Upload
duongnhi
View
242
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
KONSEP MANAJEMEN DAKWAH GRAMEEN BANK
(STUDI TERHADAP PEMIKIRAN MUHAMMAD YUNUS)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Y ogyakarta
untuk memenuhi sebagian syarat-syarat memperoleh gelar
Sarjana Strata I Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)
Oleh :
Muhamad Sidik
NIM : 09240054
Pembimbing :
H. Andy Dermawan, M. Ag
NIP : 19700908 200003 1 001
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013
v
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada :
Alamamater tercinta
Jurusan Manajemen Dakwah
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
vi
MOTTO
بلغوا عني ولو آية
“Sampaikanlah dari-Ku walau hanya satu ayat” (HR. Al-Buhkori)1
“Apabila kita bisa melihat begitu banyak orang yang bahagia,
hanya dengan sedikit uang yang kita berikan,
mengapa kita tidak berbuat lebih dari pada itu?”
(Muhammad Yunus)
1 Sumber hadits shohih Imam Al-Bukhori,3/1275, no. 3274
vii
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
Puji syukur Kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-
Nya melalui ungkapan terindah Al-hamdulillahi robbi al-amin, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Konsep Manajemen Dakwah
Grameen Bank (Studi Terhadap Pemikiran Muhammad Yunus). Shalawat dan
salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad Saw,
keluarga, beserta sahabat-sahabat beliau yang senantiasa berjuang dalam
mengemban amanah agama Allah di muka bumi.
Tak terasa selesai sudah proses sementara perjalanan panjang dalam
tholabu al-ilmi di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Proses demi proses
telah penulis lalui bersama dalam ruang dialektika yang telah sedikit banyak
memberikan sebuah jawaban kepada penulis arti dari sebuah kehidupan ini.
Penyelesaian karya ini merupakan bagian dari hasil pergulatan proses
pengetahuan dalam kehidupan (realitas sosial) yang penulis nikmati.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan, bimbingan, dan
dorongan dari berbagai pihak, penyusunan skripsi ini tidak dapat terselesaikan.
Maka dari itu, perkenankanlah kami menyampaikan sebagai wujud syukur, pada
kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Prof. Dr. Musa Asy‟arie selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag Selaku Dekan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
viii
3. Drs. M. Rasjid Ridla, M. Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah
Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
4. H. Andy Dermawan, M.Ag, atas kesabaran serta motivasinya dalam
membimbing penulis yang juga memberi inspirasi sehingga penyusunan skripsi
ini dapat terselesaikan.
5. Dra. Siti Fatimah, M. Pd, selaku pembimbing akademik penulis.
6. Seluruh Dosen serta pegawai di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Sunan Kalijaga.
7. Keluarga tercinta (kedua orang tua Hadi Prihatin dan Darmini, mbak Dian,
Adik Mega dan Imam As-Shiddiq) yang selalu memberi semangat penulis
dalam tholabu al-ilmi.
8. Korp Pemuda ‟09 khususnya sahabat Mufaidah, Prast, el-Arham, Anam,
Putieh, Teguh, Badri, Darsho, Yuli, Ulya, Nita, Ana, Rachel, Aven, Lucky,
Dullah, Reza, Edi, Alfian dkk, terkadang kita sering berbeda tapi tetap satu
tujuan, ada kalanya sengsara dan gembira bersama dalam menjalani proses ini
yang merupakan awal dalam pencarian sejati “siapa jatidiri” kita sebenarnya?,
kelak kita kan mengetahui dan kembali berjumpa di penghujung jalan yang kita
tapaki ini.
9. Keluarga besar PMII Rayon Pondok Syahadat Fakultas Dakwah UIN Sunan
Kalijaga yang menjadi rumah ternyaman dalam ikhtiyar penulis dalam
berproses.
10. Keluarga besar JDI (Jammi‟yatuddakwah Al-Islamiyah) Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, di sinilah penulis secara praktis mengaktualisasikan keilmuan
ix
dakwah dalam realitas sosial. Terima kasih sahabat, teruslah berdakwah
dengan cinta damai dan junjung tinggi perbedaan.
11. Seluruh pengurus AMDIN (Asosiasi Mahasiswa Dakwah Indonesia) dari
Sabang sampai Merauke, terima kasih sahabat se-Tanah Air ku, terus semangat
berjuang demi almamater tercinta.
12. Seluruh mahasiswa MD angkatan 2009 yang tidak dapat penulis sebutkan satu
per satu, terimakasih atas persekawanan yang kalian ajarkan.
13. Segenap pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu.
Kepada mereka, penulis hanya bisa memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Semoga setiap kebaikan dan bantuan dalam segala bentuk, jenis dan jumlahnya
mendapatkan balasan dan imbalan dengan yang jauh lebih baik dari Allah SWT.
Dengan selesainya penulisan skripsi ini, peneliti sangat mengharapkan adanya
masukan, kritik dan saran konstruktif dari semua pihak. Karena dengan masukan
dan kritik itulah, penulis dapat memperbaiki diri, demi kemaslahatan di masa-
masa yang akan datang.
Akhirnya, penulis menyampaikan pertaubatan kepada Allah, serta
permohonan maaf kepada semua pihak, atas segala bentuk kekhilafan dan
keteledoran yang telah penulis perbuat. Semoga skripsi ini berkah dan bermanfaat.
Amien.
Yogyakarta, 30 Desember 2013
Penulis,
Muhamad Sidik
09240054
x
ABSTRAKSI
Muhamad Sidik, (09240054), Konsep Manajemen Dakwah Grameen Bank
(Studi Terhadap Pemikiran Muhammad Yunus) Skripsi Jurusan Manajemen
Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta, Desember 2013.
Kemiskinan merupakan suatu hal yang dapat mengancam kehidupan umat
yang tentunya dapat menimbulkan bahaya di antaranya: bahaya aqidah, perilaku,
dan moral. Upaya pengentasan kemiskinan di Bangladesh yang diprakarsai oleh
Muhammad Yunus dengan mendirikan proyek Grameen Bank (bank desa) telah
berhasil mengentaskan kemiskinan di negaranya. Konsep upaya pengentasan
kemiskinan Grameen Bank merupakan program penyaluran kredit mikro yang
ditujukan bagi golongan masyarakat kaum miskin (khususnya para perempuan) di
pedesaan. Di samping itu penerapan sistem Grameen Bank cukup sederhana serta
fleksible yang didasarkan pada sistem manajemen yang baik.
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-analitik
dengan pendekatan sosio-historis-antropologis. Pendekatan ini dilakukan untuk
meninjau pada suatu permasalahan dari sudut tinjauan sejarah dengan melihat
fenomena sosial melalui keanekaragaman budaya di tengah masyarakat.
Negara Bangladesh termasuk kategori negara termiskin di dunia. Keadaan
masyarakat Bangladesh pada masa sebelum lahirnya Grameen Bank begitu
memprihatinkan di mana terdapat begitu banyak orang miskin yang terancam
kelaparan. Di samping itu Bangladesh juga mengalami krisis politik yang
berlangsung cukup lama sehingga menjadikan kekacauan sistem pemerintah yang
berimbas pada terganggunya sistem ekonomi, rakyat yang sudah miskin semakin
bertambah sengsara. Keadaan inilah yang menginspirasi Muhammad Yunus untuk
bangkit mengubah keadaan di negaranya melalui program kredit mikro.
Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya penerapan sistem manajemen
dakwah di Grameen Bank, hal ini berdasarkan pada azas-azas Grameen Bank
yang terkandung dalam prinsip nilai-nilai ajaran Islam. Selain itu konsep
manajemen dakwah Grameen Bank merupakan suatu bentuk aktivitas yang
mampu mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui lembaga
keuangan. Dalam hal ini, Muhammad Yunus selaku pendiri Grameen Bank
melakukan metode pendekatan dakwah sebagai da‟wah bilisânil-hâl semakna
dengan da‟wah bi-ahsanil-„amal yang berarti berdakwah dengan cara sebaik-
baiknya amal atau dengan pendekatan yang terbaik. Penulis juga menemukan
corak pemikiran Muhammad Yunus dalam mengembangkan konsep ekonomi
Grameen Bank yang cenderung menganut faham campuran dengan pendekatan
pragmatis yang berorientasi pada kepedulian sosial khususnya program
pengentasan kemiskinan.
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penulisan skripsi ini
berpedomaan pada buku “Pedoman Transliterasi Arab-Latin” yang dikeluarkan
bedasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No:
158/1987 dan 0543b/U/1987. Tertanggal 22 januari 1988. Di bawah ini daftar
huruf Arab dan transliterasi dengan huruf latin.
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan
Alif ……….. tidak dilambangkan أ
Bā' B be ة
Tā' T te د
Śā' Ś es titik atas ث
Jim J je ج
Hā' H ح
∙
ha titik di bawah
Khā' Kh ka dan ha خ
Dal D de د
Źal Ź zet titik di atas ذ
Rā' R er ر
Zai Z zet ز
Sīn S es ش
Syīn Sy es dan ye ش
Şād Ş es titik di bawah ص
xii
Dād D ض
∙
de titik di bawah
Tā' Ţ te titik di bawah ط
Zā' Z ظ
∙
zet titik di bawah
Ayn …„… koma terbalik (di atas)' ع
Gayn G ge غ
Fā' F ef ف
Qāf Q qi ق
Kāf K ka ك
Lām L el ل
Mīm M em و
Nūn N en
Waw W we و
Hā' H ha
Hamzah …‟… apostrof ء
Yā Y ye ي
B. Konsonan rangkap karena tasydīd ditulis rangkap:
ditulis muta„aqqidīn يتعقدي
ditulis „iddah عدح
xiii
C. Tā' marbūtah di akhir kata.
1. Bila dimatikan, ditulis h:
ditulis hibah هجخ
ditulis jizyah جسيخ
(ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah
terserap ke dalam bahasa Indonesia seperti zakat, shalat dan sebagainya,
kecuali dikehendaki lafal aslinya).
2. Bila dihidupkan karena berangkaian dengan kata lain, ditulis t:
ditulis ni'matullāh عخ اهلل
ditulis zakātul-fitri زكبح انفطر
D. Vokal pendek
____ (fathah) ditulis a contoh ضرة ditulis daraba
__ __(kasrah) ditulis i contoh فهى ditulis fahima
__ __(dammah) ditulis u contoh كتت ditulis kutiba
E. Vokal panjang:
1. fathah + alif, ditulis ā (garis di atas)
ditulis jāhiliyyah جبههيخ
2. fathah + alif maqşūr, ditulis ā (garis di atas)
ditulis yas'ā يسعي
3. kasrah + ya mati, ditulis ī (garis di atas)
ditulis majīd يجيد
4. dammah + wau mati, ditulis ū (dengan garis di atas)
ditulis furūd فروض
xiv
F. Vokal rangkap:
1. fathah + yā mati, ditulis ai
ditulis bainakum ثيكى
2. fathah + wau mati, ditulis au
ditulis qaul قىل
G. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan
apostrof.
ditulis a'antum ااتى
ditulis u'iddat اعدد
ditulis la'in syakartum نئ شكرتى
H. Kata sandang Alif + Lām
1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al-
ditulis al-Qur'ān انقرا
ditulis al-Qiyās انقيبش
2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, ditulis dengan menggandengkan huruf
syamsiyyah yang mengikutinya serta menghilangkan huruf l-nya
ditulis asy-syams انشص
'ditulis as-samā انسبء
xv
I. Huruf besar
Huruf besar dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD)
J. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat dapat ditulis menurut
penulisannya
ditulis zawi al-furūd ذول انفروض
ditulis ahl as-sunnah اهم انسخ
xvi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................... ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................ iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ........................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................. v
MOTTO ....................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................. vii
ABSTRAK ................................................................................... x
PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................. xi
DAFTAR ISI ................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR & TABEL ................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul ........................................................ 1
B. Latar Belakang Masalah ............................................ 3
C. Rumusan Masalah ..................................................... 6
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................. 7
E. Kajian Pustaka ........................................................... 7
G. Kerangka Teoritik ..................................................... 10
H. Metode Penelitian ..................................................... 16
I. Sistematika Pembahasan ............................................ 20
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG MUHAMMAD YUNUS DAN
GRAMEEN BANK
A. Profil Muhammad Yunus .......................................... 21
B. Sekilas Profil Negara Bangladesh ............................. 26
C. Mendirikan Grameen Bank ....................................... 28
1. Visi, Misi dan Filosofi Grameen Bank ................. 31
xvii
2. Karakteristik Grameen Bank ................................ 32
3. Suku Bunga Grameen Bank ................................. 35
4. Produk dan Layanan Grameen Bank .................... 37
D. Perbandingan Grameen Bank dan
Bank Konvensional ................................................... 43
E. Muhammad Yunus Meraih Nobel Perdamaian ......... 44
BAB III ANALISIS KONSEP MANAJEMEN DAKWAH GRAMEEN
BANK
A. Grameen Bank dan Penerapan Nilai-Nilai
Dakwah Islam ......................................................... 48
1. Upaya Muhammad Yunus sebaga Implementasi
Nilai Dakwah ...................................................... 48
2. Metode Pendekatan Dakwah Yunus ................... 52
3. Corak Pemikiran Sistem Kapitalisme,
Sosialisme, dan Grameen Bank .......................... 57
B. Asas Manajemen Dakwah Grameen Bank ............. 62
1. Asas Konsolidasi ................................................ 62
2. Asas Koordinasi ................................................. 63
3. Asas Tajdid ........................................................ 64
4. Asas Ijtihad ........................................................ 64
5. Asas Pendanaan .................................................. 66
6. Asas Komunikasi ............................................... 68
7. Asas Tabsyir dan Taisir ..................................... 70
8. Asas Integral dan Komprehensif ........................ 70
9. Asas Penelitian dan Pengembangan ................... 71
10. Asas Sabar dan Istiqomah .................................. 71
C. Aplikasi Fungsi Manajemen Dakwah
Grameen Bank ........................................................ 72
1. Perencanaan Strategis (Takhthith) ...................... 72
2. Pengorganisasian (Tanzhim) .............................. 80
xviii
3. Pergerakan (Tawjih) ........................................... 87
4. Pengendalian dan Evaluasi (Riqabah) ............... 92
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................. 98
B. Saran-Saran .............................................................. 101
DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 102
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................... 104
xix
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Tabel 2.1 Suku Bunga Grameen Bank .................................... 36
Tabel 2.2 Gambaran Umum atas Produk Pinjaman antara Sistem
Klasik GB I dengan Sistem Generalisasi GB II ....... 37
Tabel 2.3 Tinjauan atas Produk Tabungan antara Sistem Klasik
dengan Generalisasi Grameen Bank ........................ 41
Tabel 2.4 Perbandingan Grameen Bank dan Bank Umum ..... 43
Tabel 3.1 Perbandingan Corak Pemikir Sistem Kapitalisme,
Sosialisme, dan Grameen Bank .............................. 59
Tabel 3.2 Agenda Pegawai Grameen Bank ............................ 87
Gambar 3.1 Bagan Tahapan Pelaksanaan Program
Grameen Bank ........................................................ 81
Gambar 3.2 Skema Proses Pengajuan Grameen Bank ................ 90
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Sebelum memulai pembahasan lebih jauh ada beberapa hal yang perlu
diperjelas dari kalimat judul penelitian ini. Hal ini dilakukan agar memudahkan
pemahaman serta menghindari penafsiran terhadap redaksi judul yaitu, “Konsep
Manajemen Dakwah Grameen Bank (Studi Terhadap Pemikiran
Muhammad Yunus)”, maka penulis perlu untuk menyertakan penegasan istilah
sebagai berikut:
1. Konsep
Menurut kamus ilmiah populer yang dimaksud dengan istilah konsep
adalah ide umum, pengertian, pemikiran, rancangan, rencana dasar.1
2. Manajemen
Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, manajemen adalah
proses pemakaian daya secara efektif untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan.2 Menurut Melayu S.P. Hasibuan manajemen berasal dari kata to
manage yang artinya mengatur. Jadi, manajemen itu adalah suatu proses untuk
mewujudkan tujuan yang diinginkan.3
Sedangkan menurut Anton Athoillah manajemen adalah ilmu dan seni
yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif,
1 M. Dahlan Al Barry & Pius A, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya : Arkola, 2001),
hlm. 362. 2 Peter Salim & Yeni Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta:
Modern English Press, 1991), hlm. 553. 3 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah, (Jakarta: Bumi
Aksara, Cet. 8, 2009), hlm. 1.
2
dengan didukung oleh sumber-sumber lainnya dalam suatu organisasi untuk
mencapai tujuan.4
3. Dakwah
Kata dakwah secara etimologis merupakan bentuk mashdar berasal dari
kata kerja da‟a, yad‟u, da‟watan yang berarti memanggil, mengundang,
mengajak, menyeru dan mendorong.5
Menurut Syaikh Ali Mahfusz dalam kitabnya Hidayah Al-Mursyidin
menetapakan definisi dakwah adalah mendorong (memotivasi) untuk berbuat
baik, mengikuti petunjuk (Allah). Menyuruh orang berbuat kebaikan, melarang
orang mengerjakan keburukan agar dia bahagia di dunia akhirat. Definisi di
atas menunjukan dakwah adalah usaha sadar yang sengaja untuk memberikan
motivasi kepada orang atau kelompok (objek dakwah) yang mengacu
tercapainya kearah tujuan di atas.6
4. Grameen Bank
Kata Grameen berasal dari kata “gram” (bahasa Bengali) yang berarti
“desa” . Bentuk ajektifnya “grameen” berarti “pedesaan”, atau “berasal dari
desa”.7 Grameen Bank adalah sebuah organisasi kredit mikro yang dimulai di
Bangladesh yang memberikan pinjaman kecil kepada orang yang kurang
mampu tanpa membutuhkan collateral. Sistem ini berdasarkan ide bahwa
orang miskin memiliki kemampuan yang kurang digunakan. Yang berbeda dari
4Anton Athoillah, Dasar-dasar Manajemen, (Bandung: CV Pustaka Setia, Cet. 1,
2010), hlm. 14. 5Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia, (Yogyakarta:
Pondok Pesantren Krapyak, 1984), hlm. 438. 6 Sahal Mahfudz, Fiqh Sosial, (Yogyakarta: LkiS, 2003), hlm. 61.
7 Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, Terj., (Tangerang Timur: Marjin Kiri,
2013), hlm. 90.
3
kredit ini adalah pinjaman diberikan kepada kelompok perempuan produktif
yang masih berada dalam status sosial miskin.
Berdasarkan penjelasan istilah-istilah di atas, maksudnya adalah
penelitian tentang bagaimana memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen untuk
menuju kearah tercapainya tujuan dakwah yang telah ditentukan pada Grameen
Bank melalui pemikiran Muhammad Yunus.
B. Latar Belakang Masalah
Memasuki abad kedua puluh, dunia dakwah mengalami tantangan baru
yang lebih kompleks. Di tengah gencarnya arus globalisasi serta terjadinya krisis
yang dihadapi oleh umat Islam begitu terasa sehingga mampu mengubah tatanan
sosial. Keadaan ini menuntut dalam kajian dakwah bukan lagi hanya dilihat
sebagai kegiatan atau seni tetapi sebagai fenomena keilmuan yang didekati
dengan epistemologi yang lebih jelas. Pada kerangka epistemiknya, ilmu dakwah
dipahami sebagai teoritik dan terapan Islam untuk menumbuhkan, menata, dan
merekayasa masa depan kehidupan umat. Karena itu ilmu dakwah merupakan
ilmu sosial Islam yang menjelaskan kehidupan umat Islam dibangun sesuai
dengan paradigma dan sistem nilai Islam.8
Jadi, dakwah tidak hanya dilihat sebagai kegiatan tabligh tetapi juga
pembangunan umat dalam bentuk pengembangan masyarakat Islam. Demikian
juga, dakwah bukan lagi kegiatan yang hanya dilihat sebagai aktivitas pribadi
melainkan aktivitas jama‟ah (dakwah bil jami‟ah) yang memerlukan organisasi
8 Hasanudin, Manajemen Dakwah, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), hlm. 17.
4
yang kuat dengan sistem pengelolaan yang lebih profesional dalam bentuk
manajemen dakwah Islam. Dengan begitu, pelaksanaan dakwah tentunya harus
secara efektif dan efesien, harus dilakukan secara sistemik dengan menerapkan
aspek-aspek manajerial secara baik dan tepat.9
Seperti yang dianjurkan dalam sebuah hadits riwayat Imam Thabrani,
Rasulullah SAW bersabda:10
إن اهلل يحب إذا عمل أحدكم العمل أن يتقنو ( الطبرانىرواه )
Artinya: “Sesungguhnya Allah senang jika seseorang diantara kamu mengerjakan
suatu perbuatan lalu dia mengerjakannya secara sempurna”
(HR. Thabrani).
Dengan dasar ini arahan dalam menjalankan aktivitas atau pekerjaan agar
dilakukan dengan cara teratur, rapi dan baik. Hal ini yang kemudian dikenal
dengan manajemen dakwah, yang juga merupakan perangkat terpenting dalam
perjalanan aktivitas manusia baik secara individual maupun secara organisasi atau
lembaga. Manajemen adalah menginvestasikan manusia untuk mengerjakan
kebaikan, atau mengerjakan perbuatan yang bermanfaat melalui perantara
manusia.11
Perbuatan baik selalu bermanfaat bagi orang lain dan tentunya harus
disertai dengan proses manajemen yang baik pula. Dalam manajemen, usaha yang
bermanfaat merupakan tujuan utama serta manusia adalah unsur utama.
9 Eneng Purwanti, “Manajemen Dakwah dan Aplikasinya Bagi Perkembangan Organisasi
Dakwah”, JurnalAdzikra, Vol. 1: 2 (Juli-Desember, 2010), hlm. 12. 10
Marhum Sayyid Ahmad Al Hasyimi, Mukhtarul Ahaadist wa Al-Hukmu Al-
Muhammadiyyah: Daar An-Nasyr Al-Misriyah, hlm. 34., dalam bukunya Didin Hafidhuddin,
Manajemen Syariah dalam Praktik, (Depok: Gema Insani, 2008), hlm. 7. 11
Ali Muhammad Taufiq, Praktik Manajemen Berbasis Al-Qur‟an, (Jakarta : Gema
Insani, 2004), hlm. 46.
5
Manajemen dibutuhkan oleh semua tipe organisasi (tak terkecuali lembaga
dakwah) dan bisa diterapkan di mana saja, kapan saja dan di organisasi apa saja.12
Karena secara elementer organisasi itu tidak bekerja atau digerakan sendiri, tetapi
ada orang-orang yang bertanggung jawab terhadap hal tersebut. Dengan demikian
sebuah organisasi atau lembaga dakwah membutuhkan manajemen untuk
mengatur dan menjalankan aktivitasnya sesuai dengan tujuan-tujuannya.13
Di sini urgensi manajemen dakwah yang dimaksud adalah mampu
mendorong tertatanya setiap aktivitas yang mengarah terhadap peningkatan
aqidah umat Islam dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui lembaga
keuangan. Sebab, aspek ekonomi merupakan salah satu aspek fundamental dalam
kehidupan umat manusia. Terlebih lagi, Islam memiliki pandangan yang jelas
terkait aspek ekonomi yang ditekankan pada nilai dan akhlaq serta muamalah.
Maka tampak secara jelas ada empat nilai utama, yaitu: Rabbaniyah (ketuhanan),
Ahklaq, Kemanusiaan, Pertengahan (keseimbangan).14
Sedangkan sebuah
lembaga dengan penerapan sistem manajemen dakwahnya dituntut mampu untuk
mengatasi permasalahan tersebut.
Persoalannya adalah bagaimana organisasi atau lembaga tersebut mampu
mengaplikasikan manajemen dakwah dengan maksimal. Seperti lembaga
keuangan (bank). Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatannya
menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal
12
T. Hani Handoko, Manajemen Edisi II, (Yogyakarta: BPFE, 2003), hlm. 3. 13
M. Munir & Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Rahmat Semesta, 2006),
hlm. 82. 14
Yusuf Qardawi, Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam, (Jakarta : Rabanii
Pres, 1997), hlm. 23.
6
sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang
membutuhkannya.15
Pada umumnya sistem yang digunakan oleh setiap bank hampir tidak ada
bedanya. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk meneliti serta mengkaji sistem
sebuah bank yang sangat berbeda yaitu Grameen Bank. Sistem kredit yang
digunakan oleh Grameen Bank, yaitu program pemberian kredit mikro yang
ditujukan kepada orang-orang miskin di daerah pedesaan di Bangladesh.
Penulis akan memfokuskan penelitian ini pada konsep sistem manajemen
dakwah atau dengan kata lain meneliti tentang bagaimana pengaturan secara
sistematik dan koordinatif melalui aktifitas dakwah dalam lembaga keuangan
Islam yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, serta
pengawasan yang diarahkan untuk mencapai tujuan dakwah pada Grameen Bank
di Bangladesh.
Pada prinsipnya hal-hal yang diuraikan di atas merupakan bahan
pertimbangan dan sebagai pendorong bagi penulis untuk meneliti konsep
manajemen dakwah Grameen Bank (studi terhadap pemikiran Muhammad
Yunus).
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, maka rumusan masalahnya yaitu,
bagaimana konsep manajemen dakwah Grameen Bank menurut pemikiran
Muhammad Yunus ?
15
Kashmir, Bank & Lembaga Keuangan Lainya, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2005), hlm. 23.
7
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui serta mendeskripsikan konsep manajemen dakwah Grameen Bank
melalui pemikiran Muhammad Yunus.
Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah:
1. Secara teoritik, diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi penulis dan
pembaca, serta memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembangan ilmu
pengetahuan di masa mendatang, terutama ilmu manajemen dalam konteks
kekinian agar senantiasa relevan dengan kemajuan zaman.
2. Secara praksis, dapat memberikan tambahan referensi bagi para manager
perusahaan dan pengelola lembaga keuangan di mana pun berada, serta dapat
membantu para pihak yang terlibat dalam organisasi apapun, khususnya
organisasi dakwah. Sehingga mampu menerapkan manajemen dakwah dengan
sebaik-baiknya, agar berguna bagi masyarakat.
E. Kajian Pustaka
Diskursus pemikiran Muhammad Yunus begitu menarik untuk dikaji,
walau masih banyak orang yang belum mengetahui sosok pelopor atas berdirinya
Grameen Bank di Bangladesh ini. Ada beberapa karya ilmiah yang dijadikan
bahasan baik dalam bentuk makalah, buku atau hasil penelitian terdahulu. Di
antaranya penelitian tentang Analisis Hukum Islam Tentang Pemikiran
Muhammad Yunus dan Konsep Grameen Bank dalam Upaya Pengentasan
8
Kemiskinan, ditulis oleh M. Isrofin Jurusan Muamalah Fakultas Syariah IAIN
Sunan Ampel Surabaya.
Penelitian ini menjelaskan tentang konsep pengentasan kemiskinan
menurut Muhammad Yunus dengan Grameen Bank nya dengan memberikan
kredit usaha mikro yang sifatnya tanpa jaminan dengan bunga lunak, dan yang
membuat beda adalah pinjaman diberikan kepada kaum hawa yang miskin.
Namun, dalam pandangan Islam ada aspek berseberangan dengan prinsip bank
syariah khususnya pada produk al Qard al Hasan yaitu ada kelebihan dalam
pengembaliannya, dan itu bisa dikatagorikan sebagai riba. Sehingga Grameen
Bank tidak bisa disamakan dengan produk bank syariah yaitu al Qard al Hasan.
Berdasarkan temuan-temuan penulis mengharap ada perubahan di Grameen Bank
yaitu menghilangkan bunga agar bisa diterima di perbankan syariah.16
Begitu pula, dengan skripsi yang berjudul Peranan Sistem Grameen Bank
Terhadap Perbankan dalam Rangka Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, yang
ditulis oleh Muhsin Fahreza Sembiring Departemen Ekonomi Hukum Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini mengangkat isu mengenai
tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility)
mengalami perkembangan yang cukup pesat. Salah satu pendorongnya adalah
perubahan paradigma dunia usaha untuk tidak semata-mata mencari keuntungan,
tetapi harus pula bersikap etis dan berperan dalam penciptaan investasi sosial.
Kini saatnya perusahaan memberikan perhatian yang serius terhadap masalah
tersebut. Dalam penulisan skripsi ini penulis memfokuskan tanggung jawab sosial
16
Muhamad Isrofin,“Analisis Pemikiran Islam Tentang Pemikiran Muhammad Yunus
dan Konsep Gramen Bank dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan”, skripsi, (tidak diterbitkan),
Jurusan Muamalah Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya, (2009).
9
pada perbankan sebagai salah satu perusahaan atau korporasi. Perbankan
diharapkan dapat menerapkan sistem Grameen Bank sebagai bentuk tanggung
jawab sosialnya.17
Sedangkan penelitian yang hampir mengacu pada tema yang diangkat
penulis, namun belum secara spesifik mengkaji tentang manajemen dakwah.
Salah satunya ialah karya ilmiah yang berjudul Manajemen Perubahan Grameen
Bank di Bangladesh (Studi Pemikiran Muhammad Yunus), penelitian yang ditulis
oleh Ruhul Ulya Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
Penelitian ini membahas tentang konsep manajemen perubahan Grameen
Bank. Menurut Ruhul Ulya ada beberapa tahapan mengenai konsep perubahan
Grameen Bank, di antaranya:18
1) Identifikasi sumber masalah (unfreezing),
maksudnya menelusuri sumber masalah dengan memakai metode mata cacing,
Muhammad Yunus setidaknya ada tiga faktor penyebab. Pertama, pengucilan
kaum miskin dari manfaat keuangan. Kedua, belenggu aktivitas produktif kaum
perempuan. Ketiga, sistem kapitalis yang tidak manusiawi. 2) Desain perubahan
(freezing) yaitu, desain perubahan yang ditawarkan Muhammad Yunus meliputi
Grameen Bank serta pemberdayaan perempuan bagi nasabah Grameen Bank. 3)
Evaluasi, pada manajemen perubahan Grameen Bank yang digagas Muhammad
Yunus ialah keuangan mikro berbasis solidaritas kelompok dan pemberdayaan
17
Muhsin Fahreza Sembiring,“Peranan Sistem Grameen Bank Terhadap Perbankan
dalam Upaya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan”, skripsi, (tidak diterbitkan), Departemen
Ekonomi Hukum Universitas Sumatera Utara, (2010). 18
Ruhul Ulya, “Manajemen Perubahan Grameen Bank di Bangladesh (Studi Pemikiran
Muhammad Yunus)”, skripsi, (tidak diterbitkan), Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, (2013), hlm. 104-105.
10
kaum perempuan miskin yang menjadi nasabahnya. Dampak dari aktivitas ini
sangat signifikan dalam membangun SDM yang berkualitas dan mandiri serta siap
melakukan perubahan dalam mewujudkan hidup yang lebih baik.
Berdasarkan beberapa penelitian ilmiah dalam bentuk skripsi di atas,
sepengetahuan penulis belum ada satupun penelitian ilmiah yang membahas
tentang konsep manajemen dakwah Grameen Bank di Bangladesh. Menurut
penulis yang membedakan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah
terletak pada fokus kajian penelitian. Penulis akan meneliti secara spesifik tentang
penerapan konsep manajemen. Langkah selanjutnya, penulis akan menelisik nilai-
nilai dakwah melalui pemikiran Muhammad Yunus dalam penerapan sistem
manajemen tersebut. Walau keberadaan Grameen Bank bukanlah murni sebagai
lembaga keuangan syariah. Namun, penulis meyakini Grameen Bank yang
didirikan oleh Muhammad Yunus terdapat nilai-nilai dakwah yang terkandung di
dalamnya.
F. Kerangka Teoritik
1. Pengertian Manajemen Dakwah
Kata dakwah dalam Al-Qur‟an, yang berarti mengajak ditemukan
sebanyak 46 kali, 39 kali dalam arti mengajak kepada Islam dan kebaikan, dan
7 kali mengajak ke neraka atau kejahatan.19
Dakwah sebagai proses
penyampaian pesan suci Tuhan kepada umat manusia tentu saja disampaikan
sebagaimana tugas manusia di muka bumi yaitu mengatur dan mengelola
19
M. Munir & Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Rahmat Semesta, 2006),
hlm. 17.
11
dengan sebaik mungkin. Manajemen merupakan salah satu medium atau sarana
untuk melakukan dakwah kepada obyek dakwah (mad‟u) dengan telah terbukti
efektivitasnya.20
Menurut M. Munir dan Ilahi manajemen dakwah adalah sebuah
pengaturan secara sistematis dan koordinatif dalam kegiatan atau aktivitas
dakwah yang dimulai dari sebelum pelaksanaan sampai akhir dari kegiatan
dakwah.21
Proses pengelolaan aktivitas dakwah dengan menerapkan fungsi-
fungsi manajemen pada pelaksanaan dakwah agar tujuan dakwah dapat
tercapai secara efektif dan efisien. Oleh sebab itu penerapan fungsi manajemen
dalam konteks manajemen dakwah melalui aktivitas manajerial (amaliyah
idariyyah) adalah meliputi :22
a. Perencanaan Stategis (Takhthith)
Perencanaan dakwah membantu ketika menentukan program dakwah
serta langkah-langkah selanjutnya. Dengan begitu dakwah akan berjalan
secara waqi‟i (realistis) dan praktis, tidak bersifat nazhari (teoritis) yang
sulit dalam tataran aplikatif.
Perencanaan dakwah bertugas menentukan langkah dan program
dalam menentukan setiap sasaran, menentukan sarana-prasarana atau media
dakwah, serta personel da‟i yang akan diterjunkan. Menentukan materi yang
cocok untuk sempurnanya pelaksanaan, membuat asumsi berbagai
kemungkinan yang dapat terjadi yang terkadang mempengaruhi cara
20
Lilik Zubaidi dkk, Reformulasi Komunikasi Mengusung Nilai Dakwah Dalam
Media Massa, (Yogyakarta: CV. Arta Wahyu Sejahtera, 2008), hlm. 121. 21
M. Munir & Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, hlm. 36. 22
Ibid., hlm. 98 - 132.
12
pelaksanaan program dan cara menghadapinya serta menentukan alternatif-
alternatif.
b. Pengorganisasian (Tanzhim)
Pengorganisasian atau al-Tanzhim dalam pandangan Islam bukan
semata-mata merupakan wadah, akan tetapi lebih menekankan
bagaimana pekerjaan dapat dilakukan secara rapi, teratur, dan sistematis.
Pengorganisasian adalah proses yang melibatkan keputusan mengenai
spesialisasi kerja, departementasi, rantai komando, rentang kendali,
sentralisasi dan desentralisasi, serta formalisasi.
Jadi, pengorganisasian dakwah pada hakikatnya adalah langkah
pertama kearah pelaksanaan rencana yang telah tersusun sebelumnya.
Pada proses ini dilakukan pembagian aplikatif dakwah dengan lebih
terperinci (spesifik), namun hasil dari pengorganisasian ini adalah sebuah
aktivitas dakwah yang dapat digerakan sebagai suatu kesatuan yang kuat
dan saling bersinergi.
c. Pengarahan dan Orientasi (Tawjih)
Penggerakan dakwah merupakan dakwah inti dari manajemen
dakwah, karena dalam proses ini semua aktivitas dakwah dilaksanakan.
Dalam penggerakan dakwah ini, pimpinan menggerakan semua elemen
organisasi untuk melakukan semua aktivitas-aktivitas dakwah yang telah
direncanakan, dan dari sinilah aksi semua rencana dakwah akan terealisir,
di mana fungsi manajemen akan bersentuhan secara langsung dengan
para pelaku dakwah.
13
Selanjutnya dari sini juga proses perencanaan, pengorganisasian,
dan pengendalian, atau penilaian akan berfungsi secara efektif. Dalam
tahap ini peranan pemimpin dakwah akan sangat menentukan warna dari
kegiatan tersebut. Karena pemimpin dakwah harus mampu memberikan
sebuah motivasi, bimbingan, mengkoordinasi, serta menciptakan sebuah
iklim yang pada akhirnya dapat mengoptimalkan semua anggota.
d. Pengendalian dan Evaluasi Dakwah (Riqabah)
Pada organisasi dakwah, penggunaan prosedur pengendalian ini
diterapkan untuk memastikan langkah kemajuan yang telah dicapai
sesuai dengan sarana dan menggunakan sumber daya mausia secara
efisien. Pengendalian juga dapat dimaksudkan sebagai sebuah kegiatan
mengukur penyimpangan dari prestasi yang direncanakan dan
menggerakan tindakan korektif.
Jadi, pengendalian atau penilaian dakwah merupakan alat
pengamanan dan sekaligus pendinamis jalanya proses dakwah.
Sedangkan evaluasi dakwah penting karena dapat menjamin keselamatan
pelaksanaan dan perjalanan dakwah, mengetahui berbagai persoalan dan
problematika yang dihadapi serta cara pengentasan sehingga akan
melahirkan kemantapan bagi aktivitas dakwah dengan cara yang benar
dan sesuai dengan tujuan.
14
2. Tujuan Manajemen Dakwah
Tujuan dakwah secara umum adalah mengubah perilaku sasaran agar
mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-
hari, baik yang bersangkutan dengan masalah pribadi, keluarga maupun sosial
kemasyarakatan, agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Sedangkan
tujuan dakwah secara khusus dakwah merupakan perumusan tujuan umum
sebagai perincian dari pada tujuan dakwah.23
Sedangkan menurut Asmuni Syukir pada umumnya tujuan dakwah
ialah:24
a. Mengajak umat manusia yang sudah memeluk Islam untuk selalu
meningkatkan taqwanya kepada Allah SWT.
b. Membina mental agama Islam bagi kaum yang masih mualaf.
c. Mengajak umat manusia yang belum beriman agar beriman kepada Allah
(memeluk agama Islam).
d. Mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari fithrahnya.
Akhirnya dapat disimpulkan secara umum bahwa tujuan dan kegunaan
manajemen dakwah adalah untuk menuntun dan memberikan arah agar
pelaksanaan dakwah dapat diwujudkan secara professional. Pada hakikatnya
tujuan manajemen dakwah di samping memberikan arah juga dimaksudkan agar
pelaksanaan dakwah tidak lagi berjalan secara konvensional seperti tabligh
dalam bentuk pengajian dengan tatap muka tanpa pendalaman materi, tidak ada
23
Ibid., hlm. 87-90. 24
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983),
hlm. 49
15
kurikulum, jauh dari interaksi yang dialogis dan sulit untuk dievaluasi
keberhasilannya.25
3. Urgensi dan Korelasi Manajemen dalam Aktivitas Dakwah
Prinsip-prinsip manajemen secara umum yaitu merencanakan,
mengorganisir, melaksanakan, mengontrol dan mengevaluasi dalam rangka
untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Secara otomatis prinsip-prinsip
manajemen tersebut juga sangat dianjurkan dalam ajaran Islam kepada setiap
individu umat muslim, terlebih lagi organisasi dakwah.
Berikut adalah alasan utama diperlukannya manajemen dalam aktivitas
dakwah adalah :26
a. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi,
dalam tulisan ini berkaitan dengan tujuan dakwah, baik yang dilakukan da‟i
perseorangan maupun lembaga. Strategi yang didukung dengan metode
yang tepat dan pelaksanaan program yang akurat, akan menjadikan aktivitas
dakwah menjadi matang dan berorientasi jelas di mana visi dan tujuan yang
jelas dan realistis pasti akan mendorong dakwah mengikuti arah yang telah
direncanakan.
b. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan,
sasaran-sasaran, dan kegiatan yang bertentangan. Dalam proses dakwah,
akan bermunculan kendala, tantangan, variasi, pengembangan yang
25
RB. Khatib Pahlawan Kayo, Manajemen Dakwah dari Dakwah Konvensional
Menuju Dakwah Professional, (Jakarta: Amzah, Cet. 1, 2007), hlm. 30-31. 26
Stephen P. Robbins, Management, (New York: McGraw Hill, 2002), dalam Jurnal
Dakwah, Ruspita Rani Pertiwi, “Manajemen Dakwah: Proses Pengelolaan Aktivitas Dakwah
Berkelanjutan dari Visi Dakwah Melalui Aksi Menuju Transformasi Mad‟u”, (Fakultas
Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Vol. VII. 2. Juli-Desember 2006) hlm. 171-172.
16
kesemuanya harus diatur agar pelaksanaannya tidak merusak visi dan tujuan
yang hendak dicapai. Manajemen menyediakan seperangkat sistem yang
mampu mengatur dan mengarahkan berbagi sumber daya yang dirumuskan
menjadi 6 M, yaitu: Man (manusia), Money (uang), Material (barang),
Machine (mesin), Method (metode), Market (pasar) untuk mencapai tujuan.
Keenam sumber daya tersebut diatur pemanfaatannya dalam melakukan
aktivitas dakwah sesuai dengan kondisi sasaran dakwah (mad‟u).
c. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Aktivitas dakwah dikatakan
berhasil bilamana tujuan benar-benar tercapai (efective), dan dalam
pencapainnya dikeluarkan pengorbanan-pengorbanan yang wajar (efficient).
Tujuan dakwah seperti yang dipaparkan di atas adalah transformasi mad‟u
ke arah yang lebih baik, sehingga aktivitas dakwah dikatakan efektiv apabila
sasaran dakwah bertransformasi ke arah yang lebih baik. Sedangkan
aktivitas dakwah dikatakan efisien jika ke 6 M sumber daya di atas dikelola
semaksimal mungkin sesuai dengan kebutuhan dan kondisi realitas
masyarakat sebagai sasaran dakwah.
G. Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk kategori penelitian studi pustaka (library
research), yaitu penelitian dalam bentuk kajian teoritis terhadap pemikiran atau
karya seseorang dalam bentuk dokumentasi. Studi pustaka juga dapat dikatakan
sebagai studi pendahuluan, dalam pengumpulan informasi dapat dilakukan pada
tiga objek, yang dimaksud objek di sini adalah apa yang harus dihubungi, dilihat,
17
diteliti atau dikunjungi yang akan memberikan informasi yang dibutuhkan. Ketiga
objek tersebut ada yang berupa tulisan (paper), manusia (person) atau tempat
(place).27
1. Sumber Data
Sumber data yang dihimpun dalam penelitian ini adalah data primer
dan sekunder. Adapun sumber data primer yang dimaksud adalah buku karya
Muhammad Yunus di antaranya :
a. Muhammad Yunus, Bank Kaum Miskin, Terj., Marjin Kiri, Tangerang
Selatan, 2013.
b. Muhammad Yunus, Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan,Terj., PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008.
c. Muhammad Yunus, Bisnis Sosial Sistem Kapitalisme Baru yang Memihak
Kaum Miskin, Terj., PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011.
Sedangkan sumber data sekunder yang dimaksud adalah sumber data
yang bersifat pendukung dalam melakukan analisis tentang penelitian yang
penulis angkat. Data tersebut bisa diperoleh dari bentuk jurnal, buku, artikel,
majalah, internet, esiklopedia, kamus, artikel dan lain sebagainya yang
membahas mengenai Grameen Bank.
27
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2009), hlm. 41.
18
2. Metode Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan, kemudian akan dianalisis dengan
menggunakan metode deskriptif-analitik, yaitu suatu metode yang mengikuti
proses pengumpulan data, penyusunan dan penjelasan atas data dan setelah
itu dilakukan analisis.28
Metode analisis data (content analysis) adalah
mengklasifikasikan data sesuai dengan masalah yang dibahas dan akhirnya
diberi kesimpulan.29
Metode deskriptif dalam penelitian ini, diaplikasikan merujuk pada
pemikiran-pemikiran Muhammad Yunus, yang penulis kutip pada buku-buku
karyanya. Sedangkan dalam metode analisisnya, penulis mencoba
menginterpretasikan sekaligus menganalisa maksud pemikiran Muhammad
Yunus yang ada kaitannya dengan manajemen dakwah Grameen Bank.
Dengan demikian akan tampak jelas bahwa realitas manajemen dakwah
Grameen Bank menjadi sebuah obyek materialnya, sedangkan obyek
formalnya adalah pemikiran Muhammad Yunus.
Obyek penelitian akan dianalisis secara tekstual, yaitu dengan
mengamati pandangan atau keyakinan dan upaya Muhammad Yunus dalam
mengoperasikan Grameen Bank untuk mengentaskan kemiskinan, baik dari
sisi naratifnya maupun sisi ke dalam maknanya. Selanjutnya untuk
memberikan interpretasi pada obyek tersebut dilakukan analisis yang terjadi
dengan situasi lingkungan saat terjadinya peristiwa.
28
Winarso Surahmat, Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar Metode Teknik,
(Bandung: Tarsito, 2004), hlm. 140. 29
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Graffindo Persada,
2010), hlm. 40.
19
3. Pendekatan
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosio-historis
30-antropologis.
31 Pendekatan ini dilakukan untuk melihat adakah keterkaitan
antara latar belakang kultur-historis tokoh dengan pemikiran-pemikiran lain
yang terkait dengan manajemen dakwah lembaga keuangan Grameen Bank.
Melalui pendekatan ini dapat diketahui hasil interaksi pemikir dengan
lingkungan sosiokultur dan sosiopolitik.32
Selanjutnya pendekatan antropologis disebut juga sebagai
generalizing approach yang mengkaji tentang prinsip-prinsip persamaan di
belakang aneka ragam masyarakat dan kebudayaan dari kelompok-kelompok
manusia di dunia.33
Maka yang dimaksud dengan pendekatan sosio-historis-antropologis
adalah pendekatan yang meninjau pada suatu permasalahan dari sudut
tinjauan sejarah dengan melihat fenomena sosial melalui keanekaragaman
budaya di tengah masyarakat.
30
Winarno Surakhmat, Pegantar Penelitian Ilmiah, hlm. 132-138. 31
Nur Syam, Madzhab-Madzhab Antropologi, (Yogyakarta: LKiS, 2006), hlm. 5. 32
Atho Mudzar, Membaca Gelombang Ijtihad, Antara Tradisi dan Liberasi,
(Yogyakarta: Titian Illahi, 1998), hlm. 105. 33
Nur Syam, hlm. 6. Lihat juga M. Amin Abdullah, Metodologi Penelitian Agama:
Pendekatan Multidisipliner, (Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga, 2006),
hlm. 62.
20
H. Sistematika Pembahasan
Supaya dalam pembahasan penelitian ini sistematis sehingga mudah untuk
dipahami, maka penulis menggunakan sistematika pembahasan yang teratur dan
terbagi dalam bab perbab yang saling berangkaian satu sama lain, seperti berikut:
Bab I : berisikan pendahuluan, seperti pada umumnya penulisan karya
ilmiah, penulis perlu menjelaskan latar belakang persoalan kemudian menegaskan
permasalahan dimaksud yang jawabannya akan dicari lewat penelitian ini.
Persoalannya adalah tentang konsep manajemen dakwah Grameen Bank di
Bangladesh. Bahasan selanjutnya adalah tentang rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, kajian pustaka, kerangka teori dan selanjutnya metode
penelitian yang dipakai dan sistematika penulisan.
Bab II : di dalam bab ini dikemukakan tentang biografi Muhammad
Yunus yang meliputi riwayat hidupnya, sosio-kultural, pendidikan dan karyanya.
Dilanjutkan dengan ulasan sejarah singkat Grameen Bank, Keanggotaan dan
prinsip Grameen Bank, konsep perkreditan Grameen Bank, jaminan kredit pada
Grameen Bank.
Bab III : menganalisis penerapan konsep manajemen dakwah dalam
Grameen bank serta aplikasi nilai-nilai dakwah yang diterapkan pada manajemen
Grameen Bank.
Bab IV: bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari seluruh rangkaian
bab-bab sebelumnya. Dalam bab ini berisikan kesimpulan yang dibuat
berdasarkan uraian skripsi ini, kemudian dilengkapi saran yang mungkin
bermanfaat di masa mendatang.
98
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis
menyimpulkan bahwa konsep manajemen dakwah Grameen Bank (studi terhadap
pemikiran Muhammad Yunus) sebagai berikut:
Manajemen dakwah merupakan suatu proses yang terdiri dari tindakan-
tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian untuk
menentukan serta mencapai tujuan dalam kegiatan dakwah. Urgensi dan korelasi
manajemen dalam aktivitas dakwah memiliki tujuan yang kompleks di berbagai
bidang meliputi pendidikan, sosial, ekonomi, politik dan kebudayaan. Dalam hal
ini unsur-unsur manajemen dakwah Grameen Bank menurut pemikiran
Muhammad Yunus meliputi: pertama, konsep perencanaan strategis (takhthith)
Grameen Bank dengan merancang program jangka pendek, menengah dan jangka
panjang yang diperuntukan khusus kepada kaum miskin perempuan agar mereka
mampu mengelola dan mengatur aset yang dimiliki dalam Grameen Bank.
Sehingga akan terbebas dari cengkraman kemiskinan.
Kedua, konsep pengorganisasian (tanzhim) merupakan sebuah aktivitas
yang dijalankan dengan teratur dan sistematis guna merealisasikan perencanaan
dalam program yang ditentukan oleh Grameen Bank. Hal ini dengan memberikan
tanggung jawab kepada setiap karyawan bukan semata hanya untuk bekerja
mencari nafkah melainkan mengabdi dan menjadi guru bagi kaum miskin. Ketiga,
99
konsep pergerakan (tawjih) sebagai inti dari manajemen dakwah Grameen Bank.
Sebuah tindakan dalam penyaluran kredit mikro yang dilakukan Yunus bersifat
fleksible. Konsepnya yang sangat sederhana, simpel dan mudah dipahami bahkan
oleh orang yang tidak pernah mengenyam pendidikan sekalipun. Sebagai bentuk
aktivitas dengan mengarahkan dan mengawal secara langsung para kaum miskin.
Sehingga mampu mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui
lembaga keuangan, serta tertatanya setiap aktivitas yang mengarah terhadap
peningkatan aqidah umat.
Keempat, konsep pengendalian dan evaluasi dakwah (riqabah) Grameen
Bank dengan memperlakukan pertemuan rutin secara intens guna mengukur
keberhasilan program-program yang terealisasi serta sejauh mana prestasi para
kaum miskin untuk mencapai indikator bebas kemiskinan yang telah ditentukan.
Selain unsur-unsur tersebut, ada pendekatan dalam aktivitas dakwah di
Grameen Bank dengan metode da‟wah bilisânil-hâl atau semakna dengan da‟wah
bi-ahsanil-„amal, yang berarti berdakwah dengan cara sebaik-baiknya amal atau
dengan pendekatan yang terbaik. Dalam penerapannya Grameen Bank memiliki
karakteristik dasar dengan mengutamakan modal sosial dibanding modal ekonomi
serta prinsip-prinsip disiplin, bersatu, berani dan bekerja keras serta ditunjang
dengan dasar kepercayaan, keterbukaan, tolong menolong mampu mengurangi
kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Apa yang dilakukan oleh Muhammad Yunus melalui Grameen Banknya
telah mencapai keberhasilan yang luar biasa. Walau demikian, terlepas dari
keberhasilan tersebut ada beberapa hal yang perlu penulis garis bawahi sebagai
100
bahan refleksi terhadap pemikiran Muhammad Yunus dan Grameen Bank.
Pertama, penulis menyadari cukup kebingungan untuk menentukan corak
pemikiran Muhammad Yunus dalam faham ekonomi yang kini dianut dunia,
seakan tidak seacara konsisten menganut sistem kapitalisme ataupun soialisme.
Menurut hemat penulis seperti yang diuraikan dalam bab sebelumnya, corak
berfikir Yunus ialah cenderung menganut sistem ekonomi campuran dengan
pendekatan pragmatis yang berlandaskan pada orientasi pengentasan kemiskinan.
Kedua, dalam perubahan sistem manajemen Grameen Bank I ke
generalisasi Grameen bank II ada beberapa kelemahan khususnya dalam
penerapan sistem pinjaman dan tabungan. Menurut penulis, kelemahan tersebut
terletak pada hilangnya rasa kepedulian sesama anggota grameen dalam
mensejahterakan hidupnya. Hal ini ditenggarai dengan perubahan sistem GB I ke
GB II, yakni adanya tabungan bersama dalam kelompok dan dana tabungan dapat
dioperasikan bersama, namun dalam GB II sistem tersebut justru dibuat
sebaliknya dengan dikembalikan pada individu anggota.
Di samping itu dalam sistem GB I peminjam tidak akan menjadi
penunggak jika gagal dalam melakukan setoran tepat waktu serta seorang
penunggak dapat meminjam dari dana kelompok, namun kini dalam sistem GB II
justru sebaliknya. Peminjam yang gagal melakukan empat kali pembayaran secara
berturut-turut terhadap setoran bulanan GPS akan dianggap penunggak serta
penunggak tidak diperbolehkan meminjam dana dari rekening tabungan
kelompok. Hal ini, bagi penulis justru akan membebani para anggota kaum miskin
yang kesulitan untuk mengembalikan pinjamannya.
101
B. Saran-Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan mengenai penelitian
ini, di antaranya adalah:
1. Perlu peningkatan pengkajian dan pengembangan manajemen dakwah baik
secara teoritis maupun praktis. Agar proses manajemen dakwah berjalan sesuai
dengan koridornya baik sebagai kajian ilmiah maupun dalam penerapan
manajemen dakwah yang dibutuhkan oleh lembaga-lembaga Islam dan
masyarakat.
2. Selain itu, kiranya cukup menarik guna menciptakan sebuah khazanah
keilmuan jurusan manajemen dakwah, khususnya bagi mahasiswa yang
mendalami ilmu statistik untuk mengkaji lebih dalam mengenai suku bunga
yang diberlakukan oleh Grameen Bank.
3. Jurusan manajemen dakwah seharusnya mampu merespon figur-figur seperti
Muhammad Yunus yang meraih nobel perdamaian tahun 2006, karena
Grameen Bank telah membuktikan keberhasilan dalam program pengentasan
kemiskinan secara holistik. Saat ini jurusan manajemen dakwah yang berada di
Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga sebagai lembaga pendidikan tinggi
sudah seharusnya turut serta dalam program pengentasan kemiskinan, melalui
riset dan pengabdian kepada masyarakat dalam kerangka paradigmatik baru,
yaitu program yang disandarkan hanya pada kepentingan kaum miskin. Selain
itu juga seharusnya perguruan tinggi mampu mensinergikan perannya melalui
berbagai fakultas dan disiplin keilmuan yang berbeda dalam program
kepedulian sosial khususnya mengenai persoalan mendasar yaitu kemiskinan.
102
4. Perlu adanya kajian dan analisis yang mendalam bilamana perbankan di
Indonesia hendak menggunakan sistem Grameen Bank dalam penyaluran
kredit, mengingat sistem ini tidak mengenal adanya jaminan sehingga tentunya
akan berbenturan dengan prinsip-prinsip yang saat ini diterapkan. Selain itu
adanya perbedaan cukup mendasar mengenai antropologi negara Bangladesh
dengan Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. Amin, Metodologi Penelitian Agama: Pendekatan Multidisipliner,
Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga, 2006.
Alam, M. Nurul dan Getubig, Mike, Program Pendirian dan Pelaksanaan
Program Kredit Mikro dengan Metode Grameen: Berdasarkan Praktek
Grameen Bank dan Pengalaman Grameen Trust dan Para Mitra
Gramaeen Foundation. 2003.
Athoillah, Anton, Dasar-dasar Manajemen, Bandung: CV Pustaka Setia, Cet. I,
2010.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2009.
Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Cetakan Keenam, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada 2010.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, Bandung: Syamil Cipta Media,
2005.
Enjang AS dan Aliyudin, Dasar-dasar Ilmu Dakwah; Pendekatan Filosofis dan
Praktis, Bandung: Widya Padjajaran, 2009.
Hafidhuddin, Didin, Manajemen Syariah dalam Praktik, Depok: Gema Insani,
2008.
Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah, Jakarta:
Bumi Aksara, Cet.VIII, 2009.
Hasanudin, Manajemen Dakwah, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005.
______, Hukum Dakwah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996.
Handoko, T. Hani, Manajemen Edisi II,Yogyakarta: BPFE, 2003.
Kashmir, Bank & Lembaga Keuangan Lainya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2005.
Kuntowijoyo, Muslim Tanpa Masjid: Esai-Esai Agama, Budaya, dan Politik
dalam Bingkai Strukturalisme Transedental, Bandung: Mizan, 2001.
______, Paradigma Islam Interpretasi dan Aksi, Bandung: Mizan, 1999.
Mahfudz, Sahal , Fiqh Nuansa Sosial, Yogyakarta: LkiS, 2003.
Mudzar, Atho, Membaca Gelombang Ijtihad, Antara Tradisi dan Liberasi,
Yogyakarta: Titian Illahi, 1998.
Munir, M. & Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, Jakarta : Rahmat Semesta, 2006.
______, Metode Dakwah, Jakarta: Pemuda Media, 2006.
Muriah, Siti , Metodologi Dakwah Kontemporer, Yogyakarta: Mitra Pustaka,
2000.
Pahlawan, RB. Khatib Kayo, Manajemen Dakwah dari Dakwah Konvensional
Menuju Dakwah Professional, Jakarta: Amzah, Cet. 1, 2007.
Qardawi, Yusuf, Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam, Jakarta:
Rabanii Pres, 1997.
______, Teologi Kemiskinan, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2002.
Robbins, Stephen P., Management, New York: McGraw Hill, 2002.
Suharto, Pandu, Grameen Bank: Sebuah Model Bank untuk Orang Miskin di
Bangladesh, Jakarta: Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, 1991.
Surahmat, Winarso, Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar Metode Teknik,
Bandung: Tarsito, 2004.
Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Raja Graffindo Persada,
2010.
Syam,Nur,Madzhab-Madzhab Antropologi, Yogyakarta: LKiS, 2006.
Syukir, Asmuni, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983.
Taimiyah, Ibn, Manhaj Da’wah Salafiyah, pent. Amiruddin bin Abdul Jalil,
Jakarta: Pustaka Azam, 2001.
Taufiq, Ali Muhammad, Praktik Manajemen Berbasis Al-Qur’an, Jakarta : Gema
Insani, 2004.
Todaro, Michael P, Economic Development n The Third Word, Long man,
London, 1977,
Yunus, Muhammad, Bank Kaum Miskin, Terj., Tangerang Timur: Marjin Kiri,
2013.
______, Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2008.
______, Bisnis Sosial; Sistem Kapitalisme Baru yang Memihak Kaum Miskin,
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2011
Yayasan Mitra Usaha (YMU), Petunjuk Pelaksanaan Pendirian Lembaga
Pelayanan Kredit bagi Masyarakat Miskin: Sistem Replikasi Bank
Grameen di Indonesia, Jakarta: YMU, 1996.
Zubaidi, Lilik dkk, Reformulasi Komunikasi Mengusung Nilai Dakwah Dalam
Media Massa, Yogyakarta: CV. Arta Wahyu Sejahtera, 2008.
Majalah Wacana Cakrawala, Grameen Bank, Kredit yang Manusiawi dan
Demokratis, No. 14/Nopember-Desember 1996.
Kamus:
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1997.
Munawwir, Ahmad Warson, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia,Yogyakarta:
Pondok Pesantren Krapyak, 1984.
M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya : Arkola, 2001.
Peter Salim & Yeni Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta:
Modern English Press, 1991.
Jurnal:
Hasan, P.A. Rifai, Ekonomi Islam, Gagasan, Kritik dan Harapan, Jurnal Ulumul
Qur’an No.9. Vol.II.1991/1411H
Pertiwi, Ruspita Rani, Jurnal Dakwah, “Manajemen Dakwah: Proses Pengelolaan
Aktivitas Dakwah Berkelanjutan dari Visi Dakwah Melalui Aksi Menuju
Transformasi Mad’u”, Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Vol. VII. 2. Juli-Desember 2006.
Purwanti, Eneng, “Manajemen Dakwah dan Aplikasinya Bagi Perkembangan
Organisasi Dakwah”, Jurnal Adzikra, Vol. 1: 2 Juli-Desember, 2010.
Skripsi:
Isrofin, Muhamad, “Analisis Pemikiran Islam Tentang Pemikiran Muhammad
Yunus dan Konsep Gramen Bank dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan”,
skripsi, Jurusan Muamalah Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel
Surabaya, (2009).
Sembiring , Muhsin Fahreza,“Peranan Sistem Grameen Bank Terhadap Perbankan
dalam Upaya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan”,skripsi, Departemen
Ekonomi Hukum Universitas Sumatera Utara, (2010).
Ulya, Ruhul, “Manajemen Perubahan Grameen Bank di Bangladesh (Studi
Pemikiran Muhammad Yunus)”, skripsi, Fakultas Dakwah UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, (2013).
Burhan, Rahman Nidi, ”Grameen Bank Sebagai Upaya Penanggulangan
Kemiskinan: Studi Kasus Penerapan Metode Grameen Bank oleh BPRS
Prasahabat di Desa Cibarusah, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi”,
tesis (tidak diterbitkan), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Indonesia Depok, 2004.
Cinderakasih, Mega Indah, “Program Pemberdayaan Perempuan Bakrie
Microfinance (Sebuah Studi Penerapan Grameen Bank di Indonesia)”,
skripsi (tidak diterbitkan), Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial
dan Politik Universitas Indonesia Depok, 2012.
Marpaung, Enny Syafrida, Analisis Dampak Pemberian Kredit Pola Grameen
Bank Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Masyarakat Pesisir
oleh Koperasi Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir Mikro Mitra
Mina (LEPP-M3) di Kabupaten Tuban, Bogor: Sekolah Pasca Sarjana
IPB, 2012.
Sari, Ratih Ratna, “Program Grameen Syariah untuk Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Berbasis Rumah Tangga (Studi Terhadap Pola Pendampingan
Kelompok Pembiayaan bagi Permpuan Miskin oleh Koperasi Baitul
Ikhtiar Bogor)”, skripsi (tidak diterbitkan), Program Studi Muamalat
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.
Website:
http//muhammadyunus.org//NobelPrize/Press_release.html diakses pada tanggal 6
Nopember 2013.
id.wikipedia.org/wiki/bangladesh
Sumber gambar: www.grameen-info.org
Muhammad Yunus
Logo Grameen Bank
Perkumpulan rutin “minggon”
Sumber gambar: www.grameen-info.org
CURICULUM VITAE Nama : Muhamad Sidik Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 3 Januari 1989 Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Alamat Asal : Jl. Kresek No. 54 RT. 01/03 Semanan Kali Deres Jakarta
Barat Alamat Jogja : Perum Polri Gowok Blok B No. 88 RT.11/05 Catur
Tunggal Depok Sleman Telepon : 0878 39161 9797 Email : [email protected] PENDIDIKAN FORMAL
No Pendidikan Tahun
1. SD Negeri 03 Petang Duri Kosambi Cengkareng Jak-Bar 1995 - 2001
2. MTs Nahdlatul Ulama Demak 2003 - 2006
3. MA Negeri Demak 2006 - 2009
4. S1 Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2009 - 2014
PENDIDIKAN INFORMAL
No Pendidikan Tahun
1. Madrasah Diniyah Darussa’adah Cipondoh Jak-Bar 1996 - 1999
2. Pon. Pes Nahdlatul Fata Asy-Syababain Kadilangu Demak
2001 - 2006
PENGALAMAN ORGANISASI
No Tahun Organisasi Jabatan
1. 2004 - 2006 OSIS MTs NU Demak Ketua Umum
2. 2003 - 2007 IPNU Demak Anggota
3. 2006 - 2007 PASKIBRA “BRICMADE” MAN Demak Ketua
4. 2007 - 2009 Pramuka MTs NU Demak Pembina
5. 2007 - 2009 OSIS MAN Demak Ketua Umum
6. 2010 - 2012 PMII Rayon Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Koor. Networking
7. 2010 - 2011 DPW Partai Rakyat Merdeka (PRM) Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sekjend
8. 2010 - 2012 Keluarga Mahasiswa Demak Yogyakarta
Koor. Intelektual
9. 2011 - 2012 BEM Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sekretaris
10. 2012 - 2013 PMII Komisariat UIN Sunan Kalijaga Div. Litbang
Sumber gambar: www.grameen-info.org
Yogyakarta
11. 2011-sekarang
Jamm’iyatuddakwah Al-Islamiyah (JDI) Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga
Penasehat
12. 2013- sekarang
Asosiasi Mahasiswa Dakwah Indonesia (AMDIN)
Ketua Umum
PELATIHAN DAN KEGIATAN ILMIAH
No Tahun Jenis Kegiatan Job
1. 2005 MAKESTA Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kab. Demak
Peserta
2. 2006 Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) MAN Demak
Peserta
3. 2007 Pembinaan Remaja SLTA se Jawa Tengah-DI Yogyakarta Depag Jateng
Peserta
4. 2009 Pelatihan Kader Dasar PMII Rayon Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga
Peserta
5. 2011 Pelatihan Kader Lanjut PMII cab. DIY Peserta
6. 2011 Pesantren Kilat SMA Negeri 1 Piyungan Bantul
Pembicara
7. 2012 Pelatihan Kader Dasar PMII cab. Purworejo Pembicara
8. 2012 Pesantren Kiltat SMP Institut Indonesia Sleman
Pembicara
9. 2012 Orientasi Pengenalan Akademik Kampus Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga
Pembicara
10. 2012 Living Values Education Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga
Peserta
21. 2013 Indonesian Conference on Religion an Peace
Peserta
22. 2013 Pesantren Kilat SMA Budi Luhur Yogyakarta
Pembicara