36

KEPENTINGAN ANALISIS RISIKO - etih.staff.ipb.ac.id · hewan tidak bisa dijalankan tanpa ada elemen risiko o Perjanjian WTO mengenai SPS o Surveilans penyakit o Evaluasi strategi

Embed Size (px)

Citation preview

KEPENTINGAN ANALISIS RISIKO

• Semakin menjadi penting untuk dipelajaridalam konteks perdagangan internasionalsetelah ditandatanganinya Perjanjian Umummengenai Tarif dan Perdagangan (Generalmengenai Tarif dan Perdagangan (GeneralAgreement on Tariff and Trade)

EC.EFTA NAFTA

KAWASAN KERJASAMA EKONOMI DALAM ERA GLOBAL

Kelompok Perekonomian Dunia di Era Pasar Bebas

AFTA

EAEC

APEC

Posisi APEC terhadap AFTA dan NAFTA GATRA 19 Nopember 1994 Tata Hutabarat

SISTIM PENGAMANAN PANGAN HEWANI DALAMSISTIM PENGAMANAN PANGAN HEWANI DALAMERA GLOBALISASIERA GLOBALISASI

SPSSPSTBT

WTO/GATTWTO/GATT

OIE CAC

HACCPHACCPInt. ZoosanitaryCode

CodexMRL

HACCP

• WTO (World Trade Organization)• GATT (General Agreement on Tariff& Trade)

• TBT (Technical Barrier to Trade)• SPS (Sanitary and Phytosanitary)• OIE (Office International des Epi-zooties)

• CAC (Codex Alimentarius Commis-sion)

• HACCP (Hazard Analysis CriticalControl Point)

• MRL (Maximum Residue Limit)

RiskAnalysis

SANITARY AND PHYTOSANITARY (SPS) DALAMPERDAGANGAN TERNAK DAN HASIL TERNAK

GATTArtikel XX(b)

SPS

Kesepakatan yangmengatur tindakanperlindungan

EKUIVALENSI

HARMONISASIPasal 3

Pasal 4

analisis risiko

Pasal 5Hak setiapnegara untukmelindungikehidupan dankesehatanmanusia, hewanatau tumbuhan.

perlindungankeamanan panganyang perludijalankan olehsuatu negara dibidang kesehatanhewan dantumbuhan.

TRANSPARANSI

Pasal 7

Pasal 5

PERLAKUAN SAMAPRODUK DOMESTIK

Pasal 8

ZONA BEBAS PENYAKIT

Pasal6

PRINSIP PERJANJIAN SPS

1. HARMONISASI (peraturan impor dan tindakan karantina di suatunegara harus mengacu pada standar internasional)

2. EKUIVALENSI (peraturan impor dan tindakan karantina di suatunegara harus ekuivalen dengan standar internasional, akantetapi memadai untuk memberikan perlindungan terhadapnegara tersebut)

3. ANALISIS RISIKO (dasar penerimaan/penolakan terhadapimportasi)importasi)

4. ZONA BEBAS PENYAKIT (kesediaan untuk menerima hewan &bahan asal hewan berasal dari daerah yang bebas penyakit disuatu negara tertular)

5. TRANSPARANSI (proses pengambilan keputusan dan upayamengatasi perselisihan perdagangan harus dilakukan secaraterbuka)

6. PERLAKUAN TERHADAP PRODUK DALAM NEGERI (peraturanimpor tidak boleh diperlakukan lebih ketat dari produk dalamnegeri)

KEPENTINGAN ANALISIS RISIKO MASA KINI& MASA MENDATANG

1. Peningkatan kepentingan internasional dalam perdaganganbebas jelas mendorong diterapkannya analisis risiko

2. Penolakan terhadap suatu keputusan yang hanya didasarkanpada alasan-alasan teknis semakin umum dilakukan

3. Penetapan keputusan yang hanya berpegang pada dasarhukum atau peraturan perundangan tidak lagi dapat diterimabegitu saja

4. Tuntutan yang semakin kuat akan konsistensi dalammenerapkan perlakukan yang berbeda-beda terhadap negara-negara tertentu berdasarkan penilaian aspek teknis kesehatanhewan dan bukan semata-mata politik

KEPENTINGAN ANALISIS RISIKO MASA KINI &MASA MENDATANG (lanjutan)

5. Perubahan yang cepat dari batas-batas internasional danpraktek-praktek perdagangan di bidang pertanianmenyebabkan konsep tradisional menganai “negara bebas”(country freedom) dari suatu penyakit tertentu dianggap tidaklagi dapat memberikan perlindungan sepenuhnya terhadapsumber daya ternak yang dimilikisumber daya ternak yang dimiliki

6. Tuntutan terhadap flesibilitas dalam menetapkan batas-batasnegara, wilayah maupun area tertentu meningkat dibandingkanpada saat praktek-praktek impor tradisional dijalankan

7. Munculnya metoda baru dan pesatnya perkembangan teknologimenimbulkan akses yang lebih baik terhadap informasi,perancangan model maupun teknik proses pengambilankeputusan yang lebih canggih

Ketentuan W T O

OIE bertanggung jawab untuk mengembangkan standarkesehatan hewan

Tindakan/persyaratan sanitary harus berdasarkankepada standar OIEkepada standar OIE

Tindakan/persyaratan yang melampaui standar OIEharus didukung oleh suatu analisis risiko (RiskAnalysis)

Apabila tindakan/persyaratan yang dilakukan sesuaidengan standar OIE, maka tidak diperlukan suatuanalisis risiko (Risk Analysis)

RISIKO (RISK)

risikorisiko adalahadalah bagianbagiandaridari hiduphidup kitakita

risikoNo hazard

risikoNo hazardNo Risk

RISIKO (RISK)

Definisi:

Suatu fungsi dari kemungkinan gangguankesehatan dan akibat dari dampak tersebutkesehatan dan akibat dari dampak tersebut

merupakan konsekuensi dari bahaya (hazard)dalam produk peternakan

Apa itu risiko (RISK) ?

risiko (risk) adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa danluasnya dampak yang ditimbulkan sebagai

konsekuensi dari peristiwa tersebut

risiko memiliki satuan

• 1 dalam 10.000• 1 x 10-4

Apa artinya ?

Satu introduksi penyakit dalam sepuluh ribu …. ekor hewan yang diimpor

ton produk hewan yang diimpor

pengapalan

tahun perdagangan

PengukuranPengukuran risikorisiko

risikorisiko kematiankematian manusiamanusia perper tahuntahun

Sepeda motor 2,4x10-4 2,4 dalam 10.000

Sepeda motor

(pejalan kaki) 4,2x10-5 4,2 dalam 100.000

Kecelakaan dirumah 1,1x10-4 1,1 dalam 10.000

Kecelakaan listrik 5,3x10-6 5,3 dalam 1.000.000

Merokok

(satu bungkus per hari) 3,6x10-3 3,6 dalam 1.000

Alkohol

(peminum ringan) 2,0x10-5 2,0 dalam 100.000

RANKINGRANKING RISIKORISIKO

• Bahaya nuklir

• Sepeda motor

• Merokok

• Alkohol

• Penerbangan pribadi

• Polisi

• Bedah

• Kebakaran

• Naik gunung

• Berenang

• Main ski

• Sinar X

TURIS dan FLORIDA

risiko tahunan seorang turisdibunuh di Florida:satu dalam 2 juta (5,0 x 10-7)satu dalam 2 juta (5,0 x 10-7)

ANALISIS RISIKO IMPOR (IMPORTRISK ANALYSIS)

ANALISIS RISIKO BUKAN SESUATU YANGBARU!

• Apa bisa terjadi kesalahan?

• Bagaimana kemungkinanterjadi kesalahan?Biologi Ekonomi

• Seberapa serius kesalahanterjadi?

• Apa yang bisa kita lakukanuntuk mengurangi kemungkinanterjadi kesalahan ataukeseriusan kesalahan tersebut?

TeknologiHukum

Apa itu analisis risiko?

Proses standar terstruktur yang digunakanuntuk mengevaluasi risiko

Dilakukan oleh lembaga berwenang Pemerintah Pemerintah

Regulator

Bidang yang menggunakan Nuklir, kimia, keuangan

Baru di dunia kesehatan hewan

Analisis risiko adalah bagian dari kehidupanseharian kita - ini bukanlah suatu ilmiah roket

Suatu cara untuk menjelaskan ketidaktentuan

APLIKASI ANALISIS RISIKO DI BIDANGKESEHATAN HEWAN

o Perdagangan internasional= IMPORT RISK ANALYSIS (IRA)o Perdagangan internasional hewan dan produk

hewan tidak bisa dijalankan tanpa ada elemenrisikorisiko

o Perjanjian WTO mengenai SPS

o Surveilans penyakito Evaluasi strategio Bandingkan strategi

o Pengendalian penyakito Evaluasi strategio Bandingkan strategi

Analisis Risiko Impor (ARI)

• ARI adalah suatu aplikasi khusus analisis risiko

• Tujuannya adalah untuk menilai risiko hama/penyakitdikaitkan dengan importasi secara objektif dantransparan, sehingga– Transfer agen patogen dapat dicegah– Transfer agen patogen dapat dicegah

– Tindakan kesehatan hewan dapat dijustifikasi secara ilmiah

– Hambatan perdagangan dapat diminimalkan

• Suatu ARI yang baik adalah penting untuknegara/zona pengimpor dan pengekspor

Pedoman untuk analisis risiko

Gambarkan ruang lingkup analisiso Jelaskan komoditas yang akan diimpor

contoh : daging sapi beku dari NZ

o Uraikan metoda relevan yang normalnyao Uraikan metoda relevan yang normalnyadilakukan dalam hal memproduksi ataumengolah komoditi tersebutcontoh : dimasak, dilayukan, iradiasi

o Perkirakan kemungkinan volume importasisetiap tahunnya

• Harus didahului dengan identifikasi bahaya

PROSESANALISIS

RISIKOIMPOR

PERMINTAAN IMPOR

EVALUASI SISTEMKESEHATAN HEWAN

ZONING DANREGIONALISASI

APLIKASI DATA :1. NEGARA ASAL2. URAIAN MENGENAI KOMODITI3. PROYEKSI VOLUME IMPOR4. SKENARIO PENDEDAHAN

PROBABILITASMASUKNYA PENYAKIT

PROBABILITAS TERBUKANYANEGARA PENGEKSPOR

PERKIRAAN RISIKOYANG TIDAK TERBATAS

DAMPAK RISIKO:-EKONOMI-KESEHATAN MASYARAKAT-SOSIAL-POLITIK

IMPORLAPORAN

PENILAIAN RISIKO

KEPUTUSAN

TERIMA TOLAK

MANAJEMEN RISIKO :PILIHAN UNTUKMENGURANGI RISIKO

KOMUNIKASI RISIKO :-IMPORTIR-INDUSTRI-PEMERINTAH-MASYARAKAT

PENINJAUAN KEPUTUSAN

IMPOR

PENOLAKAN

RISIKO NOL (ZERO RISK)

risiko YANG MASIH DAPAT DITERIMA

• Kebijakan “ZERO RISK” dalam importasi yang konservatiftidak lagi dapat dipertahankan.

• Mempertahankan kebijakan tersebut adalah kounterproduktif.• “ZERO RISK” artinya tidak melakukan impor sama sekali.

(ACCEPTABLE RISK)

• Tingkat risiko yang kompatibel dengan perlindungan hewan dankesehatan masyarakat, dengan memperhitungkan faktor-faktorepidemiologik, sosial dan ekonomi.

• Keuntungan yang diperoleh dari impor harus dirasakan oleh sebagianbesar (konsumen).

• Besarnya risiko proporsional dengan volume impor.

Keahlian yang diperlukan

• Keahlian lebih penting daripada struktural

• Oleh karena diperlukan suatu cakupan keahlian yangberbeda, pendekatan tim umumnya akan menjadilebih baik apabila terdiri dari anggota tim denganlebih baik apabila terdiri dari anggota tim denganmulti-disiplin seperti:

– Ahli analisis risiko

– Ahli epidemiologi, ahli virologi, ahli parasitologi

– Ahli lingkungan, ahli teknologi industri

– Ahli ekonomi

Kerangka pembuatan keputusan

• Tanggung jawab domestik Peraturan tentang biosekuriti / karantina Kebijakan pemerintah

Tanggung jawab internasional Perjanjian WTO SPS Perjanjian WTO SPS Standar OIE

Prinsip-prinsip Obyektivitas ilmiah Transparansi Konsistensi Tidak ada ‘risiko nol’ (zero risk)

Identifikasi masalah

• Komoditas• Apa komoditas yang diperdagangkan ?• Metoda produksi / pengolahan komersial apa yang

diaplikasi secara normal ?• Daging segar, contoh: daging sapi ?• Daging olahan, contoh: sosis ?• Daging olahan, contoh: sosis ?

• Sumber• Satu negara atau bagian dari suatu negara ?• Banyak negara atau semua negara ?

• Penggunaan di negara pengimpor ?• Volume perdagangan (kalau memungkinkan)

JENIS KOMODITI MENURUT OIEJENIS KOMODITI MENURUT OIE

• hewan

• produk asal hewan yang digunakan untuk :

– konsumsi manusia

– pakan ternak– pakan ternak

– farmasetikal atau surgical

– pertanian atau industri

• semen, embrio/ova

• produk biologik

• material patologik

Penetapan tindakan impor

• Lakukan suatu analisis risiko impor

• Gunakan tindakan sebagaimana tertuangdalam standar OIE

• Kombinasikan keduanya• Kombinasikan keduanya

• Gunakan prinsip-prinsip pengambilankeputusan sebagai berikut

Faktor penting lainnya

• Evaluasi Sistem Kesehatan Hewan (siskeswan)

• Konsep perwilayahan (zoning) /kompartementalisasi (compartementalisation)

• Surveilans dan monitoring kesehatan hewan• Surveilans dan monitoring kesehatan hewan

• Etika sertifikasi veteriner

Kapan dilakukan ARI

• Apabila tidak ada standar internasional

• Apabila standar internasional tidakmemuaskan

• Apabila risiko tidak dimengerti secara jelas• Apabila risiko tidak dimengerti secara jelasapakah dapat diterima atau tidak diterima

• Apabila asumsi dapat ditantang

• Apabila informasi baru kemudian tersedia

Kapan tidak dilakukan ARI

• Apabila tidak ada bahaya (hazard) yang berhasildiidentifikasi

• Apabila ada standar internasional yang memuaskan

• Apabila ada kesepakatan yang luas mengenai• Apabila ada kesepakatan yang luas mengenaikecenderungan risiko yang terjadi

• Apabila komoditi memenuhi tingkat perlindunganyang diperlukan oleh negara/zona pengimpor

Menggunakan standar OIE

• Tetapkan status kesehatan hewan dari negara/zonapengekspor menggunakan informasi OIE

• Urutkan penyakit yang berbahaya

• Bahas bab dalam standar OIE yang relevan untukmenetapkan keamanan dan ketidakamanan komoditimenetapkan keamanan dan ketidakamanan komodititersebut

• Gambarkan tindakan kesehatan hewan yangdiperlukan dalam importasi menurut bab dalamstandar OIE yang relevan tersebut

Komoditas

• Komoditas ‘aman’– Apabila memberikan izin impor atau transit terhadap

komoditi tertentu, negara/zona pengimpor tidakmemerlukan suatu persyaratan tertentu, apapun statusdari negara/zona pengekspordari negara/zona pengekspor

• Komoditas ‘tidak aman’– Apabila memberikan izin impor atau transit terhadap

komoditi tertentu, negara/zona pengimpor memerlukansuatu persyaratan atau kondisi seperti yang tertuangdalam bab OIE yang relevan dengan status negara/zonapengekspor

Komoditi ‘aman’

• Komoditi ‘aman’ untuk PMK

– Embryo sapi

• Komoditi ‘aman’ untuk BSE

– Semen sapi– Semen sapi

– Susu

• Komoditi ‘aman’ untuk AI

– Daging

– Telur