Upload
herlina-miranti
View
233
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Parkinson
Citation preview
PENYAKIT PARKINSON (PP)
PENDAHULUAN:Merupakan salah satu penyebab utama kecacatan di bidang neurology.Insidensi di AS 4,5-21 / 100.000 penduduk / tahun dan 1% penduduk usia > 55 tahun menderita PP, dengan perbandingan laki-laki : perempuan, 3 : 2.Penyakit berlangsung progresif lambat 10-20 tahun, mulai melanda pada usia 40-50 tahun. 5% pasien merupakan young onset Parkinson Disease (Juvenile Parkinsonism) dengan usia awitan < 40 tahun, dimana factor genetic banyak berperan.
DEFINISI:Parkinsonism: Adalah suatu sindroma yang terdiri dari tremor waktu istirahat, rigiditas, bradikinesia, dan hilangnya refleks postural. Disebut juga Sindroma Parkinson.Penyakit Parkinson : Adalah penyakit yang secara klinis ditandai oleh tremor waktu istirahat, rigiditas, bradikinesia dan hilangnya refleks postural. Secara patologis ditandai oleh degenerasi neuron-neuron berpigmen neuromelanin, terutama di pars kompakta substansia nigra, yang disertai adanya inklusi sitoplasmik eosinifilik (Lewy bodies). Disebut juga: Parkinsonisme idiopatik atau primer.
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS:Banyak hipotesa, ada 4 proses yang menonjol:
- Accelerated Aging Theory: Kematian neuron dopaminergik yang lebih cepat.- Toksin: toksin intrinsik dan ekstrinsik yang merusak neuron dopamine secara
selektif (pestisida, logam berat, dll).- Genetik: pola herediter yang dominan pada beberapa keluarga.- Peroxidation of free radical: Banyak dianut
Oksidasi dopamin → radikal bebas (Fe)Mekanisme proteksi menurun → kematian sel ↑
PATOFISIOLOGI:- Defisit primer: Terjadi kehilangan neutron di substransia nigra pars kompakta
yang menghasilkan dopamin ke stritatum (caudate and putamen). Manifestasi klinis terjadi akibat penurunan lebih dari 80% dopamin di striatum.
- Gejala motorik timbul karena gangguan dalam sirkuit motorik ganglia basalis-talamokartikal.
- Konsep sederhana penyakit Parkinson :o Traktus nigrostriatum untuk fungsi gerakan haluso Perlu keseimbangan komponen kolinergik yang berfungsi merangsang
(stimulasi) dan komponen dopaminergik yang berfungsi menghambat (inhibisi).
o Gejala timbul karena disproporsi fungsional kedua komponen di atas: kolinergik yang meningkat atau dopaminergik yang melemah.
Dua teori kelainan pada ganglia basalis untuk terjadinya Parkinson :1. Teori ketidakseimbangan saraf dopaminergik dengan saraf kolinergik
- pengaruh dopaminergik dominan → gejala hiperkinesia
- pengatuh kolinergik dominan → gejala hipokinesia2. Teori ketidakseimbangan jalur langsung dan jalur tidak langsung
- Hiperaktifitas jalur langsung atau hipoaktifitas jalur tak langsung→ Output dari Gpi dan SNr ke talamo korteks ↓↓ → Gerakan hiperkinesia- Hipoaktifitas jalur langsung dan hiperaktifitas jalur tak langsung→ Output dari Gpi dan SNr ↑↑ → Gerakan hipokinesia
KONDISI NORMAL:
Cerebral Cortex
Striatum
SNc
GPe
STN
Thalamus
GPi/SNr
PPN/MEA
CORTEX
THALAMUS (VL)SNc
GPe GPiSNr
STN
PUTAMEND1 D2
PARKINSON:
KLASIFIKASI1. Primer atau idiopatik
- penyebab tidak diketahui- ada peran toksin yang berasal dari lingkungan- sebagian besar kasus Parkinson termasuk kelompok ini
2. Sekunder atau akuisita- timbul setelah terpapar penyakit atau zat- paparan kronis dari Mn, CO, reserpin, antipsikotik- penyakit seperti ensefalitis, trauma kepala berat/berulang, hipoparatiroid, stroke- obat/toksin yang dapat menyebabkan Parkinsonism:
fenotiazin, butirofenon, CPZ, proklorperazin, haloperidol, metoklopramid, alfametildopa, penyekat kalsium (dialtiazem, verapamil), kaptopril, vinkristin, valproat, lithium, fenitoin, sitosin arabinosa, putus alcohol, MPTP, CO, Mn
3. Sindroma parkinson plus- gejala parkinson timbul bersamaan dengan kelainan neurologis lain- paling sering, gejala parkinson bersamaan dengan gejala penyakit Alzheimer
GAMBARAN KLINIS Gejala prodormal
- Awitan insidious, umur 50-70 tahun- Degenerasi neuron 1 dekade sebelum gejala kardinal muncul- Tidak khas- Lelah, letih, gangguan kepribadian sebelum muncul gejala motorik- Motorik: kelemahan, gangguan koordinasi ringan → „permainan tenis jadi
jelek“- Sering karena kekakuan salah satu tangan pasien berobat ke Ortopedi- Gejala parkinsonism ringan seperti tremor intermiten pada 1 atau beberapa jari
+ rigiditas asimetris → curigai gejala prodormal Parkinson.
CORTEX
THALAMUS (VL)SNc
GPe GPiSNr
STN
PUTAMEND1 D2
Gejala utama1. Tremor (T)
- Resting tremor – saat emosi bertambah- Kasar 3-7x / detik- Pola : pill rolling- Berawal dari tangan, dapat meluas ke kaki, bibir dan seluruh badan.
2. Rigiditas (R)- Hipertoni pada seluruh gerakan- Fenomena roda bergigi (cogwheel phenomena)
3. Akinesia/Bradikinesia-Hipokinesia (A)- Gerakan volunteer – lambat dan sulit (t.u gerakan halus) seperti bicara,
menulis, mengancing baju, dll.- Gerakan asosiatif berkurang – posisi jalan khas- Gerakan spontan berkurang – wajah topeng- Manifestasi lain, seperti : Hipomimia, hipofonia, kedipan mata berkurang,
gangguan konvergensi, up-ward gaze, perlambatan mengawali perintah gerak, amplitudo makin berkurang, sulit bangun dari kursi atau berbalik di tempat tidur, sulit melakukan dua aktifitas sekaligus.
4. Ketidakstabilan Postur dan gait (P)- Kurangnya keseimbangan atau perasaan unsteadiness pasien saat berdiri
atau berubah posisi badan.- Sering bersamaan dengan gangguan gait → Marche a petit pas- Sulit diatasi dan ditemukan pada stadium lanjut (stadium III keatas Hoehn
& Yahr).- Awalnya isteri/suami mengamati pasien kesulitan menjaga keseimbangan
saat memutar badan dengan cepat, terdorong atau tersandung ringan.- Lanjut : sikap bungkuk, fleksi leher dan trunkal → titik gravitasi ke depan
→ mudah jatuh ke depan (propulsi) atau ke belakang (retropulsi)- Pull test : mundur lebih 2 langkah atau jatuh
Gejala nomor 1,2,3 disebut Gejala Kardinal/ Trias Gejala penyakit Parkinson.→ Gejala bisa tunggal atau > 1, a/simetris, uni/bilateral Gejala tambahan
- Tanda Myerson positif- Motorik : freezing, mask face, mikrograifa, disfagia- Otonom : hiperhidrosis, konstipasi, polakisuria- Mental : depresi, demensia- Lain-lain : seborea, muka berminyak, nyeri otot (t.u betis) pada malam hari,
dll.
STADIUM KLINIS (HOEHN AND YAHR)Stadium I
Unilateral Ekspresi wajah kurang Posisi fleksi pada lengan yang terkena, tremor, ayunan ↓
Stadium II Bilateral
Postur bungkuk ke depan Gaya jalan lambat dengan langkah kecil Sukar membalikan badan
Stadium III Gangguan gaya jalan menonjol Ketidak-stabilan postural, jarang jatuh
Stadium IV Disabilitas jelas Berjalan tanpa bantuan Lebih cenderung jatuh
Stadium V Hanya berbaring atau duduk di kursi roda Tidak mampu berdiri/berjalan meski dibantu Bicara tak jelas, wajah tanpa ekspresi, jarang berkedip
DIAGNOSA→ Sulit pada stadium awalKriteria diagnosa : - Klinis
- Menurut Koller- Menurut Gelb
Kriteria Klinis Dua dari 3 tanda (kardinal gangguan) motorik : tremor, rigiditas, bradikinesia,
ATAU Tiga dari 4 tanda motorik (gejala utama) : tremor, rigiditas, bradikinesia,
ketidakstabilan postural→ Kesalahan diagnosa : 25% (London Brain Bank Study)
Kriteria Koller Ada dua dari 3 tanda kardinal gangguan motorik : tremor istirahat/postural,
drigiditas, bradikinesia, yang berlangsung satu tahun atau lebih.DAN Respon terhadap terapi levodopa (mis. Minimal 1000 mg/hari selama satu
bulan) yang diberikan sampai perbaikan sedang dan lama perbaikan satu tahun atau lebih.
Kriteria Gelb→ Berdasarkan kelompok gejala klinis
Gejala klinis A (khas untuk penyakit Parkinson) : Tremor waktu istirahat Bradikinesia Rigiditas Permulaan asimetris
Gejala klinis B (gejala dini tak lazim), diagnosa alternatif : Instabilitas postural menonjol pada tiga tahun pertama Fenomena tak dapat bergerak sama sekali (freezing) pada 3 tahun
pertama Halusinasi yang tak ada hubungan dengan pengobatan dalam 3 tahun
pertama
Demensia sebelum gejala motorik atau pada tahun pertama Diagnosa POSSIBLE
- Paling sedikit 2 dari kelompok A atau- Paling sedikit 1 dari kelompok A adalah tremor atau bradikinesia, dan atau tak
terdapat gejala kelompok B- Gejala kurang dari 3 tahun disertai respon jelas terhadap levodopa atau
dopamine agonis Diagnosa PROBABLE
- Paling sedikit 3 dari 4 gejala kelompok A dan tidak terdapat gejala dari kelompok B
- Lama penyakit paling sedikit 3 tahun- Respon jelas terhadap levodopa atau dopamin agonis
Diagnosa DEFiNITE- Memenuhi semua kriteria probable dan- Kepastian Histopatologis waktu otopsis
Diagnosa Banding: Gejala klinis
- tremor : DD / tremor oleh sebab lainHipertiroid, ansietas, kelelahan, alcoholism, obat asma, kelainan serebelar, kelainan familial (senilitas, esensial) → Istirahat hilang, bergerak timbul
- Rigiditas : DD / spastisitas akibat lesi system ekstra pyramidal → Fenomena pisau lupat
- Bradikinesia : DD / gait apraxia → pada Normal Preassure Hydocephalus (NPH)
Penyakit-penyakit parkinsonisme yang lain:- Parkinsonism sekunder : Bila stadium awal ada gangguan postue, disartri,
gangguan otonom atau demensia- Parkinsonism lain: Bila respon terhadap levodopa buruk
Bila ditemukan gejala spesifik lain sesuai penyebabnya
PENATALAKSANAAN PENYAKIT PARKINSONPenatalaksanaan terdiri dari :1. Penanganan Suportif
Penerangan pada pasien, dorongan emosi dan konseling professional (hokum, financial, pekerjaan)
2. Terapi Medikamentosa- Masih tetap merupakan pilihan utama- Pemilihan obat berdasarkan stadium, munculan klinis, usia, profil efek
samping obat- Dengan terapi yang tepat saat ini ± 50% pasien Parkinson dapat hidup tanpa
disabilitas yang berat selama 10 tahun
3. Terapi Operatif- Dipertimbangkan jika terapi medikamentosa tidak memberikan perbaikan
yang memuaskan- Sebaiknya pasien yang masih muda < 50 tahun- Masih dapat berjalan tanpa bantuan, berespon terhadap antiparkinson tetapi
sering timbul komplikasi pengobatan- Fungsi luhur yang masih intak- Tidak ada gangguan sestemik yang berat- Jenis tindakan operasi : Transplantasi jaringan fetus ke striatum otak
Thalamotomy Palidotomy Deep Brain Stimulation
4. Terapi RehabilitasiSesuai kebutuhan pasien : Terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara,psikoterapi
5. Kelompok Support- Pasien Parkinson kumpul bersama-sama dan membagi pengalaman
mengatassi kesulitan-kesulitan akibat penyakit- Parkinson club
Ya
Ya
Tidak
TidakGangguan Fungsional
Dopamin agonis / PramipexoleDopamine agonis + levodopa dosis rendahDosis levodopa optimal
Terapi Simptomatik Terapi Neuroprotektif
Tremo, dominan? AntioksidanDopamine agonis / Pramipexole
Usia ≥ 60 tahunUsia ≤ 60 tahun
Levodopa
AntikolinergikPrampexole
Respon terhadap pengobatan
Baik Tidak respon Wearing off Diskinesia
Maintenance dosis rendah
Tingkatkan dosisDiagnosa lain
COMT-InhibitorKombinasi
Dopamin agonis +levodopa
tambah levodopaantikolinergik
Turunkan dosis levodopaTingkatkan dosis dopamine
agonisBeralih ke dopamine agonispembedahan