18
Anggota Kelompok 1 KADIR GUNAWAN (2) SARMAN JASMAN (4) IDHAM CHALID (5) MUHAMMAD YASIN MJ (6) MUHAMMAD NUR QADRI. MS (7) SITTI RATMI NURHAWAISYAH (8) ZULQAHFI (9) MUHAMMAD SYAHRIL (10) ROBY MARDIYAN SAFITRA (11) MARWAN (12) Kelas C1 TEKNIK PERTAMBANGAN, FTI- UMI APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DALAM IDENTIFIKASI CEBAKAN MINERAL

Kelompok 1 Metode Resistivitas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Geofisika Cebakan Mineral

Citation preview

Note pad and pen business PowerPoint template

Anggota Kelompok 1 KADIR GUNAWAN (2)SARMAN JASMAN (4)IDHAM CHALID (5)MUHAMMAD YASIN MJ (6)MUHAMMAD NUR QADRI. MS (7)

SITTI RATMI NURHAWAISYAH (8)ZULQAHFI (9)MUHAMMAD SYAHRIL (10)ROBY MARDIYAN SAFITRA (11)MARWAN (12)Kelas C1TEKNIK PERTAMBANGAN, FTI-UMIAPLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DALAM IDENTIFIKASI CEBAKAN MINERAL1PENDAHULUANGeofisika eksplorasi merupakan bagian dari bidang ilmu fisika (kebumian) yang mempelajari sifat-sifat fisik lapisan bumi dengan memanfaatkan parameter-parameter fisik yang dimiliki bumi itu sendiri. Hal ini menyebabkan berkembangnya berbagai macam metode pengamatan dalam geofisika eksplorasi yang bertujuan untuk menemukan cebakan mineral. Salah satu metode yang berkembang adalah metoda geolistrik yang memanfaatkan sifat kelistrikan dari lapisan bumi. Metode geolistrik terdiri dari beberapa jenis diantaranya metode geolistrik tahanan jenis (resistivity).

METODE GEOLISTRIK RESISTIVITASMetode geolistrik resistivitas merupakan metode geolistrik yang mempelajari sifat resistivitas (tahanan jenis) listrik dari lapisan batuan di dalam bumi (Hendrajaya dan Idam, 1990).Pada metode ini arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua buah elektroda arus dan dilakukan pengukuran beda potensial melalui dua buah elektroda potensial. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial listrik akan dapat dihitung variasi harga resistivitas pada lapisan perlapisan bumi di bawah titik ukur (Sounding point) (Apparao, 1997).

Resistivitas diberi simbol , adapun persamaan harga resistivitas adalah sebagai berikut:

Dengan: = tahanan jenis/resistivitas (m)R = resistansi ()A = luas penampang (m2)L = panjang (m)

Harga resistivitas yang diukur seolah-olah merupakan harga resistivitas untuk satu lapisan saja. Sehingga resistivitas yang terukur adalah resistivitas semu () yang besarnya ditentukan dengan:

dengan K adalah faktor geometri yang besarnya tergantung pada konfigurasi elektroda yang digunakan.Pada prinsipnya, pengukuran metode resistivitas dilakukan dengan mengalirkan arus melalui elektroda C1 dan C2 dan pengukuran beda potensial pada P1 dan P2.

Gambar: Bentuk susunan elektroda pada survei geolistrikMetode resistivitas umumnya digunakan untuk eksplorasi dangkal, sekitar 300 500 m. Berdasarkan pada tujuan penyelidikan metode ini dibagi menjadi dua yaitu mapping dan sounding.

KONFIGURASI ELEKTRODA PENGUKURANKONFIGURASI SCHLUMBERGER

Faktor konfigurasi:Resistivitas:

KONFIGURASI WENNER

Faktor konfigurasi:

Resistivitas:

KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER

Faktor konfigurasi:

Resistivitas:

KONFIGURASI DIPOL-DIPOL

Faktor konfigurasi:

Resistivitas:

PEMBAHASANAplikasi metode geolistrik resistivitas dapat digunakan dalam identifikasi cebakan mineral, salah satu diantaranya adalah mineral Mangan (Mn). Sebaran mineral Mn ini dapat diidentifikasi dengan menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger.Dari data yang telah diolah berdasarkan konfigurasi Wenner-Schlumberger dan diproses menggunakan software Res2DIV dapat diperoleh profil penampang 2D dan 3D, hasil inversi terlihat adanya anomali resistivitas rendah dengan nilai resistivitas 300 Satuan batu gamping yang terdiri dari batu pasir, batu gamping pasiran dan batu gamping hasil rombakan KESIMPULANKesimpulan yang dapat diambil dari hasil makalah yang telah dibahas yaitu, penampang resistivitas 2D untuk setiap lintasan menunjukkan adanya anomali resistivitas rendah (< 5 m) yang diduga sebagai daerah keterdapatan mineral mangan. Nilai resistivitas 0.61-40 m diasumsikan sebagai batu lempung karbonatan yang merupakan lingkungan terjadinya proses mineralisasi mangan. DAFTAR PUSTAKAHakim, Muamar dkk. 2014. Identifikasi Sebaran Mineral Mangan Di Bawah Permukaan Menggunakan Metoda Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Wenner-Schlumberger Di Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Geofisika. Universitas Hasanuddin. Makassar.Korps Asisten. 2015. Pemetaan Eksplorasi. Jurusan Teknik Pertambangann Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia. Makassar.Kurniawan, R. 2004. Metode Geolistrik Tahanan Jenis (Resistivity). Universitas Hasanuddin. Makassar.

THANK YOUFor your fully attention...!!!