54
KLIPING PEMBERITAAN 01 Feb 2016

KLIPING PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita010216com.pdf · KLIPING PEMBERITAAN 01 Feb 2016. ... 8 koran jakarta 4 Kembangkan

  • Upload
    vukiet

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

KLIPING PEMBERITAAN 01 Feb 2016

CONTENTS

• Resume

• Daily Maps

• Issues

• Top Persons

• Influencers

• Media Share

• Media Clipping

01 Feb 2016

RESUME MEDIA ONLINE01 Feb 2016

No Media Judul Ringkasan Tones

1. Tribun News

Manado

Pak Menteri Pemilik Jurus Kepret Ini

Beli Ikan Tuna di Gorontalo. 1 Ekor Rp

800 Ribu

Sambil blusukan ke sebuah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Gorontalo,

Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli

menyempatkan diri membeli seekor ikan tuna

2. Suara.com Pelabuhan Kuala Tanjung Ditargetkan

Beroperasi 2018

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berharap Pelabuhan Kuala

Tanjung di Kabupaten Batubara, bisa selesai sesuai rencana PT Pelindo I

yakni tahap awal pada akhir tahun 2016 atau awal 2017

3. Suara Merdeka Nelayan Tradisional Kesulitan Cari

Ikan

Nelayan tradisional di Kabupaten Tegal mengeluhkan kerusakan

ekosistem laut di wilayah pantai utara (pantura

4. Pos Bali, Nelayan Kesulitan Hadapi Cuaca

Buruk

Tak berdaya, begitulah yang dirasakan Kelompok Nelayan Samanjaya

Kelan, saat musim hujan dan angin kencang yang melanda wilayah

perairan selat Bali belakangan ini.

5. Wartakotalive Diterjang Ombak Besar, Kapal

Nelayan Tenggelam di Perairan Pulau

Peniki

Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP John Wynart Hutagalung

membenarkan perihal adanya sebuah kapal nelayan bernama KM

Berkah Jaya tenggelam di Perairan Pulau Peniki, Kepulauan Seribu,

Sabtu (30/01/2016

RESUME MEDIA ONLINE01 Feb 2016

No Media Judul Ringkasan Tones

6. Rakyat Merdeka MENKO RIZAL: EKSPOR IKAN DARI

DAERAH TAK PERLU LAGI LEWAT

JAKARTA

Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli akan

membuat kebijakan baru tentang eskpor ikan di Indonesia, khususnya

di Gorontalo. "Dulu ekpor ikan harus lewat Jakarta dulu

7. Tempo Interaktif, Disomasi Yusril Ihza, Menteri Susi

Dibentengi Anggota DPR

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapat somasi dari

pengacara Yusril Ihza Mahendra, karena dianggap lambannya

penanganan perkara yang membelit kliennya, Yotin Kuarabiab

8. Analisa Daily Komitmen Bersama Bangun Perapung Pengabdian Perpustakaan Terapung (Perapung) membangun

pendidikan di Kampung Nelayan Belawan menuai perhatian banyak

pihak

9. Medan Bisnis, Nelayan Kecil Sibolga Ingin Berjaya

Lagi

Ketua Kelompok Nelayan Tolong Menolong (KNTM) Immat Lubis

mengatakan sebelumnya banyak nelayan kecil yang mendapatkan hasil

rata-rata hingga 500 kg per satu unit kapal

10. Medan Bisnis Penghasilan Petani Ditargetkan Rp 4

Juta

"GANTI dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan

nelayan," kata Rokhmin melalui keterangan tertulis di Jakarta Minggu

(31/1

RESUME MEDIA CETAK01 Feb 2016

NO MEDIA HAL JUDUL RINGKASAN TONES AUTHOR

1 Pikiran Rakyat 13 Nelayan Raup Untung

Jelang Imlek

Menjelang Tahun Baru Imlek 2567, nelayan di

pesisir Cilacap hingga Kebumen Jawa Tengah

meraup keuntungan.

Netral (Eviyanti)

2 Suara Karya 7 KUNJUNGAN Berita Foto: Menko Maritim dan Sumberdaya

Rizal Ramli (kedua kanan) menyaksikan lokasi

rencana pembangunan pelabuhan oleh Pelindo IV

di Boalemo, Gorontalo, Minggu (31/1).

Netral ANTARA

3 Suara Karya 6 Pengembang Rayu Nelayan

Berangkat Umroh

Pengembang reklamasi di Pantai Utara (Pantura)

Jakarta mengiming-imingi nelayan di kawasan

reklamasi utara DKI dengan pemberian tertentu.

Netral (yon)

4 Bisnis Indonesia 26 Indosat Optimistis Menangi

Paket Timur

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika

mengatakan sebelum dilaksanakan proyek Palapa

Ring Jilid II pada 2017 yang dimenangkan

sejumlah perusahaan untuk paket tengah dan

paket barat.

Netral Shalahuddin Al Ayyubi

5 Bisnis Indonesia 3 RENCANA PEMBANGUNAN

PELABUHAN

Berita Foto: Menko Maritim dan Sumberdaya

Rizal Ramli (kanan) meninjau lokasi rencana

pembangunan pelabuhan milik Pelindo IV di

Boalemo, Gorontalo, Minggu (31/1).

Netral antara/wahyu putro a

RESUME MEDIA CETAK01 Feb 2016

6 Bisnis Indonesia 3 Proyek Multiyears Harus

Banyak

Asian Development Bank (ADB) memberikan

dukungan proyek infrastruktur di Indonesia. ADB

dimiliki oleh Indonesia sebesar 5,6% lalu sebagai

pemilik, Indonesia juga berhak mendapat

fasilitas.

Netral Deandra Syarizka Yuliantisa

Sulistyoninqrum

7 Bisnis Indonesia 2 RELOKASI NELAYAN LAYAK

DIAPRESIASI

Rencana Pemerintah DKI Jakarta merelokasi

pemukiman nelayan yang berada di sekitar Teluk

Jakarta layak diberi apresiasi.

Netral Sabrina Aisyah Putri

8 koran jakarta 4 Kembangkan Potensi

Pertanian

. Rokhmin Dahuri, Ketua Umum Gerakan Tani dan

Nelayan Indonesia (GANTI) menargetkan

penghasilan petani maupun nelayan minimal

sebesar 4 juta rupiah per bulan.

Netral cit/Ant/E-3

9 koran jakarta 7 Pelelangan Ikan Berita Foto: Menko Maritim dan Sumberdaya Rizal

Ramli (tengah) menyaksikan pelelangan ikan di TPI

Tila-muta, Boalemo, Gorontalo, Minggu (31/1).

Netral ANTARA/WAHYU

10 koran jakarta 7 DKP Sulsel Targetkan

Produksi Naik

Iskandar, Kepala DKP Sulsel mengatakan target

produksi memang tidak terlalu besar, dari 3,051

juta ton di 2015, menjadi 3,216 juta ton di tahun

2016 ini.

Positif Ant/E-9

RESUME MEDIA CETAK01 Feb 2016

11 Koran Tempo 8 Payung Hukum Baru untuk

Bakamla

Kepala Badan Keamanan Laut Laksa mana

Madya Desi Albert Mamahit mengatakan

lembaganya membutuhkan payung hukum baru.

Netral Indra Wijaya

12 Rakyat Merdeka 11 Nelayan Pesisir Dan Pulau

Terpencil Minim Listrik Nih

Siswaryudi Heru, Koordinator Bidang Energi dan

Sarana Prasarana Perikanan DPP Himpunan

Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) mengatakan

hingga kini ratusan pulau terpencil dan Pulau

terluar yang dihuni nelayan belum dapat

menikmati ketersediaan listrik.

Netral jon

13 Rakyat Merdeka 11 Jokowi Diminta Perhatikan

Nasib Pemilik Kapal Lokal

Carmelita Hartato, Ketua Umum Dewan Pimpinan

Pusat Asosiasi Pengusaha Pelayaran Nasional atau

Indonesian National Shipowners Association

(INSA) berharap Presiden Jokowi mendengarkan

masukan dan kondisi ril para pengusahan

pelayaran perintis ini.

Netral jon

14 Rakyat Merdeka 6 PELELANGAN IKAN Berita Foto: Menko Maritim dan Sumberdaya

Rizal Ramli (kemeja biru) menyaksikan pelelangan

ikan di TPI Tilamuta, Boalemo, Gorontalo,

kemarin.

Netral ANTARA FOTO/WAHYU

PUTRO A/FOC/1S

15 Media Indonesia 12 Bangun Perpustakaan

Terapung

Suseno Sukoyono, Staf Ahli Bidang

Kemasyarakatan dan Antar Lembaga Kementerian

Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan akan

membantu Perapung melalui Balai Pusat

Pelatihan Perikanan Medan.

Positif (PS/H-1)

RESUME MEDIA CETAK01 Feb 2016

16 Media Indonesia 26 BBI Bantul Hasilkan 2,6

Juta Bibit

Subandi, Kepala UPT Balai Benih Ikan Bantul

mengatakan Bantul memiliki BBI yang tersebar

di empat lokasi, yakni Balai Benih Ikan (BBI)

Barongan di Kecamatan Jetis yang terbesar, BBI

Gesikan di Kecamatan Pandak, BBI Krapyak di

Kecamatan Sewon, dan BBI Pandak di

Kecamatan Pandak.

Netral (AU/N-2)

17 The Jakarta Post 13 South Korean firms eye

shipyards, electric cars,

seek business partners

A number of South Korean companies are seeking

Indonesian business partners for the potential

development of shipyards and electric cars in the

country in the near future, a government official

has said.

Netral Khoirul Amin

18 Harian Seputar

Indonesia

2 DPR Dukung Menteri Susi

Hadapi Gugatan

Sufmi Dasco Ahmad, Anggota Komisi III DPR

mengatakan tanpa ada ketegasan, situasi akan

semakin sulit.

Positif rahmat sahid

19 Harian Seputar

Indonesia

2 Kunjungan Menko Maritim

di Gorontalo

Berita Foto: Menko Maritim dan Sumberdaya

Rizal Ramli (kedua kanan) menyaksikan lokasi

rencana pembangunan pelabuhan oleh Pelindo IV

di Boalemo, Gorontalo, kemarin.

Netral ANTARA/WAHYU PUTRO A

20 Kompas 23 Warga Sangihe di Filipina

Jadi WNI

Pemerintah Indonesia akan memberi status

kewarganegaraan Indonesia kepada warga

Sangihe yang bermukim di Filipina, yang status

kewarganegaraannya tidak jelas, undocumented.

Positif (ZAL)

RESUME MEDIA CETAK01 Feb 2016

21 Investor Daily

Indonesia

7 Rizal Ramli Kunjungi

Obyek Maritim

Berita Foto: Menko Maritim dan Sumberdaya

Rizal Ramli (keempat kiri) menyaksikan

pelelangan ikan di TPI Tilamuta, Boalemo,

Gorontalo, Minggu (31/1).

Netral REDAKSI

22 Warta Kota 7 BERKURANG Berita Foto: Seorang warga menata ikan asin

untuk di jemur di Kawasan perkampungan

Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu

(31/1).

Netral warta kota/angga bhagya

nugraha

23 Warta Kota 6 Tenggelam Diterjang

Ombak

Kapal nelayan bernama KM Berkah Jaya

tenggelam di Perairan Pulau Peniki, Kepulauan

Seribu, Sabtu (30/1), sekitar pukul 04.00.

Netral (bas)

24 Kompas 1 Ketika Garam Asing

Diizinkan Masuk

Pemerintah mengizinkan garam impor masuk

pasar lokal, sekaligus menghapus harga patokan

pemerintah. Kebijakan itu membuat garam

rakyat terjun bebas.

Netral A FIKRI ASHRI

25 Investor Daily

Indonesia

7 Petambak Tolak Kebijakan

Impor Garam

Fathur Rozaq, Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan

Pengawasan Dinas Perikanan dan Kelautan

Pemprov Jatim mengatakan impor garam tanpa

aturan yang tegas justru akan merugikan petani

garam dan mematikan usaha yang selama ini

sudah dibangun untuk memberdayakan mereka

menuju swasembada garam industri.

Netral (ros)

26 Harian Kontan 17 Petani Menelan Pahit

Beleid Impor Garam

Jakfar Sodikin, Ketua Aliansi Asosiasi Petani

Garam Rakyat Indonesia (AAPGRI) mengatakan

beleid baru ini akan membuat Petambak garam

semakin sengsara karena penyerapan garam

rakyat akan menurun hingga separuhnya karena

pengusaha lebih memilih garam impor.

Netral Adisti Dini Indreswari

Weekly Exposures

DAILY STATISTIC

47

88

25 3315 25

79

0

20

40

60

80

100

1 2 3 4 5 6 7

Weekly Sentiment

Media Share Influencers

99

149

56 6129 18

95

46

118

3251 41

14

177

87

182

3551 61

20

92

0

50

100

150

200

1 2 3 4 5 6 7

27

17

16

16

16

12

11

11

11

10

0 5 10 15 20 25 30

Tribun News

Jawa Post National Network

Okezone

Rakyat Merdeka

Wartakotalive

Poskota

Berita Satu

Seputar Indonesia

Indo Pos

Batak Pos

303

299

77

70

59

55

49

42

39

30

0 50 100 150 200 250 300 350

Joko Widodo

Basuki Tjahaja Purnama

Adjie Alfaraby

Muhammad Akbar

Andhi Nirwanto

Tigor Doris Sitorus

Setia Untung Arimuladi

Untung Arimuladi

Burhanuddin

Ahmad Faturozzi

Daily StatisticNewsMedia

33 54Person Influencers

41 60

Daily SentimentStatements

221Positives

119Neutrals

63Negatives

39

01 Feb 2016

MAPS 01 Feb 2016

TOP ISSUES 01 Feb 2016

Kapal NelayanNelayan Tradisional Kesulitan Cari IkanNelayan Kecil Sibolga Ingin Berjaya Lagi"Prigi Fest 2016" lombakan balap miniatur kapal nelayan Trenggalek

Menteri KoordinatorMENKO RIZAL: EKSPOR IKAN DARI DAERAH TAK PERLU LAGI LEWAPak Menteri Pemilik Jurus Kepret Ini Beli Ikan Tuna di Gorontalo. 1 Ekor Rp Nelayan Tradisional Kesulitan Cari Ikan

Pantai Utara PanturaPengembang Rayu Nelayan Berangkat UmrohNelayan Tradisional Kesulitan Cari Ikan

Pesisir PantaiPulaunya Ciamik, Akan Jadi Bali-nya Jawa TimurPermainan Mafia Tanah"Prigi Fest 2016" lombakan balap miniatur kapal nelayan Trenggalek

Provinsi Bangka Belitung Menyiapkan sebanyak Enam SpotDisbudpar Beltim Sarankan Enam Spot Pantau GMTBelitung Timur Siapkan Enam Spot untuk Gerhana MatahariEnam spot pantau, 10.000 kacamata GMT siap di "Negeri Laskar Pelangi"

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara MitraOmbudsman Beri Rapor Merah Pelayanan Publik Pemkab MitraKekerasan Perempuan dan Anak Tinggi, BP3A Dinilai Gagal!

Kapal Nelayan4

Menteri Koordinator5

Pantai Utara Pantura2

Pesisir Pantai3

Provinsi Bangka Belitung Menyiapkansebanyak Enam Spot

3

Pemerintah Kabupaten MinahasaTenggara Mitra

2

INFLUENCERS 01 Feb 2016

StatisticStatements

221Positives

119Neutrals

63Negatives

39

33%

32%

35%Influencers

60

0 50 100 150 200 250

Susilo Bambang…Sutarman

Agus RiantoMoeldoko

Boy Rafli AmarMuhammad

Abdullah DahlanRikwanto

Nelson SimanjuntakNasrullah

Joko WidodoHusni Kamil Manik

Ray RangkutiArief Budiman

Dipo AlamDaniel Zuchron

Fadli ZonDwi Priyatno

BudimanNeta S Pane

Mochamad IriawanJimly A

Prabowo SubiantoIrwansyah

Muhammad JufriRusidi RusdanDjoko Suyatno

Sigit PamungkasTjahjo KumoloBusran Riandi

MEDIA SHARE 01 Feb 2016

Daily StatisticNewsMedia

5433

PersonInfluencers

4160

0 100 200 300 400

Republika� Kompas

� Tempo Interaktif� Tribun News

� Detik� Seputar Indonesia

� Antara� Tribun News Manado

� Rrinews

Liputan 6� Surya

Jawa Post National…� Indo Pos� Metro Tv� Okezone

� Berita Satu� Merdeka

� Antara Jatim� Rakyat Merdeka

� Kedaulatan Rakyat� Pikiran Rakyat

� Bangka Post� Berita Jatim

� Tribun News Aceh

MEDIA CLIPPINGS

SELECTED NEWS 01 Feb 2016

Pak Menteri Pemilik Jurus Kepret Ini Beli Ikan Tuna di Gorontalo. 1 Ekor Rp 800 RibuTribun News Manado, 01 Feb 2016

Sambil blusukan ke sebuah TempatPelelangan Ikan (TPI) di Gorontalo, MenteriKoordinator Maritim dan Sumber Daya RizalRamli menyempatkan diri membeli seekorikan tuna.</...

Pelabuhan Kuala Tanjung Ditargetkan Beroperasi 2018

Suara.com, 01 Feb 2016

Pemerintah Provinsi Sumatera Utaraberharap Pelabuhan Kuala Tanjung diKabupaten Batubara, bisa selesai sesuairencana PT Pelindo I yakni tahap awal padaakhir tahun 2016...

Nelayan Tradisional Kesulitan Cari Ikan

Suara Merdeka, 01 Feb 2016

Nelayan tradisional di Kabupaten Tegalmengeluhkan kerusakan ekosistem laut diwilayah pantai utara (pantura). Kerusakan itudiduga karena beroperasinya kapal cantrangya...

Nelayan Kesulitan Hadapi Cuaca Buruk

Pos Bali, 01 Feb 2016

Tak berdaya, begitulah yang dirasakanKelompok Nelayan Samanjaya Kelan, saatmusim hujan dan angin kencang yangmelanda wilayah perairan selat Balibelakangan ini. Yah te...

Diterjang Ombak Besar, Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Pulau PenikiWartakotalive, 01 Feb 2016

Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP JohnWynart Hutagalung membenarkan perihaladanya sebuah kapal nelayan bernama KMBerkah Jaya tenggelam di Perairan PulauPeniki, Kepulaua...

MENKO RIZAL: EKSPOR IKAN DARI DAERAH TAK PERLU LAGI LEWAT JAKARTARakyat Merdeka, 01 Feb 2016

Menteri Koordinator Maritim dan SumberDaya Rizal Ramli akan membuat kebijakanbaru tentang eskpor ikan di Indonesia,khususnya di Gorontalo. "Dulu ekpor ikanharus lewat...

Disomasi Yusril Ihza, Menteri Susi Dibentengi Anggota DPR

Tempo Interaktif, 01 Feb 2016

Menteri Kelautan dan Perikanan SusiPudjiastuti mendapat somasi dari pengacaraYusril Ihza Mahendra, karena dianggaplambannya penanganan perkara yangmembelit kliennya, ...

Komitmen Bersama Bangun Perapung

Analisa Daily, 01 Feb 2016

Pengabdian Perpustakaan Terapung(Perapung) membangun pendidikan diKampung Nelayan Belawan menuai perhatianbanyak pihak. Sejumlah Kementerian, aparat,korporasi, serta ...

Nelayan Kecil Sibolga Ingin Berjaya Lagi

Medan Bisnis, 01 Feb 2016

Ketua Kelompok Nelayan Tolong Menolong(KNTM) Immat Lubis mengatakansebelumnya banyak nelayan kecil yangmendapatkan hasil rata-rata hingga 500 kgper satu unit kapal. P...

01 Feb 2016

Tribun News Manado, 01 Feb 2016

Pak Menteri Pemilik Jurus Kepret Ini Beli Ikan Tuna di Gorontalo.

1 Ekor Rp 800 Ribu

Sambil blusukan ke sebuah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Gorontalo,

Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menyempatkan

diri membeli seekor ikan tuna. Ketika Rizal mengunjungi sebuah TPI di

Pelabuhan Tilamuta, Boalemo, Gorontalo, di mana pelelangan ikan tengah

berlangsung.

Seekor ikan tuna sirip kuning sedang dilelang dan pelelang menggunakan

mikrofon menyebutkan taruhan harganya. Berdiri di dekat ikan tuna yang

berukuran cukup besar itu, Rizal yang berkemeja biru langsung memutuskan

akan mengambil ikan tersebut kepada si pelelang.

Ikan tuna tersebut pun jatuh terjual pada sang Menko, disambut tepuk tangan

para nelayan dan pengunjung TPI yang mengerumuni helatan lelang ikan itu.

Tuna itu jatuh ke tangan Pak Menteri yang terkenal dengan jurus kepret itu

seharga Rp 800 ribu.

Saat itu, TPI memang lantainya sangat becek dan aromanya amis, sebab

banyak ikan dari kecil hingga besar digeletakkan di lantai untuk dilelang.

Kunjungan ke TPI pada Minggu (31/1/2016) itu dilakukan usai Rizal tiba di

Pelabuhan Tilamuta menggunakan kapal cepat.

Perjalanan kapal itu dilakukan lantaran sebelumnya ia mengunjungi Pulo Cinta

dalam rangka meresmikan peluncuran objek wisata. Usai dari TPI, Rizal Ramli

diantar melaju ke rumah jabatan Bupati Boalemo untuk menikmati sajian

sarapan bersama. Lawatan dua hari Rizal ke Gorontalo telah dimulai sejak

Sabtu (30/1/2016) lalu.

http://manado.tribunnews.com/2016/02/01/pak-menteri-pemilik-jurus-kepr...http://manado.tribunnews.com/2016/02/01/pak-menteri-pemilik-jurus-kepr...http://manado.tribunnews.com/2016/02/01/pak-menteri-pemilik-jurus-kepr...http://manado.tribunnews.com/2016/02/01/pak-menteri-pemilik-jurus-kepr...

01 Feb 2016

Suara.com, 01 Feb 2016

Pelabuhan Kuala Tanjung Ditargetkan Beroperasi 2018

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berharap Pelabuhan Kuala Tanjung di

Kabupaten Batubara, bisa selesai sesuai rencana PT Pelindo I yakni tahap awal

pada akhir tahun 2016 atau awal 2017. "Pelindo mengatakan progres

pembangunan sudah mencapai 38 persen sehingga diharapkan pembangunan

pelabuhan itu bisa tepat waktu," ujar Pelaksana tugas Gubernur Sumut H T

Erry Nuradi di Medan, Minggu (31/1/2016).

Menurut dia, Kuala Tanjung merupakan wilayah yang cukup strategis, karena

masuk dalam prioritas pelabuhan yang dikembangkan menjadi Hub Port

Internasional dalam program Tol Laut oleh pemerintah. Kemenhub Akan

Tambah Trayek Tol Laut Jadi 13 JalurRencana pengembangan kawasan industri

seluas 1.000 hektare di sekitar pelabuhan, kata Erry tentunya akan membuat

Pelabuhan Kuala Tanjung semakin sangat strategis dan penting dalam Hub

internasional.

Mengutip pernyataan Pelindo I, Pelabuhan Kuala Tanjung akan memiliki

kapasitas yang dapat menampung 400 ribu teus petikemas dan 3,5 juta ton

barang. Dirut PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana sebelumnya di Jakarta

menyebutkan, pelabuhan itu dibangun untuk membuat layanan logistik yang

efisien dan kompetitif sehingga menghasilkan peningkatan daya saing

nasional.

Pelindo, kata dia, berupaya maksimal agar pengerjaan proyek berjalan sesuai

target sehingga pelabuhan itu selesai sesuai program. Managing Director

PT.Prima Multi Terminal-perusahaan pelaksana pembangunan Kuala Tanjung-

Hosadi A Putra saat di Medan, November 2015, mengaku, pelaksanaan

pembangunan pelabuhan itu pernah terganggu akibat kabut asap di Oktober-

November 2015.

Kabut asap membuat gangguan pada perhitungan kordinat tiang-tiang

pancang untuk terminal tersebut. Menurut dia, untuk pembangunan terminal

curah cair diharapkan sudah selesai akhir tahun 2016 sehingga pada awal 2017

sudah bisa dioperasikan.

Sementara terminal kontainer rampung April atau Mei 2017.

"Secara keseluruhan , Pelabuhan Kuala Tanjung beroperasi awal tahun 2018,"

katanya. Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung memang tak bisa dipisahkan

dari program Tol Lau yang dicanangkan Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

01 Feb 2016

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-

2019, konsep Tol Laut adalah konektivitas laut yang efektif berupa adanya

kapal yang melayari secara rutin dan terjadwal dari barat sampai ke timur

Indonesia.

Program ini didukung dengan pembangunan 24 pelabuhan strategis

pendukung tol laut. Terdiri dari 5 pelabuhan utama yakni Belawan (Medan),

Kuala Tanjung (Batubara, Sumatera Utara), Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung

Perak (Surabaya), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Bitung (Sulawesi Utara).

Ini ditambah 19 pelabuhan feeder antara lain Malahayati di Aceh, Batu Ampar

di Batam, Teluk Bayur di Padang, Jambi, Palembang, Panjang di Lampung,

Tanjung Emas di Semarang, Pontianak, Sampit, Banjarmasin, Kariangau di

Balikpapan, Palaran di Samarinda, Pantoloan di Sulawesi Tengah, Kendari,

Tenau di Kupang, Ternate, Ambon, Sorong dan Jayapura.

Program ini juga dibarengi revitalisasi industri galangan kapal dalam negeri

untuk mencukupi kebutuhan permintaan kapal dalam negeri. Pembangunan

tol laut diperkirakan menelan biaya investasi Rp699,99 triliun.

http://www.suara.com/bisnis/2016/02/01/011349/pelabuhan-kuala-tanjung-...http://www.suara.com/bisnis/2016/02/01/011349/pelabuhan-kuala-tanjung-...

01 Feb 2016

Suara Merdeka, 01 Feb 2016

Nelayan Tradisional Kesulitan Cari Ikan

Nelayan tradisional di Kabupaten Tegal mengeluhkan kerusakan ekosistem

laut di wilayah pantai utara (pantura). Kerusakan itu diduga karena

beroperasinya kapal cantrang yang mengeruk seluruh isi laut. ”Kapal cantrang

menyapu bersih seluruh ekosistem laut, dari telur ikan hingga karang,” kata

anggota DPRD Kabupaten Tegal, Rudi Indrayani, kemarin.

Dikatakan, nelayan di tiga kecamatan Kabupaten Tegal, yakni Kramat,

Suradadi, dan Warureja mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk

melarang alat tangkap pukat harimau yang digunakan kapal cantrang. Hal itu

dilakukan karena nelayan asal Kabupaten Tegal menggunakan alat tradisional

untuk menangkap ikan. Nelayan juga menyadari penggunaan alat pukat

harimau yang membuat ekosistem laut rusak.

Nelayan yang menggunakan alat tangkap pukat harimau bukan dari Kabupaten

Tegal. ”Kami menghimbau pemerintah untuk memberlakukan peraturan

larangan penggunaan alat tangkap pukat harimau,” harapnya.

Diminta Tegas

Seorang nelayan tradisional asal Desa Suradadi, Kecamatan Suradadi, Sodikin

(53) menuturkan, merebaknya penggunaan pukat membuat hasil tangkapan

nelayan kecil semakin berkurang. Kapal pukat sepertinya tidak peduli dengan

kapal-kapal kecil. Sodikin berharap, larangan penggunaan alat pukat segera

direalisasi kan. ”Pemerintah harus tegas,” ujarnya.

Keluhan tidak hanya dialami nelayan tradisional, tapi juga dirasakan oleh

pehobi mancing. Mereka merasa tidak nyaman terhadap kapal pukat yang

kerap merusak rumpon atau terumbu karang buatan.

Sejauh ini, para pemancing memang sengaja membuat rumpon di tengah laut

dengan menggunakan ban mobil bekas yang dicampur dengan bahan beton.

”Pembuatan rumpon itu kami lakukan secara swadaya antarpemancing. Tapi

rumpon itu sering dirusak oleh kapal pukat harimau,” keluh seorang

pemancing asal Kabupaten Brebes, Imam Suripto (40).

Ditambahkan, rumpon itu sejatinya untuk tempat berkumpulnya ikan. Dengan

begitu, pemancing tidak perlu repotrepot mencari lokasi pemancingan di

tengah laut.

Selain untuk kepentingan para pemancing, rumpon juga dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat nelayan di wilayah pantura Suradadi. Sebab, setiap

pemancing yang hendak pergi ke tengah laut akan menyewa perahu nelayan

tradisional dengan biaya sewa yang sudah ditentukan.

http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/nelayan-tradisional-kesulitan-c...http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/nelayan-tradisional-kesulitan-c...http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/nelayan-tradisional-kesulitan-c...http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/nelayan-tradisional-kesulitan-c...

01 Feb 2016

Pos Bali, 01 Feb 2016

Nelayan Kesulitan Hadapi Cuaca Buruk

Tak berdaya, begitulah yang dirasakan Kelompok Nelayan Samanjaya Kelan,

saat musim hujan dan angin kencang yang melanda wilayah perairan selat Bali

belakangan ini. Yah terpaksa nongkrong sambil memperbaiki peralatan

tangkap, ada juga yang kerja sebagai buruh bangunan biar bisa makan. Kita

tidak berani nekat melawan angin yang sangat kencang sebab taruhannya

nyawa, terang Ketua Kelompok Nelayan Samanjaya, Nyoman Pulir dihubungi

belum lama ini.

Kelompok Nelayan Samanjaya yang berjumlah 30 orang ini memilih untuk tidak

melaut, sebelum cuaca kembali normal. Pihaknya, tidak mengetahui hal

tersebut secara pasti, namun diterangkanya setelah hari raya Imlek, biasanya

cuaca akan kembali normal. Menariknya ada beberapa nelayan masih nekat

melaut dan bermain kucing-kucingan dengan cuaca buruk di tengah laut. Itu

pun dengan mempertimbangkan cuaca yang ada di tengah laut. Tidak ke

tengah laut kok, hanya di pinggir. Itu hanya sebentar dan mereka buru-buru

balik ketika cuaca mulai mendung, terang Pulir.

Dengan tidak melautnya para nelayan ini ,diakuinya secara otomatis pasokan

ikan sangat terbatas, sehingga membuat harga ikan melambung tinggi di

pasaran. Sementara itu, simpanan nelayan tentu akan berkurang, jika kondisi

tersebut berlangsung lama. Untuk itu, pihaknya berharap adanya bantuan

pemerintah yang bisa meringankan beban para nelayan. Bantuan Pemkab

Badung selama ini sudah cukup besar, namun karena cuaca saat ini tidak

menentu kami berharap mudah-mudahan ada bantuan lain kepada kami yang

umumnya ekonominya sangat terbatas, harap Pulir.

Sementara kelompok nelayan di Kedonganan juga memutuskan untuk vakum

melaut. Alhasil pasokan ikan ke Pasar Ikan Desa Kedonganan mulai berkurang.

Di Pasar Ikan Kedonganan, 80 persennya dipasok nelayan lokal, sehingga kini

otomatis pasokan ikan berkurang 80 persen. Kini kita hanya mengandalkan

ikan kiriman yang datang dari berbagai daerah. Seperti dari daerah perairan

yang berteluk, yaitu Singaraja, Jembrana, Karangasem, Kusamba, terang

Wayan Mendra selaku Enginering pasar Ikan Desa Adat Kedonganan.

http://posbali.com/nelayan-kesulitan-hadapi-cuaca-buruk/http://posbali.com/nelayan-kesulitan-hadapi-cuaca-buruk/http://posbali.com/nelayan-kesulitan-hadapi-cuaca-buruk/http://posbali.com/nelayan-kesulitan-hadapi-cuaca-buruk/

01 Feb 2016

Wartakotalive, 01 Feb 2016

Diterjang Ombak Besar, Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan

Pulau Peniki

Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP John Wynart Hutagalung membenarkan

perihal adanya sebuah kapal nelayan bernama KM Berkah Jaya tenggelam di

Perairan Pulau Peniki, Kepulauan Seribu, Sabtu (30/01/2016), sekitar 04.00

WIB lalu. Kapal nelayan yang ditumpangi nakhoda dan lima Anak Buah Kapal

(ABK) ini tenggelam akibat diterjang ombak besar.

"Kejadian itu kemarin, yakni pada hari Sabtu 30 Januari 2016, sekira pkl 04.00

WIB. KM Berkah Jaya itu tenggelam di perairan Pulau Piniki. Kapal yang

nahkodai Hendi, dan ditumpangi 5 orang ABK ini tenggelam akibat diterjang

ombak besar," kata John melalui via pesan singkatnya, Minggu (31/01/2016).

Dikatakan John, kejadian itu terjadi saat nakhoda dan paraABK tengah mencari

ikan di perairan Pulau Piniki. John mengaku, ombak kala itu tengah besar

hingga menerjang kapal KM Berkah Jaya yang ditumpangi para warga

Rawasaban, Cituis, Kabupaten Tanggerang tersebut.

"Nakhoda dan 5 ABK dalam kondisi selamat. Kemudian sekitar pukul 15.00

WIB, mereka ditolong oleh Kapal Tagboat dan Kapal TNI AL yang sedang

melintas tak jauh dari lokasi kejadian. Selanjutnya para korban dijemput oleh

KRI Kelabang dan diamankan atau dievakuasi ke Markas Satkamla III Pondok

Dayung Tanjung Priok, Jakarta Utara," lanjut John. John menambahkan,

nakhoda dan lima ABK tersebut kini sudah dipulangkan ke rumah masing-

masing di daerah Rawasaban.

"Kapal Berkah Jaya adalah kapal yg biasa berlabuh di Pelabuhan Cituis,

Rawasaban Tanggerang milik Maksu, warga Rawasaban. Kejadian ini, kami

melakukan Pulbaket dengan Saiful atau Pegawai Syahbandar di Pelabuhan

Cituis Rawasaban Tanggerang, untuk membenarkan adanya KM Berkah Jaya

berukuran 4 GT adalah Kapal jaring rampus tenggelam diperairan Pulau

Piniki," terangnya.

John menghimbau agar para nelayan yang hendak mencari ikan ditengah

lautan untuk tetap berhati-hati terhadap ombak besar. Hal itu disebabkan

cuaca buruk yang saat ini masih melanda.

http://wartakota.tribunnews.com/2016/02/01/diterjang-ombak-besar-kapal...http://wartakota.tribunnews.com/2016/02/01/diterjang-ombak-besar-kapal...http://wartakota.tribunnews.com/2016/02/01/diterjang-ombak-besar-kapal...http://wartakota.tribunnews.com/2016/02/01/diterjang-ombak-besar-kapal...

01 Feb 2016

Rakyat Merdeka, 01 Feb 2016

MENKO RIZAL: EKSPOR IKAN DARI DAERAH TAK PERLU LAGI

LEWAT JAKARTA

Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli akan membuat

kebijakan baru tentang eskpor ikan di Indonesia, khususnya di Gorontalo.

"Dulu ekpor ikan harus lewat Jakarta dulu. Kalau sudah 24 jam ikan banyak

yang sudah rusak. Isitilahnya kalau ikan yang sudah sampai Jakarta sudah mati

7 kali itu. Tapi kalau dari Gorontalo langsung (tanpa lewat Jakarta), ikannya

segar, baru mati satu kali," kata Rizal saat melakukan kunjungan kerja ke Pantai

Bolituhuo, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Minggu (31/1).

Dengan begitu, Rizal berharap ikan-ikan dari Gorontalo tak perlu lagi

memakan waktu untuk mengirim eskpor ke luar lewat ibu kota. Ditambah lagi

kata Rizal, saat ini memang pemerintah sedang menyediakan 35 ribu kapal

berkapasitas 30 ton ke wilayah-wilayah perikanan di Indonesia. Maka dari itu,

Rizal pun meminta Pemerintah Gorontalo dari provinsi sampai daerah untuk

bisa mengelola pembagian kapal dengan bentuk koperasi.

"Jadi nanti 1 kapal satu koperasi yang isinya bisa 20 orang. Pemerintah juga

akan bantu kirimkan cold storage agar ikan dari Gorontalo gampang dikirim

keluar," kata Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu. Tak

hanya itu, Rizal menegaskan akan mengajak pihak bank untuk bisa bekerjsama

dengan nelayan di wilayah Gorontalo, khususnya untuk budidaya rumput laut.

"Rumput laut, penyedian kapal lewat koperasi dan cold storage, pembangunan

pemukiman nelayan dan trasnimigrasi untuk sejahterakan nelayan dan rakyat

Gorontalo," demikian Rizal.

http://www.rmol.co/read/2016/02/01/234169/Menko-Rizal:-Ekspor-Ikan-Dar...http://www.rmol.co/read/2016/02/01/234169/Menko-Rizal:-Ekspor-Ikan-Dar...http://www.rmol.co/read/2016/02/01/234169/Menko-Rizal:-Ekspor-Ikan-Dar...http://www.rmol.co/read/2016/02/01/234169/Menko-Rizal:-Ekspor-Ikan-Dar...

01 Feb 2016

Tempo Interaktif, 01 Feb 2016

Disomasi Yusril Ihza, Menteri Susi Dibentengi Anggota DPR

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapat somasi dari

pengacara Yusril Ihza Mahendra, karena dianggap lambannya penanganan

perkara yang membelit kliennya, Yotin Kuarabiab. Yotin adalah nahkoda kapal

Thailand MV Silver Sea II, yang ditahan sejak awal 2015 lalu. Walau begitu, Susi

tetap mendapat dukungan, salah satunya dari anggota Komisi Hukum DPR,

Sufmi Dasco Ahmad. "Masalah ini sebenarnya bukan lagi pidana, tapi sudah

merupakan pelanggaran kedaulatan yang sangat serius," kata Sufmi lewat

siaran persnya, Minggu, 31 Januari 2016.

Dasco menganggap, ketegasan Menteri Susi terhadap kapal asing pencuri ikan

sangat tepat. Gugatan kapal Thailand, kata Dasco, hanya mengenai

prosedurpenyidikan dan tak masuk ke substansi. "Kalau benar demikian

penyidik DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan) tinggal memperbaiki saja aspek

formal penyidikan dan segera melimpahkan ke pengadilan," kata Politikus

Partai Gerindra itu.

Dasco menganggap dukungan untuk Susi dibutuhkan agar tetap menjaga

semangat menindak pelanggaran yang dilakukan kapal asing. "Yang paling

bahaya, jika pelanggaran kedaulatan tersebut terus ditolerir adalah kapal-

kapal ikan asing itu bisa digunakan jaringan teroris untuk selundupkan

senjata," katanya.

Apalagi mengingat garis pantai Indonesia yang begitu panjang. Dasco

mendukung agar Susi tak boleh dibiarkan sendiri menghadapi serangan balik

dari para pencuri ikan asing. Ia mengingatkan kalau persoalan kedaulatan

adalah masalah bersama.

Yusril sendiri, mengatakan somasi itu sebagai bentuk pengingat, karena Susi

dianggapnya telah membuat penyidikan berlarut-larut dan tak jelas. Kasus

yang dimaksud Yusril adalah kasus kapal Silver Sea 2 ditangkap oleh KRI Teuku

Umar pada Kamis, 13 Agustus 2015 sekitar 80 mil dari perairan Sabang.

Kapal itu berbobot 2.285 ton ini terdaftar milik Silver Sea Reefer Co. Ltd yang

beralamat di Bangkok, Thailand. Kapal tersebut mempunyai panjang 81,73

meter dan sanggup memuat 2.200 ton ikan. Saat ditangkap, kapal ini tengah

membawa barang bukti ikan curian sebanyak 1.930 ton.

https://bisnis.tempo.co/read/news/2016/02/01/090741021/disomasi-yusril...https://bisnis.tempo.co/read/news/2016/02/01/090741021/disomasi-yusril...https://bisnis.tempo.co/read/news/2016/02/01/090741021/disomasi-yusril...https://bisnis.tempo.co/read/news/2016/02/01/090741021/disomasi-yusril...

01 Feb 2016

Analisa Daily, 01 Feb 2016

Komitmen Bersama Bangun Perapung

Pengabdian Perpustakaan Terapung (Perapung) membangun pendidikan di

Kampung Nelayan Belawan menuai perhatian banyak pihak. Sejumlah

Kementerian, aparat, korporasi, serta asosiasi telah mendeklarasikan

komitmen untuk membangun yayasan sosial tersebut saat perayaan ulang

tahun Perapung ke dua di Aula Serma Hanafiah, Belawan, Sabtu (30/1).

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Antar Lembaga Kementerian Kelautan

dan Perikanan (KKP), Suseni Sukoyono yang membuka acara tersebut

menyatakan akan membantu Perapung melalui Balai Pusat Pelatihan

Perikanan Medan. Ia mengimbau agar pemerintah menyokong kegiatan positif

yang diinisiasi oleh pemuda tersebut. "Kegiatan ini sangat positif. Mereka

anak-anak muda mengetuk hati kita, bahwa mereka jauh lebih peduli untuk

membangun daerah pesisir," ujarnya.

Usai pembukaan, sejumlah pejabat pusat beserta perwakilan dari Lantamal I

Belawan dan Polda Sumut melakukan blusukan ke Kampung Nelayan

Seberang, lokasi Perapung. Mereka meninjau keadaan masyarakat di sana

serta memberikan penyuluhan dan motivasi agar warga ikut mendukung

pendidikan anak-anak.

Penasihat Bidang Hukum Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya,

Otto Hasibuan menjanjikan akan memfasilitasi siswa didikan Perapung untuk

melanjutkan pendidikan di Sekolah KKP. Imbuhnya, siswa pilihan hasil seleksi

di Perapung akan mendapat rekomendasi langsung oleh Menko Maritim dan

Sumber Daya, Rizal Ramli.

"Saya tantang pengurus Perapung dan masyarakat untuk dapat memberikan

ke kami nama-nama siswa yang akan kita sekolahkan di KKP untuk tahun ini

dan seterusnya," cetusnya di depan para nelayan. Selain itu, Otto Hasibuan

juga didaulat sebagai Bapak Asuh Perpustakaan Terapung yang berkomitmen

untuk membantu mengembangkan kegiatan sosial yang diinisiasi oleh para

pemuda itu. Kadis Potensi Maritim Lantamal I Belawan, Ismail Rambe

mencetuskan janjinya untuk memberikan sebuah kapal untuk kebutuhan

infrastruktur Perapung. "Kita akan bantu, tahun depan sudah ada kapal untuk

Perapung," ujar Ismail.

Ketua Hipmi Medan, Afif Afdillah usai mengunjungi bangunan Perapung yang

runtuh pertengahan tahun lalu berkomitmen akan membangun bangunan

baru untuk kegiatan rutin belajar-mengajar di sana. "Kampung nelayan ini

butuh Perapung. Hipmi Medan berkomitmen untuk membangun kembali

bangunan tempat mencerdaskan anak-anak nelayan di sini," katanya.

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Elly

Oemar yang juga hadir di acara itu mengatakan kepada inisiator Perapung,

Irwan Saputra untuk terus berkomunikasi dengannya dalam hal

pengembangan Perapung."Kalau kalian butuh sesuatu, datang saja ke kantor

saya. Saya akan bantu upaya baik kalian ini," ungkapnya.

01 Feb 2016

Mendengar komitmen dari sejumlah instansi tersebut, Irwan sangat

mengapresiasi kepedulian tersebut. Katanya, tanpa bantuan dari sejumlah

pihak, Perapung tidak bisa berkembang sebagaimana yang diharapkan. Selama

dua tahun ini, katanya, keberlangsungan Perapung ditopang oleh dana

swadaya dari penjualan... baju, pin, makanan, dan lainnya oleh pengurus dan

relawan.

"Kami sudah coba mengajukan proposal ke pemerintah daerah. Tapi kami

hanya mendapatkan disposisi dari satu dinas ke dinas lain. Anehnya,

pemerintah pusat lebih peduli pada kami," pungkasnya.

http://analisadaily.com/index.php/kota/news/komitmen-bersama-bangun-pe...http://analisadaily.com/index.php/kota/news/komitmen-bersama-bangun-pe...

01 Feb 2016

Medan Bisnis, 01 Feb 2016

Nelayan Kecil Sibolga Ingin Berjaya Lagi

Ketua Kelompok Nelayan Tolong Menolong (KNTM) Immat Lubis mengatakan

sebelumnya banyak nelayan kecil yang mendapatkan hasil rata-rata hingga

500 kg per satu unit kapal. Pukat pinggir, jaring selam, bagan pancang juga

mendapatkan hasil yang memuaskan, ada juga yang memeroleh 600 kg. Tetapi

sayang, hal itu tidak berlangsung lama, karena sampai saat ini, masih banyak

Kapal Pukat Ikan (PI) yang beroperasi. Kalau semuanya sudah stop, maka hasil

nelayan kecil akan meningkat.

Umumnya, dia menjelaskan, sekali melaut nelayan bisa mendapatkan ikan

tangkapan antara 500 kg - 600 kg. Begitu juga nelayan pancing bisa

menghasilkan ikan antara 300 kg - 400 kg. Namun, pada banyak kasus, rumpon

nelayan hilang, diduga terbawa pukat ikan yang beroperasi di kawasan itu.

Bahkan, tidak sedikit nelayan yang kecewa dan kembali pulang tanpa hasil.

"Ikan yang dihasilkan nelayan tangguk biasanya dilempar ke pasar lokal

dengan kisaran harga Rp 23 ribu-Rp 25 ribu/kg," beber Immat yang juga

sempat menjadi agen pengumpul ikan ekspor ke Singapura dan Malaysia.

Saat ini, jumlah kapal nelayan yang berhimpun dalam organisasi KNTM Sibolga

yang dipimpinnya lebih dari 150 unit. Satu unit kapal stempel berkapasitas

2GT-3GT, berawak lima orang. Alat tangkapnya berupa tangguk, pancing dan

bubu ikan. "Biaya satu unit kapal itu bisa menghabiskan Rp 4 juta hingga Rp 5

juta, untuk kebutuhan BBM dan persediaan makanan setiap melaut. Saat

beroperasi, nelayan penangguk menginap di Pulau Mursala. Ada pondok yang

dibangun di Pulau Talam. Tapi kalau nelayan pemancing harus tidur di kapal,"

ujarnya.

Kadis Kelautan Perikanan Sibolga Hendra Darmalius menjelaskan wilayah

Pantai Barat Sumatera Utara memiliki potensi perikanan laut yang besar, yakni

1.076.960 ton pertahun. Pada tahun 2015, produksi perikanan tangkap di Kota

Sibolga tercatat sebesar 54.840,32 ton. Selain menutupi kebutuhan

masyarakat lokal yaitu, Kota Sibolga dan Kabupaten Tapteng, ikan asal Kota

Sibolga banyak dipasarkan ke luar daerah, semisal, Kota Medan,

Pematangsiantar, Tebingtinggi, Binjai, Padangsidimpuan, Palas, Paluta,

Labuhan Batu, hingga Riau.

Ikan berkualitas ekspor itu di antaranya, janang yang dihargai antara Rp 120

ribu-Rp150 ribu/kg, kemudian ikan kerapu besar (cubaha) antara Rp 60 ribu-

Rp 70 ribu/kg. "Ikan asal Sibolga banyak dieskpor ke luar negeri, tapi sayang,

pintu ekspornya tidak melalui Kota Sibolga, melainkan dari Kota Medan,

Tanjungbalai dan Kota Dumai," sebut Hendra Darmalius.

Dia mengatakan pada satu sisi Permen KKP Nomor 02/2015 akan

memberatkan industri perikanan tangkap, tetapi pemerintah telah

memberikan lampu hijau kepada pengusaha perikanan untuk mengubah

penggunaan alat tangkap dari yang dilarang menjadi alat tangkap yang

diperbolehkan. "Pemerintah pusat sudah memprediksi dampaknya akan

berlangsung selama satu atau dua tahun ke depan. Tetapi, pada rentang

waktu itu juga akan terjadi pertumbuhan dan perkembangan sumber daya

perikanan," ucapnya.

http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/02/01/213657/nelayan-ke...http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/02/01/213657/nelayan-ke...http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/02/01/213657/nelayan-ke...http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/02/01/213657/nelayan-ke...

01 Feb 2016

Medan Bisnis, 01 Feb 2016

Penghasilan Petani Ditargetkan Rp 4 Juta

"GANTI dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan," kata

Rokhmin melalui keterangan tertulis di Jakarta Minggu (31/1). Rokhmin

prihatin terhadap tingkat kesejahteraan petani dan nelayan di Indonesia yang

berada di bawah rata-rata. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet

Gotong Royong kedua itu, menyatakan GANTI siap membantu pemerintah

Indonesia guna merealisasikan ketahanan pangan.

GANTI juga berupaya meningkatkan potensi hasil kelautan dan perhatian

menjadi sektor unggulan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan

perdagangan bebas lainnya. Ditegaskan Rokhmin, petani dan nelayan di

Indonesia harus menunjukkan menunjukkan diri sebagai "pemenang".

Rokhmin berpandangan sektor sumber daya alam terbarukan mudah

dihasilkan untuk meningkatkan daya saing seperti pertanian, kehutanan dan

kelautan. Terlebih pengembangan produk kehutanan dan perikanan harus

diolah menjadi produk jadi agar bernilai tinggi sehingga mencapai daya saing

tinggi.

Guna meningkatkan daya saing tinggi, Rokhmin mengungkapkan GANTI

menyusun program unggulan melalui teknologi maupun sistem pengelolaan.

Selain itu, GANTI akan bekerja sama dengan perguruan tinggi dan pemerintah

melalui berbagai program. "Kita akan bantu pendapatan petani yang

penghasilannya kurang dari Rp4 juta," ujar Rokhmin.

http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/02/01/213663/penghasila...http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/02/01/213663/penghasila...http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/02/01/213663/penghasila...http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/02/01/213663/penghasila...