Upload
hadang
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
'ftPtNOAYOMAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RIINSPEKTORAT JENDERAL
Jl. H.R. Rasuna Said Kav 4-5 Kuningan, Jakarta 12940, Po.Box. 3489 Telp. 021-5253004/52565989 Fax. 021-5252975
Website: http://www.itjen.depkumham.go.id. ______________E-mail: [email protected]. ___
Nomor : I T J .P W .0 3 .0 1 .1 - 1 2 20 A p r i l 2018
Hal : Survei Persepsi Satuan Keraja Atas
Pelaksanaan Tugas Pengawasan
Inspektorat Jenderal Kementerian
Hukum dan HAM RI Tahun 2018.
Yth. Para Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM RI
D i-
Tempat
Sehubungan dengan Surat Kami Nomor ITJ.PW.02.01-50 Tanggal 1 Februari 2018
perihal sebagaimana tersebut pada pokok surat, dengan ini Kami sampaikan terima kasih
(penghargaan) kepada Saudara yang telah berpartisipasi dalam melakukan pengisian Survei
Persepsi Satuan Keraja atas Pelaksanaan Tugas Pengawasan Inspektorat Jenderal
Kementerian Hukum dan HAM RI.
Kami mengharapkan kiranya Saudara dapat terus berkesinambungan melakukan
pembinaan terhadap seluruh Satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum
dan HAM di wilayah kerja Saudara.
Demikian atas perhatian dan kerjasama yang baik, di ucapkan terima kasih.
Inspektur Jenderal,
Sy
r/ N
/,idir Amin Daud
NIP.19581120 198810 1 001
Tembusan Yth. :1. Menteri Hukum dan HAM RI (sebagai laporan)2. Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI;3. Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI;4. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI.
Lampiran Surat Inspektur Jenderal Nomor :
Yth.1. Kepala Kantor Wilayah
2. Kepala Kantor Wilayah
3. Kepala Kantor Wilayah
4. Kepala Kantor Wilayah
5. Kepala Kantor Wilayah
6. Kepala Kantor Wilayah
7. Kepala Kantor Wilayah
8. Kepala Kantor Wilayah
9. Kepala Kantor Wilayah
10. Kepala Kantor Wilayah
11. Kepala Kantor Wilayah
12. Kepala Kantor Wilayah
13. Kepala Kantor Wilayah14. Kepala Kantor Wilayah
15. Kepala Kantor Wilayah
16. Kepala Kantor Wilayah
17. Kepala Kantor Wilayah
18. Kepala Kantor Wilayah
19. Kepala Kantor Wilayah20. Kepala Kantor Wilayah
21. Kepala Kantor Wilayah
22. Kepala Kantor Wilayah
23. Kepala Kantor Wilayah
24. Kepala Kantor Wilayah
25. Kepala Kantor Wilayah
26. Kepala Kantor Wilayah
27. Kepala Kantor Wilayah
28. Kepala Kantor Wilayah
29. Kepala Kantor Wilayah
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
Kemeneterian Hukum dan
HANI Aceh;
HAM Bali;HAM Bangka Belitung;
HAM Bengkulu;
HAM D.I. Yogyakarta;
HAM DKI Jakarta;
HAM Jambi;
HAM Gorontalo;
HAM Lampung;
HAM Jawa Tengah;
HAM Jawa Timur
HAM Jawa Barat
HAM Kalimantan Barat; HAM Kalimantan Tengah;
HAM Kalimantan Selatan;
HAM Kalimantan Timur;
HAM Kepulauan Riau;
HAM Maluku;
HAM Maluku Utara;HAM Nusa Tenggara Barat;
HAM Nusa Tenggara Timur
HAM Riau;
HAM Su matera Barat;HAM Sumatera Selatan
HAM Sumatera Utara;
HAM Sulawesi Barat;
HAM Sulawesi Selatan; HAM Sulawesi Tengah;
HAM Sulawesi Utara.
LAPORAN HASIL SURVEI PERSEPSI SATUAN KERJA
ATAS PELAKSANAAN TUGAS PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
TAHUN 2018
Nomor : ITJ.2.PW.03.02-02/IV/2018Tanggal : 19 April 2018
INSPEKTORAT WILAYAH I
TAHUN 2018
DAFTAR ISI
Huruf A : Pendahuluan.............................................................................................. 1
Huruf B : Dasar Hukum.............................................................................................. 1
Huruf C : Maksud dan Tujuan...................................................................................... 2
Huruf D : Sasaran Survei............................................................................................ 2
Huruf E : Waktu Survei................................................................................................ 2
Huruf F : Metode Pengolahan Data................................................................................ 2
Huruf G : Hasil Survei.................................................................................................. 5
Huruf H : Kesimpulan dan Saran................................................................................... 12
2
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIKINDONESIA
INSPEKTORAT JENDERALJl. H.R. Rasuna Said Kav. 4-5, Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan 12940
Telp. 021-5253004 ext.204, Fax. 021-5252975, PO BOX 3489 Website: http://itjen.kemenkumham.go.id,
_________H!___=JE^maihJtjen@ken^
LAPORAN HASIL SURVEI PERSEPSI SATUAN KERJA
ATAS PELAKSANAAN TUGAS PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI TAHUN 2018
A. Pendahuluan
Kegiatan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
selama ini telah dilaksanakan secara berkesinambungan oleh Inspektorat Jenderal. Kegiatan
pengawasan tersebut dilakukan terhadap berbagai sektor kinerja maupun aspek keuangan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam rangka menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang hukum dan Hak Asasi Manusia untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi pengawasan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor 29 TAHUN 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dilaksanakan melalui audit,
reviu, evaluasi, pemantauan, kegiatan pengawasan lainnya dan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan Menteri.
Untuk meningkatkan kinerja maupun kualitas pengelolaan keuangan Kementerian Hukum dan HAM, diperlukan peningkatan kualitas dan efektifitas pengawasan secara lebih efektif
dan bekesinambungan dengan memperhatikan pandangan dan persepsi dari entitas obyek
pengawasan terkait.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pengawasan yang dilakukan Aparat Pengawas
Internal Pemerintah (APIP) kepada entitas di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia, perlu dilakukan Survei terhadap satuan kerja sebagai entitas yang diawasi untuk
memperoleh tolak ukur penilaian, pandangan atau persepsi dari satuan kerja atas berbagai
aspek pengawasan Inspektorat Jenderal.
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah;
2. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor: 29 Tahun 2015 tanggal 29 September 2015 tentang Susunan Organisasi dan tata Kerja Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia RI;3. Surat Tugas Inspektur Jenderal Nomor ITJ.PW.02.02-014 Tanggal 1 Februari 2018
perihal Pelaksanaan Survei Survei Persepsi Satuan Keraja Atas Pelaksanaan Tugas
Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun 2018.
C. Maksud danTujuan
Pelaksanaan Survei Persepsi Satuan Kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
sebagai acuan bagi Inspektorat Jenderal untuk mengetahui tingkat persepsi kinerja
pengawasan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM sebagai bahan untuk perbaikan,
menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pengawasan intern selanjutnya.
Bagi satuan kerja, Survei Persepsi Satuan Kerja ini dapat digunakan sebagai gambaran tentang kinerja pengawasan Inspektorat Jenderal.
D. Sasaran Survei
Rencana sasaran Survei Persepsi Satuan Kerja adalah responden yang sejumlah 784 kepala satuan kerja yang terdiri dari kepala kantor wilayah dan kepala satuan kerja yang tersebar
di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM di seluruh Indonesia dengan rincian sebagai berikut:
No. Satuan Kerja Jumlah1 Kantor W ilayah 332 Balai Harta Peninggalan 53 Kantor Imigrasi 1214 Rumah Detensi Imigrasi 135 Lembaga Pemasyarakatan 2636 Rumah Tahanan Negara 2157 Balai Pemasyarakatan 718 Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara 63
JUMLAH 784
E. Waktu Survei
Sebagaimana Surat Inspektur Jenderal Nomor ITJ.PW.02.01-50 Tanggal 1 Februari 2018 dan Surat Tugas Inspektur Jenderal Nomor ITJ.PW.02.02-014 Tanggal 1 Februari 2018,
bahwa waktu pelaksanaan Survei Persepsi Satuan Kerja mulai 1 Februari sampai dengan 15
Februari 2018.
F. Metode Pengolahan Data
Pelaksanaan Survei Persepsi Satuan Kerja menggunakan metode elektronik dengan alat bantu Google Form atau yang disebut google formulir dengan cara menyampaikan lirik unik
kepada satuan kerja melalui pesan email atau pesan elektronik lain untuk dapat diakses formulir elektronik tersebut oleh sasaran Survei/satuan kerja.
Nilai persepsi dihitung dengan menggunakan "nilai rata-rata" masing-masing 6 (enam) area
dan 29 (dua puluh sembilan) unsur pengawasan yang dinilai. Uraian area dan unsur
pengawasan penilaian dapat dirinci sebagai berikut:
2
Area Pengawasan Unsur Pengawasan1 Hubungan Dan Budaya Organisasi 1 Pemahaman satker terhadap Piagam Audit Internal
Inspektorat Jenderal.2 Informasi yang diberikan APIP pada saat 'entry meeting'
terkait maksud, tujuan, ruang lingkup dan jadwal kegiatan pengawasan.
3 Keandalan APIP dalam menjaga seluruh informasi, catatan, dokumentasi, sistem informasi, aset dan personil satker selama kegiatan pengawasan.
4 Komunikasi antara APIP dengan pegawai/pejabat di unit Saudara.
II Objektifitas Dan Prilaku Profesional 5 Obyektivitas APIP dalam melaksanakan pengawasan.
6 Kemampuan APIP dalam menghindari konflik kepentingan dengan auditi/auditan dalam tugas pengawasan.
7 Sikap APIP terhadap praktik gratifikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi obyektifitas hasil pengawasan.
8 Sikap dan prilaku profesional APIP dalam melaksanakan pengawasan.
III Kompetensi dan Kecermatan Profesional
9 Pengetahuan APIP terkait proses bisnis unit Saudara.
10 Kecukupan pengalaman, keahlian dan keterampilan APIP yang ditugaskan.
11 Keandalan hasil pengawasan APIP yang bersumber dari proses pengumpulan dan pengujian bukti secara objektif, dengan mempertimbangkan relevansi, kompetensi, dan kecukupan bukti tersebut.
12 Akurasi temuan hasil pengawasan APIP.13 Kesesuaian hasil pengawasan APIP dengan ruang
lingkup dan tujuan pengawasan.IV Nilai Tambah Hasil Pengawasan 14 Kesesuaian tema penugasan pengawasan APIP dengan
kebutuhan dan harapan satker.15 Peran APIP dalam mengevaluasi dan memberikan
rekomendasi terhadap pelaksanaan kinerja, tugas dan fungsi satker.
16 Peran APIP dalam mengevaluasi dan memberikan rekomendasi yang membantu pelaksanaan pengelolaan keuangan atau aspek keuangan tertentu satker.
17 Peran APIP dalam memberikan konsultansi, sosialisasi dan asistensi bagi satker.
3
18 Efektivitas kegiatan pengawasan Inspektorat Jenderal dalam membantu satker mempertahankan dan memperbaiki sistem pengendalian, pengelolaan risiko, dan tata kelola (sektor publik).
V Komunikasi Hasil Pengawasan 19 Efektivitas dan kualitas teknik komunikasi yang diimplementasikan oleh APIP dalam setiap penugasan pengawasan.
20 Komunikasi antara APIP dengan pimpinan satker dan jajarannya atas hasil pengawasan pada saat 'exit meeting'.
21 Ketepatan waktu penyampaian laporan/petunjuk penanganan dan penetiban hasil pengawasan kepada satker.
22 Pemenuhan kriteria: lengkap, akurat, objektif, meyakinkan, konstruktif, jelas (mudah dipahami), serta ringkas dan singkat atas laporan/petunjuk penanganan dan penertiban hasil pengawasan yang diterima satker.
23 Efektivitas dan kualitas laporan/petunjuk penanganan dan penertiban hasil pengawasan dalam menyajikan simpulan dan rekomendasi.
24 Pengungkapan kelemahan yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap sistem pengendalian Intern satker pada laporan (tertulis) hasil pengawasan.
25 Pengungkapan keberhasilan kinerja satker dalam laporan hasil pengawasan.
VI Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
26 Keandalan rekomendasi hasil pengawasan untuk ditindaklanjuti oleh satker dan menjadi bahan untuk melakukan tindakan perbaikan.
27 Peran APIP dalam memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan oleh satker, baik melalui 'on the spot' ataupun penerimaan dokumen.
28 Peran APIP dalam mendorong satker untuk mengevaluasi tindak lanjut atas rekomendasi hasil pengawasan.
29 Kecukupan APIP dalam memberikan perhatian dan apresiasi terhadap upaya satker untuk menuntaskan tindak lanjut hasil pengawasan.
Tabel 1: Area dan Unsur Pengawasan yang dinilai29 (dua puluh sembilan) unsur pengawasan masing-masing memiliki nilai persepsi yang diperoleh dari isian Survei responden dengan pilihan nilai persepsi:
1. Angka 1 = adalah nilai persepsi buruk;
2. Angka 2 = adalah nilai persepsi cukup;
3. Angka 3 = adalah nilai persepsi baik;
4. Angka 4 = adalah nilai persepsi sangat baik.
4
Hasil isian Survei yang diterima dari responden selanjutnya dikelola untuk diketahui nilai
persepsi tiap-tiap unsur pengawasan. Nilai persepsi dari masing-masing unsur pengawasan
tersebut selanjutnya dikelompokkan berdasarkan area pengawasan sehingga dapat
diperoleh nilai persepsi dari tiap-tiap area pengawasan.
Penilaian persepsi berdasarkan area penagwasan dan unsur pengawasan selanjutnya
direkapitulasi ke dalam 6 (enam) wilayah kumpulan provinsi atau lingkungan kantor wilayah
yang pembagiannya mengacu pada wilayah pengawasan Inspektorat Jenderal, yaitu:
1. Wilayah 1 = Inspektorat Wilayah I;
2. Wilayah 2 = Inspektorat Wilayah II;
3. Wilayah 3 = Inspektorat Wilayah III;
4. Wilayah 4 = Inspektorat Wilayah IV;
5. Wilayah 5 = Inspektorat Wilayah V; dan
6. Wilayah 6 = Inspektorat Wilayah VI.
Dengan demikian dapat diperoleh nilai persepsi komulatif masing-masing area
penangawasan maupun unsur pengawasan pada masing-masing wilayah.
Adapun nilai persepsi pada unsur penilaian diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
Nilai persepsi unsur = nilai rata-rata unsur = Jumlah Nilai PerunsurJumlah Isian Responden
Sedangkan nilai persepsi pada masing-masing area pengawasan diperoleh dengan rumus
sebagai berikut:
Mii,s S Nilai Rata-Rata Unsur/AreaNilai persepsi area = nilai rata-rata area = _ __________________ _______Jumlah Unsur/Area
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian yaitu antara 25-100, maka nilai persepsi
dikonversi dengan nilai dasar 25 dengan rumus:
Nilai konversi persepsi = Nilai Rata-Rata x 25
Sehingga dapat dikelompokan persepsi penilaian dengan kriteria sebagai berikut:
1. Nilai 25,00 s.d. 49,99 = dengan kualitas "Buruk;2. Nilai 50,00 s.d 74,99 = dengan kualitas "Cukup";
3. Nilai 75,00 s.d 84,99 = dengan kualitas "Baik";
4. Nilai 85,00 s.d 100 = dengan kualitas "Sangat Baik".
G. Hasil Survei
Sehubungan tanggal pelaksanaan akses data pada aplikasi yang digunakan, maka
penerimaan data responden yang dapat ditabulasikan adalah sampai dengan tanggal 19
Februari 2018.Adapun hasil Survei yang dilaksanakan sejak tanggal 1 Februari 2018 sampai dengan 19
Februari 2018 tersebut dapat disampaikan sebagai berikut:
5
1. Jumlah Responden
Jumlah responden Survei Persepsi Satuan Kerja yang diterima sampai dengan tanggal
19 Februari 2018 adalah sebanyak 456 responden dari populasi rencana yang sebanyak 784 responden atau mencapai 58%.
Sebaran responden yang ikut berpartisipasi dalam Survei berdasarkan wilayah
pengawasan dan wilayah administrasi kantor wilayah adalah sebagai berikut:
Wilayah No. Kantor Wilayah Jumlah Responden Wilayah %1 1 Aceh 23
70 15.4%2 Kalimantan Barat 153 Kepulauan Riau 114 Sulawesi Selatan 215 Banten 0
II 6 Jawa Barat 2
68 14.9%
7 Kalimantan Tengah 118 Maluku 139 Nusa Tenggara Barat 910 Sulawesi Tenggara 1311 Riau 20
III 12 DKI Jakarta 19
39 8.6%
13 Jambi 614 Kalimantan Selatan 1315 Sumatera Barat 116 Sulawesi Utara 017 Papua 0
IV 18 Bali 15
106 23.2%19 Bangka Belitung 1220 Jawa Tengah 67J21 Kalimantan Timur 1122 Sulawesi Barat 1
V 23 D.l. Yogyakarta 17
92 20.2%24 Maluku Utara 1325 Nusa Tenggara Timur 1026 Sumatera Selatan 627 Sumatera Utara 46
VI 28 Bengkulu 6
81 17.8%
29 Gorontalo 730 Jawa Timur 3731 Lampung 1332 Sulawesi Tengah 1833 Papua Barat 0
J U M L A H 456
Tabel 2: Rekapitulasi sebaran responden
6
Jawa Timur 8%
Gorontalo 2%
Sumatera ik sra10%
Sumatera Selatan
1%
M aluku Utara 3%
Nusa Tenggara Timur
20;l. Yogyakarta 4%
Sulawesi Tengah Lampung
_ 3%
Papua Barat Aceh
Kalimantan UtaraSuhawesi Barat
0% Jawa Tengah 15%
Bangka Belitung
Kalimantan BaratKepulauan Riau
2%Sulawesi Selatan
5%Banten Jawa Barat
0%
Tengah 2%
Maluku 3%
Nusa Tenggara Barat
Su ll^ esi Tenggara
3%Riau 4%
DKI Jakarta
Jambi
Kalimantan Selatan
Sumajflja Barat0%
Sulawesi Utara3%
Gambar 1: Grafik prosentase sebaran responden dari total jumlah responden.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa responden paling banyak berasal dari lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dengan total 67 responden atau 15% dari seluruh responden yang masuk. Hal tersebut dapat dipahami karena selain
kesadaran dari satuan kerja untuk berpartisipasi dalam Survei, juga karena faktor
banyaknya populasi satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah.
Sementara masih terdapat 4 kantor wilayah yang belum berpartisipasi dalam Survei,
yaitu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Sulawesi Utara, Papua dan Papua Barat.
2. Persepsi Unsur Penilaian
Dari 456 respoden yang menyampaikan penilaian atas 29 unsur sebagaimana pada Tabel
1, dapat diperoleh hasil rekapitulasi sebagai berikut:
No. Unsu r Pengawasan
JUM LAHNILAI
UNSUR
JU M LAH
R ESPO N
DEN
RATA-RATA
NILAIKONVERSI
1 Pemahaman salker terhadap Piagam Audit Internal Inspektorat Jenderal.
1352 453 2.98 74.61
2 Informasi yang diberikan APIP pada saat 'entry meeting' terkait maksud, tujuan, ruang lingkup dan jadwal kegiatan pengawasan.
1387 456 3.04 76.04
7
3 Keandalan APIP dalam menjaga seluruh informasi,
catatan, dokumentasi, sistem informasi, aset dan
personil satker selama kegiatan pengawasan.
1444 456 3.17 79.17
4 Komunikasi antara APIP dengan pegawai/pejabat di unit Saudara.
1425 456 3.13 78.13
5 Obyektivitas APIP dalam melaksanakan pengawasan. 1436 456 3.15 78.736 Kemampuan APIP dalam menghindari konflik
kepentingan dengan auditi/auditan dalam tugas pengawasan.
1432 456 3.14 78.51
7 Sikap APIP terhadap praktik gratifikasi yang bertujuan
untuk mempengaruhi obyektifitas hasil pengawasan.1460 456 3.20 80.04
8 Sikap dan prilaku profesional APIP dalam
melaksanakan pengawasan.1480 456 3.25 81.14
9 Pengetahuan APIP terkait proses bisnis unit Saudara. 1377 456 3.02 75.4910 Kecukupan pengalaman, keahlian dan keterampilan
APIP yang ditugaskan.1440 456 3.16 78.95
11 Keandalan hasil pengawasan APIP yang bersumber
dari proses pengumpulan dan pengujian bukti secara
objektif, dengan mempertimbangkan relevansi,
kompetensi, dan kecukupan bukti tersebut.
1420 456 3.11 77.85
12 Akurasi temuan hasil pengawasan APIP. 1424 456 3.12 78.0713 Kesesuaian hasil pengawasan APIP dengan ruang
lingkup dan tujuan pengawasan.1422 456 3.12 77.96
14 Kesesuaian tema penugasan pengawasan APIP
dengan kebutuhan dan harapan satker.1391 456 3.05 76.26
15 Peran APIP dalam mengevaluasi dan memberikan
rekomendasi terhadap pelaksanaan kinerja, tugas dan fungsi satker.
1472 456 3.23 80.70
16 Peran APIP dalam mengevaluasi dan memberikan
rekomendasi yang membantu pelaksanaan
pengelolaan keuangan atau aspek keuangan tertentu satker.
1471 456 3.23 80.65
17 Peran APIP dalam memberikan konsultansi,
sosialisasi dan asistensi bagi satker.1448 456 3.18 79.39
18 Efektivitas kegiatan pengawasan Inspektorat Jenderal
dalam membantu satker mempertahankan dan
memperbaiki sistem pengendalian, pengelolaan
risiko, dan tata kelola (sektor publik).
1454 456 3.19 79.71
19 Efektivitas dan kualitas teknik komunikasi yang
diimplementasikan oleh APIP dalam setiap
penugasan pengawasan.
1411 456 3.09 77.36
20 Komunikasi antara APIP dengan pimpinan satker dan jajarannya atas hasil pengawasan pada saat 'exit
meeting'.
1454 456 3.19 79.71
21 Ketepatan waktu penyampaian laporan/petunjuk
penanganan dan penetiban hasil pengawasan
kepada satker.
1407 456 3.09 77.14
22 Pemenuhan kriteria: lengkap, akurat, objektif,
meyakinkan, konstruktif, jelas (mudah dipahami), serta ringkas dan singkat atas laporan/petunjuk
penanganan dan penertiban hasil pengawasan yang
diterima satker.
1419 456 3.11 77.80
8
23 Efektivitas dan kualitas laporan/petunjuk penanganan dan penertiban hasil pengawasan dalam menyajikan simpulan dan rekomendasi.
1429 456 3.13 78.34
24 Pengungkapan kelemahan yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap sistem pengendalian intern satker pada laporan (tertulis) hasil pengawasan.
1405 456 3.08 77.03
25 Pengungkapan keberhasilan kinerja satker dalam laporan hasil pengawasan.
1427 456 3.13 78.23
26 Keandalan rekomendasi hasil pengawasan untuk ditindaklanjuti oleh satker dan menjadi bahan untuk melakukan tindakan perbaikan.
1445 456 3.17 79.22
27 Peran APIP dalam memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan oleh satker, baik melalui 'on the spot' ataupun penerimaan dokumen.
1421 456 3.12 77.91
28 Peran APIP dalam mendorong satker untuk mengevaluasi tindak lanjut atas rekomendasi hasil pengawasan.
1459 456 3.20 79.99
29 Kecukupan APIP dalam memberikan perhatian dan apresiasi terhadap upaya satker untuk menuntaskan tindak lanjut hasil pengawasan.
1424 456 3.12 78.07
Tabel 3: Nilai per unsur.
Dari table di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar persepsi satuan kerja terhadap
pengawasan Inspektorat Jenderal yang tertuang ke dalam 29 (dua puluh sembilan)
unsur penilaian adalah "sangat baik" dengan nilai persepsi sama dengan atau lebih
dari "76". 4 (empat) unsur dengan nilai persepsi tertinggi yang layak mendapat apresiasi
yaitu:
• Sikap dan prilaku profesional APIP dalam melaksanakan pengawasan. (81,14)• Peran APIP dalam mengevaluasi dan memberikan rekomendasi terhadap
pelaksanaan kinerja, tugas dan fungsi satker. (80,70)
• Peran APIP dalam mengevaluasi dan memberikan rekomendasi yang membantu
pelaksanaan pengelolaan keuangan atau aspek keuangan tertentu satker. (80,65)
• Sikap APIP terhadap praktik gratifikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi
obyektifitas hasil pengawasan. (80,04)
Sedangkan 4 (empat) unsur dengan nilai persepsi terendah yang juga perlu mendapat perhatian guna perbaikan adalah:
• Pemahaman satker terhadap Piagam Audit Internal Inspektorat Jenderal. (74,61)
• Pengetahuan APIP terkait proses bisnis unit Saudara. 75,49)• Informasi yang diberikan APIP pada saat 'entry meeting' terkait maksud, tujuan,
ruang lingkup dan jadwal kegiatan pengawasan. (76,04)• Kesesuaian tema penugasan pengawasan APIP dengan kebutuhan dan harapan
satker. (76,26)
9
3. Persepsi Area Penilaian
Dari hasil persepsi terhadap unsur penilaian di atas, dapat diketahui nilai persepsi pada
tiap-tiap area yang dapat digambarkan pada tabel berikut:
NoArea Pengawasan
NILAIPER
AREA
NILAIKONVERS
I
KUALITAS
1 Hubungan Dan Budaya Organisasi 3.08 76.99 Baik2 Objektifitas Dan Prilaku Profesional 3.18 79.61 Baik3 Kompetensi dan Kecermatan Profesional 3.11 77.66 Baik4 Nilai Tambah Hasil Pengawasan 3.17 79.34 Baik5 Komunikasi Hasil Pengawasan 3.12 77.94 Baik6 Pemantauan Tindak Lanjut Hasil
Pengawasan3.15 78.80 Baik
Tabe 4: Nilai persepsi per area.
Dari table tersebut tergambarkan bahwa seluruh area yang dinilai memiliki nilai persepsi
dengan kualitas "Baik" dengan area Obyektifitas dan Prilaku Profesional APIP memiliki
nilai persepsi paling tinggi, sementara area Hubungan Dan Budaya Organisasi memiliki
nilai terendah.
4. Nilai Persepsi berdasarkan wilayah pengawasan
Dari sebaran responden yang memberikan nilai persepsi, selanjutnya dapat dilakukan
rekapitulasi ke dalam 6 (enam) wilayah kumpulan provinsi atau lingkungan kantor
wilayah yang pembagiannya mengacu pada wilayah pengawasan Inspektorat Jenderal.
Hasil dari rekapitulasi tersebut dapat uraikan pada tabel sebagai berikut:
Nilai tersebut adalah rekapitulasi nilai seluruh unsur maupun area penilaian.
No. WilayahNILAI
PERSEPSINILAI
KONVERSIKUALITAS
1 Wilayah I 3.17 79.23 Baik
2 Wilayah II 3.06 76.53 Baik
3 Wilayah III 3.03 75.76 Baik
4 Wilayah IV 3.19 79.73 Baik
5 Wilayah V 3.11 77.67 Baik
6 Wilayah VI 3.18 79.56 Baik
Tabe 5: Nilai persepsi per wilayah pengawasan.
10
5. Nilai Persepsi wilayah pengawasan berdasarkan area penilaian
Sedangkan rincian penilaian persepsi dengan pembagian wilayah pengawasan
berdasarkan area penilaian dapat diuraikan pada table berikut:
No. Area PengawasanWILAYAH
I II III IV V VI1 Hubungan Dan Budaya Organisasi 76.50 74.72 75.48 78.24 76.49 78.942 Objektifitas Dan Prilaku Profesional 81.07 77.67 76.76 80.60 78.60 81.173 Kompetensi dan Kecermatan
Profesional78.79 76.03 73.85 79.25 77.07 78.52
4 Nilai Tambah Hasil Pengawasan 80.79 77.43 77.05 79.95 78.64 80.805 Komunikasi Hasil Pengawasan 79.13 75.84 75.00 79.55 77.48 78.53
6 Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
79.11 77.48 76.44 80.78 77.72 79.40
Tabel 6: Nilai persepsi per wilayah pengawasan berdasarkan area penilaian.
Dari uraian pada tabel di atas dapat diilustrasikan dengan diagram sebagai berikut:
PERSEPSI PER AREA PENILAIAN
82.00
80.00
78.00
76.00
74.00
72.00
70.00Hubungan Dan Objektifitas Dan Kompetensi dan Nilai Tambah Komunikasi Hasil Pemantauan
Budaya Prilaku Kecermatan Hasil Pengawasan Tindak LanjutOrganisasi Profesional Profesional Pengawasan Hasil
Pengawasan
■ WILAYAHI ■ WILAYAH II «WILAYAH III a WILAYAH IV « WILAYAH V «WILAYAH VI
Gambar 2: Grafik persepsi per area penilaian.
11
PERSEPSI PER WILAYAH PENGAWASAN82.00
80.00
78.00
76.00
74.00
72.00
70.00
■ 1 Hubungan Dan Budaya Organisasi ■ 2 Objektifitas Dan Prilaku Profesional
■ 3 Kompetensi dan Kecermatan Profesional *4 Nilai Tambah Hasil Pengawasan
■ 5 Komunikasi Hasil Pengawasan
Gambar 3: Grafik persepsi per wilayah pengawasan.
6. Opini Satuan Kerja
Dalam isian Survei juga memberikan kesempatan kepada responden untuk
menyampaikan keluhan dan saran atas pelaksanaan pelayanan pengawasan APIP yang
selama ini diterima oleh responden. Hasil dari keluhan dan saran tersebut secara umum memberikan apresiasi pelaksanaan pengawasan oleh APIP yang telah berjalan dengan
baik, meskipun terdapat saran maupun kritik positif antara lain agar APIP lebih
meningkatkan intensitas dan kualitas pengawasannya serta agar lebih dekat dengan satuan kerja dalam hubungan konsultansi.
H. Kesimpulan dan Saran
Survei dilaksanakan untuk mengetahui persepsi dari unit penerima pengawasan terhadap
pelaksanaan pengawasan Inspektorat Jenderal selaku APIP dengan melibatkan satuan kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM melalui metode online, dan baru dilakukan pertama kalinya dengan demikian masih terdapat keterbatas-keterbatasan antara lain
metode dalam penyampaian dan mensosialisasikan iink Survei kepada satuan kerja yang belum optimal, serta metode tabulasi penilaian yang belum maksimal.
Dari hasil Survei Persepsi Satuan Kerja Tahun 2018 ini dapat disimpulkan bahwa seluruh area yang dinilai memiliki nilai persepsi dengan kualitas "Baik" dengan area Obyektifitas
dan Prilaku Profesional APIP memiliki nilai persepsi paling tinggi, sementara area Hubungan
Dan Budaya Organisasi memiliki nilai terendah. Selain itu masih terdapat keluhan maupun saran dari satuan kerja.
12
Berdasarkan hasil persepsi dan penyampaian keluhan maupun kritik dari satuan kerja, maka
dapat disampaikan saran sebagai berikut:
1. Agar APIP mengedepankan upaya pemberian pemahaman atas audit charter kepada
satuan kerja meningkatkan kompetensi dan kecermatan professionalnya serta
meningkatkan kualitas komunikasi hasil pengawasan agar lebih baik dan efektif;
2. Fungsi APIP sebagai pembina, konsultan, pendeteksi dini dan penjamin mutu serta
tuntutan bahwa APIP harus dapat meningkatkan kapabilitasnya melalui pengukuran
levelling, diperlukan inovasi-novasi agar APIP dapat memposisikan diri untuk sedini
mungkin berperan dalam upaya pencegahan terjadinya penyimpangan dan menempatkan satuan kerja untuk proaktif dan menjadikan APIP/pengawasan sebagai
suatu kebutuhan manajemen dengan setiap saat dapat dimanfaatkan guna membantu
pemecahan permasalahan yang dihadapi satuan kerja.
Salah satu strategi inovasi yang layak dipertimbangkan adalah membuka layanan
konsultasi baik secara langsung maupun tidak langsung agar satuan kerja yang
membutuhkan dapat langsung berkonsultasi dengan APIP tanpa harus menuggu jadwal
pengawasan di satuan kerjanya.
3. Agar pelaksanaan Survei persepsi satuan kerja terhadap pelaksanaan pengawasan
Inspektorat Jenderal dapat dilakukan secara peiodik untuk pengukuran kualitas
pengawasan dan mengetahui respon dari penerima manfaat pengawasan.
4. Agar menyusunan pedoman Survei dan SOP Survei sebagai payung hukum pelaksanaan
Survei dimaksud.
Demikian laporan Kami sampaikan, atas perkenan Bapak Inspektur Jenderak maklum.
Inspektur Wilayah I
»Budi, S.H.NIP. 19621125 198903 1 002
13