29
KELAINAN PADA BIBIR DAN MUKOSA LIDAH SERTA PENATALAKSANAANNYA KELOMPOK 4

Kelainan Bibir Dan Lidah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kelainan Bibir Dan Lidah

KELAINAN PADA BIBIR DAN MUKOSA

LIDAH SERTA PENATALAKSANAA

NNYA

KELOMPOK 4

Page 2: Kelainan Bibir Dan Lidah

ANGULAR CHEILITIS

Keretakan/fissure pada komisura mulut, sering dikelilingi eritema, bisa unilateral dan bilateral

Disertai gejala subjektif, rasa sakit, terbakar, dan nyeri

Gejala awal, gatal pada komisura mulut, tampilan kulit meradang dan bintik merah

Nyeri dan mudah berdarah saat mulut digerakkan secara maksimal

Page 3: Kelainan Bibir Dan Lidah

ANGULAR CHEILITIS

Page 4: Kelainan Bibir Dan Lidah

FAKTOR PENYEBAB ANGULAR CHEILITIS Kandidiasis, (oportunistik)

menyerang ketika flora oral tidak seimbang, contoh karena antibiotik, juga saat sist. Imun sangat rendah

Bakteri staphilococcus aureus Defisiensi vit. B 12, berperan dalam pembelahan

sel dengan cepat, memelihara lapisan mukosa dan melindungi dan zat besi, berperan dalam pertumbuhan jaringan

Kehilangan dimensi vertikal Atopic dermatitis Kulit kering Memakai gigi tiruan, 30 % terkena angular

chelitis Penyakit sistemik

Page 5: Kelainan Bibir Dan Lidah

PERAWATAN ANGULAR CHEILITIS Tindakan faktor

pencegahan(menghilangkan faktor traumatik, menjaga kebersihan mulut, dan pembentukan kembali dimensi vertikal yang benar)

Anti jamur topikal dan terapi antibiotik Vitamin tambahan

Page 6: Kelainan Bibir Dan Lidah

EKSOFILATIF CHEILITIS Keadaan persisten. Mengenai bibir atas dan

bawah, lebih sering bibir bawah, ditandai dengan pecah2 terdapat fissure, pengelupasan dan membentuk keropeng perdarahan

Terasa kekeringan di lidah Biasanya dimulai dari satu fissura, kemudian

fisura2 berkembang dan menjadi sisik kuning putih/ berulserasi membentuk keropeng

Keluhan utama adalah terasa terbakar Dapat dibedakan dengan kelitis yang lain

dari etiopatogenesisnya

Page 7: Kelainan Bibir Dan Lidah

EKSFOLIATIF CHEILITIS

Page 8: Kelainan Bibir Dan Lidah

FAKTOR PENYEBAB EKSFOLIATIF CHELITIS Menggigit bibir kronis, menghisap atau

tidak sadar menjilat bibir dapat menjadi dasar mekanisme terjadinya eksfoliatif chelitis

Dapat berhubungan dengan infeksi candida dan bisa dari jenis lain dari candidiasis pada pasien positif HIV

Page 9: Kelainan Bibir Dan Lidah

PERAWATAN EKSFOLIATIF CHEILITIS exfoliative cheilitis berulang berhasil

diobati dengan topikal calendula officinalis L.

The calendula officinalis L. diindikasikan untuk mengontrol pertumbuhan bakteri dalam biofilm, terhadap bakteri patogen sekitar mulut, dan berperan dalam penyembuhan inflamasi

Page 10: Kelainan Bibir Dan Lidah

KEILITIS AKTINIK

lesi klinis dari bibir bawah akibat kerusakan dari radiasi matahari yang berlebihan

Pada tahap dini, bibir bawah menderita keratotik ringan dengan pencampuran yang tak nyata dari tepi vermilion dan kulit di sekitarnya

Dengan makin banyak terpajan matahari, maka daerah-daerah putih yang mempunyai batas-batas jelas atau difus menjadi nyata

Perlahan-lahan bibir menjadi keras, bersisik, menjadi bengkak, dan membaik

Ulserasi dengan keropeng adalah khas dari keadaan kronis

Perkembangan ulserasi dapat mengakibatkan hilangnya elastisitas atau dapat merupakan tanda dini perubahan ke karsinoma

Page 11: Kelainan Bibir Dan Lidah

KEILITIS AKTINIKGambaran histologi:

Penipisan epitel karena atrofi Degenerasi basofil subepitel dari kolagen dan

meningkatnya serabut-serabut elastin

Page 12: Kelainan Bibir Dan Lidah

KEILITIS AKTINIK

Page 13: Kelainan Bibir Dan Lidah

FAKTOR PENYEBAB KEILITIS AKNITIK Radiasi matahari yang berlebihan

• Lakukan biopsi untuk memastikan penyakit lain yang berhubungan dengan pemajanan matahari, seperti displasia epitel, karsinoma sel basal dll.

• Sunscreen spf 30• Perubahan displasia seharusnya dirawat

secara bedah atau dengan menggunakan 5-fluorouracil topikal

PENATALAKSANAAN KEILITIS AKTINIK

Page 14: Kelainan Bibir Dan Lidah

GEOGRAPHIC TONGUE Geographic tongue (Lidah Geografik)

adalah suatu keadaan peradangan jinak yang disebabkan oleh pengelupasan keratin superfisial dan papila-papila filiformisnya.

Ditandai oleh bercak-bercak gundul merah muda sampai merah

Tunggal atau multipel Bervariasi dalam ukuran dan bentuk Biasanya terbatas pada dorsal dan tepi-

tepi lateral dua pertiga anterior lidah

Page 15: Kelainan Bibir Dan Lidah

Muncul di suatu area dan dapat berpindah ke area lain

Menimbulkan ketidaknyamanan yaitu rasa sakit dan sensasi terbakar apabila terjadi peradangan

DD : Lichen Planus Leukoplakia Candidiasis

Page 16: Kelainan Bibir Dan Lidah

GEOGRAPHIC TONGUE

Page 17: Kelainan Bibir Dan Lidah

FAKTOR PENYEBAB GEOGRAPHIC TONGUEEtiologi : tidak diketahuiFaktor yang ada kaitannya:1. Herediter

Kasus geographic tongue dapat dikaitkan dengan faktor keturunan atau herediter yang mempunyai latar belakang geographic tongue, yang nantinya akan diturunkan dengan adanya faktor pencetus yaitu kondisi sistemik tertentu.

Page 18: Kelainan Bibir Dan Lidah

2. Defisiensi nutrisiDefisiensi zat besi, asam folat, dan vitamin B12 dapat mengakibatkan depapilasi lingua dan kondisi ulseratif.

3. PsikosomatikLesi geographic tongue sangat berhubungan dengan keadaan keadaan psikosomatik penderita, dimana lesi ini sering ditemukan pada penderita yang dalam keadaan stress, gugup, dan temperamen emosional.

4. HormonalPada wanita, lesi ini dapat muncul pada awal menstruasi atau menjadi lebih jelas pada masa menstruasi. Hal ini terkait dengan adanya perubahan hormonal.

Page 19: Kelainan Bibir Dan Lidah

PERAWATAN GEOGRAPHIC TONGUE Berikan edukasi kepada pasien Hilangkan faktor predisposisi Apabila terasa sakit dan sensasi terbakar,

diberikan :- Aplikasi bahan anestetik lokal secara topikal :

* Lidokain

- Bahan anestetik dari varietas antihistamin yang diberikan sebagai obat kumur :

* 0,5% dyclonine hydrocloride* Dypenhyndramine

Page 20: Kelainan Bibir Dan Lidah

HAIRY TONGUE Pemanjangan abnormal dari papila2

filiformis pada dorsal lidah. Berhubungan dengan deposisi keratin yang meningkat maupun keterlambatan lepasnya lapisan tanduk.

Hairy tongue dapat putih, kuning, coklat atau hitam. Warna lesi tersebut adalah akibat dari faktor2 intrinsik (organisme2 kromogenik) dikombinasi dengan faktor2 ekstrinsik (warna makanan dan tembakau).

Page 21: Kelainan Bibir Dan Lidah

sering terjadi pada pria di atas usia 30 tahun dan prevalensinya meningkat dengan bertambahnya usia.

Memanjang dengan cepat dan dapat mencapai panjang beberapa mm. Tanpa gejala, tetapi dalam kasus yang parah dapat menjadi tidak nyaman karena gatal2. Umumnya hairy tongue hanya mengganggu secara kosmetis.

Page 22: Kelainan Bibir Dan Lidah

HAIRY TONGUE

Page 23: Kelainan Bibir Dan Lidah

PERAWATAN HAIRY TONGUE Penyikatan keras dengan pasta abrasif

dan obat2 anti jamur topikal akan menghilangkannya.

Dalam kasus yang sukar sembuh, endokrinopati yang melatarbelakanginya seperti diabetes mellitus harus dirawat

Page 24: Kelainan Bibir Dan Lidah

HAIRY LEUKOPLAKIA

Oral Hairy Leukoplakia (OHL) adalah penyakit yang pertama kali dijumpai pada tahun 1984. Patologi penyakit ini sangat berkaitan dengan Epstein-Barr virus (EBV) dan paling banyak diderita oleh penderita HIV dan juga bisa menyerang orang dengan diagnosa HIV negative.

Page 25: Kelainan Bibir Dan Lidah

HAIRY LEUKOPLAKIA

Page 26: Kelainan Bibir Dan Lidah

HAIRY LEUKOPLAKIAGambaran klinis: Lesi putih yang tidak sakit unilateral atau bilateral

pada margin, permukaan dorsal atau ventral lidah, atau mukosa bukal

Lesi dapat bervariasi dalam penampilan dari yang halus, datar, untuk lesi kecil "berbulu" memiliki gambaran tidak teratur dengan lipatan menonjol

asimetris bilateral. Tidak dapat dihilangkan jika digosok

DD : Candidiasis Condyloma acuminatum

Page 27: Kelainan Bibir Dan Lidah

PERAWATAN HAIRY LEUKOPLAKIA

Pengobatan sistemik. obat antivirus : valacyclovir dan famciclovir, yang menghadang EBV untuk berkembang tetapi tidak menghilangkannya dari tubuh. Antivirus dapat menghilangkan lesi-lesi leukoplakia dalam waktu satu atau dua minggu, tetapi gejalanya bisa muncul ketika terapinya berhenti

Pengobatan topical. Termasuk didalamnya solusi dengan resin podophyllum dan tretinoin (retinoic acid). Solusi dengan podophyllum adalah campuran yang berasal dari rhizome kering dan akar dari dua tanaman yang serumpun. Ketika dilakukan penyembuhan secara langsung ke pokoknya dapat menghilangkan lesi-lesi leukoplakia, tetapi dapat menimbulkan semacam ketidak nyamanan dan berefek pada indera perasa. Sebagai tambahan, lesi-lesi tersebut sering muncul kembali beberapa minggu kemudian setelah diobati. Asam retinoic, yang berasal dari vitamin A tampak mencegah replikasi dari EBV, tetapi sama seperti pengobatan lain, leukoplakia berbulu sering kembali ketika pengobatan berhenti.

Page 28: Kelainan Bibir Dan Lidah

REFERENSI http://www.casesjournal.com/content/2/1/9077 Common Oral Diseases 4th ed oral pathology: clinical pathologic correlations, 5th

ed. Buku atlas kelainan rongga mulut yang lazim

(Robert P. Langlais, Craig S. Miller) Medscape Journal (2012) Greenbreg M, Glick M, Ship J (2008). Burkets Oral

Medicine.12th ed. BC Deker London, P.103 – 4 WebMD Journal (2012) Burket’s oral medicine 11th edition Jornall medscape:

http://emedicine.medscape.com/article/279269-overview#showall

Page 29: Kelainan Bibir Dan Lidah

THANKS A LOT