Nama : Elma Luqyana Sari
Kelas: XI IPA 6
No.: 14
TUGAS Kesenian Hal 153 C1. Menurut saya, seni rupa merupakan
salah satu sarana pengekspresian emosi yang sangat baik dan tentu
saja bermanfaat bagi orang lain jika kita mampu menggunakannya
dengan baik. Jadi saya sangat tidak setuju dengan pernyataan di
atas.
2. Saya akan belajar keras supaya bisa menggambar. Karena
seseorang yang sudah memiliki rasa suka pada sesuatu pasti kemauan
untuk bisa melakukan sesuatu yang disukai itu akan muncul dengan
sendirinya. Dan semua yang kita sukai cenderung akan terlihat sisi
positifnya saja bagi kita.
3. Saya rasa, orang yang berpandangan demikian adalah orang yang
kurang memiliki sensitivitas seni. Karena ia tidak memahami betul
apa itu seni dan apa manfaatnya bagi kehidupan kita. Dan anggapan
bahwa seniman memiliki hidup yang tidak karuan itu tidak sepenuhnya
benar. Memang beberapa seniman yang pernah saya kenal pasti identik
dengan kata berantakan tapi sebenarnya, mereka yang bergelut di
dunia seni akan cenderung lebih awet muda dan memiliki kehidupan
yang berkecukupan. Bayangkan saja 1 lukisan bisa dihargai ratusan
juta rupiah, bagaimana jika seniman tersebut berhasil membuat 10
lukisan saja ?4. Pernah, saya tetap mematuhi perintah orang tua .
Walaupun dengan sedikit mengulur ulur waktu untuk melanjutkan
menggambar . Biasanya hal itu karena pada saat menggambar berbagai
inspirasi sedang berjubelan untuk masuk ke otak saya . Sehingga
saya sedikit enggan untuk meninggalkannya.5. Segera menggunakannya
.
6. Saya akan segera memanfaatkannya untuk menyalurkan ide ide
saya . Tapi itu jika saya sudah benar-benar menguasai plikasi di
dalamnya .
7. Jika gambar itu benar benar menarik minat saya dan dirasa
dapat menjadi bahan inspirasi, saya akan mengumpulkannya dan
mengguntingnya lalu menyimpannya. Baru setelah itu silakan lakukan
apapun pada majalahnya.
8. Bisa dikatakan desain dan interior kamar saya sangatlah
sederhana . Ruangan seluas 3 x 3 meter itu di cat putih biasa,
untuk menciptakan kesan bersih dan sejuk . Di dalamnya terapat dua
jendela yang menghadap ke mushola . Lalu 1 tempat tidur dan di
sebelahnya terdapat 2 lemari yang berisi buku dan pakaian saya
.
9. Saya akan menjelaskan baik baik apa tujuan dan alasan saya
menggambar . Dan sebagai catatan, saya selalu menggambar di luar
jam belajar . Entah itu tengah malam hingga tengah siang bolong .
Yang jelas hal itu akan dimaklumi oleh kakak atau orang tua yang
menegur saya , karena tidak akan mengganggu nilai nilai akademis
saya . Kuncinya hanyalah pintar-pintar membagi waktu10. Leonardo Da
Vinci. Sosok yang pasti dikenal oleh hampir seluruh pelosok dunia.
Laki laki yang lahir di kota Vinci , Italia ini benar benar membuat
saya kagum akan hasil hasil karyanya yang menggemparkan dunia.
Salah satu yang saya sukai adalah lukisan legendaris Mona Lisa .
Karena di dalamnya terdapat misteri yang tidak mudah diungkap pada
saat itu. Juga gurat dan detil gambarnya yang sangat memukau
membuat setiap yang memandangnya pasti enggan untuk mengalihkan
pandangannya . Sehingga lukisan ini sangat dikenal hampir di
seluruh dunia.11. Anak yang cerdas adalah anak yang sedangkan anak
yang kreatif adalah anak yang melihat hal yang sama tapi berpikir
dengan cara yang berbeda. Ia mampu membuat perbedaan diantara yang
lain, yang hanya standar standar saja sehingga peluang dan
kesempatan emas akan mudah datang.
12. Pemerintah Indonesia tidak mampu mengelola hasil hasil alam
yang sedemikian melimpah ruah di negara kita . Mereka lebih sibuk
untuk mencari cara memanfaatkan hasil hasil alam untuk kepentingan
prbadinya. Akibatnya, banyak hasil hasil alam kita yang
dimanfaatkan oleh negara lain untuk kemakmuran negaranya sendiri .
Coba saja , jika di bidang pariwisata menterinya lebih giat untuk
mempromosikan keindahan panorama Indonesia kepada para wisatawan
asing pasti keuntungan yang kita raihpun semakin besar.13. Mereka
selalu berbeda. Menampilkan sesuatu yang berbeda akan lebih
menguntungkan dari pada orang yang hanya biasa biasa saja . Karena
peluang akan lebih cepat datang.
14. Pemerintah kita masih kurang peduli terhadap karya karya
seni tersebut. Seharusnya kita bisa berkaca pada negara negara lain
yang sangat menghargai nilai nilai budaya yang ada pada karya karya
mereka. Sehingga mereka lebih merawatnya dan memberikan daya tarik
yang kuat bagi para wisatawan asing maupun domestik.
15. Museum Louvre , Prancis ; Museum Hermitage, Rusia ; British
Museum, London ; Museum Mpu Tantular , Indonesia ; The Metropolitan
Museum of Art , New York ; Nationall Gallery of Art , Washington DC
, dll
16. Berbicara baik baik dengan pemerintah setempat agar tempat
bersejarah itu dilestarikan bukannya malah di luluh lantahkan
seperti itu. Dan menyisakan jejak jejak sejarah yang tak akan
terlacak. Justru dengan pengelolaan yang baik bangunan bangunan
bersejarah itu akan lebih menguntungkan bagi Indonesia.
17. Salah satu penyebabnya adalah gencarnya serangan dari bangsa
Barat yang membawa banyak budaya yang kurang sesuai dengan pribadi
bangsa Indonesia sendiri . Namun budaya itu malah dianggap keren
dan gaul oleh para remaja saat ini. Bahkan remaja remaja itu akan
malu jika menonton atau mengkonsumsi kesenian daerah Indonesia.
Mereka malah bangga setelah mengkonsumsi kesenian kesenian Barat
yang banyak membawa nilai negatif
18. Berusaha menghentikan tindakan tidak menghargai itu dengan
berbagai cara.
19. Ya, karena dengan adanya pelajaran kesenian di kurikulum
sekolah akan membuat otak para siswa seimbang. Jadi, kita tidak
hanya dicekoki dengan berbagai rumus mulai dari A sampi Z tapi kita
juga diajarkan untuk memanfaatkan seni sebagai media penyalur emosi
dan kretaifitas.20. Dengan apresiasi seni terutama dengan
menjadikan kesenian kesenian daerah seperti Tari Remo, Ludruk,
Karawitan dll dalam kurikulum pendidikan di setiap sekolah di
Indonesia. Sehingga para generasi penerus bangsa minimal pasti
mempunyai bekal yaitu pengetahuan tentang kesenian tradisional dan
bisa mengembangkannya serta mengenalkannya ke dunia seni
Internasional. Atau bisa juga dengan melakukan pameran skala
Internasional khusus untuk seniman seniman Indonesia dan hasil
karyanya.
