Click here to load reader
View
634
Download
29
Embed Size (px)
DESCRIPTION
radiologi
RADIOLOGI
dr. Matheus Jorisal,SpRad
DEFINISIRADIOLOGI : Cabang ilmu kedokteran yg menggunakan energi pengion & bentuk2 energi lainnya (non pengion) untuk tujuan diagnostik imejing & terapi.
DIAGNOSTIK IMEJING (PENCITRAAN DIAGNOSTIK)Cara2 pemeriksaan yg menghasilkan gambar tubuh manusia untuk tujuan diagnostik.Terdiri dari : A. Radiologi konvensional, terbagi atas : - tanpa kontras (foto R biasa) - dgn bahan kontras (disertai dgn bantuan fluoroskopi)B. Radiologi non konvensional (canggih) : - USG, CT Scan, MRI, Kedokteran Nuklir, dll.
DIAGNOSTIK IMEJING (PENCITRAAN DIAGNOSTIK)Pemeriksaan2 sifatnya saling mengisiPemeriksaan yg dipilih dalam membantu menegakkan diagnosa pd pasien ditentukan oleh beberapa hal, antara lain:- alat yg tersedia- biaya pemeriksaan (daya bayar pasien/ masyarakat)- hasil/ketajaman gambar yg diperoleh- sifat pemeriksaan (invasif/non invasif)
PROSEDUR PEMERIKSAAN RADIOLOGI KONVENSIONALPemeriksaan radiologi konvensional adalah pemeriksaan radiologi tanpa & dengan pemberian kontras media.
Pemeriksaan radiologi konvensional dilakukan untuk pemeriksaan organ-organ :- traktus respiratorius- traktus digestivus- traktus urinarius & sistem reproduksi- tulang-tulang & sistem muskuloskeletal- organ-organ superfisial & jaringan lunak (mis : mammae)
PEMERIKSAAN RADIOLOGI KONVENSIONAL TANPA KONTRASPemeriksaan2 yang sering dilakukan antara lain :- Foto Toraks- Foto Sinus paranasalis- Foto Cranium- Foto Tulang-tulang ekstremitas- Foto Tulang belakang- Foto Abdomen polos
PEMERIKSAAN RADIOLOGI KONVENSIONAL DENGAN KONTRASPemeriksaan2 yang sering dilakukan antara lain :Pemeriksaan EsofagografiPemeriksaan Barium-meal (lambung-duodenum)Pemeriksaan Barium-enema (Kolon)Pemeriksaan Pielografi Intravena (IVP)Pemeriksaan Pielografi Retrograde (RPG)Pemeriksaan Sistografi & UrethrosistografiPemeriksaan Histerosalfingografi (HSG)Pemeriksaan Mielografi
KONTRAS MEDIAPenggunaan kontras media untuk pemeriksaan diagnostik radiologi sudah dimulai hampir bersamaan dengan ditemukannya sinar-X oleh W. C. Roentgen.Kontras media untuk melihat bagian-bagian yang tidak terlihat dengan pemeriksaan sinar-X, misalnya : usus, ginjal, pembuluh darah, dll.
KONTRAS MEDIADengan mengisi lumen lambung & usus dengan kontras yang opak maka struktur lambung & usus tsb dapat dilihat.Juga pengisian lumen pembuluh darah seperti pada pemeriksaan angiografi.Dengan pemberian kontras maka beberapa kondisi yang tidak terlihat dengan pemeriksaan abdomen polos, misalnya : batu lusen & tumor, akan tampak pada pemeriksaan PIV.
JENIS KONTRAS MEDIA1. Kontras media negatif : udara & CO22. Kontras media positif : barium sulfat & yodium
Pemilihan kontras media yang akan digunakan keamanan & sifatnya yang kurang toksik.
JENIS KONTRAS MEDIAKontras ionik & non-ionik.Kontras ionik kontras yang mengandung ion. Ion positifnya adalah Natrium atau Meglumine & ion negatifnya adalah derivat Benzene dengan 3 atom yodium & grup carboxyl (COO-).Kontras non-ionik kontras yang tdd atom Benzene dengan 3 atom yodium & terikat dengan grup hydroxyl (OH-).
KONTRAS MEDIAContoh kontras media :- Kontras ionik: Urografin, Angiografin, Telebrix- Kontras non-ionik: Omnipaque, Iopamiro, Ultravist
MEKANISME TOKSIK KONTRAS MEDIAMenurut Dawson efek toksik kontras media dapat melalui 3 cara : 1. Osmolaritas Hiperosmolaritas dari kontras media menyebabkan peningkatan volume plasma secara akut, terjadinya vasodilatasi, pelepasan histamin, cedera pd endotel pembuluh darah yg dapat menyebabkan tromboflebitis, serta rasa nyeri & panas pada arteriografi.
MEKANISME TOKSIK KONTRAS MEDIA2. Kemotoksisitas Berhubungan dengan molekul kontras media yg berinteraksi dgn makromolekul tubuh seperti membran sel protein plasma. Contoh : kontras media ionik bersifat neurotoksik dalam subarachoid ; karena itu kontras ionik jangan dipergunakan untuk pemeriksaan mielografi.
MEKANISME TOKSIK KONTRAS MEDIA3. Balans ion Bila kontras disuntikkan ke dalam pembuluh darah, maka apabila konsentrasi ion terlalu tinggi atau terlalu rendah akan mengakibatkan efek samping seperti : fibrilasi ventrikel pd pemeriksaan arteriografi koroner.
KONTRAS MEDIASecara umum efek samping dapat dibagi atas :1. Efek samping ringan: urtikaria, mual & muntah2. Efek samping sedang: sesak nafas3. Efek samping berat: edema laring, kejang2 & syok
Sebagian besar efek samping ini terjadi pada 5 menit pertama setelah penyuntikan.
KONTRAS MEDIABerdasarkan penelitian2 efek samping lebih rendah pada penggunaan kontras media non-ionik dibandingkan dengan kontras media ionik.Efek samping tidak dapat diramalkan, dapat terjadi begitu saja meskipun persiapan dilakukan dengan matang.Tes kulit (skin test) meskipun dikatakan tidak menjamin tetap harus dilakukan & pemberian informed consent sebelum pemeriksaan juga harus dilakukan demi hukum.
PEMERIKSAAN PIELOGRAFI INTRAVENA (PIV)Tujuan pemeriksaan PIV :- Menilai fungsi sekresi & ekskresi ginjal.- Menilai morfologi dari struktur sistem pelviokalises.- Menilai kemampuan miksi.
PEMERIKSAAN PIELOGRAFI INTRAVENA (PIV)Indikasi : Semua kelainan pada & diluar traktus urinarius yg dicurigai mempengaruhi traktus urinarius.
Kontraindikasi : Absolut : - Hipersensitif terhadap kontras media - TirotoksikosisRelatif : - Keadaan umum yg buruk - Diabetes mellitus - Mieloma multipel - Dekompensasi kordis
PEMERIKSAAN PIELOGRAFI INTRAVENA (PIV)Dipertimbangkan dengan seksama keuntungan & bahayanya.Pada keadaan dimana kadar kreatinin > 6 mg/dL sebaiknya PIV tidak dilakukan.Persiapan penderita :- Tujuannya menghilangkan sebanyak mungkin feses dari traktus gastrointestinalis.- Minimal 1 hari sebelum pemeriksaan makan makanan yg mudah dicerna, lunak, tidak mengandung serat & lemak.- Mengurangi minum & tidak merokok.- Minum laksan 8-10 jam sebelumnya.- Puasa sampai pemeriksaan dilakukan.
PEMERIKSAAN PIELOGRAFI INTRAVENA (PIV)Kontras media : Kontras ionik: Urografin, Telebrix, dll.Kontras non-ionik: Ultravist, Omnipaque, dll.
Dosis: - Pada keadaan ureum/kreatinin normal 1 cc/kgBB. - Anak2/neonatus 2-3 cc/kgBB.
PEMERIKSAAN PIELOGRAFI INTRAVENA (PIV)Teknik standar foto :- Foto abdomen polos- Foto ginjal dgn/tanpa kompresi : 5 menit, 10 menit- Foto 15 menit- Foto 30 menit- Foto post miksi
PEMERIKSAAN SISTOGRAFITujuan: Memperlihatkan struktur kandung kemih serta struktur infravesika & organ-organ sekitarnya.
Persiapan : Rektum dikosongkan kecuali pd keadaan akut.
PEMERIKSAAN SISTOGRAFIIndikasi:- Tumor buli-buli- Ruptur buli-buli- Hipertrofi prostat- Sistitis kronis- Divertikel buli, dll
Kontraindikasi : Infeksi akut saluran kemih.
PEMERIKSAAN SISTOGRAFITeknik :- Menggunakan kateter dgn balon (Foley) ; biasa ukuran 16F atau 18F.- Buli-buli dikosongkan.- Dimasukkan kontras dgn kepekatan 15-20 % dalam larutan NaCl fisiologis sebanyak 150- 250 cc.- Dibuat foto dalam posisi AP & Oblik.
PEMERIKSAAN URETHROSISTOGRAFIIndikasi: - Ruptur urethra - Striktur urethra
Kontraindikasi: Infeksi akut saluran kemih.
PEMERIKSAAN URETHROSISTOGRAFITeknik :- Menggunakan semprit khusus/spuit untuk mengisi urethra & buli-buli.- Ujung semprit/spuit diletakkan pada ujung urethra, kemudian dilakukan pengisian dgn perlahan & tekanan yg tetap.- Dibuat foto posisi AP & Oblik.- Kontras yg digunakan dengan kepekatan 15-20 % dalam larutan NaCl fisiologis.
PEMERIKSAAN HISTEROSALPINGOGRAFI (HSG)Tujuan : Mengetahui kelainan2 pd kanalis servikalis, uterus & tuba falopii.
Indikasi: - Infertilitas primer/sekunder - Abortus berulang - Perdarahan uterus yg abnormal - Translokasi IUD - Evaluasi operasi tuba
PEMERIKSAAN HISTEROSALPINGOGRAFI (HSG)Kontraindikasi: - Kehamilan - Alergi kontras media - Inflamasi akut rongga panggul - Perdarahan uterus aktif
Persiapan: Tidak diperlukan persiapan khusus.
Waktu pemeriksaan: hari ke-9-10 setelah hari pertama haid
PEMERIKSAAN HISTEROSALPINGOGRAFI (HSG)Komplikasi pemeriksaan :- Nyeri oleh tindakan/kontras- Infeksi setelah tindakan- Perdarahan- Reaksi alergi- Refleks vasovagal- Intravasasi dari kontras media
PEMERIKSAAN HISTEROSALPINGOGRAFI (HSG)Teknik pemeriksaan :- Kandung kemih dikosongkan sebelum pemeriksaan.- Posisi litotomi.- Memakai kanul metal atau kateter Foley pediatric 8F & 10F.- Dimasukkan kontras 2-4 cc untuk mengisi uterus & selanjutnya kedalam tuba serta terdapat spill.- Dibuat foto dalam posisi AP & Oblik kanan-kiri.- Kontras yg dipakai larut air seperti : Urografin, Ultravist, Omnipaque, Iopamiro,