32
0

KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

  • Upload
    ngodung

  • View
    360

  • Download
    32

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

0

Page 2: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

1

KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARI

NOMOR:04TAHUN 2016

TENTANG

STATUTA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUARA BULIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETUA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM (YPI) BATANGHARI

Menimbang : bahwa dalam rangka pengelolaan Perguruan Tinggi pada Sekolah Tinggi

Agama Islam (STAI) Muara Bulian, perlu menetapkan Peraturan

Yayasan Pendidikan Islam Batanghari tentang Statuta Sekolah Tinggi

Agama Islam (STAI) Muara Bulian.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor

78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

4. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun

2004 Tentang Yayasan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4496);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolahan Perguruan

Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

16);

8. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2010 tentang Unit Organisasi

dan Tugas Fungsi; Susunan Organisasi dan Tata Kerja Instansi

Vertikal Departemen Agama;

9. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 592);

10. Akta Notaris Nomor 09 Tahun 2011, tanggal 21 April 2011 tentang

Yayasan Pendidikan Islam Batanghari;

11. Keputusan Yayasan 02/YPI/BH/XII\/2011 tentang Statuta STAI

Muara Bulian;

Page 3: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

2

12. Keputusan Yayasan 02 Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Senat STAI Muara Bulian.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSANYAYASANPENDIDIKAN ISLAM (YPI)

BATANGHARI TENTANG PENETAPAN STATUTA SEKOLAH

TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MUARA BULIAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam KeputusanYayasan ini yang dimaksud dengan:

1. Sekolah Tinggi Agama Islam Muara Bulian yang selanjutnya disebut STAI Muara

Bulian adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta di bawah naungan Direktur

Pendidikan Tinggi pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

2. Statuta adalah peraturan pengelolaan Sekolah Tinggi Agama Islam Muara Bulian yang

digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional.

3. Ketua adalah organ Sekolah Tinggi yang memimpin dan mengelola penyelenggaraan

pendidikan tinggi pada Sekolah Tinggi Agama Islam Muara Bulian.

4. Senat adalah organ Sekolah Tinggi yang menyusun, merumuskan, dan menetapkan

kebijakan, memberikan pertimbangan, dan melakukan pengawasan terhadap Ketua

dalam pelaksanaan otonomi perguruan tinggi bidang akademik.

5. Kepala Pusat adalah pimpinan pusat pada Sekolah Tinggi Agama Islam Muara Bulian.

6. Kepala Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya di sebut Kepala UPT adalah pemimpin

unit pelaksana teknis penunjang akademik pada Sekolah Tinggi Agama Islam Muara

Bulian.

7. Ketua Program Studi yang selajutnya disebut Ketua Prodi.

8. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama

mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan

teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

9. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.

10. Alumni adalah lulusan program akademik dan profesional dari STAI Muara Bulian .

11. Sivitas akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa.

12. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat

dengan tugas utama menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi.

13. Rencana Kinerja Tahunan yang selanjutnya disingkat RKT adalah dokumen yang berisi

penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis

(Renstra), yang akan dilaksanakan oleh Pengelola Sekolah Tinggi Agama Islam Muara

Bulian melalui berbagai kegiatan tahunan serta berisi informasi mengenai tingkat atau

target kinerja berupa output dan/atau outcome yang ingin diwujudkan oleh suatu

organisasi pada satu tahun tertentu.

14. Warga kampus adalah sivitas akademika dan tenaga kependidikan Sekolah Tinggi

Agama Islam Muara Bulian.

15. Kementerian adalah Kementerian Agama Republik Indonesia.

16. Menteri adalah Menteri Agama.

17. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Islam.

18. Direktur adalah Direktur Pendidikan Tinggi pada Direktorat Pendidikan Islam.

Page 4: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

3

19. Pengurus adalah Pengurus Yayasan Pendidikan Islam Batanghari.

Pasal 2

Asas dan Dasar

1. STAI Muara Bulian berasaskan Islam;

2. STAI Muara Bulian berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 3

Visi

Visi STAI Muara Bulian adalah menjadi Pusat pengembangan dan transformasi ilmu

pengetahuan yang bernafaskan Islam serta menjadi penggerak kemajuan masyarakat.

Pasal 4

Misi

STAI Muara Bulian mempunyai misi:

1. Menciptakan atmosfir akademik yang representative bagi peningkatan mutu Perguruan

Tinggi dan kualitas kehidupan bermasyarakat.

2. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat yang merefleksikan kemampuan integrasi antara nilai ajaran Islam dengan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Mewujudkan perguruan yang mandiri, berkarakter, bertatakelola baik, dan berdaya

saing dengan mengembangkan nilai spiritual dan tradisi keilmuan.

Pasal 5

Tujuan

STAI Muara Bulian mempunyai tujuan:

1. Menghasilkan sarjana intelektual yang memiliki kedalaman spiritual, keagungan

akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan professional.

2. Terwujudnya kampus sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat yang berbasis integrasi keilmuan (Imtaq dan Iptek)

3. Terciptanya sistim manajemen, kepemimpinan, dan kelembagaan yang sehat serta

terwujudnya tata ruang, lingkungan, dan iklim kampus yang Islami.

4. Terwujudnya jejaring kerjasama dengan lembaga lokal, nasional, dan internasional.

BAB II

IDENTITAS

Bagian Kesatu

Nama, Tempat Kedudukan, dan Tanggal Pendirian

Pasal 6

(1) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta dalam statuta ini bernama Sekolah Tinggi

Agama Islam (STAI) Muara Bulian.

Page 5: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

4

(2) Sekolah Tinggi Agama Islam Muara Bulian yang selanjutnya disingkat STAI Muara

Bulian.

(3) Sekolah Tinggi Agama Islam Muara Bulian berkedudukan di kota Muara Bulian

Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi.

(4) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muara Bulian berdasarkan SK Dirjen Pendidikan

Islam Nomor : Dj. I/675/2010 tanggal 6 Oktober 2010, merupakan alih status dari

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muara Bulian yang didirikan pada tanggal 25

Oktober 1986 berdasarkan akta Notaris Nomor 62 tanggal 25 Oktober 1986.

Bagian Kedua

Lambang

Pasal 7

(1) STAI Muara Bulian memiliki lambang sebagaimana terlukis di bawah ini:

(2) Lambang STAI Muara Bulian sebagaimana tercantum pada ayat (1) terdiri dari unsur-

unsur sebagai berikut:

a) Garis lengkung luar berbentuk lima sudut adalah melambangkan sila-sila dalam

Pancasila dan rukun Islam.

b) Garis lengkung luar berbentuk lima sudut berwarna Hijau dengan lis luar dalam

warna kuning, yang melambangkan kesuburan.

c) Padi warna kuning emas dan kapas berwarna putih dengan tangkai hijau tua, ini

melambangkan kemakmuran dan keberhasilan yang ingin dicapai oleh STAI Muara

Bulian.

d) Kitab melambangkan al-Qur’an dan al-Hadits merupakan Pedoman Sekolah

Tinggi Agama Isam.

e) Lambang daerah Kabupaten Batang Hari yang terletak ditengah, berarti STAI

Muara Bulian berada dalam wilayah Kabupaten Batang Hari.

f) Tulisan Sekolah Tinggi Agama Islam Muara Bulian berwarna hitam dengan hurup

kapital berada dibawah padi dan kapas yang menyatakan nama Perguruan Tinggi

Keagamaan Islam Swasta (PTKIS).

g) Ukuran lambang menyesuaikan dengan kebutuhan dan diatur lebih lanjut dengan

peraturan STAI Muara Bulian.

Bagian Ketiga

Mars dan Hymne

Pasal 8

(1) Mars STAI Muara Bulian merupakan lagu bernada sedang (bariton), tinggi (sopran),

dan rendah (bas) berkombinasi, bertempo agung, tenang, optimis, berjiwa Pancasila,

dan mencerminkan cita-cita STAI Muara Bulian.

Page 6: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

5

(2) Hymne STAI Muara Bulian merupakan lagu bernada sedang (bariton), bertempo

lembut, berwibawa dan mengandung makna pujian, berjiwa Pancasila dan

mencerminkan cita-cita STAI Muara Bulian.

(3) Mars dan Hymne STAI Muara Bulian dibuat lebih lanjut oleh STAI Muara Bulian.

Bagian Keempat

Bendera

Pasal 9

(1) Bendera STAI Muara Bulian :

a) Bendera STAI Muara Bulian berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran 2

berbanding 3.

b) Bendera STAI Muara Bulian berwarna dasar Putih melambangkan kesucian

menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.

c) Ditengah-tengah bendera terletak lambang STAI Muara Bulian dengan ukuran

menyesuaikan.

d) Di bawah lambang tertulis “Sekolah Tinggi Agama Islam Muara Bulian

Batanghari, dengan hurup kapital warna hitam.

e) Pinggir keliling bendera terdapat rumbai-rumbai dengan ukuran 15 Cm berwarna

Kuning, melambangkan semua dukungan civitas akademika, pemerintah, lembaga

dan semua elemen masyarakat.

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

MUARA BULIAN

Page 7: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

6

Bagian Kelima

Busana Akademik

Pasal 10

Busana Akademik dilingkungan STAI Muara Bulian terdiri dari :

1. Toga Senat STAI Muara Bulian.

a. Toga Senat adalah toga yang dipakai oleh Ketua, Wakil Ketua, Guru Besar dan

Senat STAI Muara Bulian pada acara Wisuda Sarjana Negara Strata Satu (S1),

pengukuhan Guru Besar dan sebagainya.

b. Desain kelengkapan Toga Senat:

1) Baju senat berwarna hitam, dengan lis tangan dan dada berwarna kuning emas,

2) Topi persegi lima dengan sisi masing-masing ukuran 25 cm dan ditengahnya

terdapat hiasan kuncir lilitan benang warna kuning tua,

3) Kain Kalungberwarna dasar kuning emas.

4) Kalung senat terdiri dari rangkaian lambang STAI Muara Bulianyang terbuat

dari bahan tembaga warna kuning emas yang berjumlah 9 buah.

2. Toga Wisuda

a. Toga Wisuda adalah Toga yang dipakai oleh wisudawan/ti pada upacara wisuda

Sarjana Negara Strata Satu (S1) dan Strata Dua (S2).

b. Desain kelengkapan Toga wisuda:

1) Baju Wisudawan/ti berwarna hitam, dengan lis tangan dan dada berwarna hitam

mengkilat,

2) Teratai dengan warna kuning dengan lis pinggir luar berwarna hitam,

3) Topi persegi lima dengan sisi masing-masing ukuran 21 cm dan ditengahnya

terdapat hiasan kuncir lilitan benang warna kuning muda,

4) Kain kalung berwarna dasar kuning dan hitam dan dilengkapi dengan logo

STAIMuara Bulian yang terbuat daritembaga bewarna kuning emas.

3. Baju Toga Ujian Munaqasyah.

a. Baju Toga ujian munaqasyah berwarna hitam tidak memakai atribut lainnya.

b. Baju Toga ujian munaqasyah dipakai oleh Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Penguji

I, Penguji II, Pembimbing I dan Pembimbing II pada saat ujian munaqasyah

berlangsung.

c. Baju Toga Tim sidang dilengkapi dengan memakai Peci warna hitam bagi laki-laki

dan bagi perempuan memakai jilbab.

4. Busana mahasiswa pada saat kegiatan: UTS, UAS, mahasiswa yang Seminar Proposal,

Seminar Regional, Seminar Nasional, Seminar Internasional, Pembekalan PPL,

Praperadilan, Pembekalan KUKERTA, Ujian Komprehensif dan Ujian Munaqasyah:

a. Mahasiswa berpakaian baju putih lengan panjang, memakai Peci warna hitam,

memakai sepatu dan memakai jas almamater;

b. Mahasiswi berpakaian baju putih lengan panjang, jilbab putih, memakai sepatu dan

memakai jaket almamater.

c. Khusus pada saat ujian munaqasyah diwajibkan bagi mahasiswa memakai dasi.

5. Busana Pimpinan dan Staf :

a. Bagi para Pimpinan dan Staf berpakaian sopan dan rapi serta tidak melanggar etika

busana yang Islami;

b. Tata tertib berpakaian akan ditentukan lebih lanjut melalui Surat Keputusan Ketua.

6. Busana Dosen :

Bagi para dosen berpakaian sopan dan rapi serta tidak melanggar etika busana yang

Islami.

7. Busana mahasiswa dan mahasiswi pada saat perkuliahan adalah:

Page 8: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

7

a. Mahasiswa berpakaian yang sopan dan rapi serta tidak melanggar etika ketentuan

berbusana yang Islami.

b. Mahasiswi berpakaian yang muslimah sopan dan rapi serta tidak melanggar etika

ketentuan berbusana yang Islami.

BAB III

PENYELENGGARAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

Bagian Kesatu

Pendidikan

Pasal 11

Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan

(1) STAI Muara Bulian menjunjung tinggi kebebasan akademik, kebebasan mimbar

akademik, dan otonomi keilmuan.

(2) Kebebasan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kebebasan

sivitas akademika pada STAI Muara Bulian untuk mendalami dan mengembangkan

ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggung jawab melalui pelaksanaan

tridharma perguruan tinggi.

(3) Kebebasan mimbar akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan

wewenang profesor dan/atau dosen serta mahasiswa untuk menyatakan secara terbuka

dan bertanggung jawab mengenai sesuatu yang berkenaan dengan rumpun ilmu dan

cabang ilmunya.

(4) Otonomi keilmuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan otonomi sivitas

akademika pada suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menemukan,

mengembangkan, mengungkapkan, dan/atau mempertahankan kebenaran ilmiah

menurut kaidah, metode keilmuan, dan budaya akademik.

(5) Pimpinan STAI Muara Bulian wajib mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota

sivitas akademika melaksanakan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar

akademik secara bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan, serta dilandasi oleh etika dan norma/kaidah keilmuan.

Pasal 12

Penerimaan Mahasiswa

(1) Mahasiswa terdiri atas warga negara Republik Indonesia dan juga warga negara asing

yang memenuhi persyaratan.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan penerimaan mahasiswa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Ketua.

Pasal 13

STAI Muara Bulian menjamin suatu sistem penerimaan mahasiswa untuk seluruh jenjang

pendidikan yang dilakukan secara objektif, transparan, akuntabel, dan memperhatikan

pemerataan pendidikan.

Page 9: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

8

Pasal 14

(1) STAI Muara Bulian melakukan penerimaan mahasiswa baru jenjang sarjana melalui

pola penerimaan secara nasional.

(2) Selain pola penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), STAI Muara Bulian

dapat melakukan penerimaan mahasiswa dengan pola yang lain.

Pasal 15

Sistem Perkuliahan

(1) Penyelenggaraan perkuliahan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS) yang bobot

pelaksanaannya dinyatakan dalam satuan kredit semester.

(2) Penyelenggaraan perkuliahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan

dalam bentuk tatap muka, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri.

(3) Perkuliahan dilaksanakan berdasarkan Tahun Akademik yang dimulai pada bulan

September dan berakhir pada bulan Agustus.

(4) Tahun Akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri atas 2 (dua) semester,

yaitu semester gasal dan semester genap yang masing-masing terdiri atas 16 (enam

belas) minggu efektif perkuliahan.

(5) Dalam kondisi tertentu, STAI Muara Bulian dapat menyelenggarakan perkuliahan

semester pendek yang ditetapkan oleh Ketua.

(6) Perkuliahan semester pendek diatur lebih lanjut dalam buku pedoman STAI Muara

Bulian.

Pasal 16

Bahasa Pengantar

(1) Bahasa pengantar pembelajaran menggunakan Bahasa Indonesia.

(2) Selain Bahasa Indonesia, STAI Muara Bulian dapat menggunakan bahasa asing

sebagai bahasa pengantar.

(3) Bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar dalam program studi bahasa

dan sastra daerah.

Pasal 17

Kompetensi Lulusan

(1) Kompetensi lulusan dirumuskan oleh Program Studi pada STAI Muara Bulian sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Program Studi pada STAI Muara Bulian dapat merumuskan kompetensi

tambahan/khusus bagi masing-masing lulusannya.

(3) Kompetensi lulusan dan kompetensi tambahan/khusus sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan oleh Ketua.

Pasal 18

Penilaian Pembelajaran

(1) Penilaian pembelajaran meliputi penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa.

Page 10: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

9

(2) Penilaian pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara berkala

dan dapat berbentuk ujian, pelaksanaan tugas, praktikum, dan pengamatan dosen

dan/atau kegiatan lainnya sesuai kekhususan mata kuliah.

(3) Penilaian pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi aspek

pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian pembelajaran sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ditetapkan oleh Ketua.

Pasal 19

Sidang Senat Terbuka

(1) Sidang Senat Terbuka dilakukan dalam rangka pelaksanaan wisuda, Hari Ulang Tahun

STAI Muara Bulian, pengukuhan Guru Besar, penganugerahan doktor kehormatan dan

pidato akhir masa jabatan Ketua.

(2) Sidang Senat Terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Ketua Senat

yang diselenggarakan sesuai dengan tradisi akademik.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan tata tertib pelaksanaanSidang Senat

Terbuka ditetapkan oleh Ketua.

Pasal 20

Gelar, Ijazah, dan Penghargaan

(1) STAI Muara Bulian memberikan gelar akademik, dan gelar profesi kepada lulusan

sesuai dengan program studi yang diikutinya berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(2) Gelar akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicantumkan dalam ijazah.

(3) Gelar profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicantumkan dalam sertifikat

profesi.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai gelar, dan sertifikat profesi diatur dalam Peraturan

Menteri.

Pasal 21

(1) STAI Muara Bulian memberikan ijazah kepada lulusan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(2) Selain ijazah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), STAI Muara Bulian dapat

mengeluarkan surat keterangan pendamping ijazah.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai ijazah dan surat keterangan pendamping ijazah diatur

dalam Peraturan Menteri.

Pasal 22

(1) STAI Muara Bulian dapat memberikan penghargaan kepada Dosen, Mahasiswa,

tenaga kependidikan serta pihak lain, baik lembaga maupun perorangan, yang dinilai

berjasa atau berprestasi dalam kegiatan tridharma perguruan tinggi.

(2) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa penghargaan

kesetiaan, penghargaan prestasi akademik dan/atau nonakademik.

Page 11: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

10

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ditetapkan oleh Ketua.

Bagian Kedua

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Pasal 23

(1) STAI Muara Bulian wajib menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

(2) Penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB IV

SISTEM PENGELOLAAN

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 24

(1) Organisasi STAI Muara Bulian terdiri atas:

a. Ketua dan Wakil Ketua;

b. Senat;

c. Satuan Pengawas Internal

d. Penjaminan Mutu;

e. Penunjang Akademik; dan

f. Pelaksana Administrasi/ Tata Usaha.

(2) Organisasi STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjalankan

fungsi sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing.

(3) Hubungan antar organisasi STAI Muara Bulian dilandasi oleh semangat kolegialitas

satu terhadap yang lain.

(4) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur tersendiri dalam

KeputusanKetua.

Bagian Kedua

Ketua danWakil Ketua

Pasal 25

Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) huruf a merupakan pemimpin dalam

menyelenggarakan STAI Muara Bulian.

Pasal 26

(1) Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 bertanggung jawab kepada Pengurus.

(2) Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus.

(3) Masa jabatan Ketua adalah 4 (empat) Tahun.

(4) Ketua dapat diangkat dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan

berturut-turut.

Page 12: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

11

Pasal 27

Syarat Menjadi Ketua

(1) Beriman dan bertaqwa kepada Allah S.W.T;

(2) Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;

(3) Memiliki moralitas, integritas dan loyalitas yang tinggi terhadap STAI Muara Bulian

yang akan di pimpin;

(4) Telah memiliki kualifikasi pendidikan minimal Strata Dua (S.2);

(5) Memiliki kepangkatan jabatan fungsional minimal Lektor;

(6) Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun;

(7) Berstatus dosen pada STAI Muara Bulian, minimal 3 (tiga) tahun terakhir berturut-

turut dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK);

(8) Memiliki Dedikasi dan Inovasi yang tinggi terhadap STAI Muara Bulian yang akan di

pimpin;

(9) Memiliki kemampuan leadership, manajemen dan mampu membangun serta

mengembangkan STAI Muara Bulian yang akan dipimpin;

(10) Berdomisili di Kabupaten Batang Hari sesuai dengan keberadaan STAI Muara Bulian,

yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;

(11) Untuk mendaftar sebagai Bakal Calon harus mendapat dukungan awal minimal

30%dari anggota senat secara tertulis;

(12) Bakal Calon yang mendapat dukungan 71% dari anggota senat secara tertulis,

ditetapkan sebagai Ketua terpilih;

(13) Dukungan dari anggota senat sebagaimana tersebut pada ayat (11 dan 12) di atas,

hanya diberikan kepada 1 orang bakal calon;

(14) Orang perseorangan yang berminat menjadi Bakal Calon (Balon) Ketua harus mengisi

formulir Bakal Calon (Balon) Ketua, dengan melampirkan Poto Copy KTP yang

masih berlaku, Ijazah Terakhir, SK Dosen STAI Muara Bulian (3) Tahun berturut-

turut), SK Jabatan Fungsional dan Surat Dukungan dari anggota Senat.

Pasal 28

Tata Cara Pemilihan Ketua

(1) Pemilihan calon ketua dilaksanakan pada rapat senat secara tertutup;

(2) Rapat senat dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota

senat;

(3) Apabila rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak memenuhi kuorum,

Ketua/Sekretaris Senat menunda rapat paling lama1 x 30 menit, jika belum juga

memenuhi kuorum ditunda lagi 1 x 30 menit.

(4) Setelah penundaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), rapat dilanjutkan dan

dinyatakan sah, dengan atau tanpa terpenuhinya kuorum.

(5) Rapat senat dipimpin oleh ketua senat didampingi oleh sekretaris senat;

(6) Setiap anggota senat memiliki 1 (satu) hak suara;

(7) Senat menunjuk Panitia Pemilihan untuk membantu senat dalam menyiapkan

administrasi, menyusun tata tertib pemilihan ketua, dan membantu senat dalam

melakukan penjaringan Bakal Calon (Balon) Ketua dan pemilihan calon ketua;

(8) Orang perseorangan yang telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua kepada

panitia pemilihan selanjutnya panitia pemilihan melakukan verifikasi syarat-syarat

bakal calon ketua;

Page 13: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

12

(9) Orang perseorangan yang telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua dan telah

memenuhi syarat disampaikan oleh panitia pemilihan kepada forum senat untuk

ditetapkan sebagai Calon Ketua;

(10) Calon Ketua menyampaikan visi dan misi dalam rapat senat;

(11) Senat melaksanakan pemilihan Calon Ketua dengan azas demokrasi secara aklamasi

atau voting tertutup;

(12) Calon Ketua yang mendapat dukungan secara aklamasi atau memperoleh suara

terbanyak pada pemilihan Calon Ketua, ditetapkan sebagai Ketua pada rapat senat;

(13) Senat mengusulkan Ketua terpilih kepada Pengurus untuk ditetapkan menjadi Ketua

STAI Muara Bulian;

(14) Ketua STAI Muara Bulian yang telah ditetapkan dilantik oleh Pengurus.

Pasal 29

(1) Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) mempunyai tugas dan kewajiban

sebagai berikut:

a. Menyiapkan rencana strategis STAI Muara Bulian untuk satu kali masa khidmat;

b. Melaksanakan otonomi Perguruan Tinggi bidang manajemen organisasi, akademik,

kemahasiswaan, sumber daya manusia, sarana prasarana dan keuangan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. Mengelola pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat;

d. Mengangkat dan memberhentikan pejabat di bawah Ketua: Wakil Ketua,Ketua

Program Studi, dan pimpinan unit lain yang berada di bawahnya sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan;

e. Mengangkat dan memberhentikan Karyawan dan dosenTidak Tetap sesuai dengan

ketentuan;

f. Mengusulkan pengangkatan Karyawan dan dosen Tidak Tetap menjadi Karyawan

dan dosen Tetap kepada Pengurus setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan

oleh Pengurus;

g. Mengusulkan pemberhentian Karyawan dan dosen Tetap kepada Pengurus bagi

karyawan dan dosen tetap yang melanggar ketentuan dan kode etik;

h. Melaksanakan fungsi manajemen STAI Muara Bulian;

i. Membina dan mengembangkan hubungan baik STAI Muara Bulian dengan

lingkungan dan masyarakat pada umumnya;

j. Mengusulkan pembukaan, penggabungan, dan/atau penutupan Program Studi yang

dipandang perlu, atas pertimbangan Senat dan disetujui oleh Pengurus; dan

k. Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja dan keuangan STAI Muara Bulian

kepada Pengurus setiap akhir tahun kalender masehi.

(2) Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 berwenang untuk dan atas nama STAI

Muara Bulian:

a. mewakili STAI Muara Bulian di dalam dan di luar kampus;

b. melakukan kerja sama; dan

c. memberikan gelar kehormatan.

Pasal 30

(1) Dalam mengelola dan menyelenggarakan STAI Muara Bulian, Ketua dibantu oleh 3

(tiga) wakil Ketua.

(2) Wakil Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dan diberhentikan oleh

Ketua.

Page 14: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

13

(3) Masa jabatan Wakil Ketua mengikuti masa jabatan Ketua dan dapat diangkat kembali

untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

(4) Wakil Ketua dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya dengan ketentuan

tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut pada bidang yang sama.

(5) Pembidangan tugas dan kewenangan masing-masing wakil Ketua terdiri dari bidang:

a. Bidang Akademik;

b. Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan;

c. Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Lembaga dan Kerja Sama.

Pasal 31

Persyaratan Calon Wakil Ketua

Persyaratan calon Wakil Ketua :

a. Beragama Islam dan berakhlak mulia;

b. Berstatus dosen pada STAI Muara Bulian, minimal 3 (tiga) tahun terakhir berturut-

turut dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK);

c. Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun;

d. Lulusan program Magister (S2) atau S.1 yang sedang menjalani proses penyelesaian

pendidikan magister (S2) dibuktikan dengan surat keterangan dari lembaga tempat

kuliah;

e. Memangku jabatan fungsional paling rendah Asisten Ahli;

f. Pernah memangku jabatan tambahan sebagai pimpinan STAI Muara Bulian setingkat

Prodi / Kepala Bagian;

g. Berdomisili di Kabupaten Batanghari sesuai dengan keberadaan STAI Muara Bulian,

yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP);

h. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter;

i. Bersedia diangkat menjadi Wakil Ketua secara tertulis;

j. Menyerahkan pernyataan kesediaan bekerja sama dengan Ketua; dan

k. Apabila diangkat sebagai Wakil Ketua bersedia mentaati ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pasal 32

Pengangkatan Wakil Ketua

(1) Pengangkatan Wakil Ketua dilaksanakan sebagai berikut:

a. Wakil Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 bertanggung jawab kepada

Ketua.

b. Wakil Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dan diberhentikan

oleh Ketua.

(2) Pengangkatan Wakil Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh

Ketua paling lambat 15 (lima belas)hari setelah pelantikan Ketua.

Pasal 33

Pemberhentian Ketua dan Wakil Ketua

Ketua dan Wakil Ketua diberhentikan dari jabatannya karena:

1. meninggal dunia;

2. telah berakhir masa jabatannya;

3. mengundurkan diri atas permintaan sendiri;

Page 15: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

14

4. diangkat dalam jabatan lain;

5. sakit jasmani dan/atau rohani terus menerus;

6. dikenakan sanksi hukuman disiplin tingkat berat;

7. dipidana penjara (kurungan) minimal 1 (satu) tahun.

Pasal 34

Laporan

Ketua menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja setiap akhir tahun kalender masehi

kepada Pengurus dalam rapat yayasan.

Pasal 35

Senat

(1) Senat merupakan unsur penyusun kebijakan yang menjalankan fungsi penetapan dan

pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik.

(2) Anggota Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. Guru Besar dari setiap Program Studi (Prodi);

b. Wakil dosen bukan guru besar dari setiapProdi; dan

c. Ketua, Wakil Ketua, dan Ketua Prodi.

(3) Keanggotaan Senat dari wakil dosen bukan Guru Besar sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) huruf b merupakan dosen tetap yang diusulkan oleh Prodi dan tidak sedang

mendapat tugas tambahan dari STAI Muara Bulian.

(4) Usulan oleh Program Studi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. anggota Senat dari unsur dosen tetap paling sedikit 1 (satu) orang dari setiap

Prodi;

b. jika Prodi memiliki dosen tetap lebih dari 12 (dua belas) orang, diwakili oleh 2

(dua) orang anggota Senat, dan selanjutnya berlaku kelipatanya; dan

c. jumlah Wakil Dosen Tetap setiap Prodi paling banyak 3 (tiga) orang.

(5) Anggota Senat diangkat untuk masa jabatan 4 (empat) tahun dan dapat diangkat

kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

(6) Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu

oleh seorang sekretaris untuk masa jabatan 4 (empat) tahun.

(7) Senat STAI dipimpin oleh Ketua dan dibantu oleh Sekretaris yang dipilih diantara

anggota Senat STAI.

(8) Dalam melaksanakan tugas Senat dapat membentuk komisi-komisi yang tugas,

wewenang, tata kerja, dan susunan anggotanya ditetapkan oleh Senat.

Pasal 36

Tugas Senat

Senat memiliki tugas:

a. menetapkan norma dan ketentuan akademik serta mengawasi penerapannya;

b. memberikan pertimbangan/masukan kepada Ketua dalam menyusun dan/atau

mengubah Renstra atau Rencana Kerja Anggaran dalam bidang akademik;

c. memberi pertimbangan pada Ketua terkait dengan pembukaan, penggabungan, atau

penutupan program studi;

Page 16: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

15

d. mengawasi kebijakan dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang telah

ditetapkan dalam Renstra; dan

e. mengawasi kebijakan dan pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan.

Pasal 37

Perangkat Ketua

Perangkat Ketua meliputi unsur:

a. pelaksana akademik terdiri dari prodi, dan pusat;

b. pelaksana administrasi terdiri dari bagian; serta

c. pelaksana pelayanan umum.

Pasal 38

Ketua dan Sekretaris Program Studi

(1) Ketua dan Sekretaris Prodi diangkat dan diberhentikan oleh Ketua.

(2) Masa jabatan Ketua dan Sekretaris Prodi mengikuti masa jabatan Ketua.

(3) Ketua dan Sekretaris Prodi dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih

dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut pada bidang yang sama.

(4) Pengangkatan Ketua dan Sekretaris Prodi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan oleh Ketua paling lambat 15 (lima belas) hari setelah pelantikan Ketua.

Pasal 39

Syarat Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi

Persyaratan Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi:

a. beragama Islam dan berakhlak mulia;

b. berstatus Dosen STAI Muara Bulian;

c. berusia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun;

d. Lulusan program Magister (S2) atau S.1 yang sedang menjalani proses pendidikan

magister (S2);

e. berlatar belakang pendidikan sesuai dengan prodi yang terkait;

f. berdomisili di Kabupaten Batanghari sesuai dengan keberadaan STAI Muara Bulian;

g. bersedia diangkat menjadi Ketua Prodi atau Sekretaris Prodi.

Pasal 40

Kepala Pusat

(1) Kepala Pusat diangkat dan diberhentikan oleh Ketua

(2) Masa jabatan Kepala Pusat mengikuti masa jabatan Ketua

(3) Kepala Pusat dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua)

kali masa jabatan berturut-turut pada bidang yang sama.

(4) Kepala Pusat bertanggung jawab kepada Ketua.

Page 17: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

16

Pasal 41

Syarat Kepala Pusat

Persyaratan Kepala Pusat:

1. beragama Islam dan berakhlak mulia;

2. berstatus Dosen STAI Muara Bulian;

3. berusia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun;

4. Lulusan program Magister (S2) atau S.1 yang sedang menjalani proses pendidikan

magister (S2);

5. Berdomisili di Kabupaten Batanghari sesuai dengan keberadaan STAI Muara Bulian

6. memiliki kemampuan manajerial dan kompetensi keahlian bidang yang dipimpinnya.

Pasal 42

Kepala Unit Pelaksana Teknis

(1) Kepala UPT diangkat dan diberhentikan oleh Ketua .

(2) Masa jabatan Kepala UPT mengikuti masa jabatan Ketua .

(3) Kepala UPT dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua)

kali masa jabatan berturut-turut pada bidang yang sama.

Pasal 43

Syarat Kepala UPT

Persyaratan Kepala UPT:

1. beragama Islam dan berakhlak mulia;

2. berstatus Dosen STAI Muara Bulian;

3. berusia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun;

4. Lulusan program Magister (S2) atau S.1 yang sedang menjalani proses pendidikan

magister (S2);

5. Berdomisili di Kabupaten Batanghari sesuai dengan keberadaan STAI Muara Bulian

6. memiliki kemampuan manajerial dan kompetensi keahlian bidang yang dipimpinnya.

Pasal 44

Pengangkatan Pejabat Antar Waktu

(1) Dalam hal Wakil Ketua, Ketua Prodi, Sekretaris Prodi, Kepala Pusat, Kepala UPT,

berhalangan tidak tetap, Ketua dapat menunjuk pengganti sebagai Pelaksana Tugas

(Plt) / pejabat yang melaksanakan tugas (PYMT).

(2) Dalam hal Wakil Ketua, Ketua, Sekretaris Prodi, Kepala Pusat, Kepala UPT,

berhalangan tetap atau berhenti sebelum berakhir masa jabatannya, Ketua menetapkan

pengganti antar waktu paling lambat 1 (satu) bulan setelah pejabat sebelumnya

berhalangan tetap.

Pasal 45

Ketenagaan

(1) Ketenagaan STAI Muara Bulian terdiri atas dosen dan Tenaga Kependidikan.

(2) Ketenagaan STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:

a. Dosen Tetap;

b. Dosen Tidak Tetap;

c. Karyawan Tetap;

Page 18: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

17

d. Karyawan tidak tetap.

(3) Gaji Karyawan Tetap, Tidak Tetap, Dosen Tetap dan Tidak Tetap sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) huruf a, b, c dan huruf d, dibayar sesuai dengan ketentuan

yayasan.

Pasal 46

Rekrutmen Dosen dan Tenaga Kependidikan

(1) Rekrutmen Dosendiangkat oleh Pengurus berdasarkan usulan Ketua atas pertimbangan

Senat.

(2) Tenaga Kependidikan diangkat oleh Pengurus berdasarkan usulan Ketua sesuai

dengan kebutuhan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan tenaga kependidikan Tetap diatur lebih

lanjut dengan keputusan Yayasan.

(4) Pengangkatan dan pembinaan karir Dosen dan Tenaga Kependidikan dilaksanakan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai

kekaryawanan sesuai dengan kemampuan yayasan.

Pasal 47

Kewajiban dan Hak Dosen Tetap

(1) Kewajiban dan hak serta pembinaan karir fungsional Dosen Tetapdisesuaikan dengan

kemampuan yayasan.

(2) Posisi jabatan yang bersifat karir diutamakan untuk dijabat oleh Tenaga Kependidikan

yang memenuhi kualifikasi yang diperlukan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kualifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

ditetapkan oleh Ketua .

Pasal 48

Pengangkatan Dosen dan Tenaga Kependidikan Tidak Tetap

(1) Dosen tidak tetap diangkat berdasarkan perjanjian kerja dengan STAI Muara Bulian

dan selanjutnya dapat diangkat menjadi Dosen tetap sesuai dengan ketentuan peraturan

yayasan.

(2) Pengangkatan Tenaga Kependidikan tidak tetap STAI Muara Bulian khusus untuk

tenaga penunjang, diangkatoleh Ketua sesuai kebutuhan setelah mendapat persetujuan

prinsip dari yayasan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengangkatan Dosen tidak tetap sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dan Tenaga Kependidikan tidak tetap sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) ditetapkan oleh Ketua.

Pasal 49

Konsorsium Keilmuan

(1) Konsorsium keilmuan terdiri atas Dosen dan peneliti.

(2) Konsorsium keilmuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan

bidang kajian STAI Muara Bulian .

(3) Jumlah dan jenis konsorsium keilmuan dapat ditambah sesuai dengan perkembangan

STAI Muara Bulian.

Page 19: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

18

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai konsorsium keilmuan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ditetapkan Ketua.

Pasal 50

Hak dan Kewajiban Mahasiswa

(1) Mahasiswa STAI Muara Bulian memiliki hak:

a. memperoleh pendidikan yang berkualitas;

b. memanfaatkan sarana dan prasarana pendidikan untuk kegiatan kurikuler,

kokurikuler, dan ekstrakurikuler;

c. membentuk organisasi kemahasiswaan dan mendapatkan dukungan sarana dan

prasarana serta dana untuk mendukung kegiatan organisasi kemahasiswaan

tersebut; dan

d. mendapatkan beasiswa dan bantuan biaya pendidikan sesuai dengan persyaratan

yang ditentukan STAI Muara Bulian.

(2) Mahasiswa mempunyai kewajiban:

a. menjaga norma pendidikan untuk menjamin penyelenggaraan proses dan

keberhasilan pendidikan;

b. menjaga etika dan mematuhi tata tertib yang ditetapkan STAI Muara Bulian;

c. ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali yang dibebaskan

dari kewajiban tersebut sesuai dengan ketentuan STAI Muara Bulian; dan

d. melaksanakan kegiatan kemahasiswaan dan mempertanggungjawabkan

penggunaan dana yang dialokasikan untuk mendukung kegiatan kemahasiswaan

kepada Ketua.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai hak dan kewajiban Mahasiswa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan oleh Ketua .

Pasal 51

Kegiatan Kemahasiswaan

(1) Mahasiswa mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan dirinya melalui kegiatan

kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagai bagian dari pendidikan.

(2) Kegiatan kokurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara

terprogram untuk memperkaya kompetensi lulusan STAI Muara Bulian.

(3) Kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diikuti oleh

Mahasiswa sebagai penunjang kompetensi lulusan STAI Muara Bulian.

(4) Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

dilaksanakan melalui organisasi kemahasiswaan STAI Muara Bulian.

(5) Organisasi kemahasiswaan STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

berkewajiban menyelenggarakan organisasi dan melaksanakan fungsinya sesuai

dengan nilai, tujuan, asas, dan prinsip STAI Muara Bulian .

(6) STAI Muara Bulian menyediakan sarana dan prasarana serta dana untuk mendukung

kegiatan organisasi kemahasiswaan sesuai dengan kemampuan.

(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler serta

organisasi kemahasiswaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (4)

ditetapkan oleh Ketua.

Page 20: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

19

Pasal 52

Alumni

(1) Alumni merupakan lulusan program akademik, dan profesi yang diberi nama Ikatan

Keluarga Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Muara Bulian disingkat IKA STAI

Muara Bulian.

(2) Organisasi alumni sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibentuk pada tingkat

STAI Muara Bulian dan Prodi.

(3) Hubungan kerja IKA STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dan

ketentuan lain yang menyangkut organisasi alumni disusun sendiri oleh alumni dalam

suatu musyawarah alumni.

(4) Kepengurusan IKA STAI Muara Bulian disahkan oleh Ketua sesuai ketetapan yang

dihasilkan oleh musyawarah IKA STAI Muara Bulian dengan masa khidmad 4

(empat) tahun.

(5) Hubungan IKA STAI Muara Bulian dengan almamater bersifat kekeluargaan dan

didasarkan kepada kesamaan visi dan aspirasi serta untuk melestarikan hubungan

emosional antara alumni dengan STAI Muara Bulian sebagai almamaternya.

(6) Pendirian IKA STAI Muara Bulian dimaksudkan untuk:

a. mempererat dan membina kekeluargaan antar alumni;

b. membantu peningkatan peranan almamater dalam pelaksanaan tridharma

perguruan tinggi;

c. menjalankan usaha dan aktif memberikan bantuan untuk pencapaian tujuan

almamater, dan untuk kemajuan serta kesejahteraan mahasiswa dan alumni;

d. memberikan motivasi kepada alumni untuk pengembangan dan penerapan

keahlian serta profesinya bagi kepentingan masyarakat, bangsa, negara dan

almamater; dan

e. memelihara dan menjunjung tinggi nama almamater.

(7) Organisasi IKA STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) patuh pada

ketentuan STAI Muara Bulian .

(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi IKA STAI Muara Bulian sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Ketua .

Pasal 53

Wali Mahasiswa

(1) Wali Mahasiswa STAI Muara Bulian diberinama Ikatan Wali Mahasiswa disingkat

dengan IWAMA STAI Muara Bulian.

(2) IWAMASTAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibentuk

pada tingkat Prodi dilingkungan STAI Muara Bulian .

(3) IWAMA STAI Muara Bulian dibentuk dengan tujuan membantu STAI Muara Bulian

dalam peningkatan mutu dan daya saing lulusan.

(4) Hubungan kerja IWAMA STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dan ketentuan lain yang menyangkut organisasi IWAMA STAI Muara Bulian disusun

sendiri oleh IWAMA STAI Muara Bulian dalam suatu musyawarah Wali Mahasiswa.

(5) Kepengurusan IWAMA STAI Muara Bulian masa khidmat selama 4 (empat) tahun

disahkan oleh Ketua.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai IWAMA STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) ditetapkan oleh Ketua.

Page 21: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

20

BAB V

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Pasal 54

Umum

(1) STAI Muara Bulian melaksanakan penjaminan mutu pendidikan sebagai

pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.

(2) Pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh

STAI Muara Bulian bertujuan untuk memenuhi dan/atau melampaui Standar Nasional

Pendidikan agar mampu mengembangkan mutu pendidikan yang berkelanjutan.

(3) Organ STAI Muara Bulian secara bersama-sama menyusun standar pendidikan tinggi

STAI Muara Bulian yang ditetapkan oleh Ketua.

(4) STAI Muara Bulian menyampaikan data dan informasi penyelenggaraan pendidikan

kepada kementerian atau lembaga yang berwenang mengelola pangkalan data

pendidikan tinggi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(5) Penjaminan mutu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara

internal oleh STAI Muara Bulian dan eksternal secara berkala oleh Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) atau lembaga mandiri lain yang diberi

kewenangan oleh Menteri atau lembaga asesmen/akreditasi lain pada tingkat regional

maupun internasional.

(6) Hasil evaluasi eksternal program studi secara berkala sebagaimana dimaksud oleh ayat

(5) digunakan sebagai bahan pembinaan program studi oleh Menteri.

(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan penjaminan mutu secara internal

dan eksternal sebagaimana dimakud pada ayat (5) ditetapkan oleh Menteri.

Pasal 55

Pengawasan Akademik

(1) Pengawasan terhadap penerapan norma dan ketentuan akademik di STAI Muara

Bulian dilakukan oleh Senat.

(2) Ketua berkewajiban melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan akademik sebagai

bentuk akuntabilitas kegiatan akademik STAI Muara Bulian .

(3) Evaluasi kegiatan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan oleh

Lembaga Penjaminan Mutu.

(4) Evaluasi kegiatan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan terhadap:

a. hasil belajar Mahasiswa, untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil

belajar secara berkesinambungan; dan

b. program studi pada semua jenjang, untuk menilai pencapaian Standar

Nasional Pendidikan Tinggi.

BAB VI

TATA KELOLA

Pasal 56

Tata Kerja

(1) Setiap pimpinan satuan organisasi/satuan kerja di lingkungan STAI Muara Bulian

dalam melaksanakan tugasnya wajib:

Page 22: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

21

a. menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan satuan

organisasi/satuan kerja di lingkungan STAI Muara Bulian ;

b. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan Yayasan, Kopertais Wilayah XIII

Jambi danDirektur Pendidikan Tinggi Islam;

c. mengawasi bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan supaya

mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

d. mengikuti, mematuhi petunjuk, dan bertanggung jawab kepada atasan masing-

masing;

e. menyampaikan laporan berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan

f. bertanggung jawab memimpin dan melakukan koordinasi dengan bawahan

masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas

bawahan.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi/satuan kerja di lingkungan STAI Muara Bulian

yang menerima laporan dari pimpinan satuan organisasi di bawahnya wajib mengolah

dan mempergunakan laporan dimaksud sesuai dengan kebutuhan dan kewenangannya.

Pasal 57

Laporan Prodi, Pusat dan UPT

Ketua Prodi, Kepala Pusat, dan Kepala UPT menyampaikan laporan kepada Ketua secara

berkala.

Pasal 58

Prinsip Manajemen dan Akuntabilitas

(1) Setiap pimpinan satuan organisasi/kerja wajib menerapkan prinsip manajemen

berbasis kinerja dan tata kelola perguruan tinggi yang baik.

(2) Penerapan manajemen berbasis kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan.

(3) Tata kelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bercirikan partisipatori, berorientasi

pada konsensus, akuntabilitas, transparansi, responsif terhadap kebutuhan masyarakat,

efektif, efisien, inklusif, dan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai prinsip manajemen berbasis kinerja dan tata kelola

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Ketua dengan memperhatikan

pertimbangan Senat.

Pasal 59

Program Kerja

(1) Ketua menyusun program kerja tahunan berdasarkan Renstra STAI Muara Bulian.

(2) Penyusunan program kerja tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melibatkan

satuan kerja di lingkungan STAI Muara Bulian .

Pasal 60

Standar Kinerja

(1) Ketua menetapkan standar kinerja pejabat di lingkungan STAI Muara Bulian.

(2) Ketua menilai kinerja para pejabat berdasarkan standar kinerja yang telah ditetapkan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditetapkan oleh Ketua.

Page 23: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

22

Pasal 61

Administrasi Akademik

(1) Administrasi akademik diselenggarakan untuk memberikan pelayanan teknis dan

administratif kepada mahasiswa dengan mengutamakan prinsip efektivitas, efisiensi,

dan akurasi.

(2) Pelayanan administrasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diselenggarakan pada program studi dan unit terkait lainnya.

Pasal 62

Standar Layanan

(1) Standar pelayanan STAI Muara Bulian mengacu kepada standar pelayanan publik

dengan mempertimbangkan kualitas, pemerataan, kesetaraan, biaya dan kemudahan

untuk mendapatkan layanan.

(2) Standar pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Ketua .

Pasal 63

Pengembangan Kurikulum

(1) Kurikulum setiap program studi dikembangkan dan ditetapkan oleh STAI Muara

Bulian dengan mengacu Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

(2) Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan dan dilaksanakan

berdasarkan kompetensi sebagai berikut:

a. kompetensi dasar;

b. kompetensi utama;

c. kompetensi pendukung; dan

d. kompetensi lain.

Pasal 64

Pembukaan Program Studi

(1) STAI Muara Bulian menyelenggarakan pendidikan melalui program studi yang

memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan

akademik, dan/atau profesi.

(2) Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. program sarjana pada pendidikan akademik;

b. program profesi dan/atau spesialis pada pendidikan profesi; dan

c. program pascasarjana.

Pasal 65

Izin Penyelenggaraan dan Penutupan Program Studi

(1) Permohonan izin penyelenggaraan program studi sebagaimana dimaksud dalam Pasal

64 ayat (1) dilakukan melalui tahapan berikut:

a. Ketua membentuk tim untuk mengkaji kemungkinan pembukaan program studi

berdasarkan persyaratan yang ditetapkan Direktur Pendidikan Tinggi Islam;

Page 24: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

23

b. hasil kajian tim pembentukan program studi baru berupa naskah akademik tentang

usulan pembukaan program studi baru yang diajukan kepada Ketua;

c. Ketua mengajukan usulan pembukaan program studi kepada senat;

d. Ketua mengajukan permohonan izin kepada Direktur Pendidikan Tinggi Islam

setelah mendapat persetujuan Yayasan; dan

e. Izin penyelenggaraan program studi ditetapkan oleh Direktur Pendidikan Tinggi

Islam atas nama Menteri.

(2) Program studi yang sudah mendapat izin penyelenggaraan dapat ditutup oleh Ketua

sesudah mendapat izin dari Pengurus dan pertimbangan Senat untuk selanjutnya

dilaporkan kepada Direktur Pendidikan Tinggi Islam.

(3) Penyelenggaraan program studi dapat dilakukan oleh Ketua selama masa akreditasi

belum berakhir dan pelaporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi masih

diselenggarakan secara rutin.

Pasal 66

Pengembangan Prodi

(1) STAI Muara Bulian dapat mengembangkan Prodi sesuai dengan bidang ilmu.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengembangan Prodi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) diatur tersendiri dalam Peraturan Menteri.

BAB VII

KODE ETIK

Pasal 67

(1) Sivitas akademika STAI Muara Bulian dan/atau warga kampus wajib melaksanakan

kode etik kampus.

(2) Kode etik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi nilai-nilai keislaman, aturan

hukum, dan akhlakul karimah dalam berbicara, bersikap, berpenampilan, dan

berperilaku di dalam dan di luar kampus.

(3) Sivitas akademika STAI Muara Bulian dan/atau warga kampus yang melakukan

pelanggaran dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan Ketua.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai kode etik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

sanksi pelanggarannya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh Ketua.

BAB VIII

BENTUK DAN TATA CARA PENETAPAN PERATURAN

Pasal 68

(1) Selain berlaku ketentuan peraturan perundang-undangan, di STAI Muara Bulian

berlaku peraturan internal STAI Muara Bulian.

(2) Peraturan internal STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk

Keputusan:

a. Ketua dan ;

b. Senat;

(3) Peraturan internal STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

merupakan pelaksanaan Statuta STAI Muara Bulian.

Page 25: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

24

(4) Bentuk dan tata cara penetapan peraturan di lingkungan STAI Muara Bulian

berpedoman pada ketentuan yayasan.

BAB IX

PERENCANAAN

Pasal 69

(1) Organ STAI Muara Bulian secara bersama-sama menyusun Renstra dengan mengacu

kepada visi dan misi STAI Muara Bulian dan Renstra Direktur Pendidikan Tinggi

Islam dengan memperhatikan masukan dari semua pemangku kepentingan dan

masyarakat luas.

(2) Renstra sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun untuk periode 4 (empat) tahun

oleh Tim yang anggotanya berasal dari pimpinan STAI Muara Bulian dan Senat.

(3) Renstra sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada Pengurus untuk

mendapat pengesahan dan ditembuskan kepada Kopertais Wilayah XIII Jambi.

(4) Renstra yang telah disetujui Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi

acuan utama bagi penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).

BAB X

PENDANAAN DAN KEKAYAAN

Pasal 70

Pendanaan

(1) Penggunaan keuangan STAI Muara Bulian yang diterima dari yayasan atau sumber

lain dikelola secara otonom, tertib, wajar dan adil, taat pada ketentuan peraturan

perundang-undangan, efisien, efektif, transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab.

(2) Penggunaan keuangan STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dijalankan dengan menerapkan prinsip-prinsip pengendalian internal yang baik.

(3) Penggunaan keuangan STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak

boleh menghambat proses penyelenggaraan kegiatan tridharma perguruan tinggi.

(4) Penggunaan Keuangan STAI Muara Bulian dilaporan kepada pengurus dan instansi

pemberi bantuan.

(5) Penggunaan keuangan STAI Muara Bulian meliputi:

a. perencanaan;

b. penganggaran;

c. pelaksanaan;

d. pengawasan; dan

e. pertanggungjawaban.

Pasal 71

Perencanaan dan Penganggaran

Periode anggaran STAI Muara Bulian terhitung dari 1 Januari hingga 31 Desember.

Page 26: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

25

Pasal 72

Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

(1) RKT sebagai penjabaran Renstra STAI Muara Bulian disusun Ketua setiap tahun

sebagai hasil konsolidasi rencana anggaran dari seluruh unit kerja di STAI Muara

Bulian yang memuat paling sedikit program, kegiatan, dan nilai anggarannya

berdasarkan pada target kinerja yang ingin dicapai.

(2) RKT sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diajukan oleh Ketua kepada Pengurus

paling lambat 2 (dua) bulan sebelum akhir tahun berjalan untuk mendapatkan

persetujuan.

(3) Dalam hal Pengurus memberikan pertimbangan yang mengakibatkan adanya

perubahan dan/atau perbaikan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA), maka Ketua

harus menyusunnya dalam waktu sesegera mungkin sejak pertimbangan Pengurus

diterima.

(4) RKT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang telah disetujui dan disahkan Pengurus

merupakan dokumen pelaksanaan anggaran yang menjadi pedoman semua unit kerja

dalam melaksanakan program dan kegiatan yang tertuang dalam RKA.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran

beserta pemantauan dan pengawasannya ditetapkan oleh Pengurus.

Pasal 73

Anggaran Perubahan

(1) Ketua dapat mengajukan perubahan dokumen pelaksanaan anggaran selama tahun

berjalan paling lambat 1 (satu) bulan.

(2) Perubahan dokumen pelaksanaan anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan apabila terdapat:

a. perubahan asumsi pendapatan yang signifikan;

b. perubahan target kinerja; dan/atau

c. alokasi dana/program dan kegiatan dari Anggaran Pendapatan perubahan atau

Rencana Kerja Anggaran (RKA).

(3) Dokumen pelaksanaan anggaran perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

harus mendapatkan persetujuan dari Pengurus.

Pasal 74

Pelaksanaan Anggaran

(1) Ketua memegang kewenangan pelaksanaan anggaran STAI Muara Bulian sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Ketua menjalankan kewenangannya dalam pelaksanaan anggaran STAI Muara Bulian

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara bertanggung jawab, transparan, dan

akuntabel.

(3) Dalam menjalankan kewenangannya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Ketua

dibantu bendahara STAI Muara Bulian yang melaksanakan fungsi menerima,

menyimpan, mengeluarkan, dan menyerahkan uang, barang, dan/atau surat berharga

serta mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan sesuai dengan kebutuhan

STAI Muara Bulian berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) Pelaksanaan anggaran STAI Muara Bulian sebagaimana ayat (2) meliputi:

a. merencanakan penerimaan dan pengeluaran kas;

b. menerima pendapatan dari berbagai sumber yang sah;

Page 27: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

26

c. menyimpan kas dan mengelola rekening bank;

d. melakukan pembayaran;

e. mendapatkan sumber dana untuk menutup defisit jangka pendek; dan

f. mengelola kas, termasuk pemanfaatan surplus kas jangka pendek dengan cara

yang efektif dan efisien.

(5) Pengelolaan kas, termasuk pemenuhan anggaran unit kerja dilaksanakan melalui suatu

sistem anggaran yang tertib dan teratur dengan berpegang pada kepastian jumlah,

kepastian waktu, wajar, dan adil.

(6) Pembukaan dan penutupan rekening bank dilakukan Ketua dengan berpegang pada

prinsip kehati-hatian dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(7) Kelebihan dari peneggunaan anggaran di setorkan kembali kepada rekening yayasan

dan mengajukan anggaran tambahan kepada yayasan apabila terjadi kekurangan

anggaran.

Pasal 75

Penerimaan Dana

(1) penerimaan dana SPP disetorkan langsung oleh mahasiswa ke rekening Pengurus;

(2) jika STAI Muara Bulian ingin menggunakan penerimaan dana selain SPP mengajukan

permohonan kepada yayasan;

(3) penerimaan yang menggunakan nama STAI Muara Bulian harus dilaporkan kepada

Ketua secara lengkap, termasuk pajak yang terkait dengan penerimaan tersebut.

(4) Ketentuan besaran biaya SPP dan biaya selain SPP diatur lebih lanjut dengan peraturan

yayasan.

Pasal 76

SistemPengendalian Internal

(1) Sistem Pengendalian Internal STAI Muara Bulian dilakukan oleh Timyangbertujuan

untuk menyajikan perencanaan dan laporan keuangan STAI Muara Bulian yang

dilaksanakan berdasarkan standar akuntansi yang berlaku umum.

(2) Sistem akuntansi STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi

sistem akuntansi:

a. keuangan;

b. barang;

c. jasa; dan

d. biaya.

(2) Satuan Pengawas Internal STAI Muara Bulian ditunjuk oleh Ketua dan

bertanggungjawab kepada Ketua.

Pasal 77

Transaksi Keuangan

(1) Seluruh transaksi keuangan harus didukung oleh bukti transaksi yang handal dan

disimpan di tempat yang aman (brankas).

(2) Bendahara STAI Muara Bulian menyimpan seluruh bukti kekayaan STAI Muara

Bulian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

(3) Untuk menjaga kehandalan laporan transaksi keuangan STAI Muara Bulian maka:

a. sistem akuntansi dijalankan dengan menerapkan sistem pengendalian internal

yang baik;

Page 28: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

27

b. sistem akuntansi harus menyajikan laporan keuangan seluruh unit kerja di STAI

Muara Bulian yang dapat diakses oleh Ketua dan unit kerja yang bersangkutan;

dan

c. sistem akuntansi harus menjamin dilakukannya rekonsiliasi keuangan antara

pencatatan akuntansi di Pusat Administrasi STAI Muara Bulian dan di unit kerja.

(4) Sistem akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

(5) Satuan Pengawas Internal STAI Muara Bulian dilakukan secara terus menerus

melalui:

a. pelaksanaan kegiatan yang efisien dan efektif;

b. keandalan pembukuan/catatan dan laporan keuangan;

c. pengamanan aset; dan

d. ketaatan terhadap kebijakan/peraturan STAI Muara Bulian dan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai Satuan Pengawas Internal sebagaimana dimaksud

pada ayat (7) ditetapkan oleh Ketua.

Pasal 78

Audit Keuangan

(1) Laporan keuangan STAI Muara Bulian diaudit oleh Satuan Pengawas Internal.

(2) Apabila diperlukan, Pengurusdapat meminta dilakukannya pemeriksaan khusus.

Pasal 79

Pertanggungjawaban

(1) Dalam rangka pertanggungjawaban pengelolaan STAI Muara Bulian setiap tahun

Ketua harus menyampaikan laporan tahunan kepada Pengurus yang terdiri atas:

a. laporan keuangan yang sudah diaudit oleh Satuan Pengawasan Internal; dan

b. laporan kinerja kegiatan akademik dan nonakademik.

(2) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas:

a. laporan realisasi anggaran;

b. laporan aktivitas/laporan operasional;

c. neraca;

d. laporan arus kas pembantu; dan

e. catatan atas laporan keuangan.

(3) Laporan keuangan STAI Muara Bulian disusun berdasarkan standar akuntansi yang

berlaku umum.

(4) Dalam rangka pertanggungjawaban akhir masa jabatan, Ketua harus menyampaikan

laporan akhir masa jabatan dalam sidang Senat tertutup yang terdiri dari laporan

realisasi kegiatan akademik dan nonakademik.

Pasal 80

Pendapatan, Pembiayaan, dan Beban

(1) Pengurus menyediakan dana untuk penyelenggaraan pendidikan oleh STAI Muara

Bulian yang dialokasikan dalam RKA.

(2) Selain dana yang dialokasikan dalam RKA sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

pendapatan STAI Muara Bulian juga dapat berasal dari:

a. masyarakat;

Page 29: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

28

b. biaya pendidikan;

c. pendapatan dari badan/satuan usaha STAI Muara Bulian ;

d. kerja sama tridharma perguruan tinggi;

e. pengelolaan kekayaan negara yang diberikan oleh pemerintah dan pemerintah

daerah untuk kepentingan pengembangan pendidikan tinggi; dan/atau

f. sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

(3) Pendapatan STAI Muara Bulian dari sumber dana sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) merupakan penghasilan STAI Muara Bulian yang dikelola melalui Pengurus,

transparan, dan akuntabel.

(4) Pendapatan STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bukan

merupakan penerimaan negara bukan pajak.

(5) Pendapatan STAI Muara Bulian berupa biaya pendidikan ditentukan berdasarkan

standar satuan biaya operasional menurut ketentuan peraturan perundang-undangan

dengan memperhatikan kemampuan Mahasiswa, Wali Mahasiswa, atau pihak lain

yang membiayainya.

(6) Pendapatan STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

dikelompokkan berdasarkan jenisnya yaitu:

a. pendapatan tidak terikat; dan

b. pendapatan terikat.

(7) Selain pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) STAI Muara

Bulian dapat menerima pendapatan melalui APBN/APBD.

(8) Pendapatan STAI Muara Bulian yang berasal APBN/APBD harus dimasukkan ke

dalam RKT dengan ketentuan sebagai berikut:

a. jika APBN/APBD menuangkannya dalam bentuk subsidi, hibah, bantuan, atau

sumbangan, maka dituangkan dalam RKT sebagai anggaran pendapatan; dan

b. program dan kegiatan yang pembiayaannya bersumber dari APBN/APBD

harus dimasukkan ke dalam RKT sekaligus sebagai anggaran pendapatan STAI

Muara Bulian dan anggaran pengeluaran program dan kegiatan.

Pasal 81

Pembiayaan

(1) Pendapatan STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79 ayat (1) dan

ayat (2) digunakan untuk membiayai beban operasional STAI Muara Bulian berupa:

a. pemenuhan kepentingan mahasiswa/i;

b. pelaksanaan tridharma perguruan tinggi;

c. peningkatan kualitas layanan pendidikan dan pengajaran; dan

d. pelaksanaan tugas Senat; dan

e. penggunaan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Beban operasional STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dituangkan dalam RKT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 82

Beban

STAI Muara Bulian wajib mengalokasikan dana untuk program tridharma perguruan

tinggi dengan proporsi sesuai dengan program STAI Muara Bulian yang diajukan kepada

Pengurus.

Page 30: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

29

Pasal 83

Pengadaan Barang/Jasa

(1) Pengadaan barang/jasa dilakukan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis, transparan,

dan akuntabel.

(2) Pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang sumber dananya

berasal dari APBN/APBD mengacu pada ketentuan peraturan perundang-udangan.

(3) Pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang sumber dananya

berasal dari Yayasan dan donatur masyarakat digunakan oleh STAI Muara Bulian

berdasarkan persetujuan pengurus.

(4) Ketentuan mengenai pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang

sumber dananya bukan berasal dari APBN/APBD ditetapkan oleh Ketua dengan

berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 84

Kekayaan

(1) Pengelolaan kekayaan STAI Muara Bulian dilaksanakan untuk mencapai tujuan

STAI Muara Bulian

(2) Pengelolaan kekayaan STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dikelola secara otonom, wajar, tertib, efisien, efektif, transparan, akuntabel, dan taat

pada ketentuan peraturan perundang- undangan.

(3) Pengelolaan kekayaan STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dijalankan dengan memenuhi prinsip-prinsip pengawasan internal yang baik.

Pasal 85

(1) Kekayaan STAI Muara Bulian merupakan kekayaan yayasan terdiri atas:

a. benda tetap, kecuali tanah yang bersumber dari APBD dan berasal dari

perolehan lainnya yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

b. benda bergerak; dan

c. kekayaan intelektual yang terbukti sah sebagai milik STAI Muara Bulian.

(2) Kekayaan intelektual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas paten,

hak cipta, dan hak kekayaan intelektual lain, baik dimiliki seluruh maupun sebagian

oleh STAI Muara Bulian.

Pasal 86

Tanah dan Bangunan

(1) Kekayaan awal STAI Muara Bulian merupakan kekayaan yayasan.

(2) Besarnya kekayaan awal STAI Muara Bulian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan kekayaan yayasan yang tertanam pada STAI Muara Bulian.

(3) Barang milik negara berupa tanah dalam penguasaan STAI Muara Bulian

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dimanfaatkan oleh STAI Muara Bulian

dan hasilnya menjadi pendapatan STAI Muara Bulian untuk menunjang pelaksanaan

tugas dan fungsi STAI Muara Bulian.Dan diupayakan agar dihibahkan kepada

yayasan.

Page 31: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

30

(4) Pemanfaatan kekayaan yayasan berupa tanah dan barang lainnya sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan oleh STAI Muara Bulian setelah

mendapat persetujuan Pengurus

(5) Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan barang milik yayasan yang

penggunaannya diserahkan kepada STAI Muara Bulian dan tidak dapat

dipindahtangankan dan dijaminkan kepada pihak lain.

(6) Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibukukan sebagai kekayaan dalam neraca

STAI Muara Bulian dengan pengungkapan yang memadai dalam catatan atas laporan

keuangan.

(7) Penatausahaan kekayaan STAI untuk ditempatkan sebagai kekayaan STAI Muara

Bulian diselenggarakan oleh Pengurus.

(8) Tanah yang diperoleh dan dimiliki oleh STAI Muara Bulian selain tanah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dapat dialihkan kepada pihak lain setelah disyahkan oleh

Pengurus.

(9) Bangunan yang digunakan oleh STAI Muara Bulian merupakan kekayaan yayasan.

(10) Bangunan milik STAI Muara Bulian yang tidak dipergunakan untuk kegiatan

tridharma perguruan tinggi, dapat dialihkan pengelolaannya kepada pihak lain setelah

memperoleh pengesahan Pengurus.

(11) Pengalihfungsian dan/atau pengelolaan bangunan yang bukan merupakan kekayaan

yayasan yang dipisahkan dapat dilakukan setelah mendapatkan pengesahan Pengurus

dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(12) Penerimaan hasil pengalihfungsian bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

merupakan pendapatan yayasan.

BAB XI

SARANA DAN PRASARANA

Pasal 87

(1) Sarana dan prasarana yang diadakan oleh yayasan bertujuan untuk menunjang

penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi.

(2) Sarana dan prasarana bagi penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi dapat

diperoleh dari pemerintah, masyarakat, dan pihak lain.

(3) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi barang milik

yayasan.

(4) STAI Muara Bulian dapat melakukan kerja sama dengan pihak lain untuk mengadakan

dan/atau memanfaatkan sarana dan prasarana lainnya bagi kepentingan tridharma

perguruan tinggi.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan, pemanfaatan, dan sanksi perusakan

dan/atau menghilangkan sarana dan prasarana STAI Muara Bulian ditetapkan oleh

Ketua dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

BAB XII

KERJA SAMA

Pasal 88

(1) Kerja sama STAI Muara Bulian dilakukan untuk meningkatkan proses dan mutu hasil

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Page 32: KEPUTUSAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARIe-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/dokumen/868c5e904ea...1 keputusan yayasan pendidikan islam batanghari nomor:04tahun 2016

31

(2) Kerja sama STAI Muara Bulian dengan pihak lain dilakukan atas dasar saling

menguntungkan.

(3) STAI Muara Bulian dapat melakukan kerja sama dalam bidang akademik

dan/nonakademik dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri.

(4) Kerja sama STAI Muara Bulian di bidang akademik dan nonakademik mengacu

kepada ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 89

(1) Pada saat Peraturan Yayasan ini mulai berlaku, semua peraturan tentang

penyelenggaraan dan pengelolaan STAI Muara Bulian dinyatakan masih tetap berlaku

sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan ini.

(2) Beban anggaran sebagai akibat pengembangan organisasi dan tata kerja di luar

organisasi dan tata kerja, dibiayai oleh yayasan melalui usulan STAI Muara Bulian .

BAB XIV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 90

(1) Perubahan Statuta hanya dapat disyahkan oleh Pengurus berdasarkan usulan Ketua

setelah mendapatkan pertimbangan Senat.

(2) dengan berlakunya Peraturan ini, Keputusan Yayasan 02/YPI/BH/XII/2011 tentang

Statuta STAI Muara Bulian dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 91

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan untuk dapat diketahui dan

dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :Muara Bulian

Pada tanggal : Februari 2016

PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

BATANGHARI

Ketua, Sekretaris,

DRS. H. MOHD. DAMIRI ROMADHON, S.Pd.I