2
2. Mentoring harus merupakan bagian dari proses yang terstruktur dan formal sehingga berbagai pihak yang terlibat (mentor,protégé dan organisasi) dapat memperoleh manfaat, untuk mencegah timbulnya masalah dan memungkinkan mentoring dapat diakses oleh partisipasian yang lebih besar. Mentoring yang terfasilitasi, yang melibatkan program formal dengan proses yang terstruktur, memberikan lebih banyak keuntungan dari pada kerugian (Muarry, M., 1991). Hal ini di sebabkan oleh program formal memungkinkan, yakni hal-hal seperti berikut : a. Membekali partisipan dengan alat-alat yang membuat relasi mentoring lebih mudah. b. Mencegah dan memecahkan masalah pada waktu terjadi c. Melegitimasi hubungan macam ini dalam organisasi d. Meningkatkan pembelajaran keterampilan spesifik e. Memonitor pengembangan program f. Memberikan kesempatan kepada lebih banyak orang unuk memperoleh ide-ide baru (segar) dan untuk belajar dari pengalaman orang lain, juga sebagai kesempatan untuk pengembangan diri. Suatu program formal memungkinkan, tidak hanya peserta, untuk memperoleh manfaat optimal tetapi juga membantu mereka mendapat pengakuan atas nilai dan peran mereka sebagai alat penting untuk pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi. Macam organisasi, budaya organisasi, dan sektor profesional juga

Kepemimpinan 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LEADERSHIP

Citation preview

Page 1: Kepemimpinan 2

2. Mentoring harus merupakan bagian dari proses yang terstruktur dan formal sehingga berbagai

pihak yang terlibat (mentor,protégé dan organisasi) dapat memperoleh manfaat, untuk mencegah

timbulnya masalah dan memungkinkan mentoring dapat diakses oleh partisipasian yang lebih

besar. Mentoring yang terfasilitasi, yang melibatkan program formal dengan proses yang

terstruktur, memberikan lebih banyak keuntungan dari pada kerugian (Muarry, M., 1991). Hal ini

di sebabkan oleh program formal memungkinkan, yakni hal-hal seperti berikut :

a. Membekali partisipan dengan alat-alat yang membuat relasi mentoring lebih mudah.

b. Mencegah dan memecahkan masalah pada waktu terjadi

c. Melegitimasi hubungan macam ini dalam organisasi

d. Meningkatkan pembelajaran keterampilan spesifik

e. Memonitor pengembangan program

f. Memberikan kesempatan kepada lebih banyak orang unuk memperoleh ide-ide baru (segar)

dan untuk belajar dari pengalaman orang lain, juga sebagai kesempatan untuk pengembangan

diri.

Suatu program formal memungkinkan, tidak hanya peserta, untuk memperoleh manfaat optimal

tetapi juga membantu mereka mendapat pengakuan atas nilai dan peran mereka sebagai alat

penting untuk pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi. Macam organisasi, budaya

organisasi, dan sektor profesional juga merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

macam program yang dipilih organisasi.

Dari apa yang di kekmukakan mengenai mentoring, dapat di simpulkan bahwa tujuan program

mentoring dan sasaran garapan (target group) adalah factor-faktor yang mendasar bai

penyusunan program mentoring dan perlu memilih hal-hal ini :

1. Formulasi sasaran-sasaran program

2. Macam program (individual atau kelompok)

3. Struktur program (formal atau informal)