View
0
Download
0
Embed Size (px)
Kontaminan
SRD
Pengertian
• Kontaminan : senyawa yang berada di lingkungan dalam jumlah banyak akibat aktivitas manusia
• Xenobiotik : material atau bahan kimia asing yang secara alami tidak ada di dalam tubuh manusia / hewan
Pengertian
• Bioakumulasi : uptake kontaminan/ xenobiotik dari lingkungan oleh makhluk hidup
• Biokonsentrasi : kasus spesifik dari bioakumulasi, dimana suatu zat yang terlarut secara selektif masuk ke dalam jaringan organisme dan terkonsentrasi melalui rute selain makanan
Koefisien Partisi
• Koefisien partisi : konstanta yang menyatakan konsentrasi antara 2 fase pada kesetimbangan
• Koefisien partisi ditentukan dengan log perbandingan konsentrasi dari kedua fase
D P
[X]fase B K K
[X]fase A
Bioakumulasi
• Bioakumulasi xenobiotik di dalam tubuh manusia / hewan/tumbuhan biasanya diasumsikan dengan koefisien partisi n- octanol/water (KOW)
OW
[X]oc tanol Log K
[X]water
Biokonsentrasi
• Zat masuk dan dikeluarkan melalui proses pasif transpor
• Zat dimetabolisme secara lambat
• Zat mempunyai kelarutan dalam air yang rendah
• Zat mempunyai kelarutan dalam lipid tinggi
• Xenobiotik masuk dari air ke jaringan lipid ikan dan terbiokonsentrasi
Bioconcentration Factor
• BCF pada ikan :
• BCF pada tanaman :
• BCF pada daun :
Konsentrasi xenobiotik dalam jaringan BCF
Konsentrasi xenobiotik dalam tanah
OWLog BCF alogK b
OABCF L.K
Jenis kontaminan
• Logam Hg, Cd, Cu, dll • Metalloid Si, As, antimoni, Se • Gas Anorganik • Zat radioaktif • Volatile organic compounds (VOCs) • Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) • Polychlorinated biphenyls (PCBs) • Chlorofluorocarbons (CFCs) • Organochlorine (pestisida)
Jenis kontaminan
• Chlorinated phenols
• Chlorination products
• Dioxin
• Organofosfat (pestisida)
• Karbamat (insektisida)
• Piretiroid (insektisida)
• Herbisida
• Organologam
Siklus biogeokimia
LOGAM
Logam
• Logam berat logam dengan specific gravity > 5 g/cm3 dan mempunyai Mr besar
• Kontaminan logam dihasilkan dari kegiatan manusia seperti mining, pembakaran bahan bakar fosil, penyamakan kulit, penggunaan pestisida, dll
• Secara alami, logam dibutuhkan makhluk hidup,karena berfungsi sebagai kofaktor pada enzim, misal : Zn
Logam
• Contoh logam yang merupakan kontaminan : As, Cd, Cr, Cu, Pb, Hg, Ni, Se, Ag, Th, Zn
Arsen
• Merupakan metalloid
• Mempunyai biloks -3, +3 dan +5 (As-3, As+3, As+5)
• As3+ (AsO3) lebih toksik daripada As 5+ (AsO5)
• Bersifat karsinogenik
• Sumber alami : vulkanik, metilasi oleh fungi,, yeast, bakteri, invertebrata, vertebrata
• Sumber kontaminan : pembakaran bahan bakar fosil (sebagian besar dari abu layang batubara), pertambangan Au dan Pb
Arsen
• Penggunaan : sebagai bahan alloy, pestisida (Pb3(AsO4)2), pengolahan kayu, herbisida (Na3AsO3), zat warna, pigmen, industri gelas
• Toksisitas : inorganic arsenites > organic trivalent compounds (arsenoxides) > inorganic arsenates > arsonium compounds > elemental arsenic
Arsen
• Toksisitas interaksi As3+ dengan sulfhydryl (SH) pada sistem enzim
• arsenite (AsO 33) berinteraksi dengan 2 glutathiones (GSH) dengan ikatan kovalen yang kuat sehingga mengeliminasi GSH (blocking) dalam sistem enzim
Reaksi As dengan enzim
-O As
O-
O-
+2GSH -O As
SG
SG
+2OH-
Cadmium
• Termasuk logam berat • Karsinogenik • Sumber kontaminan : pertambangan, minyak
motor, ban karet, industri kimia • Penggunaan : plattin baja, alloy, perlindungan
korosi, solder, perangkat listrik, pigmen, plastik, karet, semikonduktor,
• Konfigurasinya sama dengan Zn (metalloenzim) • Afinitasnya terhadap SH lebih besar dari Zn • Mempunyai ukuran dan densitas yang sama
dengan Ca2+ blocking Ca
Merkuri (Hg)
• Berbentuk cair pada T ruang,
• Logam dengan volatilitas paling tinggi
• Banyak logam larut dalam Hg : dalam bentuk amalgam (alloy), dan pada industri baterai, perangkat listrik, katalis, elektrolisis, cat, perhiasan, lampu
• Sumber alami : vulkanik, erosi, emisi gas
• Sumber kontaminan : pembakaran bahan bakar fosil (kandungan Hg dalam batubara ~ 1 ppm), baterai, gold mining, laboratorium, limbah pestisida, insenerasi, industri kertas,
Merkuri (Hg)
• Merkuri yang paling toksik dalam bentuk metil merkuri dan dimetil merkuri
• Biotransformasi : bakteri mentransformasi Hg menjadi CH3Hg
+ (metil merkuri) dan (CH3)2Hg (dimetil merkuri)
Dalam bentuk organik kelarutannya dalam air meningkat
Kemampuan larut lebih mudahmudah terabsorb oleh sel dan jaringan
Merkuri (Hg)
• Merkuri dapat mengikat dan memblocking SH dalam sistem enzim
• R-SH + CH3Hg + → R-S-Hg-CH3 + H
+
• Sama dengan mekanisme Pb dan Cd blocking enzim, termasuk Na/K ATPase, mitokondria, mitosis
• Bersifat mutagen
Timbal (Pb)
• Penggunaan : bahan bakar (TEL), baterai, pigmen (pigmen kuning dan merah), amunisi, cat, keramik
• Toksisitas : target utama : sistem saraf pusat (menyebabkan kerusakan saraf permanen)
• Menghambat hematopoiesis ( mengganggu sintesis heme)
• Bersifat karsinogenik
Selenium
• Metalloid
• Se secara alami dibutuhkan :
Kofaktor dalam beberapa enzim (GSHP) sama dengan S
Dapat menggantikan S
• Penggunaan : elektronik, industri gelas, perangkat listrik,pigmen, alloy
• Sumber alami : vulkanik, erosi
Selenium
• Sumber kontaminan : pembakaran bahan bakar fosil (abu layang batubara), insenerasi, tambang emas, Cu dan Ni
• Mikroba mentransformasi menjadi alkilselenida lebih volatil, tapi kurang toksik
Chromium
• Unsur Cr(III), Cr(VI)
• Sumber kontaminan : penyamakan kulit, elektroplating, cat, tekstil
• Toksisitas : Cr(VI) > Cr(III) > Cr(0)
• Cr (III) merupakan unsur penting dalam makanan (trace essential) yang mempunyai fungsi menjaga agar metabolisme glukosa, lemak dan cholesterol berjalan normal.
• Bila terhirup Cr-VI dapat mengakibatkan necrosis tubulus renalis
GAS ANORGANIK
CO-CO2
• Efek toksikologi : mengganggu transfer O2 • CO akan membentuk karboksihemoglobin :
afinitas >200x O2; t ½ = 4 h
Nitrogen
• NO2 membentuk NO (dari pembakaran) yg menyebabkan pembentukan smog
• Asam nitrat terbentuk dari : NO2 + OH· → HNO3, menyebabkan hujan asam
• Nitrous oksida (N2O) efek GHE 290X dibandingkan CO2
Sulfur Dioksida (SO2)
• SO2 berasal dari vulkanik, pembakaran bahan bakar fosil, industri batubara 0.3 – 7% sulfur (organik dan anorganik), industri minyak 0.2 – 1.7% sulfur (organik)
• SO2 larut dalam air membentuk asam sulfat (H2SO4) penyebab hujan asam
OTHER
VOCs
• Mempunyai Td 50-100oC sampai 240-260oC • Contoh : Alifatik : metana, pentana, heksana dll Aromatik : benzena, toluena, xilena, naftalen,
stirena Senyawa terhalogenasi : kloroform,
diklorometan, triklorometan Alkohol : 2-butilalkohol, 1-dodecanol Aldehid : dekanal, nonanal Ester : etil asetat, 1-heksil butanoat
VOCs
• Sumber alami : petroleum, kebakaran hutan
• Sumber kontaminan : pembakaran bahan bakar fosil dengan T tinggi, insenerasi, pembakaran lahan
Benzena
• Konsentrasi tinggi gangguan pernapasan akut
• konsentrasi rendah kerusakan tulang, gangguan sistem peredaran darah
• karsinogenik
Pestisida Organoklorin
• Pestisida sintetik
Contoh : lindane, toxaphene, methoxychlor, chlordane, aldrin, dieldrin, DDT
• Degradasi rendah
• Kelarutan dalam air rendah, tapi kelarutan dalam lemak tinggi
• Bersifat persisten
DDT
• Tekanan uap rendah
• Kelarutan dalam air rendah
• Kelarutan dalam lipid tinggi
• Persistent (t 1/2 = 7 – 30 tahun)
• Terakumulasi dalam jaringan
Mulailah dari yang sederhana dari diri sendiri
dan dari sekarang