Upload
ppm-stba-lia-jakarta
View
317
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
8/9/2019 Kesulitan Pemakaian Aspek -te iru, -te aru, dan -te oku Mahasiswa Bahasa Jepang STBA LIA Jakarta
1/15
KESULITAN PEMAKAIAN A SPEK TE fRU --TE ARU DAN TE OKUMAHASISWA JURUSAN BAHASA JEPANG STBA LIA JAKARTA
Tatat HaryatiStat PengajarSekolah Tinggi Bahasa Asing LlA Jakarta
Abstrak
Aspek te iru, te aru dan te oku mcrupakan aspek bahasa Jepang yang sulitditerapkan ol ch para mahasiswa STBA LIA. Kesulitan ilu muncul bersamaan denganpemahaman kala kerja inlransilif dan transitif yang mengikutinya. Untuk mengetahui jeniskesulitan dan kesalahan pcmakaian nya disebarkan angke pada mahasiswa program strata sa ludan diploma liga mulai daTi semester tiga sampai semester tujuh sebanyak liga puluh orang.Sebagai hasilnya, mahasiswa mengalami kesuiilan dalam menempatkan aspek lersebul scearatepat dalam sebuah kalimal. Hal ini disebabkan olch bcbcrapa hal seperti ketumpangtindihanpemahaman kata kerja intransitif dan transitif sehingga salah memasangkan aspek-aspek
tersebul. SelainilU
para mahasiswa kurang memahami konteks kalimal berdasarkan kaidahbahasa dan budaya lepang. Kesulitan berikutnya berasal d ari kesalahan memaknai kontekskalimat secara keseluruhan.
Kala kunci: aspek, -te iru, -te aru, te oku, transitif, intransitif
AbstractThe aspects of Japanese Language are difficult to be applied by STBA UA students are -te iruand te aru. The difficulties emerge along with the understanding of intransitive and transitiveverbs to which they follow. To fmd out the kinds o f students' difficulties and the error usage ofthose aspects, questionaires have been spread to 30 sl/ldents of SI and D3 program. Themethod used is descriptive analysis. Tile result shows, students had difficulties in approprialelyplacing the aspects in a sentence. These are caused by several things, such as overlapping ofunderstanding th e transitive and intransitive verbs so that they really could not match theaspects te iru WId te aru. Besides, the students did not really understand the COntext of thesentence based on the language structure and Japanese culture. The next dificulties come fromthe error analysis in translating context of the sentence as a whole.
Kata kunci: aspect, -te iru, -Ie aru, te oku, transitive, intransitive
1 1 endahuluan
Aspek Ie iru dan Ie aru dalam bahasa Jepang adaJah salah sa tu aspek
yang digunakan untuk menunjukkan keadaan. Pemakaian aspek te iru dan Ie
aru oleh pembelajar bahasa Jepang, khususnya mahasiswa di Jurusan Bahasa
Jepang STBA LlA, merupakan hal yang mudah diingat, tetapi sulit diterapkan
dalam percakapan sehari-hari sehingga jarang terdcngar mahasiswa lingkat
K.sulitan j,..., - Ie ru. dan . 1: Mah swI Jurusan S a h sa Jepang SllJA LIA J k a r1a(Tala H.ol'} ati)
19
8/9/2019 Kesulitan Pemakaian Aspek -te iru, -te aru, dan -te oku Mahasiswa Bahasa Jepang STBA LIA Jakarta
2/15
menengah atau ianjutan, apalagi tingkat pemula, yang menggunakan aspek
tersebut. Kalaupun ada beberapa mahasiswa yang menggunakan aspek
tersebut, pemakaiannya terbaiik sehingga arti yang dihasilkan dari kalimat
tersebut menjadi terbalik atau aneh.Kendala yang dihadapi mahasiswa tersebut seringkali terbawa terus
sampaJ ke tingkat menengah dan ianjutan waiaupun pengenalan aspek ini
sudah diberikan di tingkat dasar. Beberapa mahasiswa dianggap memahami
pemakaian aspek Ie irll -Ie arll dan - Ie oku tetapi mengalami kendala dalam
penerapannya. Kesulitan tersebut bertambah pada saat harus berhadapan
dengan jenis kata kerja yang mengikutinya. Akibatnya, para mahasiswa enggan
menggunakan ketiga aspek tersebut dan merasa lebih aman menggunakan
ungkapan lain yang sepadan untuk menunjukkan makna yang sedikit mirip.
1.2 Tujuan Penelitian
Penelitian Jnl bertujuan untuk mencan kendala dan sebab
permasaiahan yang dihadapi mahasiswa dalam menggunakan aspek yang
menunnjukkan kondisi dan persiapan. Diharapkan setelah mengetahui sebab-
sebab permasalahan tersebut berikut kendala-kendalanya, para pengajar,
khususnya pengajar di tingkat dasar dan menengah, dapat mempersiapkan diri
untuk menyeiesaikan kesulitan dan permasalahan yang dibadapi mahasiswa
sehingga tingkat kesalahan mahasiswa dapat diminimalisasi.
1.3 Metode Pene lit ianPenelitian ini dilakukan dengan menggunakan mctode deskriptif
analitis, yang ditempuh melalui tahap pengumpulan, klasiftkasi, dan anal isis
data berupa angket yang berisikan kesalahan pemakaian aspek - Ie iru -Ie aru
dan Ie oku. Penggunaan metode deskrip si analisis dimaksudkan untuk
20 LINGU Vol. 4 No. L Ja l\lari 200$ 19 33
8/9/2019 Kesulitan Pemakaian Aspek -te iru, -te aru, dan -te oku Mahasiswa Bahasa Jepang STBA LIA Jakarta
3/15
mengetahui pemakaian ketiga aspek tersebut sebagai tolok ukur tingkat
pemabaman mahasiswa.
Lembar soal yang terdiri atas sepuluh rumpang kalimat pertanyaan
dibagikan pada beberapa mahasiswa. Pemilihan rumpang kalimat didasarkanpada rata-rata kesalahan mahasiswa dalam percakapan sehari-hari dan
anggapan beberapa pengajar keterampilan berbahasa. Data yang terkumpul
diolah dengan cara mengklasifikasikan has il isian mahasiswa pada beberapa
kelompok kesalahan. Berdasarkan kelompok kesalahan tersebut ditarik
beberapa kemungkinan kesulitan yang dialami mahasiswa dalam memahami
ketiga aspek tersebut sehingga menimbulkan kesalahan pemakaian.
Paparan beberapa kesalahan dan kemungkinan-kemungkinan kesulitan
yang dialami mahasiswa dalam penelitian ini bersifat sementara dan sederhana.
Pemecahan terhadap kendala yang dihadapi mahasiswa dan kunei jawaban dari
semua permasalahan kebahasaan yang muneul terkait dengan berbagai aspek
lainnya dalam bahasa Jepang sehingga memerlukan penelitian yang lebih
lanjut.
2.0 ngumpulan ata
Data terkumpulkan melalui pembagian angket pada mahasiswa
program strata satu dan diploma tiga mu lai semester tiga. Pemelihan tersebut
karena pembelajaran aspek - te iru Ie aru dan Ie oku mulai didapatkan
mahasiswa pada semester tiga. Berdasarkan kedua program itu didapat tiga
puluh mahasiswa yang mewakili enam kel as Para mahasiswa diberi angket
berupa sepuluh rumpang kalimat yang mengandung ketiga aspek di atas.
Angket yang telah teri si dianalisis untuk dikelompokkan pada beberapa
kesalahan yang dilakukan mahasiswa. Kesalahan-kesalahan tersebut
K .. u li t ... PemtJ:ai . ·· to Q I t d ... _ ' otv Mahos[swa 1u ru... B.hosalcpana s m A LIA Jilkort.(To tat Hoty>lll)
2 1
8/9/2019 Kesulitan Pemakaian Aspek -te iru, -te aru, dan -te oku Mahasiswa Bahasa Jepang STBA LIA Jakarta
4/15
diklasifikasikan lagi menjadi beberapa kemungkinan kesulitan yang dihadapi
mabasiswa.
3.0 Kerangka Te ori
3 1 un g si dan Pemakaian As pek te iru dan Ie aru dalam Bahasa
Je pan g
Dalam huku Minna no Nihongo, buku teks tata bahasa pegangan
mahasiswa dan pengajar, kesejajaran makna aspek Ie iru dan Ie m secara
garis besar adalab sebagai berikut.
22
I . Ie iru
Fungsi dan pemakaian aspek Ie im dalam kalimat adalah untuk
menunjukkan
a. DOllsa no keizokll keberJangsungan suatu perbuatan)
omah : Heya ni tegami 0 kaite iru
Menulis sural di kamar.)
Shacho wa kaigishilsu de Matsumoto san to hanashite im .
Bapak Direktur sedang berbicara dengan Tuan Matsumoto
di ruang rapat.)
b. Kekka no olllai, Zanzan kondisi saat in i merupakan hasil dari suatu
perbuatan atau kejadian di waktu
Cantoh: Mado ga aile im . JeodeJa terbuka.)
Garasu ga warele iru Kaca Pecah.)
c. Shuukanlekina Ko; matawa Dekigolono Kurikaeshi perbutaan yangmenjadi kebiasaan atau perbuatanlkejadian yang diulang-ulang).
Contoh be ri kut memperlihatkan hal it u
Mai asa jogingu wo shite iru
Setiap har; jogging.)
WJC tlA Vol 4 No . I. J J U n l oos 19 _ 13
8/9/2019 Kesulitan Pemakaian Aspek -te iru, -te aru, dan -te oku Mahasiswa Bahasa Jepang STBA LIA Jakarta
5/15
lndoneshia daigaku t t kayotte 1m.
(Kuliah di Universitas Indonesia.)
Keliga fungsi di alas, salah satu fungsi - te ro yang sering disejajarkall
dengan - le a, 1/ adalah fungsi te m yang kedua, yaitu kondisi saat iniyang merupakan hasil dari perbuatan atau kejadian sebelumnya. Fungsi
kedua - Ie m menunjukkan keadaan yang merupakan basil suatu
perubahan. Aspek 'KK intransitif Ie iro' menyatakan bahwa foIcus
pembicaraan bukan pada pelaku, melainkan pada hasil perbuatan.
Contoh:
a) Pasokon ga kowarete ite, fsukaenai.
(pC itu tidak bisa digunakan karena rusak.)
b) Kagi ga kakatte ite, hairenai.
(Tidak bisa masuk karena pintunya terkunci.)
c Eakon ga kiete illl{lsU kara, tsukele kudasai.
(Tolong hidupkan AC karena mati.)
d Fukuro ga yahurete imasu kara, kaete kudasai.
(Tolong gauti kantong ini karena sobek.)
Kata kerja intransitif Ie lro di atas (kowarete ile rusak ' . kakatte ile-
terkunci , dele imasu mati ', dan yaburele imasu-sobek) menjadikan
makna kalimat terfokus pada hasil perbuatan pelaku sebingga terjadi
kondisi rusak, terkunci, mati, dan sobek. Kondisi tersebut terjadi bokan
disebabkan oleh kehendak atau tujuan pelaku perbuatan, tetapi terjadi
karena proses alam. Kondisi itu masih tetap berlangsung sampai
sekarang. Walaupun demikian, makna tujuan dapat juga dibasi lkan dari
kalimat yang dibangun oteh kata kerja iutransitif Ie ro jika dikaitkan
dengan jenisnya.
Ke lIlJtall P.emakoian Aspe.k I. ; ' . . t an.o. dan o Mahasiswa Junu.an a . han Jepa i STaA LIA Jalwta(fotat Horyatl)
23
8/9/2019 Kesulitan Pemakaian Aspek -te iru, -te aru, dan -te oku Mahasiswa Bahasa Jepang STBA LIA Jakarta
6/15
24
Adapun JeOlS kata kerja intransitif yang dimaksud adalah sebagai
berikut.
a. Ishitekina jidollshi (kata intransitif yang mengandung
kehendak)
Ishii/ekina jidollshi adalah kata kerja intransitif yang mengandung
kehendak pelaku. Beberapa contoh kata kerja intransitif jenis ini
adalah nem tidur , h lm mas uk , be rkumpul , kekkon
sum menikah , suwanl duduk .
Contoh: 70ire ni dareka g Iwitte iru
(Ada seseorang di dalam toilet.)
Kata kerja intransitif hai/te ru dalam kalimat di atas mengandung
makna kehendak pelaku perbuatan.
b. Hiishitekina jidoushi (kata kerja intransitif yang tidak mengandung
kehendak) adalab kata kerja intransitif yang tidak mengandung
kehendak pelaku. Beberapa Kata kerja intransitif yang dapat
digolongkan ke dalam jenis ini adalah shimarll tertutup , ku
terbuka , warem pecab , hajimam m ulai , kiem mati . Kata kerja
intransitif jenis ini berpasangan dengan kata kerja transitif
(selanjutnya disebut kata kerja transitif), seperti berikut jni
Doa g shimatte iru
(pintu tertutup)
Kata kerja intransitif shimaffe ro di atas tidak mengandung makna
kehendak pelaku perbuatan. Khusus untuk kata kerja intransitif hairumasuk dapat bermakna kehendak atau tidak berkehendak bergantung
pada konteks kalimat. Contohnya seperti berikut ini
Kaban ni han g haitte iru (Ada buku dalam las)
Toire ni dare ka g Iwitte iru (Ada seseora ng dalam toilet)
LlN jUA VoI.4No.].Jonuorl2005 ]9 -33
8/9/2019 Kesulitan Pemakaian Aspek -te iru, -te aru, dan -te oku Mahasiswa Bahasa Jepang STBA LIA Jakarta
7/15
Kedua kal imat tersebut memang menunjukkan kondisi, tetapi dal aro
kalimat kaban nl hon ga haitte iru tidak ada kehendak dad subjek
kalimat, yaitu hon ' buku' , sedangkan kalimat loire n; dare kaga haUte
fro mengandung kehendak subjek kalimat yang berupa dare ka ga' seseorang' .
2 Ie aru
Aspek ini menunjukkan suatu keadaan yang terus berLangsung
sebagai akibat dari perbuatan yang dilandasi oleh maksud alau
keinginan seseorang. Sebagian besar konteks berupa persiapan lerhadap
sesualu. Aspek KK transitif Ie a ' menyatakan bahwa fokus
pembicaraan terletak pada hasil perbuatan yang diJatarbelakangi oleh
tujuan pelaku perbuatan, seperti contoh be rikut i ni .
a Mou, hikouki wa youyaku shite aru.
(pesawat sudah dipesan.)
h PatU no tameni nomimono ga katie am
(Minuman dibeli untuk pesta.)
c Shinsellna kuuki ga hairuyoltn;, mado ga akete am
(Jendela dibuka supaya udara segar bisa masuk.)
Ketiga kalimat di atas rnenunjukkan suatu kondisi yang di lakukan dengan
maksud tertentu sehingga dilakukan persiapan. Selain mengandung makna
'persiapan ', Ie aru juga dipakai untuk menunjukkan suatu keadaan yang
dibiarkan apa adanya sebagai basil dari suatu perbuatan, misalnya
a Asoko ni afarashii hon ga sutete aru.
(Ada bu ku baru yang terbuang di sana)
h Kokuban ni itazuraga/ri ga kaite am
(Ada tul isan kOtOT di papan tulis.)
K a ulit.\n Pcmakai ln rupel: t . ; ', .. . .... dan - I. o b Mah . . sw. JeptJ13 STBA LIA JoI< n.o( hUll f u ry.11)
5
8/9/2019 Kesulitan Pemakaian Aspek -te iru, -te aru, dan -te oku Mahasiswa Bahasa Jepang STBA LIA Jakarta
8/15
3.2 Kat a Kerja lntran sitif yang Tidak Memiliki Pas ang an
Kata kerja intransitif sebagi an besar memi Liki pasangan dengan kata
ke rja transitif Sebagai contoh denki ga keshite aro berpasangan dengan denki
ga kiete iro, eakon ga tsukete aro dengan eakon ga suite iro. Namun, ada
beberapa kata kerja transitif ya ng t idak memi liki pasangan dengan kata kerja
intransitif, seperti kaku menulis , ok1l meletakkan , d an sutenl membuang .
Beberapa Kata yang tidak memiliki pasangan tersebut apabila dipasangkan
dengan aspek - Ie aro memiliki makna dibiarkannya kondisi te rseb ut apa
adanya, seperti contoh berikut in i.
a Tsukue no ue ni hon ga oUe m .
(Suku tergelet ak di atas meja.)
b) KYOllShi sll n; gomi ga sut ete am .
Sampah berserakan di dal am kelas.)
c How ilo boodo n; shirase ga ka ife ru .
(Tertulis pengumuman di papan tulis.)
Makna tergeletak, berserakan, dan tertulis merupak an kond isi yang dibiark an
seperti asalnya.
3.3 Kemiripan Makna anta ra t e m dan I e oku
Aspek laio yang sering dijadik an kendala oleh mahasiswa
adalah - te oku yang memiliki kemiripan makna dengan aspek - Ie am. Aspek -
Ie ni menunjukkan kondisi, sedangkan - Ie oku me ounjukkan perbuatan.
(Isarna lori, Ni hongo Buopo Eosbuu, Te nsu -Asupekuto) -Ie oku biasanya jugadigunakan untuk mengungkapkan keheodak pembicara dal am meminta toloog
at au mengajak Lawan bicara untuk melakukan suatu perbuatan, sepe rt i contoh
berikut ini.
a Ashita kara ishogashiku nam node, yasunde oku.
26 LlNC;lI Vol . 4 No . I. lnUari 2 S 19 33
8/9/2019 Kesulitan Pemakaian Aspek -te iru, -te aru, dan -te oku Mahasiswa Bahasa Jepang STBA LIA Jakarta
9/15
· (Beristirahat dulu, karena besok mulai sibuk.)
b Raishuu patti ga aru kara heya 0 souji shite oku.
(Membersihkan kamar karena minggu depan akan diadakan
pesta.)c) Gogo kara okyakusan ga kuru node ryouri 0 tSlikutte OkOIl
(Mempersiapkan masakan karena sore nanti akan datang
tamu.)
Perbedaan makna e am dan Ie oku terletak pada perbuatan dan hasil
perbuatan pelaku, contohnya
a) Ryokou 110 jl1mb; ga shite a r t (Keperluan perjalanan siap.)
=ryoukou no j1lmb; 0 mou shita (Sudah mempersiapkan
keperluan.)
b) Ryoukou no jumbi 0 shite okll. (Mempersiapkan keperiuan
perjaianan.)
atau ryollkou no jumbi 0 mada shite inaf (Belum
mempersiapkan keperluan perjalanan.)
Aspek -te ani tidak dapat digabung dengan bentuk perintah dan ajakan karena
menunjukkan keadaan, sedangkan ajakan dan perintah merupakao perbuatan,
misalnya
a) Ryokou no jl1mbi 0 shile oile kudasai.
(Tolong siapkan keperluan perjaJanan.)
Bukan Ryokou no jl1mb; ga shite atte kudosoi .
(Tolong siap keperluan perjalanan.)
b Ryokou nojumbi 0 shite okimasltou ka .
(Mari kita persiapkao keperluan perjalaoao nanti.)
Bukan Ryokou no jumbi 0 shite arimasltou ka.
(MaTi siap keperluao perjalanan nanti.)
Kesul,lan f>errtahi Aspok - u ' . . . U ll . don _ I o.t.. Mahaoi. wa luru.an Baha • /epang STBA LIA Jakan.( h l l Ha ' Y li)
27
8/9/2019 Kesulitan Pemakaian Aspek -te iru, -te aru, dan -te oku Mahasiswa Bahasa Jepang STBA LIA Jakarta
10/15
c) Ryokou no ju mbi 0 shite okou .
(Akan saya siapkan keperluan perjalanan nanti.)
Bukan Ryokou no jumbi 0 shite rol l .
(Akan siap keperluan perjaianan nanti.)
4.0 Analisis dan Temuan
Contoh kesalahan pemakaian - Ie iru dan - Ie aru yang dilakukan
mahasiswa berikut merupakan hasil analisis angket yang disebarkan pada
mahasiswa mulai dari semester tiga sampai dengan semester tujuh. Penyebaran
angket dilakukan secara acak. Jumlah responden sebanyak 52 orang.
Beberapa kesalahan di atas ada1ah sebagai be ri kut.
1. Ketumpangtindihan kata kerja intransitif dan kata kerja transi tu
Tuntutan untuk menghafal pasangan kata kerja intransitif dan kata ker ja
transitif secara bersamaan dengan arti yang mirip memberatkan
mahasiswa, sehingga sering digunakan secara terbalik jika harns
digabungkan dengan e iru atau Ie aru.
Contoh:Ju gy oll ga mO l hajimele iru.
Sc barusnya Jugyou ga mOil hajimatte iru.)
Gokusei g modo atsumellu i
Kuliah sudah memulai.)
(Kuliah sudah dimulai .)
Siswa bclum mengumpulkan .)
Scharusnya Gakusei go mada alsumarufla;. (Siswa bdurn bcrkumpul.)
2 Kesalahan pemasangan bentuk Ie im dan e ro
2
Ketentuan penggabungkan pasangan kata kerja intransitif dengan e iru
dan kata kerja transitif dengan Ie aru sering membingungkan mahasiswa
sehingga pemakaiannya sering terbalik, misalnya
kien J keshUe bu kan kiele aru . keshite int .
kakaru kakent hukan kakalte ro kakefe iru.
WJ QU Vel. 4 N . I. JanUM 2005 19_ 33
8/9/2019 Kesulitan Pemakaian Aspek -te iru, -te aru, dan -te oku Mahasiswa Bahasa Jepang STBA LIA Jakarta
11/15
Kaigishitsu no kagi ga kakete iru.
Seharusnya Kaigishi/su no kagi ga kakatte irulkakete aru)
(Ruang rapat terkunciJdikunci.)
Heya no denki ga kesltite iru.Sebarusnya Heya no denki ga kiete iruik es/tile lIru)
(Lampu kamar padamJdipadarukao.)
3. Kesalahan pemahaman konteks kalimat
Mahasiswa cenderung menggunakan kata kerja i.ntransitif kata kerja
transitif + e am / e iru sesuai dengan pemahaman bahasa pertamanya,
bahasa Indonesia, sehingga penafsiran kalimat yang sesuai dengan kondisi
bahasa Jepang terabaikan. Akibatnya makna kalimat bergeser.
Contoh:
X ) Pasokon ga kowoshite am pC merusakkan.)
Seharusnya Pasokon ga koware/e iru pC rusak.)
(X) Sumimasen, okarisltita kamera ga kowarete shimaimashita.
(Maaf, kamera yang saya p injam waktu itu rusak.)
Sebarusnya Sumimasen, okari shi ta kamera wo kowasltite shimaimashita.
(Maaf, saya telah merusakkan kamera yang dipinjam waktu itu.)
Walaupun kedua kalimat tersebut di atas dari sudut tata bahasa betul, tetapi
tidak tepat dengan latar budaya Jepang. Kalimat yang salah ( X )
rnengandung makna bahwa, pembicara melepaskan tanggung jawabnya
yang telah merusakkan kamera, sedangkan kalimat di bawahnya --I) justru
menunjukkan rasa tanggung jawab pembicara yang telab merusakkankamera.
4. Tidak memahami makoa kalimat secara keseluruhan
Mahasiswa cenderung tidak memperhatikan dan memahami konteks
kalimat secara keseJuruban, misalnya
Kt.lIlht n PemokMan Aspc k -I . ' . I< WII. dan -I lulU Soh . . Jopo.na: STllA LlA Jakan or.t .ot Haryal\)
29
8/9/2019 Kesulitan Pemakaian Aspek -te iru, -te aru, dan -te oku Mahasiswa Bahasa Jepang STBA LIA Jakarta
12/15
Kitte ga hatte arimasu kara hatte kara dashite kudasai.
Tolong poskan surat ini setelah ditempeli perangko karena akan
tertempel.)
Seharusnya Kitte ga htltle arimasen kara hatte kara dashife
kudasai.
Tolong poskan surat ini setelah ditempeli perangko karena belum
terte mp el.)
A : A denki ga kiete imasu ne
Jampunya mali, ya?)
B nakutemo akarui 10 omalie s kki keshite arlin desu.
Saya rasa tak dinyalakan pun sudah terang karena itu tadi
akan dimatikan)
Seharusnya nakutema akarui to omalle stlkki k eshit llll desu.
Saya rasa tak dinyalakan pun sudah terang kare na itu tadi saya
matikan.)
5,0 Simpulan dan Saran
Beberapa simpulan yang diuraikan bersifat sementara dan belum dapat
dijadikan sebagai kunci jawaban dari semua permasalahan yang muncul
berkaitan dengan pemakaian aspek - te iru, t e aru, dan te oku. Walaupun
demikian, beberapa hal penting sebagai simpulan dari kajian ini adalah sebagai
berikut.
3
I. Kesulitan pemakaian aspekIe im
dan Iero
yang dialami mahasiswasebagian besar berawal dari tuotutan untuk menghafal pasangan kata
kerja intransitif d an kata kerja transitif dalam kuantitas yang banyak
secara bersamaan. Tuntutan hafalan mati i ni menyebabkan mahasiswa
lINQUA Vol . 4 No . I. JanlWi 2005 1 33
8/9/2019 Kesulitan Pemakaian Aspek -te iru, -te aru, dan -te oku Mahasiswa Bahasa Jepang STBA LIA Jakarta
13/15
sering tidak memperhatikan konteks dalam pemakaian kedua aspek
tersebut.
2. Pemahaman aspek Ie im yang tampak seogaja disejajarkan dengan Ie
m
dalam bal makna yang menunj uk pada kondisi yang berkelanjutanmenyebabkan kebingungan mahasiswa apabila ditambah jenis kata
kerja yang mengikutinya. Padahal fungsi Ie i m sudah dipeJajari jauh
sebelumnya. Alangkah baiknya pada saat pertama kali memperkenaJkan
aspek Ie iru disinggung pula gambaran fungsinya yang lain. Dengan
pembekalan pengetabuan dasar tersebut diharapkan mahasiswa tidak
kagel saat harus menggabungkannya dengan kata kerja intransitif
3. Beberapa kesalahan mahasiswa disebabkan ol eh ketidakmatangan
dalam pemahaman bentuk-bentuk kal imat l ain dalam bahasa Jepang.
Dengan demikian, pada saat mengetahui pola kaJ imat baru tidak
memperhatikan konteks kalimat secara keseluruhan.
4. Latar budaya Jepang mempengaruhi penyusunan penyusunan kalimat
karena itu, ada baiknya diselipkan dalam pengajaran tata bahasa
sehingga mahasiswa dapat memaknai kalimat sesuai dengan kaidah-
kaidah budaya yang me latarbelak.anginya.
5. Kendala yang dialami mahasiswa dalam pemakaian aspek Ie iru dan -
Ie ru yang menunjukkan kondisi berlanjut dalam pemakaian aspek Ie
oku yang mempunyai kemiripan makna dengan aspek Ie ru .
K
8/9/2019 Kesulitan Pemakaian Aspek -te iru, -te aru, dan -te oku Mahasiswa Bahasa Jepang STBA LIA Jakarta
14/15
DAFfAR PUSTAKA
Yone, Tanaka, Minna no Nihongo. 3A Corpo ration, Tokyo , 2000
Hiroshi, Matsuoka, Nihongo. Bunpo Hando Bukku, 3A Corporation, Tokyo,2000
Setsuko, Ando, Nihongo Bunpou Enshuu, }idoushi- Tadoushi-Shieki-Ukemi-BoiSlI, Tokyo, 2001
Isao, l ori , Nihongo Bunpou Enshuu, ljkan 0 Arawasu Hyogen, TensuASlipekuto, Tokyo, 2003
Yuriko, Sunakawa, Nihongo Bunpoll Serufu Masutaa-Shirizu 2, Suru-Shita-Shife 1ru, Tokyo, 1986
\: 0
it ' 0
Lampiran
I . Anda hendak memasukkan buku ke dalam tas. Namun, tas tersebut sudahpenuh sehingga tidak muat lagi.
2. Anda sedang membersihkan kelas bersama ternan-ternan, tong sampah
sudah penuh.
oj l:f::: =t -? l:fv' G,
3. Pintll terkunci sehingga Anda tidak dapat masuk kamar.-C , 0
4. Konser akan dimulai pukul 20 .00. Saat ini pukul 20.15, padahal Anda
masih di tempat parkir.
32 LlNaU Vol, 4 No. .lonulri 20IH 19-33
8/9/2019 Kesulitan Pemakaian Aspek -te iru, -te aru, dan -te oku Mahasiswa Bahasa Jepang STBA LIA Jakarta
15/15
s. Semua orang sudah be rkwnpul. Mari kita mulaL
6. Katanya akan ada reuni Iho. Hari dan tanggaloya sudab ditentukan belum,
ya?
7. Anda ingin men ggunakan komputer, tetapi ru sak dan tidak dapat
digunakan.
8. Kamera yang Anda pinjam rusak karcna keceroboban An da sendi ri . Andaakan mengatakan.
9. Saat ternan Anda akan masuk ruangan, lampu ruangan telah Anda matikan
karena Anda anggap sudab terang.
10. Anda meminta ternan Anda mempersiapkan keperluan perjalanan.MrrO)l I 1iin
Kcsuhtan Pemahian Aspek _t . jTll. · · to TIl. don_I . o t Matwi WI lulU ' BohlSa lcpang SlBA LlA hl