Koran Bisnis Perang

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    1/28

    2 September 2002 | 8245 kata

    Media

    Koran, Bisnis dan PerangEriyanto

    Kisah mengenai dua koran milik Jawa Pos di Maluku

    HARI itu tak akan terlupakan seumur hidup Ricky Rumaruson. Iatengah menikmati liburannya pada Selasa, 19 Januari 1999,bertepatan dengan hari raya Idul Fitri. Rumaruson baru kembali dariiliboy, kampung halamannya yang menempuh satu !am per!alanandarat dari kota Ambon.

    Seku!ur tubuhnya pegal"pegal. Sore itu ia meminta seorang temanmemi!atnya. #elum selesai dipi!at, di luar rumah orang sudah gaduh.$ula"mula satu"dua orang berbicara, lama"kelamaan makin banyak

     yang berkumpul. $ereka membicarakan satu hal% perkelahian antarapemuda #atumerah dan $ardika.

    #atumerah dan $ardika, dua kampung yang bertetangga. Sebagianbesar penduduk #atumerah beragama Islam, sedang sebagian besarpenduduk $ardika memeluk &risten. 'emuda dari dua kampung inisudah biasa bertengkar.

    (i #atumerah ada terminal angkutan, tak !auh dari situ ada pasar$ardika. (ua tempat itu !adi tempat nongkrong anak"anak mudaputus sekolah, sambil memalak pedagang atau sopir angkutan.

    'ertengkaran sudah !adi pemandangan umum. )api hari itu, berbeda.

    Semakin malam, orang yang berkumpul bukan hanya banyak, tetapi !uga makin gaduh. Apa sa!a dipukuli. )iang listrik. 'intu pagar.$ereka !uga memba*a golok, pisau, dan sen!ata ta!am lain.

    +$ereka serang $ardika,+ teriak seseorang.

    +&alau ada orang Islam bunuh,+ balas yang lain.

    Rumaruson baru ingat kalau teman yang tengah memi!atnya

    beragama Islam. $alam itu ia langsung menyembunyikan temannya.)ak ada yang menyangka bah*a hari itu adalah a*al dari kerusuhandi $aluku.

    &onik $aluku, salah satu konik terbesar di negeri ini. -rang&risten membunuh dan membakar desa Islam. -rang Islammembunuh dan membakar desa &risten. (iperkirakan lebih dari 1ribu nya*a melayang, puluhan ribu rumah dan tempat ibadah hancur.

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    2/28

    &onik cepat menyebar. 'ada 19 Januari itu, selain di #atumerah dan$ardika, konik !uga pecah di (obo, )anibar, Silale, /aihaong,&udamati, 'aradey, dan #atu 0antung. Se!ak itu, konikantarkampung maupun desa &risten dan Islam di $aluku makin

    meluas.

    (esa"desa berpenduduk campuran, terutama yang dihuni pendatangdari 'ulau #uton, 'ulau #angka, dan 'ulau #elitung serta beragama&risten"Islam men!adi titik"titik panas di *ilayah tersebut.

    sok harinya, 2 Januari 1999, konik berlangsung lebih dahsyat danmeletus di banyak tempat di Ambon, mulai dari #entengkarang,3ania, Hila, /ailete, &amiri, sampai Hati4e #esar.

    Satu di antara korban konik 2 Januari itu Ahmad Ibrahim. Rumah

    Ibrahim terbakar. Ia terpaksa memba*a anak dan istrinya mengungsi.

    Rumaruson dan Ibrahim dua *arta*an Suara $aluku, satu"satunyaharian yang terbit di $aluku. $ereka berdua tak bisa meliput karenaharus menyelamatkan keluarganya lebih dulu.

    &erusuhan ini tak diberitakan Suara $aluku. Hampir dua mingguharian tersebut tak terbit. Suara $aluku terbit lagi pada Senin, 1Februari 1999. Headline yang diusung berbunyi, +Ambon Sudah(ikendalikan.+ #eritanya tentang akti4itas keseharian masyarakat

     Ambon yang mulai normal. Halaman pertama koran itu berisi paradependapat tokoh masyarakat yang tak menyangka konik bisa ter!adi.

    Sepan!ang Februari, Suara $aluku terbit sembarang. &adang terbit,kadang menghilang. Situasi Ambon masih tak normal. Hari ini aman,besok ada desa terbakar. #esoknya lagi pasar terbakar.

    /arta*an Suara $aluku, baik yang Islam maupun &risten tetapdatang ke kantor, di Halong Atas. &alau naik sepeda motor danmemasuki daerah &risten, *arta*an &risten yang pegang kemudi.Sebaliknya, kalau memasuki *ilayah Islam, setir diserahkan ke

    *arta*an Islam.

    )api $aret, praktis *arta*an Suara $aluku yang beragama Islam tak bisa datang lagi ke Halong Atas. (esa yang mayoritas berpenduduk&risten mengusir orang Islam, demikian !uga sebaliknya, desaberpenduduk mayoritas Islam mengusir orang &risten. S*eepingkartu tanda penduduk secara spontan dilakukan *arga. &alau di desaitu kedapatan orang yang berbeda agama, bukan hanya orang itu

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    3/28

     yang dibunuh, yang melindungi bisa ikut dibunuh dan dicappengkhianat.

    Halong Atas ber!arak sekitar 1 kilometer dari pusat kota Ambon,terletak di ka*asan &risten. Sebelah Halong adalah 0alala, !uga

    komunitas &risten. /arta*an yang beragama Islam tak bisa masuk keHalong. )api *arta*an yang beragama &risten pun tak mudah datangke sana. (ari arah kota, kalau menempuh !alan darat, harus mele*ati#atumerah, salah satu perkampungan dan basis Islam yang kuat.'er!alanan aman ditempuh dengan naik speedboat. Satu kilometerdari kantor Suara $aluku, ada dermaga penyeberangan 0alala.

    Saat itu beberapa anggota redaksi Suara $aluku mengambilkeputusan, *arta*an Suara $aluku yang Islam tak perlu ke kantor./arta*an &risten di kota Ambon, yang tak bisa masuk ke Halong !ugatak perlu memaksakan diri. &alau hendak mengun!ungi desa lain,

    mereka harus menunggu kun!ungan pihak kepolisian atau rombonganpe!abat yang tengah melihat desa konik. #iasanya, ikut rombonganaman lantaran pengamanan diperketat.

    #erita dikirim le*at 5aksimile. Ada satu dua orang redaktur di Halong yang akan menyunting berita. /arta*an Islam melaporkan peristi*a yang ter!adi di daerah Islam, sedang *arta*an &risten melaporkanperisti*a yang ter!adi di komunitas &risten. &on6rmasi dilakukandengan meminta komentar pe!abat pemerintah atau kepolisian.

    Selesai7 )ernyata tidak.

    $ulai ada kekece*aan di kalangan *arta*an Islam. +&alau sayamenulis berita seremonial, kun!ungan pe!abat atau kegiatan di kantorgubernur dimuat. )etapi ketika saya menulis peristi*a seranganterhadap desa Islam, selalu tidak dimuat,+ kata -ngki Anakoda, salahsatu reporter.

     Ada 1 orang dari 8"an karya*an Suara $aluku yang beragamaIslam, empat di antaranya *arta*an. $ereka itu Ahmad Ibrahim,-ngki Anakoda, Hamid &asim, dan 3asri (umula. Satu lagi *arta*anberagama Islam, $ohammad )anreha. )api sebelum kerusuhan

    )anreha beker!a di Ja*a 'os 3e*s 3et*ork, Surabaya. (ari Surabaya,ia sesekali menulis dan mengirimkan berita untuk Suara $aluku.

    (alam situasi konik, kecurigaan cepat tumbuh. (esas"desusberkembang. Salah satunya Suara $aluku sudah berpihak ke &risten.'eristi*a penyerangan desa Islam tak akan bisa dimuat. Reporter yang me*a*ancarai tokoh"tokoh Islam, beritanya tak dimuat.&alaupun berita itu dimuat, sudah disunting sana"sini. 3amun, tokoh

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    4/28

    gere!a dan &risten mendapat tempat luas dalam halaman Suara$aluku.

    Suatu hari $ach5ud /aliulu, kepala bagian keuangan Suara $aluku,bertanya pada redaksi, +&enapa tulisan dari *arta*an Islam banyak

    tidak dimuat7+

    Ia memperoleh !a*aban yang berbeda"beda. +Ada kalanya sayamendapat !a*aban, disket yang dikirim ada 4irusnya, hari berikutnyadi!a*ab 5aks tidak terbaca. ain *aktu !a*abannya tidak ada orang yang mengetik 5aks dan macam"macam, + tutur /aliulu.

    /aliulu saat itu bukan *arta*an. Ia yang dituakan karya*an muslimdi Suara $aluku. Sampai $aret itu, /aliulu masih sesekali datang keHalong.

     Ja*aban tadi tak memuaskan *arta*an Islam. +&ok kerusakan teknisitu sering ter!adi. &enapa 5aks saya selalu dibilang tidak bisa dibaca,sementara yang lain tidak,+ kata Anakoda.

    $enurut pengamatan saya, pemberitaan Suara $aluku a*al"a*alkonik sebetulnya tidak pro4okati5. 'emakaian kata"kata +Islam+ atau+&risten+ dihindari. Suara $aluku banyak memakai nama desa atausebutan seperti +kelompok bertikai+ atau +*arga desa.+ )api Ambonkota kecil. (engan menyebut nama desa atau nama orang sa!a sudahterlihat desa itu Islam atau &risten. (alam edisi 28 $aret 1999misalnya, Suara $aluku melaporkan nasib pengungsi dan rumah"

    rumah yang hancur di Ambon. Semua bangunan dan pengungsi *arga&risten. Ini bisa menimbulkan pena5siran Suara $aluku berpihakkepada *arga &risten.

    Salah satu pemberitaan yang membuat kece*a beberapa *arta*anIslam adalah peristi*a di Ahuru. 'eristi*a ini dikenal luas sebagai+Subuh #erdarah.+ 'eristi*anya ter!adi 1 $aret 1999. /arga Rin!ani yang Islam bentrok dengan *arga Ahuru yang &risten. )ak !elas siapa yang memulai. Sepuluh personel polisi dan militer mencoba melerai.)api gagal. $assa kalap. 'etugas melepaskan tembakan. (or ....dor .... beberapa *arga meninggal, di antaranya dalam mas!id.

     ersi yang sangat terkenal menyebutkan, *arga muslim ditembaksaat berada dalam mas!id. #erita ini disiarkan dalam koran Jakarta,sehingga menyulut demonstrasi di mana"mana. Ribuan mahasis*amuslim dari &esatuan Aksi $ahasis*a $uslim Indonesiaberdemonstrasi di depan kantor (epartemen 'ertahanan &eamanan di Jalan $erdeka #arat, Jakarta. (emonstrasi di kota lain !uga digelar.Seruannya, +Hentikan pembantaian terhadap umat Islam.+

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    5/28

    +'embantaian+ ini pula yang mendorong organisasi"organisasi Islam di'ulau Ja*a dan beberapa pulau lain memobilisasi aksi solidaritas$aluku. $ula"mula berbentuk obat dan makanan, belakangan !ugasen!ata.

    Suara $aluku tak menulis 4ersi itu. +Saya sendiri merasa peristi*a itutelah diputarbalikkan. #erita Subuh #erdarah itu tidak benar. &arenaperisti*anya ter!adi pukul tu!uh pagi. :ang sebenarnya ter!adi, adakontak 6sik. /arga Islam yang terluka die4akuasi ke mas!id, dan diantara mereka ada yang meninggal. #ukan karena mereka ditembakdalam mas!id,+ kata 3o4i 'inontoan, redaktur Suara $aluku, yangberagama &risten.

    /arta*an muslim Suara $aluku mulai berpikir membuat koran baru.(i lingkungan desanya, $ach5ud /aliulu sering ditegur orang.

    +&ok Suara $aluku beritanya selalu men!elekkan orang Islam7+

    +&ok yang diberitakan hanya kalau Islam menyerang desa &risten7+

    /aliulu selalu men!a*ab, ia bukan *arta*an. Ia beker!a di Suara$aluku sebagai kepala bagian keuangan, tak tahu"menahu soalberita. )etapi ada dua peristi*a yang akhirnya membulatkan tekadnyamendirikan suratkabar baru. 'eristi*a pertama, 1; Juni 1999. Saat ituia masih di kantor. 'ukul 1. istrinya menelepon. Rumahnya di)alake diserang. Ia men!a*ab le*at telepon agar istrinya memba*a

    surat dan dokumen yang perlu dan perbekalan secukupnya. 'ukul12. )alake memang hancur. /aliulu ikut mengungsi dan takkembali ke Halong hingga kini.

    'eristi*a kedua, di bulan itu !uga, namanya tiba"tiba hilang darimasthead Suara $aluku. +Saya kece*a. Saya ikut membangun Suara$aluku, tapi saya merasa seperti dibuang,+ tuturnya.

    $enurut /aliulu, para pemimpin Suara $aluku menganggap dia yangIslam bisa membahayakan suratkabar itu. &etika itu orang salingmengelompok sesama agama. Suasana kantor mulai tak nyaman. Saat

    ia datang, karya*an lain yang beragama &risten bisik"bisik danmemandang penuh curiga.

    &einginan /aliulu membuat media baru !uga didorong tak adanyamedia yang menyuarakan Islam. Selain Suara $aluku, *ilayah &ristendianggap mempunyai RRI dan )RI stasiun Ambon. RRI dan )RImemang bukan corong &risten, tapi berkantor di *ilayah &risten dansebagian besar karya*annya &risten. &ondisi ini membuat RRI dan

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    6/28

    )RI banyak memberitakan pertikaian di desa"desa yang berada di*ilayah itu.

    +Saat itu, orang Islam selalu diberitakan tukang bunuh dan pencuri.Sementara korban di pihak Islam tidak banyak diberitakan,+ kata

    /aliulu.

    &R

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    7/28

    )ak semua orang setu!u dengan gagasan memecah Suara $aluku.(armosius Sosobeko, salah satunya. +(i Ambon semua memangterbagi dua, ada angkot =angkutan kota> Islam ada !uga angkot&risten. &apal &risten ada, di Islam !uga ada. Apakah kita ingin

    menambah da5tar itu men!adi ada media Islam dan ada media&risten7+ kata Sosobeko dalam pertemuan tersebut.

    Sosobeko hanya mengusulkan ada dua pemimpin redaksi, satu dariIslam dan satu lagi dari &risten. +#iarkan sa!a berbeda tetapi tetapsatu koran,+ lan!ut Sosobeko.

    &alau ingin berbisnis, Sosobeko mengusulkan agar Suara $alukumempunyai anak"anak penerbitan di kabupaten di $aluku, seperti)ual atau Seram. +Asal !angan membuat koran yang didasarkan atasagama,+ katanya.

    3amun, Sosobeko kalah suara. ebih banyak peserta rapat yangmendukung terbitnya Ambon kspres, dengan alasan teknis.+/arta*an Islam sudah tidak beker!a selama empat bulan. $audikemanakan mereka7 $ereka sudah terbiasa menulis dan meliput.$ereka butuh *adah untuk menulis,+ kata Ahmad Ibrahim.

    &elompok Ja*a 'os mempunyai dua pilihan saat itu. 'ertama,merestui pembentukan media baru milik komunitas Islam. &alau ini yang dipilih, akan ada dua media berdasarkan agama dalam satu kota. Atau kedua, tak merestui media baru dan lama. Artinya, &elompok

     Ja*a 'os membekukan Suara $aluku dan tak merestui pembentukanmedia baru sampai $aluku benar"benar aman. $ereka mempunyaikesanggupan untuk itu sebagai pemilik modal. )api, kalau pilihan ini yang diambil, &elompok Ja*a 'os tak akan mempunyai media yangberada di *ilayah konik.

    )ernyata mereka memilih yang pertama. 'ragmatisme mengalahkanprinsip bah*a sebuah kelompok tak bisa dibedakan hanya karenamereka berbeda agamanya. 'ilihan ini tak menge!utkan. $en!elangpemilihan umum 1999, &elompok Ja*a 'os mempunyai media"mediapartai, seperti Amanat =$ilik 'artai Amanat 3asional>, (uta

    $asyarakat #aru ='artai &ebangkitan #angsa>, (emokrat ='artai(emokrasi Indonesia 'er!uangan>, dan Abadi ='artai #ulan #intang>.Semua media itu saling serang, memu!i partai sendiri, danmen!atuhkan partai la*an.

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    8/28

    harus siap menyerang la*annya. 3amun, apa yang ter!adi di Ambonberbeda !auh dengan Jakarta. (i Ambon, orang bukan hanya salingkecam dan debat. (i Ambon, bukan lagi mulut yang berbicara, tapiparang, pedang, mesiu, dan bom.

     Akhirnya Ambon kspres terbit perdana 12 Juli 1999, berbentuktabloid mingguan dengan pemimpin umum $ach5ud /aliulu danpemimpin redaksi Ahmad Ibrahim. Ambon kspres diterbitkan oleh ') Ambon 'ress Intermedia. &omposisi kepemilikan sahamnya Fa!ar ?persen, Al*i Hamu ? persen, dan karya*an 2 persen. 'ada terbitana*al, sebagian besar berita Ambon kspres masih bersumber dari Ja*a 'os 3e*s 3et*ork dan dari internet. #aru pada edisi seterusnyamengandalkan peristi*a"peristi*a lokal.

    ?@ )AH

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    9/28

    'ada 19C;, Suara $aluku edisi baru terbit di Ambon. Andili sudahpensiun sehingga ia bisa ke Ambon dan berkonsentrasimengembangkan korannya. Suratkabar ini tak lagi berbentukstensilan, melainkan dicetak di sebuah percetakan di $anado,

    Sula*esi

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    10/28

    Sambil menunggu SI

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    11/28

    Harian Suara $aluku terbit perdana pada 19 Februari 1998. Halpertama yang dilakukan membenahi pemasaran. , 'ergerakan $ahasis*a Islam Indonesia, serta se!umlah*arga Islam berdemonstrasi di depan kantor Suara $aluku. $ereka

    memprotes berita itu dan menganggap Suara $aluku menghina umatIslam, khususnya umat Islam $aluku. $ereka !uga mengancam akanmembakar kantor Suara $aluku.

    (emonstrasi itu membesar dan mendapat tanggapan luas dari pe!abatpemerintah Ambon. Adakah sabotase7 EaD*ini meneliti master 6lmcetakan dan di sana memang tertulis #abi $uhammad =dengan huru5b bukan n>. $ungkin kesalahan ketik. 'ada kibor komputer, letak

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    12/28

    huru5 b dan n berdampingan.

    Suara $aluku yang ter!ual ke pasar pun ditarik kembali. &oran yangtelan!ur dipa!ang di kios"kios itu dibetulkan salah ketiknya satu persatu, dengan menempelkan secarik kertas kecil bertulis huru5 n dari

    tinta hitam. &epada para demonstran, Achmad EaD*ini mengatakanSuara $aluku !uga koran Islam. Ia sendiri saat mahasis*a !uga akti4isH$I. +)idak perlu meragukan keislaman saya,+ kata EaD*ini.(emonstrasi itu akhirnya mereda, tapi sudah cukup membuktikanbah*a tak mudah menerbitkan koran di Ambon. Isu agama tetapmen!adi isu sensiti5 yang setiap saat bisa meledak.

    HI300A -ktober 1998, delapan bulan setelah dikelola &elompok Ja*a 'os, oplah Suara $aluku mencapai ?. eksemplar. )etapiangka ini tak cukup bagi &elompok Ja*a 'os. (alam rapat e4aluasi

    kelompok media tersebut di $anado, 3o4ember 1998, nasib EaD*inidiputus. (ahlan Iskan menganggap Suara $aluku gagal. Suratkabartersebut tak bisa menepati !ad*al terbit. #agi Suara $aluku, sebagaikoran pagi, mutlak terbit sebelum pukul @.. &enyataannya, Suara$aluku sampai enam bulan masih terbit siang hari, bahkan seringpada pukul 12..

    EaD*ini keberatan terhadap keputusan (ahlan, +#agi saya sehattidaknya koran bisa diukur dari cash o*. &alau saya modalnya bikinkoran Rp 1. per bi!i, dan saya bisa men!ual lebih berarti masihuntung. &oran masih sehat. agi pula, saya bisa mencetak sesuai

    target ?. eksemplar.+

    )api kenapa tidak bisa terbit pagi hari7 $enurut EaD*ini, saat ituter!adi sabotase yang dilakukan orang"orang Suara $aluku, persisnya*arta*an lokal. $ereka tak suka dengan kehadiran orang"orang$akassar yang dianggap bisa mengancam posisi mereka di Suara$aluku.

    +#entuk sabotase itu macam"macam. Saat men!elang naik cetak,selalu sa!a ada gangguan. Ada kalanya mouse komputer hilang, ada !uga komputer disiram air kopi. 'ernah !uga men!elang deadline

    misalnya, 6le tiba"tiba hilang sehingga harus diketik ulang. 'okoknyaselalu sa!a ada gangguan,+ kata EaD*ini.

    &ebi!akan menempatkan orang Fa!ar tak disukai beberapa karya*an.+&ebi!akan itu bukan malah membuat persaingan sehat, tetapiseringkali malah menimbulkan intrik dan kecemburuan,+ kata (ien&elilau*, redaktur pelaksana Suara $aluku.

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    13/28

    Saat itu, menurut EaD*ini, ada isu soal Islam dan non"Islam. tty$anudapessy !uga tak bisa menutupi ketidaksenangannya padaorang"orang Fa!ar. Ia tak menyangka kalau kehadiran merekamembuat posisinya sebagai pemimpin redaksi hanya sekadarpa!angan di masthead koran tersebut.

    'ada 3o4ember 1998, &elompok Ja*a 'os mengganti EaD*ini denganSam Abede 'areno. EaD*ini sempat ker!a di beberapa tempat,sebelum akhirnya kembali lagi ke Fa!ar. Hingga kini ia ada di birodireksi Fa!ar.

    Sam Abede 'areno, pengganti EaD*ini, *arta*an suratkabar Ja*a'os. Ia berasal dari 'ulau Seram. Ia dikenal terutama le*at tulisannyasoal budaya dan seni. 'areno dikirim ke Suara $aluku untukmembenahi apa yang dianggap gagal oleh &elompok Ja*a 'os, yaitusisi redaksi koran itu.

    'areno langsung membuat gebrakan. Sebagai orang asli $aluku, iatampaknya tahu betul cara menghadapi orang $aluku. +-rang$aluku itu keras, karena itu saya harus keras pula. $eski ituberakibat saya tidak disukai,+ katanya.

    (ari sisi pemasaran, 'areno membuat Suara $aluku men!adi 12halaman. #ulan"bulan a*al ia melakukan promosi gratis ke beberapatempat pembaca potensial Suara $aluku, seperti kampus dan instansipemerintah. (ari sisi redaksi, ia menga!arkan kembali arti berita.+Saat saya pertama kali masuk, tidak !elas antara berita dan opini.

    #anyak berita yang dicampuri dengan opini. 'rinsip berita !uga mulaisaya terapkan. Sebelumnya peristi*a yang harusnya men!adiheadline, ditulis di halaman dalam,+ kisah 'areno.

    Ia !uga mengkritik kecenderungan menulis berita seremonial. #eritakorupsi pe!abat pemerintahan mulai dimunculkan. Feature soalbudaya dan kesenian !uga diperbanyak. 'areno meman5aatkanke*enangan untuk membenahi semua lini, mulai dari keuangan, iklan,adminstrasi, sampai redaksi. )indakan ini membuat tty$anudapessy merasa diabaikan.

    +Ia bertindak seakan berkuasa di rumah orang. 'adahal, saya tetapmen!adi pemimpin redaksi dan 'ak Andili pemimpin umum. Iamelakukan inter4ensi ke mana"mana. Setiap kebi!akan tidak pernahdibicarakan dengan saya,+ katanya.

    'uncak kemarahan $anudapessy ter!adi ketika me!a di ruangannyadipindahkan oleh Sam Abede 'areno. $anudapessy memang !arangke kantor. Se!ak 1998, istrinya sakit kanker payudara. $anudapessy

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    14/28

    pergi ke berbagai tempat untuk mencari obat bagi kesembuhan sangistri.

    'areno mempunyai !a*aban, +Secara de !ure, saya memang bukanpemimpin redaksi. )etapi saya mempunyai ke*enangan penuh dari

     Ja*a 'os untuk melakukan segala hal untuk membenahi Suara$aluku.+ Setelah dikelola &elompok Ja*a 'os, ; persen saham Suara$aluku dimiliki Fa!ar, Al*i Hamu, dan suratkabar Ja*a 'os. 'emiliklama dan karya*an hanya memperoleh 8 persen saham.

     Ada kubu 'areno. Ada kubu $anudapessy. &etegangan sering terba*ake ruang rapat. 'areno !uga mengganti beberapa orang yang diaanggap tak mampu. Ia !uga merekrut saudaranya dan anak"anakkenalannya. &ubu $anudapessy menganggap 'areno melakukan5a4oritisme dan menyingkirkan orang"orang lama di Suara $aluku.

    (ien &elilau* salah satu korban 'areno. &eliau* sudah bergabungdengan Suara $aluku saat koran ini masih mingguan. &etika AchmadEaD*ini menangani Suara $aluku, &elilau* redaktur pelaksanabersama Sai5udin &adir. (i masa 'areno, &elilau* sempat+diturunkan+ pangkatnya untuk menangani bagian penelitian danpengembangan, bahkan pernah dipindahkan men!adi koresponden didaerah )ual, $aluku

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    15/28

     yang bisa ditarik ke abad silam. Islam masuk ke *ilayah 1. pulauini pada abad ke"18 le*at para saudagar Arab. (alam per!alanannya,banyak ra!a di ka*asan ini yang masuk Islam, sehingga munculkera!aan Islam yang menon!ol, seperti #acan, Jailolo, )ernate, dan)idore. $emasuki abad ke"1@, a!aran nasrani masuk ke $aluku

    bersamaan dengan masuknya 'ortugis dan Spanyol. Satu abadkemudian, #elanda mendirikan kongsi dagang erenigde -ostIndische Gompagnie =-G> dan mencengkeramkan kukunya di$aluku. #asis -G di *ilayah Selatan. Se!alan dengan kebutuhan#elanda untuk mengisi birokrasi, sehingga banyak direkrut penduduk$aluku Selatan yang beragama &risten. Ini berlangsung lama.'enduduk yang beragam &risten cenderung beker!a di lingkunganpemerintah dan militer, sedangkan *arga Islam banyak beker!a disektor perdagangan dan pertanian.

    'ada masa Republik Indonesia, gubernur $aluku selalu diisi oleh

    orang &risten. 'ada 199"an semuanya berubah. )ahun"tahun itu,muncul gerakan Ikatan Gendekia*an $uslim Indonesia =IG$I> yangmembuat ter!adinya politisasi dan islamisasi di kalangan birokrasi.Stempel IG$I, men!adi kendaraan untuk men!adi birokratpemerintah, kampus, rumah sakit, dan sebagainya di $aluku. Se!akitu, berbagai posisi penting yang tadinya didominasi *arga &risten"bermarga )utupoli, $anuhutu, /attimena, dan )alaut"digantikanpe!abat muslim yang bermarga )uasikal, atuconsina, dan$arasabessy.

    'ada 1992, untuk pertama kalinya, gubernur $aluku di!abat

    $ohamad Akib atuconsina yang Islam. 3aiknya atuconsinamembuat suasana di lingkungan birokrasi penuh gosip dan kasak"kusuk. -rang Islam menganggap kenaikan atuconsina sebagaiberkah dan memang sudah *aktunya orang Islam memimpin $aluku.Sementara itu birokrat &risten kha*atir naiknya atuconsinamenimbulkan +islamisasi.+ Ada isu, pe!abat di ba*ah gubernur akandiisi oleh orang Islam.

    'ada titik inilah berita"berita miring soal keponakan gubernur bisaberdampak politis. $anudapessy, yang beragama resmi &risten tapiberhubungan dekat dengan atuconsina, menganggap 'areno tak

    peka terhadap persoalan di $aluku, +'areno meskipun asli $aluku, iasudah lama tidak tinggal di $aluku. Ia tidak tahu soal $aluku. Iatidak sensiti5 terhadap persoalan ini, padahal sudah beberapa kalisaya ingatkan.+

    'areno tak peduli. Suara $aluku !uga menulis soal dugaan korupsipengadaan bibit senilai ? !uta dari (inas )anaman 'angan. Suara$aluku !uga menulis soal kredit macet di #apindo $aluku senilai Rp @

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    16/28

    miliar. +)api !ustru berita itu yang membuat Suara $aluku laku,+ kata$ohammad Sirham, mantan reporter Suara $aluku. (i tangan'areno, oplah Suara $aluku naik men!adi sekitar C. eksemplar.&egagalan 'areno hanyalah ia tak bisa menyelesaikan pertikaianinternal di Suara $aluku.

    Isu islamisasi, yang tidak !elas dari mana asalnya, kembali muncul.+Isu agama untuk menyingkirkan saya itu memang ada. #ahkan sayapercaya ada orang Suara $aluku yang mendukung R$S,+ kata'areno. R$S kependekan dari Republik $aluku Selatan, sebuahupaya separatisme pada 19"an yang ditekan Jakarta. &eluarga'areno pindah ke Surabaya pada 198, karena desa mereka mendapatserangan R$S. $ungkin, 'areno masih trauma dengan R$S.

    )ak semua *arta*an sepakat ada isu islamisasi saat kepemimpinan'areno. +Saya memang saat itu sudah mendengar adanya isu

    islamisasi. Saya tidak begitu percaya. 'areno orangnya terlalu tegas.Ia banyak merekrut orang yang dekat dengannya. Itu mungkin yangmembuat isu islamisasi menguat saat itu,+ kata $ohammad )anreha,saat itu reporter di Suara $aluku.

    'ada April 199@ 'areno menunaikan ha!i. (ari $ekkah, ia masihsempat kontak beberapa kali ke redaksi Suara $aluku. (i $ekkah,'areno membuat serial tulisan pengalamannya di )anah Suci. Iamenelepon Ahmad Ibrahim, redaktur pelaksana, agar tulisan ituditaruh di po!ok kanan halaman pertama. Saat pulang ke $aluku, iakaget. )ulisannya selama naik ha!i tak ada. 3amanya bahkan raib dari

    masthead Suara $aluku. Ia disodori sebuah surat yang intinya iaditarik kembali ke suratkabar Ja*a 'os.

    Saat 'areno berada di $ekkah, $anudapessy dan Andili mengirimsurat ke (ahlan Iskan. Isinya, mereka minta 'areno ditarik ke Ja*a'os kembali. &ehadiran 'areno dinilai gagal memba*a kema!uan bagiSuara $aluku dan menciptakan suasana ker!a yang tak enak. (ahlansetu!u. 'areno akan diberitahu sepulang dari $ekkah.

    'areno merasa dikudeta. +Sampai sekarang saya tidak terima dengancara Ja*a 'os memecat saya dari Suara $aluku. #agi saya, Ja*a 'os

    itu pengecut. &etika mendapat surat $anudapessy, (ahlan sudahtakut,+ katanya.

    (ahlan berusaha meredakan kemarahan 'areno dengan mena*arinyamengurus 'ekan Seni Surabaya. 'areno menolak. sok harinya, iameninggalkan Ambon hingga kini. #eberapa *arta*an yang dianggapkubu 'areno ikut disingkirkan.

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    17/28

    &elompok Ja*a 'os menun!uk Hasanuddin Solihin sebagai pengganti'areno. Solihin ternyata hanya bertahan sebulan. $enurut$ohammad Sirham, Solihin tak tahan dengan intrik"intrik yang ter!adidi Suara $aluku. $anudapessy sendiri mengirim surat ke &elompok Ja*a 'os agar selan!utnya Suara $aluku tidak perlu dipimpin orang

    Fa!ar atau Ja*a 'os.

    +Saat itu saya berhasil meyakinkan (ahlan. Saya katakan, dengandikelola oleh orang lokal sendiri, biaya yang dikeluarkan Ja*a 'osmen!adi kecil. Juga tidak akan timbul kecemburuan di kalangan*arta*an lokal,+ kata $anudapessy.

    Setelah Solihin angkat kaki, Suara $aluku memang dipimpin orang"orang lokal $aluku. Setelah Andili meninggal, $anudapessy ikutturun dari pemimpin redaksi. Jabatan pemimpin umum dipegang llySutrahitu, sedangkan pemimpin redaksi (armosius Sosobeko.

    &onik belum berhenti. $ana!emen yang tertutup menyebabkansuasana ker!a tak menyenangkan. -ngki Anakoda, yang saat itureporter baru, mengatakan kalau ada *arta*an berkumpul sudahdicurigai bikin klik tertentu. &onik setiap saat bisa meledak.Sementara oplah Suara $aluku sedikit demi sedikit turun. Sampaimen!elang kerusuhan, pada Januari 1999 oplah Suara $aluku tinggal. eksemplar.

     A/I Hamu, pria bertubuh besar dan kelihatan bersahabat ini, tak

    menyesal dengan kelahiran Suara $aluku dan Ambon kspres. #agi Al*i, kehadiran Suara $aluku dan Ambon kspres adalah kenyataanse!arah, dibentuk oleh situasi dan kondisi.

    +)idak ada yang aneh dengan dua koran ini. Selama ini Ja*a 'os !ugabanyak mempunyai dua koran di satu kota. (i &endari, Ja*a 'osmempunyai dua koran !uga,+ katanya.

    +)api, bukankah di Ambon lain dengan daerah lain7 (ua koran iniuntuk agama yang berbeda,+ kata saya.

    +Siapa bilang7 $emang Suara $aluku dan Ambon kspres diedarkanuntuk *ilayah komunitas agama masing"masing, tetapi pemberitaanmereka berimbang, tidak membela agama masing"masing. Jikasaatnya damai nanti, bisa sa!a Suara $aluku atau Ambon kspresdiarahkan seperti halnya di &endari,+ !a*ab Al*i.

     Al*i Hamu !elas membela diri. Suara $aluku dan Ambon kspresmemang tak dirancang Al*i untuk men!adi corong &risten dan Islam.

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    18/28

    3amun, eskalasi konik membuat kedua suratkabar ini akhirnyabenar"benar men!adi corong kedua pihak yang berseberangan.$embuat media yang pro5esional tak semudah yang dibayangkan Al*i. /arta*an Suara $aluku dan Ambon kspres !uga korban darikonik. Sebagian dari mereka rumahnya terbakar dan harus tinggal di

    pengungsian. Ada yang tertembak dan hampir te*as ketika meliput. Ada anggota keluarganya yang terbunuh. Semua itu mempengaruhipenulisan berita di Suara $aluku dan Ambon kspres.

    Sebagian besar, kalau tak bisa dikatakan seluruhnya, berita Suara$aluku dan Ambon kspres hanya satu 4ersi. +&ita mempunyaiketerbatasan untuk mener!unkan *arta*an. &esulitan teknis belumlagi keselamatan *arta*an,+ kata 3o4i 'inontoan, redaktur pelaksanaSuara $aluku.

     eri6kasi sukar dilakukan, karena hampir tak mungkin *arta*an

    Suara $aluku datang ke lokasi yang mayoritas penduduknya Islam.Sebaliknya Ambon kspres tak bisa mener!unkan *arta*an ke daerah yang mayoritas penduduknya &risten. Suara $aluku dan Ambonkspres mengharapkan kon6rmasi itu dari pe!abat pemerintah ataumiliter. )api, mereka selalu tidak siap, bahkan tidak tahu ke!adiannya.

    +$eliput di $aluku itu sulit. #isa hidup selamat sa!a sudah bagus.'ercuma dapat berita bagus kalau harus mati. /arta*an bukanpahla*an. )idak ada yang bisa melindungi kita selain kita sendiri. Anggota militer yang memba*a sen!ata sa!a bisa mati, apalagi*arta*an,+ kata 'inontoan.

    #agaimana berita diperoleh7 (i desa yang mayoritas penduduknya&risten ada gere!a. 'ara pendeta akan memberitahu bagaimanapenyerangan ter!adi dan berapa korbannya. Ini kalau desa &risten yang mendapat serangan. #agaimana kalau *arga &risten yangmenyerang desa Islam7 Suara $aluku tak mempunyai kontak. Akibatnya, banyak peristi*a serangan terhadap desa"desa Islam takdiberitakan Suara $aluku. +)idak ada maksud untuk membeda"bedakan. Sebab terutama adalah keterbatasan dan kesulitan teknis,+kata 'inontoan, lagi.

    Hal serupa dilakukan Ambon kspres. #erita mengenai serangan*arga &risten akan ditempatkan dalam halaman utama, sementarakalau *arga Islam yang menyerang !arang diberitakan. &alaupundiberitakan selalu dikatakan tindakan itu pembelaan diri. &arena itu,peristi*a Ambon bukan hanya diberitakan dari satu sisi, melainkan !uga peristi*a yang menguntungkan masing"masing pihak.#agaimana kalau peristi*a itu ter!adi di daerah &risten7

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    19/28

     Ambon kspres memilih mengutip berita dari kantor berita Antaraatau meminta komentar pe!abat resmi. 'ihak Islam selalu benar dimata Ambon kspres dan sebaliknya pihak &risten selalu benar dalampandangan Suara $aluku. #erita kontro4ersial islamisasi di desaSalas dan Solan, kecamatan #ula, kabupaten $aulu )engah, bisa

    di!adikan contoh. #erita ini dia*ali dengan pembentukan timin4estigasi yang dibentuk 0ere!a 'rotestan $aluku =0'$>. (alamin4estigasinya, tim menemukan sebanyak 2;C *arga Salas yangdipaksa pindah agama. 'eristi*a ini ter!adi saat konik tahun 2.Hasil in4estigasi 0'$ itu dimuat Suara $aluku edisi 22 Juni 21.Suara $aluku menulis dalam dua berita besar, yang satu berisi hasilin4estigasi 0'$ dan yang lain berisi desakan kepada pemerintah agarmenindaklan!uti temuan 0'$ tersebut. Suara $aluku dalam beritaitu menyatakan, isu islamisasi terbukti bukan karangan, tetapi benar"benar ter!adi.

     Ambon kspres tak memuat hasil in4estigasi tersebut. Ambon kspresme*a*ancarai Husni Hentihu, anggota (e*an 'er*akilan Rakyat(aerah $aluku dari 'artai 0olongan &arya yang berasal dari $aluku)engah. Hentihu menolak semua pernyataan gere!a tentang islamisasidi $aluku. Islamisasi tidak mungkin ter!adi, karena pindah agamadengan cara paksaan tak dibenarkan dalam agama Islam. #erita itu !uga menyebutkan pernyataan gere!a tadi berbau pro4okasi dan 6tnah yang dapat menyulut pertikaian baru.

    'embaca &risten yang membaca Suara $aluku akan selalu disuguhiberita penyerangan terhadap desa &risten dan semacamnya.

    Sebaliknya, *arga Islam yang membaca Ambon kspres akandisuguhi berita soal serangan terhadap *arga Islam atau konspirasigere!a dan R$S. Gontohnya, berita peristi*a /isma 0onsalo, &arang'an!ang, pada 12 Juni 21. (alam peristi*a tersebut, tiga orangmeninggal dan puluhan luka"luka. Suara $aluku edisi 18 Juni 21menulis berita dengan !udul +&opertis (isusupi 'erusuh, )eluk (alam#ergolak, (elapan meninggal, 'uluhan /arga &risten )erluka.+ (alamberita itu disebutkan korbannya *arga &risten. 'elaku serangandiidenti6kasikan sebagai kelompok perusuh yang berasal dari#atumerah. $eski tak menun!uk Islam, menyebut #atumerah, secaramudah bisa diasosiasikan dengan kelompok Islam.

    'ada hari yang sama, Ambon kspres menulis peristi*a itu denganta!uk +)eluk Ambon dan &arang 'an!ang &embali #erdarah.+ #erita itudikutip Ambon kspres dari Antara. antaran lokasi ke!adiannya di*ilayah &risten, Ambon kspres tak mungkin mener!unkan*arta*annya ke sana. 'eristi*a ini tak diberitakan Ambon kspressebagai serangan, tapi sebuah baku tembak. 'elakunya tak disebutberasal dari desa #atumerah, tetapi sekelompok orang tak dikenal.

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    20/28

    )ak !arang berita Suara $aluku dan Ambon kspres salingmenanggapi. Suara $aluku menyatakan A, dibalas dengan berita Ambon kspres dengan #. )entu dengan menyatakan berita darikoran lain keliru atau penuh rekayasa.

    Gontohnya, dalam kasus )oma Jaya. 'eristi*anya berlangsung pada2; Juli 21. Saat itu kapal motor )oma Jaya memba*a 11penumpang dari Asilulu menu!u Ambon. Asilulu *ilayah di $aluku)engah yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Seluruhpenumpang dalam kapal tersebut beragama Islam. 3aas bagi )oma Jaya, sebelum sampai di Ambon, kapal tersebut diter!ang badai danterpaksa menepi ke pesisir pantai di desa iliboy yang mayoritasberpenduduk &risten. 'ara penumpang selamat, tapi kisah selamatnyaa*ak kapal tersebut diceritakan secara berbeda"beda.

    Suara $aluku terlebih dahulu menulisnya pada edisi 2C Juli 21.Suara $aluku me*a*ancarai ketua Jemaat 0'$ iliboy, pendeta A.F.)ohatta. (alam berita itu disebutkan bah*a penumpang selamatberkat kebaikan dan cinta kasih penduduk kristiani iliboy. Saat )oma Jaya oleng dan terapung"apung, penduduk iliboy yang melihat orangberenang dalam gelombang besar segera datang menolong.

     Ambon kspres baru memuat kisah ini empat hari kemudian, pada 1 Agustus 21. Ambon kspres memulai berita itu dengan menyatakanpemberitaan koran lokal =tanpa menyebut Suara $aluku> 6tnah,bohong dan penuh rekayasa. #erita itu menyebutkan (en ipur

    /ayame, yang kebetulan berada di lokasi ke!adian, telahmenyelamatkan penumpang )oma Jaya. Saat kapal menepi di pantaidesa iliboy, *arga desa !ustru mengacung"acungkan parang dangolok. $ereka berteriak, kalau kapal menepi, semua penumpang akandihabisi. 'enumpang panik dan meloncat ke laut. $ereka berenangtanpa menyentuh tepi desa iliboy.

     ersi mana yang benar7 :ang pasti, baik *arta*an Ambon kspresmaupun Suara $aluku tak pernah ter!un ke lapangan. &edua koran initak pernah datang ke iliboy, !uga tak me*a*ancarai *arga desailiboy atau penumpang kapal yang selamat.

    #erita yang hanya satu sisi ini, selain tidak ada akses ke *ilayah bedaagama !uga lantaran adanya tekanan. 3o4i 'inontoan bercerita bah*aseringkali Suara $aluku diancam oleh orang &risten yang minta agarberita lebih didramatisasi dan dibuat memihak &risten. -ngki Anakoda dari Ambon kspres !uga mendapat pengalaman serupa.-rang Islam minta Ambon kspres lebih berani menulis berita yangkorbannya *arga Islam.

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    21/28

    'ada Agustus 1999, di depan mas!id al"Fatah, berlangsungdemonstrasi yang dilakukan Forum

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    22/28

    proyek rugi,+ katanya.

    $enurut Al*i, pada 199C Suara $aluku sudah mencapai impas =break e4ent point>. 3amun saat konik, kembali merugi. Rata"ratapenerbitan di lingkungan &elompok Ja*a 'os memperoleh titik impas

    di tahun keempat atau kelima, asal mana!emennya bagus.

    'enerbitan yang bergabung dengan &elompok Ja*a 'os umumnyamendapat mesin cetak, komputer, peralatan tata letak, magang ker!a,dan pasokan kertas plus !aringan berita dari seluruh Indonesia le*at Ja*a 'os 3e*s 3et*ork. e*at !aringan berita ini, koran tak perlumerekrut banyak *arta*an dan membuat biro di luar daerah. #erita"berita daerah lain, nasional atau internasional cukup diambil dari !aringan berita ini. &oran lokal cukup merekrut *arta*an untukmeliput peristi*a lokal sa!a. )api ini semua tidak gratis. )iap bulankoran tersebut harus membayar kredit kertas, cetak, !aringan berita,

    dan perlengkapan kantor. &arena itu, dalam lima tahun pertama,biaya ditekan. 0a!i *arta*an dibayar rendah. Hal itu !uga yangdilakukan di Suara $aluku. )iap bulan Suara $aluku harusmenghasilkan uang untuk membayar semua biaya tersebut. $emangbisa hutang untuk beberapa bulan, tapi tak bisa lama. (engan polasemacam ini, &elompok Ja*a 'os sudah bisa menarik keuntunganpasti. 'erusahaan penyedia kertas dapat konsumen pasti, demikian !uga dengan Ja*a 'os 3e*s 3et*ork dan percetakan.

    'ada 199C Suara $aluku bukan hanya bisa balik modal, !ugamencetak keuntungan. #erdasarkan keterangan lly Sutrahitu, ketika

    itu simpanan Suara $aluku di #ank #apindo $aluku ber!umlah Rp !uta. $enurut Sutrahitu, saat itu sudah ada karya*an yangmenanyakan hak mereka dan pembicaraan untuk membagi de4idenkepada karya*an pun sempat dilakukan. 3amun, ketika kerusuhanpecah, ceritanya men!adi lain.)ak ada dana segar yang masuk keSuara $aluku. )agihan sebesar Rp 2 !uta tertahan di agen, karenakerusuhan membuat semua agen dan loper pergi menyelamatkan diri.Suara $aluku hanya punya peralatan kantor dan sedikit kertas.

    Sutrahitu berinisiati5 menelepon (ahlan Iskan. Ia minta iDin untukmenggunakan uang Rp !uta itu sebagai modal, tapi (ahlan tak

    setu!u.

    +'ak, Suara $aluku sudah tidak terbit dua minggu. Saya ingin terbitlagi, tetapi tidak ada dana di kas. :ang ada hanya kertas.+

    +:ang penting bisa terbit, dengan modal seadanya.

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    23/28

    Suara $aluku terbit lagi pada 1 Februari 1999. 3amun, dana Rp  !uta itu tak !adi dibagikan pada karya*an. $enurut Sutrahitu, Rp 8 !uta dari uang tersebut digunakan &elompok Ja*a 'os untuk modalmendirikan Ambon kspres. Sisanya masuk kas kelompok tersebut.

     Jika Suara $aluku bisa bertahan, itu semata"mata ditopang sirkulasi.Suara $aluku terbit 12 halaman, di!ual Rp 2., dan pendapatanmasuk ke penerbit separuhnya. Jadi, pemasukan dari tiras suratkabarmencapai Rp 1 !uta per hari. 'emasukan ini, meskipun tanpa iklan,sudah bisa menutup ongkos produksi meliputi cetak, kertas, listrik,dan ga!i *arta*an.

    -plah yang tinggi ternyata menimbulkan masalah baru di kalangan*arta*an Suara $aluku. #eberapa *arta*an mulai mempertanyakankese!ahteraan mereka. Ada yang terang"terangan minta kenaikan ga!i.0a!i *arta*an di Suara $aluku berkisar Rp 8 ribu sebulan. Saat

    konik uang ini dirasa kurang. -ngkos transportasi naik gila"gilaan./arta*an tak bisa bergerak. Ricky Rumaruson, reporter Suara$aluku, bercerita bah*a biaya transportasi ke kantor redaksi sa!amahal. &arena itu ia lebih memilih mengirim berita le*at 5aksimile.+&alau tiap hari ke kantor pasti nombok, karena tidak sesuai denganga!i yang diterima,+ katanya.

    Rumah Rumaruson terletak di daerah #enteng.

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    24/28

    mengundurkan diri dari Suara $aluku. 'osisinya sebagai pemimpinredaksi dirangkap lly Sutrahitu.

    Sebesar itukah pendapatan Suara $aluku selama konik7 &etika halini saya tanyakan pada lly Sutrahitu, ia mengatakan meski

    pemasukan besar, ongkos produksi !uga besar. Suara $aluku harusmengeluarkan biaya tambahan, terutama untuk penga*alan. Saatkonik memanas, Suara $aluku harus menye*a tentara untukmen!aga kantor. Saat itu sudah ada ancaman kalau gedung Suara$aluku di Halong akan dibakar. #iaya penga*alan ini mencapai 2ribu orang semalam. 'adahal dalam semalam bisa tiga sampai empatorang yang men!aga kantor. 'engiriman kertas dari pelabuhan !ugamembutuhkan biaya ekstra. 'elabuhan Ambon terletak di *ilayahmuslim. (ari pelabuhan itu, satu"satunya !alan harus le*at !alurdarat. Suara $aluku menye*a mobil tentara dan untuk setiappengiriman mereka meminta Rp 1, !uta. 'engiriman plat cetak dari

    Halong ke 0alala !uga membutuhkan biaya penga*alan sebesar Rp ribu. +Jadi, meski oplah tinggi kalau dihitung"hitung tetap sa!aimpas. Rata"rata per bulan harus sedia uang Rp !uta untukpengeluaran ekstra ini,+ kata Sutrahitu.

    )ahun 21 adalah masa"masa sulit bagi Suara $aluku. #eberapaa*ak suratkabar ini pindah atau men!adi koresponden media di Jakarta. -plah Suara $aluku sedikit demi sedikit !uga turun. Jika1999"2 adalah masa keemasan Suara $aluku dengan oplah di atas1 ribu eksemplar, sampai tahun 21, oplah itu turun hampir

    setengahnya. 'enurunan itu bisa karena *arga sudah !enuh denganberita"berita konik. #isa !uga se!ak 21, hanya sedikit peristi*abesar. )api, mungkin lantaran Suara $aluku tak bisamempertahankan pasarnya terutama di *ilayah &risten. #erbedadengan Ambon kspres, yang tampil sendirian di kalangan pembacaIslam, Suara $aluku harus bersaing dengan koran"koran &risten lain.

    Februari 21, (armosius Sosobeko mendirikan mingguan )ragedi$aluku. Ia !uga mendirikan beberapa koran di kabupaten lain di luar Ambon, seperti di )ual =)ual 'os> dan Seram =Seram 'os>. Sayangsekali, dalam per!alanannya, )ragedi $aluku, )ual 'os, dan Seram

    'os, terbit tidak teratur. (i tahun yang sama, !uga terbit harianSi*alima. Harian ini diterbitkan dengan ide mulia, yakni menyatukansuara Islam dan &risten. 'endirinya tokoh Islam dan &risten. 3amun,eskalasi konik membuat niat baik itu gagal diterapkan. /arta*an yang tak bisa mengendalikan diri, membuat Si*alima pelan"pelanmen!adi koran yang menyuarakan kelompok &risten.

    Si*alima ancaman pasar yang paling serius bagi Suara $aluku.

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    25/28

    'adahal mutu cetakan Si*alima yang di!ual Rp 1. dan terbit hanyadelapan halaman itu kalah dibandingkan Suara $aluku.

     Jika Suara $aluku terkesan membela &risten dengan malu"malu,Si*alima hadir dengan pembelaan yang !elas. Si*alima tak segan

    menyebut askar Jihad, organisasi milisi Islam dari :ogyakarta,sebagai teroris dan perusuh, tak sungkan menyebut tokoh Islamsebagai pro4okator dan dalang kerusuhan. Sementara itu Suara$aluku masih sering memakai kata"kata lunak seperti *arga desa#atumerah atau kelompok mayoritas dan sebagainya. &alau Suara$aluku cenderung memakai sumber"sumber resmi gere!a, Si*alimabiasa memakai sumber kelompok &risten yang radikal. 'reman punbisa men!adi sumber Si*alima. 0aya Si*alima yang tegas danbernada pembelaan yang !elas ini, nampaknya mendapat tempat dibeberapa kalangan &risten. Sampai tahun 21, oplah Si*alima bisamenembus angka . eksemplar. Angka tersebut cukup

    menggerogoti pasar Suara $aluku.

    Saat oplah Suara $aluku turun, Ambon kspres perlahan membaik.+Se!ak 21, perkembangan Ambon kspres lebih baik daripadaSuara $aluku,+ kata Syamsu 3ur, direktur harian Fa!ar dan komisarisSuara $aluku serta Ambon kspres.'ada 12 Juli 21 Ambon kspres yang semula mingguan terbitharian.

    #-S &elompok Ja*a 'os, (ahlan Iskan, Februari 21, diundang

    untuk berbicara dalam pertemuan !urnalis dan pemimpin media$aluku dan $aluku

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    26/28

    *arta*an kedua koran ini untuk tetap percaya diri meski dikritikkanan"kiri.

    Setelah pertemuan di #ogor dan Surabaya itu, hubungan antar*arta*an Suara $aluku dan Ambon kspres makin baik. /arta*an

    Suara $aluku sudah mulai bertandang ke kantor Ambon kspres,demikian !uga sebaliknya, *arta*an Ambon kspres menyambangiSuara $aluku.

    -ngki Anakoda dari Ambon kspres dan 3o4i 'inontoan dari Suara$aluku kini biasa bertukar in5ormasi dan agenda kegiatan, yang takpernah mereka lakukan dua atau tiga tahun lalu.

    'ada 2; Juli 22, sebuah bom meledak di Jalan )ulukabesi, sekitar8 meter di belakang hotel Amans, tempat saya menginap. #om ituditaruh di daerah ramai, di depan kampus alternati5 politeknik

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    27/28

    Isu ini kemungkinan berkembang dengan beroperasinya perusahaanpercetakan ') Ambon 'ress Intermedia. (irekturnya lly Sutrahitu,dengan direktur pelaksana $ach5ud /aliulu. Suara $aluku dan Ambon kspres dicetak di percetakan ini. $esin cetak Suara $alukumasih ada dan ber5ungsi, tapi pasokan kertas hanya diberikan ke ')

     Ambon 'ress Intermedia.

    Syamsu 3ur, direktur harian Fa!ar dan komisaris Suara $aluku dan Ambon kspres, membantah, +Sementara, tidak ada rencanapenggabungan. Hanya percetakan sa!a yang digabung. #elum tahukalau nanti kondisi Ambon aman.+

    'ercetakan bersama itu merupakan kebi!akan &elompok Ja*a 'os, yakni memisahkan penerbitan koran dengan perusahaan percetakan.)u!uannya, selain e6siensi !uga agar perusahaan percetakan bisamemperoleh sumber dana lain. Ini peluang bisnis di daerah. #isnis

    pers daerah men!amur, tapi hampir semuanya tak mempunyai mesincetak. (i Jayapura misalnya, satu"satunya media yang mempunyaimesin cetak hanya Gendera*asih 'os dari &elompok Ja*a 'os.'adahal di Jayapura ada lima suratkabar.

    'ercetakan bersama ini ternyata menimbulkan masalah baru, karenadinilai lebih menguntungkan Ambon kspres. $enurut Sutrahitu,se!ak 21, dia sudah mengusulkan pada Ja*a 'os agar diberi mesincetak ber*arna. $esin cetak yang ada selain generasinya lama, hasilcetakannya kurang bagus.

  • 8/19/2019 Koran Bisnis Perang

    28/28

     Apakah hal ini tak akan memicu konik lagi7

    Saya kira, ini soal *aktu sa!a. #om sudah ditanam &elompok Ja*a'os, se!ak konglomerat media ini masuk ke $aluku.