69
, BADAN STANDARDISASl NASIONAL KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASl NASIONAL NOMOR 1/KEP/BSN/1/2021 TENTANG PROGRAM NASIONAL PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA TAHUN 2021 KEPALA BADAN STANDARDISASl NASIONAL, : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, perlu disusun Program Nasional Perumusan Standar Nasional Indonesia; b. bahwa untuk mendukung kegiatan pengembangan Standar Nasional Indonesia yang dirumuskan secara terencana, terpadu dan sitematis, diperlukan Program Nasional Perumusan Standar Nasional Indonesia; c. bahwa berdasarkan pcrtimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional tentang Program Nasional Perumusan Standar Nasional Indonesia Tahun 2021; : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5584); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6225); 1110.9 l».l»>niSiii'ii«tt>(lllnit9KFM«.9n](,>Binni l«>i:i_*aS9lu)ll|.|'du

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASl ......Nasional Perumusan Standar Nasional Indonesia; c. bahwa berdasarkan pcrtimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • , BADANSTANDARDISASlNASIONAL

    KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASl NASIONAL

    NOMOR 1/KEP/BSN/1/2021

    TENTANG

    PROGRAM NASIONAL PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA

    TAHUN 2021

    KEPALA BADAN STANDARDISASl NASIONAL,

    : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10

    Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang

    Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, perlu disusun

    Program Nasional Perumusan Standar Nasional

    Indonesia;

    b. bahwa untuk mendukung kegiatan pengembangan

    Standar Nasional Indonesia yang dirumuskan secara

    terencana, terpadu dan sitematis, diperlukan Program

    Nasional Perumusan Standar Nasional Indonesia;

    c. bahwa berdasarkan pcrtimbangan sebagaimana

    dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

    menetapkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi

    Nasional tentang Program Nasional Perumusan Standar

    Nasional Indonesia Tahun 2021;

    : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang

    Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216,

    Tambahan Lembaran Negara Nomor 5584);

    2. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang

    Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian

    Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2018 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 6225);

    1110.9 l».l»>niSiii'ii«tt>(lllnit9KFM«.9n](,>Binni l«>i:i_*aS9lu)ll|.|'du

  • BADAN

    STANDARDtSASINASIONAL

    -2-

    3. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018 tentang Badan

    Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2018 Nomor 10);

    4. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 3

    Tahun 2018 tentang Pedoman Pengembangan Standar

    Nasional Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia

    Tahun 2018 Nomor 578);

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI

    NASIONAL TENTANG PROGRAM NASIONAL

    PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA TAHUN

    2021.

    PERTAMA : Menetapkan Program Nasional Perumusan Standar

    Nasional Indonesia (PNPS) Tahun 2021 sebagaimana

    tercantum dalaro Lampiran Keputusan Kepala Badan

    ini.

    KEDUA : PNPS Tahun 2021 sebagaimana dimaksud dalam Diktum

    PERTAMA ditetapkan untuk jangka waktu 1 (satu)

    tahun.

    KETIGA : Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal

    ditetapkan.

    Ditetapkan di Jakarta

    pada tang^J^^^^imari 2021

    KEPAM^^&^DAN^i^DARDISASI NASIONAL,

    HMAD

  • BSN1 BADANSTANDARD/SASINASIONAL

    LAMPIRAN

    KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

    NOMOR : l/KEP/BSN/1/2021

    TENTANG :

    PROGRAM NASIONAL PERUMUSAN STANDAR NASIONAL

    INDONESIA TAHUN 2021

    PROGRAM NASIONAL PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA

    TAHUN 2021

    A. PNPS BARU

    No. I KomKomite Teknis/Judul

    Subkomite Teknis

    01-01 Perpustakaan Gedungdan Perlengkapan Perpustakaan

    dan Kepustakaan

    01-01 Perpustakaan

    dem Kepustakaan

    01-05 Dokuraentasi

    dan Inrormasi

    Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat di

    Perpustakaan

    Pen^dentifikasi intemasional terstandar untuk

    perpustakaan dan organisasi-organisasi sejenis

    01-05 Dokumentasi

    Elemen inti.dan Inforraasi

    Manajemen asct - Sistem manajemen - Pedoman

    untuk penerapan ISO 55001

    03-02 Sistem

    Manajemen Mutu,

    Aset dan Pendidikan

    Non Formal

    03-02 Sistem

    Manajemen Mutu,

    Aset dan Pendidikan

    Non Formal

    03-02 : Sistem

    Manajemen Mutu,

    Aset dan Pendidikan

    Non Formal

    Penilaian hasil layanan pembelajaran - Panduan

    Manajemen mutu - Kepuasan pelan^an -

    Pedoman pemantauan dan pengukuran

  • BADAN

    STANDARDISASINASIONAL

    KomiLe Teknis/

    Subkomite Teknis

    03-02 Sistem

    Manajemen Mutu,

    Aset dan Pendidikan

    Non Formal

    03-02 Sistem

    Manajemen Mutu,

    Aset dan Pendidikan

    Non Formal

    03-03 Jasa Bidang

    Pcrdagangan

    03-03 Jasa Bidang

    Perdagangan

    03-05 Lembaga

    Judul

    Manajemen mutu - Kepuasan pelanggan

    Pedoman penanganan keluhan pada organisasi

    Manajemen mutu - Kepuasan pelanggan

    Pedoman kode etik organisasi

    Ketentuan silo komoditas pertanian

    Kctentuan gudang komoditas pertanian

    Klaim etis dan informasi pendukung - Prinsip dan

    Penilaian Kesesuaian persyaratan

    03-05 Lembaga

    Penilaian Kesesuaian

    03-05 Lembaga

    Penilaian Kesesuaian

    03-05 Lembaga

    Penilaian Kesesuaian

    03-05 Lembaga

    Penilaian Kesesuaian

    03-05 Lembaga

    Penilaian kesesuaian - Persyaratan bagi lembaga

    penyelenggara audit dan sertilikasi sistem

    manajemen - Ba^an 12: Persyaratan kompetensi

    untuk audit dan sertifikasi sistem manajemen

    hubungan bisnis kolaboratif

    Penilaictn kesesuaian - Persyaratan bagi lembaga

    penyelenggara audit dan sertifikasi sistem

    manajemen - Bagian 11: Persyaratan kompetensi

    untuk audit dan sertifikasi sistem manajemen

    facility management (FM)

    Penilaian kesesuaian - Persyaratan bagi lembaga

    penyelenggara audit dan sertifikasi sistem

    manajemen - Bagian 8: Persyaratan kompetensi

    untuk audit dan sertifikasi sistem manajemen

    untuk pembangunan bcrkelanjutan di masyarakat

    Penilaian kesesuaian - Pedoman dan contoh skema

    untuk sertifikasi proses

    Penilman kesesuaian - Pedoman dan contoh skema

  • BADAN

    STANDARD/SASINASIONAL

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    Penilaian Kesesuaian

    03-10 Tata Kelola,

    Manajemen Asct dan

    Kepatuhan

    03-10 Tata Kelola,

    Manajemen Aset dan

    Kepatuhan

    07-01 Infonnasi

    Geografi/Georaatika

    07-01 Informasi

    Judid

    serlifikasi untuk jasa

    Manajemen risiko - Pedoman pengelolaan risiko

    hukum

    Manajemen risiko - Teknik penilaian risiko

    ISO/TS 19115-3:2016 Informasi geografts -

    I Metadata - Bagian 3: Implementasi skema XML

    konsep fundamental (XML schema implementation

    for fundamental concepts)

    Pengumpulan Data Geospasieil Dasar - Survei

    Geografi/Geomatika Pometaan Terestris Skala Besar

    07-01 Informasi

    GeograG /Georaatika

    07-01 Informasi

    Geografi/Geomatika

    07-01 Informasi

    Geografi / Geomatika

    07-01 Informasi

    Geografi / Geomatika

    07-01 Informasi

    Pengalamatan untuk Wilayah Perkotaan dan

    Perdesaan di Indonesia

    Informasi geografis - Pengkodean [Geographic'

    information - Encoding)

    Informasi geografis - Metodologi penyusunan

    katalog unsur geografi

    Prosedur pembangunan Continuously Operating

    Reference Station (CORS)

    Penyusumm Peta Daerah Aliran Sungai Skala

    Geografi/Geomatika 1:50.000

    07-01 Informasi

    Geografi/ Geomatika

    07-01 Informasi

    Pengolaltan data penginderaan jauh - Proses

    deteksi pjirameter geo-bio-fisik untuk vegetasi

    menggunalcan dtra optik

    Spesifikasi Penyajian Atlas Wilayah Administrasi

    Geografi/Geomatika Skala Kecil

    07-04 Teknologi Fine

    Bubble

    Teknologi fine bubble - Prinsip-prinsip umum

    dalam penggunaan dan pengukuran fine bubble -

    Bagian 2; Kategorisasi karakteristik fme bubble.

  • I BADANSTANDARDISASINASIONAL

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    07-04 Teknologi Fine

    Bubble

    11-03 Alal Kesehatan

    Elektromedik

    11-03 Alat Kesehatan

    Elektromedik

    11-03 Alat Kesehatan

    Elektromedik

    11-03 Alat Kesehatan

    Elektromedik

    11-03 Alat Kesehatan

    Elektromedik

    11-03 Alat Kesehatan

    Elektromedik

    11-03 Alat Kesehatan

    Elektromedik

    Judul

    Teknologi fine bubble - Prinsip-prinsip umum

    dalam penggunaan dan pengukuran fine bubble -

    Bagian 1: Tcrminologi

    Anaesthetic and respiratory equipment - Breathing

    sets and connectors (ISO 5367:2014, Eng, IDT)

    Peralatan aneslesi dan pemapasan - Konektor

    conical - Bagian 1: Cones dan soket (ISO 5356-

    1:2015, IDT)

    Peralatan elektromedik - Bagian 2-80: Persyaratan

    khusus untuk keseiamatan dasar dan kinetja

    esensial peralatan pendukung sistem ventilasi bagi

    pasien yang mengalami kegagalan ventilasi

    [uentilatory insufficiency) (ISO 80601-2-79:2018,

    IDT)

    Peralatan elektromedik - Bagian 2-79: Persyaratan

    khusus untuk keseiamatan dasar dan kineija

    esensial peralatan pendukung sistem ventilasi bag

    pasien yang mengalami gan^uan ventilasi

    [uenlilaiory impairment] (ISO 80601-2-79:2018,

    IDT)

    Peralatan elektromedik - Bagian 2-74; Peralatan

    elektromedik - Bagian 2-74: Persyaratan khusus

    untuk keseiamatan dasar dan kinerja esensial

    peralatan untuk kelembapan pernapasan (ISO

    80601-2-74:2017, IDT)

    Peralatan elektromedik - Bagian 2-70: Persyaratan

    khusus untuk keseiamatan dasar dan kinetja

    esensial peralatan terapi pemapasan sleep apnoea

    (ISO 80601-2-70:2015, IDT)

    Peralatan elektromedik - Bagian 2-12: Persyaratan

    khusus untuk keseiamatan dasar dan kinerja

    esensial ventilator untuk pclayanan kritis (ISO

    mo ̂ w *iuf flTSKfftri 1 iK tiw

  • I BADANSTANDARDISASINASIONAL

    komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    11-04 Invitro

    Diagnostic Test

    System

    11-05 Peralatan

    Kesehatan Berbasis

    IPTEK Nuklir

    11-05 Peralatan

    Kesehatan Berbasis

    IPTEK Nuklir

    11-05 Peralatan

    Kesehatan Berbasis

    IPTEK Nuldir

    11-06 Kontrasepsi

    11-06 kontrasepsi

    Judul II

    80601-2-12:2020, IDT)

    SNI ISO 190001:2009 Alat kesehatan diagnostik in

    vitro - Infomiasi yang disertaltan oleh produsen

    pada reagensia in vitro untuk pewamaan biologi

    Perangkat elektromedik - Pengukur dose area

    product

    Instrumentasi kedokteran nuklir - Uji rutin -

    Ba^an 2:Kamera sintilasi dan pencitraan SPECT

    Instrurhentasi kedokteran nukUr - Uji rutin -

    Bagian 1 :Sistem pencacahan radiasi gamma

    Kondom terbuat dari bahan sintetis - Persyaratan

    dan metode uji

    Alat kontrasepsi terbuat dari tembaga

    Persyaratan dan metode uji

    11-06 Kontrasepsi Kondom terbuat dari latck karet alami

    11-07 Produk optik

    untuk kesehatan

    11-07 Produk optik

    untuk kesehatan

    11-07 Produk optik

    untuk kesehatan

    11-07 Produk optik

    untuk kesehatan

    11-08 Prasarana

    Laboratorium Biologi

    dan Kimia

    Persyaratan dan metode uji

    Optik Mata - Lerisa kacamala terpasang (ISO

    21987:2017, IDT)

    Optik mata - Lensa kontak dan produk perawatan

    lensa kontak - Pelabelan (ISO 11978:2017, IDT)

    Optik mata - Lensa kacamata yang belum dipotong

    - Bagian 2: Persyaratan untuk veuiasi kekuatan

    lensa (ISO 8980-2:2017, IDT)

    Optik mata - Lensa kacamata yang belum dipotong

    - Bagian I: Persyaratan untuk lensa tunggal dan

    lensa multifocal (ISO 8980-1:2017, IDT)

    Peralatan gelas dan plastik untuk laboratorium -

    Prinsip desain dan konstruksi instrumen

    voluraetrik

  • I BADANSTANDARDISASINASIONAL

    Komite Teknis/Judul

    Subkormte Teknis

    11-08 Prasarana PeralataJi gelas laboratorium - Buret

    Laboratonum Biologi

    dan Kirnia

    11-08 Prasarana Peralatan gelas laboratorium - instrumen

    volumetrik - melode pcngujian kapasitas danLaboratorium Biologi

    dan Kinua

    11-08 Prasarana Peralatan gelas laboratorium - Labu Filter

    Laboratonum Biologi

    dan Kimia

    11-08 Prasarana Peralatan plastik laboratonum - cawan petri sekali

    pakai untuk penggunaan mikrobiclogiLaboratonum Biologi

    dan Kimia

    Peralatan volumetrik yang dioperasikan

    raenggunakan piston - bagian 1: terminologi,

    persyaratan umum, dan rekomendasi untuk

    11-08 Prasarana

    Laboratorium Biologi

    dan Kimia

    11-08 Prasarana Peralatan gelas laboratorium - Pipel ukvir

    Laboratonum Biologi

    dan Kimia

    Peralatan gelas laboratonum - Tabung reaksi11-08 Prasarana

    Laboratorium Biologi

    dan Kimia

    Peralatan galas laboratonum - Pipet volume11-08 Prasarana

    Laboratonum Biologi

    dan Kimia

    11 -08 Prasarana

    Laboratorium Biologi

    dan Kimia

    11-08 Prasarana

    Laboratorium Biologi

    dan Kimia

    11-08 Prasarana

    Peralatan gelas laboratorium - Desikator

    Filter udara efisiensi Linggi (EPA, HEPA dan ULPA)-

    Ba^an I; Klasilikasi, pcngujian kincija, penandaan

    Bioteknologi-Kriteria kineija untuk lemari

  • , BADANSTANDARDISASINASIONAL

    . -9-

    Komite Teknis/

    Subkomite Telmis JudulLaboratorium Biologi keselamatan mikrobiologis

    dan Kiraia

    11-09 Peralatan SNI ISO 11663:2011 Kualitas cairan dialisis tintuk

    kesehatan non hemodialisis dan terapi sejenis

    elektromedik

    11-09 Peralatan SNI 13959:2010 Air untuk bemodialisis dan terapi

    sejenis

    SNI 16-6073:1999 Sirkuit darah ekstra korporeal

    heraodialiser, hemofilter dan hemokonsentrator

    kesehatan non sejenis

    elektromedilc

    11-09 Peralatan SNI 16-6073:1999 Sirkuit darah ekstra korporeal

    kesehatan non heraodialiser, hemofilter dan hemokonsentrator

    elektromedik

    11-09 Peralatan SNI 16-6071-1999 Heraodialiser, hemofilter dan

    kesehatan non hemokonsentrator

    elektromedik

    11-09 Peralatan SNI ISO 6710:2010 Wadah seicSi palcai

    kesehatan non penampung spesinien darah vena

    elektromedik

    11-09 Peralatan SNI ISO 15747-2012 Wadah plastik untuk injeksi

    kesehatan non intravena

    elektromedik

    11-09 Peralatan SNI 16-7009.1-2004 Fiting konikal dengan

    kesehatan non ketirusan 6% (Luer) untuk alat suntik jarum dan

    elektromedik perlengkapan medik tertentu Iain - Bagian 1:

    Persyaratan umum

    11-09 Peralatan SNIISO 10555-5:2010 Kateter intravaskular selcali

    kesehatan pakai, steril - Bagian 5: Kateter periferal over-

    non elektromedik needle

    11-09 Peralatan SNI ISO 21649:2009 Injektor tanpa-jarum untuk

    kesehatan non penggunaan rhedik - persyaratan dan metode uji

    11-09 Peralatan

    kesehatan

    non elektromedik

    11-09 Peralatan

    kesehatan non

    elektromedik

    . Svinitftbofl Ann! SK

  • , BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -10 -

    Komite Telcnis/

    Subkomite TeknisJudul

    70. 11-09 Peralatan SNI ISO 7886-4:2009 Alat suntik hipodermik steril

    kesehatan non sekali pakai - Bagian 4: Alat suntik dengan fitur

    elektromcdik pencegahan ulang

    71. 11-09 Peralatan SNI 16-7010.1-2004 Alat suntik hipodermik steril

    kesehatan non sekali pakai - Bagian 1: untuk penggunaan manual

    elektromcdik

    72. 11-09 Peralatan SNI 15-6359-2000 Kateter intravaskuler sekali

    kesehatan non pal

  • I BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -11-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    11-11 Produk Higiene

    Perbekalan Kesehatan

    Rumah Tangga

    11-11 Produk Higiene

    Perbekalan Keseliatan

    Rumah Tangga

    11-11 Produk Higiene

    Perbekalan Kesehatan

    Rumah Tangga

    11-12 Kedokteran Gigi

    11-12 Kedokteran Gigi

    11-12 Kedokteran Gigi

    11-13 Sterilisasi

    Produk Pelayanan

    Kesehattm

    11-13 Sterilisasi

    Produk Pelayanan

    Kesehatan

    11-13 Sterilisasi

    Produk Pelayanan

    Kesehatan

    11-14 Alat Bantu

    Penyandang

    Disabilitas

    Judul

    Disinfcktan kimia dan antiseptik - Handrub

    higienis - Metodc uji dan persyaratan (fase 2,

    langkah 2) (EN 1500:2013, IDT)

    Disinfektan kimia dan antiseptik - Handwash

    higienis - Melode uji dan persyaratan (fase 2,

    langkah 2) (EN 1499:2013. IDT)

    Disinfektan kimia dan antiseptik - Penerapan

    standar untuk disinfektan kimia dan antiseptik

    (EN 14885:2018, IDT)

    Kedokteran gigi - Material restorasi berbasis

    polimer (ISO 4049:2019, IDT)

    Kedokteran gigi - Evaluasi biokompatibilitas alat

    medis yang digunakan di bidang kedokteran gjgi

    (ISO 7405:2018, IDT)

    Gigi - Set data minimal implan gigi untuk

    penggunaan klinis (ISO 16498:2013, IDT)

    Sterilisasi produk pelayanan kesehatan - Metode

    mikrobiologi - Bagian 2: Definisi, validasi dan

    memperlahankan proses sterilisasi untuk uji

    sterilitasi (ISO 11737-2:2019, IDT)

    Sterilisasi produk pelayanan kesehatan - Metode

    mikrobiologi - Bagian 1: Penentuan populasi

    mikroorganisme pada produk (ISO 11737-1:2018,

    IDT)

    Sterilisasi produk pelayanan kesehatan

    Persyaratan umum untuk karaklerisasi agen

    sterilisasi, pengembangan, validasi dan kendali

    rutin dari proses sterilisasi alat kesehatan (ISO

    14937:2009, IDT)

    Assistive products for persons with disability -

    Classification and terminology (ISO 9999:2016, IDT)

  • I BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -12-

    Komile Teknis/

    Subkomite Teknis

    11-14 Alat Bantu

    Penyandang

    Disabililas

    11-14 Alat Bantu

    Penyandang

    Disabilitas

    11-14 Alat Bantu

    Penyandang

    Disabilitas

    11-14 Alat Bantu

    Penyandang

    Disabilitas

    11-14 Alat Bantu

    Penyandang

    Disabilitas

    13-01 Keselamatan

    dan Kesehatan Kcija

    Judul

    Walking aids manipulated by one arm -

    Requirements and test methods —Part 4: Walking

    sticks with three or more legs (ISO 11334-4:1999,

    IDT)

    Assisiue products for walking manipulated by one

    arm - Requirements and test methods - Part 1: Elbow

    crutches [ISO 11334-1:2007, IDT)

    Walking aids manipulated by both arms •

    Requirements and test methods - Part 3: Walking

    tables (ISO 111199-3:2007, IDT)

    Walking aids manipulated by both arms -

    Requirements and test methods - Part 2: Rollators

    (ISO 111199-2:2005, IDT)

    Hoists for the transfer of disabled persons -

    i?eguirements and test methods (ISO 10535:2006,

    IDT)

    Metode penilaian risiko ergonomi

    13-01 Keselamatan Pengukuran percepatan getaran selumh tubuh

    dan Kesehatan Kerja

    13-01 Keselamatan

    dan Kesehatan Kerja

    13-02 Keselamatan

    Pcmanfaat Tenaga

    Listrik

    13-02 Keselamatan

    Pemanfaat Tenaga

    Listrik

    13-02 Keselamatan

    Pemanfaat Tenaga

    Listrik

    Metoda pengukuran intensitas kebisingan di

    tempat kerja

    Luminer Bagizm 2-8 Persyaratan khusus Lampu

    genggam "Luminaires Part 2-8 Particular

    requirements Handlamps"

    Luminer Bagian 2-4 Persyaratan khusus Luminer

    serbaguna portable "Luminaires Part 2-4 Particular

    requirements portable general purpose Luminaires"

    Luminer Bagian 2 Bagian Khusus Satu

    Memperbaiki Luminer tujuan umum "Luminaires

    Part 2 Particular Section One Fixed general purpose

    Luminaires"

  • BSN, BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -13-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    13-03 Kuaiitas

    LLngkungan

    13-03 Kualitas

    Lingkungan

    13-03 Kualitas

    Lingkungan

    13-03 Kualitas

    Lingkungan

    13-03 Kualitas

    Lingkungan

    13-03 Kualitas

    Lingkungan

    13-03 Kualitas

    Lin^cungan

    13-03 Kualitas

    Lingkungan

    Judul

    Air • dan air limbali - B^an 59: Metode

    pengambilan contoh air limbah

    Air dan air limbah - Bagian 31: Cara uji kadar

    orlofosfat dan total fosfat secara spektrofotometer

    dengan asara askorbat

    Kualitas air laut - Bagian : Metode pengujian

    ortofosfat dan total fosfat secara spektrofotomtri

    dengan asam askorbat

    Kualitas air laut - Bagian 8: Metode pengambilan

    contoh uji air laut

    Air dan air limbah - Bagian Metode

    pengambilan contoh untuk parameter biolo^

    Kualitas air laut - Bagian .... — Cara uji oksigen

    terlarut (Dissolved 0>r^gen/D0)

    Kualitas air laut ̂ Bagian .... - Cara uji padatan

    tersuspensi total (Total Suspended Solids/TSS)

    secara gra\imctri

    Air dan air limbah - Bagian ... : Metode

    pengambilan contoh air

    13-04 Kendaraan dan Kendaraan dan Peralatan Pemadam Kebakaran -

    Peralatan Pemadam Pompa

    Kebakaran

    13-05 Perlindungan

    Lingkungan

    Pertambangan

    Mineral dan Batubara

    13-05 Perlindungan

    Lingkungan

    Pertambangan

    Mineral dan Batubara

    13-05 Perlindungan

    Lingkungan

    Tata Cara Penentuan Kualitas Tanah pada L^an

    Bekas Tambang untuk Revegetasi

    Penentuan Ketebalan Zona Pengakaran Pra-

    Penambangem

    Pengelolaan Air Asara Tambang

    l2I .Knlllk ItniJI.AaOqilUllil-IJK

  • BSNI BADANSTANDARDISASiNAStONAL

    -14-

    Koraite Teknis/

    Subkomite Teknis

    Pertambangan

    Mineral dan Batubara

    13-05 Perlindungan

    Lingkungan

    Pertambangan

    Mineral dan Batubara

    13-07 Manajemen

    Lingluingan

    13-07 Manajemen

    Lingkungan

    13-07 Manajemen

    Lingkungan

    13-07 Manajemen

    Lingkungan

    13-07 Manajemen

    lingkungan

    Judul

    Uji Statistik Pengjdentifikasian Sumber Air Asam

    Tambang

    Label lingkungan dan deklarasi - Deklarasi

    lingkungan tipe III - Prinsip dan prosedur (Adopsi

    dari ISO 14025:2005 Enuironmental labels and

    declaration - Type HI environmental declaration -

    Principles and procedures)

    Gas rumah kaca - Jejak karbon pada produk -

    Persyaratan dan panduan untuk kuantifikasi

    (Adopsi dari ISO 14067: 2018 Greenhouse gases -

    Carbon foolprinl of products - Requirements and

    gruide/ines for quantification)

    Manajemen lingkungan - Penilaian daur hidup

    Proses tinjauan kritis dan kompetensi peninjau:

    Persyaratan tambahan dan panduan untuk SNI

    ISO 14044:2017) (Adopsi dari ISO/TS 14071:2014

    Enuironmental management - Life cycle assessment

    Critical review processes and reviewer

    competencies: Additional requirements and

    guidelines to ISO 14044:2006)

    Label lingkungan dan deklarasi - Prinsip,

    persyaratan dan panduan untuk

    mengomunikasikan jejak karbon (Adopsi dari ISO

    14026:2017 Environmental labels and declarations ̂

    Principles, requirements and guidelines for

    communication of footprint information)

    Manajemen lingkungan - Panduan jaminan

    laporan lingkungan (Adopsi dari ISO 14016:2020

    Wl 10.K'VD«»Shnre«»UmD6aatSK l«>t2l_Acc 1)9 due

  • I BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -15-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    13-07 Manajemen

    Lingkungan

    13-07 Manajemen

    Linglcungan

    13-07 Manajemen

    Lingkungan

    13-07 Manajemen

    Lingkungan

    13-08

    Penanggulangan

    Bencana

    13-08

    Penanggulangan

    Bencana

    13^08

    Penanggulangan

    Bencana

    13-09 BiosafeLy and

    Biosecurity

    13-09 Biosafety and

    Biosecurity

    13-09 Biosafety and

    Biosecurity

    Judul

    Environmental management - Guidelines on the

    assurance of environmental reports)

    Sistem manajemen lingkungan - Panduan

    penerapan dengan pendekatan fleksibel bertahap

    (Adopsi dari ISO 14005:2019 Environmental

    management systems - Guidelines for a flexible

    approach to phased implementation]

    Label lingkungan dan deldarasi - Pengembangan

    product category rules (Adopsi dari ISO/TS

    14027:2017 Environmental labels and declarations

    - Development of product category rules)

    Kriteria ekolabel - Bagian 7 : Kategori produk tas

    belanja plasdk dan bloplastik mudali terurai

    I^teria ekolabel-Bagian l:Kategori produk kertas-

    Seksi 3:Kertas cetak tanpa salul dan kertas

    multiguna

    Alat Peringatan Dini Longsor Berbasis Masyarakat

    Keamanan masyarakat - Sistem manajemen

    kelangsungan usaha - Persyaratan

    Sistem Penanggulangan Bencana Pandemi

    Pakaian untuk perlindungan terhadap agen

    infeksius - Metode uji ketahanan terhadap

    penetrasi oleh aerosol yang terkontaminasi biologis

    Pedoman manajemen biorisil^o laboratorium terkait

    covid-19

    Pakaian pelindung - Persyaratan umum

    UiUlU Aa Oot

  • I BADANSTANDARDISAStNASIONAL

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    13-09 Biosafely and

    Biosecurity

    13-09 Biosafety and

    Biosecurity

    13-09 Bicsafety and

    Biosecurity

    13-09 Bicsafety and

    Biosecurity

    13-09 Biosafety and

    Biosecurity

    13-11 Perkotaan dan

    Masyarakat

    Berkelanjutan

    13-11 Perkotaan dan

    Masyarakat

    Berkelanjutan

    13-11 Perkotaan dan

    Masyarakat

    Berkelanjutan

    13-12 Mat Pelindung

    Diri d^ Alat

    Pelindung Kcrja

    17-01 Pengukuran

    Radiasi

    -16-

    Judul

    Pakaian pelindung - Persyaratan kineija dan

    metode uji terhadap agen infeksius

    Sarung tangan medis sekali pakai - Bagian 1:

    Persyaratan dan pengujicui bebas lubang

    Pelindung mata personal - Spesifikasi

    Alat pelindung pernafasan - Masker berfilter untuk

    perlindungan terhadap partikel - Persyaratan,

    pengujian, pelabelan

    Masker medis - Persyaratan dan metode uji

    model

    17-01 Pengukuran

    Radiasi

    Infrastruktur masyarakat cerdas - r

    kematangan untuk penilaian dan peningkatan

    Infrastruktur masyarakat cerdas - Prinsip dan

    persyaratan untuk metrik kinerja

    Perkotaan dan masyarakat berkelanjutan

    Indikator untuk kotayang tangguh

    Mat pelindung diri - Sepatu pengaman

    Instrumentasi proteksi radiasi - Pengukur ambien

    dan/atau dosis ekivalen arah (laju) dan/atau

    monitor untuk radiasi beta, X dan gamma - Bagian

    1; Pengukur dan monitor tempat kerja dan

    lingkungan portabel [lEC 60846-1:2009 )

    Peralatan untui< pemantauan radioaktivitas secara

    lerus menerus dalam efluen gas - Bagian 1:

    Persyaratan umum (lEC 60761-1:2002 )

    tkID.Y. ShHiui^Vran SK PNP8 703l.ktnrIIK I«i IYI.Aec SN>]YM dw

  • , BADANSTANDARD/SASINASIONAL

    -17-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    17-01 Pengukuran

    Radiasi

    17-01 Pengukuran

    Radiasi

    17-01 Pengukuran

    Radiasi

    17-01 Pengukuran

    Radiasi

    17-01 Pengukuran

    Radiasi

    17-01 Pengukuran

    Radiasi

    Radiasi

    17-04 Standar Dassu-

    17-04 Standar Dasar

    17-04 Standar Dasar

    19-01 Uji Tak Rusak

    19-01 Uji Tak Riusak

    Judul

    Pengawasan konsentrasi aktivitas zat radioakUvitas

    udara di tempat keija fasilitas nuklir (ISO

    16639:2017 )

    Praktik Standar untuk dosimetry iradiasi darah

    Instrumentasi proteksi radiasi- Monitor radiasi

    yang terpasang untuk deteksi bahan nuklir khusus

    dan radioalitif di perbatasan wilayah

    Evaluasi kontaminasi permukaan- Bagian 1:

    Pemancar beta (energi beta maksimum lebih besar

    dari 0,15 MeV) dan pemancar alfa

    Sumber acuan - Kalibrasi monitor kontaminasi

    permukaan - Pemancar alfa, beta dan foton

    Mutu air- Pengulcuran aktivitas beta total dalam

    air tawar- Metode sumber tebal

    17-01 Pengulcuran PraktikPraktik penggunaan system dosimetry

    polimetilmelakrilat

    Akurasi (ketepatan dan presisi) dari metode dan

    hasil pengukuran - Bagian 4: Metode dasar untuk

    penentuan ketepatan dari metode pengukuran

    baku

    Akurasi (ketepatan dan presisi) dari metode dan

    hasil pengukuran - Bagian 3: Ukuran antara dari

    presisi metode pengukuran baku

    Alcurasi (ketepatan dan presisi) dari metode dan

    hasil pengukuran - Bagian 2: Metode dasar untuk

    penentuan ketemlangan dan reproduksibilitas dari

    metode pengulcuran balcu

    Uji talc itisak - Pedoman untuk lembaga pelatihan

    personel uji tak rusak

    Uji tak rusak pada tabung baja - Bagian 7 : Uji

    radibgrafi digital sambungan las dari tabung baja

    mili oaDnKH.-i.iM

  • I BADANSTANDARDISASINASIONAL

    Komite Teknis/

    Subkoraite Teknis

    19-01 Uji Tak Rusak

    19-01 Uji Tak Rusak

    19-01 Uji Tak Rusak

    19-01 Uji Tak Rusak

    19-01 Uji Tak Rusak

    21-01 Pennesinan dan

    produk permesinan

    21 -01 Permesinan dem

    - 18-

    Judul

    yang di las untuk deteksi ketidalcsempumaan

    Uji tak rusak pada lasan : Aturan umum unluk

    bahan logam

    Uji tak rusak - Kualitas bayangan radiograf -

    Bagian 5 : Penentuan niiai ketidaktajaman

    bayangan menggunakan indikator laialitas

    bayangan tipe kawat dupleks

    Uji lak rusak lasan : Tingkat keberterimaan untuk

    uji radiograii - Bagian 1 ; baja, nikel, titanium dan

    paduannya I

    Uji tak rusak lasan : Tingkat keberterimaan untuk

    uji radiograii - Bagian 2 : alumunium dan

    paduannya

    Uji lak rusak - Pedoman untuk silabus pelatihan

    uji tak rusak

    Katup pintu kuningan berulir kelas 125, 150, dan

    250 untuk air, minyak dan gas

    Katup searah horizontal kuningan berulir kelas

    produk permesinan 125 untuk air

    21-01 Permesinan dan KcLel uap dan bejana lekan, Bagian 2: Material

    produk permesinan

    21-01 Permesinan dan Spesifikasi meter air minum

    produk permesinan

    21-01 Permesinan dan Mesin sangrai kopi dan kakao tipe silinder datar

    produk permesinan berputar - Syarat mutu dan cara uji

    21-01 Permesinan dan Mcsin pcrontok padi tipe pelemparan jerami -

    produk permesinan Syarat mutu dan cara uji

    21-01 Permesinan dan

    produk permesinan

    Regulator Tekanan Medium untuk gas LPG

    21-02 Mat dan Garpu Tanah - Syarat mulu dan metode uji

    Ferkalcas

  • , BADANSTANDARDiSASINASIONAL

    Koraite Teknis/

    Subkomite Teknis

    -19«

    Judul

    21-02 Mat dan Egrek - Syarat mutu dan metoda uji

    Perkakas

    21-02 Mat dan Cangkul

    Perkakas

    166. 25-01 Sistem Otomasi Sistem otomasi dan integrasi - Kontrol numerik

    Industri mesin - Format program dan definisi kata alamat -

    Bagian 1: Format data untuk pemosisian, gerakan

    garis, dan sistem kontrol kontur

    167. 25-01 Sistem Otomasi

    Industri

    168. 25-01 Sistem Otomasi

    Industri

    169. 25-01 Sistem Otomasi

    Industri

    170. 25-01 Sistem Otomasi

    Industri

    171. 27-01 Rekayasa

    Energi Nuklir

    172. 27-01 Rekayasa

    Energi Nuklir

    173- 27-01 Rekayasa

    Energi Nuldir

    Kondisi uji untuk mesin bubut dengan kontrol

    numerik dan turning centres - Bagian 1; Uji

    geometrik untuk mesin dengan spindle pemegang

    benda keija horizontal

    Kode pengujian untuk peralatan mesin - Bagian 4:

    Pengujian melinglcar untuk peralatan mesin yang

    dikontrol secara numerik

    Kode pengujian untuk peralatan mesin -

    Bagian 9; Estimasi ketidaltpastian pengukuran

    untuk pengujian peralatan mesin menurut seri

    ISO 230, persamaan dasar

    kode uji untuk peralatan mesin - Bagian 8:

    Getaran

    Instrumenlasi nuklir - Persyaratan konstruksional

    dan klaafikasi alat ukur radiometrik

    Prinsip umum instrumenlasi reaktor nuklir -

    Prinsip instrumenlasi untuk reaktor air bertekanan

    Energi nuklir, teknologi nuklir dan proteksi radiasi

    - Kosakata

    ■T»1Hr"i"'Tli'JMliifiTi'infait'l''r'11?-Tt_Tn'tl1" I— t""'l'

  • , BADANSTANDARDISASiNASJONAL

    -20-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    27-01 Rekayasa

    Ener^ Nuklir

    27-01 Rekayasa

    Energi Nuklir

    27-01 Relcayasa

    Energi Nuldir

    27-01 Rekayasa

    Energi Nuldir

    27-01 Rekayasa

    Energi Nuklir

    27-02 Turbin Listrik

    27-02 Turbin Listrik

    27-03 Aneka Energi

    Baru dan Energi

    Terbarukan

    27-03 Aneka Energi

    Baru dan Energi

    Terbarukan

    27-04 Bioenergi Cair

    27-04 Bioenergi Cair

    27-04 Bioenergi Cair

    27-04 Bioenergi Cair

    27-05 Panas Bumi

    Judul

    Sistem Manajemen Mutu - Fedoman Penerapan

    ISO 19443:2018

    Keselamalan kekrilisan nuklir - Dimensi geometris

    unlnk kendali subkritis - Peralatan dan tata letak

    Metode untuk justiiikasi partisi kebaikaran pada

    PLTN berpendmgin air

    Persyaratan tel

  • I BADANSTANDARDISASINASfONAL

    Koraite Teknis/

    Subkomite Teknis

    27-05 Panas Bumi

    -21 -

    Judul

    Rasilitas Panas Bumi

    Pengelolaan Keselamatan, Kesehatan Keija, dan

    Lindung Lingkungan (K3LL) Kontraktor Panas

    Bumi (CSMS)

    27-05 Pemas Bumi Analisis Kimia Fluida Panas Bumi

    27-06 Konservasi

    Energi

    27-07 Sistem

    Refrigeran

    27-07 Sistem

    Refrigeran

    27-07 Sistem

    Refrigeran

    27-06 Konservasi ISO 50004:2020 Energy management systems •

    Energi Guidance for the implementation, maintenance and

    improvement of an ISO 50001 energy management

    system

    27-06 Konservasi ISO 50047:2016 Energy saving - Determination of

    Energi energy saving in organizations

    27-07 Sistem Sistem refrigerasi instalasi tetap - Persyaratan

    Refrigeran keamanan dan lingkungan hidup

    27-07 Sistem Sistem pendingin dan pompa kalor - Persyaratan

    Refrigeran keselamatan dan lingkungan - B^an 4: Operasi,

    perawatan, perbaikan dan pemulihan

    27-07 Sistem Sistem pendingin dan pompa kalor - Persyaratan

    Refrigeran keselamatan dan lingkungan - Bagian 3: Daerah

    instalasi

    27-08 Energi Surya Modul FV tereslriaJ- Sistem Mutu untuk Fabrikasi

    Modul FV

    27-08 Energi Surya Perangkat Fotovoltaik- Bagian 9: Klasifikasi

    karakteristik simulator surya

    27-08 Energi Surya PENGUJIAN LINGKUNGAN Bagian 2-52:

    Pengujian - Pengujian Kb: Kabut garam, sildik

    (larutan natrium klorida)

    27-08 Energi Surya Kineija sistem fotovoltaik - Bagian 2: Metode

    evaluasi kapasitas

    27-08 Energi Surya IGneija Sistem Fotovoltaik - Bagian I :

    Pemantauan

    27-08 Energi Surya

    27-08 Energi Surya

    27-08 Energi Surya

    27-08 Energi Surya

    27-09 Energi Angin Sistem konversi energi angin - Bagian 3: Sistem

    pengaman, gawai protektif dan pemantau - Seksi 1:

  • , BADANSTANDARDISASINASIONAL

    No. Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    201. 27-09 Energi Angin

    202. 27-09 Energi Angin

    -22-

    Judul

    Kontrol dan sistem pengaman

    Sistem Pembangkil Listrik Tenaga Bayxi - Bagian

    25-5: Komunikasi untuk pemantauan dan

    pengendalian Pembangkil Listrik Tenaga Bayu - Uji

    kepatuhan

    Sistem Pembangldt Listrik Tenaga Bayu - Bagian

    25-1: Komunikasi untuk pemantauan dan

    I pengendalian Pembangldt Listrik Tenaga Bayu -

    I Pcnjelasan keseluruhan tentang prinsip dan model

    I Woodchip untuk untuk coriring pada pembangkit

    listrik

    203. 27-10 Bioenergi Padat Woodchip untuk untuk coriring pada pembangldT

    dan Gas listrik

    204. 27-10 Bioenergi Padat Cangkang sawii untuk cofiring pada pembangkit

    dan Gas listrik

    205. 27-10 Bioenergi Padat Sawdust untuk untuk cofiring pada pembangldt

    dan Gas listrik

    206. 27-10 Bioenergi Padat

    dan Gas

    207. 27-10 Bioener^ Padat

    dan Gas

    208. 27-10 Bioenergi Padat

    dan Gas

    209. 29-01 Sistem

    Ketenagalistrikan

    210. 29-01 Sistem

    Ketenagalistrikan

    211. 29-02 Perlengkapan

    dan Sistem Proteksi

    Listrik

    212. 29-02 Perlengkapan

    Syarat mutu wadah biogas bertekanan rendah

    bahan baku polyetilena jSyarat mutu produk biogas bertekanan rendah

    Biometana (BIO CNG)

    Penilaian kualitas daya - Karakteristik listrik yang

    disuplai oleh jaringan publik

    Koneksi sumber daya energi yang didistribusikan

    dengan jaringan

    Aksesori listrik - Pcmutus arus untuk proteksi arus

    bcrlebih untuk rumah tangga dan instalasi serupa

    - Bagian 1: Pemutus arus untuk a.c. operasi

    Switchgear tegangan rendah dan rakit^

  • , BADANSTANDAROtSASINASIONAL

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    dan Sistem Proteksi

    Listrik

    -23-

    Judul

    controlgear - Bagian 7: Rakilan untuk aplikasi

    khusus seperd marina, lokasi berkemah, alun-alun

    pasar, stasiun pengisian kendaraan listrik

    Penutup Protektif Masif untuk Pekeijaan

    Bertegangan pada Instalasi a.b.

    29-04 Jaringan Penutup Protektif Masif untuk Pekeijaan

    Transmisi dan Bertegangan pada Instalasi a.b.

    Distribusi Tenaga

    Listrik

    29-05 Transformalor Transformator daya - Bagian 14; Transformator

    daya yang dibenamkan dalam cairan menggunakan

    bahan insulasi suhu tinggi

    29-08 Lengkapan Steker, stop kontak, konektor kendaraan dan

    Listrik saluran masuk kendaraan - Pengisian konduktif

    undrk kendaraan listrik - Bagian I: Persyaratan

    umum

    31-01 Elektronika Peranti listril< rumah tangga dan sejenis -

    Untuk Keperluan Keselamatan - Bagian 1: Persyaratan umum

    Rumah Tangga

    33-02 Telekomunikasi Konduktor Aluminium ber Inti Baja untuk I

    Transmisi Listrik Saluran Udara Tegangan Tin^

    150 KV dan Ekstra Tinggi 275 - 500 KV

    31-01 Elektronika

    Untuk Keperluan

    Rumah Tangga

    33-02 Telekomunikasi

    Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Bagian 9 :

    Kabel Serat Optik Single Mode Baweih Laut

    Berkonstruksi Loose Tube Tengah Tanpa Penguat

    Sinyal.

    Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Bagian 8:

    Kabel Serat Optik Single Mode Menuju Pelanggan

    untuk Aplikasi di Dalam Pipa.

    33-02 Telekomunikasi

    33-02 Telekomunikasi

    33-02 Telekomunikasi Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Bagian 7:

    Kabel Serat Optik Single Mode dengan Kawat

    Penggantung Menuju Pelanggan untuk Aplikasi

    Udara.

    33-02 Telekomunikasi Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Bagian 6:

  • , BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -24-

    Komite Teknis/

    Subkomite Telaiis ^Judul

    Single Mode Berkonstruksi Loose Tube untuk

    Aplikasi Udara Figur-8 Single-Core-Per-Tube

    33-02 Telekomunikasi Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Bagian 5:Single Mode Berkonstruksi Loose Tube tmtuk

    Aplikasi Bawah Tanah di dalam pipa duct Single-

    Core-Per-Tube

    33-02 Telekomunikasi

    33-02 Telekomunikasi

    33-02 Telekomunikasi

    33-02 Telekomunikasi

    35-01 Teloiologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Telcnologi KuaJitas data

    Informasi

    35-01 Teknologi Kualitas data

    Informasi

    35-01 Teknologi Kualitas data

    Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Ba^an 4:

    Single Mode Berkonstruksi Loose Tube untuk

    Aplikasi Udara jenis non logam ADSS

    Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi B^an 3:

    Single Mode Berkonstruksi Loose Tube untuk

    Aplikasi Udara jenis Figur-8

    7

  • BSN, BADANSTANDARD/SASINASiONAL

    -25-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Tel

  • I BADAN

    STANDARDISAStNASIONAL

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    -26-

    Judul

    pertukarein informasi

    Kartu identilikasi - Karakteristik Qsik

    Teknologi informasi - Manajemen layanan - Bagian2: Pedoman penerapan sistem manajemen layanan

    - Amendemen 1

    Teknologi informasi - Proses siklus hidup

    pengalihdayaan proses bisnis layanan berbasis T1

    (PFB-LBTl) — Bagian 5 : Pedoman

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-04 Keamanan

    Informasi, Keamanan

    Siber, dan

    Perlindungan Privasi

    35-04 Keamanan

    informasi, Keamanan

    Siber, dan

    Perlindungan Privasi

    35-04 Keamanan

    Informasi, Keamanan

    Siber, dan

    Perlindungan Privasi

    Teknologi informasi - Manajemen layanan - Bagian7; Pedoman alas inlegrasi dan korelasi dari

    ISO/IEC 20000-1:2018 dengan ISO 9001:2015 dan

    ISO/IEC 27001:2013

    Teknologi informasi - Tata kelola T1 - Penerapan

    ISO/IEC 38500 atas tata kelola investasi berbasis

    TI

    Telcnologi informasi - Format pertukaran data

    I biometrik — Bagian 13: Data suara

    Metode uji dan analisis untuk Pembangkit Bit Acak

    dalam ISO/IEC 19790 dan ISO/IEC 15408

    Persyaratan alat uji dan metode kalibrasi alat uji

    untuk digunakan dalam pengujian tcknik mitigasi

    serangan non-invasif dalam modul kriptograli -

    Bagian 2: Metode dan peralatan uji kalibrasi

    Persyaratan alat uji dan metode kalibrasi alat uji

    untuk digunakan dalam pengujian teknik mitigasi

    serangan non-invasif dalam modul kriptograli -

    Bagian 1: Alat dan teknik uji

    «wmiwm»airti»iairMis:fwsaiu.»cntiB,i»i8i.ii«cpiyMui.iaK

  • I BADANSTANDARDISASINASIONAL

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    35-05 Internet Untuk

    Segala {Internet Of

    Things)

    35-05 Internet Untuk

    Segala {Internet Of

    Things)

    35-05 Internet Untuk

    Segala {Internet Of

    Things)

    37-01 Teknoiogi

    GraTika

    37-01 Teknoiogi

    Grafika

    37-01 Teknoiogi

    Grafika

    37-01 Teknoiogi

    Grafika

    39-01 Perhiasan

    39-01 Perhiasan

    43-02 Kendaraan

    jaJan raya berlenaga

    listrik

    43-03 Komponen

    Otomotir

    45-01 Sarana

    Perkeretaapian

    45-01 Sarana

    -27-

    Judul

    ISO/IEC 20924:2018 Teknoiogi Informasi -

    Internet untuk Segala - Kosa Kata

    ISO/IEC TR 22417:2017 Teknoiogi Informasi ~

    Kasus-kasus penggunaan Internet untuk Segala

    ISO/IEC 30141:2018 Internet untuk Segala -

    Referensi Arsitektur

    Teknoiogi grafika - Komunikasi properti kertas

    grafis

    Teknolo^ grafika - Persyaratan keamanan untuk

    peralatan dan sistem teknoiogi grafika - Bagian 3:

    Peralatan dan sistem penjLlidan dan finishing

    Teknoiogi grafika - Cetakan dan tinta cetak -

    Penilaian ketahanan terhadap berbagai agen

    Teknoiogi grafika - Pengulruran dan perhitungan

    ntlai nada wama spot

    Perhiasan dan logam mulia - Penentuan emas

    dengan kemumian Unggi - Perbedaan platinum

    dan paladium

    Perhiasan - PcngambiJan sampel logam mulia

    paduan untuk dan dalam perhiasan dan produk

    sejenisnya

    Moped dan sepeda motor berpenggerak listrik -

    Pengujian kineija sistem batcrai litium ion

    Brake Drum

    ApUkasi perkeretaapian - Crashworthiness pada

    sarana perkeretaapian

    Pipping Bral

  • , BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -28-

    Komite Teknis/ "

    Subkoraite Teknis Judlil

    Perkeretaapian

    45-01 Sararta Brake Performance untuk perkeretaapianPerkeretaapian

    45-01 Sarana Rubber Bonded unluk perkeretaapian

    Perkeretaapian

    45-01 Sarana Pengujian Struktur Gerbong

    Perkeretaapian

    45-01 Sarana Aplikasi Perkeretaapian - Ventilasi Pern;

    Perkeretaapian sistem AC untuk roUine stock - Baeian

    Rubber Bonded unluk perkeretaapian

    Pengujian Struktur Gerbong

    Aplikasi Perkeretaapian - Ventilasi Pemanas dan

    sistem AC untuk rolling stock - Bagian 1: Istilah

    dan deflnisi

    45-02 Prasarana Bantalan beton dan sistem penambat untuk jaJan

    Perkeretaapian rel

    49-01 Teknologi Prosedurpeluncuran roket padat

    Penerbangan dan

    Antariksa

    49-01 Teknologi

    Penerbangan dan

    Antariksa

    49-01 Teknologi

    Penerbangan dan

    Antariksa

    59-01 Tekstil dan

    Produk Tekstil

    59-01 Tekstil dan

    Produk Tekstil

    Sistem keantariksaan - Persyaratan mitigasi

    sampah antariksa

    Sistem keantariksaan - Persyaratan keselamatan -

    Bagian I: Keselamatan sistem

    Tekstil • Cara uji pencucian rumah tangga dengan

    menggunakan tangan

    Tekstil - Kain untuk keperluan rumah saJdl (linen)

    59-01 Tekstil dan Tekstil - Benang tekstur pohester

    Produk Telcstil

    59-01 Tekstil dan

    59-01 Tekstil dan Tekstil - Sifal tarik jahitan kain dan barang tekstil

    Produk Tekstil Jadi Bagian 2: Penentuan gaya maksimum agar

    jahitan pecah mcnggunaltan metodc ambil

    Tekstil - Sifat tarik jahitan kain dan barang tekstil

    «l(lt.Ulla>{Mi9tra«Maaita>ltKfWS7lUI.KntllK inUI.MOv&uUMac

  • , BADANSTANDARDISASlNASIONAL

    -29-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    Produk TekstU

    59-01 TekstU dan

    Produk TekstU

    59-01 Tekstil dan

    Produk TekstU

    59-01 TekstU dan

    Produk TekstU

    59-01 TekstU dan

    Produk TekstU

    59-01 Tckslil dan

    Produk Tekstil

    59-01 TekstU dan

    Produk Tekstil

    59-01 TekstU dan

    Produk Tekstil

    Judul

    jadi - Bagian 1: Penentuan gaya maksimum agar

    jahitan pecah menggunakan metode strip

    TekstU - Penentuan aktiviias antivirus produk

    tekstil

    Tekstil - Perawatan profeslonal, drycleaning, dan

    wetdeaning untuk kain dan pakaian - Bagian 2:

    Prosedur untuk menguji performa saat

    merabersihkan dan menyelesaikan menggunakan

    tetrakloroetena

    TekstU - Perawatan profesional, drycleaning, dan

    wetdeaning pada kain dan pakaian - Bagian 1:

    Penilaian performa setelah pembersihan dan

    penyelesaian

    Tekstil - Penentuan pH ekstrak air

    Tekstil - Pengujian tahan luntur wama - Bagian

    A03: Skala abu-abu untuk menUai pewamaan.

    TekstU - Sifat kain yang meledak - Bagian 2:

    Metode pneumatik untuk menentukan kekuatan

    ledakan dan distensi ledakan

    Tekstil - Sifat ledakan kain - Bagian 1; Metode

    hidraulik untuk menentukan kekuatan ledakan

    dan distensi ledakan

    59-01 TekstU dan TekstU - Metode analisis konsLruksi kain tenun -

    Produk Tekstil

    59-01 Tekstil dan

    Produk Tekstil

    59-01 Tekstil dan

    Produk TekstU

    59-02 Kulit, Produk

    Bagian 5; Penentuan massa jenis benang yang

    disingkirkan dari kain

    Tekstil - Penentuan kctahanan terhadap penetrasi

    air - Uji tekanan hidrostatis

    Tekstil - Penentuan ketahanan abrasi kain dengan

    metode Martindale - Bagian 2: Penentuan

    kerusakan spesimen

    Istilah dan definisi untuk sepatu, bagian-bagian

  • BADAN

    } 7 STANDARDISASl' NASIONAL

    -30-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis JudulKulit dan Alas Kaki serta cara pembuatan sepatu

    59-02 Kullt, Produk Alas kaki — Spesifikasi alas kaki

    Kulit dan Alas Kalci

    59-02 Kulil, Produk Cara uji kuat rekat sol

    Kulit dan Alas Kaki

    59-02 Kulit, Produk Velcro - Mutu dan cara uji

    Kulit da n Alas Kaki

    59-02 Kulit, Produk Kulit - Uji Esis dan mekanis - Penentuan ketebalan

    Kulit dan Alas Kaki

    59-02 Kulit, Produk

    Kulit dan Alas Kaki

    59-02 Kulit, Produk

    Kulit dan Alas Kaki

    65-01 Pengclolaan

    Hutan

    65-01 Pengelolaan

    Hulan

    65-01 Pengelolaan

    Hutan

    65-01 Pengelolaan

    Hutan

    Kulit - Kulit bagian atas alas kaki {upper) samak

    krom - Spesiiikasi dan metode uji

    Kulit - Metode uji Osis dan mekanis - Penentuan

    kuat tarik dan kcmuluran

    Istilah dan dcfinisi yang berkaitan dengan

    pembenihan dan pembibitan tanaman kehutanan

    Valuasi ekonomi jasa lingkungan berbasis

    ekosistcm

    Wisata hutan untuk terapi kesehatan {healing

    forest)

    Pengelolaan pariwisata alam

    65-01 Pengelolaan Mutu fisik dan fisiologis benih tanaman hutan

    Hutan

    65-01 Pengelolaan Panduan konscrvasi tanah dan air untuk

    penanggulangan degradasi lahanHut£in

    65-01 Pengelolaan Selancar dan menyelom di kawasan hutan

    Hutan

    55-01 Pengelolaan Pengelolaan hulan lindung lestari

    Hutan

    65-01 Pengelolaan Inokulasi cendawan mikoriza pada tanaman

    Hutan kehutanan

    VM l»iaa«iMannaiilHlmiia:rowaiui.mitta; tlx

  • I BADANSTANDARDtSAS!NASIONAL

    -31 -

    Komite Teknis/

    Subkomite TeknisJudul

    65-01 Pengelolaan Produksi inokulan ektomikoriza untuk bibit

    Hutan tanaman kehutanan

    65-01 Pengelolaan Bibit untuk pengayaan di hulan alam

    Hutan

    65-01 Pengelolaan Standar budidaya multiusaha kehutanan

    Hutan

    65-01 Pengelolaan Standar dan kriteria inokulan gaharu berbasis

    Hutan mikroba fungi

    65-01 Pengelolaan Alat pemadam kebakaran hutan - Tangki air lipat

    Hutan {collapsible tank] - Spesifikasi

    65-01 Pengelolaan Alat pemadam kebakaran hutan - Pompa

    Hutan punggung [back pump) - Unjuk kerja

    65-01 Pengelolaan Alat pemadam kebaJ

  • , BADANSTANDARDISASINASIONAL

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    Perikanan

    65-05 Produk

    Perikanan

    65-05 Produk

    Perikanan

    65-05 Produk

    Perikanan

    65-05 Produk

    Perikanan

    65-05 Produk

    Perikanan

    Judul

    Cara uji kimia - Bagian 23: Penentuan logam berat

    simultan merkuri (Hg), timbal (Pb), kadmium (Cd),

    arsen (As), timah (Sn) pada hasill Perikanan

    dengan metode ICP-MS

    Agar-agar tepung

    Cara uji fisika - Bagian 9: Penentuan berat bersih

    pada hasil perikanan

    Snack kulit ikan

    Ikan segar

    65-07 Perikanan Cara pembuatan pakan ikan yang baik (CPPIB)

    Budidaya

    65-07 Perilcanan Pakan buatan untuk ikan koi (Cyprinus carpio)

    Budidaya

    65-07 Perikanan Pakan buatan untuk ikan lele (C/arios gariepinus)

    Budidaj'a

    65-07 Perikanan Pakan buatan untuk udang vaname [Penaeus

    Budidaya vanhamei]

    65-07 Perikanan Pakan buatan untuk udang windu (Penaeus

    Budidaya monodon, Fabricius, 1978)

    65-07 Perikanan Produksi pembcsaran ikan rula salin {Oreochromis

    Budidaya spp) di tambak

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    Produksi ikan nila {Oreochromis niloticus, Bleeker]

    pembesaran di karambajaringapung (KJA)

    Ikan lele dumbo (Cian'as spp.] - Bagian 5: Produksi

    pembesaran di kolam

    Produksi udang windu (Penaeus monodon) organik

    di tambak

  • I BADANSTANDARDtSASINAS/ONAL

    -33-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    Judul

    Ikan Kobia (Rachycentron canadum Linnaeus) -

    Produksi Pembesaran di Karamba Jaring Apung

    (KJA)

    Budidaya Tirana muliara (Pinctada maxima) Metode

    long line

    Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) Udang

    Lobster di karamba jaring apung

    Produksi bibit rumput laut grasilaria ICracilaria

    uerrucosa) dengan metode sebar dasar

    Produksi bibit rumput taut gracilaria IGracilaria

    uemicosd) dengan metode long line di tambak

    Bibit rumput laut gracilaria (Graci7arin i/errucosa) ̂di tambak

    I

    Produksi bibit rumput laut kotoni (Eucheuma

    cottonii) - Bagian 3; Metode rakit bambu apung

    Produksi bibit rumput laut kotoni lEucheuma

    cottonii) - Bagian 2: Metode longline

    Produksi bibit rumput laut kotoni (Eucheuma

    cottonii) - Bagian 1: Metode lepas dasar

    Bibit rumput laut kotoni (Eucheuma cottonii)

    Persyaratan Penanganan / Pengemasan Benih

    Lobster Pada Sarana Angkut

    65-07 Perikanan Panduan Pendederan Lobster (Panulirus sp.)

    Budidaya

    65-07 Perikanan Panduan prasarana dan sarana pembenihan

    Budidaya kepiting bakau (Scylla spp.)

    65-07 Perikanan Panduan pembenihan kepiting bakau {Scylla spp.)

    Budidaya

    65-07 Perikanan Prosedtir biosekuriti pada pembenihan udang

    Budidaya

    lunmBBni^.MiKIWS.DU.inPHK

  • I BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -34-

    Komite Telcnis/

    Subkomite Teknis

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    65-07 Perikanan

    Budidaya

    65-08 Produk

    Perikanan Nonpangan

    65-08 Produk

    Perikanan Nonpangan

    65-08 Prodtik

    Perilcanan Nonpemgan

    65-08 Produk

    Perikanan Nonpangan

    65-08 Produk

    Perikanan Nonpangan

    65-09 Kalcao

    65-09 Kal

  • I BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -35-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teltnis

    produk kopi

    65-10 Kopi dan

    produk kopi

    65-10 Kopi dan

    produk kopi

    65-10 Kopi dan

    produk kopi

    65-10 Kopi dan

    produk kopi

    65-10 Kopi dan

    produk kopi

    65-12 Bambu dan

    rotan

    Judul

    Kopi instan - Penentuan hilang massa pada suhu

    70®C dengan tckanan yang dikurangi

    Kopi bubuk - Penentuan kadar air - Metode

    dengan penentuan hilang massa pada suhu 103

    derajat C (Metode rutin)

    Kopi dan produk kopi - Penentuan kadar kafein

    menggunakan High Performance Liquid

    Chromato^aphy (HPLC) - Metode referensi

    Kopi instan - Penentuan kadar air - Metode Karl

    Fischer (Metode referensi)

    Kopi instan - Penentuan kadar karbohidrat bebas

    dan karbohidrat total - Metode menggunakan

    Kromatografi Pertukaran Anion Kinerja Tinggi

    Arang bambu - Bagian 3; aplikasi penjcrnihan

    65-12 Bambu dan Arang bambu - Bagian 2: aplikasi bahan bakar

    rotan

    65-12 Bambu dan Arang bambu - Bagian 1: umum

    rotan

    65-12 Bambu dan

    rotan

    65-12 Bambu dan

    rotan

    65-14 Perikanan

    Tangkap

    65-14 Perikanan

    Tangkap

    Kosakata yang berkaitan dengan bahan rotan dan

    produk rotan

    Kegunaan bambu

    Alat penangkapan ikan - Alat penangkapan ikan -

    Jala

    jatuh cumi (stick held cast net)

    Alat penangkapan ikan - Pemberat alat

    penangkapan

    65-14 Perikanan Pelabuhan Perikanan - Tempat Pelelangan/

    Tangkap Pemasaran Ikan (TPI)

    niiiin iwtooStaTwai'ifcolSIS'WSWJl.'intlR M

  • I BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -se

    No. Komite Teltnis/

    Subkomite TeknisJudul

    377.

    378.

    379.

    65-14 Perikanan

    Tangkap

    65-14 Perikanan

    Tangkap

    65-14 Perikanan

    Tangkap

    Mat penangkapan ikan - Karakterislik daerah

    penempatan rumah ikan

    Istilah dan definisi - Bagian 14: Kesclamatan kapal

    perikanan

    Penanganan ikan - Pembongkaran ikan segar dan

    Ikan Beku dari kapal perikanan di pelabuhan

    380. 65-14 Perikanan

    Tangkap

    Mat penangkapan ikan - Alat penangkapan ikan -

    Bouke ami pada kapal 10 GT - 30 GT

    381. 65-14 Perikanan

    Tangkap

    Penanganan ikan di atas kapal - Fasilitas palka

    ikan segar dan beku

    382. 65-14 Perikanan

    Tangkap

    Prosedur reparasi dengan pengelasan pada kapal

    perikanan

    383. 65-14 Perikan^

    Tangkap

    Penanganan ikan - Cara penanganan ikan yang

    1 baik di atas kapal

    384. 65-14 Perikanan

    Tangkap

    Metode Pengukuran Grosse Tonnage Dan Volume

    Palka Pada Kapal Perikanan

    385. 65-16 Bibit dan

    Produksi Temak

    Bibit sapi perah Holstcin indonesia

    386. 65-16 Bibit dan 1

    Produksi Temak

    Bibit kambing-Bagian 1: Peranakan Ettawali

    387. 65-16 Bibit dan

    Produksi Temak

    Bibit ayam sembawa

    388. 65-16 Bibit dan

    Produksi Temalc

    Bibit kerbau perah

    389. 65-16 Bibit dan

    Produksi Ternak

    Bibit kambing saanen

    390. 65-16 Bibit dan

    Produksi Temak

    Bibit sapi potong - Bagisin 11 : Pasundan

    es-16 Bibit dan

    Produksi Temak

    65-16 Bibit dan

    Bibit ayam sentul

    Bibit ayam pelung

    UftlID I RmI 6K PSPS {KiNl.Acc Oep 2nnUJ'I

  • SSM, BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -37-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    Produksi Ternak

    65-19 Produk

    Tembakau

    67-04 Makanan

    67-04 Makanan

    67-04 Makanan

    67-04 Malcanan

    Judul

    E-ltquid Tembakau

    Gula palma

    Minyak Kelapa Mumi (Virgin Coconut Oil)

    Selai Kacang

    Saus Tiram

    67-05 Pangan Iradiasi Standar pemtlihan bahan kemasan untuk pangan

    yang akan diiradiasi

    67-05 Pangan Iradiasi Fanduan standar Iradiasi produk daging dan

    unggas olahan dalain kemasan untuk

    mengendalikan mil

  • asN, BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -38-

    No. Komite Teknis/

    Subkomite TeknisJudul

    Kimia

    411. 71-01 Teknologi Kimia Sistem Harmonisasi Global: Bagian 1- Klasiilkasi

    Bahaya Bahan Kimia

    412. 71-03 Kimia

    PembersUn

    Pembersih Lantai

    413. 71-03 ICiraia

    Pembersih

    Cairan Kelantang, Mutu dan Cara Uji

    414. 71-03 Kimia

    Pembersih

    Serbuk pembersih (penggosok) permukaan keras

    415. 71-03 Kimia

    Pembersih

    Serbuk Kelantang

    416. 71-04 Industri Kimia

    Organik

    RSNI Styrene Monomer

    417. 71-05 Minyak Atsiri Bahan baku natural aromatik - Vocabulary

    418.71-05 Minyak Atsiri

    Minyalc atsiri ylang-ylang (Cananga odorata (Lam.)

    Hook. r. et Thomson forma genuina)

    419. 71-05 Minyalt Atsiri Minyak atsiri kcnanga (Cananga odorata (Lam.)

    Hook. f. et Thomson, forma macrophylla)

    420. 71-05 Minyak Atsiri Minyalc atsiri jahe (Zingiber ofllcinale Roscoej

    421. 71-05 Minyak Atsiri Minyak atsiri gandapura, China (Gaultheria

    yunnanensis (Franch.) Rehd.), distilasi ulang

    422. 71-05 Minyak Atsiri Minyak atsiri gagang cengkih [Sy^gium

    aromaticum (L.) Merr. et Peny, syn. Eugenia

    caryophyllus (Sprengel) Bullock et S. Harrison]

    423. 71-05 Minyak Atsiri Minyak atsiri cendana (Santalum album L.)

    424. 71-05 Minyalc Atsiri Minyak atsiri bunga cengkih [Syzygium

    aromaticum (L.) Merr. et Perry, syn. Eugenia

    caryophyllus (Sprengel) Bullock et S. Harrison]

    425. 71-05 Minyak Atsiri Minyak atsiri - Panduan umum prolll kromatografl

    - Bagian 2: UtUisasi profj) kromatografi dari contoh

    niDiio fiiwsK wjs aut.mifip; imm.AKEirlitiui-iM

  • PBADANSTANDARDISASINASIONAL

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    71 -05 Minyak Atsiri

    71-06 Analisis gas

    -39-

    Judul

    uji minyak atsiri

    Minyak atsiri - Panduan umum prolil kromatografi

    - Bagian kPenjnapan profil kromatografi untuk

    presentasi dalam standar

    Analisis gas - Penanganan gas dan campuran gas

    untuk kalibrasi - panduan

    71-06 Analisis gas

    71-06 Analisis gas

    71-06 Analisis gas

    Analisis gas-kosa kata

    Analisis gas - Pcrbandingan metode untuk

    menentukan dan memeriksa komposisi campuran

    gas untuk kalibrasi

    Analisis gas - Pembuatan campuran gas untuk

    kalibrasi - Bagian 1: Metode gravimetri untuk

    carnpuran Kelas 1

    Analisis Gas - Konten sertifikat campuran gas

    untuk kalibrasi

    71-06 Analisis gas

    71-06 Analisis gas

    75-01 Matenal Penanganan Bahan Peledak yang Aman di

    Peralatan Instalasi Indonesia - Pelaksanaan

    dan Instrumentasi

    Mmyak dan Gas

    75-01 Material

    Peralatan Instalasi

    dan Instrumentasi

    Minyak dan Gas

    75-01 Material

    Peralatan Instalasi

    dan Instrumentasi

    Minyak dan Gas

    75-01 Material

    Peralatan Instalasi

    Operasi pemboran darat dan lepas pantai yang

    aman di Indonesia-Pelaksanaan

    Desain, konstruksl, operasi dan pemeliharaan pipa

    instalasi gas bumi (dari alat ukur serah terima ke

    peralatan gas pelanggan)

    Sistem jaminan kuantitas untuk akuntabilitas dan

    transparansi alir material sub bidang migas -

  • BSNI BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -40-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    dan Instrumentasi Persyaratan

    Minyak dan Gas

    75-02 Produk Minyak RSNI Metod

    Bumi, Gas Bumi dan Minyak (BBR

    Pelunias

    75-02 Produk Minyak API Base <

    Bumi, Gas Bumi dan Passenger G

    Pelumas

    75-02 Produk Minyak Minyak lumj

    Bumi, Gas Bumi dan

    Pelumas

    75-02 Produk Minyak Minyak lumj

    Bumi, Gas Bumi dan

    Pelumas

    75-02 Produk Minyak Minyak lumas traktor

    Bumi, Gas Bumi dan

    Pelumas

    75-02 Produk Minyak Minyak Lum

    Bumi, Gas Bumi dan

    Pelumas

    RSNI Metode Penguj

    Minyak lumas kompre

    Minyak Lumas Mobile

    75-02 Produk Minyak

    Bumi, Gas Bumi dan

    Pelumas

    77-01 Logam, baja BajaTulangi

    dan produk baja

    77-01 Logam, baja Profil Baja

    dan produk baja

    77-02 Produk logam Pipa Baja Sc

    Judul

    ian Koraoditi Bahan Bakar

    Minyak (BBM) B-30 dan atau B-40

    API Base Oil Interchangeability Guidelines For

    Passenger Car MoIoj" Oils and Diesel Engine Oils

    Minyak lumas food grade

    sor gas

    Gas Engine

    Minyalt lumas powcrshift transmission (transmisi

    untuk alat-alat berat)

    Baja Tulangan BcLon Dalam Bentuk Gulungan

    Profil Baja

    Pipa Baja Scaffolding

    77-02 Produk logam Perancah (scaffolding)

    77-02 Produk logam Spesifikasi galvanisasi celup panas Sentrifugal

  • BSNI BADANSTANDARDISASINASIONAL

    ■ -41-

    No. Komite Teknis/

    Subkomite TelmisJudul

    hilir pada produk besi dan baja

    449. 77-03 Produk logam

    non besi

    Rod Tembaga untuk Konduktor dan Kabel Listrik

    450. 1 77-03 Produk logam Rod Aluminium Mumi untuk Konduktor dan Kabel

    non besi Listrik

    451. 77-03 Produk logam

    non besi

    Kawat Enamel

    452. 77-03 Produk logam

    non besi

    Aluminium Profil Ekstrusi

    53. 77-03 Produk logam

    non besi

    Rod Aluminium Campuran untuk Konduktor dan

    Kabel Listrik

    454. 79-01 Hasil Hutan Venir lamina

    Kayu

    455. 79-01 Hasil Hutan Kayu ringan-Bagian 2 ; Kayu lapis

    Kayu

    456. 79-02 Struktur Kayu Bambu untuk Tulangan Beton

    457. 79-02 Struktur Kajoi Struktur bambu - Penyortiran batang bambu -

    Prinsip danprosedur dasar

    458. 79-02 Struktur Kayu Struktur bambu - Penentuan sifat fisik dan

    mekanik batang bambu - Metode uji

    459. 79-02 Struktur Kayu Standar untuk pengondisian kelengasan kayu dan

    bahan berbasis kayu

    460. 79-02 Struktur Kayu Metode uji standar untuk pengukuran kadar air

    langsung kayu dan bahan berbasis kayu

    461. 81-01 Industri Kaca Kaca cermin lembaran untuk kepcrluan umura

    462. 1 81-01 Industri Kaca Kaca diperkuat secara panas untuk produk

    membelair dan bangunan

    463. 81-01 Industri Kaca Kaca pengaman untuk sarana perkeretaapian

    dengan kecepatan linggi

    464. 81-01 Industri Kaca Kaca pengaman berlapis untuk bangunan dan

    mebelair

    j&naitu.imttoa flMl 8K WPS »t7i_kTriTHK

  • , BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -42-

    No. Komite Teknis/

    Subkomite TeknisJudul

    465. 81-01 Industri Kaca Kaca pengaman diperkeras untuk bangunan dan

    1 panel1

    466. 81-02 Industri

    Keramik

    Ubin mosaik keramik

    467. 81-02 Industri

    Keramik

    Genteng keramik berglasir

    468. 81-02 Industri

    Keramik1

    Tandas jongkok jenis vitreous china

    469. 81-02 Industri

    Keramik

    Bidet jenis vitreous china

    470. 81-02 Industri

    Keramik

    Peturasan pria jenis vitreous china

    471. 81-02 Industri

    Keramik

    Bak keramik (bathtub)

    472. 81-02 Industri

    Keramik

    Genteng keramik

    81.-03 Peralatan

    keramik, glassware,

    dan gelas keramik

    yang kontak dengan

    makanan

    81-03 Peralatan

    keramik, glassware,

    dan gelas keramik

    yang kontak dengan

    makanan

    81-03 Peralatan

    kereimik, glassware,

    dan gelas keramik

    yang kontak dengan

    mal

  • BSN, BADANSTANDARDISASiNASIONAL

    -43-

    Komite Teknis/

    Subkoraite Teknis

    81-03 Peralatan

    keramik, glassware,

    dan gelas keramik

    yang kontak dengan

    makanan

    81-03 Peralatan

    keramik, glassware,

    dan gelas keramik

    yang kontak dengan

    makanan

    81-04 [ndustri

    Pengolahan Bahan

    Galian Nonlogam

    81-04 Industri

    Pengolahan Bahan

    Galian Nonlogam

    Judul

    Glass hollowware yang kontak dengan makanan -

    Pelepasan timbal dan kadmium - Bagian 2; Batas

    terizinkan

    Gelas hollowware yang kontak dengan makanan -

    Pelepasan timbal dan kadmium - Bagian 1: Cara

    Bata merah

    Ampelas konverting Belt

    83-01 Karet dan Revisi SNI 12-1000-1989, Karpet Karet

    Barang Karet

    83-01 Karet dan Revisi SNI 7655:2010, Karet Perapal (Rubber Seal)

    Barang Karet pada Katup Tabung LPG

    83-02 Plaslik dan Pipa serai kaca aplikasi pada tekanan ting^

    Barang Plastik

    83-02 Plastik dan Atap plastik gelombangan dari PVC

    Barang Plastilc

    83-02 Plastik dan

    Barang Plastik

    83-02 Plastik dan

    Barang Plastik

    85-01 Teknolog?

    Kertas

    Standar spesifikasi untuk lapisan cetakan kontak I

    reinforced thermosetting plastic (RTP) unlnk

    peralatan tahan korosi

    Kantong Plastik PoUpropilena (PP)

    Kclarutan dalam natrium hidroksida satu person

    dari ka3ai dan pulp

    luSkiPHPS IIK 1 wni.ak ui•i ax

  • , BADANSTANDARDISASINASIONAL

    Komite Tcknis/

    Subkomite Teknis

    85-01 Teknologi

    Kertas

    85-01 Teknologi

    Kertas

    85-01 Teknologi

    Kertas

    85-01 Teknologi

    Kertas

    85-01 Teknologi

    Kertas

    85-01 Teknologi

    Kertas

    85-01 Teknologi

    Kertas

    85-01 Teknologi

    Kertas

    -44-

    Judul

    Kertas, karton dan pulp - Cara uji pH dalam

    ekstralc air - Bagian 1: Ekstrak dingin

    Kertas, karton dan pulp - Pcngukuran faktor

    radian baur (faktor pantulan baur)

    Kertas dan karton - Cara uji sifat tarik - Bagian 3:

    Meiode kecepatan elongasi tetap (100 mni/menit)

    Cara uji holoselulosa dalam kayu

    Kertas komputer kontinu

    KlasiOkasi pulp, kertas dan karton

    Karton gelombang dan kotak karton gelombang

    Kertas ̂ asin

    495. 85-01 Teknologi Gramatur kertas dan karton

    Kertas

    496. 85-01 Tclcnologi Karton gelombang - Cara uji ketalianan tekan tepi

    Kertas (metode tepi tanpa lUin)1

    497. 85-01 Teknologi Kclarutan dalam air dari kayu dan pulp

    Kertas

    85-01 Telcnolo^

    Kertas

    87-01 Induslri Cat

    dan Warna

    87-01 Induslri Cat

    dan Wama

    87-01 Industri Cat

    dan Wama

    87-01 Industri Cat

    Pengambilan conloh dan penyiapan kayu untuk

    analisis

    Cat dekoratif bcrbasis pelarut organik

    Cat Semprot

    cat Kaleng

    Sistem pengecalan ulang kendaraan - bagian 4:

    •mrin.KUMShnipM.'MsKmn'iuii.'mrtiK

  • I BADANSTANDARDISASINASfONAL

    -45-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    dan Wama

    Judul

    Base coat

    87-01 IndustriCat

    dan Warna

    Cat Pemantul Panas (so/ar heat reflectitive painti

    87-01 Industri Cat

    dan Warna

    91-02 Kimia Bahan

    Konstruksi

    Sistem pengecatan ulang kendaraan - bagian 1:

    umum

    Mortar siap pakai - Bagian 2; Acian

    91-03 Persyaratan

    Umum Jnstalasi

    Listrik (PUIL)

    Instaiasi listrik tegangan rendah - Bagian 8-3:

    Aspek fungsional - PengoperasLan instaiasi listrik

    prosumer

    91-03 Persyaratan

    Umum Instaiasi

    Listrik (PUIL)

    Instaiasi listrik tegangan rendah - Bagian 7-715:

    1 Persyaratan untuk instaiasi alau lokasi khusus -

    Instaiasi penerangan tegangan ckstra rendah

    91-03 Persyaratan

    Umum InstaJasi

    Listrik (PUIL)

    instaiasi listrik tegangan rendah - Ba^an 7-714:

    Persyaratan untuk instaiasi atau lokasi khusus -

    Instaiasi penerangan ekstemal

    91-03 Persyaratan

    Umum Instaiasi

    Listrik (PUIL)

    Instaiasi listrik tegangan rendah - Bagian 7-701:

    Persyaratan untuk instaiasi atau lokasi khusus -

    Lokasi yang memiliki bak mandi atau pancuran

    91-04 Sumber Daya

    Air

    SNI 2851:2015 Desain bangunan penahan sedimen

    91-04 Sumber Daya

    Air

    ISO 9825:2005 Hydrometry - Field measurement of

    discharge in large rivers and rivers in flood

    512. 91-04 Sumbcr Daya ISO 3455:2007 Hydrometry - Calibration of

    Air cuirentmeters in straight open tanks

    513. 91-04 Sumber Daya ISO 4366:2007 Hydrometry - Echo sounders for

    Air water depth measurements

    514. 91-04 Sumber Daya Air ISO 1088:2007 Hydrometry - Velocity-area

    niiLi10 SK ii iik nmu i.acc Dvfi >3i«i

  • , BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -46-

    Komite Teknis/

    Subkomitc TeknisJudul

    Air methods using current-meters - Collection and

    processing of data for determination of uncertainties

    in flow measurement

    515. 91-05 Rekayasa Jalan Metode Pengujian susut linier tanah (Revisi SNI 03-

    dan Jembatan 4143-1996)

    516. 91-05 Rekayasa Jalan Cara uji survei ketidakrataan permukaan jalan

    dan Jembatan menggunakan alat tipe respons

    517. 91-05 Rekayasa Jalan Tata cara perencanaan drainase permukaan jalan.

    dan Jembatan

    91-06 Pckerjaan

    Teknik Sipil dan

    Bangunan Gedung

    91-06 Pekeijaan

    Teknik Sipil dan

    Bangunan Gedung

    91-06 Fekerjaan

    Teknilc Sipil dan

    Bangunan Gedung

    91 -06 Pekeijaan

    Telcnik Sipil dan

    Bangunan Gedung

    91-06 Pekerjaan

    Teknik Sipil dan

    Bangunan Gedung

    91-06 Pekeijaan

    Teknik Sipil dan

    Bangunan Gedung

    91-06 Pekerjaan

    Teknik Sipil dan

    Metode uji pegukuran panjang inti beton hasil

    pemboran (ASTM C174M - 17, IDT)

    Metode uji kekuatan lentur beton (menggunakan

    balok sederhana dengan pembebanan tiga titik)

    (ASTM C78M - 18. IDT)

    SpesiCkasi turap beton prategang bergeiombang

    untuk dinding penahan

    Spesifikasi tiang pancang penampang bulat

    berongga pratarik

    Kriteria penerimaan unbak uji validasi dinding

    struktural pracetak khusus dengan paskatarik

    tanpa lekatan

    Persyaratan perencanaan dari dinding geser

    khusus pracetak pasca tarik tanpa lekatan yang

    memenuhi ACl ITG-5.1 dan penjelasan

    Metode uji beban tarik aksial statis terhadap

    fondasi dalam

  • I BAOANSTANDAROISASINASIONAL

    -47-

    Komite Teknis/Judul

    Subkomite Teknis

    Bangunan Gedung

    91-06 Pekeijaam Metode uji beban lateral pada tiangpancangI

    Teknik Sipil dan

    Bangunan Gedung

    91-06 Pekeijaan Tata cara pereneanaan proporsi beton kekuatan

    Teknik Sipil dan tinggi dengan Semen Portland dan abu terbang

    Bangunan Gedung

    91-06 Pekerjaan Panduan pendelailan desain lulangan beton

    Teknik Sipil dan

    Bangunan Gedung

    91-07 Sarana dan Tata cara perencanaem pengelolaan sampah di

    Metode uji beban lateral pada tiang pancang

    Tata cara pereneanaan proporsi beton kekuatan

    tinggi dengan Semen Portland dan abu terbang

    Panduan pendelailan desain lulangan beton

    Prasarana Penychatan kawasan komersil

    Lin^

  • I BADANSTANDARDISASiNASIONAL

    -48-

    No. Komite Teknis/

    1 Subkomite Teknis1

    Judul

    537. 97-02 PumilTar KursI kantor dengan mekanisme sandaran yang

    dapat diatur

    538. 97-03 Mainan Anak Keamanan mainan - Bagian 6; Ester ftalat tertentu

    dalam mainan dan produk anak-anak

    539. 97-03 Mainan Anak Keamanan mainan - Bagian 5: Penentuan

    konsentrasi total elemen tertentu dalam mainan

    ■97-03 Mainan Anak Keamanan mainaji - Bagian 2: Sifat mudah

    terbakar

    B. PNPS Perpanjangan

    NO I Komite Teknis/Subkomite Teknis

    Judul

    1. 01-01 Perpustakaan Prosedur dan Melode untuk menilai dampak

    dan Kcpustakaan perpustakaan

    01-01 Perpustakaan Manajemcn koleksi perpustakaan

    dan Kepustakaan

    03-02 Sistem

    Manajemen Mutu,

    Aset dan Pendidilcan

    Non Formal

    03-03 Jasa Bidang

    Perdagangan

    03-03 Jasa Bidang

    Perdagangan

    Sistem manajemcn mutu — Pedoraan penerapan

    ISO 9001 pada pemerintah daerah

    Pasar Rakyat

    Palet:dimensi dan toleransi

    03-05 Lembaga Penilai

    Penilaian Kesesuaian umum

    Penilaian kesesuaian — Kosakata dan prinsip

    uinj.ia.i«Wunn9NiiiinteilSK PNPS Wl.mi'HKlwItl. Ate npWUMilix

  • , BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -49-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    03-08 HaJal03-08 Halal

    Judnl

    07-01 Inrormasi Pengolahan data penginderaan jauh - Koreksi

    Geografi/Geomatika geometrik data penginderaan jauh cilra satelit

    resolusi tin^

    Pangan Halal

    07-03 Nanoteknologi Nanoteknologi - Kosakata - Bagian 12; Fenomena

    Icuantum dalain nanoteknologi

    10. 07-03 Nanoteknologi Nanoteknologi - Kosal^ata - Bagian 2: Objek nano

    07-03 Nanoteknologi

    07-03 Nanoteknologi

    07-03 Nanoteknologi

    13-03 Kualitas

    Lingkungan

    13-03 Kualitas

    Lingkungan

    13-04 Kendaraan dan

    Peralalan Pemadam

    Kebakaran

    13-04 Kendaraan dan

    Peralalan Pemadam

    Kebalcaran

    13-04 Kendaraan dan

    Pcralatan Pemadam

    Kebakaran

    Nanoteknologi - Karakteristik daii suspensi keija

    objek nano dakam uji in-vitro untuk mcngevaluasi

    toksisitas objek nano inheren

    Nanoteknologi - Spesifikasi untuk pengembangan

    bahan uji yang representatif yang mengandung

    objek nano dalam bentuk serbuk kering

    Nanoteknologi - Panduan metode pengukuran

    untuk tribologi- nano dan mikro

    Emisi gas buang - Sumber tidak bcrgerak - Bagian

    ... ; Penentuan kadar partikulat secara isokinetik

    dengan pengambilan contoh uji menggunakan filter

    di dalam cerobong (instack filter]

    Cara uji Logam berat dalain contoh uji padat (Pb,

    Cd, Cu, Ni, Zn, Sb, Ba, Be, Cr6+, Mo, Se, TBT, B]

    Peralatan komponen sistem proteksi kebakaran -

    Bagian. 4; Hydrant pilar dan hydran valve, landing

    valve, siameese

    Peralatan komponen sistem proteksi kebakaran -

    Bagian 2; Kopling

    Peralatan komponen sistem proteksi kebakaran -

    Bagian 1: Slang

  • , BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -50-

    Eomite Teknis/

    Subkomite Teknis

    13-04 Kendaraan dan

    Peralatan Pemadam

    Kebakaran

    13-04 Kendaraan dan

    Peralatan Pemadam

    Kebakaran

    13-04 Kendaraan dan

    Peralatan Pemadam

    Kebakaran

    13-07 Manajemen

    Lingkungan

    17-01 Pengukuran

    Radiasi

    17-01 Pengukuran

    Radiasi

    17-01 Pengukuran

    Radiasi

    17-04 Standar Dasar

    27. I 17-04 Standar Dasar

    28. I 17-04 Standar Dasar

    29. 17-04 Standar Dasar

    Judul

    Inspeksi, pemeliharaan dan pengujian sistem

    proteksi kebakaran

    Peralatan komponen sistem proteksi kebakaran -

    Bagian 3: Nozzle

    Sistem deteksi kebakaran dan alarm - Bagian 2 :

    Kontrol deteksi kebakaran dan peralatan penunjuk

    Kriteria ekolabel - Bagian 1: Kategori produk kertas

    - Seksi 1: Kertas kemas

    Pengawasan konsentrasi aktivitas zat radioaktif

    udara di Lempat keija fasilitas nuklir

    Instrumentasi proteksi radiasi di fasilitas nuklir -

    Sistem terpusat untuk pemantauan radiasi

    dan/atau radioaktivitas - Bagian I : Persyaratan

    Umum

    Peralatan untuk pemantauan radioaktivitas dalam

    eflluen gas

    Akurasi (ketepatan dan presisi) dari metode dan

    hasil pengukuran - Bagian 6: Penggunaan dalam

    praktik nilai akurasi

    Akurasi (ketepatan dan presisi] dari metode dan

    basil pengukuran - Bagian 5: Metode alternatif

    untuk penentuan ketepatan metode pengukuran

    standar

    Akurasi (ketepatan dan presisi) daiu metode dan

    hasil pengukuran - Ba^an 4: Metode dasar untuk

    penentuan kebenaran dari metode pengulcuran

    standar

    Akurasi (ketepatan dem presisi) dari metode dan

    hasil pengulcuran - Bagian 3; Ukuran menengah

  • , BADANSTANDARDISASINASIONAL

    Komite Teknis/

    Subkozxiite Teknis

    30. I 17-04 Standar Dasar

    31. I 17-04 Standar Dasar

    19-05 Metode

    Pengujian Mikrobiologi

    19-05 Metode

    Pengujian Mikrobiologi

    19-05 Metode

    Pengujian Milcrobiologi untuk

    -51-

    Judul

    dari ketepatan metode pengukuran standar

    Akurasi (ketepatan dan presisi) dari ractode dan

    hasil pengukuran - Bagian 2; Metode dasar untuk

    penentuan pengulangan dan rcproduktifitas dari

    metode pengukuran standar

    Ketidakpaslian pengukuran - Bagian 3: Panduan

    untuk ekspresi kclidakpastian dalam pengukuran

    Mikrobiologi bahan pangan dan pakan

    Persyaratan umum dan pedoman untuk pengujian

    mikrobiologi

    Mikrobiologi bahan pangan dan pakan - Metode

    horizontal cnumerasi B-glucuronidase-positive

    Escherichia coli Bagian 1: Teknik penghitungan

    ' koloni menggtmakan membran pada suhu 44 "C

    dan 5- bromo-4-chloro-3-indolyl -D-glucuronide

    Mikrobiologi rantai makanan - Metode horizontal

    untuk deteksi dan penghitungan

    Enterobactcriaceae - Bagian 1: DeteksiEnterobactcriaceae Deteksi

    Enterobacteriaceae

    19-05 Metode

    Pengujian Mil

  • I BADANSTANDARDtSASINASIONAL

    -52-

    NO Komite Teknis/Judul

    Subkomite Teknis

    39. 21-01 Permesinan dan Ekskavator hidrolik - Cara uji dan persyaratan

    produk permesinan unjuk kerja struktur pelindung operator

    40. 21-01 Permesinan dan Gondola (Building Main)

    produk permesinan

    21-02 Alat dan

    Perkakas

    21-02 Alat dan

    Perkakas

    Sabit arit

    Pisau sadap karet

    43. 27-01 Rekayasa '

    Energi Nuklir

    Energi nuklir, teknologi nuklir dan proteksi

    radiologi - Kosakata - Bagian 5: Reaktor Nuklir

    44. 27-01 Rekayasa

    Energi Nuklir

    Identifikasi rakitan bahan bakar untuk reaktor

    daya nuklir

    45. 27-01 Rekayasa

    Energi Nuklir

    Pedoman Penentuan Tapak Real

  • BSNI BADANSTANDARDISASlNASIONAL

    -53-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    Kondukior Listrik

    29-07 Kabcl dan

    Kondukior Listxik

    29-07 Kabel dan

    Kondukior Listrik

    29-07 Kabel dan

    kondukior listrik

    31-01 Eleklronika

    Untuk Keperluan

    Rumah Tangga

    57. I 33-02 Teiekomunikasi

    Judul

    pengenalsampai dengan 0,6/1 kV - Bagian 3:

    Kabel untuk pengisian a.b. menurut mode 1, 2 dan

    3 lEC 61851-1 bervoltase pengenal sampai dengan

    450/750 V

    Kabel pengisian untuk kendaraan listrik bervoltase

    pengenalsampai dengan 0,5/1 kV - Ba^an 2:

    Metode Uji

    Kabel pengisian untuk kendaraan listrik bervoltase

    pengenalsampai dengan 0,6/1 kV - Bagian 1:

    Persyaratan umum

    Kabel Tegangan Tinggi

    Peralatan listrik rumah tangga dan perlatan listrik

    serupa - Keselamatan - Bagian 2-24: Persyaratan

    Ichusus untuk peralatan pendingin, peralatan es

    krim dan pembuat es

    Utas mikro telepon

    58. 33-02 Teiekomunikasi Tiang Telepon Besi Tujuh Meter

    59. 33-02 Teiekomunikasi Ruang Sambung Jon^ok

    60. 33-02 Teiekomunikasi Ruang Sambung Berdiri

    33-02 Teiekomunikasi Kabel Serat Optik - bagian 2: Sin^e mode

    berkonstruksi loose tube untuk aplikasi kabel

    udara

    33-02 Teiekomunikasi Kabel Serat Optik - bagian 1 : Single mode

    berkonstruksi loose tube untuk aplikasi tanam

    langsung

    63. 33-02 Teiekomunikasi Lambang grafts Jaringan Kabel Telepon

    64, 33-02 Teiekomunikasi kabel serat optik - bagian 2 ; single mode

  • BSMI BADANSTANDARDISASINASIONAL

    -54-

    Komite Teknis/

    Subkomite TeknisJudul

    berkonsiruksi loose tube untuk aplikasi duct

    65. 33-02 Telekomunikasi Antcna penerima bcrbeiituk telcskop

    35-01 Telcnologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Telcnologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    Teknologi informasi — Manajemen layanan ^

    Bagian lOtKonsep dan kosakata

    Teknologi informasi — Manajemen layanan —

    Bagian 6:Persyaratan bagi badan penyedia audit

    dan sertifikasi sistem manajemen layanan

    Telmologi informasi — Manajemen layanan —

    Bagian 3: Pedoman pendefinisian linglcup dan

    penerapan SNIISO/IEC 20000-1

    Teknologi Informasi - Penilaian proses -Persyaratan

    pelal

  • BADAN

    STANDARDISASINASIONAL

    -55-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Informasi

    35'01 Teloiologi

    Informasi

    35-01 Telaiologi

    Informasi

    35-01 Teknologi

    Inforraasi

    35-04 Keainanan

    Informasi, Keamanan

    Siber, dan

    Judul '

    Karlu identifikasi - Kartu sirkuit terpadu nirkontak

    - Kartu proksimitas - Bagian 3: Inisialisasi dan jantibentrokan

    Kartu identifikasi - Metode uji - Bagian 3: Kartu

    sirkuit terpadu dengan kontak dan perangkat

    antarmuka terkait

    Teknologi informasi - Tata kelola TI - Tata kelola

    data -- Bagian 2: Implikasi dari SNI ISO/IEC

    38505-1 untuk manajemen data

    Teknologi informasi - Tata kelola TI - Tata kelola

    data - Bagian 1: Penerapan SNI ISO/IEC 38500

    lerhadap tata kelola data

    Teknologi informasi — Manajemen layanan —

    Bagian 2: Pedoman penerapan sistem manajemen

    layanan

    Telcnik keamanan TI - Persyaratan kompetensi

    untuk penguji dan evaluator keamanan informasi -

    Part 1: Pendahuluan, konsep, dan persyaratan

    Perlindungan Privasi umura

    35-04 Keamanan

    Informasi, Keamanan

    Siber, dan

    Perlindungan Privasi

    35-04 Keamanan

    Informasi, Keamanan

    Siber, dan

    Perlindungan Privasi

    35-04 Keamanan

    Informasi, Keamanan

    Siber, dan

    Perlindungan Privasi

    Tel

  • I BADANSTANDARDISASlNASIONAL

    -56-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    35-04 Keamanan

    Informasi, Keamanan

    Siber, dan

    Periindungan Privasi

    43-02 Kendaraan

    jalan raya bertenaga

    listrik

    45-01 Sarana

    Perkeretaapian

    45-01 Sarana

    Perkeretaapian

    45-01 Sarana

    Perkeretaapian

    45-01 Sarana

    Perkeretaapian

    Judul

    Teknik keamanan T1 - Persysiratan kompetensi

    untuk penguji dan evaluator keamanan informasi -

    Part 3: Pengetahuan, keterampilan, persyaratan

    efektivltas untuk penguji ISO/IEC 15048

    Syarat Kcsclamalan Sepeda Listrik

    Desain dan Kontruksi Pemasangan Instalasi

    Kelistrikan Pada Sarana Kereta Api

    Roda Sarana Perkeretaapian (Revisi SNI SNl 11-

    1080-1989 Roda pejal (solid) baja karbon untuk

    kereta gerbong dan lokomotif)

    Alat Perangkai Coupler Sarana Perkeretaapian

    (Revisi SNI 11-1649-1989 Alat perangkai otomatis

    untuk kereta dan SNI 11-1648-1989 Alat perangkai

    otomatis untuk gerbong)

    Air brake hose untuk sarana perkeretaapian

    45-02 Prasarana Wesel untuk Rel R54 dan R50

    Desain ergonomis dari pusat kendali (Ergonomic

    Design Of Control Center)

    Spesifikasi Isolation Rail Joint (IRJ)

    Perkeretaapian

    45-02 Prasarana

    Perkeretaapian

    45-02 Prasarana

    Perkeretaapian

    45-02 Prasarana Sambungan las Termit Rel Kereta api

    Perkeretaapian

    45-02 Prasarana Bantalan beton dan sistem penambat untuk jalan

    Perkeretaapian

    47-01 Bangunan

    kapal dan konstruksi

    kelautan

    rel AMANDEMEN 1

    Jendela sisi kapal

  • BADAN

    STANDARDISASINASIONAL

    -57-

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    47-01 Bangunan

    kapal dan konstruksi

    kclautan

    47-01 Bangunan

    kapal dan konstruksi

    kelautan

    49-02 Sistem

    Informasi dan Akuisisi

    Data Keantariksaan

    49-02 Sistera

    Informasi dan Akuisisi

    Data Keantariksaan

    49-02 Sistem

    Informasi dan Akuisisi

    Judtil

    Lubang lalu lalang orang dengan tutup berbaut

    Pelampung keselamatan

    Pengolahan data pengindcraan jauh - Koreksi

    radiometrik data optik satelit penginderaan jauh

    Radiosonde

    Pengolahan data penginderaan jauh - Mosaik

    tutupan awan minimal citra penginderaan jauh

    Data Keantariksaan optic

    49-02 Sistem

    Informasi dan Akuisisi

    Data Keantariksaan

    49-02 Sistera

    Pengolahan data penginderaan jauh - Cloud

    masking citra penginderaan jauh optik

    Radiosonde - Bagian 2: Sistem penerima dan

    Informasi dan Akuisisi persyaratan pengoperasian

    Data Keantariksaan

    59-01 Tekstil dan Pakaian jadi - Cara uji cacatjahitan

    Produk Tekstil

    59-01 Tekstil dan Tekstil - Penutup kasur (bed cover)

    Produk Tekstil

    59-01 Tekstil dan Tekstil - Saputangan

    Produk Tekstil

    59-01 Tekstil dan Tekstil - Sarungtangan kerja

    Produk Tekstil

    59-01 Tekstil dan

    Produk Tekstil

    Selimut

  • , BADANSTANDARDISAStNASIONAL

    '58'

    Komite Teknis/

    Subkomite Teknis

    59-01 Tekslil dan Seprai

    Produk Tekstil

    59-01 Tekstil dan Ukuran - Seprai

    Produk Tekstil

    59-01 Tekstil dan Tekstil - Cara pe

    Produk Tekstil produk akhir t

    I Tekstil - Cara pe

    Judul

    59-01 Tekstil dan

    Produk Tekstil

    59-01 Tekstil dan

    Produk Tekstil

    59-01 Tekstil dan

    Ftoduk Tekstil

    nilaian kenampakan pakaian danI produk akhir tekstil lainnya setelah pencucian

    I rumah tan^a dan pengeringan

    I Tekstil - Cara uji tahan luntur - Bagian X12: Talianluntur wama terhadap gosokan

    Tekstil - Persiapan penandaan dan pengulcuran

    contoh uji kain dan garmen dalam pengujian

    untuk penentuan perubahan dimensi

    Tekstil - Tolak Minyak - Uji Resislensi Hidrokarbon

    59-02 Kulit, Produk Standar metode uji untuk abu total dalam kulit

    Kulit 86Alas Kaki

    59-02 Kulit, Produk Kulit — Uji kimiawi — Penentuan kadar pH dan r

    Kulit SiAIas Kaki beda

    59-02 Kulit, Produk Kulit - Penentuan kimiawi kadar kromium oksic

    Kulit &Alas Kakj Bagian 1: Kuantibkasi dengan titrasi

    59-02 Kulit, Produk Kulit - Penentuan kimiawi kadar kromium oksic

    Kulit &Alas ICaki Baeian 3: Kuantibkasi densan snektrom

    KuUt - Uji kimiawi - Penentuan kadar pH dan n

    59-02 Kulit, Produk

    Kulit &Alas Kaki

    59-02 Kulit, Produk

    Kulit &Alas Kald

    59-02 Kulit, Produk

    KuUt 86Alas Kaki

    59-02 Kulit, Produk

    Kubt &Alas Kaki

    ilai

    beda

    Kulit - Penentuan kimiawi kadar kromium oksida -

    Bagian 1: Kuantibkasi dengan titrasi

    Kulit - Penentuan kimiawi kadar kromium oksida -

    Bagian 3: Kuantibkasi dengan spektrometri

    serapan atom

    Kulit - Penentuan ketahanan terhadap air untuk

    kulit beksibel - Bagian 2 : Kompresi angular

    berulang (Maeser)

    Kulit - Uji kimiawi - Penentuan kadar kromium |VI}

    dalam kulit - Bagian 1: Metode koloriraelrik

    Kulit - Uji kimiawi -