22
Keppres 32 Tahun 1990 tentang Penentuan Kawasan Lindung JENIS KAWASAN LINDUNG DEFINISI TUJUAN PERLINDUNGAN KRITERIA PENETAPAN DATA YANG DIBUTUHKAN K. PERLINDUNGAN DI BAWAHNYA Kawasan hutan lindung Kawasan yang memiliki sifat khas yang mampu memberikan perlindungan kepada sekitar maupun bawahannya sebagai pengatur tata air, pencegahan banjir dan erosi serta pemeliharaan kesuburan tanah. Mencegah terjadinya erosi, bencana banjir, sedimentasi dan menjaga fungsi tanah dan menjamin ketersediaan unsur hara tanah, air tanah dan air permukaan. Skor > 175 Kawasan hutan yang mamiliki lereng 40 % atau lebih Kawasan hutan pada ketinggian lebih dari 2000 m penggunaan lahan. Peta hasil pembobotan (fungsi lindung dan budidaya) Peta kemiringan lahan. Peta topografi. Peta penggunaan lahan eksisting.

Kriteria Penentuan Kawasan Lindung Dan Budidaya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kawasan LIndung adalah......

Citation preview

Page 1: Kriteria Penentuan Kawasan Lindung Dan Budidaya

Keppres 32 Tahun 1990 tentang Penentuan Kawasan Lindung

JENIS KAWASAN

LINDUNG

DEFINISI TUJUAN PERLINDUNGAN KRITERIA PENETAPAN DATA YANG DIBUTUHKAN

K. P

ER

LIN

DU

NG

AN

DI B

AW

AH

NY

A

Kawasan

hutan

lindung

Kawasan yang memiliki sifat

khas yang mampu memberikan

perlindungan kepada sekitar

maupun bawahannya sebagai

pengatur tata air, pencegahan

banjir dan erosi serta

pemeliharaan kesuburan tanah.

Mencegah terjadinya erosi,

bencana banjir, sedimentasi

dan menjaga fungsi tanah

dan menjamin ketersediaan

unsur hara tanah, air tanah

dan air permukaan.

Skor > 175

Kawasan hutan yang

mamiliki lereng 40 %

atau lebih

Kawasan hutan pada

ketinggian lebih dari

2000 m penggunaan

lahan.

Peta hasil

pembobotan (fungsi

lindung dan budidaya)

Peta kemiringan

lahan.

Peta topografi.

Peta penggunaan

lahan eksisting.

Kawasan

Bergambut

Kawasan yang unsur pembentuk

tanahnya sebagian besar berupa

sisa-sisa bahan organik yang

tertimbun dalam jangka waktu

lama.

Mengendalikan hidrologi

wilayah, yaitu sebagai

pencegah banjir, serta

melindungi ekosistem yang

khas di kawasan bergambut.

Tanah yang bergambut di hulu

sungai dengan ketebalan > 3

meter

Peta dan luas jenis

tanah gambut dengan

ketebalan > 3 meter.

Peta aliran

sungai/luasan

kawasan hulu sungai.

Peta penggunaan

lahan eksisting.

Page 2: Kriteria Penentuan Kawasan Lindung Dan Budidaya

Kawasan

Resapan

air

Kawasan yang mempunyai

kemampuan tinggi untuk

meresapkan air hujan, sehingga

merupakan tempat pengisian air

bumi (akifer) yang berguna

sebagai sumber air.

Memberikan ruang cukup

bagi peresapan air hujan

pada daerah peresapan air

tanah untuk keperluan

penyediaan air tanah dan

penanggulangan banjir, baik

untuk kawasan bawahnya

maupun kawasan yang

bersangkutan.

Curah hujan tinggi ( >

27,7 mm/hari)

Struktur tanah yang

mudah meresapkan

air.

Bentuk geomorfologi

mampu meresapkan

air hujan.

Peta dan curah hujan

dan luasan tiap

jenisnya.

Peta Jenis tanah dan

luasan tiap jenisnya.

Peta geologi dan

luasannya

Peta topografi dan

luasan tiap jenisnya.

Penggunaan lahan

eksisting.

JENIS KAWASAN

LINDUNG DEFINISI TUJUAN PERLINDUNGAN KRITERIA PENETAPAN DATA YANG DIBUTUHKAN

KA

WA

SA

N S

EM

PA

DA

N

Kawasan

Sempadan

Pantai

Kawasan tertentu sepanjang

pantai yang mempunyai manfaat

penting untuk mempertahankan

kelestarian fungsi pantai.

Melindungi wilayah pantai

dari kegiatan yang

menganggu kelestarian

fungsi pantai.

Dataran sepanjang

tepi pantai yang

lebarnya proporsional

dengan bentuk dan

kondisi fisik pantai >

100 m dari titik

pasang.

Peta topografi

Peta Kemiringan

Data garis pasang

maksimum.

Peta penggunaan

lahan eksisting.

Page 3: Kriteria Penentuan Kawasan Lindung Dan Budidaya

Kawasan

sempadan

sungai

Kawasan sepanjang kiri-kanan

sungai termasuk sungai buatan/

kanal/irigasi primer yang

mempunyai manfaat penting

untuk mempertahankan

kelestarian sungai.

Melindungi sungai dari

kegiatan manusia yang

dapat mengganggu dan

merusak kualitas air sungai

kondisi fisik dan dasar

sungai serta mengamankan

aliran sungai.

> 100 meter di kiri-

kanan sungai besar

dan 50 meter di kiri-

kanan sungai yang

berada di dalam

pemukiman.

10 – 15 m kiri dan

kanan untuk jalan

inspeksi.

Peta aliran sungai,

lebar sungai dan

debitnya.

Peta topografi

Penggunaan lahan

eksisting.

Kawasan

Sekitar

Danau/

Waduk

Kawasan tertentu di sekeliling

danau/ waduk yang memiliki

manfaat penting untuk

mempertahankan kelestarian

fungsi danau.

Melindungi danau/waduk

dari kegiatan budidaya

yang dapat mengganggu

kelestarian fungsi

danau/waduk).

Daratan sekeliling tepian

yang lebarnya proporsional

dengan bentuk dan kondisi

fisik danau/ waduk (50 –100

m dari titik pasang tertinggi)

Peta topografi

Pasang maksimum

Peta Jenis tanah

Peta Geologi

Penggunaan lahan

eksisting.

Kawasan

sekitar Mata

Air

Kawasan di sekitar mata air yang

mempunyai manfaat penting

untuk mempertahankan

kelestarian fungsi mata air.

Melindungi mata air dari

kegiatan budidaya yang

dapat merusak kualitas air

dan kondisi fisik kawasan

sekitarnya.

Radius > 200 meter di sekitar

mata air, kecuali untuk

kepentingan umum.

Peta lokasi mata air

dan debitnya.

Peta topografi.

Penggunaan lahan

eksisting.

Page 4: Kriteria Penentuan Kawasan Lindung Dan Budidaya

Kaw

asan

Su

aka dan

Ca

gar B

ud

aya A

lam d

an C

aga

r Bu

daya

Kawasan

Suaka Alam

Kawasan yang memiliki

ekosistem yang khas yang

merupakan habitat alami dan

memberikan perlindungan bagi

flora dan fauna yang khas dan

beranekaragam.

Terdiri dari :

1) Kawasan cagar alam

2) Kawasan suaka

margasatwa

3) Kawasan hutan wisata

geomorfologi

4) Kawasan perlindungan

satwa

5) Kawasan pengungsian

satwa

Melindungi keaneka

ragaman biota, tipe

ekosistem, gejala dan

keunikan alam bagi

kepentingan penggunaan

lahanasma nufta, ilmu

pengetahuan, dan

pembangunan pada

umumnya.

Kriteria cagar alam :

Keanekaragaman

jenis ekosistem flora

dan fauna

Mewakili formasi

biota tertentu/ bagian

dari biota tettentu.

Kondisi alam masih

asli

Luas dan bentuknya

menunjang

pengelolaan efektif.

Kekhasan

Kriteria suaka marga satwa:

Tempat hidup satwa

Tempat satwa migran

Luasnya cukup untuk

habitat satwa ybs.

Kriteria hutan wisata :

Geomorfologi

resapan air hujan.

Keindahan alamiah

dan buatan

Memenuhi kebutuhan

Peta pola vegetasi

dan fauna.

Peta keberadaan

penggunaan

lahanasma nutfah

yang penting dan

luasannya.

Peta kawasan

tangkapan air dan

luasannya.

Penggunaan lahan

eksisting.

Page 5: Kriteria Penentuan Kawasan Lindung Dan Budidaya

Kawasan suaka

alam laut

Kawasan berupa perairan laut,

perairan darat, wilayah pesisir,

muara sungai, gugusan

karang dan atol yang

mempunyai ciri khas berupa

keanekaragaman dan atau

keunikan ekosistem

Melindungi keanekaragaman

biota, tipe ekosistem, gejala dan

keunikan alam bagi penggunaan

lahanasma nufta, ilmu

pengetahuan dan pembangunan

pada umumnya.

Memiliki keragaman dan atau

keunikan ekosistem

Keunikan-keunikan dan

keragaman ekosistem laut

pada wilayah observasi.

Kawasan Taman

Nasional, Hutan

Raya dan Taman

Wisata Hutan

Alam

Kawasan pelestariaan alam di

darat mapupun di laut yang

teutama dimanfaatkan untuk

pariwisata dan rekreasi alam.

Pengembangan pendidikan,

rekreasi dan pariwisata serta

peningkatan kualitas lingkungan

sekitarnya dan perlindungan dari

pencemaran.

Kawasan hutan

bervegetasi tetap

Keanekaragaman

flora dan fauna.

Keindahan bentang

alam baik untuk

pariwisata.

Ditetapkan

pemerintah.

Gambaran best view

bentang alam.

Pola dan

keanekaragaman flora

dan fauna.

Peta dan luasan

hutan.

Penggunaan lahan

eksisting.

Kawasan Cagar

Budaya Dan

ilmu

pengetahuan

Kawasan dimana lokasi

bangunan hasil budaya

manusia yang bernilai tinggi

maupun bentuk alami yang

khas.

Melindungi kekayaan budaya

bangsa berupa peninggalan-

peninggalan sejarah, bangunan

arkeologi dan monumen nasional.

Tempat dan ruang

yang bernilai budaya

tinggi, situs dan

geologi terten-tu yang

bermanfaat bagi ilmu

pengetahuan.

Lokasi-lokasi situs dan

Keunikannya.

Peta budaya.

Penggunaan lahan

eksisting.

Page 6: Kriteria Penentuan Kawasan Lindung Dan Budidaya

Kawasan rawan

bencana

Kawasan yang sering atau

berpotensi tinggi mengalami

bencana alam.

Melindungi manusia dan

kegiatannya yang disebabkan

oleh alam maupun secara tidak

langsung oleh perbuatan

manusia.

Sering atau berpotensi tinggi

mengalami bencana alam

seperti aliran lava, gempa

bumi, banjir, gerakan tanah,

longsor dsb

Peta lokasi, luasan

tiap jenis bencana

alam.

Data intensitas dan

dampak bencana

alam.

Penggunaan lahan

eksisting.

Page 7: Kriteria Penentuan Kawasan Lindung Dan Budidaya

Kriteria skor dalam menentukan fungsi kawasan hutan berdasarkan PP No. 44 Tahun 2004, yaitu :

Pembobotan untuk masing-masing parameter adalah :

   Bobot kelas lereng adalah 20

   Bobot kelas jenis tanah adalah 15

   Bobot kelas curah hujan adalah 10

Kriteria Skoring Penetapan Kawasan Hutan

Total Skor Fungsi Kawasan Hutan> 175 Hutan Lindung

125-174 Hutan Produksi Terbatas 125 Hutan Produksi Tetap dan Hutan Produksi yang Dikonversi

Sumber :  PP No. 44 Tahun 2004

Page 8: Kriteria Penentuan Kawasan Lindung Dan Budidaya

KEPMENDAGRI 57/1989 tentang Kawasan Budidaya

JENIS KAWASAN DEFINISI KRITERIA DATA YANG DIPERLUKAN

KA

WA

SA

N H

UT

AN

PR

OD

UK

SI

Kawasan hutan

produksi

terbatas

Kawasan yang diperuntukan bagi

hutan produksi terbatas dimana

ekspenggunaan lahanoitasinya hanya

dapat dengan tebang pilih dan tanam.

Skor 125-174 untuk kemiringan,

jenis tanah, dan curah hujan.

Diluar hutan suaka alam, hutan

wisata dan konveersi.

Peta Kemiringan

Peta Curah hujan

Peta Jenis tanah

Kawasan hutan

produksi tetap

Kawasan yang diperuntukan bagi

hutan produksi tetap dimana

ekspenggunaan lahanoitasinya dapat

dengan tebang pilih atau tebang habis

dan tanam.

Skor 124 atau kurang untuk

kemirigan, jenis tanah, curah hujan.

Diluar hutan suaka alam, hutan

wisata dan konversi.

Peta Kemiringan

Peta Curah hujan

Peta Jenis tanah

Kawasan hutan

produksi-

konversi

Kawasan yang bila diperlukan dapat

dialihgunakan.

Skor 124 atau kurang untuk

kemirigan, jenis tanah, curah hujan.

Diluar hutan suaka alam, hutan

wisata dan hutan produksi tetap,

hutan produksi terbatas, dan hutan

konversi lainnya.

Peta Kemiringan

Peta Curah hujan

Peta Jenis tanah

Page 9: Kriteria Penentuan Kawasan Lindung Dan Budidaya

Kawasan

pertanian

tanaman pangan

lahan basah

Kawasan yang diperuntukan bagi

tanaman pangan lahan basah dimana

pengairannnya secara alamiah

maupun teknis.

Sesuai dengan potensi

pengembangannya.

Sistem dan potensi pengairan baik.

Ketinggian < 1000 m dpenggunaan

lahan

Kemiringan < 40 %

Kedalaman efektif tanah atas > 30

cm.

Data kesesuian lahan

tanaman lahan basah

metode FAO.

Peta topografi, kemiringan

lahan

Peta Kedalaman efektif

tanah.

Pola tagun tanaman lahan

basah eksisting.

Data produksi jenis-jenis

tanaman lahan basah.

Kawasan

pertanian

tanaman pangan

lahan kering

Kawasan yang diperuntukan

bagi tanaman pangan lahan

kering untuk tanaman palawija,

holtikultura dan tanaman

pangan.

Sesuai dengan potensi

pengembangannya.

Ketinggian < 1000 m

dpenggunaan lahan

Kemiringan < 40 %

Kedalaman efektif

tanah atas > 30 cm.

Data kesesuian lahan tanaman

lahan kering metode FAO.

Peta topografi, kemiringan lahan

Peta kedalaman efetif tanah.

Pola tagun tanaman lahan kering

eksisting.

Data produksi jenis-jenis tanaman

lahan kering.

Page 10: Kriteria Penentuan Kawasan Lindung Dan Budidaya

KA

WA

SA

N P

ER

TA

NIA

N

Kawasan

tanaman

tahunan/

perkebunan

Kawasan yang diperuntukan bagi

tanaman tahunan/ perkebunan

yang menghasilkan baik lahan

pangan dan bahan baku industri.

Seuai dengan potensi

pengembangannya.

Ketinggian < 1000 m

dpenggunaan lahan

Kemiringan < 40 %

Kedalaman efektif tanah

atas > 30 cm.

Data kesesuian lahan tanaman lahan

kering metode FAO.

Peta topografi, kemiringan lahan

Kedalam efektif tanah

Tata guna lahan eksisting

Data produksi tanaman

Kawasan

peternakan

Kawasan yang diperuntukan bagi

peternakan hewan besar dan

padang penggembalaan ternak.

Sesuai dengan potensi

pengembangannya.

Ketinggian < 1000 m

dpenggunaan lahan

Kemiringan < 15 %

Jenis tanah dan iklim

cocok untuk padang

rumput alamiah.

Data kesesuian lahan tanaman lahan

kering metode FAO.

Peta topografi, kemiringan lahan

Kedalam efektif tanah

Tata guna lahan eksisting

Data produksi ternak.

Kawasan

perikanan

Kawasan yang diperuntukan bagi

perikanan baik yang berupa

pertambakan/ kolam dan perairan

darat lainnya.

Kemiringan < 8 %

Persediaan air cukup

Peta kemiringan

Peta hidrologi

Peta geohidrologi

Page 11: Kriteria Penentuan Kawasan Lindung Dan Budidaya

KA

WA

SA

N T

ER

BA

NG

UN

Kawasan

pertambangan

Kawasan yang diperuntukan bagi

pertambangan baik wilayah yang

sedang maupun yang akan segera

dilakukan kegiatan pertambangan.

Kriteria lokasi sesuai dengan yang

ditetapkan oleh Departemen Pertambangan

untuk daerah masing-masing

Peta lokasi jenis

pertambangan

dan luasannya.

Penggunaan

lahan eksisting.

Perindustrian Kawasan yang diperuntukan bagi industri

berupa tempat pemusatan kegiatan

industri.

Kawasan yang memenuhi syarat lokasi

industri.

Tersedia air baku cukup.

Sistem pembuangan limbah.

Tidak menimbulkan dampak sosial

negatif yang berat.

Tidak terletak pada lahan tanaman

pangan basah dan berpotensi

pengembangan irigasi.

Peta penggunaan

lahan

Peta hidrologi

Peta jaringan

drainase

Page 12: Kriteria Penentuan Kawasan Lindung Dan Budidaya

Pariwisata Kawasan yang diperuntukkan bagi

kegiatan pariwisata

Keindahan panorama alam.

Masyarakat dengan nilai kebudayaan

tinggi.

Diminati swasta

Terdapat Bangunan cagar budaya/ nilai

sejarah tinggi.

Peta Fisik Alam

Peta penggunaan

lahan

Peta sarana dan

prasarana

Perumahan dan

Infrastruktur

Kawasan yang diperuntukan bagi

perumahan.

Perumahan ini mencakup perdesaan dan

perkotaan.

Kesesuian lahan dengan masukan

teknologi yang ada

Ketersediaan air.

Lokasi terkait hunian yang telah ada.

Kemiringan < 15 %

Ketinggian < 2000m dpenggunaan

lahan

Lokasi tidak rawan bencana

Lokasi bukan pada kawasan tanaman

pangan basah.

Peta hidrologi

Peta kemiringan

lahan

Peta ketinggian

Peta rawan

bencana alam

Peta penggunaan

lahan

Page 13: Kriteria Penentuan Kawasan Lindung Dan Budidaya

Peruntukan Ruang Berdasarkan Jenis Tanah

Jenis anah Karakteristik Fungsi

Kawasan

Peruntukan ruang Kemiringan

Lereng

Grumosol Lapisan solum tanah agak dalam/tebal 100-200

cm, berwarna kelabu sampai hitam

Tekstur lempung berliat sampai liat

Mengembang dan lekat pd wkt hujan, retak

saat kemarau

Lindung Hutan Lindung > 40 %

Budidaya

Pertanian

Tanaman tahunan/perkebunan terutama

tanaman teh

>15%

Budidaya pertanian tanaman tahunan > 15%

Budidaya pertanian lahan basah < 15%

Regosol Coklat Tebal solum tanah < 25 cm, berwarna coklat

Struktur lepas/butiran tunggal dan teksturnya

pasir sampai lempung berdebu

Permeabilitas dan infiltrasi yang cepat

Daya menahan air sangat rendah dan peka thd

bahaya erosi

Lindung Hutan Lindung > 40 %

Budidaya

Pertanian

Tanaman tahunan/perkebunan terutama

tanaman teh

> 15%

Budidaya pertanian tanaman tahunan > 15%

Budidaya pertanian tanaman basah < 15%

Kompleks Tebal solum tanah < 25 cm, berwarna kelabu Lindung Hutan lindung > 40 %

Page 14: Kriteria Penentuan Kawasan Lindung Dan Budidaya

Regosol Kelabu

dan Litosol

Struktur lepas/butiran tunggal dan teksturnya

pasir

Daya menahan air sangat rendah dan sangat

peka thd erosi

Budidaya

pertanian

Tanaman tahunan/perkebunan terutama

tanaman teh

> 15%

Budidaya pertanian tanaman tahunan >15%

Budidaya tahunan tanaman lahan basah < 15%

Litosol Coklat Lapisan solum tanah sangat tipis atau < 50 cm,

warna coklat

Tekstur kasar (berpasir/berkerikil), struktur butir

lepas

Peka terhadap erosi

Produktivitas rendah

Lindung Hutan lindung > 40 %

Budidaya

pertanian

Tanaman tahunan/perkebunan terutama

tanaman the

> 15%

Budidaya pertanian tanaman tahunan > 15%

Budidaya tahunan tanaman lahan basah < 15%

Litosol Coklat

kemerahan

Lapisan solum tanah sangat tipis atau < 50 cm,

warna coklat

Tekstur kasar (berpasir/berkerikil), struktur butir

lepas

Peka terhadap erosi

Produktivitas rendah

Lindung Hutan lindung > 40 %

Budidaya

pertanian

Tanaman tahunan/perkebunan terutama

tanaman the

> 15%

Budidaya pertanian tanaman tahunan > 15%

Budidaya tahunan tanaman lahan basah < 15%

Kompleks

Litosol merah

Kekuningan,

Latosol Coklat,

Podsolik Merah

Kekuningan,

Lapisan solum tanah tebal, warna merah,

coklat hingga kuning atau kekuning-kuningan

Tekstur lempung berpasir hingga liat, struktur

gumpal sampai berpasir

Mudah terkena erosi

Permeabilitas dan infiltrasi lambat

Lindung Hutan lindung > 40 %

Budidaya

pertanian

Tanaman tahunan/perkebunan terutama

tanaman teh

> 15%

Budidaya pertanian tanaman tahunan >15%

Budidaya tahunan tanaman lahan basah < 15%

Page 15: Kriteria Penentuan Kawasan Lindung Dan Budidaya

dan Latosol