebagai badan/board akreditor untuk institusi pendidikan

bidang engineering.

2. Sesuai dengan learning outcomes PSTS UII yang memiliki kekhususan

penguatan aspek kebencanaan, sebagai respon PSTS UII terhadap kondisi

7

lingkungan sekitar, yaitu jumlah bencana alam di Indonesia yang semakin

meningkat dari tahun ke tahun.

3. Jepang memiliki pengalaman banyak di bidang penanganan kebencanaan,

khususnya kegempaan

4. JABEE telah menyetujui untuk mengakreditasi PSTS UII.

5. PSTS UII sudah mempunyai hubungan kerjasama dengan universitas-

universitas di Jepang yang telah terakreditasi JABEE (Nagoya University,

Toyohashi University of Technology, Hokaido University, dan Ritsumeikan

University).

1.2.4 Pemenuhan Kriteria JABEE dalam Kurikulum 2014

Akreditasi internasional JABEE mensyaratkan penerapan sistem penjaminan

mutu agar seluruh proses pendidikan dapat terlaksana dengan baik, dan terjadi

perbaikan kualitas secara terus menerus (continous quality improvement). Secara umum

Kriteria JABEE 2010 dan 2012 mengelompokkan Kriteria dalam Sirkulasi PDCA

(Plan, Do, Check and Action), yang pada Kriteria JABEE 2012 dinyatakan dalam 4

statement, yaitu : (1) Establishment & Disclosure of Learning Outcomes (Plan), (2)

Educational Method (Do), (3) Achievement of Learning Outcomes (Check), dan (4)

Educational Improvement (Act). Sistem penjaminan mutu merupakan alat kontrol

untuk terlaksananya proses PDCA.

Sistem Penjaminan Mutu (SPM) yang diterapkan dan dilaksanakan di PSTS

didasarkan atas kriteria pengukuran dalam BAN-PT, masih banyak menitik beratkan

pada aspek proses pembelajaran, seperti: capaian indeks prestasi, lama waktu studi,

prestasi non akademik, dan karya ilmiah. Kriteria penilaian BAN-PT belum mengukur

capaian hasil luaran (outcome) dari pendidikan dan pembelajaran, sedangkan JABEE

menekankan pada pendekatan berbasis hasil (outcome based approach).

JABEE merupakan lembaga akreditor pendidikan tinggi di bidang engineering di

Jepang yang berdiri tahun 1999, dan diakui sebagai penandatangan Washington Accord

pada tahun 2005. Akreditasi oleh JABEE mendasarkan pada dua substansi pokok, yaitu

jaminan kualitas (quality assurance) dan penilaian berdasarkan luaran lulusan

(outcomes-based assessment). Jaminan kualitas pendidikan berdasarkan JABEE (2012)

menuntut:

8

1. setiap orang yang terlibat dalam program (termasuk mahasiswa) menyadari

semua tindakan yang seharusnya dilakukan untuk mencapai pembelajaran dan

tujuan pendidikan yang tepat (appropriate learning and education objectives),

2. program studi melaksanakan sistem pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan dan pembelajaran,

3. program studi meluluskan mahasiswa hanya yang telah mencapai tujuan

pendidikan dan pembelajaran,

4. program studi terus menerus meningkatkan (continously improvement) tujuan

pendidikan dan pembelajaran maupun tingkat pencapaiannya.

Penekanan pokok sistem pendidikan dan pembelajaran JABEE adalah pendekatan

berbasis hasil (outcome based approach), “pengetahuan dan kemampuan apa yang

telah dicapai mahasiswa”, bukan sekedar pada pendekatan berbasis input (input-based

approaches), “apa yang telah diajarkan kepada mahasiswa”. Di lain pihak, kriteria-

kriteria pengukuran dalam BAN-PT masih banyak menitikberatkan pada aspek proses

pembelajaran, seperti capaian Indeks Prestasi, lama waktu studi, prestasi non akademik,

dan karya ilmiah, namun masih sedikit mengukur capaian hasil (produk) dari

pendidikan dan pembelajaran. Penilaian dengan standar BAN-PT tersebut yang selama

ini dilakukan pada audit mutu internal UII di tingkat fakultas, prodi, maupun

laboratorium.

PSTS UII telah mulai melakukan inisiasi dan persiapan untuk memenuhi kriteria

JABEE sejak akhir tahun 2011, yaitu diawali dengan melakukan kontak intensif dengan

Dr. Yasuyuki Aoshima, executive managing director/secretary-general JABEE.

Persiapan lebih intensif dilakukan setelah mendapatkan hibah PHKPS Tahap-I dan

Tahap-II pada tahun 2012 dan 2013. Setelah kunjungan JABEE pada tanggal 5 Juli

2013 ke PSTS, pada tanggal 9 Agustus 2013 Dr. Yasuyuki Aoshima mengabarkan

bahwa JABEE board of director telah menyetujui permohonan PSTS untuk pengajuan

akreditasi JABEE.

Kriteria yang harus dipenuhi dalam sistem pendidikan dan pembelajaran adalah

kriteria JABEE 2010 dan 2012. Kriteria JABEE 2010 dan 2012 terdiri dari 6 kriteria

umum dan 2 kriteria khusus disiplin ilmu bidang Teknik Sipil. Kriteria JABEE 2010

dan 2012 mensyaratkan 6 kriteria yang harus dipenuhi untuk bisa terakreditasi,

meliputi: (1) learning outcome (Plan) (2) students workload (Do), (3) educational

9

processes (Do), (4) Educational Environment and Student Support (Do), (5)

Achievement of Learning Outcomes (Check), dan (6) Educational Improvement (Act),

serta 2 kriteria khusus bidang Teknik Sipil, yaitu: (1). Expected Knowledge and

Abilities to be Acquired, (2).Faculty: qualified member to teach the subject.

Rencana akreditasi internasional PSTS oleh JABEE akan melengkapi capaian

sertifikasi ISO yang bersifat internasional, namun dalam cakupan yang berbeda. ISO

lebih banyak mengaudit berbasis prosedur dan tidak mementingkan capaian kualitas

yang diinginkan. Akreditasi JABEE sangat memperhatikan kualitas pembelajaran dan

prosesnya yang memenuhi asas dan standar yang diinginkan di bidang Teknik Sipil di

tingkat internasional. Penyusunan kurikulum 2014 mempertimbangkan beberapa skema

program program yang ada pada PSTS, yaitu program joint degree, double degree, dan

transfer credit dengan beberapa pendidikan tinggi luar negeri seperti: Saxion

University (Belanda), Rajamangala University of Technology (Thailand). Selain itu

diselenggarakan program fast track antara PSTS dengan Magister Teknik Sipil.

Kurikulum 2014 disusun berbasis kompetensi (KBK) dan standar KKNI dalam

rangka mengembangkan sistem pendidikan Teknik Sipil Strata 1 dengan penguatan

aspek kebencanaan. Struktur kurikulum disusun untuk memenuhi tuntutan akreditasi

internasional (JABEE). Sistem pendidikan PSTS bertujuan untuk menghasilkan profil

lulusan yang spesifik, yaitu lulusan S-1 Teknik Sipil yang amanah, trampil, kompeten,

inovatif dan adaptif (ATRAKTIF) serta berwawasan kebencanaan sebagai perencana,

pengawas, dan pelaksana pekerjaan bangunan teknik sipil. Penguatan aspek

kebencanaan pada kurikulum 2014 direncanakan dalam bentuk penambahan mata

kuliah Manajemen Kebencanaan dan Evaluasi Infrastruktur Pasca Bencana. Selain itu

aspek-aspek tersebut dimuat secara inklusif dalam beberapa mata kuliah yang dapat

dimuati unsur kebencanaan, Praktik Kerja, Tugas akhir, program ko-kurikuler, program

ekstra kurikuler, KKN, serta kursus/training tentang aspek kebencanaan.

1.3 LandasanPengembangan Kurikulum Program Studi Teknik Sipil 2014, Fakultas Teknik

Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII), merujuk pada

beberapa peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

1. Undang Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

10

2. Undang Undang RI No. 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi

3. Undang Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

4. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 2010 tentang Pendidikan

6. Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI).

7. Keputusan Mendikbud Nomor: 232/U/2000 tahun 2000, tentang Pedoman

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar

Mahasiswa,

8. Peraturan Mendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi.

9. Keputusan Mendikbud Nomor: 45/U/2002 Tahun 2002, tentang Kurikulum

Berbasis Kompetensi.

Selain landasan di atas, pengembangan kurikulum 2014, juga merujuk pada

beberapa referensi sebagai berikut:

1. John D. M, 2002, Curriculum Development S1 Engineering Programs in

Indonesia,

2. Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2001, TIW Materi Pokok

Teaching Improvement Workshop,

3. Kurikulum Inti Program Studi Teknik Sipil, Badan Musyawarah Pendidikan

Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia (BMPTTSSI), 2011, Laporan

Musyawarah Nasional BMPTTSSI.

4. Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE) Criteria for

Accrediting Engineering Education Programs Leading to Bachelor’s Degree,

2010 dan 2012.

11

12

BAB 2ANALISIS PENGEMBANGAN

KURIKULUM

2.1 Identifikasi Butir-butir PengembanganKurikulum yang diterapkan selama 4 tahun terakhir adalah Kurikulum 2009,

yang berstandar pada kriteria ABET (Acreditation Body for Engineering and

Technology, USA). Selama kurun waktu tersebut terdapat beberapa masukan, kritik,

dan saran oleh stakeholder agar hasil pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Perubahan yang harus dipenuhi untuk pengembangan kurikulum PSTS ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan sebagai berikut: (a) kebutuhan lulusan Teknik Sipil untuk

memenuhi kompetensi dunia kerja global, (b) kebutuhan untuk memenuhi kriteria

akreditasi internasional, (c) kebutuhan dalam menyesuaikan perkembangan pendidikan

tinggi dan (d) kebutuhan mengintegrasikan isu local genius.

Untuk mencapai tujuan memenuhi kebutuhan yang ditetapkan perlu dirumuskan

strategi secara jelas. Strategi yang tepat dapat ditentukan setelah dilakukan evaluasi

kondisi eksternal dan internal. Kondisi internal yang dimaksud adalah Kekuatan

(Strength) dan Kelemahan (Weakness), sedangkan kondisi eksternal adalah Peluang

(Opportunity) dan Ancaman (Threat). Hubungan antara kondisi internal dan eksternal

dievaluasi dengan analisis SWOT. Berikut identifikasi kondisi internal dan eksternal

PSTS sesuai dengan komponen analisis SWOT.

2.1.1 Strength (Kekuatan)

Sampai dengan tahun 2013, kekuatan sumberdaya pembelajaran telah tumbuh

semakin baik. Kekuatan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk

mengembangkan kualitas Proses Belajar dan Mengajar (PBM) maupun pengembangan

kurikulum sebagai bagian dari proses perbaikan kualitas yang berkelanjutan

(continuous quality improvement). Kekuatan sumber daya yang dimaksud adalah

sebagai berikut:

a. PSTS memiliki dosen yang mempunyai derajat akademik sangat baik,

13

b. PSTS memiliki dosen dengan Nilai Kinerja Dosen (NKD) rata-rata baik,

c. PSTS memiliki dosen dengan jabatan akademik (Profesor dan Lektor Kepala)

yang rata-rata baik,

d. PSTS memiliki dosen dengan keahlian spesifik (kebencanaan),

e. PSTS memiliki rasio dosen baik,

f. PSTS memiliki rasio tenaga kependidikan baik,

g. PSTS memiliki perangkat proses pembelajaran yang lengkap,

h. PSTS memiliki sarana, prasarana, dan laboratorium yang lengkap,

i. PSTS memiliki sistem penjaminan mutu baik internal (BPM UII dan Yayasan

Badan Wakaf) dan eksternal (ISO 9001 tahun 2008), sehingga civitas

akademika memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukan perbaikan secara

berkelanjutan (continuous improvement),

j. PSTS memiliki sistem dan teknologi informasi (TI) yang cukup untuk

pelayanan administrasi, maupun untuk proses pembelajaran dan manajemen,

k. Suasana akademik di lingkungan PSTS telah tercipta dengan baik,

l. PSTS telah dipercaya oleh BMPTTSSI untuk menyusun kurikulum inti Teknik

Sipil.

2.1.2 Weakness (Kelemahan)

Identifikasi kelemahan yang bersifat internal sebagai berikut:

a. Lulusan PSTS belum memiliki keunggulan spesifik dibandingkan dengan lulusan

teknik sipil dari PT lain,

b. Kurikulum 2009 PSTS belum memperbaharui isu local genius terkini,

c. Kurikulum 2009 belum sepenuhnya mendasarkan pada Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK),

d. Kurikulum 2009 belum sepenuhnya memenuhi kualifikasi atau learning outcome

sesuai level S1 dalam KKNI,

e. Kurikulum 2009 belum sepenuhnya sesuai dengan standar JABEE,

f. Lulusan PSTS UII belum siap untuk bersaing secara global,

g. Integrasi dari konsep ATRAKTIF belum teraktualisasi dalam pemikiran local

genius secara holistik dan kontekstual untuk dijadikan inspirasi elemen-elemen

kompetensi,

h. Pengendalian dan evaluasi implementasi Kurikulum 2009 belum optimal,

14

i. PSTS UII belum memiliki standar dan metode asesmen kompetensi lulusan yang

baku,

j. Hasil proses pembelajaran (output dan outcome) belum optimal,

k. Masih terdapat beberapa silabi mata kuliah pada K2009 yang kurang efektif atau

overlap.

2.1.3 Opportunity (Peluang)

Identifikasi peluang yang bersifat eksternal sebagai berikut:

a. Kebijakan pemerintah yang fleksibel dalam pengembangan kurikulum,

b. Kesediaan stakeholders memberikan masukan-masukan untuk pengembangan

kurikulum,

c. Pengurangan risiko bencana dapat dikembangkan menjadi kekhasan Program

Studi (local genius),

d. Kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat,

e. Terdapat peluang hibah untuk peningkatan proses belajar mengajar,

f. Kebutuhan kompetensi practical dan soft skill di dunia kerja,

g. Tersedia panduan pengembangan kurikulum bidang keteknikan,

h. Terbuka peluang mendapatkan pengakuan/akreditasi Internasional,

i. Kebijakan DIKTI yang mendukung internasionalisasi program studi,

j. PSTS telah memiliki jenjang S2 kebencanaan, yaitu Program Magister Rekayasa

Kegempaan FTSP yang dilaksanakan melalui beasiswa unggulan Kemendiknas,

k. DIY merupakan daerah rawan berbagai bencana yang menuntut peran serta PSTS

untuk melakukan aktivitas pengurangan risiko bencana.

2.1.4 Threat (Ancaman)

Sesuatu yang harus diantisipasi adalah adanya beberapa ancaman, di antaranya

adalah sebagai berikut:

a. Kehadiran perguruan tinggi asing di Indonesia,

b. Persaingan dengan perguruan tinggi lain yang makin ketat,

c. Tuntutan kompetensi lulusan yang makin tinggi,

d. Keinginan masyarakat terhadap kualitas lulusan perguruan tinggi yang berstandar

internasional,

15

e. Persaingan dari tenaga kerja asing yang masuk pada bursa tenaga kerja di

Indonesia.

2.2 Analisis SWOTAnalisis SWOT dilakukan dengan mempertimbangkan kecenderungan yang

paling kuat, yaitu kemampuan melaksanakan pengembangan/konsolidasi internal pada

Prodi. Komponen yang telah dijabarkan diatas dianalisis sehingga menghasilkan

strategi-strategi penting untuk dilakukan.

Berdasarkan komponen SWOT sebagaimana diuraikan di atas, maka tampak

bahwa kelemahan PSTS dalam Kurikulum 2009 dapat diperbaiki dengan

memanfaatkan pengalaman yang sudah diperoleh dan menerapkan pedoman

pengembangan kurikulum. Hasil evaluasi diri menunjukkan bahwa kemampuan

internal berupa tata kelola dan dosen menjadi variabel utama kekuatan PSTS. Kondisi

akademik yang ditunjukkan dengan struktur dan konten kurikuler serta jejaring dan

sarana yang mendukung untuk proses pembelajaran secara substantif telah merujuk

pada kompetensi internasional. Faktor eksternal yaitu badan akreditasi internasional,

JABEE, dan badan akreditasi nasional, DIKTI, merupakan variabel yang perlu

diperhatikan. Meskipun ancaman yang dihadapi sifatnya tidak secara langsung terhadap

kurikulum namun harus tetap diwaspadai. Sementara itu komponen kekuatan dan

peluang yang dimiliki sangat berhubungan langsung dengan kurikulum dan

pelaksanaannya.

Dengan berdasar atas analisis singkat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

kekuatan dan peluang relatif lebih dominan daripada kelemahan dan ancaman. Oleh

karena itu Program Pengembangan Kurikulum PSTS FTSP UII menuju kurikulum

2014 (K2014) secara logis dapat dilaksanakan.

Pengembangan kurikulum K2009 menjadi K2014, disusun dengan

mempertimbangkan aspek-aspek sebagai berikut:

1. Kualifikasi atau learning outcome sesuai dengan level S1 dalam KKNI, Peraturan

Presiden No. 8 Tahun 2012.

2. Penyesuaian mata kuliah pada Kurikulum 2009 dengan Kurikulum Inti PSTS

BMPTTSSI.

3. Kurikulum 2014 disusun sesuai dengan kriteria JABEE.

16

4. Kebutuhan untuk membangun ciri-khas/kekuatan khas lulusan PSTS FTSP UII

dengan memanfaatkan kekuatan/minat lokal/internal, sehingga lulusan yang

dihasilkan: unik/khas dan sulit ditiru.

5. Perubahan tuntutan kualitas lulusan atau trend perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi, sehingga K2009 perlu ditinjau ulang dan dikembangkan.

Matrik SWOT dalam pengembangan kurikulum 2014 sebagaimana terlihat pada

Tabel 2.1 di bawah ini.

17

18

Tabel 2.1 Matrik Analisis SWOT

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan (Strength)a. Dosen dengan derajat akademik

sangat baikb. Dosen dengan keahlian spesifik

(kebencanaan).c. rasio dosen serta rasio tenaga

kependidikan yang baik.d. perangkat proses pembelajaran,

sarana, prasarana, dan laboratoriumyang lengkap.

e. sistem penjaminan mutu (internal &eksternal), komitmen melaksanakancontinuous improvement.

f. sistem dan teknologi informasi (TI)yang cukup.

g. Suasana akademik yang telah terciptadengan baik.

Kelemahan : (Weakness)a. Lulusan PSTS belum memiliki

keunggulan spesifik (Isu localgenius )

b. K2009 belum sepenuhnyamemenuhi learning outcome sesuailevel S1 dalam KBK, KKNI, danstandar JABEE.

c. Lulusan belum siap untuk bersaingsecara global.

d. Standar dan metode asesmenkompetensi lulusan yang Belumbaku.

e. Hasil proses pembelajaran (outputdan outcome) belum optimal.

f. Pada K2009 masih terdapatbeberapa muatan mata kuliah yangberulang (sebagian tumpangtindih/overlap).

Peluang (Opportunity)a. Kebijakan pemerintah yang

fleksibel dan mendukunginternasionalisasi programstudi.

b. Kesediaan stakeholdersmemberikan masukan.

c. Pengurangan risiko bencanadapat dikembangkan menjadikekhasan Program Studi (localgenius).

d. Tersedia hibah eksternal untukpengembangan Prodi.

e. Kebutuhan kompetensipractical dan soft skill di duniakerja.

f. Memiliki jenjang S2kebencanaan (MRK)

Strategi OSa. Pengajuan PSTS untuk akreditasi

oleh JABEEb. Peningkatan kerjasama dengan

institusi dalam maupun luar negerikhususnya Jepang dalam aspekkebencanaan

c. Peningkatan kerjasama denganalumni dan stake holder untukpengembangan muatan pembelajaran

d. Pemanfaatan hibah untukmendukung pengembangan sistempembelajaran berstandarinternasional

Strategi OWa. Pengembangan kurikulum dengan

penyesuaian kebutuhan kompetensipractical dan soft skill di duniakerja dengan kekhususanpenguatan aspek

b. Pengembangan sistempembelajaran berstandarinternasional

c. Kerjasama dengan institusi luaruntuk mengembangkan karyailmiah dan pengabdian dosen danmahasiswa, khususnya di bidangkebencanaan untuk menunjangproses pembelajaran.

d. Kerjasama dengan instansi luaruntuk pengembangan practical dansoft skill

Tantangan/Ancaman (Threat)a. Kehadiran perguruan tinggi

asing di Indonesia.b. Persaingan dengan perguruan

tinggi lain yang makin ketat.c. Tuntutan masyarakat terhadap

kualitas dan kompetensi lulusanperguruan tinggi yangberstandar internasional.

d. Persaingan dari tenaga kerjaasing yang masuk pada bursatenaga kerja di Indonesia.

Strategi TSa. Meningkatkan kompetensi lulusan

melalui continuous improvement,b. Meningkatkan komptetensi/ daya

saing dan diversifikasi bidangkeahlian

c. Melengkapi kompetensi/ ke-unggulan melalui motodepembelajaran berbasis ICT,

d. Penguatan kompetensi akademikmelalui pelatihan dan magang.

Strategi TWa. Pengembangan penyelenggaraan

sistem pembelajaran berstandarinternasional

b. Meningkatkan image profil alumni

19

BAB 3PROSES PENGEMBANGAN

KURIKULUM

3.1 PendahuluanPengembangan kurikulum didasarkan pada hasil evaluasi terhadap kurikulum

yang telah berlaku dan masukan (feedback) dari stakeholder selama periode waktu

tertentu. Kegiatan tersebut merupakan tindakan perbaikan yang kontinu untuk

menghasilkan proses belajar mengajar yang lebih baik. Kurikulum 2009 yang mengacu

pada ABET adalah kurikulum berbasis isi, sedangkan Kurikulum 2014 adalah

kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(KKNI) dan memenuhi kriteria JABEE yang menekankan pada pemenuhan capaian

pembelajaran (learning outcomes).

Perubahan konsep dari kurikulum berbasis isi ke kurikulum berbasis kompetensi

disajikan sebagaimana terlihat pada Tabel 3.1. Uraian tentang pengembangan

kurikulum dari masing-masing acuan di atas disajikan sebagai berikut ini.

Tabel 3.1 Perubahan Konsep Kurikulum

Perubahan Konsep KurikulumNo Tinjauan Kurikulum Berbasis Isi

(Kurnas 1994)Kurikulum BerbasisKompetennsi (2000)

1 Latar belakangperubahan

Masalah internal Masalah global

2 Basiskurikulum

Berbasis isi (ContentBased Curriculum)

Berbasis kompetensi (CompetencyBased Curriculum)

3 Luaran PT Kemampuan minimalsesuai sasarankurikulumnya

Kompetensi yang dianggapmampu oleh masyarakat

4 Penilai kualitaslulusan

Perguruan tinggi sendiri Perguruan tinggi dan penggunalulusan/stakeholder

5 Cara menyusun Mulai dari isi keilmuannya Mulai dari penetapan profillulusan dan kompetensi

6 Penekanan Mulai sari isi keilmuannya Mulai dari penetapan profillulusan dan kompetensi

7 Pembelajaran Teacher centered learning(TCL) dengan titik beratpada transfer of knowledge

Student centered learning (SCL)diarahkan pada pembekalanmethod of inquiry and discovery

20

3.2 Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)Ditjen DIKTI (2008), mengeluarkan buku panduan penyusunan kurikulum

berbasis kompetensi (KBK) dengan tahapan sebagai berikut: 1). melakukan analisis

SWOT, 2). melaksanakan tracer study untuk mengetahui labor market signals, 3).

menentukan profil lulusan, 4). menentukan kompetensi lulusan, 5). menyusun bahan

kajian, 6). menentukan kedalaman dan keluasan kajian (sks), 7). mendistribusikan

muatan kajian ke dalam mata kuliah, 8). menyusun struktur kurikulum 9). Membuat

rancangan pembelajaran dan 10). menyusun metode pembelajaran. Skema proses

pengembangan kurikulum berbasis kompetensi disajikan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Skema Proses Penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

Sesuai dengan rumusan DIKTI, penyusunan kurikulum PSTS diawali dengan

analisis SWOT yang secara detail telah disajikan pada Bab 2. Selain itu PSTS juga

telah melakukan tracer study dengan tujuan mengidentifikasi distribusi lulusan terkait

dengan pekerjaannya, lokasi, jenis, waiting time, first salary, kinerja, tanggapan dari

para pengguna lulusan PSTS dan mengetahui kebutuhan pasar (market signals). Profil

dan kompetensi lulusan PSTS secara detail disajikan pada Bab 4. Bahan kajian,

kedalaman dan keluasan kajian (sks), distribusi mata kuliah per semester, dan struktur

kurikulum diuraikan secara lengkap pada Bab 5. Rancangan pembelajaran dan metode

pembelajaran diuraikan pada Bab 7.

21

3.3 Tracer StudyMetode, proses dan mekanisme kegiatan tracer study, dilakukan secara aktif dan

pasif. Tracer study secara aktif dilakukan dengan cara menghubungi alumni melalui

telepon, sms blast, email blast, dan media sosial.

1. Melalui telepon, sms blast, dan email blast.

Petugas PSTS menghubungi alumni melalui sarana telepon baik panggilan langsung

maupun sms, email, dan Blackberry Messenger (BBM). Ada 2 cara yang dilakukan

untuk memperoleh data yaitu 1). menanyakan alamat email alumni kemudian

petugas mengirimkan form tracer alumni melalui email yang diberikan atau 2).

memberikan pertanyaan dari form tracer secara langsung kepada alumni, kemudian

petugas yang mencatat data yang diberikan.

2. Melalui media sosial

Penelusuran dilakukan pula melalui media sosial seperti mailing list

[email protected], Facebook Alumni Teknik Sipil UII yang

dimoderatori oleh salah seorang alumni UII, dan Facebook JTS FTSP UII yang

dimoderatori oleh staf dari Prodi Teknik Sipil.

Tracer study secara pasif dilakukan dengan menunggu alumni menghubungi

PSTS melalui:

1. Sarana formulir alumni di buku wisuda

Setiap pelaksanaan wisuda, wisudawan dan wisudawati menerima buku wisuda

yang dilengkapi dengan form isian data alumni. Form tersebut memuat data diri

alumni, tahun pertama berkarya, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan informasi

alumni

2. Alumni yang akan melakukan pengurusan administrasi akademik

Berkaitan dengan pengurusan surat-surat yang diperlukan alumni untuk mencari

pekerjaan, studi lanjut, atau keperluan lain, maka alumni akan menghubungi Divisi

Administrasi Akademik. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk menjaring data

alumni.

Tingkat keberhasilan metode ini cukup baik, tercatat 192 alumni tertelusur

keberadaannya. Selain tracer study alumni, dilakukan pula tracer study pengguna

alumni. Berdasarkan hasil tracer study pengguna alumni, lulusan UII diminati dengan

skor 4,15 dari skala 5.

22

3.4 Pengembangan Kurikulum sesuai Kerangka Kualifikasi NasionalIndonesia (KKNI)Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), adalah kerangka penjenjangan

kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan

mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta

pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan

struktur pekerjaan di berbagai sektor.

Secara umum tidak terdapat perbedaan signifikan antara proses penyusunan KBK

dengan proses penyusunan kurikulum sesuai KKNI. Tahapan penyusunan sesuai KKNI

adalah sebagai berikut: 1). melakukan analisis SWOT berdasarkan Universitiy values

dan scientific visssion prodi, 2). melaksanakan tracer study untuk menentukan need

assessment dan market signal, 3). menentukan profil lulusan, 4). menentukan capaian

pembelajaran (learning outcome) sesuai dengan deskripsi yang sesuai dengan level

KKNI dan Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP), 5). menyusun bahan kajian

(kedalaman, keluasan kajian dan tingkat kemampuan capaian), 6). menyusun matriks

kompetensi dengan bahan kajian, 7). menyusun konsep mata kuliah dan besarnya sks,

8). menyusun konsep integrasi bahan kajian, 9). menyusun struktur kurikulum dan

silabus, 10). membuat rancangan pembelajaran dan 11). menyusun metode

pembelajaran. Skema proses pengembangan kurikulum sesuai KKNI disajikan pada

Gambar 3.3 berikut.

Gambar 3.2 Skema proses penyusunan kurikulum sesuai KKNI

(Sumber: Dirjen Dikti, 2011)

23

Sesuai dengan pedoman penyusunan kurikulum sesuai KKNI, penyusunan

kurikulum PSTS diawali dengan análisis SWOT yang secara detail dipaparkan pada

Bab 2. PSTS juga telah melakukan tracer study yang bertujuan untuk mengetahui need

assessment dan market signal, sebagaimana telah diuraikan pada Sub Bab 3.2 diatas.

Profil dan learning outcome/capaian pembelajaran PSTS secara detail disajikan pada

Bab 4. Bahan kajian, kedalaman dan keluasan kajian (sks), distribusi mata kuliah per

semester, dan struktur kurikulum diuraikan secara lengkap pada Bab 5. Rancangan

pembelajaran dan metode pembelajaran diuraikan pada Bab 7.

Secara konseptual, setiap jenjang kualifikasi dalam KKNI disusun oleh empat

parameter utama yaitu (a) keterampilan kerja, (b) cakupan keilmuan/pengetahuan, (c)

metode dan tingkat kemampuan dalam mengaplikasikan keilmuan/pengetahuan

tersebut serta (d)kemampuan manajerial. Ke‐empat parameter yang terkandung dalam

masing‐masing jenjang disusun dalam bentuk deskripsi yang disebut Deskriptor KKNI

yang secara rinci ditampilkan pada Tabel 3.2. Internalisasi dan akumulasi ke empat

parameter yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur atau melalui

pengalaman kerja disebut capaian pembelajaran (learning outcome).

Tabel 3.2 Parameter dan unsur deskripsi KKNI

Parameter dan deskripsi unsur KKNI

Parameter Deskripsi Unsur-unsur deskripsi

Kemampuan di

bidang kerja

Mampu melakukan………… Kemampuan di bidang kerja terkait

Dengan metode…………….. Interaksi proses, alat dan bahan

Menunjukkan hasil………….. Deskripsi kualiatas hasil

Dalam kondisi………………. Standar dan proses kerja

Lingkup kerja

berdasarkan

pengetahuan

yang dikuasai

Menguasai pengetahuan…… Lingkup kajian dan cabang ilmu

Untuk dapat melakukan…… Lingkup kerja

Kemampuan

manajerial

Mampu mengelola………… Tingkat manajerial

Dan memiliki sikap…………. Sikap khusus yang dipersyaratkan

Deskriptor pada KKNI terbagi atas dua bagian yaitu deskripsi umum yang

mendeskripsikan karakter , kepribadian, sikap dalam berkarya, etika, moral dari setiap

manusia Indonesia pada setiap jenjang; dan deskripsi spesifik yang mendeskripsikan

24

keterampilan, pengetahuan praktis, pengetahuan, ilmu pengetahuan yang dikuasai

seseorang bergantung pada jenjangnya.

Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, implementasi

sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada

setiap jenjang kualifikasi pada KKNI mencakup proses yang membangun karakter dan

kepribadian manusia Indonesia dirinci sebagai berikut (deskripsi umum):

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan

tugasnya

3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta

mendukung perdamaian dunia

4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi

terhadap masyarakat dan lingkungannya

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta

pendapat/temuan original orang lain

6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk

mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

Adapun deskripsi spesifik/khusus kualifikasi KKNI level 6 (S1) adalah sebagai

berikut:

1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada

bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap

situasi yang dihadapi.

2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan

konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara

mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan

data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif

solusi secara mandiri dan kelompok.

4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas

pencapaian hasil kerja organisasi.

25

3.5 Pengembangan Kurikulum Sesuai Kriteria JABEESecara umum JABEE 2010 dan 2012 mengelompokkan kriteria dalam sirkulasi

PDCA (Plan, Do, Check and Act). Kriteria JABEE 2012 dinyatakan dalam 4 statement,

merupakan ringkasan dari kriteria JABEE 2010 yang terdiri dari 6 kriteria umum dan 2

kriteria khusus disiplin ilmu bidang Teknik Sipil. Kriteria JABEE 2010 dan 2012

mensyaratkan 6 kriteria yang harus dipenuhi untuk bisa terakreditasi, meliputi: (1)

learning outcome (Plan) (2) students workload (Do), (3) educational processes (Do),

(4) Educational Environment and Student Support (Do), (5) Achievement of Learning

Outcomes (Check), dan (6) Educational Improvement (Act), serta 2 kriteria khusus

bidang Teknik Sipil, yaitu: (1). Expected Knowledge and Abilities to be Acquired,

(2).Faculty: qualified member to teach the subject sebagaimana ditampilkan pada

Gambar 3.3 di bawah ini.

Gambar 3.3 Diagram Sirkulasi PDCA pada Kriteria JABEE 2010 dan JABEE 2012

Sumber : JABEE (2012), http://www.jabee.org/english/OpenHomePage/e_process.htm

Akreditasi oleh JABEE mendasarkan pada dua substansi pokok, yaitu (jaminan

kualitas) quality assurance dan penilaian yang didasarkan pada outcomes (outcomes-

based assessment), yaitu menekankan pada “pengetahuan dan kemampuan apa yang

telah dicapai mahasiswa”, bukan pada (pendekatan berbasis input (input-based

approaches), yaitu “apa yang telah diajarkan kepada mahasiswa”. Pendekatan berbasis

outcome memiliki konsekuensi bahwa seluruh proses pendidikan, termasuk diantaranya

adalah kurikulum, harus direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi sebagai upaya

26

menghasilkan luaran seperti yang diinginkan. Proses penyusunan kurikulum sesuai

kriteria JABEE secara skematis disajikan pada Gambar 3.4 berikut.

Gambar 3.4 Kerangka penyusunan kurikulum sesuai kriteria JABEE

Sumber: Faiz Syuaib IPB

Mengacu pada Gambar 3.4, kerangka penyusuan kurikulum sesuai kriteria

JABEE mengikuti siklus tahapan sebagai berikut:

1. Menentukan profil lulusan yang sesuai dengan Visi, Misi, tujuan pedidikan

istitusi dan memenuhi tuntutan kebutuhan stakeholder,

2. Merumuskan learning outcome, yang didasarkan atas beberapa pertimbangan

berikut:

a. Mandatory: sistem pendidikan dengan masa studi 4 tahun, jumlah SKS >

124 sks, 60% dari kurikulum terdiri dari mathematics, natural science dan

engineering science,

b. Kategori – kriteria dependent (category-dependent criteria) sesuai dengan

kriteria JABEE point (a) – (i), dalam penyusunan kurikulum diturunkan dari

kompetensi yang dirancang

c. learning outcomes untuk program studi teknik sesuai level S1, point (a) – (i)

kriteria JABEE

27

d. learning outcomes sesuai dengan bidang khusus teknik sipil (civil

engineering)

e. learning outcomes dengan memasukkan kekhasan dari institusi (specific-

distinctive, Items of Institutions)

f. learning outcomes sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan stakeholder

terhadap lulusan Teknik Sipil (Items required by society & stakeholder)

3. Membuat rancangan metode pendidikan, yang didalamnya memuat desain

kurikulum, silabus mata kuliah, dosen dan keahlian yang dibutuhkan, fasilitas,

lingkungan dan suasana akademik, dan implementasi proses belajar mengajar

(PBM).

4. Menetapkan pencapaian learning outcomes, memuat kriteria dan metode

evaluasi setiap mata kuliah, kriteria dan metode evaluasi komprehensif lulusan,

kriteria dan evaluasi transfer kredit (jika ada), dan setiap lulusan harus

memenuhi kriteria

5. Educational improvement, meliputi evaluasi diri sesuai dengan sistem yang

berlaku, pertimbangan kriteria profesi dan kebutuhan stakeholder, dokumentasi

dan notulensi, dan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement).

3.5.1 Learning outcomes untuk prodi teknik level S1 sesuai kriteria JABEE

Based on JABEE Criteria, Learning outcomes shall be established covering the

benchmark reference learning outcomes:

1. An ability of multidimensional thinking with knowledge from global perspective

2. An ability of understanding of effects and impact of professional activities onsociety and nature, and of professionals’ social responsibility

3. Knowledge of and ability to apply mathematics and natural sciences

4. Knowledge of the related professional fields, and ability to apply

5. Design ability to respond to requirements of the society by utilizing varioussciences, technologies and information

6. Communication skills including logical writing, presentation and debating

7. An ability of independent and life-long learning

8. An ability to manage and accomplish tasks systematically under givenconstraints

28

9. An ability to work in a team .

The learning outcomes shall be established by taking account of tradition and

resources of the program, fields of the graduates, and also shall take account of

requirements of the society and demands of the students.

3.5.2 Kriteria Khusus JABEE disiplin Ilmu Teknik Sipil (JABEE Criteria by

Dicipline Civil Engineering).

Based upon JABEE Criteria by Dicipline Civil Engineering, Graduates are

expected to acquire the following knowledge and abilities at the time of completion of

the program:

1. Applied mathematics

2. Fundamentals of natural sciences (at least one from physics, chemistry,

biology and geometry)

3. At least three out of principle areas of civil engineering discipline: civil

engineering material & construction management/ structural engineering &

earthquake engineering & maintenance management engineering/

geotechnique/ hydraulic engineering/ civil engineering planning & traffic

engineering and civil environmental system

JABEE membagi mata kuliah menjadi 3 kelompok, yaitu (1) Liberal Art, (2)

Mathematics, Natural Sciences, and Information Technology, dan (3) Engineering

specialization. Pengelompokan mata kuliah dan persentase tiap kelompok terhadap

jumlah SKS adalah seperti terlihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Pengelompokan mata kuliah menurut JABEE

No. Subject CategoriesMinimum

Work Load(hours)

1 Liberal Art >250

2 Mathematics, Natural Sciences, and Information Technology >250

3 Engineering Specialization 900

Minimum credits 124 credits

Sumber : JABEE 2010

Sesuai dengan kriteria JABEE, penyusunan kurikulum PSTS diawali dengan

menentukan profil lulusan. Profil lulusan PSTS telah dirumuskan sesuai dengan visi

29

misi universitas, fakultas dan prodi, serta harapan dan kebutuhan stake holder. Profil

dan learning outcome/capaian pembelajaran PSTS secara detail disajikan pada Bab 4.

Bahan kajian, kedalaman dan keluasan kajian (sks), distribusi mata kuliah per semester,

dan struktur kurikulum diuraikan secara lengkap pada Bab 5. Rancangan pembelajaran

dan metode pembelajaran diuraikan pada Bab 7.

3.6 Pembelajaran Berbasis Kompetensi dengan Metode StudentCentered Learning (SCL)Teaching and learning methods merupakan suatu cara atau metode implementasi

yang sangat menentukan di dalam proses belajar mengajar (PBM). Walaupun

rancangan kurikulum dan resources sudah baik, tetapi apabila teaching dan learning

methods yang diimplementasikan belum baik maka luaran PBM belum menjamin

tercapainya tujuan yang diinginkan. Beberapa metode yang dikenal dalam PBM antara

lain adalah Teacher Centered Learning (TCL) dan Student Centered Learning (SCL).

TCL merupakan paradigma lama yang menganggap pengetahuan sebagai sesuatu

yang sudah jadi dan tinggal dipindahkan ke orang lain/mahasiswa (transfer of

knowledge), sehingga bentuk penyampaiannya lebih banyak dengan metode ceramah.

SCL merupakan paradigma baru yang memandang pengetahuan adalah sebuah hasil

konstruksi atau bentukan dari orang yang belajar, sehingga belajar adalah sebuah proses

mencari dan membentuk/ mengkonstruksi pengetahuan, jadi bersifat aktif, dan spesifik.

Perbedaan metode TCL dan SCL secara detail ditampilkan pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Rangkuman perbedaan TCL dan SCL

No Teacher Centered Learning(TCL)

Stundent Centered Learning (SCL)

a. Pengetahuan ditransfer dari

dosen ke mahasiswa

Mahasiswa secara aktif mengembanngkan

pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya

b. Mahasiswa menerima

pengetahuan secara pasif

Mahasiswa secara aktif terlibat di dalam mengelola

pengetahuan

c. Lebih menekankan pada

penguasaan materi

Tidak hanya menekankan pada penguasaan materi

tetapi juga dalam mengembanngkan karakter

mahasiswa

d. Biasanya memanfaatkan

media tunggal

Memanfaatkan banyak media (multimedia)

e. Fungsi dosen atau pengajar Fungsi dosen sebagai fasilitator dan evaluasi

30

NoTeacher Centered Learning

(TCL)Stundent Centered Learning (SCL)

sebagai pemberi informasi

utama dan evaluator

dilakukan bersama dengan mahasiswa

f. Proses pembelajaran dan

penilaian dilakukan secara

terpisah

Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan

saling berkesinambungan dan terintegrasi

g. Menekankan pada jawabann

yang benar saja

Penekanan pada proses pengembangan

pengetahuan. Kesalahan dinilai dapat menjadi

salah satu sumber belajar.

h. Sesuai untuk

mengembanngkan ilmu

dalam satu disiplin saja

Sesuai untuk pengembangan ilmu dengan cara

pendekatan interdisipliner

i. Iklim belajar lebih

individualis dan kompetitif

Iklim yang dikembangkan lebih bersifat

kolaboratif, suportif dan kooperatif

j. Hanya mahasiswa yang

dianggap melakukan proses

pembelajaran

Mahasiswa dan dosen belajar bersama di dalam

mengembangkan pengetahuan, konsep dan

keterampilan

k. Perkuliahan merupakan

bagian terbesar dalam

proses pembelajaran

Mahasiswa dapat belajar tidak hanya dari

perkuliahan saja tetapi dapat menggunakan

berbagai cara dan kegiatan

l. Penekanan pada tuntasnya

materi pembelajaran

Penekanan pada pencapaian kompetensi peserta

didik dan bukannya tuntasnya materi.

m. Penekanan pada bagaimana

cara dosen melakukan

pembelajaran.

Penekanan pada bagaimana cara mahasiswa dapat

belajar dengan menggunakann berbagai bahan

pelajaran, metode interdisipliner, penekanan pada

problem based learning dan skill competency.

Sumber: Panduan KBK DIKTI, 2008

Secara umum metode pembelajaran yang diterapkan di PSTS sebagian masih

bersifat TCL. Kurikulum 2014 dirancang dengan metode SCL yang memfokuskan pada

tercapainya kompetensi/capaian pembelajaran (learning outcome). Secara detail

rancangan pembelajaran Kurikulum 2014 diuraikan pada Bab 7.

31

BAB 4Profil dan Kompetensi Lulusan

4.1 Tahapan Perumusan Kompetensi Lulusan di PSTSKompetensi lulusan ditetapkan berdasarkan profil lulusan yang ingin dicapai

sesuai dengan Visi, dan Misi Universitas, Fakultas, dan Program Studi, dan tujuan

pendidikan dan capaian pembelajaran (learning outcomes) serta kemampuan program

studi dengan mempertimbangkan kebutuhan stakeholders, kebutuhan industri, dan

kebutuhan dunia kerja. Penjabaran Visi, Misi, tujuan pendidikan, dan capaian

pembelajaran diuraikan sebagai berikut ini.

4.1.1 Visi dan Misi Universitas

Visi : “Terwujudnya UII sebagai Rahmatan Lil’alamin memiliki komitmen pada

kesempurnaan (keunggulan), risalah Islamiyah di bidang pendidikan, penelitian,

pengabdian pada masyarakat dan dakwah, setingkat universitas yang berkualitas di

negara-negara maju”.

Misi : “Menegakkan Wahyu Ilahi dan Sunnah Nabi sebagai sumber kebenaran

abadi yang membawa rahmat bagi alam semesta melalui pengembangan dan

penyebaran ilmupengetahuan, teknologi, budaya, sastra dan seni yang berjiwa Islam,

dalam rangka membentuk cendiakawan muslim dan pemimpin bangsa yang bertaqwa,

berakhlaq mulia,berilmu amaliah dan beramal ilmia, yang memiliki keunggulan dalam

ke Islaman, keilmuan, kepemimpinan, keahlian, kemandirian, dan profesionalism “.

4.1.2 Visi dan Misi Fakultas

Visi : “Mampu bersaing di arena nasional dan internasional dalam kerangka

Keislaman, keilmuan dan ke Indonesiaan”

Misi :

1. Memberikan bekal pemahaman, penghayatan dan pengalaman ajaran Islam

sehingga menjadi insan yang berakhlak mulia

32

2. Menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran yang mampu

memberikan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi secara handal kepada

lulusannya

3. Menghidupkan tradisi pengembangan iptek serta menyebarluaskannya untuk

kepentingan /kesejahteraan masyarakat,

4. Memberikan pengetahuan sehingga lulusannya mampu

menyesuaikan/mengaplikasikan ilmunya pada perkembangan kehidupan di

masyarakat.

4.1.3 Visi dan Misi Program Studi Teknik Sipil

Visi : “PSTS UII termasuk 5 (lima) besar menurut Badan Akreditasi Nasional

dan terakreditasi Internasional sebelum tahun 2025, serta mempunyai komitmen

terhadap keunggulan yang bermanfaat dan keislaman” .

Misi :

1. Memberikan bekal pemahaman, penghayatan, pengamalan ajaran Islam

sehingga menjadi insan yang berakhlak mulia serta memiliki integritas

kepribadian yang tinggi

2. Menyelenggarakan dan menciptakan lingkungan yang kondusif dalam

proses pendidikan dan pengajaran sehingga dapat memberikan bekal ilmu

pengetahuan dan teknologi di bidang teknik sipil yang handal kepada

lulusannya.

3. Menghasilkan lulusan yang berakhlaq mulia, yang mampu menyesuaikan

dan mengaplikasikan serta mengamalkan ilmunya pada perkembangan

kehidupan di masyarakat.

Unsur komitmen, keunggulan, manfaat dan keislaman tersirat secara jelas pada

Visi PSTS, sehingga sangat koheren dengan Visi Fakultas dan Universitas. Demikian

juga Misi PSTS koheren dengan Misi Fakultas dan Universitas dengan penjabarannya

mendukung Misi di level Fakultas dan Universitas. Semua kegiatan dari penjabaran

Visi dan Misi didasarkan pada ajaran Islam, pengembangan ilmu pengetahuan di

masyarakat untuk menghasilkan sarjana muslim yang berilmu amaliah dan beramal

ilmiah.

33

4.1.4 Tujuan Pendidikan PSTS

Tujuan pendidikan PSTS adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pengetahuan tentang dasar keilmuan yang dapat mendukung

analisis dan desain.

2. Memberikan pengetahuan tentang ilmu ketekniksipilan, sehingga trampil

dalam mengindentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan masalah yang ada

dalam lingkup keahliannya.

3. Memberikan pengetahuan dan melatih ketrampilan dalam merancang,

melaksanakan dan mengawasi bangunan rekayasa sipil secara amanah dan

profesional dengan mempertimbangkan aspek pengurangan risiko bencana.

4. Memberikan pengetahuan dan melatih ketrampilan tentang pemanfaatan

teknologi informasi dan komputer dalam aplikasi ketekniksipilan.

5. Memberikan pengetahuan dan melatih ketrampilan dalam bidang

perancangan, pelaksanaan dan pengawasan untuk pekerjaan teknik sipil dalam

lingkup individual, kelompok, nasional dan internasional.

6. Menanamkan dan mengembangkan sikap kewirausahaan dan kemampuan

bekerjasama dalam bingkai etika profesi Islami serta menumbuhkan sikap

belajar sepanjang hayat.

Tujuan PSTS mempunyai kesamaan dengan tujuan UII, yaitu membentuk sarjana

muslim Teknik Sipil yang handal, trampil, dan mampu mengaplikasikan ilmunya di

masyarakat. Rincian capaian pembelajaran (learning outcomes) PSTS diuraikan pada

Sub bab 4.5.

4.2 Kebutuhan Industri, Dunia Kerja dan StakeholdersMelalui tracer study, temu alumni, diskusi mahasiswa dan workshop dengan

asosiasi profesi (HPJI, PII), asosiasi perusahaan (INKINDO), pelaku industri jasa

konstruksi dan pendidikan tinggi teknik sipil, diperoleh masukan-masukan untuk

merumuskan kompetensi lulusan teknik sipil. Di bawah ini masukan-masukan dari

stakeholder tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan teknik sipil:

1. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris,

2. Memiliki kemampuan untuk bekerja sama dalam team,

3. Memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi,

4. Memiliki kemampuan sebagai problem solver,

34

5. Memiliki jiwa entrepreneur dan inovasi,

6. Memiliki kepribadian dan kecerdasan spritual,

7. Memiliki kemampuan untuk belajar sendiri,

8. Memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan orang lain,

9. Memiliki kemampuan untuk bersaing secara nasional dan internasional,

10. Memiliki kemampuan profesional sebagai konsultan (desain dan supervisi)

dan kontraktor (pelaksana).

11. Memiliki kemampuan dalam hal hukum konstruksi dan manajemen

keuangan.

12. Memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam berkomunikasi, presentasi dan

negosiasi.

4.3 Profesi dan Bidang Kerja Lulusan Teknik SipilProfesi kerja lulusan teknik sipil antara lain perencana, supervisor, kontraktor,

developer, dosen, birokrat dan tenaga ahli pada instansi pemerintah atau swasta. Bidang

kerja lulusan teknik sipil antara lain : bangunan gedung, bangunan perumahan, jalan

raya, jalan kereta api, jembatan, pelabuhan, bandara, terowongan, bendungan, waduk,

saluran pengairan, proyek air bersih, bangunan industri dan bangunan infrastruktur

lainnya.

4.4 Rumusan Profil dan Kompetensi LulusanSetelah melalui proses yang panjang mulai dari perunutan Visi, Misi dan Tujuan,

tujuan pendidikan teknik sipil, kebutuhan stakeholder, maka profil dan kompetensi

lulusan PSTS adalah sebagai berikut.

Profil lulusan PSTS adalah “perancang, pelaksana, dan pengawas bangunan

rekayasa sipil yang Amanah, TRAmpil, Kompeten, adapTIF dan inovaTIF

(ATRAKTIF) dan berwawasan kebencanaan.”

Kompetensi lulusan PSTS adalah “mampu merancang, melaksanakan dan

melakukan supervisi bangunan rekayasa sipil dengan Amanah, TRAmpil, Kompeten,

adapTIF dan inovaTIF (ATRAKTIF) dan berwawasan kebencanaan.”

Apabila diperhatikan, kompetensi lulusan PSTS tidak hanya menekankan pada

aspek kognitif saja, tetapi juga menekankan pada aspek afektif dan psikomotorik.

Keseluruhan aspek tersebut diwadahi dalam akronim ATRAKTIF dan berwawasan

kebencanaan dengan penjelasan secara rinci sebagai berikut.

35

1. Kompetensi Dasar Amanah

Amanah adalah kompetensi dasar yang penting untuk lulusan Prodi Teknik

Sipil UII. Amanah yang dimaksud, bahwa lulusan PSTS:

a. Mempunyai jati-diri yang mencerminkan sifat-sifat dan perilaku dapat

dipercaya dan mampu menangani semua jenis pekerjaan teknik sipil sesuai

kaidah-kaidah keilmuan dan peraturan yang berlaku,

b. Mempunyai sifat dan sikap individual dan sosial yang terpuji, mampu

menumbuhkan suatu value, mau berbaur, bekerja sama, saling toleransi, saling

menghargai, saling memperkuat di dalam masyarakat yang akhirnya menjadi

warga negara yang tahu akan hak dan kewajibannya.

2. Kompetensi Praktis (Practical Skill)

Kompetensi Praktis adalah kompetensi yang berkaitan dengan

ketrampilan/skill yang akan memperkaya kompetensi keilmuan. Kompetensi praktis

yang dimaksud adalah:

a. Mempunyai seperangkat keahlian yang dapat dipakai untuk merancang secara

trampil (Design skill) bangunan sipil dengan mempertimbangkan keselarasan

antara fungsi, keamanan dan efisiensi secara individu maupun kelompok,

b. Mempunyai kemampuan dan ketrampilan untuk berkomunikasi

(Communication skill) secara efektif baik lisan (presentasi, negosiasi) maupun

tulisan,

c. Mempunyai ketrampilan dalam menggunakan perangkat berbasis komputer

(Computer skill),

d. Mempunyai ketrampilan dalam mengelola sumberdaya pembangunan bidang

ketekniksipilan (managerial skills).

3. Kompetensi Keilmuan (Knowledge)

Kompetensi keilmuan yang dimaksud meliputi:

a. Mengerti dan memahami materi kelompok ilmu-ilmu matematika

(mathematics), dan ilmu pengetahuan alam (natural science)

b. Memahami dan menguasai materi kelompok ilmu-ilmu civil engineering

specialization,

36

c. Mampu menerapkan materi kelompok bidang ilmu tersebut di atas untuk

keperluan analisis, perancangan, pelaksanaan, dan pengawasan bangunan-

bangunan sipil,

d. Mengerti dan memahami materi kelompok ilmu-ilmu pendukung untuk

keperluan perancangan, pengawasan, pelaksanaan dan aspek hukum dalam

pembangunan bangunan ketekniksipilan.

e. Mampu menggunakan materi kelompok ilmu-ilmu pendukung untuk keperluan

perancangan, penumbuhan managerial skill dan legal aspect.

4. Kompetensi untuk Adaptasi dan Inovasi

Kemampuan untuk segera beradaptasi terhadap lingkungan merupakan salah

satu kompetensi lulusan Teknik Sipil UII. Kompetensi untuk beradaptasi dapat

dibentuk melalui:

a. Kemampuan bekerja-sama dan berinteraksi dalam suatu tim. Kebiasaan untuk

bekerjasama dalam suatu tim akan memudahkan untuk beradaptasi dengan

kondisi lingkungan, baik dalam lingkup nasional dan internasional.

b. Kemampuan berinovasi, berkreatifitas dalam bidang teknik sipil, serta sikap

belajar sepanjang hayat.

c. untuk beradaptasi dengan lingkungan maka: kreatifitas, inovasi sangatlah

diperlukan.

d. Kemampuan mendesain dan melakukan eksperimen, serta menganalisis dan

menjelaskan hasil eksperimen dalam perspektif keilmuan bidang teknik sipil.

5. Kompetensi untuk wawasan kebencanaan

Kemampuan untuk merespon terhadap lingkungan dan awareness terhadap

kebencanaan dalam desain, pelaksanaan dan pengawasan bangunan merupakan

salah satu kompetensi lulusan PSTS. Kompetensi untuk merespon terhadap bencana

dicapai melalui berbagai pengetahuan maupun ketrampilan yang terstruktur dalam

mata kuliah khusus tentang kebencanaan, sisipan pada mata kuliah-mata kuliah

dengan penguatan kebencanaan, praktik kerja, kegiatan lapangan dan tugas akhir.

4.5 Kompetensi Lulusan Berdasarkan UU PT RI No. 12 Tahun 2012Secara lengkap kompetensi lulusan PSTS yang ATRAKTIF dan berwawasan

kebencanaan jika disesuaikan dengan Undang Undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang

37

Perguruan Tinggi maka terbagi dalam Kompetensi Utama (6 kompetensi) dan

Kompetensi Pendukung (4 kompetensi) sebagai berikut:

1. Kompetensi Utama:

a. Lulusan yang memiliki pemahaman yang lurus (hanif) dan menyeluruh

(kaffah) tentang Al Islam sebagai jalan hidup dan kehidupan umat manusia,

b. Lulusan yang mempunyai jati-diri yang mencerminkan sifat-sifat dan perilaku

amanah yaitu dapat dipercaya dan mampu menangani semua jenis pekerjaan

teknik sipil sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan, etika dan peraturan yang

berlaku,

c. Lulusan yang mengerti dan memahami materi kelompok ilmu-ilmu matematika

(mathematics), prinsip-prinsip mekanika (enginering principles) dan materi

kelompok ilmu-ilmu dasar keteknik sipilan (basic science ) yang dapat

mendukung analisis dan Desain bidang teknik sipil,

d. Lulusan yang kompeten dan memiliki keahlian ilmu ketekniksipilan serta

mampu mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis dan menyelesaikan

masalah yang ada dalam bidang teknik sipil,

e. Lulusan yang mampu merancang, melaksanakan dan mengawasi bangunan

rekayasa sipil secara profesional dalam lingkup nasional dan internasional,

f. Lulusan yang mempunyai keterampilan dan mampu menggunakan dan

memanfaatkan teknologi informasi, komputer dan software bidang teknik sipil,

g. Lulusan yang memiliki practical skill pada bidang teknik sipil,

2. Kompentesi Pendukung:

a. Lulusan yang mampu berkomunikasi dengan bahasa lisan dan tulisan,

b. Lulusan yang memiliki kreatifitas, inovasi dan mampu untuk beradaptasi dan

berinteraksi dengan lingkungan secara individual maupun tim,

c. Lulusan yang memiliki dan dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan.

4.6 Kompetensi/Learning Outcomes Lulusan Sesuai Deskripsi danJenjang KKNIBerikut ini uraian rumusan kompetensi atau learning outcome PSTS sesuai

dengan KKNI yang meliputi deskripsi umum, dan deskripsi spesifik. Deskripsi spesifik

level 6 KKNI (S1) meliputi diskripsi kemampuan di bidang kerja, lingkup kerja

38

berdasarkan pengetahuan yang dikuasai, dan kemampuan manajerial. Uraian tentang

kompetensi umum dan kompetensi spesifik adalah sebagai berikut.

1. Kemampuan di bidang kerja

a. Mampu melakukan pekerjaan perancangan, pelaksanaan, dan pengawasan

pekerjaan teknik sipil sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan, etika dan

peraturan yang berlaku serta pemilihan dan penggunaan metode yang sesuai

dengan kondisi dan permasalahan yang dihadapi

b. Terampil dan mampu menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi,

komputer dan software bidang teknik sipil untuk menghasilkan rancangan yang

sesuai dengan peraturan yang berlaku

c. Mampu mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis dan menyelesaikan

masalah yang ada dalam bidang teknik sipil, termasuk risiko bencana.

2. Lingkup Kerja Berdasarkan Pengetahuan Yang Dikuasai

a. Mengerti dan memahami materi kelompok ilmu-ilmu matematika (mathematics),

prinsip-prinsip mekanika (enginering principles), materi kelompok ilmu-ilmu

dasar keteknik sipilan (basic science),

b. Memahami dan menguasai materi kelompok ilmu-ilmu engineering design,

engineering specialization dan engineering practice,

c. Mampu menerapkan materi kelompok bidang-bidang ilmu tersebut di atas untuk

keperluan analisis dan perancangan bangunan-bangunan sipil,

d. Mampu menggunakan materi kelompok ilmu-ilmu pendukung untuk keperluan

perancangan dan penumbuhan managerial skill untuk dapat berperan sebagai

perancang, pelaksana dan pengawas proyek bangunan sipil.

3. Kemampuan Manajerial

a. Mampu mengelola pekerjaan teknik sipil sesuai kaidah-kaidah keilmuan dan

peraturan yang berlaku secara profesional

b. Mempunyai jati-diri yang mencerminkan sifat-sifat dan perilaku dapat dipercaya

(amanah) dalam mengelola pekerjaan teknik sipil.

c. Memiliki kreatifitas, inovasi dan mampu beradaptasi serta berinteraksi dengan

lingkungan secara individual maupun tim, dan mengembangkan jiwa

kewirausahaan.

4. Deskripsi Umum (Sikap Dan Perilaku)

39

Rumusan Kompetensi ke-UII an didasarkan pada PU UII No 01 dan PU Rek

III 2011. Kompetensi ke-UII-an meliputi empat domain yaitu domain Keislaman,

Kebangsaan, Kewirausahaan dan Bahasa Inggris.

a. Rumusan Kompetensi Keislaman adalah lulusan memiliki spirit keberagama-an,

mempunyai komitmen membangun masyarakat madani yang diridhai Allah

SWT yang menjadikan Al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai rujukan serta

melakukan pengembangan keislaman, baik pada ranah pengetahuan maupun

pada sikap dan perilakunya.

b. Rumusan Kompetensi Kebangsaan terdiri dari Kompetensi Pendidikan

Kewargaregaraan dan Kompetensi Pancasila. Rumusan Kompetensi Pendidikan

Kewarganegaraan (civic education) adalah lulusan memahami dan

mengamalkan prinsip-prinsip kewarganegaraan yang cerdas (civil intelligence)

dan berkeadaban (civil culture). Rumusan Kompetensi Pancasila adalah lulusan

memahami dan mengamalkan ideologi Pancasila dan konsep kebangsaan

Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

c. Rumusan Kompetensi Kewirausahaan adalah lulusan memahami ‘berpikir

kewirausahaan’ untuk pengembangan potensi diri, sarana meningkatkan kualitas

hidup dan membangun komitmen kewirausahaan berbasis syariah serta trampil

berwirausaha.

d. Rumusan kompetensi Bahasa Inggris adalah lulusan memahami Bahasa Inggris

secara akademik sesuai dengan bidang profesi pekerjaannya dan memiliki sikap

menyukai melakukan komunikasi dalam Bahasa Inggris serta dapat

berkomunikasi dengan Bahasa Inggris.

4.7 Learning Outcomes Lulusan PSTS sesuai Kriteria JABEESecara umum kompetensi lulusan PSTS yang ATRAKTIF dan berwawasan

kebencanaan jika disesuaikan dengan Kriteria JABEE adalah sebagai berikut:

1. Ability to implement Islamic Values for the benefit of humanity and life-long

learning

2. Ability to work in team and communicate ideas effectively (team work and

communication skills)

40

3. Ability to apply basic sciences (including mathematics, physics, and mechanics)

and information technology in understanding real world phenomena and

abstracting them into engineering problems

4. Ability to apply creativity and innovation skills to solve problems in civil

engineering fields

5. Ability to conduct multidimensional thinking for better built environtment,

especially concerning disaster risk reduction in civil infrastructure

4.8 Roadmap Pencapaian Learning Outcomes/KompetensiAdapun penelusuran, perunutan mulai dari Visi dan Misi Universitas, Fakultas,

Program Studi sampai pada kompetensi lulusan disarikan di dalam Gambar 4.1.

Berdasarkan Gambar 4.1 tampak bahwa Visi UII utamanya ditekankan pada adanya

kemaslahatan kehadiran UII untuk semesta alam, tidak saja untuk umat manusia tetapi

juga makhluk lain (makhluk hidup) dan keserasiannya dengan lingkungan (alam

semesta). Kemaslahatan terdiri atas dua hal utama yaitu kemanfaatan dan terhindar dari

kemudharatan/kebencanaan. Kemaslahatan meliputi tempat/lokasi, organisasi/elemen/

instansi yang ada, kondisi fisik, pimpinan sampai staf, dosen, karyawan dan

mahasiswa.

Di dalam konotasi Teknik Sipil, kemaslahatan yang akan dicapai oleh program

studi lebih mudah dilaksanakan apabila diturunkan menjadi roadmap mulai dari

kompetensi lulusan yang diinginkan, kemampuan yang diperlukan, mata kuliah

pendukung Performance Indicator (PI) sampai Performance Criteria seperti tertuang

pada Tabel 4.1.

Untuk mencapai kompetensi lulusan (ATRAKTIF) diperlukan suatu konsep yang

jelas. Program outcomes ATRAKTIF memerlukan seperangkat kemampuan yang sudah

dirumuskan dan akan dapat dicapai dengan menyediakan seperangkat mata-kuliah dan

penguatan ketrampilan tertentu. Selanjutnya kompetensi diukur dengan menetapkan

indikator kinerja dan performance criteria untuk mengukur keberhasilan PBM dengan

Assessment setiap akhir semester. Adapun pengertian-pengertian Assessment yang

dimaksud adalah sebagai berikut.

41

1. Individual Assessment

Individual Assessment adalah proses pengukuran hasil Proses Belajae Mengajar

(PBM) yang dilakukan secara individual mahasiswa. Pengukuran hasil dilakukan

dengan berbagai cara mulai dari ujian tertulis, ujian lisan, presentasi dan ujian lisan,

home work, Tugas Besar. Nilai akhir individual assessment jelas dapat dipakai sebagai

indicator keberhasilan individual mahasiswa.

2. Inter Individual Assessment

Inter individual assessment ini dapat dilakukan pada ujian presentasi oleh suatu

group kerja, misalnya presentasi hasil group praktikum, tugas-tugas presentasi dalam

kerja group maupun bentuk-bentuk lain yang senada. Nilai akhir individual dalam kerja

group dapat dipakai sebagai indicator keberhasilan kerjasama/teamwork.

3. Group Assessment

Group assessment ini sudah merupakan hasil dari kelompok-kelompok bidang

keahlian. Misalnya hasil PBM kelompok peminatan bidang Struktur, Transportasi,

Geoteknik, Hidroteknik maupun Manajemen Konstruksi. Assessment seperti ini dapat

ditelusuri dan dapat dijadikan indikator peminatan dan tingkat prestasi mahasiswa pada

kelompok-kelompok peminatan bidang-bidang tersebut.

4. Graduate Assessment

Graduate assessment adalah proses penelusuran hasil PBM secara kolektif pada

seluruh lulusan pada periode tertentu (wisuda, tahun dsbnya). Penelusuran hasil secara

kolektif seperti ini sudah secara rutin dilakukan dengan seperangkat manfaat yang

sudah diperoleh.

5. Institution Assessment/Learning Outcomes

Assessment ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa capaian target

kompetensi lulusan yang telah dicanangkan oleh institusi. Kriteria yang dipakai

merupakan kombinasi antara hasil Proses Belajar Mengajar secara kurikuler dan

seperangkat prestasi mahasiswa yang diperoleh secara non-kurikuler (setifikat-sertifikat

penguasaan paket program, dan kursus-kursus profesional).

42

6. Stakeholder Assessment

Stakeholder Assessment adalah assessment yang dilakukan oleh stakeholder,

yaitu pengguna lulusan PS Teknik Sipil UII. Kegiatan Assessment ini berupa tracer

pengguna alumni.

43

Gambar 4.1 Bagan Perunutan Visi, Misi Universitas, Fakultas dan Prodi terhadap Kompetensi Lulusan

1.Amanah2.Trampil3.Kompeten4.Adaptif/Inovatif5.Kebencanaan

Pada level Program Studi, kata-katakunci Visi adalah :1. Unsur manfaat2. Komitmen terhadap keunggulan3. Keislaman

Pada level Fakultas kata-katakunci Visi adalah :1. Daya saing tinggi2. Keislaman, keilmuan dan

keindonesiaan

Pada level Universitas, kata-kata kunci Visi adalah :1. Rahmatan Lil’alamin2. Komitmen thd

kesempurnaan3. Risalah Islamiyah dlm

Catur Dharma

Terwujudnya UII sebagaiRahmatan Lil’a-la-minyang akan membe-rikanmanfaat, yang memilikikomitmen pada ke-sempurnaan dan RisalahIslamiyah di bidangpendidikan, penelitian,pengabdian padamasyarakat dan dakwahIslamiyah

PSTS UII termasuk limabesar menurut BAN PT ,terakre-ditasiInternasional sebe-lumtahun 2025, danmempunyai komitmenterhadap keunggulan yangbermanfaat dan keislaman

Mampu bersaing di arenanasional dan internasionaldalam kerangka keisla-man, keilmuan dan keIndonesiaan

Amanah

TRAmpil

Kompeten

AdapTIF InovaTIF

ATRAKTIF Kebencanaan

44

Tabel 4.1 ”Road map” pencapaian Kompetensi Lulusan

Engineering Image Learning Outcomes Performance Indicator (PI)Performance

Criteria

perancang, pelaksana, danpengawas bangunanrekayasa sipil yangAmanah, TRAmpil,

Kompeten, adapTIF daninovaTIF (ATRAKTIF)

dan berwawasankebencanaan

1. TrustworthyGrade Liberal Art subject > C

2. Individually and Socially responsible1. Mastering Design Skill 1. Grade of design based subjects 1. >C2. Mastering Communication skill 2. Presentation documents 2. Available3. Mastering Computer skill 3. Design documents 3. Available4. Mastering managerial skills 4. Number of computer certificate 4. 3

certificates1. Sufficient understanding of applied

mathematics and natural science1. Grade of mathematics and natural

science subjects1. > C

2. Sufficient understanding of Civil Engineeringknowledge

2. Grade of civil engineering subjects 2. > C3. Ability to apply knowledge related civil

engineering field4. Sufficient understanding of supporting

knowledge5. Ability to apply supporting knowledge1. Ability to work in a team

Grade of social service subjects > B2. Innovative, creative, and life long learning

attitude3. Ability to conduct experiment in Civil

engineering FieldSufficient understanding of disaster knowledge Grade of disaster related subjects > C

45

BAB 5Struktur Kurikulum 2014

5.1 Komposisi Kurikulum 2014PSTS telah mengembangkan Kurikulum 2014 berdasarkan tujuan pendidikan dan

kompetensi lulusan yang sudah dirumuskan, dengan mengacu pada standar-standar

JABEE. Kurikulum 2014 disusun dengan memperhatikan masukan-masukan dari

berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dalam 2 (dua) tahun terakhir, meliputi

workshop, tracer study, survei stakeholder dan alumni, rapat dewan dosen dan media-

media lain, guna menghasilkan sarjana teknik sipil yang mampu merancang,

melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan bangunan ketekniksipilan dan memiliki

karakter ATRAKTIF (amanah, terampil, kompeten, adaptif dan inovatif) serta

berwawasan kebencanaan. Sarjana teknik sipil dengan potensi karakter unggulan

tersebut akan dihasilkan melalui Kurikulum 2014 setelah menempuh serangkaian

aktivitas perkuliahan dengan beban studi minimal 145 SKS. Beban tersebut terdiri atas

135 SKS mata kuliah wajib dan minimal 10 SKS mata kuliah pilihan.

Mata kuliah wajib pada Kurikulum 2014 berjumlah 55 buah, termasuk Praktik

Kerja, Proposal Tugas Akhir dan Tugas Akhir, dengan beban studi tiap mata kuliah

yang bervariasi antara 1 hingga 4 SKS. Selain mata kuliah wajib, Kurikulum 2014

menyediakan lebih dari 20 mata kuliah pilihan dengan beban studi 2 SKS tiap mata

kuliah. Mata kuliah pilihan dapat ditempuh oleh mahasiswa sesuai dengan minat

masing-masing pada semester VI dan VII. Kurikulum 2014 dirancang untuk

diselesaikan secara normal dalam waktu 8 (delapan) semester.

Mata kuliah pada Kurikulum 2014 terdistribusi ke dalam kelompok mata kuliah

khas Universitas Islam Indonesia, kelompok mata kuliah umum ketekniksipilan, serta

kelompok mata kuliah 5 (lima) bidang keahlian ketekniksipilan, yang meliputi keahlian

teknik struktur, teknik transportasi, geoteknika, teknik keairan, serta manajemen

konstruksi. Dalam kelompok mata kuliah umum ketekniksipilan, Kurikulum 2014 di

antaranya menawarkan mata kuliah yang lahir dari muatan khas “pengurangan resiko

bencana dan ketahanan masyarakat terhadap bencana” (disaster risk reduction and

resilience). Mata kuliah tersebut meliputi: Pengantar Manajemen Kebencanaan (wajib,

46

2 SKS) dan Evaluasi Infrastruktur Pasca Bencana (pilihan, 2 SKS). Komposisi mata

kuliah berdasarkan bidang-bidang keahlian yang terkait dengan bidang ketekniksipilan

pada Kurikulum 2014 disajikan pada Gambar 5.1berikut.

Gambar 5.1 Komposisi Mata Kuliah Kurikulum 2014

Komposisi mata kuliah Kurikulum 2014 disusun dengan memperhatikan pula

komposisi muatan pembelajaran yang dipersyaratkan oleh JABEE. Tabel 5.1 berikut

menyajikan kriteria komposisi yang dipersyaratkan oleh JABEE dan padanannya dalam

Kurikulum 2014.

Tabel 5.1 Perbandingan Kriteria Komposisi Muatan Pembelajaran JABEE dan

Kurikulum 2014

No Kelompok Muatan Pembelajaran

KriteriaJABEE

(jam atauSKS)

K 2014

Keterangan

(SKS) (jam)

1 Liberal Arts >250 jam 293

Memenuhi

kriteria

JABEE

2Mathematics, Natural Sciences, and

Information Technology>250 jam 293

3 Engineering Specialization 900 jam 1345

4 Minimum credits : 124 credits 124 SKS 145 1931

5.2 Struktur Kurikulum 2014

CE DEPT : Jurusan Teknik SipilCM : Manajemen KonstruksiGTE : GeoteknikaHHE : Teknik KeairanSCE : Teknik StrukturTRE : Teknik TransportasiUNIV : Universitas (UII)

46

2 SKS) dan Evaluasi Infrastruktur Pasca Bencana (pilihan, 2 SKS). Komposisi mata

kuliah berdasarkan bidang-bidang keahlian yang terkait dengan bidang ketekniksipilan

pada Kurikulum 2014 disajikan pada Gambar 5.1berikut.

Gambar 5.1 Komposisi Mata Kuliah Kurikulum 2014

Komposisi mata kuliah Kurikulum 2014 disusun dengan memperhatikan pula

komposisi muatan pembelajaran yang dipersyaratkan oleh JABEE. Tabel 5.1 berikut

menyajikan kriteria komposisi yang dipersyaratkan oleh JABEE dan padanannya dalam

Kurikulum 2014.

Tabel 5.1 Perbandingan Kriteria Komposisi Muatan Pembelajaran JABEE dan

Kurikulum 2014

No Kelompok Muatan Pembelajaran

KriteriaJABEE

(jam atauSKS)

K 2014

Keterangan

(SKS) (jam)

1 Liberal Arts >250 jam 293

Memenuhi

kriteria

JABEE

2Mathematics, Natural Sciences, and

Information Technology>250 jam 293

3 Engineering Specialization 900 jam 1345

4 Minimum credits : 124 credits 124 SKS 145 1931

5.2 Struktur Kurikulum 2014

CE DEPT : Jurusan Teknik SipilCM : Manajemen KonstruksiGTE : GeoteknikaHHE : Teknik KeairanSCE : Teknik StrukturTRE : Teknik TransportasiUNIV : Universitas (UII)

46

2 SKS) dan Evaluasi Infrastruktur Pasca Bencana (pilihan, 2 SKS). Komposisi mata

kuliah berdasarkan bidang-bidang keahlian yang terkait dengan bidang ketekniksipilan

pada Kurikulum 2014 disajikan pada Gambar 5.1berikut.

Gambar 5.1 Komposisi Mata Kuliah Kurikulum 2014

Komposisi mata kuliah Kurikulum 2014 disusun dengan memperhatikan pula

komposisi muatan pembelajaran yang dipersyaratkan oleh JABEE. Tabel 5.1 berikut

menyajikan kriteria komposisi yang dipersyaratkan oleh JABEE dan padanannya dalam

Kurikulum 2014.

Tabel 5.1 Perbandingan Kriteria Komposisi Muatan Pembelajaran JABEE dan

Kurikulum 2014

No Kelompok Muatan Pembelajaran

KriteriaJABEE

(jam atauSKS)

K 2014

Keterangan

(SKS) (jam)

1 Liberal Arts >250 jam 293

Memenuhi

kriteria

JABEE

2Mathematics, Natural Sciences, and

Information Technology>250 jam 293

3 Engineering Specialization 900 jam 1345

4 Minimum credits : 124 credits 124 SKS 145 1931

5.2 Struktur Kurikulum 2014

CE DEPT : Jurusan Teknik SipilCM : Manajemen KonstruksiGTE : GeoteknikaHHE : Teknik KeairanSCE : Teknik StrukturTRE : Teknik TransportasiUNIV : Universitas (UII)

47

Penempatan mata kuliah Wajib dan mata kuliah pilihan beserta prasyaratnya yang

disusun dalam semester adalah sebagai berikut:

1. Mata kuliah Wajib.

Tabel 5.2 Penempatan Mata Kuliah dan Prasyarat

SEMESTER 0

No Kode Mata Kuliah SKS Status

1 10000117 Pekan Taaruf 0 Wajib

2 10000217 Orientasi Nilai Dasar Islam 0 Wajib

3 10000317 Praktek Ibadah 0 Wajib

4 10000417 Baca Tulis Al Qur’an 0 Wajib

5 10000417 LKID 0 Wajib

SEMESTER 1

No Kode Mata Kuliah SKS

Prasyarat Mata Kuliah (minimal nilai

D)

1 10000511 Aqidah 2 -

2 10011021 Pendidikan Pancasila 2 -

3 51116011 Rekayasa Lalu Lintas (+Pr) 3 -

4 51111031 Matematika 1 2 -

5 51111011 Fisika Teknik I 2 -

6 51111021 Gambar Teknik 3 -

7 51115011

Analisis Struktur. Statik

Tertentu 4 -

8 51113011 Hidraulika I (+Pr) 3 -

Jumlah 21

SEMESTER 2

No Kode Mata Kuliah SKSPrasyarat Mata Kuliah (minimal nilai

D)

1 10000711 Ibadah dan Akhlaq 2 Aqidah

2 10000611 Pendidikan Kewarganegaraan 2

3 51121051 Matematika II 2 Matematika I

4 51121081 Statistika Teknik 2 -

5 51125041 Teknologi Bahan Konstruksi (+Pr) 3 -

6 51121041 Bahasa Inggris untuk Teknik Sipil 2 -

7 51121071Pengantar Manajemen

Kebencanaan2 -

48

8 51125021 Analisis Struktur Statik Tak Tentu 3 Analisis Struktur Statik Tertentu

Jumlah 18

SEMESTER 3

No Kode Mata Kuliah SKS

Prasyarat Mata Kuliah (minimal nilai

D)

1 10001011Pemikiran & Peradaban Dalam

Islam2 Aqidah

2 51131101 Matematika III 2 Matematika II

3 51135031 Analisis Tegangan Bahan 3 Analisis Struktur Statis Tertentu

4 51133031 Hidrologi Terapan 2 Statistika Teknik

5 51131111 Pemrograman Komputer 2Matematika I, Bahasa Inggris untuk

Teknik Sipil

6 51131091 Ilmu Lingkungan 2 -

7 51132011 Mekanika Tanah I (+Pr) 3 -

8 51133021 Hidraulika II 2 Hidraulika I

9 51131061 Pemetaan dan GIS ( +Pr ) 3 -

Jumlah 21

SEMESTER 4

No Kode Mata Kuliah SKSPrasyarat Mata Kuliah (minimal nilai

D)

1 10000911Studi Kepemimpinan Dalam

Islam2 Pemikiran & Peradaban Dalam Islam

2 51141121 Metode Numerik 2 Pemrograman Komputer

3 51145051 Analisis Struktur Metode Matrik 3 Analisis Struktur Statis Tak Tentu

4 51142021 Mekanika Tanah II (+Pr) 3 Mekanika Tanah I

5 51143051 Rekayasa Irigasi 3 Hidraulika I (+Pr), Gambar Teknik

6 51146021 Bahan Perkerasan Jalan (+Pr) 3 Mekanika Tanah I

7 51143041 Drainase Terapan 2 Hidraulika II, Hidrologi Terapan

8 51144011 Manajemen Proyek 4 -

Jumlah 22

SEMESTER 5

NoKode

Mata Kuliah SKSPrasyarat Mata Kuliah (minimal nilai

D)

1 51155061 Desain Plat dan Balok Beton 3 Analisis Tegangan Bahan

2 51155071 Struktur Rangka Baja 3 Analisis Tegangan Bahan

49

3 51156041 Struktur Perkerasan Jalan 2 Bahan Perkerasan (+Pr)

4 51156031 Geometri Jalan Raya 3 Gambar Teknik

5 51154021Manajemen Peralatan

Konstruksi.2

-

6 51152031 Pondasi I 2 -

7 51153061 Perancangan Keairan 3 Hidraulika II, Rekayasa Irigasi

8 51155081 Teknik Kegempaan 2 -

Jumlah 20

SEMESTER 6

No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat Mata Kuliah (minimal nilai D)

1 51165091Desain Portal Beton Tahan

Gempa3 Desain Plat dan Balok Beton

2 51166051 Perancangan Jalan 3Geometri Jalan Raya, Struktur Perkerasan

Jalan,

3 51165101Struktur Portal Baja Tahan

Gempa2

Analisis Struktur Statis Tak Tentu, Struktur

Rangka Baja

4 51162041 Pondasi II 2 Mekanika Tanah I, Pondasi I

5 51164031Metode Pelaksanaan

Bangunan3 Manajemen Proyek

6 51161131 Praktik Kerja 2 SKS kumulatif minimal 95 SKS

7 Mata Kuliah Pilihan 6 Sesuai dengan prasyarat mata kuliah pilihan

Jumlah 21

SEMESTER 7

No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat Mata Kuliah (minimal nilai D)

1 51174051Kewirausahaan Bisnis

Jasa Konstruksi2 -

2 51171141Metode Penelitian dan

Teknik Komunikasi2 Statistik Teknik

3 51174041 Analisis Investasi Proyek 2 -

4 51175111

Perancangan Struktur

Bangunan Gedung Tahan

Gempa

4Desain Portal Beton Tahan Gempa, Teknik

Kegempaan

5 10001152 Kuliah Kerja Nyata 2 SKS kumulatif ≥ 100 SKS

6 51176061Teknik Pelaksanaan

Perkerasan2 Perancangan Jalan

7 Mata Kuliah Pilihan 4 Sesuai dengan prasyarat mata kuliah pilihan

50

No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat Mata Kuliah (minimal nilai D)

8 51171151 Proposal Tugas Akhir 1

SKS kumulatif > 120 SKS, IPK > 2,50 untuk

angkatan tahun akademik 2014/2015 dan

sesudahnya serta IPK > 2,00 untuk angkatan

sebelumnya.

Jumlah 19

SEMESTER 8

No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat Mata Kuliah

1 51181161 Tugas Akhir 3

SKS kumulatif > 120 SKS, IPK > 2,50 untuk

angkatan tahun akademik 2014/2015 dan

sesudahnya serta IPK > 2,00 untuk angkatan

sebelumnya.

Jumlah 3

2. Mata kuliah pilihan

Terdapat 26 mata kuliah pilihan yang dapat dipilih oleh mahasiswa sesuai dengan

konsentrasi yang diminati. Mahasiswa harus mengambil minimal 10 sks mata kuliah

pilihan seperti disajikan dalam Tabel 5.3.

Tabel 5.3 Mata kuliah pilihan

No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat Mata Kuliah (minimal nilai D)

KBK Geoteknik

1 51192052 Perkuatan Tanah 2 Mekanika Tanah I

2 51192062 Stabilisasi Tanah 2 Mekanika Tanah I

KBK Hidro

3 51193102 Pengelolaan SumberDaya Air

2

4 51193082 Hidraulika III 2 Hidraulika II

5 51193112 Transport Sedimen 2 -

6 51193092 Pelabuhan Laut 2 -

7 51193072 Aliran Air Tanah 2 -

KBK Manajemen Konstruksi

8 51194062 Aspek HukumKonstruksi

2 Manajemen Proyek

9 51194072 Manajemen TenagaKerja Konstruksi

2 Manajemen Proyek

10 51194082 Penelitian Operasional 2 -

KBK Struktur

11 51195122 Analisis DinamikaStruktur

2Matematika III, Metode Numerik, PemrogramanKomputer

12 51195132 Metode Elemen Hingga 2 -

51

No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat Mata Kuliah (minimal nilai D)

1351195142 Perancangan Struktur

Jembatan2

Analisis Struktur Statis Tak Tentu, Desain Plat danBalok Beton

1451195162 Struktur Beton

Prategang2

Desain Plat dan Balok Beton, Desain Portal BetonTahan Gempa, Analisis Struktur Statis Tertentu

15 51195172 Struktur Kayu 2 Analisis Tegangan Bahan

16 51195152 Rekayasa Pelat Baja 2 -

17 51195182 Struktur Komposit 2 -

KBK Transportasi

18 51196082 Jalan Rel 2 Geometrik Jalan, Struktur Perkerasan Jalan

19 51196102 Manajemen Lalulintas 2 Rekayasa Lalu Lintas

2051196112 Perencanaan

Transportasi2 Rekayasa Lalu Lintas

21 51196092 Lapangan Terbang 2 Bahan Perkerasan, Struktur Perkerasan Jalan

22 51196072 Angkutan Umum 2 Rekayasa Lalu lintas

Mata Kuliah Teknik Sipil

23 51191172 Evaluasi InfrastrukturPasca Bencana

5.3 Perbandingan Kurikulum 2014 dengan Kurikulum 2009Berdasarkan tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang sudah dirumuskan,

dan dengan memperhatikan masukan dari berbagai kegiatan antara lain kegiatan

workshop, tracer study, survey ke stakeholder dan alumni, rapat dewan dosen dan

media lain-lain dalam rangka persiapan penyusunan dan penyesuaian kurikulum baru

PSTS, maka perlu disusun strategi pada structuring curriculum yang mampu

ditargetkan oleh PSTS sesuai dengan sumber daya yang dimiliki saat ini.

Profil lulusan (profil alumni) PSTS ditargetkan menjadi alumni yang amanah,

terampil, kompeten, adaptif dan inovatif (ATRAKTIF) dan berwawasan Kebencanaan.

Target ATRAKTIF dan berwawasan kebencanaan ini dijabarkan melalui perubahan

kurikulum yang berlaku. Penjabarannya dilakukan mulai dari evaluasi dan penyesuaian

terhadap tuntutan global setiap mata kuliah baik kandungan isi (bobot), nama, jumlah

SKS, penempatan, maupun beban mahasiswa setiap semester. Jumlah SKS sebagai

syarat kelulusan sebesar 145 SKS, lebih besar dari syarat minimal dalam kurikulum

nasional (144 SKS).

Evaluasi terhadap kinerja dosen dan kompetensi dosen pengampu mata kuliah

juga dilakukan guna menunjang tercapainya profil alumni (fresh graduates) yang

ATRAKTIF dan berwawasan kebencanaan. Untuk mencapai profil alumni yang

ATRAKTIF dan berwawasan kebencanaan, mahasiswa juga diberi berbagai kegiatan

penunjang, misalnya pelelangan semu (simulasi pelelangan), seminar, lokakarya,

52

kursus-kursus software penunjang, kajian ilmiah terbaru, tayangan teknologi

pembangunan global melalui English Corner, dan ekstrakurikuler yang melekat dengan

kurikulum, misalnya ONDI, LKID, dan kegiatan kurikuler yang tidak wajib namun

ditawarkan oleh universitas. Kegiatan pendukung selain kurikulum inti tersebut perlu

disinergikan lebih baik lagi ke dalam sistem akademik agar tercapai sasaran mutu yang

ditargetkan. Strategi ini selanjutnya disusun sebagai berikut:

1. Dua mata kuliah mengalami perubahan nama yaitu Diferensial Parsial dan

Integral Berlipat menjadi Matematika 2, dan Metodologi Penelitian menjadi dan

Metode Penelitian dan Teknik Komunikasi.

2. Dua mata kuliah mengalami perubahan nama dan penurunan sks yaitu

Differensial dan Integral (3 SKS) menjadi Matematika 1 (2 SKS) dan

Persamaan Differensial (3 SKS) menjadi Matematika 2 (2 SKS).

3. Tiga mata kuliah mengalami perubahan semester yaitu Ilmu Lingkungan dari

semester 2 ke semester 3, Analisis Struktur Metode Matriks dari semester 6 ke

semester 4, dan Manajemen Peralatan Konstruksi dari semester 4 ke semester 5.

4. Beberapa mata kuliah digabung dengan jumlah SKS secara total turun yaitu

Analisis Struktur Rangka (3 SKS) dan Analisis Struktur Statik Tertentu (3 SKS)

digabung menjadi Analisis Struktur Statis Tertentu (4 SKS), Manajemen Proyek

(3 SKS) dan Rekayasa Perencanaan dan Pengendalian Proyek (3 SKS)

digabung menjadi Manajemen Proyek (4 SKS), Analisis Struktur Statik Tak

Tentu (3 SKS) dan Analisis Struktur Bangunan Bertingkat Banyak (2 SKS)

digabung menjadi Analisis Struktur Statik Tak Tentu (3 SKS).

5. Dua mata kuliah mengalami kenaikan jumlah SKS yaitu Rekayasa Lalu Lintas

(+Pr) (3 SKS) dan Metode Pelaksanaan Bangunan (3 SKS)

6. Satu mata kuliah mengalami perubahan sifat yang semual sifatnya pilihan

menjadi wajib yaitu Teknik Pelaksanaan Perkerasan.

7. Pada kurikulum 2014 ini terdapat dua mata kuliah baru yaitu Pengantar

Manajemen Kebencanaan dan Evaluasi Infrastruktur Pasca Bencana.

8. Empat mata kuliah dihapus dari struktur kurikulum PSTS yaitu Kimia Bahan,

Rekayasa Lalu Lintas Lanjut, Mekanika Batuan dan Dinamika Tanah.

9. Mata kuliah Bahasa Inggris untuk Teknik Sipil (2 SKS) pada semester satu

diusulkan untuk dikembangkan sistem pembelajarannya untuk mencapai

kemampuan (kompetensi) Bahasa Inggris yang cukup memadai untuk belajar

53

buku-buku/text book referensi setiap mata kuliah dan mampu berkomunikasi

menggunakan bahasa Inggris, untuk mencapai lulusan yang ATRAKTIF dan

berwawasan kebencanaan.

10. Sebagian mata kuliah jumlah SKS-nya bertambah dari 2 menjadi 3 SKS agar

silabi dan SAP tercapai serta dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa guna

menunjang kemampuannya dalam merancang bangunan teknik sipil. Mata

kuliah tersebut antara lain Desain Pelat dan Balok Beton Bertulang dan Analisis

Struktur Statis Tak Tentu.

11. Sebagian besar mata kuliah diganti namanya sesuai dengan tuntutan profil

alumni yang ”ATRAKTIF dan berwawasan kebencanaan” dan tuntutan global,

misalnya Struktur Beton I diganti Desain Pelat dan Balok Beton Bertulang,

Desain Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa, dan sebagainya. Strategi ini

tidak hanya sekedar penyesuaian nama tetapi kandungan silabi dan SAP setiap

mata kuliah juga dilakukan penyesuaian yang memadai.

12. Simulasi penempatan mata kuliah didasarkan pada beban mahasiswa per

semester, keseimbangan tingkat kesulitan mahasiswa, keruntutan pemahaman

materi guna menunjang mata kuliah-mata kuliah paralel dan tuntuan kebutuhan

mata kuliah tersebut (praktikum/penggunaan komputer), serta ketersediaan

sumber daya yang ada.

13. Kandungan isi (silabi dan SAP) setiap mata kuliah disesuaikan dengan tuntutan

global, yaitu berbasis kompetensi dan informasi teknologi dengan

memperhatikan perkembangan ilmu dan membandingkannya dengan institusi

lain yang dianggap baik untuk menjadi referensi kualitas.

14. Memaksimalkan fungsi universitas untuk menunjang profil lulusan ATRAKTIF

dan berwawasan kebencanaan.

5.4 Pengelompokan Mata KuliahStruktur kurikulum dikelompokkan menjadi mata-mata kuliah menurut

Keputusan Mendikbud No. 232/U/2000 yaitu:

1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK), yaitu kelompok mata kuliah

untuk mengembangkan manusia Indonesia agar beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, dan

mempunyai tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

54

2. Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKKK), yaitu kelompok mata kuliah

untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu.

3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKKB), yaitu kelompok mata kuliah untuk

menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan

ketrampilan yang dikuasai.

4. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MKPB), yaitu kelompok mata kuliah untuk

membangun sikap dan perilaku yang diperlukan dalam berkarya menurut

tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.

5. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MKBB), yaitu kelompok mata

kuliah untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai

dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

Selain pengelompokan mata kuliah menurut SK No 232/U/2000, maka mata-mata

kuliah juga dikelompokkan menurut JABEE.

5.4. Matrik Kompetensi/Learning Outcome Prodi dengan Mata

Kuliah.

Matrik kompetensi disajikan dengan menampilkan hubungan tiap mata kuliah

dengan kompetensi yang akan dicapai. Matrik kompetensi menurut akronim

ATRAKTIF disajikan dalam Tabel 5.4.

Tabel 5.4 Matriks Kompetensi menurut akronim ATRAKTIF*)

Mata Kuliah KelpLearning Outcome (Kompetensi)

Amanah TRAmpil Kompeten AdapTIF InovaTIF KebencanaanSemester 1

Aqidah MKPK ⓪

Pendidikan Pancasila MKPK ⓪ ⃝

PendidikanKewarganegaraan

MKPK ⓪ ⃝

Hidraulika I (+Pr) MKKK ⓪ ⓪ ⃝

Matematika I MKKB ⓪

Fisika Teknik MKKB ⓪

Gambar Teknik MKKK ⓪ ⓪ ⃝

Rekayasa Lalu Lintas(+Pr)

MKKK ⓪

Analisis Struktur StatisTertentu

MKKK ⓪

Semester 2

Bahasa Inggris untukTeknik Sipil

MKPK ⓪ ⓪

Ibadah dan Akhlaq MKPK ⓪ ⃝

Matematika II MKKB ⓪ ⃝

Statistika Teknik MKKB ⓪ ⓪ ⃝ ⃝

55

Mata Kuliah KelpLearning Outcome (Kompetensi)

Amanah TRAmpil Kompeten AdapTIF InovaTIF KebencanaanPemetaan dan GIS(+Pr)

MKKK ⓪ ⓪ ⃝ ⓪

Analisis StrukturStatik Tak Tentu

MKKK ⓪ ⃝

Pengantar ManajemenKebencanaan

MKKB ⃝ ⓪ ⃝ ⃝ ⓪

Semester 3

Teknologi BahanKonstruksi (+Pr)

MKKK ⓪ ⓪ ⃝ ⃝

Pemikiran danPeradaban DalamIslam

MKPK ⓪

Matematika III MKKB ⓪ ⃝

PemrogramanKomputer (+Pr)

MKKB ⓪ ⃝

Hidraulika II MKKK ⓪

Analisis TeganganBahan

MKKK ⓪

Hidrologi Terapan MKKK ⃝ ⓪ ⓪

Mekanika Tanah I(+Pr)

MKKB ⓪ ⓪

Ilmu Lingkungan MKKK ⓪ ⓪ ⃝

Manajemen Proyek MKKB ⓪ ⓪ ⓪ ⃝

Semester 4

Studi KepemimpinanIslam

MKPK ⓪

Metode Numerik MKKB ⓪ ⓪ ⃝

Mekanika Tanah II(Pr)

MKKK ⓪ ⓪

Rekayasa Irigasi MKKB ⓪ ⓪

Bahan PerkerasanJalan (+Pr)

MKKB ⓪ ⓪

Drainasi Terapan MKKB ⓪ ⓪ ⃝

Analisis StrukturMetode Matriks

MKKK ⓪

Semester 5

Desain Plat dan BalokBeton

MKKB ⃝ ⓪ ⃝

Struktur Rangka Baja MKPB ⃝ ⓪ ⃝

Struktur PerkerasanJalan

MKKB ⃝ ⓪

Geometri Jalan Raya MKKB ⃝ ⓪ ⃝

Manajemen PeralatanKonstruksi

MKKB ⃝ ⓪ ⃝

Pondasi I MKKB ⃝ ⓪ ⃝

Teknik Kegempaan MKKK ⃝ ⓪ ⓪

Perancangan Keairan MKKB ⓪ ⃝ ⓪ ⃝ ⓪

Semester 6

Desain Portal BetonTahan Gempa

MKKB ⓪ ⓪ ⃝

Pondasi II MKKB ⓪ ⓪ ⃝

Struktur Portal BajaTahan Gempa

MKKB ⓪ ⓪ ⓪

Perancangan Jalan MKKB ⓪ ⃝ ⓪ ⃝ ⓪

56

Mata Kuliah KelpLearning Outcome (Kompetensi)

Amanah TRAmpil Kompeten AdapTIF InovaTIF KebencanaanMetode PelaksanaanBangunan

MKKB ⓪ ⓪ ⓪

Praktek Kerja MKPB ⓪ ⃝ ⓪

Pilihan (6 sks)

Semester 7

Perancangan StrukturBangunan GedungTahan Gempa

MKKB ⓪ ⃝ ⓪ ⃝ ⓪

Bahasa Indonesia danMetodologi Penelitian

MKPB ⓪ ⓪ ⓪

Pilihan (4 sks)

Kuliah Kerja Nyata MKPB ⃝ ⓪ ⃝ ⓪ ⃝

Analisis InvestasiProyek

MKKB ⓪ ⓪ ⃝

Teknik PelaksanaanPerkerasan

MKKB ⓪ ⓪

Kewirausahaan/ BisnisJasa Konstruksi

MKKB ⃝ ⓪ ⃝

Proposal Tugas Akhir MKPB ⓪ ⓪ ⃝ ⓪ ⃝

Semester 8

Tugas Akhir MKPB ⓪ ⓪ ⃝ ⓪ ⃝

KBK StrukturAnalisis DinamikaStruktur

MKKK ⃝ ⓪ ⃝

Metode ElemenHingga

MKKB ⃝ ⓪ ⃝

Perancangan StrukturJembatan

MKKB ⓪ ⓪ ⃝ ⃝

Struktur BetonPrategang

MKKB ⃝ ⓪

Struktur Kayu MKKB ⃝ ⓪

Rekayasa Pelat Baja MKKB ⃝ ⓪

Struktur Komposit MKKB ⃝ ⓪

KBK Transportasi

Jalan Rel MKKB ⃝ ⓪

Manajemen Lalulintas MKKK ⓪ ⓪ ⃝ ⃝

PerencanaanTransportasi

MKKB ⃝ ⓪ ⃝ ⃝

Lapangan Terbang MKKB ⃝ ⓪

Angkutan Umum MKKB ⓪ ⃝ ⃝

KBK HidroPengelolaan SumberDaya Air

MKKB ⃝ ⓪ ⃝

Transport Sedimen MKKB ⃝ ⓪

Hidraulika SaluranTerbuka

MKKB ⃝ ⓪

Pelabuhan Laut MKKB ⓪ ⃝

Aliran Air Tanah MKKB ⓪ ⃝

KBK Geoteknik

Perkuatan Tanah MKKB ⃝ ⓪ ⃝

Stabilisasi Tanah MKKB ⃝ ⓪

57

Mata Kuliah KelpLearning Outcome (Kompetensi)

Amanah TRAmpil Kompeten AdapTIF InovaTIF Kebencanaan

KBK Manajemen KonstruksiAspek HukumKonstruksi

MKKB ⓪ ⃝ ⓪ ⃝

Manajemen TenagaKerja Konstruksi

MKPB ⃝ ⓪ ⃝

Penelitian Operasional MKKK ⃝ ⓪

Mata Kuliah Teknik Sipil

Evaluasi InfrastrukturPasca Bencana

MKKK ⃝ ⓪ ⃝ ⃝ ⓪

5.5. Kebijakan Proses Pembelajaran dan Evaluasi

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, proses belajar mengajar pada K2014 tidak

hanya ditekankan pada aspek Kognitif, tetapi juga akan ditekankan pada aspek

yang lain yaitu Afektif dan Psikomotorik. Struktur kurikulum Prodi Teknik Sipil

FTSP UII berdasarkan pengelompokan dan alur menurut JABEE dan menurut

SK Dikti Tahun 2000, road map, aktivitas skill bersertifikat, perbedaan dengan

kurikulum 2009, kompetensi atraktif dan skill tiap mata kuliah dapat dilihat pada

Tabel 5.5, Tabel 5.6, Tabel 5.7, Tabel 5.8, Tabel 5.9, Tabel 5.10, Tabel 5.11,

Tabel 5.12, Tabel 5.13 berikut ini.

58

Tabel 5.5 Kurikulum Program Studi Teknik Sipil 2014 (K2014)

SEMESTER Jumlah

Semester 1 Semester 2 Semester 3 Semester 4 Semester 5 Semester 6 Semester 7Semester

8

Liberal Arts Aqidah (2) Ibadah dan

Akhlaq (2)

Pemikiran dan

Peradaban

Islam (2)

Studi

Kepemimpinan.Islam

(2)

Kuliah Kerja

Nyata (2)

293 Jam

Pendidikan

Pancasila

(2)

Pendidikan

Kewarganegaraan

(2)

Bahasa Inggris

untuk Teknik

Sipil (2)

Mathematics,

Natural

Science, and

Information

Technology

Matematika

I (2)

Matematika II (2) Matematika

III (2)

Metode Numerik (2)

293 Jam

Fisika

Teknik (2)

Statistik Teknik

(2)

Pemrograman

Komputer

(+Pr) (2)

Gambar

Teknik (3)

Ilmu

Lingkungan

(2)

Pemetaan dan

GIS (+Pr)

(3)

59

SEMESTER Jumlah

Semester 1 Semester 2 Semester 3 Semester 4 Semester 5 Semester 6 Semester 7Semester

8

Engineering

Specialization

Analisis

Struktur

Statis

Tertentu (4)

Pengantar

Manajemen

Kebencanaan (2)

Mekanika Tanah II

(+Pr) (3)

Geometri

Jalan Raya

(3)

Perancangan

Jalan (3)

Metodologi

Penelitian dan

Teknik

Komunikasi (2)

1333 Jam

Hidraulika I

(+Pr) (3)

Analisis Struktur

Statis Tak Tentu

(3)

Hidraulika II

(2)

Rekayasa Irigasi (3) Struktur

Rangka Baja

(3)

Desain

Portal Beton

Tahan

Gempa (3)

Perancangan

Struktur

Bangunan

Gedung Tahan

Gempa (4)

Rekayasa

Lalu Lintas

(+Pr) (3)

Teknologi Bahan

Konstruksi (+Pr)

(3)

Mekanika

Tanah I (+Pr)

(3)

Bahan Perkerasan

Jalan (+Pr) (3)

Struktur

Perkerasan

Jalan (2)

Struktur

Portal Baja

Tahan

Gempa (2)

Teknik

Pelaksanaan

Perkerasan (2)

Hidrologi

Terapan (2)

Drainase Terapan (2) Pondasi I (2) Pondasi II

(2)

Kewirausahaan

Bisnis jasa

Konstruksi (2)

Analisis

Tegangan

Bahan (3)

Manajemen Proyek

(4)

Desain Plat

dan Balok

Beton (3)

Praktik

Kerja (2)

Analisis

Investasi

Proyek (2)

Analisis Struktur

Metode Matrik (3)

Teknik

Kegempaan

(2)

Metode

Pelaksanaan

Bangunan

Pilihan (4)

60

SEMESTER Jumlah

Semester 1 Semester 2 Semester 3 Semester 4 Semester 5 Semester 6 Semester 7Semester

8

(3)

Perancangan

Keairan (3)

Pilihan (6) Proposal Tugas

Akhir (1)

Tugas

Akhir (3)

Manajemen

Peralatan

Konstruksi

(2)

Jumlah SKS 21 18 21 22 20 21 19 3 145

61

Gambar 5.2 Diagram Alur Hubungan Setiap Mata Kuliah

62

Tabel 5.6 Kerangka Kurikulum 2014 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII Berdasarkan

Pengelompokan Mata Kuliah Menurut SK Dikti Tahun 2000

SEMESTER

I II III IV V VI VII VIII

MKPK

Aqidah (2) Ibadah dan Akhlaq

(2)

Pemikiran dan Peradaban

Islam (2)

Studi

Kepemimpinan

dalam Islam (2)

Pendidikan

Pancasila (2)

Pendidikan

Kewarganegaraan

(2)

MKKK

Fisika Teknik

(2)

Matematika II (2) Matematika III (2) Mekanika Tanah

II (+Pr) (3)

Teknik

Kegempaan

(2)

MK Pilihan (2) Metodologi

Penelitian dan

Teknik Komunikasi

(2)

Matematika I

(3)

Stastistik Teknik (2) Analisis Tegangan Bahan

(3)

Analisis Struktur

Metode Matrik

(3)

MK Pilihan (2)

Analisis

Strruktur

Statis

Tertentu

Pengantar

Manajemen

Kebencanaan (2)

Hidrologi Terapan (2) Metode Numerik

(2)

MK Pilihan (2)

Hidraulika I

(+Pr) (3)

Teknologi Bahan

Konstruksi (+Pr) (3)

Pemograman Komputer

(+Pr) (2)

Analisis Struktur Ilmu Lingkungan (2)

63

SEMESTER

I II III IV V VI VII VIII

Statis Tak Tentu (3)

Pemetaan & SIG (+Pr). (3)

MKKB

Gambar

Teknik (3)

Bahasa Inggris

untuk Teknik Sipil

(2)

Mekanika Tanah I (+Pr) (3) Rekayasa Irigasi

(3)

Struktur

Rangka Baja

(3)

Metode

Pelaksanaan

Bangunan (3)

Kewirausahaan

Bisnis Jasa

Konstruksi (2)

Rekayasa

Lalu Lintas

(+Pr) (2)

Aliran Dalam Pipa (2) Drainase Terapan

(2)

Geometri Jalan

Raya (3)

Struktur Portal

Baja Tahan

Gempa (2)

Analisis Investasi

dan Risko Proy. (2)

Bahan Perkerasan

Jalan (+Pr) (3)

Struktur

Perkerasan

Jalan (2)

Pondasi II (2) Teknik Pelaksanaan

Perkerasan

Desain Pelat

dan Balok

Beton (3)

Desain Portal

Beton Tahan

Gempa (3)

MK Pilihan (2)

Pondasi I (2) MK Pilihan (2)

MKPB

Manajemen

Proyek (4)

Manajemen

Peralatan

Konstruksi

MKBB

Perancangan

Keairan (3)

Perancangan

Jalan (3)

Perancangan

Struktur Bangunan

Gedung Tahan

Gempa (4)

64

SEMESTER

I II III IV V VI VII VIII

Praktik Kerja

(2)

KKN (2)

Proposal Tugas

Akhir (1)

Tugas

Akhir

(3)

JML

SKS21 18 21 22 20 21 19 3

JML

MK8 8 9 8 8 9 9 1

65

Tabel 5.7 Required Skills and Activity/Certificate*)

No Certificate/Skill Types of activity/Certificate Type No. Certificate/Skill Types of activity/Certificate Type

1

1 Computer Based

Certificate

Word Processor

Spread Sheet

Package Program

Drawing Utilities

NC

NC

NC

NC

4 Design Skill1. Package Program Source

2. Drawing Skill

C

NC

2

2 Managerial

Certificate

Project Cost Estimation

Project Scheduling

Project Reporting

Bidding Practice

NC

NC

NC

NC

5Team Work

Ability

1. Working Group

2. Individual Skills

NC

NC

3

3 Communication

Skill

Presentation

Discussion

NC

NC6 Creative skill

1. Post. Draw, Model,

Concept

2. Lab, Comp. Prog.

Competition

NC

C, NC

Keterangan: *) Perangkat-perangkat yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut akan dikoordinasi oleh Program Studi.

*) C = Certificate

*) NC = Non-Certificate

66

Tabel 5.8 Karakteristik/Perbedaan/Perubahan Kurikulum 2009 dan Kurikulum 2014

No. Unsur Kurikulum 2009 Kurikulum 2014

1 Jumlah SKS 148 145

2. Jumlah mata kuliah 81 78

3. Program Outcomes Lulusan yang Amanah, TRAmpil, Kompeten, adapTIF

dan inovaTIF (ATRAKTIF) dalam perancangan dan

pelaksana-an bangunan rekayasa sipil

Lulusan yang Amanah, TRAmpil, Kompeten, adapTIF dan

inovaTIF (ATRAKTIF) dan Berwawasan Kebencanaan dalam

perancangan, pelaksanaan dan supervisi bangunan rekayasa sipil

4 Road map

pencapaian

kompetensi

Dirumuskan secara jelas (lihat Tabel 3) Dirumuskan secara jelas

5. Rancangan Capaian

Kompetensi

Kompetensi dirancang dan dielaborasi secara jelas

mulai dari Tabel 2, 9,10 dan 11

Kompetensi dirancang dan dielaborasi secara jelas

6. Rancangan

Kandungan Skill

Rancangan Kandungan Skill dirumuskan secara jelas

di Tabel 4.

Rancangan Kandungan Skill dirumuskan secara jelas

7. Persiapan

Implementasi

Sejumlah Workshop untuk implementasi akan

dilakukan

Sejumlah Workshop untuk implementasi akan dilakukan

8. Aspek penilaian Proses Belajar Mengajar ditekankan pada aspek

kognitif, afektif dan psikomotorik

Proses Belajar Mengajar ditekankan pada aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik

67

Tabel 5.9 Pengelompokan Mata Kuliah menurut JABEE

No Pengelompokan SKS SemJam

Ekivalen

I. Liberal Arts

1 1 Aqidah 2 1

2 2 Ibadah dan Akhlak 2 2

3 3 Pemikiran dan Peradaban Dalam

Islam2 3

4 4 Studi Kepemimpinan Dalam Islam 2 4

5 5 Pendidikan Pancasila 2 1

6 6 Pendidikan Kewarganegaraan 2 1

7 7 Bahasa Inggris untuk Teknik Sipil 2 2

8 8 KKN 2 7

9 9 Metodologi Penelitian & Teknik

Komunikasi2 7

10 10 Pengantar Manajemen Kebencanaan 2 2

11 11 Kewirausahaan Bisnis Jasa

Konstruksi2 7

Jumlah kelompok mata kuliah Liberal

Arts22 293

Persentase terhadap sks total 15,2%

II. Mathematics, Natural Science, IT

12 1 Matematika I 2 1

13 2 Matematika II 2 2

14 3 Matematika III 2 3

15 4 Fisika Teknik 2 1

16 5 Metode Numerik 2 4

17 6 Statistika Teknik 2 2

18 7 Pemrograman Komputer (+Pr) 2 3

19 8 Pemetaan dan GIS (+Pr) 3 2

20 9 Gambar Teknik 3 1

21 10 Ilmu Lingkungan 2 2

68

No Pengelompokan SKS SemJam

Ekivalen

Jumlah kelompok mata kuliah

Mathematics, Natural Science, IT22 293

Persentase terhadap sks total 15,2%

III. Engineering Specialization

22 1 Analisis Struktur Statis Tertentu 4 1

23 2 Analisis Tegangan Bahan 3 2

24 3 Teknologi Bahan Konstruksi (+Pr) 3 3

25 4 Analisis Struktur Statis Tak Tentu 3 3

26 5 Analisis Struktur Metode Matriks 3 4

27 6 Desain Pelat dan Balok Beton 3 5

28 7 Struktur Rangka Baja 3 5

29 8 Teknik Kegempaan 2 5

30 9 Desain Portal Beton Tahan Gempa 3 6

31 10 Struktur Portal Baja Tahan Gempa 2 6

32 11 Perancangan Struktur Bangunan

Gedung Tahan Gempa4 7

33 12 Hidraulika I (+Pr) 3 2

34 13 Hidraulika II 2 3

35 14 Hidrologi Terapan 2 3

36 15 Rekayasa Irigasi 3 4

37 16 Drainasi Terapan 2 4

38 17 Perancangan Keairan 3 5

39 18 Mekanika Tanah I (+Pr) 3 3

40 19 Mekanika Tanah II (+Pr) 3 4

41 20 Pondasi I 2 5

42 21 Pondasi II 2 6

43 22 Rekayasa Lalu Lintas (+Pr) 3 1

44 23 Bahan Perkerasan Jalan (+Pr) 3 4

45 24 Geometri Jalan Raya 3 5

46 25 Struktur Perkerasan Jalan 2 5

69

No Pengelompokan SKS SemJam

Ekivalen

47 26 Perancangan Jalan 3 6

48 27 Teknik Pelaksanaan Perkerasan 2 7

49 28 Metode Pelaksanaan Bangunan 3 6

50 29 Manajemen Proyek 4 4

51 30 Manajemen Peralatan Konstruksi 2 5

52 31 Analisis Investasi & Risiko Proyek 2 7

53 32 Praktik Kerja 2 6

54 33 Proposal Tugas Akhir 1 7

55 34 Tugas Akhir 3 8

56 35 Pilihan 2 6

57 36 Pilihan 2 6

58 37 Pilihan 2 6

59 38 Pilihan 2 7

60 39 Pilihan 2 7

Jumlah kelompok mata kuliah

Engineering Specialization101 1345

Persentase terhadap sks total 69,6%

Jumlah 145 1931

70

Tabel 5.10 Perubahan Kurikulum dari K2009 ke K2014

Ke Kurikulum 2009 (K2009) Kurikulum 2014 (K2014) Dari

Semester Nama Mata Kuliah SKS Sem Nama Mata Kuliah SKS Sem Semester

Aqidah 2 1 Aqidah 2 1

2Pendidikan

Kewarganegaraan2 1

Pendidikan Pancasila 2 1 Pendidikan Pancasila 2 1

2 Bahasa Inggris 2 1

1 Diferensial & Integral 3 1 Matematika I 2 1 1

1Analisis Struktur

Rangka3 1

Analisis Struktur Statik

Tertentu4 1 1+2

Kimia Bahan 2 1 3 1

3Pemetaan dan GIS

(+Pr)3 1

Fisika Teknik 2 1 Fisika Teknik 2 1

Gambar Teknik 3 1 2

Hidraulika I (+Pr) 3 1 2

Rekayasa Lalu Lintas

(+Pr)3 1 3

Jumlah SKS Semester I 21 Jumlah SKS Semester I 20

Ibadah dan Akhlaq 2 2 Ibadah dan Akhlaq 2 2

2Teknologi Bahan

Konstruksi (+Pr)3 2

Teknologi Bahan

Konstruksi (+Pr)3 2 2

2Diferensial Parsial &

Integral Berlipat2 2

Matematika II2 2 2

Statistika Teknik 2 2 Statistika Teknik 2 2

1Analisis Struktur.

Statik Tertentu3 2

1 Hiraulika Dasar (+Pr) 3 2

1Komputer Grafis

Struktur Bangunan3 2

3 Ilmu Lingkungan 2 2

Pendidikan

Kewarganegaraan2 2 1

Analisis Struktur Statik

Tak Tentu3 2 4+5

Bahasa Inggris untuk

Teknik Sipil2 1 1

71

Ke Kurikulum 2009 (K2009) Kurikulum 2014 (K2014) Dari

Semester Nama Mata Kuliah SKS Sem Nama Mata Kuliah SKS Sem Semester

Pengantar Manajemen

Kebencanaan2 2

Jumlah SKS Semester

II

20 Jumlah SKS Semester

II19

Pemikiran & Peradaban

Dalam Islam

2 3 Pemikiran dan

Peradaban Dalam Islam2 3

Analisis Tegangan

Bahan

3 3 Analisis Tegangan

Bahan3 3

Mekanika & Penyelidik

Tanah (+Pr)

3 3 Mekanika Tanah I

(+Pr)3 3

Aliran Dlm Pipa 2 3 Hidraulika II 2 3

1Rekayasa Lalu Lintas

(+Pr)

2 3

Hidrologi Terapan 2 3 Hidrologi Terapan 2 3

Persamaan Differensial 3 3 Matematika III 2 3

4 Manajemen Proyek 2 3

Pemograman Komputer2 3 Pemrograman

Komputer (+Pr)2 3

Ilmu Lingkungan 2 3 2

Pemetaan dan GIS

(+Pr)3 3 1

Jumlah SKS Semester

III

21 Jumlah SKS Semester

III21

Studi Kepemimpinan

Islam

2 4 Studi Kepemimpinan

Islam2 4

Mekanika Tanah Lanjut

(+Pr)

3 4 Mekanika Tanah II

(+Pr)3 4

Rekayasa Irigasi 3 4 Rekayasa Irigasi 3 4

5Manajemen Peralatan

Konstruksi

2 4

2Analisis Struktur Statis

Tak Tentu

3 4

Bahan Perkerasan Jalan

(+Pr)

3 4 Bahan Perkerasan Jalan

(+Pr)3 4

Drainasi Terapan 2 4 Drainasi Terapan 2 4

Metode Numerik 2 4 Metode Numerik 2 4

72

Ke Kurikulum 2009 (K2009) Kurikulum 2014 (K2014) Dari

Semester Nama Mata Kuliah SKS Sem Nama Mata Kuliah SKS Sem Semester

Analisis Struktur

Metode Matrik3 4 6

Manajemen Proyek 4 4 3+5

Jumlah SKS Semester

IV

20 Jumlah SKS Semester

IV22

Geometri Jalan Raya 3 5 Geometri Jalan Raya 3 5

3

Analisis Struktur

Bangunan Bertingkat

Banyak

2 5

Struktur Rangka Baja 3 5 Struktur Rangka Baja 3 5

Struktur Perkerasan

Jalan

3 5 Struktur Perkerasan

Jalan2 5

Desain Fondasi

Dangkal

2 5 Pondasi I2 5

4

Rekayasa Perencanaan

dan Pengendalian

Proyek

3 5

Desain Plat dan Balok

Beton

3 5 Desain Plat dan Balok

Beton3 5

Teknik Kegempaan 2 5 Teknik Kegempaan 2 5

Manajemen Peralatan

Konstruksi2 5 5

Perancangan Keairan 3 5 Perancangan Keairan 3 5

Jumlah SKS Semester

V

24 Jumlah SKS Semester

V20

Desain Portal Beton

Tahan Gempa

3 6 Desain Portal Beton

Tahan Gempa3 6

Perancangan Jalan 3 6 Perancangan Jalan 3 6

Analisis Struktur

Metode Matriks

2 6

Struktur Portal Baja

Tahan Gempa

2 6 Struktur Portal Baja

Tahan Gempa2 6

Desain Fondasi Dalam 2 6 Pondasi II 2 6

Praktek Kerja 2 6 Praktik Kerja 2 6

Metode Pelaksanaan

Bangunan

2 6 Metode Pelaksanaan

Bangunan3 6

73

Ke Kurikulum 2009 (K2009) Kurikulum 2014 (K2014) Dari

Semester Nama Mata Kuliah SKS Sem Nama Mata Kuliah SKS Sem Semester

Pilihan 2 6 Pilihan 2 6

Pilihan 2 6 Pilihan 2 6

Pilihan 2 6

Jumlah SKS Semester

VI

20 Jumlah SKS Semester

VI21

Metodologi Penelitian

2 7 Metodologi Penelitian

dan Teknik

Komunikasi

2 7

Perancangan Struktur

Bangunan Gedung

Tahan Gempa

4 7 Perancangan Struktur

Bangunan Gedung

Tahan Gempa

4 7

Kewirausahaan Bisnis

Jasa Konstruksi

2 7 Kewirausahaan Bisnis

Jasa Konstruksi2 7

Kuliah Kerja Nyata 2 7 Kuliah Kerja Nyata 2 7

Pilihan 2 7 Pilihan 2 7

Pilihan 2 7 Pilihan 2 7

Pilihan 2 7

Analisis Investasi

Proyek

2 7 Analisis Investasi

Proyek2 7

Teknik Pelaksanaan

Perkerasan2 7

Proposal Tugas Akhir 1 7

Jumlah SKS Semester

VII

18 Jumlah SKS Semester

VII19

Tugas Akhir 4 8 Tugas Akhir 4 8

Jumlah SKS Semester

VIII

4 Jumlah SKS Semester

VIII3

TOTAL SKS 148 145

74

Tabel 5.11 Matriks Kompetensi Skill Kurikulum PSTS FTSP UII 2014 (K2014)

Semester

Kelompok MK

(Keputusan

Mendikbud

No.232/U/2000)

Kompetensi Skill

Comp.

Based

Skill

Manag.

Skill

Comm.

Skill

Design

Skill

Team

Work

Creative

Skill

Semester 1

Aqidah MKPK

Pendidikan Pancasila MKPK

Rekayasa Lalu Lintas

(+Pr)

MKKK √ √ √

Matematika I MKKB √

Fisika Teknik MKKB √

Gambar Teknik MKKK √ √

Analisis Struktur Statis

Tertentu

MKKK √

Hidraulika I (Pr) MKKK √ √ √

Semester 2

Bahasa Inggris Untuk

Teknik Sipil

MKPK √ √

Pendidikan

Kewarganegaraan

MKPK

Ibadah dan Akhlaq MKPK

Matematika II MKKB √

Statistika Teknik MKKB √

Teknologi Bahan

Konstruksi (+Pr)

MKKK √ √ √

Pengantar Manajemen

Kebencanaan

MKKB √ √ √

Analisis Struktur

Statik Tak Tentu

MKKK √

Semester 3

Pemikiran dan

Peradaban Dalam

Islam

MKPK

Matematika III MKKB

Hidraulika II MKKK

Analisis Tegangan MKKK

75

Semester

Kelompok MK

(Keputusan

Mendikbud

No.232/U/2000)

Kompetensi Skill

Comp.

Based

Skill

Manag.

Skill

Comm.

Skill

Design

Skill

Team

Work

Creative

Skill

Bahan

Hidrologi Terapan MKKK √

Pemetaan dan GIS

(+Pr)

MKKK √ √

Pemrograman

Komputer (+Pr)

MKKB √ √

Mekanika Tanah I (Pr) MKKB √ √ √

Ilmu Lingkungan MKKK

Semester 4

Studi Kepemimpinan

Islam

MKPK

Metode Numerik MKKB √ √

Mekanika Tanah II

(+Pr)

MKKK √ √ √ √

Rekayasa Irigasi MKKB √

Bahan Perkerasan

Jalan (+Pr)

MKKB √ √ √ √

Drainasi Terapan MKKB √

Manajemen Proyek MKKB √

Analisis Struktur

Metode Matriks

MKKK √

Semester 5

Desain Plat dan Balok

Beton

MKKB √

Struktur Rangka Baja MKPB √

Struktur Perkerasan

Jalan

MKKB √

Geometri Jalan Raya MKKB √ √

Pondasi I MKKB √

Manajemen Peralatan

Konstruksi

MKKB √

Teknik Kegempaan MKKK √

Perancangan Keairan MKKB √ √ √ √ √ √

76

Semester

Kelompok MK

(Keputusan

Mendikbud

No.232/U/2000)

Kompetensi Skill

Comp.

Based

Skill

Manag.

Skill

Comm.

Skill

Design

Skill

Team

Work

Creative

Skill

Semester 6

Desain Portal Beton

Tahan Gempa

MKKB √ √ √

Pondasi II MKKB √ √ √

Struktur Portal Baja

Tahan Gempa

MKKB

Perancangan Jalan MKKB √ √ √ √ √ √

Metode Pelaksanaan

Bangunan

MKKB √

Praktik Kerja MKPB √

Pilihan

Pilihan

Pilihan

Semester 7

Perancangan Struktur

Bangunan Gedung

Tahan Gempa

MKKB √ √ √ √ √ √

Metodologi Penelitian

dan Teknik

Komunikasi

MKPB √ √

Kuliah Kerja Nyata MKPB √ √ √ √ √

Analisis Investasi

Proyek

MKKB √ √

Kewirausahaan Bisnis

Jasa Konstruksi

MKKB √ √ √

Teknik Pelaksanaan

Perkerasan

MKKB

Pilihan

Pilihan

Proposal Tugas Akhir MKPB √ √ √ √ √ √

Semester 8

Tugas Akhir MKPB √ √ √ √ √ √

Tabel 5.12 Matriks Kompetensi Utama dan Pendukung K2014

77

Mata Kuliah KelompokKompetensi

Utama Pendukung

Semester 1

Aqidah MKPK √

Pendidikan Pancasila MKPK √

Bahasa Inggris untuk Teknik Sipil MKPK √

Matematika I MKKB √

Fisika Teknik MKKB √

Gambar Teknik MKKK √

Analisis Struktur. Statik Tertentu MKKK √

Hiraulika I (+Pr) MKKK √

Semester 2

Pendidikan Kewarganegaraan MKPK √

Ibadah dan Akhlaq MKPK √

Matematika 2 MKKB √

Statistika Teknik MKKB √

Teknologi Bahan Konstruksi (+Pr) MKKK √

Analisis Struktur Statik Tak Tentu MKKK √

Pengantar Manajemen Kebencanaan MKKB √

Semester 3

Pem.& Peradaban Dlm Islam MKPK √

Matematika III MKKB √

Pemrograman Komputer (+Pr) MKKB √

Hidraulika II MKKK √

Rekayasa Lalu Lintas (+Pr) MKKK √

Analisis Tegangan Bahan MKKK √

Hidrologi Terapan MKKK √

Pemetaan dan GIS (+Pr) MKKK √

Mekanika Tanah I (+Pr) MKKB √

Ilmu Lingkungan MKKK √

Semester 4

Studi Kepemimpinan Islam MKPK √

Metode Numerik MKKB √

Mekanika Tanah II (+Pr) MKKK √

Rekayasa Irigasi MKKB √

Bahan Perkerasan Jalan (+Pr) MKKB √

Drainasi Terapan MKKB √

Manajemen Proyek MKKB √

78

Mata Kuliah KelompokKompetensi

Utama Pendukung

Analisis Struktur Metode Matriks MKKK √

Semester 5

Analisis Struktur Bangunan Bertingkat Banyak MKKK √

Desain Plat dan Balok Beton MKKB √

Struktur Rangka Baja MKPB √

Struktur Perkerasan Jalan MKKB √

Geometri Jalan Raya MKKB √

Rekayasa Perencanaan dan Pengadaan Proyek MKKB √

Manajemen Peralatan Konstruksi MKKB √

Pondasi I MKKB √

Teknik Kegempaan MKKK √

Perancangan Keairan MKKB √

Semester 6

Desain Portal Beton Tahan Gempa MKKB √

Pondasi II MKKB √

Struktur Portal Baja Tahan Gempa MKKB √

Perancangan Jalan MKKB √

Metode Pelaksanaan Bangunan MKKB √

Praktik Kerja MKPB √

Pilihan

Pilihan

Pilihan

Semester 7

Perancanaan Struktur Bangunan Gedung Tahan Gempa MKKB √

Metode Penelitian dan Teknik Komunikasi MKPB √

Pilihan

Pilihan

Kuliah Kerja Nyata MKPB √

Analisis Investasi Proyek MKKB √

Kewirausahaan/Bisnis Jasa Konstruksi MKKB √

Teknik Pelaksanaan Perkerasan MKKB √

Proposal Tugas Akhir MKPB √

Semester 8

Tugas Akhir MKPB √

KBK Struktur

Analisis Dinamika Struktur MKKK √

79

Mata Kuliah KelompokKompetensi

Utama Pendukung

Metode Elemen Hingga MKKB √

Perancangan Struktur Jembatan MKKB √

Struktur Beton Prategang MKKB √

Struktur Kayu MKKB √

Rekayasa Pelat Baja MKKB √

Struktur Komposit MKKB √

KBK Transportasi

Jalan Rel MKKB √

Manajemen Lalulintas MKKK √

Perencanaan Transportasi MKKB √

Lapangan Terbang MKKB √

Angkutan Umum MKKB √

KBK Hidro

Pengelolaan Sumber Daya Air MKKB

Transport Sedimen MKKB √

Hidraulika III MKKB √

Pelabuhan Laut MKKB √

Aliran Air Tanah MKKB √

KBK Geoteknik

Perkuatan Tanah MKKB √

Stabilisasi Tanah MKKB √

KBK Manajemen Konstruksi

Aspek Hukum Konstruksi MKKB √

Manajemen Tenaga Kerja Konstruksi MKPB √

Penelitian Operasional MKKK √

Mata Kuliah Teknik Sipil

Evaluasi Infrastruktur Pasca Bencana MKKB √

5.6.Mata Kuliah Pilihan

Pada kurikulum 2014, jumlah SKS untuk jenjang S-1 sejumlah 145 SKS terdiri

atas mata kuliah wajib 135 SKS mata kuliah wajib dan 10 SKS mata kuliah pilihan dari

42 SKS yang tersedia. Mahasiswa sangat diharapkan mempunyai arah yang jelas dalam

menentukan mata kuliah pilihan yang akan diambil. Mata kuliah pilihan bertujuan

untuk:

1. Memberikan kebebasan mahasiswa untuk memilih mata kuliah sekaligus untuk

memperkuat bidang keahlian yang akan ditekuni.

80

2. Mendukung kelancaran penyelesaian Tugas Akhir.

Oleh karena itu mahasiswa sangat ditekankan untuk dapat mengambil mata kuliah

pilihan yang dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut. Adapun daftar mata kuliah pilihan

berikut kompetensi yang diinginkan adalah seperti pada Tabel 5.13.

Tabel 5.13 Matriks Kompetensi SKILL Kurikulum Prodi Teknik Sipil FTSP UII

2014 (K2014) untuk Mata Kuliah Pilihan

Mata Kuliah SKS

Kompetensi

Comp.BasedSkill

ManagerialSkill

CommunicationSkill

DesignSkills

TeamWork

Creativeskills

KBK Geoteknik

Perkuatan Tanah 2 √

StabilisasiTanah

2 √

KBK Hidro

PengelolaanSumber DayaAir

2 √ √

TransportSedimen

2 √

Hidraulika III 2 √

Pelabuhan Laut 2 √

Aliran AirTanah

2 √

KBK Manajemen Konstruksi

Aspek HukumKonstruksi

2 √ √ √

ManajemenTenaga KerjaKonstruksi

2 √ √

PenelitianOperasional

2 √

KBK Struktur

AnalisisDinamikaStruktur

2 √

81

Mata Kuliah SKS

Kompetensi

Comp.BasedSkill

ManagerialSkill

CommunicationSkill

DesignSkills

TeamWork

Creativeskills

Metode ElemenHingga

2 √

PerancanganStrukturJembatan

3 √ √ √ √ √ √

Struktur BetonPrategang

2 √

Struktur Kayu 2 √

Rekayasa PelatBaja

2 √

StrukturKomposit

2 √

KBK Transportasi

Jalan Rel 2 √

ManajemenLalulintas

2 √ √

PerencanaanTransportasi

2 √

LapanganTerbang

2 √

AngkutanUmum

2 √

Mata Kuliah Teknik Sipil

EvaluasiInfrastrukturPasca Bencana

2 √ √

82

BAB 6Silabi Mata Kuliah

Dalam mencapai kompetensi lulusan sesuai dengan K2014, isi (content) setiap mata

kuliah telah memperhatikan target kompetensi, urutan, korelasi dan integrasi antar mata

kuliah, dan antar group mata kuliah, sehingga koordinasi antar pengampu mata kuliah

sangat diperlukan. Kompentensi, urutan, korelasi, dan integrasi mata kuliah dituangkan

secara jelas didalam Silabi. Dari beberapa versi tentang unsur-unsur yang harus ada di

dalam silabi, maka format silabi disajikan pada Tabel 6.1, sedangkan contoh silabi dapat

dilihat pada Tabel 6.2.

Tabel 6.1 Format Silabi Mata Kuliah pada K2014

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-03/R0

Versi :0 Tanggal revisi :

Revisi:0 Tanggal berlaku :

SILABUS MATA KULIAH

Kode Mata Kuliah :

Nama Mata Kuliah :

Kelompok Mata Kuliah : MDK / MKB / MPB / MKP

Beban Kredit : .. SKS

Semester :

Prasyarat :

Fakultas/Program : …./……

Sasaran Mata Kuliah

Berisi kompetensi yang menjadi target dari prodi sesuai dengan visi dan misi prodi atau

sesuatu yang menjadi sasaran

Materi:

Memuat topik inti/ bahasan matakuliah sesuai dengan GBPP (garis-garis besar program

pengajaran) atau RPP (rencana program pembelajaran) dalam struktur kurikulum prodi

Referensi :

Memuat referensi matakuliah yang digunakan

83

Disahkan Oleh

Tanggal: …..bln tahun

Diperiksa Oleh

Tanggal: …..bln tahun

Disiapkan Oleh

Tanggal: …..bln tahun

Dekan Ketua Prodi Dosen Pengampu Mata Kuliah

Tabel 6.2 Contoh Silabi untuk mata kuliah Hidraulika I

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-

FKA-03/R0

Versi :0 Tanggal revisi :

Revisi:0 Tanggal berlaku :

SILABUS MATA KULIAH

Kode Mata Kuliah : 51113011

Nama Mata Kuliah : HIDRAULIKA I (+Pr)

Kelompok Mata Kuliah : MKKK

Beban Kredit : 3 SKS

Semester : I

Prasyarat : Tidak Ada

Fakultas/Program : TSP / Teknik Sipil

Sasaran Mata Kuliah

Mahasiswa memiliki kompetensi dan ketrampilan dalam menghitung gaya-

gaya yang terjadi pada bangunan air, kestabilan benda terapung, dan debit aliran

lubang dan peluapan (Level of cognitive: applying).

Materi:

Sifat-sifat fisik fluida, dimensi dan satuan, persamaan dasar Euler, takanan

hidrostatis, tekanan pada bidang terapung, persamaan Bernoulli, aplikasi,

pengantar penentuan debit melalui saluran terbuka.

84

Referensi :

1. Daughtery, RL Franzini, J.B., 1977, Fluid Mechanics with Engineering

Application,, New York, McGraw Hill.

2. Streeter, W., 1998, Fluid Mechanics, New York, McGraw Hill.

3. Triatmojo, B., 1994, Hidrolika I & II, Beta Offset, Yogyakarta.

4. Yuwono, N., 1995, Hidrolika I & II, Biro Penerbit KMTS FT UGM,

Yogyakarta

Disahkan Oleh

Tanggal: …..bln 2014

Diperiksa Oleh

Tanggal: …..bln 2014

Disiapkan Oleh

Tanggal: 1 Nopember 2014

Dekan

.

Ketua Prodi Dosen Pengampu Mata Kuliah

Silabi mata kuliah secara lengkap K2014 terdapat pada Buku II.

85

BAB 7Rancangan Pembelajaran

Persiapan Implementasi Kurikulum

7.1 Jenis workshop yang diperlukanPada Bab I sampai dengan VI telah diuraikan tentang: tujuan pendidikan, analisis

SWOT, prosedur pengembangan, rumusan kompetensi lulusan, struktur kurikulum, dan

format silabi untuk mata-mata kuliah dalam K2014. Untuk dapat mengimplementasikan

K2014 secara baik diperlukan persiapan yang meliputi: sosialisasi, penyamaan persepsi,

mengadakan workshop dan menjaring masukan-masukan dari stakeholder. Workshop

merupakan unsur kegiatan awal yang dapat memberikan pemahaman yang mendalam

tentang kurikulum. Jenis-jenis dan tujuan workshop yang diperlukan adalah sebagai

berikut:

1. Workshop tentang Sosialisasi & Penelusuran/Penetapan Kompetensi tiap-tiap

Mata Kuliah & SAP:

a) Bentuk Kegiatan: Presentasi, Diskusi dan diteruskan dengan Workshop.

b) Tujuan:

1) Menyamakan persepsi tentang perubahan kurikulum dari K2009 ke K2014,

2) Menetapkan kompetensi lulusan tiap-tiap mata-kuliah baik secara Kognitif,

Afektif maupun psikomotorik,

3) Menyelaraskan Silabi mata kuliah terhadap kompetensi mata kuliah yang

ingin dicapai.

c) Sasaran: Seluruh Dosen, Asisten dan Karyawan

d) Target:

1) Terjadinya kesamaan pandangan, pengertian, tujuan dan capaian kompetensi

K2014,

2) Timbulnya kesadaran dosen dalam menetapkan dan terkumpulnya naskal level

kompetensi lulusan (kognitif, afektif dan psikomotoik),

86

3) Terjadinya sinkronisasi antara hal-hal yang ada di Salabi dengan target

kompetensi mata kuliah.

e) Waktu: Waktu kegiatan akan disusun kemudian.

2. Workshop tentang Mata Kuliah Engineering Specialization.

a) Bentuk Kegiatan: Presentasi, Diskusi dan diteruskan dengan Workshop.

b) Tujuan:

1) Menyamakan persepsi tentang mata kuliah Perancangan, dan dukungan dari

mata-mata kuliah yang lain.,

2) Mendudukan/menetapkan kompetensi mata-kuliah yang lain di kelompok

Engineering Specialization,

3) Menyusun Term of Reference (TOR) Mata Kuliah Perancangan,

4) Menetapkan kompetensi yang akan dicapai dan tata-cara assessment,

5) Menyiapkan perangkat-perangkat yang diperlukan (Keahlian Dosen, asisten,

fasilitas dll).

6) Kemungkinan melibatkan tenaga profesional dalam bidang desain dari luar.

c) Sasaran: Seluruh Dosen, Asisten dan Karyawan.

d) Target:

1) Terjadinya kesamaan pandangan, pengertian tentang kompetensi matakuliah

Perancangan, dan mata kuliah lain dikelompok yang sama,

2) Tersusunya TOR mata kuliah Perancangan, kompetensi dan assessment yang

diperlukan,

3) Tersusunnya semua perangkat yang diperlukan yaitu sumberdaya manusia,

fasilitas dana dll.

d) Waktu : Waktu kegiatan akan disusun kemudian.

3. Worshop tentang Mata Kuliah Praktikum (SAP, mekanisme praktikum, modul,

nilai).

a) Bentuk Kegiatan: Presentasi, Diskusi dan diteruskan dengan Workshop.

b) Tujuan:

1) Menyamakan persepsi tentang Mata Kuliah Praktikum, dan dukungan dari

materi mata kuliah utama,

87

2) Menyusun Satuan Acara Perkuliahan yang komprehensif antara kegiatan kuliah

dan praktikum,

3) Menyusun mekanisme praktikum yang selaras dengan materi kuliah,

4) Menetapkan kompetensi yang akan dicapai dan tata-cara assessment,

5) Menyiapkan perangkat-perangkat yang diperlukan seperti: laboratorium, modul

praktikum, keahlian dosen, asisten, dan fasilitas lainnya,

6) Menyusun rencana anggaran untuk kegiatan praktikum dan pengembangan

alat-alat laboratorium.

c) Sasaran: Seluruh Dosen, Asisten dan Laboran.

d) Target:

1) Terjadinya kesamaan pandangan, pengertian tentang kompetensi matakuliah

Praktikum, dan mata kuliah lain dikelompok yang sama,

2) Tersusunya modul, kompetensi dan assessment yang diperlukan,

3) Tersusunnya semua perangkat yang diperlukan yaitu sumberdaya manusia,

laboratorium, anggaran, dan fasilitas lainnya.

e) Waktu: Waktu kegiatan akan disusun kemudian.

4. Wokshop tentang Kandungan Skills

Sesuai dengan “road map”pencapaian kompetensi lulusan, kandungan “skill”

lulusan JTS FTSP UII meliputi Computer, Managerial, Professional dan Practical

Design Skills Untuk mencapai hal itu semua maka diperlukan persiapan yang matang

dalam :

a) Bentuk kegiatan: konfirmasi, koordinasi ataupun workshop/lokakarya.

b) Tujuan:

1) Menyamakan persepsi dan gerak bersama dalam mencapai kompetensi skill

lulusan,

2) Menyiapkan materi, tenaga SDM yang diperlukan tiap-tiap kegiatan/ aktivitas

di masing-masing jenis kompetensi sebagaimana di sajikan pada Tabel 5,

Naskah Kurikulum 2014,

3) Menyiapkan tata-cara pelaksanaan kegiatan, pembiayaan dan jadwal tiap2

aktivitas

4) Menyiapkan kriteria kelulusan tiap-tiap mata uji kegiatan

c) Sasaran : seluruh mahasiswa, Dosen, Asisten, Laboratorium dan Laboran

88

d) Target :

1) Tercapainya suatu kesamaan pengertian dan kehendak tentang pencapaian

kompetensi lulusan,

2) Tercapainya kesiapan penyelenggaraan capaian kompetensi lulusan baik dari

sisi materi, SDM, jadwal waktu, peralatan/fasilitas, tempat maupun

pembiayaan kegiatan.

e) Jadwal waktu: Waktu kegiatan akan disusun kemudian

5. Generating Student Creativity

Pendidikan bukanlah proses yang dogmatis, oleh karenanya kegiatan mahasiswa

harus diarah-kan pada penumbuhan kreativitas. Dengan demikian diperlukan suatu

aktivitas yang terprogram secara baik, terpadu, membangun kreativitas dan

menyenangkan.

a) Bentuk Kegiatan: Lomba uji sampel di laboratorium, lomba pembuatan poster,

lomba penulisan karya ilmiah dll.

b) Tujuan:

1) menumbuhan kreativitas mahasiswa yang terpadu mulai semester-semester

awal sampai semester akhir secara integratif,

2) menumbuhkan budaya kompetisi akademik yang sehat melalui kompetisi-

kopetisi yang tersusun secara sistimatik dan rutin dengan TOR yang pasti,

3) sebagai suatu pengembangan variasi metode pembelajaran, agar mahasiswa

mendapatkan pengalaman di luar kelas.

c) Sasaran: Seluruh mahasiswa JTS FTSP UII, Dosen, Laboratorium dan Laboran.

d) Target:

1) terbentuknya aktivitas, percaya-diri dan keberanian mahasiswa dalam

membangun kreatifitas,

2) terbentuknya budaya kompetisis akademik yang sehat,

3) Timbulnya kreativitas dosen untuk menciptakan kompetesi-kompetisi

akademik yang menarik dengan TOR yang jelas,

4) terbentuknya pemahaman mahasiswa yang lebih baik tentang gejala alam Teknik

Sipil melalui uji di laboratorium.

e) Jadwal waktu: Jadwal waktu kegiatan akan disusun kemudian.

89

6. Generating Student Team Workshop

Beberapa sumber mengatakan bahwa salah satu kelemahan mahasiswa Fakultas

Teknik adalah komunikasi dan kemampuan kerjasama. Untuk itu perlua ada kegiatan

yang menyelesaikan problem tersebut.

a) Bentuk Kegiatan : menyamakan persepsi dan gerak bersama dalam menyiapkan

kompetensi Team Work mahasiswa.

b) Tujuan:

1) Menentukan bentuk-bentuk kegiatan yang dapat membangun sifat Team Work

mahasiswa,

2) Membiasakan mahasiswa untuk dapat berkerjsama dengan siapapun,

3) Menyiapkan perangkat-perangkat yang diperlukan dan personal/bagian-bagian

yang terkait.

c) Sasaran: Seluruh mahasiswa JTS, FTSP UII, Dosen, Asisten.

d) Target:

1) terbentuknya suatu aktivitas mahasiswa yang berbasis kerjasama baik

kurikuler maupun non-kurikuler,

2) terbentuknya suatu kebiasaan bahwa mahasiswa harus dapat/selalu siap untuk bekerja

sama dengan mahasiswa lain,

3) tersedianya perangkat-perangkat yang diperlukan untuk melaksanakan

kegiatan.

e) Jadwal waktu: jadwal waktu kegiatan akan disusun kemudian.

7. Metode, Teknologi, Evaluasi Pembelajaran

Metode, teknologi dan evaluasi pembelajaran merupakan salah satu mata-rantai

proses pembelajaran yang sangat penting.

a) Bentuk kegiatan: Diskusi dan diteruskan dengan Workshop

b) Tujuan:

1) Menyamakan persepsi tentang pentingnya kesamaan/kesetaraan materi,

metode, teknologi dan evaluasi pembelajaran,

2) Menentukan level kompetensi, jenis metode pmbelajaran, teknologi

pembelajaran dan evaluasi pembelajaran mata-kuliah khususnya klas-klas

parallel,

3) Menyipakan kesamaan materi dan teknologi pembelajaran yang dipakai,

90

4) Menetapkan dan menyiapkan teknologi/alat-alat pembelajaran yang

diperlukan,

5) Menyiapkan kompetensi SDM dosen, Asisten maupun Laboran

c) Sasaran: Dosen, Asisten, Laboran

d) Target:

1) Terjadinya kesamaan pandangan dan persepsi tentang pentingya

kesamaan/kesetaraan materi, metode, teknologi dan evaluasi pembelajaran

yang digunakan,

2) Terwujudnya rumusan kompetensi, metode, teknologi dan sistim evaluasi yang

standar atau setara khususnya untuk klas-klas parallel,

3) Tersedianya materi dan teknologi pembelajaran yang standar/setara,

4) Tersedianya fasilitas pembelajaran yang memadai,

5) Tersedianya SDM yang kompeten untuk meyelenggarakan pendidikan/

pembelajaran.

e) Jadwal waktu: Jadwal waktu pelaksanaan akan disusun kemudian,

8. Ketersediaan Fasilitas

Untuk dapat menyelenggarakan pembelajaran yang baik maka diperlukan fasilitas

pendukung. Hal ini sama pentingya dengan unsur pembelajaran yang lain.

bentuk Kegiatan: Diskusi dan diteruskan dengan Workshop.

Tujuan:

1) Menyusun daftar fasilitas standar pembelajaran yang diperlukan, baik dari sisi

jenis, jumlah maupun kualitas (software, hardware, buku, ruang dstnya),

2) Menyiapkan SDM pendukung untuk fasilitas-fasilitas tertentu misalnya alat-

alat Laboratorium ataupun alat peraga yang lain yang tidak boleh dijalankan

oleh mahasiswa atau bahkan oleh dosen,

3) menyusun/menentukan standar perawatan alat/fasilitas baik jadwal maupun

cara.

c) Sasaran: Dosen, Asisten, Laboratorium, karyawan

d) Target:

1) Teridentifikasinya, tersusunnya fasilitas standar yang diperlukan untuk proses

pembelajaran,

2) Tersedianya SDM yang kompeten untuk melayani kebutuhan fasilitas untuk

proses pembelajaran,

91

3) Terwujudnya fasilitas pembelajaran yang memadai dan bertahan lama melalui

perawatan alat/fasilitas yang baik.

e) Jadwal Waktu: Jadwal waktu akan disusun kemudian.

9. Target Kinerja Jurusan

Selama ini keberhasilan Kinerja Jurusan dalam menyelenggarakan kegiatan

akademik belum pernah ada ukurannya. Hal seperti ini tentu saja tidak baik, apalagi

apabila dilakitkan dengan kompetensi lulusan mahasiswa. Kompetensi lulusan

mahasiswa bukanlah hanya kompetensi lulusan 1-mahasiswa tetapi kompetensi semua

lulusan. Oleh karena itu perlu dibuat dan dilaksanakan pengukuran keberhasilan

kinerja Jurusan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.

a. Bentuk Kegiatan: Konfirmasi, koordinasi rapat-rapat secara Khusus

b. Tujuan :

1) menyamakan persepsi tentang pentingnya pengukuran kinerja Jurusan

utamanya dalam usaha mencapai kompetensi lulusan,

2) menentukan jenis/macam performance criteria untuk tiap-tiap Program

Outcomes sebagaimana ditulis pada Tabel 4 Naskah Kurikulum.

3) menetapkan target Performance Indicator (PI) untuk tiap-tiap Item

Peformance Criteria sebagaimana dicontohkan di Tabel 4, di Naskah

Kurikulum.

4) menentukan/menetapkan jenis-jenis/level keberhasilan misalnya tercapai

“sangat baik”, “baik”, “cukup”, “kurang” ataupun “kurang sekali”,

5) menentukan/menetapkan masing-masing skor, atau batas-batas skor untuk

level keberhasilan tersebut di atas,

6) menentukan saran/tindak lanjut terhadap capaian Kinerja Jurusan.

c) Sasaran: Pimpinan Jurusan, Staf Laboran, Mahasiswa, Dosen, Karyawan.

d) Target:

1) Terjadinya kesamaan persepsi tentang pengukuran kinerja akademik Jurusan,

2) Terwujudnya Performance Citeria keberhasilan kinerja akademik Jurusan,

3) Tersusunnya Performace Indicator (PI) untuk tiap-tiap performance kriteria,

4) Tersusunnya level-level predikat keberhasilan proses akademik Jurusan,

5) Tersusunnya skor atau bats-batas skor untuk masing-masing predikat kinerja

Akademik Jurusan.

92

6) Adanya saran/usalan tindak lanjut atas capaian kinerja Akademik Jurusan.

e) Jadwal Kegiatan: Jadwal kegiatan akan disusun kemudian.

7.1. Legalisasi Kurikulum

Legalisasi kurikulum baru Program Studi Teknik Sipil UII K2014 dilakukan secara

standar, yaitu melalui pengesahan rapat Dewan Dosen dan Rapat Senat Fakultas. Secara

legal K2014 berlaku setelah terbit SK Rektor tentang Kurikulum PSTS Tahun 2014.

1. Konversi

Konversi kurikulum adalah salah satu prosedur yang harus dilakukan sebelum

kurikulum baru diberlakukan. Sudah semestinya akan terdapat perubahan-perubahan pada

kurikulum baru yang akan berimplikasi terhadap prestasi mahasiswa. Konversi kurikulum

ditujukan agar perubahan kurikulum tidak menimbulkan masalah khususnya kepada

mahasiswa. Prinsip-prinsip dan tata-cara konversi akan disajikan secara khusus pada bab

VIII.

2. Sosialisasi

Sosialisasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan proses pergantian

kurikulum. Sosialisasi Kurikulum 2014 dilakukan kepada Dosen PSTS FTSP UII, Asisten,

Mahasiswa dan karyawan. Sosialisasi dan penjaringan masukan juga dilaksanakan dengan

fihak stakeholder (wakil orang tua mahasiswa, alumni, wakil dari instansi swasta dan

pemerintah).

3. Implementasi dan Evaluasi

Bagian akhir dari proses perubahan kurikulum adalah implementasi. Sebagaimana

dikatakan sebelumnya, betapa baiknya suatu kurikulum tetapi apabila

tidakdiimplementasikan secara baik maka hasil yang akan diperoleh tidak akan seperti

yang diharapkan. Oleh karena itu implementasi kurikulum harus dikawal dengan baik oleh

fihak Program Studi, dievaluasi secara rutin dan terus diperbaiki secara berkelanjutan.

7.2 Academic Board for Curriculum Implementation

Implementasi Kurikulum 2014 membutuhkan dewan akademik yang memiliki

fungsi sebagai berikut:

1. memonitor dan mengevaluasi capaian kompetensi mata kuliah,

2. memonitor dan mengevaluasi capaian kompetensi Program Studi, dan

3. mengembangkan metode pembelajaran.

93

BAB 8Pedoman Konversi

8.1 PendahuluanPada tahun 2014, kurikulum 2009 telah berjalan selama lebih dari 4 tahun dengan

beberapa kelebihan dan kekurangan, baik dalam kualitas, kuantitas, waktu kelulusan

mahasiswa, dan learning outcomes-nya. Berdasarkan kekurangan pada Kurikulum 2009

dan keinginan akreditasi internasional, maka dilakukan evaluasi dan penyempurnaan

terhadap kurikulum 2009 sehingga menjadi kurikulum 2014. Evaluasi didasarkan pada

beberapa masukan seperti:

1. kritik, saran, dan masukan dari para ahli, praktisi dan alumni,

2. kurikulum inti Program Studi Teknik Sipil BMPTTSSI,

3. kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI), PP 8 tahun 2012,

4. kurikulum berbasis kompetensi (KBK),

5. kurikulum berbasis kriteria JABEE,

6. batasan koridor penyusunan kurikulum pendidikan tinggi teknik sipil, dan

7. pencapaian terhadap visi, misi dan tujuan UII dan Program Studi Teknik Sipil

terhadap lokal jenius yaitu kompetensi teknik sipil yang berbasis kebencanaan.

Atas dasar evaluasi tersebut, maka Program Studi Teknik Sipil FTSP UII

mempersiapkan kurikulum baru dengan tujuan meningkatkan relevansi dan mutu lulusan

yang selaras dengan visi~misi UII serta mengakomodasi ketetapan proses belajar

mengajar yang ditetapkan oleh JABEE. Kurikulum baru secara resmi diberlakukan mulai

tahun akademi 2014/2015, dan diberi nama Kurikulum 2014 (K2014).

Pada kurikulum 2014, jumlah SKS yang harus diselesaikan oleh mahasiswa

sejumlah 145 SKS dengan rincian 135 SKS mata kuliah wajib dan 10 SKS mata kuliah

pilihan. Perubahan lebih ditekankan pada pengkayaan materi tiap mata kuliah sesuai

perkembangan kebutuhan masyarakat saat ini. Dengan berlakunya K2014, maka perlu

dilakukan konversi prestasi mahasiswa atas dasar kurikulum 2009 ke kurikulum 2014.

8.2 Kaidah Umum KonversiSecara kuantitatif, perubahan antara kurikulum 2014 dengan kurikulum 2009 adalah:

94

1. Terdapat mata kuliah yang tidak berubah, nama dan SKS-nya tetap, namun

silabi disempurnakan dengan muatan kebencanaan,

2. Terdapat mata kuliah yang berubah namanya, SKS tetap, silabi disesuaikan

dengan nama mata kuliahnya,

3. Terdapat mata kuliah yang berubah namanya, SKS berkurang, silabi

disesuaikan dengan beban pembelajaran mata kuliah tersebut,

4. Terdapat mata kuliah yang tetap namanya, SKS tetap, berpindah peletakan

semesternya,

5. Terdapat mata kuliah yang digabung dari 2 mata kuliah sebelumnya dengan

SKS turun terhadap SKS gabungan sebelumnya, silabi berubah disesuaikan

dengan beban pembelajaran,

6. Terdapat mata kuliah yang tatap namanya, SKS bertambah, silabi berubah

sesuai beban pembelajaran,

7. Terdapat mata kuliah yang namanya tetap, SKS tetap, silabi tetap, sifat mata

kuliah berubah dari pilihan menjadi wajib,

8. Terdapat mata kuliah baru yang sebelumnya tidak ada, yaitu Manajemen

Kebencanaan, 2 sks, bersifat wajib dan mata kuliah Evaluasi Infrastruktur

Pasca Bencana, 2 sks, sifat pilihan,

9. Terdapat mata kuliah yang ditiadakan baik yang bersifat wajib maupun pilihan.

10. Terdapat mata kuliah yang dipecah menjadi 2 mata kuliah dengan total sks

tetap dan salah satu mata kuliah pecahan tersebut ditempatkan pada semester

yang lebih awal. Mata Kuliah yang dimaksud adalah Tugas Akhir (4 sks,

semester 8), dipecah menjadi Proposal Tugas akhir (1 sks, semester 7) dan

Tugas Akhir (3 sks, semester 8).

11. Terdapat mata kuliah yang memiliki nama berubah, SKS sama, dan mengalami

perubahan penempatan semester.

Jumlah mata kuliah pada Kurikulum 2009 sebanyak 81 mata kuliah, yang kemudian

dengan perubahan jumlah SKS yang harus ditempuh mahasiswa menjadi sebanyak 78

mata kuliah baik yang bersifat wajib maupun pilihan. Dari 78 mata kuliah tersebut

sebanyak 62 mata kuliah diperkaya materinya, sisanya 15 mata kuliah berubah

sebagimana butir-butir tersebut di atas. Berdasar perubahan tersebut, maka didapatkan 12

(dua belas) kelompok kasus konversi, yang kemudian diberikan kode K0, K1, K2, K3, K4,

K5, K6, K7, K8, K9, K10 dan K11. Untuk tetap menjaga prestasi dan kinerja mahasiswa,

95

maka kaidah umum dalam melakukan konversi berdasar kurikulum 2009 ke kurikulum

2014, dilakukan sebagai berikut ini.

1. sedapat mungkin konversi tidak merugikan mahasiswa (secara kuantitatif

maupun kualitatif),

2. konversi sedekat mungkin mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dari

konsep kurikulum 2014.

Untuk memenuhi kaidah umum tersebut, pendekatan dalam melakukan konversi

mata kuliah K2009 ke K2014, adalah:

1. Pendekatan Harkat Tetap

Dengan pendekatan harkat tetap, nilai harkat mata kuliah K2002 yang

dikonversikan ke dalam K2009 dinilai sama, sedangkan nilai angka menjadi

huruf digunakan ketentuan yang berlaku. Pendekatan ini berlaku untuk mata

kuliah yang SKS-nya turun, termasuk mata kuliah yang digabung dengan

sks turun dari jumlah penggabungan mata kuliah tersebut.

Contoh perhitungan harkat tetap sebagai berikut: Mata kuliah X (3 sks)

dengan nilai huruf B, mempunyai nilai harkat 9 (enam). Jika mata kuliah

tersebut dikonversikan ke mata kuliah Y (2 sks), maka dengan nilai harkat 9,

nilai huruf Y adalah A (harkat individu 8, sisa harkat 1). Perubahan nilai huruf

ini maksimal pada nilai huruf A penuh, dan kelebihan harkat akan ditabung

untuk memberikan nilai pada mata kuliah yang berubah dari pilihan menjadi

wajib atau mata pilihan baru akibat kekurangan sks.

2. Pendekatan Nilai Huruf Tetap

Pendekatan nilai huruf tetap, berarti nilai hurup pada K2009 yang

dikonversikan ke K2014 nilai huruf tidak berubah. Pendekatan ini dipakai

untuk mata kuliah yang SKS-nya tetap atau naik.

Contoh: mata kuliah V (2 sks) dengan nilai huruf C pada K2009

dikonversikan ke mata kuliah W (3 sks) pada K2014 dengan nilai huruf yang

tetap C.

3. Penyesuaian Kelebihan Harkat

Pendekatan ini untuk menyesuaikan dengan adanya perubahan status

mata kuliah dari pilihan menjadi wajib dan akibat mata kuliah pilihan baru.

96

8.1 Identifikasi dan Tata Cara Konversi

Berdasarkan kaidah umum konversi dan prinsip-prinsip pendekatan di atas, tata cara

konversi diatur berdasarkan kasus-kasus yang terjadi pada peralihan K2009 menjadi

K2014. Aturan dan penyelesaian konversi setiap kasus adalah pada Tabel 8.1 berikut.

Tabel 8.1 Kasus dan Penyelesaian Konversi

1. Kode Kasus : K0

Deskripsi : Mata kuliah K2009 yang memiliki nama sama, materi

sama, sks sama, sifat (wajib/pilihan) sama dengan mata

kuliah padanannya di K2014, walaupun ada beberapa mata

kuliah yang ditambah materi kebencanaan dalam silabinya.

Penyelesaian : Nilai langsung di transfer ke K2014, transkrip

diperbaharui menggunakan nama mata kuliah pada K2014.

Contoh/

implementasi

: HIDROLOGI TERAPAN (2 sks) nilai huruf A pada

K2009, dikonversi tetap menjadi HIDROLOGI

TERAPAN (2 sks) dengan nilai huruf A pada K2014

ANALISIS TEGANGAN BAHAN (3 sks, wajib)

dengan nilai huruf B pada K09, dikonversi tetap

menjadi ANALISIS TEGANGAN BAHAN (3 sks)

dengan nilai huruf B pada K2014

2. Kode Kasus : K1

Deskripsi : Mata kuliah K2009 yang memiliki nama berubah, SKS

sama, silabi disesuaikan dengan mata kuliah padanannya

di K2014

Penyelesaian : Nilai huruf langsung ditransfer ke K2014, transkrip

diperbaharui menggunakan nama mata kuliah K2014

Contoh/

implementasi

: DIFFERENSIAL PARSIAL DAN INTEGRAL

BERLIPAT (2 sks) dengan nilai huruf A pada K2009,

dikonversi menjadi MATEMATIKA 2 (2 sks, wajib)

dengan nilai huruf A pada K2014

METODOLOGI PENELITIAN (2 sks) nilai huruf B

pada K2009, dikonversi menjadi METODOLOGI

97

PENELITIAN DAN TEKNIK KOMUNIKASI (2

sks) dengan nilai huruf B pada K2014

3. Kode Kasus : K2

Deskripsi : Mata kuliah K2009 yang memiliki SKS menjadi lebih

kecil (turun) dengan mata kuliah padanannya di K2014

Penyelesaian : Dihitung harkat total (SKS dikali harkat individu),

kemudian dilakukan penyesuaian nilai huruf dengan

harkat total tetap (harkat total dibagi SKS), transkrip

diperbaharui menggunakan nama mata kuliah K2014,

kelebihan harkat dikumpulkan dengan sisa harkat yang

lain.

Contoh/

implementasi

: DEFFERENSIAL & INTEGRAL (3 sks) dengan nilai

huruf C pada K2009, harkat total 3x2 = 6, dikonversi

menjadi MATEMATIKA 1 (2 sks) dengan nilai huruf

B (harkat 6/2=3) pada K2014, tidak ada sisa harkat.

DEFFERENSIAL & INTEGRAL (3 sks) dengan nilai

huruf A pada K2009, harkat total 3x4 = 12,

dikonversi menjadi MATEMATIKA 1 (2 sks) dengan

nilai huruf A, harkat dibutuhkan 8 (4x2 = 8) pada

K2014, sisa harkat 4 (12 – 8 = 4) disimpan sementara.

PERSAMAAN DEFFERENSIAL (3 sks) nilai huruf

B+ pada K2009, harkat total (3,25x3=9,75)

dikonversi menjadi MATEMATIKA 3 (2 sks) dengan

nilai huruf A (harkat total 8), sisa harkat 1,75 (9,75 –

8 = 1,75) disimpan sementara.

4. Kode Kasus : K3

Deskripsi : Mata kuliah K2009 yang memiliki nama sama, SKS sama,

hanya berpindah pada penempatan semesternya dengan

mata kuliah padanannya di K2014

Penyelesaian : Nilai huruf ditransfer ke K2014 sesuai penempatan

98

semester mata kuliah tersebut

Contoh/

implementasi

: ILMU LINGKUNGAN (2 sks), sifat WAJIB, pada

semester 2 dengan nilai huruf A pada K2009

dikonversi menjadi ILMU LINGKUNGAN (2 sks),

sifat PILIHAN dengan nilai huruf A, ditempatkan

pada semester 3 pada K2014.

5. Kode Kasus : K4

Deskripsi : Dua mata kuliah K2009 bersifat wajib yang digabung

menjadi mata kuliah gabungan bersifat wajib di K2014

Penyelesaian : Nilai huruf mata kuliah pada K2009 ditransfer ke mata

kuliah padanannya dengan perhitungan harkat pada

K2014.

Contoh/ implentasi : ANALISIS STRUKTUR RANGKA (3 sks), nilai D

dan ANALISIS STRUKTUR STATIK TERTENTU

(3 sks), nilai A pada K2009, jumlah harkat 15 (1x3 +

4x3) digabung menjadi ANALISIS STRUKTUR

TERTENTU (4 SKS), nilai A- pada K2014,

(harkat/sks = 15/4 = 3,75, nilai A-), tidak ada sisa

harkat.

MANAJEMEN PROYEK (2 sks), nilai B+ dan

REKAYASA PERENCANAAN DAN

PENGENDALIAN PROYEK (3 sks), nilai A, jumlah

harkat digabung menjadi MANAJEMEN PROYEK

(4 SKS) dengan Nilai A pada K2014, dengan sisa

harkat 2,5 (harkat: 18,5 – 16 = 2,5), disimpan

sementara.

ANALISIS STRUKTUR STATIS TAK TENTU (3

sks), nilai A dan ANALISIS STRUKTUR

BERTINGKAT BANYAK (2 sks), belum ditempuh

pada K2009, total harkat 12, digabung menjadi

ANALISIS STRUKTUR STATIK TAK TENTU (3

99

sks) dengan nilai A pada K2014, tanpa sisa harkat.

6. Kode Kasus : K5

Deskripsi : Mata kuliah K2009 dengan nama sama, SKS menjadi lebih

besar (naik) dengan mata kuliah padanannya di K2014

Penyelesaian : Nilai huruf mata kuliah pada K2009 ditransfer ke mata

kuliah padannnya pada K2014

Contoh/

implementasi

: REKAYASA LALU LINTAS (+PR) (2 sks), nilai B

pada K2009, disepadankan dengan REKAYASA

LALU LINTAS (+PR) (3 SKS), nilai B pada K2014,

METODE PELAKSANAAN BANGUNAN (2 sks),

nilai A pada K2009, disepadankan dengan METODE

PELAKSANAAN BANGUNAN (3 sks), nilai A pada

K2014.

ANALISIS STRUKTUR METODE MATRIK (2

sks), sifat WAJIB, Semester 6 dengan nilai huruf A

pada K2009, dikonversi menjadi ANALISIS

STRUKTUR METODE MATRIK (2 sks), sifat

WAJIB, dengan nilai huruf A, ditempatkan pada

semester 4 pada K2014.

7 Kode Kasus : K6

Deskripsi : Mata kuliah PILIHAN pada K2009 menjadi WAJIB pada

K2014

Penyelesaian : Nilai huruf mata kuliah di K2009 sifat pilihan, ditransfer

ke K2014 ke kelompok mata kuliah Wajib, dengan nilai

huruf sama

Contoh/implementasi : TEKNIK PELAKSANAAN PERKERASAN (2 sks),

nilai A, sifat pilihan pada K2009, ditransfer menjadi

TEKNIK PELAKSANAAN PERKERASAN (2 sks),

nilai A, bersifat wajib pada K2014.

100

8 Kode Kasus : K7

Diskripsi : Mata kuliah wajib pada K2009 yang dihapuskan disisi

lain terdapat mata kuliah baru pada K2014 bersifat wajib

penyelesaian : Nilai huruf mata kuliah pada K2009 yang dihapuskan

langsung disepadankan mata kuliah baru pada K2014

Contoh/

implementasi

: Mata kuliah KIMIA BAHAN (2 sks), nilai B pada

K2009, disepadankan dengan mata kuliah PENGANTAR

MANAJEMEN KEBENCANAAN (2 sks), nilai B pada

K2014.

Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah umum

PENGANTAR MANAJEMEN KEBENCANAAN.

9 Kode Kasus : K8

Deskripsi : Mata kuliah K2009 memiliki sifat PILIHAN ditiadakan

padanannya di K2014

Penyelesaian : Salah satu mata kuliah dengan nilai terbaik ditransfer ke

mata kuliah EVALUASI INFRASTRUKTUR PASCA

BENCANA (EIPB), sedangkan nilai mata kuliah lain

ditransfer ke K2014 dalam kelompok mata kuliah pilihan,

tidak diperhitungkan dalam perolehan SKS dan IP

mahasiswa yang harus ditempuh, dicatat pada transkrip

K2014 sebagai HISTORI (long transcript)

Contoh/

implemantasi

: REKAYASA LALU LINTAS LANJUT (2 sks) nilai A,

MEKANIKA BATUAN (2 sks) nilai B+, dan

DINAMIKA TANAH (2 sks) nilai C sifat pilihan pada

K2009, maka nilai RLL ditransfer ke mata kuliah EIPB

dengan nilai A, sedangkan mata kuliah MEKANIKA

BATUAN dan DINAMIKA BATUAN dicatat sebagai

HISTORI pada transkrip K2014 sesuai dengan nilai

semula atau dihapus dari transkrip.

10 Kode Kasus : K9

101

Diskripsi : Mahasiswa memiliki kelebihan harkat setelah dikonversi

dan telah menempuh mata kuliah TEKNIK

PELAKSANAAN PERKERASAN (TPP) atau

mahasiswa belum menempuh mata kuliah TEKNIK

PELAKSANAAN PERKERASAN.

Penyelesaian : a. Apabila mahasiswa telah menempuh mata kuliah

TEKNIK PELAKSANAAN PERKERASAN, maka

nilai TPP tetap sebagaimana yang telah diperoleh,

kelebihan harkat diberikan untuk penilaian mata

kuliah EVALUASI INFRASTRUKTUR PASCA

BENCANA (EIPB),

b. Apabila mahasiswa belum menempuh mata kuliah

TPP, kelebihan harkat diperuntukan pada mata kuliah

tersebut.

c. Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah umum untuk

mata kuliah yang diberikan nilai akibat kelebihan

harkat atau mata kuliah baru yang belum ditempuh

akibat konversi.

Contoh/

Implementasi

TEKNIK PELAKSANAAN PERKERASAN (2 sks)

nilai B, dan mempunyai kelebihan harkat akibat mata

kuliah yang turun SKS dan mata kuliah yang

digabung sebesar 6 harkat, maka nilai TEKNIK

PELAKSANAAN PERKERASAN (2 sks) tetap B,

mata kuliah EVALUASI INFRASTRUKTUR

PASCA BENCANA (2 sks), nilai B (harkat/sks = 6/2

= 3),

Mempunyai kelebihan harkat akibat mata kuliah yang

turun SKS dan mata kuliah yang digabung sebesar 6

harkat, sedangkan mata kuliah TPP belum ditempuh,

maka kelebihan harkat dipakai untuk memberikan

nilai TPP (2 sks) dengan nilai hurup B (harkat/sks =

6/2 = 3).

102

11 Kode Kasus : K10

Diskripsi : Mata kuliah wajib pada K2009 dipecah menjadi 2 mata

kuliah pada K2014 dengan materi yang masih

berkesinambungan sebagaimana pada K2009, dengan

jumlah SKS tetap yaitu mata kuliah TUGAS AKHIR

(K009/4 SKS) menjadi PROPOSAL TUGAS AKHIR

(K2014/1 SKS) dan TUGAS AKHIR (K2014/3 SKS).

Penyelesaian : Bagi mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah

TUGAS AKHIR pada K2009 dan telah melaksanakan

seminar TUGAS AKHIR diteruskan hingga selesai

mendapatkan nilai dan langsung ditransfer ke mata kuliah

PROPOSAL TUGAS AKHIR (1 SKS) dan TUGAS

AKHIR (3 SKS), sedangkan yang belum menempuh

seminar proposal TUGAS AKHIR diwajibkan melakukan

seminar proposal dan sidang TUGAS AKHIR dilanjutkan

dengan pendadaran (perpanjangan TUGAS AKHIR).

Bagi mahasiswa yang belum terdaftar sebagai peserta

mata kuliah TUGAS AKHIR maka diwajibkan

mengambil mata kuliah PROPOSAL TUGAS AKHIR (1

SKS) dan/atau TUGAS AKHIR (3 SKS).

Contoh/

Implementasi

Mata kuliah TUGAS AKHIR (4 SKS) pada K2009

dengan nilai A, maka dicatat sebagai nilai PROPOSAL

TUGAS AKHIR (1 SKS) nilai A dan TUGAS AKHIR (3

SKS) nilai A pada K2014.

12 Kode Kasus : K11

Diskripsi : Mata kuliah K2009 yang memiliki nama berubah, SKS

sama, dan mengalami perubahan penempatan semester.

Penyelesaian : Nilai huruf ditransfer ke K2014 sesuai penempatan

semester mata kuliah tersebut.

Contoh/ Mata kuliah HIDRAULIKA DASAR (+PR) (3 SKS)

103

Implementasi dengan nilai A pada semester II K2009 dengan nilai A,

maka dicatat sebagai nilai HIDRAULIKA I (+PR) (3

SKS) nilai A pada semester I K2014.

8.2 Konversi PraktikumDari 8 (delapan) mata kuliah berpraktikum pada K2009 sebagian besar tidak

mengalami perubahan ke K2014, hanya terdapat 1 (satu) mata kuliah yang SKS-nya naik,

sehingga konversi mengikuti kaidah Kasus K0 dan Kasus K5. Daftar konversi mata kuliah

berpraktikum sebagaimana terlihat pada Tabel 8.2 berikut ini.

104

Tabel 8.2 Konversi Mata Kuliah Berpraktikum

KURIKULUM 2009 KURIKULUM 2014 KodeKasusNo Mata Kuliah SKS Sem Sifat No Mata Kuliah SKS Sem Sifat

1 Pemetaan & GIS (+Pr) 3 1 wajib 1 Pemetaan & GIS (+Pr) 3 3 wajib K122 Hidraulika Dasar (+Pr) 3 2 wajib 2 Hidraulika I (+Pr) 3 2 wajib K03 Teknologi Bahan Konstruksi (+Pr) 3 2 wajib 3 Teknologi Bahan Konstruksi (+Pr) 3 2 wajib K04 Pemrograman Komputer (+Pr) 2 3 wajib 4 Pemrograman Komputer (+Pr) 2 3 wajib K05 Mekanika & Penyelidikan Tanah (+Pr) 3 3 wajib 5 Mekanika Tanah I(+Pr) 3 3 wajib K06 Rekayasa Lalu Lintas (+Pr) 2 3 wajib 6 Rekayasa Lalu Lintas (+Pr) 3 3 wajib K57 Mekanika Tanah Lanjut (+Pr) 3 4 wajib 7 Mekanika Tanah II (+Pr) 3 4 wajib K08 Bahan Perkerasan (+Pr) 3 4 wajib 8 Bahan Perkerasan (+Pr) 3 4 wajib K0

8.3 Tabulasi Ekivalensi/Konversi Mata KuliahTabulasi konversi seluruh mata kuliah K2009 ke K2014 dapat dicermati dalam Tabel 8.3 berikut :

Tabel 8.3 Konversi Mata Kuliah pada Kasus K0, K1, K2, K3, K4, K5, K6, K7, K8, K9, K10, K11 dan K12

No Kurikulum 2009 (K2009) No Kurikulum 2014 (K2014) Kode

Nama Mata Kuliah SKS Sem Sifat Nama Mata Kuliah SKS Sem Sifat Kasus1 Aqidah 2 1 Wajib 1 Aqidah 2 1 Wajib K0

2 Pendidikan Pancasila 2 1 Wajib 2 Pendidikan Pancasila 2 1 Wajib K0

3 Pendidikan Kewarganegaraan 2 1 Wajib 3 Pendidikan Kewarganegaraan 2 1 Wajib K0

4 Fisika Teknik 2 1 Wajib 4 Fisika Teknik 2 1 Wajib K0

5 Ibadah dan Akhlaq 2 2 Wajib 5 Ibadah dan Akhlaq 2 2 Wajib K0

6 Teknologi Bahan Konstruksi (+Pr) 3 2 Wajib 6 Teknologi Bahan Konstruksi (+Pr) 3 2 Wajib K0

7 Statistika Teknik 2 2 Wajib 7 Statistika Teknik 2 2 Wajib K0

8 Pemikiran & Peradaban DalamIslam

2 3 Wajib 8 Pemikiran dan Peradaban Islam 2 3 Wajib K0

9 Analisis Tegangan Bahan 3 3 Wajib 9 Analisis Tegangan Bahan 3 3 Wajib K0

10 Hidrologi Terapan 2 3 Wajib 10 Hidrologi Terapan 2 3 Wajib K0

105

No Kurikulum 2009 (K2009) No Kurikulum 2014 (K2014) Kode

Nama Mata Kuliah SKS Sem Sifat Nama Mata Kuliah SKS Sem Sifat Kasus11 Pemograman Komputer (+Pr) 2 3 Wajib 11 Pemrograman Komputer (+Pr) 2 3 Wajib K0

12 Studi Kepemimpinan Islam 2 4 Wajib 12 Studi Kepemimpinan Islam 2 4 Wajib K0

13 Rekayasa Irigasi 3 4 Wajib 13 Rekayasa Irigasi 3 4 Wajib K0

14 Bahan Perkerasan Jalan (+Pr) 3 4 Wajib 14 Bahan Perkerasan Jalan (+Pr) 3 4 Wajib K0

15 Drainasi Terapan 2 4 Wajib 15 Drainase Terapan 2 4 Wajib K0

16 Metode Numerik 2 4 Wajib 16 Metode Numerik 2 4 Wajib K0

17 Geometri Jalan Raya 3 5 Wajib 17 Geometri Jalan Raya 3 5 Wajib K0

18 Struktur Rangka Baja 3 5 Wajib 18 Struktur Rangka Baja 3 5 Wajib K0

19 Desain Plat dan Balok Beton 3 5 Wajib 19 Desain Plat dan Balok Beton 3 5 Wajib K0

20 Teknik Kegempaan 2 5 Wajib 20 Teknik Kegempaan 2 5 Wajib K0

21 Perancangan Keairan 3 5 Wajib 21 Perancangan Keairan 3 5 Wajib K0

22 Desain Portal Beton Tahan Gempa 3 6 Wajib 22 Desain Portal Beton 3 6 Wajib K0

23 Perancangan Jalan 3 6 Wajib 23 Perancangan Jalan 3 6 Wajib K0

24 Struktur Portal Baja Tahan Gempa 2 6 Wajib 24 Struktur Portal Baja Tahan Gempa 2 6 Wajib K0

25 Praktik Kerja 2 6 Wajib 25 Praktek Kerja 2 6 Wajib K0

26 Perancangan Struktur BangunanGedung tahan Gempa

4 7 Wajib 26 Perancangan Struktur BangunanGedung Tahan Gempa

4 7 Wajib K0

27 Kewirausahaan & Bisnis JasaKonstruksi

2 7 Wajib 27 Kewirausahaan Bisnis JasaKonstruksi

2 7 Wajib K0

28 Kuliah Kerja Nyata 2 7 Wajib 28 Kuliah Kerja Nyata 2 7 Wajib K0

29 Analisis Investasi Proyek 2 7 Wajib 29 Analisis Investasi Proyek 2 7 Wajib K0

30 Analisis Dinamika Struktur 2 Pilihan 30 Analisis Dinamika Struktur 2 Pilihan K0

31 Metode Elemen Hingga 2 Pilihan 31 Metode Elemen Hingga 2 Pilihan K0

32 Perancangan Struktur Jembatan 2 Pilihan 32 Perancangan Struktur Jembatan 2 Pilihan K0

33 Struktur Beton Prategang 2 Pilihan 33 Struktur Beton Prategang 2 Pilihan K0

34 Struktur Kayu 2 Pilihan 34 Struktur Kayu 2 Pilihan K0

106

No Kurikulum 2009 (K2009) No Kurikulum 2014 (K2014) Kode

Nama Mata Kuliah SKS Sem Sifat Nama Mata Kuliah SKS Sem Sifat Kasus35 Rekayasa Pelat Baja 2 Pilihan 35 Rekayasa Pelat Baja 2 Pilihan K0

36 Struktur Komposit 2 Pilihan 36 Struktur Komposit 2 Pilihan K0

37 Jalan Rel 2 Pilihan 37 Jalan Rel 2 Pilihan K0

38 Manajemen Lalulintas 2 Pilihan 38 Manajemen Lalulintas 2 Pilihan K0

39 Perencanaaan Transportasi 2 Pilihan 39 Perencanaan Transportasi 2 Pilihan K0

40 Lapangan Terbang 2 Pilihan 40 Lapangan Terbang 2 Pilihan K0

41 Angkutan Umum 2 Pilihan 41 Angkutan Umum 2 Pilihan K0

42 Transportasi Sedimen 2 Pilihan 42 Transportasi Sedimen 2 Pilihan K0

43 Pelabuhan Laut 2 Pilihan 43 Pelabuhan Laut 2 Pilihan K0

44 Pengelolaan Sumber Daya Air 2 Pilihan 44 Pengelolaan Sumber Daya Air 2 Pilihan K0

45 Aliran Air Tanah 2 Pilihan 45 Aliran Air Tanah 2 Pilihan K0

46 Perkuatan Tanah 2 Pilihan 46 Perkuatan Tanah 2 Pilihan K0

47 Stabilisasi Tanah 2 Pilihan 47 Stabilisasi Tanah 2 Pilihan K0

48 Aspek Hukum Konstruksi 2 Pilihan 48 Aspek Hukum Konstruksi 2 Pilihan K0

49 Manajemen Tenaga KerjaKonstruksi

2 Pilihan 49 Manajemen Tenaga KerjaKonstruksi

2 Pilihan K0

50 Penelitian Operational 2 Pilihan 50 Penelitian Operasional 2 Pilihan K0

51 Bahasa Inggris 2 1 Wajib 51 Bahasa Inggris untuk Teknik Sipil 2 1 Wajib K3

52 Diferensial Parsial dan IntegralBerlipat

2 2 Wajib 52 Matematika II 2 2 Wajib K1

53 Mekanika & Penyelidik Tanah (+Pr) 3 3 Wajib 53 Mekanika Tanah I (+Pr) 3 3 Wajib K1

54 Aliran Dalam Pipa 2 3 Wajib 54 Hidraulika II 2 3 Wajib K1

55 Mekanika Tanah Lanjut (+Pr) 3 4 Wajib 55 Mekanika Tanah II (+Pr) 3 4 Wajib K1

56 Desain Fondasi Dangkal 2 5 Wajib 56 Pondasi I 2 5 Wajib K1

57 Desain Fondasi Dalam 2 6 Wajib 57 Pondasi II 2 6 Wajib K1

58 Metodologi Penelitian 2 7 Wajib 58 Metode Penelitian dan TeknikKomunikasi

2 7 Wajib K1

107

No Kurikulum 2009 (K2009) No Kurikulum 2014 (K2014) Kode

Nama Mata Kuliah SKS Sem Sifat Nama Mata Kuliah SKS Sem Sifat Kasus59 Hidraulika Saluran Terbuka 2 Pilihan 59 Hidraulika III 2 Pilihan K1

60 Diferensial dan Integral 3 1 Wajib 60 Matematika I 2 1 Wajib K2

61 Struktur Perkerasan Jalan 3 5 Wajib 61 Struktur Perkerasan Jalan 2 5 Wajib K2

62 Persamaan Differensial 3 3 Wajib 62 Matematika III 2 3 Wajib K2

63 Ilmu Lingkungan 2 2 Wajib 63 Ilmu Lingkungan 2 3 Wajib K3

64 Manajemen Peralatan Konstruksi 2 4 Wajib 64 Manajemen Peralatan Konstruksi 2 5 Wajib K3

65 Analisis Struktur Rangka 3 1 Wajib 65 Analisis Struktur Statis Tertentu 4 1 Wajib K4

66 Analisis Struktur. Statik Tertentu 3 2 Wajib

67 Manajemen Proyek 2 3 Wajib 66 Manajemen Proyek 4 4 Wajib K4

68 Rekayasa Perencanaan danPengendalian Proyek

3 5 Wajib

69 Analisis Struktur Statik Tak Tentu 3 4 Wajib 67 Analisis Struktur Statis Tak Tentu 3 3 Wajib K4

70 Analisis Struktur BangunanBertingkat Banyak

2 5 Wajib

71 Analisis Struktur Metode Matriks 2 6 Wajib 68 Analisis Struktur Metode Matriks 3 4 Wajib K3

72 Rekayasa Lalu Lintas (+Pr) 2 3 Wajib 69 Rekayasa Lalulintas (+Pr) 3 3 Wajib K5

73 Metode Pelaksanaan Bangunan 2 6 Wajib 70 Metode Pelaksanaan Bangunan 3 6 Wajib K5

74 Teknik Pelaksanaan Perkerasan 2 Pilihan 71 Teknik Pelaksanaan Perkerasan 2 7 Wajib K6

75 Kimia Bahan 2 1 Wajib 72 Pengantar Manajemen Kebencanaan 2 2 Wajib K7

76 Rekayasa Lalu Lintas Lanjut 2 Pilihan K8

77 Mekanika Batuan 2 Pilihan K8

78 Dinamika Tanah 2 Pilihan K8

73 Evaluasi Infrasruktur Pasca Bencana 2 7 Pilihan K9

79 Tugas Akhir 4 8 Wajib 74 Proposal Tugas Akhir 1 7 Wajib K10

75 Tugas Akhir 3 8 Wajib K10

80 Komputer Grafis Struktur Bangunan 3 2 Wajib 76 Gambar Teknik 3 1 Wajib K11

108

No Kurikulum 2009 (K2009) No Kurikulum 2014 (K2014) Kode

Nama Mata Kuliah SKS Sem Sifat Nama Mata Kuliah SKS Sem Sifat Kasus81 Hiraulika Dasar (+Pr) 3 2 Wajib 77 Hidraulika I (+Pr) 3 1 Wajib K11

82 Pemetaan dan GIS (+Pr) 3 1 Wajib 78 Pemetaan dan GIS (+Pr) 3 3 Wajib K3

109

8.4 Peralihan

Apabila hasil akhir konversi terjadi penurunan IPK dikarenakan kenaikan SKS pada

Kasus K2, maka IPK dipertahankan sebagaimana IPK pada Kurikulum 2009 dengan

menyesuaikan nilai huruf atas kekurangan harkat yang terjadi.