6
 ”Kisah penyelamatan pabrik PT Semen Kupang oleh  para insinyur yang ’dipecat’ oleh PT Dirgantara Indonesia”  Ditulis oleh Tatang Saftari, Daru Wiranto, Heru Marlianto, Makmun  Alrasyid, Utaryo Leksono dan Yadi Supriyadi  Dipecat oleh PT Dirgantara Indonesia Pada akhir tahun 2003, ratusan insinyur Indonesia terkena ”Program Re-strukturisasi” PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Dalam bahasa sederhana, para insinyur tersebut ”dipecat” oleh PT DI. Kebetulan pengambil kebijakan untuk Program Restrukturisasi di PT DI tersebut adalah rekan kami seangkatan, yaitu Edwin Soedarmo yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama PT DI. Kami menyadari sepenuhnya bahwa pilihan Edwin tidak banyak dan inilah salah satu jalan terbaik untuk penyelamatan PT DI dari sudut pandang beliau. Dari sekian ratus insinyur ada beberapa insinyur alumni ITB angkatan 1977 yang terkena pemecatan, yaitu Tatang Saftari alumni Jurusan Fisika teknik, Daru Wiranto alumni Jurusan Mesin di Divisi Antariksa, Heru Marlianto alumni Jurusan Fisika Teknik di Pengujian Wind Tunnel, Makmun Alrasyid alumni Fisika Teknik di Pengujian Electro magnetic Compatibility, Utaryo Leksono dari Jurusan Fisika teknik dan Yadi Supriyadi jurusan Mesin di Divisi Helikopter. Untunglah pada saat-saat tersebut, kami sempat mengikuti perkembangan Mailing list  (milis) ITB- 77 yang dimotori oleh Pak Hengki (Triharyo Soesilo), alumni Jurusan Teknik Kimia. Pak Hengki sebagai Direktur PT Rekayasa Industri dan juga ketua angkatan kami, sangat concern dengan nasib  para Insinyur yang dipecat oleh PT DI. Rek an-rekan dari PT Rekayasa Industri sempat melakukan training marathon selama beberapa minggu tentang industri EPC secara gratis kepada para insinyur ex-PT DI yang dipecat. Dengan tujuan agar aset yang berupa para insinyur pandai-pandai tersebut, dapat dialihkan ke industri lain yang memang betul-betul memerlukan mereka.  Mission Impossible ke PT Semen Kupang Pada bulan Februari tahun 2004, kami mendapat tawaran dari Pak Hengki untuk membenahi Pabrik milik PT Semen Kupang di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT). Tugas kami bagaikan instruksi di  bagian awal dari Film ”Mission Impossible”, berikut ini instruksi yang kami terima. Instruksi ini kami edit dari e-mail Pak Hengki di Mailing list ITB kepada rekan-rekan angkatan 1977: ”Ada 6 insinyur ex-PTDI, alumni ITB angkatan 1977 yang akan direkrut PT Semen Kupang. Perusahaan ini tidak mampu melunasi pinjaman hutang mereka ke Bank Mandiri karena operasional Pabrik PT Semen Kupang yang tidak reliable. Produksi semen tidak mampu kontinyu dan kualitas produk juga tidak konsisten. Problem utamanya adalah kerusakan peralatan mesin- mesin dan permasalahan instrumentasi. Sedangkan Sumber Daya Manusia PT Semen Kupang sangat minim, karena tidak ada satupun insinyur Indonesia yang mau bekerja di Kupang. Padahal PT Semen Kupang adalah satu-satunya Industri skala besar di propinsi Nusa Tenggara Timur.  Disisi lain ada enam insinyur ex-PTDI yang ”relatif” menganggur dan siap terjun ke lapangan setelah di-training dalam berbagai bidang engineering. Mereka bersedia berbakti untuk bangsa dan mengabdikan ilmunya di PT Semen Kupang. Mereka akan diperkenalkan terhadap dokumen-

Kisah PT Semen Kupang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kisah PT Semen Kupang

5/13/2018 Kisah PT Semen Kupang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kisah-pt-semen-kupang 1/6

”Kisah penyelamatan pabrik PT Semen Kupang oleh

 para insinyur yang ’dipecat’ oleh PT Dirgantara Indonesia” 

 Ditulis oleh Tatang Saftari, Daru Wiranto, Heru Marlianto, Makmun

 Alrasyid, Utaryo Leksono dan Yadi Supriyadi

 Dipecat oleh PT Dirgantara IndonesiaPada akhir tahun 2003, ratusan insinyur Indonesia terkena ”Program Re-strukturisasi” PT

Dirgantara Indonesia (PT DI). Dalam bahasa sederhana, para insinyur tersebut ”dipecat” oleh PTDI. Kebetulan pengambil kebijakan untuk Program Restrukturisasi di PT DI tersebut adalah rekan

kami seangkatan, yaitu Edwin Soedarmo yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama PT DI.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa pilihan Edwin tidak banyak dan inilah salah satu jalan terbaik untuk penyelamatan PT DI dari sudut pandang beliau.

Dari sekian ratus insinyur ada beberapa insinyur alumni

ITB angkatan 1977 yang terkena pemecatan, yaitu TatangSaftari alumni Jurusan Fisika teknik, Daru Wiranto alumni

Jurusan Mesin di Divisi Antariksa, Heru Marlianto alumniJurusan Fisika Teknik di Pengujian Wind Tunnel, MakmunAlrasyid alumni Fisika Teknik di Pengujian Electro

magnetic Compatibility, Utaryo Leksono dari Jurusan

Fisika teknik dan Yadi Supriyadi jurusan Mesin di DivisiHelikopter.

Untunglah pada saat-saat tersebut, kami sempat mengikuti perkembangan  Mailing list (milis) ITB-77 yang dimotori oleh Pak Hengki (Triharyo Soesilo), alumni Jurusan Teknik Kimia. Pak Hengki

sebagai Direktur PT Rekayasa Industri dan juga ketua angkatan kami, sangat concern dengan nasib

para Insinyur yang dipecat oleh PT DI. Rekan-rekan dari PT Rekayasa Industri sempat melakukan

training marathon selama beberapa minggu tentang industri EPC secara gratis kepada para insinyurex-PT DI yang dipecat. Dengan tujuan agar aset yang berupa para insinyur pandai-pandai tersebut,

dapat dialihkan ke industri lain yang memang betul-betul memerlukan mereka.

 Mission Impossible ke PT Semen Kupang

Pada bulan Februari tahun 2004, kami mendapat tawaran dari Pak Hengki untuk membenahi Pabrik 

milik PT Semen Kupang di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT). Tugas kami bagaikan instruksi dibagian awal dari Film ”Mission Impossible”, berikut ini instruksi yang kami terima. Instruksi ini

kami edit dari e-mail Pak Hengki di Mailing list ITB kepada rekan-rekan angkatan 1977:

”Ada 6 insinyur ex-PTDI, alumni ITB angkatan 1977 yang akan direkrut PT Semen Kupang.

Perusahaan ini tidak mampu melunasi pinjaman hutang mereka ke Bank Mandiri karenaoperasional Pabrik PT Semen Kupang yang tidak reliable. Produksi semen tidak mampu kontinyu

dan kualitas produk juga tidak konsisten. Problem utamanya adalah kerusakan peralatan mesin-

mesin dan permasalahan instrumentasi. Sedangkan Sumber Daya Manusia PT Semen Kupang

sangat minim, karena tidak ada satupun insinyur Indonesia yang mau bekerja di Kupang. Padahal

PT Semen Kupang adalah satu-satunya Industri skala besar di propinsi Nusa Tenggara Timur.

  Disisi lain ada enam insinyur ex-PTDI yang ”relatif” menganggur dan siap terjun ke lapangan

setelah di-training dalam berbagai bidang engineering. Mereka bersedia berbakti untuk bangsa

dan mengabdikan ilmunya di PT Semen Kupang. Mereka akan diperkenalkan terhadap dokumen-

Page 2: Kisah PT Semen Kupang

5/13/2018 Kisah PT Semen Kupang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kisah-pt-semen-kupang 2/6

dokumen utama pabrik PT Semen Kupang di Jakarta pada hari Rabu 28 Januari s/d Sabtu 31

  Januari 2004. Tentunya mereka akan merayakan Idul adha pada tanggal 2 Februari 2004.

Kemudian pada tanggal 4 Pebruari melakukan rapat Koordinasi. Lalu tanggal 5 Pebruari 2004

berangkat ke Kupang untuk tugas selama 3 bulan.”

 Diterima seluruh direksi PT Semen Kupang dan menerima banyak sekali keluhan

Singkat kata beberapa hari setelah Idul Adha, sebuah hari yang baik, tanggal 9 Pebruari 2004 kamiberempat (Heru, Yadi, Makmun dan Daru) terbang ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, sebuah kota

diujung timur Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kami berangkat dari Bandara Soekarno Hatta

menggunakan pesawat Fokker-100 ”Tangguh” dari Pelita Air Service pukul 0700 pagi. Siang harikami sudah mendarat di kota Kupang, dan langsung menuju Pabrik Semen Kupang. Pabrik tersebut

terletak di Tenao Kupang, kira-kira 5 km dari pusat kota Kupang dan 1 km dari Pelabuhan Tenao.

Dari kejauhan kami telah melihat Silo-Silosemen ukuran tinggi kira-kira 40 meteran,

cerobong Dust Collector dan unit-unit

penangkap debu ( Electrostatic Precipitator ),

dan struktur Cyclone Preheater. Sebenarnyapada saat itu kami belum tahu benar nama-

nama equipment Pabrik Semen tersebut.Karena kami sebenarnya belum pernah

mengunjungi pabrik semen sebelumnya.

Kami langsung diterima oleh Direktur Utama, Direktur Umum, Direktur Teknik & Produksi dan

ami diberi waktu 3 bulan untuk membenahi Pabrik Semen milik PT Semen Kupang.

 abrik mulai berangsur-angsur membaik

Kepala Pabrik. Setelah ucapan selamat datang, kami lansung dibombardir keluhan masalah-masalah

yang muncul di Pabrik mencakup masalah peralatan, instrumentasi, mesin, listrik, proses, produksi.Intinya pabrik sudah sangat sering tidak beroperasi dan berhenti berproduksi. Kami menangkap

kesan begitu besar harapan mereka agar Pabrik Semen Kupang dapat beroperasi kembali normal.

Sebaliknya cukup besar pula tantangan kami berempat yang hanya sempat mengikuti kursus EPCsebulan, dan sekali lagi belum pernah ke Pabrik apalagi Pabrik Semen.

 P

dekatan ke Direksi dan juga karyawan-karyawan kunci,

etelah periode 3 bulan selesai, kami berhasil mengidentifikasi

atu-persatu masalah berhasil kami eliminir pada periode 3 bulan kedua tersebut. Sehingga diakhir

periode ini kami berhasil menuntaskan hampir semua permasalahan yang ada di ” List of Problems”

Berkat kekompakan kami berempat dan penPabrik mulai berangsur baik. Secara paralel, kami juga berhasil mengidentifikasi permasalahan

Pabrik. Pabrik juga sudah mulai dapat ”heating up” dan

beroperasi walaupun masih belum kontinyu.

Spermasalahan di Pabrik Semen Kupang, yang kami sebut

sebagai ”  List of Problems” atau daftar masalah pabrik. Jumlaproblem yang kami buat daftarnya mencapai puluhan item.

Kamipun kemudian ditantang direksi untuk ditambah 3 bulan

lagi penugasan untuk menuntaskan masalah-masalah yangtercantum dalam daftar. Tantangan direksi PT Semen Kupang

kami setujui dan kami terima.

S

Page 3: Kisah PT Semen Kupang

5/13/2018 Kisah PT Semen Kupang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kisah-pt-semen-kupang 3/6

dan hari operasi pabrik semakin bertambah. Pabrik Semen tersebut semakin siap untk memasuki

tahap berikutnya yaitu peningkatan kapasitas produksi.

 Mendapat kepercayaan Bank Mandiri dan membentuk Tim-7 dari ITB angkatan 1977 

engan presentasi hasil yang dicapai oleh Pabrik PT Semen Kupang karena kontribusi semua pihak 

kami dan

tensif membantu masalah pengadaan peralatan dan material, menyelesaikan berbagai masalah

  n d

D

selama 6 bulan tersebut, pihak Bank Mandiri memberi kepercayaan tambahan kepada

meresmikan dibentuknya ”Tim Optimalisasi Pabrik PT Semen Kupang”. Kami diminta untuk terusmemperbaiki kinerja pabrik Semen Kupang, yang disebut sebagai Program Optimalisasi Pabrik 

Semen Kupang (POPSK) selama 6 bulan kedepan. Sehingga total penugasan kami menjadi 12

bulan. Tim ini juga kemudian disupport oleh Tim KPP Instrumentasi ITB, yang terdiri dari Dr. Ir.Dipl. Ing. Parsaulian Siregar (Saul), seorang alumni Fisika Teknik angkatan 1977, dan juga Dr. Zaki

Su’ud M.Eng, alumni Fisika angkatan 1984. Team KPP Instrumentasi ITB karena kesibukan di

kampus, kemudian mengutus rekan Utaryo Leksono untuk turut melaksanakan POPSK ke Kupang.

Selain team yang berada di Kupang dan di ITB, rekan Tatang Saftari bertugas di Jakarta secara

in

kontrak dan administrasi. Tatang juga melakukan detail negoisasi dengan berbagai pihak terkait.

Tugas Tatang cukup penting karena harus berkoordinasi dengan pihak-pihak Bank Mandiri dan PTRekayasa Industri di Jakarta. Jadilah kami satu tim yang terdiri dari 7 orang alumni ITB angkatan

1977 yaitu Tatang, Daru, Yadi, Utaryo, Makmun, Heru dan Saul. Tugas utama Tim-7 yang dimintaoleh Bank Mandiri adalah menuntaskan POPSK dengan goal utama meningkatkan kapasitas

produksi Pabrik PT Semen Kupang diatas 60%

dalam jangka waktu enam bulan kedepan.

  Menerapkan Program Pemeliharaa

 menuliskan semua prosedur

kami harus berupaya

tkaryawan Pabrik dari level atas sampai kebawa

gas kami tidak cukup hanya membuat dokumen-dokumen

Untuk mencapai target kapasitas produksi Pabrik PT

Semen Kupang diatas 60%,

keras agar pabrik bisa terus menerus beroperasisecara kontinyu dan meminimalkan ”down-time”

(Pabrik mati). Untuk menjamin hal tersebut kami

melakukannya dengan menerapkan ProgramPemeliharaan di Pabrik Semen Kupang. Kami juga

menyiapkan Prosedur Operasi Peralatan dan Pabrik 

egorikan sangat kritis. Kami susun Job Deskripsih (tingkat helper).

Setelah berjalannya waktu, kami menyadari bahwa ternyata

yang utama dan juga peralatan yang dika

tu

untuk sistem pemeliharaan saja, kami juga harus membuatdokumen-dokumen untuk sistem pengoperasian pabrik.

Kami baru ketahui bahwa pekerja di PT Semen Kupangtidak memiliki prosedur dan instruksi kerja untuk sistem

pengoperasian pabrik mereka. Sehingga pada akhirnya

kontrak kami yang semula hanya untuk membuat sistempemeliharaan, berkembang menjadi pembuatan sistem

operasi & pemeliharaan pabrik, serta sistem pengendalian

mutu produk. Sebuah cakupan yang sangat luas dan lengkap.

Page 4: Kisah PT Semen Kupang

5/13/2018 Kisah PT Semen Kupang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kisah-pt-semen-kupang 4/6

Disamping itu kami juga terpaksa menterjemahkan manual-manual peralatan-peralatan penting

enerapkan Sistem Pengoperasian, Sistem Pemeliharaan dan Sistem Pengendalian mutu

pabrik untuk memudahkan para karyawan pabrik semen kupang mengoperasikan peralatan-

peralatan tersebut. Karena rupanya tidak ada satupun karyawan PT Semen Kupang yang mampu

membaca manual dalam bahasa Inggris. Padahal manual-manual tersebut sangat penting untuk pengoperasian pabrik dan juga untuk keperluan troubleshooting. Pada saat yang bersamaan Heru

Marlianto dan Yadi Supriadi melakukan pendataan ulang kondisi terakhir peralatan-peralatan pabrik 

Semen Kupang yang bermasalah sambil terus memperbaikinya.

 M 

kerja,

rogram Pemeliharaan Peralatan Pabrik mulai bergulir dan dicanangkan secara resmi oleh Direktur

 apasitas produksi meningkat diatas 80% dan mampu mengexport ke Timor Leste

Alhamdulillah, dalam waktu 3 (tiga) bulan pembuatan dokumen-dokumen prosedur, instruksidan manual-manual dalam bahasa indonesia, dapat kami selesaikan. Peralatan-peralatan pabrikpun

sudah banyak yang di diperbaiki, sehingga kamipun mulai menyusun jadwal untuk 

mengimplementasikan ”Sistem Pengoperasian”, Sistem Pemeliharaan” dan ”Sistem Pengendalian

Mutu Produk” yang telah kami susun bersama. Latar belakang kami di Industri pesawat terbangmemberikan kepercayaan diri kepada kami dalam menyusun sistem-sistem tersebut. Sebagaimana

diketahui, industri pesawat terbang sangat mementingkan sistem yang tertulis dengan baik dan rapih.

PUtama PT.Semen Kupang, yaitu Bpk. Abdul Madjid Nampira dengan melakukan program

kebersihan, baik pembersihan seluruh peralatan-peralatan pabrik, maupun pembersihan diseluruhlingkungan pabrik. Setelah peralatan-peralatan tersebut bersih maka dapat terlihat dengan jelas

kebocoran-kebocoran yang terjadi pada masing-masing peralatan tersebut, sehingga dapat langsung

diketahui dengan cepat dan diperbaiki. Akibatnya kerusakan yang lebih parah bisa dicegah.

 K 

. Tiap minggu

im-7 akhirnya dapat menyelesaikan

engan diimplementasikannya program

Tiap minggu kami mengadakan Program Kebersihan, membersihkan kawasan Pabrik pula pada bagian-bagian tertentu Pabrik seperti di mesin-mesin, daerah crusher, coal mill, preheater,

panel-panel listrik dan instrumentasi, kami dokumentasi dengan cara mengambil potret-potret

secara rinci. Tujuan kami untuk melihat kemajuan yang dicapai dari minggu ke minggu dalam halPemeliharaan Pabrik, Kebersihan Pabrik 

dan sebagainya.

T

POPSK dengan baik. Semua item

dalam ”  List of Problems” berhasil kamituntaskan. Pabrik dapat mencapai

Kapasitas Produksi yang relatif tinggi,

disaat awal hanya berkisar antara 20% s/d25 %, setelah POPSK dapat mencapai

diatas 60% bahkan pernah mencapai 80%.

Dini, maka ”down time” pabrik, yaitu

waktu pabrik mati karena kerusakan

peralatan pabrik, dapat ditekan menjadi lebiadalah Pabrik Semen milik PT Semen Kupang tersebut berhasil mengekspor produk semennya ke

Timor Leste dalam beberapa kali angkutan kapal. Produk Semen dari Kupang juga sempat dikirm

ke Ambon untuk membantu saudara-saudara di Indonesia timur dalam pembangunan kembali kotaAmbon.

h kecil. Salah satu prestasi yang membanggakan kami

Page 5: Kisah PT Semen Kupang

5/13/2018 Kisah PT Semen Kupang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kisah-pt-semen-kupang 5/6

Pada kurun waktu pelaksanaan POPSK, kami yang sebelumnya biasanya sempat 3 bulan sekali cuti

eninggalkan kota Kupang dan Nusa Tenggara Timur

secara bergantian ke Bandung, praktis tidak dapat melaksanakan cuti. Kami baru mengambil cuti

pada akhir POPSK yaitu setelah 6 bulan masa tugas kami selesaikan.

 M 

emen Kupang menginginkan kami tetap

alaupun pekerjaan kami di Pabrik Semen Kupang

ami juga sempat mengunjungi pintu masuk-keluar ke

ersyukur dapat menerapkan keinsinyuran untuk menyelamatkan PT Semen Kupang

Walaupun Direksi, karyawan-karyawan inti Pabrik PT S

berkontribusi di Pabrik Semen Kupang, kami dengan berat hati harus meninggalkan kota Kupang.Kami sampaikan bahwa penugasan Bank Mandiri hanya terbatas selama 1 tahun dan target program

yang diinginkan telah tercapai, berkat kerja sama dan kerja keras seluruh direksi dan karyawan PT

Semen Kupang. Pada saat perpisahan, kami sampaikan doa dan harapan agar Direksi dan karyawanPT Semen Kupang dapat mempertahankan dan meningkatkan kondisi Pabrik seperti saat-saat kami

berada disana.

Wcukup padat, dan dikejar-kejar waktu, namun kami

sempat berlibur dan mengunjungi beberapa kota di

Nusa Tenggara Timur. Diantaranya kami sempat

mengunjungi Atambua di Kabupaten Belu dan jugaperbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste.

K

Timor Leste di Matto Ain. Dalam kesempatan lain

kami menyempatkan untuk berwisata ke Pulau Rotedan daerah-daerah disekitar dan diluar kota Kupang

seperi Soe yang dingin seperti Lembang.

 B

Dirgantara

etelah selesai Program kami di PT Semen Kupang rupanya Laporan Teknis kami sampai di tangan

embantu membuat prosedur kilang minyak pertama yang

Sebagai insinyur yang merasa ”tercampakan” dari Industri Pesawat terbang di PT

Indonesia, kami merasa bersyukur bahwa keinsinyuran kami dapat memberikan solusi untuk memecahkan berbagai masalah teknis di PT Semen Kupang. Kami juga memperoleh kesempatan

untuk memperbaiki satu-satunya Industri yang ada di Nusa Tenggara Timur, mengenal masyarakat

di kota Kupang dan juga menikmati keindahan negeri ini yang memang sangat luar biasa.

S

Manajemen PT Semen Tonasa. Kami diminta juga untuk melakukan Audit Teknis di Pabrik PTSemen Tonasa untuk kemudian menyiapkan Proposal seperti Program Optimalisasi di Pabrik 

Semen Kupang untuk Pabrik Semen Tonasa. Sementara itu kami juga sedang menjajagi untuk 

melaksanakan Program sejenis di Pabrik Kertas Kraft Aceh.

 M 

 dibangun putra-putri Indonesia

Setelah kami kembali dari Kupang, kami membuat laporan akhirpelaksanaan proyek. Pada saat kami menyerahkan laporan akhir

proyek kepada pimpinan PT Rekayasa Industri, ternyata laporan

kami tersebut memberikan inspirasi pada pimpinan perusahaanuntuk menggunakan jasa kami untuk membuat ”System

Operating Procedure” (SOP) untuk Pabrik Kilang Minyak 

Balongan. Pabrik tersebut baru saja selesai dibangun olehPT.Rekayasa Industri untuk klien mereka PT Pertamina.

Page 6: Kisah PT Semen Kupang

5/13/2018 Kisah PT Semen Kupang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kisah-pt-semen-kupang 6/6

Saat itu juga pada bulan Maret 2005 kami diperintahkan untuk berangkat ke Balongan, Indramayu,

eam ini terdiri dari team Pertamina, teman-teman ex-PT Pusri dan ex-PT AAF. Dari kami ada 6

lhamdulillah dokumen-dokumen SOP dan Logsheets, yang

ekali lagi atas nama rekan-rekan

engan selesainya pembuatan SOP dan

n kami di Balongan, Indramayu. Akhirnya kami

entang penulis (redaksi)

Jawa Barat. Kami diberi waktu selama 3 (tiga) bulan untuk menyusun seluruh SOP tersebut. Pada

proyek ini kami bergabung dengan Team Pre-commissioning & Commissioning Pabrik Blue Sky

Balongan.

T

orang insinyur ex-PT DI. Selama di proyek kami berbagi tugas. Ada yang mengerjakanpembuatan ” Form Logsheet ”  peralatan-peralatan pabrik yang sangat diperlukan oleh operator-

operator Pertamina untuk melakukan monitoring dan pengecekan peralatan-peralatan pabrik. Ada

  juga yang membuat prosedur-prosedur pengoperasian peralatan-peralatan pabrik yang semuanyaberjumlah 83 prosedur.

A

kami buat dapat selesai pada waktunya dan sangat bergunabagi pemilik pabrik PT Pertamina. Mereka memberikan

apresiasi kepada kami. Salah satu bentuk ungkapan apresiasi

pihak Pertamina kepada kami adalah pernyataan dari Pak 

Burhanuddin, salah seorang pejabat pertamina, sebagaipengawas utama Blue sky balongan project :

Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih atas bantuan”

 Bapak-Bapak di Tim Prosedur dan ami sangat menghargai atas produk yang sangat penting dan

bermanfaat ini. Sebagai informasi ”Form Logsheet” yang telah Bapak-bapak susun bersama

rekan-rekan yang lain sudah kami gunakan sejak awal untuk monitoring operasi peralatan. Dengan

berjalannya waktu kami akan melakukan evaluasi untuk dilakukan revisi sesuai kebutuhan.

S

operasi kami mengucapkan terima kasih

  yang sebesar-besarnya atas bantuan dan

kerjasama yang baik selama ini danmohon maaf apabila dalam pergaulan

selama ini ada kesalahan, baik yang

disengaja maupun tidak disengaja.

Semoga kita bisa bekerja sama lagi

diwaktu mendatang dan semoga Bapak-

  Bapak bisa lebih sukses di tempat kerja

 yang baru / proyek yang lain. Amin”.

D

Logsheet untuk Proyek Blue Sky

Balongan, maka selesai pulalah penugasateam ”Grey Hair ” kembali berpisah menjalani kehidupan kami masing-masing. Kilang Blue Sky

Balongan beroperasi dengan relatif baik dan memasok bensin tanpa timbal ke daerah Jabotabek. PTRekayasa industri akhirnya mendapat penghargaan ”Rintisan Teknologi” dari Presiden SBY karena

merupakan karya pertama putra-putri Indonesia membangun kilang minyak secara mandiri.

an Fisika teknik, Daru Wiranto alumni Jurusan Mesin, Heru Marliantoalumni Jurusan Fisika Teknik, Makmun Alrasyid alumni Fisika Teknik, Utaryo Leksono dari

Jurusan Fisika teknik dan Yadi Supriyadi dari jurusan Mesin

Tatang Saftari alumni Jurus