10
Komplikasi Fraktur

Komplikasi Fraktur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ortopedi

Citation preview

Page 1: Komplikasi Fraktur

Komplikasi Fraktur

Page 2: Komplikasi Fraktur

Malunion

• Malunion adalah penyembuhan fraktur dalam posisi yang tidak anatomis (abnormal). Biasanya disebabkan oleh penanganan yang kurang adekuat.

• Beberapa contoh malunion adalah malrotasi (terjadi pada fraktur spiral atau oblik), angulasi, dan pemendekan (shortening).

Page 3: Komplikasi Fraktur

Delayed Union

• Delayed union adalah keterlambatan penyembuhan/penyatuan fraktur. Tidak ada batasan waktu yang jelas kapan suatu penyembuhan fraktur dikatakan delayed union.

• Beberapa penyebab delayed union antara lain infeksi dan suplai darah yang inadekuat.

Page 4: Komplikasi Fraktur

Compartment Syndrome

• Sindroma kompartemen adalah suatu sindrom yang terjadi karena beberapa hal, bisa disebabkan oleh fraktur, di mana terjadi peningkatan tekanan intrakompartemen sehingga terjadi iskemia jaringan.

Page 5: Komplikasi Fraktur

Compartment Syndrome

• Secara umum terdapat beberapa tanda (sign) untuk sindroma kompartemen, yang disingkat menjadi 5P:– Pain (nyeri), yang sering ditemukan dan terjadi di awal

sindrom– Parestesia, yaitu gangguan pada saraf sensorik– Paralisis, yaitu gangguan motorik yang ditemukan setelah

beberapa waktu– Pallor, yaitu pucat pada kulit akibat berkurangnya suplai

darah– Pulselessness, yaitu kehilangan denyut arteri

Page 6: Komplikasi Fraktur

Infeksi

• Pada fraktur, infeksi dapat terjadi melalui 3 jalur:– Fraktur terbuka yang

disertai luka yang terpajan ke lingkungan luar

– Fraktur yang disertai hematoma, di mana bakteri dibawa oleh aliran darah

– Infeksi pasca operasi

Page 7: Komplikasi Fraktur

Osteonekrosis

• Osteonekrosis (nekrosis avaskular) adalah keadaan yang terjadi di mana tulang kehilangan suplai darah untuk waktu yang lama/permanen.

• Osteonekrosis paling sering terjadi di tulang panggul, terutama pada dislokasi panggul posterior disertai fraktur kepala femur. Koval et al mengemukakan bahwa sepuluh persen pasien dislokasi panggul anterior mengalami osteonekrosis.

Page 8: Komplikasi Fraktur

Major blood loss (fraktur pelvis, fraktur femur)

• Fraktur dengan kehilangan darah (major blood loss) paling sering terjadi pada fraktur pelvis dan fraktur femur.

• Hal ini disebabkan vaskularisasi yang ekstensif pada kedua daerah tersebut. Apabila terjadi perdarahan secara signifikan (lebih dari 1 liter) dapat berakibat secara sistemik, seperti shock, hipotensi, dan takikardia.

Page 9: Komplikasi Fraktur

Cedera saraf perifer (peripheral nerve injury)

• Saraf yang rentan mengalami cedera adalah saraf yang letaknya di dekat tulang/fascia.

Page 10: Komplikasi Fraktur

Cedera saraf perifer (peripheral nerve injury)

• Berdasarkan struktur, fungsi, dan regenerasinya, cedera saraf dapat dibagi menjadi beberapa golongan:– Neurapraxia, yaitu kehilangan fungsi dari sel saraf namun

tidak disertai oleh kelainan struktur.– Axonotmesis, yaitu kehilangan fungsi dari sel saraf dan

disertai oleh cedera akson, namun struktur inti beserta selubung dan sel Schwann masih utuh. Pada cedera ini, regenerasi aksonal dapat mengembalikan fungsi yang hilang.

– Neurotmesis, yaitu cedera saraf yang lebih berat dari neurapraxia dan axonometsis. Pada neurotmesis, terjadi kehilangn fungsi disertai cedera aksonal, selubung myelin dan jaringan konektif sehingga penyembuhan menghasilkan jaringan parut yang menghambat regenerasi akson.