Katarak Adalah Setiap Kekeruhan Pada Lensa Yang Dapat Terjadi Akibat Hidrasi

8/12/2019 Katarak Adalah Setiap Kekeruhan Pada Lensa Yang Dapat Terjadi Akibat Hidrasi

1/20

Katarak dan Presbiopi Ferdy Halim

Bab I Pendahuluan

Mata adalah salah satu indera yang paling penting dalam kehidupan manusia.

Karena tanpa penglihatan yang baik, seseorang akan merasa kurang dalam hidupnya.

Tanpa mampu melihat, seseorang akan kehilangan hampir seluruh kemandirian dalam

fungsi aktifitas sehari-hari, seperti makan, berpakaian, mandi, bepergian, dan lain-

lain. Sebagai indera yang penting, mata seringkali mudah terserang penyakit, baik itu

infeksi, keganasan, ataupun proses degenerasi, seperti katarak ini.

Pada lanjut usia, terjadinya katarak merupakan salah satu proses penuaan , sama

seperti kulit yang keriput dan rambut yang beruban, yang munculnya tidak sama

waktu dan usianya pada setiap orang. ejala yang biasa dialami adalah adanya

kemunduran atau penurunan fungsi mata, yaitu untuk melihat dan mengenal objek

dari jarak pandang normal.

Katarak merupakan masalah penting yang menyertai lanjutnya usia. !engan

berkurangnya penglihatan akibat katarak, para lanjut usia seringkali kehilangan rasa

percaya diri, berkurang keinginan untuk pergi keluar, untuk lebih aktif atau bergerak.

Mereka akan kehilangan kemampuan untuk membaca. Semua ini akan menurunkan

aspek sosialisasi dari para lanjut usia, mengisolasi mereka dari dunia luar yang pada

akhirnya akan menyebabkan depresi dan berbagai akibatnya. "tas berbagai alasan

itulah maka masalah gangguan penglihatan, khususnya katarak, merupakan topik

penting bagi disiplin geriatri.

Kepaniteraan erontologi Medik

#akultas Kedokteran $ni%ersitas TarumanagaraSasana Tresna &erdha 'ayasan Karya (akti )ia Pembangunan, *ibubur

Periode +Mei /uli 00

0


2/20


Presbiopia biasa disebut sebagai penglihatan di usia lanjut. Presbiopia adalah

suatu perkembangan normal yang berhubungan erat dengan usia lanjut, di mana

akomodasi yang diperlukan untuk melihat dekat perlahan-lahan berkurang. Pada usia

lanjut umumnya seseorang akan membutuhkan kacamata baca. Keadaan ini mungkin

akibat telah terjadi presbiopia





3/20


Bab II Tinjauan Pustaka

2.1 Anatomi dan Fisiologi Bola Mata

(ola mata berbentuk bulat dengan panjang maksimal 1 mm. (ola mata di

bagian depan memiliki kelengkungan yang lebih tajam sehingga terdapat

kelengkungan yang berbeda.

(ola mata terdiri dari2

0. Kornea merupakan lapis paling luar berupa jaringan yang jernih dan

bening, bentuknya hampir sebagai lingkaran dan sedikit kebih lebar

pada arah trans%ersal dibanding %ertikal.

. Skleramerupakan jaringan ikat yang kenyal dan memberikan bentuk

pada mata. Merupakan bagian terluar bola mata. (agian terdepan

sklera disebut korneayang bersifat transparan dan memudahkan sinar

masuk ke dalam bola mata.

+. Uvea yang merupakan jaringan %askular. "ntara sklera dan u%ea

terdapat ruang yang potensial dimasuki oleh darah bila terjadi

pendarahan. /aringan u%ea terdiri atas iris, badan siliar, dan koroid. 3ris




+

Gambar 1: anatomi mata


4/20


mengatur jumlah sinar yang masuk ke mata. (adan siliar menghasilkan

cairan bilik mata ( aquos humor )

1. Pupil pada lanjut usia dapat lebih mengecil akibat rasa silau yang

dibangkitkan oleh lensa yang sklerosis. #ungsi pupil adalah sebagai

fokus, mengatur sinar yang masuk ke dalam mata, dan mengadakan

miosis untuk mencegah aberasi kromatis pada akomodasi.

4. Lensa terletak di belakang pupil, di daerah ekuator badan siliar dan

dipegang oleh Zonula Zinn. Merupakan struktur globular yang

transparan, bersifat kenyal atau lentur dan jernih. (agian depan ditutupi

kapsul anterior dan di belakang oleh kapsul posterior. !i bagian dalam

kapsul terdapat korteks dan nukleus. (erfungsi untuk refraksi dan

akomodasi.

5. Badan kaa yang mengisi rongga di dalam bola mata,mengandung

67 air dan bersifat gelatin yang hanya menempel papil saraf optik,

makula dan pars plana.

8. !etina terletak paling dalam dan mempunyai 0 lapisan yang

merupakan membran neurosensoris yang akan merubah sinar menjadi

rangsangan pada saraf optik dan diteruskan ke otak.

9. Saraf optik yang keluar dari polus posterior bola mata membawa

jenis serabut saraf yaitu 2 saraf penglihatan dan serabut pupilomotor.

Kelainan saraf optik menggambarkan gangguan yang diakibatkan

tekanan baik langsung maupun tidak langsung terhadap saraf optik.




1


5/20


2.2 Katarak

2.2.1 e!inisi

Katarak adalah setiap kekeruhan pada lensayang dapat terjadi akibat hidrasi

:penambahan cairan; lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat keduanya. Katarak

merupakan kelainan lensa, dimana lensa yang seharusnya bening dan transparan

berubah menjadi keruh, sehingga kehilangan daya akomodasinya.


6/20


b. katarak subkapsular

i. subkapsular posterior

ii. subkapsular anterior

c. katarak nuclear

d. katarak kortikal

e. katarak lamellar

f. katarak sutural

. maturitas

a. insipien

b. imature

c. mature

d. hipermature

+. age of onset

a. congenital

b. infantil

c. ju%enile

d. presenile

e. senilis

2.2." #tiologi dan $tadium

Penyebab katarak antara lain2

0. proses penuaan

. kongenital biasanya infeksi

+. akibat penyakit lain misalnya2 !M, glaukoma, ablatio retina, u%eitis

1. kecelakaan misalnya trauma tumpul=tajam, kimia




5


7/20


4. obat-obatan2 steroid

Manifestasi klinis dari katarak dapat berupa penurunan secara bertahap

ketajaman penglihatan, lebih nyaman saat melihat gelap, miopia, lapang pandang

yang normal.Telah diketahui bahwa katarak senilis berhubungan dengan penambahan

umur dan berkaitan dengan proses ketuaan yang terjadi di dalam lensa. Perubahan

yang tampak adalah bertambah tebalnya nukleus dengan berkembangnya lapisan

korteks lensa. Secara klinis proses ketuaan lensa sudah tampak dalam pengurangan

kekuatan akomodasi lensa akibat mulainya sklerosis lensa yang timbul pada dekade 1

yang dimanifestasikan dalam bentuk presbiopia. Katarak senilis dapat dibagi atas

stadium2

0. insipien

a. kekeruhan yang tidak teratur seperti bercak-bercak yang

membentuk gerigi dengan dasar di perifer dan daerah jernih di

antaranya. Kekeruhan biasanya terletak di korteks anterior dan

posterior

b. pada stadium ini terdapat keluhan polipia oleh karena indeks

refraksi yang tidak sama pada semua lensa

. imature

a. pada stadium yang lebih lanjut akan terjadi kekeruhan yang lebih

tebal tetapi tidak atau belum mengenai seluruh lensa sehingga

masih terdapat bagian-bagian yang jernih dari lensa

b. pada stadium ini terjadi korteks hidrasi yang mengakibatkan lensa

menjadi bertambah cembung. Pencembungan lensa ini akan

memberikan perubahan indeks refraksi di mana mata akan terjadi




8


8/20


miopia. Kecembungan ini akan mengakibatkan pendorongan iris ke

depan sehingga bilik mata depan dan sudut bilik mata depan akan

menjadi lebih sempit.

c. Pada stadium ini mudah terjadi glaukoma sebagai penyulit

+. mature

a. bila proses degenerasi berjalan terus menerus maka akan terjadi

pengeluaran air bersama-sama hasil desintegrasi melalui kapsul. !i

dalam stadium ini lensa akan berukuran normal kembali.

b. Kadang pada stadium ini terlihat lensa berwarna sangat putih akibat

perkapuran menyeluruh karena deposit kalsium

1. hipermature

a. merupakan proses degenerasi lanjut lensa sehingga korteks lensa

mencair dan dapat keluar melalui kapsul lensa

b. lensa mengeriput dan berwarna kuning. "kibat pengeriputan lensa

dan mencairnya korteks nukleus lensa ternggelam ke arah bawah

:katarak Morgagni;.


9/20


depan

Penyulit - laukoma - $%eitis ? glaukoma

Shadow test - ? - Pseudo ?

2.2.'. Kom%likasi katarak

0. laucoma

a. Phacomorphiclensa menjadi lebih bengkak oleh penyerapan cairan

sehingga terjadi pendangkalan bilik mata depan. Sudutnya dapat

tertutup jala-jala trfabekula dan tekanan intraokuler mengalami

peningkatan

b. Phacolyticpada tingkat hipermature, protein lensa bocor ke bilik

mata depan dan ditelan makrofag. Makrofag akan membengkak dan




6

Gambar ": Katarak immatureGambar (: Katarak mature

Gambar ': Katarak hi ermature


10/20


menyumbat jala-jala trabekula sehingga terjadi peninkatan tekanan

intraokuler

c. Phacothopicpada lensa yang hipermature bisa menyebabkan

perubahan posisi=lokasi dan peningkatan T3@

. $%eitisprotein lensa merupakan antigen asing yang tidak terpapar oleh

mekanisme imunitas tubuh selama perkembangan. Saat kebocoran protein ini

masuk ke bilik depan dan diperlakukan sebagai benda asing dan merangsang

reaksi imun sehingga menyebankan u%eitis

+. Subluksasi=dislokasi lensapada tingkat hipermature mungkin Aonula lensa

akan melemah dan putus dan hal ini bisa menyebabkan perubahan

posisi=lokasi lensa :perubahan posisi ini bisa ke anterior atau posterior;

2.2.) *%erasi %ada katarak

0. indikasi

a. indikasi penglihatansaat penglihatan pasien berkurang sampai

meluas dan dapat mengganggu kehidupan normal sehari-harinya

katarak dapat dioperasi

b. indikasi medispada keadaan membutuhkan pengangkatan yang

sangat mendesak walaupun tidak terdapat keuntungan pada

penglihatan. *ontohnya pada keadaan katarak hipermature, lens

induced glaucoma, lens induced u%eitis, dislokasi=subluksasi lensa,

diabetic rethinopathy, intralenticuler foreign body, retinal

detachment atau kelaina lain pada posterior yang diagnosis dan

terapinya terhalang oleh keburaman lensa




0


11/20


c. indikasi kosmetikjika sudah tidak dapat melihat secara

permanen karena kelainan pada retina=ner%us optikus, tetapi juga

terdapat katarak :pupil yang putih;. Pupil yang putih pada pasien

muda, operasi katarak hanya untuk membuat pupil tampak hitam

:alias kosmetik;

jenis operasi katarak2

0. 3**B

a. Samuel Sharp :084+;

b. Mengeluarkan seluruh lensa + ka%sul

,. Insisi 1)- / 10-

d. Keuntungan

i. Katarak sekunder : /

ii. Alat sederhana

e. Kerugian

i. Pen3embuhan lama

ii. 4ehabilitasi tajam %englihatan lambat

iii. Kom%likasi

. B**B

>ukleus diangkat keluar dari kapsul dan korteks kapsula anterior

diangkat sedangkan kapsula posterior disisakan utuh2

a. Menyediakan tempat untuk lensa buatan

b. Mencegah kehilangan %itreous

c. Pemisah segmen anterior dan posterior




00


12/20


d. Penurunan insidens komplikasi

:%itreous loss, corneal edema, endophthalmitis, cystoid macular edema,

aphakic glaucoma, etc.;

e. Sisa kapsul cenderung menjadi katarak sekunderCC

Tabel 2: jenis o%erasi katarak

#55# I55#

ukleus diangkat keluar

dari kapsul dan korteks


13/20


+. Kapsul belakang utuh

1. )ehabilitasi tajam penglihatan meningkat

4. )elatif lebih aman

5. Pembatasan akti%itas tidak ada

8. "nastesi topikal

Kerugian

0. "lat lebih kompleks dan mahal

. Masa pembelajaran lebih lama

Komplikasi dari operasi katarak

0. 3ntraoperatif

a. Kerusakan endotel kornea

b. )upture kapsul posterior

c. Fitreous prolaps

d. Gifema

e. BHpulsi%e nukleus ke dalam %iterous

. Postoperatif

a. Barly

i. Bdema kornea

ii. &ound leak

iii. Prolaps iris

i%. Gifema

%. Bndopthalmitis




0+


14/20


%i. Gipotoni

%ii. laucoma

%iii. !ecentered=displaced 3@

Documents

Katarak Adalah Setiap Kekeruhan Pada Lensa Yang Dapat Terjadi Akibat Hidrasi