43
STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR PADA NY. S POST PARTUM NORMAL DENGAN ANEMIA DI RUANG KENANGA RSUD KARANGANYAR DI SUSUN OLEH: SRI PUJIATI NIM. P. 09103 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2012

kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT

TIDUR PADA NY. S POST PARTUM NORMAL DENGAN ANEMIA

DI RUANG KENANGA RSUD KARANGANYAR

DI SUSUN OLEH:

SRI PUJIATI

NIM. P. 09103

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 2: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT

TIDUR PADA NY. S POST PARTUM NORMAL DENGAN ANEMIA

DI RUANG KENANGA RSUD KARANGANYAR

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Keperawatan

DI SUSUN OLEH:

SRI PUJIATI

NIM. P. 09103

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 3: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

����

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah

hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai

dengan ketentuan akademik yang berlaku.

Surakarta, April 2012

Yang Membuat Pernyataan

SRI PUJIATI NIM. P. 09103

Nama : SRI PUJIATI

NIM : P. 09103

Program Studi : D III KEPERAWATAN

Judul karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR PADA NY. S

POST PARTUM NORMAL DENGAN ANEMIA

DI RUANG KENANGA RSUD

KARANGANYAR

Page 4: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh:

Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan di : STIKes Kusuma Husada Surakarta

Hari/ Tanggal : Sabtu, 28 April 2012

Pembimbing : Tyas Ardi Suminarsis, S.Kep., Ns ( ) NIK. 201185077

Nama : SRI PUJIATI

NIM : P. 09103

Program Studi : D III KEPERAWATAN

Judul karya : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR PADA NY. S

POST PARTUM NORMAL DENGAN ANEMIA DI

RUANG KENANGA RSUD KARANGANYAR

Page 5: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

��

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh:

Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan di : STIKes Kusuma Husada Surakarta

Hari/ Tanggal : Jumat, 04 Mei 2012

DEWAN PENGUJI

Penguji I : Tyas Ardi Suminarsis, S.Kep., Ns (………………………..) NIK. 201185077 Penguji II : Diyah Ekarini, S.Kep., Ns (………………………..) NIK. 200179001 Penguji III : Amalia Senja. S.Kep., Ns (………………………..) NIK. 201189090

Mengetahui,

Ketua Program Studi D III Keperawatan

STIKes Kusuma Husada Surakarta

Setiyawan, S.Kep., Ns NIK. 201084050

Nama : SRI PUJIATI

NIM : P. 09103

Program Studi : D III KEPERAWATAN

Judul karya : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR PADA NY. S

POST PARTUM NORMAL DENGAN ANEMIA DI

RUANG KENANGA RSUD KARANGANYAR

Page 6: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena

berkat, rahmat dan karunia_Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR PADA NY. S POST PARTUM NORMAL

DENGAN ANEMIA DI RUANG KENANGA RSUD KARANGANYAR.”

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang tehormat:

1. Setiyawan, S. Kep., Ns, selaku Ketua Program Studi D III Keperawatan yang

telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

2. Erlina Windyastuti, S. Kep., Ns, selaku Sekretaris Ketua Program Studi D III

Keperawatan yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu

di STIKes Kusuma Husada Surakarta.

3. Tyas Ardi S, S.Kep., Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai penguji

yang telah membimbing dengan cermat, memberikan masukan-masukan,

inspirasi, perasaan nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi demi

sempurnanya studi kasus ini.

Page 7: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

����

4. Diyah Ekarini, S,kep., Ns, selaku penguji yang telah membimbing dengan

cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam

bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.

5. Amalia Senja, S.kep., Ns, selaku penguji yang telah membimbing dengan

cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam

bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.

6. Semua dosen Program Studi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya

serta ilmu yang bermanfaat.

7. Kedua orangtuaku, yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan semangat

untuk menyelesaikan pendidikan.

8. Teman-teman Mahasiswa Program Studi D III Keperawatan STIKes Kusuma

Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-

persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual.

Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu

keperawatan dan kesehatan. Amin.

Surakarta, April 2012

Penulis

Page 8: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

�����

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME ............................................ iii

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ v

KATA PENGANTAR ........................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………. ix

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................... 1

B. Tujuan Penulisan....................................................... 4

C. Manfaat Penulisan ..................................................... 5

BAB II LAPORAN KASUS

A. Identitas Klien ........................................................ 6

B. Pengkajian ............................................................. 7

C. Perumusan Masalah Keperawatan .......................... 13

D. Perencanaan Keperawatan ...................................... 13

E. Implementasi Keperawatan .................................... 14

F. Evaluasi Keperawatan ............................................ 15

BAB II PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan ........................................................... 16

B. Simpulan ............................................................... 26

Daftar pustaka

Lampiran

Page 9: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 2. 1 genogram…………………………… ….. 7

Page 10: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

��

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Riwayat Hidup

2. Surat Keterangan Selesai Pengambilan Data

3. Log Book

4. Pendelegasian

5. Lembar Konsul

6. Asuhan Keperawatan

Page 11: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : SRI PUJIATI

Tempat, tanggal lahir : BOYOLALI, 13 APRIL 1991

Jenis kelamin : PEREMPUAN

Alamat Rumah : RANDUREJO Rt 02/ 01, KRAGILAN,

MOJOSONGO, BOYOLALI

Riwayat Pendidikan : TK PERTIWI 1996

SDN 1 KRAGILAN 2003

SMP N 3 MOJOSONGO 2006

SMA BK BOYOLALI 2009

Riwayat Organisasi : OSIS

PRAMUKA

Page 12: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

����

Page 13: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena
Page 14: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

��

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Post partum normal merupakan proses fisiologik dimana uterus

mengeluarkan atau berupaya mengeluarkan janin dan plasenta setelah

kehamilan 37 minggu (Ben- zion, 2009 : 250). Post partum adalah periode 6

minggu sejak bayi lahir sampai organ–organ reproduksi kembali normal

sebelum hamil (Bobak , 2004 : 653)

Anemia merupakan gangguan medis yang paling umum ditemui pada

masa hamil dengan angka kejadian 20%. Wanita hamil dengan anemia

memiliki insiden komplikasi puerperal yang lebih tinggi seperti infeksi

dibanding dengan wanita hamil tidak anemia (Bobak, 2004 : 737). Anemia

sebenarnya adalah tanda suatu penyakit bukan penyakit itu sendiri. Dalam

menentukan etiologi anemia, akan sangat membantu jika kita

mempertimbangkan berbagai tes laboratorium yang hasilnya dapat digunakan

untuk mengkategorikan kemungkinan penyebab anemia dan dilanjutkan

dengan diagnosa banding serta menegakkan diagnose (Varney, 2006 : 306)

Apabila seorang wanita mengalami anemia selama hamil, kehilangan

darah pada saat wanita melahirkan, bahkan kalaupun minimal tidak ditoleransi

dengan baik, wanita beresiko membutuhkan transfusi darah. Sekitar 80%

kasus anemia pada masa hamil merupakan anemia tipe defisiensi besi (Bobak,

Page 15: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

��

2004 :737). Pada kehamilan relatif terjadi anemia karena darah ibu mengalami

hemodilusi (pengenceran) dengan peningkatan volume 30% sampai 40% yang

dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan

antara 32-36 minggu (wiknjosastro, 2002: 375). Anemia dalam kehamilan

memberikan pengaruh kurang baik bagi ibu, baik dalam kehamilan, persalinan

maupun dalam masa selanjutnya. Berbagai penyulit dapat timbul akibat

anemia, seperti : abortus, partus prematurus, partus lama karena inersia uteri,

perdarahan post partum karena atonia uteri, dan syok (wiknjosastro, 2002 :

375)

Data yang diperoleh dari Sinatra dkk April 2009, anemia masih

menjadi masalah dunia diperkirakan 30% dari 5 milyar penduduk dunia

terdapat ibu hamil menderita anemia. Sekitar 90% penyebab anemia adalah

akibat kekurangan besi. World Health Organization (WHO) memperkirakan

800–900 juta penduduk dunia menderita anemia defisiensi besi. Keadaan ini

terjadi terutama di Negara berkembang termasuk Indonesia yaitu data Survei

Kesehatan Rumah Tangga tahun 2011 anemia untuk ibu hamil sebesar

63,5%.

Data yang diperoleh dari survei pendahuluan yang dilakukan di

Karanganyar ibu hamil dengan anemia pada tahun 2011 sebanyak 400 orang

(31,7%), sedangkan untuk di RSUD Karanganyar ibu hamil dengan anemia

dari bulan Januari- Maret 2012 sebanyak 40 orang (26,6%).

Menurut Aziz, 2009 : 126, kebutuhan tidur pada ibu post partum itu

penting untuk mengembalikan staminanya setelah lelah proses melahirkan.

Page 16: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

��

Tidur dapat digunakan untuk menjaga keseimbangan mental, emosional,

kesehatan. Energi disimpan selama tidur, sehingga dapat diarahkan kembali

pada fungsi seluler yang penting. Secara umum terdapat dua efek fisiologis

dari tidur yaitu , efek pada sistem saraf yang diperkirakan dapat memulihkan

kepekaan normal dan keseimbangan di antara berbagai susunan saraf, efek

pada struktur tubuh dengan memulihkan kesegaran dan fungsi dalam organ

tubuh karena selama tidur terjadi penurunan.

Pada saat observasi yang dilakukan penulis selama praktik lahan,

pasien mengalami gangguan istirahat tidur, hal ini terlihat pasien tampak lelah,

mengantuk, mata anemis, sering menguap, dan saat ditanya pasien

mengatakan tidak bisa tidur baik siang maupun malam hari.

Berdasarkan data tersebut penulis tertarik untuk mengangkat kasus

pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada post partum normal dengan anemia.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Melaporkan kasus pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada Ny. S : post

partum normal dengan anemia di ruang Kenanga RSUD Karanganyar.

2. Tujuan khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan

pemenuhan kebutuhan istirahat tidur post partum normal dengan

anemia.

Page 17: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

��

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien

dengan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur post partum normal

dengan anemia.

c. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada

pasien dengan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur post partum

normal dengan anemia.

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada pasien dengan

pemenuhan kebutuhan istirahat tidur post partum normal dengan

anemia.

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada pasien dengan

pemenuhan kebutuhan istirahat tidur post partum normal dengan

anemia.

f. Penulis mampu menganalisa kondisi pemenuhan kebutuhan

istirahat tidur yang terjadi pada pasien dengan post partum normal

dengan anemia.

C. Manfaat Penulisan

1. Penulis

Mendapatkan pengalaman dan meningkatkan pengetahuan dari proses

pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

Page 18: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

��

2. Instansi

a. Pendidikan

Hasil studi kasus ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dalam

memperkaya bahan pustaka yang berguna bagi pembaca secara

keseluruhan.

b. Rumah Sakit

Bagi rumah sakit, sebagai masukan untuk lebih memperhatikan

kebutuhan istirahat tidur ibu post partum normal dengan anemia dan

upaya-upaya untuk memperbaiki kondisi.

3. Profesi Keperawatan

Dapat dijadikan sebagai dasar mengembangkan ilmu pengetahuan

terutama dalam memberikan asuhan keperawatan gangguan istirahat tidur

pada pasien post partum normal dengan anemia.

Page 19: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

��

BAB II

LAPORAN KASUS

A. Identitas pasien

Pengkajian dilakukan pada tanggal 2 April 2012 dengan metode

pengkajian Autoanamnase dan Alloanamnase, observasi dan pemeriksaan

fisik. Pada saat dilakukan pengkajian dengan pasien data yang didapat, pasien

bernama Ny. S berumur 32 tahun, dengan alamat Karang manis, Karangharjo,

Kebakkramat, pendidikan SMP, pekerjaan swasta. Hasil pemeriksaan didapat

diagnosa medis post partum normal dengan anemia. Yang bertanggung jawab

pada pasien adalah Tn. M berumur 40 tahun, hubungan dengan pasien adalah

suami, alamat Karang manis, Karangharjo, Kebakkramat. Pasien masuk pada

tanggal 2 April 2012 pukul 18.15 WIB, merasakan kenceng-kenceng pada

perutnya, pasien dibawa ke bidan terdekat oleh keluarganya, dari bidan

dirujuk ke rumah sakit Karanganyar. Saat di rumah sakit ditempatkan di ruang

bersalin, setelah persalinan secara spontan kira-kira 2 jam pasien dipindahkan

ke ruang Kenanga. Selama di ruang bersalin pasien mendapat terapi infuse

D4%, injeksi Dexametason 0,5 mg, tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 72

x/menit, respirasi 24 x/menit, suhu 36,5°C. kronologis persalinan pasien di

dalam ruang bersalin selama 2 jam pasien mendapat oksitosin 0,5 mg dalam

proses melahirkan dengan cara di drip dari 10tpm dinaikan tiap 30 menit

maxsimal 40-60 tpm. Fase post persalinan ada 3 macam yaitu fase taking in

Page 20: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

��

(ketergantungan) dimana seorang ibu senang dirinya sendiri, fase taking hold

(ketergantungan-mandiri) dimana seorang ibu mulai memperhatikan dan

merawat bayinya, letting go (mandiri) pada fase ini mulai menenpatkan

perannya. Pada pasien mengalami fase talking in (ketergantungan)

B. Pengkajian

1. Riwayat Kesehatan Pasien

Saat mengkaji riwayat kesehatan, keluhan utama pasien

mengatakan tidak bisa tidur, karena pasien cemas memikirkan anaknya

yang berada di ruang yang berbeda. Pasien mengatakan dahulu pernah

mengalami sakit asma, namun hanya minum obat yang beli di warung

terdekat.

Genogram

Ny. S 32 tahun

gambar 2.1

Genogram

Page 21: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

��

Keterangan :

----- : tinggal satu rumah

: perempuan

: pasien

: laki-laki

2. Pengkajian pola kesehatan fungsional

Dalam pengkajian istirahat tidur, pasien mengatakan sebelum

melahirkan tidur siang 2 jam, tidur malam 6 jam per hari, tidak mengalami

gangguan saat tidur, kebutuhan tidur tercukupi, pasien tidak menggunakan

obat tidur, serta lingkungan rumah nyaman. Selama di rumah sakit pasien

mengatakan tidak bisa istirahat tidur baik siang maupun malam hari

meskipun lingkungan rumah sakit nyaman karena pasien cemas dengan

kondisi anaknya yang di tempatkan di ruang yang berbeda, sehingga

kebutuhan tidur tidak tercukupi.

Pola kognitif perceptual, sebelum dan sesudah melahirkan

penglihatan pasien baik, tidak terdapat alat bantu penglihatan.

Pendengaran tidak menggunakan alat bantu pendengaran, fungsi

pendengaran baik. Pembau pasien mampu membedakan bau-bauan seperti

obat dan makanan. Pengecapan pasien mampu merasakan dan

membedakan rasa (asam, manis, pahit, pedas dan lain-lain). Perabaan

pasien dapat membedakan sentuhan halus maupun kasar. Pasien nyaman

dengan kondisinya dan tidak merasakan nyeri, namun pasien tampak

melamun, waktu ditanya pasien cemas karena anaknya berbeda ruangan.

Sedangkan fungsi kognitif pasien mampu berkomunikasi dengan baik,

Page 22: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

��

mampu mengingat kejadian-kejadian masa lalu, mampu menilai sesuatu

yang baik dan buruk, dan dalam mengambil keputusan selalu dibicarakan

bersama keluarga.

Pola seksualitas reroduksi, pasien mengatakan sudah menikah dan

memiliki empat orang anak. Pasien sudah mengalami 6 kali kehamilan, 4

kali melahirkan dan 2 kali abortus dengan status obstetrik: anak pertama

persalinan normal, berat badan lahir 3000 gr, keadaan waktu lahir normal,

tidak ada komplikasi nifas, umur sekarang 17 tahun. Anak kedua tipe

persalinan abortus pada usia kehamilan 2 bulan. Anak ketiga tipe

persalinan normal, berat badan lahir 3000 gr, keadaan waktu lahir normal,

tidak ada komplikasi nifas, umur sekarang 9 tahun. Anak keempat tipe

persalinan abortus pada umur kehamilan 4 bulan. Anak kelima tipe

persalinan normal, berat badan lahir 3000 gr, keadaan waktu lahir normal,

usia sekarang 2 tahun. Anak keenam tipe persalinan normal, berat badan

lahir 3000 gr, keadaan waktu lahir normal, usia sekarang 5 jam. Riwayat

persalinan sekarang lama persalinan 2 jam di ruang bersalin secara normal

dengan penyakit penyerta anemia. Riwayat KB, pasien mengatakan pernah

menggunakan alat kontrasepsi pil, lama pemakaian 1 tahun sebelum hamil

terakhir, selain pil tidak menggunakan KB lain. Setelah melahirkan, pasien

mempunyai rencana untuk KB steril.

Pola mekanisme koping, pasien mengatakan cemas karena

khawatir dengan kondisi anaknya, pasien selalu berpikir jernih dalam

menanggapi masalah yang muncul dan selalu dibicarakan bersama-sama

Page 23: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

dengan keluarga, sehingga tidak menjadi beban pikiran sendiri. Pola nilai

dan keyakinan, pasien mengatakan beragama Islam, pasien dan keluarga

selalu beribadah, pasien hanya bisa pasrah kepada Allah SWT.

3. Pemeriksaan Fisik dan Penilaian

Hasil dari pemeriksaan fisik didapatkan data yaitu pasien dalam

keadaan sadar (composmentis), tekanan darah 100/60 mmHg, pernafasan

24 x/menit, nadi 72 x/menit, suhu 36,5o C.

Bentuk kepala mesochepal, kulit kepala bersih, rambut belum

beruban. Mata simetris, konjungtiva anemis, sklera putih, mata sayup,

terdapat lingkaran hitam di daerah sekitar mata, penglihatan baik. Hidung

simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret. Mulut mukosa bibir lembab,

gigi teratur dan bersih, tidak ada stomatitis, pengecapan baik. Telinga

simetris kanan kiri, tidak ada serumen, pendengaran masih baik. Leher

tidak terdapat pembesaran tyroid, tidak ada kaku kuduk. Pemeriksaan

paru-paru, dengan cara inspeksi didapat hasil simetris kanan kiri, bentuk

dada datar, tidak ada retraksi dada, palpasi vocal femitus kanan kiri sama,

perkusi sonor, auskultasi bunyi vesikuler, tidak ada suara tambahan.

Pemeriksaan pada jantung, inspeksi bentuk dada datar, ictus cordis tidak

tampak, palpasi ictus cordis teraba di intercostae 5, perkusi pekak,

auskultasi BJ I + II regular. Pemeriksaan abdomen, inspeksi bentuk datar,

simetris kanan kiri, terdapat linea strain, auskultasi bising usus 10 kali per

menit, palpasi tidak teraba keras, terasa hangat, perkusi timphani.

Genetalia bersih, lokhea rubra 200 cc. Pada ekstremitas, tidak ada odema,

Page 24: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

kekuatan otot 5 namun tampak lemah. Pemeriksaan payudara, aerola

menghitam, kolustrum sudah keluar, ASI belum lancar.

4. Pemeriksaan Penunjang dan Terapi

Dari pemeriksaan penujang laboratorium di dapat hasil hemoglobin

8,4 g/dl, hematokrit 26,7%, leukosit 11,1 ribu/dl, eritrosit 3,27 ribu/dl,

MCV (Mean Corpuscular Volume�� 71,8 fl, MCH (Mean Corpuscular

Haemoglobin) 22,6 Pg, MCHC� Mean Corpuscular Hemoglobin

Concentration� 31,5 g/dl, RWD 14,3 %. Selama perawatan pasien

mendapat terapi amoxilin 500 mg yang berfungsi untuk mencegah infeksi

saluran kemih atau kelamin, aturan minum 3 kali sehari. Asam mefenamat

500 mg berfungsi untuk mengurangi nyeri setelah melahirkan, aturan

minum 3 kali sehari. Milmor 47 mg berfungsi untuk memperlancar ASI,

aturan minum 2 kali sehari. Transfusi darah 2 colft 500 cc dengan

golongan darah B.

C. Daftar Perumusan Masalah

Analisa data yang dilakukan pada tanggal 2 April 2012, jam 21.00

WIB didapatkan data subjektif: pasien mengatakan tidak bisa tidur dan mata

terasa perih, serta sering menanyakan keadaan bayinya. Data objektif dari

hasil observasi penulis, mata pasien tampak sayup, konjungtiva anemis,

lemah, ada lingkaran hitam di daerah sekitar mata, pasien tampak sering

melamun. Dari data yang didapat tersebut penulis mengangkat diagnosa

keperawatan gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ansietas.

Page 25: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

��

D. Perencanaan

Dari hasil prioritas diagnosa keperawatan yang dilakukan, penulis

menentukan rencana keperawatan pada diagnosa keperawatan yang pertama

yaitu gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ansietas. Mempunyai

tujuan setelah dilakukan tindakan 3x24 jam masalah tidur dapat teratasi

dengan kriteria hasil pasien dapat tidur dan tampak segar. Intervensi atau

rencana tindakan yang akan dilakukan yaitu kaji kualitas tidur, jelaskan

pentingnya istirahat tidur, memodifikasi lingkungan, anjurkan pasien untuk

menghindari makanan/minuman yang dapat mengganggu tidur, anjurkan pada

keluarga melakukan pijitan nyaman dan memberikan informasi tentang

anaknya serta kolaborasi dengan ahli gizi.

E. Implementasi

Implementasi hari pertama tanggal 2 April 2012 jam 21.00 WIB pada

diagnosa keperawatan yang pertama yaitu gangguan istirahat tidur

berhubungan dengan ansietas adalah pada jam 21.00 WIB menyiapkan tempat

tidur, menerima pasien dari ruang bersalin, jam 21.10 WIB mengobsevasi

tanda-tanda vital, didapatkan hasil tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 72

x/menit, respirasi 24 x/menit, suhu 36,5oC, pada jam 21.45 WIB,

memodifikasi lingkungan yaitu mengurangi jumlah pengunjung, menciptakan

suasana tenang, dengan respon subjektif pasien merasa nyaman dengan

Page 26: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

kondisi lingkungan tenang, melakukan tindakan keperawatan menganjurkan

pasien istirahat tidur pada jam 22.00 WIB.

Implementasi pada hari kedua tanggal 3 April 2012 jam 08.15 WIB

yaitu merapikan tempat tidur pasien, jam 08.45 WIB mengukur tanda-tanda

vital dengan hasil, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80 x/menit, respirasi 20

x/menit, suhu 36,1oC, jam 09.00 WIB memberikan informasi tentang anaknya,

jam 09.15 WIB mengkaji kualitas tidur, respon subjektif pasien mengatakan

tidak bisa tidur dan respon objektif mata anemis, sayup dan lesu. Menjelaskan

pentingnya istirahat tidur pasien pada pukul 10.00 WIB, menganjurkan pasien

menghindari makanan dan minuman yang menyebabkan susah tidur, seperti

makanan berlemak, minum kopi atau yang mengandung kafein pada pukul

10.15 WIB, menganjurkan pada pasien untuk meningkatkan aktivitas pada

siang hari pada pukul 10.30 WIB, menganjurkan keluarga untuk melakukan

pijitan nyaman saat ingin istirahat, tindakan keperawatan dilakukan pada

pukul 11.00 WIB. Tindakan keperawatan berkolaborasi dengan ahli gizi untuk

memberikan makanan dan minuman yang tidak mengganggu tidur dilakukan

pada pukul 12.00 WIB.

Implementasi pada hari ketiga tanggal 4 April 2012 jam 08.15 WIB

yaitu merapikan tempat tidur pasien, jam 09.00 WIB, mengukur tanda-tanda

vital dengan respon subjektif pasien bersedia dan respon objektif: tekanan

darah 120/80 mmHg, nadi 82 x/menit, respirasi 18 x/menit, suhu 36,5oC. Pada

jam 10.00 WIB, menganjurkan pada keluarga untuk melakukan pijitan bila

tidak bisa tidur. Pada jam 10.15 WIB menganjurkan pasien menghindari

Page 27: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

makanan/minuman yang dapat mengganggu tidur misalnya makanan

berlemak, dan minum yang mengandung kafein, pada jam 10.45 WIB

menganjurkan pasien mengurangi tidur siang, respon subjektif pasien

mengatakan akan mengurangi tidur siang. Berkolaborasi dengan ahli gizi

dalam pemberian makanan dan minuman yang tidak mengganggu tidur.

F. Evaluasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, hasil evaluasi yang

dilakukan pada tanggal 2 April 2012 jam 22.00 WIB pada diagnosa gangguan

istirahat tidur berhubungan dengan ansietas, dengan metode SOAP yang

hasilnya adalah pasien mengatakan tidak bisa tidur, mata sayup, lesu,

konjungtiva anemis, tampak mengantuk, masalah gangguan istirahat tidur

belum teratasi, maka intervensi dilanjutkan dengan kaji kualitas tidur,

modifikasi lingkungan, anjurkan meningkatkan aktivitas di siang hari,

menganjurkan menghindari makanan yang membuat susah tidur, menjelaskan

pentingnya istirahat, kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberiaan makanan

yang tidak mengganggu tidur.�

Hasil evaluasi dilakukan pada tanggal 3 April 2012 jam 14.00 WIB

pada diagnosa gangguan istirahat tidur berhubungan ansietas, hasilnya adalah

pasien mengatakan belum bisa tidur, mata tampak sayup, mata anemis, lesu,

mengantuk, masalah gangguan tidur belum teratasi, maka intervensi

dilanjutkan dengan modifikasi lingkungan, �anjurkan meningkatkan aktivitas

di siang hari, anjurkan menghindari makanan yang membuat susah tidur,

Page 28: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

� �

jelaskan pentingnya istirahat, anjurkan pada keluarga untuk melakukan pijitan

nyaman, kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian makanan yang tidak

mengganggu tidur.�

Hasil evaluasi dilakukan pada tanggal 4 April 2012 jam 09.00 WIB

pada diagnosa gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ansietas, dengan

menggunakan metode SOAP yang hasilnya adalah pasien mengatakan sudah

bisa tidur semalam selama 7 jam, pasien tampak segar, masalah gangguan

tidur teratasi. Pasien pulang pertahankan intervensi dengan memberikan

terapi obat oral amoxilin 500 mg aturan 3 kali sehari, Milmor 47 mg aturan 2

kali sehari.

Page 29: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

BAB III

PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan

Dalam bab ini, penulis akan membahas khususnya tentang asuhan

keperawatan pada Ny. S umur 32 tahun dengan diagnosa keperawatan

gangguan istirahat tidur pada post partum dengan anemia, yang penulis

lakukan pada tanggal 2-4 April 2012 di ruang Kenanga RSUD Karanganyar.

Prinsip dari pembahasan ini dengan memperhatikan teori proses keperawatan

yang terdiri dari tahap pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi keperawatan.

1. Pengkajian

Pengkajian merupakan langkah awal dari proses keperawatan,

merupakan pengumpulan data yang sengaja dilakukan secara sistematis untuk

menentukan keadaan kesehatan klien sekarang dan masa lalu serta untuk

mengevaluasi koping pasien sekarang dan masa lalu (Carpenito, 2005 : 134)

Post partum normal merupakan proses fisiologik dimana uterus

mengeluarkan atau berupaya mengeluarkan janin dan plasenta setelah

kehamilan 37 minggu (Ben- zion, 2009 : 250). Post partum adalah periode 6

minggu sejak bayi lahir sampai organ–organ reproduksi kembali normal

sebelum hamil (Bobak , 2004 : 653)

Page 30: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

Anemia merupakan gangguan medis yang paling umum ditemui pada

masa hamil dengan angka kejadian 20%. Wanita hamil dengan anemia

memiliki insiden komplikasi puerperal yang lebih tinggi seperti infeksi

dibanding dengan wanita hamil tidak anemia (Bobak, 2004 : 737). Anemia

sebenarnya adalah tanda suatu penyakit bukan penyakit itu sendiri. Dalam

menentukan etiologi anemia, akan sangat membantu jika kita

mempertimbangkan berbagai tes laboratorium yang hasilnya dapat digunakan

untuk mengkategorikan kemungkinan penyebab anemia dan dilanjutkan

dengan diagnosa banding serta menegakkan diagnose (Varney, 2006 : 306 )

Gangguan istirahat tidur adalah gangguan jumlah dan kualitas tidur

yang dibatasi waktu dalam jumlah dan kualitas (Judith, 2007: 474). Batasan

karakteristiknya adalah lingkaran hitam dibawah mata, penurunan rentang

perhatian, sering menguap, cemas, perasaan lelah, gelisah, emosi, apatis,

kelopak mata bengkak, konjungtiva anemis, mata perih, serta sakit kepala

(Aziz, 2009: 130). Menurut Nanda, 2007 gangguan istirahat tidur adalah suatu

gangguan jumlah dan kualitas tidur yang dibatasi waktu dalam jumlah dan

kualitas yang berhubungan dengan kecemasan yang dialami pasien. Pada

diagnosa ini terdapat batasan karakteristik sebagai berikut : kehitaman

didaerah sekitar mata, gelisah, konjungtiva anemis, cemas, penurunan rentang

perhatian, sering menguap.

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah observasi,

wawancara dengan pasien dan keluarga (autoanamnesa dan alloanamnesa)

serta studi dokumentasi. Observasi dilakukan mulai tanggal 2 April 2012.

Page 31: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

Studi dokumentasi penulis lakukan dengan membaca status pasien untuk

mengetahui terapi pasien dan hasil laboratorium. Selama melakukan

pengkajian penulis tidak menemui kesulitan karena pasien dan keluarga

kooperatif.

Data yang ditemukan pada Ny. S, pasien lemah karena merasa lelah,

gelisah, konjungtiva anemis, mata perih, adanya kehitaman di daerah sekitar

mata. Data yang ada dalam teori tetapi tidak ada dalam kasus adalah emosi,

apatis, kelopak mata bengkak, perhatian tidak fokus, serta sakit kepala. Hal

tersebut terjadi karena pasien sakit bukan karena penyakit melainkan karena

melahirkan.

Hubungan antara post partum dengan gangguan tidur, semasa

kehamilan mengalami kekurangan zat besi, kesalahan dalam makan, kelelahan

yang dapat mengakibatkan produksi sel darah merah di sumsum berkurang,

sewaktu melahirkan mengalami kelelahan dalam persalinan, mengalami

adaptasi psikologis yaitu talking in (ketergantungan), membutuhkan

perlindungan dan pelayanan, sehingga berfokus pada diri sendiri dan lemas

yang mengakibatkan gangguan istirahat tidur ( Smetzer, 2006)

Pada kasus pasien mengalami anemia, dikarenakan kurangnya

konsumsi makanan yang mengandung zat besi, mengalami kelelahan dalam

persalinan, dan mengalami fase post persalinan taking in.

Dalam pengkajian pola kognitif pasien mengalami kecemasan. Dalam

teori dijelaskan kecemasan merupakan perasaan yang tidak jelas, keprihatinan

dan kekhawatiran karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamanan

Page 32: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

seseorang. Salah satu respon yang muncul dari kecemasan adalah gangguan

pola tidur pada pasien yang sedang dirawat di rumah sakit, sehingga

mempengaruhi proses penyembuhan dan pemulihan dari kondisi.

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan merupakan proses mengidentifikasi

masalah/kebutuhan yang spesifik yang merupakan tahap kedua dari proses

keperawatan (Carpineto, 2005 : 215). Setelah penulis mendapatkan data-data

dari pengkajian Ny. S pada tanggal 2 April 2012 pukul 21.00 WIB, maka

dapat dirumuskan diagnosa keperawatan gangguan istirahat tidur berhubungan

dengan ansietas.

Data yang mendukung ditegakkannya diagnosa tersebut adalah Ny. S

mengalami kesulitan tidur, ada kehitaman didaerah sekitar mata, cemas,

konjungtiva anemis, Hb 8,4 g/dl (normal 11-12 g/dl).

Penulis menetapkan diagnosa ini menjadi diagnosa prioritas karena

menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang

membentuk tingkatan, adapun kebutuhan yang dimaksud: kebutuhan

fisiologis, kebutuhan keamanan dan keselamatan, kebutuhan cinta dan

memiliki, kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri. Tidur

merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk kedalam

kebutuhan fisiologis. Tidur sebagai salah satu kebutuhan dasar, juga hal yang

Universal. Dikatakan Universal oleh karena umumnya semua individu

dimanapun ia berada membutuhkan tidur (potter & Perry, 2005: 1470). Tidur

Page 33: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

merupakan kebutuhan bukan suatu keadaan istirahat yang tidak bermanfaat,

tidur merupakan proses yang diperlukan manusia untuk pembentukan sel-sel

tubuh yang baru, perbaikan sel-sel tubuh yang rusak, memberi waktu organ

tubuh untuk istirahat maupun untuk menjaga keseimbangan metabolisme dan

biokimiawi tubuh (Mass, 2002 : 1115)

Dalam diagnosa ini penulis mengambil etiologi ansietas atau cemas.

Hal ini berdasarkan data yaitu Ny. S mengalami kecemasan yang ditandai

dengan kegelisahan, sering melamun, dan sering bertanya tentang anaknya.

3. Intervensi

Intervensi keperawatan merupakan petunjuk untuk penanganan dan

tindakan. Perencanaan merupakan tahap ketiga dari proses keperawatan

dimana tujuan hasil ditentukan dan dipilih. Rencana keperawatan adalah bukti

tertulis dari tahap kedua dan ketiga proses keperawatan yang mengidentifikasi

masalah atau kebutuhan pasien. Tujuan hasil keperawatan dan intervensi

untuk mencapai hasil yang diharapkan dan menangani masalah atau kebutuhan

pasien (Doenges, 2002: 236). Intervensi disesuaikan dengan kondisi pasien

dan fasilitas yang ada sehingga rencana tindakan dapat dilaksanakan dengan

specifik (jelas), mearsurable (dapat diukur), acceptance, rasional, dan timing.

Dari hasil prioritas diagnosa keperawatan yang dilakukan, penulis

menentukan rencana keperawatan pada diagnosa keperawatan yang pertama

yaitu gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ansietas. Mempunyai

tujuan setelah dilakukan tindakan 3x24 jam masalah tidur dapat teratasi

Page 34: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

dengan kriteria hasil pasien dapat tidur dan tampak segar. Intervensi atau

rencana tindakan yang akan dilakukan yaitu kaji kualitas tidur. Menurut Aziz,

2009 kualitas tidur setiap individu itu berbeda sehingga perlu mengkaji

kuliatas dan kuantitas pasien. Jelaskan penting istirahat tidur, tidur merupakan

salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk kedalam kebutuhan

fisiologis. Tidur sebagai salah satu kebutuhan dasar, juga hal yang universal.

Dikatakan Universal oleh karena umumnya semua individu dimanapun ia

berada membutuhkan tidur (potter & Perry, 2005 : 1470). Modifikasi

lingkungan, dalam memberikan suasana atau memenuhi kebutuhan tersebut

bukan berarti perawat harus membersihkan lingkungan, tetapi bagaimana

perawat tersebut menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien.

Kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan sangat penting karena akan

berdampak pada proses penyembuhan. Hal ini dapat dilihat pada klien yang

mempunyai lingkungan yang nyaman, tenang, dan klien tersebut merasakan

kedamaian sehingga stress yang terdapat pada dirinya akan hilang. Maka,

proses pemulihan tubuh akan lebih cepat dibandingkan dengan kondisi

lingkungan yang tidak nyaman (Tamsuri, 2007 : 167)

Anjurkan pasien untuk menghindari makanan/minuman yang dapat

mengganggu tidur seperti kopi, kopi terkenal akan kandungan kafeinnya yang

tinggi. Kafein sendiri merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder

golongan alkaloid dari tanaman kopi dan memiliki rasa yang pahit. Berbagai

efek kesehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan aktivitas kafein di

dalam tubuh.Peranan utama kafein ini di dalam tubuh adalah meningkatan

Page 35: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

kerja psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis

berupa peningkatan energi. Kafein juga terdapat pada teh (Robusta, 2010).

Memakan makanan yang berlemak akan mempersulit tidur karena akan

mengalami proses metabolisme yang lama dan merangsang otak untuk bekerja

(Andi, 2010 : 5), anjurkan pada keluarga melakukan pijitan nyaman, pijat

merupakan manipulasi terhadap jaringan lunak, umumnya dengan

menggunakan tangan, untuk menstimulasi dan merelaksasi serta mengurangi

stress dan kecemasan (Craven & Hirnle, 2002 : 324). Pijat pada tangan dan

kaki penting untuk merelaksasi dan menenangkan klien. Hal ini karena

sirkulasi darah lancar akibat berdilatasinya pembuluh darah karena kehangatan

sebagai efek pengurutan yang dilakukan ketika pijat, terjadi juga perbaikan

tonus otot sehingga fungsi sistem muscular lebih baik (Iskandar Ali, 2010:

506). Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan kebutuhan kalori dan

nutrisi yang dibutuhkan oleh pasien, nutrisi adalah substansi organik yang

dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan,

pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang

selanjutnya diasimilasi oleh tubuh. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah

keadaaan dimana individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk

memenuhi kebutuhan metabolic bisa mengakibatkan kualitas tidur terganggu,

karena tidak ada yang diproduksi dalam sistem pencernaan mengakibatkan

asam lambung meningkat, sehingga timbul perasaan perih yang menggangu

kenyaman (Judith ,2007: 400). Beri informasi tentang anaknya, dengan

memberikan informasi tentang anaknya kecemasan akan menurun.�

Page 36: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

��

4. Implementasi

Implementasi keperawatan adalah melaksanakan intervensi yang telah

ditentukan. Implementasi hari pertama tanggal 2 April 2012 jam 21.00 WIB

pada diagnosa keperawatan yang pertama yaitu gangguan istirahat tidur

berhubungan dengan ansietas adalah pada jam 21.00 WIB, menyiapkan tempat

tidur, menerima pasien dari ruang bersalin, jam 21.10 WIB, mengobsevasi

Tanda-tanda vital, didapatkan hasil tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 72

x/menit, respirasi 24 x/menit, suhu 36,5oC, pada jam 21.45 memodifikasi

lingkungan yaitu mengurangi jumlah pengunjung, menciptakan suasana

tenang, dengan respon subjektif pasien merasa nyaman dengan kondisi

lingkungan tenang, melakukan tindakan keperawatan menganjurkan pasien

istirahat tidur pada jam 22.00 WIB

Pada hari pertama penulis tidak melakukan semua tindakan yang telah

direncanakan, hal ini karena kondisi yang sudah malam untuk melakukan

tindakan serta tidak diijinkannya untuk melanjutkan oleh pihak rumah sakit

karena sudah waktunya istirahat untuk pasien.

Implementasi pada hari kedua tanggal 3 April 2012 jam 08.15 WIB yaitu

merapikan tempat tidur pasien, jam 08.45 WIB, mengukur tanda-tanda vital

dengan hasil, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80 x/menit, respirasi 20

x/menit, suhu 36,1oC, jam 09.00 WIB, memberikan informasi tentang

anaknya, jam 09.15 WIB, mengkaji kualitas tidur, respon subjektif pasien

mengatakan tidak bisa tidur dan respon objektif mata anemis, sayup dan lesu.

Page 37: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

��

Menjelaskan pentingnya istirahat tidur pasien pada pukul 10.00 WIB,

menganjurkan pasien menghindari makanan dan minuman yang menyebabkan

susah tidur, seperti makanan berlemak, minum kopi atau yang mengandung

kafein pada pukul 10.15 WIB, menganjurkan pada pasien untuk meningkatkan

aktivitas pada siang hari.

Hambatan pada hari kedua yaitu penulis tidak menganjurkan pada

keluarga untuk melakukan pijatan, hal ini karena saat melakukan tindakan

pasien sendirian tidak ada yang menunggu.

Implementasi yang ketiga tanggal 4 April 2012 jam 08.15 WIB yaitu

merapikan tempat tidur pasien, jam 09.00 WIB mengukur tanda-tanda vital

dengan respon subjektif pasien bersedia dan respon objektif: tekanan darah

120/80 mmHg, nadi 82 kali per menit, respirasi 18 kali per menit, suhu 36,5o

C, jam 10.00 WIB, menganjurkan pada keluarga untuk melakukan pijitan bila

tidak bisa tidur, jam 10.15 WIB, menganjurkan pasien menghindari

makanan/minuman yang dapat mengganggu tidur, jam 10.45 WIB,

menganjurkan pasien mengurangi tidur siang, respon subjektif pasien

mengatakan akan mengurangi tidur siang.

Pada hari terakhir penulis hanya mengajarkan tindakan yang bisa

dilaksanakan dirumah, karena pasien diijinkan pulang pada sore harinya.

5. Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yang digunakan

untuk menentukan seberapa baik respon pasien atau keluarga pasien. Pada

Page 38: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

tahap ini penulis akan membahas cara pendokumentasian asuhan keperawatan

(Nursalam, 2009 : 129)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, hasil evaluasi yang dilakukan

pada tanggal 2 April 2012 jam 22.00 WIB pada diagnosa gangguan istirahat

tidur berhubungan dengan ansietas, dengan metode SOAP yang hasilnya

adalah pasien mengatakan tidak bisa tidur, mata sayup, lesu, konjungtiva

anemis, tampak mengantuk, masalah gangguan istirahat tidur belum teratasi,

karena pasien masih mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein yaitu

teh, maka intervensi dilanjutkan dengan kaji kualitas tidur, modifikasi

lingkungan, anjurkan meningkatkan aktivitas di siang hari, menganjurkan

menghindari makanan yang membuat susah tidur, menjelaskan pentingnya

istirahat.

Hasil evaluasi dilakukan pada tanggal 3 April 2012 jam 14.00 WIB pada

diagnosa gangguan istirahat tidur berhubungan ansietas, hasilnya adalah

pasien mengatakan belum bisa tidur , mata tampak sayup, mata anemis, lesu,

mengantuk, masalah gangguan tidur belum teratasi ditandai dengan masih

terlihatnya pasien melamun, minum teh, maka intervensi dilanjutkan dengan

modifikasi lingkungan, anjurkan meningkatkan aktivitas di siang hari,

menganjurkan menghindari makanan yang membuat susah tidur, menjelaskan

pentingnya istirahat, anjurkan pada keluarga untuk melakukan pijitan nyaman.

Hasil evaluasi dilakukan pada tanggal 4 April 2012 jam 09.00 WIB pada

diagnosa gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ansietas, dengan

menggunakan metode SOAP yang hasilnya adalah pasien mengatakan sudah

Page 39: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

bisa tidur semalam selama 7 jam, pasien tampak segar, masalah gangguan

tidur teratasi, pasien pulang pertahankan intervensi memberikan terapi

amoxilin 500mg aturan 3 kali sehari. Milmor 47mg aturan 2 kali sehari.

Pada hari ketiga masalah teratasi karena kriteria hasil terpenuhi yaitu

pasien segar, tidur sehari 7 jam, tidak cemas, tidak ada lingkar hitam disekitar

mata.

B. SIMPULAN

1. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan pengkajian, analisa data, penentuan diagnosa,

perencanaan, implemantasi, dan evaluasi tentang Asuhan Keperawatan

Pemenuhan kebutuhan istirahat tidur Pada Ny. S Post partum normal dengan

anemia di ruang Kenanga RSUD Karanganyar secara metode studi kasus,

maka dapat ditarik kesimpulan.

a. Hasil pengkajian pada pasien dengan gangguan istirahat tidur, klien

mengatakan tidak bisa tidur, tampak lingkar hitam disekitar mata, mata

anemis, mata sayup, sering menguap.

b. Perumusan masalah diagnosa keperawatan didapatkan diagnosa yaitu

gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ansietas

c. Rencana Asuhan Keperawatan yang akan dilakukan pada pasien

gangguan istirahat tidur pada post partum normal dengan anemia yaitu

kaji kualitas tidur, modifikasi lingkungan, anjurkan pasien untuk

Page 40: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

menghindari makanan/ minuman pengganggu tidur, anjurkan pada

keluarga untuk melakukan pijitan, kolaborasi ahli gizi.

d. Tindakan yang dilakukan pada pasien dengan gangguan istirahat tidur

pada post partum normal dengan anemia sesuai dengan perencanaan

tindakan Asuhan Keperawatan yang bertujuan sesuai dengan kriteria

hasil.

e. Evaluasi yang dilakukan pada pasien dengan gangguan istirahat tidur

pada post partum normal dengan anemia, pasien mengatakan sudah bisa

tidur 7 jam sesuai dengan kriteria hasil yang telah ditetapkan menurut

teori. Tetapi waktu tercapai kriteria hasil tidak sesuai target.

2. Saran

a. Penulis

Mampu meningkatkan tingkat asuhan keperawatan yang lebih berkualitas,

memberikan tingkat pelayanan keperawatan yang memperhatikan isu dan

etika yang sedang berkembang dengan memodifikasi tindakan

keperawatan tanpa meninggalkan konsep dan etika keperawatan.

b. Rumah Sakit

Bagi institusi pelayanan kesehatan, memberikan pelayanan dan

mempertahankan hubungan kerja sama yang baik antara tim kesehatan dan

pasien yang ditunjukan untuk meningkatkan mutu pelayanan asuhan

keperawatan yang optimal.

Page 41: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

���

c. Profesi Keperawatan

Meningkatkan pengetahuan yang selanjutnya mampu dikembangkan untuk

memberikan pelayanan pada pasien dengan gangguan istirahat tidur yang

lebih berkualitas dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi tanpa meninggalkan kaidah dalam konsep keperawatan.

Page 42: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

DAFTAR PUSTAKA

Amirudin, dkk, (2007), Anemia Defisiensi Zat Besi pada Ibu Hamil di Indonesia,

Penerbit Citra Medika, Yogyakarta, hal 43-50

Asmadi, (2008), Konsep Dasar Keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC,

Jakarta, hal 50 – 52

Aziz Alimul Hidayat, (2009), Kebutuhan Dasar Manusia, Erlangga, Jakarta, hal

130 – 134

Bakta, (2007), Hematologi Klinik Ringka, Penerbit Buku Kedokteran EGC,

Jakarta, hal 34

Ben-zion, (2009), Kedaruratan Obstetri dan Ginekologi, Penerbit Buku

Kedokteran, Jakarta, hal 250

Bobak, (2004), Keperawatan Maternitas, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

, hal 653 – 737

Chandranita, (2005), Gawat Darurat Obstetri dan Ginekologi, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta, hal 260

Carpenito, (2005), Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, Penerbit

Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal 134 – 215

Doengoes, (2002), Rencana Keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC,

Jakarta, hal 236

Page 43: kti Sri pujiati nolamp - digilib.stikeskusumahusada.ac.id · Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. ... partus lama karena

Judith, (2007), Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran

EGC, Jakarta, hal 474 – 480

Nursalam, (2009), Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik.

Jakarta : Salemba Medika

Pilliteri Adele, (2002), Buku Saku Keperawatan Ibu dan Anak, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta, hal 34 – 35

Potter & Perry, (2006), Fundamental Keperawatan. Vol: 2, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta hal 1357

Potter, (2005), Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik, Penerbit

Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal 1470 – 1502

Santosa, Budi, (2005), NANDA 2005-2006, Penerbit Prima Medika, Jakarta, hal

87 – 89

Varney, H, (2006), Asuhan Kebidanan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta,

hal 306

Wiknjosastro, H, (2006), Ilmu Kebidanan, Penerbit Prima Utama YBPSP, Jakarta,

375 – 380

Weliyati, dkk, (2011), Jurnal Kesehatan Anemia pada Post Partum, (Online).

http//www. Medscape.com diakses 10 April 2012 jam 18.30 WIB