Upload
hahuong
View
221
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PEMBUATAN ANIMASI 3D SEBAGAI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BAHAYA MENGKONSUMSI NARKOTIKA
PADA GRANAT YOGYAKARTA
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Mariyanto
07.12.2290
Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2011
PEMBUATAN ANIMASI 3D SEBAGAI IKLAN LAYAYAN MASYARAKAT BAHAYA MENGKONSUMSI NARKOTIKA
PADA GRANAT YOGYAKARTA
Mariyanto
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
GRANAT Yogyakarta is a nongovernmental organization that has a program that is to invite all levels of society, in order to create the realization of Indonesian society free of drug abuse and the fight against illicit drugs, avoid and stay away from matters relating to the abuse. Addicts have at least 2 people die every day, as a result of drug abuse. But unfortunately increase the risk of abuse is not followed by an increase in public knowledge about prevention of drug abuse.
To overcome these problems, the authors want to create animated public service advertisements to the public more receptive to information about the dangers of consuming narcotics. This is because the animated ad is one of the media interest in the delivery of information.
Animated ads are public service is an example of a simple animated ad that will be designed as attractive as possible. In the ad creation software animation using Poser Pro 8, Adobe Premiere 2.0, Adobe After Effects CS3, and Adobe Audition 1.0. Expected in the manufacture of animated public service advertisements can be useful as a means of publication on a grenade in Yogyakarta.
Keywords : Media Information, Animated Ad
1. PENDAHULUAN
GRANAT Yogyakarta merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat yang memiliki
program yaitu untuk mengajak semua lapisan masyarakat, agar menciptakan terwujudnya
masyarakat Indonesia yang bebas dari penyalahgunaan narkoba dan memerangi peredaran
gelap narkoba, menghindari serta menjauhi hal-hal yang berhubungan dengan
penyalahgunaan.
Sedikitnya hampir 2 juta orang bangsa Indonesia telah menjadi korban
ketergantungan terhadap Narkoba, yang antara lain meliputi siswa sekolah menengah,
mahasiswa, kalangan professional dan bahkan Oknum Polri maupun Oknum TNI.
Setidaknya 2 orang pecandu telah meninggal dunia setiap hari, sebagai akibat
penyalahgunaan Narkoba1.
Namun sayangnya peningkatan resiko penyalahgunaan ini tidak diikuti dengan
peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis ingin membuat iklan animasi layanan masyarakat
agar masyarakat lebih mudah menerima informasi mengenai “Bahaya Mengkonsumsi
Narkotika”. Hal ini karena iklan animasi merupakan salah satu media yang menarik dalam
penyampaian informasi
2. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggunakan tesk,
suara, gambar, animasi, dan video dengan alat Bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga
pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering
digunakan dalam dunia hiburan2.
2.1.2 Objek-objek Multimedia
Objek-objek pendukung dalam multimedia antara lain yaitu :
1. Teks
2. Image
3. Audio
4. Video
5. Animasi
1 http://www.granat.or.id/. Diunduh tanggal 20 Januari 2011. 2 M. Suyanto, 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Penerbit Andi Yogyakarta, halaman 20.
2.2 Konsep Dasar Animasi 2.2.1 Pengertian Animasi
Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu yang memberi kekuatan
besar pada proyek multimedia dan halaman web yang dibuat. Animasi dipandang sebagai
suatu hasil proses dimana obyek-obyek yang digambarkan atau divisualisasikan tampak
hidup. Kehidupan tersebut dapat dinyatakan dari suatu proses pergerakan. Animasi lebih
dekat dengan unsur gerak, suatu pergerakan yang menyatakan bahwa benda yang bergerak
dapat dilihat sebagai sesuatu yang hidup3. 2.2.2 Prinsip-prinsip Animasi
Berdasarkan pembuatannya animasi dibedakan menjadi 12 prinsip animasi
diantaranya :
1. Anticipation
2. Squash dan Stretch
3. Staging
4. Straight-ahead dan Pose-to-pose
5. Follow-strough dan Overlaping Action
6. Slow in-slow out
7. Arcs
8. Secondary Action
9. Timing
10. Exaggeration
11. Solid Drawing
12. Appeal
2.2.3 Jenis-jenis Animasi
Berdasarkan teknik pembuatannya animasi dibedakan menjadi 6 jenis diantaranya :
1. Stop Motion
2. Cell Animation
3. Time-Lapse
4. Claymation
5. Cut-out Animation
6. Puppet Animation
3 Iwan Binanto, 2010. Multimedia Digital, Penerbit Andi Yogyakarta, halaman 219.
2.2.4 Animasi Komputer
Animasi komputer merupakan seni membuat gambar bergerak dengan
menggunakan komputer. Animasi komputer biasanya dimainkan pada komputer, tetapi
terkadang menggunakan media lain, misalnya, film. Untuk membuat ilusi gerakan gambar
ditampilakn pada layar komputer dan diganti secara terus-menerus dengan gambar baru
yang mirip dengan gambar sebelummya, dengan sedikit perbedaan. 2.2.4.1 Animasi 2D
Objek yang dianimasikan adalah berupa gambar 2D dimana hanya memperlihatkan
gambar dengan arah muka saja.
2.2.4.2 Animasi 3D
Objek yang dianimasikan adalah berupa gambar 3D dengan memiliki kedalaman
pada objek yang ditampilakan pada gambar. 2.3 Konsep Dasar Iklan 2.3.1 Pengertian Iklan
Periklanan merupakan penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk
mengomunikasikan informasi persuasive tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun
organisasi alat promosi yang kuat. Iklan mempunyai berbagai macam bentuk (nasional,
regional, lokal; konsumen, industri, eceran; produk, merek, lembaga; dan sebagainya) yang
dirancang untuk mencapai berbagai macam tujuan (penjualan seketika, pengenalan merek,
preferensi, dan sebagainya). Periklanan memiliki lima tujuan, yaitu menarik perhatian,
membangkitkan minat, merangsang hasrat, menciptakan keyakinan, dan melahirkan
tindakan (membeli barang/jasa)4.
2.3.2 Jenis-jenis Iklan
Secara umum iklan televisi dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu iklan komersial
dan iklan layanan masyarakat5 :
1. Iklan Komersial
2. Iklan Layanan Masyarakat
2.3.3 Memproduksi Iklan
Untuk memproduksi iklan televisi harus melalui tiga tahap, yaitu tahap praproduksi,
tahap produksi, dan pasca produksi6.
4 M. Suyanto, 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi Yogyakarta, halaman 1. 5 Rendra Widyatama, 2006. Bias Gender Dalam Iklan Televisi, Penerbit Media Pressindo Yogyakarta, halaman 14-15.
2.3.3.1 Tahap Pra Produksi
Tahap produksi merupakan tahap di mana semua pekerjaan dan aktivitas sebelum
iklan televisi diproduksi secara nyata. Pemesanan iklan televisi dapat menghemat biaya
dengan menyusun perencanaan yang baik sebelum memproduksi iklan.
2.3.3.2 Tahap Produksi
Tahap produksi merupakan periode selama iklan televisi tersebut diproduksi secara
komersial.
2.3.3.3 Tahap Pasca Produksi
Tahap pascaproduksi merupakan periode di mana semua pekerjaan dan aktivitas
yang terjadi setelah iklan televisi diproduksi secara nyata untuk keperluan komersial. 2.4 Perangkat Lunak Yang Digunakan
1. Poser Pro 8
2. Adobe Premiere 2.0
3. Adobe After Effect CS3
4. Adobe Audition 1.0
3. ANALISIS 3.1 Tinjauan Umum 3.1.1 Gambaran Umum Granat Yogyakarta
GRANAT adalah merupakan GERAKAN MORAL, yaitu untuk mengajak semua
lapisan masyarakat, agar menciptakan terwujudnya masyarakat Indonesia yang bebas dari
penyalahgunaan Narkoba dan memerangi peredaran gelap Narkoba, menghindari serta
menjauhi hal-hal yang berhubungan dengan penyalahgunaan. 3.1.2 Visi
GRANAT mempunyai tujuan untuk menyelamatkan bangsa dari kehancuran sebagai
akibat peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba. Oleh karena itu, maka Visi GRANAT,
adalah terciptanya masyarakat Indonesia yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran
gelap Narkoba. 3.1.3 Misi
Misi GRANAT, adalah mengajak segenap lapisan masyarakat, agar baik secara
bersama-sama, maupun sendiri-sendiri, membantu segala upaya pemerintah dan aparat
penegak hukum, dalam memberantas peredaran gelap, dan dalam mencegah bertambahnya
jumlah korban/pecandu. Atau setidaknya mengajak segenap lapisan masyarakat, untuk
6 M. Suyanto, 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi Yogyakarta, halaman 171.
menghindari, menjauhi dan memerangi hal-hal yang berhubungan dengan peredaran gelap
dan penyalahgunaan Narkoba. 3.1.4 Program-program Granat Yogyakarta
1. Pencegahan
2. Pemberantasan
3. Penanggulangan
3.2 Tahapan Analisis
Merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. 3.3 Mengindentifikasi Masalah
Iklan layanan masyarakat ini merupakan salah satu aplikasi multimedia yang dapat
memberikan informasi secara singkat mengenai bahaya mengkonsumsi narkotika. Iklan yang
akan dirancang ini merupakan sebuah media baru sebagai pelengkap dalam penyampaian
informasi pada saat GRANAT Yogyakarta melakukan penyuluhan. Selama ini untuk
memberikan informasi, para sukarelawan hanya memberikan brosur dan penyuluhan yang
diadakan secara berkala.
3.4 Analisis SWOT Dalam merancang sebuah sistem akan tampak ideal jika diketahui terlebih dahulu
adanya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman/hambatan yang dalam hal ini biasa
dikenal dengan analisis SWOT. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/hambatan ini
jika dipahami dan dijadikan dasar pijakan akan didapat solusi yang tepat didalam
mendapatkan sebuah perencanaan yang strategis.
3.5 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan dalam kinerja sistem, apakah sistem
yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau belum karena kebutuhan sistem akan
mendukung tercapainya tujuan suatu instansi atau perusahaan.
3.5.1 Perangkat Keras
Teknologi perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah
perangkat keras yang berupa sebuah Personal Computer (PC) dengan spesifikasi sebagai
berikut :
1. Mainboard : MSI MS-7592
2. Processor : Core 2 Duo E7500 2.93Gh
3. Memory : DDR3 2GB
4. Harddisk : WDC 500GB
5. VGA : NVIDIA GeForce 210 1GB
6. Optic Drive : DVD-RW LG
7. Monitor : LCD Samsung 17”
8. Keyboard & Mouse : Optical PS2
9. Cassing : Simbada 500 Watt
10. Stabilizer : Dino 660 VA
3.5.2 Perangkat Lunak
Perangkat lunak pendukung untuk membuat aplikasi yaitu :
1. Sistem Operasi Windows
2. Poser Pro 8
3. Adobe Primiere 2.0
4. Adobe After Effect CS3
5. Adobe Audition 1.5
3.5.3 Brainware
Setelah perangkat keras dan perangkat lunak ditentukan dalam hal ini brainware
atau sumber daya manusia itu sendiri juga penting dalam pembuatan sistem ini. Brainware
disini dibedakan menjadi 3 diantaranya :
1. Sistem analis yaitu orang yang menganalisa sebuah program layak atau tidaknya
untuk dijalankan pada sebuah sistem.
2. Designer grafis yaitu orang pembuat iklan animasi layanan masyarakat.
3. User atau pihak GRANAT Yogyakarta.
3.6 Studi Kelayakan Sistem
Studi kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa
permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai. Tujuan
dari analisis kelayakan ini adalah untuk menguji apakah sistem baru yang akan diterapkan
sebagai pengembangan dari sistem lama layak dipakai atau tidak. 3.6.1 Kelayakan Teknologi
Saat ini perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan iklan animasi layanan
masyarakat sudah dimiliki oleh GRANAT Yogyakarta dan iklan animasi dapat dijalankan
hanya dengan Windows Media Player yang secara otomatis sudah terinstall pada sistem
operasi windows.
3.6.2 Kelayakan Operasi
Secara operasi diharapkan lebih banyak mengoptimalkan sumber daya yang ada
dengan pendayagunaan waktu dan personil secara efisien, serta mampu melakukan,
menjalankan, dan mengendalikan penayangan iklan animasi. 3.6.3 Kelayakan Hukum
Penerapan sistem baru ini tidak menyimpang dari pandangan hukum. Perangkat
lunak yang mendukung dalam pembuatan iklan animasi adalah perangkat lunak yang legal
(original), sehingga jika suatu saat terjadi pemeriksaan lisensi perangkat lunak, maka tidak
akan menimbulkan masalah karena tidak melanggar hukum. 3.6.4 Kelayakan Ekonomi
Dalam hal ini penulis hanya menghitung rincian biaya yang dikeluarkan dalam
pembuatan iklan saja, karena iklan ini tidak bermaksud untuk mencari keuntungan.
3.7 Perancangan Iklan 3.7.1 Tahap Pra Produksi
Pra produksi merupakan tahap awal dalam setiap proses pembuatan video atau film,
adapun bagian-bagian dalam pra produksi antara lain penetapan ide, melakukan riset
(pencarian data dan fakta), penuangan ide dalam bentuk naskah (script), dan pembuatan
storyboard. 3.7.1.1 Ide Cerita
Untuk membuat sebuah animasi diperlukan sebuah ide sehingga dapat membentuk
alur cerita. Ide dapat diinspirasikan dari berbagai hal, contohnya; pengalaman pribadi,
kehidupan sehari-hari, pendidikan, perjalanan dan lain sebagainya. 3.7.1.2 Naskah
Naskah merupakan rangkaian cerita dari scene yang akan ditulis secara terperinci
oleh seorang penulis cerita yang akan divisualisaikan dalam bentuk gambar, yang nantinya
akan dibuat dalam bentuk storyboard. 3.7.1.3 Storyboard
Storyboard merupakan cerita yang dibuat dalam bentuk gambar sehingga dapat
memberikan bayangan cerita bagi animator. Pada storyboard biasanya diberi keterangan
mengenai gambar yang dibuat yaitu berupa dialog, efek sound, efek visual, durasi dan sudut
pandang kamera. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Produksi
Tahap Produksi adalah periode selama iklan televisi diproduksi secara komersial.
Tahap ini meliputi :
1. Pembuatan Karakter
2. Standar Karakter
3. Pembuatan Background
4. Pewarnaan
5. Pencahayaan
6. Menganimasikan Kamera
7. Menganimasikan Figur Berjalan
8. Merender Animasi
4.2 Tahap Pasca Produksi
Tahap pascaproduksi merupakan periode di mana semua pekerjaan dan aktivitas
yang terjadi setelah iklan televisi diproduksi secara nyata untuk keperluan komersial.
Kegiatan pascaproduksi meliputi :
1. Editing
· Menambah dan mengurangi volume suara
· Pemberian efek suara
· Pemberian efek-efek special
· Percampuran audio dan video
2. Rendering
4.3 Hasil Desain Akhir Hasil akhir desain disesuaikan dengan storyboard yang telah ditentukan pada tahap
praproduksi. Suatu media iklan yang baik harus memiliki tampilan yang menarik dan isi yang
mudah dimengerti.
4.4 Uji Kuesioner
Untuk mengetahui apakah iklan animasi layanan masyarakat ini berhasil dan layak
digunakan sebagai sarana publikasi, maka dilakukan uji kuesioner terhadap 20 responden.
Kuesioner merupakan cara pengumpulan data yang berupa sejumlah pertanyaan tertulis
yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden. 4.5 Perencanaan Media
Iklan layanan masyarakat ini dibuat dalam beberapa durasi yang terdiri dari iklan
dengan durasi 60 detik dan durasi 30 detik. Masing – masing iklan akan ditayangkan pada
media yang berbeda. Iklan dengan durasi 60 detik akan ditayangkan dalam kegiatan pada
saat GRANAT Yogyakarta melakukan penyuluhan.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan pembuatan yang telah dikerjakan dan berdasarkan dari
rumusan masalah yang ada, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Untuk meningkatkan citra serta publikasi GRANAT Yogyakarta pada masyarakat,
iklan layanan masyarakat ini ditayangkan pada saat kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh GRANAT Yogyakrta.
2. Dari hasil uji kelayakan menggunakan metode kuesioner yang terdiri dari 20
responden dan 5 pertanyaan, sebagian besar responden yang menyatakan YA lebih
banyak, jadi iklan ini dinyatakan layak untuk digunakan sebagai sarana publikasi.
3. Dalam pembuatan iklan animasi layanan masyarakat ini hanya memerlukan
rancangan konsep yang sederhana.
DAFTAR PUSTAKA Frans Royan,M. 2005. Marketing Selebrities.
PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Iwan Binanto, 2010. MULTIMEDIA DIGITAL.
Andi Offset. Yogyakarta.
Rendra Widyatama, 2006. Bias Gender Dalam Iklan Televisi.
Media Pressindo. Yogyakarta.
Suyanto,M. 2003. MULTIMEDIA Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Andi Offset. Yogyakarta.
Suyanto,M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia.
Andi Offset. Yogyakarta.
http://www.granat.or.id/.