Upload
hoangdan
View
238
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dimana
melalui bimbinganNya, Tim penyusun dapat merampungkan perumusan Rencana
Strategik (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Kota Medan Tahun 2011-2015 sebagai landasan dan eksistensi Bappeda guna
mendukung terwujudnya Medan Kota yang Berdaya Saing, Nyaman, Peduli dan
Sejahtera. Di samping itu, perumusannya juga dimaksudkan untuk memenuhi
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
Renstra Bappeda Kota Medan ini memuat visi dan misi perencanaan
pembangunan kota beserta tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan berdasarkan tugas pokok dan fungsi Bappeda sesuai dengan Peraturan
Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan.
Penyusunan Renstra ini juga diupayakan aspiratif dan disusun dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki. Untuk itu, penyusunannya
dilakukan bekerjasama dengan tim ahli. Semuanya bertujuan untuk menjawab
tantangan dan permasalahan perencanaan pembangunan dengan paradigma
baru yang mengintegrasikan aspirasi seluruh lapisan masyarakat.
Namun demikian, disadari bahwa hasil yang dicapai masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran terhadap materi dan substansi pokok Renstra
tersebut sangat diharapkan, sehingga terjadi peningkatan kualitas rencana
yang berkelanjutan.
Akhirnya, kepada semua pihak yang membantu penyusunan Renstra ini kami
ucapkan terima kasih, semoga Tuhan yang Maha Esa memberkati dan
melimpahkan rahmatNya kepada kita semua.
Terima Kasih
Medan, Desember 2010
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MEDAN Kepala, IR. SYAIFUL BAHRI PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19591108 199203 1 004
ii
DAFTAR ISI
Hal KATA PENGANTAR
………………………………… i
DAFTAR ISI
………………………………… ii
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………….. I-1
1.1. Latar Belakang …………………………………. I-1
1.2. Landasan Hukum …………………………………. I-4
1.3. Maksud dan Tujuan …………………………………. I-5
1.4. Sistematika Penulisan Rencana Strategis
………………………………… I-7
BAB II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAPPEDA KOTA MEDAN
……………………………….. II-1
2.1. Struktur Organisasi ………………………………… II-1
2.2. Tugas Pokok dan Fungsi ………………………………… II-3
2.3. Sumber Daya Bappeda Kota Medan ………………………………… II-8
2.4. Perkembangan Kinerja Pelayanan Bappeda
………………………………… II-11
2.5. Perkembangan Pengelolaan Keuangan Bappeda
…………………………………
II-15
2.6. Penyelenggaraan Urusan Perencanaan Pembangunan Kota
…………………………………
II-21
2.7. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda
…………………………………
II-24
2.8. Kondisi yang Diharapkan ………………………………… II-24
2.9. Proyeksi Produk Perencanaa Pembangunan Kota
…………………………………
II-25
BAB III. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ………………………………… III-1 3.1. Permasalahan ………………………………… III-1
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kerja Walikota/Wakil Walikota Medan 2010-2015
………………………………… III-2
3.3. Telaah Renstra Bappenas 2010-2014 dan Renstra Bappeda Propinsi Sumut 2009-2013
…………………………………. III-13
iii
3.4. Telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kota Medan 2010-2030
…………………………………. III-17
3.5. Identifikasi dan Analisis Lingkungan Strategis
…………………………………. III-27
3.6. Analisis Keterkaitan Lingkungan Strategis
…………………………………. III-28
3.7. Analisis Isu Strategis
…………………………………. III-32
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
………………………………… IV-1
4.1. Visi dan Misi Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015
…………………………………. IV-1
4.2. Tujuan dan Sasaran …………………………………. IV-3
4.3. Strategi dan Arah Kebijakan
…………………………………. IV-10
BAB V. PROGRAM DAN KEGIATAN ……………………………….. V-1
5.1. Program dan Kegiatan Pokok ………………………………… V-1
5.2. Program dan Kegiatan Lintas SKPD …………………………………. V-4
5.3. Program dan Kegiatan Kewilayahan 5.4. Pagu Indikatif dan Sumber Pendanaan
…………………………………. V-7
BAB VI. INDIKATOR KINERJA DAN TARGET SASARAN
………………………………… VI-1
BAB VII. PELAKSANAAN DAN EVALUASI RENSTRA
………………………………… VII-1
7.1. Kaidah Pelaksanaan …………………………………. VII-1
7.2. Evaluasi …………………………………. VII-1
7.3. Catatan dan Harapan
…………………………………. VII-2
BAB VIII. PENUTUP
………………………………… VIII-1
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejalan dengan implementasi pelaksanaan desentralisasi dan otonomi
daerah, Pemerintah Kota Medan mempunyai kewenangan yang luas untuk
menentukan pengelolaan sumber daya yang terbaik bagi percepatan peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan kemajuan kota. Dalam mendukung pelaksanaan
otonomi daerah, perencanaan pembangunan daerah sangat penting untuk
merumuskan strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang
bersifat jangka panjang (duapuluh tahun), menengah (lima tahun) dan pendek
(satu tahun).
Perencanaan pembangunan kota perlu didasarkan pada pemahaman data
dan informasi yang akurat, utuh, lengkap, dan komprehensif tentang potensi
daerah; penguatan komunikasi, koordinasi dan konsultasi secara terus menerus
dengan para pemangku kepentingan; serta pelaksanaan pengendalian dan evaluasi
yang teratur dan terpadu.
Secara konseptual dan teknokratis, proses pembangunan kota dilaksanakan
dan diarahkan untuk mencapai tujuan utama pembangunan kota yang ditetapkan
yaitu mewujudkan kemajuan dan peningkatan kemakmuran masyarakat secara
bertahap, berkelanjutan dan berkeadilan. Untuk itu, pembangunan kota
seyogianya dikelola secara efektif, efisien dan berkelanjutan (sustainable) dengan
melibatkan semua stakeholder dan lapisan masyarakat (pembangunan yang
partisipatif). Tugas dan fungsi strategis ini hanya akan dapat terwujud jika proses
pembangunan dilakukan dengan perencanaan yang transparan, responsif, terukur,
komprehensif dan akuntabel melalui tahapan yang jelas dengan
mempertimbangkan seluruh aspek pembangunan yang terkait dan potensi yang
dimiliki oleh Kota Medan. Perencanaan kota juga harus disusun dengan
memperhatikan keselarasan dan kesinambungan antara rencana pembangunan
jangka panjang daerah, jangka menengah maupun jangka pendek yang bersifat
tahunan, sehingga memiliki singkronisasi dan harmonisasi yang tinggi.
Di samping itu, perencanaan kota juga mengacu pada dokumen Rencana
Pembangunan Daerah (Provinsi) dan Rencana Kerja Pembangunan (RKP)
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-2
Nasional. Hal ini sesuai dengan tuntutan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI
Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang harus menjadi
acuan/pedoman bagi seluruh Pemerintah Daerah.
Dalam rangka implementasi pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008, tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, SKPD diwajibkan menyusun
Rencana Strategis SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan serta penganggaran pembangunan yang bersifat
indikatif sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD. Dengan demikian, Renstra
Bappeda Kota Medan tahun 2011-2015 merupakan dokumen perencanaan
Bappeda Kota Medan untuk periode 5 (lima) tahun, sampai tahun 2015.
Sebagai rencana strategik maka merupakan tugas Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Medan sesuai dengan visi dan misi pembangunan kota
untuk melaksanakan pola perencanaan yang terpadu dan terstruktur bersama
SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Medan secara sistematis dan
berkesinambungan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan potensi daerah.
Proses perencanaan pembangunan kota ini akan menjadi substansi pokok rencana
strategis Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015.
Pemerintah Kota Medan pada saat ini sedang memutakhirkan rancangan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2015
yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program
pembangunan untuk mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan kemajuan daerah. Sebagaimana diatur dalam Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota
Medan perlu menyusun Rencana Strategis SKPD dengan berpedoman pada
RPJMD Kota Medan Tahun 2011-2015. Dengan pemahaman tersebut,
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Tahun 2011-2015 menjadi
bagian penting dari pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional dan
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-3
daerah; pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah 2011-2015; dan
pertanggungjawaban kinerja (akuntabilitas) kepada publik.
Di samping itu, RPJPD Kota Medan juga merupakan dokumen
Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang (2006-2025) Kota Medan yang
dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan RPJMD Kota Medan
Tahun 2011-2015.
RPJMD Kota Medan 2011-2015 adalah merupakan dokumen perencanaan
pembangunan lima tahunan yang dijadikan dasar penyusunan Renstra Bappeda
dan SKPD lainnya. RKPD merupakan rencana kerja tahunan Pemerintah
Kota Medan yang penyusunannya didasarkan pada RPJMD Kota Medan
Tahun 2011-2015. Dalam penyusunannya Bappeda mengakomodasi proses
penyelenggaraan yang dilaksanakan dengan sistim bottom up secara berjenjang
mulai dari tingkat kelurahan hingga kecamatan melalui forum Musrenbang.
Rencana Kerja Bappeda Kota Medan merupakan dokumen perencanaan
tahunan yang merupakan penjabaran dari Renstra Bappeda Kota Medan untuk
melaksanakan program dan kegiatan tahunan yang memuat rencana kegiatan
pembangunan tahunan yang dilengkapi dengan format kerangka anggaran dan
kerangka regulasi serta indikasi pendanaan tahun berikutnya.
- RUTRD
- RPJPD Kota
Medan 2006-2025
Visi, Misi dan
Program Kerja
Walikota dan Wakil
Walikota Medan
RPJMD Kota Medan
Tahun 2011-2015
Renstra Bappeda
Kota Medan
Tahun 2011-2015
Cita-Cita
Pembangunan
Kota
Visi, Misi Tahun 2015
Renja Bappeda
Imp
leme
ntasi P
elaksanaan
Urusan Perencanaan Pembangunan
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-4
Gambar 1: Hubungan Renstra Bappeda Kota Medan 2011-1015 Dengan
Rencana Pembangunan Kota Lainnya
1.2. Landasan Hukum
Adanya landasan hukum yang kuat bagi pembuatan dan pelaksanaan
kebijakan Pemerintah Daerah akan memastikan segala sesuatunya akan berjalan
dengan baik. Oleh karena itu, penyusunan Renstra Bappeda Kota Medan
Tahun 2011 - 2015 ini juga mempunyai sejumlah landasan hukum yang berlaku,
antara lain:
1. Undang-Undang Darurat Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Otonom Kota-Kota Besar dalam Lingkungan Daerah Propinsi
Sumatera Utara
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme .
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025.
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan.
10. Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.
11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
12. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-5
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Evaluasi dan Pengendalian Rencana
Pembangunan Daerah .
16. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan.
17. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah.
18. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 8 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kota Medan Tahun 2006-2025.
19. Surat Keputusan Kepala Bappeda Kota Medan Nomor 050/2468/2010
tanggal 9 Juli 2010 tentang Pembentukan Organisasi Pelaksana Penyusunan
Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015.
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra Bappeda dimaksudkan untuk menjabarkan visi, misi,
tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program yang tercantum dalam RPJMD
Kota Medan 2011-2015 menjadi visi, misi, tujuan, strategi, program dan kegiatan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan 2011-2015 yang disertai
dengan indikator kinerja utama sebagai dasar pengendalian dan evaluasi.
Tujuan umum penyusunan Renstra Bappeda 2011-2015 adalah
merumuskan suatu dokumen perencanaan yang digunakan sebagai acuan bagi
pimpinan, dan staf Bappeda dalam melaksanakan seluruh program dan kegiatan
untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Bappeda 2011-2015; dan
sekaligus mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kota Medan
2011-2015.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-6
Selain itu, penyusunan Renstra Bappeda juga bertujuan untuk membangun
kesepahaman, kesepakatan dan komitmen pimpinan, dan staf Bappeda dalam
meningkatkan kinerja organisasi; meningkatkan komunikasi dan interaksi antara
pimpinan, dan staf Bappeda; memperkuat komunikasi dan koordinasi antara
Bappeda dengan SKPD lainnya; serta mendorong terwujudnya tata
kepemerintahan yang baik.
Maksud khusus penyusunannya adalah :
1. Sebagai dokumen perencanaan pembangunan kota jangka menengah yang
memuat visi, misi dan tujuan Bappeda Kota Medan selama lima tahun
kedepan, sampai tahun 2015.
2. Memberikan arah pedoman penyusunan program dan kegiatan tahunan dalam
bentuk Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Bappeda
Kota Medan setiap tahun sampai tahun 2015.
3. Sebagai penjabaran lebih lanjut RPJMD Kota Medan tahun 2011-2015,
khususnya pada agenda prioritas perencanaan pembangunan kota.
4. Sebagai komitmen Bappeda Kota Medan tentang arah perencanaan
pembangunan kota yang diinginkan untuk 5 (lima) tahun kedepan
Berdasarkan maksudnya, maka tujuan khusus disusunnya Renstra Bappeda
Kota Medan Tahun 2011-2015 ini adalah :
1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan kota yang transparan dan
akuntabel dengan meningkatkan kualitas dan intensitas koordinasi antar SKPD
2. Sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan perencanaan
pembangunan kota agar lebih terarah, efektif dan efisien sesuai dengan
perencanaan dan penganggaran daerah
3. Mendukung program Walikota Medan di bidang perencanaan
pembangunan kota
4. Sebagai pedoman untuk penilaian kinerja Bappeda secara periodik
5. Sebagai instrumen koordinasi dalam perencanaan pembangunan kota
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-7
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015
adalah sebagai berikut:
Bab 1 PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta
sistematika penulisan.
Bab 2 GAMBARAN UMUM PELAYANAN BAPPEDA KOTA MEDAN
Bab ini memuat struktur dan tupoksi Bappeda Kota Medan, sumber daya
yang dimiliki, perkembangan kinerja pelayanan Bappeda Kota Medan
sampai saat ini dilengkapi dengan rumusan perubahan dan kecenderungan
masa depan yang berpengaruh pada tugas pokok dan fungsi Bappeda
sebagai tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Bappeda
Kota Medan.
Bab 3 ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
Bab ini memuat identifikasi permasalahan pokok yang dihadapi
Pemerintah Kota Medan, telaah visi dan misi serta program kerja Kepala
Daerah 2011-2015, telaah Renstra Bappenas 2009-2014, telaah Renstra
Bappeda Provinsi Sumatera Utara 2008-2013, telaah RTRW Kota Medan
2010-2030 dan analisis lingkungan strategis, yaitu identifikasi dan analisis
lingkungan internal Bappeda berupa kelemahan dan kekuatan, serta
lingkungan eksternal berupa peluang dan tantangan.
Bab 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Bab ini menjelaskan visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan
yang akan ditempuh oleh Bappeda dari tahun 2011 sampai dengan 2015.
Bab 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
INDIKATIF
Bab ini menjelaskan rencana program dan kegiatan Bappeda serta
pendanaan indikatif tahun 2011-2015.
Bab 6 INDIKATOR KINERJA UTAMA
Bab ini membahas indikator kinerja utama Bappeda sesuai dengan visi,
misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai tahun 2011-2015.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 I-8
Bab 7 PENUTUP
Bab ini memuat kaidah pelaksanaan, dasar evaluasi dan laporan
pelaksanaan atas kinerja Bappeda; serta catatan dan harapan
Kepala Bappeda.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 1
BAB II
GAMBAR UMUM PELAYANAN BAPPEDA
KOTA MEDAN
2.1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Bappeda Kota Medan ini dikembangkan dan
ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009
Tanggal 4 Maret 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kota Medan. Secara umum, rencana strategis Bappeda Kota Medan dalam
tahap implementasi pelaksanaan akan dikelola oleh seluruh jajaran aparatur
Bappeda Kota Medan dengan struktur organisasi sebagai berikut:
1. Kepala Badan
2. Sekretariat, membawahi:
a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Penyusunan Program
3. Bidang ekonomi, membawahi:
a. Sub Bidang Industri Perdagangan dan Pertanian
b. Sub Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
4. Bidang Sosial Budaya, membawahi:
a. Sub Bidang Sosial Kemasyarakatan
b. Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
5. Bidang Fisik dan Tata Ruang, membawahi :
a. Sub Bidang Prasarana Kota
b. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
6. Bidang Data Monitoring dan Evaluasi, membawahi :
a. Sub Bidang Data dan Informasi
b. Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 2
STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDA KOTA MEDAN
KEPALA BADAN
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN PENYUSUNAN
PROGRAM
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
UMUM
BIDANG EKONOMI BIDANG SOSIAL
BUDAYA
UPT
BIDANG DATA
MONITORING DAN
EVALUASI
BIDANG FISIK DAN
TATA RUANG
SUB BIDANG
KOPERASI DAN USAHA
KECIL MENENGAH
SUB BIDANG INDUSTRI PERDAGANGAN DAN
PERTANIAN
SUB BIDANG SOSIAL
KEMASYARAKATAN
SUB BIDANG PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
SUB BIDANG PRASARANA KOTA
SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI
SUB BIDANG TATA RUANG DAN
LINGKUNGAN HIDUP
SUB BIDANG MONITORING DAN
EVALUASI
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 3
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, penataan kelembagaan belum sepenuhnya dapat dilakukan
berdasarkan standar kompetensi sumberdaya aparatur yang tersedia, sehingga
berpengaruh positif terhadap kinerja tata laksana pemerintahan. Hal tersebut
disebabkan masih adanya kekosongan jabatan, sehingga dalam pelaksanaan tugas
masih terjadinya rangkap tugas, dengan demikian konsekuensi beban kerja relatif
masih sangat besar.
2.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), terdapat 5 (lima) tujuan
pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitu: (a) untuk
mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan; (b) menjamin terciptanya
integrasi, sinkronisasi dan sinergi antardaerah, antarruang, antarwaktu, dan
antarfungsi pemerintah, serta antara pusat dan daerah; (c) menjamin keterkaitan
dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;
(d) mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan (e) menjamin tercapainya
penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Sesuai dengan pasal 109 dan 110 Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3
Tahun 2009 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kota Medan, telah diatur tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kota Medan.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Medan,
merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang dipimpin oleh seorang
Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada
Walikota Medan melalui Sekretaris Daerah. Bappeda mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
perencanaan pembangunan kota.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Bappeda
Kota Medan mempunyai fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 4
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan
pembangunan kota
4. Melaksananakan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota
sesuai dengan tugas dan fungsinya
Untuk melaksanakan tugas pokoknya Bappeda Kota Medan memiliki
fungsi pokok :
1. Fungsi koordinasi perencanaan kota
2. Penyediaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan kota
2.5.1. Tugas dan Fungsi Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas pokok melakukan sebagian tugas Badan
lingkup kesekretariatan yang meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan,
dan penyusunan program.
Dalam melaksanakan tugas pokok sekretariat menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Badan
3. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan
Badan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan
kerumahtanggaan Badan
4. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan
organisasi, dan ketatalaksanaan
5. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Badan
6. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian bidang kesekretariatan
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas
dan fungsinya
2.5.2. Tugas dan Fungsi Bidang Ekonomi
Bidang ekonomi, dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Ekonomi mempunyai tugas
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 5
pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup industri, perdagangan,
pertanian, koperasi, dan usaha kecil menengah.
Dalam melaksanakan tugas pokok, bidang ekonomi menyelenggarakan
fungsi:
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Ekonomi
2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup
industri, perdagangan, pertanian, koperasi, dan usaha kecil menengah
3. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kota lingkup pertanian dan
kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan pariwisata,
koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan, penanaman modal,
ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu
4. Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup
pertanian dan kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan
pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan,
penanaman modal, ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu
yang di susun oleh satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah
Daerah dan instansi/ lembaga lain yang berada dalam Wilayah
Pemerintah Daerah
5. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan ekonomi, merumuskan
langkah – langkah, dan kebijakan pemecahannya
6. Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan di
bidang ekonomi yang meliputi pertanian dan kelautan, perindustrian dan
perdagangan, kebudayaan dan pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan
menengah, pendapatan, penanaman modal, ketahanan pangan, dan
pelayanan perijinan terpadu dalam rangka melaksanakan program
pembangunan kota atau program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke
pemerintah propinsi dan pemerintah pusat
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang ekonomi
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
tugas dan fungsinya
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 6
2.5.3. Tugas dan Fungsi Bidang Sosial dan Budaya
Bidang Sosial dan Budaya di pimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dan
bertanggung jawab kepada kepala Badan. Bidang Sosial dan Budaya mempunyai
tugas melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup sosial, kemasyarakatan,
pendidikan, dan kebudayaan.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Sosial dan Budaya
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Sosial dan Budaya
2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup sosial,
kemasyarakatan, pendidikan dan kebudayaan
3. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kotalingkup pendidikan,
kesehatan, sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga
berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan
komunikasi, capacity building, pemuda dan olah raga, agama, hukum,
dan budaya
4. Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup
pendidikan, kesehatan, sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan
dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi
dan komunikasi, pembangunan kapasitas (capacity building), pemuda dan
oplah raga, agama, hukum dan budaya yang disusun oleh satuan kerja
perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi/ lembaga lain
yang berada dalam wilayah Pemerintah Daerah
5. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan dibidang sosial budaya , merumuskan
langkah – langkah dan kebijakan pemecahannya
6. Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencanarencana kerja tahunan
dibidangsosial budaya yang meliputi pendidikan, kesehatan, sosial,
kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga berencana,
pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan komunikasi, capacity
building, pemuda dan olah raga, agama, hukum, dan budaya dalam rangka
pelaksanaan program pembangunan kota atau program dan kegiatan yang
perlu diusulkan ke pemerintah propinsi dan pemerintah pusat
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang sosial budaya
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 7
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
dengan tugas dan fungsinya
2.5.4. Tugas dan Fungsi Bidang Fisik dan Tata Ruang
Bidang fisik dan tata ruang, mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Badan lingkup prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup.
Dalam melaksanakan tugas pokok bidang fisik dan tata ruang menyelenggarakan
fungsi:
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Fisik dan Tata Ruang
2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup
prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup
3. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan prasarana kota serta
pengendalian tata ruang dan lingkungan hidup
4. Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan prasarana kota, tata
ruang, dan lingkungan hidup yang disusun oleh satuan kerja perangkat daerah
di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi/ lembaga lain yang berada
dalam wilayah Pemerintah Daerah
5. Pelaksanaan inventarisasi di bidang fisik dan tata ruang, merumuskan
langkah-langkah, dan kebijakan pemecahannya
6. Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan di
bidang fisik dan tata ruang yang meliputi prasarana kota, tata ruang, dan
lingkungan hidup dalam rangka pelaksanaan program pembangunan daerah
atau program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke propinsi untuk
dimasukkan ke dalam program tahunan nasional
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang fisik dan
tata ruang
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas
dan fungsinya
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 8
2.5.5. Tugas dan Fungsi Bidang Data Monitoring dan Evaluasi
Bidang data monitoring dan evaluasi, dipimpin oleh Kepala Bidang, yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang data
monitoring dan evaluasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan
lingkup data, monitoring, dan evaluasi.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Data Monitoring dan Evaluasi
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Data Monitoring
dan Evaluasi
2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup data,
monitoring, dan evaluasi
3. Pelaksanaan pengumpulan data dan informasi
4. Penyusunan data mengenai pelaksanaan program pembangunan
5. Pelaksanaan publikasi data dan informasi sesuai kebutuhan
6. Pengembangan pusat data perencanaan daerah
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang data,
monitoring, dan evaluasi
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2.3. Sumber Daya Bappeda Kota Medan
2.3.1. Sumber Daya Kepegawaian
Berdasarkan data per Juli 2010, jumlah pegawai Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Medan adalah sebanyak 43 orang. Secara garis
besar, susunan kepegawaian Bappeda Kota Medan disajikan sebagai berikut :
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 9
Tabel 2.1: Komposisi Pegawai Bappeda Kota Medan Menurut Pangkat/
Golongan Tahun 2009
Sumber : Bappeda Kota Medan tahun 2010
Berdasarkan profil SDM aparatur diatas diketahui bahwa pegawai
Bappeda Kota Medan berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar, yaitu
25 orang (56,82%) adalah Sarjana S-1, selanjutnya 12 orang (27,27%) memiliki
tingkat pendidikan S-2 dan 7 orang (15,91%) berpendidikan setingkat SMA atau
sederajat. Selanjutnya, jika diamati berdasarkan kualifikasi golongan, maka
diketahui bahwa sebagian besar pegawai Bappeda Kota Medan (68,18%) atau
30 orang adalah Golongan III, 7 orang (15,91%) Golongan IV, dan sisanya
7 orang (15,91%) adalah pegawai golongan II.
Berdasarkan kualifikasi jabatan, pegawai Bappeda Kota Medan sebagian
besar 11 orang (64,71%) adalah eselon IV, 5 orang (29,41%) eselon III dan
1 orang (5,88%) eselon II.
Walaupun berdasarkan jenjang pendidikan, golongan dan pangkat,
sebagian besar aparatur Bappeda Kota Medan cukup memadai, namun mengingat
tupoksinya di bidang perencanaan pembangunan cenderung kompleks, maka
masih dibutuhkan peningkatan keterampilan khusus perencana guna
meningkatkan sumber daya aparatur yang semakin handal, disamping
mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan konsultan yang relevan.
NO. URAIAN JUMLAH (ORANG)
Persentase (%)
1. Jumlah Pegawai 44
2. Kualifikasi Menurut Pendidikan : 1.1. SLTA Sederajat 1.2. D – III 1.3. S 1 1.4. S 2
7 0
25 12
15.91 0.00
56.82 27.27
3. Kualifikasi Menurut Golongan 3.1. Golongan II 3.2. Golongan III 3.3. Golongan IV
7
30 7
15.91 68.18 15.91
4. Kualifikasi Menurut Jabatan 4.1. Eselon II 4.2. Eselon III 4.3. Eselon IV
1 5
11
5.88
29.41 64.71
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 10
2.3.2. Sumber Daya Perlengkapan
Salah satu faktor pokok yang mempengaruhi efektivitas perlengkapan
urusan perencanaan pembangunan kota adalah hubungan ketersediaan
perlengkapan kerja. Dalam lima tahun terakhir telah diupayakan secara terencana
peningkatan rasio perlengkapan kerja dibandingkan dengan jumlah pegawai dan
beban kerja, melalui penambahan berbagai kebutuhan prasarana dan sarana kantor
seperti perlengkapan, gedung kantor, perlengkapan dan peralatan, dan peralatan
kantor mobiler, prasarana rumah tangga kantor, dan secara khusus membangun
dan mengembangkan system informasi (SIM) perencanaan dan pengendalian
pembangunan kota, baik yang berbasis LAN maupun WLAN.
Walaupun secara keseluruhan, dukungan perlengkapan kerja kantor
semakin memadai, namun untuk mendorong implementasi pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi perencanaan pembangunan kota yang semakin handal tetap
dibutuhkan peningkatan kuantitas dan kualitas perlengkapan kerja yang ada,
khususnya pengembangan sistem informasi manajemen perencanaan yang ada
guna mendukung cara kerja yang semakin efisien, disamping adanya dukungan
basis data dan informasi yang semakin handal dan terus diperbaharui. Untuk itu,
setiap tahun juga disusun rencana kebutuhan barang dan asset kantor guna
memastikan penyediaannya yang efisien dan pemanfaatannya secara efektif.
Aspek lainnya yang akan terus diperhatikan adalah standarisasi
penyediaan perlengkapan kerja yang ada, guna mengoptimalkan pemanfaatannya,
disamping mendukung pengadaannya yang akuntabel.
Tabel 2.2. Sarana dan Prasarana Bappeda Kota Medan, 2010
No Deskripsi Satuan Jumlah
1 Kendaraan Roda 4 unit 3
2 Kendaraan Roda 2 unit 7
3 Mesin Tik unit 4
4 Mesin Hitung unit 12
5 Stabilizer unit 8
6 Wireless unit 1
7 Komputer Set 24
8 Printer unit 18
9 Sablon Mekanik unit 2
10 Power Supply unit 7
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 11
No Deskripsi Satuan Jumlah
11 Air Conditioner unit 27
12 Meteran unit 6
13 Brankas unit 2
14 Papan Tulis unit 11
15 Lemari Gambar 2 unit 2
16 Lemari Arsip Besi unit 6
17 Meja dan Kursi Tamu set 7
18 Kursi Putar unit 12
19 Lemari Arsip Kayu unit 12
20 Meja Sidang unit 14
21 Meja Biro unit 24
22 Meja Komputer unit 2
23 Filling Cabinet unit 52
24 Kursi Lipat unit 74
25 Slide Proyektor unit 3
26 Lap top unit 15
27 Mesin fotocopy unit 3
28 Plotter unit 1
29 Mesin Fax unit 5
30 Scanner unit 2
31 Mesin Penghancur Kertas unit 1
32 33 34 35
Echance Software LPPD Website Bappeda Rancangan SIM Perencanaan Pembangunan Kota
unit unit unit unit
1 1 1 1
Kondisi sarana dan prasarana tersebut cukup memadai, namun demikian
masih perlu peningkatan kualitas dan kuantitasnya, terutama di bidang aplikasi
sistem informasi manajemen perencanaan kota.
2.4. Perkembangan Kinerja Pelayanan Bappeda
Sebagai bagian dari fungsi pokok manajemen pemerintahan dan
pembangunan kota, maka penyelenggaraan urusan perencanaan pembangunan
kota mengacu dan berpedoman kepada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 12
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Mengacu kepada
ketentuan tersebut, perencanaan pembangunan kota merupakan proses
penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang
ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat dalam jangka
pendek (tahunan), jangka menengah (lima tahunan), dan jangka panjang
(dua puluh tahunan).
Dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kota
selama tahun 2005-2009, Bappeda memberikan pelayanan dalam bidang
perencanaan; penganggaran; koordinasi pembangunan; serta pengendalian dan
evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD Kota Medan Tahun 2006-2010.
2.5.1. Pelayanan Bidang Perencanaan
Dalam kurun waktu 2005-2009, Bappeda telah memberikan pelayanan
bidang perencanaan sebagai berikut:
1. Penyusunan RPJMD Kota Medan Tahun 2006-2010.
2. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2006.
3. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2007.
4. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2008.
5. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2009.
6. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2010.
Beberapa Kendala yang dihadapi dalam pelayanan di bidang perencanaan antara
lain adalah:
1. Terbatasnya data dan informasi sebagai dasar penetapan indikator kinerja
program dan kegiatan pembangunan kota.
2. Koordinasi pembangunan lintas sektoral dan kewilayahan yang masih lemah.
3. Terbatasnya kapasitas aparatur perencana dalam melakukan perkiraan,
penetapan tujuan dan sasaran program serta kegiatan yang terukur.
2.5.2. Pelayanan Bidang Penganggaran
Dalam bidang penganggaran selama 2005-2009, Bappeda telah
memberikan pelayanan antara lain sebagai berikut:
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 13
1. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara sebagai dasar Penyusunan APBD Tahun 2006.
2. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara sebagai dasar Penyusunan APBD Tahun 2007.
3. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara sebagai dasar Penyusunan APBD Tahun 2008.
4. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara sebagai dasar Penyusunan APBD Tahun 2009.
5. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara sebagai dasar Penyusunan APBD Tahun 2010.
Kendala yang dihadapi dalam pelayanan di bidang penganggaran antara lain
adalah:
a. Belum optimalnya penerapan anggaran berbasis kinerja.
b. Belum adanya kesepahaman tentang kriteria dan indikator kinerja dalam
menetapkan plafon anggaran.
c. Terbatasnya kapasitas aparatur perencana dalam menyusun perkiraan dan
perhitungan anggaran program dan kegiatan, termasuk dalam análisis beban
biaya termasuk satuan standar biaya.
2.5.3. Pelayanan Bidang Koordinasi Pembangunan Kota
Dalam bidang koordinasi pembangunan selama 2005-2009, Bappeda telah
memberikan pelayanan antara lain sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat
Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Kota Medan dalam Penyusunan RPJMD Kota Medan Tahun 2006-2010.
2. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat
Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kota
Medan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Tahun 2006.
3. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat
Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 14
Kota Medan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Tahun 2007.
4. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat
Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Kota Medan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Tahun 2008.
5. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat
Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Kota Medan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Tahun 2009.
6. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat
Kelurahan/Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Kota Medan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Tahun 2010.
Kendala yang dihadapi dalam pelayanan di bidang koordinasi pembangunan
antara lain adalah:
1. Kuatnya peran aparatur dalam penentuan prioritas program dan kegiatan yang
akan dibiayai dari APBD.
2. Masih relatif rendahnya keterlibatan masyarakat dalam penetapan program
dan kegiatan SKPD.
3. Belum optimalnya forum SKPD dalam menampung usulan yang dihasilkan
dari Musrenbang Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan.
4. Kurangnya publikasi dan sosialisasi hasil Musrenbang.
5. Terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap hasil Musrenbang.
2.5.4. Pelayanan Bidang Pengendalian dan Evaluasi
Pelayanan Bappeda di bidang pengendalian dan evaluasi selama tahun
2005-2009 adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Tahun Anggaran 2005.
2. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Tahun Anggaran 2006.
3. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Tahun Anggaran 2007.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 15
4. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Tahun Anggaran 2008.
5. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Tahun Anggaran 2009.
6. Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Masa Jabatan 2005-2009.
Kendala yang dihadapi dalam pelayanan di bidang pengendalian dan evaluasi
antara lain adalah:
1. Adanya berbagai peraturan yang format standar evaluasi kinerja terus
mengalami perubahan.
2. Terbatasnya data dan informasi sebagai dasar penilaian kinerja; dan
pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan SKPD.
3. Tersebarnya data dan informasi di berbagai SKPD yang menyebabkan
terlambatnya pengolahan data dan pelaporan hasil.
4. Belum adanya starndardisasi data dan informasi sebagai dasar penilaian
kinerja; dan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan.
5. Belum terpadunya pengelolaan data dan informasi dalam suatu sistem
informasi manajemen pembangunan kota.
6. Terbatasnya kapasitas aparatur dalam teknis pengendalian dan evaluasi.
2.5. Perkembangan Pengelolaan Keuangan Bappeda
Dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kota
selama tahun 2005-2009, Bappeda melaksanakan berbagai program dan kegiatan
yang dibiayai dari APBD Kota Medan, APBD Provinsi dan APBN yang tertuang
dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD. Perkembangan pengelolaan
keuangan Bappeda selama Tahun 2005-2009 disajikan sebagai berikut :
2.5.1. Realisasi Penyerapan Anggaran
Perkembangan kinerja penyerapan anggaran selama tahun 2005-2009
menunjukkan bahwa realisasi program dan kegiatan mencapai sekitar rata-rata
66.07 persen pertahun.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 16
Tabel 3.1 Realiasi Penyerapan Anggaran Bappeda Tahun 2005 – 2009 (Rp.)
Tahun Rencana Realisasi Prosentase Penyerapan
Anggaran (%)
2005 8.868.785.410 8.096.729.488
2006 14.713.193.209 12.214.872.209 83.02
2007 14.702.738.375 7.187.596.565 48.90
2008 8.066.232.050 4.819.006.484 59.74
2009 11.849.514.868 8.603.633.175 72.61
Rata-rata 66.07
Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan SKPD antara lain adalah:
1. Adanya perubahan peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan
keuangan daerah yang cepat.
2. Kurangnya sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan
keuangan daerah.
3. Rendahnya pemahaman tentang teknis dan administrasi penatausahaan
keuangan daerah.
4. Rendahnya kapasitas aparatur dalam pengelolaan program dan kegiatan yang
berbasis kinerja.
5. Belum tertatanya manajemen keuangan daerah.
6. Masih lemahnya pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan program
dan kegiatan yang berdampak kepada keuangan daerah.
2.5.2. Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Dalam kurun waktu tahun 2005-2009 Bappeda telah melaksanakan
berbagai program dan kegiatan pokok antara lain :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan antara lain:
a. Penyediaan jasa surat menyurat;
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
c. Penyediaan jasa kebersihan kantor, bahan dan alat pembersih;
d. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja;
e. Penyediaan alat tulis kantor;
f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;
h. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 17
i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;
j. Penyediaan bahan logistik kantor;
k. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis/ keamanan;
l. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;
m. Penyediaan administrasi pengadaan barang dan jasa.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan yaitu:
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor;
b. Pengadaan perlengkapan komputer;
c. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;
d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;
e. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair;
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan kegiatan:
a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya;
b. Penggunaan absen dengan sidik jari (finger tip)
4. Program Peningkatan Kapasitas SDM dengan kegiatan:
a. Pendidikan dan pelatihan teknis;
b. Pendidikan tugas belajar;
5. Program Pengembangan Data/Informasi dengan kegiatan yaitu:
a. Pembuatan dan perawatan website Bappeda Kota Medan;
b. Penyusunan profil daerah (SIPDA);
c. Penyusunan dan pengumpulan data informasi kebutuhan penyusunan
dokumen perencanaan: Penyusunan Buku Daerah Dalam Angka,
Penyusunan Buku Kecamatan Dalam Angka, Penyusunan Produk
Domestik Regional Bruto, Penyusunan Indeks Harga Konsumen, dan
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia.
6. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
dengan kegiatan:
a. Penyusunan perencanaan pengembangan wilayah strategis dan
cepat tumbuh;
b. Penyusunan peta komoditas unggulan Kota Medan;
c. Penyusunan peta sektor unggulan Kota Medan.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 18
7. Program Perencanaan Pengembangan Kota - kota Menengah dan Besar
dengan kegiatan yaitu:
a. Koordinasi perencanaan penanganan perumahan;
b. Penyusunan DED jalan;
c. Identifikasi kegiatan prasarana dan sarana perkotaan strategis daerah;
d. Penyusunan Rencana Pengembangan Pembangunan Perumahan dan
Permukiman Daerah (RP4D) Kota Medan;
e. Studi kelayakan pengembangan prasarana dan sarana
pendukung perkotaan.
8. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah dengan kegiatan meliputi:
a. Peningkatan kemampuan teknis aparat perencanaan;
b. Bintek tentang perencanaan pembangunan daerah;
c. Pembinaan perkuatan kelembagaan sumber daya air terutama untuk
pulau-pulau kecil terluar.
9. Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan kegiatan meliputi:
a. Penyusunan rancangan RPJMD Kota Medan 2005-2010;
b. Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD Kota Medan 2005-2010;
c. Penetapan RPJMD Kota Medan 2005-2010;
d. Penyusunan rancangan RKPD;
e. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD;
f. Penetapan RKPD;
g. Koordinasi penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah;
h. Koordinasi penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban
(LKPJ);
i. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana
pembangunan daerah;
j. Pemantauan dan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan;
10. Perencanaan Pembangunan Ekonomi dengan kegiatan meliputi:
a. Penyusunan pembangunan master plan ekonomi daerah;
b. Penyusunan indikator ekonomi daerah;
c. Penyusunan perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat:
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 19
d. Penyusunan perencanaan pengembangan kawasan budidaya rumput laut;
e. Studi perencanaan pengembangan daya saing produk olahan dari
hasil laut;
f. Penyusunan master plan penanggulangan kemiskinan;
g. Penyusunan rencana induk pengembangan pariwisata;
h. Penyusunan strategi pengembangan sumber daya alam;
i. Penyusunan rencana induk pembangunan pertanian;
j. Penyusunan data base perencanaan pembangunan ekonomi;
k. Studi identifikasi potensi sumber daya kawasan pesisir;
l. Studi kelayakan peluang investasi sumber daya pertambangan;
m. Studi kajian pengembangan agribisnis;
n. Program penanggulangan kemiskinan terpadu (PAKET);
o. Perencanaan budidaya bakau di tepi pantai;
p. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi:
11. Program Perencanaan Sosial Budaya dengan kegiatan meliputi:
a. Perencanaan dan Pengelolaan Program Nasional Penyediaan Air; Minum
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat;
b. Penguatan kelembagaan pengelola prasarana air bersih perdesaan;
c. Perencanaan dan koordinasi penanganan Kamtibmas;
d. Lokakarya perencanaan perspektif gender;
e. Penyusunan buku Analisis Statistik Gender;
f. Koordinasi dan fasilitasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Kota Medan.
g. Koordinasi dan Penyusunan Rencana Induk dan Sistem Informasi
Pengembangan Pendidikan (RIPP);
h. Pengkajian Strategi Implementasi Standar Nasional Pendidikan di Tingkat
Pendidikan Dasar dan Menengah di Kota Medan.
12. Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam dengan kegiatan
meliputi :
a. Koordinasi penyusunan master plan pengendalian sumber daya alam dan
lingkungan hidup;
b. Studi kelayakan pembangunan dan rehabilitasi saluran irigasi;
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 20
c. Penyusunan studi kajian pengembangan pengelolaan potensi sumber
daya air;
d. Studi potensi dan pengembangan pemanfaatan sumber air baku;
e. Studi potensi pengembangan pemanfaatan sumber daya alam.
13. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan dengan kegiatan meliputi:
a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD;
b. Penyusunan laporan keuangan semesteran;
c. Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran;
d. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun;
e. Penyusunan laporan penatausahaan keuangan;
f. Penyusunan renja SKPD;
g. Penyusunan RKA SKPD;
h. Penyusunan laporan perkembangan kegiatan SKPD.
14. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan kegiatan meliputi:
a. Penyusunan Kebijakan dan dokumen Tata Ruang Kota;
b. Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang RTRW Kota Medan;
c. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Medan;
d. Penyusunan Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D);
e. Koordinasi dan fasilitasi penyusunan pemanfaatan ruang lintas
Kabupaten/Kota.
15. Program Kerjasama Pembangunan dengan kegiatan yaitu:
a. Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga;
b. Koordinasi kerjasama pembangunan antar daerah;
c. Koordinasi dalam pemecahan masalah-masalah daerah;
d. Koordinasi inventarisasi data kerjasama SKPD se-Kota Medan.
16. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan dengan kegiatan
yaitu:
a. Penyusunan tataran transportasi lokal Kota Medan
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 21
17. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan
kegiatan yaitu:
a. Penyusunan AMDAL pembangunan dan pengembangan wilayah kota dan
sekitar;
2.6. Penyelenggaraan Urusan Perencanaan Pembangunan Kota
Berdasarkan ruang lingkup, muatan dan materi urusan perencanaan
pembangunan yang ditetapkan dapat digambarkan kondisi umum
penyelenggaraan urusan perencanaan pembangunan kota sampai tahun 2009
sebagai berikut :
2.5.1. Ketersediaan Rencana Pembangunan Kota
Berdasarkan periode masa berlakunya, Kota Medan saat ini memiliki
beberapa rencana pembangunan kota, yaitu (1) Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) Kota Medan 2006-2025 sebagaimana diatur dalam Perda
Nomor 8 Tahun 2009 tentang RPJP Kota Medan 2006-2025, (2) Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan Tahun 2006-2010
sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 5 Tahun 2005
tentang RPJMD Kota Medan Tahun 2006-2010, dan (3) Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Medan yang disusun dan ditetapkan setiap
tahun sebagai penjabaran lebih lanjut dari RPJMD Kota Medan.
Walaupun Kota Medan telah memiliki berbagai produk perencanaan
sebagaimana diatur di dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku, namun
harus diakui tahapan penyusunan dan penetapan rencana pembangunan jangka
panjang, menengah dan pendek seringkali belum sepenuhnya dapat
diselenggarakan sesuai dengan hirarki dan waktu yang ditetapkan, termasuk
penyusunan dan penetapan KUA dan PPAS dalam siklus anggaran, sehingga juga
mempengaruhi penyusunan dan penetapan APBD setiap tahunnya.
Di samping rencana pembangunan kota yang bersifat agregat di atas, di tingkat
SKPD juga akan disusun dan ditetapkan Rencana Stratejik (Renstra) SKPD untuk
masa lima tahunan 2011-2015, dan Rencana Kerja (Renja) SKPD yang bersifat
tahunan. Tantangan pokok ketersediaan rencana pembangunan kota ini adalah
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 22
tingkat singkronisasi dan keterpaduannya secara hirarkis, sehingga menjadi satu
kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan kota, yang relatif masih lemah
sehingga secara implementatif belum sepenuhnya dapat diwujudkan. Tantangan
pokok lainnya adalah Pemerintah Kota Medan harus mempersiapkan kerangka
dan rancangan awal RPJMD tahap kedua (2011-2015) mengingat RPJMD tahap
pertama (2006-2010) segera berakhir.
2.5.2. Kualitas Rencana Pembangunan Kota
Berdasarkan indikator kinerja kunci yang ditetapkan sampai tahun 2009,
keterpaduan kebijakan dan program pembangunan kota dengan rencana
pembangunan secara regional pada tingkat propinsi dan nasional masih harus
terus ditingkatkan, walaupun secara rata-rata program nasional/regional yang juga
dikelola SKPD telah mencapai 94,32 persen. Secara normatif rencana
pembangunan kota yang ditetapkan telah didasarkan visi, misi dan tujuan
pembangunan kota yang ditetapkan.
Namun demikian, secara implementatif tidak seluruh agenda prioritas
pembangunan kota dapat diimplementasikan secara optimal karena keterbatasan
sumber daya yang dikelola. Hal tersebut dapat diamati dari persentase agenda
prioritas pembangunan kota dalam RPJMD yang dapat ditampung dalam RKPD
dalam setiap tahun anggaran yang rata-rata masih ± 50-60 persen, dan persentase
program pembangunan yang ditetapkan dalam Renstra SKPD yang dapat
ditampung dalam Renja-SKPD yang baru sekitar 60-70 persen. Oleh karena itu,
kualitas rencana pembangunan kota selalu dipengaruhi konsistensi antara
perencanaan dengan penganggarannya.
Kualitas rencana pembangunan kota selama ini juga tidak terlepas dari
dukungan ketersediaan data dan informasi yang masih terbatas, serta rendahnya
program dan kegiatan penyusunan kerangka studi, instrumen analisis, dan
studi-studi terapan yang dilakukan, termasuk koordinasi. Akibat lebih jauh dari
keterbatasan-keterbatasan dan faktor-faktor di atas adalah masih relatif rendahnya
tingkat pengintegrasian dan keterpaduan kebijakan, program, kegiatan dan
pendanaan antar SKPD dan antara SKPD dengan SKPD lainnya secara hirarki
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 23
(Propinsi-Departemen teknis), termasuk masih lemahnya tolok ukur yang
digunakan dalam evaluasi kinerja yang diselenggarakan.
Kurangnya pelaksanaan studi terapan dan taktis juga menyebabkan tidak
sepenuhnya dapat diidentifikasi masalah-masalah fundamental, sehingga sulit
menerapkan pendekatan kuantitatif dalam memformulasikan sasaran dan program
secara jelas dan terukur. Kelemahan lainnya adalah masih belum tersusunnya
secara jelas perencanaan yang bersifat lintas SKPD dan perencanaan yang
bersifat kewilayahan.
2.5.3. Pemantauan, Supervisi dan Tindak Lanjut Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Kota
Dalam beberapa tahun terakhir, berdasarkan laporan realisasi keuangan
diketahui tingkat penyerapan dana untuk membiayai berbagai program dan
kegiatan pembangunan kota belum sepenuhnya optimal. Dalam tahun 2006,
tingkat penyerapan dana belanja daerah sampai akhir tahun anggaran berjalan
berakhir mencapai 93,4 persen, namun pada tahun 2007 hanya mencapai
69,7 persen dan tahun 2008 berkisar 78,6 persen, serta tahun 2009 sebesar 72,61%
Relatif belum optimalnya penyerapan belanja daerah tersebut mengakibatkan
realisasi pencapaian sasaran dan target pembangunan kota setiap tahunnya juga
relatif belum sepenuhnya optimal.
Berdasarkan LAKIP Pemko Medan, realisasi pencapaian target kinerja
pencapaian sasaran dan pelaksanaan program rata-rata 80-85% persen selama
tahun 2006-2009. Untuk mengantisipasi hal tersebut pada dasarnya perlu
meningkatkan fungsi-fungsi pemantauan, supervisi, pengendalian dan evaluasi
atas rencana pembangunan kota.
Sebagai bagian dari fungsi manajemen pemerintahan daerah, urusan
perencanaan pembangunan dalam beberapa tahun terakhir relatif mampu
mendukung penyelenggaraan tugas-tugas pokok Kepala Daerah khususnya di
bidang perencanaan kota. Namun demikian, sejalan dengan kemajuan, dinamika
dan kemajemukan fungsi-fungsi kota secara fisik/ruang, sosial budaya dan
ekonomi, urusan perencanaan pembangunan tetap menghadapi tantangan dan
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 24
permasalahan yang cenderung akan semakin kompleks dalam 5 (lima)
tahun ke depan.
2.7. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda
2.7.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan Bappeda
Tantangan yang diperkirakan dihadapi Bappeda selama 2011-2015 dalam rangka
pengembangan pelayanan Bappeda antara lain, yaitu:
Masih relatif lemahnya koordinasi antar SKPD;
Meningkatnya tuntutan masyarakat tentang perencanaan pembangunan kota
yang partisipatif, transparan dan akuntabel;
Masih relatif rendahnya pemahaman dan kapasitas aparat SKPD dalam
penetapan prioritas pembangunan dan perhitungan anggaran;
Relatif belum terpadunya sistem pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan.
2.7.2. Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda
Peluang yang diperkirakan dapat dimanfaatkan Bappeda selama 2011-2015 dalam
rangka pengembangan pelayanan Bappeda antara lain, yaitu:
Adanya peraturan perundang-undangan dan kebijakan Pemerintah yang
mendukung peran Bappeda dalam perencanaan pembangunan kota;
Adanya dukungan yang kuat dari Walikota/Wakil Walikota terhadap Bappeda;
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mendukung
peran Bappeda;
Tingginya apresiasi para pemangku kepentingan terhadap peran Bappeda
dalam perencanaan pembangunan kota;
Tingginya perkembangan dan dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan
budaya daerah.
2.8. Kondisi yang Diharapkan
Secara umum kondisi yang diupayakan hendak dicapai atau target yang
ingin dicapai pada tahun 2011 – 2015, adalah sebagai berikut:
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 II - 25
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas perencanaan pembangunan, yang meliputi:
Peningkatan kualitas dan kuantitas perencanaan umum pembangunan kota.
Peningkatan kuantitas dan kualitas produk perencanaan pengembangan
wilayah perbatasan dan kawasan strategis/cepat tumbuh.
Peningkatan kegiatan studi/kajian dan penelitian bidang pengembangan
wilayah, sosial budaya dan ekonomi.
2. Peningkatan kapasitas dan kesejahteraan aparatur perencana.
3. Peningkatan sarana dan sarana pendukung aktivitas perkantoran.
2.9. Proyeksi Produk Perencanaan Pembangunan Kota
Proyeksi peningkatan kualitas dan kuantitas perencanaan umum
pembangunan kota 5 (lima) tahun ke depan sebagai berikut:
1. Ketersediaan dokumen perencanaan KUA/PPAS, RKPD, RPJMD
dan RPJPD yang semakin berkualitas.
2. Meningkatnya singkronisasi dan keterkaitan yang erat antara program dan
kegiatan yang terdapat dalam RPJMN/RKP dengan RPJMD/RKPD.
3. Meningkatnya sumber daya pembangunan yang dapat dikelola dalam
pembangunan kota.
4. Meningkatnya penyelenggaraan fungsi-fungsi pembinaan, fasilitasi
penyusunan rencana pembangunan kota, khususnya di tingkat SKPD.
5. Peningkatan kerangka studi, instrumen analisis dan studi lapangan yang
dilakukan sebelum menyusun rencana pembangunan kota.
6. Meningkatnya partisipasi publik dalam proses perencanaan
pembangunan kota.
7. Meningkatnya pemantauan, supervisi dan tindak lanjut evaluasi rencana
pembangunan kota.
8. Meningkatnya implementasi pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran
yang semakin optimal.
9. Meningkatnya kapasitas SDM Aparatur perencana yang handal di tingkat
SKPD.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 1
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
3.1. Permasalahan
Berbagai permasalahan pokok yang dihadapi dalam penyelenggaraan
perencanaan pembangunan kota dalam 5 (lima) tahun ke depan dapat disajikan
sebagai berikut :
1. Ketersediaan Rencana Pembangunan Kota
Masalah dan tantangan pokok penyediaan rencana pembangunan kota yang
utama adalah :
a. Tahapan penyusunan dan penetapan rencana pembangunan kota yang
belum sepenuhnya tepat waktu, baik RPJPD, RPJMD/Renstra-SKPD,
RKPD, Renja-SKPD, KUA dan PPAS.
b. Tahapan penyampaian, pembahasan dan persetujuan Ranperda
APBD/P.APBD yang belum sepenuhnya tepat waktu.
2. Peningkatan Kualitas Rencana Pembangunan Kota
Masalah dan tantangan pokok peningkatan kualitas rencana pembangunan
kota adalah :
a. Masih rendahnya koordinasi, keterpaduan, singkronisasi dan sinergitas
rencana pembangunan kota antara APBD Kota dan APBD Propinsi,
antara APBD Kota dengan APBN, antara Kota dengan Kota/Kabupaten
lain dan antar SKPD.
b. Terbatasnya sumber daya pembangunan yang dapat dikelola dalam
pembangunan kota.
c. Relatif masih terbatasnya penyelenggaraan fungsi-fungsi pembinaan,
fasilitasi penyusunan rencana pembangunan kota, khususnya di
tingkat SKPD.
d. Terbatasnya dukungan kerangka studi, instrumen analisis dan studi
lapangan yang dilakukan sebelum menyusun rencana pembangunan kota.
e. Masih terbatasnya wadah dan sarana partisipasi publik dalam proses
perencanaan pembangunan kota.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 2
3. Peningkatan Pemantauan, Supervisi dan Tindak Lanjut Evaluasi Rencana
Pembangunan Kota.
Masalah dan tantangan pokok peningkatan pemantauan, supervisi dan tindak
lanjut evaluasi rencana pembangunan kota adalah :
a. Masih terbatasnya kegiatan pemantauan, supervisi dan tindak lanjut
evaluasi rencana pembangunan kota.
b. Implementasi pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran yang relatif
belum sepenuhnya optimal.
c. Masih terbatasnya pendidikan dan latihan peningkatan kapasitas SDM
Aparatur perencana di tingkat SKPD.
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kerja Walikota/Wakil Walikota
Medan 2010-2015
3.2.1. Visi Pembangunan Kota 2011-2015
Berdasarkan potensi, karakteristik, sekaligus kecenderungan lingkungan
strategis, arah pembangunan nasional dan regional, nilai-nilai luhur, norma
budaya serta modal sosial dan harapan wujud pembangunan kota lima tahun
ke depan, maka visi pembangunan kota tahun 2011-2015 sebagaimana janji
Walikota Medan dan Wakil Walikota Medan ditetapkan sebagai berikut :
”KOTA MEDAN MENJADI KOTA METROPOLITAN YANG
BERDAYA SAING, NYAMAN, PEDULI, DAN SEJAHTERA”
Makna utama dan perwujudan visi pembangunan kota tahun 2011-2015 secara
subtantif dideskripsikan sebagai berikut :
1. Kota metropolitan sebagaimana yang diatur dalam tata ruang nasional dan
propinsi sumatera utara, Kota Medan berstatus kota metropolitan yang
berfungsi sebagai pusat kegiatan penyelengaraan pemerintahan berskala kota
dan propinsi, pusat kegiatan kehidupan politik lokal, pusat perdagangan dan
jasa secara regional, serta merupakan hunian permukiman yang terintegrasi
dengan sistem struktur ruang.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 3
Sebagai kota metropolitan maka Kota Medan memiliki kedudukan dan
fungsi-fungsi utama tata ruang wilayah yang cukup strategis secara lokal,
regional dan nasional. Harmoni utama yang akan dicapai adalah
pengintegrasian fungsi permukiman dengan fungsi-fungsi utama kota lainnya
di bidang sosial ekonomi. Di samping itu, juga selaras dengan fungsi-fungsi
permukiman di daerah hinterlandnya dengan dukungan ketersediaan ruang
terbuka hijau yang jumlahnya semakin dapat ditingkatkan sehingga selaras
dengan tata ruang yang ditetapkan.
Kota metropolitan 2015 juga ditandai oleh semakin terintegrasinya kegiatan
sosial ekonomi masyarakat antarai pusat kota dengan wilayah lingkar luar dan
dengan kota-kota satelit lainnya yang dihubungkan dengan sistem transportasi
cepat (express way). Di samping itu, dinamika penduduk akan lebih
menonjolkan kualitas sumber daya manusia pembangunan yang ditopang oleh
ilmu pengetahuan dan teknologi. Kota Medan yang berkembang sebagai
kota ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kota metropolitan yang ingin diwujudkan juga ditandai dengan semakin
besarnya peranan Kota Medan dalam pengembangan kawasan yang
terintegrasi secara regional, sekaligus sebagai barometer pertumbuhan sosial
ekonomi Sumatera Utara. Sebagai mesin penggerak pertumbuhan, maka
Kota Medan berkembang dengan kemitraan stratejik yang menonjol guna
pengembangan wilayah-wilayah perbatasan, terutama kebutuhan akan
ketersediaan infrastruktur sosial ekonomi yang relatif sama baiknya dengan
inti (pusat) kota.
Kota Metropolitan juga didukung oleh kawasan industri yang besar dan
terspesialisasi sebagai kawasan khusus yang pengembangannya dipicu dengan
kemudahan, fasilitas dan insentif penanaman modal yang sangat menarik bagi
investor. Kota Metropolitan yang dikehendaki juga adalah kota yang kegiatan
sosial ekonominya mensinergikan usaha besar-sedang-kecil secara saling
ketergantungan, membutuhkan dan menguntungkan. Intinya,
Kota Metropolitan yang dibangun secara terstruktur baik fisik, sosial budaya
maupun ekonominya, sehingga serasi, selaras dan seimbang dengan
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 4
daerah-daerah lainnya secara menonjol, sekaligus mampu menjadi pemimpin
pasar terhadap berbagai produk yang dipasarkan secara lokal, regional dan
nasional. Untuk menciptakan hal tersebut Pemerintah Kota Medan memiliki
kelembagaan pemerintahan yang efektif, dengan kemampuan menciptakan
ketentraman dan ketertiban yang tinggi, sehingga mendorong terselenggaranya
kehidupan sosial budaya dan ekonomi daerah yang volumenya terus
meningkat pesat.
2. Berdaya saing dimaknai sebagai kota yang ditopang oleh pembangunan
sub sektor industri dan sub sektor jasa perdagangan dan keuangan, yang
menghasilkan produk unggulan terspesialisasi, dengan mengacu kepada
prinsip keunggulan kompetitif dan keunggulan skala ekonomi yang dimiliki,
serta kemampuan kota untuk menciptakan regional branding dan regional
competitivenes yang didukung oleh produktivitas sumberdaya manusia
yang berkualitas.
Berdaya saing juga dimaknai sebagai kemampuan untuk bersaing secara
regional dan global dengan sistem lalu lintas jasa dan keuangan yang efisien
serta kompetitif didukung oleh infrastruktur sosial ekonomi yang lengkap,
pondasi perekonomian yang kuat, stabilitas keamanan, sosial, politik yang
kondusif dan tata pemerintahan yang profesional serta pembangunan yang
berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, kualitas sumber daya
manusia (SDM, ilmu pengetahuan dan teknologi), serta iman dan taqwa.
Kota berdaya saing yang ingin diwujudkan adalah kota yang mengoptimalkan
pemanfaatan tenaga kerja yang semakin terdidik dan produktif dengan
dukungan ketersediaan infrastruktur yang handal. Kemampuan daya saing
yang ingin diwujudkan juga adalah kemampuan untuk mengantisipasi
pengaruh eksternal dari lingkungan makro dan stratejiknya, sehingga
Kota Medan tetap menjadi pilihan berinvestasi yang menonjol dengan
menghasilkan berbagai produk dengan kualitas tinggi dan terspesialisasi,
tetapi dengan harga yang ekonomis. Untuk itu, kota kompetitif yang
diwujudkan mengacu kepada prinsip keunggulan kompetitif dan keunggulan
skala ekonomi, dengan kemampuan menciptakan regional branding dan
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 5
regional competitiveness melalui efisiensi alokasi dan efisiensi produksi serta
penguasaan pasar.
3. Nyaman diartikan sebagai kota yang yang aman, tertib, beradab dan
bersahaja bagi seluruh warga kota dan warga asing yang melakukan aktifitas
di Kota Medan. Kota yang memberikan kenyamanan bagi setiap warga atau
kelompok masyarakat untuk mengekspresikan dan menjalankan aktivitas
sosial ekonomi dan budaya yang mereka kehendaki serta terlindungi dari
berbagai ancaman.
Kota yang nyaman diindikasikan oleh terwujudnya rasa aman, tenang, damai
masyarakat, bebas dari bahaya, ancaman dari luar dan gangguan dari dalam,
bebas dari rasa takut dan khawatir, terpeliharanya tertib sosial, rasa tentram
dan rasa damai, tidak ada konflik, kerusuhan, permusuhan, hidup rukun,
tegaknya hukum serta tingginya peradaban dalam suatu kota.
Dengan demikian, Kota Medan yang nyaman sesungguhnya merefleksikan
citra, persepsi, keagungan dari Kota Medan. Pada tingkat individu/masyarakat
kota yang nyaman direfleksikan oleh individu/kelompok masyarakat yang
berintegritas, berilmu dan bersahaya.
4. Peduli diartikan sebagai kota yang penuh empati dan tulus dalam
memberikan pelayanan dan perhatian terhadap seluruh kebutuhan masyarakat
Kota Medan tanpa membeda-bedakan wilayah, suku, ras, agama, dan
strata ekonomi.
Sebagai salah satu wujud besar masa depan yang diinginkan maka peduli
bermakna kepekaan dan rasa empati terhadap lingkungan sosial yang
dilandasi kesanggupan dan kekuatan untuk melakukan tugas, fungsi dan
peranan-peranan sosial yang luas, sehingga bermanfaat besar secara sosial.
Kota yang peduli merupakan pemaknaan kolektifitas terhadap sikap-sikap
dan perilaku dari seluruh subyek pembangunan kota yang memiliki kepekaan
sosial terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Kultur yang mewarnai sikap dan perilaku peduli yang akan terus
ditumbuhkembangkan adalah kedisiplinan, kejujuran, kerendahan hati, cinta
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 6
sesama, ramah, bersikap positif, keteladanan, bijaksana dan sebagainya.
Oleh karenanya, Kota Medan yang peduli merefleksikan masyarakat yang
memiliki kedisiplinan, terbuka, yang memberikan senyum, berpikir positif,
toleran, kebersamaan sejati, keteladanan dan kearifan tokoh formal/informal,
sehingga proses pembangunan kota mencerminkan kolektifitas partisipasi dan
tujuan yang ingin dicapai bersama.
Faktor sentral yang mempengaruhi sikap-sikap dan perilaku peduli bagi
segenap warga Kota Medan adalah keteladanan dan, pembinaan nilai-nilai
sosial dari strata, keluarga, lingkungan, sekolah dan pengelompokan sosial
masyarakat yang lebih besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan
pemerintahan daerah.
5. Sejahtera memiliki makna utama sebagai kota dengan masyarakat yang
terpenuhi dan terfasilitasi seluruh kebutuhan dasarnya, baik kebutuhan
pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, lingkungan, perumahan, kehidupan
keagamaan, keamanan, berkurangnya angka kemiskinan absolut dan
pengangguran serta peningkatan pendapatan masyarakat.
Selanjutnya visi utama masyarakat Medan yang berkesejahteraan adalah kota
yang mampu menurunkan secara signifikan jumlah kemiskinan absolut,
kota yang memberikan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan secara
merata kepada segenap lapisan masyarakat. Untuk itu, pembangunan dengan
visi kesejahteraan akan bekerja secara sistemik mengembangkan ekonomi
lokal dan perbaikan pelayanan umum, dengan politik fiskal yang sehat dan
komitmen mensejahterakan yang konsisten, berdasarkan basis partisipasi,
responsif, dan akuntabel.
Selanjutnya, kota yang berkesejahteraan dimaknai sebagai kota yang
menyediakan kualitas pelayanan umum yang distandarisasi. Untuk itu,
Pemerintah Kota juga harus berfungsi sebagai pengendali dan katalisator
dalam penyelenggaraan pelayanan umum, dengan mendorong partisipasi luas
masyarakat dan swasta berfungsi sebagai penyedia kebutuhan pelayanan
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 7
umum. Seluruh warga Kota Medan harus mendapatkan pelayanan pokok dan
sektor unggulan yang adil dan berkualitas. Kota sejahteraakan semakin
tercermin dari inovasi daerah yang berkembang, kemauan politik yang
konsisten, dan penerapan e-government. Secara manajemen, upaya besar
mewujudkan visi pembangunan kota tersebut membutuhkan rencana
pembangunan kota yang semakin berkualitas.
3.2.2. Misi Pembangunan Kota 2011-2015
Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan kota yang ditetapkan dan
sekaligus mempertegas tugas, fungsi dan dan tanggungjawab seluruh pelaku
pembangunan, baik oleh penyelenggara pemerintahan daerah maupun
masyarakat selama lima tahun ke depan, maka visi pembangunan kota,
dijabarkan dalam bentuk langkah-langkah strategis ke dalam misi
pembangunan kota tahun 2011-2015 secara jelas, terarah dan terukur,
sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kualitas Kepemerintahan Yang Demokratis,
Berkeadilan, Transparan Dan Akuntabel.
2. Meningkatkan Penataan Prasarana Dan Sarana Perkotaan Yang
Serasi Dan Seimbang Untuk Semua Kawasan Kota.
3. Meningkatkan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Kota Yang
Merata Dan Berkelanjutan.
4. Mewujudkan Penataan Lingkungan Perkotaan Yang Bersih, Sehat,
Nyaman Dan Religius.
5. Meningkatkan Kualitas Masyarakat Kota.
Langkah-langkah strategis misi pembangunan kota tahun 2011-2015 yang
dijalankan dalam 5 (lima) tahun ke depan sebagai berikut :
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 8
1. Misi : Meningkatkan Kualitas Kepemerintahan Yang Demokratis,
Berkeadilan, Transparan Dan Akuntabel
Langkah strategis meningkatkan kualitas kepemerintahan yang demokratis,
berkeadilan, transparan dan akuntabel dimaksudkan membangun suatu
pemerintahan daerah yang beretos kerja tinggi memberikan pelayanan
kepada masyarakat dengan prinsip-prinsip pokok 10 (sepuluh)
kepemerintahan yang baik. Penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan yang
baik merupakan dasar bagi pelaksanaan pembangunan kota yang berdaya
guna dan berhasil guna serta memiliki daya saing. Oleh karena itu,
membangun kepemerintahan yang baik merupakan misi utama yang
dijalankan dalam 5 (lima) tahun ke depan.
Sebagai dimensi penting implementasi desentralisasi dan otonomi daerah,
maka perwujudan peningkatkan kualitas kepemerintahan yang
demokratis, berkeadilan, transparan dan akuntabel merupakan langkah
strategis mewujudkan penyelenggaraan pelayanan umum yang semakin
berkualitas dan melayani sebagai komitmen operasional penyelenggaraan
fungsi-fungsi dan urusan pemerintahan daerah baik yang bersifat wajib
maupun pilihan secara berkualitas dan merata. Langkah strategis lainnya
adalah mengembangkan standar pelayanan minimal sebagaimana yang telah
ditetapkan Pemerintah dan mengelolanya dengan efisien, efektif dan
ekonomis. Penyelenggaraan pelayanan umum yang pokok adalah pelayanan
perizinan yang mudah, penyediaan fasilitas infrastruktur sosial ekonomi yang
berkualitas, serta politik fiskal yang menstimulus perekonomian daerah dan
berdimensi keadilan sosial, dengan prinsip good governance.
Di samping itu, penyelenggaraan pelayanan umum yang semakin berkualitas
sebagai bagian penting penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis
didukung sikap dan perilaku pelayanan yang melayani bukan dilayani,
sehingga membentuk perilaku atau budaya birokrasi yang rasional tidak
ekslusif, transparan dan akuntabel.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 9
Produk-produk pelayanan umum haruslah selaras dengan kebutuhan
barang/jasa masyarakat baik di bidang prasarana dan sarana sosial ekonomi
masyarakat maupun jasa pelayanan umum lainnya. Produk pelayanan umum
harus berkualitas dengan biaya-biaya (kalaupun ada) dapat terjangkau, dan
dapat dinikmati secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Medan
harus merupakan identitas budaya pelayanan yang menyatu secara kultural.
2. Misi : Meningkatkan Penataan Prasarana Dan Sarana Perkotaan Yang
Serasi Dan Seimbang Untuk Semua Kawasan Kota
Langkah strategis meningkatkan penataan prasarana dan sarana perkotaan
yang serasi dan seimbang untuk semua kawasan kota dimaksudkan sebagai
upaya dasa rmembangun kota dalam rangka kegiatan masyarakat yang
bersifat sosial maupun ekonomi. Pembangunan kota dilakukan secara serasi
dan seimbang berarti tetap memperhatikan prinsip efisiensi dalam rangka
meningkatkan produktivitas, juga tetap memperhatikan keserasian antara
kawasan misalnya kawasan pusat kota dan kawasan lingkar luar maupun
kawasan lainnya yang tertinggal. Daya saing ekonomi kota akan sangat
berarti bila didukung oleh sarana dan prasarana kota yang modern.
Hadirnya sarana dan prasarana kota yang modern, handal dan asri merupakan
syarat perlu (necessary condition) bagi pembangunan kota
secara keseluruhan.
Sesuai dengan kecenderungan internasionalisasi dan regionalisasi global,
kemampuan kompetitif dan daya saing tidak hanya dibutuhkan pada level
negara tetapi juga daerah. Pembangunan ekonomi kota dengan orientasi
pertumbuhan dan pemerataan akan diwujudkan dengan mendorong
keunggulan kompetitif dan skala ekonomi yang terus meningkat. Faktor kunci
keunggulan kompetitif adalah efisiensi, sedangkan skala ekonomi adalah
spesialisasi. Untuk itu, salah satu langkah strategis 5 (lima) tahun ke depan
akan difokuskan kepada upaya sistematis meningkatkan kemampuan
kompetitif daerah secara ekonomi melalui strategi menghasilkan
produk-produk yang berskala ekonomi tinggi dengan dukungan kelembagaan
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 10
ekonomi yang kokoh dan pengintergrasian sektor-sektor ekonomi yang
memiliki keunggulan komperatif daerah.
Kota Medan juga akan ditumbuhkembangkan sebagai pusat pertumbuhan
Indonesia bagian barat, sehingga mampu mengantisipasi kecenderungan
lingkungan stratejik yang cenderung sangat dinamis. Strategi dasar
pengembangan kemampuan kompetisi daerah dilakukan dengan
pengembangan kemitraan dan sinergitas dalam pembangunan
ekonomi daerah, terutama melalui pengembangan prasarana dan sarana
perkotaan yang semakin berkualitas dan ramah laingkungan.
3. Misi : Meningkatkan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Kota
Yang Merata Dan Berkelanjutan
Meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi kota dimaksudkan sebagai
langkah-langkah strategis percepatan pertumbuhan perekonomian kota yang
memiliki kualitas dan mampu menciptakan kesempatan kerja sekaligus
mengentaskan kemiskinan kota secara berkelanjutan, serta upaya-upaya
memberikan perkuatan terhadap sektor-sektor ekonomi kota sebagai penguat
aktivitas ekonomi kota.
Pertumbuhan ekonomi kota juga mempertimbangkan keterkaitan dan
keterpaduan struktural sosial ekonomi masyarakat antara inti kota dengan
wilayah lingkar luar sebagai upaya mewujudkan keterkaitan ke depan
(forward) dan ke belakang (backward) yang semakin tinggi antara
sektor-sektor ekonomi yang dikelola antara usaha ekonomi yang ada pada
pusat kota dengan unit-unit ekonomi yang dikelola pada wilayah lingkar
luarnya, baik itu keterpaduan produksi (usaha besar-sedang-kecil) maupun
keterkaitan distribusi antara pasar modren dengan pasar tradisional.
Langkah strategisl yang paling utama akan dilakukan adalah pengembangan
infrastruktur sosial ekonomi terutama prasarana jalan dan sarana transportasi
cepat pada wilayah lingkar luar, guna menghapuskan kesenjangan prasarana
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 11
dan sarana sosial ekonomi yang masih ada antara pusat kota dengan
lingkar luar.
Selanjutnya, peningkatan keterkaitan dan keterpaduan antara wilayah inti kota
dengan lingkar luar akan didorong dengan formulasi regulasi yang
mendorong keadilan ekonomi, sehingga menciptakan saling ketergantungan,
membutuhkan dan menguntungkan antar usaha besar-menengah-kecil-mikro.
Upaya pokok yang dilakukan adalah meningkatkan kemampuan kompetitif
usaha besar-menengah-kecil-mikro baik di pasar lokal, regional dan nasional.
Usaha besar harus mampu meningkatkan akses dan berkompetisi dalam pasar
regional, nasional dan internasional melalui kegiatan ekspor-impor dan
perdagangan interinsuler, sedangkan usaha menengah dan kecil mampu
mengisi dan kompetitif di pasar lokal, regional.
Selanjutnya keterkaitan dan keterpaduan antara wilayah inti kota dengan
lingkar luar dalam dimensi kultural adalah upaya membangun satu kultul
(sikap, dan perilaku) masyarakat perkotaan yang modren, dengan sikap dan
perilaku rasional guna dapat mengembangkan pengelolaan sumber daya
ekonomi daerah yang semakin efisien, efektif dan ekonomis. Motivasi kerja,
etos kerja dan budaya kerja baru yang tinggi guna meningkatkan
produktivitas dalam kegiatan sosial ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
4. Misi : Mewujudkan Penataan Lingkungan Perkotaan Yang Bersih,
Sehat, Nyaman Dan Religius
Langkah-langkah strategis penataan lingkungan perkotaan diarahkan baik
pada bidang permukiman, perdagangan dan industri sehingga tertata bersih,
sehat, nyaman dan religius serta terhindar dari bahaya seperti banjir,
kebakaran, dan konflik sosial. Penataan lingkungan perkotaan juga
dimaksudkan agar menciptakan dan memberikan rasa nyaman dan
menunjang peningkatan kesehatan, secara berkelanjutan dan menjamin masa
depan pembangunan kota.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 12
5. Misi : Meningkatkan Kualitas Masyarakat Kota
Langkah-langkah strategis membangun masyarakat yang sejahtera difokuskan
melalui upaya peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan masyarakat,
penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, ilmu pengetahuan, pelayanan
umum, keamanan dan ketertiban, religius dan partisipatif serta dalam suasana
kehidupan yang harmonis dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
masing-masing, serta peningkatan kualitas sumber daya masyarakat.
Sebagai masalah dan tantangan pembangunan kota yang paling fundamental,
maka upaya peningkatan kualitas masyarakat yang paling pokok adalah
mengurangi kemiskinan terutama kemiskinan absolut. Oleh karena itu,
pembangunan kota dengan visi kesejahteraan mengembangkan azas paling
elementer yaitu keadilan sosial. Untuk menciptakan keadilan sosial maka
fungsi Pemerintah Kota Medan yang paling utama adalah mendorong
distribusi pendapatan sekaligus mengurangi kesenjangan (gap) antara
kelompok dengan pendapatan tinggi dengan masyarakat dengan kelompok
pendapatan rendah, melalui peningkatan akses produksi masyarakat secara
merata. Upaya penanggulangan kemiskinan yang utama yang menjadi upaya
pokok dilakukan secara struktural, dengan pendekatan komprehensif dan
terintegrasi. Sedangkan secara natural, akan didorong dengan
keadilan ekonomi.
Oleh karena kemiskinan juga merupakan masalah yang berdimensi kultural,
maka dalam jangka menengah dan panjang penanggulangannya juga
berdimensi pendidikan dan kesehatan. Peningkatan derajat pendidikan dan
kesehatan masyarakat akan menjadi faktor kunci memutus lingkaran setan
kemiskinan. Untuk pembangunan 5 (lima) tahun ke depan (2011-2015) akan
diwujudkan akses, pemerataan dan kualitas pendidikan dan kesehatan yang
semakin baik.
Sebagaimana halnya visi, maka perwujudan misi pembangunan kota
2010-2015 memerlukan rencana pembangunan kota yang sistematis dan
operasional dari sisi perencanaan.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 13
3.3. Telaah Renstra Bappenas 2010-2014 dan Renstra Bappeda
Propinsi Sumut 2009-2013
Rencana strategis Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas tahun 2010-2014 pada dasarnya memperhatikan :
a. Penjabaran sasaran prioritas Presiden dalam Rancangan Awal RPJMN ke
dalam sasaran strategis K/L;
b. Konsistensi penjabaran kebijakan K/L dengan Rancangan Awal RPJMN;
c. Konsistensi program dan kegiatan K/L sebagai penjabaran operasional
Rancangan Awal RPJMN yang memuat Prioritas, Fokus Prioritas, Kegiatan
Prioritas Bidang;
d. Sinergi antara sasaran hasil (outcome) program K/L dengan program prioritas
Presiden;
e. Sinergi antara sasaran keluaran (output) kegiatan K/L dengan sasaran hasil
(outcome) program K/L; serta
f. Sumberdaya yang diperlukan.
Sebagai Renstra kelembagaan pemerintahan yang lebih tinggi maka keselarasan
tujuan dan sasaran di antara pusat – propinsi – kota dalam perencanaan
pembangunan sangat penting guna mengoptimalkan sumber daya yang tersedia
sekaligus outcome yang dihasilkan.
Bila diamati, maka tujuan, sasaran dan indikator kinerja perencanaan
pembangunan yang ditetapkan baik di tingkat pusat, propinsi maupun kota untuk
5 (lima) tahun ke depan pada dasarnya memiliki keselarasan yang kokoh,
sehingga diharapkan dapat menumbuhkembangkan sinergitas dalam perencanaan
guna mewujudkan tujuan pembangunan kota yang pokok yaitu meningkatkan
daya saing pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 14
TUJUAN SASARAN TUJUAN SASARAN TUJUAN SASARAN
Mewujudkan rencana
pembangunan yang
berkualitas
Tercapainya integrasi,
singkronisasi dan sinergi antar
daerah, antar ruang, antar
waktu, dan antar fungsi
pemerintah maupun antara
perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan.
Mewujudkan peningkatan
fungsi manajemen Bappedasu
sebagai kelembagaan
perencanaan pembangunan
daerah
Terwujudnya peningkatan
kualitas dan kinerja
sumber daya perencana
pembangunan daerah
Meningkatkan
kualitas rencana
pembangunan kota
jangka menengah
dan jangka pendek.
Meningkatnya
kualitas
RPJMD/Renstra/RKP
D/KUA/PPAS 2011-
2015.
Melaksanakan tugas-tugas
lain dari presiden/
pemerintah dalam kaitan
kebijakan pembangunan
nasional
Meningkatnya tingkat
kepercayaan pemangku
kepentingan (stakeholder)
terhadap RPJMN 2010-2014
Melaksanakan proses
peningkatan kapasitas SDM
perencana pembangunan
melalui pendidikan dan latihan
baik secara formal maupun non
formal di bidang perencanaan
Terwujudnya sarana
prasarana dan jaringan
perencanaan yang
memadai
Meningkatkan
implementasi
pelaksanaan rencana
pembangunan kota.
Meningkatnya
implementasi
pelaksanaan
program, kegiatan
dan anggaran selama
tahun 2011-2015
Meningkatnya tingkat
kepercayaan pemangku
kepentingan (stakeholder)
terhadap RKP
Mewujudkan peningkatan
sarana dan prasarana serta
fasilitasi perencanaan
pembangunan
Terciptanya koordinasi
dan sinkronisasi
perencanaan
pembangunan daerah
secara maksimal
Meningkatkan
pengendalian dan
evaluasi
implementasi
pelaksanaan rencana
pembangunan kota
Meningkatnya
pengendalian dan
evaluasi
implementasi
pelaksanaan
program, kegiatan
dan anggaran selama
tahun 2011-2015
Meningkatnya persentase
tingkat keberhasilan
pelaksanaan tugas (penugasan
khusus) dari
pemerintah/presiden
Mewujudkan pelayanan prima,
koordinasi perencanaan
pembangunan
Terwujudnya monitoring
pelaksanaan
pembangunan dan
evaluasi hasil-hasil
pembangunan yang
efektif dan efisien
Meningkatkan
penyelenggaraan
tugas-tugas lain
yang ditugaskan oleh
Kepala Daerah dalam
kaitan dengan
kebijakan
pembangunan kota.
Meningkatnya
penyelenggaraan
tugas-tugas lain yang
ditugaskan oleh
Kepala Daerah dalam
kaitan dengan
kebijakan
pembangunan kotaMenciptakan komunikasi dan
koordinasi perencanaan
pembangunan yang harmonis
di antara seluruh stakeholders
dengan indikator kenaikan
tingkat kehadiran SKPD yang
mengikuti musrenbang dan
forum SKPD
Menyediakan pedoman sistem
perencanaan pembangunan
daerah
Melaksanakan sosialisasi
sistem perencanaan
pembangunan daerah
Mewujudkan pemerataan
pembangunan antar wilayah
Mewujudkan peningkatan
partisipasi masyarakat
Menyediakan dokumen
perencanaan pembangunan
daerah
Mengimplementasikan sistem
perencanaan pembangunan
daerah
BAPPENAS BAPPEDA PROPINSI BAPPEDA KOTA
TUJUAN DAN SASARAN
RENSTRA BAPPENAS - BAPPEDA PROPINSI - BAPPEDA KOTA
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 15
TARGET CAPAIAN SASARAN TARGET CAPAIAN SASARAN TARGET CAPAIAN SASARAN
TINGKAT KOTA TINGKAT PROPINSI TINGKAT NASIONAL
1 RPJMD dan RKPD
yang memiliki
tujuan, target dan
sasaran yang jelas
serta terukur
sesuai sesuai sesuai
2 Persentase
kesesuaian antara
muatan RPJMD
dengan visi, misi
dan program
walikota/wakil
walikota terpilih
100% 100% 100%
3 Persentase
kesesuaian antara
muatan RKPD
dengan RPJMD
100% 100% 100%
4 Renstra SKPD yang
memiliki tujuan,
target dan sasaran
yang jelas dan
terukur serta sesuai
dengan RPJMD
100% 100% 100%
5 Renja SKPD yang
memiliki tujuan,
target dan sasaran
yang jelas dan
terukur serta sesuai
dengan RKPD
100% 100% 100%
6 Persentase tingkat
keberhasilan
pelaksanaan tugas
(penugasan khusus)
dari pemerintah
kota/walikota
100% 100% 100%
7 Dokumen RPJMD Kota
Medanada ada ada
8 Dokumen Renstra
Bappeda Kota Medanada ada ada
9 Dokumen RKPD Kota
Medanada ada ada
10 Dokumen KUA/PPAS
Kota Medanada ada ada
11 Dokumen Renja
Bappeda Kota Medanada ada ada
12 Dokumen
perencanaan sektoral
Kota Medan
ada ada ada
13 Kesesuaian dokumen
perencanaan antara
SKPD
sesuai sesuai sesuai
14 Kesesuaian dokumen
perencanaan RPJMD
dengan SKPD
sesuai sesuai sesuai
15 Kesesuaian dokumen
Renstra SKPD dengan
RKPD
sesuai sesuai sesuai
16 Kesesuaian program
dan kegiatan
perencanaan antara
RKPD dengan SKPD
sesuai sesuai sesuai
17 Dokumen
pelaksanaan kegiatan
perencanaan
pembangunan kota
Medan
ada ada ada
18 Dokumen pelaporan
pelaksanaan
pembangunan kota
Medan
ada ada ada
19 Dokumen laporan
tugasada ada ada
PERBANDINGAN TARGET CAPAIAN SASARAN RENSTRA
BAPPEDA KOTA MEDAN DENGAN SASARAN BAPPEDA
PROPINSI SUMATERA UTARA DAN BAPPENAS
NO INDIKATOR KINERJA
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 16
Kesesuaian tujuan dan sasaran Renstra Bappeda Kota Medan dengan Renstra
Bappeda Propinsi Sumatera Utara dan Bappenas juga ditopang keselarasan isu-isu
strategis sebagai berikut :
ISU STRATEGIS
BAPPENAS BAPPEDA PROPINSI BAPPEDA KOTA
Demokratisasi pemerintahan Mewujudkan perencanaan
pembangunan yang
berorientasi pada good
governance secara akuntabel
dan transparan dengan
mengakomodasi aspirasi
masyarakat ;
desentralisasi sumber daya manusia Mewujudkan visi dan misi
dibidang perencanaan dengan
mekanisme perencanaan
berbasis kebutuhan
masyarakat;
otonomi daerah ekonomi Pemberdayaan masyarakat
dalam proses perencanaan
yang didukung ketersediaan
anggaran dan regulasi dibidang
perencanaan;
perubahan iklim sarana dan prasarana Peningkatan kualitas
perencanaan yang didukung
kualitas dan motivasi SDM
yang potensial;
ketegangan lintas batas antarnegara
lingkungan hidup Peningkatan kinerja SKPD
dengan meningkatkan
koordinasi antar/lintas SKPD
serta penyediaan sarana
prasarana yang memadai;
percepatan penyebaran wabah penyakit
tata ruang/wilayah Peningkatan kualitas pelayanan
publik dengan menyediakan
akses data/informasi
perencanaan untuk masyarakat.
terorisme bencana alam
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 17
3.4. Telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kota Medan
2010-2030
Rencana Struktur Ruang 2030
Rencana Struktur Wilayah Kota Medan digambarkan dalam bentuk (1) Arahan
Pengembangan dan Distribusi Penduduk; (2) Rencana Sistem Pusat-Pusat
Pelayanan; (3) Rencana Sistem Jaringan Transportasi; dan (4) Rencana Sistem
Jaringan Utilitas
Pengembangan penduduk Kota Medan diarahkan mengikuti rencana struktur dan
pola ruang. Selain itu pengendalian pertambahan penduduk di kawasan pusat kota
dilakukan dengna upaya pembatasan pembangunan perumahan baru pada
kawasan tertentu atau dengan meningkatkan pajak untuk lahan dan bangunan.
Hal ini bertujuan juga untuk mengarahkan perkembangan penduduk ke luar
kawasan pusat kota yaitu pada kawasan-kawasan yang relatif masih sangat rendah
tingkat kepadatan dan penggunaan lahannya masih banyak berupa lahan kosong,
diawali dengan menyiapkan prasarana/sarana dasar (jalan, jaringan utilitas serta
fasilitas sosial dan fasilitas umum).
Dalam konteks rencana struktur ruang Kota Medan terdiri atas rencana sistem
pusat-pusat pelayanan yang terdiri Pusat Pelayanan Kota dan Subpusat Pelayanan
Kota.
Sistem pusat pelayanan Kota Medan direncanakan terdiri atas 2 (dua) Pusat
pelayanan kota, yaitu satu Pusat pelayanan kota di Utara dan 1 (satu) Pusat
pelayanan kota di Pusat Kota dan didukung oleh 8 (delapan) sub pusat pelayanan
kota. Adanya dua pusat ini dimaksudkan untuk lebih mendorong perkembangan
kota ke arah utara agar perkembangan kota antara bagian selatan dan utara dapat
lebih merata. Untuk pengembangan sub pusat Pelayanan Kota berfungsi sebagai
penyangga dua Pusat Pelayanan Kota dan meratakan pelayanan pada skala
subpusat pelayanan kota. Penyebaran sub pusat Pelayanan Kota juga dimaksudkan
untuk mendukung keserasian perkembangan kegiatan pembangunan antar sub
pusat wilayah kota. Adapun kedelapan sub pusat pelayanan kota adalah sebagai
berikut: subpusat pelayanan kota Medan Belawan, subpusat pelayanan kota
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 18
Medan Labuhan, subpusat pelayanan kota Medan Marelan, subpusat pelayanan
kota Medan Perjuangan, subpusat pelayanan kota Medan Area, subpusat
pelayanan kota Medan Helvetia, subpusat pelayanan kota Medan Selayang,
subpusat pelayanan kota Medan Timur. Sementara itu pusat lingkungan
direncanakan untuk melayani skala lingkungan kota
Pengembangan sistem jaringan transportasi bertujuan untuk meningkatkan
aksesibilitas penduduk, pelaku pembangunan dan pelaku ekonomi terhadap pusat-
pusat kegiatan produksi atau pusat-pusat pelayanan dan pemasaran, baik yang
berada di dalam maupun di luar wilayah Kota Medan yang dilakukan dengan cara
meningkatkan dan mengembangkan prasarana dan sarana transportasi darat, laut,
dan udara. Sistem jaringan transportasi Kota Medan yang direncanakan mencakup
Sistem Jaringan Transportasi Darat, Sistem Jaringan Transportasi Udara dan
Sistem Jaringan Transportasi Laut. Ketiga sistem jaringan tersebut akan sangat
menentukan struktur dan pola ruang Kota Medan sampai dengan tahun 2030,
karena faktor yang paling menentukan dalam pembentukan struktur kota adalah
jaringan transportasi, khususnya jaringan transportasi berupa jaringan jalan raya
dan jaringan jalan kereta api. Sedangkan sistem jaringan transportasi udara dan
laut lebih terkait kepada sistem perpindahan antar moda transportasi.
Agar tujuan pengembangan tersebut dapat tercapai, maka perlu adanya
pengembangan sistem jaringan transportasi secara terpadu dan terintegrasi antara
sistem transportasi lokal dan transportasi regional.
Untuk pengembangan sistem jaringan utilitas dilakukan dengan memperhatikan
arahan pengembangan dan distribusi penduduk, sistem pusat-pusat pelayanan
serta arah pengembangan kota dalam jangka panjang.
Struktur Ruang Saat Ini
Struktur ruang kota Medan dapat tergambarkan melalui pusat – pusat kegiatan
skala kewilayahan. Pusat – pusat kegiatan tersebut berfungsi sebagai motor
penggerak pengembangan aktifitas kegiatan masyarakat dengan berbagai skala
layanan kewilayahan. Adapun pusat-pusat kegiatan di Kota Medan dapat
diuraikan sebagai berikut:
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 19
1. Perumahan-Perumahan di sebelah Selatan Medan
Tumbuh dan berkembangnya kawasan perumahan kelas menengah dan atas di
kawasan selatan Medan. Kawasan ini dianggap sebagai daerah yang lebih baik,
hawanya sejuk dan dilengkapi infrastruktur yang baik. Pancur Batu adalah jalur
masuk komoditas pertanian dari arah Kabupaten Karo. Dalam konteks jika
Kabupaten Karo dimasukkan dalam Metropolitan Mebidang, Pancur Batu menjadi
penting karena merupakan pintu gerbang ke Karo.
2. Kampus USU
Kampus Universitas Sumatera Utara tidak hanya menjadi pusat pendidikan tinggi
di Provinsi Sumatera Utara, tetapi merupakan pusat pendidikan tinggi di Pulau
Sumatera.
3. Bandara Udara Polonia
Bandara Udara Polonia adalah pintu gerbang utama lewat udara di Indonesia
bagian barat (selain Batam). Bandara Udara Polonia bertarap internasional,
walaupun secara kondisi fisik dan kelengkapan sarana prasarananya dinilai sudah
tidak memadai lagi sehingga sudah direncanakan pemindahan bandara udara baru
di Kuala Namo (Kabupaten Deli Serdang).
Adanya rencana pemindahan Bandara Udara Polonia ke Kuala Namo (Kabupaten
Deli Serdang) memberikan peluang pemanfaatan area ini untuk pengembangan
kegiatan perkotaan. Pada area ini telah direncanakan Central Bussnis District
(CBD) Polonia. CBD Polonia ini direncanakan sebagai pusat komersial dan jasa
bertaraf regional dan internasional.
4. Terminal Amplas
Terminal Amplas termasuk dalam terminal tipe A yaitu berperan sebagai simpul
pergerakan regional Metropolitan Mebidang ke wilayah sebelah timur. Terminal
ini berada di Kota Medan di Kecamatan Medan Amplas. Fungsi terminal sebagai
tempat turun naik penumpang kurang berfungsi karena sebagian besar kendaraan
umum menaikkan dan menurunkan penumpang di luar terminal dan di
persimpangan sebelum masuk pintu terminal sehingga kemacetan selalu terjadi di
persimpangan dan di luar terminal.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 20
5. Terminal Pinang Baris.
Terminal Pinang Baris termasuk dalam terminal tipe A yaitu berperan sebagai
simpul pergerakan regional Metropolitan Mebidang ke wilayah sebelah barat.
Terminal ini berada di Kecamatan Sunggal. Sama dengan Terminal Amplas,
fungsi terminal sebagai tempat turun naik penumpang kurang berfungsi karena
sebagian besar kendaraan umum menaikkan dan menurunkan penumpang di luar
terminal dan di persimpangan sebelum masuk pintu terminal sehingga kemacetan
selalu terjadi di persimpangan dan di luar terminal.
6. Kawasan Utara Medan
Pada saat ini kawasan utara Kota Medan diidentikkan dengan kawasan yang
rawan kemiskinan dengan ketersediaan infrastruktur yang minim. Kawasan Utara
Medan mempunyai potensi yang sangat besar untuk pengembangan Kota Medan
pada masa yang akan datang, mengingat pada ketersediaan lahan yang cukup luas.
Selain itu adanya rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus diharapkan
akan lebih mendorong kawasan utara lebih berkembang.
7. Pelabuhan Belawan
Pergerakan orang dan barang melalui moda transportasi laut dilayani oleh
Pelabuhan Belawan. Dalam hal ini perkembangan Pelabuhan Belawan telah
menjadi kawasan pintu keluar (exit gate) untuk koleksi dan distribusi barang
dalam skala nasional bahkan internasional.
8. Kawasan Industri Medan
Kawasan industri Medan berlokasi di Kecamatan Medan Deli dan jaraknya cukup
dekat dengan Pelabuhan Belawan.
Selain dengan keberadaan pusat – pusat kegiatan, struktur ruang juga dapat
terbentuk dengan sistem jaringan transportasi. Kondisi yang ada menunjukkan
Kota Medan memiliki pola jaringan jalan yang berbentuk grid/kisi-kisi pada
daerah pusat kota dan bentuk radial pada daerah pinggiran kota. Jalan utama
sebagai koridor dalam kota dimana untuk koridor luar yang menghubungkan
daerah pinggiran kota yaitu Jalan KL.Yos Sudarso, Jalan Putri Hijau dan Jalan
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 21
Krakatau sebagai jalan yang menghubungkan daerah Utara dengan pusat kota,
Jalan Letda Sujono sebagai jalan yang menghubungkan daerah bagian timur
dengan pusat kota, Jalan Gatot Subroto sebagai jalan yang menghubungkan
daerah bagian barat dengan pusat kota, Jalan SM. Raja dan Jalan Brigjend
Katamso serta Jalan Jamin Ginting merupakan jalan yang menghubungkan daerah
bagian selatan dengan pusat kota.
Untuk menghubungkan daerah pinggiran kota secara langsung tanpa harus melalui
pusat kota disediakan jalan lingkar Utara yaitu Jalan Kapten Sumarsono yang
menghubungkan daerah bagian Utara dengan daerah bagian Timur sedangkan
daerah bagian Selatan dengan daerah bagian Timur dihubungkan oleh jalan
lingkar Selatan yaitu Jalan Tritura dan Jalan Karya Jasa serta Jalan Ngumban
Surbakti. Selain itu juga terdapat jalan Tol yang menghubungkan daerah bagian
Selatan yaitu Tanjung Morawa dengan daerah bagian Utara (Belawan) yang
dibangun memanjang pada daerah bagian Timur. Keberadaan jalan lingkar dan
jalan tol ini sangat membantu dalam mengalihkan arus kendaraan menerus yang
melalui pusat kota sehingga mengurangi kepadatan volume dalam lalu-lintas kota
serta merangsang pertumbuhan daerah pinggiran kota.
Rencana Pola Ruang
Rencana pola ruang kota merupakan rencana distribusi peruntukan ruang dalam
wilayah kota guna mengatur pemanfaatan ruang kota yang menggambarkan
ukuran, fungsi serta karakter kegiatan manusia dan/atau kegiatan alam yang
diwujudkan dalam bentuk kawasan lindung dan kawasan budidaya. Pengaturan
pemanfaatan tersebut harus dapat menggambarkan keterpaduan, keterkaitan dan
keseimbangan perkembangan serta keserasian antar-sektor pembangunan kota.
Pola ruang kawasan lindung di wilayah Kota Medan secara umum bertujuan untuk
mencegah timbulnya kerusakan fungsi lingkungan hidup dan melestarikan fungsi
lindung kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya, kawasan
perlindungan setempat, dan kawasan lindung lainnya, serta menghindari berbagai
usaha dan/atau kegiatan di kawasan rawan bencana.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 22
Jenis pemanfaatan ruang kawasan lindung yang terdapat di Kota Medan terdiri
dari (i) Mangrove; (ii) Kawasan perlindungan setempat (kawasan sekitar
waduk/danau buatan sempadan sungai dan jalur hijau); (iii) Ruang Terbuka Hijau
(RTH) kota; (iv) kawasan suaka alam dan cagar budaya; (v) kawasan rawan
bencana kawasan lindung lainnya.
Untuk jenis pemanfaatan ruang kawasan budidaya di Kota Medan terdiri dari
(i) Kawasan perumahan dan permukiman; (ii) Kawasan perdagangan dan jasa;
(iii) Kawasan perkantoran; (iv) Kawasan industri; (v) Kawasan pariwisata;
(vi) Kawasan ruang terbuka non hijau kota; (v) Kawasan ruang evakuasi bencana;
(vi) Kawasan peruntukan ruang bagi sektor informal; dan (vii) Kawasan
peruntukan lainnya.
Rencana pola ruang Kota Medan baik pemanfaatannya untuk kawasan lindung
maupun kawasan budidaya didasarkan atas beberapa aspek antara lain
perkembangan sosial-kependudukan, prospek pertumbuhan ekonomi, daya
dukung fisik dan lingkungan, daya dukung prasarana dan fasilitas perkotaan,
kondisi fisik dasar dan daya dukung lahan, penggunaan lahan eksisting dan
Kecenderungan perkembangan fisik kota, batas kawasan lindung, kebijakan
pembangunan dan tata ruang yang hendak dituju, serta perkembangan dan
kebijakan pembangunan wilayah sekitar,
Pola Ruang Saat Ini
Sebagian besar lahan di Kota Medan pada umumnya dimanfaatkan untuk
pemukiman. Penggunaan lahan untuk kawasan terbangun seperti perumahan dan
permukiman, perdagangan dan jasa, perkantoran dan fasilitas umum lainnya
hampir tersebar di seluruh wilayah Kota Medan.
Kawasan perumahan yang terdapat di Kota Medan, meliputi kawasan
permukiman kumuh, perumahan kepadatan tinggi, sedang dan rendah. Kawasan
perumahan kumuh pada umumnya terdapat pada Bantaran Sungai dan Rel KA
yang berada di sekitar pusat kota. Kawasan perumahan dengan kepadatan tinggi
(perumahan kavling ukuran kecil <100 m2, flat, dan rumah susun) terdapat pada
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 23
Perumnas, yaitu Helvetia di Barat, Denai di Timur, Simalingkar di Selatan dan
Martubung di Utara dan perumahan rumah susun di Sukaramai. Kawasan
perumahan dengan tingkat kepadatan sedang tersebar di Kecamatan Medan
Belawan (Kelurahan Belawan Bahagia), Kecamatan Medan Timur di Kelurahan
Durian, di Kecamatan Medan Petisah di Kelurahan Sei Barat, Kelurahan Sei Putih
Tengah, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Tengah (Kelurahan Helvetia
Tengah). Adapun perumahan dengan kepadatan rendah tersebar di wilayah utara,
tengah dan selatan Kota Medan.
Di Kota Medan saat ini memiliki kantor pemerintahan yang tersebar di seluruh
wilayah kota. Kantor pemerintahan kecamatan dan kelurahan berada pada masing-
masing wilayah, sedangkan kawasan perkantoran dinas-dinas/Satuan Kerja
Perangkat Daerah tersebar di beberapa lokasi di wilayah utara, barat, tengah dan
selatan Kota Medan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan
pelayanan publik terutama jika dihubungkan dengan konsep pelayanan satu atap
untuk mempercepat dan mempermudah urusan perizinan dan pelayanan kepada
masyarakat (terutama investor). Kondisi tersebut juga memiliki beberapa
permasalahan keterjangkauan, aksesibilitas serta kelancaran koordinasi.
Sesuai dengan perkembangan sejarah kota, distrik utama perbankan pertama yang
terdapat di wilayah Kota Medan terletak di koridor Jalan Pemuda di Kecamatan
Medan Maimun, kemudian berkembang pula ke koridor Jalan Zainul Arifin yang
berada di Pusat Kota. Kedua koridor tersebut berkembang secara alamiah sebagai
distrik bisnis dan perbankan, sehingga fasilitas publiknya, seperti: parkir,
pedestrian dan segala fasilitas pendukung bagi karyawan untuk tempat makan
siang dan pertemuan informal belum terakomodasi dengan baik.
Kawasan industri dan pergudangan sesuai dengan yang direncanakan oleh
RUTRK 1995 berada di Kawasan Utara dengan akses mudah ke jalan tol dan
kawasan pelabuhan. Saat ini, terdapat beberapa sentra kegiatan industri besar yang
terletak di Kawasan Utara, yaitu di Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan
dan Medan Deli. Kawasan industri dan pergudangan yang sudah cukup terkenal
adalah Kawasan Industri Medan (KIM) I dan II.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 24
Penggunaan lahan untuk kawasan ruang terbuka hijau tersebar di wilayah Kota
Medan yang berupa kawasan mangrove, sempadan sungai (Sungai Deli, Sungai
Babura, dan Sungai Belawan), Kawasan Bandara Polonia, Kebun Binatang,
Kampus USU Padang Bulan, kawasan olahraga dan rekreasi serta lokasi-lokasi
pemakaman. Areal ruang terbuka hijau tersebut harus tetap dipertahankan
keberadaannya. Adapun taman – taman tersebar di beberapa wilayah Kota Medan.
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang 2011 - 2015
Perencanaan program pembangunan jangka menengah dimaksudkan untuk
mewujudkan rencana struktur dan pola ruang yang diinginkan secara bertahap
dalam kurun waktu lima tahunan.
Bappeda selaku institusi mempunyai fungsi sebagai institusi yang mengkoordinasi
bidang perencanaan pembangunan daerah agar selaras dengan dokumen –
dokumen perencanaan lainnya termasuk RTRW Kota Medan.
Dalam rangka mewujudkan rencana struktur dan pola ruang Kota Medan,
Bappeda telah menyusun program dan kegiatan pembangunan lima tahunan
diantaranya sebagai berikut:
a. Evaluasi RTRW dan RDTR Kota Medan
b. Penyusunan Master Plan Pergudangan di Kecamatan Medan Belawan.
c. Penyusunan pedoman pengembangan kawasan khusus/campuran, standar
dan pola pengembangannya
d. Pengendalian Kawasan yang sudah berkembang ke arah mixed use
e. Pembangunan kawasan pusat Pemerintahan
Selain rencana kegiatan yang dilaksanakan Bappeda Kota Medan, juga ada
beberapa SKPD teknis yang akan melaksanakan kegiatan untuk mendukung
terwujudnya rencana struktur ruang dan pola ruang Kota Medan secara bertahap
untuk lima tahun yang akan mendatang serta dukungan dari Pemerintah Pusat
maupun swasta.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 25
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS KOTA MEDAN
Adapun hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang perlu diperhatikan
dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan adalah
sebagai berikut:
1. Kebijakan dan strategi dan Program pembangunan lingkungan hidup telah
tercantum dalam dokumen perencanaan daerah seperti RPJP dan RPJM.
2. Di bidang lingkungan, prakiraan dampak lingkungan yang ditimbulkan, baik
akibat proses alamiah maupun akibat aktivitas manusia, akan mempengaruhi
beberapa komponen lingkungan diantaranya air, udara, tanah, flora dan fauna.
3. Sebagai kota industri dan jasa, Kota Medan juga sangat rentan terhadap
berbagai buangan, baik langsung maupun tidak langsung. Terbatasnya daya
dukung kota, terhadap kemungkinan pencemaran akan menyebabkan Kota
Medan pada masa yang akan datang, sangat rentan terhadap pencemaran yang
dapat berupa karbon monoksida (CO), sulfur oksida (SO), hidrokarbon (HC)
dan partikel dari sampah.
4. Dengan mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan
maka akan mengarahkan perkembangan penduduk ke luar kawasan pusat
kota, yaitu pada kawasan-kawasan yang relatif masih sangat rendah tingkat
kepadatan dan penggunaan lahannya masih banyak berupa lahan kosong,
diawali dengan menyiapkan prasarana/sarana dasar (jalan, jaringan utilitas
serta fasilitas sosial dan fasilitas umum).
5. Dari hasil pemantauan kualitas udara ambient pada tahun 2006 – 2008 yang
dilakukan dengan menggunakan peralatan pemantauan kualitas udara
ambient (AQMS) dapat diketahui bahwa dari 365 hari pemantauan, diketahui
bahwa kualitas udara kota berstatus BAIK 28 Hari, SEDANG 283 hari,
TIDAK SEHAT 51 hari, BERBAHAYA 3 hari dan SANGAT
BERBAHAYA 0 hari. Parameter dominan yang mengkontribusi kondisi
kualitas udara kota Medan adalah PM10 (partikel padat dengan diameter 10
µm) dan SO2 ( sulfur dioksida )
6. Mewujudkan Kota Medan sebagai kota taman diperlukan taman-taman kota
dikawasan atau wilayah perkotaan yang lengkap dengan fasilitasnya untuk
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 26
tempat rekreasi sesuai dengan amanat UU No. 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang sebesar 30% dari luasan yang ada. Taman Kota merupakan
fasilitas umum yang terdiri dari elemen seperti lampu taman, jalan setapak,
kolam berisi tanaman air, serta satwa yang berada didalamnya, dan tidak
dipungut bayaran bagi masyarakat yang ingin menikmati dan merupakan
daerah hijau yang tidak boleh dibangun.
7. Dalam rangka mengantisipasi sekaligus menindak lanjuti maksud undang-
undang nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah Pemerintah Kota
Medan atau Dinas Kebersihan Kota Medan merencanakan akan menutup
TPA Namo Bintang dan TPA Terjun karena menerapkan sistem open
damping paling lama 5 tahun terhitung sejak berlakunya undang-undang
nomor 18 tahun 2008 yaitu tahun 2013 karena penerapan metode open
dumping tidak dibenarkan lagi dan apa bila ketentuan ini dilanggar maka
Pejabat Pemko Medan / Dinas Kebersihan Kota Medan dapat dikenakan
sanksi pidana penjara dan denda karena metode yang dibenarkan dalam
pengeloaan sampah di TPA adalah motede Sanitari Landfill. Hal utama yang
dibutuhkan adalah adanya TPA regional yang membutuhkan peran
pemerintah provinsi.
8. Permasalahan pokok yang dihadapi dalam bidang sumber daya alam antara
lain adalah pemanfaatan dan eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan
secara tidak efisien dan berorientasi kepada kepentingan jangka pendek, akan
mengakibatkan pengurangan sumber daya alam secara tidak terkendali dan
akhirnya akan menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan. Hal tersebut
juga diakibatkan oleh pemahaman masyarakat dan para pelaku usaha tentang
pengelolaan lingkungan masih sangat rendah dimana peran serta masyarakat
dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan juga sangat rendah.
9. Dari tataran konsep untuk penataan kawasan bencana sudah diterapkan pada
rencana tata ruang. Dalam Pola Pemanfaatan Ruang RTRWN dan RTRWP,
penataan kawasan rawan bencana di wilayah Medan ditetapkan Mitigasi
Bencana di Kota Medan Bidang Penataan Ruang terdiri dari Kawasan Rawan
Banjir, Kawasan rawan Gempa Bumi dan Tsunami, Kawasan rawan
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 27
gelombang pasang akibat tektonik maupun pemanasan global, dan Kawasan
rawan Kebakaran sehingga telah itetapkan berbagai mekanisme pengurangan
resiko dampak bencana.
3.5. Identifikasi dan Analisis Lingkungan Strategis
Rencana Strategis Bappeda Tahun 2011-2015 disusun dengan
memperhatikan perkembangan lingkungan strategis baik internal maupun
eksternal Bappeda. Pemahaman terhadap perubahan lingkungan strategis akan
mendorong pelaksanaan program dan kegiatan Bappeda Tahun 2011-2015 secara
efektif dan efisien dalam mendukung terwujudnya visi dan misi RPJMD
Kota Medan Tahun 2011-2015.
3.5.1. Identifikasi dan Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal Bappeda Kota Medan dilakukan untuk
mengidentifikasi berbagai kekuatan yang tersedia seperti struktur organisasi,
sumberdaya manusia, prasarana dan sarana; serta berbagai kelemahan yang dapat
menghambat upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Bappeda dalam
lima tahun mendatang (2011-2015).
Analisa lingkungan internal di Bappeda meliputi identifikasi terhadap
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, meliputi:
1. Kekuatan (Potensi) yang dimiliki di Bappeda, yaitu:
Tersedianya jumlah sumberdaya manusia memadai;
Tersedianya prasarana dan sarana yang memadai;
Tingginya motivasi pegawai dalam meningkatkan kinerja;
Berkembangnya pengalaman dalam penyusunan berbagai dokumen
rencana pembangunan.
2. Kelemahan (kendala) yang ada di Bappeda, yaitu:
Belum tertatanya manajemen perencanaan dan penganggaran berbasis
kinerja;
Belum terisinya struktur organisasi sesuai dengan latar belakang
pendidikan;
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 28
Terbatasnya sumberdaya manusia yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan khusus di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,
infrastruktur, sumberdaya alam dan lingkungan kepulauan;
Terbatasnya jumlah, cakupan dan kelengkapan data dan sistem informasi
tentang sumberdaya kepulauan;
Lemahnya kemampuan koordinasi dan komunikasi publik
3.5.2. Identifikasi dan Analisis Lingkungan Eksternal
Identifikasi dan analisis lingkungan eksternal Bappeda Kota Medan
dilakukan untuk mencatat dan mengkaji peluang yang tersedia dan ancaman yang
mungkin muncul dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Bappeda
dalam lima tahun mendatang (2011-2015). Dari hasil identifikasi dan analisis
lingkungan eksternal, peluang dan ancaman yang harus dihadapi oleh Bappeda
dalam menjalankan tupoksi adalah sebagai berikut:
1. Peluang yang tersedia bagi Bappeda, yaitu:
Adanya peraturan perundang-undangan dan kebijakan Pemerintah yang
mendukung peran Bappeda dalam perencanaan pembangunan kota;
Adanya dukungan yang kuat dari Walikota/Wakil Walikota terhadap
Bappeda;
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang
mendukung peran Bappeda terutama dari sisi perencanaan;
Tingginya apresiasi para pemangku kepentingan terhadap peran Bappeda
dalam perencanaan pembangunan kota;
Tingginya perkembangan dan dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan
budaya masyarakat kota.
3.6. Analisis Keterkaitan Lingkungan Strategis
Analisis lingkungan internal dan eksternal tentang kekuatan dan
kelemahan, serta peluang dan ancaman bagi Bappeda Kota Medan dalam lima
tahun mendatang (2011-2015) dilakukan untuk mengetahui strategi dan kebijakan
yang paling tepat dalam peningkatan kinerja Bappeda. Hasil analisis lingkungan
internal dan eksternal menunjukkan bahwa sebagai berikut:
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 29
Tabel 3.1. Analisis Lingkungan Strategis Bappeda Kota Medan
Peluang:
1. Adanya peraturan
perundang-undangan dan
kebijakan Pemerintah
yang mendukung peran
Bappeda dalam
perencanaan
pembangunan kota;
2. Adanya dukungan yang
kuat dari Walikota/Wakil
Walikota terhadap
Bappeda;
3. Berkembangnya ilmu
pengetahuan dan
teknologi informasi dalam
perencanaan berbasis
kinerja;
4. Tingginya apresiasi para
pemangku kepentingan
terhadap peran Bappeda
dalam perencanaan
pembangunan kota;
5. Tingginya perkembangan
dan dinamika kehidupan
sosial, ekonomi dan
budaya masyarakat kota.
Ancaman:
1. Lemahnya koordinasi antar
SKPD;
2. Meningkatnya tuntutan
masyarakat tentang
perencanaan pembangunan
kota yang partisipatif,
transparan dan akuntabel;
3. Rendahnya pemahaman dan
kapasitas aparat SKPD
dalam penetapan prioritas
pembangunan dan
perhitungan anggaran;
4. Belum terpadunya sistem
pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan program dan
kegiatan.
Kekuatan:
1. Tersedianya jumlah
sumberdaya manusia
memadai;
2. Tersedianya prasarana
dan sarana yang
memadai;
3. Tingginya motivasi
sumberdaya manusia
dalam meningkatkan
kinerja;
4. Berkembangnya
pengalaman dan
pengetahuan dalam
penyusunan berbagai
dokumen rencana
pembangunan;
Strategi S – O:
1. Pengembangan SDM dan
yang didukung apresiasi
pemangku kepentingan
meningkatkan kinerja
perencanaan
pembangunan kota;
2. Peningkatan kapasitas
sumber daya manusia
berbasis pengetahuan dan
teknologi informasi untuk
memperkuat perencanaan
dan penganggaran
berbasis kinerja;
3. Ketersediaan sarana
prasarana dan
perkembangan sosial,
ekonomi dan budaya yang
dinamis menjadikan
pelaksanaan rencana
pembangunan kota
semakin efektif dan
efisien.
Strategi S – T:
1. Perencanaan pembangunan
yang partisipatif, akuntabel
dan transparan berdasarkan
pengalaman serta
pengetahuan merupakan
tolok ukur upaya
memberikan pelayanan
masyarakat secara optimal;
2. Peningkatan prasarana dan
sarana dalam pengembangan
sistem informasi
perencanaan memperkuat
pengendalian dan evaluasi
terhadap pelaksanaan
rencana pembangunan kota;
3. Peningkatan pengetahuan
dan pengalaman dan
peningkatan sinergi antar
SKPD menjadikan proses
perencanaan menjadi
semakin efektif dan
bermutu.
Kelemahan:
1. Belum tertatanya
manajemen perencanaan
dan penganggaran
berbasis kinerja;
2. Belum terisinya struktur
organisasi sesuai dengan
Strategi W – O:
1. Pelaksanaan manajemen
berbasis kinerja,
dukungan pimpinan
daerah, komitmen para
pemangku kepentingan
dan kemampuan
Strategi W – T
1. Penataan manajemen kinerja
dan peningkatan koordinasi
antar SKPD menjadikan
perencananaan lebih
partisipatif, transparan, dan
akuntabel;
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 30
latar belakang
pendidikan dan
kompetensi khusus;
3. Terbatasnya sumberdaya
manusia yang memiliki
pengetahuan dan
keterampilan khusus di
bidang perencanaan
kota;
4. Terbatasnya jumlah,
cakupan dan
kelengkapan data serta
sistem informasi tentang
sumberdaya
pembangunan;
5. Lemahnya kemampuan
koordinasi dan
komunikasi publik
komunikasi publik yang
andal meningkatkan
efektivitas perencanaan
pembangunan kota.
2. Peningkatan pengetahuan
dan keterampilan khusus;
serta pemahaman terhadap
dinamika kehidupan
sosial, ekonomi dan
budaya masyarakat
memperkuat perencanaan
kota;
3. Pengembangan data dasar
dan informasi wilayah
yang akurat, lengkap dan
terpadu sesuai dengan
perkembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi meningkatkan
mutu dan kinerja
perencanaan kota;
4. (4) Penataan dan
peningkatan efektivitas
Musrenbang sebagai
forum koordinasi dan
komunikasi para
pemangku kepentingan
dengan memperhatikan
dinamika kehidupan
sosial, ekonomi dan
budaya masyarakat
memperlancar percepatan
peningkatan kesejahteraan
dan kemajuan daerah.
2. Peningkatan kapasitas teknis
perencanaan dan
penganggaran; serta
penataan manajemen kinerja
akan mendorong
optimalisasi pengelolaan
sumberdaya daerah;
3. Peningkatan kemampuan
koordinasi dan komunikasi
publik; serta penguatan
koordinasi antar SKPD
memperkuat mekanisme
perencanaan berbasis
kebutuhan masyarakat.
4. Data dan informasi
perencanaan yang terpadu
dan mudah diakses
membantu masyarakat
berpartisipasi dalam
perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan
kota.
1. Keterkaitan Potensi - Peluang (S-O)
1) Pengembangan SDM yang didukung apresiasi pemangku
kepentingan meningkatkan kinerja perencanaan pembangunan
kota;
2) Peningkatan kapasitas sumber daya manusia berbasis pengetahuan
dan teknologi informasi menunjang perencanaan dan penganggaran
berbasis kinerja;
3) Ketersediaan sarana prasarana dan perkembangan sosial, ekonomi
dan budaya yang dinamis menjadikan pelaksanaan rencana
pembangunan kota semakin efektif dan efisien.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 31
2. Keterkaitan Potensi – Ancaman (S – T)
1) Perencanaan pembangunan yang akuntabel dan transparan
berdasarkan pengalaman dan pengetahuan merupakan tolok ukur
upaya memberikan pelayanan masyarakat secara optimal;
2) Peningkatan prasarana dan sarana dalam pengembangan sistem
informasi memperkuat pengendalian dan evaluasi terhadap
pelaksanaan rencana pembangunan kota;
3) Peningkatan pengetahuan dan pengalaman dan peningkatan sinergi
antar SKPD menjadikan proses perencanaan menjadi semakin
efektif dan bermutu.
3. Keterkaitan Kelemahan – Peluang (W – O)
1) Pelaksanaan manajemen berbasis kinerja, dukungan pimpinan
daerah, komitmen para pemangku kepentingan dan kemampuan
komunikasi publik yang andal meningkatkan efektivitas
perencanaan pembangunan kota;
2) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan khusus; serta
pemahaman terhadap dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan
budaya masyarakat memperkuat perencanaan kota;
3) Pengembangan data dasar dan informasi wilayah kepulauan yang
akurat, lengkap dan terpadu sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi meningkatkan mutu dan kinerja
perencanaan kota;
4) Penataan dan peningkatan efektivitas Musrenbang sebagai forum
koordinasi dan komunikasi para pemangku kepentingan dengan
memperhatikan dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan budaya
masyarakat memperlancar percepatan peningkatan kesejahteraan
dan kemajuan daerah.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 32
4. Keterkaitan Kelemahan – Peluang (W – T)
1) Penataan manajemen kinerja dan peningkatan koordinasi antar
SKPD menjadikan perencananaan lebih partisipatif, transparan,
dan akuntabel;
2) Peningkatan kapasitas teknis perencanaan dan penganggaran; serta
penataan manajemen kinerja akan mendorong optimalisasi
pengelolaan sumberdaya daerah;
3) Peningkatan kemampuan koordinasi dan komunikasi publik; serta
penguatan koordinasi antar SKPD memperkuat mekanisme
perencanaan berbasis kebutuhan masyarakat.
4) Data dan informasi perencanaan yang terpadu dan mudah diakses
membantu masyarakat berpartisipasi dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan daerah.
3.7. Analisis Isu Strategis
Penyusunan rumusan isu strategis merupakan tindak lanjut dari identifikasi
terhadap lingkungan internal dan eksternal yang selanjutnya dilakukan scoring
berdasarkan kriteria yang ditentukan dan dilakukan peringkat untuk menyusun
prioritas isu strategis. Adapun kriteria yang ditentukan adalah sebagai berikut:
1. Urgensi : Isu yang muncul dan perlu segera mendapatkan
penanganan
2. Desentralisasi : Isu yang muncul apakah dapat didelegasikan kepada
bawahan
3. Kewenangan : Isu yang muncul sesuai dengan kewenangan yang
dimiliki
4. Kemampuan : Isu yang muncul dapat dikendalikan pemecahannya
5. Biaya : Isu yang muncul sesuai dengan kemampuan
pembiayaan yang ada
6. Landasan Legalitas : Isu yang muncul sesuai dengan landasan peraturan
perundang-undangan dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah
Pemberian bobot (skoring) untuk masing-masing kriteria terhadap isu
strategis adalah 0 - 10 yang mencerminkan tingkat kepentingan. Nilai 0
menunjukkan bobot isu strategis tersebut tidak penting dan nilai 10 menunjukkan
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 33
isu strategis sangat penting. Sementara penentuan peringkat isu strategis
menggunakan akumulusi dari nilai total bobot seluruh kriteria. Hasil pembobotan
dan penentuan peringkat isu strategis Bappeda Kota Medan dapat dilihat pada
berikut ini.
Tabel 4.2. Pembobotan dan Penentuan Peringkat Lingkungan Strategis Bappeda
Kota Medan
No Isu Strategis Kriteria
Total
Skor Ranking
1 2 3 4 5 6
1 Pengembangan SDM yang
didukung apresiasi pemangku
kepentingan meningkatkan
kinerja perencanaan
pembangunan kota;
8 8 7 8 8 8 47 VIII
2 Peningkatan kapasitas sumber daya manusia berbasis pengetahuan dan teknologi informasi menunjang perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja;
9 8 7 8 8 8 48 VII
3 Ketersediaan sarana prasarana dan perkembangan sosial, ekonomi dan budaya yang dinamis menjadikan pelaksanaan rencana pembangunan kota semakin efektif dan efisien.
8 8 7 8 8 7 46 IX
4 Perencanaan pembangunan kota yang akuntabel dan transparan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan merupakan tolok ukur upaya memberikan pelayanan masyarakat secara optimal;
10 9 9 8 9 9 54 II
5 Peningkatan prasarana dan sarana dalam pengembangan sistem informasi memperkuat pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan kota;
9 8 8 8 8 8 49 VI
6 Peningkatan pengetahuan dan pengalaman dan peningkatan sinergi antar SKPD menjadikan proses perencanaan kota menjadi semakin efektif dan bermutu.
10 9 9 9 9 9 55 I
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 34
No Isu Strategis Kriteria
Total
Skor Ranking
1 2 3 4 5 6
7 Pelaksanaan manajemen berbasis kinerja, dukungan pimpinan daerah, komitmen para pemangku kepentingan dan kemampuan komunikasi publik yang andal meningkatkan efektivitas perencanaan pembangunan kota.
8 7 7 8 8 7 45 X
8 Peningkatan pengetahuan dan keterampilan khusus; serta pemahaman terhadap dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat memperkuat perencanaan kota;
9 8 9 8 8 8 50 V
9 Pengembangan data dasar dan informasi wilayah kepulauan yang akurat, lengkap dan terpadu sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meningkatkan mutu dan kinerja perencanaan kota;
10 8 9 8 8 9 52 III
10 Penataan dan peningkatan efektivitas Musrenbang sebagai forum koordinasi dan komunikasi para pemangku kepentingan dengan memperhatikan dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat memperlancar percepatan peningkatan kesejahteraan dan kemajuan daerah.
8 7 7 7 7 7 43 XII
11 Penataan manajemen kinerja dan peningkatan koordinasi antar SKPD menjadikan perencananaan kota lebih partisipatif, transparan, dan akuntabel;
10 8 9 8 8 8 51 IV
12 Peningkatan kapasitas teknis perencanaan dan penganggaran; serta penataan manajemen kinerja akan mendorong optimalisasi pengelolaan sumberdaya daerah;
8 7 7 7 8 7 44 XI
13 Peningkatan kemampuan koordinasi dan komunikasi publik; serta penguatan
8 7 6 7 6 6 40 XIV
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 III - 35
No Isu Strategis Kriteria
Total
Skor Ranking
1 2 3 4 5 6
koordinasi antar SKPD memperkuat mekanisme perencanaan kota berbasis kebutuhan masyarakat.
14 Data dan informasi
perencanaan yang terpadu dan
mudah diakses membantu
masyarakat berpartisipasi
dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan
kota.
8 7 8 7 6 6 42 XIII
Sumber: Hasil Analisis Tim, 2010
Isu strategi merupakan suatu kondisi/permasalahan yang mempengaruhi
langkah dan proses serta menentukan keberhasilan dalam pencapaian visi dan
misi. Berdasarkan hasil analisis lingkungan dan nilai skor dengan kriteria-kriteria
tersebut di atas, maka diperoleh tingkat prioritas program/isu strategi
sebagai berikut:
1. Mewujudkan perencanaan pembangunan kota yang berorientasi pada
good governance secara akuntabel dan transparan dengan mengakomodasi
aspirasi masyarakat ;
2. Mewujudkan visi dan misi dibidang perencanaan dengan mekanisme
perencanaan berbasis kebutuhan masyarakat;
3. Pemberdayaan masyarakat dalam proses perencanaan yang didukung
ketersediaan anggaran dan regulasi dibidang perencanaan;
4. Peningkatan kualitas perencanaan yang didukung kualitas dan motivasi SDM
yang potensial;
5. Peningkatan kinerja SKPD dengan meningkatkan koordinasi antar/lintas
SKPD serta penyediaan sarana prasarana yang memadai;
6. Peningkatan kualitas pelayanan publik dengan menyediakan akses
data/informasi perencanaan kota untuk masyarakat.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 1
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Renstra Bappeda) merupakan penjabaran sektoral RPJMD Kota Medan
2011-2015, sehingga perumusan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan
Bappeda dalam lima tahun mendatang (2011-2015) berpedoman pada visi, misi,
tujuan, strategi dan kebijakan yang tertuang dalam RPJMD Kota Medan Tahun
2011-2015 yang dirumuskan sebagai berikut.
4.1. Visi dan Misi Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015
4.1.1. Visi Bappeda Kota Medan 2011-2015
Berdasarkan kondisi eksisting, potensi, karakteristik, peluang, tantangan,
sikap dan pandangan hidup bersama serta modal sosial pembangunan kota yang
dimiliki maka dirumuskan visi Bappeda Kota Medan tahun 2011-2015
sebagai berikut :
“Terwujudnya Bappeda yang Profesional dan Partisipatif
untuk Mendukung Akselerasi Pembangunan Kota.”
Makna Visi :
Proses perencanaan pembangunan kota harus melibatkan para pelaku
pembangunan dan dilaksanakan secara akuntabel serta diarahkan untuk
menyelesaikan permasalahan pembangunan di berbagai bidang. Sejalan dengan
itu, maka pengertian perencanaan profesional dan partisipatif serta fungsi
akselerasi pembangunan kota dimaknai sebagai berikut :
Profesional : Segenap jajaran Bappeda Kota Medan mampu bekerja sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya, serta mampu melakukan
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi rencana pembangunan
sesuai dengan tujuan pembangunan kota yang akan dicapai, fokus
terhadap tujuan yang akan dicapai serta peka terhadap segala
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 2
perubahan dan tuntutan perkembangan dalam lingkungan strategis
yang terjadi.
Partisipatif : Masyarakat aktif dalam turut menentukan arah dan tujuan
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program dan
kegiatan pembangunan kota serta memberikan kontribusi secara
signifikan dalam penyelesaian permasalahan pembangunan kota.
Akselerasi Pembangunan Kota :
Mampu berperan sebagai pendorong dan penggerak dalam
percepatan pembangunan kota, guna mewujudkan kota yang
maju, berkemakmuran dan berkeadilan
4.1.2. Misi Bappeda Kota Medan 2011-2015
Berdasarkan visi yang telah ditetapkan, maka dirumuskan misi Bappeda
Kota Medan tahun 2011-2015 sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas ketersediaan rencana pembangunan kota.
2. Meningkatkan efektivitas pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
capaian kinerja pembangunan kota.
3. Meningkatkan integrasi dan koordinasi rencana pembangunan kota.
Makna Misi :
Misi merupakan langkah utama dalam mencapai visi “Terwujudnya
Bappeda yang Profesional dan Partisipatif untuk Mendukung Akselerasi
Pembangunan Kota.” Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan
berkewajiban dan bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas ketersediaan
rencana pembangnan kota, meningkatkan efektivitas pengukuran, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan capaian kinerja pembangunan kota serta meningkatkan
integrasi dan koordinasi rencana pembangunan kota.
Lebih spesifik, makna masing-masing misi Bappeda Kota Medan
Tahun 2011-2015 sebagai berikut :
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 3
1. Meningkatkan kualitas ketersediaan rencana pembangunan kota, merupakan
langkah strategis yang dilaksanakan agar rencana pembangunan kota tidak
hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan formal tetapi dilandasi
kebutuhan material dalam rangka mengidentifikasi, menemukenali masalah
dasar dalam pembangunan kota, potensi yang tersedia sekaligus alternatif
kebijakan dan formulasi program serta kegiatan dan penganggaran
pelayanan umum yang ditetapkan
2. Meningkatkan efektivitas pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
capaian kinerja pembangunan kota, merupakan siklus manajemen
pembangunan kota yang diarahkan untuk mendapatkan data dan informasi
bahwa implementasi pelaksanaan rencana sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya, sekaligus memberikan umpan balik bagi siklus
perencanaan berikutnya.
3. Meningkatkan integrasi dan koordinasi rencana pembangunan kota,
merupakan upaya meningkatkan nilai optimum dari setiap pemanfaatan
sumber daya pembangunan yang digunakan baik secara makro maupun
mikro. Di samping itu pengintegrasian dan pengkoordinasian juga diarahkan
untuk memaduserasikan tujuan nasional dan regional dan lokal dalam
pembangunan secara hirarkis, sehingga dapat diformulasikan berbagai
rencana efektif dan yang bersifat implementatif.
4.2. Tujuan dan Sasaran
4.2.1. Tujuan Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015
Berdasarkan visi dan misi yang ditetapkan dirumuskan tujuan Bappeda
Kota Medan tahun 2011-2015 sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan kota jangka menengah dan
jangka pendek.
2. Meningkatkan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota.
3. Meningkatkan pengendalian dan evaluasi implementasi pelaksanaan rencana
pembangunan kota
4. Meningkatkan penyelenggaraan tugas-tugas lain yang ditugaskan oleh
Kepala Daerah dalam kaitan dengan kebijakan pembangunan kota.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 4
4.2.2. Sasaran Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015
Memperhatikan Visi-Misi Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015, tujuan
dan sasaran yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan kota jangka menengah dan
jangka pendek. Berdasarkan tujuan tersebut ditetapkan sasaran
sebagai berikut :
a. Tersedianya RPJMD Kota Medan Tahun 2011-2015.
b. Tersedianya Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015.
c. Tersedianya RKPD Kota Medan setiap tahun s/d tahun 2015.
d. Tersedianya KUA/PPAS setiap tahun s/d tahun 2015.
e. Tersedianya Renja Bappeda setiap tahun s/d tahun 2015
f. Tersedianya rencana-rencana pembangunan kota secara sektoral
g. Terwujudnya integrasi, sinkronisasi dan sinergi rencana pembangunan
kota antar urusan pemerintahan, antar lintas SKPD dan antar
wilayah kecamatan.
h. Meningkatnya kualitas dan rasio prasarana dan sarana perencanaan
pembangunan kota.
2. Meningkatkan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota,
dengan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya keselarasan antara program dan kegiatan dalam RPJMD
dengan Renstra SKPD
b. Meningkatnya keselarasan antara program dan kegiatan dalam
Renstra SKPD dengan RKPD
c. Meningkatnya keselarasan antara program dan kegiatan dalam RKPD
dengan Renja SKPD
3. Meningkatkan pengendalian dan evaluasi implementasi pelaksanaan rencana
pembangunan kota. Berdasarkan tujuan tersebut ditetapkan sasaran sebagai
berikut :
a. Terlaksananya pengukuran dan pemantauan implementasi pelaksanaan
rencana pembangunan kota
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 5
b. Terlaksananya evaluasi dan pelaporan implementasi pelaksanaan
rencana pembangunan kota
4. Meningkatkan penyelenggaraan tugas-tugas lain yang ditugaskan oleh
Kepala Daerah dalam kaitan dengan kebijakan pembangunan kota, dengan
sarasan sebagai berikut :
a. Terlaksananya pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Daerah
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 6
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatkan kualitas rencana pembangunan kota jangka menengah dan jangka pendek
Tersedianya Perda RTRW Kota Medan 2010-2030
Dokumen RTRW Kota Medan 2010-2030
perda - - - -
Tersedianya Perda RPJM Kota Medan 2011-2015
Dokumen RPJMD Kota Medan 2011-2015
perda - - - -
Tersedianya Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015
Dokumen Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015
SK Kepala Bappeda
- - - -
Tersedianya Perwal RKPD Kota Medan tahun 2011 sampai dengan 2015
Dokumen RKPD Kota Medan tahun 2011 sampai dengan 2015
perwal Perwal perwal perwal perwal
Tersedianya nota kesepakatan KUA/PPAS Kota Medan tahun 2011 sampai dengan 2015
Dokumen KUA/PPAS Kota Medan tahun 2011 sampai dengan 2015
nota kesepakatan
nota kesepakatan
nota kesepakatan
nota kesepakatan
nota kesepakatan
Terselenggaranya siklus perencanaan dan penganggaran tahun 2011 sampai dengan 2015 secara tepat waktu
Ketepatan waktu siklus perencanaan dan penganggaran tahun 2011 sampai dengan 2015
tepat waktu tepat waktu tepat waktu tepat waktu tepat waktu
Tersedianya Renja Bappeda Kota Medan tahun 2011 sampai dengan 2015
Dokumen Renja Bappeda Kota Medan tahun 2011 sampai dengan 2015
SK Kepala Bappeda
SK Kepala Bappeda
SK Kepala Bappeda
SK Kepala Bappeda
SK Kepala Bappeda
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 7
2 Meningkatkan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota
Meningkatnya kesesuaian antara muatan RPJMD 2011-2015 dengan RPJPD 2006-2025
Persentase kesesuaian antara muatan RPJMD 2011-2015 dengan RPJPD 2006-2025
100% - - - -
Meningkatnya kesesuaian antara muatan RPJMD 2011-2015 dengan visi, misi dan program kerja Walikota/Wakil Walikota Medan 2010-2015
Persentase kesesuaian antara muatan RPJMD 2011-2015 dengan visi, misi dan program kerja Walikota/Wakil Walikota Medan 2010-2015
100% - - - -
Meningkatnya kesesuaian antara muatan RPJMD 2011-2015 dengan Renstra Bappeda Kota Medan 2011 -2015
Persentase kesesuaian antara muatan RPJMD 2011-2015 dengan Renstra Bappeda Kota Medan 2011 -2015
100% - - - -
Meningkatnya kesesuaian antara muatan RPJMD 2011-2015 dengan RKPD Kota Medan Tahun 2011 sampai dengan 2015
Persentase kesesuaian antara muatan RPJMD 2011-2015 dengan RKPD Kota Medan Tahun 2011 sampai dengan 2015
20% 40% 60% 80% 100%
Meningkatnya kesesuaian antara muatan Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 dengan Renja Bappeda Kota Medan Tahun 2011 sampai dengan 2015
Persentase kesesuaian antara muatan Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 dengan Renja Bappeda Kota Medan Tahun 2011 sampai dengan 2015
20% 40% 60% 80% 100%
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 8
Meningkatnya kesesuaian antara muatan RKPD Kota Medan Tahun 2011 sampai dengan 2015 dengan Renja Bappeda Kota Medan Tahun 2011 sampai dengan 2015
Persentase kesesuaian antara muatan RKPD Kota Medan Tahun 2011 sampai dengan 2015 dengan Renja Bappeda Kota Medan Tahun 2011 sampai dengan 2015
100% 100% 100% 100% 100%
Tersedianya rencana sektoral pembangunan kota yang relevan
Dokumen perencanaan sektoral pembangunan kota
36 Dokumen
35 Dokumen
34 Dokumen
26 Dokumen
25 Dokumen
Meningkatnya kesesuaian antara prioritas pembangunan pusat-kota
Persentase kesesuaian antara prioritas pembangunan pusat-kota
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya ketersediaan data dan informasi perencanaan pembangunan kota yang relevan
Ketersediaan data dan informasi perencanaan pembangunan kota 80% 90% 100% 100% 100%
3 Meningkatkan pengendalian dan evaluasi implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota
Terlaksananya pengendalian/ pelaporan pembangunan Kota Medan secara periodik
Dokumen pelaksanaan kegiatan pengendalian/pelaporan pembangunan kota Medan
5 Dokumen 7 Dokumen 8 Dokumen 7 Dokumen 8 Dokumen
Meningkatnya efektivitas koordinasi perencanaan pembangunan kota secara horizontal dan vertikal
Persentase efektivitas koordinasi perencanaan pembangunan kota secara horizontal dan vertikal
100% 100% 100% 100% 100%
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 9
4 Meningkatkan penyelenggaraan tugas-tugas lain yang ditugaskan oleh Kepala Daerah dalam kaitan dengan kebijakan pembangunan kota
Terselenggaranya pelaksanaan tugas-tugas khusus dari Walikota/Wakil Walikota Medan
Persentase keberhasilan pelaksanaan tugas khusus dari Walikota/Wakil Walikota Medan
100% 100% 100% 100% 100%
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 10
4.3. Strategi dan Arah Kebijakan
4.3.1. Strategi
Berdasarkan visi dan misi Bappeda Kota Medan maka dalam rangka
mewujudkan rencana pembangunan kota yang berkualitas serta kebijakan
pembangunan lainnya yang akan mendukung pencapaian tujuan pembangunan
kota, dirumuskan arah kebijakan dan strategi perencanaan pembangunan kota
periode 2011-2015. Dalam rangka mengefektifkan arah kebijakan yang
ditetapkan, dirumuskan strategi perencanaan pembangunan kota sebagai berikut:
1. Strategi Eksternal :
a. Meningkatkan kualitas perencanaan agregat, sektoral, lintas sektor
dan kewilayahan
b. Meningkatkan kualitas pengendalian dan evaluasi implementasi
pelaksanaan rencana pembangunan kota
2. Strategi Internal :
a. Meningkatkan efektivitas manajemen kinerja baik secara kelembagaan
maupun individual
b. Meningkatkan kompetensi tenaga perencana
4.3.2. Arah Kebijakan
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran perencanaan pembangunan kota
tahun 2011-2015 ditetapkan arah kebijakan sebagai berikut :
1. Penguatan data dan informasi perencanaan pembangunan kota.
2. Penguatan sumber daya tenaga perencana
3. Peningkatan kemitraan dan partnership dengan tenaga-tenaga
perencana eksternal
4. Peningkatan penerapan perencanaan dan penganggaran yang berbasis
prestasi kerja
5. Penguatan kelembagaan tenaga perencana
6. Peningkatan pemanfaatan feedback hasil evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan kota.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 11
4.4. Kebijakan
Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Bappeda untuk
mencapai tujuan. Bappeda dalam perencanaannya selama periode 2011-2015
mempunyai kebijakan yang dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan program dan
kegiatan yang bersifat internal maupun eksternal.
1. Kebijakan Internal Bappeda merupakan kebijakan yang diambil dalam upaya
penyelenggaraan pelaksanaan program dan kegiatan yang berkaitan dengan
tertib administratif internal SKPD yang meliputi:
a. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi dan sarana dan prasarana
dalam menunjang koordinasi perencanaan;
b. Peningkatan disiplin dan kapasitas sumber daya aparatur perencana
yang berkualitas;
c. Peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan yang komprehensif.
2. Kebijakan Eksternal adalah upaya meningkatkan kualitas perencanaan yang
berbasis tata ruang dengan memadukan kebijakan makro perencanaan
pembangunan yang mendukung kebijakan dan program Walikota/Wakil
Walikota yang meliputi:
1. Peningkatan kualitas perencanaan umum tata ruang wilayah;
2. Peningkatan ketersediaan data dan informasi yang akurat;
3. Peningkatan kerjasama perencanaan pembangunan dan pengembangan
wilayah strategis;
4. Peningkatan perencanaan dan pengembangan kota;
5. Peningkatan kapasitas dan profesionalisme kelembagaan perencanaan
pembangunan kota;
6. Peningkatan kualitas dan konsistensi perencanaan pembangunan kota
dengan optimal;
7. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan bidang ekonomi,
pemerintahan dan sosial budaya;
8. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan bidang prasarana wilayah
dan sumber daya alam serta daerah rawan bencana;
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 IV- 12
9. Peningkatan perencanaan dan pengembangan di bidang kelautan dan
perikanan;
10. Peningkatan perencanaan dan pengembangan di bidang pertanian;
11. Peningkatan perencanaan dan pengembangan di bidang perhubungan;
12. Peningkatan perencanaan dan pengelolaan di bidang lingkungan hidup.
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 1
BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN
Sebagai langkah lanjutan dalam pencapaian visi dan misi yang telah
ditetapkan maka penjabaran strategi pembangunan ke dalam program dan
kegiatan perlu dilakukan. Program merupakan penjabaran tentang
langkah-langkah pokok yang diambil untuk menindaklanjuti kebijakan, sedangkan
kegiatan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh satuan kerja terkait bersama
seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) guna mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Pada dasarnya program dan kegiatan yang dilaksanakan
oleh satuan kerja Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015 dibedakan ke dalam
3 (tiga) kategori, terdiri dari:
5.1. Program dan Kegiatan Pokok
Program dan kegiatan pokok Bappeda terdiri dari :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan rasio prasarana
dan sarana perencanaan pembangunan kota, dengan kegiatan pokok :
a. Penyediaan jasa administrasi keuangan
b. Penyediaan alat tulis kantor
c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
d. Penyediaan makanan dan minuman
e. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
f. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi perkantoran
2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan disiplin aparatur, dengan
kegiatan pokok :
a. Pengadaan pakaian dinas harian (PDH)
b. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 2
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasio antara sarana dan
prasarana kantor dengan jumlah pegawai dan beban kerja, dengan
kegiatan pokok :
a. Pengadaan peralatan gedung kantor
b. Pengadaan meubeleur
c. Pengadaan komputer dan perlengkapannya
d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
e. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
f. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan
Program ini dimaksudkan untuk melaksanakan pengukuran dan pemantauan
implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota, dengan
kegiatan pokok :
a. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun
b. Penyusunan Lakip Bappeda Kota Medan
5. Program Pengembangan Data/Informasi
Program ini dimaksudkan untuk menyediakan data/informasi dalam
pelaksanaan rencana pembangunan kota, dengan kegiatan pokok :
a. Penyusunan dan Pencetakan Buku Medan Dalam Angka
b. Penyusunan Buku Kecamatan dalam Angka
c. Pencetakan Buku dan CD The Magic of Medan City
d. Penyusunan dan Pencetakan Buku Saku Data Pokok Statistika
e. Pembangunan Sistem Informasi Geo Spasial Kota Medan
f. Pengembangan Publikasi Elektronik Data/informasi Visual Pembangunan
Kota Medan
g. Penyusunan Manual Perencanaan Pembangunan Kota
h. Pembuatan Buku Selayang Pandang Kota Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 3
i. Pemantauan dan Supervisi Program dan Kegiatan Pembangunan
Kota Medan
j. Pemantauan Program dan Kegiatan Dana Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan
k. Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Perencanaan
Pembangunan Ekonomi Daerah
l. Penyusunan Buku PDRB Kecamatan
m. Promosi dan Publikasi Pembangunan Kota Medan
n. Penerbitan Buletin Perencanaan Pembangunan Kota Medan
o. Penyusunan Buku ICOR Kota Medan
p. Updating dan Pencetakan Buku Profil Investasi Kota Medan
q. Studi Implikasi Penerapan Sistem Perpajakan Daerah Terhadap
Pengembangan Investasi di Sektor Swasta
r. Analisis Input-Output Pembangunan Ekonomi Daerah
s. Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pusat-Pusat Pertumbuhan
Ekonomi Kota
t. Pengembangan Sistem Data Base Perencanaan Bidang Ekonomi
u. Analisis Data Survei Ekonomi Daerah
v. Penyusunan data base spasial perencanaan fisik dan prasarana wilayah
w. Identifikasi cakupan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan di
Kota Medan dengan menggunakan metode registrasi berbasis masyarakat
6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program ini dimaksudkan untuk menyediakan dokumen perencanaan
pembangunan daerah, dengan kegiatan :
a. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
b. Penyusunan Rancangan RKPD Kota Medan
c. Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
d. Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD)
e. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara (PPAS)
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 4
f. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan
g. Penyusunan Renja Bappeda
h. Pelatihan Tenaga Perencana
i. Sosialisasi RPJMD Kota Medan
j. Koordinasi Pelaksanaan SCBD Mandiri
k. Implementasi Pelaksanaan SCBD Mandiri
l. Simposium Perencanaan Pembangunan Kota
m. Penggandaan Perda RPJM Kota Tahun 2011-2015
n. Temu Diskusi Perencanaan Pembangunan Kota
5.2. Program dan Kegiatan Lintas SKPD
Program dan kegiatan lintas SKPD ini dalam formulasi dan rancangannya
melibatkan SKPD lain. Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
Bappeda Kota Medan selama kurun waktu 2011-2015 yang melibatkan SKPD lain
adalah sebagai berikut :
1. Program Penanggulangan Kemiskinan
Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan integrasi, singkronisasi dan
sinergi rencana pembangunan kota antar urusan pemerintahan, antar lintas
SKPD dan antar wilayah, dengan kegiatan pokok :
a. Koordinasi Pelaksanaan PNPM Mandiri
b. Evaluasi Pelaksanaan PNPM Mandiri
c. Koordinasi Proyek NICE (Gizi Perkotaan)
d. Evaluasi Pelaksanaan Proyek NICE (Gizi Perkotaan)
e. Koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Medan
f. Evaluasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Medan
g. Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Kota Medan
h. Penyusunan Peraturan Daerah (Perda) Penanggulangan Kemiskinan
i. Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 5
2. Program Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya
Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan integrasi, singkronisasi dan
sinergi rencana pembangunan kota antar urusan pemerintahan, antar lintas
SKPD dan antar wilayah, dengan kegiatan pokok :
a. Penyelenggaraan Forum Koordinasi Daerah Pendidikan untuk Semua
(Forkorda PUS)
b. Koordinasi Perencanaan Bidang Pemerintahan dan Sosial Kemasyarakatan
Lainnya
c. Penyusunan Pra Studi Kelayakan Pembangunan Kota bidang
Sosial Budaya
d. Koordinasi Pembentukan Kota Medan Menjadi Kota Layak Anak (KLA)
e. Analisa Dampak Sosial Pembangunan Kota
3. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan integrasi, singkronisasi dan
sinergi rencana pembangunan kota antar urusan pemerintahan, antar lintas
SKPD dan antar wilayah, dengan kegiatan pokok :
a. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi
b. Koordinasi Pengembangan MICE Kota Medan
c. Koordinasi Program CSR Kota Medan
d. Koordinasi Perencanaan Program Minapolitan
e. Penyusunan Roadmap Ketahanan Pangan Kota Medan
f. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan
Ekonomi Daerah
g. Studi Pemberdayaan Masyarakat Nelayan pada Wilayah Pesisir
h. Perencanaan dan Pengembangan Kawasan Industri Kecil dan Menengah
i. Penyusunan Rancangan Pengembangan Daya Saing Ekonomi Kota Medan
j. Analisis Ekonomi Biaya Tinggi dalam Perekonomian Daerah
k. Penyusunan Model Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Public Private
Partnership (PPP)
l. Penyusunan Model Pembangunan Ekonomi Daerah pada Kawasan
Berpendapatan Rendah
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 6
m. Kajian Revitalisasi Kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) Kota Medan
n. Penyusunan Rencana Pengembangan Pusat Jajanan Laut Kawasan Utara
Kota Medan
o. Penyusunan Pra Studi Kelayakan Pembangunan Kota Bidang Ekonomi
p. Analisis Ketimpangan Ekonomi dan Perencanaan Pengembangan
Ekonomi Antar Regional Kota Medan
q. Studi Potensi Pajak Daerah
r. Studi Potensi Retribusi Daerah
s. Studi PBB Kota Medan
t. Studi Potensi BPHTB
4. Program Pembangunan Rencana Tata Ruang
Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan rencana tata ruang yang
berkualitas yang disesuaikan dengan isu dan perkembangan Kota Medan,
dengan kegiatan pokok sebagai berikut :
a. Penyusunan KLHS Kawasan CBD Polonia
b. Studi Pengembangan RTH Kota Medan
c. RTR Mangrove di Kota Medan
d. RTR Kawasan Strategis Ekonomi Kota Medan
e. RTR Kawasan Theme Park, Natural Park dan Kawasan Wisata Danau
Siombak Kota Medan
f. Evaluasi Struktur Ruang Kota Medan
5. Program Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Rencana Tata Ruang
dan Bangunan
Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan sistem pengawasan dan
pengendalian rencana tata ruang Kota Medan, dengan kegiatan pokok :
a. Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kota Medan
b. Sosialisasi Perda RTRW Kota Medan 2010-2030
c. Evaluasi RTRW Kota Medan 2010-2030
d. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang
e. Kajian pemanfaatan dan pengendalian bangunan bersejarah di Kota Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 7
f. Sosialisasi Peraturan Terkait Bidang Fisik, Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup
g. Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Keciptakaryaan Kota Medan 2016-2020
h. Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Kebinamargaan
6. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan perencanaan prasarana wilayah
dan sumber daya alam yang berkualitas, dengan kegiatan pokok :
a. Kajian Dampak Sosial Ekonomi Arus Commuter
b. Analisis Indeks Ketersediaan Infrastruktur di Kawasan Lingkar Luar
c. Penyusunan Rencana Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan di
Kota Medan
d. Workshop Perkotaan
e. Studi Kelayakan Pengembangan Monorail di Kota Medan
f. Koordinasi Kelompok Kerja Penyusunan Strategi Sanitasi dan Air Bersih
dan Kelompok Kerja Teknis Air Bersih Kota Medan
5.3. Program dan kegiatan kewilayahan
Program dan kegiatan kewilayahan diwujudkan dalam kerjasama antar
daerah yang didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 195
dengan maksud untuk meningkatkan dan mengembangkan komunikasi,
koordinasi dan kerjasama antar daerah dalam pelaksanaan pembangunan kota,
pemanfaatan serta pemasaran potensi daerah.
5.4. Pagu Indikatif dan Sumber Pendanaan
Seluruh program dan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kota Medan Tahun 2011 – 2015 dibiayai oleh APBD Kota Medan dengan
anggaran indikatif sebesar Rp 69.066.710.500,-. Secara rinci pagu indikatif dari
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 ditampilkan pada Tabel berikut:
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 8
TABEL 5.1. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAPPEDA KOTA MEDAN TAHUN 2011-2015
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/ Kegiatan
Data Capaian Awal (2010)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPD Penanggung jawab
Lokasi Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Target Kinerja Selama
Tahun 2011-2015
Tgt Rp Tgt Rp Tgt Rp Tgt Rp Tgt Rp Tgt Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatkan kualitas rencana pembangunan kota jangka menengah dan jangka pendek.
1. Tersedianya RPJMD Kota Medan Tahun 2011-2015, Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015, RKPD Kota Medan setiap tahun s/d tahun 2015, KUA/PPAS setiap tahun s/d tahun 2015, Renja Bappeda Kota Medan setiap tahun s/d tahun 2015,dan rencana-rencana pembangunan kota secara sektoral
Dokumen RPJMD, Renstra Bappeda, RKPD, KUA/PPAS, Renja Bappeda dan rencana pembangunan kota secara sektoral yang memiliki tujuan, target dan sasaran yang jelas serta terukur
1 06 21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Dokumen RPJMD, Renstra Bappeda, RKPD, KUA/PPAS, Renja Bappeda dan rencana pembangunan kota secara sektoral yang memiliki tujuan, target dan sasaran yang jelas serta terukur
76 29 4,185,000,000 30 5,948,750,000 33 6,320,325,000 12 3,316,610,000 12 3,648,271,000 116 23,418,956,000 Bappeda Medan
1 06 21 08 Penyusunan Rancangan RKPD
Buku RKPD Kota Medan
1 1 275,000,000 1 330,000,000 1 363,000,000 1 399,300,000 1 439,230,000 5 1,806,530,000 Bappeda Medan
1 06 21 09 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
Jumlah Musrenbang RKPD Kota Medan
1 1 325,000,000 1 390,000,000 1 429,000,000 1 471,900,000 1 519,090,000 5 2,134,990,000 Bappeda Medan
1 06 21 17 Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara PPAS
Nota Kesepakatan KUA/PPAS
2 2 275,000,000 2 330,000,000 2 363,000,000 2 399,300,000 2 439,230,000 10 1,806,530,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 9
1 06 21 19 Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan
Buku KUA/PPAS Perubahan
2 2 275,000,000 2 330,000,000 2 363,000,000 2 399,300,000 2 439,230,000 10 1,806,530,000 Bappeda Medan
1 06 21 23 Penyusunan Rencana Kerja Bappeda Kota Medan
Buku Renja
1 1 35,000,000 1 38,500,000 1 42,350,000 1 46,585,000 1 51,243,500 5 213,678,500 Bappeda Medan
1 06 21 40 Pelatihan Tenaga Perencana
Jumlah pelatihan tenaga perencana
1 1 200,000,000 1 247,500,000 1 272,250,000 1 299,475,000 1 329,422,500 5 1,348,647,500 Bappeda Medan
1 06 21 52 Sosialisasi RPJMD Kota Medan Tahun 2011-2015
Jumlah sosialisasi
0 1 200,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 1 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 21 53 Koordinasi pelaksanaan SCBD
Jumlah kegiatan SCBD yang dikoordinasikan
1 1 150,000,000 1 200,000,000 1 250,000,000 0 0 0 0 3 600,000,000 Bappeda Medan
1 06 21 54 Implementasi Pelaksanaan SCBD Mandiri
Jumlah kerangka studi, pengembangan SIM, dan jenis diklat yang diimplementasikan
67 16 2,000,000,000 17 3,007,750,000 20 3,055,225,000 0 0 0 0 53 8,062,975,000 Bappeda Medan
1 06 21 55 Simposium perencanaan pembangunan kota
Penyelenggaraan Simposium perencanaan pembangunan kota
0 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 915,765,000 Bappeda Medan
1 06 21 56 Penggandaan Perda RPJM Kota Medan Tahun 2011-2015
Jumlah perda RPJMD
0 1 200,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 1 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 21 57 Temu diskusi perencanaan pembangunan kota
diskusi perencanaan pembangunan yang diselenggarakan
0 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 10
1 06 21 58 Rapat Kerja Pelaksanaan Kebijakan dan Program Pembangunan Kota
Rapat Kerja yang diselenggarakan
0 0 0 1 200,000,000 1 220,000,000 1 242,000,000 1 266,200,000 4 928,200,000 Bappeda Medan
1 06 21 59 Evaluasi Kinerja Pembangunan Kota
Evaluasi Kerja yang diselenggarakan
0 0 0 1 600,000,000 1 660,000,000 1 726,000,000 1 798,600,000 4 2,784,600,000 Bappeda Medan
1 06 17 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Buku Pedoman Pelaksanaan APBD
0 1 150,000,000 1 200,000,000 1 250,000,000 1 300,000,000 1 350,000,000 5 1,250,000,000 Bappeda Medan
1 06 17 68 Penyusunan pedoman pelaksanaan APBD
pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan
0 1 150,000,000 1 200,000,000 1 250,000,000 1 300,000,000 1 350,000,000 5 1,250,000,000 Bappeda Medan
1 06 15 Program Pengembangan Data/Informasi
Ketersediaan Buku /Dokumen/ Data/Informasi Perencanaan Pembangunan Kota
3 12 1,700,000,000 9 1,830,000,000 8 1,253,000,000 7 1,304,800,000 8 1,547,780,000 44 7,635,580,000 Bappeda Medan
1 06 15 10 Penyusunan Buku Kecamatan Dalam Angka
Buku Kecamatan Dalam Angka
1 1 200,000,000 1 220,000,000 1 242,000,000 1 266,200,000 1 292,820,000 5 1,221,020,000 Bappeda Medan
1 06 15 11 Penyusunan dan Pencetakan Buku Medan Dalam Angka
Buku Medan dalam angka
1 1 200,000,000 1 220,000,000 1 242,000,000 1 266,200,000 1 292,820,000 5 1,221,020,000 Bappeda Medan
1 06 15 32 Pembangunan SIM Indikator Kinerja Pembangunan Kota
Ketersediaan SIM Indikator Kinerja Pembangunan Kota
0 1 150,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 1 150,000,000 Bappeda Medan
1 06 15 33 Penyusunan Manual Perencanaan Pembangunan Kota
Buku Manual Perencanaan Pembangunan Kota
0 1 100,000,000 0 0 1 120,000,000 0 0 0 0 2 220,000,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 11
1 06 15 34 Pemutakhiran Proyeksi Indikator Pembangunan Kota
Buku Proyeksi Indikator Kinerja Pembangunan Kota
0 1 50,000,000 1 55,000,000 1 60,500,000 1 66,550,000 1 73,205,000 5 305,255,000 Bappeda Medan
1 06 15 35 Pembuatan Buku Selayang Pandang Kota Medan
Buku Selayang Pandang
1 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 3 496,500,000 Bappeda Medan
1 06 15 37 Pengembangan publikasi elektronik data/informasi visual pembangunan kota medan
Data/informasi visual pembangunan kota medan
0 1 100,000,000 1 150,000,000 1 195,000,000 3 445,000,000 Bappeda Medan
1 06 15 38 Promosi dan Publikasi Pembangunan Kota Medan
Buku promosi dan publikasi pembangunan kota
0 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan
1 06 15 39 Penerbitan Buletin Perencanaan Pembangunan Kota Medan
Buku Buletin Perencanaan Pembangunan Kota
0 1 125,000,000 1 137,500,000 1 151,250,000 1 166,375,000 1 183,012,500 5 763,137,500 Bappeda Medan
1 06 15 40 Analisis Struktur Ekonomi Penduduk Kota Medan
Buku laporan analisis struktur ekonomi penduduk Kota Medan
Dokumen
1 150,000,000 1 150,000,000 Bappeda Medan
1 06 15 41 Penyusunan data perumahan dan permukiman di Kota Medan
Buku data perumahan dan permukiman di Kota Medan
0 1 225,000,000 1 225,000,000 Bappeda Medan
1 06 15 42 Analisis struktur kependudukan dan demografi kota medan
Buku laporan hasil analisis demografi dan kependudukan
0 1 150,000,000 1 150,000,000 Bappeda Medan
1 06 15 43 Pembangunan Sistem Informasi Geo Spasial Kota Medan
Ketersediaan Jaringan Sistem Informasi Geo Spasial Kota Medan
0 1 600,000,000 1 600,000,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 12
1 06 15 44 Pencetakan Buku dan CD The Magic of Medan City
Buku dan CD The Magic of Medan City
0 1 200,000,000 1 240,000,000 2 440,000,000 Bappeda Medan
1 06 15 45 Penyusunan dan Pencetakan Buku Saku Data Pokok Statistika
Buku Saku Data Pokok Statistika
0 1 137,500,000 1 151,250,000 1 166,375,000 1 183,012,500 4 638,137,500 Bappeda Medan
1 06 22 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Ketersediaan rencana-rencana pembangunan bidang ekonomi daerah
2 12 2,649,400,000 12 1,620,000,000 13 1,728,000,000 9 957,700,000 6 992,470,000 52 7,947,570,000 Bappeda Medan
1 06 22 32 Penyusunan roadmap ketahanan pangan Kota Medan
Buku roadmap ketahanan pangan Kota Medan
0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 33 Penyusunan rancangan pengembangan daya saing ekonomi daerah
Buku rancangan pengembangan daya saing ekonomi daerah
0 1 125,000,000 1 125,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 35 Penyusunan rancangan pengembangan ekonomi kreatif daerah
Buku rancangan pengembangan ekonomi kreatif daerah
0 1 125,000,000 1 125,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 36 Analisis ketimpangan ekonomi dan perencanaan pengembangan ekonomi antar regional Kota Medan
Buku laporan analisis ketimpangan ekonomi dan perencanaan pengembangan ekonomi antar regional Kota Medan
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 13
1 06 22 37 Penyusunan pra studi kelayakan pembangunan kota bidang ekonomi
Buku laporan pra studi kelayakan pembangunan kota bidang ekonomi
0 4 200,000,000 4 220000000 4 242000000 4 266200000 4 292820000 20 1,221,020,000 Bappeda Medan
1 06 22 38 Studi potensi pajak daerah
Buku Laporan potensi pajak daerah
0 1 600,000,000 1 600,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 39 Studi potensi retribusi daerah
Buku Laporan potensi retribusi daerah
0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 40 Studi potensi PBB
Buku Laporan potensi PBB
0 1 599,400,000 1 599,400,000 Bappeda Medan
1 06 22 41 Studi potensi BPHTB
Buku Laporan potensi BPHTB
0 1 400,000,000 1 400,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 42 Studi Pemberdayaan Masyarakat Nelayan pada Wilayah Pesisir
Buku laporan studi pemberdayaan masyarakat nelayan pada wilayah pesisir
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 43 Studi diversifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
Buku Laporan hasil studi diversifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
0 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 44 Kajian Revitalisasi Kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) Kota Medan
Buku laporan Kajian Revitalisasi Kawasan Pusat Industri Kecil Kota Medan
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 45 Penyusunan Rencana Pengembangan Pusat Jajanan Laut Kawasan Utara Kota Medan
Buku laporan Rencana Pengembangan Pusat Jajanan Laut Kawasan Utara Kota Medan
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 14
1 06 22 46 Penyusunan Data/Informasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah
Buku Data/informasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah
0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 47 Analisis Input-Output Pembangunan Ekonomi Daerah
Buku Laporan Analisis Input-Output Pembangunan Ekonomi Daerah
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 48 Penyusunan Buku PDRB Kecamatan
Buku PDRB Kecamatan
1 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 4 696,150,000 Bappeda Medan
1 06 22 49 Updating Buku Profil Investasi Kota Medan
Buku Updating Profil Investasi Kota Medan
0 1 100,000,000 1 110,000,000 2 210,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 50 Analisis Data Survei Ekonomi Daerah
Buku laporan analisis data survei ekonomi Daerah
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 51 Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah
Jumlah Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah
1 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 52 Perencanaan Pengembangan Kawasan Industri Kecil dan Menengah
Buku Rencana Pengembangan Kawasan Industri Kecil dan Menengah
0 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 53 Penyusunan model permodalan bagi Usaha Mikro dan Kecil
Buku laporan model permodalan bagi usaha mikro dan kecil
0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 15
1 06 22 54 Analisis Ekonomi biaya tinggi dalam perekonomian daerah
Buku Laporan Hasil Studi Analisis ekonomi biaya tinggi dalam perekonomian daerah
0 1 150,000,000 1 150,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 55 Penyusunan model pembiayaan pembangunan Infrastruktur Public Private Partnership (PPP)
Buku Model pembiayaan pembangunan infrastruktur Public Private Partnership (PPP)
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 56 Penyusunan Buku ICOR Kota Medan
Buku ICOR Kota Medan
0 1 121,000,000 1 121,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 57 Studi implikasi penerapan sistem perpajakan daerah terhadap pengembangan investasi di sektor swasta
Buku laporan studi implikasi penerapan sistem perpajakan daerah terhadap pengembangan investasi di sektor swasta
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 58 Pengembangan Sistem Database Perencanaan Bidang Ekonomi
Sistem database perencanaan bidang ekonomi
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 59 Penyusunan model pembangunan ekonomi daerah pada Kawasan Berpendapatan Rendah
Buku Model pembangunan ekonomi daerah pada kawasan berpendapatan rendah
0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 16
1 06 22 60 Perencanaan Pengembangan Ekonomi Wilayah Utara Kota Medan Berbasis Keunggulan Komparatif
Dokumen Perencanaan Pengembangan Ekonomi Wilayah Utara Kota Medan Berbasis Keunggulan Komparatif
0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan
1 06 22 61 Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kota
Jaringan Sistem Informasi Geografis Pusa-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kota
0 1 500,000,000 1 500,000,000 Bappeda Medan
1 06 23 Program Penanggulangan Kemiskinan
Ketersediaan Perda Penanggulangan Kemiskinan
0 1 100,000,000 1 100,000,000 0 0 0 0 0 0 2 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 23 16 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penanggulangan Kemiskinan
Ketersediaan Ranperda Penanggulangan Kemiskinan
0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan
1 06 23 17 Pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penanggulangan Kemiskinan
Ketersediaan Perda Penanggulangan Kemiskinan
0 1 100,000,000 1 100,000,000 Bappeda Medan
1 06 23 Program Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya
Ketersediaan rencana pembangunan bidang sosial budaya
0 4 200,000,000 5 520,000,000 4 242,000,000 4 266,200,000 4 292,820,000 21 1,521,020,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 17
1 06 23 19 Penyusunan pra studi kelayakan pembangunan kota bidang sosial budaya
Buku laporan hasil pra studi kelayakan pembangunan kota bidang sosial budaya
0 4 200,000,000 4 220000000 4 242000000 4 266200000 4 292820000 20 1,221,020,000 Bappeda Medan
1 06 23 20 Analisis Dampak Sosial Pembangunan Kota
Buku laporan hasil analisis dampak sosial pembangunan kota
0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan
1 06 27 Program Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Rencana Tata Ruang dan Bangunan
Ketersediaan rencana tata ruang dan bangunan
1 1 200,000,000 3 750,000,000 1 300,000,000 0 0 1 250,000,000 6 1,500,000,000 Bappeda Medan
1 06 27 05 Sosialisasi Perda RTRW Kota Medan 2030
Jumlah Sosialisasi Perda RTRW Kota Medan 2010-2030
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 27 07 RTR Mangrove
Ketersediaan rencana teknis ruang kawasan mangrove
0 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan
1 06 27 08 RTR kawasan theme park, natural park dan kawasan wisata Danau Siombak
ketersediaan rencana teknis ruang kawasan strategis theme park, natural park dan kawasan wisata Danau Siombak
0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan
1 06 27 09 Kajian pemanfaatan dan pengendalian bangunan bersejarah di Kota Medan
Laporan hasil studi tipologi bangunan bersejarah di Kota Medan
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 18
1 06 27 10 RTR kawasan strategis ekonomi Kota Medan
Ketersediaan rencana teknis ruang kawasan strategis bidang ekonomi di Kota Medan
0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan
1 06 27 11 Penyusunan rencana program investasi jangka menengah (RPIJM) Bidang Keciptakaryaan Kota Medan 2016-2020
Dokumen RPIJM Bidang keciptakaryaan Kota Medan
1 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan
1 06 28 Program Pembangunan Rencana Tata Ruang Kota Medan
Ketersediaan rencana tata ruang
0 2 525,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 2 525,000,000 Bappeda Medan
1 06 28 05 Penyusunan KLHS Kawasan CBD Polonia
Laporan Hasil KLHS Kawasan CBD Polonia
0 1 375,000,000 1 375,000,000 Bappeda Medan
1 06 28 06 Studi Pengembangan RTH Kota Medan
Laporan Hasil Studi Pengembangan RTH Kota Medan
0 1 150,000,000 1 150,000,000 Bappeda Medan
1 06 24 Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Ketersediaan Dokumen Rencana Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
0 3 525,000,000 8 1,737,500,000 5 1,101,250,000 2 666,375,000 1 183,012,500 19 4,213,137,500 Bappeda Medan
1 06 24 09 Analisis indeks ketersediaan infrastruktur di Kawasan Lingkar Luar
Laporan hasil analisis indeks ketersediaan infrastruktur di Kawasan Lingkar Luar
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 19
1 06 24 10 Penyusunan rencana prioritas pengembangan jaringan jalan di Kota Medan
Buku rencana prioritas pengembangan jaringan jalan di Kota Medan
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 24 11 Workshop perkotaan
Jumlah workshop perkotaan
0 1 125,000,000 1 137,500,000 1 151,250,000 1 166,375,000 1 183,012,500 5 763,137,500 Bappeda Medan
1 06 24 13 Analisis dampak sosial ekonomi arus commuter
Laporan hasil analisis dampak sosial ekonomi arus commuter
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 24 14 Penyusunan RPIJM Bidang Kebinamargaan
Buku RPIJM Bidang Kebinamargaan
0 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan
1 06 24 15 Penyusunan Pedoman Pengendalian Kawasan dengan guna lahan campuran pada beberapa koridor jalan di Kota Medan
Buku Pedoman Pengendalian Kawasan dengan guna lahan campuran pada beberapa koridor jalan di Kota Medan
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 24 16 Konsolidasi Lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Buku Laporan Hasil Konsolidasi Lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 24 17 Studi Kelayakan Perencanaan Pusat Pemerintahan Baru Kota Medan di CBD Polonia
Buku Laporan Studi Kelayakan Perencanaan Pusat Pemerintahan Baru Kota Medan di CBD Polonia
0 1 350,000,000 1 350,000,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 20
1 06 24 18 Studi pengembangan jaringan kereta api sebagai alternatif moda transportasi massa di Kota Medan
Buku laporan hasil studi pengembangan jaringan kereta api sebagai alternatif moda transportasi massa di Kota Medan
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 24 19 Penyusunan data base spasial perencanaan fisik dan prasarana wilayah
Data base spasial perencanaan fisik dan prasarana wilayah
0 1 200,000,000 1 200,000,000 2 400,000,000 Bappeda Medan
1 06 24 20 Identifikasi cakupan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan di Kota Medan dengan menggunakan metode registrasi berbasis masyarakat
Buku laporan data cakupan pelayanan air minum dan penyehatan lingkukngan di Kota Medan yang lebih valid
0 1 200,000,000 1 200,000,000 Bappeda Medan
1 06 24 21 Penyusunan Studi Indeks Keterjangkauan Masyarakat dalam Kepemilikan Rumah Kota Medan
Buku Laporan Hasil Studi Indeks Keterjangkauan Masyarakat dalam Kepemilikan Rumah Kota Medan
0 1 250,000,000 1 250,000,000 Bappeda Medan
1 06 24 22 Studi Pembentukan Sub Pusat Kota berbasis TOD
Buku Laporan Hasil Studi Pembentukan Sub Pusat Kota berbasis TOD
0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 21
1 06 24 23 Studi Kelembagaan Pengelolaan Kawasan CBD Polonia
Buku Laporan Hasil Studi Kelembagaan Pengelolaan Kawasan CBD Polonia
0 1 500,000,000 1 500,000,000 Bappeda Medan
2. Meningkatnya kualitas dan rasio prasarana dan sarana perencanaan pembangunan kota.
Rasio prasarana dan sarana perencanaan dengan jumlah pegawai
1 06 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Penyelenggaraan Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran yang semakin berkualitas dan tepat waktu selama 1 tahun
100 100 540,211,000 100 623,053,200 100 688,958,520 100 762,174,372 100 843,575,809 100 3,457,972,901 Bappeda Medan
1 06 01 07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Persentase penyelenggaraan Jasa Administrasi Keuangan selama 1 tahun
100 100 150,000,000 100 165,000,000 100 181,500,000 100 199,650,000 100 219,615,000 100 915,765,000 Bappeda Medan
1 06 01 10 Penyediaan Alat Tulis kantor
Persentase Ketersediaan Alat Tulis Kantor selama 1 tahun
100 100 75,000,000 100 90,000,000 100 99,000,000 100 108,900,000 100 119,790,000 100 492,690,000 Bappeda Medan
1 06 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Ketersediaan Barang Cetakan dan Penggandaan selama 1 tahun
100 100 83,211,000 100 99,853,200 100 109,838,520 100 120,822,372 100 132,904,609 100 546,629,701 Bappeda Medan
1 06 01 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
jenis bacaan dan peraturan perundang-undangan
0 5 30,000,000 5 36,000,000 5 43,200,000 5 51,840,000 5 62,208,000 25 223,248,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 22
1 06 01 17 Penyediaan Makanan dan Minuman
Persentase Ketersediaan makanan dan minuman selama 1 tahun
100 100 30,000,000 100 33,000,000 100 36,300,000 100 39,930,000 100 43,923,000 100 183,153,000 Bappeda Medan
1 06 01 18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Persentase Jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi selama 1 tahun
100 100 100,000,000 100 120,000,000 100 132,000,000 100 145,200,000 100 159,720,000 100 656,920,000 Bappeda Medan
1 06 01 19 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi Perkantoran
Persentase Jumlah Pegawai Honor yang bekerja selama 1 tahun
11.36 11.36
72,000,000 11.36
79,200,000 11.36
87,120,000 11.36
95,832,000 11.36
105,415,200 11.36
439,567,200 Bappeda Medan
1 06 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Jumlah jenis sarana dan prasarana yang disediakan/dipelihara/diperbaiki/direhabilitasi selama 1 tahun
14 17 835,000,000 6 181,500,000 17 1,003,650,000 6 219,615,000 17 1,206,376,500 63 3,446,141,500 Bappeda Medan
1 06 02 07 Pengadaan Peralatan gedung kantor
Jumlah jenis peralatan gedung kantor yang disediakan
2 4 150,000,000 4 180,000,000 4 216,000,000 12 546,000,000 Bappeda Medan
1 06 02 10 Pengadaan Meubeleur
Jumlah jenis meubeleur yang disediakan
4 4 265,000,000 4 318,000,000 4 381,600,000 12 964,600,000 Bappeda Medan
1 06 02 11 Pengadaan Komputer dan perlengkapannya
Jumlah jenis komputer yang disediakan
2 2 70,000,000 2 84,000,000 2 100,800,000 6 254,800,000 Bappeda Medan
1 06 02 24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Jumlah jenis pemeliharaan kendaraan dinas/operasional
2 2 65,000,000 2 71,500,000 2 78,650,000 2 86,515,000 2 95,166,500 10 396,831,500 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 23
1 06 02 28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Jumlah jenis pemeliharaan peralatan gedung kantor
3 4 100,000,000 4 110,000,000 4 121,000,000 4 133,100,000 4 146,410,000 20 610,510,000 Bappeda Medan
1 06 02 42 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Jumlah jenis rehabilitasi gedung kantor
1 1 185,000,000 1 222,000,000 1 266,400,000 3 673,400,000 Bappeda Medan
1 06 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Jumlah Sarana Peningkatan Disiplin PNS dan Pegawai honor
120 60 50,000,000 60 55,000,000 60 60,000,000 60 66,000,000 60 72,000,000 300 303,000,000 Bappeda Medan
1 06 03 02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengakapannya
Jumlah PNS dan pegawai honor Bappeda Kota Medan
60 60 50,000,000 60 60,000,000 60 72,000,000 180 182,000,000 Bappeda Medan
1 06 03 03 Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu
Jumlah PNS dan Pegawai honor Bappeda Kota Medan
60 60 55,000,000 60 66,000,000 120 121,000,000 Bappeda Medan
2. Meningkatkan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota.
1. Meningkatnya keselarasan, integrasi, singkronisasi dan sinergi antara program dan kegiatan dalam RPJMD dengan Renstra SKPD, Renstra SKPD dengan RKPD dan RKPD dengan Renja SKPD, antar urusan pemerintahan, lintas SKPD dan antar wilayah kecamatan
Persentase keselarasan antara RPJMD dengan Renstra SKPD, Renstra SKPD dengan RKPD dan RKPD dengan Renja SKPD, antar urusan pemerintahan, lintas SKPD dan antar wilayah kecamatan
1 06 22 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Buku Laporan Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi
2 5 725,000,000 5 797,500,000 5 877,250,000 5 964,975,000 5 1,061,472,500 25 4,426,197,500 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 24
1 06 22 04 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi
Buku Laporan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi
1 1 300,000,000 1 330,000,000 1 363,000,000 1 399,300,000 1 439,230,000 5 1,831,530,000 Bappeda Medan
1 06 22 10 Koordinasi Pengembangan MICE Kota Medan
Buku laporan penyelenggaraan koordinasi pengembangan MICE Kota Medan
1 1 50,000,000 1 55,000,000 1 60,500,000 1 66,550,000 1 73,205,000 5 305,255,000 Bappeda Medan
1 06 22 31 Koordinasi program pengembangan CSR Kota Medan
Buku laporan koordinasi program pengembangan CSR Kota Medan
0 1 125,000,000 1 137,500,000 1 151,250,000 1 166,375,000 1 183,012,500 5 763,137,500 Bappeda Medan
1 06 22 34 Koordinasi perencanaan program minapolitan
Buku laporan koordinasi perencanaan program minapolitan
0 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan
1 06 15 36 Koordinasi perencanaan bidang statistik
Buku laporan evaluasi dan pelaporan
0 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 915,765,000 Bappeda Medan
1 06 23 Program Penanggulangan Kemiskinan
Buku laporan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan
5 5 600,000,000 5 660,000,000 5 726,000,000 5 798,600,000 5 878,460,000 25 3,663,060,000 Bappeda Medan
1 06 23 01 Koordinasi Pelaksanaan PNPM Mandiri
Buku laporan penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan PNPM Mandiri
1 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 915,765,000 Bappeda Medan
1 06 23 07 Koordinasi Program Keluarga Harapan
Buku laporan penyelenggaraan koordinasi program PKH
1 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 25
1 06 23 11 Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Kota Medan
Buku laporan penyelenggaraan koordinasi penanggulangan kemiskinan
1 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan
1 06 23 12 Koordinasi Proyek NICE
Buku laporan penyelenggaraan koordinasi proyek NICE
1 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 1 146,410,000 5 610,510,000 Bappeda Medan
1 06 23 14 Koordinasi Pembentukan Kota Layak Anak
Buku laporan penyelenggaraan koordinasi kota layak anak
1 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 915,765,000 Bappeda Medan
1 06 23 Program Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya
Buku laporan penyelenggaraan koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya
2 2 300,000,000 2 412,500,000 2 453,750,000 2 499,125,000 2 549,037,500 10 2,214,412,500 Bappeda Medan
1 06 23 14 Penyelenggaraan Forum Koordinasi Daerah Pendidikan Untuk Semua (Forkorda PUS)
Buku laporan penyelenggaraan Forkoda PUS
1 1 75,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 840,765,000 Bappeda Medan
1 06 23 18 Koordinasi Perencanaan Bidang Pemerintahan dan Sosial kemasyarakatan lainnya
Buku laporan penyelenggaraan koordinasi Perencanaan bidang pemerintahan dan sosial kemasyarakatan lainnya
1 1 225,000,000 1 247,500,000 1 272,250,000 1 299,475,000 1 329,422,500 5 1,373,647,500 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 26
1 06 24 Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Buku Laporan Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
1 1 125,000,000 1 130,000,000 1 135,000,000 1 140,000,000 1 145,000,000 5 675,000,000 Bappeda Medan
1 06 24 12 Koordinasi kelompok kerja penyusunan strategi sanitasi dan air bersih dan kelompok kerja teknis air bersih Kota Medan
Buku laporan penyelenggaraan koordinasi penyusunan strategi sanitasi dan air bersih
1 1 125,000,000 1 130,000,000 1 135,000,000 1 140,000,000 1 145,000,000 5 675,000,000 Bappeda Medan
1 06 27 Program Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Rencana Tata Ruang dan Bangunan
Buku Laporan pengawasan, pengendalian dan pembinaan RTRB
2 3 525,000,000 3 552,500,000 3 582,750,000 3 616,025,000 3 652,627,500 15 2,928,902,500 Bappeda Medan
1 06 27 02 Koordinasi penataaan ruang daerah (BKPRD) Kota Medan
Buku laporan penyelenggaraan koordinasi BKPRD
1 1 150,000,000 1 165,000,000 1 181,500,000 1 199,650,000 1 219,615,000 5 915,765,000 Bappeda Medan
1 06 27 03 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang
Buku laporan penyelenggaraan koordinasi perencanaan pembangunan bidang fisik dan tata ruang
1 1 250,000,000 1 250,000,000 1 250,000,000 1 250,000,000 1 250,000,000 5 1,250,000,000 Bappeda Medan
1 06 27 06 Sosialisasi peraturan terkait bidang fisik, tata ruang dan lingkungan hidup
Jumlah Sosialisasi peraturan terkait bidang fisik dan tata ruang dan lingkungan hidup
0 1 125,000,000 1 137,500,000 1 151,250,000 1 166,375,000 1 183,012,500 5 763,137,500 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 27
3. Meningkatkan pengendalian dan evaluasi implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota
1. Terlaksananya pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota
Dokumen pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan kota
1 06 15 Program Pengembangan Data/Informasi
Ketersediaan data/informasi untuk perencanaan pembangunan kota
1 1 75,000,000 2 182,500,000 2 200,750,000 2 220,825,000 2 242,907,500 9 604,292,500 Bappeda Medan
1 06 15 25 Pemantauan dan Supervisi Program dan kegiatan Pembangunan Kota Medan
Laporan Pelaksanaan Program dan Kegiatan SKPD
1 1 75,000,000 1 82,500,000 1 90,750,000 1 99,825,000 1 109,807,500 5 457,882,500 Bappeda Medan
1 06 15 26 Pemantauan Program dan kegiatan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
Laporan Pelaksanaan dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
0 0 0 1 100,000,000 1 110,000,000 1 121,000,000 1 133,100,000 4 146,410,000 Bappeda Medan
1 06 21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
4 2 550,000,000 2 330,000,000 2 363,000,000 2 399,300,000 4 1,339,230,000 12 2,981,530,000 Bappeda Medan
1 06 21 12 Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
Buku LKPJ 1 1 275,000,000 1 330,000,000 1 363,000,000 1 399,300,000 1 439,230,000 5 1,806,530,000 Bappeda Medan
1 06 21 15 Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Buku LPPD
1 1 275,000,000 1 1 0 1 0 1 0 5 275,000,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 28
1 06 21 58 Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan
Buku LKPJ AMJ
1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 450,000,000 1 450,000,000 Bappeda Medan
1 06 21 59 Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Akhir Masa Jabatan
Buku LPPD AMJ
1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 450,000,000 1 450,000,000 Bappeda Medan
1 06 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Buku Laporan Capaian Kinerja
2 2 70,000,000 2 77,000,000 2 84,700,000 2 93,170,000 2 102,487,000 10 427,357,000 Bappeda Medan
1 06 06 02 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
Buku Laporan keuangan semesteran dan tahunan
1 1 40,000,000 1 44,000,000 1 48,400,000 1 53,240,000 1 58,564,000 5 244,204,000 Bappeda Medan
1 06 06 06 Penyusunan Lakip Bappeda
Buku LAKIP
1 1 30,000,000 1 33,000,000 1 36,300,000 1 39,930,000 1 43,923,000 5 183,153,000 Bappeda Medan
1 06 23 Program Penanggulangan Kemiskinan
Buku Laporan Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan
0 0 0 1 150,000,000 2 300,000,000 0 0 4 600,000,000 7 1,050,000,000 Bappeda Medan
1 06 23 12 Evaluasi Pelaksanaan Proyek NICE
Buku Laporan Evaluasi Pelaksanaan Proyek NICE
0 0 0 0 0 1 150,000,000 0 0 1 100,000,000 2 250,000,000 Bappeda Medan
1 06 23 07 Evaluasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH)
Buku Laporan Evaluasi Program Keluarga Harapan
0 0 0 0 0 1 150,000,000 0 0 1 100,000,000 2 250,000,000 Bappeda Medan
Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V - 29
1 06 23 17 Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan di Kota Medan
Buku Laporan Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan di Kota Medan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 300,000,000 1 300,000,000 Bappeda Medan
1 06 23 18 Evaluasi Pelaksanaan PNPM Mandiri
Buku Laporan Evaluasi Pelaksanaan PNPM Mandiri
0 0 0 1 150,000,000 0 0 0 0 1 100,000,000 2 250,000,000 Bappeda Medan
1 06 27 Program Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Rencana Tata Ruang dan Bangunan
Buku Laporan pengawasan, pengendalian dan pembinaan RTRB
0 0 0 0 0 0 0 2 500,000,000 1 500,000,000 3 1,000,000,000 Bappeda Medan
1 06 27 07 Evaluasi struktur ruang Kota Medan
Buku Laporan Evaluasi keberadaan struktur ruang di Kota Medan
0 0 0 0 0 0 0 1 300,000,000 0 0 1 300,000,000 Bappeda Medan
1 06 27 08 Evaluasi RTRW Kota Medan 2030
Buku Laporan Evaluasi Dokumen RTRW Kota Medan 2010-2030
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 500,000,000 1 500,000,000 Bappeda Medan
1 06 27 09 Evaluasi keberhasilan pelaksanaan program MSMHP Kota Medan
Buku laporan hasil evaluasi keberhasilan pelaksanaan program MSMHP Kota Medan
0 0 0 0 0 0 0 1 200,000,000 0 0 1 200,000,000 Bappeda Medan
Total 14,629,611,000 16,857,803,200 16,670,383,520 12,091,494,372 15,457,527,809 75,389,129,901
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 1
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DAN TARGET SASARAN
Indikator kinerja utama merupakan rincian tujuan dan sasaran yang akan
dicapai dalam lima tahun sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi serta arah
kebijakan Bappeda tahun 2011-2015. Selain digunakan untuk menyusun Rencana
Strategis Bappeda Tahun 2011-2015, indikator kinerja utama digunakan untuk
penyusunan Rencana Kerja Bappeda setiap tahun, penyusunan dokumen
penetapan kinerja, pelaporan akuntabilitas kinerja, evaluasi kinerja Bappeda; dan
pemantauan serta pengendalian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan-
kegiatan Bappeda.
Dalam pengembangan dan penetapan tujuan dan sasaran jangka menengah
Bappeda Kota Medan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJM Kota Medan
2011-2015 digunakan prinsip kehati-hatian, kecermatan, keterbukaan, dan
transparansi guna menghasilkan informasi kinerja yang handal.
TABEL 6.1. INDIKATOR KINERJA BAPPEDA KOTA MEDAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
No Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD (2010)
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Kondisi Kinerja pada
Akhir Periode RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Dokumen RPJMD, Renstra Bappeda, RKPD, KUA/PPAS, Renja Bappeda dan Rencana Pembangunan Kota Secara Sektoral yang Memiliki Tujuan, Target dan Sasaran yang Jelas serta Terukur
76 30 30 34 12 12 118
1.1 Jumlah sosialisasi 0 1 0 0 0 0 1
1.2 Jumlah perda RPJMD 0 1 0 0 0 0 1
1.3 Buku RKPD Kota Medan 1 1 1 1 1 1 5
1.4 Jumlah musrenbang RKPD Kota Medan 1 1 1 1 1 1 5
1.5 Nota kesepakatan KUA/PPAS 2 2 2 2 2 2 10
1.6 Buku KUA/PPAS Perubahan 2 2 2 2 2 2 10
1.7 Buku Renja 1 1 1 1 1 1 5
1.8 Jumlah kerangka studi, pengembangan SIM, dan jenis diklat yang diimplementasikan
67 16 17 20 0 0 53
1.9 Jumlah kegiatan SCBD yang dikoordinasikan 1 1 1 1 0 0 3
1.10 Buku manual perencanaan Pembangunan Kota 0 1 0 1 0 0 2
1.11 Diskusi perencanaan pembangunan yang diselenggarakan
0 1 1 1 1 1 5
1.12 Penyelenggaraan simposium perencanaan pembangunan kota
0 1 1 1 1 1 5
1.13 Jumlah Pelatihan Tenaga Perencana 1 1 1 1 1 1 5
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 2
1.14 Rapat Kerja yang diselenggarakan 0 0 1 1 1 1 4
1.15 Evaluasi Kerja yang diselenggarakan 0 0 1 1 1 1 4
2 Buku Pedoman Pelaksanaan APBD 0 1 1 1 1 1 5
2.1 Pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan 0 1 1 1 1 1 5
3 Ketersediaan Buku/Dokumen/ Data/Informasi Perencanaan Pembangunan Kota
3 7 7 5 5 6 30
3.1 Buku Medan dalam angka 1 1 1 1 1 1 5
3.2 Buku Kecamatan dalam angka 1 1 1 1 1 1 5
3.3 Buku selayang pandang 1 1 0 1 0 1 3
3.4 Buku dan CD The Magic of Medan City 0 0 1 0 1 0 2
3.5 Buku saku data pokok statistika 0 0 1 1 1 1 4
3.6 Data/informasi visual pembangunan Kota Medan
0 1 1 0 0 1 3
3.7 Buku laporan hasil analisis demografi dan kependudukan
0 1 0 0 0 0 1
3.8 Ketersediaan jaringan sistem informasi geo spasial Kota Medan
0 0 1 0 0 0 1
3.9 Buku proyeksi indikator kinerja pembangunan kota
0 1 1 1 1 1 5
3.10 Ketersediaan SIM indikator kinerja pembangunan kota
0 1 0 0 0 0 1
4 Ketersediaan rencana-rencana pembangunan bidang ekonomi daerah
2 15 15 16 11 8 65
4.1 Buku laporan potensi pajak daerah 0 1 0 0 0 0 1
4.2 Buku laporan potensi retribusi daerah 0 1 0 0 0 0 1
4.3 Buku laporan potensi PBB 0 1 0 0 0 0 1
4.4 Buku laporan potensi BPHTB 0 1 0 0 0 0 1
4.5 Jumlah bimbingan teknis perencanaan pembangunan ekonomi daerah
1 0 0 1 0 0 1
4.6 Buku rencana pengembangan kawasan industri kecil dan menengah
0 0 0 1 0 0 1
4.7 Buku laporan studi pemberdayaan masyarakat nelayan pada wilayah pesisir
0 0 1 0 0 0 1
4.8 Buku laporan model permodalan bagi usaha mikro dan kecil
0 0 0 1 0 0 1
4.9 Buku laporan hasil studi analisis ekonomi biaya tinggi dalam perekonomian daerah
0 0 0 1 0 0 1
4.10 Buku laporan hasil studi diversifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
0 0 1 0 0 0 1
4.11 Buku model pembiayaan pembangunan infrastruktur Public Private Partnership (PPP)
0 0 0 1 0 0 1
4.12 Buku model pembangunan ekonomi daerah pada kawasan berpendapatan rendah
0 0 0 0 1 0 1
4.13 Dokumen Perencanaan Pengembangan Ekonomi Wilayah Utara Kota Medan Berbasis Keunggulan Komparatif
0 0 0 0 1 0 1
4.14 Buku laporan kajian revitalisasi kawasan pusat industri kecil Kota Medan
0 0 1 0 0 0 1
4.15 Buku laporan rancangan pengembangan ekonomi kreatif daerah
0 1 0 0 0 0 1
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 3
4.16 Buku laporan pra studi kelayakan pembangunan kota bidang ekonomi
0 4 4 4 4 4 20
4.17 Buku laporan rencana pengembangan pusat jajanan laut kawasan utara Kota Medan
0 0 1 0 0 0 1
4.18 Buku roadmap ketahanan pangan Kota Medan 0 1 0 0 0 0 1
4.19 Buku rancangan pengembangan daya saing ekonomi daerah
0 1 0 0 0 0 1
4.20 Buku data/informasi perencanaan pembangunan ekonomi daerah
0 0 1 0 0 0 1
4.21 Buku PDRB Kecamatan 1 0 1 1 1 1 4
4.22 Buku promosi dan publikasi pembangunan kota 0 1 1 1 1 1 5
4.23 Buku buletin perencanaan pembangunan kota 0 1 1 1 1 1 5
4.24 Buku ICOR Kota Medan 0 0 0 1 0 0 1
4.25 Buku updating profil investasi Kota Medan 0 0 1 0 1 0 2
4.26 Buku Laporan Studi Kelayakan Pembangunan Community Development Centre di Kawasan Utara Kota Medan
0 0 1 0 0 0 1
4.27 Buku Laporan DED Community Development Centre di Kawasan Utara Kota Medan
0 0 0 1 0 0 1
4.28 Buku laporan studi implikasi penerapan sistem perpajakan daerah terhadap pengembangan investasi di sektor swasta
0 0 0 1 0 0 1
4.29 Buku laporan analisis input-output pembangunan ekonomi daerah
0 0 1 0 0 0 1
4.30 Jaringan sistem informasi geografis pusat-pusat pertumbuhan ekonomi kota
0 0 0 0 0 1 1
4.31 Sistem database perencanaan bidang ekonomi 0 0 0 0 1 0 1
4.32 Buku laporan analisis data survei ekonomi daerah
0 0 0 1 0 0 1
4.33 Buku laporan analisis struktur ekonomi penduduk Kota Medan
0 1 0 0 0 0 1
4.34 Buku laporan analisis ketimpangan ekonomi dan perencanaan pengembangan ekonomi antar regional Kota Medan
0 1 0 0 0 0 1
5 Ketersediaan Perda Penanggulangan Kemiskinan
0 1 1 0 0 0 2
5.1 Ketersediaan ranperda penanggulangan kemiskinan
0 1 0 0 0 0 1
5.2 Ketersediaan perda penanggulangan kemiskinan
0 0 1 0 0 0 1
6 Ketersediaan Rencana Pembangunan Bidang Sosial Budaya
0 4 5 4 4 4 21
6.1 Buku laporan hasil analisis dampak sosial pembangunan kota
0 0 1 0 0 0 1
6.2 Buku laporan hasil pra studi kelayakan pembangunan kota bidang sosial budaya
0 4 4 4 4 4 20
7 Ketersediaan Rencana Tata Ruang dan Bangunan
1 1 3 1 0 1 6
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 4
7.1 Ketersediaan rencana teknis ruang kawasan mangrove
0 0 1 0 0 0 1
7.2 Ketersediaan rencana teknis ruang kawasan strategis bidang ekonomi di Kota Medan
0 0 0 1 0 0 1
7.3 ketersediaan rencana teknis ruang kawasan strategis theme park, natural park dan kawasan wisata danau siombak
0 0 1 0 0 0 1
7.4 Jumlah sosialisasi perda RTRW Kota Medan 2010-2030
0 1 0 0 0 0 1
7.5 Laporan hasil studi tipologi bangunan bersejarah di Kota Medan
0 0 1 0 0 0 1
7.6 Dokumen RPIJM bidang keciptakaryaan Kota Medan
1 0 0 0 0 1 1
8 Ketersediaan Rencana Tata Ruang 0 2 0 0 0 0 2
8.1 Laporan hasil KLHS kawasan CBD Polonia 0 1 0 0 0 0 1
8.2 Laporan hasil studi pengembangan RTH Kota Medan
0 1 0 0 0 0 1
9 Ketersediaan Dokumen Rencana Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
0 4 8 5 2 1 20
9.1 Laporan hasil analisis dampak sosial ekonomi arus commuter
0 0 0 1 0 0 1
9.2 Laporan hasil analisis indeks ketersediaan infrastruktur di kawasan lingkar luar
0 1 0 0 0 0 1
9.3 Buku rencana prioritas pengembangan jaringan jalan di Kota Medan
0 1 0 0 0 0 1
9.4 Buku RPIJM bidang Kebinamargaan 0 0 1 0 0 0 1
9.5 Buku Pedoman Pengendalian Kawasan dengan guna lahan campuran pada beberapa koridor jalan di Kota Medan
0 0 1 0 0 0 1
9.6 Buku Laporan Hasil Konsolidasi Lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
0 0 1 0 0 0 1
9.7 Buku Laporan Studi Kelayakan Perencanaan Pusat Pemerintahan Baru Kota Medan di CBD Polonia
0 0 0 1 0 0 1
9.8 Jumlah workshop perkotaan 0 1 1 1 1 1 5
9.9 Buku laporan hasil studi pengembangan jaringan kereta api sebagai alternatif moda transportasi massa di Kota Medan
0 0 0 1 0 0 1
9.10 Data base spasial perencanaan fisik dan prasarana wilayah
0 0 1 1 0 0 2
9.11 Buku laporan data cakupan pelayanan air minum dan penyehatan lingkukngan di Kota Medan yang lebih valid
0 0 1 0 0 0 1
9.12 Buku data perumahan dan permukiman di Kota Medan
0 1 0 0 0 0 1
9.13 Buku Laporan Hasil Studi Indeks Keterjangkauan Masyarakat dalam Kepemilikan Rumah Kota Medan
0 0 1 0 0 0 1
9.14 Buku Laporan Hasil Studi Pembentukan Sub Pusat Kota berbasis TOD
0 0 1 0 0 0 1
9.15 Buku Laporan Hasil Studi Kelembagaan Pengelolaan Kawasan CBD Polonia
0 0 0 0 1 0 1
10 Buku Laporan Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi
2 5 5 5 5 5 25
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 5
10.1 Buku laporan koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi
1 1 1 1 1 1 5
10.2 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi pengembangan MICE Kota Medan
1 1 1 1 1 1 5
10.3 Buku laporan koordinasi perencanaan program minapolitan
0 1 1 1 1 1 5
10.4 Buku laporan koordinasi program pengembangan CSR Kota Medan
0 1 1 1 1 1 5
10.5 Buku laporan evaluasi dan pelaporan 0 1 1 1 1 1 5
11 Buku Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan
4 4 4 4 4 4 20
11.1 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan PNPM Mandiri
1 1 1 1 1 1 5
11.2 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi proyek NICE
1 1 1 1 1 1 5
11.3 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi program PKH
1 1 1 1 1 1 5
11.4 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi penanggulangan kemiskinan
1 1 1 1 1 1 5
12 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya
3 3 3 3 3 3 15
12.1 Buku laporan penyelenggaraan Forkoda PUS 1 1 1 1 1 1 5
12.2 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi Perencanaan bidang pemerintahan dan sosial kemasyarakatan lainnya
1 1 1 1 1 1 5
12.3 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi kota layak anak
1 1 1 1 1 1 5
13 Buku Laporan Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
1 1 1 1 1 1 5
13.1 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi penyusunan strategi sanitasi dan air bersih
1 1 1 1 1 1 5
14 Buku Laporan Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
2 3 3 3 3 3 15
14.1 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi BKPRD
1 1 1 1 1 1 5
14.2 Buku laporan penyelenggaraan koordinasi perencanaan pembangunan bidang fisik dan tata ruang
1 1 1 1 1 1 5
14.3 Jumlah sosialisasi peraturan terkait bidang fisik dan tata ruang dan lingkungan hidup
0 1 1 1 1 1 5
15 Ketersediaan Data/Informasi Untuk Perencanaan Pembangunan Kota
1 1 2 2 2 2 9
15.1 Laporan pelaksanaan program dan kegiatan SKPD
1 1 1 1 1 1 5
15.2 Laporan pelaksanaan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan
0 0 1 1 1 1 4
16 Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
2 0 0 0 0 2 2
16.1 Buku LKPJ 1 1 1 1 1 1 5
16.2 Buku LPPD 1 1 1 1 1 1 5
16.3 Buku LKPJ AMJ 1 0 0 0 0 1 1
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VI - 6
16.4 Buku LPPD AMJ 1 0 0 0 0 1 1
17 Buku Laporan Capaian Kinerja 2 2 2 2 2 2 10
17.1 Buku LAKIP 1 1 1 1 1 1 5
17.2 Buku Laporan keuangan semesteran dan tahunan
1 1 1 1 1 1 5
18 Buku Laporan Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan
0 0 1 2 0 4 7
18.1 Buku laporan evaluasi pelaksanaan proyek NICE
0 0 0 1 0 1 2
18.2 Buku laporan evaluasi program keluarga harapan
0 0 0 1 0 1 2
18.3 Buku laporan evaluasi penanggulangan kemiskinan di Kota Medan
0 0 0 0 0 1 1
18.4 Buku laporan evaluasi pelaksanaan PNPM Mandiri
0 0 1 0 0 1 2
19 Buku Laporan Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan RTRB
0 0 0 0 2 1 3
19.1 Buku laporan evaluasi keberadaan struktur ruang di Kota Medan
0 0 0 0 1 0 1
19.2 Buku laporan evaluasi dokumen RTRW Kota Medan 2010-2030
0 0 0 0 0 1 1
19.3 Laporan hasil evaluasi keberhasilan pelaksanaan program MSMHP Kota Medan
0 0 0 0 1 0 1
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VII - 1
BAB VII
PELAKSANAAN DAN EVALUASI RENSTRA
7.1. Kaidah Pelaksanaan
Dalam rangka mewujudkan rencana pembangunan kota yang realistis dan
implementatif maka Rencana Strategis Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015
diformulasikan secara teknokratis dan partisipatif dalam rangka mendukung visi
dan misi pembangunan kota 2011-2015. Disamping itu, kedudukan renstra ini
juga dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan manajemen pembangunan kota
dan implementasi pelaksanaan otonomi daerah yang nyata dan seluas-luasnya.
Pelaksanaan Renstra Bappeda 2011-2015 tidak hanya ditentukan oleh
formulasinya yang handal, realistis dan implementatif tetapi juga dipengaruhi
konsistensi penganggaran dan komitmen yang kokoh. Oleh karena itu, efektivitas
implementasi pelaksanaan Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2011-2015
menuntut beberapa hal pokok yaitu :
1. Adanya kemauan dan komitmen yang konsisten oleh seluruh sumber daya
aparatur Bappeda Kota Medan
2. Secara konsisten menjadi acuan dan pedoman dalam penyusunan Renja
Bappeda yang bersifat tahunan
3. Didukung penganggaran yang riil dalam implementasi pelaksanaannya
4. Mendapat dukungan dari Kepala Daerah
5. Menjadi instrumen evaluasi secara berkala
7.2. Evaluasi
Evaluasi merupakan siklus manajemen yang sama pentingnya dengan
perencanaan. Oleh karena itu, implementasi pelaksanaan renstra Bappeda
Kota Medan 2011-2015 harus dievaluasi secara berkala. Evaluasi Renstra
Bappeda juga harus memberikan feed back (umpan balik) terhadap proses
perencanaan yang dilakukan secara berkelanjutan.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VII - 2
7.3. Catatan dan Harapan
Renstra Bappeda Kota Medan tahun 2011-2015 dirumuskan secara
bersama-sama secara partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur aparatur
Bappeda Kota Medan dan stakeholder. Oleh karenanya, catatan pokok Renstra ini
adalah penyusunannya yang bersifat teknokratis, partisipatif dan dijadikan
keputusan bersama oleh Kepala Bappeda Kota Medan. Dengan demikian visi,
misi dan tujuan penyelenggaraan urusan perencanaan pembangunan tahun
2011-2015 merupakan pedoman sikap dan perilaku terstruktur dan fungsional
serta teknik dari segenap aparatur Bappeda Kota Medan. Berdasarkan catatan
tersebut maka harapan terbesar adalah dapat diimplementasikannya secara
konsisten guna mendukung visi pembangunan kota tahun 2015 yaitu Medan
kota metropolitan yang berdaya saing, nyaman, peduli dan sejahtera.
Renstra Bappeda Kota Medan 2011-2015 VIII - 1
BAB VIII
P E N U T U P
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD)
Bappeda Tahun 2011-2015 merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk
periode 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas
dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2011-2015.
Keberhasilan pelaksanaan Renstra periode 2011-2015 sangat ditentukan
oleh kesiapan kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM dan sumber pendanaannya
serta komitmen semua pimpinan dan staf Bappeda. Selain itu, untuk menjamin
keberhasilan pelaksanaan Renstra periode 2011-2015, setiap tahun akan dilakukan
evaluasi. Apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan/revisi muatan Renstra
termasuk indikator-indikator kinerjanya yang dilaksanakan sesuai dengan
mekanisme yang berlaku dan tanpa mengubah tujuan Bappeda Kota Medan
periode 2011-2015
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD)
Bappeda Tahun 2011-2015 berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja (Renja) tahunan SKPD Bappeda Kota Medan. Untuk mewujudkan
visi, dibutuhkan peran aktif para stakeholder sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran.
Rencana Strategis yang diimplementasikan dalam kegiatan tahunan diharapkan
mampu menjadi alat kontrol dan bahan evaluasi dalam laporan pelaksanaan
kinerja tahunan dan lima tahunan SKPD Bappeda Kota Medan.
Renstra Bappeda Kota Medan periode 2011-201 harus dijadikan acuan
kerja bagi unit-unit kerja di Bappeda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
masing-masing. Diharapkan semua unit kerja dapat melaksanakannya dengan
akuntabel serta senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja
(better performance) lembaga, unit kerja dan kinerja pegawai.