kkn.unnes.ac.id€¦ · Web view2018. 12. 5. · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Pendidikan...
57
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Mahasiswa tidak hanya dibentuk melalui kegiatan belajar di kampus tetapi juga melalui kegiatan di luar kampus, seperti di lingkungan masyarakat yang salah satu bentuk pengaplikasiannya dilakukan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN adalah kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. KKN lokasi merupakan kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus baik pedesaan maupun perkotaan. Selain itu, KKN Lokasi dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi masalah-masalah kesejahteraan masyarakat secara interdisipliner dan lintas sektoral.
kkn.unnes.ac.id€¦ · Web view2018. 12. 5. · BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan
pemandirian manusia secara sistematis agar siap menjalani kehidupan
secara bertanggung jawab. Mahasiswa tidak hanya dibentuk melalui
kegiatan belajar di kampus tetapi juga melalui kegiatan di luar
kampus, seperti di lingkungan masyarakat yang salah satu bentuk
pengaplikasiannya dilakukan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN
adalah kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian masyarakat yang
bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada
masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
KKN lokasi merupakan kegiatan yang memberikan pengalaman belajar
kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar
kampus baik pedesaan maupun perkotaan. Selain itu, KKN Lokasi
dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi
masalah-masalah kesejahteraan masyarakat secara interdisipliner dan
lintas sektoral.
KKN lokasi dilakukan dalam jangka waktu dan mekanisme tertentu,
serta program-program disusun secara berkesinambungan dari tahun ke
tahun dengan pengembangan model-model yang difokuskan pada
permasalahan-permasalahan yang menonjol di suatu daerah atau lokasi
tertentu. Penekanan salah satu bidang sasaran untuk dijadikan
sebagai sasaran utama dalam kegiatannya menjadi prioritas yang
ditonjolkan.
Bagi mahasiswa kependidikan, LP2M (Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat) menyelenggarakan KKN lokasi tahap 2
yang dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2018 sampai dengan 14
November 2018. KKN lokasi tahap 2 dilaksanakan di 5 kabupaten yaitu
Kabupaten Magelang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Batang, Kabupaten
Demak, dan Kabupaten Pekalongan. Di Kabupaten Pekalongan melibatkan
3 Kecamatan yaitu Kecamatan Doro, Kecamatan Talun, dan Kecamatan
Petungkriyono. Untuk Kecamatan Talun terdiri dari 10 desa yang
dijadikan tempat Lokasi KKN, salah satunya yaitu Desa Mesoyi.
B. Analisis Wilayah
1. Kondisi Geografis
Desa Mesoyi merupakan salah satu dari 10 desa yang terletak di
Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan. Jarak desa Mesoyi yang berada
di wilayah Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, terletak sembilan
kilometer ke arah timur dari kota kecamatan. Desa Mesoyi memiliki
ketinggian sekitar 460 meter diatas permukaan laut. Desa Mesoyi
yang mempunyai luas wilayah seluas 643 hektar, merupakan desa yang
mempunyai potensi di bidang pertanian, peternakan, dan industri
rumah tangga.
a. Tanah Sawah
Tanah sawah di Desa Mesoyi sebesar 160 hektar. Jenis tanah sawah
yang ada adalah ½ tehnis dan sederhana.
b. Tanah Kering
Tanah kering di Desa Mesoyi sebesar 483 hektar merupakan lahan
kering. Penggunaan tanah kering di desa ini lebih besar
dibandingkan dengan tanah sawah. Penggunaan tanah kering digunakan
untuk bangunan dan halaman sekitar, tegalan/ kebun, ditanami hutan
rakyat, kolam, hutan Negara, perkebunan Negara/ swasta, dan
lainnya.
Wilayah Desa Mesoyi terdiri dari 9 dukuh, 4 RW, dan 13 RT. Dukuh
tersebut diantaranya:
a. Dukuh Buntu,
b. Dukuh Dampit,
c. Dukuh Gumanti,
d. Dukuh Keduweng,
e. Dukuh Kroyakan,
Sebelah utara : Desa Donowangun
Sebelah selatan : Kecamatan Petungkriyono
Sebelah timur : Desa Sengare
Sebelah barat : Kecamatan Doro
2. Kondisi Demografis
Luas daerah Mesoyi sebesar 6,43 km2 . Desa Mesoyi memiliki 9 Dukuh,
4 RW, 13 RT, dan 9 Perangkat Desa. Mesoyi termasuk desa Berkembang.
Kepadatan penduduk Desa Mesoyi adalah 435 per km2. Jumlah penduduk
laki-laki Desa Mesoyi sebesar 1416 orang. Sedangkan penduduk
perempuan sebesar 1382 orang.
Usia
Laki-laki
Perempuan
Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin
3. Kondisi Pendidikan
Dalam bidang pendidikannya, jumlah PAUD sebanyak 1 sekolah dengan
jumlah siswa sebanyak 11 orang dan guru sebanyak 2 orang. Jumlah TK
swasta sebanyak 1 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang dan
guru sebanyak 2 orang. Jumlah SD negeri sebanyak 2 sekolah dengan
jumlah siswa sebanyak 249 orang dan guru sebanyak 18 orang. Jumlah
MI swasta sebanyak 1 sekolah dengan jumlah murid sebanyak 126 dan
guru sebanyak 9 orang. Jumlah SLTP negeri sebanyak 1 sekolah dengan
jumlah siswa sebanyak 96 orang dan jumlah guru sebanyak 6
orang.
Jumlah penduduk yang tidak/ belum pernah sekolah sebanyak 425
orang, tidak/ belum tamat SD sebanyak459, tamat SD sebanyak 1341
orang, tamat SLTP sebanyak 206 orang, tamat SLTA sebanyak 73 orang,
tamat SMK sebanyak 2 orang, DI/ D2 sebanyak 6 orang, D3/ Akademisi
sebanyak 1 orang, dan D4/ S1 sebanyak 4 orang.
4. Kondisi Ekonomi
Keadaan ekonomi di Desa Mesoyi dapat dikatakan cukup baik. Hal ini
dapat dilihat dalam faktor alamnya maupun potensi penduduknya.
Kehidupan masyarakat di Desa Mesoyi sebagian besar masih bergantung
pada pertanian dan industri. Mata pencaharian penduduk banyak yang
bergantung pada pertanian tanaman pangan seperti rempah-rempah.
Masyarakat Desa Mesoyi banyak bergantung pada perdagangan berupa
rempah-rempah maupun hasil perkebunan lainnya yang dijual melalui
tetangga ataupun dijual di pasar Doro.
Perincian banyaknya rumah tangga menurut usaha di sektor ekonomi
pada tahun 2017 pertanian sebanyak 382, pertambangan sebanyak 8,
industri dan kerajinan 133, konstruksi/ bangunan sebanyak 39,
perdagangan sebanyak 62, angkutan sebanyak 24, jasa sebanyak 29.
Beberapa tahun terakhir hasil pertanian dan peternakan di Desa
Mesoyi meningkat setelah diadakannya pelatihan-pelatihan baik di
bidang pertanian, peternakan, maupun pelatihan industri rumah
tangga yang dilaksanakan di Bandung dan kota-kota lainnya bagi ibu
PKK dan masyarakat yang memiliki usaha. Kendala yang dihadapi
selanjutnya terdapat di segi permodalan, kreatifitas olahan, dan
pemasaran hasil usaha yang belum maksimal.
5. Potensi Unggulan
Potensi unggulan yang terdapat di Desa Mesoyi adalah komoditas
kebun pisang, durian, salak, dan nangka. Komoditas ini sebagian
besar dijadikan sebagai mata pencaharian masyarakat Desa Mesoyi
tetapi masih belum dapat dikelola dan dimanfaatkan secara maksimal.
Masyarakat masih memanen hasil kebun mereka kemudian langsung
dijual ke tetangga atau pasar terdekat. Buah-buahan yang ditanam
bergantung keinginan petani dan ditanam di kebun masing-masing.
Hampir setiap rumah memiliki tanaman sendiri. Namun, tidak diolah
dengan maksimal karena bagi masyarakat ketika memiliki produk dan
dapat langsung mendapatkan uang. Jarang ada yang mau mengolah
dengan baik.
C. Data Pemerintahan
No
Jabatan
Nama
1
D. Identifikasi Masalah
Masalah yang ditemukan di masyarakat Desa Mesoyi Kecamatan Talun
Kabupaten Pekalongan antara lain:
1. Masih kurangnya kesadaran tentang pentingnya belajar bagi siswa
SD dan SMP.
2. Kurangnya pemanfaatan dan kreatifitas olahan nangka yang
merupakan salah satu komoditas utama di Desa Mesoyi.
3. Kurangnya penguatan terhadap komponen layanan kesehatan
masyarakat dan pengetahuan anak-anak tentang pentingnya Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat.
4. Minimnya partisipasi dan semangat masyarakat dalam kebersihan
lingkungan.
E. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membangunkan kesadaran akan pentingnya belajar di
kalangan anak-anak Sekolah Dasar (SD)?
2. Bagaimana cara memanfaatkan berbagai komoditas di Desa Mesoyi
Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan?
3. Bagaimana cara untuk menumbuhkan kesadaran anak-anak akan
pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Mesoyi
Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan?
4. Bagaimana cara meningkatkan semangat masyarakat tentang
pentingnya kebersihan?
F. Pendekatan Sosial
Pendekatan sosial adalah upaya dari Perguruan Tinggi khususnya bagi
para mahasiswa KKN selaku pelaksana utama Kegiatan KKN untuk dapat
mengintegrasikan diri ke dalam berbagai kegiatan masyarakat agar
dapat diterima dan berperan serta dalam berbagai kegiatan
masyarakat di lokasi KKN. Tingkat keberhasilan program KKN
berkenaan dengan kemampuan anggota KKN dalam melakukan pendekatan
sosial dengan masyarakat setempat.
Untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang
terdapat di Desa Mesoyi, maka sebelumnya mahasiswa KKN perlu
mengadakan pendekatan sosial sehingga anggota KKN dapat
bersosialisasi serta mendiskusikan permasalahan yang dihadapi warga
dan bagaimana solusi yang tepat untuk menangani masalah tersebut.
Pendekatan yang di lakukan dalam pelaksanaan KKN adalah:
1. Observasi
Pendekatan observasi yang dimaksud adalah berupa pendekatan yang
dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lokasi Desa Mesoyi
baik administrasi maupun kehidupan masyarakat. Selain itu, langkah
observasi juga dilakukan dengan kunjungan kepada perangkat Desa
Mesoyi termasuk kepala dusun, ketua RT dan RW setempat serta dengan
melakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah warga.
2. Wawancara
3. Pemanfaatan Teknologi
4. Pemanfaatan Program Desa
Pemanfaatan program desa yang dimaksud adalah berupa pendekatan
yang dilakukan dengan cara pemanfaatan program yang telah ada di
desa tersebut seperti mengikuti kegiatan posyandu, PKK, tahlilan,
barjanzi/ marhabanan, dan lainnya.
Untuk tercapainya pendekatan sosial yang baik, maka perlu dilakukan
tahapanendekatan seperti:
1. Pembukaan Hubungan
Agar kegiatan KKN dapat berjalan secara efektif dan efisien
diperlukan dukungan dan partisipasi masyarakat. Mahasiswa wajib
melakukan sosialisasi dengan masyarakat setempat guna menjalin
hubungan yang lebih kekerabatan sehingga dapat diketahui kondisi
sosial, budaya, ekonomi, dan adat istiadat di desa setempat. Hal
ini dilaksanakan untuk lebih memahami kondisi sosial, budaya,
ekonomi, dan adat istiadat sehingga dapat menentukan masalah dan
program kerja yang sesuai dengan keadaan masyarakat yang
sebenarnya.
2. Pemeliharaan Hubungan
Hubungan yang sudah terjalin sebelumnya perlu dijaga agar suasana
KKN tetap kondusif. Kehangatan dan keakraban dengan warga
masyarakat dapat dijaga dengan komunikasi baik formal maupun
informal. Akan tetapi, komunikasi yang lebih baik adalah komunikasi
informal dimana setiap peserta KKN harus bisa berbaur dengan semua
lapisan masyarakat.
3. Pembinaan Hubungan
Tahapan ini dilakukan oleh pihak pengelola KKN yang sudah ditunjuk
oleh Perguruan Tinggi dalam hal ini Dosen Pembimbing Lapangan.
Pembinaan hubungan dapat dilakukan oleh DPL saat melakukan
monitoring atas kegiatan dan program kerja KKN. Pembinaan hubungan
ini dimaksudkan untuk memperkokoh hubungan yang sudah terjalin,
sehingga kerjasama antara Perguruan Tinggi antara masyarakat dapat
berlangsung walau masa KKN sudah berakhir.
4. Mengakhiri Hubungan
Sejalan dengan berakhirnya masa KKN, maka secara formal hubungan
kerjasama antara peserta KKN dengan masyarakat pun berakhir. Namun,
untuk terjadinya hubungan lanjutan yang bersifat interpersonal
dengan masyarakat setempat. Pada tahap ini peserta KKN berpamitan
dengan masyarakat, baik secara formal maupun personal.
BAB II
Dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam
bidang Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, serta Lingkungan dan
Infrastruktur, memerlukan adanya tambahan motivasi dan ilmu yang
telah diperoleh dari mahasiswa. Mahasiswa sebagai agen intelektual
dan penggerak masyarakat, harus mampu memberikan ide terbaiknya
dalam membangun masyarakat yang berdikari serta dapat membentuk
peradaban yang bermartabat. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Lokasi
Tahap 2 Desa Mesoyi memberikan solusi yang diharapkan dapat
membantu permasalahan desa dan menjadikan Desa Mesoyi lebih mandiri
dan makmur.
1. Bidang Pendidikan
a. BIMELAR (Bimbingan Mesoyi Belajar)
Bimbingan belajar merupakan kegiatan rutin yang dilaksakan untuk
membantu siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dalam
kegiatan belajar. Sasaran kegiatan ini adalah anak kelas 1 sampai
dengan kelas 6 SD dan kelas 7,8 dan 9 SMP. Harapan dari kegiatan
ini adalah dapat membantu siswa dalam pembelajaran yang belum
dipahami.
b. KKN Goes To School
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin mengajar di SD N 01 Mesoyi,
SD N 02 Mesoyi dan MIS NU Hasyim Asyari untuk membantu siswa
Sekololah Dasar dalam kegiatan belajar, mendampingi lomba
Kreatifitas Siswa Sekolah Dasar tingkat Kecamatan, memberikan
motivasi semangat belajar dan membantu meningkatkan soft skill
siswa seperti menari dan musik.
c. PAUD Ceria
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk membantu
anak-anak pendidikan usia dini dalam belajar mengenal warna, angka
dan huruf serta meningkatkan kreatifitas seperti menggambar,
menyanyi dan menciptakan suasana belajar dan bermain yang
menyenangkan.
d. Mesoyi Ngaos
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin mengajar para santri dalam
membaca dan menulis Al Quran serta doa-doa harian. Pembelajaran di
TPQ menggunakan metode Nahdhiyyah. Dalam pendampingan mengajar juga
memberi motivasi dan semangat dalam belajar agama.
e. Pelatihan IT
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk membantu
perangkat desa dalam menggunakan IT seperti komputer, laptop dan
lain-lain. Sehingga mereka dapat mengikuti perkembangan zaman di
era globalisasi ini serta lebih efesien dan efektif dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam era big data yang
sudah terkomputerisasi.
2. Bidang Ekonomi
a. HOMINGKA (Home Industry Nangka)
Nangka merupakan salah satu potensi yang terdapat di Desa Mesoyi
selain pisang, salak dan durian. Hampir setiap kebun masyarakat
terdapat pohon nangka untuk dikonsumsi, dijual atau bahkan
dibiarkan sampai membusuk. Nangka dijual secara langsung sehingga
daya jualnya tidak begitu menguntungkan. Oleh karena itu, nangka
dibuat berbagai macam olahan seperti selai nangka, klepon nangka,
es nangka, brownis nangka, nastar nangka dan olahan nangka lainnya
dengan varian rasa yang enak. Diharapkan dengan adanya pembuatan
olahan nangka, dapat semakin meningkatkan semangat masyarakat dan
kreatifitas masyarakat dapat semakin berkembang sehingga
penghasilan masyarakat dapat bertambah.
3. Bidang Kesehatan
a. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Manusia yang sehat dan kuat lebih disukai daripada manusia yang
lemah. Oleh karena itu, setiap individu harus menjaga kesehatannya
agar dapat beraktivitas dengan baik dan dapat mencapai hasil yang
maksimal. Sasaran dari PHBS adalah siswa SD. Pemberian sosialisasi
perilaku hidup bersih dan sehat kepada peserta didik akan
menanamkan kebiasaan yang baik kepada mereka sejak dini.
b. Pendampingan Posyandu
Kegiatan posyandu di Desa Mesoyi sudah berjalan dengan sangat baik
dengan adanya kader posyandu. Posyandu dilaksanakan sekali dalam
sebulan untuk mengetahui perkembangan setiap anak-anak dan balita
agar tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan masa usianya.
Kegiatan rutin posyandu sangat bermanfaat untuk pemantauan
tumbuh-kembang anak, balita dan ibu hamil.
c. Minggu Segar (Sehat dan Bugar)
Kegiatan minggu segar merupakan kegiatan olahraga senam yangdapat
dilakukan di rumah. Senam sehat bertujuan untuk senantiasa menjaga
kebugaran tubuh dan meningkatkan semangat dalam beraktivitas.
Diharapkan setiap individu dapat melakukan senam setiap pagi hari
secara rutin sebelum beraktivitas.
d. Beauty Class
Memiliki wajah dan kulit yang sehat merupakan idaman semua orang
oleh karena itu kita harus pandai merawatnya. Salah satu caranya
dengan rutin memakai masker yang terbuat dari bahan-bahan alami
yang mudah didapatkan yaitu kopi dan madu sehingga dapat
dipraktikkan dirumah oleh masyarakat.
4. Bidang Lingkungan
a. Kerja Bakti Desa
Kehidupan di setiap desa tidak dapat terlepas dari fasilitas.
Lingkungan yang baik senantiasa menjadikan pribadi yang unggul, dan
infrastruktur akan menunjang keberlangsungan setiap desa menjadi
lebih efisien dan efektif. Bersih desa dapat membuat lingkungan
bersih, asri, dan nyaman, serta semakin meningkatkan rasa
kekeluargaan di lingkungan masyarakat.
b. Penanaman Pohon
Desa Mesoyi merupakan salah satu kawasan hijau yang ada di daerah
Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan, oleh karena itu untuk menjaga
kelestarian alam tersebut dapat dilakukan penanaman pohon dan
melakukan reboisasi.
B. Luaran yang Dihasilkan
Adapun target luaran yang diharapkan dari program kerja yang
dirancang antara lain sebagai berikut:
1. Sadarnya anak-anak tentang pentingnya belajar dan mengasah
keterampilan dengan baik.
2. Bertambahnya pengetahuan anak SD dan SMP mengenai pelajaran
sekolah dan meningkatkan soft skill yang dimiliki.
3. Menciptakan suasana belajar dan bermain yang menyenangkan bagi
anak usia dini sesuai dengan perkembangannya.
4. Bertambahnya pengetahuan/ khasanah keilmuan anak-anak tentang
agama Islam.
5. Dapat membaca dan menulis Al Quran dengan benar dan baik.
6. Para santri dapat memahami tata krama dan sopan santun serta
adab dalam berinteraksi dengan teman sebaya maupun orang yang lebih
tua.
7. Meningkatkan keterampilan perangkat desa dalam menggunkan IT
seperti komputer, laptop dan lain-lain.
8. Dapat memproduksi berbagai olahan nangka dengan packaging yang
menarik.
9. Mempunyai nama produk.
10. Resep olahan nangka dapat terdistribusikan kepada warga.
11. Terdapat akun media sosial untuk promosi/ marketing yang
semakin luas.
12.Bertambahnya pengetahuan anak tentang cara mencuci tangan dan
menjaga gigi dengan baik.
13. Masyarakat semakin memahami tentang pentingnya posyandu dalam
mengetahui dan memantau perkembangan anak.
14. Bertambahnya pengetahuan anak dan masyarakat tentang pentingnya
menjaga kebugaran tubuh.
15. Masyarakat semakin peduli dalam merawat wajah dan kulit agar
selalu sehat.
16. Hubungan persaudaraan yang terjalin semakin erat dalam
melestarikan budaya gotong royong melalui bersih desa.
17. Masyarakat semakin peduli dalam menjaga kelestarian alam dengan
cara menanam pohon.
BAB III
PROGRAM KERJA
A. Program Unggulan
Program kerja unggulan dari kegiatan KKN adalah pembuatan olahan
nangka. Pembuatan olahan nangka diwujudkan melalui pelatihan
pembuatan olahan nangka atau HOMINGKA (Home Industry Nangka)
khususnya klepon nangka. Pelatihan pembuatan klepon nangka
dilakukan melalui sosialisasi dan demo memasak. Pemasaran yang
dilakukan melalui akun media sosial berupa Instagram dan email yang
digunakan untuk mempromosikan berbagai olahan nangka seperti klepon
nangka, nastar nangka dan brownis nangka serta pembuatan packaging
atau cara pengemasan produk agar lebih menarik. Pembuatan nama
produk dapat diberikan kepada ibu-ibu warga Desa Mesoyi untuk
meningkatkan citra positif dan memberikan brand produk klepon
nangka. Olahan nangka dipilih sebagai program kerja unggulan
dikarenakan potensi sumber daya alam desa yang memiliki nilai jual
tinggi adalah nangka. Biasanya, warga Desa Mesoyi menjual nangka
secara langsung di pasar tanpa diolah. Tujuan diadakannya
sosialisasi pembuatan olahan nangka adalah untuk menambah
pengetahuan kepada masyarakat mengenai olahan nangka sehingga dapat
memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Sasaran dari kegiatan
sosialisasi pembuatan olahan nangka adalah ibu-ibu dukuh Sibantal.
Diharapkan dengan adanya program kerja ini dapat memberikan
pengetahuan dan motivasi kepada masyarakat untuk berkreasi dan
berinovasi mengenai olahan nangka. Kreasi dan inovasi yang
diberikan dari olahan nangka yaitu dapat dibuat klepon nangka,
nastar nangka dan brownis nangka.
35
B.
No
BIMELAR
Mahta
Senin, Selasa, Rabu, dan Jumat
19.30-21.00 WIB
Anak-anak SD dan SMP
Membantu mengerjakan PR dan memberikan materi sekolah kepada
anak-anak di Desa Mesoyi.
KKN Goes to School
SDN 1 Mesoyi, SDN 2 Mesoyi, MIS NU Hasyim Asyari
Rabu
Membantu di Sekolah dan melatih anak-anak SD menari tarian
tradisional.
PAUD CERIA
Memberikan pelatihan IT untuk perangkat Desa Mesoyi (Ms.Word dan
Excel).
2
Ekonomi
HOMINGKA
Adhina
Memberikan pengetahuan dan mempraktikkan cara membuat berbagai
macam olahan dari bahan dasar buah nangka (selai dan klepon).
3
Kesehatan
Minggu
Pendampingan Posyandu
Membantu presensi, mencatat berat badan, mengkondisikan anak dan
balita, serta pembagian makanan berupa buah dan protein
nabati.
PHBS (Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat)
Elok
Rabu
Siswa SD Kelas 1, 2, dan 3
Memberikan pengetahuan dan praktik cara mencuci tangan dan
menggosok gigi yang baik dan benar.
Beauty Class
Ibu-ibu Desa Mesoyi
Memakai masker bersama dengan ibu-ibu Desa Mesoyi dengan menggunakn
kopi hitam dan madu.
4
Lingkungan
BAB IV
A. Program Unggulan
Program kerja yang telah dilaksanakan di Desa Mesoyi yang dilakukan
oleh tim KKN Lokasi Tahap 2 Universitas Negeri Semarang adalah
Program Unggulan berupa Pelatihan Pembuatan Olahan Nangka khususnya
pembuatan Selai Nangka dan Klepon Nangka. Kegiatan ini disampaikan
kepada ibu-ibu jamaah tahlilan di Dukuh Sibantal. Pembuatan selai
nangka dan klepon nangka tersebut mengundang ketertarikan dari
warga. Setiap dukuh berharap dapat diadakan pelatihan. Namun,
karena keterbatasan waktu dan persiapan yang cukup lama, sehingga
difokuskan di Posko KKN. Kegiatan pelatihan dilaksanakan hari
Jumat, 2 November 2018 di Posko KKN. Sasarannya adalah ibu-ibu
jamaah tahlilan di Dukuh Sibantal.
Pada pelaksanaannya, antusiasme warga sangat bagus dan dapat
terlaksana dengan baik. Tim KKN Unnes memberikan resep selai nangka
dan klepon nangka kepada warga yang hadir agar dapat langsung
dipraktikkan di rumah masing-masing. Kegiatan ini bertujuan untuk
menambah inspirasi, inovasi, dan kreatifitas dalam pemanfaatan
nangka menjadi produk olahan makanan yang berdaya jual tinggi.
Diharapkan warga khususnya ibu-ibu dapat membuat olahan makanan
lain yang berbahan dasar nangka dengan terus mengembangkan
kreatifitas dan dapat dikemas dengan menarik untuk menambah
pemasukan bagi ibu-ibu desa Mesoyi. Tim KKN Unnes juga memberikan
akun media sosial untuk dapat dikembangkan dan dikelola dalam hal
pemasaran produk berbasis bisnis online. Program kerja ini diberi
nama produk yaitu “Siponceg (Klepon Ceceg)” yang memiliki jargon
“Maknyuss”.
B. Program Pendukung
Program kerja yang telah dilaksanakan di Desa Mesoyi yang dilakukan
oleh tim KKN Lokasi Tahap 2 Universitas Negeri Semarang adalah
Program Pendukung meliputi bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan,
serta lingkungan.
1. Bidang Pendidikan
Desa Mesoyi memiliki potensi sumber daya manusia yang cukup besar
berasal dari anak-anak yang kelak akan menjadi generasi penerus dan
diharapkan mampu mengembangkan sumber daya alam di desa guna
memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Oleh karena itu, tim KKN
ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Desa Mesoyi
dengan membuat beberapa program kerja di bidang pendidikan.
a. BIMELAR (Bimbingan Mesoyi Mengajar)
Bimbingan Belajar dilaksanakan pada:
Hari : Senin, Selasa, Rabu, Jumat
Tempat : Dukuh Kroyakan, Dukuh Sibantal, Dukuh Makam Dowo, Dukuh
Mesoyi, Dukuh Gumanti, Dukuh Sijeruk dan Dukuh Buntu
Peserta : PAUD, TK Siswa SD kelas 1-6 dan Siswa SMP kelas 7-9
Pukul : 19.30 – 21.00 WIB
No
Tabel 3. Jadwal Bimbingan Belajar Desa Mesoyi
Estimasi waktu untuk bimbingan belajar selama 1,5 jam. Kegiatan
bimbingan belajar dilaksanankan di 6 dukuh yang berada di Desa
Mesoyi . Mahasiswa KKN dibagi menjadi dua kelompok yang setiap
malamnya mendatangi dukuh tersebut. Tempat yang digunakan untuk
bimbingan belajar yaitu beberapa rumah warga yang merupakan
perangkat desa dari masing-masing dukuh di Desa Mesoyi. Antusias
dari peserta bimbingan belajar sangat tinggi mulai dari PAUD, siswa
SD dari kelas 1 sampai kelas 6, dan siswa SMP kelas 7 sampai dengan
kelas 9. Kegiatan tersebut bermaksud untuk membantu siswa
mengerjakan tugas sekolah, mendalami pelajaran yang telah diberikan
disekolah dan memberikan pelajaran dengan metode yang menyenangkan
sehingga mengingkatkan semangat dan motivasi belajar yang tinggi
terhadapat peserta bimbingan belajar.
Evaluasi kegiatan ini adalah adanya siswa yang sulit dikondisikan
hal ini dikarenakan peserta bimbingan belajar terlalu banyak dan
berbeda jenjang pendidikannya. Diharapkan dari adanya kegiatan
bimbingan belajar ini adalah setiap siswa mampu belajar secara
rutin dan mandiri baik secara individu maupun belajar kelompok.
Dalam menjaga hubungan baik dengan perangkat desa yang sudah
mengizinkan rumahnya untuk bimbingan belajar, tim KKN berpamitan
dan memberikan kenang-kenangan sebagai ucapan terima kasih karena
sudah diterima dengan baik.
b. KKN Goes To School
KKN Goes To School dilaksanakan pada:
Hari : Rabu
Pukul : 09.00-12.00 WIB
KKN Goes To School merupakan kegiatan mengajar yang dilaksanakan di
3 Sekolah Dasar yang ada di Desa Mesoyi. Kegiatan KKN Goes To
School dapat meningkatkan semangat dalam belajar dengan metode yang
menyengkan dan meningkat soft skill siswa. Selain itu kegiatan
tersebut juga sebagai sarana diskusi dengan keluarga besar sekolah
dalam meminimalisir permasalahan pendidikan di desa.
Mahasiswa KKN dibagi menjadi 3 kelompok untuk mengajar disekolah
setiap hari rabu, selain mengajar dikelas juga mendampingi kegiatan
peningkatan soft skill seperti melatih menari, musik, dan
pendampingan lomba yang dilaksanakan diluar jam sekolah. Antusias
dari pihak sekolah dan siswa dalam kegiatan KKN Goes To School ini
sangat tinggi.
Evaluasi kegiatan ini adalah adanya siswa yang sulit dikondisikan
dan harus bisa menyesuaikan karakter setiap siswa di tiap sekolah.
Dalam menjaga hubungan baik dengan sekolah, tim KKN berpamitan dan
memberikan kenang-kenangan yang harapannya sesuai dengan kebutuhan
tiap sekolah dan dapat diterima dengan baik.
c. PAUD Ceria
Peserta : Siswa PAUD
Pukul : 08.00-10.30 WIB
PAUD Ceria merupakan kegiatan membantu mengajar siswa PAUD untuk
mengenal angka, huruf, warna, menggunting, membuat kerajinan serta
memberikan motivasi belajar dengan metode yang menyengkan. Antusias
guru, siswa PAUD dan orang tua tinggi. Evaluasi dari kegiatan ini
adanya siswa yang pemalu saat kegiatan belajar. Dalam menjaga
hubungan baik dengan sekolah tim KKN berpamitan dan memberikan
kenang-kenangan yang harapanya sesuai dengan kebutuhan
sekolah.
d. Mesoyi Ngaos
Pelaksanaan kegiatan TPQ dilaksanakan setiap hari Selasa di Dukuh
Sibantal, Desa Mesoyi. Kegiatan ini sangat relevan dengan rencana
pelaksanaan kegiatan dan dapat diterima oleh semua masyarakat.
Pembelajaran TPQ sangat membantu dalam hal penguasaan bacaan Al
Quran yang baik dan benar serta pembentukan karakter anak yang
lebih religius. Dalam tahap awal, mahasiswa KKN berkomunikasi dan
konsultasi dengan guru TPQ. Lalu menyiapkan materi yang disampaikan
seperti doa-doa harian.
Program ini dilakukan pada:
Peserta : Santri TPQ
Pukul : 16.00 – 17.00 WIB
Kegiatan ini menjadikan para santri bersemangat dalam belajar
tajwid dan menghafal Al Quran. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN
terbagi dalam 3 kelas yaitu kelas jilid 1 dan 2, kelas jilid 3 dan
4, serta kelas jilid 5 dan 6. Dalam kelas tersebut dimulai dengan
penyampaian materi dari guru. Selanjutnya setiap santri diuji
kelancaran bacaannya dengan dipanggil oleh guru untuk maju dan
diberikan nilai di akhir kegiatan. Terdapat latihan menulis huruf
Arab juga. Kegiatan di TPQ menggunakan metode Nahdiyyah yang
memiliki variasi ketukan sehingga santri dapat lebih mudah memahami
penjelasan guru serta mudah diingat. Terdapat pembelajaran terkait
doa sehari-hari seperti doa sebelum/ sesudah makan, doa untuk kedua
orang tua, dan lainnya. Evaluasi kegiatan pendampingan ini adalah
terdapat waktu yang berbenturan dengan kegiatan lainnya, sehingga
perlu adanya jadwal yang konsisten.
e. Pelatihan IT
Pukul : 09.00-12.00 WIB
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi maka manusia di
tuntut untuk mengikutinya. Tidak terkecuali untuk perangkat desa
dituntut untuk menguasai komputer dan laptop secara dasar. Metode
yang digunakan yaitu dengan belajar kelompok dan didampingi oleh
mahsiswa KKN. Adapun materi yang diberikan antara lain Microsoft
word dan excel. Antusias dan semangat belajar dari perangkat desa
sangat tinggi. Evaluasi dari kegiatan ini yaitu kurangnya
intensitas pelatihan karena bersifat praktik.
2. Bidang Ekonomi
Perekonomian sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat.
Pengelolaan potensi desa yang sesuai berupa sumber daya alam dan
sumber daya manusia dengan baik, dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan meningkatkan pendapatan dengan baik.
a. HOMINGKA (Home Industry Nangka)
Program kerja ini merupakan program kerja unggulan KKN Unnes Desa
Mesoyi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan
contoh kreatifitas yang bisa diterapkan oleh masyarakat desa dalam
memanfaatkan potensi desa dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakan
hari Jumat, 2 November 2018 di posko KKN. Sasarannya adalah ibu-ibu
jamaah tahlilan di Dukuh Sibantal. Tim KKN Unnes memberikan resep
selai nangka dan klepon nangka kepada warga yang hadir agar dapat
langsung dipraktikkan di rumah masing-masing.
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah inspirasi, inovasi, dan
kreatifitas dalam pemanfaatan nangka menjadi produk olahan makanan
yang berdaya jual tinggi. Diharapkan warga khususnya ibu-ibu dapat
membuat olahan makanan lain yang berbahan dasar nangka dengan terus
mengembangkan kreatifitas dan dapat dikemas dengan menarik untuk
menambah pemasukan bagi ibu-ibu desa Mesoyi. Tim KKN Unnes juga
memberikan akun media sosial untuk dapat dikembangkan dan dikelola
dalam hal pemasaran produk berbasis bisnis online dan membuat logo
yang bisa digunakan sebagai merk dagang selai nangka dan klepon
desa Mesoyi. Program kerja ini diberi nama produk yaitu
“Siponceg(Klepon Ceceg) ” yang selanjutnya diserahkan kepada
masyarakat. Evaluasi kegiatan ini adalah terbatasnya waktu ibu-ibu
dalam pelatihan dikarenakan ada jadwal pengajian.
3. Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, masyarakat Desa Mesoyi tergolong mempunyai
status kesehatan yang baik. Manusia yang sehat lebih disukai dan
akan memberikan manfaat yang banyak kepada lingkungannya.
a. Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat
Kegiatan PHBS dilakukan di SD daerah Mesoyi. Sasaran PHBS adalah
untuk siswa Sekolah Dasar kelas 1-3. Sosialisasi ini dilaksanakan
pada:
Hari, tanggal : Rabu, 17 Oktober 2017
Tempat : SDN 2 Mesoyi
Pukul : 09.00-11.00 WIB
Kegiatan ini dilakukan melalui presentasi multimedia dan penayangan
film pendek untuk menarik siswa agar tetap fokus dan materi dapat
tersampaikan dengan baik. Setelah penyampaian materi selesai, siswa
terbagi menjadi 2 kloter untuk mempraktikkan tentang cara mencuci
tangan dan gosok gigi dengan baik dan benar. Melalui kegiatan
penyuluhan hidup bersih dan sehat, peserta didik dapat menerapkan
dalam kebiasaan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
kegiatan penyuluhan, dapat dilakukan oleh pihak sekolah di tahun
selanjutnya dengan kemasan lebih menarik dan meningkatkan antusias
peserta didik. Evaluasi dari kegiatan ini adalah adanya siswa yang
tidak fokus dalam penyampaian materi sehingga memerlukan pendekatan
yang sesuai untuk mengkondisikan semua siswa dengan baik.
b. Pendampingan Posyandu
Program pendampingan posyandu dilakukan sekali dalam sebulan. Tahap
awal persiapan, tim KKN melakukan konsultasi dengan ibu Lurah
selaku kader posyandu Desa Mesoyi. Kemudian, tahap selanjutnya tim
KKN mempersiapkan tempat dan membantu para kader posyandu seperti
menimbang balita, mencatat hasil timbangan, dan membagikan
makanan.
Program ini dilakukan pada:
Tempat : Posko KKN
Pukul : 10.00 – 11.00 WIB
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN membantu kader posyandu dalam
presensi, pencatatan berat badan anak, membagikan makanan untuk
anak dan ibunya. Evaluasi kegiatan ini adalah adanya balita yang
sulit dikondisikan sehingga tidak dapat diketahui berat badannya.
Diharapkan setiap ibu dapat secara rutin membawa anaknya ke
posyandu untuk mengetahui perkembangan anaknya dengan baik.
c. Minggu Segar (Sehat dan Bugar)
Senam dilakukan untuk meningkatkan kebugaran tubuh, rasa percaya
diri, dan kebersamaan. Program ini dilakukan pada:
Hari : Minggu
Peserta : Pemuda, ibu-ibu PKK dan masyarakat desa Mesoyi
Pukul : 07.00 – 09.00 WIB
Senam yang diberikan berupa senam SKJ, senam aerobik dan senam
maumere. Kegiatan senam berlangsung meriah dan mendapat respons
positif dengan antusiasme yang luar biasa dari warga. Evaluasi
kegiatan ini adalah kurangnya antusias peserta dari ibu-ibu PKK di
balai desa dan pemuda sehingga perlu dikonsultasikan waktu
pelaksanaannya dengan warga dan dapat mengajak warga lebih banyak
agar manfaat dari senam sehat dapat terasa oleh semua
kalangan.
d. Beauty Class
Tempat : Balai Desa Mesoyi
Peserta : Ibu-ibu PKK
Pukul : 09.00-11.00 WIB
Pelaksanaan kegiatan beauty class ini lebih cenderung kepada
perawatan wajah dan kulit yaitu masker. Mahasiswa KKN dan ibu-ibu
PKK membuat masker wajah dari bahan-bahan alami yaitu madu dan
kopi, sehingga tidak berbahaya dan mudah didapatkan. Pembuatan
masker wajah dari kopi dan madu dapat dilakukan secara mudah,
sederhana dan dapat dipraktikkan dirumah oleh ibu-ibu sehingga
kulit dan wajah tetap terawat dan sehat. Evaluasi dari kegiatan ini
kurangnnya antusias peserta dikarenakan jumlah ibu-ibu PKK yang
datang hanya sedikit.
4. Bidang Lingkungan
Dalam kehidupan, fasilitas yang baik dapat menunjang kegiatan agar
berlangsung lancar. Program kerja pada bidang ini bertujuan untuk
memberikan kenyamanan pada sarana dan prasarana Desa Mesoyi.
a. Kerja Bakti
Kerja bakti ini dilakukan oleh masyarakat dan tim KKN dengan
membersihkan dan membakar sampah, mencabut rumput liar,
membersihkan jalan dan kerja bakti merenovasi masjid.
Bersih desa ini dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Minggu, 10 November 2018
Tempat : Dukuh Sibantal dan Balai Desa Mesoyi
Peserta : Masyarakat dukuh Sibantal dan mahasiswa KKN
Pukul : 07.00 – 09.00 WIB
Adanya jadwal rutin yang terstruktur dari setiap desa untuk
meningkatkan cinta lingkungan dapat dilakukan agar kegiatan ini
dapat berjalan dengan baik. Evaluasi pada program kerja ini adalah
kurangnya antusiasme warga dalam kerja bakti sehingga tim KKN perlu
berusaha keras untuk memberikan pemahaman dengan baik.
C. Program Konservasi
Bidang program kerja konservasi adalah konservasi lingkungan yang
diwujudkan melalui penanaman pohon. Program konservasi yang
dilakukan oleh Tim KKN Unnes 2018 bertujuan untuk melestarikan alam
Desa Mesoyi. Program konservasi pertama dilaksanakan pada hari
Senin, 12 November 2018 di pekarangan rumah warga desa Mesoyi.
Sasarannya adalah perwakilan warga dari masing-masing dukuh di desa
Mesoyi. Bibit yang ditanam adalah bibit rambutan dan mangga.
Penanaman kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 13 November 2018
bertempat di kebun warga masing-masing. Kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penanaman
sayur-sayuran. Tim KKN melakukan penanaman pohon di pekarangan
rumah warga Mesoyi dengan menggunakan pacul dan kedalaman lubang
yang sesuai dengan besarnya bibit rambutan dan mangga. Selanjutnya
pohon ditanam dan disiram dengan air. Evaluasi dari kegiatan ini
adalah kurangnya pengetahuan dalam menanam sehingga memerlukan
bantuan dari warga setempat serta jumlah pohon yang terbatas.
No
Penanaman Pohon
Penanaman pohon dilakukan oleh Tim KKN beserta perwakilan warga
dari masing-masing dukuh desa Mesoyi dan ditanam di area pekarangan
rumah warga berupa pohon rambutan dan manga serta beberapa bibit
sayuran seperti terong dan cabai
2
Bersih desa juga termasuk konservasi lingkungan yang bertujuan
untuk semakin memperindah dan membuat asri lingkungan
sekitarnya.
Tabel Program Konservasi Desa Mesoyi
Jenis Pohon
Jumlah Pohon
Lokasi Penanaman
Sumber Pohon
Sumber Dana
A. Simpulan
Hasil pelaksanaan program KKN Lokasi di Desa Mesoyi, Kecamatan
Talun, Kabupaten Pekalongan selama 45 hari terhitung dari tanggal 2
Oktober sampai 15 November 2018 merupakan serangkaian kegiatan
nyata yang telah dilakukan di lokasi KKN. Dari kegiatan- kegiatan
yang telah dilaksanakan Tim KKN Unnes Desa Mesoyi tahun 2018 dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Siswa SD dan SMP dapat terbuka dan lebih aktif dalam
pembelajaran serta mengasah keterampilan mereka dengan baik
sehingga kesadaran dan semangat belajar meningkat.
2. Masyarakat dapat meningkatkan kemampuan dalam berwirausaha
terutama dengan olahan nangka sebagai salah satu sumber daya alam
di Desa Mesoyi.
3. Masyarakat semangat dalam menanam dan merawat pohon dengan
baik.
4. Siswa SD dapat melaksanakan pola hidup bersih dan sehat dengan
baik setelah mendapat materi dan praktik.
5. Lingkungan Desa Mesoyi dapat tercipta lingkungan yang bersih,
nyaman, dan asri.
6. Program kerja yang telah dilaksanakan sebagian besar dapat
berjalan dengan baik dan mendapat respon yang baik dari semua
sasaran kegiatan serta menambah semangat dalam pelaksanaan kegiatan
di masa yang akan datang.
7. Mahasiswa KKN harus dapat bersosialisasi dan memahami pola
pemikiran yang tengah dialami oleh masyarakat sekitar agar dapat
bermanfaat bagi lingkungan dengan baik.
8. Mahasiswa KKN harus dapat mengimplementasikan pengalaman
pembelajaran selama di perkuliahan sesuai bidang masing-masing
untuk dapat menyelesaikan permasalahan di lingkungan
pedesaan.
Meskipun kami menemukan hambatan pada beberapa kegiatan KKN LOKASI
TAHAP 2 Tahun 2018, penanganan yang kami lakukan adalah
berkoordinasi dengan pihak terkait yang dapat memberikan solusi
atau penyelesaian dari hambatan yang dihadapi serta mencari
timeline yang sesuai agar tidak mengganggu kegiatan yang sedang
atau akan dilaksanakan.
B. Saran
Pemerintah Desa Mesoyi hendaknya dapat menyempurnakan program
mahasiswa KKN dan melanjutkan program-program yang sesuai dengan
kebutuhan Desa.
2. Untuk Mahasiswa KKN berikutnya