Upload
wellaherliyanti
View
9
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KELUARGA
Citation preview
KELUARGA adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul serta tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.
MODEL KELUARGA
PERAN DAN FUNGSI KELUARGA
Fungsi keluarga menurut Friedman (1986) adalah:
1. Fungsi afektif, adalah fungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga.
Didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung dan saling menghargai
antar anggota keluarga.
2. Fungsi sosialisasi, adalah fumgsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga.
Sosialisasi dimulai dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk
belajar bersosialisasi.
3. Fungsi reproduksi, adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan
dan menambah sumber daya manusia.
4. Fungsi ekonomi, adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota
keluarganya yaitu: sandang, pangan dan papan.
5. Fungsi perawatan kesehatan, adalah fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya
masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.
TIPE KELUARGA
TAHAPAN DAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA
tahapan dan tugas perkembangan keluarga yang diadaptasi dari Duval adalah:
1. Pasangan pemula atau pasangan baru menikah, tahapan ini dimulai saat dua insan
dewasa mengikat janji melalui pernikahan dengan landasan cinta dan kasih sayang.
Tugas pada tahapan perkembangan keluarga pemula antara lain: saling memuaskan
antar pasangan, beradaptasi dengan keluarga besar dari masing-masing pihak,
merencanakan dengan matang jumlah anak, memperjelas peran masing-masing pasangan.
2. Keluarga dengan “child bearing”(kelahiran anak pertama), tahapan ini dimulai saat
ibu hamil sampai dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai dengan anak
pertama berusia 30 bulan. Tugas keluarga pada tahapan ini antara lain:
mempersiapkan biaya persalinan, mempersiapkan berbagai kebutuhan anak. Apabila
anak sudah lahir tugas keluarga antara lain: memberikan ASI sebagai kebutuhan
utama bayi (minimal 6 bulan), memberikan kasih sayang, mulai mensosialisasikan
dengan lingkungan keluarga besar masing-masing pasangan, pasangan kembali
melakukan adaptasi karena kehadiran anggota keluarga termasuk siklus hubungan seks,
mempertahankan hubungan dalam rangka memuaskan pasangan.
3. Keluarga dengan anak prasekolah, dimulai saat anak pertama berusia 2,5 tahun dan
berakhir saat anak berusia 5 tahun. Tugas yang dimiliki pada keluarga dengan anak
prasekolah diantaranya: menanamkan nilai dan norma kehidupan, mulai menanamkan
keyakinan dan beragama, mengenalkan kultur keluarga, memenuhi kebutuhan bermain
anak, membantu anak dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, menanamkan
tanggung jawab dalam lingkup kecil, memperhatikan dan memberikan stimulasi begi
pertumbuhan dan perkembangan anak prasekolah
4. Keluarga dengan anak usia sekolah, dimulai saat anak pertama berusia 6 tahun dan
berakhir saat anak berusia 12 tahun. Tugas yang dimiliki keluarga dengan anak usia
sekolah anatara lain: memenuhi kebutuhan sekolah anak baik alat-alat sekolah maupun
biaya sekolah, membiasakan belajar teratur, memperhatikan anak saat menyelesaikan
tugas sekolahnya, memberi pengertian pada anak bahwa pendidikan sangat penting untuk
masa depan anak, membantu anak dalam bersosialisasi lebih luas dengan lingkungan
sekitar.
5. Keluarga dengan anak remaja , dimulai saat anak pertama berusia 13 tahun dan
berakhir saat anak berusia 19-20 tahun. Keluarga dengan anak remaja berada dalam
posisi dilematis, mengingat anak sudah mulai menurun perhatiannya terhadap orang tua
daripada teman sebayanya. Pada tahapan ini seringkali ditemukan perbedaan pendapat
antara orang tua dan anak remaja, apabila hal ini tidak diselesaikan akan berdampak pada
hubungan selanjutnya. Tugas keluarga pada tahapan ini antara lain: memberikan
perhatian lebih pada remaja, bersama-sama mendiskusikan tentang rencana sekolah atau-
pun kegiatan diluar sekolah, memberikan kebebasan dalam batasan tanggung jawab,
mempertahankan komunikasi terbuka dua arah.
6. Keluarga dengan melepasakan anak ke masyarakat, remaja yang akan beranjak
dewasa harus sudah siap meninggalkan kedua orang tuanya untuk mulai hidup baru,
bekerja, dan berkeluarga, sehingga tugas keluarga pada tahapan ini: mempertahankan
keintiman pasangan, membantu anak untuk mandiri, mempertahankan komunikasi,
memperluas hubungan keluarga antara orang tua dengan menantu, menata kembali peran
dan fungsi keluarga setelah ditinggalkan anak-anak.
7. Keluarga dengan tahapan berdua kembali, tugas bagi keluarga setelah ditinggal
pergi anak-anaknya untuk memulai kehidupan baru antara lain: menjaga keintiman
pasangan, merencanakan kegiatan yang akan dating, tetap menjaga komunikasi dengan
anak cucu, mempertahankan kesehatan masing-masing pasangan.
8. Keluarga dengan tahapan masa tua, masa tua bisa dihinggapi perasaan kesepian, tidak
berdaya, sehingga tugas keluarga pada tahapan ini adalah: saling memberikan
perhatian yang menyenangkan antara pasangan, mempehatikan kesehatan masing-masing
pasangan, merencanakan kegiatan untuk mengisi waktu tua seperti dengan berolahraga,
berkebun, mengasuh cucu. Pada masa tua pasangan saling mengingatkan akan adanya
kehidupan yang kekal setelah kehidupan ini.
STRUKTUR KELUARGA
A. Struktur keluarga berdasarkan jalur hubungan darah
1. Patrilineal, keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ayah. Suku- suku
di Indonesia rata-rata menggunakan struktur keluarga patrilineal.
2. Matrilineal, keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ibu. Suku
padang salah satu suku yang menggunakan struktur matrilineal.
B. Struktur keberadaan tempat tinggal
1. Patrilokal, keberadaan tempat tinngal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga
sedarah dari pihak suami.
2. Matrilokal, keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga
sedarah dari pihak istri.
C. Struktur pengambilan keputusan
1. Patriakal, pengambilan keputusan ada pada pihak suami
2. Matriakal, pengambilan keputusan ada pada pihak istri.
TIPE KELUARGA
Menurut sussman dan maclin
1. Keluarga tradisional
a. Keluarga ini adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.
b. Pasangan inti adalah keluarga yang terdiri darei suami dan istri saja.
c. Keluarga dengan orang tua tunggal: satu orang yang mengepalai keluarga sebagai
konsekuensi perceraian.
d. Bujangan yang tinggal sendirian.
e. Keluarga besar tiga generasi.
f. Pasangan usia pertengahan dan pasangan lansia.
g. Jaringan keluarga besar.
2. Keluarga non tradisional
a. Keluarga dengan orang tua yang memiliki anak tanpa menikah
b. Pasangan yang memiliki anak tanpa menikah
c. Pasangan yang hidup bersama tanpa menikah (kumpul kebo).
d. Keluarga gay
e. Keluarga lesbi
f. Keluarga komuni: keluarga dengan lebih dari satu pasangan monogamy dengan anak-
anak yang secara bersama-sama menggunakan fasilitas, sumber dan memiliki
pengalaman yang sama.
Menurut Anderson carter
a. Keluarga inti, terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak
b. Keluarga besar, keluarga inti yang ditambah dengan sanak saudara, nenek , kakek,
keponakan, sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
c. Keluarga berantai, keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih
dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
d. Keluarga duda/janda, keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
e. Keluarga berkomposisi, keluarga yang perkawinananya berpoligami dan hidup
secara bersama-sama.
f. Keluarga kabitas, dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk satu
keluarga.