8
JAYAPURA – Kontak senjata antara anggota TNI dari Batalyon Infanteri 431 Kostrad dan kelompok yang diduga Or- ganisasi Papua Merdeka (OPM) pim- pinan Lamberthus Pekikir terjadi di Desa Sawai Tami, Distrik Arso, Kabupa- ten Keerom, Papua, sekitar pukul 09.45 WIT, Minggu (1/7). Yohannes Yana- from, 30 tahun, Kepala Kampung (desa) Sawai Tami, tewas akibat insiden itu. Kontak senjata itu bermula ketika delapan anggota Batalyon Infanteri 431 yang dipimpin oleh Danyon 431 Ko- strad Letkol Inf Indarto melakukan patroli rutin dengan kendaraan dinas. Ketika melintas di Desa Sawai Tami, mobil mereka diadang dan ditembaki oleh sekitar 20 orang bersenjata. Di saat bersamaan, Yohannes mengenda- rai sepeda motor kira-kira 200 meter di belakang rombongan Dan Yonif 431. “Danyon 431 beserta anggota berang- kat dari Pos Wembi menuju Arso Kota. Sebelum melintas di TKP, mereka ber- temu dengan Kepala Suku (Ondoafi). Kepala suku sempat memberikan isya- rat (kode) tentang keberadaan OPM kepada rombongan patroli TNI, tapi kurang dipahami. Ketika tiba di keting- gian 15 meter, patroli diadang dengan tembakan dari kiri dan kanan mobil,” ungkap seorang saksi mata yang nama- nya enggan disebutkan. Anggota TNI kemudian membalas tembakan. Selang beberapa menit sete- lah aksi baku tembak terjadi, kelompok penyerang kemudian berhasil dipukul mundur dan masuk ke hutan. Ketika kelompok penyerang mundur, patroli TNI kemudian mendengar suara teria- kan dari kepala suku yang memberi- kan isyarat tadi. Ternyata kepala suku itu berteriak karena anaknya, Yohannes Yanaprom, ditemukan tewas tertembak 200 meter dari lokasi baku tembak. Komandan Yon 431 Kostrad, Let- kol Inf Indarto, mengaku diadang oleh OPM saat melakukan patroli rutin dan melintas Kampung Sawai Tami. “Ang- gota saya terluka akibat terkena pe- cahan kaca mobil. Selain mengadang kendaraannya, OPM juga menembaki kendaraan lain yang berada di bela- kang kami hingga akhirnya satu warga sipil tewas, yakni Kepala Desa Sawai Tami, Yohannes,” katanya. Panglima Kodam XVII Cenderawa- sih, Mayor Jenderal (Mayjen) Erwin Syafitri, menambahkan pasukan TNI intens menggelar patroli demi meng- antisipasi rencana kelompok OPM Lamberthus Pekikir yang akan menuju Jayapura. “Mereka mungkin tidak se- nang dengan patroli yang kami gelar yang bertujuan menghentikan rencana mereka mengibarkan bendera bintang kejora,” papar Erwin. Ia menambahkan setelah kelompok tersebut melakukan aksinya, mereka kemudian melarikan diri ke wilayah perbatasan RI-PNG dan anggota Yonif 431 yang berada di lapangan langsung mengejar, tetapi tidak berhasil. “Me- reka lari ke arah perbatasan. Kami su- dah mengejar, tapi tidak berhasil,” ka- tanya. Ant/eko/P-4 JPPR mencatat setidaknya ter- dapat lima indikator yang mesti dipenuhi agar sebuah pemilihan dikatakan berkualitas. Selain inde- pendensi penyelenggara, tingginya partisipasi pemilih juga jadi ukur- an. Tiga indikator lainnya adalah adanya penjaringan kandidat yang demokratis, tanpa penyalahguna- an kekuasaan serta pemimpinnya memiliki legitimasi kuat. Hal-hal tersebut, menurut Yus- fitriadi, tidak akan tercapai jika proses kampanye yang dilakukan mengabaikan pendidikan politik. Dengan kata lain, pendidikan poli- tik merupakan pangkal dari adanya pemilihan yang berkualitas. De- ngan baiknya pendidikan politik, masyarakat akan mampu berpikir rasional dalam memilih dan sadar akan hak politiknya. Seharusnya, dalam masa kam- panye ini, para kandidat tidak ter- jebak pada metode kampanye “ayo pilih saya” saja. Beberapa hal yang negatif perlu dicatat selama kampanye ini di an- taranya adalah keikutsertaan anak- anak dalam kampanye terbuka. Anak-anak itu tidak hanya dilibat- kan, tapi juga membahayakan ke- selamatan mereka. Anak-anak itu ikut naik ke atap kendaraan. Selain itu, juga ditemukan pola kampanye yang merusak alat peraga kandidat lain, mencatut nama tokoh, atau menjelek-jelekkan kandidat lain. “Apa yang seperti ini mendidik?” kata dia. Sementara itu, Ketua Komite In- dependen Pemantau Pemilu (KIPP) Jakarta, Wahyudinata, mengung- kapkan bukan hanya pendidikan politik pada level substansi yang dilupakan kandidat, melainkan dari sisi teknis pun banyak ditemu- kan kesalahan. Dia mencontohkan terdapat salah satu kandidat yang dalam alat peraga kampanyenya menyosialisasikan dengan cara mencontreng. “Padahal, jelas-jelas pilkada kita itu mencoblos. Hal-hal kecil seperti itu saja dilupakan, bagaimana yang besar,” tandasnya. Dia juga menyoroti adanya upaya pembodohan kepada pemi- lih oleh kandidat dalam upayanya meraih dukungan, seperti melaku- kan klaim-klaim teritorial, basis massa tertentu, maupun program kerja yang tidak rasional. Terkait pelaksanaan kampanye, www.koran-jakarta.com KORAN JAKARTA Senin, 2 Juli 2012 Harga Eceran Rp 2.500 (luar Jawa + ongkos kirim) Terbit 24 Halaman Edisi 1446/Tahun V Twitter @koran_jakarta Facebook Koran Jakarta Mobile Website m.koran-jakarta.com Hotline 021 - 319 355 33 SMS UNTUK BERLANGGANAN 082 1111 555 33 Ketik: Reg#Nama#Kota 2 I HUT Bhayangkara Presiden SBY menginstruksi- kan Polri untuk terus mening- katkan kemampuan, peka, dan tanggap seiring dengan berbagai perubahan. 8 I Piala Eropa Berakhir Ingar-bingar Piala Eropa 2012 berakhir dini hari tadi. Polan- dia-Ukraina sebagai tuan ru- mah sukses menyajikan ajang empat tahunan yang ke-14. RUSMAN/PRESIDENSBY.INFO AFP/GABRIEL BOUYS Pengelolaan Utang I Kekecewaan Pembayar Pajak Mulai Muncul Skandal BLBI Hambat Reformasi Birokrasi Untuk Langganan & Pengaduan: Telp. +62-21- 319 355 33 Fax. +62-21- 315 4601 [email protected] HOTLINE FILE “Pengisian jabatan gubernur melalui mekanisme pemilihan yang demokratis.” Jakarta, 29 Mei 2012 “Sultan dan Pakualam yang bertakhta ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur oleh DPRD.” Jakarta, 26 Juni 2012 JAKARTA – Kampanye Pemi- lihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang telah dilakukan pa- sangan calon gubernur dan wakil gubernur selama sepekan dinilai tidak menyentuh aspek pendidikan politik. Model kampanye lebih ba- nyak menonjolkan unjuk kekuatan dengan mobilisasi warga atau sa- ling menjatuhkan citra kandidat. “Lebih parah lagi, kampanye minus pendidikan politik. Pe- langgaran pun dilakukan secara telanjang,” kata Koordinator Ja- ringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Yusfitriadi, dalam diskusi bertema “Kampanye (Bu- kan) Pendidikan Politik” di Jakarta, Minggu (1/7). Dia mengungkapkan dari hasil pemantauan yang ada, kampanye hanya berkutat pada kegiatan so- sial, hiburan, dan sosialisasi pa- sangan calon dan nomor kandidat. Padahal, seharusnya para kandidat itu lebih banyak menjelaskan visi, misi, dan program yang akan dilak- sanakan jika terpilih. Pilkada DKI Model Kampanye Calon Gubernur Kurang Mendidik ISTIMEWA Yusfitriadi Wahyudinata mengaku jenuh de- ngan begitu banyaknya pelang- garan yang dilakukan. Apalagi pelanggaran-pelanggaran tersebut tidak pernah ditindaklanjuti untuk dikenakan sanksi. “Selama sepekan terakhir, be- lum pernah terdengar adanya peri- ngatan, baik dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta maupun KPU DKI Jakarta. Anggota Panwaslu DKI Jakar- ta, Muhammad Jufri, mengatakan terkait banyaknya pelanggaran, institusinya hanya berwenang un- tuk meneruskan kepada pihak ke- polisian setelah menerima aduan atau adanya temuan di lapangan. Panwaslu tidak memiliki kewe- nangan untuk mengeksekusi. Jufri mengaku kecewa banyak laporan yang diserahkan ke polisi mandek dan tidak ditindaklanjuti. “Pernah misalnya kita laporkan politik uang, sudah ada saksi, su- dah ada gambar, namun dikatakan kurang karena tidak ada rekaman suara,” kata dia. har/P-4 Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Djohermansyah Djohan soal pengisian jabatan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). ISTIMEWA JAKARTA – Penindakan hukum pada skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang di- nilai sangat mengecewakan ke- adilan rakyat telah mengganjal kelancaran reformasi birokrasi. Kebijakan pemerintah me- lindungi dan menutupi kejahat- an obligor penilap BLBI akan kontraproduktif terhadap upaya mewujudkan tata kelola peme- rintahan yang baik. Selain itu, hal tersebut bakal memuncul- kan respons negatif publik yang merasa kecewa karena uang pajak yang disetorkan selama ini digu- nakan untuk menutup kejahatan segelintir konglomerat koruptor BLBI. “Kita berharap kondisi yang terjadi sekarang tidak seperti di Mesir. Kita masih berharap pe- merintah mau menyelesaikan kasus-kasus besar, seperti ka- sus BLBI, dalam waktu sesegera mungkin,” kata pakar hukum pi- dana dari Universitas Indonesia (UI), Ganjar Laksmana, di Jakarta, Minggu (1/7). Sebelumnya, Seknas Forum Indonesia untuk Transparan- si Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, mengatakan reformasi birokrasi tidak mungkin jalan ka- lau kesalahan masa lalu tidak di- akui sebagai kesalahan. Untuk itu, pemerintah harus bisa melepas kebiasaan menutupi kesalah- an pemerintahan masa lalu, ter- utama kebijakan yang salah dalam penyelesaian skandal BLBI. Soalnya, kebiasaan menutup- nutupi kesalahan kebijakan rezim sebelumnya tentang penuntasan megaskandal perbankan itu akan membebani generasi mendatang. Seperti diketahui, hingga Juni 2012, utang Indonesia sudah men- capai 1.944,1 triliun rupiah. Dari angka tersebut, sebesar 1.304,26 triliun rupiah berasal dari Surat Utang Negara (termasuk obligasi rekap 430 trilun rupiah) dan pin- jaman luar negeri sebesar 639,88 triliun rupiah. Jumlah utang ini meningkat dibanding akhir 2011 yang jumlahnya 1.803,5 triliun rupiah. Ganjar menambahkan penye- lesaian skandal BLBI merupakan kasus yang rumit. Ini terjadi kare- na ada pihak-pihak yang sengaja membuat kasus BLBI menjadi sulit diungkap. “Kenyataan itu menjadi preseden buruk bagi kasus korup- si lain. Seolah-olah, semakin be- sar nilai korupsinya semakin sulit untuk membongkar,” jelas dia. Sesungguhnya, menurut Gan- jar, kalau pemerintah dan aparat penegak hukum mau bertindak lebih tegas, penuntasan kasus itu tidak akan menjadi rumit dan ber- larut-larut. “Ada pihak-pihak yang sengaja menutup-nutupi kasus tersebut. Padahal, makin berla- ma-lama penyidikannya, akan se- makin sulit penuntasannya,” ujar Ganjar. Budayawan Benny Susetyo mengatakan untuk menangani kasus megakorupsi memang bu- tuh waktu, namun kasus terse- but harus dituntaskan. “Semua itu butuh waktu dan proses,” kata Benny. Dijelaskannya, kondisi masya- rakat Indonesia yang sudah sadar akan hukum dan demokrasi tidak akan membuat Indonesia ber- nasib seperti Mesir. “Mekanisme di Indonesia berbeda dengan di Mesir, bukan lagi dengan revolusi, tetapi dengan bentuk lain, yaitu tekanan terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) dan KPK. Jadi, mekanisme yang terjadi di Indo- nesia itu lebih mengedepankan pada proses penegakan hukum dan bukan revolusi,” jelas dia. Kebijakan Keliru Ketua Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Keuangan Negara, Sasmito Hadinagoro, menam- bahkan salah satu kebijakan yang patut dikoreksi oleh pemerintah sekarang adalah menyetop pem- bayaran bunga obligasi rekap yang merupakan sebuah jalan sistematis untuk mencuri uang rakyat. “Padahal, obligasi rekap se- sungguhnya obligasi ganjal buku sebagai piutang pura-pura yang diterbitkan pada 2003. Seharus- nya, obligasi rekap ini non trad- able dan non bearing interest su- paya tidak menjadi beban APBN,” jelas dia. Sasmito menegaskan kembali bahwa kebijakan obligasi rekap ini sangat keliru. Ini bukti betapa rusaknya kebijakan pengelolaan negara ini. Karena itu, koreksi to- tal terhadap kebijakan yang salah ini harus dilakukan untuk mem- bebaskan negeri ini dari keterpu- rukan. “Presiden bisa terbitkan dekrit sebab kalau tidak ada ko- reksi total, rakyat pembayar pajak akan mogok bayar pajak. Ini sa- ngat berbahaya,” tegas dia. Menanggapi permintaan ber- bagai kalangan masyarakat itu, pemerintah melalui Dirjen Pe- ngelolaan Utang Kemenkeu, Rah- mat Waluyanto, selalu memberi- kan alasan yang mengisyaratkan tetap akan meneruskan kebijakan salah dalam penerbitan obligasi rekap itu. Pemerintah rupanya lebih me- milih untuk terus menyetorkan pajak rakyat untuk menyervis dan melindungi kepentingan peme- gang obligasi rekap, termasuk ko- ruptornya. Menurut Rahmat, penghentian bunga obligasi rekap yang sudah masuk pasar sekunder akan mem- buat Indonesia dianggap default atau gagal bayar. Akibatnya, inves- tor akan bereaksi negatif terhadap obligasi RI lain dan akan menyu- litkan untuk emisi berikutnya. eko/lex/WP Bila pemerintah tidak mengoreksi kebijakan salah dalam mengelola pajak rakyat seperti untuk melindungi koruptor BLBI, kekecewaan publik akan memuncak. ISTIMEWA « Kenyataan itu menjadi preseden buruk bagi kasus korupsi lain. Seolah-olah, semakin besar nilai korupsinya semakin sulit untuk membongkar. » Ganjar Laksmana PAKAR HUKUM PIDANA UNIVERSITAS INDONESIA ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY ANTRE TIKET I Ratusan calon penumpang mengantre tiket kereta di Stasiun Purwosari, Solo, Minggu (1/7). Antrean terjadi sejak dini hari karena PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai membuka pemesanan tiket kereta untuk mudik Lebaran mulai 1 Juli 2012. PT KAI menetapkan masa angkutan Lebaran selama 16 hari, dimulai pra Lebaran selama 7 hari (H1-7) pada 12 Agustus hingga 18 Agustus 2012 dan Purna Lebaran selama 7 hari (H2+7) atau mulai 21 Agustus hingga 27 Agustus 2012. Kekerasan di Papua Mobil TNI Diserang, Seorang Warga Tewas Sejumlah Penembakan di Papua Sumber: berbagai sumber-litbang KJ/dth/rdt/GANDJAR DEWA 10 Juni 2012. Tri Surono, satpam per- tokoan Saga Mall Abepura, tewas ditembak di halaman FKIP Universitas Cenderawa- sih (Uncen), Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura. 6 Juni 2012. Arwan Apuan, PNS Kodam XVII/Cendrawasih, luka di bagian leher setelah tertembak di Jalan Baru, belakang Kantor Wali Kota Jayapura, Papua. 5 Juni 2012. Iqbal, karyawan sebuah perusahaan swasta di kawasan Entrop, Jayapura, terluka di bagian pinggang dan perut setelah tertembak di Jalan Sam Ratu- langi, Jayapura. 29 Mei 2012. Dietmar Dieter, 55 tahun, warga negara Jerman, tewas ditembak saat berada di Pantai Base G, Jayapura, Papua. 17 Mei 2012. Arkilaus Refwutu, tukang ojek di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, tewas tertembak di Kampung Ku- lirik, Distrik Mu- lia, Kabupaten Puncak Jaya. D p Y Y IST TIMEWA A

Koran Jakarta

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Berita Hari Ini

Citation preview

Page 1: Koran Jakarta

JAYAPURA – Kontak senjata antara anggota TNI dari Batalyon Infanteri 431 Kostrad dan kelompok yang diduga Or-ganisasi Papua Merdeka (OPM) pim-pinan Lamberthus Pekikir terjadi di Desa Sawai Tami, Distrik Arso, Kabupa-ten Keerom, Papua, sekitar pukul 09.45 WIT, Minggu (1/7). Yohannes Yana-from, 30 tahun, Kepala Kampung (desa) Sawai Tami, tewas akibat insiden itu.

Kontak senjata itu bermula ketika delapan anggota Batalyon Infanteri 431 yang dipimpin oleh Danyon 431 Ko-strad Letkol Inf Indarto melakukan patroli rutin dengan kendaraan dinas. Ketika melintas di Desa Sawai Tami, mobil mereka diadang dan ditembaki oleh sekitar 20 orang bersenjata. Di saat bersamaan, Yohannes mengenda-rai sepeda motor kira-kira 200 meter di belakang rombongan Dan Yonif 431.

“Danyon 431 beserta anggota berang-kat dari Pos Wembi menuju Arso Kota. Sebelum melintas di TKP, me reka ber-temu dengan Kepala Suku (Ondoafi ). Kepala suku sempat memberikan isya-rat (kode) tentang keberadaan OPM kepada rombongan patroli TNI, tapi kurang dipahami. Ketika tiba di keting-gian 15 meter, patroli diadang dengan tembakan dari kiri dan kanan mobil,” ungkap seorang saksi mata yang nama-nya enggan disebutkan.

Anggota TNI kemudian membalas

tembakan. Selang beberapa menit sete-lah aksi baku tembak terjadi, kelompok penyerang kemudian berhasil dipukul mundur dan masuk ke hutan. Ketika kelompok penyerang mundur, patroli TNI kemudian mendengar suara teria-kan dari kepala suku yang memberi-kan isyarat tadi. Ternyata kepala suku

itu berteriak karena anaknya, Yohannes Yanaprom, ditemukan tewas tertembak 200 meter dari lokasi baku tembak.

Komandan Yon 431 Kostrad, Let-kol Inf Indarto, mengaku diadang oleh OPM saat melakukan patroli rutin dan melintas Kampung Sawai Tami. “Ang-gota saya terluka akibat terkena pe-cahan kaca mobil. Selain mengadang kendaraannya, OPM juga menembaki kendaraan lain yang berada di bela-kang kami hingga akhirnya satu warga sipil tewas, yakni Kepala Desa Sawai Tami, Yohannes,” katanya.

Panglima Kodam XVII Cenderawa-sih, Mayor Jenderal (Mayjen) Erwin Syafi tri, menambahkan pasukan TNI intens menggelar patroli demi meng-antisipasi rencana kelompok OPM Lamberthus Pekikir yang akan menuju Jayapura. “Mereka mungkin tidak se-nang dengan patroli yang kami gelar yang bertujuan menghentikan rencana mereka mengibarkan bendera bintang kejora,” papar Erwin.

Ia menambahkan setelah kelompok tersebut melakukan aksinya, mereka kemudian melarikan diri ke wilayah perbatasan RI-PNG dan anggota Yonif 431 yang berada di lapangan langsung mengejar, tetapi tidak berhasil. “Me-reka lari ke arah perbatasan. Kami su-dah mengejar, tapi tidak berhasil,” ka-tanya. � Ant/eko/P-4

JPPR mencatat setidaknya ter-dapat lima indikator yang mesti dipenuhi agar sebuah pemilihan dikatakan berkualitas. Selain inde-pendensi penyelenggara, tingginya partisipasi pemilih juga jadi ukur-an. Tiga indikator lainnya adalah adanya penjaringan kandidat yang demokratis, tanpa penyalahguna-an kekuasaan serta pemimpinnya memiliki legitimasi kuat.

Hal-hal tersebut, menurut Yus-fi triadi, tidak akan tercapai jika proses kampanye yang dilakukan mengabaikan pendidikan politik. Dengan kata lain, pendidikan poli-tik merupakan pangkal dari adanya pemilihan yang berkualitas. De-ngan baiknya pendidikan politik, masyarakat akan mampu berpikir rasional dalam memilih dan sadar akan hak politiknya.

Seharusnya, dalam masa kam-panye ini, para kandidat tidak ter-jebak pada metode kampanye “ayo pilih saya” saja.

Beberapa hal yang negatif perlu dicatat selama kampanye ini di an-

taranya adalah keikutsertaan anak-anak dalam kampanye terbuka. Anak-anak itu tidak hanya dilibat-kan, tapi juga membahayakan ke-selamatan mereka. Anak-anak itu ikut naik ke atap kendaraan. Selain itu, juga ditemukan pola kampanye yang merusak alat peraga kandidat

lain, mencatut nama tokoh, atau menjelek-jelekkan kandidat lain.

“Apa yang seperti ini mendidik?” kata dia.

Sementara itu, Ketua Komite In-dependen Pemantau Pemilu (KIPP) Jakarta, Wahyudinata, mengung-kapkan bukan hanya pendidikan politik pada level substansi yang dilupakan kandidat, melainkan dari sisi teknis pun banyak ditemu-kan kesalahan. Dia mencontohkan terdapat salah satu kandidat yang dalam alat peraga kampanyenya menyosialisasikan dengan cara mencontreng.

“Padahal, jelas-jelas pilkada kita itu mencoblos. Hal-hal kecil seperti itu saja dilupakan, bagaimana yang besar,” tandasnya.

Dia juga menyoroti adanya upaya pembodohan kepada pemi-lih oleh kandidat dalam upayanya meraih dukungan, seperti melaku-kan klaim-klaim teritorial, basis massa tertentu, maupun program kerja yang tidak rasional.

Terkait pelaksanaan kampanye,

www.koran-jakarta.com

KORAN JAKARTASenin, 2 Juli 2012

Harga Eceran Rp 2.500 (luar Jawa + ongkos kirim)Terbit 24 HalamanEdisi 1446/Tahun V

Twitter@koran_jakarta

FacebookKoran Jakarta

Mobile Websitem.koran-jakarta.com

Hotline021 - 319 355 33

SMS UNTUK BERLANGGANAN

082 1111 555 33Ketik: Reg#Nama#Kota2 I HUT Bhayangkara

Presiden SBY menginstruksi-kan Polri untuk terus mening-katkan kemampuan, peka, dan tanggap seiring dengan berbagai perubahan.

8 I Piala Eropa BerakhirIngar-bingar Piala Eropa 2012 berakhir dini hari tadi. Polan-dia-Ukraina sebagai tuan ru-mah sukses menyajikan ajang empat tahunan yang ke-14.

RUSMAN/PRESIDENSBY.INFO AFP/GABRIEL BOUYS

Pengelolaan Utang I Kekecewaan Pembayar Pajak Mulai Muncul

Skandal BLBI Hambat Reformasi Birokrasi

Untuk Langganan & Pengaduan:

Telp. +62-21- 319 355 33Fax. +62-21- 315 4601

[email protected]

H O T L I N E

FILE

“Pengisian jabatan gubernur melalui mekanisme pemilihan yang demokratis.”Jakarta, 29 Mei 2012

“Sultan dan Pakualam yang bertakhta ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur oleh DPRD.” Jakarta, 26 Juni 2012

JAKARTA – Kampanye Pemi-lihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang telah dilakukan pa-sangan calon gubernur dan wakil gubernur selama sepekan dinilai tidak menyentuh aspek pendidikan politik. Model kampanye lebih ba-nyak menonjolkan unjuk kekuatan dengan mobilisasi warga atau sa-ling menjatuhkan citra kandidat.

“Lebih parah lagi, kampanye minus pendidikan politik. Pe-langgaran pun dilakukan secara telanjang,” kata Koordinator Ja-ringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Yusfi triadi, dalam diskusi bertema “Kampanye (Bu-kan) Pendidikan Politik” di Jakarta, Minggu (1/7).

Dia mengungkapkan dari hasil pemantauan yang ada, kampanye hanya berkutat pada kegiatan so-sial, hiburan, dan sosialisasi pa-sangan calon dan nomor kandidat. Padahal, seharusnya para kandidat itu lebih banyak menjelaskan visi, misi, dan program yang akan dilak-sanakan jika terpilih.

Pilkada DKI

Model Kampanye Calon Gubernur Kurang Mendidik

ISTIMEWA

Yusfi triadi

Wahyudinata mengaku jenuh de-ngan begitu banyaknya pelang-garan yang dilakukan. Apalagi pelanggaran-pelanggaran tersebut ti dak pernah ditindaklanjuti untuk dikenakan sanksi.

“Selama sepekan terakhir, be-lum pernah terdengar adanya peri-ngatan, baik dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta maupun KPU DKI Jakarta.

Anggota Panwaslu DKI Jakar-ta, Muhammad Jufri, mengatakan terkait banyaknya pelanggaran, institusinya hanya berwenang un-tuk meneruskan kepada pihak ke-polisian setelah menerima aduan atau adanya temuan di lapangan. Panwaslu tidak memiliki kewe-nangan untuk mengeksekusi. Jufri mengaku kecewa banyak laporan yang diserahkan ke polisi mandek dan tidak ditindaklanjuti.

“Pernah misalnya kita laporkan politik uang, sudah ada saksi, su-dah ada gambar, namun dikatakan kurang karena tidak ada rekaman suara,” kata dia. � har/P-4

Dirjen Otonomi Daerah

Kemendagri Djohermansyah

Djohan soal pengisian jabatan

Gubernur Daerah

Istimewa Yogyakarta (DIY).

ISTIMEWA

JAKARTA – Penindakan hukum pada skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang di-nilai sangat mengecewakan ke-adilan rakyat telah mengganjal kelancaran reformasi birokrasi.

Kebijakan pemerintah me-lindungi dan menutupi kejahat-an obligor penilap BLBI akan kontraproduktif terhadap upaya mewujudkan tata kelola peme-rintahan yang baik. Selain itu, hal tersebut bakal memuncul-kan respons negatif publik yang merasa kecewa karena uang pajak yang disetorkan selama ini digu-nakan untuk menutup kejahatan segelintir konglomerat koruptor BLBI.

“Kita berharap kondisi yang terjadi sekarang tidak seperti di Mesir. Kita masih berharap pe-merintah mau menyelesaikan kasus-kasus besar, seperti ka-sus BLBI, dalam waktu sesegera mungkin,” kata pakar hukum pi-dana dari Universitas Indonesia (UI), Ganjar Laksmana, di Jakarta, Minggu (1/7).

Sebelumnya, Seknas Forum Indonesia untuk Transparan-si Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi , mengatakan reformasi birokrasi tidak mungkin jalan ka-lau kesalahan masa lalu tidak di-akui sebagai kesalahan. Untuk itu, pemerintah harus bisa melepas kebiasaan menutupi kesalah-an pemerintahan masa lalu, ter-utama kebijakan yang salah dalam penyelesaian skandal BLBI.

Soalnya, kebiasaan menutup-nutupi kesalahan kebijakan rezim sebelumnya tentang penuntasan megaskandal perbankan itu akan membebani generasi mendatang.

Seperti diketahui, hingga Juni 2012, utang Indonesia sudah men-capai 1.944,1 triliun rupiah. Dari angka tersebut, sebesar 1.304,26 triliun rupiah berasal dari Surat Utang Negara (termasuk obligasi

rekap 430 trilun rupiah) dan pin-jaman luar negeri sebesar 639,88 triliun rupiah. Jumlah utang ini meningkat dibanding akhir 2011 yang jumlahnya 1.803,5 triliun rupiah.

Ganjar menambahkan penye-lesaian skandal BLBI merupakan kasus yang rumit. Ini terjadi kare-na ada pihak-pihak yang sengaja membuat kasus BLBI menjadi sulit diungkap. “Kenyataan itu menjadi preseden buruk bagi kasus korup-si lain. Seolah-olah, semakin be-sar nilai korupsinya semakin sulit untuk membongkar,” jelas dia.

Sesungguhnya, menurut Gan-jar, kalau pemerintah dan aparat

penegak hukum mau bertindak lebih tegas, penuntasan kasus itu tidak akan menjadi rumit dan ber-larut-larut. “Ada pihak-pihak yang sengaja menutup-nutupi kasus tersebut. Padahal, makin berla-ma-lama penyidikannya, akan se-makin sulit penuntasannya,” ujar Ganjar.

Budayawan Benny Susetyo mengatakan untuk menangani kasus megakorupsi memang bu-tuh waktu, namun kasus terse-but harus dituntaskan. “Semua itu butuh waktu dan proses,” kata Benny.

Dijelaskannya, kondisi masya-rakat Indonesia yang sudah sadar akan hukum dan demokrasi tidak

akan membuat Indonesia ber-nasib seperti Mesir. “Mekanisme di Indonesia berbeda dengan di Mesir, bukan lagi dengan revolusi, tetapi dengan bentuk lain, yaitu tekanan terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) dan KPK. Jadi, mekanisme yang terjadi di Indo-nesia itu lebih mengedepankan pada proses penegakan hukum dan bukan revolusi,” jelas dia.

Kebijakan Keliru

Ketua Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Keuangan Negara, Sasmito Hadinagoro, menam-bahkan salah satu kebijakan yang patut dikoreksi oleh pemerintah sekarang adalah menyetop pem-bayaran bunga obligasi rekap yang merupakan sebuah jalan sistematis untuk mencuri uang rakyat.

“Padahal, obligasi rekap se-sungguhnya obligasi ganjal buku sebagai piutang pura-pura yang diterbitkan pada 2003. Seharus-nya, obligasi rekap ini non trad-able dan non bearing interest su-paya tidak menjadi beban APBN,” jelas dia.

Sasmito menegaskan kembali bahwa kebijakan obligasi rekap ini sangat keliru. Ini bukti betapa rusaknya kebijakan pengelolaan negara ini. Karena itu, koreksi to-tal terhadap kebijakan yang salah ini harus dilakukan untuk mem-bebaskan negeri ini dari keterpu-rukan. “Presiden bisa terbitkan dekrit sebab kalau tidak ada ko-reksi total, rakyat pembayar pajak akan mogok bayar pajak. Ini sa-ngat berbahaya,” tegas dia.

Menanggapi permintaan ber -bagai kalangan masyarakat itu, pemerintah melalui Dirjen Pe -ngelolaan Utang Kemenkeu, Rah-mat Waluyanto, selalu memberi-kan alasan yang mengisyaratkan tetap akan meneruskan kebijakan salah dalam penerbitan obligasi rekap itu.

Pemerintah rupanya lebih me-milih untuk terus menyetorkan pajak rakyat untuk menyervis dan melindungi kepentingan peme-gang obligasi rekap, termasuk ko-ruptornya.

Menurut Rahmat, penghentian bunga obligasi rekap yang sudah masuk pasar sekunder akan mem-buat Indonesia dianggap default atau gagal bayar. Akibatnya, inves-tor akan bereaksi negatif terhadap obligasi RI lain dan akan menyu-litkan untuk emisi berikutnya.

� eko/lex/WP

Bila pemerintah tidak mengoreksi kebijakan salah dalam mengelola pajak rakyat seperti untuk melindungi koruptor BLBI, kekecewaan publik akan memuncak.

ISTIMEWA

« Kenyataan itu menjadi preseden buruk

bagi kasus korupsi lain. Seolah-olah, semakin besar nilai korupsinya

semakin sulit untuk membongkar. »

Ganjar LaksmanaPAKAR HUKUM PIDANA UNIVERSITAS INDONESIA

ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

ANTRE TIKET I Ratusan calon penumpang mengantre tiket kereta di Stasiun Purwosari, Solo, Minggu (1/7). Antrean terjadi sejak dini hari karena PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai membuka pemesanan tiket kereta untuk mudik Lebaran mulai 1 Juli 2012. PT KAI menetapkan masa angkutan Lebaran selama 16 hari, dimulai pra Lebaran selama 7 hari (H1-7) pada 12 Agustus hingga 18 Agustus 2012 dan Purna Lebaran selama 7 hari (H2+7) atau mulai 21 Agustus hingga 27 Agustus 2012.

Kekerasan di Papua

Mobil TNI Diserang, Seorang Warga TewasSejumlah Penembakan di Papua

Sumber: berbagai sumber-litbang KJ/dth/rdt/GANDJAR DEWA

● 10 Juni 2012. Tri Surono, satpam per-tokoan Saga Mall Abepura, tewas ditembak di halaman FKIP Universitas Cenderawa-sih (Uncen), Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura.

● 6 Juni 2012. Arwan Apuan, PNS Kodam XVII/Cendrawasih, luka di bagian leher setelah tertembak di Jalan Baru, belakang Kantor Wali Kota Jayapura, Papua.

● 5 Juni 2012. Iqbal, karyawan sebuah perusahaan swasta di kawasan Entrop, Jayapura, terluka di bagian pinggang dan perut setelah tertembak di Jalan Sam Ratu-langi, Jayapura.

● 29 Mei 2012. Dietmar Dieter, 55 tahun, warga negara Jerman, tewas ditembak saat berada di Pantai Base G, Jayapura, Papua.

● 17 Mei 2012. Arkilaus Refwutu, tukang ojek di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya,

tewas tertembak di Kampung Ku-lirik, Distrik Mu-lia, Kabupaten

Puncak Jaya.

D

pp

YYISTTIMEWAA

Page 2: Koran Jakarta

Kutai merupakan kera-jaan tertua di Indone-sia. Sayangnya, banyak

sekali peninggalan dan adat istiadatnya yang mulai diting-galkan oleh masyarakat Kutai di era modern saat ini. Sadar akan kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus melakukan terobosan untuk mengangkat kekayaan sejarah yang mereka miliki.

Melalui Festival Erau yang digelar mulai 1 Juli hingga 8 Juli mendatang, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mencoba mengangkat keari-fan lokal maupun peninggalan bersejarah yang sebenarnya merupakan kekayaan luar biasa tersebut.

Festival Erau sebenarnya telah menjadi tradisi yang berlangsung ratusan tahun di Kutai Kartanegara. Seperti apa festival itu, berikut per-bincangan wartawan Koran Jakarta, Muhammad Zaki Alatas, dengan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, be-berapa waktu lalu.

Apa yang melatarbelakan-gi diadakannya festival ini?

Tidak kita mungkiri kalau saat ini masih banyak sekali masyarakat yang tidak menge-tahui bahwa Kutai merupakan kerajaan tertua di Tanah Air. Diharapkan dengan festival ini, kami dapat mengingatkan kembali. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat me-ngangkat, melestarikan, dan mengembangkan kekayaan budaya daerah.

Sudah berapa lama tradisi ini berlangsung?

Secara pasti, kami belum mengetahui sejak kapan festi-val yang diangkat dari tradisi

ini dilakukan. Akan tetapi, hal itu telah dilakukan sejak ber-abad-abad lalu, bahkan dari data, ada yang mengatakan bahwa tradisi ini lebih tua dari tradisi Sekaten di Pulau Jawa.

Apa arti Erau itu sendiri?Erau berasal dari bahasa se-

tempat yang berarti ramai dan riuh, penuh sukacita. Festival ini bertemakan “Erau Pelas Benua Etam” yang meng-andung arti pembersihan segala hal yang mengganggu sumber penghidupan masya-rakat di wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara.

Yang ditonjolkan dari festival ini?

Dalam festival Adat Berau, hal yang akan ditonjolkan ada-lah budaya khas Kutai, yaitu tradisi Erau dan tradisi mendi-rikan ayu serta merebahkan ayu. Ada sebuah kearifan lokal yang bisa diambil sebagai panutan untuk kita di masa kini. Pada festival itu, Kedaton Kutai Kartanegara akan dibuka untuk umum sehingga masyarakat bisa menikmati makan yang dilayani oleh para bangsawan Kutai. Hal ini sebagai pelajaran buat kita semua bahwa yang namanya pemimpin ha-rus melayani masyarakatnya.

Target dari festival ini?

Selain melestari-kan budaya, festival ini diharapkan dapat me-ningkatkan kunjungan

wisatawan Nusantara dan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Kutai Kartanegara karena Kutai Kertanegara juga terkenal dengan ekowisatanya. Borneo Orangutan Survival (BOS) dan Bukit Bengkirai menjadi dua daya tarik utama para wistawan dari mancaneg-ara, terutama turis dari Jepang. Selain itu, ada Pulau Kumala yang berada di tengah sungai. Ada museum kayu. Lalu situs-situs kerajaan dapat dilihat di Muara Kaman.

Apa hambatan untuk mengembangkan wisata di Kutai?

Transportasi. Untuk bisa mengunjungi Kutai, wisatawan tidak bisa langsung datang, na-mun harus melalui Balikpapan lalu melanjutkan dengan jalan darat selama empat jam. Kami harapkan hal ini dapat men-jadi perhatian semua pihak

sehingga kami bisa mengembang-

kan potensi wisata yang kami miliki.

� N-1

2 ®

Senin2 JULI 2012

VARIA

DEPOK – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan seluruh jajaran Kepolisian Republik Indone-sia (Polri) agar lebih peka dan tanggap dalam menyikapi ber-bagai perubahan. Jangan sam-pai dalam lingkungan yang cepat berubah serta tingkat ke-jahatan yang semakin beragam dan meningkat, Polri justru ter-tinggal.

“Sebagai institusi yang dekat dengan masyarakat, Polri ditun-tut lebih peka terhadap dina-mika yang berkembang di ma-syarakat. Polri juga harus peka terhadap lingkungan strategis nasional, regional, dan global yang terus berubah,” kata Presi-den saat menjadi inspektur up-acara HUT ke-66 Bhayangkara di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/7).

Hari Bhayangkara tahun ini mengangkat tema besar pela-yanan prima, anti-KKN, anti kekerasan, memantapkan ke-amanan dalam negeri, dan me-negakkan supremasi hukum.

Presiden mengatakan keja-hatan tidak sebatas kejahatan konvensional, tetapi juga ber-kembang menjadi kejahatan perbankan, kejahatan transna-sional, penyalahgunaan narko-tika, terorisme, dan kejahatan di dunia maya.

Hal tersebut, kata SBY, menuntut Polri untuk terus meningkatkan kapasitas per-sonal dan institusionalnya. Peningkatan itu, menurut dia, sangat penting tidak hanya untuk memantapkan kondisi keamanan dalam negeri, te-tapi juga memastikan tegaknya supremasi hukum di wilayah yurisdiksi NKRI. Bila kondisi itu tercapai, diyakini akan da-

pat lebih menjamin suksesnya keseluruhan agenda pemba-ngunan nasional.

Berani MenindakPada kesempatan tersebut,

Presiden mengapresiasi kerja Polri beberapa tahun ter-akhir karena dianggap lebih mampu melayani publik dan makin mampu menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Ke depannya, SBY

berharap Polri mampu lebih baik, khususnya dalam lima hal. “Maksimalkan upaya pen-cegahan terhadap aksi-aksi ke-kerasan dan konfl ik komunal,” ujar dia.

SBY meminta, dalam mena-ngani aksi-aksi kekerasan, Polri mampu melakukannya secara cepat, tepat, tuntas, serta men-cegah jatuhnya korban jiwa di pihak mana pun. Menurut Presiden, respons cepat dan te-

pat akan dapat menghilangkan tuduhan sejumlah kalangan bahwa Polri dan negara mela-kukan pembiaran.

“Pada tingkatan selanjutnya, lakukan tindakan hukum seca-ra profesional, objektif, trans-paran, dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan,” tandas SBY.

Kepala Negara kembali me-nyerukan agar Polri berani me nindak tegas kelompok-ke-lompok yang memaksakan ke-hendaknya sendiri dengan me-langgar hak-hak konstitusional pihak lain.

“Beranilah bersikap tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” imbuh dia.

SBY juga meminta setiap masalah yang timbul dapat dilokalisasi dan diatasi dengan cepat agar tidak meluas dan menjadi isu nasional.

Harapan berikutnya, Polri mampu memberi pelayanan publik yang lebih responsif dan makin profesional. “Tuntaskan reformasi birokrasi internal Polri. Cegah dan berantas se-mua bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme di jajaran Polri,” kata SBY.

Semua langkah tersebut, dianggap Presiden, penting

untuk memperkokoh keperca-yaan masyarakat terhadap ja-jaran kepolisian. Polri juga di-minta selalu mengedepankan profesionalis me dalam meng-atasi berbagai permasalahan kamtibmas. Presiden meminta Polri memperkuat kemitraan dengan masyarakat untuk me-mastikan terjaganya stabilitas kamtibmas.

“Agar masyarakat dapat ter-hindar dari rasa cemas terha-dap terjadinya tindak kejahat-an,” tandas dia.

Selain itu, dalam menjalan-kan tugasnya, Polri diminta menjunjung tinggi kode etik. Terakhir, diharapkan Polri mampu meningkatkan kiprah-nya dalam misi perdamaian dunia. Hal itu untuk menun-jukkan bahwa Polri setara de-ngan kepolisian negara-negara maju pada umumnya.

Peringatan HUT ke-66 Bhayangkara itu dimeriahkan dengan tarian kolosal polisi ci-lik yang berkolaborasi dengan anggota Polri, aksi mengenda-rai motor gede oleh polisi wa-nita, serta terjun payung. Ke-marin, SBY juga memberikan tanda jasa Bintang Kehormatan Bhayangkara Nararya kepada 2.472 anggota Polri. � har/N-1

HUT Bhayangkara I Kelompok Anarkistis Mesti Ditindak Tegas

SBY: Polri Harus Peka PerubahanPresiden Susilo Bambang Yudho-yono menginstruk-sikan Polri untuk terus meningkatkan kemampuan, peka, dan tanggap seiring dengan berbagai perubahan di ting-kat nasional, regio-nal, maupun global.

Badung Pelaksana Posyandu Terbaik Seluruh Indonesia

MENGWI – Kabupaten Badung, Bali, meraih penghar-gaan Prakarti Utama I sebagai pelaksana terbaik Posyandu 2012 di seluruh Indonesia. “Penghargaan itu diserahkan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, dan diterima oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Badung, Nyonya R Swandika, pada puncak peringatan Hari Keluarga XIX Tingkat Nasional di Mataram,” kata Kepala Bagian Hu-mas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Badung, AA Gede Raka Yuda, di Mengwi, Minggu (1/7).

Menurut dia, kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu selalu berkomitmen membangun segala bidang, baik fi sik maupun nonfi sik.

Komitmen itu, tambah Raka, diwujudkan dengan tanpa henti mendukung program-program pemerintah demi ke-majuan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. “Penghargaan tingkat nasional itu menunjukkan keserius-an pemerintah kabupaten ini menciptakan keluarga yang sejahtera,” ucap dia.

Raka mengatakan keberhasilan tersebut juga tidak terlepas dari dukungan dan semangat semua pihak, terutama kinerja para kader pelaksana PKK-KB di lapangan. � Ant/N-1

NASIONAL & POLITIK

ANTARA/AGUS BEBENG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN I Ibu Negara Ani Yudhoyono menerima untaian bunga dari penerjun Polri pada upacara peringatan HUT ke-66 Bhayangkara, di Lapangan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Minggu (1/7). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengin-struksikan Polri untuk terus meningkatkan kemampuannya seiring dengan berbagai perubahan di tingkat nasional maupun global.

RUSMAN/PRESIDENSBY.INFO

JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan segera me-nyusun Rencana Aksi Pelestar-ian dan Pengelolaan Subak dari Bali, termasuk pembebasan pa-jak bagi petani Subak.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebu-dayaan, Wiendu Nuryanti, me-nyampaikan bahwa Badan PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Budaya (Unesco) akhirnya me ngesahkan budaya Subak dari Bali sebagai bagian dari wari san dunia. Pengakuan ter-sebut diketuk palu pada Sidang ke-36 di St Petersburg, Rusia, Jumat (29/6). “Dengan nomor pengakuan 36.Com 8B.26,” kata Wiendu saat dihubungi di Jakar-ta, Minggu (1/7).

Subak adalah organisasi ke-masyarakatan yang khusus me-ngatur sistem pengairan sawah yang digunakan dalam cocok tanam padi di Bali. Subak biasa-nya memiliki pura yang dinama-kan Pura Uluncarik, atau Pura Bedugul, yang khusus dibangun oleh para petani dan diperun-tukkan bagi dewi kemakmuran dan kesuburan, Dewi Sri. Sis-tem pengairan itu diatur oleh seorang pemuka adat yang juga adalah seorang petani di Bali.

Diterimanya pengakuan ter sebut akan memberi konse-kuensi kepada Indonesia, ter-utama bagaimana Subak dapat dilestarikan dan dikelola serta dapat terus memberi manfaat bagi seluruh pemangku kepen-tingan, utamanya masyarakat Bali. Untuk itu, dalam waktu de-kat, Kemdikbud akan menyusun Rencana Aksi Pelestarian dan Pengeloaan Subak. Beberapa poin yang ada di dalam Renca-na Aksi tersebut ialah program-program subsidi, insentif, dan pembebasan pajak bagi petani

Subak. “Rencana Aksi tersebut akan disusun oleh para stake-holders, termasuk petani, desa adat dan lainnya, yang akan dik-oordinasi langsung oleh Kem-dikbud,” ujar Wiendu.

Menurut Wiendu, penga-kuan Subak dari Bali sebagai warisan budaya dunia merupa-kan momentum sangat berse-jarah dan membanggakan bagi bangsa Indonesia karena pro-ses pengajuannya merupakan yang terpanjang dalam sejarah pengajuan nominasi dari Indo-nesia. “Yakni sejak tahun 2000, jadi perjalanannya selama 12 ta-hun,” kata Guru Besar Arsitektur Fakultas Teknik UGM itu.

Pengakuan tersebut mema-kan waktu hingga 12 tahun ka-rena dibutuhkan analisis kom-pleksitas masalah yang ada di Subak itu sendiri, terutama yang terkain de ngan persoalan ca-kupan wi la yahnya yang meliputi empat ka bupaten.

Sejak Abad Ke-11Wiendu menambahkan pe-

netapan Subak sebagai warisan budaya dunia didasari atas per-timbangan organisasi tersebut akan empat hal pokok, di an-taranya Subak dinilai memenuhi memiliki outstanding universal values atau merupkan ekspresi budaya yang luar biasa unggul-nya.

Subak, kata Wiendu, meru-pakan tradisi sosial budaya yang telah mengakar pada kehidupan masyarakat sejak ratusan tahun lalu, bahkan sejak abad ke-11.

Hingga kini, jumlah warisan budaya Indonesia yang bukan benda mencapai dua ribu, dan yang benda mencapai 65 ribu. Warisan budaya tersebut akan segera dicatatkan ke Unesco, dan dimasukkan ke Warisan Bu-daya Nasional. � cit/N-1

Budaya Dunia

Rencana Pelestarian Subak Segera Disusun

KONTES ROBOT I Robot penari tampil pada pembukaan Kontes Robot Indonesia (KRI) di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/6). Kontes Robot Indonesia (KRI) 2012 merupakan penyelenggaraan kali ke-14 yang diselenggarakan pada 30 Juni sampai 1 Juli di Sabuga Bandung dan diikuti sebanyak 50 Universitas.

Menag Akan Pecat Pegawaiyang Terlibat Korupsi Al Quran

BENGKULU – Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali, menegaskan bahwa pihaknya akan memecat pegawai Ke-menterian Agama bila terbukti terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan kitab suci Al Quran.

“Saya pecat pegawai Kementerian Agama bila terbukti terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan kitab suci Al Quran,” tandas dia di Bengkulu, Minggu (1/7).

Menurut dia, kasus korupsi Al Quran di jajarannya sangat memalukan dan merupakan tamparan pedas bagi instansin-ya. “Padahal Kementerian Agama baru saja menerima peni-laian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan,” kata dia.

Hingga saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) te-lah menetapkan dua tersangka, yakni anggota DPR RI berini-sial Zulkarnaen Djabar dan anaknya, Dendi Prasetia. Dugaan korupsi proyek pengadaan kitab suci Al Quran tahun 2011 yang bernilai miliaran rupiah itu terjadi di Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) Kemenag RI. “Kami sudah menye-rahkan sepenuhnya kepada KPK untuk mengusut dan me-nindak pelakunya,” ujar dia.

Ia mengakui di Kemenag memang rawan terjadi korupsi bila tidak berhati-hati karena mengelola dana puluhan trili-un rupiah. � Ant/N-1

ITS Juara Kontes Robot Tingkat Nasional 2012

BANDUNG – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menjuarai Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat nasional tahun 2012 yang digelar di Sasana Budaya Ganesha Institut Teknologi Bandung (ITB), Minggu (1/7).

Tim robot RI-NHO dari ITS, pada babak fi nal KRI, menga-lahkan tim robot Barelang 5.2 dari Politeknik Negeri Batam yang menjadi juara pada 2011. Babak fi nal berlangsung ketat. Kedua tim berupaya mengumpulkan poin demi poin guna menyelesaikan tugas menggunakan robot otomatis dan robot manual.

Politeknik Negeri Batam sebenarnya lebih cepat menye-lesaikan misi, namun terkena penalti karena lengan robot menyentuh keranjang ketika mengumpulkan keping gabus terakhir. Tim ITS yang tampil lebih tenang dan tadinya ter-tinggal dari lawan berhasil menyelesaikan misi secara sem-purna dan meraih poin Pen On Dai Gat atau nilai sempurna.

Berkat kemenangan itu, ITS berhak mewakili Indonesia pada kontes robot internasional di Hong Kong Agustus men-datang. Juara III pada kategori KRI adalah Jump-Ace dari Universitas Gadjah Mada.

Rektor ITS, Triyogi Yuwono, menjanjikan pembebasan bia-ya kuliah dan pengusulan beasiswa bagi mahasiswa yang ter-gabung dalam tim robot. “Mereka telah bekerja keras dari hari ke hari dan menginvestasikan banyak waktu untuk memper-baiki dan meningkatkan mutu robot,” ujar Yuwono. � Ant/N-1

ANTARA/FIKRI YUSUF

» Seorang petani menunjukkan tanaman padi yang terserang hama potong leher di persawahan Desa Suko-sari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jatim, Minggu, (1/7). Akibat diserang hama sekitar 60 persen sawah milik petani mengalami penurunan hasil panen dari sebelumnya.

» Diserang Hama

Angkat Kearifan Lokal Lewat Festival ErauSUARA DAERAH

RITA WIDYASARIISTIMEWA

KORAN JAKARTA/GANDJAR DEWA

Junjung tinggi kode etik Polri dalam setiap pelaksanaan tugas, baik itu etika kepribadian, etika kelembagaan, etika kenegaraan, maupun etika hubungan dengan masyarakat yang dilandasi nilai-nilai Pancasila, Tribrata, dan Catur Prasetya Polri.

Berikan pelayanan publik yang lebih responsif dan makin profesional. Tuntaskan reformasi birokrasi internal Polri. Cegah dan berantas semua bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme di jajaran Polri. Perluas program quick-wins.

Maksimalkan upaya pencegahan terhadap

aksi-aksi kekerasan dan

konfl ik komunal. Khusus dalam menangani aksi-aksi kekerasan, Polri diminta melakukan secara cepat, tepat, dan tuntas, serta menghindari jatuhnya korban jiwa di pihak mana pun.

Tindak tegas kelompok-kelompok yang memaksakan kehendaknya sendiri dengan melanggar hak-hak konstitusional pihak lain.

Selalu mengedepankan profesionalisme, keteladanan, dan pelayanan.

Tingkatkan kiprah Polri dalam misi perdamaian internasional.

Pesan Presiden untuk Polri

Page 3: Koran Jakarta

BOGOR – Mempelajari ilmu jurnalistik bukanlah sesuatu yang mudah dan perlu kewas-padaan dalam pemakaian kata-kata dalam setiap kalimatnya, terutama dalam pemberitaan isu keberagaman agama. Ne-tralitas saja dinilai tidak cukup dalam memberitakan sebuah isu agama, terutama jika isu tersebut melibatkan konfl ik.

“Konsep jurnalisme damai sangat diperlukan. Seorang jurnalis tidak hanya bertugas melaporkan ketegangan da-lam suatu peristiwa, tapi juga berusaha mendamaikan dan mendinginkan suasana agar potensi konfl ik yang lebih luas tidak terjadi,” kata pakar me-

dia dan komunikasi dari Uni-versitas Indonesia (UI), Ade Armando, pada Workshop Jurnalis yang diselenggarakan oleh Serikat Jurnalis untuk Ke-beragaman (Sejuk) di kawasan Puncak, Bogor, Minggu (1/7).

Dia menilai sikap netralitas dan konsep jurnalisme damai sangat diperlukan dalam me-nanggapi isu keberagaman yang melibatkan ketegangan atau konfl ik. Pemberitaan yang dili-put haruslah melihat dari kedua pihak, tanpa kecenderungan membela salah satu pihak.

“Ketika terjadi sebuah kon-fl ik, adalah tugas seorang jur-nalis untuk menyampaikan-nya kepada publik dengan

catatan tanpa kecenderungan membela salah satu pihak. Dalam kasus GKI Yasmin dan

Ahmadiyah, kita perlu melihat dari sisi mereka, jangan sampai terbawa oleh opini kaum may-oritas,” tuturnya.

Turut BerperanNamun, sayangnya yang ter-

jadi belakangan adalah media turut berperan dalam memba-ngun kekerasan yang berbasis-kan agama. Orang yang berada di media massa sering lupa bahwa apa yang dia tampilkan tersebut dapat memengaruhi hidup orang lain.

“Tolonglah selalu hati-hati. Seorang jurnalis itu bisa mem-perbaiki bangsa ini melalui tulisannya, bukan malah mer-usaknya. Mereka bisa menen-

tukan apa yang diketahui dan ditafsirkan orang serta cara pandang orang dalam meng-konstruksikan lingkungannya,” imbuhnya.

Seperti diketahui pemberi-taan media massa mengenai isu keberagaman kaum minori-tas, terutama kaum Ahmadiyah dan jemaat GKI Yasmin kerap kali tergelincir dalam pemberi-taan yang cenderung berpo-tensi memperkeruh suasana. Pemakaian kata “sesat” dan “penodaan” seputar pemberi-taan mengenai Ahmadiyah me-rupakan tindakan retorika yang berasal dari istilah inisuatif orang-orang yang bertikai.

� idr/P-3

®KORAN JAKARTA 3Senin2 JULI 2012NASIONAL & POLITIK

Skandal Pajak

Kejagung Mesti Bongkar Tuntas Kasus Dhana

Informasi Publik

Media Harus Terapkan Jurnalisme Damai

BOGOR – Ketua Umum De-wan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Anas Urbanin-grum, satu-satunya ketua umum partai politik yang hadir dalam acara deklarasi Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie (Ical), sebagai calon presiden (capres) RI 2014 di gedung Sentul Inter-national Convention Center, Bo-gor, Jawa Barat, Minggu (1/7).

“Saya hadir di sini karena di-un dang. Sebagai sesama ketua umum partai, saya hadir. Saya mengucapkan selamat kepada Pak Ical sebagai calon presi-den 2014,” kata Anas di Bogor, kemarin.

Ucapan selamat juga di-sampaikan oleh Sekjen Par-tai Demokrat, Edhie Baskoro

Yudhoyono (Ibas). “Selamat. Hak semua warga negara un-tuk maju sebagai capres. Kita apresiasi pencalonan tersebut,” ucap Ibas.

Ibas juga mengomentari wacana kemunculan namanya sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang berpotensi dipinang Partai Golkar. Politisi muda ini berpendapat bahwa sah-sah saja namanya disebut-sebut sebagai salah satu kan-didat cawapres. Namun, Ibas menjelaskan bahwa meka-nisme internal Partai Demokrat terkait capres dan cawapres 2014 masih belum ada pemba-hasan, apalagi mengumumkan ke publik.

“Untuk Demokrat hingga kini belum akan memunculkan nama karena kita masih terus berkonsolidasi dan berkonsen-trasi pada program-program kerja partai dan mendukung serta mengawal program-program pemerintah. Par-tai Demokrat menilai saat ini masih terlalu dini untuk meng-umumkan capres karena masih ada banyak tahapan yang di-lalui, termasuk tahapan pemi-

lihan legislatif,” ungkap anggota Komisi I DPR ini.

Tawarkan KonsepSementara itu, Ketua Umum

DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengatakan jika men-jadi Presiden 2014, dirinya me-nawarkan konsep catur sukses untuk membangun Indone-sia ke depan. “Saya tawarkan sebuah konsep yang sudah terbukti jika dilaksanakan, yakni trilogi pembangunan. Namun, itu dilengkapi gagasan nasionalisme Indonesia. Yang

kemudian saya namakan catur sukses,” katanya.

Lebih lanjut, Aburizal men-je las kan keempat catur suk-ses tersebut adalah pertum-buhan ekonomi, pemerataan pembangun an, stabilitas ke-amanan, dan paham kebang-saan yang disesuaikan dengan globalisasi. Indonesia tidak puas hanya dengan pertum-buhan ekonomi diangkat tujuh persen, namun harusnya bisa mencapai 10 persen.

Ia yakin pertumbuhan eko-nomi 10 persen akan bisa dica-pai. “Untuk itu, kita harus be-rani membangun infrastruiktur secara besar-besaran, bangun pelabuhan, pendidikan dan se-bagainya,” kata Aburizal Bakrie.

Sementara itu, pemerataan pembangunan harus dengan keras dilakukan. Mendorong pengusaha besar memang perlu tambah, namun membe-rikan dorongan kepada UMKM juga harus dilakukan. Per-bankan nasional, tambahnya, harus memberikan bantuan permodalan bagi UMKM. Ke-berpihakan perbankan dalam mendukung UMKM harus di-

tingkatkan. “Semua itu harus dilakukan untuk mencapai ne-gara kesejahteraan,” katanya.

Soal stabilitas harus dite-gaskan bahwa Indonesia tetap berkomitmen pada demokrasi, tetapi juga harus komitmen agar negara kuat, pemerintahan yang tegas dan berwibawa. “Pe-merintahan yang bersih, tegas dan berwibawa bukan hanya di Jakarta, tetapi juga sampai ke seluruh Indonesia,” kata Ical.

Karena itu, tambah dia, do-rongan yang efektif juga harus dilakukan kepada para pemim-pin daerah, gubernur, bupati, dan wali kota. Indonesia yang kuat dan percaya diri ada-lah Indonesia yang terbuka, merangkul dunia luar, namun punya harga diri. “Inilah im-plementasi dari catur sukses keempat,” katanya.

Ical juga menegaskan bahwa sejak deklarasi ini, maka tidak mungkin lagi untuk mundur. Ical menegaskan komitmennya untuk bekerja keras dengan berkeliling seluruh Indonesia guna meraih simpati dan me-menangkan Partai Golkar pada Pemilu 2014. � har/Ant/P-3

Kandidat Presiden I Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Capai 10 Persen

Anas Satu-satunya Ketum Partai yang Hadir di Deklarasi IcalRegulasi pilkada harus tegas dan dapat menjadi acuan masyarakat dalam memilih calon kepala daerah yang berkualitas.

» Duta Besar Indo-nesian untuk Filipina Yohannes Kristiarto Soer yo Legowo (kiri), Penasihat Kepresi-denan Filipina untuk Urusan Proses Per-damaianTeresita Deles (kedua dari kiri), menyambut kedatang-an 15 anggota kon-tingen Indonesia yang tergabung dalam tim monitoring internasio-nal di Kedutaan Besar Indonesia di Manila, Minggu (1/7). Pasuk-an ini akan bertugas memonitor gencatan senjata antara pasukan Filipina dengan pem-berontak Moro di wila-yah Filipina Selatan.

AFP/JAY DIRECTO

» Menyambut Pasukan Indonesia

JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) harus membongkar hingga tuntas semua jaringan mafi a pajak yang terkait de-ngan kasus Dhana Widyatmika karena bukan tidak mungkin ada jaringan mafi a pajak lain yang terlibat dalam kasus terse-but, selain jaringan Dhana dan Herly Isdiharsono.

Penegasan tersebut diung-kapkan Ketua Lembaga Bantu-an Hukum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LBH GMBI), Fidel Giawa, saat dihubungi Koran Jakarta, Minggu (1/7). Menurut Fidel, untuk melacak jaringan mafi a pajak lainnya itu, penyidik kejaksaan harus aktif melacak semua transaksi

masuk-keluar rekening milik para tersangka.

“Karena patut diduga para tersangka tidak hanya “mem-eras” Johny Basuki, tetapi para wajib pajak lainnya,” tukas Fi-del. Semua aliran dana yang mencurigakan harus ditelusuri satu per satu karena bukan tidak mungkin ada wajib pajak yang menyetor ke rekening tersangka para oknum pegawai pajak.

“Modus yang dilakukan biasa -nya menggunakan rekening mi-lik orang lain untuk menampung dana hasil “memeras” wajib pa-jak. Karena itu, bila menemukan ada uang dalam jumlah miliaran masuk ke rekening pegawai ren-dahan atau ke pengangguran,

patut dicurigai,” tukasnya. Melacak semua transaksi

tersebut memang tidak mudah dan memakan waktu lama, te-tapi itu harus dilakukan. “Kare-na bukan tidak mungkin nanti akan muncul rentetan dari ka-sus Dhana, dapat saja menjadi kasus Dhana jilid dua, jilid tiga, bahkan jilid empat,” kata Fidel.

Pintu MasukKesempatan untuk melacak

tuntas semua aliran tersebut dapat menjadi pintu masuk untuk membongkar adanya dugaan mafi a pajak yang ada. “Jaringan mereka sulit terung-kap karena melibatkan banyak pihak, mulai dari wajib pajak,

oknum konsultan pajak, dan oknum pegawai pajak. Mereka saling melindungi agar keja-hatan yang dilakukannya tidak terendus aparat penegak hu-kum,” ujar Fidel.

Pihaknya sendiri berharap banyak dengan kerja penyidik kejaksaan untuk mengungkap mafi a pajak lainnya karena se-lama ini mereka mampu men-gungkap jaringan mafi a pajak Dhana dan Herly.

“Jangan sampai prestasi yang mereka lakukan hanya berhenti pada kelompok Dha-na dan Herly, tetapi juga ke jaringan-jaringan lain mafi a pajak. Bayangkan saja berapa jumlah uang negara yang me-

reka keruk kalau untuk kasus Herly saja mereka merugikan keuangan negara hingga 100 miliar,” tukas Fidel.

Dijelaskannya, dalam kasus Herly, bila satu wajib pajak saja seharusnya menyetor 100 mi-liar rupiah per tahun, namun karena praktik jahat kelompok Herly, membuat wajib pajak mendapat pengurangan pajak hingga 98 miliar rupiah, berapa triliun uang negara hilang, dari sektor pajak. “Itu baru dari satu wajib pajak saja, bila kelompok Herly dan Dhana memegang 10 wajib pajak kakap lainnya, bisa puluhan triliun uang ne-gara hilang dari dua kelompok itu,” kata Fidel. � eko/P-3

JEDA

Presiden Akan Berkunjung ke Sumba Timur

KUPANG – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan berkunjung ke Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, pada 4–5 Juli untuk melihat dari dekat potensi peternakan, per-tanian, perikanan, dan kelautan di wilayah timur Pulau Sumba itu. Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono ber-sama rombongan akan bermalam di Waingapu.

“Kunjungan ke Sumba Timur itu atas permintaan Bapak Presiden sendiri setelah dalam lawatannya dari Darwin, Australia Utara,” kata Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, di sela-sela peringatan ke-66 HUT Bhayangkara di Kupang, Minggu (1/7).

Gubernur Lebu Raya mengatakan kunjungan Presiden SBY ke Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur, da-lam rangka memantau berbagai potensi sumber daya alam yang ada di wilayah itu, yakni peternakan, pertanian, serta sektor kelautan dan perikanan.

Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora, ketika dihu-bungi melalui telepon selulernya dari Kupang, mengata-kan sesuai agenda, selama di Waingapu, Presiden SBY ber-sama Ibu Negara Ani Yudoyono akan menginap di rumah jabatan Bupati Sumba Timur. Rumah jabatan Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah Sumba Timur serta rumah jabatan Ketua DPRD Sumba Timur akan dikosongkan agar bisa di-gunakan oleh rombongan presiden. � Ant/P-3

Politik Transaksional Kian Mengkhawatirkan

JAKARTA – Fenomena demokrasi yang saat ini ber-tumpu pada kekuatan uang akan sangat membahayakan kelangsungan demokrasi yang dengan susah payah diba-ngun. Di tengah ancaman politik transaksional yang makin mengkhawatirkan, perlu ada aturan jelas dan tegas agar dampaknya tak makin merusak.

Ketua Fraksi PKB di DPR, Marwan Jafar, mengatakan ke depan, demokrasi yang bersumbu pada uang akan me-nyebabkan demokrasi menjadi demokrasi transaksional. Semuanya akan diukur dengan transaksi uang dan imbas-nya akan menggerus nilai-nilai utama dalam masyarakat. “Ideologi, visi, dan bahkan nilai-nilai kebaikan menjadi tergerus oleh uang,” kata Marwan, di Jakarta, kemarin.

Marwan mengungkapkan demokrasi transaksional yang berawal pada uang akan berpotensi besar menciptakan demokrasi kaum penjahat sebab prinsip yang dikembangkan adalah segala sesuatu dapat dibeli dengan uang, tanpa meli-hat nilai-nilai utama dalam demokrasi yang sesungguhnya.

Maraknya fenomena demokrasi uang, tambah dia, akan sangat berpotensi menyuburkan praktik korupsi karena yang dipikirkan adalah untung rugi. Ketika seseorang telah mengeluarkan uang banyak, maka yang dipikirkan adalah bagaimana mengembalikannya. � har/P-3

Masyarakat Mesti Aktif Lestarikan Budaya Bangsa

JAKARTA – Klaim Malaysia terhadap tari Tor-tor meru-pakan pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia, terutama pemerintah. Sebuah pelajaran untuk lebih memperhatikan kekayaan khazanah budaya bangsa karena budaya adalah akar jati diri bangsa. Masyarakat mesti berpartisipasi aktif ikut melestarikan budaya bangsa.

“Kita harus tetap peduli melestarikan budaya di tengah kehidupan metropolitan yang ada. Itu telah terbukti menjadi pemersatu bangsa hingga diakui dunia internasional selama puluhan tahun,” kata Ketua Umum Parsadaan Simbolon do-hot Boruna Indonesia (PSBI), Eff endi Simbolon, saat mem-buka Pesta Bolon Simbolon di Jakarta, Minggu (1/7).

Menurut dia, Indonesia akan semakin kuat bila akar se-rabutnya, yaitu adat istiadat dan budaya-budaya anak bangsa yang ada, dilestarikan. Budaya harus dijadikan jati diri bangsa karena itu warisan dari leluhur nenek moyang bangsa.

Bangsa Indonesia, tambah dia, tak kalah dengan negara maju. Bahkan, lebih kaya dari sisi keanekaragaman buda-ya. Harusnya bangsa Indonesia bisa berbangga diri.

� ags/P-3

» Peserta mengenakan kreasi busana bermotif batik dalam Solo Batik Carnival 5, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/6) malam. Solo Batik Carnival tahun ini menampilkan tema “Metamorfosis”.

ANTARA/ANDIKA BETHA

» Solo Batik Carnival

» Sejumlah warga kesepuhan Adat Ciptagelar, Sukabumi bergotong royong membangun pembangkit listrik tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di lereng Gunung Halimun, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/6). Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan bekerja sama dengan PT Sumberdaya Sewatama membangun PLTMH yang nantinya menjadi sumber listrik masyarakat setempat.

ANTARA/HO-SUKMA

» Pembangkit Listrik

KJ/DADANG KUSUMA WS

Anas Urbaningrum

ANTARA/RENO ESNIR

Ade Armando

Page 4: Koran Jakarta

GAGASAN ®KORAN JAKARTA4

PERSPEKTIF

Wartawan Koran Jakarta tidak menerima uang atau imbalan apa pun dari narasumber dalam menjalankan tugas jurnalistik

Pemimpin Redaksi: M Selamet Susanto Wakil Pemimpin Redaksi: Adi Murtoyo Asisten Redaktur Pelaksana: Adiyanto, Alma Silvana Hasiani Tobing, Khairil Huda, Suradi SS, Yoyok B Pracahyo. Redaktur: Ade Rachmawati Devi, Dhany R Bagja, Edwin Karuwal, Marcellus Widiarto, M Husein Hamidy, Ricky Dastu Anderson, Sriyono Faqoth, Suharto, Suyunus Rizky Ekananda. Asisten Redaktur: Agung Wredho, Ahmad Puriyono, Budi, Hansen HT Sinaga, Ilham Sudrajat, M Yasin, Sidik Sukandar, Tya Atiyah Marenka Reporter: Agus Supriyatna, Ana Sopia, Benedictus Irdiya Setiawan, Beni Mudesta, Bram Selo, Citra Larasati, Dadang Kusuma, Danang Priambodo, Dini Daniswari, Diya Farida, Dominicus Alvin, Doni Ismanto, Eko Nugroho, Faisal Chaniago, Fransiskus Hasiholan, Frans Ekodhanto, Geraldus Aleksius Marten, Haryo Brono, Haryo Sudrajat, Irfan Fikri, Mochamad Ade Maulidin, Mohammad Ashadi, Mohammad Zaki Alatas, Muchammad Ismail, Muhammad Fachri, Muslim Ambari, Nanik Ismawati, Nur Iman Gunarba, Sandi Murdani, Setyawan Ananto, Sri Mulyana, Suci Sekarwati, Wachyu AP, Wandi Yusuf, Yudhistira Satria Utama Koresponden: Budi Alimuddin (Medan), Noverta Salyadi (Palembang), Agus Salim (Batam), Teguh Slamet Rahardjo (Bandung), Henri Pelupessy (Semarang), Eko Sugiarto Putro (Yogyakarta), Selo Cahyo Basuki (Surabaya) Bahasa: Yanuarita Puji Hastuti, Fadjar Yulianto. Penerbit: PT Berita Nusantara Direktur Utama: M Selamet Susanto Direktur: Adi Murtoyo. Managing Director: Fiter Bagus Cahyono Manajer Iklan: Diapari Sibatangkayu Senior Sales Manager: Andhre Rahendra Adityawarman Manajer IT: Parman Suparman Asisten Manajer Sirkulasi: Turino Sakti Asisten Manajer Distribusi: Firman Istiadi Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Wahid Hasyim 125 Jakarta Pusat 10240 Telepon: (021) 3152550 (hunting) Faksimile: (021) 3155106. Website: www.koran-jakarta.com E-mail: [email protected] Biro Bandung: Fazar Kurniawan (Sirkulasi dan Langganan), Mona Dianingsih (iklan). Alamat: Ruko Cikawao Permai Kav. C-11 No. 26 Bandung, Telp Redaksi/ Sirkulasi/Iklan: (022) 4202471, Telp Khusus Bagian Iklan: (022) 61168102, Fax (022) 42024573.Tarif Iklan: Display BW Rp 28.000/mmk FC Rp 38.000/mmk, Advertorial BW Rp 32.000/mmk FC Rp 40.000/mmk, Laporan Keuangan BW Rp 17.000/mmk FC Rp 32.000/mmk, Pengumuman/Lelang BW Rp 9.000/mmk, Eksposure BW Rp 2.000.000/kavling FC Rp 3.000.000/kavling, Banner Halaman 1 FC Rp 52.000/mmk, Center Spread BW Rp 35.000/mmk FC Rp 40.000/mmk, Kuping (Cover Ekonomi & Cover Rona) FC Rp 9.000.000/Kav/Ins Island Ad BW Rp 34.000/mmk FC Rp 52.000 Obituari BW Rp 10.000/mmk FC Rp 15.000/mmk, Baris BW Rp 21.000/baris, Kolom BW Rp 25.000/mmk, Baris Foto (Khusus Properti & Otomotif) BW Rp 100.000/kavling.

Setiap tulisan Gagasan/Perada yang dikirim ke Koran Jakarta merupakan karya sendiri dan di-tandatangani. Panjang tulisan opini tujuh ribu lima ratus dan perada empat ribu karakter dengan spasi dilampiri foto, nomor telepon, fotokopi identitas, dan nomor rekening bank. Penulis berhak mengirim tulisan ke media lain jika dalam dua pekan tidak dimuat. Untuk tulisan Ruang Pembaca maksimal seribu karakter, ditanda tangani, dan dikirim melalui email [email protected]. Semua naskah yang masuk menjadi milik Koran Jakarta dan tidak dikembalikan. Redaksi tidak bertanggung jawab terhadap semua isi tulisan.

Oleh Dominica Xyannie

Barangkali masyarakat masih ingat pikiran seorang fi lsuf Prancis, Jean Piaget, yang me-

ngatakan orang harus melewati empat tahap kecerdasan (kognitif ). Menurut dia, semakin cerdas, seharus-nya manusia tambah tinggi pula mor-alnya. Namun, dalam kenyataannya tidak demikian.

Mengapa? Karena telah terjadi pe-nyimpangan perkembangan. Orang yang semakin pandai justru banyak yang tidak bermoral, seperti berkorup-si. Tak heran bila pernah ada lontaran, yang korupsi itu orang cerdik pandai, lulusan perguruan tinggi (ternama). Tentu pernyataan ini disambut tang-gapan beragam.

Nah, itu bertolak belakang dengan teori kognitif Piaget. Mereka seharus-nya jauh dari korupsi karena pandai dan orang pandai itu mengerti. Kaum intelek harusnya memiliki moralitas tinggi. Itu jika tidak terjadi penyim-pangan. Dengan kata lain, andai kaum intelek itu korup, berarti telah terjadi penyimpangan.

Pernyataannya juga dapat dibalik. Korupsi itu jarang (untuk menghin-dari “tidak”) dilakukan orang “bodoh” sebab orang “bodoh” tidak memiliki pengetahuan (untuk ber-) korupsi. Orang-orang tidak intelek (lebih netral daripada istilah “bodoh”) tidak sempat untuk berpikir korupsi.

Pertama, mereka tidak mengerti ko-rupsi itu apa. Kedua, mereka tidak tahu apa yang harus dikorupsi dan ketiga mereka tidak tahu cara berkorupsi. De-ngan ketiga kriteria itu, benar logika, orang tidak intelek sulit berkorupsi. Bahkan, mereka juga jauh dari bahan, barang, dan sesuatu (terutama uang) yang dapat dikorup.

Sehat Psikis Di sini perlu diberi catatan bahwa

kita salah diksi dengan menyebut orang “bodoh” sebab sesungguhnya, yang be-nar, mereka itu hidup lugu, lurus, dan tidak neko-neko. Namun, di dalam ke-hidupan, mereka pandai memperta-hankan hidup agar survive.

Jadi, mereka bukan “bodoh” da-lam arti lawan dari intelek, pintar, atau pandai secara kognitif. Tapi, itu tadi, orang-orang yang hidupnya biasa, apa adanya, dan tidak menginginkan harta orang lain. Sesungguhnya, itulah jiwa yang sehat. Begitulah seharusnya orang hidup: lurus, tidak mengingin-kan harta yang bukan miliknya. Itulah orang yang hidup sehat secara psikis dan (juga pasti) hatinya.

Itulah hidup yang tidak menyim-pang (secara psikis). Jadi, orang sehat

secara psikis itu hidupnya lu-rus, tidak menginginkan harta orang lain. Dengan batasan seperti itu, rasanya, orang yang sehat secara psikis sulit

jatuh ke dalam korupsi.Sebaliknya, kaum intelektual

itu sangat mengerti arti korupsi. Mereka sangat paham bahwa korupsi itu tidak boleh. Kaum cerdik pandai itu bahkan tahu konsekuensi hukum dari korupsi. Lalu mengapa di antara kaum cerdik pandai ada juga yang akhirnya jatuh ke tindak korupsi? Ada banyak sebab, tapi salah satunya karena ter-jadi penyimpangan secara psikis. Jiwa mereka tidak sehat sebab mereka tahu korupsi itu haram, toh tetap dilakukan, berarti memang ada kelainan.

Kadang menjadi orang pandai “ba-haya” juga. Misalnya, dia jeli melihat peluang. Celakanya kesempatan itu ka-dang yang sampai ke dirinya sesuatu yang negatif. Do-rongan mau cepat kaya, tidak mau bersusah-susah dan mau dipan-dang orang sebagai the haves juga menjadi stimulus orang berko-rupsi. Korupsi menjadi jalan pintas (memper-kaya diri, mengumpulkan harta, dan menaikkan status sosial yang semu).

Orang pintar tahu betul cara berkoru-psi karena itu sangat mungkin mereka jatuh. Apalagi kalau ternyata mereka itu juga dekat dengan s u m b e r - s u m b e r yang dapat dikorup.

Jadi, logikanya, memang pernyataan orang pintar yang korup, tidak salah-salah banget, bah-kan mendekati ke-benaran, terutama bila dilihat faktanya. Faktanya adakah terdakwa korupsi atau yang menjadi pesakitan di penjara karena korupsi itu orang “bodoh”? Tidak ada! Kalaupun ada me-reka hanya tersangkut karena ketidaktahuan.

Tokoh-tokoh yang diadili dan dipenjara karena korupsi adalah orang-orang terpelajar, bertitel, berpangkat, sar-jana-sarjana, doktor-dok-tor, seperti anggota-anggota DPR, anggota-anggota DPRD, kepala-kepala daerah, elite-elite partai po-

litik, para pengusaha, para bankir, para pejabat negara, bahkan para mantan menteri.

Apakah mereka itu orang-orang bodoh? Tidak! Mereka adalah kaum cerdik pandai. Mereka adalah kaum intelektual dan celakanya pula mereka adalah lulusan perguruan tinggi (ter-nama)!

PeringatanFakta ini adalah sebuah peringat-

an. Hati-hatilah Anda yang (merasa) intelek karena Anda paham korup-si, tahu korupsi, mengerti sekali cara berkorupsi dan bahayanya, Anda pun (mungkin) dekat dengan sumber-sum-ber korupsi.

Orang harus ingat petuah ini, “Roh memang kuat, tetapi daging itu lemah.” Anda mungkin menyatakan, “Saya jauhlah dari korupsi.” Itu adalah suara roh. Tetapi, daging Anda lemah. Godaan itu kuat sekali dan daging bisa

jatuh. Maka berdoalah! Agar roh te-tap kuat melindungi kelemahan

daging.Korupsi itu sebuah pe-

nyimpangan karena bertentangan dengan semangat kekudusan ke-

hidupan seperti jujur dan adil sebagaimana dicita-cit-

akan para pendiri bangsa. Korupsi ada-lah penyakit psikol-ogis. Dengan kata lain, para koruptor

itu perlu diperbaiki psikisnya.

Sekadar meng-ingatkan, penjara

hanya akan memenuhi tuntutan yuridis aki-

bat kesalahan yang mereka lakukan dan itu wajib diterapkan. Tetapi tanpa penyem-buhan psikis, para koruptor setelah ke-luar dari penjara ti-dak akan sembuh (se-cara kejiwaan.) Untuk itu, selain hukuman yang merupakan kon-sekuensi hukum dari tindakan ‘merampok’

uang rakyat itu, juga perlu dilakukan terapi psikologis pada para ko-ruptor.

Pertanyaannya, bagai-mana menyembuhkan psikis para koruptor? Sebenarnya yang dapat

melakukan adalah mantan napi koruptor itu sendiri. Kerabat atau sa-habat dekat mungkin bisa membantu memberi penyadaran. Namun, andai-kan penjara bisa menjadi tempat me-

renung, buka sekolah untuk lebih lihai berbuat jahat. Koruptor dengan dipen-jara, memang telah selesai kewajiban hukumnya, namun belum apa-apa dari kewajiban moralnya. Untuk mem-peringan konsekuensi moral, mereka dapat menyerahkan kembali seluruh

harta hasil korupsi kepada negara. De-ngan begitu mereka tidak makan dari harta hasil kejahatan. Mulailah bekerja dari nol. Jangan bangga dengan sisa harta korupsi yang tak terlacak negara. Proaktifl ah menyerahkan sisa-sisa ha-sil korupsi.

Bagi orang tua, harus lebih tegas lagi dalam upaya menjauhkan anak-anak dari tindakan korupsi. Ini jauh le-bih mudah karena merupakan sebuah tindakan pencegahan atau preventif. Dengan kata lain, orang harus dicegah berkorupsi dan itu hanya bisa terjadi pada jiwa yang bersih. Di sinilah peran pendidikan dini. Penanaman pada usia dini akan kodrat bahwa manusia harus hidup suci. Ini mungkin terlalu men-gawang-awang dan seolah-olah tidak realistik. Namun, banyak juga orang yang hidup suci dan tindakan korup. Berarti itu realistik juga. Yang menyata-kan tidak realistik karena sudah kalah sebelum “perang”.

PenutupTerkait hal itu, perlu diketahui bahwa

kita memiliki hari keluarga nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni. Banyak negara juga menghargai kelu-arga dengan menetapkan family day.

Maksud diadakan hari khusus kelu-arga untuk mengingatkan pentingnya peran keluarga bagi persemaian kebai-kan, kejujuran, keadilan,dan moralitas. Hal-hal itu hanya akan menguat jika ditanamkan secara benar di dalam ke-luarga yang merupakan kelas pertama setiap anak untuk belajar kehidupan. Keluarga yang rusak (meski tidak se-lalu) biasanya jarang melahirkan anak-anak yang memiliki kepribadian baik. Ada saja kekurangan di dalam diri anak yang lahir dari keluarga retak.

Koruptor merupakan produk dari sebuah keluarga yang gagal menyemai-kan kebaikan, kejujuran, keadilan,dan moralitas. Koruptor dengan begitu juga mempermalukan keluarga. Masyarakat diajak untuk mengembalikan keluarga sebagai sekolah perdana kejujuran, ke-adilan, dan moralitas. �

Penulis adalah mahasiswa psikologi Universitas Sanata Dharma

Judul : PING!: A Message from BorneoPenulis : Riawani Elyta & Shabrina WSGenre : RemajaPenerbit : Bentang Belia, YogyakartaCetakan I : Maret 2012Tebal : X + 139 halaman

Masih segar dalam ingatan beberapa waktu lalu masya-rakat dikejutkan berbagai

pemberitaan mengenai pembantaian orang utan oleh oknum tidak bertang-gung jawab untuk mengambil keun-tungan pribadi. Berita tersebut akan terbawa ketika membaca buku PING!: A Message from Borneo.

Buku ini mengisahkan seorang gadis penyayang binatang, Molly, yang nekat pergi sendiri ke hutan Borneo mene-mui teman-teman bulenya untuk me-neliti orang utan yang hampir punah. Misi penyelamatannya pun terhalang oleh Archie, sahabat SMA Molly, yang ayahnya pemilik lahan perkebunan sawit terbesar di Kalimantan.

Pengusaha sawit ini sering mem-bakar hutan belantara untuk mem-perluas lahan dan menganggap satwa orang utan sebagai pengganggu. Tak ayal primata itu pun sering menjadi korban perluasan lahan sawit.

PING! Anak orang utan yang ibunya menjadi korban keberingasan para pemburunya harus berjuang dan bertahan hidup sendiri di tengah hu-tan liar. Beruntung dia masih bertemu dengan Jong yang baik hati untuk ber-bagi kasih dengannya. Jong memberi makan, kasih sayang, dan kehangatan pelukan yang selalu Ping rindukan setiap malam.

Namun, kebahagiaan Ping tidak seberapa lama. Meski dia kini lebih aman dengan keluarga barunya, itu tak lantas menjamin keselamatan-nya. Nasib Ping dan ibu barunya tak

berbeda dengan orang tuanya dulu, sementara Ping benar-benar hidup sendiri dengan berbagai ilmu yang didapat dari kedua ibunya walau pada akhirnya dia pun terperangkap dalam kurungan besi yang paling menakut-kan bagi semua orang utan.

Dalam buku ini, pembaca juga bisa memperoleh berbagai pengetahu-an tentang orang utan. Mungkin tak banyak orang tahu kehidupan orang utan yang sebenarnya di dalam hutan liar. Salah satu penulisnya, Shabrina WS, yang memang aslinya pecinta fabel menceritakan detail bagaimana mereka hidup berpindah-pindah dari satu dahan ke dahan lainnya mencari tempat istirahat yang layak dan aman. Setiap senja mereka harus mem-buat sarang-sarang baru di pohon yang berbeda untuk mengecoh dan menghindar dari incaran musuh dan para pemburu liar.

Membaca buku ini masyarakat seakan dibawa ke hutan sebenarnya untuk melihat kebiasaan-kebiasaan orang utan, cara mereka ketika

tidur, mengunyah, minum, berayun dari ranting ke ranting, membuang kotoran, dan alasan orang utan perlu makan tanah untuk mengusir racun (hlm 45 alinea 4).

Pembaca juga bisa mengetahui alasan orang utan jantan melolong yang ternyata untuk menunjukkan keperkasaannya. “Hanya orang utan dewasa yang bisa bersuara sekeras itu. Mereka begitu karena ingin memberi tahu pejantan lain daerah kekuasaan-nya,” jawab ibuku waktu itu (hlm 23 alinea 3).

Melihat cover, sekilas pembaca akan mengira buku ini fi ksi anak-anak. Namun, sesungguhnya ini adalah novel remaja. Berbeda dengan Shabrina yang lebih fokus pada fabelnya menceritakan sosok Ping, Riawani Elyta yang memang novelis menceritakan kehidupan Molly seba-gai manusia sehingga mampu meng-hidupkan keremajaan novel ini dari sisi fi ksinya dan bumbu kisah asmara.

Buku ini bagus untuk mengingat-kan masyarakat agar mencintai dan melestarikan orang utan yang semakin minim jumlahnya. Hanya bagian akhir lebih mudah ditebak dan kekurangan pada editing di halaman 31. “Sejak awal perjalanan lagi,” kata lagi lebih pas menggunakan kata tadi untuk kes-esuaian dengan paragraf sebelumnya.

Diresensi Unun Triwidana

Dini hari tadi, kejuaraan sepak bola Piala Eropa 2012 resmi berakhir. Laga Spanyol kontra Italia menutup pesta yang digelar sejak 10 Juni lalu. Tak soal siapa

yang jadi pemenang dalam pertandingan tersebut. Yang pasti, kedua tim telah melewati perjuangan berat untuk menjadi fi nalis. Mereka melewati pertandingan demi per-tandingan sejak kualifi kasi hingga putaran fi nal dan akhir-nya tampil di partai pamungkas.

Banyak kejutan selama perhelatan ini berlangsung. Be-berapa tim favorit tumbang di babak awal. Belanda, mi-salnya, rontok di penyisihan grup tanpa pernah sekali pun meraih kemenangan. Runner up Piala Dunia 2010 ini kalah dari Denmark, Jerman, dan Portugal. Jerman sendiri ken-dati tampil mengesankan akhirnya terhenti di semifi nal se-telah dikalahkan tim Azzurri, Italia. Tim besutan Joachim Loew ini seperti antiklimaks. Padahal, mereka satu-satu-nya tim yang selalu menang sejak penyisihan. Namun, me-lawan Italia, mereka seperti kehilangan taktik dan bermain tanpa pola.

Berbagai pendapat dilontarkan mengenai kekalahan Jerman ini, baik yang rasional maupun asal-asalan. Ada yang berpendapat tim Jerman tak memiliki pemimpin, se-orang jenderal di lapangan yang dihormati kawan maupun lawan. Ini berbeda dengan Italia yang memiliki Gianluigi Buff on dan Andrea Pirlo. Kehadiran dua pemain senior ini cukup memotivasi rekan-rekannya di lapangan. Di bawah mistar gawang, Buff on, juga bermain bagus.

Mengapa Jerman kalah? Menurut Loew, dua gol Italia pada babak pertama itu telah merontokkan mental pasu-kannya. Namun, sebagai pelatih, dia bertanggung jawab atas kekalahan ini meski tak seorang pun yang menyalah-kannya. Bahkan, mantan pelatih Jerman, Juergen Klins-mann, ikut membela Loew.

Sikap kesatria Loew ini patut diacungi jempol yang gentle mengakui kekalahan. Begitu juga dengan Bert van Marwijk, pelatih Belanda, yang mengundurkan diri se-usai kegagalan memalukan yang dialami tim oranye. Ke-dua orang ini memperlihat-kan sikap seorang pemimpin yang sebenarnya. Kalah-me-nang memang bagian dari permainan. Namun, tetap ada orang yang harus ber-

tanggung jawab. Bukankah tugas seorang pelatih memper-siapkan timnya, baik strategi, fi sik, maupun mental?

Para politisi di negeri ini semestinya bisa memetik pela-jaran dari sepak bola sebab olah raga ini bukan sekadar ton-tonan seperti sinetron dangkal di televisi. Banyak moralitas yang diajarkan dalam permainan ini. Selain rasa tanggung jawab, sikap untuk mau mengakui kekalahan dan meng-akui keunggulan lawan juga patut diapresiasi. Begitu pun rasa hormat yang ditujukan terhadap wasit, sang pengadil di lapangan. Selama turnamen ini, rasanya tak pernah me-lihat ada wasit yang dikeroyok pemain, apa pun keputusan yang dikeluarkan.

Ini berbeda dengan pertandingan sepak bola di Tanah Air yang lebih sering berujung anarki. Jangankan sepak bola, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah yang kata-nya diikuti orang-orang terhormat, para politisi hebat pun sering berakhir ricuh. Ada saja sikap tak puas, entah itu dengan merusak kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) atau menyerang pendukung lawannya.

Kondisi ini tentu sangat ironis. Negara yang mayoritas penduduknya dari rakyat jelata hingga presiden mengaku penggemar sepak bola, tapi tidak bisa memetik moralitas yang diajarkan dari olah raga itu. Lihat saja tingkah para politisi yang diwawancarai televisi, ngaku-nya pendukung kesebelasan ini, kesebelasan itu, lengkap dengan berbagai argumen selangit, tapi kenyataannya tidak bisa menerap-kan sikap fair play di lapangan politik. Menghasut massa untuk menjatuhkan lawan dan perilaku koruptif adalah beberapa contoh yang mencederai hal tersebut.

Semestinya, dari penyelenggaraan Piala Eropa, ada pelajaran yang dapat dipetik, terutama semangat sport-ivitas. Bagaimana para pemain berkompetisi, berjuang untuk mencapai tujuan tanpa harus berbuat curang, apa-lagi sampai sengaja mencederai lawan, bukan sekadar ha-sil, melainkan proses mencapai tujuan tersebut. Kalau tak mau mengambil hikmah dan pelajran dari kejuaraan ini, percuma Anda begadang hingga pagi hari. �

Moralitas Sepak Bola

Senin2 JULI 2012

RUANG PEMBACA

« Para politisi di negeri ini semesti-nya bisa memetik pelajaran dari sepak bola sebab olah raga ini bukan sekadar tontonan seperti sinetron dangkal di televisi. »

Korupsi Itu Sebuah Penyimpangan

Perbanyak Tempat Jual Tiket

PT KAI harus mengadakan terobosan dalam penjualan tiket kereta api. Jangan setiap menjelang hari besar selalu ada problem. Jangan menyiksa masyarakat untuk antre berjam-jam, bahkan sampai harus tidur di stasiun. Itu pun belum merupakan jaminan untuk mendapat tempat duduk.

Solusi terbaik KAI harus membuka sebanyak mungkin tempat menjual tiket, bukan membuka banyak loket di sta-siun yang membuat antre. Tempat-tempat penjualan juga dibuka di luar stasiun. Misalnya, dibuka sejumlah tiket per wilayah seperti Jaksel, Jakut, Jaktim, Jakbar, Depok, Bekasi, Tangerang, dan Bogor.Untuk Jakpus, cukup di Gambir. Jadi, dengan begitu, tidak ada siksaan antrean lagi. Loket-loket darurat itu harus dibuka KAI. Jadi, tiket yang dijual di Gam-bir dan di tempat lain sama, tidak ada kenaikan harga.

Itu solusi ideal. Terobosan ini bisa dimulai menjelang Lebaran tahun ini. PT KAI harus mau sedikit bekerja lebih keras.

HerdiyantoPengguna KA, tinggal di Depok

PERADA

Ajakan Menyelamatkan Orang Utan« Anak orang utan

yang ibunya menjadi korban keberingasan para pemburu-nya harus berjuang dan ber-

tahan hidup sendiri di tengah hutan liar.»

« Tokoh-tokoh yang diadili dan dipenjara karena korupsi adalah orang-orang terpelajar,

bertitel, berpangkat.»

KO

RAN

JAK

ARTA

/GAN

DJA

R D

EWA

Page 5: Koran Jakarta

Warga Vietnam Protes ChinaHANOI – Ratusan warga Vietnam, Minggu (1/7), berun-

juk rasa di Hanoi. Demonstrasi yang jarang sekali diizinkan oleh Pemerintah Vietnam itu bertujuan menentang lang-kah China yang ingin memperkuat klaim atas pulau yang disengketakan di perairan Laut China Selatan.

Langkah China yang juga membuat berang warga Viet-nam adalah diundangnya para investor untuk mengelola pertambangan minyak lepas pantai di perairan yang juga diklaim sebagai milik Vietnam.

Menurut beberapa blogger, pasukan keamanan sudah memperingatkan mereka supaya tidak menghadiri demon-strasi itu. Tetapi, sejauh ini, polisi tidak membubarkan de-monstrasi itu. Demikian dikatakan Nguyen Quang A, se-orang pengunjuk rasa. “Kita ingin memperlihatkan keri-sauan masyarakat mengenai langkah China yang dinilai salah beberapa waktu lalu, tapi kita justru mendapat tepuk tangan dari masyarakat di jalan-jalan,” tambah dia.

Tahun lalu, antara bulan Juni sampai Agustus, Pemerin-tah Vietnam juga mengizinkan digelarnya serangkaian aksi protes terhadap kebijakan China yang mengklaim bebera-pa pulau sebagai miliknya. Namun, setelah itu, pemerintah kembali melarang mereka beraksi. � eka/Rtr/P-4

Pemerintahan PM Kuwait MundurKUWAIT – Emir Kuwait sudah menerima pengunduran

diri pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Jaber al-Muba-rak al-Sabah. Demikian laporan kantor berita KUNA, Ming-gu (1/7). Pengunduran diri pemerintah itu diperkirakan merupakan upaya mengakhiri krisis politik setelah peng-adilan Kuwait membubarkan parlemen.

Menurut para analis, pengunduran diri pemerintah akan menjadi jalan bagi terbentuknya kabinet baru melalui pemilihan umum yang mungkin digelar atas perintah Emir Kuwait. Mungkin pemilihan itu digelar setelah bulan suci Ramadan, yang akan dimulai sekitar 19 Juli.

“Keputusan pemimpin Kuwait sudah dikeluarkan, me-nerima pengunduran diri pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Jaber al-Mubarak al-Sabah,” tulis KUNA.

Mahkamah Konstitusi (MK) Kuwait, bulan lalu, secara efektif membatalkan hasil pemilihan umum bulan Febru-ari 2012, dan kembali memberlakukan majelis sebelumnya. Hal itu menimbulkan protes dari kelompok oposisi. Kelom-pok itu menyebut langkah MK sebagai kudeta terhadap konstitusi. � eka/Rtr/P-4

LINTAS NEGARA

MONDIAL 5®

Senin2 JULI 2012

» Demonstrasi Anti Nuklir

» Para aktivis anti nuklir di Jepang mengusung berbagai plakard ketika menggelar demonstrasi di jalan-jalan di Tokyo, hari Minggu (1/7), terkait rencana Pemerintah Jepang mempersiapkan beropasinya kembali reaktor nuklir. Rakyat Jepang menentang kebijakan pemerintah karena khawatir bencana seperti di reaktor Fukushima terulang.

AFP/ YOSHIKAZU TSUNO

SERANGAN BADAI I Seorang anak berusia satu tahun besama ibunya berada di tempat penampungan di SMA Northwestern, di Hyttsville, hari Sabtu (30/6), waktu setem-pat untuk menghin-dari serangan badai yang melanda wilayah Washington DC. Serangan badai dan kemudian diikuti oleh gelombang panas mengakibatkan jutaan penduduk di wilayah itu harus hidup tanpa beberapa fasilitas umum seperti aliran listrik.

AFP/ALLISON SHELLEY

KORAN JAKARTA

UNTUKBERLANGGANANSMS

Twitter@koran_jakarta

Mobile Websitem.koran-jakarta.com

Hotline021 - 319 355 33

Websitewww.koran-jakarta.com

FacebookKoran Jakarta

HONG KONG – Presiden China, Hu Jintao, berjanji akan mengatasi perbedaan penda-pat yang mendalam di Hong Kong akibat skandal dan per-selisihan politik yang terjadi di era pemerintahan sebelumnya.

Pernyataan Hu itu terkait dengan perayaan 15 tahun pe-nyatuan Hong Kong dengan China dan pelantikan Leung Chun-ying sebagai Pemim-pin Eksekutif Hong Kong yang baru, Minggu (1/7), di Hong Kong.

Kondisi keamanan Hong Kong setelah lepas dari Ing-gris 15 tahun silam masih ra-puh. Hong Kong kini menjadi daerah istimewa khusus di ba-wah China. Ternyata tidak se-mua warga wilayah itu gem-bira berada di bawah kendali China. Walhasil, demonstrasi masih acap terjadi di Hong Kong.

Meski begitu, Presiden Hu

Jintao optimistis bisa membu-at Hong Kong jauh lebih baik. Untuk itu, dia sudah meran-cang sebuah peraturan yang lebih longgar bagi Hong Kong. Karena itu, di bawah kepe-mimpinan Leung Chun-ying, Hu berharap hubungan Hong Kong dan Beijing yang bela-kangan memanas bisa me-

lunak. Leung Chun-ying me-mimpin Hong Kong untuk pe-riode lima tahun mendatang. Kepada Leung Chun-ying, Hu berharap dia bisa mengatasi gejolak sosial di Hong Kong.

“Bersatunya Hong Kong dengan China yang sudah berusia 15 tahun adalah su-atu prestasi. Walau begitu, se-gala ketidaksepahaman di ke-hidupan sosial Hong Kong ha-rus segera diatasi agar tidak semakin dalam,” tambah Hu di sela-sela perayaan 15 tahun bersatunya Hong Kong dan China.

Dalam perayaan itu, se-jumlah demonstran berkum-pul dan mencela pidato Hu. Mereka tidak suka terhadap Partai Komunis yang berkua-sa di China karena dinilai sa-ngat diktator. Sementara itu, sejumlah pasukan pengaman-an disiagakan.

Sebelumnya, pada Senin

(4/6), demonstrasi anti-Bei-jing juga terjadi. Dalam de-monstrasi itu, sempat terjadi bentrokan antara polisi dan para pengunjuk rasa. Korban cedera pun menjadi tidak ter-hindarkan.

“Hong Kong sudah merde-ka, dan kita punya hak untuk protes. Mengapa Anda (polisi) menghalangi kami?” teriak se-orang pejabat Hong Kong, Lee Cheuk-yan, di antara para de-monstran.

Pada perayaan 15 tahun bergabungnya Hong Kong de-ngan China, sekitar 100 ribu warga Hong Kong turun ke jalan untuk berdemonstrasi. Di bawah kepemimpinan ya-ng baru, masyarakat berharap Hong Kong bisa lebih bebas dan demokratis. Dengan be-gitu, aset-aset potensial yang dimiliki Hong Kong bisa men-dongkrak sektor fi nansial Hong Kong. � uci/Rtr/I-1

Pemerintahan Hong Kong

Presiden China Berharap Atasi Gejolak

WASHINGTON – Wilayah timur Amerika Serikat (AS), Sabtu (30/6) waktu setempat, dihantam badai hingga me-newaskan setidaknya 12 war-ga. Setelah badai, wilayah itu, khususnya negara bagian In-diana hingga Maryland, dise-rang gelombang panas.

Dengan alasan keamanan, lebih dari tiga juta warga di ka-wasan tersebut harus hidup dengan pasokan listrik yang terbatas.

Menurut situs Accuweath-er.com, gelombang panas itu

mencapai suhu 100 dera-jat Fahrenheit (38 derajat cel-sius). Gelombang panas itu ju-ga menyerang negara bagian Atlanta. Di beberapa daerah itu, ada yang suhunya men-capai 41 derajat celsius.

Karena itu, Pemerintah AS memberlakukan situasi daru-rat sejak hari Sabtu. Status itu berlaku pula untuk kawasan Washington DC, Ohio, Vir-ginia, dan Virginia Barat. Ne-gara-negara bagian tersebut juga mengalami sejumlah kerusakan pada sarana inras-

trukturnya setelah disapu ba-dai yang berlangsung sepan-jang malam. Menurut saksi mata, angin berasal dari wi-layah Atlantik dan berputar-putar dengan kecepatyan 800 km.

Sementara itu, Presiden AS, Barack Obama, menugaskan Badan Penanganan Bencana Alam Federal (FEMA) untuk berkoordinasi dengan negara-negara bagian yang diserang bencana alam tersebut.

“Sangat tidak aman berada di luar. Cuaca kali ini sangat

ekstrem,” demikian ditulis Ba-dan Cuaca Nasional dalam si-tusnya, Sabtu (30/6) waktu se-tempat atau Minggu (1/7).

Dalam situs tersebut, dije-laskan pula bahwa para tekni-si sampai sekarang masih ber-upaya memperbaiki sarana umum yang melayani sektor rumah tangga dan bisnis. Pro-ses perbaikan diperkirakan memakan waktu hingga sepe-kan. Kerusakan paling berat dialami negara bagian Ohio, Virginia, dan Maryland.

� uci/Rtr/I-1

Cuaca Ekstrem

Badai dan Gelombang Panas Serang AS

Hu Jintao

ISTIMEWA

JENEWA – Berbagai negara sepakat bahwa pemerintahan transisi di Suriah harus segera dibentuk sebagai langkah awal mengakhiri kekerasan di sana. Kesepakatan itu dibuat kare-na desakan mundur terhadap Presiden Suriah, Bashar al-As-sad, semakin deras. Demikian dikatakan Utusan Perdamaian PBB untuk Suriah, Kofi Annan, di Jenewa, Sabtu (30/7) waktu setempat.

Secara administrasi, lanjut Annan, pemerintah Assad dan oposisi diharapkan mau duduk bersama guna mengatur proses pemilihan umum. Bagi Annan, hal itu merupakan salah satu ca-ra terbaik menghentikan keke-

rasan yang memburuk di Suriah. “Waktu sudah habis. Konfl ik

harus diselesaikan melalui dia-log damai dan negosiasi,” kata Annan kepada wartawan.

Kondisi Suriah yang sema-kin terpuruk telah mendorong Rusia, sekutu Assad, bersa-ma negara-negara Barat dan negara-negara Arab mende-sak Pemerintah Suriah segera menghentikan aksi kekerasan. Awalnya, mereka menilai pem-bentukan pemerintah transisi itu merupakan salah satu lang-kah yang cukup tepat.

Mempersiapkan pemerin-tahan transisi bisa dibilang tin-dakan yang cukup ekstrem. Da-lam pemerintahan transisi itu, peran pemerintah Assad sudah dianggap tidak ada. Tetapi, bagi Rusia, negara-negara Barat, dan Arab, saat ini tidak ada yang le-bih penting selain menciptakan stabilitas dan rekonsiliasi. Me-reka beranggapan semua itu ti-dak akan tercapai jika pemerin-tah Assad masih dilibatkan.

Putus AsaSabtu (30/7), di Jenewa, AS

dan Rusia sempat berbeda pen-dapat terkait peran Assad yang sudah 11 tahun memimpin Suriah. Jabatannya itu diper-

oleh dari ayahnya, Hafez al-As-sad, yang juga pemimpin Suri-ah. Kini, tuntutan rakyat Suri-ah supaya Assad mundur tidak terbendung lagi, bahkan telah

menimbulkan kekacauan.Di bagian lain, Menteri Lu-

ar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, berpendapat bahwa kesepakat-an di Suriah harus diambil le-wat jalan paksa. Namun, Lavrov tidak mengisyaratkan Assad di-paksa turun dari jabatannya.

Berbeda dengan Lavrov, Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, jelas-jelas memberikan sinyalemen agar Assad segera meletakkan jabatannya. “Assad tetap harus pergi. Apa yang te-lah terjadi di sini (Suriah), tidak bisa dikesampingkan bahwa itu bagian dari ulah dia (Assad) ya-ng ingin mempertahankan po-sisinya,” tegas Clinton.

Kofi Annan tampaknya se-pakat dengan Clinton. Da-lam pertemuan di Jenewa itu, Annan mengungkapkan du-nia internasional sudah putus asa dengan sikap Assad yang mengabaikan segala rencana perdamaian di tanah Suriah. Saat ini, konfl ik Suriah sudah tidak bisa didiamkan lagi ka-

rena bukan hanya mengancam secara regional, melainkan su-dah terjadi krisis internasional.

Untuk menghentikan kon-fl ik Suriah yang sudah 16 bu-lan, Annan sungguh berharap seluruh pihak kini mau duduk bersama dan bernegosiasi un-tuk menghentikan kekerasan. Sampai sekarang, jumlah kor-ban tewas akibat konfl ik Suri-ah diperkirakan sekitar 10 ri-bu jiwa.

Sampai kini, aksi kekerasan di Suriah masih terus berlang-sung. Para aktivis di Suriah me-laporkan pada Sabtu (30/6) sa-ja lebih dari 30 warga sipil di Kota Damaskus tewas karena dibantai oleh tentara Assad.

Stasiun televisi dari Inggris, ITV, memperlihatkan gambar asap tebal yang membubung di antara rumah-rumah pendu-duk di Damaskus. Masyarakat di sana mengatakan pesawat tempur milik pemerintah men-jatuhkan bom di kawasan itu.

� uci/Rtr/I-1

Krisis Suriah I Rusia Tidak Isyaratkan Assad Mundur

Pemerintahan Sementara Harus Segera DibentukSampai sekarang, jumlah korban tewas akibat konfl ik Suriah diperkirakan sekitar 10 ribu jiwa.

« Assad tetap harus pergi. Apa yang

telah terjadi di sini (Suriah), tidak bisa

dikesampingkan bahwa itu bagian dari ulah

dia (Assad) yang ingin mempertahankan

posisinya. »Hillary Clinton

MENTERI LUAR NEGERI AS

Page 6: Koran Jakarta

MEGAPOLITAN6

LINTAS WILAYAH

Senin2 JULI 2012

3.077 Anggota Polda Dapat Kenaikan Pangkat

JAKARTA – Sebanyak 3.077 anggota Polda Metro Jaya mendapat kenaikan pangkat. Kenaikan pangkat tersebut merupakan hadiah bagi para polisi di Hari Ulang Tahun ke-66 Bhayangkara.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kom-bes Pol Rikwanto, menjelaskan kenaikan pangkat tersebut merupakan penghargaan buat para polisi yang berprestasi dan hadiah bagi polisi yang selalu menjalankan tugasnya dengan baik.

“Itu adalah penghargaan buat anggota polisi yang sudah menjalankan tugas dengan baik,” jelas Rikwanto di Jakarta, Minggu (1/7).

Rikwanto menuturkan 3.077 anggota polisi yang men-dapat kenaikan pangkat itu berasal dari ajun komisaris besar hingga brigadir. Adapun yang naik pangkat ke komi-saris besar (kombes) ada dua orang. “Ada kenaikan pangkat yang ke kombes, yaitu dua orang, yakni Kepala SPN Lido, Markilat Heru Prasetyo, dan Kepala Setum, Sri Rochmani,” tutur dia. � fdl/P-5

Masjid Muamar Qaddafi Berganti Nama Menjadi Masjid Azzikra

BOGOR – Masjid Muamar Qaddafi yang terletak di pe-rumahan Bukit Az Zikra Sentul, Kabupaten Bogor, berganti nama menjadi Masjid Azzikra.

Menurut Ustad Muhammad Arifi n Ilham, pemimpin masjid tersebut, penggantian nama sudah berlangsung se-jak akhir Juni. “Ya, sekarang kita sudah ganti nama, tidak lagi menggunakan nama Muamar Qaddafy, diganti men-jadi Mesjid Azzikra,” kata Ustad Arifi n saat ditemui setelah zikir akbar di masjid tersebut, Minggu (1/7).

Ustad Arifi n mengatakan pergantian nama masjid ber-dasarkan keputusan dewan Majelis Azzikra yang dilaksana-kan seminggu lalu. Pergantian dan pemilihan nama diba-has dalam musyawarah yang diikuti seluruh dewan majelis masjid. Saat ditanyakan alasan pergantian nama, Ustad Arifi n mengatakan agar masjid tidak lagi dikaitkan dengan unsur politik. “Jangan ada politik lagi di masjid. Ini masjid untuk umat. Fokus hanya untuk beribadah,” kata dia.

Seperti pernah diberitakan, pada April 2011 lalu, Ustad Arifi n Ilham selaku pemimpin Yayasan Qaddafy Islamic Center menyatakan tidak akan mengganti nama Masjid Muafar Qaddafy pascakrisis yang terjadi di Libia.

� Ant/P-5

ANTARA/RENO ESNIR

» Anak-anak melintas sambil mengamati sekelompok mahasiswa yang membuat gambar sketsa suasana kawasan Bundaran Hotel Indonesia dari atas Jembatan Penyeberan-gan Orang, Jakarta, Sabtu (30/6).

» Calon gubernur DKI Jakarta dari jalur independen Faisal Basri (dua dari kiri) saat mengunjungi Pos Komunikasi Berdaya Bareng Bareng di Gandaria, Jakarta Se-latan, Minggu (1/7). Kunjungan Faisal Basri ini dalam rang-ka melihat kesiapan Tim Pemenangan independen wilayah Jakarta Selatan untuk Pilkada pada 11 Juli 2012 mendatang.

JAKARTA – Warga DKI Ja-karta berharap gubernur terpi-lih pada Pilkada DKI Jakarta 11 Juli 2012 dapat menyelesaikan kemacetan. Masyarakat selama ini kecewa dengan kinerja Pe-merintah DKI Jakarta yang di-nilai gagal mengatasi kemacet-an Ibu Kota.

Demikian dipaparkan pakar kebijakan publik, Andrinof A Chaniago, pada diskusi dengan wartawan mengenai “Urai Tun-tas Masalah Jakarta” di Jakarta, Minggu (1/7).

Andrinof menjelaskan ha-sil survei yang dilakukan lem-baganya, Survey Cirus Survey-ors, dengan melibatkan 800 responden, menunjukkan 42 persen masyarakat berharap

gubernur terpilih dapat meng-atasi kemacetan. Survei dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 3,46 persen itu menunjukkan 18,9 persen masyarakat kecewa dengan ki-nerja pemerintah saat ini da-lam mengatasi kemacetan.

Direktur Eksekutif Survey Cirus Surveyors itu menjelas-kan para cagub dan cawagub juga kurang memperhatikan pentingnya hunian berbentuk vertikal seperti rumah susun. Padahal, rumah susun diper-lukan sebagai solusi kemacet-an lalu lintas. “Penyebab lain kemacetan sifatnya struk-tural, yakni tata ruang dan tata bangunan. Banyak berdiri bangunan pencakar langit dan

makin besar orang yang ber-mukim di pinggiran,” ujar dia.

Masyarakat saat ini, kata Andrinof, makin tersingkirkan sehingga cenderung bermukim ke daerah pinggiran kota lantar-an semakin tingginya pemba-ngunan gedung di daerah kota. Dampaknya, kemacetan kian tinggi di daerah pinggiran kota.

Solusinya, kata Andrinof, adalah menggalakkan pemba-ngunan hunian vertikal, seperti rumah susun. Orang kota, kata dia, suka atau tidak suka, harus

didorong tinggal di tengah kota di dalam hunian vertikal.

Selain itu, jelas Andrinof, buruknya pelayanan kesehat-an di Jakarta menempati urutan kedua dari tingkat kekecewaan masyarakat dengan persentase 17,9 persen, disusul penang-gulangan banjir sebesar 14, 3 persen. “Sebesar 22,68 persen masyarakat meminta gubernur baru meningkatkan kinerja pe-nanggulangan banjir,” papar dia.

Selain itu, dalam survei ter-sebut terungkap bahwa keba-nyakan warga DKI Jakarta ti-dak mengetahui jumlah APBD DKI Jakarta saat ini. Minimnya pengetahuan warga mengindi-kasikan perencanaan ABPD DKI Jakarta hanya berdasarkan pertimbangan elite eksekutif dan legislatif.

“Sembilan puluh satu per-sen warga DKI tidak tahu jum-lah APBD. Ketidaktahuan itu membuat warga DKI sumrin-gah saat tahu pendidikan 12 ta-hun akan digratiskan, padahal itu wajar saja mengingat APBD DKI untuk pendidikan sebesar

10 triliun rupiah. Seharusnya lebih dari sekadar gratis,” ujar Andrinof.

Sementara itu, Direktur IBC, Roy Salam, menilai pengelolaan APBD selama periode 2008–2011 belum dapat dikatakan baik. Re-alisasi anggaran hanya berkisar 79,3–85 persen. Kondisi tersebut menghasilkan Silpa setiap ta-hunnya sekitar 4,45 triliun–6,47 triliun rupiah,” ujar dia.

Roy menambahkan tahun 2008–2012, rata-rata anggaran yang tidak terserap mencapai 20,3 persen. Rendahnya penye-rapan anggaran menunjukkan rendahnya kinerja pemerintah. Program pembangunan tidak terealisasi dengan baik.

Roy juga kembali menyoroti belanja hibah 2012 yang di-alokasikan sebesar 1,37 triliun rupiah atau naik delapan kali lipat dibanding alokasi tahun 2007 sebesar 177 miliar rupiah. Meski dalam lima tahun terus-terusan dianggarkan naik, ke-naikan hingga 215 persen men-jelang dua tahun pilkada dinilai sangat tidak wajar. � frn/P-5

Permasalahan Ibu Kota l Sebagian Besar Masyarakat Tidak Tahu Alokasi APBD

Hunian Vertikal Solusi KemacetanCagub dan cawagub DKI Jakarta kurang memperhatikan pentingnya hunian ben-tuk vertikal seperti rumah susun. Padahal, rumah susun diperlukan sebagai solusi kemacetan lalu lintas.

KAI Tambah 114.000 Tiket EkstraJAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah

114.000 tiket ekstra (nonreguler) untuk Lebaran selama periode arus mudik dan arus balik. Penjualannya mulai dibuka Minggu (1/7).

Kepala Humas PT KAI, Sugeng Priyono, mengatakan tiket kereta api tambahan tersebut terbagi rata untuk perja-lanan angkutan Lebaran mulai 12 Agustus hingga 27 Agus-tus. “Sebanyak 19.000 kursi per hari kami persiapkan untuk mengangkut penumpang selama 16 hari,” kata Sugeng di Jakarta, Minggu (1/7).

Selain 174 perjalanan kereta api secara nasional, tambah Sugeng, PT KAI menambah 32 perjalanan tambahan yang terdiri atas 18 kereta eksekutif dan 14 kereta ekonomi.

Sementara itu, di Stasiun KA Gambir, Jakarta Pusat, pu-luhan calon penumpang mengantre di empat loket yang dibuka di stasiun. “Saya ingin memesan tiket kereta untuk pulang ke Solo tanggal 17 Agustus. Semoga masih ada tiket untuk keberangkatan tanggal itu, apa saja keretanya,” kata Eva, 28 tahun, karyawan swasta, di Stasiun Gambir.

Untuk menghindari penumpukan calon penumpang di stasiun, PT KAI bekerja sama dengan sejumlah mitranya dalam melayani penjualan tiket, seperti Alfamart, Citos Connection, Fastpay, Railbox, Railagentm dan di nomer telepon 121. � Ant/P-5

Hantu tampaknya tidak lagi ditakuti anak-anak. Meski

mereka merasa ngeri dan ketakutan mende-ngar kata hantu, anak-anak sekarang tidak menjauhinya. Mereka penasaran ingin melihat bentuk hantu, apa seperti yang pernah mereka dengar dari cerita orang lain.

Tidak heran bila arena Rumah Misteri Anak, Hantu Imut di Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, ramai didatangi anak-anak. Rumah misteri tersebut tersebut berada di Hall E lantai dasar PRJ.

Salah seorang penanggung jawab Rumah Misteri Anak Hantu Imut, Ipunk, menutur-kan wahana adrenalin bagi

anak-anak tersebut merupakan yang pertama di Indonesia. Menurut dia, wahana yang dia tampilkan tidak terlalu

mengerikan layaknya tempat-tempat horor yang pernah ada.

“Ini (permainan anak) pertama di Indo-nesia, yaitu Rumah Mis-teri Anak Hantu Imut, yang khusus buat anak kecil dan nggak terlalu seram,” kata Ipunk saat ditemui Koran Jakarta

di Jakarta, Minggu (1/7).Ipunk menyebutkan hantu

yang dipasang di wahana hantu imut juga tidak terlalu seram untuk menyesuaikan dengan pengunjung yang dibatasi oleh anak-anak. “Ada pocong anak-anak. Anak kecil yang su-dah meninggal pakai seragam sekolah, dan vampir. Desainnya semua untuk anak-anak biar se-

nang dan tidak takut,” kata dia.Ia menambahkan wa-

hana hantu imut tersebut sudah banyak dikunjungi oleh anak-anak yang ingin melihat hantu-hantu imut di dalamnya. “Pengunjung tersebut masuk dengan menelusuri jalan yang di dalamnya ada macam-macm hantu yang sudah menunggu-nya,” tambah dia.

Harga tiket yang dipasang untuk melihat hantu-hantu imut tersebut dipatok 20.000 rupiah untuk sekali masuk. “Un-tuk harga masuk itu 20.000 per orang. Itu berlaku pada weekday maupun weekend,” jelas dia.

Seru dan LucuSalah seoarang pengun-

jung, Riki, mengaku senang bisa melihat aneka hantu di wahana hantu imut tersebut. Menurut dia, berada di dalam wahana tersebut rasanya me-

rinding. “Asyik, Mas, di dalam banyak hantunya, tapi seru dan lucu-lucu,” kata Riki yang kala itu ditemani ibunya.

Ia mengaku akan mencoba lagi permainan tersebut dengan

mengajak teman-temannya. “Pingin ke sini (hantu imut) lagi bareng teman-teman biar tam-bah seru, Mas,” kata dia.

� muhammad umar fadloli/P-5

BANDUNG – PT Palm Lyon-naise Jaya (Palyja) terus berusa-ha menekan tingkat kehilang-an air atau nonrevenue water (NRW) di DKI Jakarta. Palyja mencatat tingkat NRW hingga 2011 mencapai 39 persen dari total air baku yang didistribusi-kan di Jakarta.

“Meski diakui sulit, kami memecahkan rekor penurunan NRW sejak kerja sama dimulai tahun 1998, yakni 39 persen. Namun, angka tersebut diakui masih jauh dari standar yang telah disepakati dengan PAM Jaya, yaitu di bawah 30 persen,” ujar Wakil Presiden Dikrektur Palyja, Herawati Prasetyo, da-lam Palyja Journalist Workshop, di Bandung, Sabtu (30/6).

Herawaty mengatakan per-soalan kehilangan air disebab-kan dua hal, yakni faktor ko-mersial dan fi sik. Kehilangan dari segi komersial didominasi oleh pencurian air oleh oknum yang bukan konsumen Palyja. Mereka biasanya warga yang tinggal di sekitar pipa penyalur-an air. Pencurian air dilakukan oleh konsumen Palyja dengan modus memanipulasi meteran air sehingga besar pemakaian air tidak terukur.

Sementara itu, kehilangan air dari aspek fi sik disebabkan terjadinya kebocoran pada pipa yang kurang prima atau rusak. Pipa yang tertanam pada bebe-rapa titik yang melewati lokasi proyek pembangunan infra-

struktur Kota Jakarta turut me-nyumbang kebocoran air.

Asset Management Senior Manager Palyja, Nancy Elvina,

mengatakan nilai kerugian terhadap NRW mencapai mi-liaran rupiah per tahun. Palyja menggunakan alat helium de-tection dan menemukan 58.346 kebocoran di sepanjang 4.665 kilometer jaringan.

Nancy mengatakan salah satu persoalan dalam upaya penekanan pencurian air ialah munculnya resistensi dari war-ga yang begitu kuat. Ancaman hukuman yang tergolong ringan karena hanya berupa denda menjadi salah satu faktor warga melakukan perlawanan.

Meski demikian, Nancy me-ngatakan pihaknya akan terus melakukan pengawasan, salah satunya memasang alat pende-teksi baru berupa kamera khu-

sus pada pipa penyaluran air pada akhir 2012. Alat tersebut akan mempermudah pihak-nya memantau kebocoran air secara langsung melalui sam-bungan nirkabel.

Direktur Utama PDAM Jaya, Sri Widiyanto Kaderi, menga-takan hal senada terkait de-ngan kesulitan operator menu-runkan NRW. Ia menjelaskan kehilangan air 4 persen setara dengan jumlah air yang bisa didistribusikan oleh satu insta-lasi kecil.

“Kebocoran 4 persen itu sama dengan penyaluran air dari instalasi di Cilandak sebe-sar 360 liter air per detik, dan itu nilai kerugiannya secara fi nan-sial sangat tinggi. � frn/P-5

®KORAN JAKARTA

» Pendidikan Kreatif

FOTO: IST

Herawati Prasetyo

SAHABAT ANAK l Seorang anak berada di atas kursi roda yang di dorong hantu di Pekan Raya Jakarta, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Hantu tidak lagi ditakuti anak-anak, bahkan mereka tidak merasa ngeri dan ketakutan mendengar kata hantu.

» Kunjungan Faisal

KORAN JAKARTA/DADANG KUSUMA WS

« Sembilan puluh satu persen warga DKI ti-

dak tahu jumlah APBD. Ketidaktahuan itu mem-buat warga DKI sumrin-

gah saat tahu pendidikan 12 tahun akan digratis-

kan. »Andrinof A Chaniago

PAKAR KEBIJAKAN PUBLIK

KORAN JAKARTA/DADANG KUSUMA WS

» Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar gudang penampungan mebel dan alat pesta di Jalan Percetakan Negara V, Rawasari, Jakarta, Minggu (1/7). Kebakaran kebakaran terjadi diduga korsleting listrik dan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

» Atasi Kebakaran

Jakarta Fair

Hantu Imut PRJ Disegani Anak-anak

Pengelolaan Air

Palyja Terus Tekan Kebocoran

KORAN JAKARTA/DADANG KUSUMA WS

Page 7: Koran Jakarta

SPORT Senin2 JULI 2012®KORAN JAKARTA

INSIDEN I Pebalap San Carlo Honda Gresini Alvaro Bautista (kiri) menabrak rekan sene-garanya asal Spanyol, pebalap Yamaha Jorge Lorenzo (kanan, belakang) di tikungan per-tama di Sirkuit Assen, Belanda, Sabtu (30/6). Insiden ini membuat Bautista dihukum dan posisi Lorenzo di puncak klasemen pebalap terancam digusur Casey Stoner.

ASSEN – Permohonan maaf yang disampaikan pe-balap Gresini Honda, Alvaro Bautista, atas insiden GP Be-landa akhir pekan lalu ternya-

ta tak cukup untuk membuatnya terhindar dari jeratan penalti. Pebalap asal Spanyol itu dipastikan akan memulai lomba dari urutan buncit di GP Jerman, akhir pekan ini.

Seperti dilansir dari Autosport, Ming-gu (1/7), hukuman itu terjadi karena aksi ceroboh yang ditampilkan Bautista di awal lomba di Sirkuit Assen, Belanda. Selain me-maksa dirinya keluar dari balapan sejak ti-kungan pertama, insiden itu juga membuat pimpinan lomba, Jorge Lorenzo, mengalami nasib serupa, ketika dia berusaha menyodok rekan senegaranya itu di tikungan pertama. Bautista mengaku kesalahannya itu karena lantaran dia terlambat menginjak rem.

Pihak MotoGP bahkan tak segan meni-lai aksi Bautista ini sebagai “aksi membalap tanpa etika tanggung jawab dan menyebab-kan bahaya bagi Jorge Lorenzo”. “Saya amat kecewa, terutama karena saya membuat Lorenzo keluar dari balapan. Hal ini meru-pakan hal terakhir yang ingin saya lakukan. Ini semua salah saya, dan saya meminta maaf kepadanya atas insiden ini. Saya harap tidak ada kejadian seperti ini lagi,” sesal Bautista.

Tidak CukupNamun, hukuman yang diterima Bau-

tista tidak memuaskan Lorenzo. Menurut dia, Bautista seharusnya diganjar hukuman larangan satu kali membalap, seperti yang pernah diberikan pihak MotoGP kepadanya saat bertabrakan dengan Alex De Angelis pada balapan kelas 250 CC di GP Jepang 2005 silam. “Saya pikir insiden kemarin adalah bencana bagi saya. Jelas hal tersebut bukan-lah sesuatu yang bagus, karena dia juga se-orang Spanyol seperti saya, tapi hal ini terjadi padanya,” cetus Lorenzo.

“Pergerakan yang dia lakukan adalah ben-cana, tapi hukuman yang diberikan pihak MotoGP membuat semuanya menjadi lebih menyedihkan. Seharusnya pihak MotoGP menghukum pebalap sehingga mereka bisa mendapat pelajaran di masa depan. Memu-lai lomba berikutnya dari posisi terakhir tidak cukup untuk mendapat pelajaran tersebut,” sambungnya.

Meski masih memuncaki klasemen se-mentara pebalap, koleksi poin Lorenzo kini berhasil disamai rival terberatnya dari Honda Casey Stoner, yang keluar sebagai juara di As-sen dan menambah 25 poin baru. Saat ini, ke-duanya sama-sama mengumpulkan 140 poin dari delapan seri yang sudah dilakoni, semen-tara Bautista, untuk sementara tertahan di pe-ringkat delapan dengan torehan 58 poin.

� fay/S-2

Bautista Dihukum

LONDON – Ha-rus berpacu dengan waktu membuat se-mangat petenis Ing-gris, Andy Murray, ter-pacu kala menghadapi babak ketiga turnamen Wim-bledon 2012. Hasilnya, unggul-an empat itu berhasil meraih kemenangan dramatis atas wa-kil Siprus, Marcos Baghdatis, 7-5, 3-6, 7-5, dan 6-1, di lapang-an satu All England Club, Ming-gu (1/7) dini hari WIB.

Murray wajib berhitung de-ngan waktu karena ada aturan pemadaman lampu hingga pu-kul 11 malam waktu setempat. Jadi, jika Murray dan Baghda-tis tak sanggup menuntaskan pertandingan, laga antara ke-duanya terpaksa dilanjutkan kembali pada keesokan hari-nya. Situasi itu tidak diingin-kan Murray.

“Saya berada di bawah te-kanan mengetahui bahwa pada pukul 11 malam kami harus menghentikan pertanding-an apa pun skor yang sudah dicatatkan. Karena itu, saya sempat kehilangan satu set dan berpikir saya harus kembali lagi Senin,” kata Murray. “Meskipun sudah unggul 5-1, pertandingan tadi masih bisa berjalan. Saya lebih beruntung bisa menyele-saikan set itu dalam tempo beberapa menit.”

Diakui Murray, laga melawan Baghdatis adalah satu perta-rungan terberat yang pernah dijalaninya. Selain lelah fi sik, pe-ringkat empat dunia ini juga mengaku mengalami kelelahan psikologis. “Saya pikir jika pertarungan di set terakhir tadi ber-jalan lebih ketat, hal tersebut akan se-makin mengganggu (konsentrasi) saya karena momentum pertandingan tadi ada di tangan saya. Saya hanya ingin terus bermain sece-pat mungkin, sementara dia justru terlihat beru-paya melambankan ritme pertandingan,” jelas dia.

Di fase perdelapan fi -nal, Murray akan menemui adangan petenis Kroasia, Marin Cilic. Unggulan 16 itu melangkah ke putaran empat setelah mengandaskan laju petenis Amerika Serikat (AS), Sam Querrey, juga dalam dra-ma sepanjang empat set, 7-6, 6-4, 6-7, dan 6-7.

Selain kedua petenis ini, unggulan lima dari Prancis, Jo-Wilfried Tsonga, dan unggulan 10 asal AS, Mardy Fish, juga melaju usai menumbangkan masing-masing lawannya. Ke-duanya akan saling jegal di ba-bak 16 besar.

Langkah serupa juga di-raih unggulan tujuh dari Spanyol, David Ferrer, dan unggulan sembilan asal

Argentina, Juan Martin Del Potro. Sama seperti Tsonga

dan Fish akan berjibaku di pu-taran berikutnya, kedua pete-nis ini juga harus berhadapan di babak selanjutnya.

Belum TerbendungDi bagian putri, petenis

AS, Serena Williams, lolos dari kekalahan setelah berhasil memenangi dua set ter-akhir. Terting-gal di set pem-buka, Serena membuktikan kekuatannya di Wimbledon dengan melibas pemain China, Zheng Jie, 6-7, 6-2, dan 9-7.

Kampiun empat kali di Wimbledon itu berjuang keras mela-koni pertarungan yang diinterupsi angin.

Beruntung, setelah menye-rah di set awal, Serena bisa bangkit memenangi laga serta mengamankan satu tiket di babak keempat.

“Pertandingan tadi salah satu yang tersulit yang pernah saya jalani. Tertinggal satu set dengan kondisi cuaca yang be-rangin, jelas membuat saya cu-kup frustrasi, terutama karena saya pernah menjadi juara di sini sebanyak empat kali. Na-mun, setelah memulai set ke-dua, permainan saya mulai membaik dan akhirnya bisa membalikkan keadaan dan menang,” ungkap Serena.

Di putaran selanjutnya, Williams akan ber-

temu wakil Kazakh-

stan,

Yaroslava Shvedova, yang se-cara mengejutkan menjung-kalkan unggulan 10 dan fi nalis Prancis Terbuka 2012 asal Ital-ia, Sara Errani, dengan mudah, 6-0, 6-4.

Kemenangan mudah juga berhasil diraih unggulan dua Victoria Azarenka. Bertemu petenis Slowakia, Jana Cepelo-va, juara Australia Terbuka 2012 itu menang 6-3, 6-3.

Selanjutnya, Azarenka akan menghadapi lawan berat, yakni mantan nomor satu dunia Ana Ivanovic. Ditempatkan seba-gai unggulan 14, petenis Serbia itu sukses menghentikan per-jalanan wakil Jerman, Julia Go-erges, 3-6, 6-3, dan 6-4.

Selain itu, unggulan empat dari Republik Ceska, Petra Kvi-tova, juga melaju setelah me-ngalahkan wakil AS lainnya, Varvara Lepchenko, 6-1, 6-0. Kvitova akan bertemu petenis Italia, Francesca Schiavobe, yang lolos usai memetik keme-nangan dari pemain Republik Ceska, Klara Zakopalova, 6-0, 6-4. � AFP/Rtr/fay/S-2

Aturan ketat pemadaman lampu jam 11 malam memicu Andy Murray mengalah-kan Marcos Baghdatis di babak ketiga tur-namen Wimbledon 2012.

Murray Menang Dramatis

Chu Young Masuk Skuad

SEOUL – Penye-rang Arsenal, Park Chu Young, resmi dipanggil kembali skuad tim nasi-onal (timnas) sepak bola Korea untuk Olimpiade London 2012. Pemanggi-lan Chu Young ke dalam pasukan “Th e Taeguk Warriors” itu sekaligus membuktikan bahwa permohonan maafnya telah diterima publik dan pemerintah Korea.

Sebelumnya, mantan kapten timnas Korea di Piala Dunia 2006 dan 2010 itu menjadi ba-han perbincangan lantaran terus menunda pelaksanaan wajib militer. Akibatnya, dia ti-dak dipanggil dalam skuad Korea untuk kuali-fi kasi Piala Dunia 2014.

Pasca-kejadian ini, Chu Young mengung-kapkan permohonan maaf dan bersedia ikut wajib militer. Namun begitu, pelatih Korea, Hong Myung Bo, mengaku khawatir dengan pemberitaan berlebihan yang menimpa man-tan pemain AS Monaco itu dapat memberi imbas kurang baik bagi timnya selama berada di London.

“Sebagai pelatih, saya ingin dia bisa me-lakukan banyak hal. Tapi, pada akhirnya, dia hanya satu dari 18 pemain yang kami miliki. Saya sedikit cemas dia akan berbuat terlalu banyak untuk tim. Saya tidak ingin (beban itu) memengaruhi tim ini secara keseluruh-an,” kata Myung Bo. � Rtr/fay/S-2

AFP/DIMITAR DILKOFFAFP/DIMITAR DILKOFF

AFP/SIA KAMBOU

Raikkonen Mulai Frustrasi

ENSTONE – Pebalap Lo-tus F1 Team Limited, Kimi Raikkonen, mengaku se-makin frustrasi lantaran be-

lum mampu meraih satu kemenangan pun dari delapan seri yang telah digelar pada mu-sim balap Formula 1 (F1) tahun ini. Meski telah tiga kali meraih podium, termasuk po-dium kedua di GP Eropa, dua pekan lalu, pe-balap asal Finlandia itu merasa belum puas.

Menurut juara dunia 2007 itu, hasil yang diperoleh dirinya pada delapan seri tersebut masih kurang maksimal, terutama jika meng-ingat kompabilitas jet darat milik Lotus, yang dinilainya semakin bersaing dari seri ke seri. “Jika Anda bertanya kepada saya sebelum di-mulainya musim balap ini, apakah saya akan cukup senang bisa mencapai podium, saya akan menjawab ‘ya’. Tapi, saat ini, setelah saya mendapat sejumlah hasil bagus, saya meng-inginkan lebih,” kata Raikkonen, seperti dilan-sir dari Autosport, Minggu (1/7).

Kemenangan di Silverstone akan menjadi satu hal menyenangkan baginya dan juga Lotus di musim balap ini. Sejarah mencatat, Raikkonen telah merasakan dua kali kam-piun di sirkuit sepanjang 5.901 kilometer itu. “Saya pernah menjadi pemenang di Formula Renault dan saat membalap untuk Ferrari di 2007,” tuturnya. � fay/S-2

Kado Istimewa Phelps

OMAHA – Perenang nasional Amerika Se-rikat (AS), Michael Phelps, sukses merayakan hari lahirnya yang ke-27 dengan meraih pres-tasi. Melakoni ajang uji coba tim Olimpiade renang AS di Omaha, Nebraska, Minggu (1/7), Phelps sekali lagi memecundangi rival sekali-gus rekan senegaranya, Ryan Locthte, di no-mor 200 meter gaya ganti perseorangan putra.

Phelps berhasil tampil sebagai perenang per-tama yang menyentuh dinding kolam

dengan rekor waktu satu menit 54,84 detik, sementara Lochte ha-rus puas menempati podium sete-lah hanya bisa mencatatkan waktu

0,11 detik lebih lambat dari Phelps.Selain menjadi kado spesial

bagi Phelps, kemenangan peraih 14 medali emas

Olimpiade itu mem-balas kekalahan dari Lochte di no-mor 400 meter in-dividual medley. “Sungguh me-nyenangkan bisa kembali men-jadi juara,” tutur Phelps.

Saat ini, Phelps telah lolos ke empat

nomor di Olimpiade Lon-don. Phelps kini tengah mengincar kualifi kasi kelimanya di nomor 100 meter gaya kupu-kupu. � Rtr/fay/S-2

Kimi Raikkonen

REUTERS/PATRICK POST

AFP/JAMIE SQUIRE

Michael Phelps

ISTIMEWA

Park Chu Young

Lagi nama pemain kelas dunia dihubungkan dengan sepak bola

China. Setelah pemain Pantai Gading, Didier Drogba, yang memberikan gelar Liga Champions bagi Chelsea tahun ini, serta juga mantan rekannya di Chelsea, Nicolas Anelka yang sudah sejak Ja-nuari pindah ke China atau tepatnya Shanghai Shenhua, kini pemain Sevilla, Frederic Kanoute, dikabarkan ber-labuh di negeri “Tirai Bambu”.

Kanoute yang sebelumnya pernah dihubungkan dengan tim di Liga Inggris, kabarnya akan hengkang ke klub Liga Super China (CSL), Beijing Guoan. Kanoute yang pernah

menjadi pemain ter-baik Afrika pada 2007

itu akan men-jalani kontrak selama dua tahun.

Jika tak ada halangan,

pemain asal Mali, yang sudah

berusia 34 tahun itu, akan memulai perjuangan-

nya bersama Guoan ketika tim yang menempati posisi ketiga di klasemen CSL itu menghadapi pemuncak

klasemen sementara, Guang-zhou Evergrande.

Kepindahan Kanoute juga berbarengan dengan pemain Blackburn Rovers yang juga pemain timnas Nigeria, Yaku-bu Aiyegbeni. Dia pindah ke klub Guangzhou Fuli.

Nama besar para pemain ini memberikan dampak besar bagi pemberitaan kom-petisi China, yang dari level di Asia, kalah tertinggal dari Jepang atau Korea Selatan. Terlebih, kasus penyuapan yang mengguncang sepak bola China, satu tahun ter-akhir, membuat kompetisi di negara berpenduduk terbesar di dunia itu makin dipandang sebelah mata. Kasus yang membuat dua pejabat sepak bola China dipenjara 10 ta-hun lebih. Empat pemain yang terlibat juga dihukum meski separo dari hukuman yang diterima pejabat sepak bola China.

Lalu, apa yang membuat para pemain yang memiliki kualitas dunia itu mau ber-taruh karier di China. Agen sepak bola Rob Shields ke-pada CNN, beberapa waktu lalu, memiliki jawabannya. “Semua pemain akan ber-usaha mencari satu hari di

masa terakhir karier me-reka dengan bayaran besar, mungkin terbesar selama sisa perjalanan mereka,” ungkap Shield.

Mungkin alasan ini juga yang membuat Drogba lebih memilih CSL, dibandingkan tetap berada di Eropa, ter-utama Barcelona yang kabar-nya berniat meminangnya. Di Shenhua, Drogba mendapat gaji tertinggi di kompetisi ini, yakni 315 ribu dollar AS atau 2,9 miliar rupiah per pekan.

Selain para pemain, man-tan pelatih timnas Italia yang memberikan gelar dunia pada 2006, Macello Lippi, juga telah resmi menjadi pelatih di China dengan menukangi Guangzhou Evergrande. Klub yang terli-hat ambisius karena mereka juga telah mendatangkan dua pemain Amerika Latin, Dario Conca dari Argentina dan pe-main Paraguay, Lucas Barrios.

Di luar keinginan bangkit demi mengangkat prestasi sepak bola China, profesor strategi bisnis olah raga di Universitas Coventry, Inggris, Simon Chadwick, melihat gelontoran dana yang diberi-kan para pemilik klub karena keinginan mendapatkan pe-

ngaruh politik. “Dari semua itu, ini seperti proyek kesom-bongan. Ada fenomena China dikenal sebagai ‘guanxi’ yang diterjemahkan secara harfi ah sebagai ‘hubungan khusus’. Membeli klub maka pemilik mendapatkan ‘guanxi’, maka hubungan dengan politisi dan pebisnis akan lebih de-kat,” ungkap Chadwick.

Terlepas dari prediksi kesombongan atau alasan lain, Drogba yang terkenal dengan rendah hati melihat-nya sebagai tantangan baru. “Ini tantangan. Orang bilang sepak bola China tak bagus. Ini memang sedikit am-bisius, tapi jika melihat David Beckham ke-tika pindah ke Amer-ika, banyak yang bilang itu bukan langkah baik. Apa dia lakukan untuk MLS, publisitas, itu tidak ada har-ganya makanya saya pergi. Saya akan memberikan sesuatu untuk sepak bola China. Saya ingin mem-bantu mengembangkan dan menumbuhkannya,” ungkap Drogba.

� tya marenka/S-2Didier Drogba

Bangkit demi Prestasi atau Gengsi

Andy MurrayAFP/GLYN KIRK

7

Page 8: Koran Jakarta

KYIV – Mimpi ekstrim di-ungkapkan Presiden UEFA, Michel Platini, tentang masa depan Piala Eropa. Jika tak ada aral melintang, Platini ber-mimpi pada ajang empat ta-hunan yang digelar 2020 akan dapat digelar di 12 atau 13 kota besar di Eropa, tidak lagi satu atau dua negara.

Hal itu diutarakan Platini dalam jumpa pers kepada war-tawan, seusai sidang komite eksekutif UEFA, Minggu (1/7) dini hari WIB. “Piala Eropa pada 2020 mungkin di gelar di seluruh Eropa. Bisa saja dalam satu negara dengan 12 kota penyelenggara, atau kami bisa menyelenggarakan pada 12 atau 13 kota di seluruh Eropa. Ini hanya sekadar ide, tapi jika nantinya biaya perjalanan udara menjadi murah, tak ada yang tak mungkin,” ungkap Platini.

Rencana itu, diungkapkan Platini disetujui anggota komi-te eksekutif UEFA dan mereka berencana fokus untuk mewu-judkan hal tersebut. “Kami akan melakukan pertemuan dengan seluruh federasi sepak bola, mungkin pada Desem-ber, dan saat Desember atau paling lambat Janu-ari, kami akan mem-

buat keputusan,” lanjut dia. Bukan tak mungkin rencana

itu terwujud. Pasalnya, Turki sebagai kandidat terkuat un-tuk menjadi tuan rumah Piala Eropa 2020 terbentur niat ne-gara mereka menjadi tuan ru-mah Olimpiade, di tahun yang sama. Keraguan dari Turki itu membuat UEFA mulai beralih dengan membuat rencana lain.

Namun, untuk memutus-kan penyelenggaraan di ba-nyak negara atau kota itu, Pla-tini menegaskan ketersediaan bandara dan 10 stadion ber-taraf internasional tidak bisa dielakkan. “Keputusannya be-lum ada. Januari semua baru terjawab, apakah di satu ne-gara atau di seluruh Eropa,” cetus dia.

Hanya saja jika di-gelar di banyak negara, tak ha-nya tim yang akan dibuat kerepotan. Para fans dari seluruh negara dan dunia akan

kesulitan karena tingginya bia-ya transportasi dan akomo-dasi.

DitundaSementara itu, dari hasil

pertemuan UEFA dengan In-ternational Football Associa-tion Board (IFAB), mereka me-minta penggunaan teknologi garis gawang ditunda. Meski terjadi kesalahan di Piala Ero-pa 2012, ketika tendangan pe-main Ukraina, Marco Devic, disapu John Terry di dalam gawang, penggunaan teknolo-gi akan menghilangkan roh permainan sepak bola.

“Kami telah mengevaluasi 1000 pertandingan di tingkat tertinggi dan Pierlugi Collina, (petugas UEFA wasit) telah menunjukkan kepada kita si-tuasi dan manfaatnya selama

tiga tahun tes. Kami hanya meminta kepada FIFA dan

IFAB untuk melakukan debat terbuka peng-gunaan teknologi ini dengan melibatkan seluruh stakeholder,

sebelum keputusan ini diambil,” tutup Platini.

� Rtr/AFP/tya/S-2

KORAN JAKARTA

8 Senin2 JULI 2012

Perubahan format jumlah peserta pada Piala Eropa 2016, dari 16 menjadi 24 tim membuat Prancis harus

lebih banyak menyediakan stadion.

BINTANG

Steven Gerrard

Jangan Salahkan Rooney

POLANDIA - UKRAINAPOLANDIA - UKRAINA

PIALA E PA 20122012R

Prancis Mulai BerbenahPrancis Mulai BerbenahAFP/FRANCK FIFE

Piala Eropa Digelar Lebih dari Dua Negara

Ukraina Dibayangi Kasus Korupsi

SERBA SERBI

2000 Tiket Tak LakuKYIV – Pertemuan dua tim terbaik di laga fi nal Piala

Eropa 2012, antara Spanyol melawan Italia di Kyiv Olym-pic Stadium atau lebih dikenal Olympiyskiy national stadium, pada dini hari tadi tak melulu menarik minat penonton untuk menyaksikan langsung duel perebutan gelar terbaik itu. Buktinya, dari total 65 ribu lebih kapasi-tas penonton, dua ribu tiket untuk kategori tidak laku di-jual.

Hal ini diutarakan Direktur Turnamen Ukraina, Mar-kiyan Lubkivsky, saat wawancara dengan Shuster Live, seperti dilansir Kyiv Post, Minggu (1/7). Harga tiket yang terlalu tinggi mencapai 3.300 hryvnia atau 330 euro, atau dalam rupiah berkisar 3,9 juta rupiah lebih menjadi pe-nyebab sulitnya tiket kategori dua ini dijual.

Kyiv Olympic Stadium sebagai arena fi nal Piala Eropa kini berwajah baru setelah mengalami renovasi sejak Desember 2008 hingga Oktober 2011 lalu. Perbedaan mencolok stadion itu, terletak pada tribun penonton yang lebih rendah ke arah lapangan, dengan penambahan tri-bun barat dan media yang terdiri dari dua tingkat, serta dilengkapi dengan atap yang transparan. � tya/S-2

Eusebio StrokeLISBON – Kabar buruk datang dari Portugal, mantan

pemain timnas Portugal dan Benfi ca, Eusebio, menderita stroke setelah pulang dari Polandia untuk menyaksikan Piala Eropa 2012. Saat ini, Eusebio yang telah berusia 70 tahun masih dirawat intensif di rumah sakit Lisbon, untuk jangka waktu yang tidak bisa ditentukan.

“Tes menyimpulkan bahwa tanggal 24 Juni lalu, dia mengalami masalah serebrovaskular,” tulis rumah sakit Lisbon Luz dalam surat resminya kepada Reuters, yang di-lansir Minggu (1/7).

Meski begitu, kondisi Eusebio dikabarkan masih sta-bil dan masih sadar. Keluarga dan teman-temannya te-lah menjenguk dia. Dia akan tinggal di rumah sakit untuk jangka waktu yang belum ditentukan dan akan berada da-lam pengawasan ketat,” lanjut surat resmi.

Bukan kali pertama bagi duta sepak bola Portugal itu menderita stroke. Sejak Desember lalu, sudah empat kali mantan pemain yang dikenal dengan julukan “Black Pan-ther” mengalami masalah yang sama. Sebelumnya, Eu-sebio terlihat menyaksikan laga “Seleccao Das Quinas, di perempat fi nal melawan Republik Ceska, bersama mantan kapten Portugal, Luis Figo. � Rtr/tya/S-2

AFP/GABRIEL BOUYS

Kapten tim nasioal Inggris, Steven Gerrard, pasang

badan ketika rekannya, Wayne Rooney, diang-gap menjadi biang keladi kegagalan Inggris di Piala Eropa 2012. Menurut Ger-rard, tak mungkin Rooney memenangkan turnamen seorang diri.

“Saya pikir semua ber-mula ketika Wayne datang, dan karena performa dia di Piala Eropa 2004, ada ekspektasi besar terhadap dia di turnamen ini dan memenangi semua ka-rena dirinya,” ujar Gerrard seperti dilansir Th e Sun, Minggu (1/7).

“Tak adil menurutku, terutama ketika orang melakukan kesalahan, lalu orang menunjuk Wayne dan menyalahkan penam-pilannya. Tanggung jawab harus ditanggung 23 pe-main,” cetus Gerrard.

Penampilan Rooney di Polandia–Ukraina tak segemilang langkahnya pada 2004 di Portugal karena dua laga awal di fase penyisihan Grup D, striker Manchester United itu tidak dapat diturunkan karena menjalani sanksi UEFA akibat ulahnya pada babak kualifi kasi.

Namun, menghadapi laga terakhir, kontra Ukraina, Rooney memperlihatkan kebintangannya menjadi penyela-mat “Th e Th ree Lions” lewat gol tunggalnya. Sayang, sentuhan Rooney gagal diperlihatkan saat meng-hadapi Italia di perempat fi nal. Inggris harus me-nyerah 2-4 dalam adu penalti. “Memang normal Wayne

diharapkan sangat tinggi karena semua berharap dia mampu melakukannya dan berharap dia tampil bagus,” lanjut Gerrard.

MempertanyakanSoal ban kapten yang

dipegangnya, Gerrard me-ngaku senang dapat memi-kul beban di bawah asuhan Roy Hodgson. Dia dapat mentransfer pengalaman ke pemain muda Inggris.

“Roy membuatnya sa-ngat jelas. Dia mau saya membantu pemain muda dan kemampuan saya un-tuk membantu tim. Tapi, saya butuh bicara dengan pelatih, detailnya dan mencari tahu apa peran saya,” sambung Gerrard.

Tugas ini harus diper-tanyakan Gerrard karena dia ingin juga fokus untuk timnya, Liverpool. Dengan usia yang mencapai 32 ta-hun, misi Piala Dunia 2014 harus dipertimbangkan matang. “Saya yakin dia mengerti, di usiaku dan fi sikku, saya harus meng-aturnya agar hasilnya besar

untuk tim dan tentunya

Liverpool,” tutup Ger-rard. � tya/S-2

REUTERS/MARCOS BRINDICCI

KYIV – Ingar-bingar Piala Eropa 2012 berakhir dini hari tadi. Polandia-Ukraina seba-gai tuan rumah sukses me-nyajikan ajang empat tahunan yang ke-14 kalinya.

Tapi, pesta yang diawali dan diakhir meriah sepertinya tidak akan berakhir sempurna di Ukraina. Tuduhan korupsi kini merebak dalam pemerin-tahan Presiden Viktor Yanuk-ovych, yang dituding melaku-kan korupsi hampir 40 persen dana pemerintah yang menca-pai 6 miliar poundsterling atau hampir 88,5 triliun rupiah.

Rekonstruksi dan renovasi arena tempat dihelatnya fi nal, yakni Kyiv Olympic Stadium adalah salah satu tempat yang dicurigai menjadi tempat pengerukan kekayaan harta negara. Tuduhan ini dilontar-kan Ostap Semerak, anggota partai oposisi sekaligus ang-gota kabinet bayangan Yulia Tymoshenko, pemimpin Re-volusi Orange sejak 2004 lalu.

“Pemerintah yang sekarang terlihat tak melayani masya-rakat, tapi sumber daya di-gunakan untuk keuntungan anggota dan keluarganya. Proyek-proyek konstruksi yang dilakukan untuk Piala Eropa hanya contoh kecil untuk pen-cucian uang di Ukraina,” ung-kap Semerak, seperti dilansir Kyiv Post, Minggu (1/7).

Sejak Yanukovych berkua-sa, pemerintahannya dikelil-ingi para pengusaha. Dia bahkan dikabarkan dekat de-

ngan beberapa pengusaha yang juga politisi, seperti pe-milik Shakhtar Donetsk, Rinat Akhmetov serta Borys Kole-snikov, yang bertanggung ja-wab pada Piala Eropa.

“Sudah rahasia umum ada politisi di balik perusahaan-perusahaan yang ditunjuk itu. Sebanyak 30–40 persen dari uang negara masuk kantong politisi,” ungkap dia. “Warga negara Ukraina merogoh uang setara 200 poundsterling yang diambil dari sakunya. Ini ada-lah skandal korupsi terbesar dalam 20 tahun terakhir.”

Namun, tuduhan korupsi itu dibantahkan Wakil Per-dana Menteri Ukraina, Borys Kolesnikov. Dia mengatakan tidak benar dana penyelengg-araan mencapai 6 miliar euro, melainkan 3,15 miliar euro.

Pemerintahan Ukraina saat ini bahkan menuding rezim sebelumnya, Tymoshenko, ka-rena berani menerima tawaran sebagai tuan rumah Piala Ero-pa. Dia juga balik menuding, tuduhan ini hanya isapan jem-pol dan berbau politis.

“Dapatkah saya menje-laskan setiap sen yang diha-biskan untuk turnamen ini? Tentu saja, kami akan me-minta pengadilan oposisi untuk mengkonfi rmasi atau menyangkal fakta korupsi. Mereka tidak memiliki bukti, karena memang tidak ada. Kami siap menghadapi ini,” sangkal Kolesnikov seperti di-lansir Goal. � tya/S-2

Michel Platini

Laurent Blanc

KYIV – Piala Eropa 2012 di Polandia-Ukraina berakhir tepat ketika bentrok Spanyol dan Italia terjadi dini hari tadi. Kini, fokus beralih ke Prancis sebagai tuan rumah Piala Eropa 2016.

Perubahan format dari 16 negara di putaran fi nal menjadi 24 negara yang akan tampil di ajang empat tahunan itu, membuat Prancis harus cepat ber-benah. Terlebih, meski Prancis memi-liki kompetisi Ligue 1 dengan klub-klub papan atas, namun ketersediaan stadion masih jadi kendala besar.

Awalnya, 10 kota disiapkan untuk fase grup Piala Eropa 2016, mulai dari stadion yang berada di Paris, Saint-Denis, Lille, Lens, Lyon, Saint-Etienne, Marseille, Nice, Bordeauxn dan Tou-louse. Namun kini semua berubah, markas klub kaya, Paris Saint Germain, di Parc des Princes akan direnovasi dan diragukan dapat digunakan pada 2016 mendatang.

Hal serupa terjadi di kota Lens, ter-kait pemugaran stadion yang masih menemui kendala besar, sedangkan di kota Lyon, basis klub Olympique Lyon masih diperdebatkan karena adanya tarik-menarik kepentingan, hingga ke-mungkinan stadion itu batal diguna-kan untuk Piala Eropa 2016.

Namun, masalah ini tak membuat Presiden UEFA, Michel Platini, am-bil pusing. Prancis sudah ditetapkan sebagai tuan rumah, hingga dia tak peduli soal stadion. “Kami bisa meng-gelar pertandingan di delapan atau sembilan stadion,” cetus Platini pada akhir Maret lalu.

Kendala stadion menjadi perhi-tungan bagi Prancis karena pagelaran empat tahun mendatang diikuti 24 ne-gara, artinya hampir setengah dari 53 negara di bawah federasi UEFA. Ber-tambahnya jumlah negara, memung-kinkan tidak terjadinya lagi “grup neraka” seperti yang terjadi di fase pe-nyisihan Grup B, yang dihuni Belanda, Jerman, Portugal, dan Denmark. Aki-batnya, Belanda yang difavoritkan ha-rus terpental cepat karena mengalami tiga kekalahan beruntun.

Meski format baru ini belum se-penuhnya diputuskan, terutama fase perempat fi nal. “Saya mengambil sis-tem Piala Dunia dengan 24 tim. Ada enam grup terdiri dari empat tim. Dua yang pertama unggul lolos, sedangkan empat tim lainnya dari empat terbaik pada urutan ketiga,” jelas Platini.

Bertambahnya delapan negara

pada perhelatan Piala Eropa 2016 mendatang karena juga alasan fi nan-sial. UEFA berharap dengan banyak-nya tim, persiapan setiap kota tak sia-sia. Dia mencontohkan, kota Lviv di Ukraina. Kota ini hanya menggelar tiga pertandingan selama fase grup, pada-hal pembangunan stadion terbilang lama dan membutuhkan dana besar.

“Jika kita memiliki 24 tim, kita akan memiliki lebih banyak pertandingan di stadion dan itu sebuah investasi. Se-mua itu dibangun dengan tak mudah,” terang dia.

Tak Perpanjang KontrakDi tengah persiapan Prancis seba-

gai tuan rumah, timnas Prancis juga sedang bermasalah. Pascagagal me-langkah ke semifi nal karena takluk 0-2 dari Spanyol, Laurent Blanc memi-lih mundur sebagai pelatih “Les Bleus”.

Blanc memutuskan tidak memperpanjang kontrak sete-lah melakukan pembicaraan intensif dengan presiden fe-derasi sepak bola Prancis (FFF), Noel Le Graet, di Paris, Kamis (28/6) waktu setempat. Meski disodori perpanjangan kontrak dua tahun, namun Blanc me-milih tidak melanjutkan kerja sama karena tidak ada kata sepakat soal pembinaan tim.

“Selama diskusi kami pada 28 Juni (dengan Le Graet), kami tidak dapat menemukan kata sepakat dalam pengelolaan tim Prancis untuk dua musim,” ungkap Blanc. “Dengan kon-disi itu dan merenungkannya, Sabtu ini (30/6) waktu setem-pat), saya putuskan tidak memperba-harui kontrak,” lanjut Blanc.

Di bawah komando Blanc, Prancis yang mengalami fase terburuk pada Piala Dunia 2010 lalu, makin membaik. Perjalanan menuju putaran fi nal Piala Eropa 2012 terbilang mulus. Blanc yang mengambilalih tongkat estafet dari Raymond Domenech, dua tahun lalu, juga berhasil membuat Prancis mengantongi 23 laga tak terkalahkan.

Sebagai pengganti Blanc, kabarnya FFF sedang mendekati Paul Le Guen dan pelatih Olympique Marseille, Di-dier Deschamps. � Rtr/AFP/tya/S-2

a laga awal di ihan Grup D,

nchester United apat diturunkan njalani sanksi at ulahnya pada ifi kasi. menghadapi

ir, kontra ooney

hatkan annya enyela-

Three at nya.

ntuhan gal an

ia at is

aturnya agar hasilnya besar untuk tim dan

tentunya Liverpool,” tutup Ger-rard. � tya/S-2