Upload
irs
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 kedokteran radioterapi
1/17
radioterapi pada kasus onkologi saluran reproduksi
BAB 1
PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Saat ini di Indonesia banyak pasien kanker. Kanker terdiri dari berbagai jenis, salah satunya
adalah kanker leher rahim (Ca Cervix). Ca cerviksadalah sekelompok jaringan yang tumbuh
secara terus-menerus yang tidak terbatas, tidak terkoordinasi dan tidak berguna bagi tubuh
sehingga jaringan di sekitarnya tidak dapat berfungsi dengan baik (Sarwono, !!"). #ada Ca
Cervixdapat dilakukan terapi, seperti radio terapi. $adioterapi atau disebut juga terapi radiasi
adalah terapi menggunakan radiasi yang bersumber dari energi radioaktif (%ikipedia, !&&).
'ata % menunjukkan bahwa pada tahun !&, angka kematian penduduk dunia akibat
mencapai *, juta kasus. 'i Indonesia, pre+alensi penyakit kanker pada semua usia adalah
!,&. 'ata di tahun !& menunjukkan bahwa kanker ser+iks menyumbang sebesar !,!* dari
semua kasus kanker ('ata $iset Kesehatan 'asar, !&).
#ada radioterapi ini merupakan suatu jenis pengobatan yang menggunakan atau
memanfaatkan sinar pengion (seperti sinar-/ dan sinar 0amma) serta partikel lain (neutron,
proton, dll) untuk mematikan sel-sel kanker tanpa akibat fatal pada jaringan sehat lainnya. 1erapi
radiasi ini akan mematikan sel-sel kanker jika mencapai dosis tertentu. $adioterapi ini digunakan
sebagai terapi paliatif yaitu untuk mengurangi dan menghilangkan rasa sakit atau tidak nyaman
akibat kanker. $adioterapi ini juga digunakan sebagai terapi adjuvantyaitu untuk mengurangi
resiko kekambuhan dari kanker. 1eknik dalam radioterapi ini adalah dengan pemberian sinar.
#ada pemberian sinar ini ada dua macam cara, yaitu pemberian sinar dari luar dan pemberian
sinar dari dalam.
#roses radioterapi yang tidak begitu menyakitkan dan dapat mengurangi kekambuhan
bermafaat bagi pasien-pasien dengan kanker. 2anyak pasien dengan kanker dianjurkan untukmenjalani radioterapi. Selain untuk mengurangi rasa sakit akibat kanker, radioterapi ini akan
mengecilkan kanker atau tumor pada penderita kanker, sehingga pasien-pasien dengan kanker
yang menjalani radioterapi dapat meningkatkan kualitas hidup.
1.2 Rumusan Masalah
7/26/2019 kedokteran radioterapi
2/17
2agaimana penerapan proses radioterapi pada pasien dengan Ca Cerviks3
1. !u"uan Penulisan
1..1 !u"uan Umum
4engetahui proses pemberian radioterapi pada pasien dengan Ca Cerviks.
1..2 !u"uan #husus
&. 4engidentifikasi konsep dasar radioterapi.
. 4engidentifikasi kondep dasar Ca Cerviks.
1.$ Man%aat Penulisan
4ahasiswa keperawatan dan profesi keperawatan mampu memahami tentang penerapan
pemberian radio terapi pada pasien dengan Ca cerviks. Selain itu juga, mahasiswa keperawatan
dan profesi keperawatan mengetahui efek samping yang ditimbulkan oleh klien setelah
menjalani radioterapi.
BAB 2
!&N'AUAN PU(!A#A
2.1 Radioterapi
2.1.1 De%inisi dan !u"uan
$adioterapi adalah jenis terapi yang menggunakan radiasi tingkat tinggi untuk
menghancurkan sel-sel kanker. 2aik sel-sel normal maupun sel-sel kanker bisa dipengaruhi oleh
radiasi ini. $adiasi akan merusak sel-sel kanker sehingga proses multiplikasi ataupun
pembelahan sel-sel kanker akan terhambat. Sekitar 5!-"! penderita kanker memerlukan
radioterapi.
1ujuan radioterapi adalah untuk pengobatan secara radikal, sebagai terapi paliatif yaitu
untuk mengurangi dan menghilangkan rasa sakit atau tidak nyaman akibat kanker dan sebagai
adjuvantyakni bertujuan untuk mengurangi risiko kekambuhan dari kanker. 'engan pemberian
setiap terapi, maka akan semakin banyak sel-sel kanker yang mati dan tumor akan mengecil. Sel-
sel kanker yang mati akan hancur, dibawa oleh darah dan diekskresi keluar dari tubuh. Sebagian
besar sel-sel sehat akan bisa pulih kembali dari pengaruh radiasi.
7/26/2019 kedokteran radioterapi
3/17
2.1.2 Dasar)Dasar Biologi Radioterapi
6aringan bila terkena radiasi penyinaran, akan menyerap energi radiasi dan akan
menimbulkan ionisasi atom-atom. Ionisasi tersebut dapat menimbulkan perubahan kimia dan
biokimia yang pada akhirnya akan menimbulkan kerusakan biologik. Kerusakan sel yang terjadi
itu dapat berupa kerusakan kromosom, mutasi, perlambatan pembelahan sel dan kehilangan
kemampuan untuk bereproduksi.
$adiasi pengionadalah berkas pancaran energi atau partikel yang bila mengenai sebuah
atom akan menyebabkan terpentalnya elektron keluar dari orbit elektron tersebut. #ancaran
energi dapat berupa gelombang elektromagnetik, yang dapat berupa sinar gamma dan sinar /.
#ancaran partikel dapat berupa pancaran elektron (sinar beta) atau pancaran partikel netron, alfa,
proton. 6enis radiasi pengion berupa sinar 0amma dan sinar /. Sinar 0amma merupakan
pancaran gelombang elektromagnetik yang berasal dari disintegrasi inti cobalt "! radioaktif.
7kibat dari disintegrasi inti tersebut akan terbentuk satu pancaran energi berupa sinar gamma
dan pancaran partikel, yaitu pancaran elektron disebut sinar beta dan pancaran inti helium
disebut sinar alfa.
Sinar gamma digunakan dalam radioterapi, sedangkan sinar alfadan sinar betadigunakan
dalam terapi radiasi internal. Sinar / atau photon merupakan pancaran gelombang
elektromagnetik yang dikeluarkan oleh pesawat liner akselerator, digunakan untuk radiasi
eksterna. $adiasi pengion bila mengenai sel tumor maligna, akan menimbulkan ionisasi air dan
oksigen ekstraseluler dan intraseluler sehingga menjadi ion 8, ion - dan ion oksigen. Ion ini
bersifat tidak stabil dan dapat berubah menjadi radikal , radikal dan radikal oksigen.
$adikal ini akan bereaksi dengan '97 dan menimbulkan kerusakan '97 dan akhirnya
menimbulkan kematian sel maligna.
$eaksi yang terjadi antara radiasi pengion dengan sel tumor malignabisa berupa reaksi
direct dan reaksi indirect. $eaksi direk adalah interaksi yang terjadi antara radiasi pengion
dengan sel tumor maligna, dalam hal ini interaksi langsung antara radiasi pengion dengan '97
didalam kromosom pada inti. 7tom-atom yang menyusun molekul pada '97, mengalami
ionisasi, akibatnya '97 kehilangan fungsi-fungsinya sehingga sel-sel tumor mengalami
terhambat dalam proliferasinya. $eaksi indirek adalah reaksi terpenting dalam proses interaksi
radiasi pengion dengan sel tumor maligna. 4olekul air dan molekul oksigen yang terdapat
7/26/2019 kedokteran radioterapi
4/17
intraseluler dan ekstraseluler akan terkena radiasi pengion. 7kibatnya elektron akan terlempar
keluar orbit dan akan berubah menjadi ion 8 dan ion - serta ion oksigen. Ion-ion ini bersifat
tidak stabil dan akan berubah menjadi radikal , radikal dan radikal oksigen.
$adikal-radikal tersebut secara kimiawi sangat berbeda dengan molekul asalnya dan
mempunyai kecenderungan besar untuk bereaksi dengan '97. 7kibat dari reaksi tersebut maka
akan terjadi kerusakan '97 yang dapat berupa putusnya kedua backbone'97 (double strand
break), satu backbone '97 putus (single strand break), kerusakan base (base damage),
kerusakan molekul gula (sugar damage), '97-'97 crosslink dan '97 protein cross link.
'iantara reaksi yang terjadi didalam sel tumor maligna, selain kerusakan '97 pada kromosom,
akibat reaksi direct dan indirect dari radiasi pengion, juga terjadi suatu efek sitologis yang
disebut abrasi kromosom. $adiasi akan menghambat proses pembelahan sel.
$adiasi yang terjadi pada saat sel tumor dalam proses interfase dan mulai membelah,
beberapa sel akan mengalami aberasi kromosom. 7kibat aberasi kromosom ini dapat terjadi
beberapa kemungkinan yaitu: kematian sel yang segera terjadi (early cell death), aberasi terus
menerus setelah beberapa kali sel membelah. 1erdapat beberapa jenis aberasi kromosom: satu
fragmen kromosom akan berpindah tempat ke kromosom lain, satu fragmen kromosom
berpindah tempat pada lengan yang lain pada kromosom yang sama, satu fragmen kromosom
berpindah tempat pada lengan yang sama pada kromosom yang sama.
2.1. 'enis Radioterapi
'ikenal beberapa jenis radioterapi, yaitu radioterapi eksternal dimana terdapat jarak antara
sumber radiasi dengan kulit penderita dengan Cobalt "! atau linear accelerator. ;apangan
operasi digambar lebih dahulu sebelumnya atau pada hari radiasi dan penderita disuruh datang
pada jam yang telah ditentukan tanpa persiapan khusus. Brachiterapi yaitu sumber radiasi
ditempelkan pada tumor, contohnya brachiterapi intracavitair karsinoma serviks dan radiasi
internal dengan memasukkan cairan radioaktif secara oral ataupun intra+ena. 4isalnya dengan
menggunakan Jodium && radioaktif untuk terapi adenokarsinoma papiliferum dan folikular
tiroid.
7. $7'I1
7/26/2019 kedokteran radioterapi
5/17
$adioterapi eksternal pada seluruh panggul (whole pelvis radiation) dapat digunakan untuk
radioterapi tumor-tumor yang terletak di panggul seperti karsinoma vesica urinaria, prostat,
serviks, uterus dan rektum. Kebijakan apakah metastasis limfonodidimasukkan dalam target
+olume lapangan radioterapi eksternal wholepelvistergantung pada derajat histologi, stadium
tumor primer, pola infiltrasi tumor, pola metastasisjauh. 'osis maksimum pada tumor-tumor di
panggul tergantung dari dosis toleransi maksimal jaringan normal di panggul.
=aktor-faktor yang mempengaruhi besarnya dosis radiasi eksternal whole pel+is adalah
umur penderita dimana terapi radiasi kurang dapat ditoleransi pada penderita umur tua dengan
keadaan umum yang buruk, beberapa keadaan yang menyebabkan turunnya dosis toleransi
seperti pada kelainan +askuler pada diabetes, arteriosklerosisyang diikuti hipertensi, penyakit
pada kolon dan rektum sebelumnya, pembedahan maupun kemoterapi yang telah diberikan.
2agian superior panggul secara normal terisi oleh usus halus ileum yang bergerak bebas dengandosis toleransi maksimum adalah 0y dan 5! 0y dalam ,5 sampai 5 minggu, sehingga dosis
radiasi maksimum wholepel+is tidak boleh melebihi dosis toleransi usus halus sebesar 5 0y-5!
0y.
'osis yang radikal, lebih tinggi dari 5! 0y, akan menyebabkan adhesi (perlekatan
abnormal) segmen usus yang teradiasi serta atrofi villi chorialis sehingga fungsi absorbsi
makanan dan cairan terganggu. >1 scan panggul menunjukkan vesica urinaria yang penuh
terbukti dapat mendorong usus halus ke superior, keluar lapangan radiasi wholepel+is, sehingga
disarankan pada saat radiasi wholepel+is, sebaiknya vesicaurinaria penuh.
. 'efinisi target +olume pada karsinoma ser+iks uteri
1arget +olume meliputi tumor primer, limfonodi pel+is, limfonodi parailiaka dan limfonodi
iliaka komunis. 1arget +olume ini harus mendapatkan dosis yang homogen sebesar 5! 0y. 7gar
setiap organ yang menjadi target +olume mendapatkan dosis 5! 0y secara homogen, dapat
dilaksanakan dengan menggunakan lapangan radiasi yaitu lapangan anterior, posterior, lateral
kanan, lateral kiri. Sehingga target +olume berupa sebuah ?kotak? yang terdapat didalam panggul
dimana serviks, korpus uteri, parametrium, salfing, tuba, o+arium kelenjar limfe regional
(limfonodiparaservikal, limfonodiparailiakal, limfonodiparaaortal) sebagian dinding lateral
panggul keras, bagian anterior rektum, bagian posterior +esika urinaria, semuanya masuk
didalam ?kotak? target +olume. 1eknik ini disebut ?boxsystem? yang terutama digunakan pada
karsinomaserviksuteri stadium inoperableyaitu II2, III7, III2 yang tumornya masih utuh, yang
infiltratifkeparametriumatau +agina. @ntuk karsinomaserviksuteri stadium I7A&2postoperasi
7/26/2019 kedokteran radioterapi
6/17
pan histerektomidan karsinomaserviksII7 post operasi Wertheim, teknik radiasi wholepel+is
lapangan anterior-posterior dapat digunakan karena yang harus dieradikasi dengan radioterapi
berupa mikroskopik residualdiseasekarena stadiumnya masih dini sehingga lapangan 7#-#7
sudah mencukupi.
2atas-batas lapangan anteriorposteriorwholepelvismeliputi batas atas tepi atas vertebra
lumbal B, batas bawah tepi bawah foramen obturatoria, batas lateral cm lateral dari linea
inominata. 2atas-batas lapangan radiasi lateralwholepel+is meliputi batas atas corpusvertebra
lumbal B, batas bawahforamenobturatoria, batas posterior adalah tepi posterior simfisisossis
pubis.
. $adioterapi
7/26/2019 kedokteran radioterapi
7/17
memiliki sumber radiasi dengan akti+itas yang sangat tinggi, kemudian sumber itu disalurkan
melalui kateter ke organ yang ada di dekat tumor.Brakiterapi intracaviter pada karsinoma serviksuteri memungkinkan memberikan dosis
yang tinggi pada sentral tumor primer diserviksuteri untuk mendapatkan kontrol tumor lokal
yang maksimal tanpa melebihi dosis toleransi maksimal pada jaringan normal sekitar tumor. al
ini dimungkinkan karena uterus normal dan +agina bersifat relatif radioresisten, sehingga
penurunan dosis yang tajam pada jarak cm dari sourceradiactive didalamseviksdan uterus
serta +agina akan melindungi jaringan normal sekitar serviksyaitu rektum, +esika urinaria dan
intestinum ileum.
>. $7'I1
7/26/2019 kedokteran radioterapi
8/17
makanan yang kering, minum banyak air, bisa diberikan makanan suplemen untuk meningkatkan
nafsu makan. #erubahan kulit yang terjadi bisa dikurangi dengan tidak menggunakan produk-
produk pada kulit sebelum radioterapi, menggunakan baju yang tidak terlalu sempit,
menggunakan sabun yang lembut dan air hangat pada saat membasuh tubuh, dilarang
menggosok terlalu keras pada area yang terkena radioterapi, hindari temperatur yang terlalu
panas atau terlalu dingin serta hindari sinar matahari langsung.
#ada umumnya efek samping dari radioterapi akan hilang dengan sendirinya setelah
pengobatan dihentikan. 1etapi pada beberapa kasus yang jarang akan terjadi efek samping yang
berkepanjangan karena radiasi menyebabkan kerusakan pada organ dalam yang berhubungan
atau berdekatan dengan tempat tumor.
2.2 #anker (er*ik
2.2.1 De%inisi #anker (er*ik
Kanker leher rahim atau yang dikenal dengan kankerserviksyaitu keganasan yang terjadi
padaserviks(leher rahim) yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak
liang senggama atau +agina ('epkes $I, !!"). Kanker serviksadalah tumor ganas yang tumbuh
di dalam leher rahim atau ser+iks yang terdapat pada bagian terendah dari rahim yang menempel
pada puncak +agina ('iananda, !!E). Kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel abnormal
pada daerah batas antara epitel yang melapisi ekto ser+iks (porsio) dan endoser+ik kanalis ser+ik
salis yang disebut &uamoColumnarJunction). (%iknjosastro, !!5).
Kankerserviksdalah karsinoma pada leher rahim dan menempati urutan pertama di dunia
(Sjamjuhidayat, !!5). Kanker serviksadalah keganasan nomor tiga paling sering terjadi pada
sistem reproduksi dan menempati urutan ke delapan dari keganasan pada perempuan di 7merika
(Fatim, !!5).
2.2.2
Etiologi #anker (er*ikKanker ser+iks terjadi jika sel-sel serviks menjadi abnorm dan membelah secara tidak
terkendali, jika sel-selserviksterus membelah, maka akan terbentuk suatu masa jaringan yang
disebut tumor yang bisa bersifat jinak atau ganas. 6ika tumor tersebut ganas maka keadaannya
akan disebut kankerserviks. #enyebab kankerserviksadalah idiopatik atau tidak diketahui secara
pasti (Fatim, !!5).
7/26/2019 kedokteran radioterapi
9/17
7da beberapa faktor resiko yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker ser+iks,
antara lain adalah :
&. @mur
@sia D 5 tahun mempunyai risiko tinggi terhadap kanker leher rahim. Semakin tua uasia
seseorang, maka semakin meningkat resiko terjadinya kanker leher rahim. 4eningkatnya resiko
kanker leher rahim pada usia lanjut merupakan gabungan dari meningkatnya dan bertambah
lamanya waktu pemaparan terhadap karsinogen serta semakin melemahnya sistem kekebalan
tubuh akibat usia ('iananda, !!E).
@sia pertama kali menikah atau pertama kali melakukan hubungan seksual. #enelitian
nunjukkan bahwa semakin muda wanita melakukan hubungan seksual semakin besar
kemungkinan mendapat kanker serviks. 4enikah pada usia ! tahun dianggap masih terlalu
muda untuk melakukan hubungan seksual dan berisiko terkena kanker leher rahim &!-! kali
lebih besar daripada mereka yang menikan pada usia D ! tahun. ubungan seks idealnya
dilakukan setelah seorang wanita benar-benar matang. @kuran kematangan bukan hanya dilihat
dari sudah menstruasi atau belum. Kematangan juga bergantung pada sel-sel mukosa yang
terdapat di selaput kulit bagian dalam rongga tubuh. @mumnya sel-sel mukosa baru matang
setelah wanita berusia ! tahun ke atas. Seorang wanita yang menjalin hubungan sekspada usia
remaja, paling rawan dilakukan di bawah usia &" tahun. al ini berkaitan dengan kematangan
sel-sel mukosa adaserviks. #ada usia muda, sel-sel mukosa padaserviksbelum matang. 7rtinya
masih rentan terhadap rangsangan sehingga tidak siap menerima rangsangan dari luar termasuk
Gat-Gat yang dibawa sperma. Karena masih rentan, sel-sel mukosa bisa berubah sifat menjadi
kanker ('iananda, !!E).
. #aritas (jumlah kelahiran)
Kanker serviks sering dijumpai pada wanita yang sering partus. Semakin sering wanita
melahirkan semakin tinggi risiko terkena kankerserviks, ditambah lagi dengan jarak persalinan
yang terlalu pendek. Seorang perempuan yang sering melahirkan termasuk golongan risiko tiggi
untuk terkena penyakit kankerserviks. 'engan seringnya seorang wanita melahirkan, maka akan
berdampak pada seringnya terjadi perlukaan di organ reproduksinya yang akhirnya dampak dari
luka tersebut akan memudahkan timbulnya %uman 'apiloma #irus (%'#) yang dianggap
sebagai penyebab terjadinya kankerserviks('iananda, !!E).
7/26/2019 kedokteran radioterapi
10/17
. 2erganti pasangan seksual
%anita dengan akti+itas seksual yang tinggi dan sering berganti-ganti pasangan akan
memungkinkan tertularnya penyakit kelamin salah satunya %uman 'apiloma #irus (%'#)*
Selain itu pasangan yang sering berganti-ganti pasangan dan pernah menikah atau berhubungan
seksual dengan wanita yang menderita kanker serviksdapat meningkatkan terjadinya kanker
servikspada pasangan yang selanjutnya.%uman 'apiloma #irus (%'#)akan mengubah sel-sel
di permukaan mukosa hingga membelah menjadi banyak sehingga tidak terkendali sehingga
menjadi kanker ('iananda, !!E).
. Infeksi +irus
%uman 'apiloma #irus (%'#) adalah +irus penyebab kutil genetalis ($andiloma
7kuminata) yang ditularkan melalui hubungan seksual ($asjidi, !!E).
5. Sosial ekonomi yang rendah
1ingkat sosial ekonomi seseorang dapat mempengaruhi terjadinya kankerserviks. 4enurut
Suwiyoga (!!H) pernyataan tersebut diperkuat dengan adanya penelitian yang menunjukkan
bahwa infeksi #B lebih pre+alen pada wanita dengan tinkat pendidikan dan pendapatan yang
rendah. 7danya kaitan yang erat antara status sosial ekonomi rendah dengan status giGi karena
status giGi berhubungan dengan daya tahan tubuh baik terhapat infeksi maupun kemampuan
untuk melawan keganasan. 'ari beberapa penelitian melaporkan defisiensi terhadap asam folat,
+itamin >, +itamin
7/26/2019 kedokteran radioterapi
11/17
par-paru maupun ser+iks. 9amun tidak diketahui dengan pasti berapa banyak jumlah nikotin
yang dikonsumsi yang bisa menyebabkan kanker rahim ('iananda, !!E).
'ilihat dari segi epidemiologinya, perokok aktif dan pasif berkontribusi pada
perkembangan kanker ser+iks yaitu sampai 5 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak
merokok. #ada wanita yang merokok terdapat nikotin yang bersifat ko karsinogen di cairan
serviksnya sehingga dapat mendorong terjadinya pertumbuhan kanker (Suwiyoga, !!H).
7K'$ akan berpengaruh terhadap ser+ik yaitu bermula dari adanya erosi ser+ik yang
kemudian menjadi infeksi yang berupa radang yang terus menerus. al ini dapat sebagai
pencetus terbentuknya kanker ser+iks (Fatim, !!5).
2.2. Mani%estasi #linis #anker (er*ik
4anifestasi klinis kanker ser+iks menurut 'iananda (!!E) :
&. Keputihan yang makin lama makin berbau akibat infeksi dan nekrosis jaringan.
. #erdarahan yang dialami segera setelah senggama (H5-*!).
. #erdarahan yang terjadi diluar senggama.
. #erdarahan spontan saat defekasi.
5. #erdarahan diantara haid.
". $asa berat dibawah dan rasa kering di +agina.
H. 7nemia akibat pendarahan berulang.
*. $asa nyeri akibat infiltrasi sel tumor ke serabut syaraf.
2.2.$ Pato%isiologi #anker (er*ik
Kanker insitu padaserviksadalah keadaan dimana sel sel neoplastik terjadi pada seluruh
lapisan epitel disebut dysplasia. +ysplasiamerupakan neoplasiaserviks intraephitelial (>9I).
>9I terbagi menjadi tiga tingkat yaitu tingkat I ringan, tingkat II sedang, tingkat III berat. 1idak
ada gejala spesifik pada kankerserviks, perdarahan merupakan satu-satunya gejala yang nyata.
1etapi gejala ini hanya ditemukan pada tahap lanjut. Sedang untuk tahap awal tidak. >9I
biasanya terjadi di sambungan epitel skuamosa dengan epitel kolumnar dan mukosa endoserviks.
Keadaan ini tidak dapat diketaui dengan cara panggul rutin, pap smear dilaksanakan untuk
mendeteksi perubahan. 9eoplastik hasil apusan abnormal dilanjutkan dengan biopsy untuk
memperoleh jaringan guna pemeriksaan sitilogik. Sedang alat biopsy digunakan dalam biopsy
7/26/2019 kedokteran radioterapi
12/17
kolposkopfungsinya mengarahkan tindakan biopsydengan mengambil sample, biopsy kerucut
juga harus dilakukan.
Stadium dini >9I dapat di angkat seluruhnya dengn biopsy kerucut atau dibersihkan
dengan laser kanker atau bedah beku. 7tau biasa juga dengan histerektomi bila klien
merencanakan untuk tidak punya anak. Kanker in+ansi+e dapat meluas sampai ke jaringan ikat,
pembuluh limfe dan +ena. Bagina ligamentum kardinale, endometrium penanganan yang dapat
dilaksanakan yaitu radioterapi atau histerektum radial dengan mengangkat uterus atau o+arium
jika terkena keenjar limfe aorta diperlukan kemoterapi. (#rice, Sly+ia 7, !!").
2.2.+ (tadium #linik #anker (er*ik
#enentuan tahapan klinis penting dalam memperkirakan penyebaran penyakit, mambantu
prognosis rencana tindakan dan memberikan arti perbandingan dari metde terapi. 1ahapan
stadium klinis yang dipakai sekarang ialah pembagian yang ditentukan oleh ,he International
-ederation .f /ynecologi 0nd .stetric (=I0) tahun &E"H. #embagian ini didasarkan atas
pemeriksaan klinik, radiologi,suktaseendoserviksdan biopsi. 1ahapan-tahapan tersebut yaitu :
(tadium Deskripsi
Pre in*asi%
Stadium ! Karsinoma insitu, karsinoma intraepitheal.
#arsinoma &n*asi%
Stadium I Kanker terbatas padaserviksuteri.
Stadium I 7 Kanker preklinik yang di diagnosa hanya secara mikroskopis.Stadium I 2 ;esi dengan dimensi lebih besar dari stadium I 7
Stadium II Kanker meluas keluarserviks, tetapi belum mencapai dinding
panggul. Kanker sudah mengenai +agina &A bagian bawah.
Stadium II 7 #arametrium masih bebas.
Stadium II 2 #arametrium sudah terkena.
Stadium III Kanker sudah mencapai panggul. #ada pemeriksaan rektal
tidak ada celah antara tumor dan dinding panggul.
#enyebarannya sudah sampai &A distal +agina
Stadium III 7 2elum sampai dinding +agina.Stadium III 2 #enyebaran mencapai dinding +agina dan atau ada
hidronefrosisatau tidak berfungsinya ginjal.
Stadium IB Kanker sudah meluas keluar pel+is atau secara klinik sudah
mengenai +esika urinaria dan rektum.
Stadium IB 7 4enyebar ke organ disekitarnya.
Stadium IB 2 1elah terjadi penyebaran ke organ yang lebih jauh lokasinya.
7/26/2019 kedokteran radioterapi
13/17
1abel &. Stadium Kanker erviks4enurut Klasifikasi =I0
2.2., #omplikasi #anker (er*ik
Komplikasi berkaitan dengan inter+ensi setelah pembedahan. Komplikasi tesebut meliputi
fistula uretra, disfungsi kandung kemih, emboli pulmonal, limfosit, infeksi pel+is, obstruksi usus
besar dan fistula rekto+aginal. Komplikasi yang dialami segera saat terapi radiasi adalah reaksi
kulit, sistitis radiasi dan enteritis. Komplikasi berkaitan pada kemoterapi tergantung pada
kombinasi obat yang digunakan. 4asalah efek samping yang sering terjadi adalah mual dan
muntah karena penggunaan kemoterapi yang mengandungsisplatin(0ale 'anielle, !!!).
2.2.- Penatalaksanaan #anker (er*ik
1erapi karsinoma serviksdilakukan bila diagnosis telah dipastikan secara histologik dan
sesudah dikerjakan perencanaan yang matang oleh tim medis yang sanggup melakukan
rehabilitasi dan pengamatan lanjutan (tim kankerAtim onkologi). #emilihan pengobatan kanker
serviks tergantung pada lokasi dan ukuran tumor, stadium penyakit, usia dan keadaan umum
penderita dan rencana penderita untuk hamil lagi. ;esi tingkat rendah biasanya tidak
memerlukan pengobatan lebih lanjut, terutama jika daerah yang abnormal seluruhnya telah
diangkat pada waktu pemeriksaan biopsi. #engobatan pada lesi pre kanker bisa berupa
pembedahan laser untuk menghancurkan sel-sel yang abnrmal tanpa melukai jaringan yang sehat
di sekitarnya (%iknjosastro, &EEH).
&. 1erapi penyinaran (radioterapi)
1erapi radiasi bertujuan untuk merusak sel tumor padaserviksserta mematikan parametrial
dan nodus limpa pada pel+ik. Kanker ser+iks stadium II 2, III, IB sebaiknya diobati dengan
radiasi. 4etoda radioterapi disesuaikan dengan tujuannya yaitu tujuan pengobatan kuratif atau
paliatif. #engobatan kuratif ialah mematikan sel kanker serta sel yang telah menjalar ke
sekitarnya atau bermetastasis ke kelenjar getah bening panggul, dengan tetap mempertahankan
sebanyak mungkin kebutuhan jaringan sehat di sekitar seperti rektum, +esika urinaria, usus
halus, ureter. $adioterapi dengan dosis kuratif hanya akan diberikan pada stadium I sampai III 2.
7pabila sel kanker sudah keluar ke rongga panggul, maka radioterapi hanya bersifat paliatif yang
diberikan secara selektif pada stadium IB 7. 1erapi penyinaran efektif untuk mengobati kanker
in+asif yang masih terbatas pada daerah panggul. #ada radioterapi digunakan sinar berenergi
7/26/2019 kedokteran radioterapi
14/17
tinggi untuk merusak sel-sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya. 7da dua jenis
radioterapi yaitu radiasi eksternal yaitu sinar berasal dari sebuah mesin besar dan penderita tidak
perlu dirawat di rumah sakit, penyinaran biasanya dilakukan sebanyak 5 hariAminggu selama 5-"
minggu. Keduannya adalah melalui radiasi internal yaitu Gat radioaktif terdapat di dalam sebuah
kapsul dimasukkan langsung ke dalam ser+iks. Kapsul ini dibiarkan selama &- hari dan selama
itu penderita dirawat di rumah sakit. #engobatan ini bisa diulang beberapa kali selama &-
minggu. harette, !!!).
a. 1ahapan $adioterapi
&) 're$adioterapi
#ersiapan radioterapi meliputi pemeriksan laboratorium lengkap, 29-IB# (pemeriksaan
saluran kemih dengan cairan kontras), pemeriksaan radiologik tulang-tulang pel+is dan lumbal,
mempersiapkan mental penderita. #emeriksaan laboratorium meliputi darah tepi, gula darah,
kimia darah,
7/26/2019 kedokteran radioterapi
15/17
b) Simulasi
Simulasi merupakan tahap yang penting dalam proses radioterapi. #erlindungan dan
pengaman diperlukan selama pasien menjalani pengobatan radioterapi, yang akan melindungi
sel-sel normal dari efek radiasi. Sebelum hari pelaksanaan radioterapi, sebelumnya pasien
akan diharuskan untuk menjalani simulasi terlebih dahulu. al ini dimaksudkan untuk
mengetahui titik-titik mana saja tepatnya radiasi harus diberikan. @ji >1 scan juga akan
dilakukan agar area-area yang akan dilakukan terapi radiasi lebih akurat. #ada tahap ini pula,
area atau titik untuk radiasi akan diberikan tanda menggunakan tinta yang sifatnya permanen.
al ini dilakukan agar ketika proses radiasi dilakukan, onkologis dapat mengetahui persis area
yang memang seharusnya dilakukan terapi radiasi. #roses simulasi akan dilakukan selama satu
jam. Selain itu, hasil dari proses ini akan menentukan seberapa sering radioterapi harus
dilakukan dan juga berapa banyak treatmenyang harus anda jalani.
) Intra $adioterapi
6umlah treatment radiasi yang diberikan pada setiap pasien akan berbeda. Ini
dikalkulasikan berdasar pada tipe kankerserviksyang di derita dan lokasi kankernya. Saat tahap
ini, onkologis radiasi anda juga akan mendiskusikan kembali apakah treatment radiasi yang
sudah direncakan tepat dan sesuai atau tidak.
a) $adioterapi
7/26/2019 kedokteran radioterapi
16/17
rahim. #roses seperti ini akan dilakukan dalam kurung waktu berjam-jam. 2ahkan pada kasus-
kasus tertentu, proses seperti ini dapat berlangsung hingga hitungan hari. #roses seperti ini
dimaksudkan agar memberi dorongan pada treatmen1treatmenyang sudah diberikan. 1erkadang
dokter akan merekomendasikan anda untuk menjalani radioterapi setelah operasi pada kanker
selesai dilakukan.
) 'ost$adioterapi
Ketika treatmentdan radioterapi sudah selesai, pasien tetap akan diharuskan untuk kembali
ke rumah sakit. Ini ditujukan agar onkologis dapat memberikanfollowupuntuk apa yang harus
dilakukan dan hal-hal yang berkaitan dengan treatment serta penyakit kanker ser+iks yang
diderita.
#erhatikan efek samping :
a)
7/26/2019 kedokteran radioterapi
17/17
.2 (aran
@ntuk para profesi keperawatan di harapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan, sehingga dapat memberikan edukasi kepada pasien lebih lengkap sehingga pasien
tidak mengalami perasaan cemas untuk melakukan radioterapi. Kepada para mahasiswa
utamanya keperawatan di harapkan makalah ini bermanfaat, sehingga dapat menambah wawasan
tentang radioterapi dan dapat membagi ilmu kepada teman, keluarga, serta masyarakat.
DA!AR PU(!A#A
'iananda, $.(!!E).2engenal eluk Beluk $anker.Fogyakarta: Katahati.
#rice, Sil+ya 7.(!!").'atofisologi $onsep $linis 'roses1'roses 'enyakit !disi 3*6akarta:
$asjidi, I.(!!E).+eteksi +ini 4 'encegahan $anker 'ada Wanita*6akarta: Sagung Seto.
Suwiyoga.(!!H).$anker erviks 5 'enyakit $eganasan -atal 6ang +apat +icegah*4ajalah bstetri
dan 0inekologi Indonesia.Bolume &.
%iknjosastro, anifa.(!!5).Ilmu $andungan7 !disi $edua.6akarta: Fayasan 2ina #ustaka Sarwono
#rawirohadrjo.
Fatim, =aisal.(!!5).'enyakit $andungan*6akarta: #ustaka #opuler bor