Kurangnya Pengetahuan Pengurus Membuat Terhambatnya Pengelolaan Koperasi Karyawan

Embed Size (px)

Citation preview

Kurangnya pengetahuan pengurus membuat terhambatnya pengelolaan koperasi karyawan melati darma persada

Oleh : Yudha HardiyantoKurangnya pengetahuan pengurus membuat terhambatnya pengelolaan koperasi karyawan melati darma persada

PendahuluanDalam memanjamen koperasi ada 3 perangkat yang biasa digunakan koperasi pada umumnya yaitu :1. Rapat Anggota2. Pengurus3. PengawasNamun disini kita akan memfokuskan pada perangkat nomor 2 yaitu pengurus.

Kajian TeoriPengertian Pengurus KoperasiPengurus ialah anggota koperasi yang memperoleh kepercayaan dan rapat anggota untuk memimpin jalannya organisasi dan usaha koperasi.Penguruslah yang mewujudkan arah kebijakan strategis yang menyangkut organisasi maupun usaha. (Sitio dan Tamba, 2001)Menurut Garayon dan Mohn (Hendrojogi, 2000;138) dikatakan bahwa Pengurus Koperasi mempunyai fungsi idiil (ideal function) dan karenanya Pengurus Koperasi mempunyai fungsi yang luas yaitu :

MetodologiDalam penulisan ini ditulis dengan menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur dari hasil observasi di KOPKAR Melati Darma PersadaPembahasanPengurus merupakan salah satu perangkat penting dalam mengelola koperasiUntuk itu pengurus membutuhkan pengetahuan yang luas tentang koperasiDalam KOPKAR Melati Darma Persada masih sulit untuk menemukan anggota yang bersedia untuk dijadikan pengurus. Hal tersebut dikarenakan banyak anggota yang kurang pengetahuannya tentang koperasi dan juga karena mereka harus membagi tanggung jawabnya sebagai karyawan Universitas Darma Persada serta sebagai pengurus Koperasi Melati Darma Persada.LanjutanPengetahuan pengurus yang kurang tentang koperasi menyebabkan terhambatnya laju perkembangan pada Koperasi Melati Darma PersadaHal ini terlihat pada kemunduran pada salah satu unit usaha yang dijalankan oleh koperasi tersebut yaitu unit usaha konsumsi sejak tahun 2006 LanjutanUnit usaha tersebut mengalami kemunduran yang paling terlihat dibandingkan dengan unit usaha lainnyaHal ini karena pengurus sulit untuk mengawasi dan mengelolanya sebab mereka kurang pengetahuan tentang pengawasannyaSelain itu karena mereka sulit untuk membagi tanggung jawabnya sebagai pengurus koperasi dan karyawan UNSADABeberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kurangnya pengetahuan pengurus dalam mengelola koperasi yaitu:LanjutanApabila hal tersebut dilaksanakan dengan baik maka masalah kurangnya pengetahuan pengurus tentang koperasi dapat diminimalisirKesimpulanDari analisis penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pentingnya pengetahuan tentang koperasi yang dimiliki oleh pengurus koperasi untuk mengelola koperasi beserta usahanya.Pengetahuan tersebut meliputi pengethauan tentang tugas dan wewenangnya, hak dan kewajibannya, fungsinya, kondisi keanggotaannya serta perkembangan dari unit usaha yang dijalankan.Terima Kasih

Daftar PustakaSubandi, 2011. Ekonomi Koperasi (Teori dan Praktik), Bandung, ALFABETAFirdaus, Muhammad, & Agus Edhi Susanto, Perkoperasian: Sejarah, Teori, & Praktek, Jakarta, GHALIA INDONESIAHendar, Manajemen Perushaan Koperasi; Pokok-pokok Pikiran Mengenai Manajemen dan Kewirausahaan Koperasi, Jakarta, ErlanggaGugukmut, Pengurus Koperasi, 12 November 2012. http://markopet.blogspot.com/2012/11/pengurus-koperasi.html