67
2013 Sustainability Report OCBC NISP 27 Kinerja Ekonomi Mencapai Keberlanjutan Usaha Jangka Panjang Reaching Long-term Business Sustainability Economic Performance

Kinerja Ekonomi Mencapai Keberlanjutan Economic Performance … · Pendapatan bunga dan Pendapatan operasional lainnya setelah dikurangi Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset

  • Upload
    phamdat

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

2013 Sustainability Report OCBC NISP 27

Kinerja Ekonomi Mencapai Keberlanjutan Usaha Jangka PanjangReaching Long-term Business Sustainability

Economic Performance

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201328

Kredit yang diberikan - bersihLoans - Net

23,343

30,918

40,541

51,874

62,707

2009 2010 2011 2012 2013

Rp MiliarRp Billion

25%

JasaService

LainnyaOthers

Kredit Berdasarkan SektorLoans By Sector

Perdagangan Trading

Pertanian & PertambanganAgriculture & Mining

Perindustrian Manufacturing

KonstruksiConstruction

6%

22% 20%

2%

25% 2013

Lebih dari 70 tahun Bank OCBC NISP telah bertumbuh kembang, menjadi “Your Partner for Life” yang memahami dan memberikan solusi dalam setiap tahap kehidupan masyarakat. Bank OCBC NISP senantiasa menggerakkan seluruh potensi dalam menghasilkan layanan dan produk dengan hasil terbaik guna mendorong masyarakat untuk maju dan berkembang.

Bank OCBC NISP bersungguh-sungguh mengukuhkan kehadirannya di tengah-tengah pemangku kepentingan serta memperkuat posisinya di industri perbankan dengan menyediakan layanan perbankan yang inovatif disesuaikan dengan kebutuhan yang unik dari setiap nasabah, yang terdiri dari perorangan, karyawan, lembaga keuangan, serta institusi pemerintah dan swasta.

Bank OCBC NISP fokus pada pertumbuhan aset yang sehat dan berkelanjutan dari sektor UMKM. Pertumbuhan penyaluran kredit produktif di sektor UMKM yang menyerap banyak tenaga kerja mencapai 29,9% sampai dengan akhir tahun 2013 dibandingkan akhir tahun sebelumnya. Untuk mempertahankan hubungan yang berkesinambungan, kami berfokus pada kekuatan kami dengan leveraging pengetahuan atas industri dan pemahaman atas kebutuhan dan bisnis dari masing-masing nasabah.

Selain meningkatkan mutu layanan, guna memudahkan nasabah untuk memperoleh akses produk perbankan atau melakukan transaksi, selama tahun 2013 Bank OCBC NISP juga terus melakukan pengembangan dan optimalisasi jaringan kantor dan ATM serta e-Banking termasuk internet dan mobile banking untuk menghasilkan nilai ekonomi yang maksimal dan berkelanjutan bagi seluruh nasabah, pemangku kepentingan dan masyarakat luas. [EC8]

For more than 70 years Bank OCBC NISP has grown, to become “Your Partner for Life” who understands and provides solutions in every phase of the community’s life. Bank OCBC NISP continually drives the entire potentials to produce services and products with the best results in order to encourage the community to develop and grow.

Bank OCBC NISP earnestly reinforces its presence in the midst of stakeholders and strengthens its position in the banking industry by providing innovative banking services tailored to the unique needs of each customer, which consists of individuals, employees, financial institutions, as well as government and private institutions.

Bank OCBC NISP focuses on sound and sustainable assets growth of SME sector. Productive lending growth in SME sector which absorbs a lot of employment reached 29.9% by the end of 2013 compared to the previous year-end. To maintain lasting relationships, we focus on our strengths by leveraging industry knowledge and understanding of needs and business of each customer.

In addition to improving the quality of services, in order to ease customers to gain access to banking products or perform transactions, during 2013 Bank OCBC NISP continued to develop and optimize offices and ATMs network as well as e-banking including internet and mobile banking to generate maximum and sustainable economic values for all customers, stakeholders and the wider community. [EC8]

Mencapai Keberlanjutan Usaha Jangka PanjangReaching long-term business sustainability

2013 Sustainability Report OCBC NISP 29

25.5%

52.7%

21.8%

2010 2011 2012 2013

KonsumsiConsumer

KomersialCommercial

KorporasiCorporate

2009

23,981

24.6%

20.0%

53.5%

57.4%

21.9% 22.6%

58.1%51.5%

23.4%

25.6%

18.5% 22.9%

31,541

41,276

52,897

63,967

Komposisi Penyaluran Kredit Bruto Berdasarkan Segmen UsahaLoan (Gross) Composition by Business SegmentDalam Miliar Rupiah, kecuali %In Billion Rupiah, except %

Rp MiliarRp Billion

Total AsetTotal Assets

41,42350,142

59,834

79,142

97,525

2009 2010 2011 2012 2013

Kinerja Yang Terus Bertumbuh [2.8]Seiring waktu, berbekal kapabilitas dan jaringan yang luas, Bank OCBC NISP membukukan total aset sebesar Rp 97.525 miliar pada akhir tahun 2013 atau tumbuh sebesar 23,2% dibandingkan Rp 79.142 miliar pada akhir tahun 2012. Pencapaian tersebut sekaligus menempatkan Bank OCBC NISP sebagai bank swasta nasional terbesar ke-7 dari sisi total aset dengan pangsa pasar sebesar 1,9%.

Pertumbuhan total aset terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan total kredit bruto yang pada 31 Desember 2013 telah disalurkan sebesar Rp 63.967 miliar, meningkat 20,9% dibandingkan dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp 52.897 miliar. Pertumbuhan kredit juga diiringi dengan meningkatnya kualitas kredit sejalan dengan prinsip kehati-hatian yang dilakukan Bank OCBC NISP. Hal tersebut ditunjukkan dengan posisi kredit bermasalah bruto (Gross NPL) berada pada tingkat 0,7% dari total Kredit bruto. Pertumbuhan total aset juga didukung oleh pertumbuhan total dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp 68.937 miliar pada akhir tahun 2013 atau tumbuh 13,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan berbagai pencapaian kinerja yang baik, Bank OCBC NISP mampu memperkuat posisinya sebagai salah satu bank swasta nasional yang sehat dan prudent dengan berhasil mempertahankan peringkat lokal ‘AAA’ dari Fitch Ratings dan Pefindo, dan merupakan salah satu bank dengan peringkat kredit tertinggi di Indonesia pada tahun 2013.

Pada tahun 2013 Bank OCBC NISP membukukan laba bersih sebesar Rp 1.143 miliar atau naik 25% dari Rp 915 miliar pada tahun 2012. Pencapaian imbal hasil aset (ROA) dan imbal hasil ekuitas (ROE) Bank OCBC NISP masing-masing sebesar 1,8% dan 11,9% pada tahun 2013 dibandingkan 1,8% dan 12,2% pada tahun 2012.

Continuously Growing Performance [2.8]Over time, equipped with extensive capabilities and network, Bank OCBC NISP recorded total assets of Rp 97,525 billion at the end of 2013, an increase of 23.2% compared to Rp 79,142 billion at the end of 2012. This achievement positioned Bank OCBC NISP as the 7th largest national private banks in terms of total assets with a market share of 1.9%.

The growth in total assets was mainly contributed by the increase in total gross loans which at December 31, 2013 was Rp 63,967 billion, an increase of 20.9% compared to December 31, 2012 which amounted to Rp 52,897 billion. Loan growth was also accompanied by improved credit quality in line with the precautionary principle of Bank OCBC NISP. This is indicated by the gross NPL position which was 0.7% of total gross loans. The growth in total assets was also supported by increase in total deposits which reached Rp 68,937 billion at the end of 2013, grew by 13.5% from the previous year.

With various excellent performance accomplishments, Bank OCBC NISP was able to strengthen its position as one of the sound and prudent national private banks by successfully maintaining ‘AAA’ local rating of Fitch Ratings and Pefindo, and was one of the banks with the highest loan ratings in Indonesia in 2013.

In 2013, Bank OCBC NISP recorded a net income of Rp 1.143 billion or increased by 25% from Rp 915 billion in 2012. Return on assets (ROA) and return on equity (ROE) of Bank OCBC NISP were 1.8% and 11.9% respectively in 2013 compared to 1.8% and 12.2% in 2012.

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201330

Mencapai Keberlanjutan Usaha Jangka PanjangReaching long-term business sustainability

Distribusi Nilai EkonomiPencapaian kinerja ekonomi Bank OCBC NISP pada tahun 2013 yang memberikan gambaran mengenai perolehan nilai ekonomi dan pendistribusiannya kepada para pemangku kepentingan dapat dilihat pada tabel berikut, yang disusun mengacu pada indikator kinerja ekonomi berdasarkan pedoman pelaporan keberlanjutan Global Reporting Initiative/GRI versi 3.1.

Distribusi Nilai Ekonomi (Dalam juta Rupiah) [EC1] Economic Value Distribution (In million Rupiah) [EC1]Nilai Ekonomi yang Dihasilkan | Direct Value Generated 2013 2012

a. Pendapatan/Revenues 6,769,071 5,513,220

Nilai Ekonomi yang Didistribusikan/Economic Value Distributed

b. Biaya Operasi/Operating cost 680,497 571,366

c. Manfaat dan Gaji karyawan/Employee wages and benefits 1,300,762 1,125,227

d. Pembayaran kepada penyandang dana/Payments to providers of capital 3,009,857 2,358,155

e. Pembayaran pajak Perseroan untuk pemerintah (pajak) Corporate tax payments to Government (taxes)

405,286 337,256

f. Investasi Komunitas (CSR)/Community investments (CSR) 9,256 6,769

Jumlah Nilai Ekonomi yang Didistribusikan (b+c+d+e+f) Total Economic Value Distributed (b+c+d+e+f)

5,405,658 4,398,773

Nilai Ekonomi yang Ditahan (a-b-c-d-e-f)Economic Value Retained (a-b-c-d-e-f)

1,363,413 1,114,447

a = Pendapatan bunga + Pendapatan operasional lainnya – Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan + Pembalikan penyisihan lainnya. Interest income + Other operating income – Allowance for impairment losses on financial assets + Reversal of possible losses-otherb = Beban operasional lainnya – Penyusutan – Sewa – Beban gaji dan tunjangan – Penelitian dan pengembangan + Beban/(Pendapatan) bukan operasional-bersih (tidak termasuk

Investasi Komunitas). Other operating expenses – Depreciation – Rental – Salaries and benefits expenses – Research and development + Non operating expenses/(income)-net (excluding Community

Investments).c = Beban gaji dan tunjangan (Gaji dan tunjangan + Imbalan pasca kerja +Lain-lain) + Penelitian dan pengembangan Salaries and employee benefits expenses (Salaries and allowances + Post employment benefits + Others) + Research and developmentd = Beban bunga Interest expensee = Pajak penghasilan-kini Income tax - currentf = Program tanggung jawab sosial perusahaan CSR programs

Secara operasional, Bank OCBC NISP membukukan total pendapatan sebesar Rp 6,77 triliun yang berasal dari Pendapatan bunga dan Pendapatan operasional lainnya setelah dikurangi Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan Pembalikan penyisihan lainnya. Pencapaian ini 22,8% lebih tinggi daripada tahun 2012 sebesar Rp 5,51 triliun.

Bank OCBC NISP mendistribusikan kembali perolehan nilai ekonomi hingga sebesar Rp 5,41 triliun kepada para pemangku kepentingan. Nilai terbesar (55,7%) didistribusikan kepada penyandang dana berupa bunga bagi nasabah simpanan, efek-efek yang diterbitkan dan obligasi subordinasi, simpanan dari bank lain dan pinjaman yang diterima. Proporsi berikutnya adalah pengeluaran untuk biaya pegawai (24,0%), biaya operasional (12,6%) pajak perseroan (7,5%) dan investasi untuk masyarakat melalui CSR (0,2%).

Distribution of Economic ValueAchievement of Bank OCBC NISP’s economic performance in 2013 that provides an overview of acquisition and distribution of economic value to stakeholders can be seen in the following table, compiled referring to economic performance indicators of sustainability reporting guidelines by Global Reporting Initiative/GRI version 3.1.

Operationally, Bank OCBC NISP recorded a total income of Rp 6.77 trillion, which is derived from Interest income and Other operating income net of Allowance for impairment losses on financial assets and Other allowance reversal. This achievement was 22.8% higher than in 2012 which amounted to Rp 5.51 trillion.

Bank OCBC NISP redistributed the acquired economic values of up to Rp 5.41 trillion to stakeholders. The majority (55.7%) was distributed to funding providers either as interests for deposit customers, marketable securities issued, deposits from other banks and borrowings. The next proportion was employee expenses (24.0%), operating expenses (12.6%) corporate taxation (7.5%) and investment for community through CSR (0.2%).

2013 Sustainability Report OCBC NISP 31

Bank OCBC NISP juga menjaga kecukupan modal sesuai yang diwajibkan regulator. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio - CAR) setelah memperhitungkan risiko kredit, pasar dan operasional di akhir tahun 2013 meningkat sebesar 2,8% menjadi 19,3% dibandingkan 16,5% di akhir tahun 2012. Bank OCBC NISP telah melakukan persiapan antara lain; demi untuk menjaga rasio kecukupan modal diatas 13%, serta untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan ekspansi pendanaan, yang ditunjukkan dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 3 April 2013, pemegang saham telah menyetujui untuk tidak membagikan dividen atas laba tahun 2012 dan menggunakan sepenuhnya untuk memperkuat posisi permodalan Bank OCBC NISP guna mendukung pertumbuhan bank di masa yang akan datang.

Tabel distribusi nilai ekonomi di atas memberikan gambaran bahwa kinerja Bank OCBC NISP tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kekayaan para pemegang saham, namun juga memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan lainnya. Penjelasan lengkap mengenai kinerja keuangan Bank OCBC NISP dapat dilihat pada Laporan Tahunan 2013 Bank OCBC NISP.

Kontribusi Untuk PemerintahSetiap tahun Bank OCBC NISP memberi kontribusi kepada Pemerintah berupa pajak. Pada tahun 2013, Bank OCBC NISP memberi kontribusi berupa pajak sebesar Rp 1,02 triliun sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp 769 miliar, mengalami peningkatan sebesar 32%. Sebagai perusahaan swasta, Bank OCBC NISP tidak menerima bantuan apapun dari pemerintah baik berupa pembebasan pajak, subsidi, hibah, insentif finansial maupun manfaat keuangan lainnya. [EC4]

Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah

Jenis PajakJumlah Pajak | Total Tax

Type of Taxes2013 2012

PPh Pasal 21 154 135 Income Tax Act 21

PPh Pasal 23 9 9 Income Tax Act 23

PPh Pasal 25/29 405 337 Income Tax Act 25/29

PPh Pasal 4 (2) Final 440 277 Income Tax Act 4 (2) Final

PPN 10 11 VAT

Jumlah 1,018 769 Total

Kegiatan usaha Bank OCBC NISP juga memberikan kontribusi bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pembayaran retribusi, pajak daerah dan pajak iklan reklame. Pengeluaran-pengeluaran tersebut masuk dalam biaya operasional.

Bank OCBC NISP also maintains capital adequacy as required by regulators. The Capital Adequacy Ratio (CAR) after taking into account credit, market and operational risks at the end of 2013 increased by 2.8% to 19.3% compared to 16.5% at the end of 2012. Bank OCBC NISP made preparations among others; in order to maintain capital adequacy ratio above 13%, as well as to support business growth and funding expansion, as indicated by resolutions of General Meeting of Shareholders dated April 3, 2013, the shareholders agreed not to distribute dividends from net income in 2012 and used it solely to strengthen capital position of Bank OCBC NISP to support the Bank’s growth in the future.

The table of distribution of economic value above illustrates that Bank OCBC NISP’s performance is not only intended to increase the shareholders’ wealth, but also provide benefits for other stakeholders. Further description of Bank OCBC NISP’s financial performance can be seen in 2013 Annual Report of Bank OCBC NISP.

Contributions to the GovernmentEvery year, Bank OCBC NISP contributes to the Government in form of tax. In 2013, the Bank contributed in form of tax amounting Rp 1.02 trillion, while in 2012 amounting Rp 769 billion, increased by 32%. As a private company, Bank OCBC NISP does not receive any donation from the government in form of tax exemptions, subsidies, grants, financial incentives or other financial benefits. [EC4]

Bank OCBC NISP’s business activities also contributes to increase in local revenue (PAD) through payments of retributions, local taxes and billboard advertising taxes. These expenses are included in operating expenses.

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201332

Kontribusi Kepada Masyarakat dan LingkunganSebagai warga korporat yang terhormat, dan tumbuh kembang bersama masyarakat secara berkesinambungan, Bank OCBC NISP senantiasa memberikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan melalui program-program corporate social responsibility (CSR). Anggaran CSR tidak ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari laba bersih, tetapi dialokasikan dari biaya operasional yang besarnya ditentukan untuk menjamin keberlanjutan program-program CSR yang dinilai berhasil dan dapat menciptakan dampak jangka panjang. Pada tahun 2013, biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan CSR sebesar Rp 9.255.906.840, meningkat signifikan sebesar 37% dari Rp 6.769.065.716 pada tahun 2012.

Dampak Ekonomi Tidak Langsung Pada tahun 2013, distribusi kredit pada sektor perindustrian menjadi porsi terbesar (25,3%) dari total Kredit bruto yang disalurkan Bank OCBC NISP, kemudian diikuti oleh sektor perdagangan dan jasa yang masing-masing menyumbang 25,1% dan 21,7%. Sedangkan gabungan sektor konstruksi, pertanian, pertambangan dan sektor lain-lain mencakup 27,9%. Hal ini menunjukkan bahwa dalam memilih portofolio kredit, Bank OCBC NISP sangat memperhatikan efek multiplier dari keberadaan industri tersebut bagi penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitarnya.

Bank OCBC NISP tidak hanya mengharapkan suatu portofolio bisa tumbuh besar, tapi juga dapat menggerakkan ekonomi lanjutan dari hulu ke hilir, memberdayakan masyarakat sekitar, membangun infrastruktur komunitas, dan membuka lapangan pekerjaan tetapi juga memberikan dampak minimal bagi kerusakan lingkungan. [EC9]

EFISIENSI OPERASIONALBank OCBC NISP senantiasa melakukan upaya efisiensi operasional yang terus dilakukan termasuk meningkatkan produktivitas. Bank OCBC NISP menjaga rasio biaya operasional terhadap total pendapatan operasional (Cost to Income Ratio) yang berhasil turun menjadi 55,1% pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 57,1%. Hal tersebut menunjukkan hasil positif dari usaha yang sungguh-sungguh dari manajemen Bank OCBC NISP untuk mendorong sinergi seluruh lini bisnis, meningkatkan produktivitas dan menjalankan program penyempurnaan proses di seluruh bagian.

Mencapai Keberlanjutan Usaha Jangka PanjangReaching long-term business sustainability

Contributions to the Community and EnvironmentAs an honored corporate citizen, and grows with the community continually, the Bank always contributes to the community and environment through corporate social responsibility (CSR) programs. CSR budget is not determined based on a certain percentage of net income, but allocated from operating expenses with the amount determined to ensure sustainability of CSR programs that are considered successful and can create long-term impact. In 2013, the cost for CSR activities was Rp 9,255,906,840, a significant increase of 37% compared to 2012 which amounted to Rp 6,769,065,716.

Indirect Economic ImpactIn 2013, Loans distribution to manufacturing sector was the largest portion (25.3%) of total gross loans disbursed by Bank OCBC NISP, followed by trading and services sectors, each of which accounted for 25.1% and 21.7%. While the combined sectors of construction, agricultural and mining and other sectors covered 27.9%. This suggests that in determining loan portfolio, Bank OCBC NISP is very concerned about the multiplier effect of the industry for employment and economic growth in the surrounding communities.

Bank OCBC NISP does not merely expect a portfolio to grow larger, but also triggers integration of the economy from downstream to upstream, empowerment of the local community, infrastructure building that facilitates access for work opportunities yet with minimal impact on the environmental damage. [EC9]

OPERATIONAL EFFICIENCYBank OCBC NISP continually makes efforts for operational efficiencies including increasing productivity. Bank OCBC NISP maintains cost to income ratio which successfully decreased to 55.1% in 2013 compared with 57.1% in 2012. It shows positive results of the earnest efforts of Bank OCBC NISP’s management to drive synergies across the business lines, increase productivity and implement process improvement programs throughout all departments.

2013 Sustainability Report OCBC NISP 33

KINERJA LINGKUNGANMemberi Kontribusi Untuk Lingkungan yang LestariProviding Contributions to Sustainable Environment

Environmental Performance

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201334

Efek Rumah Kaca dan Fenomena Perubahan IklimEfek rumah kaca adalah proses pemanasan permukaan bumi yang disebabkan adanya konsentrasi lapisan gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya yang digolongkan sebagai Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer. Sebagai fenomena alam, efek rumah kaca yang menangkap sebagian energi panas matahari bermanfaat karena membuat temperatur di bumi menjadi layak untuk kehidupan. Namun akibat aktivitas manusia yang berlebihan seperti dalam pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas dan batubara) untuk mesin pembangkit listrik dan kendaraan bermotor, penggunaan pendingin udara yang memakai gas CFC, pembakaran dan penggundulan hutan serta aktivitas pertanian dan peternakan, terjadi peningkatan gas karbon dioksida, metana, dan nitroksida yang signifikan di atmosfer. Berubahnya komposisi alamiah GRK akibat kegiatan manusia memicu naiknya suhu rata-rata di permukaan bumi sehingga terjadi pemanasan global. Karena suhu adalah salah satu parameter dari iklim bumi, maka pemanasan global memicu terjadinya perubahan iklim.

Dampak pemanasan global dan perubahan iklim sangat luas seperti mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan laut, bergesernya garis pantai, musim kemarau yang berkepanjangan dan musim hujan yang semakin singkat namun semakin tinggi intensitasnya, serta anomali-anomali cuaca seperti badai El Nino dan La Nina. Fenomena ini pada akhirnya akan mengancam kehidupan manusia akibat krisis pangan, banjir dan wabah penyakit. Indonesia telah mengalami dampak perubahan iklim ditandai dengan intensitas cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Musim panas menjadi semakin berkepanjangan dan musim hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menyebabkan banjir besar dan bencana tanah longsor di berbagai daerah.

Perubahan iklim juga berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional dan bisnis perbankan, tak terkecuali Bank OCBC NISP baik secara langsung maupun tidak langsung. Cuaca ekstrim dapat mengakibatkan kerusakan atau gangguan pada berbagai perangkat jaringan teknologi informasi dan telekomunikasi dan memperpendek masa pakai. Kondisi ini tentu akan berpengaruh pula pada kualitas layanan perbankan antara lain terganggunya kelancaran transaksi yang mempengaruhi kepuasan nasabah sehingga dalam jangka panjang dapat berpotensi menurunkan jumlah nasabah dan berimplikasi pada pendapatan. Untuk mengantisipasi hal ini, Bank OCBC NISP telah memiliki Dual Data Center yang berada pada 2 (dua) lokasi berbeda. Kedua data center ini berfungsi secara bersamaan dimana jika salah satu data center mengalami gangguan maka data center yang lain akan berfungsi dalam waktu singkat.

The Greenhouse Effect and The Climate Change PhenomenaThe greenhouse effect is the warming of the earth’s surface process due to the concentration of the carbon dioxide (CO2) gas layer and other gases that are classified as Greenhouse Gases (GHG) in the atmosphere. As a natural phenomenon, the greenhouse effect that captures part of the sun’s heat energy is beneficial because it makes the earth’s temperature suitable for life. However, due to excessive human activities such as the burning of fossil fuels (oil, gas and coal) for power plant machineries and motor vehicles, the use of air conditioners that use CFC gases, combustion and deforestation, as well as agricultural and livestock activities, an increase of carbon dioxide gas, methane, and nitrous oxide in the atmosphere occurs significantly. The changing of natural GHG composition due to human activities triggers a rise in the average temperature at the earth’s surface, causing global warming. Because temperature is one of the parameters of the Earth’s climate, global warming triggers climate change.

The impact of global warming and climate change is very broad such as the melting of polar ice caps, rising sea levels, shifting coastline, prolonged drought and rainy seasons that are getting shorter but higher in intensity, as well as weather anomalies such as El Nino and La Nina. This phenomenon will ultimately threaten human life as a result of the food crisis, floods and disease outbreaks. Indonesia has suffered the effects of climate change which is characterized by the intensity of extreme weather that are becoming more frequent. Summer becomes longer and rainy season with high intensity accompanied with strong winds causes major flooding and landslides in various areas.

Climate change also has the potential to impact the operations and business of banking including the activities of Bank OCBC NISP, directly or indirectly. Extreme weather may cause damage or disruption to the various network devices of telecommunications and information technology and shortens the lifespan of such devices. This condition will also affect the quality of banking services, among others, disruption in the smooth transactions which affects customer satisfaction so in the long term could potentially decrease the number of customers and detrimental in terms of revenue. In anticipating such situation, the Bank has already had Dual Data Center located in 2 (two) different locations. These data centers serve simultaneously if one is impaired then the other will function immediately.

Memberi Kontribusi Untuk Lingkungan yang LestariProviding Contributions to Sustainable Environment

2013 Sustainability Report OCBC NISP 35

Bencana alam yang tidak dapat dihindari seperti banjir besar yang seringkali melanda berbagai daerah di Indonesia juga dapat mengganggu kelancaran mobilitas harian dalam aktivitas operasional Bank. Guna mengantisipasi kondisi tersebut, Bank telah membentuk Crisis Command Center (CCC) yang diketuai oleh seorang Direktur. CCC merupakan bagian dari Business Continuity Plan (BCP) yang dimiliki Bank untuk memastikan Bank beroperasi dengan baik bila terjadi hal yang tidak diinginkan salah satunya karena bencana alam. CCC memastikan bahwa Bank telah mengupayakan tindakan tanggap darurat bencana dengan baik melalui pembentukan tim rescue dan tim khusus yang memonitor secara intensif kondisi bencana sekaligus memastikan keberlangsungan operasional Bank sekaligus keselamatan karyawan. Tim CCC secara reguler menyampaikan laporan ke Presiden Direktur dan jajaran Direktur lainnya. [EC2]

Respon Terhadap Perubahan IklimUpaya kesadaran lingkungan atau biasa dikenal sebagai gerakan Go Green telah menyebar dalam berbagai kegiatan di masyarakat. Go Green tidak sekadar gerakan peduli lingkungan secara seremonial sesaat, tetapi juga bagaimana menjaga keberlanjutan perilaku sadar lingkungan dalam setiap aspek kehidupan. Dalam aktivitas Go Green, ada nilai bisnis yang memberikan keuntungan pada perusahaan melalui penurunan biaya operasional sebagai dampak dari efisiensi penggunaan energi, sumber daya (bahan bakar minyak/BBM) dan peralatan kantor (listrik, air, kertas, tinta printer), optimalisasi pemanfaatan ruangan dan efisiensi biaya transportasi.

Di sisi lain, aplikasi berbasis teknologi informasi yang semakin canggih dan handal telah membantu mengubah perilaku kehidupan masyarakat dalam berinteraksi, bersosialisasi bahkan berbisnis. Semakin banyak pekerjaan dapat diselesaikan melalui komunikasi jarak jauh dengan menggunakan koneksi internet yang semakin murah dan cepat, termasuk misalnya melakukan konferensi video dan transaksi perbankan melalui internet. Dukungan teknologi pada akhirnya dapat mengurangi intensitas perjalanan bisnis dan mobilitas fisik lainnya, yang diyakini berdampak besar dalam upaya mengurangi laju perubahan iklim.

Sebagai respon dan bentuk partisipasi dalam menanggulangi perubahan iklim berskala global yang dilakukan bersama masyarakat dunia, sejak tahun 2011 Bank OCBC NISP telah mencanangkan program peduli lingkungan “Go Green” sebagai upaya terus-menerus menjaga lingkungan hidup di sekitar kita dengan melakukan langkah-langkah kecil namun nyata. Dalam berbagai kesempatan, kami mengajak keterlibatan semua pemangku kepentingan termasuk mitra usaha, nasabah dan masyarakat sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. [4.12]

Natural disasters which cannot be avoided such as major flooding that often sweeps various regions in Indonesia can also interfere with the smooth mobility of the daily operational activities of the Bank. To anticipate that condition, the Bank has established a Crisis Command Center (CCC) which is chaired by a Director. CCC is part of the Business Continuity Plan (BCP) held by the Bank to ensure the Bank operates properly in the event of unwanted occurrences including natural disasters. CCC ensures that the Bank has sought emergency response actions with either through the establishment of a special rescue team and a team that monitors the disaster conditions intensively, ensuring the sustainability of the Bank’s operations and the safety of the employees. The CCC team submits a report to the President Director and other Directors periodically. [EC2]

Response to Climate ChangeEnvironmental awareness efforts, commonly known as the Go Green movement has spread in various activities in the community. Go Green is not merely a ceremonial momentary environmental movement, but also how to maintain the continuity of environmentally conscious behavior in every aspects of life. In the Go Green activity, there are business values that provides benefit to the company through the reduction of operating costs as a result of the efficient use of energy resources (fuel) and office equipment (electricity, water, paper, printer ink), optimizing the utilization of space and efficiency in the cost of transportation.

On the other hand, more advanced and reliable information technology based applications have helped the change of the people’s behavior in interacting, socializing and even conducting business. More work can be done via remote communications using internet connection that is getting cheaper and faster, including for example, video conference and banking transactions over the internet. Technological support may eventually reduce the intensity of business travel and other physical mobility, which is believed to have a major impact in reducing the rate of climate change.

As a response and form of participation in addressing climate change globally which is conducted with the world community, since 2011 Bank OCBC NISP has launched a care for the environment program “Go Green” as a continuous effort to conserve the environment around us by doing small but real steps. On many occasions, we invite the involvement of all stakeholders including business partners, customers and the community in accordance with their respective capacities. [4.12]

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201336

Kampanye peduli lingkungan terus dilakukan di kantor-kantor Bank OCBC NISP. Melalui himbauan dan sosialisasi di berbagai media internal, kami mengajak seluruh karyawan untuk menggunakan tumbler dan mengurangi penggunaan air minum kemasan, memilah sampah organik dan non organik, menghemat kertas dengan pemakaian bolak-balik, mengurangi penggunaan kantong plastik, melakukan penghematan air dan listrik serta langkah-langkah sederhana lainnya.

Kami berusaha meminimalisasi dampak lingkungan akibat kegiatan operasional perusahaan. Untuk melakukan kegiatan usaha berwawasan lingkungan, kami membuat kebijakan-kebijakan bisnis yang memperhatikan aspek lingkungan. Kami juga mendorong para mitra kerja/rekanan dan debitur untuk memperhatikan aspek lingkungan. Dalam proses evaluasi rekanan, kami mempertimbangkan kepatuhan calon rekanan atas peraturan perundang-undangan termasuk yang terkait aspek ketenagakerjaan, sosial dan lingkungan hidup. Kepatuhan dan ketaatan kami terhadap peraturan perundang-undangan membuat kami tidak pernah mendapatkan sanksi apapun karena pelanggaran terhadap hukum dan regulasi lingkungan. [FS2] [EN28]

Pada tahun 2013 kami tidak mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan terkait kebijakan lingkungan dan sosial. Beberapa karyawan telah mendapatkan pelatihan Go Green pada tahun 2012 dengan materi pembuatan kompos dari sampah organik, manfaat lubang resapan biopori dan praktik pembuatan lubang biopori. Kini, semangat go green tidak hanya pada momen-momen tertentu saja, tetap telah menjadi budaya yang senantiasa tercermin dari perilaku karyawan sehari-hari terhadap kantor dan lingkungan sekitar kantor. [FS4]

Sebagai bagian dari kepedulian kami terhadap lingkungan, pada tahun 2013 Bank melakukan upaya penyelamatan lingkungan yaitu berupa penanaman 10.000 bibit mangrove dan pelepasan anak penyu di Pulau Karya, salah satu pulau di Kepulauan Seribu. Mengenai kegiatan ini akan diuraikan pada segmen “Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Untuk Lingkungan”.

Menggunakan Kertas Dengan Bijak Setiap proses produksi kertas memerlukan bahan kimia, air dan energi dalam jumlah besar dan tentu saja bahan baku utama yang berasal dari kayu. Diperlukan satu batang pohon usia lima tahun untuk memproduksi satu rim kertas. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi kertas juga sangat besar, baik secara kuantitatif dalam bentuk cair, gas, dan padat, maupun secara kualitatif. Dengan demikian, banyak sekali dampak penggunaan kertas terhadap lingkungan kita, baik dampak langsung maupun jangka panjang yang berkontribusi pada pemanasan global dan kerusakan lingkungan.

Memberi Kontribusi Untuk Lingkungan yang LestariProviding Contributions to Sustainable Environment

Environmental campaigns are continuously being conducted in the offices of Bank OCBC NISP. Through appeals and socializations in various internal media, we encourage all employees to use tumblers and reduce the use of bottled water, sorting of organic and non-organic waste, saving paper by using both sides of the paper, reducing the use of plastic bags, saving water and electricity, as well as other simple measures.

We strive to minimize the environmental impacts due to the company’s operations. To conduct environmentally sound business activities, we established business policies that take environmental aspects into account. We also encourage business partners/partners and debtors to take considerations to environmental aspects. In the partner evaluation process, we consider the compliance of prospective partners related to the legislation including related to the aspects of employment, social and environmental. Our compliance and adherence to the laws and regulations has resulted in our success in never obtaining any penalties for violation due to environmental laws and regulations. [FS2] [EN28]

In 2013 we did not conduct training to increase employee competencies related social and environmental policy. Several employees have acquired the Go Green training in 2012 with the material composting from organic waste, the benefits of biopore absorption pits and the creation of biopore pits practices. Currently, the go green spirit does not only apply in certain moments, it has become a culture that is always reflected in the daily behavior of the employees to the office and the environment of the office. [FS4]

As part of our concern for the environment, in 2013 the Bank made efforts to conserve the environment in the form of planting 10,000 mangrove seedlings and releasing baby sea turtles on the Karya Island, one of the islands in the Seribu Islands. Regarding these activities will be described in the “Corporate Social Responsibility Activities (CSR) for the Environment” segment.

Using Paper WiselyEach paper production process requires large quantities of chemicals, water and energy and of course the main raw material which is derived from wood. A five-year old tree is required to produce a ream of paper. The waste generated from the paper production process is also very large, both quantitatively in the form of liquid, gas, and solid, as well as qualitatively. Thus, there are numerous impacts of paper use on our environment, both immediate and long-term effects that contribute to global warming and environmental degradation.

2013 Sustainability Report OCBC NISP 37

Upaya penghematan kertas telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir melalui berbagai cara seperti mengoptimalkan penggunaan kertas bekas dokumen yang tidak bersifat rahasia untuk digunakan kembali pada sisi lainnya yang masih kosong untuk keperluan memo internal. Kami juga menggunakan kertas daur ulang (kertas buram) untuk mencetak sendiri berbagai form internal dengan menggunakan mesin stensil. Secara bertahap kami menerapkan konsep paperless office dengan mengoptimalkan aplikasi online untuk berbagai aktivitas administrasi kantor seperti permohonan dinas luar kota, sehingga penggunaan kertas dapat dikurangi dan menghasilkan efisiensi. [EN2]

Efisiensi penggunaan kertas untuk transaksi perbankan terus ditingkatkan. Berbagai formulir untuk transaksi penarikan, setor tunai, transfer dan sebagainya ditiadakan dan diganti dengan menggesek kartu ATM di teller. Setelah transaksi selesai, nasabah akan menerima cetakan validasi final dalam satu lembar kertas kecil saja. Hal ini juga mempercepat waktu transaksi dan mengurangi arsip.

Jumlah Penggunaan Kertas Total Usage of PaperKeterangan 2013 2012

Jumlah penggunaan kertas untuk transaksi perbankanTotal usage of paper for banking transaction 404,753 rim/ream 633,309 rim/ream

Sejak tahun 2010, beberapa jenis transaksi ATM tidak lagi menggunakan struk/slip transaksi seperti transaksi tarik tunai, fast cash, check saldo dan penggantian PIN.

Sekitar 50% dari transaksi adalah tarik tunai, 35% adalah cek saldo dan 0,5% adalah ganti PIN. Ketiga jenis transaksi ini tidal memerlukan struk/slip transaksi. Hal ini menunjukkan keberhasilan upaya penghematan penggunaan struk/slip transaksi.

Jumlah Transaksi Melalui ATM Total Transaction by ATMKeterangan 2013 2012

Jumlah Transaksi ATMTotal Transaction by ATM 29,753,790 31,010,719

Penyederhanaan dokumen juga diterapkan pada proses KPR/KPM. Proses KPR/KPM yang sebelumnya menggunakan formulir hingga 8 lembar, disederhanakan menjadi hanya 1 lembar bolak-balik. Selain itu, untuk proses pencairan pinjaman, menaikkan plafon dan sebagainya, setiap transaksi memerlukan dokumen Surat Kuasa Gadai. Saat ini, kami membuat satu dokumen yang disebut Surat Kuasa Master Gadai yang bisa digunakan untuk beberapa kali transaksi. Selain mengurangi jumlah kertas, kebijakan ini menghasilkan simplifikasi proses dan dokumentasi. [EN26] [FS1]

Saving paper efforts has been carried out in recent years through various methods such as by optimizing the re-use of paper that is not confidential documents to be reused on other side is empty for internal memo purposes. We also use recycled paper (newsprint) to print our various internal forms using a mimeograph by ourselves. Gradually we apply the paperless office concept by optimizing online application for various office administrative activities such as bussines trip application, therefore the use of paper can be reduced and generate efficiency. [EN2]

Efficient use of paper for banking transactions continues to be improved. Various forms for withdrawal, cash deposit, transfer and other transactions are being retired and replaced with swiping the ATM card at the teller. Once the transaction is complete, the customer will receive a final validation print on a small sheet of paper. This also speeds up transaction times and reduce archives.

Since 2010, some types of ATM transactions were no longer using the transaction receipt such as cash withdrawal, fast cash, balances check and PIN replacement.

Approximately 50% of ATM transaction is cash withdrawals, 35% is balance check and 0.5% is PIN change. Those three types of transaction do not require receipt/transaction slip. It shows the success of efforts to save the use of transaction receipt.

Simplification of documents is also applied to the mortgage/car loan processes. The processes of mortgage/car loan which previously uses up to 8 sheets of form, is simplified to only 1 sheet on both sides. In addition, for the loan disbursement process, raising the limit and so on, each transaction requires a Power of Attorney of Pledge. Currently, we created a document which is called the Master Power of Attorney of Pledge which can be used for several transactions. In addition to reducing the amount of paper, this policy resulted in a simplification of process and documentation. [EN26] [FS1]

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201338

Secara bertahap kami mendorong para nasabah untuk mengoptimalkan penggunaan e-channel seperti internet banking dan mobile banking yang telah kami kembangkan untuk mengurangi transaksi fisik yang menggunakan kertas. Penggunaan e-channel juga mengurangi pengiriman rekening koran ke alamat nasabah. Nasabah dapat mengakses rekening koran secara online kapan saja dengan keuntungan lebih tepat waktu, bebas sampah, dan aman dari penyalahgunaan identitas nasabah. [FS1]

Kami terus mengembangkan inovasi dalam menyempurnakan sistem e-channel agar semakin handal dan terpercaya disamping tetap menyediakan layanan transaksi perbankan konvensional. Dari tahun ke tahun pengguna e-channel semakin meningkat. Sejak diluncurkan tahun 2010, nasabah pengguna e-channel telah meningkat 678% dari 11.025 nasabah pada tahun 2010 menjadi 85.749 nasabah di tahun 2013. [EN26]

Peningkatan jumlah pengguna internet dan mobile banking secara otomatis juga memberikan dampak bagi lingkungan, antara lain menurunnya penggunaan kertas sebagai bukti transaksi, serta efek tidak langsung pada penurunan penggunaan bahan bakar karena nasabah dapat melakukan transaksi dari komputer atau handphone tanpa harus datang ke bank.

Pengguna Internet dan Mobile BankingInternet and Mobile Banking User

11,025

24,226

51,036

85,749

2010 2011 2012 2013

Penggunaan Energi Langsung [EN3] [EN5] [EN18]Penggunaan energi langsung dalam jumlah yang substansial dalam aktivitas operasional Bank OCBC NISP adalah penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan operasional. Inisiatif penghematan BBM dilakukan dengan melakukan penataaan penggunaan kendaraan operasional secara lebih optimal dan tepat

Memberi Kontribusi Untuk Lingkungan yang LestariProviding Contributions to Sustainable Environment

Gradually we encourage our customers to optimize the use of e-channels such as internet banking and mobile banking which we have developed to reduce the physical transactions using paper. The use of e-channel also reduces the delivery of the customers’ current accounts to their respective address. Customers can access their checking account online at any time with the benefit of more timely, waste-free, and safe from the misuse of the client’s identity. [FS1]

We continuously develop innovations in improving the e-channel system to be more reliable and trustworthy while still providing conventional banking transactions services. From year to year the e-channel user increases. Since its launch in 2010, e-channel user customers has increased by 678% from 11,025 customers in 2010 to 85,749 customers in 2013. [EN26]

An increasing number of internet banking and mobile banking users automatically impacted on the environment, among others, decreasing the use of paper as the transaction receipt, also indirectly reduced fuel emissions since the customers can make transactions through computers or other electronic devices without having to come to the bank.

Use of Direct Energy [EN3] [EN5] [EN18]The use of direct energy in a substantial number in the operational activities of Bank OCBC NISP is the use of fuel oil (BBM) for operational vehicles. Fuel savings initiatives are carried out by managing the use of operational vehicles in a more optimal and efficient manner. We implemented the Shuttle Car policy to regulate the use of vehicles which

2013 Sustainability Report OCBC NISP 39

guna. Kami menerapkan kebijakan Shuttle Car untuk mengatur penggunaan kendaraan yang menghubungkan dua Kantor Besar Bank di Jakarta, yaitu OCBC NISP Tower (ONT) di daerah Kuningan dengan Kantor Cabang Gunung Sahari. Mobilitas karyawan antar kedua kantor ini sangat tinggi sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk mengelolanya agar kegiatan karyawan dapat berjalan dengan baik dan pada saat bersamaan penggunaan BBM dapat dikurangi. Dua buah kendaraan operasional selalu disiapkan di kedua Kantor untuk diberangkatkan dalam interval waktu setiap satu jam. Dengan begitu, karyawan akan tugas luar menyesuaikan jam keberangkatannya dengan jadwal shuttle car.

Pada tahun 2013 shuttle car rata-rata mengangkut 17 orang/hari. Jumlah ini meningkat 21% dari tahun sebelumnya yang rata-rata mengangkut 14 orang/hari. Hal ini menunjukkan bahwa dengan konsumsi BBM yang relatif sama, Bank dapat meningkatkan produktivitas karyawannya.

Kami juga menerapkan kebijakan Car Pooling, yaitu optimalisasi penggunaan kendaraan operasional berdasarkan pemenuhan kebutuhan mobilitas, bukan berdasarkan jatah kendaraan di tiap Divisi. Kedua inisiatif ini mengurangi pemakaian BBM sekitar 3.500 liter per tahun, juga mengurangi voucher taksi secara signifikan dan menjadi salah satu upaya untuk ikut mengurangi pencemaran udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor.

Penggunaan Energi Tidak Langsung [EN4]Penggunaan energi tidak langsung adalah konsumsi daya listrik untuk aktivitas operasional Bank OCBC NISP yang dipasok dari PLN. Upaya menekan konsumsi listrik kami lakukan dengan berbagai inisiatif, seperti:

a. Modifikasi Lampu Signage Program modifikasi sistem lampu signage di kantor-

kantor Bank OCBC NISP terus dilanjutkan, yaitu mengganti lampu signage jenis TL 36/42 dan lampu front light (lampu sorot) dengan LED yang mengkonsumsi daya jauh lebih rendah. Selain itu, di beberapa lokasi-lokasi tertentu lampu signage hanya hidup hingga pukul 24.00. Secara keseluruhan pengaturan waktu dan penggantian lampu signage dan lampu sorot dengan LED mampu menghasilkan efisiensi biaya yang bermakna baik dari sisi konsumsi daya listrik maupun biaya perawatan/perbaikan. [EN6] [EN7]

connects the two Head Bank Offices in Jakarta, namely the OCBC NISP Tower (ONT) in Kuningan area with the Gunung Sahari Branch Office. Mobility of employees between those offices is very high so the appropriate strategy is required to manage the employees’ activities could be running well and at the same time the fuel consumption can be reduced. Two operational vehicles are always prepared in both Offices to depart in each one hour time interval. That way, employees that have duties outside will adjust their departure time to the schedule of the shuttle car.

In 2013, the shuttle car average carried 17 people/day. This number increased by 21% from the previous year which average carried 14 people/day. This shows that with relatively same fuel consumption, the Bank can improve the employees’ productivity.

We also implemented the Car Pooling policy, which is the optimization of the use of operational vehicles based on the fulfillment of mobility needs, rather than basing it on the quota of vehicles in each Division. Both these initiatives have reduces fuel consumption approximately by 3,500 liters per year, also significantly reduces taxi voucher and becomes one of the attempt to help reduce air pollution caused by motor vehicle exhaust emissions.

Use of Indirect Energy [EN4]The use of indirect energy is the power consumption for the operational activities of Bank OCBC NISP which is supplied from PLN. We conduct the efforts to reduce electricity consumption through various initiatives, such as:

a. Signage Lighting Modification The signage lighting modification program in the

offices of Bank OCBC NISP is continuously being implemented, namely replacing the signage lightings from the TL 36/42 type and the front light (strobe light) lightings with LED which consumes much lower power. In addition, in some specific locations, signage lightings are only turned on until 24.00. Overall, the timing and replacement of signage lightings and strobe lights with LED was capable of generating significant cost efficiencies both in terms of power consumption and cost of maintenance/repair. [EN6] [EN7]

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201340

b. Sistem Pendingin Udara yang Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

Gedung OCBC NISP Tower (ONT) menggunakan sistem pendingin udara (AC) dengan Variable Refrigerant Volume (VRV). VRV merupakan teknologi pintar yang mampu mencegah pendinginan yang berlebih dengan pengaturan secara terkomputerisasi. Sistem AC ini juga menggunakan kompresor inverter yang sudah terbukti handal dan hemat energi. Dengan sistem VRV, satu unit outdoor bisa digunakan untuk lebih dari 2 unit indoor AC. [EN6]

Sistem VRV yang dipakai adalah sistem yang terkini yaitu VRV III yang lebih canggih, lebih hemat, dan telah menggunakan freon tipe R-410A yang “ozone friendly” yang ramah lingkungan karena tidak merusak lapisan ozon bila terlepas ke udara. [EN18]

c. Modifikasi Sistem Penerangan Dalam Secara bertahap, seluruh sistem penerangan kantor

kantor Bank OCBC NISP menggunakan lampu LED bersertifikat dan bergaransi. Setelah proyek percontohan penggantian lampu TL dengan LED di Kantor Cabang Mangga Dua pada tahun 2012, pada tahun 2013 telah dilakukan penggantian lampu TL ke LED di kantor Pulo Gadung dan Kwitang. Pada tahun 2014 kami berencana untuk mengganti Lampu TL ke LED di 10 kantor lainnya. Dengan asumsi masa pakai sesuai garansi yang diberikan produsen LED yaitu dua tahun, maka dengan perhitungan titik impas selama 1,5 tahun akan diperoleh efisiensi biaya minimal selama 6 bulan. [EN6]

Penggantian lampu TL juga memberikan dampak positif lain, yaitu mengurangi risiko terhadap kesehatan dan perlindungan lingkungan karena limbah Lampu TL mengandung Mercury (Hg) yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Sesuai peraturan, limbah lampu TL tidak dapat dibuang sembarangan dan harus diperlakukan sebagai limbah B3. [EN26]

Upaya lainnya dalam rangka menghemat konsumsi listrik adalah dengan mematikan salah satu dari lampu TL ganda di sepanjang koridor kantor dan mematikan sebagian AC pada jam 17.30 dan mematikan seluruh AC pada jam 18.00 kecuali ada permintaan khusus. Hasilnya, konsumsi daya lsitrik di ONT pada tahun 2013 berhasil ditekan sebesar 6% dengan total pemakaian (kWh) seperti pada tabel berikut:

Konsumsi Listrik PLN Kantor Pusat Electricity (PLN) Consumption at Head Office2013 2012

Konsumsi Energi Total (kWh)/Total Energy Consumption (kWh) 5,787,920 6,145,814

Memberi Kontribusi Untuk Lingkungan yang LestariProviding Contributions to Sustainable Environment

b. Energy Saving and Environmentally Friendly Air Conditioning System

The OCBC NISP Tower (ONT) Building uses the air conditioning (AC) system with Variable Refrigerant Volume (VRV). VRV is a smart technology that is able to prevent excessive cooling with computerized settings. The air conditioning system also uses an inverter compressor which has been proven reliable and energy efficient. With the VRV system, one outdoor unit can be used for more than 2 indoor air conditioner units. [EN6]

The VRV system which is being used is the current system, namely VRV III which is more sophisticated, more efficient, and uses the R-410A freon type that is “ozone friendly” which is eco-friendly because it does not damage the ozone layer when released into the air. [EN18]

c. Indoor Lighting System Modification Gradually, the entire lighting system offices of Bank

OCBC NISP will use certified and guaranteed LED lights. After the TL lighting replacement with LED lighting pilot project in the Mangga Dua Branch Office in 2012, in 2013 the replacement of TL lighting to LED lighting in Pulo Gadung and Kwitang office has been carried out in Pulogadung and Kwitang Offices. In 2014, we have planned to carry out the same projects in 10 other offices. With the assumption of the appropriate lifetime warranty LED manufacturer, which is two years, then with the calculation for 1.5 year for breakeven cost, efficiency will be obtained for at least 6 months. [EN6]

Replacement of TL lightings also provide other positive impacts, namely reducing the risks to health and environmental protection because TL lamps waste contains Mercury (Hg) which is very dangerous to human health. According to the regulations, the waste of TL lightings can not be carelessly discarded and should be treated as B3 waste. [EN26]

Other efforts in order to save power consumption is to turn off one of the double TL lamp along the office corridor and turn off part of the AC at 17.30 and turning it off completely at 18.00 unless there is a special request. As a result, power consumption at ONT in 2013 was reduced by 6% to total consumption (kWh) as shown in the following table:

2013 Sustainability Report OCBC NISP 41

Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Air Sebagian besar air yang yang kami gunakan dipasok oleh perusahaan air minum (PDAM) dan sebagian lagi bersumber dari air tanah yang penggunaannya mematuhi peraturan daerah setempat mengenai pengelolaan air tanah. Volume penggunaan air ditunjukkan pada tabel di bawah yang secara keseluruhan memperlihatkan efisiensi pemakaian yang sangat bermakna, berkurang hingga 49% dibandingkan tahun lalu. Hingga akhir tahun 2013, kami tidak pernah menerima keluhan dari masyarakat sekitar karena terganggunya sumber air tanah di lingkungan kami yang disebabkan aktivitas kantor Bank OCBC NISP. [EN9]

Jumlah Pemakaian Air (Kantor Pusat) [EN8] Total Usage of Water (Head Office) [EN8]2013 2012

Total Pemakaian Air/Total Usage of Water (m3) 71,328 139,909

Pengelolaan LimbahKegiatan operasional kantor sehari-hari tentu menghasilkan limbah domestik. Di Kantor Pusat OCBC NISP Tower (ONT), kami memiliki instalasi pengolahan air limbah domestik sehingga air yang dibuang ke badan air sudah memenuhi baku mutu air limbah sebagaimana yang dipersyaratkan. Kami belum memiliki data mengenai berapa volume air limbah yang dibuang setiap harinya. Kami tidak melakukan daur ulang air limbah untuk dipergunakan kembali. [EN10] [EN21]

Selama periode pelaporan tidak ada temuan/keluhan dari masyarakat setempat karena adanya pencemaran akibat baku mutu air limbah domestik, atau dugaan terpengaruhnya keanekaragaman hayati di badan/saluran air. [EN25]

Selain limbah domestik berupa air, Bank juga menghasilkan limbah kertas dari dokumen yang sudah tidak terpakai. Dalam aktivitas pemusnahan dokumen arsip yang sudah habis guna, kami mempertimbangkan cara pemusnahan dokumen yang aman, terpercaya, terdokumentasi, dan dengan menggunakan cara yang ramah lingkungan. Pemusnahan dokumen arsip dilakukan oleh rekanan untuk dihancurkan menjadi bubur kertas disaksikan oleh petugas Bank OCBC NISP untuk memastikan tidak ada dokumen yang luput dari proses pemusnahan. Oleh rekanan tersebut, bubur kertas yang dihasilkan kemudian diproses menjadi kertas daur ulang. Proses ini diyakini telah mengurangi limbah sekaligus menghasilkan produk daur ulang walaupun kami belum dapat melaporkan secara pasti berat limbah yang berhasil dikurangi. [EN22]

Water Resources Usage EfficiencyMost of the water we use is supplied by the water company (PDAM) and partly sourced from groundwater of which its utilization complies with the local regulations regarding groundwater management. The volume of PDAM and groundwater water use is shown in the table below which overall exhibits worthy utilization efficiency, reduced by 49% compared to last year. By the end of 2013, we have never received a complaint from the public about the disruption of groundwater resources in our environment caused by the activities of Bank OCBC NISP offices. [EN9]

Waste ManagementActivities of daily office operations would generate domestic waste. At the Head Office OCBC NISP Tower (ONT), we have a domestic waste water treatment plant so that water discharged into water bodies has met the quality standard of waste water as required. We do not have the data on the volume of wastewater discharged every day yet. We do not recycle waste water to be reused. [EN10] [EN21]

During the reporting period there were no findings/complaints from the local community due to pollution arising from domestic waste water quality standards, or suspicion of its impact on biodiversity in the bodies of water/drains. [EN25]

Besides domestic wastewater, the Bank also produces unused waste paper and expired documents. In the destruction activity of archive document that has expired, we consider the method of document destruction that is safe, reliable, documented, and using environmentally friendly approach. Archive document destruction is carried out by partners to be crushed into pulp witnessed by officials of Bank OCBC NISP to ensure no document was missed in the document destruction process. By the partner, the resulting pulp is then processed into recycled paper. This process is believed to have reduced waste and simultaneously produce recycled products even though we have not been able to report the exact weight of waste successfully reduced. [EN22]

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201342

Keanekaragaman HayatiKami dapat memastikan bahwa seluruh kantor Bank OCBC NISP terletak di pusat bisnis atau daerah komersial untuk kemudahan akses bagi para nasabah. Tidak ada lokasi kantor Bank OCBC NISP yang terletak berdekatan atau berbatasan langsung atau berada dalam kawasan dilindungi maupun kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa tidak ada spesies flora maupun fauna yang berstatus dilindungi, yang terkena dampak kegiatan operasional kami. [EN11] [EN15]

Pengendalian Emisi [EN18]Kami menyadari bahwa kegiatan operasional kami secara tidak langsung ikut menyumbangkan emisi gas rumah kaca (GRK) seperti karbondioksida (CO2) yang terutama dihasilkan dari kendaraan. Oleh karena itu, kami berupaya mengurangi emisi CO2 melalui inisiatif-inisiatif yang secara langsung berdampak pada pengurangan konsumsi BBM sebagaimana telah dijelaskan di atas. Selain itu, secara berkala kami melakukan uji emisi untuk kendaraan operasional dan melakukan perbaikan yang diperlukan agar mesin kendaraan tetap bekerja dengan pembakaran sempurna.

Penggunaan LED sebagai sistem penerangan diyakini mengurangi konsumsi energi untuk penerangan sekitar 60% dan juga mengurangi emisi CO2 sekitar 59%. Namun kami belum menghitung pengurangan emisi gas rumah kaca sebagai dampak dari inisatif kami.

Kebijakan Kredit dan Manajemen Portofolio [FS1] [FS2] [FS3] [FS5]Bank OCBC NISP melakukan analisis kelayakan yang menyeluruh sebagai dasar dalam keputusan pemberian kredit kepada pelaku usaha. Selain analisis mencakup kelayakan kinerja keuangan dan kecukupan agunan, Bank juga menerapkan persyaratan yang menilai tingkat kepatuhan debitur terhadap aspek sosial dan lingkungan. Hal ini dituangkan dalam suatu kebijakan Bank OCBC NISP yang disebut “Kebijakan Lingkungan dan Sosial”, yang menyatakan bahwa setiap pengambilan keputusan atau tindakan selalu dilandasi pada kepatuhan kepada undang-undang dan peraturan yang berlaku dengan memperhitungkan dampak yang merugikan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Kebijakan Lingkungan dan Sosial pada dasarnya adalah upaya Bank OCBC NISP untuk meminimalisasi terjadinya dampak yang merugikan masyarakat dan kelestarian lingkungan termasuk mencegah potensi yang mungkin terjadi dari adanya kegiatan usaha calon debitur.

Memberi Kontribusi Untuk Lingkungan yang LestariProviding Contributions to Sustainable Environment

BiodiversityWe can ensure that all Bank OCBC NISP offices are located in the business center or commercial area for ease of access for customers. No Bank OCBC NISP office locations are located close to or directly adjacent to or located in conservation areas and areas of high biodiversity. Therefore, it is certain that there are no species of flora and fauna which have protected status, which is affected by our operational activities. [EN11] [EN15]

Emission Control [EN18]We recognize that our operational activities are indirectly contributed to greenhouse gas (GHG) emissions such as carbon dioxide (CO2) which is mainly generated from vehicles. Therefore, we seek to reduce CO2 emissions through initiatives that directly impact on the reduction of fuel consumption as described above. In addition, we periodically conduct emissions testing for operational vehicles and perform needed improvements to keep the vehicles’ engines to work with complete combustion.

The use of LEDs as the lighting system is believed to reduce energy consumption for lighting by about 60% and also reduces CO2 emissions by approximately 59%. However, we have not calculated the reduction of greenhouse gas emissions as a result of our initiatives.

Credit Policy and Portfolio Management [FS1] [FS2] [FS3] [FS5]Bank OCBC NISP conducts a thorough feasibility analysis as a basis for lending decisions to businesses. In addition to the analysis which includes financial performance and collateral adequacy, the Bank also implements the requirements to assess the level of compliance of the debtor’s social and environmental aspects. This is stipulated in the policy of Bank OCBC NISP called “Environmental and Social Policy”, which states that any decision or action made was based upon strict compliance with the laws and regulations taking into account the adverse impact on the society and the environment. The Environmental and Social Policy is essentially an effort of Bank OCBC NISP to minimize the adverse impacts on the society and the environment, including the prevention of potentials that may occur from the presence of the business activities of the debtor.

2013 Sustainability Report OCBC NISP 43

Persyaratan Dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Salah satu kriteria dalam penilaian prospek usaha debitur adalah upaya yang dilakukan debitur untuk mengelola lingkungan hidup, khususnya debitur berskala besar yang memiliki dampak penting terhadap lingkungan hidup. Hal ini sejalan dengan Penjelasan Pasal 8 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, yang antara lain menyatakan bahwa salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyaluran penyediaan dana adalah hasil Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bagi perusahaan yang berskala besar dan atau berisiko tinggi. Kewajiban AMDAL ini juga tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang AMDAL.

AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan. Hasil AMDAL diperlukan untuk memastikan kelayakan proyek yang dibiayai dari aspek lingkungan. Kegiatan berdampak penting yang dilakukan tanpa AMDAL dapat membawa dampak yang merugikan di kemudian hari karena tidak adanya perencanaan pengelolaan lingkungan yang memadai oleh debitur sehingga tidak akan diketahui dampak yang mungkin timbul dari kegiatan usaha debitur. Hal ini selanjutnya dapat berdampak kepada kelangsungan usaha dan kemampuan debitur untuk mengembalikan dana Bank.

Jenis rencana usaha dan atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006. Selain pada awal pelaksanaan kegiatan usaha, upaya pengelolaan lingkungan hidup juga wajib dilakukan oleh debitur secara terus-menerus.

Kompetensi Staf dalam Aspek Lingkungan dan SosialUntuk meningkatkan kompetensi SDM analis kredit, beberapa karyawan telah mengikuti berbagai pelatihan termasuk pelatihan mengenai kredit yang berbasis pada green banking yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan staf bank dalam menganalisa suatu proposal kredit terkait dengan green banking termasuk analisis risiko terkait dampak lingkungan dari sebuah proposal kredit dan pengawasannya. Pelatihan lainnya adalah pelatihan internal maupun eksternal untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki staf kredit untuk menjadi

Environmental Impact Analysis (AMDAL) Document RequirementOne of the criteria in the assessment of the debtor’s business prospects is the debtor’s efforts to manage the environment, particularly for large-scale borrowers with a significant impact on the environment. This is in line with the Explanation of Article 8 of Law No. 7 of 1992 on Banking as amended by Law No. 10 of 1998, which among others stated that one of the issues which needs to be considered in the disbursement of funds is the result of the provision of the Environmental Impact Analysis (AMDAL) for large-scale and or high risk enterprises. This AMDAL obligation is also listed in Law No. 23 of 1997 on Environmental Management and Government Regulation No. 27 of 1999 on AMDAL.

AMDAL is a study on the large and important impacts of a business and or planned activities on the environment which is necessary in the decision-making process regarding business or activity. AMDAL results is required to ensure the viability of projects financed in terms of the environmental aspect. Important activities that are carried out without AMDAL may have impact on detrimental environment impact in the future due to the absence of adequate environmental management plan by the debtor so the possible impacts which may arise from the debtor’s business activities are not known. This in turn can impact the sustainability of the business and the debtor’s ability to repay the funds of the Bank.

Type of business and or activities plans that must be completed with AMDAL are determined in the Minister of Environment Regulation No. 11 of 2006. In addition to the initial implementation of business activities, environmental management efforts are also required to be carried out by the debtor on an ongoing basis.

Competence of Staff in Environmental and Social AspectsTo improve the human resource competencies of credit analysts, several employees have participated in various trainings including training on credits based on green banking which was organized by Bank Indonesia. This training aims to improve the ability of bank staff in analyzing a loan proposal related to green banking including risk analysis related to environmental impacts of a credit proposal and its supervision. Other trainings are internal and external trainings to enhance the capabilities of the credit staff to become an industrial specialist who

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201344

seorang industrial specialist yang bertanggung jawab melakukan kajian kredit terhadap suatu sektor industri tertentu yang menjadi spesialisasinya. Ia harus mengerti mengenai dampak lingkungan sehingga mampu melakukan penilaian komprehensif kelayakan suatu proposal kredit. [FS4]

Untuk mengelola keberlanjutan portofolio kredit, Bank OCBC NISP memiliki perangkat emerging risk framework sebagai kerangka berfikir untuk menilai berbagai risiko yang akan tumbuh dan bagaimana upaya mitigasinya. Sistem monitoring dimulai dari awal debitur mengajukan proposal hingga masa perjanjian kredit berakhir. Setiap bulan dilakukan pemetaan terhadap portofolio kredit dari berbagai sudut analisis sehingga bila ada hal yang bertentangan dengan kebijakan Bank OCBC NISP, termasuk kebijakan sosial dan lingkungan, akan segera diketahui dan dilaporkan dalam rapat-rapat manajemen risiko. Sampai saat ini belum pernah ada keputusan kredit yang keluar dari nilai inti perusahan dan membiayai hal-hal di luar kebijakan. [SO1]

Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Untuk LingkunganProgram CSR Bank OCBC NISP pada dasarnya difokuskan pada upaya meningkatkan kualitas pendidikan, lingkungan dan sosial kemasyarakatan. Dalam setiap pelaksanaan CSR, Bank OCBC NISP bekerja sama dengan pemangku kepentingan, pemerintah dan mitra-mitra seperti yayasan, lembaga, organisasi serta perguruan tinggi. Kegiatan CSR yang dilaksanakan selalu menerapkan prinsip berkesinambungan dalam pelaksanannya. Dengan demikian, semangat untuk memberikan kontribusi yang bernilai tambah bagi segenap pemangku kepentingan dapat benar-benar terwujud. [FS5]

Program CSR di bidang lingkungan yang menonjol pada tahun 2013 adalah kegiatan penanaman 10.000 mangrove dan pelepasan anak penyu di Kepulauan Seribu, bekerja sama dengan OCBC Bank-Singapura dan masyarakat setempat. Investasi yang dikeluarkan untuk aktivitas yang berlangsung pada tanggal 6-7 Juni 2013 ini adalah sebesar Rp 344.706.735. [EN30]

Rehabilitasi Mangrove dan Pelepasan Anak Penyu di Kepulauan SeribuBerangkat dari keinginan untuk ikut menyelamatkan kawasan pesisir pantai di gugusan Kepulauan Seribu dan ekosistemnya dari serangan abrasi, Bank OCBC NISP tergerak untuk melakukan rehabilitasi hutan bakau (mangrove) di pesisir Kepulauan Seribu - Jakarta. Mengambil momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia, pada tanggal 6 dan 7 Juni 2013 dilakukan kegiatan rehabilitasi dan

Memberi Kontribusi Untuk Lingkungan yang LestariProviding Contributions to Sustainable Environment

is responsible for the credit assessment of a particular industry sector that became his/her specialty. He/she must understand the environmental impacts so as to being able to conduct a comprehensive assessment of the feasibility of a credit proposal. [FS4]

To manage the sustainability of the loan portfolio, Bank OCBC NISP has the emerging risk framework device as a rational framework to assess the various risks which will grow and the mitigation efforts. The monitoring system starts from the initial proposal of the debtor until the credit agreement expires. Each month the mapping of the credit portfolio from a variety of analysis angles is conducted hence in the event of matters that are contrary to the policy of Bank OCBC NISP, including social and environmental policy, will be known immediately and reported in the risk management meetings. Up to now there has never been a credit decision that is out of the company’s core values and financing on matters that are outside the policy. [SO1]

Corporate Social Responsibility (CSR) Activities for the EnvironmentThe CSR program of Bank OCBC NISP is basically focused on improving the quality of education, environmental and social. In each CSR implementation, Bank OCBC NISP cooperates with the stakeholders, government and partners such as foundations, institutions, organizations and universities. CSR activities that are undertaken always apply the sustainable principles in its implementation. Therefore, the spirit to contribute added value for all stakeholders can be truly realized. [FS5]

The CSR program in the field of the environment that stands out in 2013 is the planting of 10,000 mangrove and the releasing of baby sea turtles activities in the Seribu Islands, in collaboration with Bank OCBC Singapore and the local community. The investments for the activities which took place on 6-7 June 2013 amounted to Rp 344,706,735. [EN30]

Mangrove Rehabilitation and Release of Baby Sea Turtles in the Seribu IslandsDeparting from the desire to participate in saving the cluster of coastal region of the Seribu Islands and its ecosystem from abrasion, Bank OCBC NISP was moved to rehabilitate the mangrove forests in the Thousand Islands - Jakarta. With the World Environment Day momentum, on 6 June and 7 June of 2013, the rehabilitation and expansion of mangroves in the Karya Island area was carried out, one

2013 Sustainability Report OCBC NISP 45

perluasan area mangrove di Pulau Karya, salah satu pulau di gugusan Kepulauan Seribu, dengan menanam 10.000 bibit tanaman mangrove. Tanaman mangrove seperti pohon bakau, pohon api-api atau pohon tanjang yang merupakan vegetasi khas hutan mangrove memiliki batang yang kokoh dan akar yang sangat khas dengan susunan akar yang menonjol sebagai cara beradaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen (anaerob).

Mangrove memiliki banyak fungsi, seperti fungsi fisik, biologi, dan ekonomi yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Fungsi fisik mangrove adalah kemampuannya melindungi pantai dari erosi dan abrasi, melindungi pemukiman penduduk dari terpaan badai dan angin dari laut, serta dapat menetralisir logam berat dari limbah industri. Sedangkan fungsi biologi hutan mangrove adalah sebagai sumber makanan, tempat hidup biota laut, dan tempat habitat berbagai satwa seperti berbagai jenis burung laut. Kehadiran ekosistem mangrove akan menyeimbangkan kehidupan biodiversitas kawasan pesisir dan menumbuhkan potensi edukasi dan wisata alam yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

Menyadari banyaknya potensi ekonomi yang muncul sebagai dampak lain dari keberadaan hutan mangrove, Bank OCBC NISP mengajak peran serta masyarakat setempat melalui sosialisasi dan penyuluhan agar ikut memelihara bibit mangrove yang sudah ditanam supaya dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Tidak hanya penanaman bibit mangrove, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pelepasan anak penyu sisik dan perbaikan rumah baca di Pulau Pramuka. Perbaikan dan penambahan fasilitas rumah baca dilakukan oleh para relawan, mulai dari membersihkan isi rumah, mengecat dinding, tembok, dan pagar rumah baca, menambah ratusan koleksi buku bacaan, hingga pengaktifan kembali listrik rumah baca, sehingga anak-anak nelayan di pulau Pramuka kini dapat lebih nyaman beraktivitas.

Aksi peduli lingkungan ini dilakukan oleh Bank OCBC NISP berkolaborasi dengan OCBC Bank-Singapura sebagai pemegang saham pengendali, serta melibatkan 50 relawan karyawan dan mengajak peran serta penduduk setempat.

of a cluster of islands in the Seribu Islands, by planting 10,000 mangrove seedlings. Mangrove plants such as mangroves, white mangroves or bullet wood that are the typical vegetation of mangrove forests have sturdy stems and roots that are very distinctive with a protruding root arrangement as a way to adapt to the oxygen-poor soil condition (anaerobic).

Mangroves have various functions, such as physical, biological, and economic functions of which the benefits can be perceived by the public. The physical function of the mangrove is its ability to protect the coast from erosion and abrasion, protect residential areas from exposures of storms and winds from the sea, as well as being able to neutralize heavy metals from industrial waste. While the biological function of mangrove forests as a source of food, marine life, and a habitat for many animals such as various types of sea birds. The presence of the mangrove ecosystem will balance the lives of coastal areas biodiversity and foster education and nature tourism potentials that can be exploited by the communities.

Recognizing the many economic potentials which arise from the side effects of mangrove forests, Bank OCBC NISP encourages the participation of the local communities through socialization and counselling in order to participate in the preservation of the mangrove seedlings which have been planted in order to grow well and provide maximum benefit to the community.

Not only the planting of mangrove seedlings, in the activity, the release of baby hawksbill sea turtles and repair to the reading house at Pramuka Island were also conducted. Improvements and additions of the reading house facility was carried out by volunteers, ranging from cleaning the house, painting the walls, and fence of the reading house, adding hundreds of reading books to the collection, to the reactivation of electricity of the reading house, so the children of fishermen on the Pramuka island can now be more comfortable on their activities.

This environmental action is performed by Bank OCBC NISP in collaborations with Bank OCBC Bank Singapore as the controlling shareholder, as well as involving 50 employee volunteers and invite the participation of the local communities.

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201346

Kegiatan CSR berupa penanaman mangrove, pelepasan anak penyu sisik, dan pengecatan rumah baca/Taman Bacaan (Manca).

CSR activities such as planting of mangrove seeds, the release of baby hawkbill sea turtles and repair to the reading house (Taman Bacaan/Manca).

Memberi Kontribusi Untuk Lingkungan yang LestariProviding Contributions to Sustainable Environment

2013 Sustainability Report OCBC NISP 47

Ismail, S.IP, M.Si - Lurah P. PramukaIsmail, S.IP, M.Si - Village Chief P. Pramuka

Testimonial

Program CSR yang dilakukan Bank OCBC NISP sangat baik dan bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk kami, warga di Kepulauan seribu khususnya Pulau Pramuka dan Pulau Karya.

Saat ini tanaman mangrove yang telah ditanam oleh puluhan volunteer Bank OCBC NISP dan Grup OCBC Singapura masih terus kami rawat. Saya lihat sendiri, kondisinya terpelihara dengan baik oleh warga kami. Insya Allah dalam waktu 5 tahun ke depan tanaman-tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik dan kuat sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat terutama untuk mengatasi abrasi laut.

Rumah Baca yang telah direnovasi oleh Bank OCBC NISP sangat bermanfaat bagi bagi warga di Pulau Pramuka. Rumah baca yang sebelumnya sudah tidak layak, sekarang jadi bagus dan isinya sangat lengkap. Dulu tidak ada listrik, sekarang ada listrik sehingga anak-anak semakin bersemangat belajar dan beraktivitas di Rumah Baca.

Kalau bicara kebutuhan warga di Kepulauan Seribu tentu masih banyak. Namun saat ini yang sangat dibutuhkan warga adalah air bersih. Jadi, kami berharap bila Bank OCBC NISP berencana melanjutkan program CSR bagi warga Kepulauan Seribu di waktu yang akan datang, dapat memberikan bantuan untuk pengadaan air bersih bagi warga di pulau yang sangat membutuhkannya.

Saya atas nama warga Kepulauan Seribu, khususnya mewakili Pulau Pramuka dan Pulau Karya, memberikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bank OCBC NISP atas kepeduliannya terhadap lingkungan dan warga kami. Semoga sukses dan terus jaya.

Testimonial

The CSR program conducted by Bank OCBC NISP is very good and beneficial directly or indirectly for us, citizens of the Seribu Islands, especially in the Pramuka Island and the Karya Island.

Currently the mangrove plants which was planted by dozens of Bank OCBC NISP and OCBC Singapore Group volunteers continues to be in our care. I have seen the mangrove condition is being well maintained by our citizens. God willing, within the next 5 years these plants can grow well and strong so that the benefits can be felt by the public, especially to address the sea abrasion.

The reading house which was renovated by Bank OCBC NISP is very beneficial for the residents of Pramuka Island. The reading house which was previously not feasible, is now very good and the content is more complete. There was no electricity, now there is electricity so that children are increasingly eager to learn and have activities in the Reading House.

When it comes to the needs of citizens of the Seribu Islands is certainly still a lot. But currently, clean water is much needed. So, we hope that if Bank OCBC NISP plans to continue its CSR program for the citizens of the Seribu Islands in the future, the Bank will be able to provide assistance for the provision of clean water for the residents on the island who really need it.

On behalf of the citizens of the Seribu Islands, particularly representing the Pramuka Island and the Karya Island, we express our appreciation and greatest gratitude to Bank OCBC NISP for its concern for the environment and our citizens. Good luck and best wishes.

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201348

KINERJA SOSIAL Tumbuh Bersama Masyarakat

Growing Together with the CommunitySocial Performance

2013 Sustainability Report OCBC NISP 49

Bank OCBC NISP terus tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Sudah sewajarnya bila kemajuan dan keberhasilan yang telah diraih Bank OCBC NISP memberi dampak positif bagi peningkatan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Kami berkeinginan untuk senantiasa memberikan manfaat dan nilai tambah dari apa yang kami peroleh untuk para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat luas. Melalui pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR), kami merancang program-program pengembangan masyarakat yang tidak hanya bersifat filantrofi, tetapi mempunyai dampak berkelanjutan. Dengan demikian, kehadiran Bank OCBC NISP dapat memberikan nilai positif bagi masyarakat dan negeri ini. [SO1]

Dalam melaksanakan program-program CSR, Bank OCBC NISP berlandaskan pada 3 (tiga) spirit CSR yaitu Bermitra, Bernilai Tambah dan Berkesinambungan. “Bermitra” mempunyai makna bahwa kami mengajak dan memberi kesempatan semua pemangku kepentingan untuk ikut berperan aktif dalam setiap program CSR kami dan berinteraksi dengan masyarakat. Dalam setiap pelaksanaan CSR, Bank OCBC NISP selalu mengajak peran serta para pemangku kepentingan, pemerintah, yayasan, lembaga, organisasi, perguruan tinggi, karyawan serta pemegang saham. [FS5]

“Bernilai Tambah” adalah tekad kami bahwa semua kegiatan CSR yang kami laksanakan tidak hanya menjadi kegiatan insidentil yang memberi manfaat sesaat, tetapi harus memiliki dampak menciptakan kemandirian masyarakat. Sedangkan “Berkesinambungan” berarti program CSR Bank OCBC NISP harus memberikan efek berganda dan berkesinambungan sehingga manfaatnya terus dirasakan oleh masyarakat dalam jangka panjang.

Perencanaan dan Pelaksanaan Program CSRPelaksanaan program CSR diawali dengan perencanaan program CSR tahunan yang diajukan ke Direksi. Direksi akan mengkaji efektivitas program dan dampaknya bagi Bank dan masyarakat. Selanjutnya disusun action plan yang melibatkan berbagai unit terkait dan disetujui oleh Direksi. Setiap rencana pelaksanaan program dituangkan ke dalam proposal program serta mengacu pada action plan dan budget tahunan. Pada akhir program, diadakan evaluasi terhadap pelaksanaan program dimana Direksi secara aktif mengawasi dan memberi masukan untuk penyempurnaan action plan program berikutnya. [4.9]

Bank OCBC NISP continuously grows and thrives in the midst of the community. Deservedly the progress and success achieved by Bank OCBC NISP provide positive impact on increased self-reliance and welfare of the community. We have genuine desire to always provide benefits and value added of what we receive to all stakeholders, including the public community. Through implementation of corporate social responsibility (CSR) programs, we design community development programs that not only are philanthropic, but also have sustainable impact. Therefore, the presence of Bank OCBC NISP can provide positive values to the community and the country. [SO1]

In carrying out CSR programs, Bank OCBC NISP refers to 3 CSR spirits, namely Partnering, Value-added and Sustainable. “Partnering” has the meaning that we would like to encourage and provide opportunities for all stakeholders to actively participate in every CSR program and interact with the community. In every CSR implementation, Bank OCBC NISP always invites participation of all stakeholders, the government, foundations, institutions, organizations and universities. [FS5]

“Value-added” is our determination that all CSR activities that we perform are not only incidental activities that provide temporary benefits, but they should have impact on creating self-reliance of the community. While “Sustainable” means that CSR programs of Bank OCBC NISP should provide multiplier and sustainable effects so that the benefits continue to be enjoyed by the community in the long run.

Planning and Implementation of CSR ProgramsImplementation of CSR programs begins with annual CSR programs planning submitted to Board of Directors. Board of Directors will review effectiveness of the programs and their impacts on the Bank and the public. Subsequently action plan is prepared involving various related units and approved by Board of Directors. Every program implementation plan should be included in the program proposal and refers to the annual action plan and budget. At the end of the program, there will be evaluation of program implementation in which Board of Directors actively monitors and provides input to improve action plan for the next program. [4.9]

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201350

Cakupan Program CSRKegiatan CSR Bank OCBC NISP mencakup bidang lingkungan hidup, pendidikan dan sosial kemasyarakatan. Di bidang lingkungan hidup kami ingin ikut memberikan sumbangsih bagi upaya-upaya pelestarian lingkungan. Tentu saja kami juga peduli dan tanggap terhadap berbagai masalah kemanusiaan dan musibah bencana alam. Di bidang pendidikan, kami berupaya menjangkau setiap jenjang dan memberikan berbagai edukasi sesuai kebutuhan para stakeholder karena kami meyakini bahwa pendidikan merupakan faktor utama dan modal penting untuk meningkatkan kesejahteraan. Di bidang sosial kemasyarakatan, kami melakukan program-program kesehatan, keagamaan, sosial komunitas dan program sosial lainnya.

Dalam konteks keberlanjutan, Bank OCBC NISP telah menetapkan arah kegiatan CSR yang difokuskan pada upaya-upaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan. Bukan hanya terhadap pendidikan formal, tetapi juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian masyarakat.

Sejalan dengan bisnis inti dan kompetensi kami, dalam program-program CSR Bank OCBC NISP selalu ada aspek edukasi mengenai manfaat menabung sejak dini, pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan keluarga, serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.

Anggaran CSRAnggaran CSR tidak ditentukan berdasarkan persentase tertentu dari laba bersih, tetapi dialokasikan dari biaya operasional. Besarnya anggaran ditentukan untuk menjamin keberlanjutan program-program CSR yang dinilai berhasil dan dapat menciptakan dampak jangka panjang. Pada tahun 2013, biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan CSR sebesar Rp 9.255.906.840, meningkat 37% dibandingkan pada tahun 2012 sebesar Rp 6.769.065.716. Rincian biaya CSR disajikan pada bagian akhir dari pembahasan ini. [EC9]

PENDIDIKANKepedulian Bank OCBC NISP pada masalah pendidikan berdasarkan keyakinan bahwa anak-anak muda Indonesia memiliki potensi dan kemampuan untuk menjadi pemimpin masa depan yang mampu menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara maju. Faktanya, masih banyak anak-anak yang putus sekolah dan tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi karena masalah finansial. Kami ingin membuka akses pendidikan seluas-luasnya, khususnya bagi siswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dengan begitu, kami

Tumbuh Bersama MasyarakatGrowing Together with the Community

Coverage of CSR ProgramsCSR activities of Bank OCBC NISP cover environmental, educational and social areas. In social area, we conduct programs of health, religion, social community and other social programs. In environmental area we would like to contribute to environmental preservation efforts. Certainly we are also concerned about and responsive to various humanitarian issues and natural disasters. In education area, we strive to reach each education level and deliver a range of education according to the stakeholders’ needs since we believe that education is a main factor and important capital to improve welfare. In social area, we conduct programs of health, religion, social community and other social programs.

In sustainability context, Bank OCBC NISP has established direction for CSR activities which are focused on efforts to improve people’s access to education. Not only to formal education, but also to develop knowledge and skills of the community in managing their resources to improve quality of life and self-reliance of the community.

In line with our core business and competencies, in CSR programs of Bank OCBC NISP there are always education aspects regarding benefits of saving from early age, knowledge of family financial management, as well as encouragement of entrepreneurial spirit.

CSR BudgetCSR budget is not determined based on a certain percentage of net income, but allocated from operating expenses. Budget amount is determined to ensure sustainability of CSR programs that are considered successful and can create long-term impact. In 2013, the cost for CSR activities was Rp 9,255,906,840, an increase of 37% compared to 2012 which amounted to Rp 6,769,065,716. Details of CSR cost are presented at the end of this discussion. [EC9]

EDUCATIONBank OCBC NISP’s concern on education issues is based on the belief that Indonesian children have potential and ability to become future leaders who are able to put Indonesia in line with the developed countries. In fact, there are still many children who drop out of school and can not continue their education to higher level because of financial problems. We would like to open up the widest access to education, especially for bright students who come from underprivileged families. That way, we can develop the best generation that will bring improvement

2013 Sustainability Report OCBC NISP 51

dapat mencetak generasi terbaik yang akan membawa kemajuan bagi negeri ini. Tujuan jangka panjang Bank OCBC NISP adalah menciptakan pemimpin masa depan Indonesia yang berkualitas, berkarakter, mampu menjawab tantangan global dan memberi kontribusi yang bermakna bagi masyarakat dan negara. [EC8]

Bidang pendidikan sebagai fokus utama program CSR memperoleh porsi terbesar dari anggaran CSR setiap tahunnya yang pada tahun 2013 berjumlah Rp 7,5 miliar, meningkat 59% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 4,7 miliar. Adapun program CSR bidang pendidikan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Program One Day Banking Workshop Program One Day Workshop (ODW) merupakan salah satu program edukasi perbankan yang ditujukan bagi kalangan mahasiswa. Program ODW telah diadakan secara konsisten sejak tahun 2008 dan telah diikuti oleh sekitar 2.400 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Berbagai materi yang aktual telah diberikan dalam kegiatan ODW untuk memberikan wawasan bagi para mahasiswa tentang dunia perbankan serta informasi lainnya seperti kiat-kiat sukses dalam melamar kerja, menghadapi interview dan perencanaan karir. Pada tahun 2013, ODW secara khusus mengambil tema ”Technology The Next Banking Business” yang memaparkan mengenai pentingnya peranan teknologi informasi bagi dunia perbankan yang semakin maju. ODW yang diikuti oleh ratusan mahasiswa ini diselenggarakan di Universitas Udayana – Denpasar dan Politeknik Komputer Niaga & STMIK LPKIA – Bandung yang merupakan nasabah serta mitra CSR dalam pemberian beasiswa kepada para mahasiswa berprestasi. [4.14]

to the country. The long term goal of Bank OCBC NISP is to create future leaders of Indonesia with quality, character, capability of responding to global challenges and providing meaningful contribution to the community and the country. [EC8]

Education as the main focus of CSR programs derives the largest portion of annual CSR budget which was Rp 7.5 billion in 2013, an increase of 59% compared to 2012 which amounted to Rp 4.7 billion. CSR education programs conducted during 2013 are as follows:

One Day Banking Workshop ProgramOne Day Workshop (ODW) Program is one of banking education program aimed at college students. ODW program has been held consistently since 2008 and attended by approximately 2,400 students from various universities throughout Indonesia.

Various actual materials have been provided in ODW activities to provide insight to students as successful tips in applying for work, facing interview and career planning. In 2013, specific theme of ODW was “ Technology The Next Banking Business” that describes the importance of information technology role for more advanced banking world. ODW was attended by hundreds of students held at Universitas Udayana - Denpasar and Polytechnic of Commerce Computer & STMIK LPKIA - Bandung which are customers and CSR partners in provision of scholarships to outstanding students. [4.14]

Bali Pos, 18 Oktober 2013 Kedaulatan Rakyat, 14 April 2013

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201352

Materi tentang dunia perbankan yang selalu diberikan dalam berbagai acara ODW adalah Banking Overview, yang menjelaskan berbagai hal terkait dunia perbankan, mulai dari definisi bank, produk dan layanan perbankan seperti produk pendanaan dan perkreditan baik di bank konvensional dan syariah, e-channel, hingga kode etik perbankan. Materi lainnya adalah Career In Banking, yang memberikan gambaran mengenai jenjang karir yang bisa dikembangkan di dunia perbankan. Selain kegiatan di kampus, Bank OCBC NISP juga menyelenggarakan ODW yang dirancang dengan tema khusus sesuai kebutuhan. Bertempat di gedung OCBC NISP Tower, pada tahun 2013 diadakan ODW bertema “Smart Investment Planning” bagi 50 mahasiswa dari Universitas Atmajaya yang mempunyai minat untuk mempelajari produk investasi dan wealth management.

Program Beasiswa Bank OCBC NISP secara rutin telah memberikan beasiswa dalam beberapa skema bagi pelajar dan mahasiswa yang berprestasi namun kondisi finansial orang tuanya terbatas. Program beasiswa adalah salah satu pilar pendukung dari program CSR bidang pendidikan yang harus mempunyai dampak berkelanjutan agar anak Indonesia dapat memperoleh masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, para penerima beasiswa juga diberikan edukasi mengenai kewirausahaan untuk menumbuhkan minat mereka menjadi pengusaha mandiri yang pada gilirannya akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lainnya.

Bermitra dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) yang sudah terjalin lebih dari 10 tahun, Bank memberikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu yang bernaung dalam Yayasan KSE. Hingga saat ini, Bank OCBC NISP dan Yayasan KSE telah menyalurkan beasiswa melalui program beasiswa reguler, Skripsi/Tugas Akhir, dan Wirausaha Bank OCBC NISP untuk mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Universitas Sumatera Utara (USU). Penerima beasiswa Bank OCBC NISP tahun akademik 2012 – 2013 sebanyak 45 mahasiswa dengan IPK tertinggi 3,75 dari IPB.

Selain sisi akademis, Yayasan KSE dan Bank OCBC NISP juga memantau perkembangan prestasi non akademik para penerima beasiswa. Beberapa prestasi non akademik yang diraih oleh penerima beasiswa diantaranya adalah: Fajar Marendra (UGM), yang berhasil meraih Juara I “Penulisan Jurnal Ilmiah LPPM”, Robby Irfani Maqoma (UI) yang berhasil meraih “Prestasi Terbaik Pendidikan Jurnalistik Terpadu Perum LKBN Antara”, Ichwan Dwi Saputra (UNDIP) yang berhasil meraih “Juara I Program Mahasiswa Wirausaha Dinas Pendidikan Jawa Tengah”.

Tumbuh Bersama MasyarakatGrowing Together with the Community

Other material that has always been provided in various ODW events is Banking Overview, which describes various matters related to banking world, starting from definition of a bank, banking products and services such as funding and lending products in both conventional and Islamic banks, e-channel, up to banking code of conduct. Other material is Career In Banking, which provides an overview of career paths that could be developed in banking world.

In addition to on-campus activities, Bank OCBC NISP also organized ODW which was designed with a special theme as required. Taking place at OCBC NISP Tower, in 2013 ODW was held with “Smart Investment Planning” theme for 50 students from Universitas Atma Jaya who have interest to learn about investment and wealth management products.

Scholarship ProgramBank OCBC NISP routinely provides scholarships in several schemes for students who excel but financial conditions of their parents are limited. The scholarship program is one of the supporting pillars of CSR education programs that must have sustainable impact so that Indonesian children could obtain better future. Therefore, the recipients are also provided with education on entrepreneurship to nurture their interests in becoming independent entrepreneurs who in turn will create jobs for other people.

Partnering with Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) which has been established for more than 10 years, the Bank provides scholarships for outstanding students from underprivileged families fostered by Yayasan KSE. Until now, Bank OCBC NISP and Yayasan KSE has distributed scholarships through regular scholarship program, Thesis/Final Project, and Bank OCBC NISP Entrepreneurs for students from various universities in Indonesia namely Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Padjadjaran (UNPAD) and Universitas Sumatera Utara (USU). Beneficiaries of Bank OCBC NISP scholarships for academic year 2012 - 2013 were 45 students with the highest GPA of 3.75 from IPB.

In addition to academic side, Yayasan KSE and Bank OCBC NISP also monitor non-academic achievements of the beneficiaries. Some non-academic accomplishments achieved by the beneficiaries are: Fajar Marendra (UGM), First Winner of LPPM scientific journals authorship, Robby Irfani Maqoma (UI) who won “Best Achievement of Integrated Journalism Education of Perum LKBN Antara”, Ichwan Dwi Saputra (UNDIP) “First Winner of Entrepreneurial Student Program of Education Department of Central Java”.

2013 Sustainability Report OCBC NISP 53

Bekerja sama dengan Yayasan Hang Tuah TNI AL pada tahun 2013, Bank kembali memberikan beasiswa kepada siswa/siswi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Umum (SMU) atau sederajat bagi putra/putri prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang berprestasi. Yayasan Hang Tuah telah bekerja sama dengan Bank OCBC NISP sejak tahun 2012. Selama tahun 2012 dan 2013, sejumlah 358 siswa SLTP, 349 siswa SMU dan 600 mahasiswa putra/putri prajurit TNI AL telah menerima beasiswa dari Bank OCBC NISP. Sebagian besar pelajar yang menerima beasiswa adalah putra/putri prajurit TNI AL yang berdomisili dan bertugas di pulau-pulau terluar Indonesia.

Khusus untuk internal, sejak tahun 1999, Bank juga memberikan beasiswa kepada para karyawan yang berkeinginan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, melalui program beasiswa karyawan dan Teller. Pada tahun 2013, Bank menyalurkan beasiswa ke 609 Teller dan 13 karyawan.

Program Kewirausahaan Pada tahun 2013, Bank OCBC NISP bersama Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) mengadakan program untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan para mahasiswa bertajuk Young Entrepreneurship Spirit (YES). Program yang diikuti oleh para penerima beasiswa Bank OCBC NISP ini meliputi pembekalan berupa pelatihan teori dan praktik serta kompetisi merancang ide bisnis. Para pemenang kompetisi akan mendapatkan pendampingan khusus dari para ahli dan praktisi bisnis untuk mewujudkan ide bisnisnya. Tujuan program ini adalah agar para penerima beasiswa setelah selesai kuliah berani dan mampu menjadi wirausahawan mandiri dan menciptakan lapangan kerja. Dalam program YES 2013 ini, Bank OCBC NISP melibatkan lembaga konsultan MarkPlus Institute untuk memberikan materi pelatihan, penjurian kompetisi dan pendampingan implementasi bisnis.

In collaboration with Yayasan Hang Tuah TNI AL, the Bank provides scholarships to First High School (SMP) and Senior High School (SMU) or equal students who are outstanding children of Navy soldiers. Yayasan Hang Tuah has teamed up with Bank OCBC NISP since 2012. During 2012 and 2013, 358 junior high school students, 349 high school students and 600 university students who are children of Navy soldiers received scholarships from Bank OCBC NISP. Most of the students who received the scholarships are children of Navy soldiers who live and serve in the outer islands of Indonesia.

Since 1999, the Bank also provides scholarships to employees who wish to continue their education to higher level, with scholarship program for employees and Tellers. In 2013, the Bank distributed scholarships to 609 Tellers and 13 employees.

Entrepreneurship ProgramIn 2013, Bank OCBC NISP Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) held a program to foster entrepreneurial spirit of university students called Young Entrepreneurship Spirit (YES). The program that was attended by scholarship beneficiaries of Bank OCBC NISP included debriefing in form of theory and practice training as well as competition to design business idea. The winners of the competition will receive special assistance from experts and business practitioners to realize their business ideas. The purpose of this program is to enable scholarship beneficiaries after their college to be courageous and able to become independent entrepreneurs and create jobs. In this YES 2013 program, Bank OCBC NISP involved MarkPlus Institute consulting firm to provide training materials, competition judging and mentoring of business implementation.

Kompas, 3 Maret 2013

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201354

Program dimulai dengan YES Workshop yang diselenggarakan pada tanggal 17 - 19 Mei 2013 di OCBC NISP Learning Center (ONLC) - Bandung. Sebanyak 65 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan anak-anak jalanan dari Yayasan Kampus Diakonia Modern (KDM) diberikan pelatihan dan didorong untuk memiliki semangat berwirausaha sosial (social entrepreneurship). Para peserta diberikan tantangan untuk praktik berjualan secara langsung ke sejumlah pasar di kota Bandung tanpa modal sepeser pun. Uniknya, produk yang harus mereka jual harus mereka dapatkan dari para penjual di pasar. Dengan demikian, selain ditantang untuk berkreativitas menjual sesuatu dan mendapatkan untung, peserta juga dituntut mampu berkomunikasi dan meyakinkan para pedagang pasar agar percaya untuk menyerahkan barangnya untuk dijajakan dan akan dibayar setelah laku terjual.

Dua bulan setelah YES Workshop digelar, para peserta diharuskan untuk menuangkan ide-ide kreatif dan inovatifnya menjadi sebuah proposal bisnis yang dikompetisikan melalui YES Competition. Sebanyak 29 proposal diuji dalam kompetisi ini. Sejumlah juri ahli memilih 15 proposal sebagai finalis. Para juri yang dilibatkan adalah Dr Yasmine Nasution SE, Mapp selaku Dewan Pengawas Yayasan KSE dan Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Isdiyanto dan Apsoro, praktisi bisnis yang mewakili MarkPlus Institute, serta Jeffrey Tjoeng – National Emerging Business Head Bank OCBC NISP. Para finalis mempresentasikan proposal bisnisnya dan menjawab berbagai pertanyaan kritis dari dewan juri, serta menerima masukan berharga untuk pengembangan ide bisnisnya kelak. Setelah melewati tahap presentasi dan tanya jawab, terpilih 6 (enam) proposal terbaik yaitu:

Pemenang Lomba Winners

No Pemenang Jenis UsahaWinner Type of Business

Nama PesertaName of Participant

UnivesitasUniversity

1 Juara PertamaRank I

Nugget Ikan Bandeng “Indomina” Risma SuryaniRiki Laksa PurnamaDoni Nurdiansah

Institut Pertanian BogorBogor Agricultural Institute

2 Juara KeduaRank II

Sirup Buah Berombang Fitria,EfendiSyafril Ramadan

Universitas Sumatera Utara – MedanNorth Sumatera University - Medan

3 Juara KetigaRank III

Batik Bintik Tik-Tik Ichwan Dwi SaputraDahliana AgustiniIkke Ayu Fitriani

Universitas Diponegoro – SemarangDiponegoro University - Semarang

4 Juara Harapan IRank IV

Saung Briket Arang Wihdatul Az-zauziyahDias FebrisahroziSugiyono

Institut Pertanian BogorBogor Agricultural Institute

5 Juara Harapan IIRank V

Kelompok Usaha Mandiri Sejahtera “Gula Semut”

FitriaEfendiSyafril Ramadan

Institut Pertanian BogorBogor Agricultural Institute

6 Juara Harapan IIIRank VI

Sosis Sardinella Uweco Anif Fatmawati Institut Teknologi Sepuluh November – SurabayaSepuluh November Institute of Technology -Surabaya

Tumbuh Bersama MasyarakatGrowing Together with the Community

Beginning with YES Workshop held on May 17 - 19, 2013 at OCBC NISP Learning Center (ONLC) - Bandung, 65 students from various colleges and street children from Yayasan Kampus Diakonia Modern (KDM) were trained and encouraged to build their social entrepreneurship spirit. The participants were challenged to practice selling at selected markets in Bandung without any capital. Interestingly, the products they must sell are products they secured from real and active traders in the markets. Hence, the challenge is not only to learn creative selling and gain profit, but they must also be able to communicate and learn how to gain trust, so the traders in the markets are willing to give their goods to be sold and paid afterward.

After two months post YES Workshop, the participants were required to express their creative and innovative ideas in form of proposals to be shortlisted in YES Competition. There were 29 proposals challenged in this competition. A number of expert judges were engaged to select 15 best proposals as finalists. They were Dr. Yasmine Nasution SE, Mapp as Board of Trustees of Yayasan KSE and Lecturer at Faculty of Economics, Universitas Indonesia, Isdiyanto and Apsoro, business practitioners representing MarkPlus Institute and Jeffrey Tjoeng –National Emerging Business Head of Bank OCBC NISP.

All finalists presented their business proposals, answered critical questions from the judges and received valuable feedback to develop their business ideas in the future. After presentation phase and question and answer session, the judges agreed to select the following six best proposals:

2013 Sustainability Report OCBC NISP 55

Para pemenang mendapatkan hadiah berupa uang tunai untuk memulai bisnisnya sebesar Rp 10 juta (Juara I), Rp 8 juta (Juara II), Rp 6 juta (Juara III) dan Rp 5 juta (Juara Harapan I), Rp 4 juta (Juara Harapan II), Rp 3 juta (Juara Harapan III); piala dan sertifikat serta pendampingan dari MarkPlus Institute dalam mewujudkan ide bisnisnya.

Juara I YES CompetitionNugget Ikan Bandeng ”Indomina”Risma, Riki, Doni – Institut Pertanian Bogor (IPB)

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah perairan sangat luas, mencapai 2/3 dari luas wilayah Indonesia dengan garis pantai terpanjang di dunia setelah Kanada. Laut dan pesisir Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dengan potensi ekonomi yang luar biasa bila dikelola dan dimanfaatkan secara optimal.

Salah satu potensi ekonomi di kawasan pesisir adalah usaha budidaya perikanan, diantaranya adalah budidaya ikan bandeng. Budidaya ikan bandeng cukup berkembang terutama di daerah pesisir pantai Utara Jawa. Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu sentra budidaya ikan bandeng di wilayah pantai Utara. Sayangnya, sejak tahun 2010 banyak petani tambak yang beralih membudidayakan udang vaname yang lebih menjanjikan dari sisi harga jual dan pasar. Budidaya bandeng saat itu mulai terkendala oleh faktor benih yang kurang berkualitas dan harga pakan yang kian mahal sedangkan harga jual tidak terlalu baik sehingga keuntungan tidak memadai.

Melihat situasi ini, Risma, Riki dan Doni dari Institut Pertanian Bogor (IPB) tergerak untuk menciptakan produk olahan berbahan dasar ikan bandeng sehingga dapat meningkatkan nilai jual produk dan menghasilkan keuntungan yang memadai. Mereka mencoba membuat produk nugget ikan bandeng yang diyakini akan disukai konsumen karena praktis tetapi memiliki kandungan gizi yang tinggi.

Each winner received prize in form of cash to start a business of Rp 10 million (First Rank), Rp 8 million (Second Rank), Rp 6 million (Third Rank) and Rp 5 million (Fourth Rank), Rp 4 million (Fifth Rank), Rp 3 million (Sixth Rank); in addition to trophies, certificates and tutoring from MarkPlus Institute to realize their business ideas.

Rank I of YES CompetitionMilkfish Nuggets ”Indomina”Risma, Riki, Doni – Bogor Institute of Agriculture (IPB)

As an archipelago, Indonesia has a very wide territorial waters, reaching two thirds of the area of Indonesia with longest coastline in the world after Canada. Indonesia’s sea and coastal is rich of natural resources with tremendous economic potential if managed and utilized optimally.

One of the economic potential of the region is the coastal aquaculture, such as milkfish cultivation. Milkfish cultivation is quite developed, especially in the coastal areas of North Java. Pekalongan is one of the centers of milkfish aquaculture in coastal areas of North. Unfortunately, since 2010, many farmers are turning to cultivate vaname shrimp since it is more promising in terms of selling price and market. Milkfish cultivation is began constrained with the lack of seed quality and expensive feed prices, while the selling price does not generate adequate profit.

Seeing this situation, Risma, Riki and Doni, students of Bogor Agricultural University (IPB) were inspired to create value added product made from milkfish to increase the sale value of the product and generate sufficient profit. They tried to produce milkfish nuggets which believed to be preferred by consumers because it is practical but has a high nutrient content.

Proses Pembuatan NuggetProcess of Making Nuggets

Bahan dan Hasil Mentah NuggetIngredients and Raw Nuggets

Nugget dalam Bentuk KemasanPackaged Nuggets

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201356

Tumbuh Bersama MasyarakatGrowing Together with the Community

Risma Suryani - Riki Laksa Purnama - Doni NurdiansahJuara I - YES Competition dari Institut Pertanian Bogor Rank I - YES Competition from Bogor Institute of Agriculture

TESTIMONIAL PROGRAM YES 2013

“Kami sangat bangga bisa mengikuti program YES OCBC NISP ini. Dimulai dari pelatihan YES Workshop pada 17-19 Mei lalu, kami banyak mendapatkan pengetahuan baru mengenai teknik berwirausaha, melihat pasar, dan sebagainya. Selain itu, kami juga berkesempatan bertemu dengan teman-teman dari seluruh Indonesia yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk menambah jaringan bisnis saat kami membuka usaha nantinya.”

“Setelah YES Workshop, kami diminta untuk menyusun proposal bisnis wirausaha sosial yang akan dikompetisikan. Setelah melalui proses seleksi hingga 15 finalis, kami diundang untuk mempresentasikan proposal usaha. Disinil kami bertemu dengan teman-teman yang bersemangat untuk membangun potensi Indonesia.”

“Kami sangat berterima kasih kepada Bank OCBC NISP, Yayasan Karya Salemba Empat dan MarkPlus Institute yang telah menjembatani kami untuk meraih sukses di kemudian hari. YES Competition... YES... YES... YES... !!!”

TESTIMONY OF YES PROGRAM 2013

“We are very proud to be able to participate in YES program of OCBC NISP. Starting from YES training workshop on May 17-19, we get a lot of new knowledge about entrepreneurship techniques, observing the market and so on. In addition, we also had the opportunity to meet up with friends from all over Indonesia, which would be very useful to expand our current business network later when we start a business. “

“After YES workshop, we were required to prepare business proposal of social entrepreneurship that would be competed. After going through the selection process up to 15 finalists, we were invited to present our business proposal. Here we met up with friends who are eager to develop the potential of Indonesia. “

“We are very grateful to Bank OCBC NISP, Yayasan Karya Salemba Empat and MarkPlus Institute that have facilitated us to achieve success in the future. YES Competition... YES... YES... YES...!”

Komposisi gizi ikan bandeng sangat tinggi, terutama proteinnya. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kandungan gizi ikan bandeng jauh lebih baik dibandingkan ikan salmon. Kandungan Omega-3 ikan Bandeng enam kali lebih tinggi dibandingkan ikan salmon.

Selain ikan bandeng sebagai bahan utama, nugget produk mereka juga memasukkan sayuran untuk menambah unsur vitamin dan mineral. Keunggulan produk nugget ikan bandeng ini adalah tidak mengandung bahan pengawet sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.

Selain itu, limbah dari ikan bandeng yang telah diambil dagingnya juga dimanfaatkan dan diolah menjadi produk pakan ikan sehingga dapat membantu para petambak menghemat biaya pembelian pakan.

Nutrient composition of milkfish is very high, especially its protein. Several studies have shown that the nutrient content of milkfish is much better than salmon. The Omega-3 content of milkfish is six times higher than salmon.

Besides using milkfish as the main ingredient, they also incorporate vegetables to add vitamin and mineral elements. The advantages of the nugget product does not contain preservatives making it is safer for consumption.

In addition, the waste of milkfish is well utilized and processed into fish feed product to help the farmers saving the fish feed cost.

2013 Sustainability Report OCBC NISP 57

Juara II YES CompetitionSirup Buah BerombangFitria, Efendy, Syafril – Universitas Sumatera Utara (USU)

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati yang menyediakan begitu banyak manfaat bagi manusia. Salah satu potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan masyarakat terutama yang bermukim di daerah pesisir adalah vegetasi hutan mangrove. Mangrove adalah satu-satunya tanaman kayu yang dapat hidup di air payau. Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia, yang luasannya mencakup 27% dari luas hutan mangrove dunia.

Salah satu jenis tanaman mangrove yaitu pohon buah Pedada (Sonneratia caseolaris) dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai jual tinggi. Di kawasan pantai timur Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Labuhan Batu, Kecamatan Panai Hilir, Kelurahan Sei Berombang, buah Pedada yang dikenal masyarakat setempat sebagai buah Berombang yang tumbuh subur di sepanjang pantai. Namun selama ini buah Berombang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat karena mereka belum mengetahui manfaat dan cara mengolahnya. Padahal masyarakat di pesisir pulau Jawa sudah biasa mengolah buah Pedada menjadi produk bernilai tambah yang bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.

Potensi buah Berombang ini menarik perhatian Fitria, Efendi dan Syafril, mahasiswa Universitas Sumatera Utara peserta Young Entrepreneurship Spirit (YES) Workshop yang diselenggarakan OCBC NISP bekerja sama dengan Yayasan KSE pada bulan Mei 2013 lalu. Setelah mengikuti program Workshop, mereka membuat proposal proyek yang dinamakan “Rumah Berombang”, sebagai wadah usaha berbasis sosial dan ecoprenoeur yang mengolah buah Berombang menjadi bahan pangan seperti sirup. Proyek “Rumah Berombang” berhasil meraih juara kedua sebagai gagasan yang mempunyai potensi memberdayakan masyarakat setempat dan meningkatkan kesejahteraan.

Rank II of YES CompetitionBerombang Fruit SyrupFitria, Efendy, Syafril – University of North Sumatera (USU)

Indonesia is a country with very rich biodiversity that provides so many benefits for humans. One of the natural resources that can be utilized by the community, especially those living in coastal areas is mangrove forest vegetation. Mangroves are the only woody plant that can live in brackish water. Indonesia has the world’s largest mangrove forest, covers 27% of the world’s mangrove forests.

One type of mangrove plants is Pedada fruit tree (Sonneratia caseolaris) can be used as raw material to produce products with high selling value. On the east coast of North Sumatra, which is Labuhan Batu Regency, Panai Hilir District, Sei Berombang Village, Pedada fruit is known locally as Berombang fruit that grows along the coast. So far this Berombang fruit has not been utilized by the local community because they do not know the benefits and how to process. In fact the coastal communities on the Java Island are able to process Pedada fruit into value-added products that can be additional income source.

The potential of Berombang fruit attracts Fitria, Efendi and Syafril, students of Universitas Sumatera Utara participants of Young Entrepreneurship Spirit (YES) Workshop organized by OCBC NISP in collaboration with Yayasan KSE in May 2013. After attending the workshop program, they prepared project proposal called “Berombang House”, as a social-based enterprise and ecoprenoeur processing Berombang fruit into food like syrup. “Berombang House” project won the second prize as an idea that has potential to empower local community and improve well-being.

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201358

Dengan pendampingan dari MarkPlus Institute, Rumah Berombang dapat mengembangkan produk olahan buah Berombang bernilai jual tinggi selain sirup seperti selai, kue bolu, rujak dan sebagainya. Selain membuat aneka produk, Rumah Berombang juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Kelurahan Sei Berombang mengenai pengolahan buah Berombang yang selama ini belum mereka pahami.

Dengan ketersediaan buah Berombang yang melimpah, maka masyarakat Kelurahan Sei Berombang yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan masih tergolong masyarakat berpendapatan rendah dapat memiliki sumber penghasilan tambahan.

With tutorial from MarkPlus Institute, Berombang House could develop processed products of Berombang fruit with high selling value in addition to syrup such as jam, sponge cake, salad and so forth. In addition to producing various products, Berombang House also socializes and educates the community in Sei Berombang Village on processing Berombang fruit that they have not understood.

With abundant availability of Berombang fruit, the community in Sei Berombang Village who are mostly fishermen with relatively low-income can have additional income source.

Produksi Awal Saat Kompetisiinitial products on competition

Juara II YES CompetitionRank II YES Competition

Tayangan Televisi Peduli Lingkungan DAAITV di Program Bumiku Satu, 9 Maret 2014 (https://www.youtube.com/watch?v=4PBE_rpTs28&feature=youtu.be&a)

DAAITV Television show on Environmental Care titled My One Earth, March 9, 2014 (https://www.youtube.com/watch?v=4PBE_rpTs28&feature=youtu.be&a)

Variasi Produk Setelah KompetisiProduct Development after Competition

Tumbuh Bersama MasyarakatGrowing Together with the Community

2013 Sustainability Report OCBC NISP 59

AnthonyOrang tua siswa SMA I – Xaverius PalembangParent of Xaverius I Palembang High School Student

TESTIMONIAL DANA BIJAK

“Program dana bijak bagus sekali, mendidik anak dan orang tuanya dalam hal mengelola keuangan. Melalui simulasi yang dikemas dalam bentuk permainan ini, orang tua jadi tahu cara menjelaskan yang lebih dimengerti anak-anak, mengenai menabung bahkan investasi serta langkah-langkah untuk mencapai kebebasan keuangan.”

TESTIMONY OF SMART FUND

“Smart fund program is great, educating children and their parents in terms of fund management. Through this simulation presented as a game, parents learnt how to explain that can be better understood by children, about saving and even investment as well as the steps to achieve financial freedom.”

Program Dana Bijak Pada tahun 2012 Bank mengadakan serangkaian seminar Dana Bijak Keluarga yang tujuan memberikan edukasi bagi berbagai lapisan masyarakat untuk mengelola keuangan keluarga secara bijak. Seminar yang diperuntukkan bagi pasangan usia 25 - 45 tahun, memberikan pengetahuan dan berbagi kiat-kiat mengelola keuangan keluarga dengan lebih bijak, termasuk berbagai alternatif usaha kecil-kecilan untuk menambah penghasilan keluarga.

Melanjutkan program yang dinilai sukses tersebut, pada tahun 2013 Bank kembali mengadakan acara serupa dengan segmentasi berbeda, yaitu para siswa dan orang tuanya dengan tema seminar ”Workshop Dana Bijak”. Seminar diadakan di 3 (tiga) kota dihadiri oleh sekitar 200 siswa dan orang tua di SMA Xaverius I - Palembang, SMA Taruna Bakti - Bandung, dan SMP BPK Penabur Kelapa Gading – Jakarta. Seminar difasilitasi oleh konsultan keuangan handal yaitu Sense for Money dan para Personal Financial Consultant Bank OCBC NISP yang telah diberi pelatihan sebelumnya oleh tim konsultan. Materi di workshop ini disampaikan dengan cara yang menarik, yaitu menggunakan metode seperti permainan monopoli. Melalui permainan tersebut, peserta diajak untuk memahami setiap kondisi keuangan yang bisa saja terjadi di kehidupan sehari-hari, dan langkah apa yang bisa diambil termasuk tindakan antisipasi.

Smart Fund ProgramIn 2012 the Bank held a series of Family Smart Fund seminars with a purpose to provide education for all levels of the community to manage family fund smartly. The seminar was intended for couples aged 25 - 45 years, providing knowledge and sharing tips to manage family fund more smartly, including various small business alternatives to add family income.

Continuing the successful program, in 2013 Bank OCBC NISP held similar event with slightly different segmentation, where participants were students and their parents entitled “Smart Fund Workshop”. The seminar was held in 3 cities attended by about 200 students and parents at Xaverius I High School - Palembang, Taruna Bakti High School - Bandung and Junior High School BPK Penabur Kelapa Gading - Jakarta. The seminar was facilitated by reliable financial consultant Sense for Money and Personal Financial Consultant of Bank OCBC NISP who have been previously trained by a team of consultants. The materials in this workshop were presented in an attractive manner, using method similar to monopoly game. Through the game, participants were encouraged to understand any possible financial condition that might occur in everyday life and what actions can be taken including anticipation measures.

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201360

Photo Liputan Sumatera Express

One Day Banking Tour Kami berpendapat bahwa pemahaman mengenai konsep pengelolaan keuangan harus ditumbuhkan sejak dini. Melalui kegiatan “One Day Banking Tour”, Bank OCBC NISP memberikan edukasi keuangan dengan cara yang sederhana namun menarik dan interaktif kepada para siswa SD St. Laurensius Alam Sutra. Anak-anak diajak untuk mengenal dan memahami kegiatan perbankan seperti cara kerja Teller, Customer Service, ATM dan Safe Deposit Box. Selain itu mereka mendapat penjelasan mengenai fungsi uang, mengenal keaslian uang, tips menabung dan mengatur keuangan dengan sederhana.

Bantuan pendidikan lainnya a. Donasi 10.000 Buku untuk Anak Indonesia Dalam rangka ulang tahun Bank OCBC NISP yang

ke-72, Bank OCBC NISP membagikan 10.000 buku kepada 62 sekolah, panti asuhan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan rumah baca di 37 kota di seluruh Indonesia. Buku-buku yang diberikan berupa buku bacaan tentang berbagai ilmu pengetahuan alam,

One Day Banking TourWe believe that an understanding of financial management concept must be cultivated from an early age. Through “One Day Banking Tour” activity, Bank OCBC NISP provided financial education with a simple yet interesting and interactive way to elementary students of St. Laurensius Alam Sutera. The children were invited to be familiar and understand banking activities such as Teller, Customer Service, ATM and Safe Deposit Box. They also got explanation on function of money, authenticity of money, tips how to save money and manage simple finance.

Other educational assistancea. Donation of 10,000 Books to Indonesian Children Celebrating its 72nd anniversary, Bank OCBC NISP

distributed 10,000 books to 62 schools, orphanage houses, early childhood education and reading houses in 37 cities across Indonesia. The distributed books were reading books on a variety of natural science, science and religious education. Donation of 10,000 Books

Sumatera Express, 2 September 2013

Tumbuh Bersama MasyarakatGrowing Together with the Community

2013 Sustainability Report OCBC NISP 61

sains hingga pendidikan agama. Progam Donasi 10.000 Buku bertema “Membuka Jendela Dunia Anak Indonesia” ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak usia sekolah di Indonesia.

b. Bantuan Buku Untuk Kapal Pintar Bank OCBC NISP turut berpartisipasi menyumbangkan

sarana/prasarana dan buku-buku pengetahuan untuk mendukung program Kapal Pintar. Kapal Pintar yang dioperasikan TNI AL adalah kapal yang difungsikan sebagai perpustakaan dan sarana belajar keliling bagi masyarakat di pulau-pulau terpencil. Kapal yang dilengkapi berbagai fasilitas komunikasi dan buku itu menyinggahi pulau-pulau terpencil di Kepulauan Riau, Sulawesi dan Papua secara reguler dan terjadwal, sehingga anak-anak setempat berkesempatan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan mengakses informasi yang dibutuhkan.

c. Bantuan Pendidikan Sejumlah donasi untuk mendukung operasional juga

diberikan untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) di bawah koordinasi Yayasan Paguyuban Keluarga Sejahtera Manunggal – Slawi.

program entitled “Opening the World’s Window for Indonesian Children” is expected to broaden perspective and knowledge of school-age children in Indonesia.

b. Books Donation to Kapal Pintar Bank OCBC NISP participated in donation of facilities/

infrastructure and books of knowledge to support Kapal Pintar program. Kapal Pintar operated by Navy is a ship that functions as mobile library and learning facility for people on remote islands. The ship equipped with various communications facilities and books visits remote islands in the Islands of Riau, Sulawesi and Papua regularly and scheduled, so that local children have opportunity to gain knowledge and required access to information.

c. Educational Assistance A number of donations for operational support was

also provided to school of disabled children (SLB) under coordination of Yayasan Paguyuban Keluarga Sejahtera Manunggal – Slawi.

Investor Daily, 1 Mei 2013 Bisnis Indonesia, 23 April 2013

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201362

SOSIAL KEMASYARAKATAN [EC8]Di bidang sosial kemasyarakatan, Bank OCBC NISP aktif mendukung berbagai kegiatan sosial yang bertujuan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini terutama ditujukan kepada masyarakat yang berada di lingkungan terdekat di mana Bank berada dengan tujuan membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat setempat.

Kesehatan 1. Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bencana banjir di Jakarta pada awal tahun 2013

mengakibatkan banyak warga Jakarta harus mengungsi ke tempat-tempat penampungan darurat dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Bank OCBC NISP bersama Komunitas Jakarta Youth Ideas mengadakan program CSR bertajuk ”Anak Sehat Masa Depan Bangsa” untuk anak-anak korban banjir di Jembatan Lima (9 Maret 2013), Kampung Apung – Kapuk (16 Maret 2013) dan Grogol (13 April 2013). Dalam program ini, sekitar 800 anak di tiga lokasi tersebut mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian obat-obatan dan vitamin, serta makanan tambahan bergizi seperti susu, kacang hijau dan biskuit.

2. Donor Darah Sejak tahun 2003, Bank OCBC NISP secara rutin

menyelenggarakan kegiatan donor darah setiap tiga bulan sekali, yang diikuti oleh Komisaris, Direksi, dan para karyawan. Kegiatan donor darah dilaksanakan di beberapa jaringan kantor Bank OCBC NISP berada. [4.16]

Tumbuh Bersama MasyarakatGrowing Together with the Community

Pemeriksaan kesehatan gratis di kantor cabang Bank OCBC NISP Jembatan Lima.

Free medical check up at Bank OCBC NISP Jembatan Lima Branch Offices.

Donor darah di OCBC NISP Tower Jakarta.Blood donor at OCBC NISP Tower Jakarta.

PUBLIC SOCIAL [EC8]In public social programs, Bank OCBC NISP has been actively participating in various social activities aimed at helping improve the community’s welfare This activity is also focused especially on the community residing within areas where the Bank premises are located with a purpose to build harmonious relationship with the local community.

Health Care 1. Free Medical Check Up Flooding in Jakarta in early 2013 resulted in many

Jakarta residents evacuating to emergency shelters with an unfortunate condition. Bank OCBC NISP with Jakarta Youth Ideas Community held CSR program entitled “Healthy Kids are the Nation’s Future” for children living in locations hit by floods, in Jembatan Lima (March 9, 2013), Kampung Apung - Kapuk (March 16, 2013) and Grogol (April 13, 2013). With this program, approximately 800 children at those three locations were provided with free medical check up, medications and vitamins, as well as supplemental nutritious foods such as milk, green beans and biscuits.

2. Blood Donor Since 2003, Bank OCBC NISP has been regularly

conducting quarterly blood donor activities, participated by Board of Commissioners, Board of Directors and employees. Blood donor activities are carried out at Bank OCBC NISP’s offices. [4.16]

2013 Sustainability Report OCBC NISP 63

Keagamaan Bank OCBC NISP selalu mendukung aktivitas sosial masyarakat di sekitar kantor yang diadakan dalam rangka menyambut dan memperingati hari-hari besar keagamaan seperti Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Idul Fitri, dan Idul Adha.

Menyambut bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, Bank Bank mengadakan aksi berbagi sembako gratis dan bazar sembako murah bagi warga kurang mampu di berbagai lokasi kantor Bank OCBC NISP. Pada bulan Ramadhan 2013, sebanyak 1.500 paket sembako dibagikan kepada warga kurang mampu di sekitar kantor di Jakarta dan Bandung. Selain itu, melalui kantor-kantor cabang di 39 kota, Bank mengadakan kegiatan berbagi kasih di 72 panti asuhan. Seluruh karyawan di masing-masing cabang ikut terlibat aktif dalam kegiatan sosial ini mulai dari merencanakan kegiatan hingga terlaksananya kunjungan untuk berbagi keceriaan bersama anak-anak panti asuhan. [4.16]

Bidang Sosial Komunitas 1. Bantuan Olahraga Bank OCBC NISP juga memberi perhatian pada

peningkatan prestasi olah raga dengan memberikan dukungan berupa dana pembinaan dan pelatihan sebesar Rp 150.000.000 per tahun bagi tim Softball OCBC NISP. Dengan dukungan tersebut, tim Softball OCBC NISP dapat berlatih dan berlaga di berbagai kompetisi baik di wilayah Bandung, nasional maupun ajang internasional. Pada tahun 2013 tim berhasil meraih predikat Juara 1 Bandung Walikota Cup dan Peringkat 1 Bandung Baseball Tournament.

2. Bantuan Bencana Di tahun 2013 terjadi bencana banjir yang melanda

berbagai kota di Indonesia seperti DKI Jakarta, Bandung Selatan, Manado, hingga Mentawai. Bank OCBC NISP memberikan bantuan tanggap darurat berupa tindakan evakuasi, bantuan makanan dan obat-obatan, serta bantuan pasca bencana seperti makanan tambahan bergizi khususnya bagi balita dan anak-anak.

Religious EventsBank OCBC NISP always supports social activities around its offices that are held to celebrate and commemorate several religious festivities such as the Prophet’s Birthday, Ascension of the Prophet, Eid al-Fitr and Eid al-Adha.

Celebrating the month of Ramadhan and Eid al-Fitr, Bank OCBC NISP holds distribution of free basic foodstuffs and affordable groceries bazaar for less fortunate people residing around the Bank’s offices. In the Ramadhan month of 2013, a total of 1,500 basic foodstuff packages were distributed to less fortunate people residing around Jakarta and Bandung offices. In addition, through its branches in 39 cities, Bank OCBC NISP conducted sharing event at 72 orphanages. In this event, all employees at each branch were actively engaged in planning, visiting and sharing happiness with the orphans. [4.16]

Social and Community Program1. Support for Sports Bank OCBC NISP also pays attention to improvement

of sporting achievement by providing support in form of coaching and training fund of Rp 150,000,000 per year to OCBC NISP Softball team. With this support, OCBC NISP Softball team can practice and compete in various competitions both in Bandung, national and international arena. In 2013 the team was awarded First Winner of Bandung Mayor’s Cup and First Winner of Bandung Baseball Tournament.

2. Disaster Relief In 2013 flood that hit various cities in Indonesia such as

DKI Jakarta, South Bandung, Manado and Mentawai. Bank OCBC NISP provided emergency relief assistance in form of evacuation, food and medicine, as well as post-disaster reliefs such as supplemental nutritious foods especially for infants and children.

Koran Bisnis Indonesia, 19 Juli 2013 Harian Pikiran Rakyat

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201364

MY DREAMS COME TRUE (MDCT) - KOMUNITAS KARYAWAN PEDULI THALASSAEMIA [EC8]Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang sifatnya menurun (genetik), di mana penderitanya mengalami ketidakseimbangan dalam produksi hemoglobin (Hb). Hemoglobin atau komponen sel darah merah pengangkut oksigen yang terdiri dari beberapa jenis protein, diantaranya protein alpha dan protein beta.

Penderita Thalassaemia tidak mampu memproduksi salah satu dari protein tersebut dalam jumlah yang cukup, sehingga sel darah merahnya tidak terbentuk dengan sempurna. Akibatnya hemoglobin tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah yang cukup. Hal ini berakibat terjadinya anemia (kekurangan darah) yang dimulai sejak usia anak-anak hingga sepanjang hidup penderitanya.

Penanganan Thalassaemia sangat tergantung pada jenis yang diidap penderitanya. Thalassaemia Mayor umumnya harus menjalani transfusi darah setiap 2-3 minggu sekali sepanjang hidup mereka, dan biasanya transfusi darah sudah mulai diperlukan sebelum mereka berumur 2 tahun. Kini, kemajuan ilmu kedokteran menjanjikan hari depan yang lebih baik bagi penderita thalassemia, dibandingkan 25 tahun yang lalu sebelum diperkenalkannya protokol tranfusi modern dan terapi khelasi. Saat ini, sudah banyak penyandang Thalassaemia yang bisa menyelesaikan pendidikan tinggi, bahkan dapat membina keluarga.

Sejak tahun 2011, Bank OCBC NISP menaruh perhatian pada penyakit Thalassaemia karena penderitanya ada di hampir seluruh wilayah Indonesia dan sebagian besar berasal dari keluarga kurang mampu. Karyawan Bank OCBC NISP berinisiatif membentuk komunitas peduli Thalassaemia dengan programnya yang dinamakan “My Dreams Come True (MDCT)”. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan sekaligus memberikan wadah bagi karyawan untuk mewujudkan kepedulian sosialnya bagi kemanusiaan. Kami ingin mencoba membantu mewujudkan mimpi orang-orang yang tidak dapat diwujudkan oleh dirinya sendiri. [4.14]

Tumbuh Bersama MasyarakatGrowing Together with the Community

Bantuan evakuasi korban banjir.Evacuation aid to flood victims relief.

Screening Thalassaemia bagi masyarakat di Malang.Thalassaemia screening for community in Malang.

MY DREAMS COME TRUE (MDCT) - EMPLOYEES COMMUNITY FOR THALASSAEMIA CARE [EC8]Thalassemia is a blood disorder that decreases genetically, in which patients experience an imbalance in hemoglobin (Hb) production. Hemoglobin or red blood cell component is oxygen carrier consisting of several types of proteins, including alpha and beta proteins.

Thalassemia patients are not able to produce any of these proteins in sufficient quantities, so that the red blood cells are not formed perfectly. Consequently hemoglobin can not carry oxygen in sufficient quantities. This results in anemia (lack of blood) which starts from the age of children to lifelong sufferers.

Thalassemia treatment depends on types of disease contracted by the patients. Thalassaemia Major usually has to undergo blood transfusions every 2-3 weeks throughout their lives, and usually required blood transfusion starts before they are 2 years old. Now, the progress of medical science promises better future for people with Thalassemia, compared to 25 years ago before the introduction of modern transfusion protocol and chelation therapy. Nowadays, many people with Thalassaemia can finish higher education, even raise a family.

Since 2011, Bank OCBC NISP has paid attention to Thalassaemia disease as the sufferers exist in almost all regions of Indonesia and mostly come from disadvantaged families. Employees of Bank OCBC NISP had initiative to form a community with Thalassaemia care program called “My Dreams Come True (MDCT)”. This program aims to help people who are in need as well as provide a forum for employees to realize their social concern towards humanity. We would like to try to help realize the dreams of those who can not realize them on their own. [4.14]

2013 Sustainability Report OCBC NISP 65

Radar Malang, 30 Desember 2013

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201366

Tumbuh Bersama MasyarakatGrowing Together with the Community

Program My Dreams Come True (MDCT) di Jakarta.My Dreams Come True Program (MDCT) in Jakarta.

Program My Dreams Come True (MDCT) di Tasikmalaya.My Dreams Come True Program (MDCT) in Tasikmalaya.

Sosialisasi mengenai Thalassaemia dan pencegahannya terus dilakukan kepada seluruh karyawan dan masyarakat, diantaranya melalui artikel di web internal Perusahaan, majalah internal, dan brosur. Dengan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai penyakit ini, kami yakin walaupun penyakit ini berbahaya dan dapat mematikan, tetap masih dapat dicegah melalui pemeriksaan darah sejak dini (pranikah) dan menghindari pernikahan pasangan yang memiliki gen sifat Thalassemia. Upaya pencegahan perlu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit ini lebih luas lagi. Pada tahun 2013, sosialisasi melalui brosur diutamakan untuk masyarakat. [LA8]

Program MDCT di tahun 2013 difokuskan pada usaha mewujudkan mimpi anak-anak penderita Thalassemia, yaitu dengan memberikan santunan dana pendidikan dan perlengkapan sekolah seperti tas, sepatu, peralatan tulis dan buku-buku. Khusus di tahun 2013, Bank juga memberikan apresiasi berupa tambahan dana pendidikan kepada anak-anak Thalassaemia yang berprestasi di sekolahnya, yaitu mereka yang mendapatkan ranking 5 besar dan/atau nilai rata-rata 7. Tidak berlebihan bila anak Thalassaemia berprestasi akademis diberi penghargaan lebih. Karena tidak mudah bagi mereka untuk belajar dan bersekolah karena penyakit yang dideritanya mengharuskan mereka untuk rutin berobat dan transfusi darah di rumah sakit. Tetapi tidak sedikit dari mereka yang tetap mempunyai semangat untuk bersekolah untuk meraih cita-cita dan mimpinya.

Bantuan pendidikan program MDCT tahun 2013 diterima oleh 157 anak Thalassaemia yang tersebar di 15 kota di seluruh Indonesia meliputi: Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Lampung, Malang, Medan, dan Pontianak. Dalam pelaksanaannya, program MDCT mengutamakan partisipasi karyawan terutama dalam penggalangan dana. Melalui program ini, sebesar 37% dari total donasi yang terkumpul berasal dari karyawan dan manajemen Bank OCBC NISP ditambah hasil

Socialization of Thalassaemia and its prevention continues to be done to all employees and the community, particularly through the Company’s internal web articles, internal magazine and brochures. With the improvement of people’s understanding of this disease, we believe that although the disease is dangerous and can be deadly, it can still be prevented through early (premarital) blood tests and avoiding wedding couples who have Thalassaemia trait gene. Prevention efforts need to be done to break the transmission chain of this disease more broadly. In 2013, dissemination to the public with brochures was prioritized. [LA8]

MDCT program in 2013 was focused on realization of dreams of children with Thalassaemia, by providing educational aid and school supplies, such as bags, shoes, stationeries and books. In 2013 especially, the Bank also provided appreciation in form of additional funding to children with Thalassaemia who excel in school, who were ranked within the top 5 and/or had average score of 7. It is no exaggeration for Thalassaemia children who excel academically to be rewarded more for they usually require greater efforts to learn and attend schools due to their illness that requires them to spend time for routine treatment and blood transfusions at hospitals. However, there are many children with Thalassaemia who still show passion for education and strong motivation to pursue their dreams.

Educational assistance provided through MDCT program in 2013 was distributed to 157 children with Thalassaemia who resided in 15 cities across Indonesia including: Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Lampung, Malang, Medan and Pontianak. In practice, MDCT program prioritizes employee participation especially in fund raising. Through this program, 37% of the donation came from Bank OCBC NISP employees and management as well

2013 Sustainability Report OCBC NISP 67

Hj. Ayu NurcholisKetua POPTI MalangChairman of POPTI Malang

TESTIMONI MDCT 2013

“Kami sangat berterima kasih kepada Bank OCBC NISP atas kepeduliannya terhadap para penderita Thallasemia melalui program MDCT ini. Acaranya bagus, tertata, dan terkoordinasi dengan baik sekali, sehingga kami para penderita dan orang tua dapat merasakan kebahagiaan, di sela-sela perjuangan dan ujian hidup dari Tuhan sedang menimpa kami.”

“Bantuan yang diberikan, baik berupa materi maupun perhatian yang tulus sangat meringankan beban kami. Acara MDCT ini menginspirasi kami agar tetap bersemangat, berjuang sehingga dengan menyandang Thalassemia, kami tetap bisa menjalani hidup sama dengan orang lain. Kami bisa sekolah dan memiliki cita-cita yang tinggi...”

“Selain bantuan untuk anak-anak, kegiatan screening Thalassaemia juga sangat bermanfaat. Kami harap bisa diadakan setiap tahun sehingga kita dapat memantau dan menghentikan bertambahnya jumlah penderita Thallasemia mayor di Indonesia...”

“Kami hanya bisa membalas semua kebaikan yang kami terima dengan doa yang tulus, semoga Bank OCBC NISP selalu sukses. Dan semoga karyawannya selalu diberi kesehatan, keselamatan dan kebahagiaan serta rejeki yang berlimpah dan barokah amin...”

TESTIMONY OF MDCT 2013

“We are very grateful to Bank OCBC NISP for its concern for people with Thallasemia through this MDCT program. The event is good, organized and coordinated very well, so that we as the patients and parents can share happiness, in between our struggles and while life challenges from God are upon us. “

“The assistance provided, both in form of materials and genuine concern lighten much of our burdens. This MDCT event inspired us to remain motivated to fight so by having Thalassemia, we can still live together with others. We can go to school and have big dreams... “

“In addition to support for the children, Thalassaemia screening activity was also very useful. We hope this event will be held every year so that we can monitor and stop the increasing number of patients with Thallasemia major in Indonesia... “

“We just could repay all the kindness we received with sincere prayer, may Bank OCBC NISP always successful. And may the employees always blessed with health, safety, happiness and abundant good fortune and blessing amen... “

penggalangan dana dari penjualan “MDCT Merchandise” yang dilakukan di lingkungan internal karyawan. Selain bantuan pendidikan, Bank juga membantu melengkapi fasilitas ruang Thalassaemia di beberapa rumah sakit di berbagai kota seperti: RSCM Jakarta, RS Hasan Sadikin Bandung, RS Bunda Jakarta, dan RSUD Garut.

Hal lain yang tidak kalah penting untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit Thalassaemia adalah screening darah. Oleh karena itu pada tahun 2013, fokus program MDCT Bank OCBC NISP juga memperluas jangkauan pelaksanaan screening darah ke 5 kota yaitu Malang, Pontianak, Palembang, Garut, dan Yogyakarta, dengan total peserta screening sekitar 600 orang. Screening darah perlu dilakukan khususnya bagi pasangan yang akan menikah, untuk mengetahui apakah ada indikasi sebagai pembawa sifat Thalassaemia atau tidak.

as fund raising from selling “MDCT Merchandise” among internal employees. In addition to educational assistance, the Bank also assisted to support Thalassaemia ward at hospitals in several cities such as: RSCM Jakarta, RS Hasan Sadikin Bandung, RS Bunda Jakarta and RSUD Garut

Another important issue is to break the transmission chain of Thalassaemia disease through blood screening. Therefore in 2013, the focus of Bank OCBC NISP’s MDCT program was to extend coverage of blood screening to 5 cities namely Malang, Pontianak, Palembang, Garut and Yogyakarta, with approximately 600 screening participants. Blood screening is necessary especially for couples who wish to get married, to detect whether or not they carry Thalassaemia trait.

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201368

Ibu Farda dan ketiga anaknya yang menderita ThalassaemiaMrs. Farida and three of her children who are Thalassaemia patients

TESTIMONIAL MDCT 2013

Siapa yang menginginkan hidup dengan penyakit, apalagi harus diderita seumur hidup? Kenyataan inilah yang harus dihadapi oleh Ibu Farda ibu dari 4 (empat) anak. Dari hidup berkecukupan hingga sangat sederhana, itulah kenyataan hidup yang harus dijalaninya.

Sepeninggal suaminya, Ibu Farda seorang diri mengurus keempat anaknya. Tiga dari empat anaknya adalah penderita Thalassaemia yaitu Rizka (19 tahun), Rizqullah (13 tahun) dan Rizma (10 tahun). Karena kurangnya pengetahuan mengenai penyakit ini, Rizka anak keduanya baru diketahui menderita Thalassaemia saat memasuki usia 13 tahun. Ibu Farda masih berharap anak berikutnya normal, tetapi sayang anak ketiga dan keempatnya pun menderita Thalassemia. Hanya anak pertama, Rizky (20 tahun) yang normal.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Ibu Farda melakukan pekerjaan apa saja yang bisa dilakukannya seperti berjualan makanan ke tetangga sekitar rumah. Tetapi mencari nafkah pun tidak dapat dilakukan secara maksimal karena sebagian besar waktunya habis untuk membawa ketiga anaknya ke rumah sakit untuk transfusi atau kontrol rutin.

Keluarga Ibu Farda hanya salah satu dari sekian banyak keluarga dengan penderita Thalassaemia yang menggugah kepedulian Bank OCBC NISP untuk tidak hanya memberikan bantuan pendidikan bagi anak-anak penderita Thalassaemia agar mimpi mereka terwujud, tetapi juga ikut berupaya menghentikan semakin bertambahnya penderita melalui berbagai upaya pencegahannya.

TESTIMONY MDCT 2013

No one would like to live with a disease, let alone a lifetime suffering. This reality must be experienced by Mrs. Farda a mother of 4 (four) children. From affluent to very simple life, that’s a life reality that she must go through.

After the death of her husband, Mrs. Farda single-handedly take care of her four children. Three of his four children are Thalassaemia patients: Rizka (19 years), Rizqullah (13 years) and Rizma (10 years). Due to the lack of knowledge about this disease, Rizka the second child was examined as Thalassaemia patient when entering the age of 13 years. Mrs. Farda still hoped for her next child to be normal, unfortunately her third and fourth child is also Thalassaemia patient. Only the first child, Rizky (20 years) is normal.

To make ends meet, Mrs. Farda takes any job she can do such as selling food to her neighbors. But making a living optimally is not possible because most of her time is spent to bring her three children to the hospital for routine blood transfusion or medical check up.

The family of Mrs. Farda is just one of the many families with Thalassaemia patients that trigger Bank OCBC NISP’s concern not only to provide educational assistance for children with Thalassaemia to make their dreams come true, but the Bank also seeks to stop the increasing number of Thalassaemia sufferers through various prevention efforts.

Tumbuh Bersama MasyarakatGrowing Together with the Community

2013 Sustainability Report OCBC NISP 69

Sebelum menikah, sebaiknya kedua pasangan memeriksakan darah atau skrining Thalassae-mia (pemeriksaan darah tepi dan analisis he-moglobin) untuk mengetahui apakah salah satu pasangan adalah pembawa sifat

Thalassaemia. Disarankan bagi pas-angan yang satu diantara pem-

bawa sifat Thalassaemia, agar mengindari kawin.

Jika perkawinan tidak dapat di hindari, maka

diagnostic prenatal sangat di sarankan untuk mengetahui apa-

kahjanin menderita Thalassaemia mayor atau tidak.

PeduliThalassaemia

Donorkan darah anda secara rutin, se-lain demi kesehatan diri sendiri, bagi mer-eka penderita Thalassaemia setetes darah kita sungguh berarti!

Sosialisaskan seluas-luasnya tentang Thalas-saemia, dan cara mence-gahnya agar pen-derita ti-dak semakin bertambah.

Bagaimana cara mencegah Thalassaemia?

Karena,Mereka ADA,Mereka HIDUP,Mereka punya CITA-CITA...

Ayo peduli Thalassaemia!

Ayo bantu anak-anak penderita Thalassaemia!

Apakah Thalassaemia?

Mayor: Jenis Thalassaemia yang menun-jukkan gejala anemia,limpa dan pembesaran hati. Tampak penderita jenis Mayor : Pucat, kurang gisi, lesu kuning, pe-rut membesar (Ini disebabkan karena organ-organ tubuh ha-rus berkerja lebih keras). Kulit menampak kehitaman, peruba-han bentuk wajah, tanda puber-tas terlambat dan gangguan per-tumbuhan. Dan membutuhkan

transfusi darah secara rutin.

Intermedia:Jenis Thalassaemia yang mengalami gejala sangat rin-gan. Dapat memerlukan transfusi darah namun tidak

rutin.

Minor: Penderita ini hanya pembawa sifat (trait) dan tidak per-lu diobati atau transfusi darah dan hidup seperti orang

normal.

Ada 3 tipe Thalassaemia:

Thalassaemia adalah kelainan bawaan dan turunan yang menyebabkan kelain-an sel darah merah. Ini terkait dengan

pembentukan hemoglobin yang kurang dan sel darah merah yang mudah pecah.

Transfusi Darah yang terlalu sering akan menyebab-kan zat besi menumpuk di dalam organ-organ tubuh penting (jantung, hati, limpa, otak) dan ada posibili-tas terjadinya gangguan fungsi organ tersebut. Inilah sebabnya penderita Thalassaemia tidak biasanya bertahan hidup lebih lama.

Apa efek samping transfusi darah?

Cara mengatasi kelebihan zat besi

Untuk mengurangi penumpukan zat besi, penderita harus diberikan obat khusus pengikat zat besi, yang dimasuki melalui alat pompa suntik.

Biayanya mahal ( +/- Rp3 Juta) dan proses nya cukup melelahkan karena perlu waktu 7-8 jam sehari dan 5-7 kali seminggu, bisa seumur hidup untuk mema-suki obat kedalam tubuh.

Di berberapa negara maju, dapat juga melakukan cangkok sumsum tulang belakang dari pendonor yang cocok (seperti saudara kandung atau orang tua). Tetapi, upaya ini sangat mahal biayanya dan sering kali juga tubuh penderita menolak sumsum tulang belakang pendonor akibat penderita sudah terlalu sering melakukan transfusi darah.

Apakah penyebab Thalassaemia?1. Penurunan Thalassaemia pada perkawinan

antara 2 pembawa sifat Thalassaemia.

2. Penurunan Thalassaemia pada perkawinan antara pembawa sifat dan orang normal.

Penggunaan ObatHingga sekarang, Thalassaemia belum ada obatnya, hanya transfusi darah rutin (sekitar +/- 2 minggu s/d) untuk mempertahankan kadar hemoglobin diatas 9 g/dL sehingga dapat beraktifitas normal sehari-hari.

3. Bila kedua orang tua memiliki darah normal maka mereka akan melahirkan anak dengan

darah normal

Kemungkinannya adalah: • 25% anak lahir dengan Thalassae-mia mayor• 50% anak lahir dengan membawa sifat Thalassaemia• 25% anak lahir dengan kondisi darah normal

Kemungkinannya adalah: • 50% anak lahir dengan kondisi darah normal• 50% anak lahir dengan membawa sifat Thalassaemia

Bagaimana cara menyembuh-kan Thalassaemia?

Brosur Sosialisasi tentang Thalassaemia Socialization Brochure about Thalassaemia

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201370

Rincian Biaya CSR 2013 Details of CSR Cost 2013Aktivitas CSR – 2013 Periode/Period Biaya/Cost CSR Activities – 2013

A. Program Lingkungan Hidup 344,706,735 A. Environmental Program

I Kerjasama dengan OCBC Singapore In collaboration with OCBC Singapore

Penanaman 10.000 Mangrove dan pelepasan anak penyu di Kep. Seribu

6-7 Juni/June 6-7 Planting 10,000 Mangrove and releasing Hawksbill Turtles in Thousand Islands

B. Pendidikan 7,545,825,820 B. Education

I Program Edukasi Perbankan di wilayah: 57,983,300 I. Banking Education in several areas:

- Bandung - LPKIA 13 Jun/Jun 13 - Bandung - LPKIA

- Denpasar - Universitas Udayana 10 Okt/Oct 10 - Denpasar - Universitas Udayana

- Jakarta - Universitas Katolik Atmajaya 26 Nov/Nov 26 - Jakarta - Universita Katolik Atmajaya

- Malang - Universitas Machung 4 Des/Dec 4 - Malang - Universitas Machung

II Program Beasiswa 5,943,505,000 Scholarship program

1 Kerjasama dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) - Pemberian beasiswa

Tahun Akademik 2013/2014Academic Year 2013/2014

1. In collaboration with Yayasan Karya Salemba Empat

2 Kerjasama dengan LPKIA 2. In collaboration with LPKIA

Pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi di PKN STMIK LPKIA

23 Sep/Sep 23 Scholarship for college students with outstanding academic record of PKN STMIK

LPKIA

3 Kerjasama dengan TNI AL In collaboration with Indonesia Navy (TNI AL)

Pemberian beasiswa kepada 358 siswa SLTP, 349 siswa SMA dan 600 mahasiswa

Feb - sepanjang 2013Feb - throughout 2013

Scholarship for 358 Junior High Students, 349 Senior High Students, and 600 college students

4 Beasiswa Internal 4. Internal scholarship

- Pemberian 609 Teller beasiswa sepanjang tahun/all year

- Scholarship for 609 tellers

- Pemberian beasiswa bagi 13 karyawan sepanjang tahun/all year

- Scholarship for 13 employees

III Program Young Entrepreunership Spirit (YES) 364,071,416 Young Entrepeneurship Spirit (YES) Program

- Program YES Workshop 17-19 Mei/May 17-19 - YES Workshop

- Program YES Competition 25-26 Sep/Sep 25-26 - YES Competition

- Program Pendampingan Para Pemenang Okt-Des/Oct-Dec - YES Tutoring

IV Program Dana Bijak 235,345,000 Smart Fund Program

1 Siswa & orang tua - SMA Xaverius I Palembang 31 Ags/Aug 31 Students & Parents - Xaverius I Palembang Senior High School

2 Murid & Guru - SMA Taruna Bakti - Bandung 07 Nov/Nov 07 Students & Teachers - Taruna Bakti Bandung Senior High School

3 Murid - SMP BPK Penabur 10 Des/Dec 10 Students & Teachers - BPK Penabur Junior High School

V Program One Day Banking Tour 24,498,379 One Day Banking Tour

Siswa SD kelas III St. Laurensia - Alam Sutra 11 Okt/Oct 11 3rd grade students of Santa Laurentia Elementery School - Alam Sutera

VI Program Pendidikan Lainnya 920,422,725 Other Education Program

1 Donasi 10.000 Buku Apr/Apr Donation of 10,000 books

2 Bantuan operasional pendidikan Yayasan KS Manunggal - Slawi

22 Apr/Apr 22 Donation of shool operation of KS Manunggal Foundation - Slawi

3 Bantuan untuk British International School 29 Mei/May 29 Donation for British International School

4 ISEI (Seminar Nasional "Kebijakan Multiple License")

28 Jan/Jan 28 Donation for ISEI (National Seminar “Multiple License Policy”)

5 Donasi untuk Mahasiswa UNPAD 28 Mei/May 28 Donation for UNPAD students

6 Training IBI 10 Juli/Jul 10 IBI training

7 SMS Polling Olimpiade Sains 10 Ags/Aug 10 SMS Polling Science Olympic

Tumbuh Bersama MasyarakatGrowing Together with the Community

2013 Sustainability Report OCBC NISP 71

Rincian Biaya CSR 2013 Details of CSR Cost 2013Aktivitas CSR – 2013 Periode/Period Biaya/Cost CSR Activities – 2013

C. Program Sosial Kemasyarakatan 1,365,374,285 Social Walfare Program

I Program Kesehatan 137,876,555 Health Program

1 Donor DarahJakarta, Bandung, Surabaya, Medan dengan total 1.869 pendonor

sepanjang 2013/throughout 2013

Blood Donation (Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan)

2 Bantuan Pemeriksanaan Kesehatan Gratis & Makanan Bergizi Tambahan untuk wilayah:

Medical check up & Free additional nutritious food for several area:

- Jembatan Lima 9 Mar/Mar 9 - Jembatan Lima

- Kampung Apung 16 Mar/Mar 16 - Kampung Apung

- Grogol 14 Apr/Apr 14 - Grogol

II Program Keagamaan 398,417,100 Religious Program

1 Perayaan Maulid Nabi Jan/Jan Celebrating Maulid Nabi

2 Bantuan untuk sekolah di Rumah Zakat 18 Jul/Jul 18 Donation for schools at Rumah Zakat

3 Kegiatan Ramadhan dengan masyarakat sekitar OCBC NISP Tower

18 Jul/Jul 18 Ramadhan activity with the community around OCBC NISP Tower

4 Kegiatan Ramadhan dengan masyarakat sekitar Gunung Sahari

26 Jul/Jul 26 Ramadhan activity with the community around Gunung Sahari

5 Kegiatan Ramadhan dengan masyarakat sekitar Cibeunying

Ramadhan activity with the community around Cibeunying

6 Perayaan Isra Mi’raj Jul/Jul Celebrating Isra Mi’raj

7 Perayaan Idul Adha Nov/Nov Celebrating Idul Adha

8 Berbagi ke 72 panti asuhan Jul/Jul Sharing to 72 orphanage

III Program Sosial Komunitas 794,080,630 Social Community Program

My Dreams Come True 515,402,872 My Dreams Come True

1 Perwujudan Mimpi Anak-anak Penderita Thalassaemia dan Bantuan Penunjang Pendidikan dan kesehatan lainnya

Nov-Des/Nov-Dec Assistance Program for Thalassaemia and other education and health donation

Olahraga 213,500,000 Sports

1 Softball & Baseball OCBC NISP sepanjang 2013/throughout 2013

Softball & Baseball OCBC NISP

2 Dukung Turnamen Futsal Kontan 2013 18 Mei/May 18 Support Futsal Kontan 2013 Tournament

3 Dukung Fun Bowling Hari Pers 18 Mei/May 18 Support Fun Bowling in Press Day

4 Dukung Funwalk Tribun Kaltim 5 Mei/May 5 Support Funwalk Tribun Kaltim

5 Dukung Turnamen Futsal Seputar Indonesia 29 Jun/Jun 29 Support Futsal Seputar Indonesia Tournament

6 Dukung Batam Pos Fun Rally 25 Ags/Aug 25 Support Batam Pos Fun Rally

7 Dukung Fun Bike Banjarmasin Post 17 Nov/Nov 17 Suport Fun Bike Banjarmasin Post

8 Dukung Turnamen Futsal Perwabil 7 Des/Dec 7 Support Futsal Perwabil Tournament

9 Dukung Lomba Mancing Perbankan 25 Mei/May 25 Support Banking Fishing Tournament

Bantuan Bencana 65,177,758 Disaster Relief

1 Bantuan Banjir Mentawai Apr/Apr Donation for flood victims in Mentawai

2 Bantuan Banjir Bandung Apr/Apr Donation for flood victims in Bandung

3 Banjir Jakarta Jan/Jan Donation for flood victims in Jakarta

4 Banjir Manado Jan/Jan Donation for flood victims in Manado

IV Program Sosial Lainnya 35,000,000 Other Social Programs

1 Donasi untuk anak-anak Thalassaemia dalam rangka HUT POPTI Jatim

Sep/Sep Donation for children with Thalassaemia in POPTI Anniversary

2 Donasi untuk anak-anak Thalassaemia dalam kegiatan OCBC Regional Achiever Convention Mid Year 2013 di Bangkok

Ags/Aug Donation for children with Thalassaemia in OCBC Regional Achiever Convention Mid Year

2013 in Bangkok

3 Donasi untuk anak-anak Thalassaemia dalam kegiatan Munggah Bungah - POPTI Bandung

Jul/Jul Donation for children with Thalassaemia in Munggah Bungah program - POPTI Bandung

4 Donasi untuk anak-anak Thalassaemia dalam kegiatan peresmian POPTI Kediri

Des/Dec Donation for children with Thalassaemia in innaguration event of POPTI Kediri

5 Donatur Santunan Anak Yatim HIPPI 23 Jul/Jul 23 Donation for orphan children of HIPPI

TOTAL BUDGET CSR 2013 9,255,906,840

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201372

PORTOFOLIO PRODUK YANG MEMBERI MANFAAT SOSIAL [FS1] [FS7]Pada dasarnya setiap produk Bank OCBC NISP dirancang untuk memberi manfaat spesifik sesuai kebutuhan nasabah. Dengan segmentasi produk sesuai lini bisnis dan keperluan masing-masing nasabah, kami memberikan pilihan dan kemudahan bagi nasabah dalam menyesuaikan karakteristik transaksinya. Disamping itu, setiap produk juga dirancang untuk mempunyai dampak sosial yang dikemas dalam bentuk edukasi, manfaat perlindungan tambahan (asuransi) ataupun manfaat lainnya yang merupakan ungkapan perhatian kami terhadap nasabah.

Program TabunganKuUntuk meningkatkan minat menabung di semua lapisan masyarakat, Bank Indonesia mendorong setiap bank untuk memiliki produk tabungan yang berbiaya murah bagi masyarakat yang kurang mampu. Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian kami, Bank OCBC NISP juga memiliki produk “TabunganKu” yang ditujukan kepada para pelajar yang baru mulai belajar memiliki tabungan tanpa dibebani biaya.

Berbagai kemudahan persyaratan diberikan untuk nasabah TabunganKu seperti setoran awal yang ringan mulai dari Rp 20.000, setoran tabungan sesuai uang saku pelajar minimal Rp 10.000 dan bebas biaya administrasi bulanan. Pemilik rekening TabunganKu dapat menikmati fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM), tarik tunai gratis di seluruh jaringan ATM Bersama dan Prima, dan berbagai fasilitas sebagaimana produk simpanan Bank OCBC NISP lainnya.

Kami berharap, para nasabah muda ini suatu saat akan menjadi nasabah prospektif yang loyal. Meskipun dari segi bisnis produk ini tidak menghasilkan fee based income berupa biaya administrasi bulanan, namun kami tetap secara serius mengelola portofolio produk ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial kami kepada masyarakat.

Tumbuh Bersama MasyarakatGrowing Together with the Community

PRODUCT PORTFOLIO THAT PROVIDES SOCIAL BENEFITS [FS1] [FS7]Basically every product of Bank OCBC NISP is designed to provide specific benefits as per customers’ requirements. By segmenting products according to business line and the need of each customer, we provide choice and convenience for customers to adjust characteristics of their transactions. In addition, every product is also designed to have social impact that is presented in form of education, insurance or other benefits as an expression of our concern for the customers.

TabunganKu ProgramTo increase saving interest at all levels of society, Bank Indonesia encourages every bank to have low-cost saving products for the unfortunate. As a form of our support and concern, Bank OCBC NISP also launched “TabunganKu” program which is primarily intended for students who just begin to learn to have savings without burdensome costs.

Various easy requirements are provided to TabunganKu customers such as small initial deposit starting from Rp 20,000, savings deposit suitable to students’ allowance at a minimum amount of Rp 10,000 and free monthly administration fee. TabunganKu customers can enjoy Automated Teller Machine (ATM) facility, free cash withdrawals in all ATM Bersama and Prima networks and various facilities as for other deposit products of Bank OCBC NISP.

We hope that these young customers will someday become prospective loyal customers. Although in terms of business this product does not generate fee-based income in form of monthly administration fee, but we seriously manage this product portfolio as our social responsibility to the community.

2013 Sustainability Report OCBC NISP 73

Tabungan Mighty SaversBank OCBC NISP mempunyai produk tabungan untuk anak-anak yang disebut tabungan “Mighty Savers” yang sarat dengan aspek edukasi untuk membangun karakter positif anak. Dengan slogan “Let’s Save in A Fun Way”, program ini memberikan sebuah games yang melibatkan orang tua dan putra-putrinya untuk berlatih disiplin dalam menabung. Anak-anak yang berhasil berdisiplin menabung akan menjadi “Jagoan Menabung” atau Mighty Savers dan mendapatkan hadiah-hadiah menarik. Mighty Savers sendiri merupakan kakak beradik Simon, Sally dan Sarah, sebagai icon anak-anak yang “tertib finansial” sejak dini.

Untuk mengikuti program ini, nasabah cukup membuka rekening “Mighty Savers” yaitu produk tabungan dalam mata uang Rupiah, Dolar Singapura atau Dolar Amerika yang diperuntukkan bagi anak usia 0-15 tahun. Setiap pembukaan rekening, orang tua akan mendapatkan set kartu berisi 20 kolom dan 20 stiker sebagai alat permainan Mighty Savers. Untuk setiap Rp 10.000 yang dikumpulkan oleh sang anak, orang tua akan menempelkan 1 stiker di kolom yang disediakan pada kartu. Jika anak sudah memenuhi semua kolom pada kartu dengan stiker yang berarti jumlah uang sudah genap Rp 200 ribu, maka orang tua akan membawa putra-putrinya ke Bank OCBC NISP untuk menyetorkan dana tersebut. Setiap kali si anak berhasil menyelesaikan kartunya, ia akan mendapat hadiah pin sebagai tanda ia sudah menjadi Jagoan Menabung. Pin tersebut terdiri dari 4 warna berbeda yang menunjukkan tingkatannya sebagai Jagoan Menabung.

Program tabungan ini tidak semata-mata untuk menghimpun dana simpanan, tetapi lebih kepada memberikan wawasan mengenai dunia perbankan bagi mereka dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. Setiap kantor mempunyai inisiatif masing-masing dalam mengkomunikasikan produk, misalnya berkunjung ke sekolah-sekolah dengan membawa mobil ATM dan mengajarkan cara mengoperasikan ATM serta fitur-fiturnya, memberikan edukasi mengenai value uang, mengadakan acara story telling, fun game, mengadakan

Mighty Savers SavingBank OCBC NISP offers a saving product for children called “Mighty Saver”, which is fully loaded with educational aspects to build positive character of the children. With its slogan “Let’s Save In A Fun Way”, this program provides games involving parents and their children to practice saving discipline. Children who successfully become discipline savers will be the “Mighty Savers” and get attractive prizes. Mighty Savers are brother and sisters Simon, Sally and Sarah, as icons of children who are “financially discipline” since early age.

To join this program, a customer simply opens “Mighty Savers” account which is a savings product denominated in Rupiah, Singapore Dollar or U.S. Dollar intended for children aged 0-15 years. For each account opening, parents will get a set of cards containing 20 columns and 20 stickers as Mighty Savers game tools. For every Rp 10,000 collected by the child, the parents will stick 1 sticker in the column provided on the card. If the child has met all columns on the card with sticker it means the collected money reaches Rp 200,000, then the parents will bring their sons and daughters to Bank OCBC NISP to deposit the funds. Each time the child successfully completes the card, he or she will be awarded with a pin as a sign of Mighty Savers. The pin has 4 different colors indicating levels of the Mighty Savers.

This saving program is not solely to raise deposit funds, but rather to provide banking overview for them in a simple and fun way. Each office has individual initiative in communicating products, for example visiting schools with ATM car and teach how to operate ATM and its features, providing education on the value of money, holding events of story telling, fun games, kids aptitude test with fingerprint analysis.

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201374

Sumber Daya ManusiaMengembangkan SDM yang Fokus pada NasabahDeveloping Customer-focused Human Resources

Human Resources

2013 Sustainability Report OCBC NISP 75

Jumlah KaryawanTotal Employee

5,626

6,1495,888

6,498

6,735

2009 2010 2011 2012 2013

Biaya PelatihanTraining Expenses

Rp MiliarRp Billion

20.3

33.0

42.6

52.4

64.5

2009 2010 2011 2012 2013

Bank OCBC NISP meyakini bahwa pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang tepat dan konsisten akan menghasilkan SDM yang mampu meningkatkan keunggulan Bank dalam industri jasa keuangan yang terus bergerak dinamis. Kami sangat memahami bahwa untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah dibutuhkan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan untuk selalu fokus kepada kebutuhan nasabah dan mampu memberikan solusi yang tepat untuk nasabah.

Demografi KaryawanKaryawan Bank OCBC NISP pada tahun 2013 berjumlah 6.735 orang, meningkat 3,6% dibandingkan 6.498 orang pada tahun 2012. Komposisi karyawan pria dan wanita relatif seimbang dengan jumlah karyawan pria 3.773 orang (56%) dan wanita 2.962 orang (44%). Komposisi karyawan terbanyak berada pada rentang usia 26-35 tahun yaitu 44,6%. Sebanyak 2.523 (40%) karyawan mempunyai masa kerja di atas lima tahun dan sebanyak 4.547 (68%) karyawan mempunyai latar belakang pendidikan Sarjana (S1). Demografi tersebut menunjukkan bahwa Bank OCBC NISP telah mempersiapkan mekanisme suksesi kepemimpinan dengan baik. Bank melakukan rekrutmen karyawan terutama fresh graduate untuk mengisi posisi First Line Management yang disiapkan untuk menjadi ujung tombak pertumbuhan dan menjadi pemimpin Bank OCBC NISP di masa depan.

Bidang usaha perbankan yang mensyaratkan jenjang pendidikan minimal tertentu tidak membuka peluang terjadinya penggunaan pekerja anak maupun pekerja di bawah umur. Bank OCBC NISP tidak mentolerir penggunaan pekerja anak dan pekerja di bawah umur, termasuk pekerja outsourcing dan pekerja kontraktor/pemasok sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan perundang-

Bank OCBC NISP is convinced that an accurate and consistent management of human resources (HR) will produce human resources that is capable of increasing the Bank’s excellence in the financial services industry which continues to move dynamically. We fully understand that to provide the best services for the customers needs qualified human resources with skills to always focus on the customers’ needs and is able to offer the right solution to the customers.

Employee DemographicEmployees of Bank OCBC NISP in 2013 totaled to 6,735 employees, an increase of 3.6% compared to 6,498 employees in 2012. The composition between male and female employees is relatively balanced with the number of male employees of 3,773 people (56%) and females 2,962 people (44%). The largest composition of employees are in the age range of 26-35 years old which is 44.6%. A total of 2,523 (40%) employees had tenure above five years and as many as 4,547 (68%) employees have the educational background of Bachelor (S1). The demographics show that Bank OCBC NISP has prepared its leadership succession mechanism properly. The Bank recruits primarily fresh graduates to fill the First Line Management positions that are prepared to be the spearhead of growth and become the leaders of Bank OCBC NISP in the future.

The banking business field which requires a certain minimum level of education does not open the possibility of child labor and underage labor. Bank OCBC NISP does not tolerate the use of child labor and underage labor, including outsourced workers and employees of contractors/suppliers as a form of compliance with the legislation in force. However, we have not conducted a special audit

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201376

undangan yang berlaku. Namun demikian, kami belum melakukan audit khusus di perusahaan mitra kerja terkait pekerja anak maupun kepatuhan mitra kerja secara umum terhadap prinsip-prinsip perlindungan hak asasi manusia (HAM) di perusahaannya. Saat ini proses seleksi mitra kerja/pemasok/kontraktor dilakukan berdasarkan kriteria kemampuan teknis dan kondisi keuangan perusahaan yang sehat. [HR2] [HR6]

2013

S2 & S3/MasterS1/BachelorD1 - D4/Diploma

SLTA/Senior High SchoolSampai dengan SLTP/Until Junior High School

Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan [LA13]Employee Composition by Education [LA13]

1,076(16%)

810 (12%)

4,547 (68%)

2013279 (4%)

23 (0%)

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia [LA13]Employee by Age [LA13]

26 - 3536 - 45

17 - 25 46 - 55>55

1,817 (27%)

502 (7%) 16 (0%)

3,007 (45%)

1,393 (21%)

Pengelolaan SDMStrategi pengembangan SDM di Bank OCBC NISP diselaraskan dengan visi, misi, strategi serta budaya Bank. Sesuai dengan komitmen Bank OCBC NISP sebagai “Your Partner for Life” serta untuk menjaga kesinambungan pengembangan organisasi, Human Capital Group (HC Group) menerapkan pengelolaan SDM berdasarkan empat pilar utama yaitu: HC Acquisition, HC Development, HC Retention, dan HC Engagement.

1. HC AcquisitionUntuk mencapai sasaran Bank, dibutuhkan SDM yang memenuhi kompetensi, budaya kerja, dan nilai-nilai yang telah ditetapkan serta selaras dengan rencana bisnis perusahaan. Proses akuisisi yang baik membantu Bank OCBC NISP mencapai sasaran-sasaran jangka pendek maupun jangka panjangnya. Proses ini bertujuan untuk menempatkan orang yang tepat, di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, dan pada jabatan yang tepat.

HC Acqisition diawali dari perencanaan SDM (man power planning/MPP) sebagai proses identifikasi dan evaluasi untuk menghitung kebutuhan beserta profil SDM yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian bisnis Bank. Proses ini dilakukan oleh masing-masing Unit Kerja bekerja sama dengan HC Group berdasarkan strategi dan rencana

on partners of the company in relations to child workers and the compliance of business partners in general with the principles of human rights protection in the company. Currently the selection process of partners/suppliers/contractors is conducted based on the sound technical capabilities and financial condition criteria. [HR2] [HR6]

HR ManagementThe strategy of human resource development at Bank OCBC NISP is aligned with the vision, mission, strategy, as well as culture of the Bank. In accordance with the commitment of Bank OCBC NISP as “Your Partner for Life” as well as to maintain the continuity of organizational development, the Human Capital Group (HC Group) implements human resources management based on four main pillars, namely: HC Acquisition, HC Development, HC Retention and HC Engagement.

1. HC AcquisitionTo achieve the target of the Bank, HR that meets the established competencies, work culture, and values needs is required as well as being aligned with the company’s business plan. A good acquisition process assists Bank OCBC NISP to achieve its short-term and long-term goals. This process aims to put the right people, at the right place, at the right time and at the right positions.

HC Acquisition is initialized with HR planning (man power planning/MPP) as the identification and evaluation process to determine the needs as well as the HR profile required to support the achievement of the Bank’s business. This process is carried out by each Work Unit in collaboration with the HC Group based on the set strategy and business

Mengembangkan SDM yang Fokus pada NasabahDeveloping Customer-focused Human Resources

2013 Sustainability Report OCBC NISP 77

plan and taking into account various aspects, such as business growth, preparation for retiring employees, employee promotion/transfer/rotation, the ratio of employees in the areas of business and non-business as well as employee turnover projections.

Fair and Transparent Recruitment ProcessBased on the MPP which has been compiled, the recruitment and selection process is carried out starting from the opening of vacancies through various means, such as internal job postings, referral, corporate website and job search sites. The Bank prioritizes employee fulfillment through internal recruitment. External recruitment is only conducted after ensuring there are no candidate from the internal source that can fill the positions required or if the number of internal employee nomination is inadequate/does not meet the required criteria.

Bank OCBC NISP provides the greatest opportunities for everyone who meets the requirements to be an employee in accordance with the individual’s quality regardless of their SARA factor (ethnicity, religion, race and inter-group relations), gender and social status. In general, we do not mention a specific gender requirements in any recruitment advertising. Therefore, we do not identify employees based on ethnic group or region of origin. We ensure that we do not practice limitation or discrimination in any form. [HR4]

bisnis yang ditetapkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti pertumbuhan bisnis, persiapan karyawan yang pensiun, karyawan yang promosi/mutasi/rotasi, rasio karyawan di bidang bisnis dan non bisnis serta proyeksi turnover karyawan.

Proses Rekutmen yang Adil dan TransparanBerdasarkan MPP yang telah disusun, dilakukan proses rekrutmen dan seleksi yang dimulai dari pembukaan lowongan melalui berbagai cara, seperti internal job posting, refferal, corporate website, dan situs pencarian kerja. Bank memprioritaskan pemenuhan karyawan melalui rekrutmen secara internal. Rekrutmen secara eksternal hanya dilakukan setelah dipastikan tidak ada calon dari sumber internal yang dapat mengisi posisi yang dibutuhkan atau apabila jumlah nominasi karyawan internal tidak memadai/tidak memenuhi kriteria yang disyaratkan.

Bank OCBC NISP membuka kesempatan seluas-luasnya bagi setiap orang yang memenuhi persyaratan untuk menjadi karyawan sesuai kualitas individunya tanpa melihat faktor SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), jender dan status sosial. Secara umum, kami tidak menyebutkan persyaratan jenis kelamin tertentu dalam setiap iklan rekrutmen. Dengan demikian, kami tidak melakukan identifikasi karyawan berdasarkan kelompok suku atau daerah asalnya. Kami memastikan tidak melakukan praktik-praktik pembatasan ataupun diskriminasi dalam bentuk apapun. [HR4]

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian [LA1]Employee by Employment Status [LA1]

4,955(74%)

1,780 (26%)

2013

Karyawan TetapPermanent Employee

Karyawan KontrakNon Permanent Employee

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan [LA1] [LA13]Employee Composition by Level [LA1] [LA13]

1,131 (17%)

159 (2%)

5,445 (81%)

2013

First Line Management Senior Line ManagementMiddle Line Management

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201378

Sejalan dengan prinsip kesetaraan dan anti diskriminasi, kami tidak membuat kebijakan untuk mengutamakan calon karyawan dari masyarakat lokal. Bank OCBC NISP tidak memiliki ketentuan khusus yang mengatur prioritas masyarakat lokal di sekitar kantor pusat dan kantor cabang sebagai karyawan. Kebijakan rekrutmen menjadi wewenang kantor pusat dan jumlah karyawan baru yang diterima bekerja disesuaikan dengan MPP yang telah ditetapkan. Namun dalam konteks Bank OCBC NISP beroperasi di Indonesia, komposisi karyawan level manajemen senior warganegara Indonesia dan ekspatriat adalah sebagai berikut: [EC7]

Jumlah Ekspatriat Manajemen Senior Diluar BOC & BODNumber of Expatriates in the Senior Management Exclude BOC & BOD

JumlahTotal

Jumlah personel grup manajemen seniorTotal no of personnel in the senior management group

159

Jumlah ekspatriat di grup manajemen seniorNo of expatriates in the senior management group

0

% ekspatriat dari seluruh personel grup manajemen senior% of expatriates in the senior management group

0%

Perekrutan Calon Karyawan Fresh GraduateBank OCBC NISP senantiasa memberikan kesempatan bagi kalangan muda untuk berkarir di Bank. Melalui Campus Relation Program, Bank melakukan berbagai kegiatan di beberapa universitas yang potensial sebagai upaya menanamkan persepsi (top of mind) Bank di kalangan mahasiswa, seperti:

• Mengadakan seminar atau menjadi pembicara tamu pada mata kuliah tertentu sesuai dengan permintaan pihak kampus. Pada tahun 2013 Bank berpartisipasi dalam 8 (delapan) seminar di beberapa Universitas ternama di Jakarta seperti: Universitas Atma Jaya, Universitas Tarumanegara, Universitas Bina Nusantara, Prasetya Mulya Business School, dan STIE Trisakti.

• Memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari universitas yang telah bekerja sama dengan Bank OCBC NISP untuk melakukan praktik magang (internship) atau praktik kerja lapangan sesuai dengan bidang ilmunya. Pada tahun 2013, terdapat 13 (tiga belas) orang mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan internship di Bank OCBC NISP dalam berbagai Unit Kerja, seperti IT, Human Capital, Corporate Communication, dan Consumer Banking.

• Memberikan dukungan sponsorship untuk kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh pihak universitas, pengembangan sarana atau prasarana kampus, dan pendanaan untuk kegiatan lainnya yang memberikan

Mengembangkan SDM yang Fokus pada NasabahDeveloping Customer-focused Human Resources

In line with the principles of equality and anti-discrimination, we do not make policy for prioritizing prospective employees from the local community. Bank OCBC NISP does not have specific provisions governing priorities of local communities around the head office and branch offices as employees. Recruitment policy is under the authority of the head office and the number of new employees hired is adjusted to the predetermined MPP. However, in the context of Bank OCBC NISP operating in Indonesia, the composition of Indonesian and expatriate senior management level employees is as follows: [EC7]

Fresh Graduate RecruitmentBank OCBC NISP continues to provide opportunities for the young people to have a career at the Bank. Through the Campus Relations Program, the Bank carried out various activities in several potential universities as an effort to foster the perception (top of mind) of the Bank among the students, such as:

• Organizing seminars or as a guest speaker on a particular course in accordance with the request of the campus. In 2013, the Bank participated in 8 (eight) seminars in several prestigious Universities in Jakarta, such as: Atma Jaya University, Tarumanegara University, Bina Nusantara University, Prasetya Mulya Business School, and STIE Trisakti.

• Providing opportunities for university students who have worked with Bank OCBC NISP for internships or field work practices in accordance with their field of studies. In 2013, 13 (thirteen) students were given the opportunity to do internship at Bank OCBC NISP in various working groups, such as IT, Human Capital, Corporate Communications, and Consumer Banking.

• Providing sponsorship support for activities organized by the university, the development of campus facilities or infrastructure, and funding for other activities that

2013 Sustainability Report OCBC NISP 79

manfaat bagi kedua belah pihak. Di 2013, Bank OCBC NISP memberikan sponsorship sebanyak dua kali untuk penerbitan yearbook dari Kwik Kian Gie School of Business, Jakarta.

• Mengadakan simulasi interview (mocking interview) sebagai pembelajaran bagi para mahasiswa semester akhir yang akan lulus dalam menghadapi proses perekrutan di dunia kerja agar mereka mengetahui kiat-kiat menghadapi interview. Pada tahun 2013, Bank OCBC NISP melakukan mocking interview sebanyak tiga kali untuk mahasiswa S1 dan S2 di Prasetya Mulya Business School, Jakarta.

Bank juga memberikan program Teller Beasiswa untuk merekrut fresh graduate lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU) yang memiliki prestasi baik dan memenuhi kriteria, untuk mengisi posisi teller yang selanjutnya diberikan bantuan beasiswa untuk dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi agar dapat mendukung rencana karir mereka.

Perekrutan Calon Karyawan Pro HirePerekrutan calon karyawan yang sudah berpengalaman dilakukan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal, Bank melakukan program Staff Get Staff (SGS), yaitu program rekomendasi perekrutan calon karyawan yang dilakukan oleh karyawan existing. Program ini sudah dijalankan sejak tahun 2012 dan dinilai efektif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan SDM. Secara eksternal, Bank menjaring tenaga kerja berpengalaman melalui kerja sama dengan jaringan online bursa tenaga kerja dan institusi penyedia tenaga kerja serta memasang iklan di media massa.

Untuk menjaga kualitas calon karyawan yang direkrut, Bank melakukan employee screening untuk memastikan bahwa setiap calon karyawan yang akan direkrut sesuai dengan kebutuhan Bank serta memiliki kompetensi yang sesuai dengan pekerjaan dan budaya perusahaan. Selain itu, Bank mengembangkan beberapa program khusus untuk menjaga kelancaran kerja operasional cabang, seperti Buffer Program yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan SDM cabang baru maupun untuk mengantisipasi kemungkinan perpindahan atau pengunduran diri karyawan cabang. Pada tahun 2013 Bank OCBC NISP merekrut 1.875 orang karyawan baru.

Penempatan Karyawan Penempatan karyawan dilakukan setelah proses rekrutmen dan seleksi selesai. Posisi yang tepat membuat karyawan dapat berkembang dengan baik sesuai dengan kompetensi dan potensi yang dimilikinya. Dengan demikian, diharapkan karyawan dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam mendukung pencapaian sasaran-sasaran yang ditetapkan oleh Bank.

benefit both parties. In 2013, Bank OCBC NISP provided sponsorships twice for the yearbook publication of the Kwik Kian Gie School of Business, Jakarta.

• Conducting interview simulations (mocking interview) as a learning for students in their final semester who will graduate to encounter the recruitment process in the working world hence they will learn tips in facing interviews. In 2013, Bank OCBC NISP conducted mocking interviews three times for S1 and S2 students in the Prasetya Mulya Business School, Jakarta.

The Bank also provides the Teller Scholarship program to recruit high school (SMU) fresh graduates who has good performance and meet the criteria, to fill the teller position which subsequently will be awarded scholarships to be able to proceed their education to a higher level in order to support their career plans.

Pro Hire Prospective Employee RecruitmentRecruitment of experienced employees is carried out both internally and externally. Internally, the Bank conducts the Staff Get Staff (SGS) program, which is a recommendation recruitment program of prospective employees made by existing employees. This program has been implemented since 2012 and is considered effective in supporting the fulfillment of HR needs. Externally, the Bank recruits experienced workforce through cooperations with online labor market networks and labor provider institutions as well as advertising in the mass media.

To maintain the quality of the recruited candidates, the Bank performs employee screening to ensure that each prospective employee who will be recruited are in accordance with the Bank’s requirements as well as having the appropriate competencies for the work and the corporate culture. In addition, the Bank developes several special programs to maintain the smooth working of branch operations, such as the Buffer Program which is undertaken to meet the HR needs of a new branch as well as to anticipate the possibility of displacement or resignation of branch employees. In 2013, Bank OCBC NISP recruited 1,875 new employees.

Employee PlacementPlacement of employees is conducted after the recruitment and selection processes are completed. The right position will enable the employee to develop well in accordance with their competencies and potentials. Therefore, employees are expected to provide optimal contribution in support of achieving the targets set by the Bank.

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201380

2. HC DevelopmentPengembangan SDM yang mencakup sistem pelatihan dan pengelolaan karir merupakan program strategis untuk menjaga keberlangsungan kinerja Bank dan disesuaikan dengan tuntutan kompetensi di setiap level pekerjaan dan aspirasi karir setiap karyawan.

PelatihanBank OCBC NISP memiliki Training Roadmap, yaitu panduan pengembangan SDM berdasarkan tuntutan kompetensi dan sesuai dengan job level karyawan maupun fungsinya. Dalam Training Roadmap terdapat mandatory training yang harus/wajib diikuti oleh karyawan yang diselaraskan dengan budaya perusahaan ONe PIC dan standar kompetensi Perusahaan.

Di luar Training Roadmap, ada beberapa pelatihan yang wajib (mandatory) diikuti oleh seluruh karyawan, yaitu:

• New Employee Orientation (NEO) bagi setiap karyawan baru.

• Pelatihan Anti Pencucian Uang - Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT).

• Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) dan WAPERD serta AAJI (keduanya khusus bagi karyawan yang bertugas di bidang pemasaran).

Proses pembelajaran karyawan difokuskan pada perkembangan teknologi, kebijakan maupun hal baru lainnya yang dimungkinkan melalui training need analysis dan disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan. Metode yang digunakan tidak hanya pembelajaran in-class, tetapi juga dapat berupa metode on the job training, job attachment di OCBC Group (untuk job level tertentu) maupun pendampingan. Untuk mendukung komitmen kami dalam mengembangkan karyawan, Bank telah memiliki OCBC NISP Learning Centre (ONLC) yang terletak di Bandung. Bank juga secara berkesinambungan mengembangkan metode self learning berupa media e-learning, khususnya untuk mengakomodasi kebutuhan karyawan yang berada jauh dari lokasi Learning Centre.

Pada tahun 2013, Bank telah menetapkan standar hari pelatihan per tahun (annual training days) selama 4 (empat) hari kerja karyawan. Penghitungan standar tersebut juga digunakan sebagai arahan pelaksanaan Training Roadmap dan dijadikan panduan dalam menentukan pengembangan karyawan. Secara aktual, jumlah hari pelatihan pada tahun 2013 adalah 3,67 hari kerja per karyawan atau setara dengan 29,36 jam per karyawan yang dicapai melalui penyelenggaraan lebih dari 360 kelas pelatihan baik secara in-house atau di lembaga pelatihan eksternal di dalam dan luar negeri. Tenaga pengajar atau instruktur berasal

Mengembangkan SDM yang Fokus pada NasabahDeveloping Customer-focused Human Resources

2. HC DevelopmentHR development which includes training and career management systems is a strategic program to sustain the performance of the Bank and adapted to the demands of competence at each level of employment and career aspirations of each employee.

TrainingBank OCBC NISP has a Training Roadmap, which is a HR development guidelines based on competence demands and in accordance with the job level and function of the employee. The Training Roadmap contains mandatory trainings that must be attended by employees which is aligned with the ONe PIC corporate culture and the competency standards of the Company.

In addition to the Training Roadmap, there are several mandatory trainings which must be attended by all employees, namely:• New Employee Orientation (NEO) for new employees.

• Anti Money Laundering – Counter Financing Terrorism (AML-CFT).

• Risk Management Competency Certification Test (UKMR) and WAPERD as well as AAJI (both specifically for employees incharge for marketing).

The employee learning process is focused on the development of technology, policy and other current matters which are made possible through the training need analysis and adapted to the demands of the job. The method used is not only in-class learning, but can also be in the method of on the job training, job attachment at the OCBC Group (for a particular job level) as well as mentoring. To support our commitment to develop employees, the Bank has the OCBC NISP Learning Centre (ONLC) which is located in Bandung. The Bank also continuously develops a self-learning method in the form of e-learning, especially to accommodate the needs of employees who are located far from the Learning Centre.

In 2013, the Bank has determined the annual training days standard which is 4 (four) days of employment. The standard calculation is also used as a Training Roadmap implementation referral and serves as a guidelines in determining employee development. In actual, the number of training days in 2013 was 3.67 working days per employee, equivalent to 29.36 hours per employee, which is achieved by organizing more than 360 training classes either in-house or at external training institutes at home and overseas. The teachers or instructors come

2013 Sustainability Report OCBC NISP 81

dari kalangan internal karyawan maupun profesional dari luar. Total peserta pelatihan tahun 2013 sebanyak 6.854 karyawan yang terdiri dari Direksi, Division Head, Pemimpin Cabang, serta staf. [LA10]

Beberapa pelatihan yang diselenggarakan di tahun 2013 antara lain: • Management Development Program yang difokuskan

untuk kebutuhan masing-masing segmen seperti bisnis, IT, dan risk.

• Soft Skills Training, yaitu pelatihan untuk meningkatkan efektivitas individu dalam berinteraksi dan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan Training Roadmap masing-masing job level.

• Leadership Training, yaitu pelatihan yang diberikan untuk mempersiapkan dan membekali para leader agar dapat meningkatkan efektivitas kepemimpinan.

• Technical Training yang diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan kompetensi teknis sesuai dengan tuntutan pekerjaan.

• Program Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) untuk meningkatkan keahlian karyawan mengenai manajemen risiko terkait perbankan dan untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

• Program Sertifikasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD) untuk staf consumer banking.

• Program sertifikasi internal untuk meningkatkan kompetensi serta kesiapan tenaga penjualan akan pemahaman produk yang akan dijual melalui media e-learning.

Pelatihan Berdasarkan Jumlah Kelas Training Based on Number of ClassJenis Pelatihan Type of Training 2013 2012

Induction Program 43 37

Managerial & Leadership 187 168

Compliance, Risk & Regulatory 241 222

Sales, Service & Quality 70 124

Technical/Functional 369 252

Lainnya Others 157 365

Total Kelas Total of Class 1,067 1,168

Pelatihan Berdasarkan Jumlah Peserta Training Based on Number of ParticipantJenis Pelatihan Type of Training 2013 2012

Induction Program 1,689 880

Managerial & Leadership 4,643 2,646

Compliance, Risk & Regulatory 5,786 10,045

Sales, Service & Quality 2,089 2,415

Technical/Functional 6,203 3,557

Lainnya Others 1,993 3,431

Total Peserta Total Participant 22,403 22,974

from internal employees and external professionals. The total of training participants in 2013 was 6,854 employees consisting of Directors, Division Heads, Branch Managers, as well as staffs. [LA10]

Some of the trainings organized in 2013 are among others:

• Management Development Program which is focused on the needs of each segment such as business, IT, and risk.

• Soft Skills Training, which is the training to improve the effectiveness of individuals to interact and carry out their work in accordance with the Training Roadmap at their respective job levels.

• Leadership Training, which is the training provided to prepare and equip leaders in order to improve the effectiveness of leadership.

• Technical Training which is given to employees to improve the technical competence in accordance with the demands of the job.

• Risk Management Competency Certification Test (UKMR) program to improve the skills of employees on banking risk management and to comply with the provisions of Bank Indonesia.

• Indonesian Life Insurance Association (AAJI) Certification and Sales Agent of Mutual Funds (WAPERD) programs for consumer banking staffs.

• Internal certification programs to improve the competence and readiness of the sales force to understand the products that will be sold through e-learning.

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201382

Kami mengakui dan menjunjung tinggi nilai-nilai HAM dan berkomitmen untuk menerapkannya melalui nilai-nilai budaya perusahaan (ONe PIC), Panduan Kebijakan, Pedoman Perilaku Utama serta peraturan serta kebijakan-kebijakan yang diberlakukan Bank. [HR3]

Kami belum menyelenggarakan pelatihan khusus untuk anggota Satuan Pengamanan (Satpam) mengenai kebijakan dan prosedur terkait aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi. Namun demikian, sebagai salah satu unsur frontliner yang bertemu langsung dengan nasabah, anggota Satpam diberikan pelatihan tambahan mengenai cara melayani nasabah, pengetahuan dasar mengenai produk, jenis transaksi dan formulir transaksi yang dibutuhkan, agar dapat membantu dan menjawab pertanyaan sederhana dari nasabah. [HR8]

Anggaran pelatihan karyawan disesuaikan dengan program Bank dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku. Jumlah anggaran pelatihan mengacu pada ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia No.31/24/UPPB perihal Penyediaan Dana untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Umum dan Surat Keputusan Bank Indonesia nomor 31/310/KEP/DIR tanggal 31 Maret 1999 tentang Penyediaan Dana untuk Pengembangan Sumber Daya Bank Umum bahwa penyediaan dana pendidikan sekurang-kurangnya 5% dari biaya SDM. Biaya pelatihan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 64,5 miliar.

Pengelolaan KarirSetiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk dapat mengembangkan karirnya melalui jalur karir secara struktural ataupun fungsional. Di dalam prosesnya, pengembangan karir struktural maupun fungsional dapat melalui promosi atau rotasi yang mendukung pengembangan karyawan dan pengelolaan risiko. Kebijakan pengelolaan karir telah diatur melalui Surat Keputusan Direksi tentang Struktur Kepangkatan.

Mengembangkan SDM yang Fokus pada NasabahDeveloping Customer-focused Human Resources

We acknowledge and uphold human rights values and are committed to implement it through the values of the corporate culture (One PIC), Policy Guidelines, the Principal Code of Conduct as well as the regulations and policies imposed by the Bank. [HR3]

We have not organized a special training for the members of the Security Unit (Satpam) on policies and procedures related to the aspects of human rights that are relevant to the organization’s activities. However, as one of the frontliner element who meets directly with clients, Satpam members are provided additional training on how to serve customers, basic knowledge on the product, type of transactions and needed transaction forms, in order to assist and answer simple questions from customers. [HR8]

The employee training’s budget is tailored to the Bank’s programs with regards to the applicable regulations. The amount for the training budget refers to the provision of Bank Indonesia Circular Letter No.31/24/UPPB on Funds Provision for Human Resources Development of a Commercial Bank and Bank Indonesia Decree No. 31/310/KEP/DIR dated 31 March 1999 on Funds Provision for Human Resources Development of a Commercial Bank which stipulates that the provision of education funding by at least 5% of the HR cost. Training cost in 2013 amounted to Rp 64.5 billion.

Career ManagementEach employee has an equal opportunity to develop their career through career pathways structurally or functionally. In its process, the structural and functional career development can be carried out through promotion or rotation that promotes employee development and risk management. Career management policy has been regulated by the Decree of the Board of Directors on the Rank Structure.

Pelatihan yang diadakan di ONLC.Training activities at ONLC.

Gedung OCBC NISP Learning Center (ONLC) di Bandung.OCBC NISP Learning Center (ONLC) Building at Bandung.

2013 Sustainability Report OCBC NISP 83

Jenjang karir di Bank OCBC NISP dimulai dari entry level dengan jabatan Assistant Staff yang memiliki tanggung jawab pekerjaan bersifat administratif. Sedangkan jenjang karir tertinggi adalah jabatan Senior Executive Vice President dengan tuntutan pekerjaan yang bersifat stratejik, seperti menerjemahkan turunan dari strategi perusahaan. Bagi karyawan yang akan menempati posisi-posisi mulai dari fungsi supervisory level sampai dengan managerial level (job level 3-6) akan dibekali dengan program-program pengembangan karir (Career Development Program).

Talent Management Setiap karyawan yang telah memenuhi persyaratan memiliki peluang yang sama untuk mengembangkan karirnya. Untuk mempertahankan dan mengembangkan SDM yang mempunyai performa tinggi dan potensial, Bank mengakuisisi talent internal secara berkala melalui proses penilaian oleh Komite Talent. Para talent tersebut disertakan dalam berbagai macam program pengembangan yang dituangkan dalam Individual Development Program (IDP) yang mencakup program pengembangan diri, pelatihan kepemimpinan, project, penugasan maupun promosi dan mutasi/rotasi.

Proses pemantauan/evaluasi terhadap talent yang telah ada tetap dilakukan agar talenta-talenta yang ada dapat dipertahankan dan menjadi kader-kader/suksesor di posisi yang lebih tinggi. Selama tahun 2013, sebanyak 138 orang atau 2% dari total karyawan masuk ke dalam Talent Pool. Para talent tersebut akan mendapat prioritas untuk mengikuti berbagai pengembangan karir seperti pelatihan, penanganan proyek khusus, on-the-job training, dan promosi jabatan. [LA12]

Jumlah karyawan yang menerima promosi, demosi dan rotasi di tahun 2013 dan prosentasenya terhadap total karyawan adalah sebagai berikut: [LA12]

Keterangan 2013 2012

Promosi Promotion 148 154

Demosi Demotion 0 1

Rotasi Rotation 1,798 1,644

Total Total 1,946 1,799

Presentase terhadap Total Karyawan Precentage to Total of Employee 28.89% 27.69%

3. HC Retention

Penilaian KinerjaBank memiliki sistem pengelolaan kinerja (Performance Management System/PMS) yang sesuai dengan pengukuran pertumbuhan Bank, adil, dan memotivasi karyawan. Kinerja setiap karyawan menjadi acuan Bank

Career levels at Bank OCBC NISP starts from the entry level with the rank Staff Assistant position which has the job responsibilities of administrative nature. While the highest career rank is the Senior Executive Vice President position with job demands that are strategic in nature, such as translating the derivatives of the company’s strategies. For employees who will occupy positions ranging from the supervisory level up to the managerial level functions ( job level 3-6) will be provided with Career Development Programs.

Talent Management Every employee who has met the requirements has the same opportunities to develop his/her career. To maintain and develop HR that has high performance and potential, the Bank acquired internal talents periodically through the assessment process by Talent Committee. The talents are included in various development programs as outlined in the Individual Development Program (IDP), which includes the programs of self-development, leadership training, project, assignment and promotion and transfer/rotation.

The process of monitoring/evaluation of the existing talent is continuously conducted so the existing talents can be maintained and become cadres/successors in higher position. During 2013, as many as 138 people or 2% of the total employees are entered into the Talent Pool. These talents will be given priority to participate in various career development such as trainings, handling of special projects, on-the-job trainings, and promotion. [LA12]

Number of employees who received promotion, demotion and rotation in 2013 and the percentage to the total employees is as follows: [LA12]

3. HC Retention

Performance AssessmentThe Bank has a Performance Management System/PMS, that is in accordance with the Bank’s growth measurements, fair, and motivates the employees. The performance of each employee becomes a reference of the Bank to provide cash

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201384

dalam memberikan penghargaan secara cash dan non cash. Penilaian kinerja di Bank OCBC NISP menerapkan performance-based culture kepada seluruh karyawan. Siklus penilaian kinerja dilakukan secara transparan oleh karyawan bersama-sama dengan atasannya, diawali dengan menentukan goal setting serta Key Performance Indicator (KPI) di awal tahun. KPI yang ditentukan merupakan turunan dari sasaran organisasi. Siklus ini diakhiri dengan proses pemeringkatan (ranking) melalui process cross border di grupnya. Komponen yang dinilai dalam KPI adalah kompetensi, dan corporate values.

Performance Management System (PMS) yang diterapkan Bank dinamakan Rencana Evaluasi Kinerja Anggota OCBC NISP (REKAN). Proses evaluasi REKAN dilakukan dua kali dalam setahun (pertengahan dan akhir tahun). Di dalam proses evaluasi tersebut, juga dilakukan coaching dari atasan kepada bawahan mengenai pencapaian kinerja individu, kompetensi, dan corporate values serta pembahasan mengenai Individual Development Plan (IDP) masing-masing karyawan. Pengukuran PMS terus mengalami perbaikan agar dapat mengukur kinerja individu secara tepat sejalan dengan tujuan perusahaan.

Kompensasi dan Benefit Bank OCBC NISP senantiasa memperhatikan peningkatan kesejahteraan karyawan sesuai dengan pertumbuhan perusahaan. Kebijakan kompensasi dan benefit selalu mempertimbangkan faktor kepatuhan kepada peraturan ketenagakerjaan yang berlaku dan ketentuan Pemerintah mengenai Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Sektoral (UMS), bersifat fair, dan kesetaraan. Secara keseluruhan besaran gaji yang diterima karyawan Bank OCBC NISP lebih tinggi dari UMP dan UMS setempat. [EC5]

Remunerasi bagi karyawan terus ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan yang dicapai oleh Bank. Pengaturannya mengacu kepada kebijakan sesuai dengan job level masing-masing karyawan. Pemberian kompensasi terutama untuk review tahunan dan pemberian bonus mempergunakan prinsip pay for performance sebagai strategi untuk mempertahankan karyawan yang berkinerja baik, di mana karyawan yang memiliki performance di atas rata-rata akan diberikan kompensasi yang lebih dari rata-rata. Kebijakan terkait kompensasi dan benefit ini ditinjau setiap tahun dan diputuskan oleh Komite HC.

Faktor eksternal berupa kondisi ekonomi makro ataupun data market dari hasil salary and benefits survey menjadi tambahan informasi dalam menetapkan kebijakan mengenai kompensasi dan benefit. Besaran remunerasi yang diterima masing-masing karyawan bisa berbeda disebabkan oleh status kepegawaian, masa kerja dan juga

Mengembangkan SDM yang Fokus pada NasabahDeveloping Customer-focused Human Resources

and non-cash awards. The performance assessment of Bank OCBC NISP implements a performance-based culture to all employees. The performance appraisal cycle is carried out transparently by the employee together with its superior, starting by determining the goal setting as well as the Key Performance Indicator (KPI) at the beginning of the year. The determined KPI is a derivation of the organization’s objectives. The cycle ends with the ranking process through the process cross border in its group. Components being assessed in the KPI are competence, and corporate values.

Performance Management System (PMS) which is applied by the Bank is called the OCBC NISP Member Performance Evaluation Plan (REKAN). REKAN evaluation process is conducted twice a year (mid and end of year). In the evaluation process, coaching by superiors to subordinates on individual performance achievement, competence, and corporate values as well as a discussion of the Individual Development Plan (IDP) for each employee are also conducted. PMS measurement continues to experience improvement in order to accurately measure individual performance in line with the corporate goals.

Compensation and Benefit Bank OCBC NISP always pays attention to improving the welfare of employees in accordance with the company’s growth. Compensation and benefits policies always considers the factor of compliance to the applicable labor laws and Government provisions regarding Provincial Minimum Wage (UMP) and Sectoral Minimum Wage (UMS), is fair and equal in nature. The overall amount of salary received by the employees of Bank OCBC NISP is higher than the local UMP and UMS. [EC5]

Remuneration for employees is continuously being improved, in line with the growth achieved by the Bank. Its arrangement refers to the policy in accordance to the job level of each employee. The provision of compensation is primarily for annual reviews and the provision of bonuses uses the principle of pay for performance as a strategy to retain employees who are performing well, where employees who have performance above the average will be given a higher than average compensation. The policy related to compensation and benefits is reviewed annually and determined by the HC Committee.

External factors such as macro-economic conditions or market data resulting from the salary and benefits survey become additional information in determining the policy on compensation and benefits. The amount of remuneration received by each employee may differ due to employment status, job tenure and also the differences in

2013 Sustainability Report OCBC NISP 85

adanya perbedaan jenis tunjangan yang diterima oleh karyawan tetap dan karyawan kontrak. Namun demikian, kami tidak mempunyai kebijakan membedakan besaran gaji berdasarkan jender. [LA14]

Tabel berikut menyajikan rasio gaji tertinggi dan terendah untuk karyawan dan Direksi serta Komisaris Bank OCBC NISP: [4.5]

Keterangan Description

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Ratio of Highest and Lowest Salaries

Gaji Pegawai Employee Salaries 102.0

Gaji Direksi Directors Salaries 1.9

Gaji Komisaris Commissioners Salaries 3.1

Rasio Gaji Direktur Tertinggi dan Gaji Karyawan Tertinggi Ratio of the Highest Director’s salary and the highest employee’s salary

1.9

Manfaat bagi Karyawan [EC3]Selain remunerasi dan penghargaan yang dikaitkan dengan kinerja, Bank juga memberikan tunjangan/benefit di luar gaji sebagai manfaat yang diterima karyawan yang perinciannya sebagai berikut:

A. Program Kesehatan Karyawan Bank memberikan tunjangan kesehatan kepada

karyawan dan keluarganya melalui perusahaan asuransi kesehatan. Di tahun 2013, jumlah peserta asuransi mencapai 15,189 orang (karyawan beserta tanggungannya). Selain santunan rawat jalan dan rawat inap, Bank juga memberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan (medical check-up) bagi karyawan di level dan usia tertentu. Dalam hal fasilitas kesehatan bagi pasangan dan anak karyawan, Bank tidak membedakan antara hak yang diterima oleh karyawan laki-laki dan perempuan.

B. Dana Pensiun Bekerja sama dengan perusahaan asuransi

penyelenggara program pensiun Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), Bank mengikutsertakan karyawan untuk program DPLK dengan pembayaran iuran bulanan yang ditanggung bersama oleh karyawan dan Bank dengan persentase tertentu. Saat karyawan sudah tidak bekerja di Bank, akumulasi dana pensiun tersebut sepenuhnya menjadi hak karyawan sesuai aturan perusahaan asuransi tersebut.

C. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Sesuai ketentuan pemerintah, Bank menyertakan

karyawan dalam Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), mencakup Jaminan Hari Tua (JHK), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JK).

the type of benefits received by permanent employees and contract employees. However, we do not have any policy on salary discrimination based on gender. [LA14]

The following table presents the ratio of the highest and lowest salaries for employees and Directors as well as the Commissioner of Bank OCBC NISP: [4.5]

Benefit for Employees [EC3]In addition to remuneration and rewards associated with performance, the Bank also provides allowances/benefits outside of salary as benefits received by employees with the following details:

A. Employee Health Program The Bank provides health benefits to employees and

their families through health insurance companies. In 2013, the number of insurance participants reached 15,189 people (employees and dependents). In addition to compensation for outpatient and inpatient care, the Bank also provides medical check-up facilities for employees at a certain level and age. In terms of health facilities for spouses and children of employees, the Bank does not distinguish between the rights being received by male and female employees.

B. Pension Fund Working closely with insurance companies that are

organizers of the Pension Fund Financial Institution (DPLK) pension program, the Bank engages the employees in the DPLK program with monthly dues which is shared by the employee and the Bank with a certain percentage. When employees are no longer working at the Bank, the accumulated pension funds are fully for the employees in accordance with the rules of the insurance company.

C. Social Security (Jamsostek) In accordance to government regulations, the Bank

includes its employees in the Social Security (Jamsostek) Program, which includes Old Age Insurance (JHK), Accident Insurance (JKK), and Life Insurance (JK).

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201386

D. Fasilitas Pinjaman Karyawan Bank menyediakan fasilitas pinjaman kepada karyawan,

yang dapat berupa pinjaman untuk pembelian rumah, kendaraan, atau pinjaman darurat. Fasilitas pinjaman ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh karyawan tetap yang memenuhi ketentuan Bank. Besarnya pinjaman ditetapkan Bank sesuai dengan kondisi yang berlaku. Di tahun 2013, Bank melakukan penyesuaian besarnya pinjaman dan perubahan kebijakan dengan mengikuti ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia melalui PBI.

E. Penghargaan Prestasi dan Masa Kerja Karyawan Bank memberikan penghargaan atas kontribusi dan

dedikasi kepada karyawan berprestasi yang memiliki masa kerja lebih dari delapan tahun, pada waktu ulang tahun masa kerja 8 (delapan), 16 (enam belas) dan 24 (dua puluh empat) tahun. Penghargaan diberikan dalam bentuk hak cuti tambahan selama 5 (lima) hari di luar hak cuti yang diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku, sertifikat atau plakat yang ditandatangani oleh Presiden Direktur, serta pin emas. Khusus karyawan dengan masa kerja ke-24, diberikan cash award. Selain itu, karyawan juga diberikan uang cuti sebesar 50% dari gaji terakhir pada kelipatan lima tahun kerja.

F. Beasiswa Karyawan Bank memberikan kesempatan kepada karyawan yang

berkinerja baik untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan memberikan bantuan biaya pendidikan.

Tabel berikut menyajikan komponen benefit yang diterima karyawan tetap dan karyawan tidak tetap: [LA3]

KomponenComponent

Status KepegawaianEmployment Status

Karyawan TetapPermanent

Karyawan Tidak TetapNon Permanent

Gaji Pokok/Salary √ √

Tunjangan kesehatan/Medical allowance √ √

Dana Pensiun/Pension Fund √ X

Jamsostek/Labor Insurance √ √

Fasilitas Pinjaman Karyawan/Employee’s loan √ X

Penghargaan Masa Kerja/Years of Service Award √ X

Beasiswa Karyawan/Employee’s Scholarship √ X

Fasilitas Telekomunikasi/Telecommunication allowance √ √

Fasilitas Akomodasi untuk tugas di luar kota/Accommodation facilities for business trip √ X

Mengembangkan SDM yang Fokus pada NasabahDeveloping Customer-focused Human Resources

D. Employee Loan Facility The Bank provide loans facility to employees, which may

be in the form of mortgages, loan to purchase vehicles, or emergency loans. This loan facility can be utilized by all permanent employees who meet the requirements of the Bank. The amount of the Bank loan is determined in accordance with the prevailing conditions. In 2013, the Bank adjusted the amount of loan and policy changes by complying to the provisions issued by Bank Indonesia through the PBI.

E. Employee Achievement and Tenure Award The Bank rewards the contributions and dedication

of outstanding employees who have worked for a period of more than eight years, at the time of the 8 (eight), 16 (sixteen) and 24 (twenty four) years of service anniversary. The award is given in the form of additional leave entitlements for 5 (five) days beyond leave entitlements set out in the applicable Labor Act, a certificate or plaque signed by the President Director, as well as a gold pin. To employees with 24 years of service, given cash award. In addition, employees are also given money off of 50% of the final salary on a multiple of five work years.

F. Employee Scholarship The Bank provides the opportunity for employees with

good performance to be able to continue their education to a higher level by providing tuition assistance.

The following table presents the components of benefits received by permanent employees and non-permanent employees: [LA3]

2013 Sustainability Report OCBC NISP 87

Program Masa Persiapan PensiunBank OCBC NISP juga memberikan perhatian bagi karyawan yang akan memasuki usia purna tugas. Bekerjasama dengan pihak konsultan, para karyawan dan pasangannya (istri/suami) diberikan pembekalan berupa traning/workshop untuk mempersiapkan kegiatan apa yang ingin dilakukan untuk mengisi masa pensiunnya. Konsultan yang ditunjuk akan memberikan arahan dan pendampingan untuk memulai kegiatan yang diminati, seperti berwirausaha, investasi atau bidang profesi lainnya. [LA11]

Tingkat Kepergian Karyawan 2013 - 2012 [LA2] Employee Turnover in 2013 – 2012 [LA2]Alasan 2013 2012 Reason

Pensiun 22 14 Retiring

Meninggal Dunia 3 5 Pass away

Mengundurkan Diri 1,611 1,420 Resign

Total 1,636 1,439 Total

Persentase 23.0% 22.4% Percentage

4. HC EngagementBank berupaya membangun hubungan komunikasi yang efektif dengan karyawannya untuk membentuk ikatan emosional karyawan yang kuat terhadap perusahaan. Bentuk komunikasi untuk membina keterikatan karyawan dilakukan melalui tiga hal sebagai berikut:

Employee RelationSecara rutin setiap tahun Bank melakukan program Employee Engagement Survey (EES). Selain untuk mengukur tingkat keterikatan karyawan, EES juga menampung masukan-masukan dari karyawan berdasarkan aspek-aspek pengelompokan sesuai dengan metodologi survei yang digunakan. Masukan-masukan dari karyawan melalui EES dijadikan acuan alternatif perbaikan terhadap kebijakan yang ada. Survei dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga menggunakan sistem online berbasis web. Semua karyawan diberi kebebasan untuk menyampaikan apa yang dirasakan/diharapkan dan mereka dapat mengungkapkan secara obyektif karena kerahasiaan data responden dijamin.

Di tahun 2013, Bank OCBC NISP menyelenggarakan EES untuk yang ketiga kalinya. Survei yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 diikuti oleh 97% karyawan, dengan hasil Employee Engagement Index sebesar 56%. Hasil survei tersebut menunjukkan perbaikan dari tahun sebelumnya yaitu 49%. Setiap hasil survei ditindaklanjuti dengan berbagai tahap kegiatan yang melibatkan level leader hingga staf, yang akan menyepakati inisiatif-inisiatif yang dirangkum dalam suatu action plan yang akan diimplementasikan selama satu tahun ke depan.

Pension Period Preparation ProgramBank OCBC NISP also pays attention to employees who are entering the retirement age. Cooperating with consultants, the employee and spouse (wife/husband) are given provisioning in the form of training/workshop to prepare them on what to do during retirement. The appointed consultant will provide direction and guidance to initiate activities that are of interest, such as entrepreneurship, investment or other professional fields. [LA11]

4. HC EngagementBank seeks to establish an effective communication relationship with its employees to form a strong employee emotional attachment to the company. Forms of communication to foster employee engagement is performed through the following three things:

Employee RelationAnnually the Bank carries out the Employee Engagement Survey (EES) program. In addition to measuring the levels of employee engagement, EES also accommodates input from employees based on aspects of grouping according to the applied survey methodology. Input from the employees through the EES are referenced as improvement alternatives to existing policies. The survey is conducted with the help of a third party using a web-based online system. All employees are given the freedom to express what is perceived/expected and they can express objectively because the respondents’ data confidentiality is guaranteed.

In 2013, the Bank organized the EES for the third time. The survey which was conducted in October 2013 was participated by 97% of the employees, with an Employee Engagement Index result of 56%. The survey results demonstrates an improvement from the previous year of 49%. Each survey results are followed up by various stages of activities involving the leader level to staff, which will agree on the initiatives that are summarized in an action plan which will be implemented during the following year.

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201388

Komunikasi InternalSemua kebijakan yang dibuat oleh Bank OCBC NISP harus dibaca dan dipahami oleh setiap karyawan. Untuk itu Bank memiliki berbagai saluran komunikasi internal sebagai media untuk menyalurkan informasi kepada semua karyawan secara cepat dan akurat, yaitu website internal, forum-forum komunikasi dan sosialisasi, majalah internal ON Us dan poster.

Komunikasi internal tidak hanya dirancang untuk sebagai komunikasi satu arah saja. Bank menyediakan fasilitas CEO Email, yaitu sarana bagi setiap karyawan untuk mengirim email langsung ke CEO/Presiden Direktur untuk menyampaikan pertanyaan, ide atau masukan langsung kepada CEO. [4.4]

Majalah Internal ON Us tahun 2013.Internal Magazine ON Us in 2013.

Sosialisasi dan Internalisasi Budaya PerusahaanSejak dicanangkan pada tahun 2012, Bank OCBC NISP terus melakukan sosialisasi dan internalisasi budaya perusahaan ONe PIC (OCBC NISP One, Professionalism, Integrity, Customer Focus) kepada seluruh karyawan agar seluruh jajaran memiliki pemahaman, cara pandang, dan etos kerja yang sama untuk senantiasa berpartisipasi aktif mewujudkan tujuan Bank.

Selain sosialisasi melalui media-media komunikasi internal, seperti pemuatan artikel, pemasangan poster atau stiker, penayangan video, maupun pembuatan buku agenda dan kalender, pada tahun 2013 Bank OCBC NISP menyelenggarakan kompetisi desain ikon ONe PIC, penggunaan seragam batik, dan tanda pengenal karyawan bernuansa ONe PIC sejak HUT OCBC NISP ke-72 yang berlanjut pada pelaksanaan ONe PIC Day di 34 kota dengan melibatkan sekitar 5.800 karyawan.

Mengembangkan SDM yang Fokus pada NasabahDeveloping Customer-focused Human Resources

Internal CommunicationAll policies established by Bank OCBC NISP must be read and understood by every employee. Therefore, the Bank has various internal communication channels as a medium to distribute information to all employees quickly and accurately, namely the internal websites, communication and socialization forums, ON Us internal magazine and posters.

Internal communication is not only designed as a one-way communication. The Bank the CEO Email facilities, which is a means for every employee to send an email directly to the CEO/President Director to submit questions, ideas or feedback directly to the CEO. [4.4]

Corporate Culture Socialization and InternalizationSince its launch in 2012, Bank OCBC NISP has continued to socialize and internalizate the ONe PIC (OCBC NISP One, Professionalism, Integrity, Customer Focus) corporate culture to all employees so all levels have the understanding, perspective, and the same work ethic to continue to participate actively in realizing the objectives of the Bank.

In addition to dissemination through internal communications media, such as the publication of articles, posters or stickers, video broadcast, as well as making agenda and calendar, in 2013, Bank OCBC NISP organized the ONe PIC icon design competition, wearing batik uniforms, and employee identification with the ONe PIC nuance since the 72nd Anniversary of OCBC NISP which continues on the implementation of the ONe PIC Day in 34 cities, involving approximately 5,800 employees.

2013 Sustainability Report OCBC NISP 89

Program internalisasi budaya perusahaan juga dilakukan dengan cara sebagai berikut:• Penyelarasan materi pelatihan wajib 7 Habits untuk

seluruh karyawan dan Interpersonal Management (IM) Essentials untuk level-level tertentu terhadap nilai-nilai ONe PIC.

• Pemberian apresiasi kepada karyawan yang mempraktikkan nilai-nilai ONe PIC di lingkungan kerjanya.

• Pengembangan sistem penilaian kinerja karyawan dengan memasukkan aspek budaya perusahaan dan kompetensi untuk semua level.

• Review atas Pedoman Perilaku (Code of Conduct).

Komunitas InternalSalah satu inisiatif Bank untuk mengembangkan SDM-nya selain melalui program learning and development, adalah dengan membentuk dan mengembangkan komunitas karyawan (internal community) dalam berbagai aktivitasnya untuk meningkatkan produktivitas karyawan serta mendukung sinergi antara karyawan dan Perusahaan. Komunitas internal yang dikembangkan Perusahaan terbagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu komunitas olahraga dan komunitas seni.

Kegiatan karyawan yang tergabung dalam komunitas olahraga mendapat dukungan dari Bank, seperti biaya latihan, biaya dalam mengikuti kompetisi dan turnamen olah raga baik skala lokal, nasional maupun Internasional. Kegiatan-kegiatan dalam komunitas olah raga ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan antar karyawan lintas unit kerja, membangun semangat sportivitas, dan meningkatkan produktivitas karyawan melalui penyaluran kegiatan atau hobi karyawan. Komunitas olah raga Bank OCBC NISP telah berhasil mengukir beberapa prestasi

Corporate culture internalization program are also conducted by the company as follows:• Alignment of the mandatory 7 Habits training materials

for all employees and Interpersonal Management (IM) Essentials for certain levels to the values of ONe PIC.

• Giving appreciation to employees who practice ONe PIC values in their work environment.

• Development of employee performance appraisal system by incorporating aspects of corporate culture and competencies for all levels.

• Review on the Code of Conduct.

Internal CommunityOne of the Bank’s initiative to develop its human resources in addition through learning and development programs, is by establishing and developing internal communities in its various activities to improve employee productivity as well as to support synergies between the employee and the Company. The internal communities that are developed by the Company are divided into two major groups, namely the sports community and the arts community.

Activities of employees who are members of the sports community has the support of the Bank, such as the cost of training, competition and tournaments both locally, nationally and internationally. The activities in the sports community is expected to improve the relationship between employees across work units, build a spirit of sportsmanship, and increase employee productivity by channeling employees’ activities or hobbies. The sports community of Bank OCBC NISP has managed to carve out several achievements including 3rd Place in the PARTHA

Beberapa kegiatan komunitas internal Bank OCBC NISP.Activities of Internal Community at Bank OCBC NISP.

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201390

membanggakan antara lain Juara 3 dalam kejuaraan Softball antar club nasional PARTHA Anniversary 2013 dan Tim Bola Basket Putri Bank OCBC NISP mengikuti Kompetisi Mandiri antar bank berhasil meraih posisi Runner Up.

Sebagaimana untuk komunitas olahraga, dukungan yang sama juga diberikan untuk komunitas seni yang meliputi komunitas fotografi, paduan suara, dan seni musik. Selain aktif mengisi acara pada berbagai kegiatan internal, pada tahun 2013 komunitas paduan suara dan vocal group OCBC NISP mulai aktif mencari kesempatan untuk tampil dalam kegiatan eksternal, diantaranya dengan mengikuti Bankers Performance Competition yang diselenggarkan oleh Perbanas dalam rangka Indonesia Banking Expo (IBEX) 2013 di Jakarta.

Hubungan IndustrialHak berserikat dan berkumpul disepakati dan dihormati bersama dalam koridor hak dan kewajiban karyawan serta aturan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13/2003 dan peraturan internasional, yaitu ILO Convention 87 dan 98, karyawan Bank OCBC NISP mempunyai kebebasan untuk mendirikan organisasi sebagai wadah untuk menjembatani hubungan industrial antara karyawan dan manajemen. Selama periode pelaporan tidak ada kebijakan maupun tindakan manajemen yang dapat mengancam keberadaan maupun kegiatan Serikat Karyawan. Sebaliknya, kami memberikan dukungan dengan menyediakan fasilitas untuk kegiatan organisasi Serikat Pekerja. [HR5]

Karyawan Bank OCBC NISP memiliki dua Serikat Pekerja yaitu Serikat Pekerja OCBC NISP (SPON) yang memiliki anggota 3.105 orang dan Serikat Pekerja Metal Indonesia yang mempunyai anggota 40 orang. Jumlah anggota Serikat Pekerja mencakup 48% dari seluruh karyawan. Keberadaan Serikat Pekerja menjadi mitra Bank dalam membangun iklim kerja dan lingkungan kerja yang baik dengan tetap memperhatikan hak dan kewajiban karyawan maupun Bank. Bank OCBC NISP bersama Serikat Pekerja melakukan perundingan dan menyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) setiap 3 tahun. Aspek-aspek penting dalam menjaga keselarasan hubungan serta hak dan kewajiban karyawan maupun Bank telah disepakati oleh perwakilan karyawan dan manajemen serta diketahui oleh Serikat Pekerja. PKB dengan segala ketentuan di dalamnya yang telah disusun dan disahkan, secara langsung mengikat serta melindungi seluruh karyawan Bank OCBC NISP. [LA4]

Mengembangkan SDM yang Fokus pada NasabahDeveloping Customer-focused Human Resources

Anniversary 2013 national inter-club championship Softball and the Women Basketball Team of Bank OCBC NISP participated in the inter bank Mandiri Competition and succeeded to take the Runner Up position.

Just as for the sports community, the same support is also provided for the arts community that includes the photography, choir, and music communities. In addition to being active in giving performances at a variety of internal activities, in 2013 the choir and vocal group community of OCBC NISP began to actively seek opportunities to perform in external activities, among others by participating in the Bankers Performance Competition which was organized by Perbanas in the Banking Expo (IBEX) 2013 event in Jakarta.

Industrial RelationshipThe right of association and assembly is mutually agreed and honored along the corridor of the rights and obligations of employees as well as the applicable rules and legislations. In accordance with Labor Law No. 13/2003 and international regulations, namely the ILO Convention 87 and 98, employees of Bank OCBC NISP has the freedom to establish an organization as a forum to bridge the industrial relations between the employees and the management. During the reporting period there were no policy or management actions that could threaten the existence and activities of the Employee Union. Instead, we provide support by providing facilities for the activities of the Employee Union. [HR5]

Bank OCBC NISP’s employees has two Employee Unions, namely the OCBC NISP Employee Union (SPON), which has 3,105 members and the Indonesian Metal Workers Union which has 40 members. The number of member of the Employee Union accounted for 48% of all employees. The existence of the Employee Union as a partner of the Bank in building a good working climate and environment with due regard to the rights and obligations of the employee and the Bank. Bank OCBC NISP with the Employee Union negotiates and prepares the Collective Labour Agreement (CLA) every 3 years. Important aspects in maintaining a harmonious relationship as well as the rights and obligations of the employee and the Bank have been agreed by employee representatives and the management as well as acknowledged by the Employee Union. The CLA with all the provisions in it that had been developed and validated, directly binds and protects all employees of Bank OCBC NISP. [LA4]

2013 Sustainability Report OCBC NISP 91

Waktu KerjaUntuk mencegah terjadinya praktik-praktik yang bisa digolongkan sebagai bentuk pemaksaan bekerja, Bank telah memiliki ketentuan tertulis yang mengatur waktu kerja, istirahat dan hari libur. Waktu kerja normal ditetapkan lima hari kerja dalam seminggu antara Senin sampai Jumat, dan waktu kerja lembur telah diatur dalam ketentuan. Dalam keadaan tertentu, waktu kerja karyawan dapat diatur menyimpang dari ketentuan tersebut. Namun hal tersebut harus mendapat pengesahan pejabat yang berwenang dan hanya diperbolehkan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan ketenagakerjaan. [HR7]

Manajemen juga menyadari bahwa banyak karyawan yang tinggal di area luar Jakarta sehingga memerlukan waktu cukup lama untuk tiba di kantor. Oleh karena itu Bank menerapkan jam kerja fleksibel. Karyawan dapat memilih jam kerja antara 08.00-17.00, 08.30-17.30, atau 09.00-18.00 sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Bank OCBC NISP menjamin terlaksananya berbagai aspek perlindungan karyawan terhadap risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Secara umum kami telah menyiapkan aturan dan prosedur yang harus dipatuhi bersama terkait K3. Sampai dengan tahun 2013, sebanyak 21 orang karyawan atau mewakili 0,3% dari seluruh karyawan Bank OCBC NISP telah mengikuti pelatihan K3 di Depnaker dan tergabung dalam Panitia K3. Dalam mengelola peralatan keselamatan kerja, kami bekerja sama dengan pihak eksternal ataupun dikelola secara mandiri. [LA6]

Bank OCBC NISP memiliki program BCP (Business Continuity Plan) yang bertujuan untuk meminimalisasi jatuhnya korban jiwa maupun kerugian material yang berdampak besar pada kegiatan operasional. Kegiatan-kegiatan BCP yang dilakukan secara berkala mencakup:• Sosialisasi dalam menghadapi bencana gempa bumi

melalui media gambar atau tulisan sebagai himbauan yang dipasang di tempat-tempat tertentu serta latihan jika terjadi gempa.

• Mencegah pergeseran peralatan kerja saat terjadinya gempa.

• Perawatan dan pengawasan instalasi listrik gedung.

• Pemeriksaan automasi lift saat terjadi gempa.

• Pemeriksaan kesiapan genset.• Pembekalan ketrampilan dasar, pengenalan peralatan,

serta penanganan awal kepada Tim Response Darurat termasuk evakuasi dan simulasi setiap 6 (enam) bulan sekali.

Work TimeIn order to prevent practices that could be classified as a form of work coercion, the Bank has written provisions that govern the working time, breaks and holidays. Normal working time is set at five working days in a week between Monday to Friday, and overtime has been set in the provisions. Under certain circumstances, employees working time can be set to deviate from these provisions. However, this shall be approved by competent authorities and only allowed to the extent not in conflict with the labor regulations. [HR7]

Management also realized that many employees live in outside Jakarta who require long time to reach the office. Therefore, the Bank applies flexible working hours. Employees can choose their working hours between 08:00 to 17:00, 08:30 to 17:30, or 9:00 to 18:00 according to their necessity.

Occupational Health and Safety (K3)Bank OCBC NISP ensures the implementation of various aspects of employee protection towards health and safety risks (K3). In general, we have set up the rules and procedures that must be complied with related to K3. Up to 2013, as many as 21 employees, representing 0.3% of all employees of Bank OCBC NISP has attended the K3 training at the Department of Manpower and included in the K3 Committee. In managing work safety equipment, we cooperate with external parties or manage it independently. [LA6]

Bank OCBC NISP has the BCP (Business Continuity Plan) program which aims to minimize the loss of life and material losses that have a major impact on operational activities. The activities of BCP are carried out at regular intervals including:• Socialization in encountering earthquake through the

medium of illustration or writing as an invocation, which is installed in certain places as well as training in the event of an earthquake.

• Preventing work equipment shifts during an earthquake.

• Maintenance and supervision of the building’s electrical installations.

• Elevator automation examination during an earthquake.

• Generator readiness inspection.• Provisioning of basic skills, the introduction of

equipment, as well as initial treatment to the Emergency Response Team including evacuation and simulations every 6 (six) months.

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201392

• Pemeriksaan secara berkala (3 bulanan) atas sarana dan prasarana kantor.

• Menetapkan jalur komunikasi dalam kondisi darurat untuk Bank dan setiap divisi (Call Tree).

• Membentuk ”Emergency Rescue Team” khususnya di Jakarta dan Bandung, yang dipersiapkan untuk menyelamatkan aset dan karyawan yang membutuhkan bantuan terutama dalam menangani bencana banjir.

Untuk memberikan kepastian bagi keselamatan karyawannya, Bank juga menyediakan sarana dan prasarana penanganan keselamatan kerja di setiap lantai kantor, yang terdiri dari sprinkler, smoke detector, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), kotak P3K, kotak selang hydrant, fire blanket, petunjuk arah jalur evakuasi, alat paging untuk memberikan pengumuman pada saat kondisi darurat.

Tunggu data tingkat kecelakaan fisik, penyakit karena pekerjaan, jumlah hari yang hilang akibat kecelakaan kerja tahun 2013. [LA7]

Selain keselamatan kerja, Bank juga memberikan perhatian atas kesehatan para karyawan. Fasilitas dan benefit yang diberikan kepada karyawan dan keluarganya ditinjau secara berkala. Tunjangan kesehatan diberikan kepada karyawan dan keluarganya melalui perusahaan asuransi kesehatan. Di tahun 2013, jumlah peserta asuransi mencapai 15.189 orang (karyawan beserta tanggungannya). Selain santunan rawat jalan dan rawat inap, Bank juga memberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan (medical check up) bagi karyawan di level dan usia tertentu. Dalam hal fasilitas kesehatan bagi pasangan dan anak karyawan, Bank tidak membedakan antara hak yang diterima oleh karyawan laki-laki dan perempuan. [LA9]

Mengembangkan SDM yang Fokus pada NasabahDeveloping Customer-focused Human Resources

• Regular (Quarterly) examination on office facilities and infrastructures.

• Establishing lines of communication in an emergency for the Bank and each division (Call Tree).

• Establishing the “Emergency Rescue Team” especially in Jakarta and Bandung, which is prepared to save assets and employees who require help, especially in handling floods.

To provide employee safety assurance, the Bank also provides work safety management facilities and infrastructures on each office floor, which consists of a sprinkler, smoke detector, light fire extinguishers (APAR), first aid box, hydrant hose box, fire blanket, evacuation directions lane, paging equipment to make announcements at the time of an emergency.

Wait for the data of physical accidents, illness due to work, number of days lost due to occupational accidents in 2013. [LA7]

In addition to occupational safety, the Bank also pays attention to the health of employees. Facilities and benefits provided to the employees and their families are reviewed periodically. Medical benefits are provided to employees and their families through health insurance companies. In 2013, the number of insurance participants reached 15,189 people (employees and their dependents). In addition to compensation for outpatient and inpatient care, the Bank also provides medical check-up facilities for employees at a certain level and age. In terms of health facilities for spouses and children of employees, the Bank does not distinguish between the rights received by male and female employees. [LA9]

Karyawan Bank OCBC NISP yang terlibat sebagai Panitia K3.Bank OCBC NISP’s employee participated as K3 Committee.

2013 Sustainability Report OCBC NISP 93

Sejak tahun 2012, tunjangan kesehatan bagi karyawan dan tanggungan keluarganya ditangani oleh perusahaan asuransi kesehatan. Hal ini memberikan kemudahan bagi karyawan dalam hal pembayaran yang dapat dilakukan secara cashless. Melalui program ini, jika karyawan berobat ke rumah sakit maupun dirawat di klinik yang merupakan service provider dari perusahaan asuransi maka karyawan tidak perlu mengeluarkan dana. Program ini diterapkan agar karyawan dapat dengan nyaman memfokuskan pada pengembangan diri untuk kinerja terbaik. [LA8]

Bank juga turut mendukung Peraturan Pemerintah No. PP 33/2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dengan menyediakan fasilitas ruang menyusui khusus (nursery room) bagi karyawan yang dilengkapi dengan sarana penyimpanan ASI yang sesuai.

Since 2012, health benefits for employees and family dependents are handled by health insurance companies. This facilitates the employees in the matter of payment in a cashless form. Through this program, in the event an employee goes to a hospital or treated at a clinic which is a service provider of the insurance company, the employee does not need to spend money. The program is implemented so the employees can comfortably focus on self-development for the best performance. [LA8]

The Bank also supports the Government Regulation no. PP 33/2012 on the Giving Exclusive Mother’s Milk (ASI) by providing special breastfeeding room facilities (nursery room) for employees which are equipped with appropriate breast milk storage facilities.

Ruang khusus menyusui yang dilengkapi dengan sarana penyimpanan ASI yang memadai.Nursery room with adequate refrigerator for breastmilk storage.