Upload
dinhdiep
View
247
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU, DESAIN PENANGKARAN
DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI OBJEK WISATA DI
HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT SUKABUMI
MEIDILAGA
DEPARTEMEN
KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
PERNYATAAN MENGENAI SEKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Keanekaragaman
Kupu-kupu, Desain Penangkaran dan Pengembangannya Sebagai Objek Wisata di
Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Juni 2013
Meidilaga
NIM E34080051
ABSTRAK
MEIDILAGA. Keanekaragaman Kupu-kupu, Desain Penangkaran dan
Pengembangannya Sebagai Objek Wisata di Hutan Pendidikan Gunung Walat
Sukabumi. Dibimbing oleh LIN NURIAH GINOGA dan BURHANUDIN
MASYUD.
Kupu-kupu merupakan serangga pollinator (penyerbuk) yang memiliki
keindahan bentuk dan warna sayap yang dapat menjadi objek wisata. Hutan
Pendidikan Gunung Walat (HPGW) merupakan salah satu kawasan yang
berpotensi untuk mendukung kehidupan kupu-kupu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji keanekaragaman jenis kupu-kupu, mendesain penangkaran kupu-kupu,
merancang program wisata yang berbasis kupu-kupu, dan mengkaji kelayakan
usaha penangkaran kupu-kupu yang ada di Hutan Pendidikan Gunung Walat.
Metode yang digunakan adalah Line Transect dengan ukuran 20 x 20 m sebanyak
20 plot. Hasil pengamatan menemukan 412 individu dari 67 jenis kupu-kupu
yang termasuk ke dalam 5 famili yang ada di HPGW. Jenis yang bisa ditemukan
pada keenam lokasi penelitian adalah Cinitia iapis. Jenis ini juga paling
mendominasi di setiap tipe habitat penelitian. Penangkaran kupu-kupu yang
dikelola dengan sistem intensif dibutuhkan di HPGW untuk menjaga kelestarian
kupu-kupu. Dua paket wisata berbasis kupu-kupu bisa di kembangkan di HPGW
yaitu Butterfly finger dan Butterfly park yang bisa dipilih oleh semua kalangan
umur.
Kata kunci: HPGW, Keanekaragaman, Kupu-kupu, Penangkaran, Wisata,
.
ABSTRACT
MEIDILAGA. The Diversity of Butterfly, Captivity Design and Developments as
Tourism Object in Gunung Walat Education Forest. Supervind by LIN NURIAH
GINOGA and BURHANUDIN MASYUD.
Butterfly is a pollinator insect which has a beautiful form and color of
wings that can be an attraction. Gunung Walat Education of Forest (GWEF) is an
area that has a potential to support the life of butterfly. The aim of this research is
to assess the diversity of butterfly species, to design a butterfly breeding to design
tourism programs based on butterflies and also assess the feasibility of butterfly
captivity busines at Gunung Walat Education Forest (GWEF). Method which is
used in this research is Line Transect with the size of 20 x 20 m as much as 20
plot. This research found 412 individuals of 67 species of butterfly which belongs
to 5 family in GWEF. Species that can be found in the six study sites is Cinitia
iapis. This species also dominates in every type of research habitat. The butterfly
captive breeding which is managed with intensive systems is needed to preserve
GWEF butterfly. Two tour packages based on the butterfly that can be developed
in GWEF are Butterfly finger and Butterfly park which can be choose by every
age ranges.
Keywords: Butterfly, Captivity, Diversity, Gunung Walat Education Forest,
Tourism.
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kehutanan
pada
Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU, DESAIN PENANGKARAN
DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI OBJEK WISATA DI
HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT SUKABUMI
MEIDILAGA
DEPARTEMEN
KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
Judul Skripsi : Keanekaragaman Kupu-kupu, Desain Penangkaran dan
Pengembangannya Sebagai Objek Wisata di Hutan Pendidikan
Gunung Walat Sukabumi.
Nama : Meidilaga
NIM : E34080051
Disetujui oleh
Ir Lin Nuriah Ginoga, MSi
Pembimbing I
Dr Ir Burhanudin Masyud, MS
Pembimbing II
Diketahui oleh
Prof Dr Ir Sambas Basuni, MS
Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juni-Agustus 2012 ini
ialah Kupu-kupu, dengan judul Keanekaragaman Kupu-kupu, Desain
Penangkaran dan Pengembangannya Sebagai Objek Wisata di Hutan Pendidikan
Gunung Walat Sukabumi.
Terima kasih penulis ucapkan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga atas
segala doa dan kasih sayangnya, terima kasih di sampaikan kepada Ibu Ir Lin
Nuriah Ginoga, MSi dan Bapak Dr Ir Burhanudin Masyud, MS yang telah
memberikan ilmu, nasehat, dan bimbingan dengan ikhlas dan penuh kesabaran.
Ucapan terimakasih kepada Ibu Resti Meilani S.Hut, MSi yang telah banyak
memberi saran. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada pihak
Hutan Pendidikan Gunung Walat beserta jajarannya yang telah membantu dalam
penelitian saya. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh keluarga
Edelwais 45 dan seluruh keluarga Noes Camp 146 yang telah membantu dan
memberikan keceriaan dalam penysunan skripsi.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Juni 2013
Meidilaga
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan Penelitian 2
Manfaat Penelitian 2
METODE 2
Lokasi dan Waktu 2
Alat dan Bahan 3
Jenis Data yang Dikumpulkan 3
Metode Pengambilan Data 3
Analisis Data Keanekaragaman 4
Distribusi Cahaya di Bawah Tajuk 6
Desain Penangkaran Kupu-kupu 6
Program Wisata 6
Analisis finansial usaha 7
HASIL DAN PEMBAHASAN 8
Kondisi umum lokasi penelitian 8
Habitat Kupu-kupu 8
Komponen Fisik Habitat 9
Komponen Biotik Habitat 12
Kekayaan Jenis Kupu-kupu 15
Desain Penangkaran Kupu-kupu 20
Paket Wisata 26
Analisis Kelayakan Usaha 31
KESIMPULAN DAN SARAN 35
Kesimpulan 35
Saran 35
DAFTAR PUSTAKA 36
LAMPIRAN 38
RIWAYAT HIDUP 55
DAFTAR TABEL
1 Klasifikasi nilai indeks keanekaragaman Shanon-Wiener 5
2 Gambaran karakteristik habitat pada lokasi penelitian 8
3 Nilai LAI pada masing-masing tipe habitat 11
4 Jumlah jenis pakan larva, kupu-kupu, dan shelter, pada masing-masing
habitat 12
5 Jenis vegetasi yang mendominasi pada masing-masing habitat 13
6 Satwa lain yang berpengaruh terhadap kupu-kupu 15
7 Penyebaran jenis kupu-kupu tiap habitat 15
8 Jumlah jenis dan famili yang spesifik habitat tertentu 17
9 Koefisien kesamaan jenis kupu-kupu 18
10 Perbandingan nilai karakteristik habitat terhadap nilai keanekaragaman
jenis, kemerataan jenis, dan kekayaan jenis pada masing-masing tipe
habitat 19
11 Alat dan bahan bangunan penangkaran 21
12 Tumbuhan yang ditanam di penangkaran 24
13 Jadwal kegiatan paket wisata butterfly finger 28
14 Jadwal kegiatan butterfly park 29
15 Jadwal kegiatan fun butterfly 30
16 Biaya operasional usaha penangkaran kupu-kupu 32
17 Penerimaan usaha penangkaran kupu-kupu 32
18 Pendapatan usaha penangkaran kupu-kupu 33
19 Perhitungan NPV usaha penangkaran kupu-kupu 33
20 Perhitungan BCR usaha penangkaran kupu-kupu 34
21 Perhitungan IRR usaha penangkaran kupu-kupu 34
22 Perhitungan BEP usaha penangkaran kupu-kupu 34
DAFTAR GAMBAR
1 Lokasi penelitian 2
2 Analisis vegetasi hutan sejenis 3
3 Analisis vegetasi pada hutan campuran 4
4 Bentuk jalur metode transek 4
5 Tipe habitat kupu-kupu Hutan Pendidikan Gunung Walat, (a) Riparian,
(b) Tegakan campuran, (c) Ekoton, (d) Tegakan puspa, (e) Tegakan
agathis, (f) Tegakan pinus 9
6 Suhu dan kelembaban rata-rata 10
7 Kondisi sungai pada saat penelitian 10
8 Tutupan tajuk tiap tipe habitat, (a) Riparian, (b) Tegakan campuran,
(c)Ekoton, (d) Tegakan puspa, (e) Tegakan agathis, (f) Tegakan pinus 11
9 Nilai kekayaan jenis kupu-kupu pada tiap tipe habitat 16
10 Nilai keanekaragaman jenis tiap tipe habitat 16
11 Nilai kemerataan jenis tiap tipe habitat 17
12 Kupu-kupu Cinitia iapis 18
13 Pembagian zonasi lahan 20
14 Lokasi penangkaran kupu-kupu, A: Rencana lokasi penangkaran kupu-
kupu, B; Bentuk bangunan penangkaran kupu-kupu 21
15 Bentuk penangkaran dan kantor 23
16 Bentuk 3 Dimensi di dalam penangkaran 25
17 Bentuk 3 Dimensi di luar penangkaran 26
18 Proses pembuatan embeding 27
19 Hasil akhir pembuatan embeding 28
DAFTAR LAMPIRAN
1 Manfaat tumbuhan untuk kupu-kupu di HPGW 38
2 Hewan lain yang berpengaruh terhadap kupu-kupu di HPGW 39
3 Jenis kupu-kupu yang ditemukan pada satu tipe habitat tertentu 40
4 Jumlah dan jenis kupu-kupu pada tiap tipe habitat 41
5 Jenis kupu-kupu pada habitat riparian 43
6 Jenis kupu-kupu pada tegakan Campuran 44
7 Jenis kupu-kupu pada habitat ekoton 45
8 Jenis kupu-kupu pada tegakan puspa 46
9 Jenis kupu-kupu pada tegakan agathis 48
10 Analisis vegetasi tingkat pohon 49
11 Analisis vegetasi tingkat tiang 50
12 Analisis vegetasi tumbuhan bawah 50
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kupu-kupu merupakan salah satu jenis serangga dari ordo Lepidoptera
yang memiliki keindahan warna pada sayapnya. Menurut Amir et al (2003) fungsi
keberadaan kupu-kupu di alam salah satunya yaitu sebagai penyerbuk (pollinator).
Semakin beragam tanaman inang maka semakin beragam pula jenis kupu-kupu
yang ada di kawasan tersebut (Efendi 2009). Selain itu keberadaan kupu-kupu
dapat dijadikan sebagai indikator pencemaran lingkungan atau berubahnya habitat
(Pollard 1992).
Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) merupakan hutan pendidikan
yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan IPB. Areal ini terletak di wilayah
Sukabumi dengan luasan 359 Ha dan berada pada ketinggian 500-700 mdpl.
Topografi bervariasi dari landai sampai bergelombang terutama di bagian
selatan, sedangkan ke bagian utara mempunyai topografi yang semakin curam
(Syaufina 2007).
Hutan Pendidikan Gunung Walat memiliki tumbuhan yang berbunga serta
menghasilkan nektar dan serbuk sari diantaranya adalah bungur (lagerstroemia
speciosa), johar (cassia sianera), dan waru (hibiscus tiliaceus) yang berguna
sebagai pakan kupu-kupu (Purawidjaja 1989). Selain potensi vegetasi HPGW juga
memiliki beberapa aliran air yang sangat mendukung terhadap keberadaan kupu-
kupu.
Selain nilai ekologi kupu-kupu, kupu-kupu juga memiliki nilai estetik
dengan berbagai keindahan bentuk dan warna sayap yang dimiliki. Gaya terbang
dan hinggap yang dilakukan kupu-kupu bisa menjadi daya tarik tertentu sebagai
objek wisata. Kehidupan kupu-kupu harus didukung dengan kondisi lingkungan
yang baik sehingga keberadaan kupu-kupu bisa dijadikan sebagai indikator
kualitas lingkungan. Banyaknya jenis kupu-kupu yang ditemukan pada suatu
kawasan bisa menjadi parameter kondisi lingkungan tersebut yang masih baik.
Dalam bidang kepariwisataan segala sesuatu yang menarik dan bernilai
untuk dikunjungi dan dilihat disebut objek atau atraksi wisata (Windiyarti 1993).
Kupu-kupu memiliki daya tarik sebagai objek wisata baik dari segi keindahan
warna sayap, bentuk sayap, serta atraksi pola terbang yang berbeda, sehingga
berpotensi untuk dijadikan sebagai objek dalam program wisata.
Belum adanya data terbaru mengenai keanekaragaman jenis kupu-kupu di
HPGW menjadi alasan bahwa penelitian ini diperlukan terutama Gunung Walat
yang memiliki latar belakang hutan pendidikan maka semua potensi yang ada di
dalamnya harus digali sehingga bisa dijadikan pertimbangan dalam perencanaan
dan pengembangan kawasan. Selain itu, untuk mengembangkan pemanfaatannya
sebagai objek daya tarik wisata yang prospektif baik secara alami maupun melalui
penangkaran, maka diperlukan rancangan penangkaran dengan rumusan program
wisata berbasis kupu-kupu.
2
Tujuan Penelitian
1. Mengkaji keanekaragaman jenis kupu-kupu di Hutan Pendidikan Gunung
Walat.
2. Mendesain penangkaran kupu-kupu di Hutan Pendidikan Gunung Walat.
3. Merancang program wisata berbasis kupu-kupu di Hutan Pendidikan
Gunung Walat.
4. Mengkaji kelayakan usaha penangkaran kupu-kupu di Hutan Pendidikan
Gunung Walat.
Manfaat Penelitian
Informasi keanekaragaman jenis kupu-kupu di Hutan Pendidikan Gunung
Walat dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam upaya
pengembangan kawasan termasuk program wisata pendidikan di HPGW.
METODE
Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan pada Bulan Juni-Agustus 2012. Lokasi pengamatan di
Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi Jawa Barat pada enam tipe habitat.
Lokasi pengamatan disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1 Lokasi penelitian
Riparian
Tegakan campuran
Ekoton
Tegakan puspa
Tegakan agathis
Tegakan pinus
Keterangan :