Keratouveitis Word Baruuu

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    1/30

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Kornea dan Uvea

    2.1.1 Anatomi dan Fungsi Kornea

    Kornea merupakan jaringan yang avaskular, bersifat transparan,

     berukuran 11-12 mm horizontal dan 10-11 mm vertikal, serta memiliki

    indeks refraksi 1,37 Kornea memberikan kontribusi 7! " atau setara

    dengan !3,2# dioptri $%& dari total #',(0 kekuatan dioptri mata manusia

    Kornea juga merupakan sumber astigmatisme pada sistem optik %alam

    nutrisinya, kornea bergantung pada difusi glukosa dari a)ueus humor dan

    oksigen yang berdifusi melalui lapisan air mata *ebagai tambahan,

    kornea perifer disuplai oksigen dari sirkulasi limbus Kornea adalah salah

    satu organ tubuh yang memiliki densitas ujung-ujung saraf terbanyak dan

    sensitifitasnya adalah 100 kali jika dibandingkan dengan konjungtiva

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    2/30

    Kornea dipersarafi oleh banyak saraf sensoris terutama berasal dari saraf

    siliar longus, saraf nasosiliar, saraf ke +, saraf siliar longus yang berjalan

    suprakoroid, masuk ke dalam stroma kornea, menembus membran

    oman melepas selubung *.hannya *eluruh lapis epitel dipersarafi

    sampai pada kedua lapis terdepan *ensasi dingin oleh ulbus Krause

    ditemukan pada daerah limbus1

    Kornea dalam bahasa latin /.ornum artinya seperti tanduk,

    merupakan selaput bening mata, bagian dari mata yang bersifat tembus

    .ahaya, merupakan lapis dari jaringan yang menutup bola mata sebelah

    depan dan terdiri atas1

    1. Epitel

    erdiri dari sel epitel s)uamos yang bertingkat, terdiri atas # lapis

    sel epitel tidak bertanduk yang saling tumpang tindih sel poligonal dan

    sel gepeng ebal lapisan epitel kira-kira # " $0,0# mm& dari total seluruh

    lapisan kornea 4pitel dan film air mata merupakan lapisan permukaan

    dari media penglihatan 5ada sel basal sering terlihat mitosis sel, dan sel

    muda ini terdorong ke depan menjadi lapis sel sayap dan semakin maju

    ke depan menjadi sel gepeng, sel basal berikatan erat dengan sel basal di

    sampingnya dan sel poligonal di depannya melalui desmosom dan

    makula okluden ikatan ini menghambat pengaliran air, elektrolit dan

    glukosa melalui barrier *el basal menghasilkan membran basal yang

    melekat erat kepadanya ila terjadi gangguan akan mengakibatkan

    erosi rekuren *edangkan epitel berasal dari ektoderem permukaan

    4pitel memiliki daya regenerasi

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    3/30

    2. em!ran !o"man

    6embran yang jernih dan aselular, erletak di baah membran

     basal dari epitel 6erupakan lapisan kolagen yang tersusun tidak teratur

    seperti stroma dan berasal dari epitel bagian depan stroma apisan ini

    tidak mempunyai daya generasi

    3 Stroma

    apisan ini men.akup sekitar 80" dari ketebalan kornea

    6erupakan lapisan tengah pada kornea agian ini terdiri atas lamel

    fibril-fibril kolagen dengan lebar sekitar 1 9m yang saling menjalin yang

    hampir men.akup seluruh diameter kornea, pada permukaan terlihat

    anyaman yang teratur sedang di bagian perifer serat kolagen ini

     ber.abang terbentuknya kembali serat kolagen memakan aktu lama,

    dan kadang sampai 1# bulan Keratosit merupakan sel stroma kornea

    yang merupakan fibroblas terletak di antara serat kolagen stroma %iduga

    keratosit membentuk bahan dasar dan serat kolagen dalam perkembangan

    embrio atau sesudah trauma

    #. em!ran $es%emet

    6erupakan membran aselular dan merupakan batas belakang

    stroma kornea yang dihasilkan oleh endotel ersifat sangat elastis dan

     jernih yang tampak amorf pada pemeriksaan mikroskop elektron,

    membran ini berkembang terus seumur hidup dan mempunyai tebal : !0

    mm ebih kompak dan elastis daripada membran oman ;uga lebih

    resisten terhadap trauma dan proses patologik lainnya dibandingkan

    dengan bagian-bagian kornea yang lain

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    4/30

    # Endotel

    erasal dari mesotelium, terdiri atas satu lapis sel berbentuk

    heksagonal, tebal antara 20-!0 mm melekat erat pada membran des.emet

    melalui taut 4ndotel dari kornea ini dibasahi oleh a)ueous humor

    apisan endotel berbeda dengan lapisan epitel karena tidak mempunyai

    daya regenerasi, sebaliknya endotel mengkompensasi sel-sel yang mati

    dengan mengurangi kepadatan seluruh endotel dan memberikan dampak

     pada regulasi .airan, jika endotel tidak lagi dapat menjaga keseimbangan

    .airan yang tepat akibat gangguan sistem pompa endotel, stroma bengkak 

    karena kelebihan .airan $edema kornea& dan kemudian hilangnya

    transparansi $kekeruhan& akan terjadi 5ermeabilitas dari kornea

    ditentukan oleh epitel dan endotel yang merupakan membrane

    semipermeabel, kedua lapisan ini mempertahankan kejernihan daripada

    kornea, jika terdapat kerusakan pada lapisan ini maka akan terjadi edema

    kornea dan kekeruhan pada kornea

    Fisiologi Kornea &

    Kornea berfungsi sebagai membran pelindung dan /jendela yang

    dilalui berkas .ahaya menuju retina *ifat tembus .ahayanya disebabkan

    oleh strukturnya yang uniform, avaskuler dan deturgesensi %eturgesensi

    atau keadaan dehidrasi relatif jaringan kornea, dipertahankan oleh

    /pompa bikarbonat aktif pada endotel dan oleh fungsi saar epitel dan

    endotel %alam mekanisme dehidrasi ini, endotel jauh lebih penting

    daripada epitel, dan kerusakan kimiai atau fisis pada endotel

     berdampak jauh lebih parah daripada kerusakan pada epitel Kerusakan

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    5/30

    sel-sel endotel menyebabkan edema kornea dan hilangnya sifat

    transparan *ebaliknya, kerusakan pada epitel hanya menyebabkan

    edema stroma kornea lokal sesaat yang akan meghilang bila sel-sel epitel

    telah beregenerasi 5enguapan air dari lapisan air mata prekorneal

    menghasilkan hipertonisitas ringan lapisan air mata tersebut, yang

    mungkin merupakan faktor lain dalam menarik air dari stroma kornea

    superfisial dan membantu mempertahankan keadaan dehidrasi2

    5enetrasi kornea utuh oleh obat bersifat bifasik *ubstansi larut-

    lemak dapat melalui epitel utuh dan substansi larut-air dapat melalui

    stroma yang utuh Karenanya agar dapat melalui kornea, obat harus

    larut-lemak dan larut-air sekaligus 4pitel adalah saar yang efisien

    terhadap masuknya mikroorganisme kedalam kornea

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    6/30

    >vea terdiri atas beberapa kompartmen mata yang berperan besar

    dalam vaskularisasi mata, yaitu iris, badan siliar, dan koroid >vea

    merupakan lembaran yang tersusun oleh pembuluh-pembuluh darah,

    serabut saraf, jaringan ikat, otot, dan pupil yang merupakan bagian iris

    yang berlubang2

    a. Iris

    ?ris merupakan bagian yang paling depan dari lapisan uvea

    *truktur ini mun.ul dari badan siliar dan membentuk sebuah diafragma

    di depan lensa ?ris juga memisahkan bilik mata depan dan belakang

    @elah di antara iris kiri dan kanan dikenal sebagai pupil2,3

    ?ris disusun oleh jaringan ikat longgar yang mengandung pigmen

    dan kaya akan pembuluh darah 5ermukaan depan iris yang menghadap

     bilik mata depan $kamera okuli anterior& berbentuk tidak teratur dengan

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    7/30

    lapisan pigmen yang tak lengkap dan sel-sel fibroblas 5ermukaan

     posterior iris tampak halus dan ditutupi oleh lanjutan 2 lapisan epitel

    yang menutupi permukaan korpus siliaris 5ermukaan yang menghadap

    ke arah lensa mengandung banyak sel-sel pigmen yang akan men.egah

    .ahaya melintas meleati iris %engan demikian iris mengendalikan

     banyaknya .ahaya yang masuk ke dalam mata dan .ahaya akan terfokus

    masuk melalui pupil2,3

    5ada iris terdapat 2 jenis otot polos yaitu otot dilatator pupil dan

    otot sfingterAkonstriktor pupil Kedua otot ini akan mengubah diameter

     pupil =tot dilatator pupil yang dipersarafi oleh persarafan simpatis akan

    melebarkan pupil, sementara otot sfingter pupil yang dipersarafi oleh

     persarafan parasimpatis $

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    8/30

     benang fibrillin yang akan berinsersi pada kapsula lensa yang dikenal

    sebagai zonula zinii2,3

    adan siliar dilapisi oleh 2 lapis epitel kuboid apisan luar kaya

    akan pigmen dan merupakan lanjutan lapisan epitel pigmen retina

    apisan dalam yang tidak berpigmen merupakan lanjutan lapisan

    reseptor retina, tetapi tidak sensitif terhadap .ahaya *el-sel di lapisan ini

    akan berfungsi sebagai pembentuk akuos humor ke dalam bilik mata

     belakang $kamera okuli posterior&2,3

    adan siliar mengandung 3 berkas otot polos yang dikenal sebagai

    muskulus siliaris 6uskulus siliaris tersusun dari gabungan serat sirkuler,

    longitudinal, dan radial Bungsi serat-serat sirkuler adalah untuk

    mengerutkan dan relaksasi serat-serat zonula =tot ini mengubah

    tegangan pada kapsul lensa, sehingga lensa dapat mempunyai berbagai

    fokus baik untuk obyek berjarak dekat maupun yang berjarak jauh dalam

    lapangan pandang *erat-serat longitudinal muskulus siliaris menyisip ke

    dalam anyaman-anyaman trabekula untuk mempengaruhi besar pori-pori

    untuk pengaliran akuos humor*edangkan serat-serat radial memiliki

    fungsi yang hampir sama dengan serat longitudinal3

    %. Koroid

    Koroid adalah segmen posterior uvea, di antara retina dan sklera

    Koroid merupakan lapisan yang banyak mengandung pembuluh darah

    dan sel-sel pigmen sehingga tampak berarna hitam Koroid melekat erat

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    9/30

    ke posterior ke tepi-tepi nervus optikus Ke anterior, koroid bersambung

    dengan korpus siliar Koroid adalah jaringan vaskular yang terdiri atas

    anyaman pembuluh darah, kaya pembuluh darah dan berfungsi untuk

    memberi nutrisi kepada retina bagian luar Koroid di sebelah dalam

    dibatasi oleh membrana ru.h dan di sebelah luar oleh suprakoroidal $di

     bagian luarnya lagi terdapat sklera& Cetina tidak menempati

    $overlapping& seluruh koroid, tetapi berhenti beberapa millimeter

    sebelum badan siliar agian koroid yang tidak terselubungi retina

    disebut pars plana Koroid tersusun dari tiga lapisan pembuluh darah

    koroid yaitu pembuluh darah besar, sedang, dan ke.il *emakin dalam

     pembuluh terletak di dalam koroid, semakin lebar lumennya agian

    dalam pembuluh darah koroid dikenal sebagai koriokapilaris2,3

    2.2 Keratouveitis

    Keratouveitis adalah inflamasi pada uvea anterior yang melibatkan

    inflamasi pada kornea#

    2.2.1 Klasi)i*asi Uveitis+

    • erdasarkan anatomi

    1 >veitis Dnterior K=D ?ritis,?ridosiklitis, Dnterior

    *iklitis

    2 >veitis ?ntermediet +itreous 5ars 5lanitis, *iklitis

    5osterior, Eyalitis

    3 >veitis 5osterior CetinaAKoroid Bokal, multifokal

    atau difus koroiditis, korioretinitis, retinokoroiditis,retinitis,

    neuroretinitis

    ! 5anuveitis K=D, vitreous, retina, koroid

    • erdasarkan =nset

    1. Sudden

    2. Insidious

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    10/30

    • erdasarkan %urasi

    1. Limited  F 3 bulan

    2. Persistent  G 3 bulan

    • erdasarkan aktu

    1. Dkut Sudden Onset  dan Limited Duration2. Cekuren 4pisode berulang yang diselingi periode inaktif

    tanpa tata laksana H 3 bulan lamanya

    3. Kronik >veitis persisten dengan kekambuhan dalam

    aktu I 3 bulan setelah tata laksana yang terhenti

    • Cemisi

    Keadaan inaktif H 3 bulan setelah semua tata laksana terhenti

    • erdasarkan Eistopatologi

    1 >veitis Jranulomatos ?nflamasi okuler yang berkaitan

    dengan adanya granuloma @ontoh sarkoidosis, sifilis,

    simpatheti. ophtalmia, +ogt Koyanagi Earada *yndrome,

    uber.ulosis

    2 >veitis

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    11/30

    o ?ritis peradangan yang hanya terjadi pada iris

    o ?ridosiklitis peradangan pada iris dan bagian depan badan

    siliar

    o *iklitis hanya mengenai badan siliar

    2.2., Pato)isiologi dan Patogenesis Keratouveitis2-+

    >veitis anterior akut sering dihubungkan dengan Eerpes *implek

    iasanya iritis yang berhubungan dengan virus herpes disebut dengan

    keratouveitis namun terkadang uveitis anterior tersebut tanpa disertai

    dengan tanda-tanda keratitis yang jelas

    +irus E*+ terdiri dari E*+ tipe 1 $ orofasial dan okular& dan E*+

    tipe 2$ genital& ?nfeksi E*+ menular melalui kontak langsung dengan

    sekret ?nfeksi primer E*+ tipe 1 terjadi pada kulit dan mukosa yang

    dipersarafi @< + +irus dapat aktif lagi dari @< + .abang 1 $ ophtalmi.

    nerve&, 2 $ 6aksilar& atau 3$ 6andibular&

    erdasarkan Klinisnya

    1 ?nfeksi 5rimer =kular terdapat vesikel pada kelopak mata atau ulser

     pada konjungtiva bulbi $blefarokonjungtivitis&, keratitis epitel

    dendritik, dan konjungtiva membranApseudomembran

    2 ?nfeksi Cekurren =kular terjadi karena reaktivasi virus yang berada

    di ganglion sensorik sehingga terjadi infeksi pada epitel kornea

    anyak teori yang mengatakan salah satu trigger  nya sinar

    >+,namun masih menjadi kontroversi iasanya kekambuhan terjadi

    karena kondisi imunokompromise ?nfeksi biasanya terjadi unilateral

    ?nfeksi E*+ ini bisa mengenai berbagai jaringan okular seperti

    kelopak mata, konjungtiva,kornea,uvea, dan retina

    • lepharo.onjungtivitis sama seperti infeksi primer

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    12/30

    • Keratitis 4pitel Casa mengganjal, fotofobia, merah,mata kabur,

    lesi dendritik, udem epitel kornea pada pinggiran lesi, injeksi

    konjungtiva berat, injeksi siliar, infiltrasi leukosit pada

    subepitelial, fokal atau difus berkurangnya sensitivitas kornea

    Kerusakan terjadi akibat pembiakan virus intraepitelial,

    mengakibatkan kerusakan sel epitelial dan membentuk tukak

    kornea superfisial2

    • Keratitis *tromal patogenesis masih belum diketahui se.ara

     pasti E*+ menyebabkan aktivasi antigen kornea sehingga stroma

    menghasilkan sitokin proinflamasi 5ada stromal terjadi reaksi

    imunologik tubuh terhadap virus yang menyerang yaitu reaksi

    antigen antibodi yang menarik sel radang kedalam stroma *el

    radang ini mengeluarkan bahan proteolitik untuk merusak virus

    tetapi juga akan merusak jaringan stroma disekitarnya Eal ini

     penting diketahui karena manajemen pengobatan pada yang

    epitelial ditujukan terhadap virusnya sedang pada yang stromal

    ditujukan untuk menyerang virus dan reaksi radangnya

    5erjalanan klinik keratitis dapat berlangsung lama kaena stroma

    kornea kurang vaskuler, sehingga menghambat migrasi limfosit

    dan makrofag ke tempat lesi ?nfeksi okuler E*+ pada hospes

    imunokompeten biasanya sembuh sendiri, namun pada hospes

    yang se.ara imunologik tidak kompeten, perjalanannya mungkin

    menahun dan dapat merusak 2

    entuk manifestasinya ada 2

    -

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    13/30

    ?ntersisial stroma memutih, namun $-& ulser pada epitel,

    udem stroma yang berat, terdapat endotelitis primer

    sehingga terdapat presipitat keratin di dasarnya Eal ini

    menyebabkan sering didiagnosis sebagai iritis

    -

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    14/30

    Cadang iris dan badan siliar menyebabkan rusaknya blood aqueous

    barrier  sehingga terjadi peningkatan protein, fibrin dan sel-sel radang

    dalam a)ueous humor yang tampak pada penyinaran miring

    menggunakan sentolop atau akan lebih jelas bila menggunakan slit lamp,

     berkas sinar yang disebut flare (aqueous flare).Bibrin dimaksudkan untuk 

    menghambat gerakan kuman akan tetapi justru mengakibatkan

     perlekatan-perlekatan misalnya perlekatan iris pada permukaan lensa

    $sinekia posterior& *el-sel radang yang terdiri atas limfosit, makrofag, sel

     plasma dapat membentuk keratik presipitat yaitu sel-sel radang yang

    menempel pada permukaan endotel kornea Dpabila keratik presipitat ini

     besar dan berminyak disebut mutton fat keratic reciitat. Dkumulasi sel-

    sel radang dapat pula terjadi pada tepi pupil disebut !oee "odules, bila

    di permukaan iris disebut #ussaca "odules, yang bisa ditemukan juga

     pada permukaan lensa dan sudut bilik mata depan5ada iridosiklitis yang

     berat, sel radang dapat sedemikian banyak hingga menimbulkan

    $ioion.2,3,#

    =tot sfingter pupil mendapat rangsangan karena radang, dan pupil

    akan miosis dan dengan adanya timbunan fibrin serta sel-sel radang dapat

    terjadi seklusio maupun oklusio pupil ila terjadi seklusio atau oklusio

     pupil total, .airan di dalam bilik mata belakang tidak dapat mengalir

    sama sekali mengakibatkan tekanan dalam bilik mata belakang lebih

     besar dari tekanan bilik mata depan sehingga iris tampak

    menggelembung ke depan yang disebut iris bombe (#ombans).3

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    15/30

    Jangguan produksi a)ueous humor terjadi akibat hipofungsi badan

    siliar menyebabkan tekanan bola mata turun ekanan bola mata juga

    dapat menjadi meningkat dan terjadi glaukoma sekunder baik pada fase

    akut maupun yang sudah lanjut 5ada fase akut terjadi glaukoma sekunder 

    karena gumpalan-gumpalan eksudat protein, fibrin dan sel-sel radang

    dapat berkumpul di sudut bilik mata depan sehingga terjadi penutupan

    kanal *.hlemm, sedang pada fase lanjut glaukoma sekunder terjadi karena

    adanya seklusio pupil oleh adanya sinekia posterior totalis sehingga

    a)ueous humor dari @=5 tidak dapat mengalir ke @=D yang menyebabkan

    tekanan intraokuler meningkat dan terjadilah glaukoma sekunder8

    2.2.# ani)estasi Klinis Keratouveitis

    5ada uveitis anterior ditemukan

    1 dem

    2 5elebaran pembuluh darah .ir.um.orneal

    anyak dijumpai pada iridosislitis pada keadaan akut dan minimal

     pada keadaan kronik

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    16/30

    3 anda pada kornea

    o >dem kornea disebabkan oleh endoftalmitis dan peningkatan

    tekanan intraokuler 

    o Kerati.5re.ipitant $Kps& deposit protein selular yang terdapat

     pada bagian belakang kornea Komposisi dan morfologi dari Kps

    tergantung pada keparahan %urasi dan tipe dibagi

    6utton fat Kps Eanya terdapat pada uveitis anterior non

    granulomatosa anyak mengandung sel epitel dan

    makrofag >kurannya besar, tebal, dan bentuknya seperti

    lilin 6utton fat K5s hanya ada 10-1# buah

    *mall and medium K5s anda dariuveitis on

    granulomatosa yang terdiri dari limfosit >kurannya ke.il,

     putih kotor, bersifat irregular pada bagian belakang kornea

     jumlahnya ratusan sehingga disebut jugaendhotelial

    dusting

    Ced Kps erdiri dari sel inflamasi dan dapat dilihat pada

    uveitis hemoragik

    =ld Kps erdapat pada uveitis yang telah sembuh

    ! Kamera okuli anterior 

    o D)ueous .ell

    Jumla sel Nilai

    +/10 sel :1

    11/20 sel :2

    21/ +0 sel :3

    +0 sel :!

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    17/30

    o D)ueous flare

    Karena adanya kebo.oran protein ke a)uoes humor disebabkan

    oleh kerusakan pada pembuluh darah Blare merupakan .iri khas

    dari nongranulomatosa dan minimal pada granulomatosa

    o o Eipopion

    o Eifema

    o 5erubahan pada bentuk dan kedalaman dari sudut anterior 

    sehingga dapat menyebabkan sinekia

    # ?ris

    o Kehilangan bentuk normal

    Dkut udem dan penumpukan .airan pada iris

    Kronik atropi pada iris

    o 5erubahan arna pada iris

    Base aktif seperti berlumpur dan ada hiperpigmentasi

    Base penyembuhan depigmentasi pada iris

    o  

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    18/30

    usa..aMs nodules nodul terletak pada stroma iris

    o *inekia posterior

    5erlengketan antara pemukaanposterior iris dan kapsul lensa

    anterior karena fibrin dan eksudat

    o  

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    19/30

    ' +itreus

    5ada vitreus anterior ditemukan eksudat dan sel inflamasi

    5ada uveitis anterior seringkali merupakan kombinasi inflamasi

     pada iris dan badan siliar yang disebut iridoc%clitis Kamera okuli

    anterior $@=D& merupakan tempat inflamasi utama pada uveitis anterior#

    *e.ara klinis, uveitis anterior dapat mun.ul se.ara akut atau kronis

    Jejala utama uveitis anterior akut adalah nyeri, fotofobia, mata merah,

    lakrimasi dan penurunan tajam penglihatan sedangkan pada uveitis

    kronis, ditemukan gejala radang akut yang minimal dengan mata yang

    tidak merah3

    5ada anamnesis uveitis anterior, perlu diketahui mengenai riayat

     penyakit mata dan penyakit sistemik sebelumnya, termasuk

    1 Jejala utama $seperti nyeri,fotofobia dan penurunan tajam

     penglihatan&, durasi dan apakah gejala mun.ul unilateral $salah satu

    mata& atau bilateral $kedua mata&

    2 Dpakah sudah pernah diobati sebelumnya, dan apakah pengobatan

    sebelumnya berhasil atau tidak 

    3 Ciayat medis umum, termasuk riayat pernah diraat di rumah

    sakit, nyeri sendi, nyeri punggung dan hal-hal yang berhubungan dengan

     penyebab uveitis anterior

    anda klinis pada uveitis anterior ditemukan adanya #

    1. !eratic Presiitates

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    20/30

     !eratic resiitat dan mutton fat &

    2 Blare

    da kamera okuli anterior 3

    3. Eipopion

    Eipopion #

    ! *inekia anterior dan posterior

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    21/30

    *inekia posterior a Koeppe nodul b usa..a nodul . erlin

    nodul

    # 6iosis pupil

    ( ?ris nodul

     veitis merupakan peradangan pada traktus uvea yaitu iris, badan

    siliar dan koroid, dimana uveitis berdasarkan tempat utama inflamasi

    memiliki tempat yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang

    %ibutuhkan pemeriksaan khusus untuk menegakkan diagnosis, yaitu

    dengan#

    1& *lit amp

    2& =ftalmoskop

    3& onometri

    !& 5emeriksaan aboratorium

    5emeriksaan labratorium umumnya tidak diperlukan pada pasien

    uveitis ringan dan pasien dengan riayat trauma atau pembedahan baru-

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    22/30

     baru ini 5emeriksaan juga ditunda pada episode pertama iritis atau

    iridosiklitis yang .epat merespon dengan pengobatan kortikosteroid

    topikal dan sikloplegik

    +(  'nterior c$amber aracentesis pengambilan .airan a)uos humor

     pada bilik anterior dianalisis untuk tujuan diagnostik 5engambilan

    .airan ini harus menggunakan teknik yang steril Dalnya

    dilakukan anastesi topikal dan dilakukan desinfeksi dengan larutan

     betadine, kemudian dengan menggunakan spuit 1 .., dilakukan

     pengambilan .airan melalui daerah kornea yang bersih dan sejajar

    dengan iris @airan diambil sebanyak 0,1-0,2 @airan ini digunakan

    untuk pemeriksaan mikrobiologi, sperti pearnaan gram,

     pemeriksaan 5@C pada E*+-1 atau E*+-2, vari.ella zoster virus,

    .ytomegalovirus, dan toLoplasma Komplikasi parasentesis ini

    adalah perdarahan bilik anterior, endoftalmitis, dan kerusakan iris

    atau lensa 

    2.2.5 $iagnosis Banding

    1 Konjungtivitis akut

    Kejadian konjungtivitis tergolong sering terjadi, dimana

    konjungtivitis ditandai dengan adanya sekret atau kotoran mata yang

    sedang sampai banyak sekali, tidak ada efek pada penglihatan, nyeri tidak

     begitu dominan, injeksi konjungtiva yang difus dan mengarah ke fornik,

    kornea jernih, ukuran pupil, tekanan intraokuler normal dan ada organisme

     penyebab pada sediaan apus2,#

    2 ?ritis akut

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    23/30

    5ada iritis akut tidak ditemukan sekret atau kotoran mata, dimana

    ketajaman penglihatan terganggu yaitu penglihatan sedikit kabur, nyeri

    sedang, terdapat injeksi konjungtiva terutama pada sirkumkorneal, kornea

     biasanya jernih, ukuran pupil ke.il, refleL .ahaya pupil buruk, tekanan

    intraokuler normal dan tidak terdapat organisme pada sediaan apus2,#

    3 Jlaukoma akut

    =nset kejadian tiba-tiba yang disertai nyeri,muntah,sakit kepala,

    namun juga ditemukan adanya sekret atau kotoran mata yang en.er,

     penglihatan kabur, injeksi konjungtiva terutama pada sirkumkorneal,

    kornea berkabut, adanya dilatasi sedang dan terfiksasi pada pupil, tidak

    ada respon .ahaya pupil, tekanan intaraokular meningkat, dan tidak

    ditemukan organism pada sediaan apus2,#

    abel %iagnosis banding antara konjungtivitis akut, iritis akut, dan

    glau.oma akut8

    227 Tatala*sana+-5

    2.2.4.1 Tata 6a*sana Keratitis

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    24/30

    ertujuan menghentikan replikasi virus didalam kornea, sambil

    memperke.il efek merusak akibat respon radang

    1 $e!ridement

    @ara efektif mengobati keratitis dendritik adalah

    debridement epitelial, karena virus berlokasi di dalam epitel

    %ebridement juga mengurangi beban antigenik virus pada stroma

    kornea 4pitel sehat melekat erat pada kornea, namun epitel

    terinfeksi mudah dilepaskan %ebridement dilakukan dengan

    aplikator berujung kapas khusus Nodium atau eter topikal tidak

     banyak manfaat dan dapat menimbulkan keratitis kimiai =bat

    siklopegik seperti atropi 1 " atau homatropin#" diteteskan

    kedalam sakus konjugtiva, dan ditutup dengan sedikit tekanan

    5asien harus diperiksa setiap hari dan diganti penutupnya sampai

    defek korneanya sembuh umumny adalah 72 jam 5engobatan

    tambahan dengan anti virus topikal memper.epat pemulihan epitel

    erapi obat topikal tanpa debridement epitel pada keratitis epitel

    memberi keuntungan karena tidak perlu ditutup, namun ada

    kemungkinan pasien menghadapi berbagai kera.unan obat2

    2 edi*amentosa

    Dgen anti virus topikal yang di pakai pada keratitis herpes

    adalah idoLuridine, trifluridine, vidarabine, dan a.y.lovir

    rifluridine dan a.y.lovir jauh lebih efektif untuk penyakit stroma

    dari pada yang lain ?doLuridine dan trifluridine sering kali

    menimbulkan reaksi toLik D.y.lovir oral ada mamfaatnya untuk

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    25/30

     pengobatan penyakit herpes mata berat, khususnya pada orang

    atopik yang rentan terhadap penyakit herpes mata dan kulit agresif

    $e.zema herpeti.um& *tudy multi.enter terhadap efektivitas

    a.y.lovir untuk pengobatan kerato uveitis herpes simpleks dan

     pen.egahan penyakit rekurens kini sedang dilaksanakan $ $eres

    e%e disease stud%&2

    Ceplikasi virus dalam pasien imunokompeten, khususnya

     bila terbatas pada epitel kornea, umumnya sembuh sendiri dan

     pembentukan parut minimal %alam hal ini penggunaan

    kortikosteroid topikal tidak perlu, bahkan berpotensi sangat

    merusak Kortikosteroid topikal dapat juga mempermudah

     perlunakan kornea, yang meningkatkan risiko perforasi kornea

    ;ika memang perlu memakai kortikosteroid topikal karena

    hebatnya respon peradangan, penting sekali ditambahkan obat anti

    virus se.ukupnya untuk mengendalikan replikasi virus2

    , Beda

    Keratoplasti penetrans mungkin diindentifikasi untuk

    rehabilitasi penglihatan pasien yang mempunyai parut kornea

     berat, namun hendaknya dilakukan beberapa bulan setelah penyakit

    herpes non aktif 5as.a bedah, infeksi herpes rekurens dapat timbul

    karena trauma bedah dan kortikosteroid topikal yang diperlukan

    untuk men.egah penolakan transplantasi kornea ;uga sulit

    dibedakan penolakan transplantasi kornea dari penyakit stroma

    rekurens2

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    26/30

    5erforasi kornea akibat penyakit herpes stroma atau

    superinfeksi bakteri atau fungi mungkin memerlukan keratoplasti

     penetrans darurat 5elekat jaringan sianokrilat dapat dipakai se.ara

    efektif untuk menutup perfosi ke.il dan graft /petak lamelar

     berhasil baik pada kasus tertentu Keratoplasi lamelar memiliki

    keuntungan dibanding keratoplasti penetrans karena lebih ke.il

    kemungkinan terjadi penolakan transparant ensa kontak lunak

    untuk terapi atau tarsorafi mungkin diperlukan untuk pemulihan

    defek epitel yang terdapat padakeratitis herpes simplek 2

    2.2.4.2 Tatala*sana Uveitis Anterior

    ujuan dari terapi medikamentosa pada uveitis adalah untuk

    mengontrol inflamasi se.ara efektif dan mengurangi risiko kehilangan

     penglihatan akibat komplikasi yang ditimbulkan

    erapi topikal

    a *iklopegik dan 6idriatik 

    %igunakan se.ara topikal sulfas atropin 1" dengan 2-3 tetes sehari

    yang berguna untuk men.egah sinekia posterior dan mengurangi rasa nyeri

    dan fotofobia pada keadaan akut, mengurangi eksudat dengan mengurangi

    hiperemia

    1

     b

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    27/30

    . Kortikosteroid

    %iberikan se.ara topikal dan efektif pada keadaan iridosklitis,

     berguna untuk mengurangi inflamasi prednisolon 1" ditetes !-( kali

    sehari2 5eradangan non-infeksi intermediet, posterior, dan difus berespon

     baik terhadap penyuntikan triam.inolon a.etonid sub tenon, biasanya 1 ml

    $!0 mg&, pada daerah superotemporal#,3

    ?njeksi intravitreal tram.inolon ! mg $0,1 ml& dipertimbangkan pada

     peradangan berat Kortikosteroid pada vitreus bermanfaat untuk mengatasi

    edema makula yang disebabkan oleh uveitis posterior#

    2.2.7 Kompli*asi+

    1 Katarak 

    >veitis kronik atau rekuren dapat menimbulkan katarak akibat

     proses peradangannya sendiri atau penggunaan kortikosteroid

    Kekeruhan lensa biasanya terjadi pada uveitis posterior

    2 Jlaukoma

    • *inekia anterior perifer $iris perifer melekat pada kornea&, terjadi

    akibat peradangan iris pada uveitis anterior *inekia ini

    menyebabkan sudut iridokornea menyempit dan mengganggu

    drainase dari humor a)ueous sehingga terjadi peningkatan volume

     pada kamera okuli anterior dan mengakibatkan peningkatan

    tekanan intraokular,

    • *inekia posterior pada uveitis anterior terjadi akibat perlekatan iris

     pada lensa di beberapa tempat sebagi akibat radang sebelumnya,

    yang berakibat pupil terfiksasi tidak teratur dan terlihat pupil yang

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    28/30

    irreguler Ddanya sinekia posterior ini dapat menimbulkan

    glaukoma dengan memungkinkan berkumpulnya humor a)ueous di

     belakang iris, sehingga menonjolkan iris ke depan dan menutup

    sudut iridokornea2

    3 %stoid acular *dema $@64&

    %stoid macular edema merupakan penyebab utama

    hilangnya penglihatan pada uveits Eal ini terjadi akibat adanya

    media-media inflamasi seperti +ascular endot$elial gro,t$ factor

    (-*/) and interleukin0  yang mengakibatkan kebo.oran

     pembuluh darah retina dan disfungsi epitel pigmen retina

    ! Kekeruhan pada vitrous disebabkan oleh adanya eksudasi ke vitrous

    dengan

    rusaknya struktur gel vitrous itu tersebut 5artikel-partikel solid dan

    filamen akan tampak terlihat mengambang di antara .airan viterous2

    2.2.8 Prognosis+

    5erjalanan penyakit dan prognosis penyakit uveitis tergantung pada

     banyak hal, seperti lokasi yang terkena, derajat keparahan dan penyebab

     peradangan *e.ara umum, peradangan yang berat perlu aktu lebih

    lama untuk sembuh serta lebih sering menyebabkan kerusakan

    intraokular dan kehilangan penglihatan dibandingan dengan peradangan

    yang ringan atau sedang >veitis anterior juga lebih responsif terhadap

     pengobatan dibandingkan dengan uveitis intermediat, posterior atau

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    29/30

     panuveitis 5ada panuveitis, keterlibatan retina, koroid serta nervus

    opti.us .enderung memberi prognosis yang lebih buruk#

     

    %DBDC 5>*DKD

    1 ?lyas, *idarta ?lmu penyakit 6ata 4disi ketiga BK>? ;akarta 200# Eal

    $11'-120& $1!7-1(7&

    2 +aughan, %aniel =ftalmologi >mum 4disi 1! @etakan 5ertama idya

    6edika ;akarta, 2008

    3 Khurana DK %isease of the >veal ra.t ?n @omprehension

    =phtalmology

  • 8/16/2019 Keratouveitis Word Baruuu

    30/30

    # Dmeri.an D.ademy of =phthalmology *terna disease and cornea *an

    Bransis.o 2011

    ( Jrayson, 6errill  Diseases of $e ornea, *e.ond 4dition, ondon, he

    @ + 6osby @ompany, 18'3

    7 Junaan, asisdi Jambaran Klinis >veitis Dnterior Dkua pada ED -

    27 5ositif BK>J6Nogyakarta