Upload
others
View
16
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Kepemimpinan Dalam
Keperawatan
Kepemimpinan Dalam
Keperawatan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untk bekerjasama secara produktif dan dalam kondisi yang menyenangkan (Tappen, 1995). Kepemimpinan berfokus pada manusia. Manajemen adalah koordinasi dan integrasi sumber-sumber melalui perencanaa, pengorganisasian, koordinasi, pengarahan dan pengawasan dalam mencapai tujuan (Huber, 1996). Manajemen berfokus pada sistem dan strktur. Kepala ruangan adalah manajer dan diharapkan juga menjadi pemimpin.
KEPEMIMPINAN ITU LEBIH KEPADA SIAPA ANDA, DARIPADA APA YANG ANDA LAKUKAN
Pemimpin Manajer
1. Pencipta ide-ide
2. Fokus melakukan yang benar
3. Membuat perubahan-perubahan
4. Selalu memunculkan ide-ide baru
5. Menjaga dan meningkatkan penerapan nilai-nilai
1. Menyelesaikan masalah
2. Fokus melakukan sesuatu dengan benar
3. Terorganisir
4. Fasilitasi dan negosiasi pekerjaan
5. Menerapkan nilai-nilai
Tabel. 1: Perbandingan antara pemimpin dan manajer
Sumber: Tappen (1995)
Teori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan:
a. Teori Kepemipinan
Menurut teori ini pemimpin dilahirkan, tidak dibentuk. Artinya sesorang dilahirkan memang sudah mempunyai kepribadian menjadi pemimpin.
b. Teori Perilaku
Salah satu teori perilaku yang paling sering dibahas terkait dengan gaya kepemimpinan. Terdapat tiga gaya kepemimpinan menurut White & Lippit dalam Tappen, et, al (1998), yaitu otokratik, demokratik dan Laisse-faire (bebas)
Karakteristik pemimpin yang otokratik a.l:
1. Kontrol kuat terhadap orang lain
2. Tidak menghargai perasaan orang lain
3. Memberi perintah
4. Banyak memberi kritik
5. Memberi hukuman
6. Keputusan dibuat sendiri
7. Merasa status lebih tinggi
Karakteristik pemimpin yg demokratik a.l: 1. Berperinsip bahwa setiap individu unik, harus
dihargai 2. Kurang kontrol 3. Memberi informasi, tidak menyuruh 4. Katalisator 5. Kritik yang konstruktif 6. Meningkatkan komitmen kelompok
Katakteristik pemimpin yang laisse-faire a.l: 1. Tidak ada pengarahan 2. Komando sedikit 3. Anggota kelompok indipenden 4. Efektif, kalau anggotanya para ahli yang
motivasinya tinggi
Teori Manajemen
a. Teori manajemen saintifik
Teori manajemen saintifik menekankan pada peningkatan efisiensi dan produktifitas setiap tenaga diberi insentif yang besar
b. Teori hubungan antara manusia
Teori ini mengatakan bahwa perilaku kerja sesorang akan meningkat bila diberikan perhatian eksta oleh manajer. Manajer akan menjaga agar moral dan motivasi staf tinggi sehingga mereka akan melakukan tugasnya dengan lebih baik.
Teori pemimpin-manajer kontemporer
a. Teori motivasi
Teori motivasi menjelaskan bahwa memperhatikan kebutuhan dan motivasi bawahan/staf menjadi faktor utama untuk menstimulasi kepuasan dan produktifitas mereka
b. Teori situasional
Menyusul teori motivasi, muncul teori situasional yang menambahnkan satu faktor lain yang perlu diperhatikan pemimpin manajer yaitu situasi.
Komponen kepemimpinan yang efektif
Pemimpin
Bersemangat
Pengetahuan
Komunikasi
Kesadaran diri
Kegiatan
konkrit
Tujuan/sasaran
Kepala ruangan dapat meraih kepercayaan dan
pengaruh dari bawahannya.
a. Memimpin melalui contoh peran (Role model),
b. Mempertahankan integritas diri
c. Melakukan sesuatu dengan sutau tujuan
d. Berada ditempat
e. Menumbuhkan hubungan intepersonal
Tappen et al (1998) kualitas seorang kepala
ruangan yang menjadi pemimpin yang efektif
meliputi:
a. Integritas diri
b. Keberanian
c. Inisiatif
d. Bersemangat
e. Optimis
f. Tekun
g. Keseimbangan
Komponen manajer yang efektif
Manajer
keperawatan
Kepemimpinan
Representasi
Perencanaan
Pengarahan
Pengembangan
staf
Monitoring Penghar-
Gaan
Penerapan kepemimpinan dan manajemen
Efektif di Ruang Rawat
1. Perencanaan dan pengorganisasian
2. Membuat penugasan dan memberikan pengarahan
3. Pemberian bimbingan
4. Mendorong kerjasama dan partisipasi
5. Kegiatan koordinasi
6. Evaluasi hasil penampilan kerja
Apakah cara kita memimpin pada
setiap orang sama?
Tidak sama
Kepemimpinan Situasional
Tingkat perkembangan
orang yang dipimpin
Mampu
Mau D3
D4
D2
D1
D3 D4 D2 D1
Mampu dan mau
Mampu tidak mau
Tdk Mampu
tapi mau
Tdk Mampu
tdk mau
TEORI KEDEWASAAN
MATANG MATANG MATANG MATANG
AGAK SEDANG KURANG
MAMPU TER- MOTIVASI
KURANG MAMPU KURANG TER- MOTIVASI
TRANSFORMASI MENUJU
TINGKAT PERKEMBANGAN GAYA KEPEMIMPINAN
D1 Tidak mampu, tidak mau
S1 (Mengarahkan) Memberikan instruksi yang jelas, mengatur, supervisi
ketat
D2 Tidak mampu tapi mau
S2 (Melatih) Mengarahkan dan
memberikan dukungan
D3 Mampu tapi tidak mau
S3 (Mendukung) Memberikan pujian,
mendengarkan, memfasilitasi
D4 Mampu dan mau
S4 (Mendelegasikan) Memindahkan tanggung jawab termasuk dalam pengambilan
keputusan.
Alur proses kepemimpinan
START Tentukan tujuan yang akan dicapai Tentukan indikator keberhasilan
DIAGNOSIS Analisa orang-orang yang akan bekerja bersama kita Tentukan apakah mereka termasuk kategori D1,D2, D3, atau D4
PASANGKAN Tentukan gaya kepemimpinan apa yg akan diterapkan S1,S2,S3, atau S4
EVALUASI Evaluasi hasil pekerjaan, baik atau tidak Evaluasi kembali kategori orang yg bekerja bersama kita Pasangkan kembali gaya kepemimpinan yg cocok
Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan suatu organisasi
Kepemimpinan adalah inti manajemen
Kepala ruangan berkewajiban mempengaruhi perawat dibawah pengawasannya
Dalam melaksanakan kepemimpinan, seorang kepala ruangan dapat menggunakan gaya otokratik, demokratik atau bebas tidak tergantung pada situasi termasuk kemampuan perawat
Untuk mejadi pemimpin yang efektif, seorang kepala ruangan perlu memiliki inteligensi, dalam arti harus cerdas, mempunyai keperibadia yang mantap artinya percaya diri, kreatif dan tidak tergantung pada orang lain.
Terima Kasih
People can’t change the truth,
but
The truth can change people