24
KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN A. Latar Belakang. Istilah lain yang hampir sama artinya dengan administrasi pendidikan ialah manajemen. Hanya dewasa ini, manajemen lebih terkenal dan umum dipakai didalam dunia perusahaan atau ekonomi dari pada didalam dunia pendidikan. dari segi bahasa management berasal dari kata manage (to manage) yang berarti “to conduct or to carry on, to direct” (Webster Super New School and Office Dictionary), dalam Kamus Inggeris Indonesia kata Manage diartikan “Mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola”(John M. Echols, Hasan Shadily, Kamus Inggeris Indonesia) , Oxford Advanced Learner’s Dictionary mengartikan Manage sebagai “to succed in doing something especially something difficult. Management the act of running and controlling business or similar organization” sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Manajemen diartikan sebagai “Prose penggunaan sumberdaya secara efektif untuk mencapai sasaran”(Kamus Besar Bahasa Indonesia). Adapun dari segi Istilah telah banyak para ahli telah memberikan pengertian manajemen, dengan formulasi yang berbeda-beda, berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian manajemen guna memperoleh pemahaman yang lebih jelas. Administrasi dalam pendidikan yang tertib dan teratur, sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan pendidikan bagi Kepala Sekolah dan Guru. Peningkatan kemampuan tersebut akan berakibat positif, yaitu makin meningkatnya efisiensi, mutu dan perluasan pada kinerja di dunia pendidikan

KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx

  • Upload
    b4rret

  • View
    412

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Citation preview

Page 1: KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx

KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN

A. Latar Belakang.

Istilah lain yang hampir sama artinya dengan administrasi pendidikan ialah

manajemen. Hanya dewasa ini, manajemen lebih terkenal dan umum dipakai didalam dunia

perusahaan atau ekonomi dari pada didalam dunia pendidikan. dari segi bahasa management

berasal dari kata manage (to manage) yang berarti “to conduct or to carry on, to direct”

(Webster Super New School and Office Dictionary), dalam Kamus Inggeris Indonesia kata

Manage diartikan “Mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola”(John M. Echols, Hasan

Shadily, Kamus Inggeris Indonesia) , Oxford Advanced Learner’s Dictionary mengartikan

Manage sebagai “to succed in doing something especially something difficult. Management

the act of running and controlling business or similar organization”

sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Manajemen diartikan sebagai “Prose

penggunaan sumberdaya secara efektif untuk mencapai sasaran”(Kamus Besar Bahasa

Indonesia). Adapun dari segi Istilah telah banyak para ahli telah memberikan pengertian

manajemen, dengan formulasi yang berbeda-beda, berikut ini akan dikemukakan beberapa

pengertian manajemen guna memperoleh pemahaman yang lebih jelas.

Administrasi dalam pendidikan yang tertib dan teratur, sangat diperlukan untuk

meningkatkan kemampuan pengelolaan pendidikan bagi Kepala Sekolah dan Guru.

Peningkatan kemampuan tersebut akan berakibat positif, yaitu makin meningkatnya efisiensi,

mutu dan perluasan pada kinerja di dunia pendidikan tersebut. Untuk memperlancar kegiatan

di atas agar lebih efektif dan efisien perlu informasi yang memadai. Sistem informasi di dunia

pendidikan ini menyangkut dua hal pokok yaitu kegiatan pencatatan data (recording system)

dan pelaporan (reporting system). Administrasi suatu lembaga pendidikan merupakan suatu

sumber utama manajemen dalam mengatur proses belajar mengajar dengan tertib sehingga

tercapainya suatu tujuan terpenting pada lembaga pendidikan tersebut. Yang sangat

diperlukan oleh para pelaku pendidikan untuk melakukan tugas dan profesinya. Kepala

Sekolah dan guru disekolah sangat memerlukan data-data tentang siswa, kurikulum, sarana

dan sebagainya untuk pengelolaan sekolah sehari-hari.

Pengawas pendidikan di semua tingkat memerlukan data-data tersebut sebagai bahan

sarana supervisi. Untuk tingkat yang lebih tinggi misalnya Dinas Penididikan mulai tingkat

kecamatan sampai propinsi memerlukan data untuk pelaporan yang lebih tinggi, untuk

melakukan pembinaan, serta untuk menyusun rencana atau program pendidikan pada masa

mendatang. Di tingkat pusat (nasional) data pendidikan diperlukan untuk perencanaan yang

Page 2: KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx

lebih makro, melakukan pembinaan, pengawasan, penilaian (evaluasi), dan keperluan

administrasi lainnya.

Data pendidikan yang terdapat disekolah sangat banyak macam dan jenisnya. Ada

yang bersifat relatif tetap dan ada yang selalu berubah. Untuk mendapatkan gambaran

perubahan data dari waktu ke waktu, perlu dilakukan pencatatan yang teratur dan

berkelanjutan dengan menggunakan sistem yang baku dalam satu sistem. Agar pencatatan

data lebih akurat dan benar sesuai yang diharapkan tenaga administrasi yang terampil dan

mengetahui apa yang menjadi tugasnya.

Di lembaga pendidikan tingkat menengah hampir sebagian besar belum ada tenaga

administrasi sesuai yang diharapkan. Kepala Sekolah sebagai administrator di lingkungan

sekolah yang dipimpinnya, dalam melaksanakan tugas administrasi dibantu oleh guru dengan

cara membagi tugas administrasi mereka. Agar dalam melaksanakan tugas administrasi dan

pelaporan, cepat dan benar diperlukan pedoman administrasi di tingkat sekolah.

B. Pengertian.

Dalam kaitannya dengan makna manajemen/Administrasi Pendidikan berikut ini akan

dikemukakan beberapa pengertian manajemen pendidikan yang dikemukakan para ahli.

Dalam hubungan ini penulis mengambil pendapat yang mempersamakan antara Manajemen

dan Administrasi terlepas dari kontroversi tentangnya, sehingga dalam tulisan ini kedua

istilah itu dapat dipertukarkan dengan makna yang sama.

Pendapat Pakar tentang Administrasi/manajemen Pendidikan :

1. Administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan proses kerjasama

dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai

untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

Djam’an Satori, (1980: 4).

2. Dalam pendidikan, manajemen itu dapat diartikan sebagai aktivitas memadukan

sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan

yang telah ditentukan sebelumnya Made Pidarta, (1988:4).

3. Educational administration is a social process that take place within the context of

social system Castetter. (1996:198).

4. Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagi proses perencanaan,

pengorganisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya

pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Soebagio Atmodiwirio. (2000:23).

Page 3: KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx

5. Manajemen pendidikan ialah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber

daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif dan bagaimana

menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta di dalam mencapai

tujuan yang disepakati bersama Engkoswara (2001:2).

Pendapat lain dikemukakan Pengertian Administrasi Pendidikan Berdasarkan

etimologi “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad” artinya intensif dan

“ministrare” artinya melayani, membantu atau mengarahkan. Jadi pengertian administrasi

adalah melayani secara intensif. Dari perkataan “administrare” terbentuk kata benda

“administrario” dan kata “administrauus” yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris

yakni “administration” (DR. Hadari Nawawis, 1982). Selain itu dikenal juga kata

“administratie” yang berasal dari kata belanda, namun memilki arti yang lebih sempit, sebab

terbatas pada aktivitas ketatatusahaan yaitu kegiatan penyusunan dan pencatatan keterangan

yang diperoleh secara sistematis. Administrasi sering dikaitkan dengan aktivitas administrasi

perkantoran yang hanya merupakan salah satu bidang dari aktivitas adminstrasi yang

sebenarnya.

Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas. Dalam arti

sempit diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat informasi secara tertulis serta

penyimpanan dokumen sehingga dapat dipergunakan kembali bila diperlukan. Dalam hal ini

kegiatan administrasi meliiputi pekerjaan tata usaha. Dalam arti luas, administrasi

menyangkut kegiatan manajemen/pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi

untuk mewujudkan tujuan/program organisasi.

Sedangkan administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata, yakni

“administrasi” dan “pendidikan”. Pada hakekatnya administrasi pendidikan adalah penerapan

ilmu administrasi dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan dan

pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan. Administrasi sekolah merupakan salah satu

bagian dari administrasi pendidikan, yaitu administrasi pendidikan yang dilaksanankan di

sekolah. Salah satu alat administrasi sekolah adalah tata usaha.

Berdasarkan pendapat beberapa pakar tentang pengertian aministrsi dapat di

simpulkan bahwa pekerjaan administrasi merupakan pekerjaan operatif dan

manajemen.dengan demikian pengertian administrasi pendidikan adalah segenap teknik dan

prosedur yang digunakan dalam penyelenggaraan hubungan pendidikan sesuai dengan

kebijakan yang telah ditetapkan guna untuk mencapai tujuan pendidikan.

Page 4: KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx

Dalam batasan tersebut di atas, makna administrasi dapat di urai paling tidak menjadi

lima pengertian pokok, yaitu :

1. Administrasi merupakan kegiatan atau kegiatan manusia.

2. Rangkaian kegiatan itu marupakan suatu proses/pengelolaan dari suatu kegiatan yang

kompleks, oleh sebab itu bersifat dinamis.

3. Prose situ dilakukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung dalam suatu

organisasi.

4. Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya.

5. Proses pengelolaan itu dilakukan agar tujuannya dapat dicapai secara efektif dan

efisien.(Tsauri:2:2007).

Administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan

pendidikan. Seperti kita ketahui, tujuan pendidkan itu merentang dari tujuan yang sederhana

sampai dengan tujuan yang kompleks, tergantung lingkup dan tingkat pengertian pendidikan

yang dimaksud.

C. Fungsi.

Fungsi dari administrasi pendidikan yaitu pengarahan tenaga baik jasmaniah maupun

rohaniah untuk melaksanakan tugas atau memecahkan masalah guna mencapai tujuan

pendidikan yang telah ditetapka secara efektif dan efisien.

Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik

dan mencapai tujuan,kegiatan tersebut harus dikelola melalui suatu tahapan proses yang

merupakan daur (siklus). Adapun proses administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi

perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervise kepegawaian dan

pembiayaan dan evaluasi. Semua fungsi tersebut satu sama lain bertalian sangat erat. Untuk

menadapat gambaran yang lebih jelas tentang fungsi-fungsitersebut di bawah ini akan

diuraikan secara lebih rinci.

Bahwa administrasi sekolah memiliki fungsi :

1. Perencanaan ( Planning ).

Perencanaan merupakan salh satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan

administrasi. Tanpa perencanaan,pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami

kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan

merupakan kegiatan yang harus dilakukan pada permulaan dan selama kegiatan

Page 5: KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx

administrasi itu berlangsung. Di dalam setiap perencanaan ada dua faktor yang harus

diperhatikan,yaitu faktor tujuan dan faktor sarana, baik sarana personel maupun

material.

Langkah-langkah dalam perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.

b. Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan.

c. Mengumpulkan daa dan informasi-informasi yang diperlukan.

d. Menentukan tahap-tahap dan rangkaian tindakan.

e. Merumuskan bagimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana

pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.

Dalam menyusun perencanaan syarat-syarat berikut perlu diperhatikan :

a. Perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas.

b. Bersifat sederhana, realistis dan praktis.

c. Terinci, memuat segala uraian serta klarifikasi kegiatan dan rangkaian tindakan

sehingga mudah di pedomani dan dijalankan.

d. Memiliki fleksibilitas sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta

kondisi dan situasi sewaktu-waktu.

e. Terfdapat perimbangan antara bermaca-macam bidang yang akan digarap dalam

perencanaan itu, menurut urgensinya masing-masing.

f. Diusahakan adanya penghematan tenaga, biaya dan waktu serta kemungkinan

penggunaan sumber-sumber daya dan dana yang tersedia sebaik-baiknya

diusahakan agar sedapat mengkin tidak terjadi adanya duplikasi pelaksanaan.

Merencanakan berarti pula memikirkan tentang penghematan tenaga, biaya

dan waktu, juga membatasi kesalahan-kesalahan yangmungkin terjadi dan

menghindari adanya duplikasi-duplikasiatau tugas-tugas/pekerjaan rangkap yang

dapat menghambat jalannyapenyelesaian.

Jadi, perencanaan sebagai suatu fungus administrasi pendidikan dapat

disimpulkan sebagai berikut :“perencanaan(planning) adalah aktivitas memikirkan

dan memilih rangkaian tindakan-tindakan yang tertuju pada tercapainya maksu-

maksud dan tujuan pendidikan”.

Page 6: KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx

2. Pengorganisasian ( Organizing ).

Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-

hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam

mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Di dalam pengorganisasian

terdapatadanya pembagian tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab secara terinci

menurut bidang-bidang dan bagian-bagian, sehingga dari situ dapat terciptalah adanya

hubungan-hubungan kerjasama yang harfmonis dan lancar menuju pencapaian tujuan

yang telah ditetapkan.

Pengorganisasian sebagai fungsi administrasi pendidikan menjadi tugas utama

bagi para pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah. Kita mengetahui bahwa

dalam kegiatan sekolah sehari-sehari terdapat bermacam-macam jenis pekerjaan yang

memerlukan kecakapandan keterampilan dan tanggung jawab yang berbeda-beda.

Keragaman tugas dan pekerjaan semacam itu tidak mungkin dilakukan dan dipikul

sendiri oleh seoran pemimpin. Dalam hal inilah terletak bagaimana kecakapan kepala

sekolah mengorganisasi guru-guru dan pegawai sekolah lainnya dalam menjalankan

tugasnya sehari-hari sehingga tercipta adanya hubungan kerja sama yang harmonis

dan lancar.

Yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian antara lain ialah bahwa

pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab hendaknya disesuaikan dengan

penglaman, bakat, minat, pengetahuan dan kepribadian masing-masing prang yang

dikperlukan dalam menjalankan tugas-tigas tersebut.

Dengan demikian ,pengorganisasian sebagai salah satu fungsi administrasi

pendidikan, dapat disimpulkan sebagai berikut :

“Pengorganisasian adalah aktivitas-aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan sehingga terwujudlah kesatuan usaha dealam mencapai maksud-maksud dan tujuan-tujuan pendidikan”.

3. Pengoordinasian ( Coordinating ).

Adanya bermacam-macam tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang,

memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin. Adanya koordinasi yang baik

dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan atau

kesimpangsiuran dalam tindakan. Dengan adanya koordinasi yang baik, semua bagian

dcan personel dapat bekerja sama menuju ke satu arah tujuan yang telah ditetapkan.

Pengkoordinasian diartikan sebagai usaha untuk menyatu padukan kegiatan dari

berbagai individu agar kegiatan mereka berjalan selarfas dengan anggota dalam usaha

Page 7: KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx

mencapai tujuan. Usaha pengkoordinasian dapat dilakukan melalui berbagai cara,

seperti :

a. Melaksanakan penjelasan singkat (briefing).

b. Mengadakan rapat kerja.

c. Memberikan unjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.

d. Memberikan balikan tentang hasil sutu kegiatan.(Soetjipto:137:2004).

Dengan demikian,koordinasi sebagai salah satu fungsi administrasi pendidikan

dapat disimpulkan sebagi berikut :

“Koordinasi adalah aktivitas membawa orang-orang, material, pikiran-pkiran, teknikk-teknik dan tujuan-tujuan kedalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan”.

4. Komunikasi.

Dalam melaksanakan suatu program pendidikan, aktivitas menyebarkan dan

menyampaikan gagasan-gagasan dan maksud-maksud ke seluruh struktur organisasi

sanat penting. Proses menyampaikan atau komunikasi ini meliputi lebih dari pada

sekedar menyalurkan pikiran-pikiran, gagasan-gagasan dan maksud-maksud secara

lisan atau tertulis.

Komunikasi secara lisan pada umumnya lebih mendatangkan hasil dan

pengertian yang jelas dari pada secara tertulis. Demikian pula komunikasi yang

dilakukan secara informal dan secara formal mendatangkan hasil yang berbeda

pengaruh dan kejelasannya.

Menurut sifatnya, komunikasi ada dua macam yaitu komunikasi bebas dan

komunikasi terbatas. Dalam komunikasi bebas, setiap anggota dapat berkomunikasi

dengan setiap anggota yang lain. sedangkan dalam komunikasi terbatas, setiap

anggota hanya dapat berhubungan dengan beberapa anggota tertentu saja.

Dengan demikian, organisasi sebagai salah satu fungsi administrasi

pendidikan dapat disimpulkan sebagai berikut :

“Komunikasi dalam setiap bentuknya adalah suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur organisasi”.

5. Supervisi.

Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau

supervise. Pengawasan bertanggung jawab tentang keefektifan program itu. Oleh

Page 8: KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx

karena itu, supervise haruslah meneliti ada atau tidaknya kondisi-kondisi yang akan

memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.

Jadi, fungsi supervisi yang terpentig adalah :

a. Menentukan kondisi-kondisi/syarat-syarat apakah yang diperlukan.

b. Memenuhi/mengusahakan syarat-syarat yang diperlukan itu.

Dengan demikian , supervisi sebagai salah satu fungsi administrasi pendidikan

dapat disimpulkan sebagai berikut :

“Supervise sebagai fungsi administrasi pendidikan berarti aktivitas-aktivitas untuk menentukan komdisi-kondisi/syarat-syarat yang esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan”.

6. Kepegawaian ( Staffing ).

Sama halnya dengan fungsi-fungsi administrasi pendidikan yang telah

diuraikan terdahulu kepegawaian merupakan fungsi yang tidak kalah pentingnya.

Agak berbeda dangan fungsi-fungsi administrasi yang telah dibicarakan, dalam

kepegawaian yang menjadi titik penekanan ialah personal itu sendiri. Aktivitas yang

dilakukan di dalam kepegawaian antara lain : menentukan, memilih, menempatkan

dan membimbing personel.

Sebenarnya fungsi kepegawaian ini sudah dijalankan sejak penyusunan

perencanaan dan pengorganisasian. Di dalam pengorganisasian telah dipikirkan dan

diusahakan agar untuk personel-personel yang menduduki jabatan-jabatan tertentu di

dalam struktur organisasi itu dipilih dan di angkat orang-orang yang memiliki

kecakapan dan kesanggupan yang sesuai dengan jabatan yang di pegangnya. Dalam

hal ini prinsip the right man in the right place selalu di perhatikan.

7. Pembiayaan ( Budgeting ).

Biaya/pambiayaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

sebuah organisasi karena biaya ini sangat menentukan bagi kelancaran jalannya

sebuah organisasi, tanpa biaya yang mencukupi tidak mungklin terjamin kelancaran

jalannya suatu organisasi.

Setiap kebutuhan organisasi, baik personel maupun material, semua

memerlukan adanya biaya., itulah sebabnya masalah pembiayaan ini harus sudah

mulai dipikirkan sejak pembuatan planning sampai dengan pelaksanaannya.

Page 9: KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi pembiayaan, antara

lain :

a. Perencanaan tentang berapa biaya yang diperlukan.

b. Dari mana dan bagaimana biaya itu dapat diperoleh/diusahakan.

c. Bagaimana penggunaanya.

d. Siapa yang akan melaksanakannya.

e. Bagaimana pembukuan dan pertangung jawabannya.

f. Bagaimana pengawasannya,dll.

8. Penilaian ( Evaluating ).

Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk

meneliti dan mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam proses

keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai denhan rencana atau program yang telah

di tetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Setiap kegiatan, baik yang

dilakukan oleh unsure pimpinan maupun oleh bawahan, memerlukan adanya evaluasi.

Dengan mengetahui kasalahan-kasalahan atau kekurangan-kekurangan serta

kemacetan-kemacetan yang diperoleh dari tindakan evaluasi itu, selanjutnya dapat di

usahakan bagaimana cara-cara memperbaikinya. (Purwanto:15-22:2007).

Secara lebih rinci maksud penilaian (evaluasi) adalah : Memperoleh dasar bagi

pertimbangan apakah pada akhir suatu periode kerja , pekejaan tersebut berhasil

Menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien Memperoleh fakta-fakta tentang

kesukaran-kesukaran dan untuk menghindari situasi yang dapat merusak Memajukan

kesanggupan para personel dalam mengembangkan organisasi.(Soetjipto:138:2004)

Perlu ditekankan disini bahwa fungsi-fungsi pokok yang telah dibicarakan di atas satu

sama lain sangat erat hubungannya, dan kesemuanya merupakan suatu proses

keseluruhan yang tidak terpisahkan satu sama lain dan merupakan rangkaian kegiatan

yang kontinyu.

Berdasarkan fungsi-fungsi pokok administrasi pendidikan dapat perincikan

dimulai dari perencanaan hingga akhir atau evaluasi, sehingga dapat disimpulkan

administrasi harus memiliki visi dan misi yang baik atau mutu yang baik. Dengan

demikian inovasi dan motivasi dalam administrasi dapat dikoordinasi dengan

bijaksana dan komunikasi atau gagasan dapat diberikan secara terbuka, dan dalam

kepemilihan atau diangkat harus memiliki kecakapan dan kesanggupan yang sesuai

dengan pegangannya.

Page 10: KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx

Mestinya juga tidak lepas dari supervise atau pengawasan sehingga dalam

menentukan kondisi atau syarat yang akan menjamin tercapainya suatu tujuan dapat

berjalan dengan baik, hal ini juga tidak terlpas dari adanya pembiayaan terhadap

keseluruhan dalam pembentukan administrasi,adapun tindakan terakhir adalah

mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam proses keseluruhan

organisasi sesuai dengan perencanaan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

Dengan demikian berdasarkan perincian diatas fungsi pokok administrasi satu

sama lain sangat erat hubungannya dan kesemuanya merupakan suatu proses

keseluruhan yang tidak bias dipisahkan dan merupakan rangkaian kegiatan yang

kontinyu.

D. Bidang Garapan.

Administrasi pendidikan mempunyai ruang lingkup/bidang garapan yang sangat luas.

Secara lebih rinci ruang lingkup administrasi pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Administrasi tata laksana sekolah, Hal ini meliputi :

a. Organisasi dan struktur pegawai tata usaha.

b. Otorosasi dan anggaran belanja keuangan sekolah.

c. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personel sekolah.

d. Masalah perlengkapan dan perbekalan.

e. Keuangan dan pembukuannya.

2. Administrasi personel guru dan pegawai sekolah, hal ini meliputi :

a. Pengangkatan dan penempatan tenaga guru.

b. Organisasi personel guru-guru.

c. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru.

d. Rencana orientasi bagi tenaga guru yang baru.

e. Inservice training dan up-grading guru-guru.

3. Administrasi peserta didik, Hal ini meliputi :

a. Organisasi dan perkumpulan peserta didik.

b. Masalah kesehatan dan kesejahteraan peserta didik.

c. Penilaian dan pengukuran kemajuan peserta didik.

d. Bimbingan dan penyuluhan bagi peserta didik (guidance and counseling).

Page 11: KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx

4. Supervisi pengajaran, Hal ini meliputi :

a. Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai tata

usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya.

b. Usaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode baru dalam

mengajar dan belajar yang lebih baik.

c. Mengusahakan cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran.

5. Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum, Hal ini meliputi :

a. Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum di dalam kurikulum

sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan

pendidikan dan pengajaran.

b. Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum beserta materi-materi, sumber-

sumber dan metode-metode pelaksanaanya, disesuaikan dengan pembaharuan

pendidikan dan pengajaran serta kebutuhan mesyarakat dan lingkungan sekolah.

c. Kurikulum bukanlah merupakan sesuatu yang harus didikuti dan diturut begitu

saja dengan mutlak tanpa perubahan dan penyimpangan sedikitpun.

d. Kurikulum merupakan pedoman bagi para guru dalam menjalankan tugasnya.

6. Pendirian dan perencanaan bangunan sekolah, Hal in meliputi :

a. Cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan.

b. Mengusahakan, merencanakan dan menggunakan biaya pendirian gedung sekolah.

c. Menentukan jumlah dan luas ruangan-ruangan kelas, kantor, gudang, asrama,

lapangan olah raga,dan sebagainya.

d. Cara-cara penggunaan gedung sekolah dan fasilitas-fasilitas lainyang efektif dan

produktif, serta pemeliharaannya secara kontinyu.

e. Alat-alat perlengkapan sekolah dan alat-alat pelajaran yang dibutuhkan.

7. Hubungan sekolah dengan masyarakat.

Hal ini mencakup hubungan sekolah dengan sekolah-sekolah lain, hubungan

sekolah dengan instansi-instansi dan jawsatan-jawatan lain dan hubungan sekolah

dengan masyarfakat pada umumnya. Hendaknya semua hubungan itu merupakan

hubungan kerjasama yang bersifat pedagogis, sosiologis dan produktif yang dapat

mendatangkan keuntungan dan perbaikan serta kemajuan bagi kedua belah pihak.

Page 12: KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx

Dari apa yang telah diuraikan di atas, ruang lingkup yang tercakup di dalam

administrasi pendidikan dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Administrasi material,yaitu kegiatan administrasi yang menyangkut

bidang-bidang materi/benda-benda seperti :ketatausahaan sekolah,

administrasi keuangan, dan lain-lain.

b. Administrasi personel,mencakup didalamnya administrasi personel guru

dan pegawai sekolah, dan juga administrasi peserta didik.

c. Administrasi kurikulum,yang mencakup didalamnya penyusunan

kurikulum, pembinaan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, seperti

pembagian tugas mengajar pada guru-guru, penyusunan silabus, dan

sebagainya.(Tsauri:13-16:2007).

E. Landasan Penyelenggaraan Manajemen Sekolah.

Administrasi merupakan bagian dari pendidikan yang mempunyai peran sebagai

sarana untuk mempermudah pelaksanaan suatu pendidikan agar teratur dalam pelaksanaan-

nya . karena pendidikan merupakan proses agar mecapai tingkat hidup yang lebih baik.

Dalam pengertian pendidikan GBHN dan UU Sisdiknas tahun 1988 pendidikan mempunyan

pengertian :

1. Pasal 1 (1) pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar perserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan ,ahklak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya masyarakat dan bangsa negara.

2. Pasal 1 ( 2 ) pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila

dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan dan tanggap

terhadap tuntutan perubahan jaman.

3. Pasal (3 ) system pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan

yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan nasional.

Berdasarkan pengertian pendidikan diatas dapat disimpukan bahwa pendidikan perlu

adanya administrasi pendidikan yang nantinya akan menjadi alat sebagai tindakan agar

pendidikan dapat berjalan dengan baik.

Berikut ini merupakan suatu penerapan administrasi disekolah yang merupakan

struktur dari organisasi sekolah adalah sebagai berikut :

Page 13: KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx

1. Sistem dan Struktur Organisasi.

Sistem adalah merupakan serangkaian unsur-unsur yang berkaitan satu sama

lain, yang memperoleh masukan dari lingkungan, merubah masukan tersebut dan

menhasilkan produk untuk lingkungan luar.

Organisasi sekolah adalah sekelompok orang yang tergabung menjadi satu

kesatuan yang secara sadar membentuk struktur sistem kerja sama melaksanakan

tugas pendidikan sekolah dengan mendayagunakan sumber potensi mencapai tujuan

pendidikan sekolah secara efektif dan efisien.

Unsur-unsur penting dari organisasi yaitu :

a. Sekelompok orang.

b. Struktur Sistem kerja sama.

c. Pendayagunaan sumber potensi.

d. Pecapaian tujuan pendidikan sekolah secara efektif dan efisien.

2. Fungsi dan Tujuan organisasi Sekolah.

Fungsi organisasi sekolah dapat dirinci sbb :

a. Berfungsi untuk mengatur , mengarahkan dan mengkoordinasikan personel.

1) Berfungsi untuk mengatur , mengarahkan dan mengkoordinasikan strategi,

pendekatan, metode, dan teknik. Agar semua unit dan anggota organisasi

sekolah dapat menjalankan tugasnya masing-masing secara berdaya guna dan

berhasil.

2) Berfungsi untuk mengatur , mengarahkan dan mengkoordinasikan sumber

materiil dan dana.

3) Berfungsi mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efieien.

b. Tujuan organisasi sekolah yang tidak terlepas dari fungsinya yaitu sbb :

1) Pembagian wewenang dan tugas yang jelas dan tegas batas-batasnya yang

disertai dengan arah pemberian perintah, konsultasi, koordinasi dan

pertanggungjawaban.

2) Semua unit atau personel benar-benar memahami strategi, pendekatan, metode

dan teknik yang digunakan untuk melaksanakan tugasnya.

3) Semua personel memahami peralatan dan dana yang digunakan serta cara

penggunaannya dalam rangka melaksanakan tugas-tugasnya.

Page 14: KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx

4) Semua personel memahami tujuan atau sasaran yang ingin dicapai beserta

kriteria keberhasilannya.

c. Bentuk dan Struktur Organisasi Sekolah.

1) Organisasi sekolah.

Dibedakan menjadi 2 yaitu organisasi pendidikan makro dan organisasi

pendidikan mikro.

a) Secara makro di negara indonesia akan ada struktur hirarki organisasi

pendidikan sbb :

Organisasi Departemen Pendidikan Nasional di tingkat pusat, sebagai

organisasi pendidikan tingkat atas.

Organisasi Departemen Pendidikan Nasional Di tingkat propinsi.

Organisasi Departemen Pendidikan Nasional Ditingkat kabupaten.

Organisasi Departemen Pendidikan Nasional Di tingkat sekolah.

Organisasi Departemen Pendidikan Nasional di tingkat kelas.

b) Ogranisasi mikro adalah organisasi sekolah.

Dilihat dari jenisnya menurut Wijono (1989) organisasi dapat dibedakan

menjadi 3 yaitu :

Organisasi formal adalah organisasi yang tujuannya secara tertulis

berdasarkan peraturan yang berlaku, menetapkan pada pola kegiatan

dengan menekankan pada koordinasi dan hirarki kewenangan.

Organisasi sosial adalah organisasi yang dibentuk berdasarkan tujuan

yang tidak dinyatakan secara tertulis tetapi implisit dengan pola kerja

yang longgar dan tidak ada struktur kewenangan secara hirarki.

Organisasi informal adalah organisasi yang terbentuknya dalam bentuk

formal, tetapi tidak termasuk kedalam struktur organisasi seperti yang

digariskan dalam organisasi formal.

Jadi dilihat dari jenisnya maka organisasi sekolah termasuk dalam

organisasi formal, karena tujuan, struktur dan pola kegiatan ditentukan secara

formal.

2) Struktur Organisasi Sekolah.

Page 15: KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx

Secara teoritik berdasarkan hirarki organisasi, menurut Engkoswara

(1987) struktur organisasi dibedakan menjadi 3 yaitu :

a) Struktur organisasi pipih yaitu stuktur organisasi yang menggunakan

jenjang organisasi antara 2 sampai dengan 3 tingkatan.

b) Stuktur organisasi datar yaitu struktur organisasi yang melaksanakan

jenjang organisasi sampai dengan 4 tingkatan.

c) Struktur organisasi curam yaitu struktur organisasi yang melaksanakan

jenjang organisasi sampai dengan 5 tingkatan.

Jadi apabila dilihat dari sekolah yang berdiri sendiri maka struktur

organisasi sekolah dikategorikan berstruktur datar, dan bila sekolah sebagian

dari organisasi departemen pendidikan dan kebudayaan maka akan berstruktur

organisasi curam.