Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    1/22

    7

    LAPORAN PENDAHULUAN

    FRAKTUR 

    1. Pengertian

    Fraktur adalahterputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan

    yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, 2000dalam buku

    Sugeng 2010).

    Sedangkan menurut inda !uall ". dalam buku Nursing Care Plans and 

     Dokumentation menyebutkan bahwa Fraktur adalah rusaknya kontinuitas

    tulang yang disebabkan tekanan eksternal yang datang lebih besar dari

    yang dapat diserap oleh tulang. #ernyataan ini sama yang diterangkan

    dalam buku Luckman and Sorensen’s Medical Surgical Nursing  ($idayah,

    200%).

    Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai

    dengan jenis dan luasnya (&runner dan Suddarth's, 2002).

    Fraktur humerus adalah diskontinuitas atau hilangnya struktur dari tulang

    humerus. Fraktur humerus proksimal biasa terjadi pada anakanak dan

    disebabkan karena jatuh ke belakang pada ekstremitas yang terlibat dengan

     posisi siku ekstensi, trauma terjadi ketika siku dalam posisi hiperekstensi,

    lengan bawah dalam posisi supinasi.rauma terjadi ketika siku dalam

     posisi *leksi, sedang lengan dalam posisi pronasi (+elson 200).

    2. Etiologi

    #enyebab *raktur menurut Sugeng (2010) dapat dibagi menjadi dua, yaitu-

    a. "edera traumatik 

    "edera traumatik pada tulang dapat disebabkan oleh-

    1) "edera langsung berarti pukulan langsung terhadap tulang

    sehingga tulang patah seara spontan. #emukulan biasanya

    menyebabkan *raktur melintang dan kerusakan pada kulit

    diatasnya.

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    2/22

    8

    2) "edera tidak langsung berarti pukulan langsung berada jauh dari

    lokasi benturan, misalnya jatuh dengan tangan berjulur dan

    menyebabkan *raktur dapa kla/ikula atau pada humerus.

    ) Fraktur yang disebabkan kontraksi keras yang mendadak dari otot

    yang kuat.

     b. Fraktur patologik 

    alam hal ini kerusakan tulang akibat proses penyakit dimana dengan

    trauma minor dapat mengakibatkan *raktur dapat juga terjadi pada

     berbagai keadaan berikut-

    1) umor tulang (jinak atau ganas)- pertumbuhan jaringan baru yang

    tidak terkendali dan progresi*.2) n*eksi seperti osteomyelitis- dapat terjadi sebagia akibat on*eksi

    akut atau dapat timbul sebagi salah satu proses yang progresi*,

    lambat dan nyeri.

    ) 3akhitis- suatu penyakit tulang yang disebabkan oleh de*isiensi

    4itamin yang mempengaruhi semua jaringan skelet lain.

    5) Seara spontan- disebabkan oleh stress tulang yang terus menerus

    misalnya pada penyakit polio.

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    3/22

    9

    #athway Fraktur (+anda, 2016 Sil/ya, 2011)

    rauma Muskuloskaletal

    Fraktur 

     #erubahan status erputusnya kontinuitas uka terbuka 3eaksi

      7esehatan *ragmen tulang #erubahan jaringan sekitar #eradangan

      mobilisasi

    7urang in*ormasi merangsang pelepasan mediator laserasi kulit 8dema

      8kstremitas tidak kimia

      ber*ungsi masuknya mikroorganisme #enekanan pada

      nonieptor dengan mudah jaringan 4askuler  

      Medulla spinalis #enurunan aliran

      darah

      7orteks serebri

    Kurang

    pengetahuan

    Pada OrangGangguan

    integrita !ulit

    ReRei!o

    Gangguan

    #o$iliai "ii!  Ketida!e"e!ti"an

    per"ui %aringan

    peri"er

    N eri

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    4/22

    10

    '. Klai"i!ai Fra!tur

    a. ipe *raktur (+elson, 200)

    1) Fraktur komplit. Fraktur komplit adalah tipe yang paling la9im dan

    terjadi bila kedua sisi tulang ter*raktur. Fraktur ini dapat

    diklasi*ikasikan sebagai *raktur spiral, melintang, miring, atau

     peahpeah (remuk), tergantung pada arah gars *raktur. Fraktur 

     peahpeah tidak biasa terjadi pada anakanak.

    2) Fraktur inkomplit, *raktur hanya melibatkan seluruh potongan

    menyilang tulang. Salah satu sisi patah yang lainnya biasa hanya

     bengkok.

    ) Fraktur tertutup, *raktur tidak meluas melewati kulit.5) Fraktur terbuka, *ragmen tulang meluas melewati otot dan kulit

    dimana potensial terjadi in*eksi.

    :) Fraktur melengkung atau torus, kompresi tulang menimbulkan

    *raktur melengkung atau torus. Fraktur*raktur ini khas terjadi pada

    daerah meta*isis pada anak keil, terutama pada radius distal.

    Fraktur ini bersi*at stabil dan sembuh dalam waktu 2 minggu

    dengan imobilisasi sederhana.

     b. 7lasi*ikasi patah tulang menurut garis patah tulang (+anda, 201)1) Greensick , *raktur dimana salah satu sisi tulang patah sedangkan

    sisi lainnya membengkok.

    2) Transversal , *raktur yang memotong lurus pada tulang.

    ) Oblig , *raktur yang arah patahnya miring.

    5) Spiral , *raktur yang berputar mengelilingi tungkai tulang.

    :) Segmental , *raktur dimana tulang terpeah menjadi beberapa

     bagian.

    )  Depresi, *raktur yang terjadi pada sebagian atau beberapa bagian

    tulang yang tidak dapat digerakan (banyak dijumpai pada tulangtengkorang dan tulang muka).

    ;)  Kompresi, *raktur dimana permukaan tulang terdorong kearah

     permukaan tulang lain.

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    5/22

    11

    12) #mpaksi, *raktur dimana *ragmen tulang terdorong ke *ragmen

    tulang lainnya.

    (. #ani"etai Klini

    a. e*ormitas

    aya tarik kekuatan otot menyebabkan *ragmen tulang berpindah dari

    tempatnya perubahan keseimbangan dan kontur terjadi seperti-

    1) 3otasi pemendekan tulang

    2) #enekanan tulang.

     b. &engkak, edema munul seara epat dari lokasi dan ekstra/aksasi

    darah dalam jaringan yang berdekatan dengan *raktur.

    . Spasme otot spasme in/olunters dekat *raktur.d. Tenderness=keempukan.

    e. +yeri mungkin disebabkan oleh spasme otot berpindah tulang dari

    tempatnya dan kerusakan struktur didaerah yang berdekatan. Spasme

    otot yang menyertai *raktur merupakan bentuk bidai alamiah yang

    diranang untuk meminimalkan gerakan antar *ragmen tulang.

    *. 7ehilangan sensasi (mati rasa, mungkin terjadi dari kerusakan

    syara* =perdarahan).

    g. #ergerakan abnormal.

    h. Shok hipo/olemik hasil dari hilangnya darah.i. 7repitasi yaitu pada saat ekstremitas diperiksa dengan tangan, teraba

    adanya derik tulang. 7repitasi yang teraba akibat gesekan antar 

    *ragmen satu dengan lainnya.

    (Sugeng, 2010)

    ). Ko*pli!ai

    a. Syok  

    Syok hipo/olemik atau traumatik, akibat perdarahan (baik kehilangan

    darah eksternal maupun yang tak kehilangan).

     b. Sindroma kompartemenerjadi pembengkakan akibat *raktur atau tekanan dalam suatu ruang

    yang dibatasi oleh kompratemen, karena adanya kerusakan dan

    membukanya jaringan dan memungkinkan pembuluh darah dan sara* 

    memasuki dan keluar dari kompartemen. >ejala yang meunul

     pertama adalah rasa sakit bertambah parah dan berkurangnya denyut

    nadi.

    . skemik 

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    6/22

    12

    ?danya edema akan menekan jaringan sekitar termasuk /askuler,

    tekanan ini menyebabkan sirkulasi darah berkurang dan akan

    menimbulkan iskemik. skemik yang lama akan mengakibatkan

    kematian jaringan otot dan lama kelamaan akan digantikan jaringan

    *ibroti sehingga terjadi kontraktur.

    d. 7erusakan sara* 

    7erusakan sara* dapat terjadi karena idera atau penekanan lain dari

    alat.

    e. 8mbolisme lemak 

    emak sumsum masuk ke pembuluh darah, tandatandanya sianosis,

    nadi turun naik.*. Malunion

    >erakan ujung patahan akibat imobilisasi yang jelek dapat

    mengakibatkan malunion. Sebabsebab lainnya adalah jaringan lunak 

    yang terjepit diantara *ragmen tulang. ?khirnya ujung patahan dapat

    saling teradaptasi dan membentuk sendi palsu dengan sedikit gerakan

    (non union). Malunion diatasi dengan menghilangkan penyebabnya,

    yaitu dengan imobilisasi yang benar. +on union diatasi dengan eksisi

    ujung patahan dan dilakukan *iksasi internal.

    (Smelt9er, 2001)

    +. Penatala!anaan

    a. #enatalaksanaan medis

    Sebagian besar *raktur anakanak dapat sembuh dengan baik, dan

     jarang terjadi *raktur tidak menyambung. ?da empat dasar yang harus

    dipertimbangkan pada waktu menangani *raktur, yaitu-

    1) 3ekognisi (pengenalan), menangani diagnosa pada tempat kejadian

    keelakaan dan kemudian dirumah sakit.

    2) 3eduksi adalah reposisi *ragmen*ragmen *raktur semirip

    meungkin dengan keadaan letak normal.

    ) 3etensi, menyatakan metodemetode yang dilaksanakan untuk 

    mengetahui kadal alkali pospatase, kalsium, kreatinin dan *os*at.

    5) 3ehabilitasi, dimulai segera dan sesudah dilakukan bersamaan

    dengan pengobatan *raktur untuk menghindari atropi dan

    kontraktur.

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    7/22

    13

    &eberapa teknik penatalaksaan yang biasa dilakukan pada klien

    dengan *raktur, yaitu-

    1) raksi

    7ebanyakan *raktur dikurangi dengan traksi sederhana dan

    imobilisasi sampai penyembuhan berlangsung. ?kan tetapi, posisi

    *ragmen tulang yang berhubungan dengan *ragmen tulang lain

    mempengaruhi keepatan penyembuhan dan de*ormitas residual.

    #enyembuhan berlangsung epat dan lengkap dengan ketepatan

    ujung ke ujung. raksi kulit biasanya untuk pengobatan jangka

     pendek, sedangkan traksi otot atau pembedahan biasanya untuk 

     periode jangka panjang.

    2) mmobilisasi

    #ada anakanak, *ragmen tulang biasanya diluruskan dan

    diimobilisasi dengan traksi atau dengan manipulasi tertutup dan

    dilakukan pemasangan gips sampai terbentuk kalus yang adekuat.

    7eenderungan alami anak untuk akti* biasanya ukup untuk 

    mengembalikan mobilisasi normal, dan terapi *isik jarangdiberikan. #ada banyak kasus, *raktur anakanak dapat ditangani

    dengan reduksi tertutup dan imobilisasi plester, yang lebih sering

    dilakukan dengan rawat jalan dan e/aluasi ulang dalam ; sampai

    10 hari.

    (Sugeng, 2010)

     b. #erawatan *raktur 

    #asien dengan *raktur tertutup harus diusahakan untuk kembali kepada

    akti/itas biasa sesegera mungkin. #enyembuhan *raktur dan

     pengembalian kekuatan penuh dan mobilitas memerlukan waktu

     berbulanbulan. #asien diajarkan mengontrol pembengkakan dan nyeri,

    mereka didorong untuk akti* dalam batas immobilisasi *raktur,

     pengajaran pasien meliputi perawatan diri, in*ormasi obatobatan,

     pemantauan kemungkinan potensial masalah, dan perlunya super/isi

     perawatan kesehatan.

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    8/22

    14

    @ntuk perawatan nyeri parah yang kronik, klien tidak bisa bergantung

    terus pada obat. &iasanya menggunakan kompres hangat atau dingin

    tergantung penyebab nyeri. !ika pembengkakan menyebabkan tekanan

     pada area luka, kompres es mungkin dilakukan. Spasme otot bisa

    dikendorkan dengan kompres hangat dan massage. Selain itu

    digunakan juga sentuhan terapeutik, jika terapi tersebut tidak e*ekti* 

    untuk mengurangi nyeri. #erawat bisa menggunakan teknik distraksi

    atau terapi musik serta mengajarkan pada klien teknik relaksasi seperti

    na*as dalam selama periode nyeri yang parah.

    (Sugeng, 2010)

    ,. Pe*eri!aan Penun%ang

    a. Foto 3ontgen@ntuk mengetahui lokasi *raktur dan garis *raktur seara langsung,

    mengetahui tempat dan tipe *raktur. &iasanya diambil sebelum dan

    sesudah dilakukan proses operasi dan selama proses penyembuhan

    seara periodik.

     b. "S"?+

    Computed Tomograp$%  ("S"?+) memperlihatkan *raktur, dapat

    digunakan untuk mengidenti*ikasi kerusakan jaringan lunak dan untuk 

    mengetahui lokasi dan panjangnya patah tulang diderah yang sulitdie/akuasi.

    . ?rteriogram diurigai bila ada kerusakan /askuler.

    d. $itung darah lengkap $t mungkin meningkat (hemokonsentrasi) atau

    menurun (perdarahan bermakna pada sisi *raktur atau organ jauh pada

    trauma multiple). #eningkatan jumlah S# adalah respon stress normal

    setelah trauma.

    (Aong 200

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    9/22

    15

    -. Auhan Keperaatan/!e*ung!inan data "o!u

    1. Peng!a%ian

    #engumpulan data status kesehatan klien seara sistematis dan

     berkesinambungan, meliputi-

    aan0ara

    a. dentitas

    $ubungannya dengan identitas kita dapat menginterpretasikan bahwa

     "raktur biasa ter&adi pada anak'anak %ang disebabkan karena

    traumatik di ruma$( sekola$( pada kendaraan bermotor atau ketika

    berkreasi dan aktivitas se$ari'$ari anak %ang selalu bermain akti" .

     b. 3iwayat 7esehatan

    1) 7eluhan utama

    #ada umumnya keluhan utama pada kasus "raktur adala$ rasa

    n%eri) +yeri tersebut bisa akut atau kronik tergantung dan lamanya

    serangan.

    2) 3iwayat kesehatan sekarang3iwayat kesehatan klien sekarang dapat dikaji berdasarkan

    anamnesa dengan klien atau keluarga tentang bagaimana awal

    terjadinya proses traumadan nyeri tersebut, beserta langkah

    langkah yang telah di tempuh dengan menggunakan pendekatan

     P*+ST menurut MuttaBien (200

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    10/22

    16

    S C Skala=Se/erity

    #ada klien dengan *raktur biasanya terjadi peningkatan skala nyeri

    (skala 010).&eratnya keluhan yang dirasakan tergantung pada

    intensitas nyeri dan tipe *raktur.

    C ime

    &erapa lama nyeri berlangsung, kapan, apakah bertambah buruk 

     pada malam hari atau siang hari.

    ) 3iwayat kehamilan dan persalinan

    a, Prenatal 

    ?pakah ada riwayat kehamilan ibu klien terdapat kelainan yang

    dapat memperberat keadaan ibu dan proses persalinan klien

    serta mengetahui tempat dan jumlah *rekuensi pemeriksaan

    kehamilan yang dilakukan oleh ibu.

    b, Natal  

    #roses persalinan ditolong oleh siapa, apakah berlangsung

    seara normal atau memerlukan bantuan alat atau oprasi,

     berapa berat badan klien dan panjang klien waktu lahir.

    c, Post natal 

    &agaimana keadaan klien setelah lahir, apakah klien

    mendapatkan ?S sesuai kebtuhan serta bagaimana re*lek 

    menghisap dan menelan baik atau tidak.

    5) 3iwayat imunisasi

    7eadaan klien dalam imunisasi yang telah diberikan baik imunisasi

    dasar atau lanjutan.abel 2.1 munisasi wajib dan anjuran

    No

    .

    *uniai a%i$ 3u*lah nter4al Uia

    1. &"> 1E 02 bulan

    2. # E 5 minggu 211 bulan

    . $epatitis & E 5 minggu 011 bulan

    5. #olio 5E 5 minggu 011 bulan

    :. "ampak 1E % bulan

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    11/22

    17

    No

    .

    *uniai An%uran Uia

    1. $i& 2 bulan, ulang 1< bulan

    2. MM3 1:1< bulan, lanjutan 1112 tahun

    . 4ariella 121< bulan

    5. $epatitis ? 2 tahun

    :. hypus 212 tahun

    :) 3iwayat kesehatan masa lalu

    Mengindenti*ikasi riwayat kesehatan yang memiliki hubungannya

    atau memperberat keadaan penyakit yang sedang diderita saat ini,

    yang memungkinkan akan berpengaruh terhadap tingkat

    kesehatnnya.) 3iwayat kesehatan keluarga

    #erlu diketahui untuk menentukan apakah dalam keluarga ada

     penyakit keturunan atau penyakit menular yang berdampak negati* 

     pada status kesehatan seluruh anggota keluarga.

    ;) 3iwayat #siko G Sosial G Spiritual

    #siko

     Klien akan merasakan cemas %ang diakibatkan ole$ rasa n%eri

    dari "raktur , emas karena ketidaktahuan tentang perubahan

    kesehatan dan kondisi *isiknya sehingga klien dan keluarga

    akan menanyakan tentang kondisinya, kehilangan peran baik 

    dalam keluarga maupun dalam masyarakat, dampak dari

    hospitalisasi rawat inap dan harus beradaptasi dengan

    lingkungan yang baru serta takutnya terjadi keaatan pada

    dirinya.

    Sosial

    7lien akan kehilangan perannya dalam keluarga dan dalam

    masyarakat karena harus menjalani perawatan yang waktunya

    tidak akan sebentar dan juga perasaan akan ketidakmampuan

    dalam melakukan kegiatan seperti kebutuhannya sendiri seperti

     biasanya, karena  pada saat pera-atan semua aktivitas klien

    dibantu ole$ orang lain atau keluarga.

    Spiritual

    7lien akan mengalami gangguan kebutuhan spiritual sesuai

    dengan keyakinannya baik dalam jumlah ataupun dalam

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    12/22

    18

     beribadah yang diakibatkan karena rasa nyeri dan

    ketidakmampuannya.

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    13/22

    19

    a) 7esadaran - omposmentis, sopor, koma, gelisah tergantung

     pada keadaan klien.

     b) andatanda /ital-

    ' Tekanan dara$.ter&adi $ipertensi terli$at respon ter$adap

    n%eri( ter&adi $ipotensi terli$at respon dari ke$ilangan

    dara$ /s%ok,)

    ' Nadi.ter&adi takikardi sebagai respon dari adan%a n%eri(

    ter&adi bradikardi sebagai respon dari ke$ilangan dara$

    /s%ok,)

    ' +espirasi. ter&adi peningkatan sebagai respon dari n%eri)

    ' Su$u. ter&adi peningkatan su$u)2) #emeriksaan *isik $ead to toe-

    a) 7epala

    ilihat bagaimana bentuk kepala, jenis rambut, warna rambut,

    distribusi rambut, kebersihan rambut, apakah ada luka,

     benjolan atau bekas trauma pada kepala. 0iasan%a pada pasien

     %ang mengalami "raktur tidak ditemukan adan%a kelainan pada

     "ungsi kepala)

     b) eher 

    &agaimana bentuk dan kesimetrisan leher, apakah ada

     pembesar /ena jugularis, luka, benjolan atau bekas

    trauma. 0iasan%a le$er tidak mengalami gangguan.

    ) Aajah

    ilihat bagaimana bentuk wajah, apakah ada luka bekas

    trauma, edema. 0iasan%a pada pasien dengan "raktur 

    ditemukan ekspresi -a&a$ tampak meringis, lainlain tidak ada

     perubahan *ungsi maupun bentuk.

    d) Mata

    ilihat bagaimana kesimetrisan antara mata kanan dengan kiri,

     pergerakan bola mata, re*lek pupil terhadap ahaya, amati

    sklera, konjungti/a tidak anemis (karena tidak terjadi

     perdarahan), "ungsi pengli$atan tidak mengalami gangguan.

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    14/22

    20

    e) elinga

    #erhatikan bentuk dan kesimetrisan antara telinga kanan

    dengan kiri, apakah ada luka, nyeri tekan pada daerah telinga,

    *ungsi pendengaran, kebersihan telinga, apakah ada keluaran

    airan yang keluar dari lubang telinga. 0iasan%a pada pasien

    dengan "raktur tidak temukan adan%a gangguan "ungsi telinga.

    *) $idung

    nspeksi bagaimana bentuk dan kesimetrisan hidung, adanya

     benjolan dan tanda radang.#alpasi apakah ada nyeri tekan, tak 

    ada perna*asan uping hidung,  "ungsi penciuman)0iasan%a

     pada pasien dengan "raktur tidak ditemukan adan%a gangguan

     pada $idung)

    g) Mulut

    ?mati bentuk dan kesimetrisan mulut, kelembaban, kebersihan,

     jumlah gigi.biasanya tidak ada pembesaran tonsil, gusi tidak 

    terjadi perdarahan, mukosa mulut tidak puat.

    h) horaks

    ak ada pergerakan otot interkostae, gerakan dada simetris.

    i) #aru

    nspeksi

    #erna*asan meningkat, reguler atau tidaknya tergantung

     pada riwayat penyakit klien yang berhubungan dengan

     paru.

    #alpasi

    #ergerakan sama atau simetris, *remitus raba sama.

    #erkusi

    Suara perkusi sonor, tak ada redup atau suara tambahan

    lainnya.

    ?uskultasi

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    15/22

    21

    Suara na*as normal, tak ada whee9ing, atau suara tambahan

    lainnya seperti stridor dan ronhi.

     j) !antung

    nspeksi

    ?pakah ada luka bekas trauma, benjolan, biasanya tidak 

    tampak iktus jantung.

    #alpasi

    &iasanya tidak ditemukan adanya nyeri tekan dan benjolan.

    ?uskultasi

    rama regular, suara S1 dan S2 tunggal, tak ada murmur.

    k) ?bdomen

    nspeksi

    &entuk datar, simetris, tidak ada hernia, amati apakah ada

    luka dan lesi.

    #alpasi

    urgor baik, tidak ada de*ands muskuler, hepar tidak teraba.

    #erkusi

    Suara thympani.

    ?uskultasi

    #eristaltik usus normal H 101: kali=menit.

    l) ntegumen

    ?mati warna kulit, sianosis, turgor kulit, biasan%a ditemukan

    adan%a laserasikulit karena trauma didaera$ sekitar(  akral

    dingin.

    m) nguinal>enetalia?nus

    &iasanya timbul in*eksi saluran kemih, mengalami konstipasi

    sehingga terdapat gangguan eliminasi &?&.

    n) 8kstremitas

    8kstremitas atas

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    16/22

    22

     mati bentuk dan kesimetrisan antara tangan kanan

    dengan kiri( &umla$ &ari tangan) 0iasan%a pada pasien

    dengan "raktu ditemukan $asil rontgen menun&ukan adan%a

     "raktur(ter&adi de"ormitas( adan%a peningkatan skala n%eri

     pada daera$ "raktur( spasme otot( peruba$an su$u tubu$

     pada daera$ "raktur( sianosis(nadi meningkat /respon

    n%eri, immobilisasi pada daera$ "raktur( +OM pada

    daera$ "raktur terbatas( adan%a penurunan kekuatan otot 

     pada daera$ "raktur)

    7ekuatan otot : I:  : :

    8kstremitas bawah

    ?mati bentuk dan kesimetrisan antara kaki kanan dengan

    kiri, hitung jumlah jari kaki kanan dan kiri, lihat adanya

    luka atau tidak, pergerakan kaki bebas, tidak ada sianosis.

    d. ata penunjang

    1) Foto 3ontgen

    @ntuk mengetahui lokasi "raktur dan garis "raktur secara

    langsung( mengeta$ui tempat dan tipe "raktur) &iasanya diambil

    sebelum dan sesudah dilakukan proses operasi dan selama proses

     penyembuhan seara periodik.

    2) Computed Tomograp$% ("S"?+) memperlihatkan *raktur, dapat

    digunakan untuk mengidenti*ikasi kerusakan jaringan lunak dan

    untuk mengetahui lokasi dan panjangnya patah tulang diderah yang

    sulit die/akuasi.

    ) ?rteriogram diurigai bila ada kerusakan /askuler.5) $itung darah lengkap $t mungkin meningkat (hemokonsentrasi)

    atau menurun (perdarahan bermakna pada sisi *raktur atau organ

     jauh pada trauma multiple). #eningkatan jumlah SDP   adalah

    respon stress normal setelah trauma.

    (Aong, 200

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    17/22

    23

     +o ata 8tiologi Masalah

    1. S-

    J-

    8kspresi wajah

    tampak meringis.

    ?danya peningkatan

    skala nyeri (skala

    010).

    ekanan darah, nadi

    dan respirasi

    meningkat. $asil rontgen

    menunjukan

    adanya *raktur.

    rauma muskuloskaletal

    Fraktur humerus

    erputusnya kontinuitas *ragmen tulang

    Merangsang pelepasan mediator kimia

     +oieptor 

    Medulla spinalis

    7orteks serebri

     +yeri

     +yeri

    2. S-

    J-

    $asil rontgen

    menunjukan

    adanya *raktur.

    ?kti/itas dibantu

    oleh keluarga.

    3JM pada

    ekstremitas atas

    terbatas.

    ?danya penurunan

    kekuatan otot pada

    derah *raktur 

    : I:

    : :

    Fraktur humerus

    mobilisasi pada daerah yang terkena

    *raktur 

    7eterbatasan gerak karena *raktur 

    >angguan mobilisasi *isik 

    >angguan

    mobilisasi *isik 

    . S -

    J -

    7lien tampak

    meringis

    ?danya laserasi

    rauma tidak langsung

    #erubahan jaringan sekitar 

    aserasi kulit

    7erusakan

    integritas kulit

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    18/22

    24

    kulit disekitar

    *raktur.7erusakan integritas kulit

    5. S-

    J-

    ?danya laserasi

    kulit disekitar

    daerah *raktur.

    ?danya perubahan

    suhu tubuh pada

    daerah *raktur.

    $asil ab

    menunjukan

    adanya

     peningkatan sel

    darah putih.

    rauma

    #erubahan jaringan sekitar 

    aserasi kulit

    Masuknya mikroorganisme dengan

    mudah

    3esiko in*eksi

    3esiko in*eksi

    :. S-

    J-

    &radikardi

    ?kral dingin

    Sianosis

    3eaksi peradangan

    8dema

    #enekanan pada jaringan /askular 

    #enurunan aliran darah

    7etidake*ekti*an per*usi jaringan peri*er 

    7etidake*ekti*an

     per*usi jaringan

     peri*er.

    . S-

    J-

    7lien tampak

    emas.

    Jrang tua klien

    tampak

    menanyakan

    tentang kondisi

    klien.

    rauma muskuloskeletal

    Fraktur 

    #erubahan status kesehatan

    7urang in*ormasi

    7urang pengetahuan

    7urang

     pengetahuan

    '. Diagnoa Keperaatan

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    19/22

    25

    iagnosa yang mungkin munul pada klien gangguan muskuloskeletal

    dengan *raktur, yaitu-

    a. +yeriberhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.

     b. >angguan mobilisasi *isik berhubungan dengan imobilisasi pada

    daerah yang terkena *raktur.

    . 7erusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya laserasi kulit.

    d. 3esiko in*eksi berhubungan dengan trauma jaringan.

    e. 7etidake*ekti*an per*usi jaringan peri*er berhubungan dengan

     penurunan aliran darah.

    *. 7urang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya in*ormasi.

    (+anda, 201)

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    20/22

    26

    (. Peren0anaan Keperaatan 5Nanda6 N78NO76 291':

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    21/22

    27

     +o iagnosa 7eperawatan#erenanaan

    ujuan nter/ensi 3asional

    1.

     +o

    .

     +yeriberhubungan

    dengan terputusnya

    kontinuitas jaringan.

    iagnosa 7eperawatan

    upan-

    Setelah dilakukan tindakan

    keperawatan selama E25

     jam keluhan nyeri hilang.

    upen-

    Setelah dilakukan tindakan

    keperawatan selama

    1E25jam, nyeri berkurang,

    engan kriteria (+J") Mampu mengontrol nyeri

    (tahu penyebab nyeri,

    mampu menggunakan

    teknik non*armakologi

    untuk mengurangi nyeri,

    menari bantuan)

    Melaporkan bahwa nyeri

     berkurang dengan

    ujuan

    menggunakan manajemen

    nyeri. Mampu mengenali nyeri

    (skala, intensitas,

    *rekuensi dan tanda

    nyeri). Menyatakan rasa nyaman

    setelah nyeri berkurang.

     +"

    1. akukan pengkajian nyeri seara

    komperhesi* termasuk lokasi

    karakteristik, durasi, *rekuensi,

    kualitas dan *aktor presipitasi.

    2. Monitor vital sign

    3. Jbser/asi reaksi non /erbal dari

    ketidaknyamanan.

    4. ?jarkan teknik non *armakologi.

    engan ara menarik na*as

    dalam.

    5. 7olaborasi dengan dokter dalam

    nter/ensi

     pemberian terapi analgesik.

    1. Mengkaji tingkat nyeri klien

    dapat mengetahui penentuan

    langkah selanjutnya dalam

    memberikan inter/ensi.

    2. #eningkatan tandatanda /ital

    mengidenti*ikasi adanya nyeri

    hebat.

    3. ingkat ansietas dapat

    mempengaruhi reaksi terhadapnyeri.

    4. Mem*okuskan kembali

     perhatian, meningkatkan rasa

    kontrol, dan dapat meningkatkan

    kemampuan koping dalam

    manajemen nyeri.

    5. #emberian terapi analgesik dapat

    3asional

    mengurangi, menghilangkan

    nyeri sehubungan dengan adanya

    spasme otot.

    2. >angguan mobilisasi

    *isik berhubungan

    dengan immobilisasi

     pada daerah *raktur.

    upan -

    Setelah dilakukan tindakan

    keperawatan selama E25

     jam kebutuhan klien untuk

    mobilisasi terpenuhi.

     +"

    1. 7aji kemampuan pasien dalam

    mobilisasi.

    1. #asien mungkin dibatasi oleh

     pandangan diri = persepsi diri

    tentang keterbatasan *isik aktual,

    memerlukan in*ormasi =

  • 8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh

    22/22

    28

    Da"tar puta!a

    #ini*al ) da"tar puta!a