Keracunan Narkotik Akut

Embed Size (px)

DESCRIPTION

keracunan narkotik akut

Citation preview

Keracunan Narkotik Akut

Keracunan Narkotik AkutRakhmi Tria UtamiJ500090063

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2013I. PendahuluanII. Jenis-jenis ObatYang termasuk golongan opioid1. Alkaloid OpiumAlkaloid opium secara kimia dibagi menjadi 2:

a. farmakodinamikb. Indikasi c. Efek Samping

d. Sediaan Obat

2. Senyawa Sintetik dg Sifat Farmakologik menyerupai MorfinMeperidinefek farmakodinamik:

b. Fentanil dan derivatnya3. Metadon dan Opioid lainMetadonfarmakodinamik dari metadon mempengaruhi:

b. Propoksifen

Jenis Obat menurut Buku Ajar IPD (2009)Jenis ObatDosis Fatal (g)Dosis Pengobatan (mg)Kodein 0,860Dekstrompetrophan0,560-120/hariHeroin 0,24Loperamid (Imodium)0,5Meperidin (Petidin)1100Morfin0,210NaloxoneOpium (Papaver somniferum)0,3Pentazocaine ( Talwin )0,36III. Farmakologi Opiat

IV. Mekanisme ToksisitasMorfin Ag (+++)Ag (+)-Ag (+)Meperidin Ant (-)Ag (+)Ag (+)Nalorpin Ant (-)Ag Ag (+++)Nalokson Ant (---)Ant (-)Ag (-)Ant (-)Reaksi toksisitas sangat beragam dari masing-masing jenis obat opiat, tergantung cara (rute) pemberian, efek toleransi (pemakai kronik), lama kerja dan masa paruh obat.V. Simptomatologi Obat dg simptomatologi hampir sama yaitu golongan opiat dan sedatif :NarkotikaBarbituratBenzodiasepinMeprebramatEtanolTanda dan gejala: koma, depresi napas, miosis, hipotensi, bradikardi, hipotermi, edema paru, bising usus menurun, hiporefleksi, kejangVI. DiagnosisNo. Kriteria Diagnostik untuk Intoksikasi Opioid1.Pemakaian opioid yang belum lama2.Perilaku maladaptif atau perubahan psikologi yang bermakna secara klinis (misalnya euphoria awal diikuti oleh apati, disfotia, agitasi atau retardasi psikomotor, gangguan pertimbangan, atau gangguan fungsi sosial atau pekkerjaan) yang berkembang selama atau segera setelah pemakaian opioid3. Kontraksi pupil dan satu (atau lebih) tanda berikut :Mengantuk atau koma;Bicara cadel;Gangguan atensi atau daya ingat.4.Gejala tidak khas karena kondisi medis umum dan tidak lebih baik dieterangkan oleh gangguan mental lainVII. Prinsip Penatalaksanaan Kasus KeracunanPenatalaksanaan KegawatanPenilaian KlinisDekontaminasiPemberian AntidotumSuportif, konsultasi dan rehabilitasiVIII. Penatalaksanaan Intoksikasi Opiat

IX. Protokol, penanganan overdosis opiat di igd

X. Pengobatan nalokson. Dosis dewasa = 0,4-2,0 mgEdema paru = nalokson + oksigen (dan tambahan alat bantu respirator bila diperlukan)Hipotensi berikan cairan IV yg adekuat pertimbangkan pemberian dopamin dosis= 2,5 mcg/KgBB/menitJangan dicoba untuk muntahKumbah lambungActivated CharcoalBila kejang diazepam IV 5-10mgDAFTAR PUSTAKA

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2009. Jakarta: Interna PublishingClausen, T., Waal, H., Thoresen, M., and Gossop, M., 2009. Mortality amaong opiate users: opioid maintenance therapy, age and cause of death. Addiction, 104, 1356-1362Farmakologi FKUI, 2007. Farmakologi dan terapi. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Kaplan, H. I., Sadock, B. J., Grebb, J. A., 2010. Sinopsis psikiatri ilmu pengetahuan perilaku psikiatri klinis Jilid I. Tangerang: Binarupa Aksara PublisherThompson, Paul Ivan, 1991. Pharmacology of morphine and the active metabolite morphine-6-glucuronide. Auckland: University of Auckland

TERIMA KASIH