44
KELOMPOK 17 Yonius Sudan 0710018 Owymardian Y 1010018 Kiky Fitria 1010020 Dewanto Andoko 1010029 Shena Feli 1010039 Eveline Febrian 1010040 Jeffri Januar Wijaya 1010089 Nugraheni M 1010159 Ayundari Diandra 1010168 Tan Winson 1010176 Kristin Peraten 0910164 Tutor : Lisawati Sadeli, dr., M.Kes

Kel.17 Modul 1 Blk.4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kel 17

Citation preview

  • KELOMPOK 17Yonius Sudan0710018Owymardian Y 1010018Kiky Fitria1010020Dewanto Andoko 1010029Shena Feli1010039Eveline Febrian 1010040Jeffri Januar Wijaya 1010089Nugraheni M1010159Ayundari Diandra1010168Tan Winson1010176Kristin Peraten0910164

    Tutor : Lisawati Sadeli, dr., M.Kes

  • Terminologi

  • Dyspnoe d effort : sesak napas saat beraktivitas.Orthopnoe : sesak nafas saat berbaring dan berkurang bila pasien berubah posisi dengan posisi duduk/berdiri.Paroxysmal nocturnal dyspnoe : episode-episode gangguan napas yang membangunkan pasien dari tidurnya dan berhubungan dengan posisi tubuh (terutama berbaring pada malam hari), biasanya disebabkan oleh payah jantung kongestif dengan edema paru, tetapi kadang-kadang terjadi pada pasien-pasien dengan penyakit paru kronik.Pretibial edem : pembengkakan pada daerah didepan tibia.Kongestif : darah terbendung karena penyumbatan.

  • ContDigitalis : suatu genus tanaman obat famili Scrophulariaceae, asli Eropa dan Asia.Digoxin : suatu glikosida jantung, didapat dari daun Digitalis lanata, mengandung 3 molekul digitoxose terikat digoksigenin mempunyai kerja yang sama dan digunakan seperti digitalis; diberikan per oral, intramuskular, atau intravena.Farmakokinetik : apa yang dialami obat yang diberikan pada suatu makhluk, yaitu absorpsi, distribusi, biotransformasi/metabolisme, dan ekskresi.Farmakodinamik : menyangkut pengaruh obat terhadap sel hidup, organ/makhluk, secara keseluruhan erat hubungannya dengan fisiologi, biokimia, dan patologi.Transpor membran : perpindahan molekul melalui suatu membran.

  • Transpor membran

  • Types of Cellular TransportPassive Transport cell doesnt use energyDiffusionFacilitated DiffusionOsmosis

    Active Transportcell does use energyProtein PumpsEndocytosisExocytosis

  • Passive Transport: 1. DiffusionDiffusion: random movement of particles from an area of high concentration to an area of low concentration. (High to Low)

    http://bio.winona.edu/berg/Free.htm

  • 2. Facilitated diffusion: diffusion of specific particles through transport proteins found in the membrane Transport Proteins are specific they select only certain molecules to cross the membraneTransports larger or charged moleculesFacilitated diffusion (Channel Protein)Diffusion (Lipid Bilayer)Passive Transport: 2. Facilitated DiffusionCarrier ProteinABhttp://bio.winona.edu/berg/Free.htm

  • High ConcentrationLow ConcentrationCell MembraneGlucosemoleculesProteinchannelPassive Transport: 2. Facilitated DiffusionGo to Section:Transport ProteinThrough a Cellular Transport From a-HighLow

  • 3.Osmosis: diffusion of water through a selectively permeable membraneWater moves from high to low concentrations

    Water moves freely through pores.Solute (green) to large to move across.Osmosis animationPassive Transport: 3. Osmosis

  • Active Transportcell uses energy Movement from an area of low concentration to an area of high concentration (Low High)Three Types:

  • Types of Active Transport

    1. Protein Pumps -transport proteins that require energy to do workExample: Sodium / Potassium Pumps are important in nerve responses.Sodium Potassium Pumps (Active Transport using proteins)Protein changes shape to move molecules: this requires energy!

  • Types of Active Transport2. Endocytosis: taking bulky material into a cell Uses energyCell membrane in-folds around food particlecell eatingforms food vacuole & digests foodThis is how white blood cells eat bacteria!

  • Types of Active Transport3. Exocytosis: Forces material out of cell in bulkmembrane surrounding the material fuses with cell membraneCell changes shape requires energyEX: Hormones or wastes released from cellEndocytosis & Exocytosis animations

  • Farmakokinetik DefinisiIlmu yg membicarakan mengenai absorpsi,distribusi,biotransformasi & ekskresi obat. Ini mencakup nasib obat dalam tubuh.

  • Peristiwa terpenting dalam proses Farmakokinetik : transpor lintas membran.Cara-cara transpor obat lintas membran yang terpenting adalah difusi pasif dan transport aktif.Cara transport dipengaruhi oleh sifat fisiko-kimia obat:Bentuk & ukuran molekulKelarutan dalam airDerajat ionisasiKelarutan dalam lemak Cont

  • Absorpsi dan BiovailabilitasAbsorpsi : penyerapan obatBiovailabilitas : dosisFaktor yang mempengaruhi biovailabilitas obat :- faktor obat- faktor penderita- interaksi absorpsi saluran cernaJenis pemberian obat :oral, rektal, suntikan (IV, SK, IM), paru-paru, topikal

  • DistribusiMenurut penyebaran dalam tubuh :Fase 1 : jantung, hati, ginjal, otakFase 2 : otot, visera, kulit, jaringan minyakDifusi ruang interstisialmolekul obat celah antarsel endotel kapiler.Obat larut dalam lemak membran sel distribusi ke dalam sel.Redistribusi obat : kerja obat berhentiSawar uri (darah ibu janin) : sel epitel vili dan sel endotel kapiler janin.

  • BiotransformasiProses perubahan struktur kimia obat yg terjadi dalam tubuh & dikatalisis oleh enzim.Metabolisme obat: 2 faseReaksi Fase 1: mengubah obat menjadi metabolit yang lebih polar yg dapat bersifat inaktif, kurang aktif/ lebih aktif dari bentuk aslinya.

  • Reaksi Fase 2 (reaksi sintetik): konjugasi obat/metabolit hasil reaksi fase 1 dengan substrat endogen; hasil konjugasi ini bersifat lebih polar dan lebih mudah terionisasi,sehingga lebih mudah diekskresi.Enzim yang berperan:Enzim mikrosomEnzim non-mikrosom

  • EkskresiObat dikeluarkan oleh tubuh melalui berbagai organ ekskresi dalam bentuk metabolit hasil biotransformasi/ dalam bentuk asal.Umumnya obat diekskresikan melalui:GinjalSaluran cernaParu-paruEmpeduKeringat,liur,air mata,air susu,dan rambut.

  • Distribisi & Eliminasi Digoxin

  • Distribusi DigoxinDistribusi glikosida dalam tubuh berlangsung lambat, sebagian karena volume distribusinya yang besar ( kira-kira 6L/kg)Seperti halnya dengan obat lain, gagal jantung memperlambat tercapainya kadar mantap.. Kira-kira 25% digoxin terikat pada protein plasma, sedangkan digitoxin lebih dari 95%. Perbedaan dalam ikatan protein ini sebagian akan menimbulkan perbedaan dalam volume distribusi dan kadar terapi

  • Digitalis disebar ke hampir semua jaringan, termasuk eritrosit, otot skelet, dan jantungPada keadaan seimbang, kadar dalam jaringan jantung 15-30 kali lebih tinggi daripada kadar plasma, sementara kadar dalam otot skelet setengah kadar dalam jantung, ikatan glikosida jantung dengan jaringan menurun apabila kadar K+ extarsel meningkatEfek maximal baru timbul 1 jam atau lebih setelah kadar maximal di jantung tercapai

  • Eliminasi DigoxinDigoxin dieliminasi terutama melalui ginjal. Obat ini mengalami filtrasi di glomerulus dan disekresi melalui tubulusAda sedikit reabsorpsi di lumen tubulus, dan ini menjadi nyata bila kecepatan aliran cairan tubulus sangat berkurangBeberapa penderita lainnya membentuk antibodi terhadap glikosida sehingga efek terapi tidak terjadi

  • Digitoxin dimetabolisme secara aktif oleh enzim mikrosom hati, dan salah satu metabolitnya adalah digoxinMetabolisme digitoxin dapat dipercepat oleh obat yang merangsang enzim mikrosom yaitu fenilbutazon, fenolbarbital, fenitoin, dan rifampisin; efek ini bervariasi antar penderita

  • Tindakan-tindakan yang dapat memengaruhi fungsi ginjal, seperti pemberian vasodilator dapat menimbulkan perubahan yang nyata dalam eliminasi digoxinWaktu paruh eliminasi digitoxin hampir 7 hari dan tidak banyak berubah pada gangguan faal hatiHal ini mencerminkan cadangan hati yang besar dalam metabolisme obat ini

  • ContPada usia lanjut dosis digoxin perlu dikurangi karena bersihan kreatinin dan volume distribusi berkurangPada pasien obese, perhitungan dosis sebaiknya berdasarkan berat badan idealDosis digoxin perlu dikurangi pada penderita gangguan fungsi ginjalSebaliknya gangguan absorpsi usus halus dapat menganggu absorpsi obat, tetapi penyakit hati kronis agaknya tidak memengaruhi farmakokinetik digoxin secara berarti

  • Farmakodinamik

  • Farmakodinamik mempelajari efek fisiologik dan biokimiawi obat thd berbagai organ tubuh yg sakit maupun yg sehat dan mekanisme kerjanya.Mekanisme kerja obat yang melalui reseptor:Reseptor fisiologikBukan reseptor fisiologikMekanisme kerja obat yang tanpa melalui reseptor:Efek obat dapat berupa efek non spesifik dan gangguan pada membran

  • efek obat dapat pula melalui interaksi obat dengan molekul kecil atau ionEfek obat dapat pula berupa inkorporasi obat dalam makromolekul.

  • Glikosida jantung/digitalis glikosida, terdiri dari:DigoksinDigitoksinFolia digitalisEfek digoksin pada pengobatan gagal jantung:Inotropik positifKronotropik negatifMengurangi aktivasi saraf simpatis

  • Digoksin menghambat pompa Na-K-ATPase pada membran sek otot jantung shg kadar Na+ intrasel berkurangnya pertukaran Na+-Ca2+ selama repolarisasi dan relaksasi otot jantung Ca2+ tertahan dalam sel kadar Ca2+ intrasel dan Ca2+ kedalam retikulum sarkoplasmik (SR).Ca2+ dalam SR dilepas kedalam sitosolkontraksi sel otot jantung

    Mekanisme inotropik positif:

  • Mekanisme kronotropik negatif dan mengurangi aktivasi saraf simpatis:

    tonus vagal dan aktivitas simpatis di nodus sinoatrial(SA) maupun atrioventrikular(AV) kontraksi otot jantung

    Digoksin diindikasikan untuk :Pasien gagal jantung dgn fibrilasi atriumPasien gagal jantung dgn ritme sinus yang masih simtomatik terutama yang disertai takikardia

    Digiksin tidak mengurangi mortalitas shg tidak lagi dipakai sbg obat lini pertamaTapi dapat perbaiki gejala dan mengurangi hospitalisasi karena memburuknya gagal jantung

  • ContWaktu paruh digoksin 36-48 jam shg diberi sehari sekaliDigoksin dieliminasi melalui ginjal shg dosis harus disesuaikan pada gang. Fungsi ginjal dan usia lanjut.Efek toksik digoksin berupa:Efek proaritmik: potensial istirahat (akibat hambatan pompa Na) shg menyebabkan afterpotential dan konduksi AV, automatisitasEfek samping GIT : anoreksia, mual, muntah, nyeri lambungEfek samping visual : penglihatan berwarna kuningEfek lain : dilirium, rasa lelah, malaise, bingung, mimpi buruk

  • Jenis2 0bat gagal jantungDiuretik ( gol. Loop diuretik : tiazid)Aldosteron antagonist: spironolactonACE inhibitor Penyekat beta: bisoprolol, metoprolop.Inotropik : dopamin dan dobutamin.

  • VasodilatorMemperbaiki keseimbangan kardiovaskuler. natrium nitroprusid, nitrogliserin, hidralazin, kaptropil.

  • GAGAL JANTUNG KONGESTIFGagal jantung kongestif atau congestive heart failure (CHF) adalah kondisi dimana fungsi jantung sebagai pompa untuk mengantarkan darah yang kaya oksigen ke tubuh tidak cukup untuk memenuhi keperluan-keperluan tubuh.Menurut Rilantono (2001) gagal jantung kiri dalam jangka panjang dapat diikuti dengan gagal jantung kanan, demikian juga gagal jantung kanan dalam jangka panjang dapat diikuti gagal jantung kiri. Bilamana kedua gagal jantung tersebut terjadi pada saat yang sama keadaan ini disebut gagal jantung congestif atau Congestive Heart Failure (CHF).

  • New York Heart Assosiation (NYHA ) mengklasifikasikan gagal jantung dalam 4 kelas yaitu : Kelas 1 : bila pasien dapat melakukan aktivitas berat tanpa keluhan Kelas 2 : bila pasien tidak dapat melakukan aktivitas lebih berat dari aktivitas sehari- hari tanpa keluhan Kelas 3 : bila pasien tidak dapat melakuakn aktivitas sehari- hari tanpa keluhan Kelas 4 : bila pasien sama sekali tidak dapat melakukan aktivitas sehari- hari dan harus tirah baring

  • Gagal jantung kongestif biasanya menimbulkan gejala gejala seperti, Dyspnea deffort, oedem di pergelangan kaki, orthopnea,& paroxysmal nocturnal dyspnea.Dyspnea d-effort biasanya terjadi ketika seorang penderita gagal jantung melakukan suatu aktivitas.

  • Contparoxysmal nocturnal dyspnea adalah sesak nafas parah yang terjadi secara tiba2 pada malam hari ketika seseorang sedang tidur, biasanya penderita terbangun drai tidur dengan sesak nafas, biasanya juga disertai batuk dan wheezing.Dyspnea deffort & PND is disebabkan oleh cairan yang masuk kedalam paru - paru saat beraktifitas/tidur (cairan memenuhi alveoli yg berfungsi menyerap oksigen) peningkatan kadar Na & cairan dalam darah disebabkan terutama oleh bertambahnya darah yang masuk ke dalam ginjal.

  • ContOrthopnea adalah sesak napas yg tjd saat berbaring, yang menyebabkan penderita tidur dalam posisi setengah duduk atau duduk di kursi. Tingkat keparahan orthopnea biasanya ditentukan oleh jumlah bantal yang diperlukan untuk mengganjal punggung pasien agar dapat bernafas

  • ContPretibial oedem adalah gejala lanjutan dari gagal jantung kongestial, dimana terjadi penumpukan cairan pada bagian perifer tubuh (Tibia)

  • ********************************************