1
BAGAIMANA KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEORI PRAGMATISM DALAM PLANNING? KELEBIHAN : Penggunaan teori pragmatisme dapat mendorong penciptaan/temuan teori-teori baru dalam perencanaan yang berasal dari tindakan- tindakan yang dilakukan oleh perencana, Sehingga dengan sendirinya teori terkait perencanaan akan berkembang Teori pragmatis bersifat nyata dan langsung berfokus kepada permasalahan yang ada bukan berdasarkan teori atau ideologi yang dianut. Sehingga dalam penerapannya mempunyai kemungkinan yang besar untuk menyelesaikan persoalan dalam perencanaan dengan tepat sasaran. Teori pragmatisme digunakan menyesuaikan dengan kondisi dan alternatif yang mungkin untuk diterapkan sehingga teori pragmatisme ini menyesuaikan dengan kebijakan yang berlaku (tidak melanggar kebijakan) KELEMAHAN : Trial and error, Pembelajaran di dalam pelaksanaan teori pragmatisme bersifat trial and error sehingga penerapan dalam pelaksanaan teori pragmatisme tidak selalu menghasilkan pembelajaran yang benar/ dapat diaplikasikan dalam perencanaan selanjutnya Penerapan teori pragmatisme sangat jarang menggunakan alternatif yang biasa digunakan dalam perencanaan. Akibatnya perencana akan sulit mengetahui karakteristik dari teori yang digunakannya terutama kekurangan dari teori tersebut. Sehingga sulitnya untuk mengunakan teori tersebut pada kasus-kasus persoalan perencanaan lainnya. Teori pragmatisme mempersempit istilah “kebenaran” (Teori perencanaan) yang telah ada dan meragukan teori-teori tersebut. Sedangkan di satu sisi banyak teori perencanaan yang telah diterapkan dan dapat diterapkan sesuai dengan kondisi permasalahan tertentu.

Kelemahan Dan Kelebihan Pragmatisme

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

Page 1: Kelemahan Dan Kelebihan Pragmatisme

BAGAIMANA KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEORI PRAGMATISM DALAM PLANNING?

KELEBIHAN : Penggunaan teori pragmatisme dapat mendorong penciptaan/temuan

teori-teori baru dalam perencanaan yang berasal dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh perencana, Sehingga dengan sendirinya teori terkait perencanaan akan berkembang

Teori pragmatis bersifat nyata dan langsung berfokus kepada permasalahan yang ada bukan berdasarkan teori atau ideologi yang dianut. Sehingga dalam penerapannya mempunyai kemungkinan yang besar untuk menyelesaikan persoalan dalam perencanaan dengan tepat sasaran.

Teori pragmatisme digunakan menyesuaikan dengan kondisi dan alternatif yang mungkin untuk diterapkan sehingga teori pragmatisme ini menyesuaikan dengan kebijakan yang berlaku (tidak melanggar kebijakan)

KELEMAHAN : Trial and error, Pembelajaran di dalam pelaksanaan teori pragmatisme

bersifat trial and error sehingga penerapan dalam pelaksanaan teori pragmatisme tidak selalu menghasilkan pembelajaran yang benar/ dapat diaplikasikan dalam perencanaan selanjutnya

Penerapan teori pragmatisme sangat jarang menggunakan alternatif yang biasa digunakan dalam perencanaan. Akibatnya perencana akan sulit mengetahui karakteristik dari teori yang digunakannya terutama kekurangan dari teori tersebut. Sehingga sulitnya untuk mengunakan teori tersebut pada kasus-kasus persoalan perencanaan lainnya.

Teori pragmatisme mempersempit istilah “kebenaran” (Teori perencanaan) yang telah ada dan meragukan teori-teori tersebut. Sedangkan di satu sisi banyak teori perencanaan yang telah diterapkan dan dapat diterapkan sesuai dengan kondisi permasalahan tertentu.